SHOLAT(Oleh: H. Mulyani)

Ada dua macam sholat yaitu sholat fardu dan sunnah. Keduanya tak ada perbedaan dalam pelaksanaannya.

Diterima dan ditolaknya sholat tergantung kualitasnya – yaitu mampu mengikuti aturan mainnya.

Misalnya sholat berjamaah mendapat 27 derajat, hanya kualitasnya berbeda-beda antara orang satu dengan yang lain.

Ada dua kelompok sholat sunnah :

1. Rawatib : a. Rawatib Qobliyah (sebelum sholat fardlu); b. Rawatib Ba’diyah (sesudah sholat fardlu);

2. Ghoiru rowatib : sholat-sholat yang dilakukan yang tak ada hubungannya dengan sholat fardlu : Sholat hari raya : - Idul fitri (1 Syawal)

- Sholat Idul Adha ( Idul Qurban, Hari Raya Haji – tgl 10 Dzul Hijah)

Sholat sunnah mu’akad = sholat yang sangat dianjurkan Rasulullah.

Sholat dan qutbah satu pakte / tak boleh dipisahkan seperti sholat jumat.

Sholat Hari Raya boleh dilakukan sendiri (tidak berjemaah) sehingga tak ada qutbah (2 atau 1 qutbah).

Sholat mufarokoh adalah sholat sendiri dalam kumpulan sholat berjemaah.

Yang mengikuti sholat hari raya adalah semua umat Islam termasuk ibu-ibu yang haid, disediakan tempat khusus tidak ikut sholat tetapi mengikut I qutbah. (Ditekankan pada si’arnya).

Tempat sholat hari raya yang lebih baik sesuai dengan tekanannya adalah dakwah, yaitu di lapangan yang bersih kecuali hujan dan banjir DSB.

Tanah lapang tidak boleh kotor atau banyak najis.

Pengertian masjid zaman Rasulullah adalah tanah tanpa bangunan yang diberi tanda sebagai masjid.

Masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah sehingga tak ada perbedaan masjid tertentu untuk siapa.

Oleh karena itu masid adalah tempat yang terbaik. Tempat terjelek adalah pasar.

Shalat diperintahkan saat Nabi Isra’ dan Mi’raj, waktu Nabi masih di Mekah. Pada tahun Dukacita (Kesedihan) karena pada saat itu :

- kematian Istri Rasul (Khadijah);- Kematian Paman Rasul (Abu Thalib);- Saat itu baru keluar dari sekapan orang-orang Qurays selama 2 tahun di kampong Syi’ib.- Karena gempuran yang makin besar dari orang kafir Qurays;

Beliau dihibur dengan Isra’ dan Mi’raj.

1

KEUTAMAAN-KETAMAAN SHOLAT:

1. Kunci masuk surga. Jangan berharap masuk surga bila tidak sholat.2. Sholat adalah kewajiban yang sudah ditentukan (Annisa: 103);3. Sholat mencegah perbuatan keji dan mungkar (Al Kabut: 45);4. Sholat adalah tiang agama ( Hadist);5. Sholat adalah amal yang pertama kali ditanya (dihisap) (Hadist);6. Tidak sholat adalah merusak/menghancurkan agama (Hadist)7. Tidak sholat bersrti kafir/kufur (Hadist);8. Sholat sebagai sarana berdo’a (Ibrahim : 40);9. Sholat sebagai sarana memohon pertolongan (Al Baqoroh: 45);10. Sebagai sarana mengingat Allah (At toha : 14);11. Orang yang sholat akan mewarisi surga firdaus (Al Mukmin : 1-10);12. Sholat sebagai bentuk totalitas kepasrahan manusia kepada Allah ( Al An’am : 162-163);13. Melakukan sholat akan diberi 5 kemuliaan:

a. Allah menghilangkan kesempitan hidupnya;b. Allah menghilangkan siksa kuburnya;c. Allah akan menerima buku catatan amal dengan tangan kananNya;d. Melewati sirotol mustakim dengan aman;e. Masuk surga tanpa hisap;

14. Dll.

ANCAMAN BAGI ORANG YANG MENGABAIKAN/TIDAK SHOLAT:

Akan mendapat 15 macam ancaman:

6 ancaman di dunia :

1. Akan dicabut barokah umurnya;(Yang baik: umur panjang dan amal yang baik) Barokah berarti kebaikan/manfaatnya banyak.

2. Akan dihapus tanda orang solih dari wajahnya.3. Setiap amalnya tidak diberi pahala;4. Doanya tak diangkat oleh keatas langit (ditolak);5. Dia tak termasuk doa orang-orang yang sholeh;6. Akan dicabut ruhnya tanpa membawa iman.

3 ancaman menjelang mati :

7. Ia akan mati dalam keadaan hina;8. Mati dalam keadaan haus;9. Mati dalam keadaan merasa lapar;

3 ancaman dalam kubur :

10. Allah akan menyempitkan alam kubur;11. Jiwanya dipanggang diatas api siang dan malam;12. Akan diterkam ular bernama “Syuja’ul Aqro’ sepanjang waktu sholat;

3 ancaman di akhirat :13. Allah akan merantainya dari mulut sampai duburnya sebagai imbalan karena tidak sholat;14. Tidak akan dilihat Allah (Padahal kebahagiaan di akhirat adalah bila bertemu dengan

Allah);15. Mendapat siksa yang amat pedih.

2

BAGAIMANA HUKUM MENINGGALKAN SHOLAT ?

Berdasarkan hadist Rasulullah mereka adalah kafir;

Siapa yang meninggalkan sholat sungguh ia itu kafir (HR. Ahmad)

Bagaimana pendapat Ulama ?

Menurut Imam Syafi’I, Hanafi dan Maliki :

Tidak kafir tetapi ia itu fasik dan wajib bertobat.

Bagaimana bila tidak bertobat ?

Menurut Maliki dan Syafii : Wajib di had (dibunuh).

Menurut Hambali dan Hanafi : wajib dihukum sampai bertobat (mau shlolt) tetapi tidak dibunuh.

Belum ada yang menangani hal ini di Arab (belum dilaksanakan).

SYARAT DAN RUKUN SHOLAT :

Syarat artinya yang wajib dipenuhi sebelum menjalankan.Rukun artinya sesuatu yang wajib dipenuhi ketika sedang berbuat.

A. Syarat :1. Muslim;2. Baliq (dewasa);3. Sehat akalnya (tidak sakit ingatan);4. menutup aurat;

B. Rukun:

1. Rukun Qolbi :Berupa niat – wujudnya iklas. Niat lebih tama dari pada amal. Amal tidak akan ada tanpa niat.

Niat yang baik yang tidak dilakukan akan dicatat 1 kebaikan sempurna;Niat yang baik dilakukan akan dicatat pahala 10-700 X Niat jelek tidak dilakukan akan dicatat kebaikan sempurna;Niat jelek dilakukan dicatat 1 kejelekan.

Niat menurut Imam Syafi’I sebagai rukun sholat;Niat menurut Hanafi sebagai Kesempurnaan Sholat.

Surga dipagari oleh Allah dengan sesuatu yang tidak disukai nafsu.

Neraka dipagari oleh Allah dengan sesuatu yang disenangi oleh nafsu.

2. Rukun Qouli

Sesuatu kewajiban berbentuk ucapan (bacaan) dalam sholat.

3

Yang wajib diucapkan :a. Takbiratul Ihram (Allahu Akbar) – Takbir permulaan sholat.

Takbir pada perpindahan dr gerakan yang satu ke gerkan yang lain disebut takbir intiqol.

b. Membaca surat Al Fatuhah;c. Mengucapkan tahiat / tasyahud akhir. Attakhiyatul – s.d. –ashaduanla ilaha ilallah

wasashadu Muhammadar rasulullah (sahadat).d. Mengucapkan salam.

Fatihahnya makmum :- boleh membaca sebelum imam;- boleh membaca sesudah imam;- boleh membaca bersama-sama imam;- tidak membaca samasekali (Hadist doif/lemah).

3. Rukun Fi’li;Kewajiban dalam sholat dalam bentuk gerakan.

a. Berdiri kalau mampu. Untuk sholat sunnah boleh dengan duduk sekalipun mampu berdiri, tetapi pahalanya ½ dari yang berdiri.

b. Ruku’c. I’tidal;d. Sujud pertama;e. Duduk siantara dua sujud;f. Sujud kedua;g. Duduk tahiyat/tasyahud akhir.

(Setelah gerakan b dan f duduk tuma’ninah/tenang = minimal bisa digunakan mengucapkan kalimah subhanallah).

SUNNAH-SUNNAH SHOLAT:

1. Sunnah sebelum sholat:a. membuat batas sholat. (Sajadah = batas sholat)b. Adzan dan iqomat (baik di masjid, rumah, sendiri, atau jamaah). Bila peremuan

cukup iqomat.c. Berdo’a (do’a sebelum sholat); Allahuma atini abdola matuqiah ibadikas sholihin.

(Ya Allah berilah aku kemuliaan seperti pernah Kau berikan kepada hamba-hambaMu yang sholeh.

d. Mengontrol sof bagi imam;e. Merapatkan, meluruskan sof mulai awal sampai selesai.

2. Sunnah sedang sholat:

a. kaki seikit renggang;b. pandangan mata ke tempat sujud (mulai awal – selesai). (Makruh memandang ke atas,

makhuh memejamkan mata).c. mata kaki bagi laki-laki tidak tertutup;d. mengangkat tangan :

ketika ketika takbiratul ihram; ketika mau rukuk; ketika bangun dari rukuk(i’tidal); ketika berdiri sesudah tahiyat awal;

4

e. keadaan jari tangan : ketika takbir jari-jari sedang – tidak terlalu rapat; ketika ruku’ melebar; ketika sujud merapat; telapak tangan menghadap kiblat – sedang.

f. Posisi tangan diperbolehkan :

Di depan dada; Sejajar dengan pundak; Sejajar dengan daun telinga; Di atas daun telinga;

g. Bersedekap:

Tangan kanan di atas tangan kiri; Tempat bisa :

Di atas dada;Di depan dada;Di atas pusar;Di bawah pusar;Dilepas.

h. Membaca do’a iftitah (pembuka) – penyerahan. Disebut juga tawajjuh (menghadap)(Inni wajahtu wajahya …….)

i. Membaca taawud (Audzubillah …..) sebelum fatihah pada rakaat I saja (dibaca pelan/sirri).

j. Membaca Aaamiiin sesudah fatihah baik imam maupun makmum, sendiri.k. Disunahkan membaca surat :

Sholat subuh hari Jum’at : ayat assjdah, yaitu ayat yang disunahkan sujud tilawah setelah membaca ayat tersebut. (ada 15 ayat).

Sholat subuh : ± 60 ayat atau 2 surat yang panjang, atau surat Arrum, surat Qof, Surat azzalzalah, surat attakwir.

Sholat duhur ± 30 ayat. ( S. al buruj, S. al lail, S. attariq. Sholat asar : seperti sholat dhuhur; Sholat magrib : surat-surat pendek ( a. annas, a. al falaq, s. assam, s. attin, s. attur

dll.) Sholat isyak : ± 30 ayat (s. al alaq, s. al a’la, s. assam, s. attin).

o Membaca do’a ketika ruku’: (tasbih + rabbial adzimi wa bihamdihi 3x). atau tasbih 10 x.

o Membaca tasmi’ ketika bangun dari ruku’ (Makmum membaca Rabbana ………………. Dst).

o Pada tahiyat akhir sholat subuh disunnahkan membaca do’a qunut. Qunut subuh (Sunnah muakad). Membaca qunut tidak harus mengangkat tangan.

l. Membaca do’a sujud; (subhana robbial a’la wabihamdihi 3x); m. Membaca do’a ketika bangun dari sujud (Robbikfirli .dst).n. Tahiyat/Tasyahud awal o. Posisi duduk;

Tahiyat awal : duduk iftiros; Tahiyat akhir : duduk tawaruq; Duduk antara dua sujud disunnahkan :

1. iftiros atau

5

2. iqa’ duduk istirahat : duduk sejenak sebelumberdiri (sehabis sujud).

p. Pada tahiyat : Menggerakkan jari telunjuk:

1. Imam Bukhori : cukup menelunjukkan2. Imam Syafi’I : menggerakkan saat membaca ilallah;Dohirnya : pada saat tahiyat saat itu ditelunjukkan di atas paha.

q. Salam (sambil menoleh ke kanan dan ke kiri membaca Assalamu ‘alaikum warohmatullah;

r. Mengusap muka dengan telapak tangan kanan.s. Doa sebelum salam:

Boleh berdoa apa saja dalam hati Misal: Allahuma inni audzubika min adzabi jahannama wamin ‘adzabil kobri, wa min fitnatil mahya wal mamat.

3. Sunnah-sunnah sesudah sholat;

a. memisah antara sholat fardu dengan sholat sunnah. Bisa dengan dzikir dan do’a. Bisa pindah tempat. Bisa keduanya.

b. Bagi Imam berpaling menghadap kepada makmum (ke kanan).

c. Berdzikir disebut dzikir sesudah sholat;

d. Berdo’a.

Dzikir sesudah sholat (wiridan)

1) membaca istigfar 3x.2) membaca : Alluhumma antassalam .dst.3) Membaca : La ilaha ilallahu wahdahu la syarika lahu mulku walahal hamdu yuhyi

wayumiitu wahuwa ‘ala kulli syaiin kodir.Sehabis sholat magrib 10x, sehabis sholat subuh 10x. Setelah sholat subuh (berjamaah) dilanjutkan sholat “isroq” atau “suruq” yaitu sholat saat matahari terbit. Tempatnya tak boleh berubah. Pahalanya = ibadah haji dan umroh yang sempurna, sempurna, sempurna.

Setelah sholat subuh – dzikir (temnpat tak berubah).

4) Membaca Allahumma ajirni minannar 7x.5) Allahumma a’inni ala dzikri kawasukrika wahusni ibadatika.6) Membaca ayat kursi.7) Membaca surat al Ikhlas.8) Membaca surat al falaq.9) Membaca surat annas.membaca 2 ayat terakhir al baqoroh.10) Membaca : Subhanallah 33x

Alhamdulillah 33 x Allahu akbar 33 xLailaha ilallah wahdahu lasyarikallah lahul mulku walahul hamdu yuhyi wayumitu wahuwa ala kulli syaiin kodiir.

6

La khaula wala kuwata ila billahil aliyl adzim. Astagfirullahal adzim.

11) Do’a.

Do’a sesudah sholat: Do’a adalah permintaan. Keutamaan do’a :

o Tidak mau berdo’a berarti sombong (seperti tak butuh pada Allah)o Semakin banyak berdo’a semakin baik.o Do’a itu sesuatu yang paling mulia (Tidak ada sesuatu yang paling mulia

kecuali dari berdo’a (HR Tarmidzi).o Do’a itu adalah otak dari ibadah.o Orang yang berdo’a pasti dikabulkan.o Do’a itu mampu menolak atau mengubah qodlo dan qodar Allah.

SHOLAT SUNNAH:

1. Sholat sunnat rawatib2. Sholat sunnat tarawih3. Sholat sunnat witir4. Sholat sunnat hari raya5. Sholat sunnat wudlu (sukrul wudlu)6. Sholat sunnat istikaroh7. Sholat sunnat tahiyah masjid8. Sholat sunnat istiqo’9. Sholat sunnat gerhana10. Sholat sunnat dhuha11. Sholat sunnat tahajud12. Sholat sunnat hajat13. Sholat sunnat tasbih

Sholat rawatib : Muakad (penting):

o Sebelum dhuhur 2 rakaat;o Setelah dhuhur 2 rakaat;o Setelah magrib 2 rakaat;o Setelah isya 2 rakaat

Goiru muakad (kurang penting):o 2 rakaat/4 rakaat sebelum waktu asyar.o 2 rakaat sebelum sholat bagrib.o 2 rakaat sebelum sholat isya.o 2 rakaat sebelum sholat dhuhur..

7