sepsis

21
Diskusi Simulasi Sepsis Hendi Wijaya Kusuma P Agung Gunawan

Upload: ferdiansyah-pey

Post on 24-Jan-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tes

TRANSCRIPT

Page 1: Sepsis

Diskusi Simulasi

Sepsis

Hendi Wijaya Kusuma PAgung Gunawan

Page 2: Sepsis

Definisi

• Sepsis adalah suatu sindroma radang sistemik disebabkan oleh infeksi mikroorganisme

• Sepsis adalah kondisi medis yang berpotensi berbahaya atau mengancam nyawa, yang ditemukan dalam hubungan dengan infeksi yang diketahui atau dicurigai

Page 3: Sepsis

Beberapa istilah sepsis• MRSA sepsis: sepsis yang disebabkan oleh bakteri

Staphylococcus aureus yang resisten terhadap methicillin • VRE sepsis: sepsis yang disebabkan oleh jenis bakteri

Enterococcus yang resisten terhadap vancomycin • urosepsis: sepsis yang berasal dari infeksi saluran kencing • wound sepsis: sepsis yang berasal dari infeksi luka • neonatal sepsis atau septicemia: sepsis yang terlihat pada

bayi-bayi yang baru dilahirkan, biasanya pada empat minggu pertama setelah kelahiran

• septic abortion: aborsi yang disebabkan oleh infeksi dengan sepsis pada ibu

Page 4: Sepsis

Epidemiologi

• Sampai saat ini, sepsis masih merupakan salah satu penyakit infeksi yang mortalitas dan morbiditasnya tinggi.

• Di Amerika Serikat, kurang lebih 750.000 orang menderita sepsis setiap tahunnya dan lebih dari 210.000 orang diantaranya meninggal dunia.

• Di Indonesia, penyakit ini juga banyak dijumpai pada penderita rawat inap di rumah sakit dan secara keseluruhan lebih dari 25% penderita sepsis meninggal

Page 5: Sepsis

Etiologi

• Sepsis seringkali disebabkan oleh (i) bakteri gram positif seperti Staphylococcus aureus, Staphylococcus epidermidis, Streptococcus pneumoniae, Enterococcus faecalis dan (ii) bakteri gram negative seperti Eschericia coli, Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas aeruginosa clan Entero, bacter spp.

• Disamping itu, penyakit ini juga dapat disebabkan oleh virus maupun jamur.

Page 6: Sepsis
Page 7: Sepsis

Faktor resiko

• Semua orang dapat berisiko sepsis baik itu karena infeksi ringan (misal influenza, infeksi saluran kencing, gastroenteritis dll).

• Memasukkan benda asing ke dalam tubuh, misalnya kateter intravena, kateter air kemih atau selang drainase

• Penyalahgunaan obat terlarang yang disuntikkan • Penderita gangguan sistem kekebalan (misalnya

akibat terapi anti kanker).

Page 8: Sepsis

Patofisiologi

• Infeksi bakteri lokal dapat menimbulkan sepsis, melalui aliran darah

• Di dalam peredaran darah bakteri berkembang biak dan mengeluarkan toksin.

• Toksin dikeluarkan dari struktur komponen bakteri

• (endotoksin antigen teichoic acid, dll.) atau mungkin eksotoksin

Page 9: Sepsis

• Infeksi sistemik yang terjadi biasanya karena kuman Gram negatif yang menyebabkan kolaps kardiovaskuler.

• Endotoksin basil Gram negatif ini menyebabkan vasodilatasi kapiler dan terbukanya hubungan pintas arteriovena perifer.

• Selain itu, terjadi peningkatan permeabilitas kapiler. • Peningkatan kapasitas vaskuler karena vasodilatasi

perifer meyebabkan terjadinya hipovolemia relatif, • Sedangkan peningkatan permeabilitas kapiler

menyebabkan kehilangan cairan intravaskular ke interstisial yang terlihat sebagai edema.

Page 10: Sepsis

• Pada syok sepsis hipoksia, sel yang terjadi tidak disebabkan oleh penurunan perfusi jaringan, melainkan karena ketidakmampuan sel untuk menggunakan oksigen karena toksin kuman.

Page 11: Sepsis

Gejala Klinis• Bila ada pasien dengan gejala klinis berupa – panas tinggi, – menggigil, – takikardia, takipneu, – kesadaran menurun dan – oliguria

• Gejala diatas harus dicurigai terjadinya sepsis (tersangka sepsis).

Page 12: Sepsis

• Pada keadaan sepsis gejala yang nampak adalah gambaran klinis keadaan tersangka sepsis disertai hasil pemeriksaan penunjang berupa :– lekositosis atau lekopenia, – trombositopenis, – granulosit toksik, – hitung jenis bergeser ke kiri, CRP (+), – LED meningkat dan hasil biakan kuman penyebab

dapat (+) atau (-).

Page 13: Sepsis

Klasifikasi

• Sepsis dibedakan atas tiga bentuk yaitu:11. Sepsis tanpa penyulit (komplikasi)2. Sepsis berat3. Renjatan sepsis (Shock)

Page 14: Sepsis

• Sepsis tanpa penyulit (komplikasi), – Akibat influenza atau infeksi virus lain,

gastroenteritis – Biasanya penderita tidak perlu rawat inap.

• Sepsis berat, – Keadaan sepsis disertai disfungsi organ akut

(minimal 1 organ : kardiovaskuler atau sindrom distress pernapasan akut) atau minimal 2 disfungsi organ lainnya.

– Memerlukan perawatan di rumah sakit– Kematian sekitar 30 sampai 35%.

Page 15: Sepsis

• Renjatan sepsis (Shock)– Suatu sepsis disertai keadaan syok yang refrakter

terhadap resusiatsi cairan atau disfungsi kardiovaskuler Akibatnya tubuh tidak cukup menerima oksigen,

– Penderita perlu perawatan intensif, – Kematian mencapai 50%.

Page 16: Sepsis

Kriteria Diagnosis

Page 17: Sepsis

• Sepsis yang berat didiagnosa ketika pasien septic mempunyai disfungsi organ (contohnya, aliran urin yang rendah atau tidak ada, keadaan mental yang berubah).

• Sepsis yang berat dapat juga termasuk hipotensi yang diinduksi oleh sepsis (juga diistilahkan septic shock) ketika tekanan darah pasien jatuh (biasanya <90 mmHg pada usia dewasa) dan berakibat pada aliran darah yang rendah ke berbagai organ.

Page 18: Sepsis

Penatalaksanaan

• Penatalaksanaan sepsis meliputi – (i) perawatan intensif dengan menggunakan

antimikroba yang sesuai untuk mengeliminasi mikroorganisme penyebab infeksi dan

– (ii) terapi penunjang seperti ventilasi dan cairan intravena untuk mempertahankan hemodinamika

Page 19: Sepsis

• Sepsis merupakan masalah yang serius, dengan resiko kematian yang tinggi.

• Antibiotik harus segera diberikan meskipun belum diperoleh hasil biakan dari laboratorium.

• Pada awalnya pemberian antibiotik berdasarkan kepada bakteri apa yang sering terdapat di daerah yang teinfeksi.

• 2 jenis antibiotik sering diberikan untuk meningkatkan kemampuannya dalam membunuh bakteri.

• Kemudian jika hasil biakan sudah diperoleh, antibiotik bisa diganti dengan yang paling efektif untuk bakteri penyebab infeksi.

Page 20: Sepsis

• Pada beberapa kasus perlu dilakukan pembedahan untuk menghilangkan sumber infeksi, misalnya suatu abses.

• Terapi suportif berupa oksigen tambahan, cairan intravena dan obat-obatan untuk meningkatkan tekanan darah.

• Jika terjadi kegagalan pernafasan, pasien biasanya dibantu dengan mesin ventilator.

Page 21: Sepsis

Prognosis

• Prognosis dari pasien-pasien dengan sepsis dihubungkan ke keparahan atau stadium dari sepsis serta ke keadaan kesehatan yang mendasarinya dari pasien.

• Pasien dengan sepsis dan tidak ada tanda-tanda yang terus menerus dari gagal organ pada saat diagnosis, prognosisnya 15%-30% buruk.

• Pasien dengan sepsis yang parah atau septic shock mempunyai angka kematian dari kira-kira 40%-60%.

• Bayi yang baru lahir dan pasien anak dengan sepsis mempunyai kira-kira 9%-36% angka kematian.