sesi-6 komputer mikro digital

Komputer mikro

digital

TMS21073_UNMA@2008

UNMA2008 PENDAHULUAN - MIKROELEKTRONIKA, 2

Mikrokomputer

Mikro digital (mikro komputer) adalah suatu mesin elektronik yang dapat menyajikan perhitungan-perhitungan matetmatik maupun logika serta dapat berfungsi sebagai pengolah data berdasarkan program dan instruksi-instruksi sebelumnya.

Perangkat keras mikro komputer terbagi menjadi 3 bagian utama, yaitu:

Mikro prosesor unit (MPU)

Memori

Input/output


MPU

Logika aritmetika

Bertanggungjawab atas proses aritmetika dan manipulasi logika pada data (penjumlahan, pengurangan, pembandingan) sesuai dengan instruksinya.

Unit pengatur

Berfungsi sebagai pengatur dan pengkoordinasi operasi komponen-komponen lain dalam komputer

Pengendali sistem input/output informasi antara komputer dengan peralatan diluar sistem komputer

Sinkronisasi transfer sinya antar komponen dalam komputer dan memerintahkan tiap-tiap bagian bekerja sesuai dengan fungsinya


MEMORI

Memori merupakan media penyimpan data dan hasil olahan mikroprosesor (Chip RAM dan ROM). Data disusun dalam bentuk kata-kata yang dapat ditransfer kepada ALU atau bagian I/O untuk diproses.

Main Memori (primary storage) Main data storage (solid state memory) dapat diakses oleh MPU secara cepat. Control storage berupa program-program kecil untuk membantu menjalankan fungsi-fungsi mikroprosesor Local storage digunakan oleh ALU untuk penyimpanan dalam operasi kerjanya

Auxilary Memory (secondary storage)

Contoh :

Magnetic core storage Semiconductor storage Semiconductor monolithic storage


Auxilary Memory (secondary storage)

Program dan file data tidak selamanya dapat disimpan dalam main memory karena terbatasnya kapasitas memori.

Data dalam main memori dapat hilang apabila komputer dimatikan kecuali pada memori yang diberi catu daya.

Untuk menyimpan program dan data file dapat digunakan auxilary memory.

Auxilary memori merupakan suatu bagian di luar sistem pkomputer (ekxternal).


Dua jenis auxilary memory:

Sequential access storage, seluruh data dibaca semuanya walaupun yang diinginkan hanya sebagian saja.

Direct access storage, pembacaan sebagian data dapat dilakukan tanpa harus membaca seluruh data yang tersimpan.

Contoh:

Magnetic tape storage

Laser beam storage

Videodisc memory stororage, dll


INPUT/OUTPUT

Fungsi utamanya adalah untuk menjalin komunikasi antara peripheral dengan sistem komputer.

I/O memiliki dua fungsi yang bolak/balik:

Membaca data dari peripheral ke dalam komputer

Mentransmisikan hasil olahan komputer ke bagian peripheral yang dikehendaki.

Contoh :

Magnetic tape unit

Line printer

Aphanumeric display, dsb.


SISTEM OPERASI DAN BAHASA KOMPUTER

Sistem operasi

Merupakan perangkat lunak yang menunjang semua operasi

serta mengkoordinasi sistem input dan output program antara peripheral dengan sistem komputernya.

Program merupakan suatu kumpulan instruksi dan hasil keluaran sesuai dengan proses yang dikehendaki.

Instruksi-instruksi yang diberikan kepada komputer harus dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh komputer


Bahasa Komputer Mikro

Masalah utama : bagaimana bilangan biner yang diwakili tegangan listrik pada komputer dapat digunakan untuk menyatakan bilangan desimal, simbol dan tulisan alphabetik ?

Bahasa yang mudah dimengerti oleh komputer adalah biner (bahasa mesin/machine language)

Bahasa komputer secara hirarki dapat dibagi menjadi tiga jenis:

Bahasa mesin (machine language)

Assembly language

Bahasa tingkat tinggi (high level language)


BAHASA MESIN

Bahasa tingkat ini adalah bahasa yang langsung dapat dimengerti oleh mikroprosesor.

Bahasa mesin merupakan susunan bilangan biner yang berperan sebagai instruksi, dimana setiap instruksi berisi kode operasi (operation code, opcode) dan operand.

Pemograman dengan bahasa ini sangat sulit, programer harus membedakan arti dan fungsi masing-masing bilangan biner dalam storage.


BAHASA ASSEMBLY

Bahasa assembly merupakan bahasa simbolik yang mirip dengan singkatan-singkatan bahasa inggris (mnemonics).

Bahas assembly mudah diingat dan dibedakan serta dekat dengan bahasa mikroprosesor karena bahasa ini memuat simbol dan instruksi biner pada bahasa mesin.

Pemograman dengan bahasa ini lebih efesien dan lebih cepat dalam esksekusinya, tetapi programer akan kesulitan bila programnya berupa routine-routine yang rumit dan panjang.


BAHASA TINGKAT TINGGI

Bahasa assembly lebih cenderung kepada machine oriented, bahasa tingkat tinggi lebih cenderung kepada procedure oriented.

Bahasa tingkat tinggi tidak tergantung atas jenis mikroprosesor dan jenis komputer, tetapi tergantung tersedianya penerjemah (interpreter atau compiler).

Programer tidak perlu berfikir cara logika mikroprosesor tapi lebih ke algoritma penyelesaian masalah yang dapat diterjemahkan ke dalam bahasa yang mirip dengan bahasa inggris.


Contoh

BASIC (Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code

sesi-6 komputer mikro digital

Documents