shock absorber

2
SHOCK ABSORBER 2011 09.09 Salah satu apilkasi dari gerak harmonik sederhana adalah shockabsorber. Dan masih banyak lagi ,contoh dalam kehidupan ini bentuk aplikasi dari ayunan sederhana. Garputala misalanya dan juga jam analog, mereka menggunakan prinsip kerja dari gerak harmonic sederhana. Shock absorber (peredam kejut) memiliki peranan penting dalam system suspense kendaraan bermotor yaitu untuk mengurangi guncangan (mengurangi gaya osilasi dari pegas) dengan cara mengubah energy kinetic dari gerakan suspense menjadi energy panas yang dapat dihamburkan melalui cairan hidrolik yang ada pada peredam kejut. Fluida ini sendiri yang menyebabkan gaya redaman yang bergantung pada kecepatan relative dari kedua ujung unit (unit yang menghubungkan body mobil dengan ban). Konstruksi shock absorber itu terdiri atas piston, piston rod dan tabung. Piston merupakan bagian dalam dari peredam kejut yang bergerak naik turun saat shock bekerja. Sedangkan tabung adalah tempat fluida dan sekaligus ruang untuk piston bergerak naik turun. Dan yang terakhir adalah piston rod, yaitu batang yang menghubungkan bagian tabung dengan bagian atas(tabung luar) dari shock absorber. Shock bekerja dengan dua siklus, yaitu siklus komprehensi dan siklus ekstensi. 1. Siklus komprehensi (penekanan) Saat shock absorber ditekan oleh gaya osilasi dari pegas suspense, maka geraka yang terjadi adalah shock absorber mengalami pemendekan. Siklus ini terjadi ketika piston bergerak ke bawah menekan fluida hidrolik di dalam ruang bawah piston. Dan minyak akan naik ke atas melalui lubang yang terdapat pada piston. Pasa saat inilah, piston tidak melakukan peredaman terhadap gaya osilasi dari pegas suspense, karena minyak dapat naik di ruang atas piston dengan sangat mudah. 2. Siklus ekstensi (memanjang) Pada saat memanjang piston di dalam tabung akan bergerak dari bawah naik ke atas. Gerakan naik piston inimembuat minyak shock absorber yang sudah berada di atas menjadi tertekan. Minyak pada shock absorber akan turun melalui saluran yang disebut dengan saluran orifice yaitu saluran yang kecil, maka

Upload: fahmi-pratama

Post on 23-Oct-2015

17 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Shock Absorber

SHOCK ABSORBER2011 09.09Salah satu apilkasi dari gerak harmonik sederhana adalah shockabsorber. Dan masih

banyak lagi ,contoh dalam kehidupan ini bentuk aplikasi dari ayunan sederhana. Garputala misalanya dan juga jam analog, mereka menggunakan prinsip kerja dari gerak harmonic sederhana.

Shock absorber (peredam kejut) memiliki peranan penting dalam system suspense kendaraan bermotor yaitu untuk mengurangi guncangan (mengurangi gaya osilasi dari pegas) dengan cara mengubah energy kinetic dari gerakan suspense menjadi energy panas yang dapat dihamburkan melalui cairan hidrolik yang ada pada peredam kejut. Fluida ini sendiri yang menyebabkan gaya redaman yang bergantung pada kecepatan relative dari kedua ujung unit (unit yang menghubungkan body mobil dengan ban). Konstruksi shock absorber itu terdiri atas piston, piston rod dan tabung. Piston merupakan bagian dalam dari peredam kejut yang bergerak naik turun saat shock bekerja. Sedangkan tabung adalah tempat fluida dan sekaligus ruang untuk piston bergerak naik turun. Dan yang terakhir adalah piston rod, yaitu batang yang menghubungkan bagian tabung dengan bagian atas(tabung luar) dari shock absorber. Shock bekerja dengan dua siklus, yaitu siklus komprehensi dan siklus ekstensi.

1. Siklus komprehensi (penekanan)Saat shock absorber ditekan oleh gaya osilasi dari pegas suspense, maka geraka yang

terjadi adalah shock absorber mengalami pemendekan. Siklus ini terjadi ketika piston bergerak ke bawah menekan fluida hidrolik di dalam ruang bawah piston. Dan minyak akan naik ke atas melalui lubang yang terdapat pada piston. Pasa saat inilah, piston tidak melakukan peredaman terhadap gaya osilasi dari pegas suspense, karena minyak dapat naik di ruang atas piston dengan sangat mudah.

2. Siklus ekstensi (memanjang)Pada saat memanjang piston di dalam tabung akan bergerak dari bawah naik ke atas.

Gerakan naik piston inimembuat minyak shock absorber yang sudah berada di atas menjadi tertekan. Minyak pada shock absorber akan turun melalui saluran yang disebut dengan saluran orifice yaitu saluran yang kecil, maka minyak shock absorber tidak akan bias cepat turun ke bawah alias terhambat. Disaat inilah shock absorber melakukan peredaman terhadap gaya osilasi pegas suspense. Tipikal mobil atau truk ringan akan memiliki lebih banyak perlawanan selama siklus ekstensi daripada siklus kompresi. Semua peredam kejut modern adalah kecepatan-sensitif – suspensi semakin cepat bergerak, semakin banyak perlawanan yang shock breker sediakan. Hal ini memungkinkan guncangan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi jalan dan untuk mengontrol semua gerakan yang tidak diinginkan yang dapat terjadi dalam kendaraan yang bergerak. Cara kerja dari shock absorber tersebut di atas merupakan shock absorber yang bertipe single action. Sedangkan untuk yang bertipe double action tidak menggunakan saluran besar pada piston, kedua-duanya hanya saluran orificer saja. Sehingga saat komprehensi shock akan melakukan peredaman terhadap gaya osilasi pegas suspense. Secara sederhana shock absorber merupakan pengaplikasian dari gerak osilasi harmonic teredam.

Sumber http://dibya.blog.uns.ac.id/2011/09/09/shock-absorber/