sesi 12-14 - emosi

28
EMOSI Kuliah 13-14

Upload: ayu-riana-sari

Post on 13-Sep-2015

24 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pengertian emosi, perbedaan dan persamaan motivasi dan emosi, teori awal emosi, micro expression

TRANSCRIPT

  • EMOSI

    Kuliah 13-14

  • DEFINISI

    Emosi emovere to stir up menggerakkan, mendorong, menimbulkan

    TL.

    Emosi adalah perasaan, atau afeksi yang melibatkan keterbangkitan fisik, pengalaman

    sadar dan ekspresi perilaku

    (Santrock, 2005).

  • Sulit didefinisikan karena banyak aspek yg terlibat.

    Kleinginna & Keinginna (1981)

    Definisi yg komprehensif hrs dapat menjelaskan :

    1. Cara kita merasakan saat kita emosional

    2. Fisiologis / tubuh, dasar dari perasaan

    emosional

    3. Pengaruh emosi pada persepsi berpikir dan TL

    4. Dorongan atau motivasi sebagai bagian dari

    emosi ttt, seperti marah dan takut

    5. Cara emosi diekspresikan dalam bahasa,

    ekspresi wajah dan gesture.

  • AFEK

    - Dibedakan dari intensitasnya.

    - Intensitas afek lebih rendah.

    MOOD

    - Efeknya lebih lama.

    - Stimulus sifatnya general.

    - Sulit ditentukan asal mood.

  • Perbedaan motif dan emosi

    Motif

    1. Tidak kelihatan dari luar

    2. Stimulusnya berasal dari dalam

    3. Berhubungan dgn tujuan yg akan dicapai

    4. Bersifat rasional

    Emosi

    1. Kelihatan dari luar

    2. Stimulusnya berasal dari luar

    3. Berhubungan dengan perasaan

    4. Tidak bersifat rasional

  • Hubungan motif dan emosi

    Keduanya menggerakkan sso untuk bertingkah laku.

    Keduanya dapat saling mendukung mengaktifkan, mengarahkan atau

    menyertai satu sama lain.

  • ASPEK BIOLOGI DARI EMOSI

    Berhubungan dgn sistem saraf otonom.

    Terdiri dari Sistem saraf simpatik dan parasimpatik.

    Sistem saraf simpatik berkaitan dgn keterbangkitan tubuh.

    Sistem saraf parasimpatik menenangkan tubuh.

  • Perubahan Fisik

    Keadaan emosi disertai perubahan2 fisik.

    - Denyut jantung bertambah cepat (takut,

    marah)

    - Peredaran darah cepat (marah)

    - Pupil mata membesar (kaget)

    - Menarik nafas panjang (kecewa)

    - Bulu roma berdiri (takut, geli)

    - Kerongkongan terasa kering (marah)

    - Otot bergetar (marah)

  • Khususnya pada emosi2 yg tidak

    menyenangkan terjadi dalam waktu lama bpengaruh negatif pada tubuh. Alat untuk mengukur

    keterbangkitan emosi :

    - GSR (Galvanic Skin Response) aliran listrik di kulit saat aktifitas kelenjar keringat meningkat.

    - Polygraph deteksi kebohongan perubahan detak jantung, pernafasan dan respon elektrodermal.

  • TEORI-TEORI EMOSI 1. TEORI AWAL William James Carl Lange James Lange Theory Persepsi thd perubahan fisik menimbulkan emosi. "we feel sorry because we cry, angry because we strike,

    afraid because we tremble, and [it is] not that we cry, strike, or tremble, because we are sorry, angry, or fearful, as the case may be" (James 1884, 190).

  • 2. TEORI CANNON BARD

    Walter Cannon dan Philip Bard.

    Perubahan badani dan pengalaman emosional terjadi pada saat yg bersamaan (simultan) dan

    tidak bergantung satu sama lain.

    Thalamus mengirim signal Sistem saraf otonom dan cerebral cortex.

    Bagaimana menjelaskan perubahan fisik yg sama namun menimbulkan emosi yg berbeda ?

  • 3. TEORI SCHACHTER-SINGER Stanley Schachter dan Jerome Singer. Emosi ditentukan oleh dua faktor, yaitu

    keterbangkitan fisik dan label kognitif.

    - Penilaian sso (melibatkan faktor kognitif) thd situasi yg membangkitkan emosi merupakan faktor penentu respon emosional yg penting.

    - Faktor kognitif Persepsi kini

    Pengalaman lalu

    - Arousal yg salah diinterpretasi dapat meningkatkan pengalaman emosional.

  • Mana yg lebih utama :

    Emosi atau Kognisi ?

    Apakah semua emosi melibatkan penilaian kognitif ?

  • Klasifikasi emosi

    Robert Plutchik

    Emosi memiliki 4 dimensi :

    1. Positif / negatif (senang / sedih)

    2. Primer / campuran (marah / cemburu)

    3. Berlawanan (sedih >< bahagia)

    4. Intensitas

  • Intensitas Emosi

    Emosi dapat diatur berdasarkan intensitas yg dimilikinya.

    - sympathy dan love

    - disgust dan hate

    - anger dan rage

    - sadness dan despair

    - worry, fear dan paranoia

    - happiness dan elation

    - disgust dan distaste

  • Ekspresi dan Persepsi Emosi

    Komponen perilaku dari emosi melibatkan aspek verbal dan nonverbal.

    Emosi dapat mempengaruhi orang lain saat kita ekspresikan emosi tsb.

    Ekspresi emosi seringkali dikaitkan dgn kepribadian sso.

    Faktor belajar dapat memodifikasi ekspresi emosi.

  • Sumber persepsi emosi :

    1. Suara (apa dan bagaimana)

    2. Gerakan badan termasuk ekspresi wajah

    3. Konteks

  • Sosiokultural

    Emosi khususnya ekspresi wajah emosi diyakini memiliki dasar biologis yang kuat.

    Paul Ekman mengobservasi bahwa sejumlah ekspresi emosi wajah tidak jauh berbeda antara satu budaya dengan budaya lain.

  • FACS (Facial Action Coding System)

    Paul Ekman dan Wallace V. Friesen (1978) mengidentifikasi otot-otot yg membentuk ekspresi wajah ukuran dari pergerakan otot = AU (action unit) yaitu kontraksi atau relaksasi dari satu atau lebih otot.

  • Ekspresi emosi sama, namun

    Displays rules beragam.

    Displays rules adalah standar sosiokultural yg menentukan kapan,

    dimana dan bagaimana seharusnya

    emosi diekspresikan.

  • Apakah ekspresi emosi pria dan wanita sama?

    Apakah wanita lebih emosional dibandingkan pria?

  • Micro-expression

    Merupakan ekspresi wajah yg tidak disadari, berlangsung singkat (1/15 1/25 detik) dan sesuai dengan emosi yg dialami.

    Muncul ketika seseorang berusaha untuk menutupi emosinya atau tidak secara sadar menekan emosinya.

    Perubahan kecil ini dapat muncul ketika emosi baru saja mulai dan seringkali muncul sebelum seseorang tahu bahwa ia akan bereaksi secara emosional.

  • Micro-espression dapat memberi tahu emosi apa yg ditutupi namun tidak dapat memberi tahu mengapa hal tersebut ditutupi.

    Ahli : Paul Ekman, John Gottman

  • Pengaruh emosi thd TL

    Emosi mempengaruhi TL : konstruktif atau destruktif perlu kontrol.

    Kemampuan kontrol berhubungan dengan kematangan.

    Mengekang emosi terpaksa.

    Mengontrol emosi mengatur emosi sesuai situasi dan kondisi

  • Mengontrol emosi yaitu kemampuan untuk bereaksi thd emosi secara benar.

    Mengolah emosi yaitu kemampuan untuk mengelola emosi.

    Mis : Sso memiliki tekanan = beban diubah menjadi tantangan menimbulkan motif menghadapi tantangan.