senyawa resin

25
SENYAWA-SENYAWA RESIN OLEH : AHMAD HUSAIN PALLI, SSI. APT.,M.Kes.

Upload: reza-rahmad

Post on 25-Oct-2015

213 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

senyawa resin pengertian dan kegunaan resin pada farmasi

TRANSCRIPT

Page 1: Senyawa Resin

SENYAWA-SENYAWA RESIN

OLEH :

AHMAD HUSAIN PALLI, SSI. APT.,M.Kes.

Page 2: Senyawa Resin

OLEORESIN

Oleoresin adalah campuran alami yang homogen resin-resin dan minyak-minyak menguap.

Karena jenisnya yang sangat banyak maka sulit membedakan oleoresin satu sama yang lainnya sehingga tidak dapat dibuat klasifikasi.

Page 3: Senyawa Resin

Oleoresin alam berasal dari :

1. Oleoresin Pini, Crude Terpentine, Terpentine, Gum Terpentina, Turebinthina

Oleoresin Pini adalah oleoresin alam yang sudah mengeras yang diperoleh dari bermacam-macam pinus (Suku Pinaceae).

Page 4: Senyawa Resin

80-90 % jenis pinus yang digunakan untuk menghasilkan oleoresin, yang penting adalah :

Pinus palustris Miller (berdaun panjang) Pinus echinata Miller (berdaun pendek) Pinus cubensis Grisebach Pinus maritina Lamarck Pinus longifolia Floxbergh Pinus alliottii Engelm Pinus taoda Linne

Page 5: Senyawa Resin

Oleoresin adalah suatu hasil fisiologis yang berasal dari pohon Pinus, tetapi produksinya dilipatgandakan dengan membuat luka.

Oleoresin dihasilkan didalam saluran-saluran atau reservoir-reservoir yang terletak persis dibawah cambium didalam lapisan kayu dan keluar secara spontan, tetapi tidak cukup effisien jumlahnya kalau diperhitungkan secara ekonomis.

Page 6: Senyawa Resin

Untuk menghasilkan oleoresin yang banyak, ada beberapa cara :

a. Box method, dengan memuat lubang didalam batang pohon pinus, kekurangannya pohon pinus hanya bisa bertahan sampai 4 tahun sebelum mati.

b. Cup and Gutter method, Dibuat irisan pada batang pohon dengan huruf V beberapa buah. Dibawah irisan diikatkan cawan penampung. Cara ini pohon pinus dapat disadap selama 40 tahun

Page 7: Senyawa Resin

Untuk menghasilkan oleoresin yang banyak, ada beberapa cara :

c. Cara yang terbaru disemprot dengan larutan H2SO4 50 %, Kulit batang dikupas kemudian disemprot dengan asam yang menyebabkan jaringan parenkhim yang sel-selnya berdinding tipis jadi larut, sehingga saluran-saluran oleoresin bertambah lebar, menyebabkan aliran bertambah cepat dan mengurangi kemungkinan membekunya oleoresin didalam saluran yang dapat menyumbat saluran.

Page 8: Senyawa Resin

Pengumpulan oleoresin berlangsung selama 32 minggu, hasil tahun pertama penyadapan dengan kwalitas tinggi dikenal sebagai Virgin terpentina

Isi : Minyak menguap dan Resin

Penggunaan : Sebagai bahan pembuatan plester, sebagai obat luar kounteriritan

Page 9: Senyawa Resin

2. Bordeaux Terpentine Merupakan Terebinthinae yang khusus diperoleh

dari tanaman Pinus pinaster dan Pinus maritina atau pinus yang lain yg tumbuh di Prancis Selatan.

3. Venica Terpentina, Terpentina Vanesia Adalah oleoresin yng kental yang diperoleh dari

tanaman Larixdecidua Miller (Larix euroean D.C) suku Pinaceae, tanama asli dari Eropa tengah.

Isi : Minyak menguap 20 %, Resin-resin asm 80 % Penggunaan : Sebagai antiseptika pada hewan dan

medium pada mikroskopik

Page 10: Senyawa Resin

4. Pix Burgundica, Burgundy Pitch Adalah suatu oleoresin yang merupakan eksudat dari

batang Picea abies L. (Picea excelosa Linn., Abies excelosa Poiret.) (suku Pinaceae)

Isi : Terutama resin, minyak menguap dan zat pahit Penggunaan : Counter irritansia di dalam plester

5. Capsici Fructus, Capsicum, Cayanne Papper Berasal dari tanaman : Capsicum frustencens Linne.

(African Chilles), Capsicum annum Linne var. conoides Irish (Tobasco Pipper), Capsicum annum Linne, var. Longum Bendt (Luisina Long Pepper), Capsicum minimum Roxb. (suku Solanaceae).

Isi : Kristal Kapsaisin yang sangat pedas Penggunaan : mengobati dyspepsia, flotulensi. Untuk

obat luar Kounteriritansia dalam bentuk salep atau plester.

Page 11: Senyawa Resin

6. Balsamum Copaive, Copaiba, Balsam Copaiba Adalah oleoresin yang diperoleh dengan cara

menyadap tanaman yang berasal dari Amerika Selatan yi : Capoifera sp. Terutama Copaifera reticulate, Copaifera guianensis dan Copaifera lanosdorffii yang berasal dari Brazil dan Copaifera jacquini yang berasal dari Venazuela, Guinana dan Columbia (suku Leguminosae, sub. Suku Caesalpiniaceae)

Isi : 40 – 90 % Minnyak menguap, tdk mengandung asam sinamat dan asam benzoate.

Penggunaan : Sebagai stimulansia dan desinfektansia pada saluran kemih. Juga untuk ekspektoransia, diuretika dan laksativa.

Page 12: Senyawa Resin

GOM RESIN DAN OLEUM GOM RESIN

Gom resin adalah campuran zat yang terutama terdiri dari resin dan gom.

Gomnya biasanya merupakan zat glikosidal yang komposisinya menyerupai gom Acasia. Sebagai contoh Gummi gutti, tidak mengandung minyak menguap.

Oleo Gom resin adalah campuran zat yang terdiri dari gom resin dan minyak menguap dan seringkali zat-zat lain.

Sebagai contoh : Asafoetida, Salbanum, Amoniacum, dan olibanum

Page 13: Senyawa Resin

1. Gummi Gutti, Gambone, Gambogia Gummi gutti adalah gum resin yang

diperoleh dari tanaman Garcinia hamburvi (suku Guttiferae), tanaman ini berasal dari Kamboja, Muangthai dan Vietnam.

Isi : 65 – 80 % resin yang mengandung alfa, beta dan gamma asam garsinolat (asam kambogiat), 15 – 25 % gom menyerupai arabin yang larut dalam air, terdapat juga enzim oksidase.

Penggunaan : sebagai katartika dan purgative pada ternak

Page 14: Senyawa Resin

2. Olibanum, Frankincense Olibanum adalah suatu gom oleoresin yang diperoleh dari

sayatan batang tanaman Boswellia carterii dan spesies lainnya (suku Borseraceae)

Isi : 3 - 8 % minyak menguap, 60 – 70 %, resin, 27 – 35 % gom

Penggunaan sebagai dupa

3. Asa Foetida, Asa Fetida, Gum Asa Fetida Adalah gom oleoresin yang diperoleh dengan membuat

sayatan pada rhizome dan akar yang masih hidup dari tanaman Ferula asa foetida line, Ferula rubricaulis Boissier dan Ferula narthex (suku umbeliferae)

Isi : Resin 45 – 60 %, minyak menguap 3 – 17 %, gom sampai 25 %

Penggunaan : Karminativa, stimulansia, ekspektoransia, antispasmodikum dan laksativa

Page 15: Senyawa Resin

4. Ammoniacum, Amoniac Adalah eksudat gom oleoresin dari tanaman Dorema

ammoniacum (Suku Umbelliferae) Isi : Minyak menguap, asam resinat, resin 60 – 70 %,

gom 12-15 %, sedikit asam salisilat bebas dan asam-asam yang mudah menguap

Penggunaan : Stimulansia, karminativa, antiseptika dan ekspektoransia

5. Salbanum Eksudat gom oleoresin dari tanaman Ferula

galbaniflua dan Ferula spesies yang lain (suku Umbelliferae)

Isi : minyak menguap, resin yang terdiri dari 20 % umbelliferon yg terikat, 50 % galbaresionatannol dan 0,25 % umbeliferon bebas.

Penggunaan : Stilansia, karminativa, ekspektoransia, antispasmodikum.

Page 16: Senyawa Resin

BALSAMUM

Balsamum atau Balsem adalah suatu Campuran resin yang mengandung benzoate atau asam sinamat atau kedua-duanya atau ester-esternya didalam jumlah besar.

Sering disebut Resin Balsem Balsem medicinal meliputi Tolu Balsem, Peru

Balsem, Styrax dan Benzoin.

Page 17: Senyawa Resin

1. Styrax, Storax, Liquid Storax Adalah Balsem yang diperoleh dari batang

tanaman Liquidammar orientalis Miller Levant styrax atau Liquidammar styraciflua Linne –American styrax- (suku Hamameliadaceae)

Isi : Levant styrax : k.l. 50 % alcohol resinat, 18 – 20

% storesin sinamat, 5 – 10% Stiresin atau sinamil sinamat, 10 % fenil propel sinamat, 0,5%- 1 % minyak menguap.

American styrax : Stiresin dan zat-zat lain yg terdapat pada lavent styrax, 7 % minyak menguap, 23 % asam sinamat, 23 % sinamin, 35 % ester-ester resin dan 2 % asam-asam resin

Penggunaan : Dalam bentuk tintur, styrax dipakai sbg stilansia ekspektoransia dan anti septika

Page 18: Senyawa Resin

2. Balsamum Peruvianum, Balsam Peru (FI), Peru Balsem (USP)

Adalah eksudat dari tanaman Myroxylon pereirea (Boyle) Kletzen yang telah dihanguskan atau dilukai (suku Leguminosae) = sub. Suku Papilionaceae

Isi : Ester Balsem yang terutama ; bensil sinamat, bensil benzoatedan sinamil sinamat

Penggunaan : Irritansi local, antisptika, parasitisida.

3. Balsamum Tolutanum, Tolu Balsem, Balsem of Tolu (USP)

Balsem diperoleh dari tanaman Myroxylon balsamum Linne (suku Leguminosae)

Isi : 75 – 80 % resin terutama toluresinotanol, minyak menguap, asam sinamat, asama benzoate dll.

Penggunaan : Antiseptika, ekspektoransia.

Page 19: Senyawa Resin

4. Benzoe, Kemenyan (FI), Benzoinum, Benzoin (USP) Ada dua yang terkenal : Kemenyan Sumatra (Benzoin Sumatra) dari tanaman

Styrax benzoin Dryander dan batang Styrax paralleloneurus Perkin

Kemenyan Siam dari batang tanaman Styrax tonkinensis (Piarre) Craib ex Hartwich. (suku Styracaceae)

Kemenyan Sumatra sudah dikenal dan dimuat di USP sejak 1820, Kemenyan Siam baru pada tahun 1905

Isi : Benzoin Sumatra :

- asam balsamiak dan ester-esternya- asam-asam triterpenoi dan asam sumaresinolat.

Benzoin Siam : - (k.l. 75 %) rupa-rupanya adalah ester koniferil benzoate.

Page 20: Senyawa Resin

Perbedaan keduanya : Kalau dipanasi, Kemenyan Sumatra dengan

KMnO3 -------bau benzaldehida, kemenyan siam tidak bau.

Larutan alkoholis ditambah larutan FeCl3, Benzoin Sumatra tdak berwarna, Benzoin Siam berwarna Hijau.

Penggunaannya ; Antiseptika, stimulasia, ekspektoransia dan diuretika

Page 21: Senyawa Resin

Perbedaan lainnyaBenzoin Sumatra

1.75% zat-zat resin, yaitu benzoresin terdiri dari :a.ester asam sinamat dgn resinotanol (92%)b.ester asam sinamat dgn benzoresinol

2.Pada peruraian benzoresin dihasilkan 30 % asam sinamat, 64 % resinotanol, 5 % benziresinol3.12 % asam sinamat dan 9 % asam benzoate (bebas dan terikat)

Benzoin Siam

1.90 % zat-zat resin, yaitu siebenzoresin terdiri dari :a.ester asam benzoate dengan resinotanol (90%)b.ester asam benzoat dgn benzoresinol

2.Pada saponifikasi siabenzoresin dihasilkan : 38 % asam benzoate, 56 % siaresinotanol, 5 % benzoresinol3.Sedikit sekali/tidak ada asam sinamat, 12 % asam benzoate bebas

Page 22: Senyawa Resin

LATEKS (GETAH)

Lateks atau getah adalah hasil alami yang mempunyai susunan bermacam-macam, mempunyai konsistensi seperti susu dan terdapat didalam jaringan khusus didalam tanaman yang disebut pembuluh latifer. Walaupun secara kimiawi lateks berbeda dengan resin namun keduanya dapat diperoleh dari tanaman dengan cara yang sama.

Page 23: Senyawa Resin

Gummi Plastikum, Depuratum, Gutta Percha Adalah suatu eksudat yang berwarna putih kental

seperti susu yang diperoleh dari batang tanaman Plaquium spesies dan Payena spesies kemudian dimurnikan dan dikoangulasikan.

Banyak spesies dari tanaman ini al : Palaquium gutta, Palaquium oblongifolia, termasuk kedalam suku Perchaceae

Isi : 85 % Hidrokarbon putih, 10 – 20 % resin dan gutta

Penggunaan : Bahan Isolator, alat-alat bedah, bahan untuk semen gigi.

Page 24: Senyawa Resin

Chicle, Gum-Chicle, Sapodilla Gum Adalah lateks yang sudah dikeringkan dari

tanaman Achras zapota L digunakan dalam pembuatan permen karet.

Page 25: Senyawa Resin

TERIMA KASIH