september 2014 - bi.go.id · sebagian besar mata uang di negara tujuan investasi (grafik 7)....
TRANSCRIPT
2
Alamat Redaksi:
Grup Neraca Pembayaran dan Pengembangan Statistik
Departemen Statistik
Bank Indonesia
Menara Sjafruddin Prawiranegara, Lantai 14
Jl. M.H. Thamrin No. 2
Jakarta 10350
Telepon : +62 21 29815150
Faksimili : +62 21 3501935
E-mail : [email protected]
Website : www.bi.go.id
4
1. RINGKASAN
2. PERKEMBANGAN POSISI INVESTASI INTERNASIONAL
(PII) INDONESIA TRIWULAN I 2018
1
3
I. Gambaran Umum 3
II. Perkembangan PII Indonesia menurut
Komponen 4
II. 1. Investasi Langsung 4
II. 2. Investasi Portofolio
5
II. 3. Derivatif Finansial
6
II. 4. Investasi Lainnya
7
II. 5. Cadangan Devisa
7
III. Perkembangan PII Indonesia menurut Sektor
Institusi 8
IV. Komposisi PII Indonesia menurut Instrumen 9
V. Komposisi PII Indonesia menurut Jangka Waktu
Asal 10
Boks: Perubahan Angka Statistik PII Indonesia
Dibandingkan Publikasi Triwulan IV 2017 11
3. LAMPIRAN 13
DAFTAR ISI
Transaksi Berjalan
5
DAFTAR TABEL
Hal
Hal
Tabel 1 Perbandingan Publikasi PII Indonesia 13
DAFTAR GRAFIK
Hal
Hal
Grafik 1 Perkembangan PII Indonesia 3
Grafik 12 Perkembangan Posisi Investasi Lainnya 7
Grafik 2 Perkembangan Posisi AFLN Indonesia 3
Grafik 13 Perkembangan Posisi Aset Investasi Lainnya 7
Grafik 3 Perkembangan Posisi KFLN Indonesia 4
Grafik 14 Perkembangan Posisi Kewajiban Investasi Lainnya 7
Grafik 4 PII Indonesia menurut Komponen 4
Grafik 15 Perkembangan Cadangan Devisa 7
Grafik 5 Kontributor Perubahan PII Indonesia Tw. I 2018
menurut Komponen
4
Grafik 16 PII Indonesia menurut Sektor Institusi 8
Grafik 6 Perkembangan Posisi Investasi Langsung 5
Grafik 17 Kontributor Perubahan PII Indonesia Tw.I 2018
menurut Sektor Institusi
8
Grafik 7 Perkembangan Posisi Aset Investasi Langsung 5
Grafik 18 Komposisi Net PII Indonesia Tw.I 2018 menurut
Instrumen
9
Grafik 8 Perkembangan Posisi Kewajiban Investasi Langsung 5 Grafik 19 Komposisi AFLN Tw.I 2018 menurut Instrumen 9
Grafik 9 Perkembangan Posisi Investasi Portofolio 6 Grafik 20 Komposisi KFLN Tw.I 2018 menurut Instrumen 9
Grafik 10 Perkembangan Posisi Aset Investasi Portofolio 6 Grafik 21 Perkembangan PII Indonesia menurut Jangka Waktu
Asal
10
Grafik 11 Perkembangan Posisi Kewajiban Investasi Portofolio 6
1
Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia mencatat net kewajiban
yang menurun terutama karena berkurangnya posisi Kewajiban Finansial
Luar Negeri (KFLN). Pada akhir triwulan I 2018, PII Indonesia mencatat net
kewajiban USD327,9 miliar (31,8% terhadap PDB), lebih rendah dibandingkan
dengan posisi net kewajiban pada akhir triwulan IV 2017 yang tercatat sebesar
USD333,6 miliar (32,9% terhadap PDB).
Posisi KFLN Indonesia yang lebih rendah didorong oleh penurunan
kewajiban investasi portofolio dan investasi langsung. Pada akhir triwulan
I 2018, posisi KFLN turun 0,6% (qtq) atau sebesar USD4,0 miliar menjadi
USD667,2 miliar dipengaruhi terutama oleh penurunan nilai instrumen
investasi berdenominasi rupiah, sejalan dengan turunnya Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) pada triwulan laporan. Selain itu, menurunnya posisi KFLN
juga dipengaruhi oleh penguatan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah.
Penurunan net kewajiban PII juga dipengaruhi kenaikan posisi Aset
Finansial Luar Negeri (AFLN) Indonesia. Posisi AFLN pada akhir triwulan I
2018 naik 0,5% (qtq) atau USD1,7 miliar menjadi USD339,3 miliar, didorong
oleh transaksi perolehan AFLN dalam bentuk investasi langsung, investasi
portofolio, dan investasi lainnya. Selain itu, kenaikan posisi AFLN pada akhir
periode laporan dipengaruhi oleh faktor perubahan lainnya seperti revaluasi
positif atas AFLN dalam denominasi non-dolar AS sejalan dengan dolar AS
yang melemah terhadap beberapa mata uang tertentu.
RINGKASAN 1
3
I. Gambaran Umum
Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia pada akhir triwulan I 2018 mencatat
net kewajiban sebesar USD327,9 miliar (31,8% terhadap PDB), turun USD5,7 miliar
dari posisi akhir triwulan IV 2017 yang sebesar USD333,6 miliar (32,9% terhadap
PDB). Penurunan tersebut disebabkan oleh penurunan posisi Kewajiban Finansial Luar
Negeri (KFLN) dan peningkatan posisi Aset Finansial Luar Negeri (AFLN) (Grafik 1).
Grafik 1
Perkembangan PII Indonesia
Grafik 2
Perkembangan Posisi AFLN Indonesia
Posisi AFLN pada akhir triwulan I 2018 tercatat sebesar USD339,3 miliar, naik
USD1,7 miliar (0,5% qtq) dibandingkan dengan posisi akhir triwulan IV 2017 sebesar
USD337,6 miliar. Kenaikan posisi AFLN terutama didorong oleh transaksi perolehan
aset investasi langsung, investasi portfolio, dan investasi lainnya. Selain itu, kenaikan
posisi AFLN dipengaruhi juga oleh faktor perubahan lainnya seperti revaluasi positif
atas AFLN dalam denominasi non-dolar AS sejalan dengan pelemahan dolar AS
terhadap beberapa mata uang utama dunia. Peningkatan posisi AFLN lebih lanjut
tertahan oleh turunnya posisi cadangan devisa dibandingkan dengan triwulan
sebelumnya (Grafik 2).
Posisi KFLN mencatat penurunan sebesar USD4,0 miliar (0,6% qtq) menjadi
USD667,2 miliar pada akhir triwulan I 2018 dari posisi akhir triwulan sebelumnya
sebesar USD671,2 miliar. Penurunan tersebut terutama dipengaruhi oleh penguatan
nilai tukar dolar AS terhadap rupiah dan penurunan nilai instrumen investasi
berdenominasi rupiah sejalan dengan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG).
PERKEMBANGAN POSISI INVESTASI INTERNASIONAL INDONESIA TRIWULAN I 2018 2
4
Grafik 3
Perkembangan Posisi KFLN Indonesia
II. Perkembangan PII Indonesia menurut Komponen
Semua komponen PII pada akhir triwulan I 2018 mengalami net kewajiban,
kecuali cadangan devisa dan derivatif finansial. Komponen investasi portofolio
mencatat net kewajiban tertinggi, diikuti oleh komponen investasi langsung (Grafik
4).
Secara gross, kenaikan aset pada triwulan I 2018 sebagian besar didorong oleh
peningkatan investasi lainnya. Sementara itu, penurunan kewajiban didorong oleh
lebih rendahnya kewajiban investasi langsung dan investasi portofolio. Secara neto,
penurunan net kewajiban PII Indonesia pada triwulan laporan terutama dipengaruhi
oleh penurunan net kewajiban investasi langsung dan investasi portofolio (Grafik 5).
Grafik 4
PII Indonesia menurut Komponen
Grafik 5
Kontributor Perubahan PII Indonesia
Tw.I 2018 menurut Komponen
II.1. Investasi Langsung
Posisi investasi langsung pada triwulan I 2018 mencatat net kewajiban sebesar
USD169,1 miliar, turun USD5,2 miliar (3,0% qtq) dari triwulan sebelumnya sebesar
USD174,3 miliar. Penurunan net kewajiban investasi langsung tersebut dipengaruhi
oleh penurunan posisi kewajiban investasi langsung sebesar USD3,5 miliar dan
peningkatan posisi aset investasi langsung sebesar USD1,7 miliar (Grafik 6).
5
Grafik 6
Perkembangan Posisi Investasi Langsung
Grafik 7
Perkembangan Posisi Aset Investasi Langsung
Posisi aset investasi langsung pada akhir triwulan I 2018 tercatat sebesar USD78,3
miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir triwulan sebelumnya yang
sebesar USD76,6 miliar. Peningkatan aset tersebut selain didorong oleh transaksi
penyertaan modal ekuitas oleh penduduk Indonesia pada perusahaan di luar negeri,
juga dipengaruhi oleh faktor revaluasi positif sejalan dengan peningkatan harga
saham di beberapa negara tujuan investasi dan pelemahan dolar AS terhadap
sebagian besar mata uang di negara tujuan investasi (Grafik 7).
Sementara itu, posisi kewajiban investasi langsung menurun dari USD250,9 miliar
(24,7% terhadap PDB) pada akhir triwulan IV 2017 menjadi USD247,4 miliar (24,0%
terhadap PDB) pada akhir triwulan I 2018, terutama dipengaruhi oleh penguatan nilai
tukar dolar AS terhadap rupiah dan lebih rendahnya nilai saham domestik sejalan
dengan penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) (Grafik 8).
Grafik 8
Perkembangan Posisi Kewajiban Investasi Langsung
II.2. Investasi Portofolio
Posisi investasi portofolio mencatat neto kewajiban sebesar USD247,4 miliar
pada akhir triwulan I 2018, menurun USD5,9 miliar (2,3% qtq) dari USD253,3 miliar
pada akhir triwulan sebelumnya. Hal ini dipengaruhi oleh peningkatan aset investasi
portofolio sebesar USD1,5 miliar (8,7% qtq) dan penurunan kewajiban investasi
portofolio sebesar USD4,4 miliar (-1,6% qtq) (Grafik 9).
6
Grafik 9
Perkembangan Posisi Investasi Portofolio
Grafik 10
Perkembangan Posisi Aset Investasi Portofolio
Posisi aset investasi portofolio pada akhir triwulan I 2018 tercatat sebesar
USD18,8 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi akhir triwulan sebelumnya
sebesar USD17,3 miliar, terutama dipengaruhi oleh transaksi pembelian surat utang
asing oleh sektor swasta domestik (Grafik 10).
Sementara itu, kewajiban investasi portofolio turun dari USD270,6 miliar pada
akhir triwulan IV 2017 menjadi USD266,2 miliar pada akhir triwulan laporan terutama
didorong oleh faktor revaluasi negatif sejalan dengan penurunan Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) dan penguatan nilai tukar dolar AS terhadap rupiah (Grafik 11).
Grafik 11
Perkembangan Posisi Kewajiban Investasi Portofolio
II.3. Derivatif Finansial
Posisi derivatif finansial pada akhir triwulan I 2018 mencatat neto aset sebesar
USD52 juta, meningkat dibandingkan dengan neto aset pada triwulan IV 2017
sebesar USD33 juta. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh peningkatan aset derivatif
finansial yang lebih besar dari peningkatan kewajiban derivatif finansial. Aset derivatif
finansial meningkat 27,6% (qtq) sehingga menjadi sebesar USD128 juta, sedangkan
kewajiban derivatif finansial meningkat 13,2% (qtq) sehingga menjadi USD76 juta
pada akhir triwulan I 2018.
7
II.4. Investasi Lainnya
Posisi investasi lainnya pada akhir triwulan I 2018 mencatat neto kewajiban
sebesar USD37,4 miliar, meningkat USD1,2 miliar dibandingkan dengan posisi neto
kewajiban pada akhir triwulan sebelumnya sebesar USD36,2 miliar. Kondisi tersebut
dipengaruhi oleh peningkatan kewajiban investasi lainnya sebesar USD3,8 miliar
(2,5% qtq) yang lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan aset investasi lainnya
sebesar USD2,6 miliar (2,3% qtq). Dengan perkembangan tersebut posisi kewajiban
dan aset investasi lainnya pada akhir triwulan I 2018 masing-masing tercatat sebesar
USD153,4 miliar dan USD116,0 miliar (Grafik 12).
Grafik 12
Perkembangan Posisi Investasi Lainnya
Grafik 13
Perkembangan Posisi Aset Investasi Lainnya
Peningkatan posisi aset investasi lainnya pada akhir triwulan I 2018 terutama
didorong oleh penempatan bank di luar negeri (Grafik 13). Sementara itu,
peningkatan posisi kewajiban investasi lainnya terutama disebabkan oleh
peningkatan posisi pinjaman luar negeri baik sektor publik maupun sektor swasta
domestik (Grafik 14).
Grafik 14
Perkembangan Posisi Kewajiban Investasi
Lainnya
Grafik 15
Perkembangan Cadangan Devisa
II.5. Cadangan Devisa
Posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2018 tercatat sebesar USD126,0 miliar,
turun USD4,2 miliar (-3,2% qtq) dibandingkan dengan posisi akhir triwulan IV 2017
sebesar USD130,2 miliar. Penurunan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi
oleh penggunaan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan
stabilisasi nilai tukar rupiah (Grafik 15).
0
20
40
60
80
100
120
140
160
180
TwI TwII TwIII TwIV TwI TwII TwIII TwIV TwI TwII TwIII TwIV TwI**
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017* 2018
Pinjaman Uang & Simpanan Utang Dagang Kewajiban Lainnya
miliar USD
*) angka sementara; **) angka sangat sementara
0
20
40
60
80
100
120
140
TwI TwII TwIII TwIV TwI TwII TwIII TwIV TwI TwII TwIII TwIV TwI**
2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017* 2018
Cadev lainnya Emas moneter SDRs Cad. di IMF
miliar USD
*) angka sementara; **) angka sangat sementara
8
III. Perkembangan PII Indonesia menurut Sektor Institusi
Seluruh sektor institusi mencatat neto kewajiban PII pada akhir triwulan I 2018.
Neto kewajiban PII sektor bank dan sektor lainnya masing-masing turun sebesar 3,2%
(qtq) dan 5,2% (qtq), sementara neto kewajiban sektor publik (Pemerintah dan Bank
Sentral) naik sebesar 16,6% bila dibandingkan dengan triwulan IV 2017 (Grafik 16).
Neto kewajiban PII sektor bank pada akhir triwulan I 2018 mengalami penurunan
sebesar USD1,8 miliar dari posisi akhir triwulan sebelumnya, dipengaruhi oleh
peningkatan aset sebesar USD1,1 miliar (6,6% qtq) dan penurunan kewajiban sebesar
USD0,7 miliar (-0,9% qtq). Peningkatan aset sektor bank pada triwulan laporan
terutama didorong oleh peningkatan penempatan simpanan bank di luar negeri,
sementara penurunan posisi kewajiban sektor bank terutama dipengaruhi oleh
penurunan posisi ekuitas dan surat utang sektor bank yang dimiliki oleh asing.
Neto kewajiban PII sektor lainnya pada akhir triwulan I 2018 menurun sebesar
USD12,0 miliar dari posisi akhir triwulan sebelumnya, disebabkan oleh peningkatan
aset sebesar USD4,6 miliar (2,4% qtq) dan penurunan kewajiban sebesar USD7,4
miliar (-1,8% qtq). Kenaikan aset sektor lainnya pada triwulan laporan terutama
didorong oleh peningkatan posisi ekuitas dan surat utang asing yang dimiliki oleh
perusahaan domestik. Sementara penurunan kewajiban sektor lainnya terutama
dipengaruhi oleh penurunan kepemilikan asing atas saham korporasi domestik.
Neto kewajiban PII sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) pada akhir
triwulan I 2018 meningkat sebesar USD8,1 miliar dari posisi akhir triwulan
sebelumnya, didorong oleh kenaikan kewajiban sebesar USD4,1 miliar (2,2% qtq) dan
penurunan aset sebesar USD4,0 miliar (-3,0% qtq). Peningkatan kewajiban sektor
publik terutama didorong oleh meningkatnya posisi pinjaman luar negeri pemerintah
dan kepemilikan asing atas surat utang pemerintah. Di sisi lain, penurunan aset sektor
publik pada triwulan laporan terutama disebabkan oleh penurunan posisi cadangan
devisa.
Grafik 16
PII Indonesia menurut Sektor Institusi
Grafik 17
Kontributor Perubahan PII Indonesia
Tw.I 2018 menurut Sektor Institusi
9
Secara keseluruhan, peningkatan posisi AFLN pada akhir triwulan I 2018 terjadi
pada sektor swasta non-bank dan bank, masing-masing sebesar USD4,6 miliar dan
USD1,1 miliar, sedangkan posisi AFLN sektor publik turun sebesar USD4,0 miliar.
Sementara itu, posisi KFLN mencatat penurunan dibandingkan dengan periode
sebelumnya didorong oleh sektor lainnya dan sektor bank yang masing-masing turun
sebesar USD7,4 miliar dan USD0,7 miliar. Sementara itu, posisi KFLN sektor publik
menunjukkan peningkatan kewajiban sebesar USD4,1 miliar (Grafik 17).
IV. Komposisi PII Indonesia menurut Instrumen
Berdasarkan instrumennya, neto kewajiban PII Indonesia pada akhir triwulan I
2018 didominasi oleh instrumen ekuitas dengan pangsa 76,5%, sementara sisanya
dalam bentuk instrumen utang (Grafik 18).
Grafik 18
Komposisi Net PII Indonesia Tw.I 2018 menurut Instrumen
Pada sisi aset, komposisi AFLN Indonesia pada akhir triwulan I 2018 didominasi
oleh instrumen utang (pangsa 83,0%), sisanya dalam bentuk instrumen ekuitas
(17,0%). Sebagian besar instrumen utang di sisi AFLN tergabung dalam kelompok
cadangan devisa (38,4% dari total AFLN) dan simpanan (22,2% dari total AFLN)
(Grafik 19).
Grafik 19
Komposisi AFLN Tw.I 2018 menurut Instrumen
Grafik 20
Komposisi KFLN Tw.I 2018 menurut Instrumen
Ekuitas(17.0%)
Utang Afiliasi (8.0%)
Surat Utang(3.6%)
Utang Dagang (6.8%)
Pinjaman (1.9%)
Simpanan (22.2%)
Cadev (38.4%)
Aset Lainnya (2.0%)
Utang (83.0%)
Aset Finansial Luar Negeri
Derivatif Finansial (0.04%)
Ekuitas
(46.2%)
Utang Afiliasi
(6.9%)
Surat Utang
(23.9%)
Utang Dagang
(0.8%)
Pinjaman
(19.4%)
Simpanan
(1.8%)
Kewajiban
Lainnya (0.9%)
Utang
(53.8%)
Kewajiban Finansial Luar Negeri
Derivatif Finansial (0.01%)
10
Di sisi kewajiban, PII Indonesia pada akhir triwulan I 2018 didominasi oleh KFLN
dalam bentuk instrumen utang (53,8%), sisanya dalam bentuk ekuitas (46,2%). KFLN
dalam bentuk instrumen utang sebagian besar berupa surat utang (23,9%) dan
pinjaman (19,4%) (Grafik 20). Posisi total utang luar negeri (ULN) Indonesia pada
akhir triwulan I 2018 tercatat sebesar USD358,7 miliar.
V. Komposisi PII Indonesia menurut Jangka Waktu Asal
Berdasarkan jangka waktu asal (original maturity), komposisi neto PII Indonesia
pada akhir triwulan I 2018 didominasi oleh instrumen berjangka panjang yang
mencatat neto kewajiban sebesar USD531,7 miliar. Sementara itu, instrumen
berjangka pendek mencatat neto aset sebesar USD203,8 miliar.
Di sisi aset, komposisi AFLN Indonesia berdasarkan jangka waktu asal pada akhir
triwulan I 2018 didominasi oleh instrumen berjangka pendek sebesar USD240,0 miliar
(70,7%), terutama dalam bentuk cadangan devisa1. Jika dibandingkan dengan
triwulan sebelumnya, instrumen jangka pendek tersebut turun sebesar USD1,6 miliar
(-0,7% qtq) seiring dengan menurunnya posisi cadangan devisa.
Di sisi kewajiban, posisi KFLN didominasi oleh instrumen berjangka panjang
sebesar USD631,0 miliar (94,6%), terutama dalam bentuk investasi langsung dan
surat utang. Jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya, KFLN berjangka panjang
tersebut menurun sebesar USD5,4 miliar (-0,9% qtq) (Grafik 21).
Grafik 21
Perkembangan PII Indonesia menurut Jangka Waktu Asal
1 Cadev memiliki pula komponen berjangka panjang seperti obligasi, namun secara keseluruhan
cadangan devisa digolongkan sebagai instrumen jangka pendek karena sifatnya yang likuid.
11
Boks:
Perubahan Angka Statistik PII Indonesia Dibandingkan Publikasi Triwulan IV 2017
Dalam publikasi PII Indonesia triwulan I 2018 ini terdapat beberapa perubahan terhadap data yang
telah dirilis sebelumnya pada publikasi triwulan IV 2017. Perubahan tersebut disebabkan oleh
pengkinian data, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 1
Perbandingan Publikasi PII Indonesia
Investasi Langsung perubahan data aset investasi langsung tahun 2017 karena pengkinian data
laporan Lalu Lintas Devisa (LLD). Sementara itu, perubahan data kewajiban investasi langsung tahun 2017
dipengaruhi pengkinian data laporan Bursa Efek Indonesia (BEI), data Lalu Lintas Devisa (LLD), dan data
Utang Luar Negeri (ULN).
Investasi Portofolio -
adanya pengkinian data posisi ekuitas yang diolah dari laporan BEI, LBB, dan LBU.
Investasi Lainnya -
Sementara itu, perubahan data kewajiban investasi lainnya pada tahun 2017 karena pengkinian data
ULN.
Juta (USD)
Lama Baru Lama Baru Lama Baru Lama Baru Lama Baru
A. Aset 300,533 300,533 312,119 311,993 322,198 322,050 334,091 334,016 338,101 337,611
1. Investasi langsung 70,278 70,278 72,200 72,040 72,783 72,602 74,990 74,842 76,716 76,592
2. Investasi portofolio 13,372 13,372 14,516 14,552 14,846 14,889 15,792 15,874 17,380 17,316
3. Derivatif finansial 114 114 93 93 100 100 81 81 100 100
4. Investasi lainnya 100,407 100,407 103,505 103,503 111,375 111,365 113,825 113,817 113,709 113,407
5. Cadangan devisa 116,362 116,362 121,806 121,806 123,094 123,094 129,402 129,402 130,196 130,196
B. Kewajiban 634,315 634,315 639,942 640,283 654,020 654,098 664,794 655,856 678,789 671,175
1. Investasi langsung 261,003 261,003 250,786 250,928 249,947 249,821 257,392 247,959 259,356 250,873
2. Investasi portofolio 227,037 227,037 240,812 240,771 255,313 255,272 258,502 258,478 270,236 270,610
3. Derivatif finansial 134 134 88 88 129 129 103 103 67 67
4. Investasi lainnya 146,141 146,141 148,256 148,495 148,631 148,876 148,796 149,316 149,130 149,624
Posisi Investasi Internasional, bersih -333,782 -333,782 -327,823 -328,290 -331,822 -332,048 -330,704 -321,840 -340,688 -333,564*) angka sementara
Tw.IV
2017*
Tw.IIITw.I Tw.IIKomponen
2016
TOTAL
13
POSISI INVESTASI INTERNASIONAL INDONESIA
3 LAMPIRAN
Juta USD
Total Total Total Tw.I Tw.II Tw.III Tw.IV Total Tw.I**
A. Aset 187,265 190,290 201,907 212,435 300,533 311,993 322,050 334,016 337,611 337,611 339,290
1. Investasi langsung 27,985 39,738 37,512 40,990 70,278 72,040 72,602 74,842 76,592 76,592 78,340
1.1. Modal ekuitas 15,335 26,464 25,003 27,699 43,356 45,092 45,715 47,830 49,591 49,591 51,045
1.2. Instrumen utang 12,650 13,274 12,509 13,291 26,922 26,948 26,887 27,012 27,001 27,001 27,295
2. Investasi portofolio 13,486 14,759 12,172 13,336 13,372 14,552 14,889 15,874 17,316 17,316 18,818
2.1. Modal ekuitas 1,724 2,434 3,187 3,847 4,237 4,758 4,869 5,184 5,954 5,954 6,491
2.2. Surat utang 11,762 12,325 8,985 9,488 9,135 9,794 10,021 10,690 11,361 11,361 12,327
3. Derivatif finansial 57 168 152 182 114 93 100 81 100 100 128
4. Investasi lainnya 32,955 36,238 40,209 51,997 100,407 103,503 111,365 113,817 113,407 113,407 116,001
4.1. Piutang dagang & uang muka 10,317 10,961 11,876 14,108 21,275 21,508 21,363 22,019 22,539 22,539 23,206
4.2. Pinjaman 1,032 253 205 1,236 3,417 4,256 5,504 5,751 5,864 5,864 6,489
4.3. Uang kertas asing (UKA) dan simpanan 18,776 21,555 23,788 31,200 66,415 68,255 73,190 75,792 74,062 74,062 75,462
4.4. Aset lainnya 2,829 3,469 4,340 5,453 9,300 9,484 11,308 10,256 10,941 10,941 10,844
5. Cadangan devisa 112,781 99,387 111,862 105,931 116,362 121,806 123,094 129,402 130,196 130,196 126,003
5.1. Emas moneter 3,935 3,023 3,027 2,661 2,876 3,135 3,169 3,326 3,346 3,346 3,453
5.2. Special Drawing Rights (SDR) 2,715 2,712 2,551 2,442 1,499 1,521 1,542 1,578 1,588 1,588 1,629
5.3. Reserves Position in The Fund (RPF) 224 224 211 202 1,056 1,071 1,086 1,112 1,119 1,119 1,148
5.4. Cadangan devisa lainnya 105,907 93,427 106,073 100,626 110,931 116,079 117,297 123,386 124,143 124,143 119,773
B. Kewajiban 548,489 561,723 585,880 589,270 634,315 640,283 654,098 655,856 671,175 671,175 667,158
1. Investasi langsung 227,219 251,187 229,603 234,049 261,003 250,928 249,821 247,959 250,873 250,873 247,421
1.1. Modal ekuitas 196,405 216,196 190,288 193,640 218,764 208,409 207,595 203,863 205,203 205,203 201,471
1.2. Instrumen utang 30,814 34,990 39,314 40,409 42,239 42,519 42,226 44,096 45,670 45,670 45,950
2. Investasi portofolio 178,393 161,975 204,793 201,250 227,037 240,771 255,272 258,478 270,610 270,610 266,242
2.1. Modal ekuitas 100,911 77,692 102,142 84,809 95,411 101,746 108,920 106,522 112,577 112,577 106,879
2.2. Surat utang 77,483 84,283 102,651 116,441 131,626 139,025 146,352 151,956 158,033 158,033 159,362
3. Derivatif finansial 95 136 122 91 134 88 129 103 67 67 76
4. Investasi lainnya 142,782 148,425 151,362 153,881 146,141 148,495 148,876 149,316 149,624 149,624 153,419
4.1. Utang dagang & uang muka 2,126 2,037 1,735 2,111 3,117 3,367 3,884 4,818 5,175 5,175 5,457
4.2. Pinjaman 121,363 126,585 130,085 132,144 125,926 127,237 127,066 126,328 126,379 126,379 129,730
4.3. Uang kertas asing (UKA) dan simpanan 8,240 9,694 12,075 12,821 12,351 12,214 12,297 12,214 12,536 12,536 12,120
4.4. Kewajiban lainnya 11,053 10,109 7,467 6,804 4,747 5,678 5,627 5,956 5,534 5,534 6,112
Net Investasi Langsung -199,234 -211,449 -192,091 -193,059 -190,725 -178,889 -177,219 -173,117 -174,281 -174,281 -169,081
Net Investasi Portofolio -164,907 -147,216 -192,621 -187,914 -213,665 -226,219 -240,383 -242,604 -253,294 -253,294 -247,424
Net Derivatif Finansial -37 32 30 91 -20 4 -29 -22 33 33 52
Net Investasi Lainnya -109,827 -112,187 -111,153 -101,883 -45,733 -44,992 -37,510 -35,499 -36,218 -36,218 -37,418
Cadangan Devisa 112,781 99,387 111,862 105,931 116,362 121,806 123,094 129,402 130,196 130,196 126,003
Posisi Investasi Internasional, bersih -361,224 -371,433 -383,973 -376,834 -333,782 -328,290 -332,048 -321,840 -333,564 -333,564 -327,868
Memorandum :
Investasi langsung berdasarkan arah investasi -199,234 -211,449 -192,090 -193,059 -190,725 -178,889 -177,219 -173,117 -174,281 -174,281 -169,081
A. Ke Luar Negeri 12,401 19,350 25,396 29,351 59,134 60,960 62,397 64,857 65,885 65,885 67,681
1. Modal Ekuitas 12,106 19,075 24,720 27,321 42,832 44,569 45,199 47,232 48,745 48,745 50,263
2. Instrumen Utang 295 275 676 2,029 16,302 16,391 17,199 17,625 17,140 17,140 17,418
B. Di Indonesia (PMA) 211,635 230,799 217,487 222,410 249,859 239,848 239,616 237,974 240,166 240,166 236,762
1. Modal Ekuitas 193,175 208,807 190,005 193,263 218,241 207,886 207,079 203,265 204,357 204,357 200,689
2. Instrumen Utang 18,459 21,992 27,481 29,147 31,619 31,962 32,538 34,709 35,809 35,809 36,073*) angka sementara**) angka sangat sementara
Komponen 2012 20132016 2017* 201820152014