sharp ixb226wj

38
SHARP IXB226WJ - M6126O Repair SHARP dengan M61260 dan IXB226 Posted on Des 10, 2011 Berbeda dengan kebiasaan sirkit teve pada umumnya. Karena itu pahamilah dahulu point-point penting dibawah ini. Pada saat stand-by M61260 langsung mendapat tegangan suply Vcc 8.7v pada pin-42 dari transistor regulator. Dan ic program IXB266 baru akan bekerja jika M61260 telah bekerja mendapat suply 8.7v, karena : Transistor regulator untuk suply Vcc 5v dikontrol oleh M61260 pin-32. Reset dikontrol oleh M61260 pin-30 IC program tidak menggunakan osilator sendiri – tetapi pulsa clock disuply dari M61260 pin-25 Data pin-out utama ic MCU IXB266 Vcc = 22 Reset = 27 Clock in = 32 osilator-in Vsinkronisasi in = 37 Hsinkronisasi in = 38 Power-on = 29 RC in = 9 SDA/SCL-dgn jungel-chroma =31/30 SDA/SCL- dgn memori = 41/1 PROTEK -in = 7 normal high AC-det in = 6 mendapat tegangan dc 5v AC-50/60 in = mendapat pulsa vertikal Data pin-out utama ic jungel-chroma M61260 Vcc st-by 8v = 44 Vcc 8v bagian defleksi = 12 Vcc 5v Y/C =40 Vcc 5v Sound IF = 4 Vcc 5V Video IF = 3 Power-on input = 28 MCU 5v kont out = 32 8v kont out = 47 5.7v kont out = 49 ACL in = 33 Chroma APC filter = 37 VIF APC = 80 IF AGC filter = 82 RF AGC out = 59 SDA/SCL-MCU = 27/28 Reset out = 30 untuk MCU Clock out = 25 untuk osc MCU HS out = 19 untuk OSD MCU VS out = 20 untuk OSD MCU V out = 5V feedback = 6 V ramp filter = 1 H out = 11 FBP in = 10

Upload: udi-nuryadi

Post on 28-Dec-2015

2.935 views

Category:

Documents


510 download

TRANSCRIPT

SHARP IXB226WJ - M6126ORepair SHARP dengan M61260 danIXB226 Posted on Des 10, 2011 

Berbeda dengan kebiasaan sirkit tevepada umumnya. Karena itu pahamilahdahulu point-point penting dibawah ini. Pada saat stand-by M61260 langsungmendapat tegangan suply Vcc 8.7v padapin-42 dari transistor regulator. Dan icprogram IXB266 baru akan bekerja jikaM61260 telah bekerja mendapat suply8.7v, karena : Transistor regulator untuk suply Vcc 5v dikontrol oleh M61260 pin-32. Reset dikontrol oleh M61260 pin-30 IC program tidak menggunakanosilator sendiri – tetapi pulsa clockdisuply dari M61260 pin-25 

Data pin-out utama ic MCU IXB266 Vcc = 22 Reset = 27 Clock in = 32 osilator-in Vsinkronisasi in = 37 Hsinkronisasi in = 38 Power-on = 29 RC in = 9 SDA/SCL-dgn jungel-chroma =31/30 SDA/SCL- dgn memori = 41/1 PROTEK -in = 7 normal high AC-det in = 6 mendapat tegangan dc 5v AC-50/60 in = mendapat pulsa vertikal 

Data pin-out utama ic jungel-chroma M61260 Vcc st-by 8v = 44 Vcc 8v bagian defleksi = 12 Vcc 5v Y/C =40 Vcc 5v Sound IF = 4 Vcc 5V Video IF = 3 Power-on input = 28 MCU 5v kont out = 32 8v kont out = 47 5.7v kont out = 49 ACL in = 33 Chroma APC filter = 37 VIF APC = 80 IF AGC filter = 82 RF AGC out = 59 SDA/SCL-MCU = 27/28 Reset out = 30 untuk MCU Clock out = 25 untuk osc MCU HS out = 19 untuk OSD MCU VS out = 20 untuk OSD MCU V out = 5V feedback = 6 V ramp filter = 1 H out = 11 FBP in = 10 AFT out = 2 TV video-out = 58 TV external video-in = 41 Audio-out = 51 External Audio in = 5 Transistor Regulator 5v untuk pin-3, 4,39, 40 dikontrol on-off oleh M61260pin-49 Transistor Regulator 8v untuk pin-12, 44 dikontrol on-off oleh M61260 pin-47 Pulsa sikronisasi OSD ic program

diperoleh dari M61260 pin-19, 20

PROTEKTOR. Sirkit atau tegangan yang diprotek adalah : Tegangan 9v dari ic regulator PQ09RDA Tergangan 33v BT tuner Tegangan ABL Tegangan 180v X-ray protektor Q603 dimana normal basis harus 0v Pulsa vertikal

Pernahkah anda mengalami kerusakan chasis tv sharp dengan chip mcu ixb 226wj/M61260AF dengan gejala kerusakan hilangnya tegangan suply 5V untuk MCU, untuk urusan suply 5v rangakaian digitalnya chasis ini tergolong unik karena tidak seperti umumnya tv lain yg disuply langsung dari unit regulasi tegangan.  +5V MCU untuk chasis ini dikontrol oleh IC M61260 yg notabene adalah Ic junggle-nya, ini tidak  seperti lazimnya karena biasanya tegangan 8v untuk oscilator IC junggle yg dikontrol oleh mikrokontroler (MCU).  Jadi untuk chasis Sharp ini anda tidak akan menemukan kopel Suply +5v langsung dari regulator, 5v dikopel dari emitor Q753 nah sedangkan basis Q753 dikemudikan oleh M61260 tepatnya pada pin no32, dengan begitu kalau M61260 tidak bekerja maka otomatis MCU tidak akan hidup atau pesawat TV tidak ada tanda2 kehidupan. Dalam kasus yg saya temui ini (rangkaian seperti gambar diatas) tegangan 8,7v untuk IC 801 drop hingga teg driver untuk Q753 juga drop.  penyebabnya adalah Dioda zener 9,1v (Q802) terukur ada bocor, dioda ini berfungsi menetapkan tegangan referensi pada basis transistor chip Q801, input(colektor) Q801 adalah tegangan sebesar 14vdcsedangkan output Q801 berupa tegangan 8,7v regulated untuk IC801 tepatnyapada pin 42.

Nah analisanya sudah sekarang kembali kee TKP... setelah ditemukan kerusakan pada dioda zener yg bocor lalu dilakukan penambalan (Wah kaya abang tukang tambal ban aja, hehe..) giliran pengetesan sekarang, power ON dan led menyala merah lalu ijo trus bunyi jezz tanda flyback kerja... inilah sinyal kalo akan segera terbayar jerih payah tukang servis TV.. heehee

SHARP IX226WJ PROTECT

 Wiranto Elektro St

assalamuk'allaikkum, slmat petang shabat, khususnya untuk shabat tehnisi sya sdikit ingin berbgi. siang tdi masuk pasien si SHARP dngan kondisi terprotec(led hijau sbentar kemudian terkunci di merah). tpie DUNTK911WE, IC MICOM IX226WJ dan IC CROMA M61260. tegangan suplay terukur normal termasuk B+, dn komponen secara fisik terlihat baik2 sja, lngkah selanjutnya mengeluarkan jurus andalan 'penahluk... protec' dngan mncabut pin 7 dari IC MICOM IX226WJ. pin tersebut adlah pusat protec dari sensor 33v,9v dn heater/X-ray. dn dari penelusuran satu prsatu bagian titik sensor protec ahirnya ketemu tersangka biang keroknya yaitu sensor heater/X-ray dengan

nilai R yg 'dol' mengakibatkan sensor medeteksi tegangan over dari heater/X-ray sdang tegangan tersebut terukur normal. setelah penggantian R tersangka mak nyuuuus siSHARP pun kembali sehat wal afiat. demikian sedikit shere dari sya smga bermnfaat. suwon

duta electroAll service solution for you

Sunday, July 22, 2012

TV SHARP 14V20MS 10 menitan protect,stanby,offkerusakan tv ini tidak bisa bertahan hidup lama hanya 5 menit atau 10 menit kadang 27 menit mengalami mati kadang stanby kadang tekan remote on nggak mau hidup kalau tidakditekan tombol on off.Tv ini menggunakan IC IXB226WJ ,M61260 TR horizontal TT2140 dan powersupply STR W6753.solusinya:1.mengikuti cara teman teman diblogg lain seperti menambah heatsing di TR horisontal juga TR powersuply yg katanya panasnya berlebihan walhasil TIDAK BERHASIL.2.Menonaktifkan Proteksinya satu persatuD605 (185v)D608(ABL / X-ray)Q603(Heater)D1091(9 V)D1010(15V)sudah aku nonaktifkan tetap BELUM BERHASILDan akhirnya aku cek jalur di proteksi D203 (tuner 33v) ternyata mengarah ke tegangan 185V yg ditahan 33K tanpa basa basi langsung akuganti D203 sama R216(33k/2watt) aku nyalakan ku tinggal pergi ke surabaya seharian.eeeee ternyata kok nggak mati dan BERHASIL.ki penampakan Boardnya

lhaaiiiyooyoo kenek opo dandan nganti kesel ngganti dioda karo resistor thok ,kok malah kenek dadi normal tv iki???sepele tapi memuaskan !!!  namanya juga usaha heheheh

" SERVIS REPARASI ELEKTRONIKA "Jl. Manunggal km.1 RT 20/05 Harjosari lor - Adiwerna - Tegal 52194 Hp. 08574241612415:2013/02/14Kami menyajikan informasi seputar penanganan tekhnis perbaikan televisi dari berbagai sumber, berbagi pengalaman pribadi, cerita pengalaman teman seprofesi, serta informasi perkembangan iptek terkini.

Mencari artikel, tip, permasalahan dan solusi, servis dan reparasi elektronika diblog-blog ternama dengan hanya memasukan kata kunci disini

PIN PROTEKSI TV SHARPChasis UA-1, Menggunakan IC IX3368CEN1-5 Atau IX3410CEN1-5

1. Masukan Proteksi= Pin No.8 IC801 (3,3 V), Menonaktifkan Proteksi utama= Lepaskan Jumper J2232. D609 Tegangan 8V Anoda D609 = 3.3 Volt Lepaskan D6093. D606 ABL / X-ray Anoda D606 = 3.3 Volt Lepaskan D6064. D614, Q603 Heater / X-ray Anoda D614 = 3.3 Volt Collector Q603 = 3.3 Volt Lepaskan D614 dan Lepaskan Q6035. D752 Tegangan 5V Anoda D752 = 3.3 Volt Lepaskan D7526. D504 Tegangan 16V (Sound Amp) Anoda D504 = 3.3 Volt Lepaskan D5047. D502 Tegangan 45V (Vertikal) Anoda D502 = 3.3 Volt Lepaskan D5028. D503 Vertikal Output Anoda D503 = 3.3 Volt Lepaskan D5039. D613 Tegangan 180V Anoda D613 = 3.3 Volt Lepaskan D613

Chasis UA-1(Lubang), Menggunakan IC IX3368CEN7

1. Masukan Proteksi= Pin No.8 IC801 (3,4 V), Menonaktifkan Proteksi utama= Lepaskan Jumper J208 dan D2032. D203 Tegangan 33V (Tuner) Anoda D203 = 3.4 Volt Lepaskan D2033. D607 Tegangan 190V Anoda D607 = 3.4 Volt Lepaskan D6074. D604, Q603 Heater / X-ray Anoda D604 = 3.4 Volt Collector Q603 = 3.4 Volt Lepaskan D604 dan Lepaskan Q6035. D601 ABL / X-ray Anoda D601 = 3.4 Volt Lepaskan D6016. Q501 Tegangan Supply Vertikal Collector Q501 = 3.4 Volt Lepaskan D501

Sharp IC IX 2938CE, TB1226

1. Masukan Proteksi= Pin No.30 IC1001 (5,1 V)2. D616 Tegangan 9V Anoda D616 = 5.1 Volt Lepaskan D6163. D607 Tegangan 180V Anoda D607 = 5.1 Volt Lepaskan D6074. Q607 Heater / X-ray Collector Q607 = 5.1 Volt Lepaskan Q6075. D606 ABL / X-ray Anoda D606 = 5.1 Volt Lepaskan D6066. D611 Tegangan 5V Anoda D611 = 5.1 Volt Lepaskan D6117. D201 Tegangan 9V Anoda D201 = 5.1 Volt Lepaskan D201

Sharp IC IX 2694, M52340

1. Masukan Proteksi= Pin No.38 IC1001 (0V)2. D606 Heater / X-ray Anoda D606 = 0 Volt Lepaskan D6063. D616 ABL / X-ray Anoda D616 = 0 Volt Lepaskan D6164. Q603 ABL / X-ray Collector Q603 = 0 Volt Lepaskan Q6035. D610 Heater / X-ray Anoda D610 = 0 Volt Lepaskan D610

Chasis G2 Menggunakan IC IX 3031CE, TB1226

1. Masukan Proteksi= Pin No.30 IC1001 (3,3 V)

2. D618 Tegangan 9V Anoda D618 = 3,3 Volt Lepaskan D6183. D607 Heater / X-ray Anoda D607 = 3,3 Volt Lepaskan D6074. Q607 Heater / X-ray Collector Q607 = 3,3 Volt Lepaskan Q6075. D606 ABL / X-ray Anoda D606 = 3,3 Volt Lepaskan D6066. D611 Tegangan 5V Anoda D611 = 3,3 Volt Lepaskan D611

GA-4M Chasis, Menggunakan IC IXB226WJ, M61260

1. Masukan Proteksi=Pin No.7 IC1001 (4.5V)2. D605 Tegangan 185V Anoda D605 = 4,5 Volt Lepaskan D6053. D608 ABL / X-ray Katoda D607 = 4,5 Volt Lepaskan D6084. Q603 Heater Collector Q603 = 4,5 Volt Lepaskan Q6035. D203 Tegangan 33V (Tuner) Anoda D203 = 4,5 Volt Lepaskan D2036. D1091 Tegangan 9V Anoda D606 = 4,5 Volt Lepaskan D10917. Pin No.6 IC1001 (3.4V) D1010 Tegangan 15V Pin No.6 IC1001 = 3.4 Volt Lepaskan D1010 

Chasis GA-6, Menggunakan IC IXB725WJ, Chasis GA-7 Menggunakan IC IXB855WJZZ

1. Masukan Proteksi=Pin No.63 IC801 (4.1V)2. D1005 Tegangan 9V Anoda D1005 = 4,1 Volt Lepaskan D10053. D608 ABL / X-ray Katoda D608 = 4,1 Volt Lepaskan D6084. Q603 Heater Collector Q603 = 4,1 Volt Lepaskan Q6035. D805, D203 Tegangan 33V (Tuner) Anoda D805 & D203= 4,1 Volt Lepaskan D2036. D204 Tegangan 5V (Tuner) Anoda D204 = 4,1 Volt Lepaskan D2047. Pin No.7 IC801 (3.9 V) D1002 Power supply (AC-Detect) Pin No.7 IC801 = 3.9 Volt Lepaskan D10028. Pin No.8 IC801 (0.6 V) R523 Vertical Pin No.8 IC801 = 0.6 Volt Lepaskan R523

SHARP IC IXC080WJN5Q

1. Masukan Proteksi=Pin No.63 IC801 (4.1V) Menonaktifkan Proteksi utama, Lepaskan Jumper J4972. D1108 Tegangan 5V Anoda D1008 = 4,1 Volt Lepaskan D11083. D605 Tegangan 185V Katoda D605 = 4,1 Volt Lepaskan D6054. D608, D607 ABL / X-ray Katoda D608 = 4,1 Volt Lepaskan D6085. Q603, D604 Heater / X-ray Collector Q603 = 4,1 Volt Lepaskan Q6036. D203 Tegangan 33V (Tuner) Anoda D203 = 4,1 Volt Lepaskan D2037. D1105 Tegangan 5V Anoda D1105 = 4,1 Volt Lepaskan D11058. Pin No.64 IC801 (3.9V) D1002 Power supply (AC-Detect) Pin No.64 IC801 = 3.9 Volt Lepaskan D10029. Pin No.65 IC801 (0.6V) R523 Vertical Pin No.65 IC801 = 0.6 Volt Lepaskan R523

SHARP IC IXC688WJ / IC IXC844WJ

1. Masukan Proteksi=Pin No.81 IC801 (4.1V)2. D1108 Tegangan 5V Anoda D1008 = 4,1 Volt Lepaskan D11083. D605 Tegangan 185V Katoda D605 = 4,1 Volt Lepaskan D6054. D608, D607 ABL / X-ray Katoda D608 = 4,1 Volt Lepaskan D6085. Q603, D604 Heater / X-ray Collector Q603 = 4,1 Volt Lepaskan Q6036. D203 Tegangan 33V (Tuner) Anoda D203 = 4,1 Volt Lepaskan D2037. D1105 Tegangan 5V Anoda D1105 = 4,1 Volt Lepaskan D11058. Pin No.82 IC801 (3.9V) D1002 Power supply (AC-Detect) Pin No.82 IC801 = 3.9 Volt Lepaskan D10029. Pin No.83 IC801 (0.6V) R523 Vertical Pin No.83 IC801 = 0.6 Volt Lepaskan R523

" SERVIS REPARASI ELEKTRONIKA "Jl. Manunggal km.1 RT 20/05 Harjosari lor - Adiwerna - Tegal 52194 Hp. 08574241612415:2013/02/14Kami menyajikan informasi seputar penanganan tekhnis perbaikan televisi dari berbagai sumber, berbagi pengalaman pribadi, cerita pengalaman teman seprofesi, serta informasi

perkembangan iptek terkini.

Mencari artikel, tip, permasalahan dan solusi, servis dan reparasi elektronika diblog-blog ternama dengan hanya memasukan kata kunci disini

PIN PROTEKSI TV SHARPChasis UA-1, Menggunakan IC IX3368CEN1-5 Atau IX3410CEN1-5

1. Masukan Proteksi= Pin No.8 IC801 (3,3 V), Menonaktifkan Proteksi utama= Lepaskan Jumper J2232. D609 Tegangan 8V Anoda D609 = 3.3 Volt Lepaskan D6093. D606 ABL / X-ray Anoda D606 = 3.3 Volt Lepaskan D6064. D614, Q603 Heater / X-ray Anoda D614 = 3.3 Volt Collector Q603 = 3.3 Volt Lepaskan D614 dan Lepaskan Q6035. D752 Tegangan 5V Anoda D752 = 3.3 Volt Lepaskan D7526. D504 Tegangan 16V (Sound Amp) Anoda D504 = 3.3 Volt Lepaskan D5047. D502 Tegangan 45V (Vertikal) Anoda D502 = 3.3 Volt Lepaskan D5028. D503 Vertikal Output Anoda D503 = 3.3 Volt Lepaskan D5039. D613 Tegangan 180V Anoda D613 = 3.3 Volt Lepaskan D613

Chasis UA-1(Lubang), Menggunakan IC IX3368CEN7

1. Masukan Proteksi= Pin No.8 IC801 (3,4 V), Menonaktifkan Proteksi utama= Lepaskan Jumper J208 dan D2032. D203 Tegangan 33V (Tuner) Anoda D203 = 3.4 Volt Lepaskan D2033. D607 Tegangan 190V Anoda D607 = 3.4 Volt Lepaskan D6074. D604, Q603 Heater / X-ray Anoda D604 = 3.4 Volt Collector Q603 = 3.4 Volt Lepaskan D604 dan Lepaskan Q6035. D601 ABL / X-ray Anoda D601 = 3.4 Volt Lepaskan D6016. Q501 Tegangan Supply Vertikal Collector Q501 = 3.4 Volt Lepaskan D501

Sharp IC IX 2938CE, TB1226

1. Masukan Proteksi= Pin No.30 IC1001 (5,1 V)2. D616 Tegangan 9V Anoda D616 = 5.1 Volt Lepaskan D6163. D607 Tegangan 180V Anoda D607 = 5.1 Volt Lepaskan D6074. Q607 Heater / X-ray Collector Q607 = 5.1 Volt Lepaskan Q6075. D606 ABL / X-ray Anoda D606 = 5.1 Volt Lepaskan D6066. D611 Tegangan 5V Anoda D611 = 5.1 Volt Lepaskan D6117. D201 Tegangan 9V Anoda D201 = 5.1 Volt Lepaskan D201

Sharp IC IX 2694, M52340

1. Masukan Proteksi= Pin No.38 IC1001 (0V)2. D606 Heater / X-ray Anoda D606 = 0 Volt Lepaskan D6063. D616 ABL / X-ray Anoda D616 = 0 Volt Lepaskan D6164. Q603 ABL / X-ray Collector Q603 = 0 Volt Lepaskan Q6035. D610 Heater / X-ray Anoda D610 = 0 Volt Lepaskan D610

Chasis G2 Menggunakan IC IX 3031CE, TB1226

1. Masukan Proteksi= Pin No.30 IC1001 (3,3 V)2. D618 Tegangan 9V Anoda D618 = 3,3 Volt Lepaskan D6183. D607 Heater / X-ray Anoda D607 = 3,3 Volt Lepaskan D6074. Q607 Heater / X-ray Collector Q607 = 3,3 Volt Lepaskan Q6075. D606 ABL / X-ray Anoda D606 = 3,3 Volt Lepaskan D6066. D611 Tegangan 5V Anoda D611 = 3,3 Volt Lepaskan D611

GA-4M Chasis, Menggunakan IC IXB226WJ, M61260

1. Masukan Proteksi=Pin No.7 IC1001 (4.5V)2. D605 Tegangan 185V Anoda D605 = 4,5 Volt Lepaskan D6053. D608 ABL / X-ray Katoda D607 = 4,5 Volt Lepaskan D6084. Q603 Heater Collector Q603 = 4,5 Volt Lepaskan Q6035. D203 Tegangan 33V (Tuner) Anoda D203 = 4,5 Volt Lepaskan D2036. D1091 Tegangan 9V Anoda D606 = 4,5 Volt Lepaskan D10917. Pin No.6 IC1001 (3.4V) D1010 Tegangan 15V Pin No.6 IC1001 = 3.4 Volt Lepaskan D1010 

Chasis GA-6, Menggunakan IC IXB725WJ, Chasis GA-7 Menggunakan IC IXB855WJZZ

1. Masukan Proteksi=Pin No.63 IC801 (4.1V)2. D1005 Tegangan 9V Anoda D1005 = 4,1 Volt Lepaskan D10053. D608 ABL / X-ray Katoda D608 = 4,1 Volt Lepaskan D6084. Q603 Heater Collector Q603 = 4,1 Volt Lepaskan Q6035. D805, D203 Tegangan 33V (Tuner) Anoda D805 & D203= 4,1 Volt Lepaskan D2036. D204 Tegangan 5V (Tuner) Anoda D204 = 4,1 Volt Lepaskan D2047. Pin No.7 IC801 (3.9 V) D1002 Power supply (AC-Detect) Pin No.7 IC801 = 3.9 Volt Lepaskan D10028. Pin No.8 IC801 (0.6 V) R523 Vertical Pin No.8 IC801 = 0.6 Volt Lepaskan R523

SHARP IC IXC080WJN5Q

1. Masukan Proteksi=Pin No.63 IC801 (4.1V) Menonaktifkan Proteksi utama, Lepaskan Jumper J4972. D1108 Tegangan 5V Anoda D1008 = 4,1 Volt Lepaskan D11083. D605 Tegangan 185V Katoda D605 = 4,1 Volt Lepaskan D6054. D608, D607 ABL / X-ray Katoda D608 = 4,1 Volt Lepaskan D6085. Q603, D604 Heater / X-ray Collector Q603 = 4,1 Volt Lepaskan Q6036. D203 Tegangan 33V (Tuner) Anoda D203 = 4,1 Volt Lepaskan D2037. D1105 Tegangan 5V Anoda D1105 = 4,1 Volt Lepaskan D11058. Pin No.64 IC801 (3.9V) D1002 Power supply (AC-Detect) Pin No.64 IC801 = 3.9 Volt Lepaskan D10029. Pin No.65 IC801 (0.6V) R523 Vertical Pin No.65 IC801 = 0.6 Volt Lepaskan R523

SHARP IC IXC688WJ / IC IXC844WJ

1. Masukan Proteksi=Pin No.81 IC801 (4.1V)2. D1108 Tegangan 5V Anoda D1008 = 4,1 Volt Lepaskan D11083. D605 Tegangan 185V Katoda D605 = 4,1 Volt Lepaskan D6054. D608, D607 ABL / X-ray Katoda D608 = 4,1 Volt Lepaskan D6085. Q603, D604 Heater / X-ray Collector Q603 = 4,1 Volt Lepaskan Q6036. D203 Tegangan 33V (Tuner) Anoda D203 = 4,1 Volt Lepaskan D2037. D1105 Tegangan 5V Anoda D1105 = 4,1 Volt Lepaskan D11058. Pin No.82 IC801 (3.9V) D1002 Power supply (AC-Detect) Pin No.82 IC801 = 3.9 Volt Lepaskan D10029. Pin No.83 IC801 (0.6V) R523 Vertical Pin No.83 IC801 = 0.6 Volt Lepaskan R523

TITIK PROTEKSI PADA TV SHARPby amthori on 07:49 AM, 30-Dec-12

Category: SERVICE

1). Chasis UA-1, SHARP IC IX3368CEN1-5 Atau IX3410CEN1-5 Masukan Proteksi Detektor Yang Dideteksi Tegangan Normal Menonaktifkan Proteksi Pin No.8 IC801 (3,3 V) Menonaktifkan Proteksi utama, Lepaskan Jumper J223 D609 Tegangan 8V Anoda D609 = 3.3 Volt Lepaskan D609 D606 ABL / X-ray Anoda D606 = 3.3 Volt Lepaskan D606 D614, Q603 Heater / X- ray Anoda D614 = 3.3 Volt Collector Q603 = 3.3 Volt Lepaskan D614 Lepaskan Q603 D752 Tegangan 5V Anoda D752 = 3.3 Volt Lepaskan D752 D504 Tegangan 16V (Sound Amp) Anoda D504 = 3.3 Volt Lepaskan D504 D502 Tegangan 45V (Vertikal) Anoda D502 = 3.3 Volt Lepaskan D502 D503 Vertikal Output Anoda D503 = 3.3 Volt Lepaskan D503 D613 Tegangan 180V Anoda D613 = 3.3 Volt Lepaskan D613

2). SHARP Chasis UA-1 (Lubang), IC IX3368CEN7 Masukan Proteksi Detektor Yang Dideteksi Tegangan Normal Menonaktifkan Proteksi Pin No.8 IC801 (3,4 V) Menonaktifkan Proteksi utama, Lepaskan Jumper J208 dan D203 D203 Tegangan 33V (Tuner) Anoda D203 = 3.4 Volt Lepaskan D203 D607 Tegangan 190V Anoda D607 = 3.4 Volt Lepaskan D607 D604, Q603 Heater / X- ray Anoda D604 = 3.4 Volt Collector Q603 = 3.4 Volt Lepaskan D604 Lepaskan Q603 D601 ABL / X-ray Anoda D601 = 3.4 Volt Lepaskan D601 Q501 Tegangan Supply Vertikal Collector Q501 = 3.4 Volt Lepaskan D501

3). SHARP IC IX 2938CE, TB1226 Masukan Proteksi Detektor Yang Dideteksi Tegangan Normal Menonaktifkan Proteksi Pin No.30 IC1001 (5,1 V) D616 Tegangan 9V Anoda D616 = 5.1 Volt Lepaskan D616 D607 Tegangan 180V Anoda D607 = 5.1 Volt Lepaskan D607 Q607 Heater / X-ray Collector Q607 = 5.1 Volt Lepaskan Q607 D606 ABL / X-ray Anoda D606 = 5.1 Volt Lepaskan D606 D611 Tegangan 5V Anoda D611 = 5.1 Volt Lepaskan D611 D201 Tegangan 9V Anoda D201 = 5.1 Volt Lepaskan D201

4). SHARP IC IX 2694, M52340 Masukan Proteksi Detektor Yang Dideteksi Tegangan Normal Menonaktifkan Proteksi Pin No.38 IC1001 (0 V) D606 Heater / X-ray Anoda D606 = 0 Volt Lepaskan D606 D616 ABL / X-ray Anoda D616 = 0 Volt Lepaskan D616 Q603 ABL / X-ray Collector Q603 = 0 Volt Lepaskan Q603 D610 Heater / X-ray Anoda D610 = 0 Volt Lepaskan D610 Chasis G2

5). SHARP IC IX 3031CE, TB1226 Masukan Proteksi Detektor Yang Dideteksi Tegangan Normal Menonaktifkan Proteksi Pin No.30 IC1001 (3,3 V) D618 Tegangan 9V Anoda D618 = 3,3 Volt Lepaskan D618 D607 Heater / X-ray Anoda D607 = 3,3 Volt Lepaskan D607 Q607 Heater / X-ray Collector Q607 = 3,3 Volt Lepaskan Q607 D606 ABL / X-ray Anoda D606 = 3,3 Volt Lepaskan D606 D611 Tegangan 5V Anoda D611 = 3,3 Volt Lepaskan D611 GA-4M Chasis,

6). SHARP IC IXB226WJ, M61260 Masukan Proteksi Detektor Yang Dideteksi Tegangan Normal Menonaktifkan Proteksi Pin No.7 IC1001 (4.5 V) D605 Tegangan 185V Anoda D605 = 4,5 Volt Lepaskan D605 D608 ABL / X-ray Katoda D607 = 4,5 Volt Lepaskan D608 Q603 Heater Collector Q603 = 4,5 Volt Lepaskan Q603 D203 Tegangan 33V (Tuner) Anoda D203 = 4,5 Volt Lepaskan D203 D1091 Tegangan 9V Anoda D606 = 4,5 Volt Lepaskan D1091 Pin No.6 IC1001 (3.4 V) D1010 Tegangan 15V Pin No.6 IC1001 = 3.4 Volt Lepaskan D1010 Chasis GA-6,

7). SHARP IC IXB725WJ, Chasis GA-7 Menggunakan IC IXB855WJZZ Masukan Proteksi Detektor Yang Dideteksi Tegangan Normal Menonaktifkan Proteksi Pin No.63 IC801 (4.1 V) D1005 Tegangan 9V Anoda D1005 = 4,1 Volt Lepaskan D1005 D608 ABL / X-ray Katoda D608 = 4,1 Volt Lepaskan D608 Q603 Heater Collector Q603 = 4,1 Volt Lepaskan Q603 D805, D203 Tegangan 33V (Tuner) Anoda D805 & D203 = 4,1 Volt Lepaskan D203 D204 Tegangan 5V (Tuner) Anoda D204 = 4,1 Volt Lepaskan D204 Pin No.7 IC801 (3.9 V) D1002 Power supply (AC- Detect) Pin No.7 IC801 = 3.9 Volt Lepaskan D1002 Pin No.8 IC801 (0.6 V) R523 Vertical Pin No.8 IC801 = 0.6 Volt Lepaskan R523

8). SHARP IC IXC080WJN5Q Masukan Proteksi Detektor Yang Dideteksi Tegangan Normal Menonaktifkan Proteksi Pin No.63 IC801 (4.1 V) Menonaktifkan Proteksi utama, Lepaskan Jumper J497 D1108 Tegangan 5V Anoda D1008 = 4,1 Volt Lepaskan D1108 D605 Tegangan 185V Katoda D605 = 4,1 Volt Lepaskan D605 D608, D607 ABL / X-ray Katoda D608 = 4,1 Volt Lepaskan D608 Q603, D604 Heater / X- ray Collector Q603 = 4,1 Volt Lepaskan Q603 D203 Tegangan 33V (Tuner) Anoda D203 =

4,1 Volt Lepaskan D203 D1105 Tegangan 5V Anoda D1105 = 4,1 Volt Lepaskan D1105 Pin No.64 IC801 (3.9 V) D1002 Power supply (AC- Detect) Pin No.64 IC801 = 3.9 Volt Lepaskan D1002 Pin No.65 IC801 (0.6 V) R523 Vertical Pin No.65 IC801 = 0.6 Volt Lepaskan R523

9). SHARP IC IXC688WJ / IC IXC844WJ Masukan Proteksi Detektor Yang Dideteksi Tegangan Normal Menonaktifkan Proteksi Pin No.81 IC801 (4.1 V) D1108 Tegangan 5V Anoda D1008 = 4,1 Volt Lepaskan D1108 D605 Tegangan 185V Katoda D605 = 4,1 Volt Lepaskan D605 D608, D607 ABL / X-ray Katoda D608 = 4,1 Volt Lepaskan D608 Q603, D604 Heater / X- ray Collector Q603 = 4,1 Volt Lepaskan Q603 D203 Tegangan 33V (Tuner) Anoda D203 = 4,1 Volt Lepaskan D203 D1105 Tegangan 5V Anoda D1105 = 4,1 Volt Lepaskan D1105 Pin No.82 IC801 (3.9 V) D1002 Power supply (AC- Detect) Pin No.82 IC801 = 3.9 Volt Lepaskan D1002 Pin No.83 IC801 (0.6 V) R523 Vertical Pin No.83 IC801 = 0.6 Volt Lepaskan R523

pin proteksi tv sharpSharp

Chasis UA-1, Menggunakan IC IX3368CEN1-5 Atau IX3410CEN1-5

Masukan Proteksi

DetektorYang

DideteksiTegangan

NormalMenonaktifkan

Proteksi

Pin No.8 IC801 (3,3 V)

Menonaktifkan Proteksi utama,Lepaskan Jumper J223

D609Tegangan 8V

Anoda D609 = 3.3 Volt

Lepaskan D609

D606 ABL / X-rayAnoda D606 = 3.3 Volt

Lepaskan D606

D614, Q603Heater / X-ray

Anoda D614 = 3.3 VoltCollector Q603 = 3.3 Volt

Lepaskan D614Lepaskan Q603

D752Tegangan 5V

Anoda D752 = 3.3 Volt

Lepaskan D752

D504Tegangan 16V (Sound Amp)

Anoda D504 = 3.3 Volt

Lepaskan D504

D502Tegangan 45V (Vertikal)

Anoda D502 = 3.3 Volt

Lepaskan D502

D503 Vertikal Anoda D503 Lepaskan D503

Output = 3.3 Volt

D613Tegangan 180V

Anoda D613 = 3.3 Volt

Lepaskan D613

Chasis UA-1 (Lubang), Menggunakan IC IX3368CEN7

Masukan Proteksi

DetektorYang

DideteksiTegangan

NormalMenonaktifkan

Proteksi

Pin No.8 IC801 (3,4 V)

Menonaktifkan Proteksi utama,Lepaskan Jumper J208 dan D203

D203Tegangan 33V (Tuner)

Anoda D203 = 3.4 Volt

Lepaskan D203

D607Tegangan 190V

Anoda D607 = 3.4 Volt

Lepaskan D607

D604, Q603Heater / X-ray

Anoda D604 = 3.4 VoltCollector Q603 = 3.4 Volt

Lepaskan D604Lepaskan Q603

D601 ABL / X-rayAnoda D601 = 3.4 Volt

Lepaskan D601

Q501Tegangan Supply Vertikal

Collector Q501 = 3.4 Volt

Lepaskan D501

Menggunakan IC IX 2938CE, TB1226

Masukan Proteksi

DetektorYang

DideteksiTegangan

NormalMenonaktifkan

Proteksi

Pin No.30 IC1001 (5,1 V)

D616 Tegangan 9VAnoda D616 = 5.1 Volt

Lepaskan D616

D607Tegangan 180V

Anoda D607 = 5.1 Volt

Lepaskan D607

Q607Heater / X-ray

Collector Q607 = 5.1 Volt

Lepaskan Q607

D606 ABL / X-ray Anoda D606 = Lepaskan D606

5.1 Volt

D611 Tegangan 5VAnoda D611 = 5.1 Volt

Lepaskan D611

D201 Tegangan 9VAnoda D201 = 5.1 Volt

Lepaskan D201

Menggunakan IC IX 2694, M52340

Masukan Proteksi

DetektorYang

DideteksiTegangan

NormalMenonaktifkan

Proteksi

Pin No.38 IC1001 (0 V)

D606Heater / X-ray

Anoda D606 = 0 Volt

Lepaskan D606

D616 ABL / X-rayAnoda D616 = 0 Volt

Lepaskan D616

Q603 ABL / X-rayCollector Q603 = 0 Volt

Lepaskan Q603

D610Heater / X-ray

Anoda D610 = 0 Volt

Lepaskan D610

Chasis G2 Menggunakan IC IX 3031CE, TB1226

Masukan Proteksi

DetektorYang

DideteksiTegangan

NormalMenonaktifkan

Proteksi

Pin No.30 IC1001 (3,3 V)

D618 Tegangan 9VAnoda D618 = 3,3 Volt

Lepaskan D618

D607Heater / X-ray

Anoda D607 = 3,3 Volt

Lepaskan D607

Q607Heater / X-ray

Collector Q607 = 3,3 Volt

Lepaskan Q607

D606 ABL / X-rayAnoda D606 = 3,3 Volt

Lepaskan D606

D611 Tegangan 5VAnoda D611 = 3,3 Volt

Lepaskan D611

GA-4M Chasis, Menggunakan IC IXB226WJ, M61260

Masukan Proteksi

DetektorYang

DideteksiTegangan

NormalMenonaktifkan

Proteksi

Pin No.7 IC1001 (4.5 V)

D605Tegangan 185V

Anoda D605 = 4,5 Volt

Lepaskan D605

D608 ABL / X-rayKatoda D607 = 4,5 Volt

Lepaskan D608

Q603 HeaterCollector Q603 = 4,5 Volt

Lepaskan Q603

D203Tegangan 33V (Tuner)

Anoda D203 = 4,5 Volt

Lepaskan D203

D1091 Tegangan 9VAnoda D606 = 4,5 Volt

Lepaskan D1091

Pin No.6 IC1001 (3.4 V)

D1010Tegangan 15V

Pin No.6 IC1001 = 3.4 Volt

Lepaskan D1010

Chasis GA-6, Menggunakan IC IXB725WJ, Chasis GA-7 Menggunakan IC IXB855WJZZ

Masukan Proteksi

DetektorYang

DideteksiTegangan

NormalMenonaktifkan

Proteksi

Pin No.63 IC801 (4.1 V)

D1005 Tegangan 9VAnoda D1005 = 4,1 Volt

Lepaskan D1005

D608 ABL / X-rayKatoda D608 = 4,1 Volt

Lepaskan D608

Q603 HeaterCollector Q603 = 4,1 Volt

Lepaskan Q603

D805, D203Tegangan 33V (Tuner)

Anoda D805 & D203 = 4,1 Volt

Lepaskan D203

D204Tegangan 5V (Tuner)

Anoda D204 = 4,1 Volt

Lepaskan D204

Pin No.7 D1002 Power supply Pin No.7 IC801 Lepaskan D1002

IC801 (3.9 V) (AC-Detect) = 3.9 Volt

Pin No.8 IC801 (0.6 V)

R523 VerticalPin No.8 IC801 = 0.6 Volt

Lepaskan R523

Menggunakan IC IXC080WJN5Q

Masukan Proteksi

DetektorYang

DideteksiTegangan

NormalMenonaktifkan

Proteksi

Pin No.63 IC801 (4.1 V)

Menonaktifkan Proteksi utama,Lepaskan Jumper J497

D1108Tegangan 5V

Anoda D1008 = 4,1 Volt

Lepaskan D1108

D605Tegangan 185V

Katoda D605 = 4,1 Volt

Lepaskan D605

D608, D607 ABL / X-rayKatoda D608 = 4,1 Volt

Lepaskan D608

Q603, D604Heater / X-ray

Collector Q603 = 4,1 Volt

Lepaskan Q603

D203Tegangan 33V (Tuner)

Anoda D203 = 4,1 Volt

Lepaskan D203

D1105Tegangan 5V

Anoda D1105 = 4,1 Volt

Lepaskan D1105

Pin No.64 IC801 (3.9 V)

D1002Power supply (AC-Detect)

Pin No.64 IC801 = 3.9 Volt

Lepaskan D1002

Pin No.65 IC801 (0.6 V)

R523 VerticalPin No.65 IC801 = 0.6 Volt

Lepaskan R523

Menggunakan IC IXC688WJ / IC IXC844WJ

Masukan Proteksi

DetektorYang

DideteksiTegangan

NormalMenonaktifkan

Proteksi

Pin No.81 D1108 Tegangan 5V Anoda D1008 Lepaskan D1108

IC801 (4.1 V)

= 4,1 Volt

D605Tegangan 185V

Katoda D605 = 4,1 Volt

Lepaskan D605

D608, D607 ABL / X-rayKatoda D608 = 4,1 Volt

Lepaskan D608

Q603, D604Heater / X-ray

Collector Q603 = 4,1 Volt

Lepaskan Q603

D203Tegangan 33V (Tuner)

Anoda D203 = 4,1 Volt

Lepaskan D203

D1105 Tegangan 5VAnoda D1105 = 4,1 Volt

Lepaskan D1105

Pin No.82 IC801 (3.9 V)

D1002Power supply (AC-Detect)

Pin No.82 IC801 = 3.9 Volt

Lepaskan D1002

Pin No.83 IC801 (0.6 V)

R523 VerticalPin No.83 IC801 = 0.6 Volt

Lepaskan R523

Diposkan oleh NADYA SERVIS   di 07.20 

Senin, 02 Januari 2012

Apa penyebab Transistor Horisontal Mati SeketikaSebagian besar para teknisi tentu pernah mengalami hal seperti ini, dimana ketika menemukan transistor HOT (horisontal output transistor) yang rusak, dan kemudian menggantinya dengan yang baru, namun ketika dicoba hidupkan maka transistor tersebut beberapa saat mengalami kerusakan kembali.

Mengapa hal ini bisa terjadi ?, berikut ini hal-hal yang menyebabkan transistor HOT mengalamai kerusakan seketika :

1. Kapasitor Resonan

Kapasitor resonan atau yang biasa disebut  capasitor safety / kapasitor damper yang terdapat pada kolektor transistor HOT dipasang guna meredam tegangan kejut yang dihasilkan oleh trafo flyback dengan cara meyerap tegangan tersebut untuk mengisi kapasitor, kapasitor ini umumnya mempunyai tegangan kerja 1,6 KV, jika kapasitor ini rusak, short, kapasitansinya menurun atau solderanya kendor, maka tidak ada lagi yang menyerap tegangan kejut tersebut sehingga meyebabkan transistor HOT rusak seketika.

Bagaimana hal ini bisa terjadi ?, mari kita lakukan percobaan berikut ini agar didapat gambaran yang lebih jelas :

- Siapkan trafo power supply yang biasa dipakai untuk amplifier atau radio/tape/DVD compo yang masih bagus. Kalau bisa cari trafo merk import bukan trafo lokal- Ambil AVO-meter dan set pada posisi X1- Pegang probe merah dan hitam pada bagian logam-kontaknya / ujung colokannya (bukan dipegang pada plastiknya), ujung colokan merah dipegang dengan tangan kiri sementara ujung colokan hitam dipegang dengan tangan kanan.- Tempel sebentar kedua probe tersebut pada terminal ac input 220v trafo dan kemudian lepaskan dengan jari tetap menempel pada ujung logam probe AVO-meter.- Pada saat melepaskan kontak probe, maka akan dapat dirasakan adanya kejutan atau sengatan listrik yang kecil.

Dari mana asalnya tegangan kejutan ini ?, padahal kita tahu bahwa AVO-meter hanya menggunakan tegangan baterai 3 volt saja.

Pada semua induktor (kumparan) yang dilalui arus DC kemudian diputus, maka arus dengan tiba-tiba akan menghilang. Arus yang menghilang dengan tiba-tiba dengan waktu yang sangat singkat ini akan membangkitkan tegangan kejut yang waktunya sangat pendek yang dinamakan tegangan “induksi diri” (self induction)  pada kumparan itu sendiri. Tegangan induksi diri ini besarnya dapat beberapa puluh kali lipat tegangan DC asalnya. Tegangan induksi diri inilah yang menyebabkan adanya kejutan saat kita mengukur trafo power supply tersebut.

Demikian juga yang terjadi pada kumparan primer trafo flyback. Trafo ini dilalui arus yang berbentuk pulsa-pulsa on-off secara berulang dengan frekwensi tinggi yang dapat menghasilkan tegangan kejut hingga puluhan ribu volt.

Kapasitor resonan digunakan untuk "meredam" tegangan kejut yang tinggi ini dengan cara menyerap tegangan tersebut untuk mengisi kapasitor.Oleh karena itu jika kapasitor resonan sampai lepas solderannya atau nilai kapasitansinya turun, maka tegangan induksi diri dari trafo flyback tersebut tidak ada yang meredam. Tegangan kejut puluhan ribu volt akan diterima oleh kolektor transistor HOT sehingga menyebabkan transistor mati seketika karena tidak tahan.

Jika kapasitor resonan rusak, tetapi transistor HOT masih tahan bekerja hingga beberapa puluh detik saja, maka dapat menyebabkan :

Tegangan keluaran dari flyback, seperti heater, screen, tegangan anoda (HV) dll akan naik.

Jika pesawat dilengkapi dengan X-ray protector maka protector akan aktif bekerja

Raster sedikit menyempit kiri-kanan

Terjadi loncatan internal tegangan tinggi didalam flyback yang dapat merusak flyback itu sendiri, atau merusak kapasitor tegangan tinggi internal yang ada didalam flyback.

Ada kemungkinan merusak tabung gambar (timbul loncatan api didalamnya).

Pada kondisi normal, saat transistor HOT bekerja, terdapat 2 macam tegangan yang diterima oleh kolektor transistor HOT.1. Tegangan DC B+

2. Tegangan berbentuk pulsa-pulsa yang besarnya kurang lebih 10x tegangan B+. Oleh karena itu transistor HOT minimal harus tahan bekerja pada tegangan 1500v.

Jika nilai kapasitor resonan nilainya diperbesar (ditambah dengan cara diparalel misalnya), maka akan mengakibatkan :

Tegangan tinggi anoda drop

Kecepatan sinar elektron dari katode ke arah anoda (layar) menurun, sehingga menyebabkan kecerahan gambar juga menurun.

Sinar elektron jadi lebih mudah untuk dibelokkan oleh kumparan defleksi (yoke) sehingga raster akan mengembang lebih lebar baik vertikal maupun horisontal.

2. Flyback short pada kumparan primernya

Pada kondisi normal, saat transistor HOT pada kondisi “on” maka arus yang melalui transistor besarnya akan dibatasi oleh "reaktansi induktif" kumparan primer flyback. Jika kumparan primer flyback short, maka tidak ada lagi yang membatasi arus ini, sehingga transistor HOT dapat mati seketika.Keruskan flyback pada bagian sekunder atau kerusakan pada kumparan defleksi (yoke) horisontal juga dapat menyebablan transistor HOT rusak, tetapi umumnya tidak meyebabkan mati seketika.

Bagaimana mencegah kerusakan transistor HOT mati seketika berulang ?, sebelum mengganti transistor HOT, maka lakukan pemeriksaan sebagai berikut :

- Periksa solderan dan nilai kapasitansi kapasitor resonan. Apakah Multi-meter yang anda miliki dapat untuk memeriksa kapasitor?- Periksa apakah kumparan primer trafo flyback tidak short. pemeriksaan kumparan primer trafo flyback dapat digunakan ESR-meter, sehingga tidak perlu repot melepasnya. Dalam kondisi normal, maka jarum ESR-meter tidak bergerak.- Periksa apakah kumparan defleksi (yoke) bagian horisontal tidak short. Periksa dengan ESR meter seperti memeriksa trafo flybacksehingga tidak perlu repot melepasnya.

Cara lain melakukan pemeriksaan jika tidak memiliki ESR-meter atau Kapasitansi-meter:

Sediakan bola lampu 100w dan beri sambungan kabel kurang lebih 2x20cm.

Putus jalur hubungan antara pin-flyback dengan kolektor transistor HOT.

Pasang transistor HOT yang baru.

Pasang lampu antara flyback dengan kolektor.

Hidupkan pesawat. Lampu akan menyala. Periksa apakah tegangan screen keluar (atur VR screen maksimal)

Jika tidak ada tegangan screen berarti sirkit ada masalah, misalnya flyback rusak.

Jika tegangan screen tinggi (200v lebih), kemungkinan kapasitor resonan rusak

Jika tegangan screen sekitar 150v atau kurang, kemungkinan tidak ada masalah. Berarti aman untuk memasang transistor HOT.

Diposkan oleh agus electronik   di 10.59 Tidak ada komentar:   Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label: artikel

modifikasi IC STR-S570x / STR-S670x dengan Transistor Biasasaat ini, hampir seluruh perangkat elektronik menggunkan regulator switching / SMPS (Switching Mode Power Supply) untuk supply dayanya, penggunaan regulator switching memiliki tingkat efisiensi yang lebih tinggi dibandaing regulator linier, regulator linier memiliki tingkat efisiensi maksimum 50%, sedangkan regulator switching memiliki tingkat efisiensi 85% hingga 95%.

Selain efisiensi, keuntungan lain menggunakan regulator switching adalah faktor fleksibilitas dan kesetabilan yang tinggi, bahkan beberapa output tegangan dengan polaritas yang berbeda dan keluaran tegangan yang lebih lebih tinggi daripada masukannya dapat dihasilkan dari satu sumber tegangan saja, dan yang tak kalah mencengangkan adalah dengan ukuran yang hanya seperempat regulator linier bisa dihasilkan besar arus yang sama.

Sebuah switching regulator biasanya terdiri atas sebuah PWM control dan sebuah transistor yang difungsikan sebagai switch. PWM (Pulse Width Modulation) mengontrol berapa lama switch dalam keadaan memutus atau menyambung dimana switch ini dihubungkan dengan sebuah trafo atau induktor, perbandingan waktu sambung (TOn) dan waktu putus (TOff) switch dalam satu periode siklus menjadi penentu besarnya tegangan keluaran dan bukan tergantung pada tegangan masukannya (Vin), itu sebabnya mengapa televisi Anda tetap menyala normal meskipun tegangan PLN turun hingga 85 Volt saja. PWM biasanya bekerja pada frekuensi antara 50 Khz hingga 100 Khz dengan bentuk gelombang yang hampir persegi, dimana frekwensi dengan bentuk gelombang tersebut akan menimbulkan frekuensi harmonisa jika kurang bagus dalam peredaman, ini menjelaskan mengapa televisi cina akan tertutup gambar berkelok-kelok seperti gangguan sinyal RF jika pada tegangan 180 Volt yang mensupply RGB amplifier capasitornya kering, karena sebenarnya sinyal yang mengganggu tersebut adalah "sinyal" frekuensi dari PWM yang tidak lagi diredam oleh capasitor 10uF atau 22uF / 250 Volt, karena fungsi utama capasitor pada keluaran regulator swiching adalah sebagai filter.

Secara sederhana rangkaian dari sebuah switching regulator adalah seperti ditunjukkan gambar dibawah ini :

Tetapi disini tidak akan dibahas lebih jauh bagaimana sebuah regulator swtching berkerja atau apa saja jenis dari regulator swiching. sebuah e-book yang bagus dapat menjadi bahan bacaan Anda untuk dapat mempelajari lebih jauh mengenai regulator switching. 

IC Switching Regulator Dengan Jalur Transistor Terpisah

sanken™ memproduksi beberapa seri regulator switching, tetapi yang menjadi perhatian disini adalah seri dengan jalur transistor yang benar-benar terpisah dengan PWM control-nya meskipun berada dalam satu keping (chip), ini memberikan keuntungan jika kerusakan hanya terjadi pada transistor switching nya saja, maka kita dapat mengganti transistor switching internalnya dengan transistor eksternal tanpa harus mengganti secara keseluruhan dengan sebuah IC baru, dengan cara tersebut kita dapat menekan biaya reparasi yang seharusya tinggi. Karena dengan hanya menambahkan sebuah transistor regulator biasa tentu biayanya jauh lebih murah dari pada harus mengganti secara keseluruhan dengan sebuah IC baru. Selain itu kita juga dapat memilih transistor dengan parameter yang lebih tinggi sehingga menjadi lebih awet.

Tabel dibawah ini menunjukkan tipe-tipe IC switching regulator dengan transistor internal jalur terpisah berikut data Tegangan masukan (Vin) arus output (Ic) dan Daya-nya.

Tipe V in (Volt) Ic Daya (W)

STR-S5703 110 - 120 6 140

STR-S5707 85 - 265 6 90

STR-S5708 85 - 2657.5

120

STR-S6703 110 - 120 6 140

STR-S6704 110 - 120 5 100

STR-S6707 85 - 265 6 90

STR-S6708 85 - 2657.5

120

STR-S6709 85 - 265 10 160

Mengganti Transistor Internal Dengan Transistor Eksternal

Lihat blok diagram dari IC switching regulator ini, bisa kita lihat bahwa kaki-kaki internal transistor switching-nya benar-benar terpisah jalurnya

dari rangkaian lainnya meskipun berada dalam satu chip, kecuali pada kaki emitor (common) yang masih terhubung dengan rangkaian lainnya, tetapi ini tidak menjadi masalah karena kaki emitor nantinya terhubung dengan massa (ground) yang sekaligus menjadi jalur massa bagi rangkain internal (dalam hal ini rangkaian PWM control). Sehingga meskipun transistor switching-nya rusak dalam kondisi hubung singkat ketiga kakinya (EBC-nya) bukan menjadi masalah yang berarti.

Meskipun sebagian besar kasus yang kami temui bahwa kerusakan IC switching regulator tipe ini hanya terjadi pada transistor switching nya saja, namun sebaiknya Anda melakukan pengecekan terlebih dahulu apakah memang hanya transistor switching-nya saja yang rusak, karena kemungkinan rangkaian PWM nya juga mengalami kerusakan bisa saja terjadi. Secara sederhana untuk mengetahui bahwa rangkain kontrol PWM nya dalam kondisi normal adalah dengan cara melihat komponen eksternal pendukung rangkaian PWM nya apakah semuanya dalam kondisi normal, tidak ada yang terbakar, putus (open) ataupun hubung singkat (short), jika semuanya normal, hampir bisa dipastikan bahwa rangkaian PWM nya dalam kondisi normal, namun jika ditemui rangkaian eksternal pendukung rangkaian PWM nya ada yang tidak normal, misalnya ditemui dioda nya short, resistornya terbakar atau transistornya shortmaka upaya penggantian transistor switching internal dengan transistor switching eksternal tidak bisa dilakukan, satu-satunya jalan jika menemui situasi seperti ini adalah mengganti secara keseluruhan dengan sebuah IC Switching Regulator baru. Cara kedua yaitu dengan cara melihat adanya denyut tegangan pada keluaran PWM nya ada atau tidak,  caranya lepas hubungan pin nomor 1 dan 3 STR pada PCB, atau bisa langsung dipotong saja pin nomor 1 dan 3 pada STR tersebut, kemudian tes keluan PWM nya ( STR-57xx pada pin nomor 8, sedangkan STR-S67xx pada pin nomor 5) jika ada denyut tegangan berarti rangkaian PWM nya masih normal.

Jika sudah dapat dipastikan bahwa rangkaian PWM nya dalam kondisi normal, maka kita dapat melakukan penggantian transistor internal dengan transistor eksternal, cara penyambungan nya adalah sebagai berikut, Potong Pin nomor 1 dan 3 pada STR-S570X atau STR-S670X yang terhubung ke PCB, sedangkan pin lainnya biarkan saja, lalu ambil sebuah Transistor yang biasa digunakan untuk transistor switching regulator/smps dengan parameter Voltase, Arus dan Daya yang sama atau lebih tinggi dari parameter transistor switching internal STR-S570X atau STR-S670X, penggunaan transistor dengan parameter Voltase, Arus dan Daya yang lebih tinggi memungkinkan umur transistor menjadi lebih panjang. Kemudian hubungkan kaki Basis (Base ) transistor ke jalur PCB yang semula terhubung ke Pin nomor 3 IC, kaki Emitor (Common) ke Pin nomor 2 IC, dan kaki Kolektor (Collector) ke PCB yang semula terhubung ke Pin nomor 1 IC. Pasang pendingin pada transistor secukupnya dan pastikan Resistor fuse yang terhubung pada Pin nomor 2 IC tidak dalam keadaan putus (open), resistor ini biasanya bernilai antara 0.2 - 0.33 Ω / 1 - 2 Watt.

Coba Switching regulator dengan memberi tegangan listrik dan ukur semua tegangan keluarannya, jika semua tegangan dalam kondisi normal sesuai dengan tegangan referensi, maka pekerjaan modifikasi telah selesai.

Diposkan oleh agus electronik   di 10.07 2 komentar:  

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label: POWER SUPLY

Jumat, 16 September 2011

Persamaan Flyback TVPin Flyback dilihat / dihitung dari bawah searah jarum jam. 

AKARI / FUJITEC China 

14" BSC 22 - 01N401 14" BSC25 - 1194  20/21" BSC25 - 4803T  14" BSC22 - 2007 (B+125)  20" BSC25-N0803A

COL_B+115V_NC_AFC_GND_H_ABL_NCAKIRA

14" JF0501 - 1901

21" BSC23 - N0114

COL_B+115V_GND_185V_H_ABL_GND_16V_NC_24V

AKIRA Vert +14v dan -14v 

21" JF0501 - 19959

21" BSC25 - 0235A

BSC25-4004A

BSC25-N 0103

BSC24-01N4004U

COL_B+115V_+14V_-14V_GND_H_AFC_ABL_NC_185V  

AKIRA CT-29TK9Ae

JF0501-2202

Col_B+125v_Afc/Nc_-12v_+12v_Gnd_H_Abl_Gnd_180v

AKIRA / FUJITEC IC8893CPBNG.......

21" BSC25 - 05N2135H

21" BSC25 - N0379

21" BSC25 - 3604V

COL_B+115V_NC_AFC_GND_H_ABL_180V                                                                         BSC22-68F03

BSC25-N0449

COL_B+115V_24v_AFC_GND_H_ABL_180V

AIWA 14/20"

84-L83-606-01

FTK 14B011 

COL_B+115V_24V_GND_185V_H_ABL_GND_AFC_12V  

DETRON 

 14" 154 - 164F 

 20" 154 - 165D

24v_14v_B+115V_H_AFC_ABL_GND_185V_NC_COL

SHARP  

14" F0067PE

20" F0069PE 

COL_B+115V_24V_16V_NC_AFC_GND_H_185V_ABL

21" F0147PE

COL_B+115V_GND_24V_12V_AFC_185V_GND_H_ABL

14" F0193 / 21"F0194

  Col_B+115V_GND_40V_12V_AFC_185V_GND_H_ABLSHARP picollo

14" BSC26 - 2631S / FA060 WJ - SA 

 21" JF0501-32601 / A071WJ - A

COL_B+125V_GND_24V_12V_AFC_185V_GND_H_ABL

29" FA100WJ / FA116WJ

Col_B+125v_Gnd_+14v_-14v_Nc_180v_Gnd_H_Abl

GOLDSTAR / LG / AKARI / INTEL

154-177B

154-064P

6174-8004A (kadang 12V/16V gak ada)

6174Z-6040X

COL_185V_B+115V_GND_16V_24V_40V_ABL_H_AFC

154-177E 

COL_185V_B+90v_BOOST UP_25V_12V_GND_ABL_H_AFC

JVC

21" BSC25 - 0262

COL_B+115V_AFC_NC_24V_GND_H_ABL_185V_ GND 

JVC AV20NX

21" JF0501 - 3241 / QQ0189 - 001

 Col_B+115v_ AFC_-12V_+12V_Gnd_HT_ABL_185v_Gnd

FUJITEC lama

BSC22 - 2314H

JF0501-1903

FCM14A032

KFS 60844

COL_B+115V_180V_16V_24V_H_GND_ABL_AFC_NC

PANASONIC

TLF14695F/Alpha Gold

TLF 15610 F

TLF 15611 F

KFS60844

Col_B+_Gnd_PS sink -_25v_Ht_185v_Abl_Nc_PS sink+ 20" TLF 4N052

Col_B+115v_Nc_24v_H_180v_Gnd_Gnd  (R2W 1 ohm)_16v_ABL ZTF N82014B

Col_B+140v_Nc_+16v_Gnd_H_Gnd_ABL_-16v_ 180v 21" G4GAM3F2

Col_B+90v_180v_Nc_Nc_Nc_Nc_Abl_Gnd_Ht

SANSUI

JF0501 -1206

JF0501-1204

COL_B+115V_185V_16V_24V_H_GND_ABL_AFC_NC 

LG  

           20": 6174 - 600E                              Col_185v_B+115V_Gnd_-14v_+14v_Gnd_ABL_H_AFC

21" BSC24-3366J (Super Slim)

o 21" 6174V-6006H (Flat & Super Slim)

COL_185V_B+115V_GND_Nc_24V_Nc_ABL_H_AFC 29" 6174Z - 5003A

Col_B+115v_+14v_-14v_200v_Gnd_Nc_28v_ABL_H

LG ultra Slim  

21" BSC25-N0363 

29" BSC26-N2138

Col_B+115V_+14V_-14V_200V(Video)_Gnd_Inner_26V_Abl_H

LG super slim 

6174913002A

BSC24-3366J

COL_185V_B+115V_GND_Nc_24V_Nc_ABL_H_AFC

TOSHIBA

14" TFB 4067 BD 

21" TFB 4125CH

21" TFB 4213AG (Flat)

29" TFB 4086A

COL_B+115V_185V_GND_NC_24V_12V_ABL_H_AFC

POLYTRON / DIGITEC 20" FCM 20 B 061N 

21"JF 0501- 19577

COL_B+115V_GND_NC_185V_H_NC_ABL_+12V_-12V

21" JF0501-195913

21" FTK-21R011UN

Col_B+115V_Gnd_185v_Nc_H_25v_Bcl_12v_Afc

POLYTRON lama

14" FCK 14A006

20" FCM2015H

20" FTK21R002

NC_NC_GND_185V_16V_H_24V_ABL_B+115V_COL

SAMSUNG  FSV 14A004

FSV14A001

FSV20A001 

16,5V_AFC_H_24/40V_180V_GND_NC_ABL_B+125V_COL

FOK14A001 

FSV-14A004C

FSV-14A004H

FSA-38031M

FSA 173 B

AA26-002101A

 +16,5V_24V_H_-16V,5_185V_GND_NC_ABL_B+125V_COL 14/21" Flat FOK14B001

Col_NC_B+123V_NC_200V_Gnd_H_-16,5V_+16,5V_ABL

TV China

BSC 25 Z 603F

BSC 25 - 4813A

BSC 25 - N1003A

BSC25 - N0608

TP1_COL_TP2_B+115v_TP3_TP4_GND_H_ABL_NC(180V)

BSC24-014001D

BSC25-N0321

BSC25-N1534

BSC25-N1634

BSC25-Z1003

BSC25-Z2705    

BSC25-Z2706

BSC25-N0313

BSC25-F1125A

TP1_COL_TP2_B+115v_TP3_TP4_GND_H_ABL_AFC

TV China

BSC 25 - 2004PR

COL_B+115v_NC_AFC_GND_H_ABL_NC_TP1_TP2 

BSC24-01N4014K

BSC25-T1010A

T1_COL_T2_B+115v_T3_T4_GND_H_ABL_180V

SANYO 

21" L 40 B 15300 / L40B17100 

JF0501-32639 (SANYO SLIM 21")

COL _B+115V_NC_185V_AFC_ABL_NC_LOW B_H_GND

SANYO SLIM FLAT 29" 

 BSC26-2629S part no: ILB4L40B07500

 Col_B+140v_Nc_Video 185v_Afc_Abl_Nc_Low B_H_Gnd Tr Hor D2634

TCL

21" BSC 25 - 0299D 

JF0501-1914

BSC25 - 0231

21" BSC25-0284C

BSC 66G (124-3810)

BSC25-0211

JF0501-1909A

JF0501-1214

185V_COL_AFC_B+115V_12V_24V_ABL_GND_NC_H 

TV China 

29" BSC26 - 3606A

Col_B+115V_NC_AFC_GND_H_ABL_T1_T2_T3TV China 

29" BSC28 - N2329

Col_TP2_B+115V_GND_185V_NC_NC_ABL_H_AFC

TV SAMSUNG  29" FUH29A001 (B+ 135v)

SAMSUNG FLAT SLIM 29" JF0501 - 91911 (FQH29A003) (B+125v)

21" SLIM FQH21A004 / BSC25-0217G / AA26-00305A / FUH29A001B (S) (B+120/125V)

COL_NC_B+125V_NC_200V_GND_H_-16,5V_+16,5V_ABL

KONKA  

14" BSC25-2023S

14" BSC25 - 0106

21" BSC25-2666S

20" BSC25-0111

COL_185V_B+115V_GND_AFC_14V_ABL_H_NC_NC  21" BSC25-0146

 Col_185v_B+115_Gnd_Nc_Nc_Abl_Ht_Gnd_Afc

SONY

8-598-858-00

8-598-831-00

8-598-811

1-453-284-11

COL_B+_200V_H_GND_-13V_GND_+13V_NC_ABL

SONY  Trinitron

29" 1-439-423-32

H1_H2_180v_B+_Col_14V_Abl_Nc_26v_Nc_Gnd

RCA 14" 6174Z - 8006A 

B+110_Col_6.5V_Gnd H_H_Abl_-12V_Gnd_180v_+12v

PHILIPS

29" JF0501 - 9185

BSC25 - N2319

BSC25 - N2911

Col_B+125v_180v_Afc_H_8v_12v_ABL_45v_Gnd 

SANKEN 

21" BSC24-01N4004U

JF0501 - 19959

BSC25 - 0235A

BSC25-N 0103

Col_ B+115_+14V_-14V_Gnd_Ht_Afc_Abl_Nc_180vDiposkan oleh agus electronik   di 11.59 Tidak ada komentar:  

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label: persamaan flayback

Rabu, 24 Agustus 2011

PIN PROTEKSI POLYTRONPolytron

Model / Series Detektor Yang DideteksiTegangan Normal

Menonaktifkan Proteksi

DIVA Series, DIPE SeriesPin No.62 IC HBT-00-0X

Vertikal Output 5 VoltSuntik Pin No.62 tegangan 5V

EXCEL Series Pin No.61 STV223XBCL (Beam Current Limiter)

5 Volt Lepaskan J345

BML Chasis (MX5203MS, MX-20323)

Pin No16 IC701(HBM-00-XX)

Vertikal Output 5 VoltSuntik Pin No.16 tegangan 5V

Pin No.46 IC301 (STV228X)

BCL (Beam Current Limiter) Lewat D304

5 Volt Lepaskan D304

Diposkan oleh agus electronik   di 10.22 Tidak ada komentar:  

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label: PIN PROTEKSI POLYTON

Selasa, 23 Agustus 2011

PIN PROTEKSI TV PANASONICPanasonic MN152810TT, AN5606K

Masukan Proteksi Detektor Yang Dideteksi Tegangan NormalMenonaktifkan

Proteksi

Pin No.20 IC601 (0 Volt) R428 (56K)

Vertikal Output R428 = 0 Volt Lepaskan R428

D522 Heater / X-ray Anoda D522 = 0 Volt Lepaskan D522

Q451 Tegangan 24V Collector Q451 = 0 Volt Lepaskan Q451

Q503 Tegangan 12V. Collector Q503 = 0 Volt Lepaskan Q503

Pin No.50 IC1102 (5.3 Volt)

Q1136Sinkronisasi Video

Pin No.50 IC1102 = 5.3 Volt

Lepaskan Q1136

Panasonic MN152810TTD6, AN5607K

Masukan Proteksi Detektor Yang Dideteksi Tegangan NormalMenonaktifkan

Proteksi

Pin No.20 IC601 (0 Volt)

R474 (47K)

Vertikal Output R474 = 0 Volt Lepaskan R474

Q451 Tegangan 24V Collector Q451 = 0 Volt Lepaskan Q451

Q503 Tegangan 12V Collector Q503 = 0 Volt Lepaskan Q503

Pin No.50 IC1102 (5.3 volt)

Q1136Sinkronisasi Video

Pin No.50 IC1102 = 5.3 Volt

Lepaskan Q1136

Panasonic GOLD Series, MN1528111, AN5192K-A

Masukan Proteksi Detektor Yang Dideteksi Tegangan Normal Menonaktifkan Proteksi

Pin No.55 IC601 (0 Volt)

D544 (MA410B) X-ray Anoda D544 = 0 Volt Lepaskan D544

R426 (56K) Vertikal Output R426 = 0 Volt Lepaskan R426

Q503 (A564) Tegangan 12V Collector Q503 = 0 Volt Lepaskan Q503

Q451 (A564) Tegangan 24V Collector Q451 = 0 Volt Lepaskan Q451

Panasonic MX-5A Chassis, MN1871681TFK, M52770ASP

Masukan Proteksi Detektor Yang Dideteksi Tegangan Normal Menonaktifkan Proteksi

Pin No.36 IC601 (0 Volt)

D590 (MA4108) X-ray Anoda D590 = 0 Volt Lepaskan D590

Q580 (B709) Tegangan 24V Collector Q580 = 0 Volt Lepaskan Q580

Q581 (B709) Tegangan 9V Collector Q581 = 0 Volt Lepaskan Q581

Diposkan oleh agus electronik   di 10.44 Tidak ada komentar:  

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label: PIN PROTEKSI TV PANASONIC

PIN PROTEKSI SHARPChasis UA-1, Menggunakan IC IX3368CEN1-5 Atau IX3410CEN1-5

Masukan Proteksi Detektor Yang Dideteksi Tegangan NormalMenonaktifkan

Proteksi

Pin No.8 IC801 (3,3 V)Menonaktifkan Proteksi utama, Lepaskan Jumper J223

D609 Tegangan 8VAnoda D609 = 3.3 Volt

Lepaskan D609

D606 ABL / X-rayAnoda D606 = 3.3 Volt

Lepaskan D606

D614, Q603

Heater / X-ray

Anoda D614 = 3.3 VoltCollector Q603 = 3.3 Volt

Lepaskan D614Lepaskan Q603

D752 Tegangan 5VAnoda D752 = 3.3 Volt

Lepaskan D752

D504Tegangan 16V (Sound Amp)

Anoda D504 = 3.3 Volt

Lepaskan D504

D502Tegangan 45V (Vertikal)

Anoda D502 = 3.3 Volt

Lepaskan D502

D503 Vertikal OutputAnoda D503 = 3.3 Volt

Lepaskan D503

D613 Tegangan 180VAnoda D613 = 3.3 Volt

Lepaskan D613

Chasis UA-1 (Lubang), Menggunakan IC IX3368CEN7

Masukan Proteksi Detektor Yang Dideteksi Tegangan NormalMenonaktifkan

Proteksi

Pin No.8 IC801 (3,4 V)Menonaktifkan Proteksi utama, Lepaskan Jumper J208 dan D203

D203Tegangan 33V (Tuner)

Anoda D203 = 3.4 Volt

Lepaskan D203

D607 Tegangan 190VAnoda D607 = 3.4 Volt

Lepaskan D607

D604, Heater / X-ray Anoda D604 = 3.4 Lepaskan D604

Q603VoltCollector Q603 = 3.4 Volt

Lepaskan Q603

D601 ABL / X-rayAnoda D601 = 3.4 Volt

Lepaskan D601

Q501Tegangan Supply Vertikal

Collector Q501 = 3.4 Volt

Lepaskan D501

Menggunakan IC IX 2938CE, TB1226

Masukan Proteksi Detektor Yang Dideteksi Tegangan Normal Menonaktifkan Proteksi

Pin No.30 IC1001 (5,1 V)

D616 Tegangan 9V Anoda D616 = 5.1 Volt Lepaskan D616

D607 Tegangan 180V Anoda D607 = 5.1 Volt Lepaskan D607

Q607 Heater / X-ray Collector Q607 = 5.1 Volt Lepaskan Q607

D606 ABL / X-ray Anoda D606 = 5.1 Volt Lepaskan D606

D611 Tegangan 5V Anoda D611 = 5.1 Volt Lepaskan D611

D201 Tegangan 9V Anoda D201 = 5.1 Volt Lepaskan D201

Menggunakan IC IX 2694, M52340 

Masukan Proteksi Detektor Yang Dideteksi Tegangan Normal Menonaktifkan Proteksi

Pin No.38 IC1001 (0 V)

D606 Heater / X-ray Anoda D606 = 0 Volt Lepaskan D606

D616 ABL / X-ray Anoda D616 = 0 Volt Lepaskan D616

Q603 ABL / X-ray Collector Q603 = 0 Volt Lepaskan Q603

D610 Heater / X-ray Anoda D610 = 0 Volt Lepaskan D610

Chasis G2 Menggunakan IC IX 3031CE, TB1226

Masukan Proteksi Detektor Yang Dideteksi Tegangan Normal Menonaktifkan Proteksi

Pin No.30 IC1001 (3,3 V) D618 Tegangan 9V Anoda D618 = 3,3 Volt Lepaskan D618

D607 Heater / X-ray Anoda D607 = 3,3 Volt Lepaskan D607

Q607 Heater / X-ray Collector Q607 = 3,3 Volt Lepaskan Q607

D606 ABL / X-ray Anoda D606 = 3,3 Volt Lepaskan D606

D611 Tegangan 5V Anoda D611 = 3,3 Volt Lepaskan D611

GA-4M Chasis, Menggunakan IC IXB226WJ, M61260

Masukan Proteksi Detektor Yang Dideteksi Tegangan NormalMenonaktifkan

Proteksi

Pin No.7 IC1001 (4.5 V)

D605 Tegangan 185V Anoda D605 = 4,5 Volt Lepaskan D605

D608 ABL / X-ray Katoda D607 = 4,5 Volt Lepaskan D608

Q603 Heater Collector Q603 = 4,5 Volt Lepaskan Q603

D203Tegangan 33V (Tuner)

Anoda D203 = 4,5 Volt Lepaskan D203

D1091 Tegangan 9V Anoda D606 = 4,5 Volt Lepaskan D1091

Pin No.6 IC1001 (3.4 V)

D1010 Tegangan 15VPin No.6 IC1001 = 3.4 Volt

Lepaskan D1010

Chasis GA-6, Menggunakan IC IXB725WJ, Chasis GA-7 Menggunakan IC IXB855WJZZ

Masukan Proteksi Detektor Yang Dideteksi Tegangan NormalMenonaktifkan

Proteksi

Pin No.63 IC801 (4.1 V)

D1005 Tegangan 9V Anoda D1005 = 4,1 Volt Lepaskan D1005

D608 ABL / X-ray Katoda D608 = 4,1 Volt Lepaskan D608

Q603 Heater Collector Q603 = 4,1 Volt Lepaskan Q603

D805, D203

Tegangan 33V (Tuner)Anoda D805 & D203 = 4,1 Volt

Lepaskan D203

D204 Tegangan 5V (Tuner) Anoda D204 = 4,1 Volt Lepaskan D204

Pin No.7 IC801 (3.9 V)

D1002Power supply (AC-Detect)

Pin No.7 IC801 = 3.9 Volt Lepaskan D1002

Pin No.8 IC801 (0.6 V)

R523 Vertical Pin No.8 IC801 = 0.6 Volt Lepaskan R523

Menggunakan IC IXC080WJN5Q

Masukan Proteksi Detektor Yang Dideteksi Tegangan Normal Menonaktifkan

Proteksi

Pin No.63 IC801 (4.1 V)Menonaktifkan Proteksi utama, Lepaskan Jumper J497

D1108 Tegangan 5VAnoda D1008 = 4,1 Volt

Lepaskan D1108

D605 Tegangan 185VKatoda D605 = 4,1 Volt

Lepaskan D605

D608, D607

ABL / X-rayKatoda D608 = 4,1 Volt

Lepaskan D608

Q603, D604

Heater / X-rayCollector Q603 = 4,1 Volt

Lepaskan Q603

D203Tegangan 33V (Tuner)

Anoda D203 = 4,1 Volt

Lepaskan D203

D1105 Tegangan 5VAnoda D1105 = 4,1 Volt

Lepaskan D1105

Pin No.64 IC801 (3.9 V) D1002Power supply (AC-Detect)

Pin No.64 IC801 = 3.9 Volt

Lepaskan D1002

Pin No.65 IC801 (0.6 V) R523 VerticalPin No.65 IC801 = 0.6 Volt

Lepaskan R523

Menggunakan IC IXC688WJ / IC IXC844WJ

Masukan Proteksi Detektor Yang Dideteksi Tegangan NormalMenonaktifkan

Proteksi

Pin No.81 IC801 (4.1 V)

D1108 Tegangan 5V Anoda D1008 = 4,1 Volt Lepaskan D1108

D605 Tegangan 185V Katoda D605 = 4,1 Volt Lepaskan D605

D608, D607

ABL / X-ray Katoda D608 = 4,1 Volt Lepaskan D608

Q603, D604

Heater / X-rayCollector Q603 = 4,1 Volt

Lepaskan Q603

D203 Tegangan 33V (Tuner) Anoda D203 = 4,1 Volt Lepaskan D203

D1105 Tegangan 5V Anoda D1105 = 4,1 Volt Lepaskan D1105

Pin No.82 IC801 (3.9 D1002 Power supply (AC- Pin No.82 IC801 = 3.9 Lepaskan D1002

V) Detect) Volt

Pin No.83 IC801 (0.6 V)

R523 VerticalPin No.83 IC801 = 0.6 Volt

Lepaskan R523

Diposkan oleh agus electronik   di 10.41 Tidak ada komentar:  

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label: PIN PROTEKSI TV SHARP

PIN PROTEKSI SANYOSanyo

Model / Series Masukan Proteksi Detektor Yang DideteksiMenonaktifkan

Proteksi

Chasis FC-3A

Pin No.27 IC Micom(LC 8634XX / LC 8632XX, QXXAVB864P, QXXAVC044P)Me-nonaktifkan protek utama,lepaskan R830 (1 K ohm)

Q527 Vertical Lepaskan RQ527

D681 Tegangan 9V Lepaskan D681

D682 Tegangan 24V Lepaskan D682

Q449, D468 X-RayLepaskan Q449 & D468

D664 Tegangan 12V Lepaskan D664

D486 Tegangan 180V Lepaskan D486

Chasis EB-2A, AA1-A

Pin No.31 IC Micom (QXXAAC22XX)

D392 Tegangan 24V Lepaskan D392

D393 Tegangan 12V Lepaskan D393

D391 Tegangan 180V Lepaskan D391

Chasis AC-1A Pin No.41 IC Micom (QXXAAC23XX)

D445 ABL/X-Ray Lepaskan D445

D492 Tegangan 180V Lepaskan D492

D655 Tegangan 8V Lepaskan D655

D654 Tegangan 12V Lepaskan D654

Q527 Vertikal Out Lepaskan Q527

D646 Tegangan 24V Lepaskan D646

Chasis A-3APin No.15 IC Micom (M34300N4-XXXSP)

D792 Tegangan 9V Lepaskan D792

CG21XS2Pin No.23 IC Jungle (LA769XX)

Power fail Lepaskan J830

Diposkan oleh agus electronik   di 10.33 Tidak ada komentar: