pengenalan pabrik(absorber dan stripper

23
Bab 1 Pendahuluan 1.1. Absorber Absorber adalah alat yang digunakan untuk proses absorbsi, yaitu proses penyerapan fluida gas oleh seluruh bagian zat cair sebagai absorben. Proses Absorbsi digunakan untuk memisahkan suatu komponen gas dari campuran gas dengan menggunakan zat cair sebagai penyerap/absorben. 1.2. Pengertian Absorbsi Adsorpsi adalah suatu proses penyerapan suatu fasa tertentu (gas,cair) pada permukaan adsorben yang berupa padatan. Adsorpsi ada dua macam, yaitu: 1. Adsorpsi Fisika, terjadi karena gaya Van der Walls dimana ketika gaya tarik molekul antara larutan dan permukaan media lebih besar daripada gaya tarik substansi terlarut dan larutan, maka substansi terlarut akan diadsorpsi oleh permukaan media. Contohnya adalah adsorpsi oleh karbon aktif. 2. Adsorpsi Kimia, terjadi ketika terbentuknya ikatan kimia antara substansi terlarut dalam larutan dengan molekul dalam media. Contohnya adalah ion exchange. Proses adsorpsi pada pengendalian pencemaran udara digunakan untuk pemurnian udara dan solvent recovery. Proses pemurnian udara dilakukan pada suatu kondisi dimana kontaminan ada dalam jumlah yang kecil (< 1 ppm) tetapi sangat berbau atau beracun. Sistem yang digunakan untuk pemurnian udara adalah

Upload: deli-kusuma-wardani

Post on 09-Jul-2016

593 views

Category:

Documents


55 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pengenalan Pabrik(Absorber Dan Stripper

Bab 1

Pendahuluan

1.1. Absorber

Absorber adalah alat yang digunakan untuk proses absorbsi, yaitu proses penyerapan

fluida gas oleh seluruh bagian zat cair sebagai absorben. Proses Absorbsi digunakan

untuk memisahkan suatu komponen gas dari campuran gas dengan menggunakan zat cair

sebagai penyerap/absorben.

1.2. Pengertian Absorbsi

Adsorpsi adalah suatu proses penyerapan suatu fasa tertentu (gas,cair) pada permukaan

adsorben yang berupa padatan. Adsorpsi ada dua macam, yaitu:

1. Adsorpsi Fisika, terjadi karena gaya Van der Walls dimana ketika gaya tarik molekul

antara larutan dan permukaan media lebih besar daripada gaya tarik substansi terlarut dan

larutan, maka substansi terlarut akan diadsorpsi oleh permukaan media. Contohnya adalah

adsorpsi oleh karbon aktif.

2. Adsorpsi Kimia, terjadi ketika terbentuknya ikatan kimia antara substansi terlarut

dalam larutan dengan molekul dalam media. Contohnya adalah ion exchange.

Proses adsorpsi pada pengendalian pencemaran udara digunakan untuk pemurnian udara

dan solvent recovery. Proses pemurnian udara dilakukan pada suatu kondisi dimana

kontaminan ada dalam jumlah yang kecil (< 1 ppm) tetapi sangat berbau atau beracun.

Sistem yang digunakan untuk pemurnian udara adalah small thin bed adsorbers.

Sedangkan solvent recovery, yang biasanya digunakan untuk menyisihkan kadar organik

yang lebih besar dari 1000 ppm, membutuhkan sistem yang lebih besar. Tingkat

penyisihan dalam solvent recovery menentukan besarnya sistem adsorpsi yang

diperlukan.

1.3. Absorben

Absorben adalah cairan yang dapat melarutkan bahan yang akan diabsorpsi

pada permukaannya,baik secara fisik atau dengan reaksi kimia. Absorben (juga disebut

cairan pencuci) harus memenuhi persyaratan yang sangat beragam. Misalnya bahan itu

harus :

Memiliki daya melarutkan bahan yang akan diabsorpsi yang sebesar mungkin

(kebutuhan akan cairan lebih sedikit,volume alat lebih kecil)

Page 2: Pengenalan Pabrik(Absorber Dan Stripper

Sedapat mungkin sangat reaktif 

Memiliki tekanan uap yang tinggi

Mempunyai viskositas yang rendah

Stabil secara termis dan murah

Absorben yang sering digunakan adalah air (untuk gas-gas yang dapat larut, atau

untuk  pemisahan partikel debu dan tetesan cairan), natrium hidroksida (untuk gas-gas

yang dapat bereaksi seperti asam) dan asam sulfat (untuk gas-gas yang dapat bereaksi

seperti basa).

1.4. Alat-alat Absorpsi

Alat absorpsi disebut juga absorber, adalah tempat campuran gas dan absorben

dikontakkan satu sama lain secara intensif, biasanya dalam arah yang berlawanan.

Besarnya absorber (juga kuantitas absorben yang diperlukan) tidak hanya ditentukan oleh

jumlah tahap yang lebih sedikit dari pada absorpsi fisik (alat menjadi lebih kecil) alat ini

dapat dijadikansatu dengan absorber, atau dipasang dalam sistem sirkulasi absorber.

Kadang-kadang satu kali absorpsi tidak cukup untuk memisahkan campuran multi

komponen dalam hal ini dua atau lebihabsorber harus dipasang secara seri. Selain itu

absorber sring kali digunakan untuk melakukan presipitasi bahan-bahan padat atau debu

dalam kuantitas kecil yang ikut terbawa dalamcampuran gas. Absorber dan stripper

adalah alat yang digunakan untuk memisahkan satu komponen atau lebihdari

campurannya menggunakan prinsip perbedaan kelarutan. Solut adalah komponen

yangdipisahkan dari campurannya sedangkan pelarut (solvent; sebagai separating agent)

adalahcairan atau gasyang melarutkan solut. Karena perbedaan kelarutan inilah, transfer

massa solut dari fase satu ke fase yang lain dapat terjadi.

Alat-alat absorpsi yang terpenting adalah alat pencuci, seperti :

Page 3: Pengenalan Pabrik(Absorber Dan Stripper

1. Menara Pencuci Dan Menara Linang

Menara pencuci ini terdiri dari sebuah bejana kosong yang berbentuk silinder. Air disemprotkan ke dalamnya dengan alat penyembur. Dalam bentuknya yang disempurnakan, menara diisi dengan benda-benda jejal atau packing. Benda-benda ini diperciki air dari atas. Sedangkan gas yang membawa debu mengalir dari bawah.

2. Pencuci Pusaran

Pada pencuci pusaran gas yang mengandung debu mula-mula menumbuk permukaan

air sehingga terjadi pemisahan awal. Kemudian oleh pelat-pelat penyalur, gas

dibelokkan masuk kedalam air pencuci. Di dalam air pencuci terdapat perkakas

pemusar air. Pencuci pusaran terutama sesuai untuk memisahkan debu-debu

berukuran menengah dan kasar seperti debu, yang terdapat pada instalasi

penggilingan, pencampuran dan pengeringan.

Page 4: Pengenalan Pabrik(Absorber Dan Stripper

3. Pencuci Pancaran

Pencuci pancar pada prinsipnya adalah pompa pancar yang besar. Cairan pencuci

disemburkan dalam gas melalui suatu alat yang disemprotkan dengan tekanan. Udara

kotor dihisap dari samping dan bercampur secara intensif dengan cairan pencuci di

dalam pipa pancar. Pencuci pancar sesuai untuk memisahkan debu-debu yang

berukuran cukup halus.

4. Pencuci Rotasi

Cairan pencuci didistribusikan ke dalam suatu ruangan oleh sebuah cakran atau sikat

yang berputar (pencuci sikat). Dengan cara ini terbentuk lapisan  tetesan air, dan gas

mengandung debu harus melewati lapisan tersebut, sehingga terjadi pemisahan debu

yang intensif. Pencuci rotasi sesuai untuk memisahkan debu-debu yang cukup halus

dan yang kasar.

Page 5: Pengenalan Pabrik(Absorber Dan Stripper

5. Pencuci Venturi

Udara yang mengandung debu yang masuk ke dalam pencuci dipertinggi kecepatannya oleh penyempitan pipa venturi. Cairan pencuci dipisahkan kembali dari aliran gas oleh belokan yang tajam dan oleh tumbukan.

6. Alat Pemisah Loncatan Tekanan

Pada alat pemisah loncatan tekanan,tekanan gas yang akan dibersihkan dilwatkan pada sejumlah besar cincin yangberbentuk khusus.Diantara cincin yang satu dengan yang lain terdapat lubang yang menyerupai celah.Pada saat gas menerobos celah,gas dibelokkan mengikuti lntasan yang berbentuk.

1.5. Kolom Absorpsi

Kolom Absorpsi adalah suatu kolom atau tabung tempat terjadinya proses

pengabsorbsi(penyerapan/penggumpalan) dari zat yang dilewatkan di kolom/tabung

tersebut. Struktur yangterdapat pada kolom absorber dibagi menjadi tiga bagian yaitu:

Bagian atas: Spray untuk megubah gas input menjadi fase cair 

Bagian tengah: Packed tower untuk memperluas permukaan sentuh sehingga

mudahuntuk diabsorbsi

Bagian bawah: Input gas sebagai tempat masuknya gas ke dalam reaktor.

Page 6: Pengenalan Pabrik(Absorber Dan Stripper

 Keterangan :

( a ) input gas ( c ) pelarut ( e ) disperser 

( b ) gas keluaran ( d ) hasil absorbsi ( f ) packed column

1.6. Stripper

Stripper adalah alat yang digunakan untuk memisahkan satu komponen atau lebih dari

campurannya menggunakan prinsip perbedaan titik didih dari campuran yang akan

dipisahkan. Untuk menentukan suatu produk yang telah ditentukan dan mendapatkan

hasil yang maksimal, maka di dalam kolom stripper dilengkapi dengan beberapa bagian,

yaitu:

1. Tray

Bagian ini berfungsi sebagai alat pengontak antar fraksi ringan dan berat, sehingga

terjadi proses pemisahan. Tray terdiri dari beberapa macam yaitu bubble cup, sive

plate, valve plate dan flexi plate. Setiap jenis-jenis plate memiliki kelebihan serta

kekutangan tertentu, tetapi tray yang paling banyak digunakan ialah bubble cup.

2. Weir

Merupakan salah satu alat yang berupa potongan plate yang berfungsi untuk

mempertahankan tinggi permukaan di bawah down comer, agar ujung bawah down

comer cukup hanya tercelup kedalam cairan, sehingga bertindak sebagai seal atau

perapat untuk uap yang akan naik ke atas.

3. Down Comer

Alat ini berfungsi untuk mengalirkan cairan dari atas yang menuju ke plate yang adah

dibawahnya. Down comer terdiri dati dua macam yaitu down comer yang berbentuk

pipa serta dawn comer yang berbentuk saluran pencurah. Untuk mencegah

Page 7: Pengenalan Pabrik(Absorber Dan Stripper

mengalirnya uap hidrokarbon keatas melalui sungkup down comer maka down comer

harus memiliki seal yang cukup atau ujung down comer cukup tercelup kedalam

cairan yang berada pada plat dibawahnya.

4. Tab

Merupakan kaki dari cap yang berfungsi untuk menahan valve tray agar tidak terlepas

dari plate.

5. Support Ring

Berfungsi sebagai tempat dudukan plate.

1.7. Pengertian Stripping

Stripping adalah operasi pemisahan solute dari fase cair ke fase gas, yaitu dengan

mengontakkan cairan yang berisi solute dengan pelarut gas ( stripping agent) yang tidak

larut ke dalam cairan.

Page 8: Pengenalan Pabrik(Absorber Dan Stripper

Bab 2

Absorber dan Stripper

2.1. Fungsi Absorber

Umumnya digunakan pada penyerapan berupa campuran liquid atau gas. Dan juga

adsorbent yang digunakan berbentuk butiran-butiran halus yang berpori, hal ini

dimaksudkan untuk dapat memperluas biang kontak penyerapan adsorbant oleh

adsorbent.

2.2. Fungsi Stripper

Stripper berfungsi untuk memisahkan CO2 dari larutan K2CO3 (benfield), untuk

selanjutnya CO2 yang dilepaskan akan menjadi produk CO2 yang digunakan sebagai

bahan dasar dalam proses pembuatan pupuk urea. Larutan benfield yang

terkondensasi akan jatuh ke bottom stripper, sedangkan air akan berada di tray tengah

karena memiliki titik didih yang lebih rendah dibandingkan dengan larutan

benfield. Reaksi kimia yang terjadi pada stripper yaitu:

2KHCO3 K2CO3 + CO2 + H2O (CO2 dilepaskan)

Sebelum memasuki stripper, campuran terlebih dahulu di proses pada plant absorber

untuk memisahkan CO2 dari gas sintesis dengan menggunakan bahan penyerap seperti

MDEA, benfield dan selexon, dalam hal ini digunakan larutan benfield. Reaksi kimia

yang terjadi pada absorber yaitu:

K2CO3 + CO2 + H2O 2KHCO3

Sempurna atau tidaknya proses penyerapan CO2 ditentukan oleh konsentrasi dari

larutan benfield. Dalam menjalankan prosesnya, operator di PT.Petrokimia Gresik

harus menjaga nilai larutan benfield berada pada kisaran 25 % – 30 %. Jika larutan

benfield terlalu pekat, nilainya melebihi 30 %, maka diindikasikan penyerapan yang

terjadi pada absorber tidak berlangsung secara sempurna. Selain itu juga akan

menyebabkan naiknya ampere pada pompa refluks yang akan mengalirkan larutan

benfield dari bottom stripper kembali ke absorber karena larutan benfield terlalu berat

untuk dialirkan.

Selama ini, operator mengendalikan larutan benfield secara off-line atau tidak

langsung yaitu dengan menjaga temperatur pada bottom stripper dengan mengatur

bukaan valve yang mengalirkan fluida air ke dalamnya.

Page 9: Pengenalan Pabrik(Absorber Dan Stripper

Jika temperatur pada bottom stripper terlalu tinggi maka para operator akan

menyimpulkan berdasarkan pengalaman mereka bahwa larutan benfield pada bottom

stripper terlalu pekat, maka aksi kontrol yang dilakukan adalah dengan membuka

valve yang mengalirkan fluida air ke dalamnya untuk mengencerkan larutan benfield

tersebut. Keterlambatan dalam melakukan aksi kontrol selalu terjadi, hal ini

dikarenakan tidak adanya analyzer on-line yang bisa mengukur konsentrasi larutan

benfield secara langsung sehingga harus menunggu delapan jam untuk mendapatkan

besarnya konsentrasi larutan benfield hasil analisa dari laboratorium.

Gambar 2. Unit pencampuran stram gas dan liquid

Suatu stripper well atau pemisah antara liquid dan gas well biasanya digunakan

mendekati akhir dari nilai suatu keekonomisan atau kualitas yang berpengaruh pada nilai jual

suatu barang. Sebagai contoh di Amerika Serikat “stripper” gas dijadikan pertimbangan

kemurnian suatu liquid terhadap material yang ingin dipisahkan dari gas yang diinginkan

untuk diambil sehingga kita dapat mengambil keuntungan dari pemisahan tersebut.

2.3. Jenis-jenis Absorber

Adapun jenis-jenis absorber yaitu :

1. Fixed atau Packed Beds Vertical Adsorber

Adsorber jenis ini merupakan adsorber yang terdiri dari kolom penyerapan yang

berada ditengah tangki adsorber. Dimana adsorbent diletakkan ditengah kolom, lalu

Page 10: Pengenalan Pabrik(Absorber Dan Stripper

jatuh secara gravitasi. Sedangkan dari batas pula masuk reaktan secara paralell

(reaktan umumnya gas).

         Gambar 1. Beds Vertical Adsorber

Dari gambar 1 diatas terlihat bahwa pada bagian bawah terdapat fluida untuk

meneregerasi adsorbent yang digunakan. Hal ini dimaksudkan karena pada adsorber

jenis ini semakin turun kebawah adsorbent akan menjadi jenuh, dimana penambahan

reaktan untuk penyerapan lebih lanjut tidak akan sempurna. Oleh karena itu, untuk

memaksimalkan penyerapan adsorbent, digunakan fluida untuk dapat meneregerasi

adsorbent tersebut. Disebut beds karena terdapat papan untuk meletakkan granular

adsorbent, karena pori-pori adsorbent berbeda-beda, maka untuk dapat terjadi

adsorpsi yang baik, maka reaktan yang masuk harus benar-benar menempati pori yang

sesuai dengan ukuran molekul dari rekatan. Beds granular adsorbents terletak diatas

dan dibawah kolom adsorber, dibawah digunakan untuk membuang adsorbent jika

adsorbent tersebut sudah tidak bisa diregenerasi lagi.

Page 11: Pengenalan Pabrik(Absorber Dan Stripper

Gambar 2. Flat Screen Support (Atas Kolom Adsorber)

Gambar 3. Conical Type of Support Removal Adsorbent

Adsorber jenis ini umumnya memiliki tinggi sekitar 45 feet dan diameter sekitar 8-10

feet. Namun, kekurangan dari adsorber ini ialah adanya penurunan tekanan yang

cukup tinggi atau pressure drop cukup tinggi. Hal ini tidak boleh terjadi karena dapat

mengakibatkan reaktan dan fluida regenerasi tidak berkontak baik untuk proses

adsorpsi ini.

2. Fixed atau Packed Beds Horizontal Adsorber

Adsorber jenis ini tidak jauh berbeda dengan adsorber yang sebelumnya, hanya saja

posisinya dalam horisontal, sehingga pressure drop dapat diminimumkan, karena

umumnya bekerja pada tekanan atmosfer. Fluida regenerasi yang digunakan ialah

Page 12: Pengenalan Pabrik(Absorber Dan Stripper

steam. Reaktan berupa campuran uap-gas yang masuk dari ujung sisi kiri dikontakkan

dengan beds adsorbent. Produk keluar pada ujung kanan pada kolom adsorber.

    Gambar 4.Beds Horizontal Adsorber

Terlihat bahwa steam masuk pada bagian kiri kolom adsorber, melewati screen dan

adsorbent untuk mengeringkan, lalu keluar bersama dengan gas atau uap yang tidak

terserap atau tidak teradsorpsi. Dibagian atas kolom adsorber terdapat manhole atau

lubang untuk operator adsorber masuk, umumnya operator masuk untuk memeriksa

keadaan adsorber, mengangkat adsorbent karena sudah tidak dapat diregenerasi lagi,

dan sebagainya. Untuk beds adorbent nya digunakan flat screen support. Untuk jenis

adsorber baik vertical adsorber maupun horizontal adsorber karena menggunakan

sistem packed atau fix bed maka panjang dari bed yang berisi adsorbent akan sangat

mempengaruhi proses adsorpsi, diamping itu pula kosentrasi reaktan mula-mula dan

kapasitas dari adsorbent untuk menyerap adsorbant juga berpengaruh. Hubungan hal-

hal tersebut diatas dapat digambarkan sebagai berikut ;

3. Rotary Bed Adsorber

Beranjak dari kekurangan pada kolom adsorber dimana adsorbent bergerak secara

searah dengan reaktan, yang akan mengakibatkan kesulitan dalam mengontrol

kecepatan aliran dari jatuhnya adsorbent walaupun terdapat screen support adsorbent

dan juga kecepatan masuk reaktan. Karena dua hal tersebut akan sangat

mempengaruhi proses adsorpsi yang akan terjadi. Rotary bed adsorber merupakan

Page 13: Pengenalan Pabrik(Absorber Dan Stripper

solusinya, dimana kolom adsorber yang berbentuk bola akan berputar bersamaan

dengan adsorbent.

Gambar 5. Rotary Bed Adsorber

Dari gambar terlihat bahwa fluida reaktan yang masuk berupa udara, adsorbent yang

digunakan ialah karbon aktif. Dimana udara berputar karena adanya gaya centrifugal

dari perputaran motor. Produk hail adsorpsi akan keluar berupa gas dan uap yang

nantinya akan dikondensasikan sehingga diperoleh produk berupa cairan. Untuk

regenerasi digunakan fluida steam yang masuk pada poros perputaran rotary bed.

Sehingga dapat dikatakan bahwa adsorbent, adsorbant, dan steam berkontak pada

satu tempat.

2.4. Jenis-jenis Stripper

Ada dua macam jenis stripper yaitu :

1. Stripper dengan Injeksi Steam

Injeksi steam bertujuan untuk menurunkan tekanan partial diatas permukaan cairan,

sehingga fraksi ringan yang terikut ke dasar kolom stripper akan lebih mudah

menguap dan kembali ke kolom fraksinasi.

2. Stripper dengan Reboiler

Pemanasan kembali pada bottom solar stripper bertujuan agar terjadi penguapan. Uap

dalam reboiler mempunyai Specific Gravity (SG) yang lebih rendah dari pada SG

Page 14: Pengenalan Pabrik(Absorber Dan Stripper

cairan di dasar stripper, cairan di dasar stripper akan mendorong uap kembali ke

stripper dan seterusnya menguap kembali ke kolom fraksinasi. Stripper dengan

reboiler ada dua macam :

Stripper dengan Dapur Reboiler

Reboiler jenis ini banyak digunakan. Bentuknya seperti dapur yang berfungsi

untuk memanaskan fluida cair dari dasar stripper yang masih banyak mengandung

fraksi – fraksi ringan yang tidak dikehendaki. Dengan bantuan pompa cairan

dilewatkan melalui dapur dan dipanaskan sampai suhu tertentu, sehingga fraksi

ringan yang tidak dikehendaki didalam produk akan teruapkan melalui puncak

stripper. Dengan menguapkan fraksi ringan maka produk dari dasar stripper flash

pointnya akan naik.

Stripper dengan Thermosiphon Reboiler

Reboiler jenis ini berbentuk seperti alat penukar panas yang terdiri dari shell and

tube dan banyak digunakan pada unit yang mempunyai produk dengan temperatur

yang masih tinggi sehingga panasnya dimanfaatkan sebagai reboiler stripper.

Prinsip kerja reboiler ini bekerja atas dasar perbedaan spesific Gravity yaitu

dengan adanya pemanasan dari media pemanas cairan yang ada pada dasar

stripper. Cairan yang lebih panas mempunyai Specific Gravity lebih kecil,

sehingga cairan pada dasar stripper mendesak cairan yang berbeda pada alat

penukar panas kembali ke stripper, sehingga terjadi aliran pada alat penukar panas

tersebut. Dengan adanya aliran tersebut, fraksi ringan yang masih terkandung

didasar stripper akan naik dan menguap melalui puncak stripper. Dengan

demikian produk yang diambil dari dasar stripper diharapkan sudah sesuai dengan

spesifikasinya.

2.5. Prinsip Kerja Absorber

Prinsip kerjanya adalah suatu campuran gas diumpankan dari bawah (bottom) tower

absorber, untuk dikontakkan dengan zat cair dari atas (top) absorber. Kompenen gas

yang mempunyai kelarutan terbesar pada cairan tersebut akan larut bersama adsorben

(zat cair) dan menjadi bottom produk, sedangkan komponen gas lainnya yang tidak

terlarut dalam absorben akan ke atas sebagai top produk. Karna prinsip kerja Absorber

berdasarkan kelarutan gas dalam cairan, maka kondisi operasi Absorber adalah pada

Page 15: Pengenalan Pabrik(Absorber Dan Stripper

temperatur rendah, dan tekanan tinggi. Dimana pada kondisi ini, daya larut gas dalam

fase cair akan maksimal (ingat hukum gas ideal ).

2.6 Prinsip Kerja Kolom Absorpsi

Campuran gas yang merupakan keluaran dari reaktor diumpankan kebawah menara

absorber. Didalam absorber terjadi kontak antar dua fasa yaitu fasa gas dan fasa cair

mengakibatkan perpindahan massa difusional dalam umpan gas dari bawah menara ke

dalam pelarut air sprayer yang diumpankan dari bagian atas menara. Peristiwa absorbsi

ini terjadi pada sebuah kolom yang berisi packing dengan dua tingkat. Keluaran dari

absorber pada tingkat I mengandung larutan dari gas yang dimasukkan tadi.

Gambar diatas adalah contoh proses Sebuah kolom destilasi juga dapat digunakan untuk

mendaur ulang. Absorber yang terpolusi dilewatkan kedalam destilasi kolom.

Dibawahnya, pelarut dikumpulkan dan dikirim kembali ke absorber.

2.8. Prinsip Kerja Stripper

Prinsip kerja stripper berdasarkan kemampuan zat cair untuk menguap ke gas stripping.

Kebalikan dari absorber, kondisi operasi stripper yaitu pada temperatur tinggi dan

tekanan rendah. Temperatur yang digunakan disesuaikan dengan titik didih larutan yang

ingin dipisahkan dari campurannya. Adapun cara kerjanya yaitu campuran zat cair di

umpankan dari top stripper, dan dikontakkan dengan gas stipping dari bottom stripper.

Komponen zat cair tertentu akan terstripping/ menguap bersama aliran gas kebagian top

Page 16: Pengenalan Pabrik(Absorber Dan Stripper

stripper, sedangkan cairan yang tidak terstripping akan mengalir ke bottom stripper

sebagai bottom produk.

2.8. Aplikasi Absorber

Adsorber banyak digunakan untuk menyisihkan kandungan senyawa organik udara yang

relative bebas dari partikulat. Contoh penerapan unit ini antara lain dalam industri dry

cleaning, degreasing, pelapisan logam, processing karet, flexographic dan gravure

printing. Sistem ini juga digunakan dalam mengatasi masalah baud an gas toksik pada

industry makanan, pengolahan air buangan, dan industri kimia lainnya (minyak, semen,

pupuk dan obat-obatan).

2.9 Aplikasi Stripper

Pada dasarnya, stripper digunakan untuk mengeluarkan fraksi ringan yang terikut ke

dalam larutan fraksi yang telah ditentukan dengan tujuan menghasilkan fraksi yang lebih

baik. Misalnya pada proses destilasi, fraksi kerosen yang ditampung pada stage tertentu

terdapat kandungan naphta  (fraksi yang lebih ringan) di dalamnya, sehingga untuk

mengeluarkan fraksi ringan tersebut maka akan dilakukan proses stripping dengan tujuan

mengeluarkan fraksi naphta tersebut, fraksi ringan yang telah menguap, selanjutnya akan

dimasukkan kembali kedalam kolom destilasi. 

Page 17: Pengenalan Pabrik(Absorber Dan Stripper

Bab 3

Penutup

Kesimpulan

Absorber dan stripper adalah alat yang digunakan untuk memisahkan satu komponen

atau lebih dari campurannya menggunakan prinsip perbedaan kelarutan. Solut adalah

komponen yang dipisahkan dari campurannya. Sedangkan pelarut (solvent ; sebagai

separating agent) adalah cairan atau gas yang melarutkan solut. Karena perbedaan

kelarutan inilah, transfer massa solut dari fase satu ke fase yang lain dapat

terjadi.Absorbsi adalah operasi pemisahan solut dari fase gas ke fase cair,

yaitu dengan mengontakkan gas yang berisi solut dengan pelarut cair (solven /

absorben ) yang tidak menguap. Stripping adalah operasi pemisahan solut

dari fase cair ke fase gas, yaitu dengan mengontakkan cairan yang berisi solut

dengan pelarut gas ( stripping agent) yang tidak larut ke dalam cairan. Ada 2

jenis absorbsi, yaitu kimia dan fisis. Absorbsi kimia melibatkan reaksi kimia

antara pelarut cair dengan arus gas dan solut tetap di fase cair. Dalam absorbsi

fisis, solut dalam gas mempunyai kelarutan lebih besar dalam pelarut cairan,

sehingga solut berpindah ke fase cair. Absorbsi dengan reaksi kimia lebih

menguntungkan untuk pemisahan. Meskipun demikian, absorbsi fisis menjadi

penting jika pemisahan dengan reaksi kimia tidak dapat dilakukan. Absorber

dan stripper seringkali digunakan secara bersamaan. Absorber digunakan

untuk memisahkan suatu solut dari arus gas. Stripper digunakan untuk

memisahkan solut dari cairan sehingga diperoleh gas dengan kandungan solut lebih

pekat.