sensasi somatik indera kulit blok 19

12
SENSASI SOMATIK : I. PENGATURAN UMUM, INDERA TAKTIL DAN POSISI. Indera somatik adalah mekanisme saraf yang mengumpulkan informasi sensorik dari seluruh tubuh. Klasifikasi : diklasifikasikan menjadi 3, 1. Indera somatik mekanoreseptif, yang meliputi sensasi taktil dan posisi yang dapat dirangsang oleh pemindahan secara mekanis berupa jaringan tubuh 2. Indera termoreseptif, yang berguna untuk mengetahui panas dan dingin 3. Indera rasa nyeri, yang dapat diaktifkan oleh setiap faktor yang merusak jaringan Indera taktil meliputi : indera raba, tekan , getaran, dan gatal, sedangkan indera posisi meliputi indera posisi statis dan indera kecepatan pergerakan. Klasifikasi lain sensasi somatik : 1. Sensasi eksteroreseptif yang berasal dari permukaan tubuh. Kondisi proprioreseptif yang berhubungan dengan keadaan fisik tubuh, meliputi sensasi posisi, sensasi tendon dan otot, sensasi tekan yang berasal dari tapak kaki, dan sensasi keseimbangan tubuh .

Upload: william-bunga-datu

Post on 25-Nov-2015

96 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

williamdrBD

TRANSCRIPT

SENSASI SOMATIK : I. PENGATURAN UMUM, INDERA TAKTIL DAN POSISI.Indera somatik adalah mekanisme saraf yang mengumpulkan informasi sensorik dari seluruh tubuh.Klasifikasi : diklasifikasikan menjadi 3,1. Indera somatik mekanoreseptif, yang meliputi sensasi taktil dan posisi yang dapat dirangsang oleh pemindahan secara mekanis berupa jaringan tubuh2. Indera termoreseptif, yang berguna untuk mengetahui panas dan dingin 3. Indera rasa nyeri, yang dapat diaktifkan oleh setiap faktor yang merusak jaringan Indera taktil meliputi : indera raba, tekan , getaran, dan gatal, sedangkan indera posisi meliputi indera posisi statis dan indera kecepatan pergerakan.Klasifikasi lain sensasi somatik :1. Sensasi eksteroreseptif yang berasal dari permukaan tubuh. Kondisi proprioreseptif yang berhubungan dengan keadaan fisik tubuh, meliputi sensasi posisi, sensasi tendon dan otot, sensasi tekan yang berasal dari tapak kaki, dan sensasi keseimbangan tubuh .2. Sensasi viseral, merupakan sensasi yang berasal dari organ visera tubuh ; secara khusus istilah ini seringkali dipakai untuk menyatakan sensasi yang berasal dari organ dalam.3. Sensasi dalam merupakan sensasi yang berasal dari organ2 dalam, seperti fasia, otot, dan tulang. Sensasi ini terutama meliputi tekanan dalam, rasa nyeri , dan getaran.RESEPTOR TAKTILTerdapat paling sedikit 6 jenis reseptor , tapi sebenarnya masih banyak reseptor taktil serupa.1. Berupa ujung saraf bebas ( free nerve ending), yang dapat dijumpai disemua bagian kulit dan jaringan2 lainnya, dapat mendeteksi rabaan dan tekanan. Contohnya, kontak dengan cahaya pada kornea mata, yang tidak mengandung jenis ujung saraf lain kecuali ujung saraf bebas, namun demikian dapat merasakan sensasi raba dan sensasi tekan.2. Reseptor raba dengna sensitivitas khusus, yakni badan meissner, yang merupakan juluran ujung saraf bermielin dari sensorik besar bermielin (jenis A). Di dalam selaput ini terdapat banyak percabangan ujung filamen saraf. Badan ini dapat dijumpai pada bagian kulit yang tak berambut dan terutama banyak sekali dijumpai di ujung jari, bibir, dan daerah kulit lain sehingga orang mampu membedakan lokasi spesial dari sensasi raba yang sangat berkembang. Badan meissner mampu beradaptasi dalam waktu seperdetik. Sesudah dirangsang.3. Ujung jari dan daerah2 lainnya yang mengandung banyak seekali badan meissner biasanya juga mengandung banyak reseptor taktil yang ujungnya meluas, yang salah satu jenisnya adalah diskus merkel. Jenis reseptor ini berbeda dengan badan meissner karena jenis reseptor ini menjalarkan sinyal yang pada mulanya kuat namun daya adaptasinya hanya sebagian, dan untuk selanjutnya sinyal yang dijalarkan itu lebih lemah namun daya adaptasinya lambat. Diskus merkel sering dikelompokkan bersama-sama dalam suatu organ reseptor yang disebut reseptor berbentuk kubah Iggo, yang menonjol ke atas sampai di bawah epitel kulit. Reseptor ini bersama-sama dengan badan meissner , sangat berperan penting dalam melokalisasi sensasi raba di daerah permukaan tubuh yang spesifik dan menentukan bentuk apa yang dirasakan.4. Setiap rambut dan bagian dasar serabut saraf, yang disebut organ ujung rambut (hair end- organ), juga merupakan resptor raba. Mendeteksi pergerakan objek pada permukaan tubuh atau kontak awal dengan tubuh.5. Di lapisan kulit dan juga di jaringan bagian dalam yang lebih dalam banyak dijumpai ujung organ Ruffini, yang bercabang banya, ujungnya bermielin. Adapatasi ujugn organ ini sangat lambat, sehingga reseptor ini berguna untuk menjalarkan sinyal perubahan bentuk jaringan yang datang terus-menerus, misalnya sinyal raba dan tekan yang besar dan berkepanjangan . Reseptor ini juga dapat dijumpai di selaput sendi dan membantu menjalarkan sinyal derajat rotasi sendi.6. Badan paccini, terletak tepat dibawah kulit dan juga di jaringan fasia tubuh. Reseptor ini hanya dapat dirangsang oleh penekanan lokal jaringan yang cepat karena reseptor ini dapat beradaptasi dalam waktu sepersekian ratus detik. OKI, reseptor ini terutama berguna untuk mendeteksi getaran jaringan atau perubahan mekanis yang cepat pada jaringan.PENJALARAN SINYAL TAKTIL PADA SERABUT SARAF PERIFER.Hampir semua reseptor sensorik yang khusus, seperti badan meissner, reseptor berbentuk kubah Iggo, reseptor rambut, badan paccini, dan ujung-ujung Ruffini, menjalarkan sinyalnya melalui serabut saraf jenis A yang mempunyai kecepatan penjalaran 30 70 m/detik. Sebaliknya reseptor taktil ujung saraf bebas terutama menjalarkan sinyalnya melalui serabut saraf kecil jenis A bermielin yang mempunyai kecepatan penjalaran hanya 5 30 m/detik.Beberapa ujung saraf bebas (untuk rasa taktil) menjalarkan sinyalnya melalui serabut saraf jenis C tak bermielin yang mempunyai kecepatan penjalaran seperbeberapa meter sampai 2 m/ detik ; serabut saraf ini mengirimkan sinyal medula spinalis dan batang otak bagian bawah, yang terutama mungkin untuk menjalarkan sensasi gatal.DETEKSI GETARANSemua reseptor taktil ikut berperan dalam mendeteksi getaran, walaupun bermacam-macam reseptor dapat mendeteksi bermacam-macam frekuensi getaran. Badan pacini dapat mendeteksi sinyal getaran dengan kecepatan 30 800 getaran per detik karena reseptor dengan sangat cepat berespons terhadap perubahan bentuk jaringan yang cepat dan kecil, dan reseptor ini juga dapat menjalarkan sinyalnya melalui serabut saraf jenis A, yang dapat menjalarkan sebanyak 1000 impuls per detik. Sebaliknya getaran berfrekuensi rendah dari 2 sampai 80 getaran per detik, akan merangsang reseptor taktil lainnya terutama badan meissner, yang adaptasinya lebih lambat daripada adaptasi badan paccini.RASA GELI DAN GATALUjung serabut saraf ini dapat dijumpai banyak sekali pada lapisan superfisial kulit, yang juga merupakan satu-satunya jaringan yang biasanya dapat menerima rangsangan gatal dan geli. Sensasi ini dijalarkan melalui serabut saraf C sangat kecil yang tak bermielin seperti serabut saraf yang dipakai untuk menjalarkan rasa nyeri tipe lambat.Ada dugaan bahwa tujuan sensasi gatal ini untuk memberikan perhatian pada rangsangan permukaan yang ringan, seperti rambatan kutu pada kulit atau gigitan nyamuk, dan sinyal yang diterima kemudian akan mengaktifkan refleks menggaruk atau tindakan lain untuk membuang kumpulan bahan iritan. Rasa gatal dapat diatasi dengan menggaruk jika tindakan ini dapat mengangkat bahan iritan atau jika garukan cukup kuat untuk menimbulkan rasa nyeri. Sinyal nyeri dianggap dapat menekan sinyal gatal dalam medula spinalis dengan cara penghambatan lateral.

Modalitas sensoris reseptorNeuron ordo 1Neuron ordo 2Neuron ordo 3

Badan selAksonBadan selaksonBadan selAkson

Nyeri-suhu (dari tubuh)Nyeri : akhiran saraf bebas, tipe A (bermielin tipis) dan tipe C (tidak bermielin)Suhu : panas (corpusculum ruffini), dingin (corpusculum krause)Ganglion spinalMasuk medula spinalis melalui sulcus dorsolateralis (radix posterior) dengan tatanan : lateral: bermielin tipis (nyeri-suhu)Tengah : sedang (taktil)Medial : bermielin tebal dan paling besar (propriosepsi)Substansia gelatinosa (lamina Rexed II)Menyilan linea mediana di comissura alba anterior traktus spinothalamicus lateralis dengan tatanan (medial-lateral) C-T-L-SNucleus ventralis posterolateralis (VPL) thalami

Crus posterior capsula interna corona radiata gyrus postcentralis (sesuai dengan homonculus sensoris)

Nyeri-suhu (dari wajah)Nyeri : akhiran saraf bebas, tipe A (bermielin tipis) dan tipe C (tidak bermielin)Suhu : panas (corpusculum ruffini), dingin (corpusculum krause)Ganglion semilunare (N.V)Ganglion geniculatum (N.VII)Ganglion superius (N.IX)Ganglion superius (N.X)Traktus spinalis N.VNucleus spinalis N.VTraktus/lemniscus trigeminalis anteriorNucleus ventralis posteromedialis (VPM) thalami

Sentuhan (dari tubuh sistem columna posterior lemniscus medialis (CP-LM)Taktil : discus merkel, corpusculum meissner, arboriasi pori trichialis (daerah berambut)

Tekanan : corpusculum pacciniGanglion spinalCabang pendek

Cabang panjang berjalan di columna posteriorFasciculus gracilis ( T6 ke bawah)Fasciculus cuneatus (T6 ke atas)

Lamina Rexed III- IV (sentuhan diskriminatif/ halus)Lamina Rexed VI-VIII (sentuhan kasar/ringan).

Nucleus. GracilisNucleus. CutaneusTractus spinothalamicus anterior

Menyilang di decussatio sensorium (decussatio lemnisculorum lemniscus medialNucleus ventralis posterolateralis (VPL) thalami

Sentuhan diskriminatif/halus (dari muka)Taktil : discus merkel, corpusculum meissner, arboriasi pori trichialis (daerah berambut)Tekanan : corpusculum pacciniGanglion semilunare (gasser) N.VNucleus.Principalis N.VLemniscus medialisNucleus ventralis posterolateralis (VPL) thalami

Sentuhan kasar/ringan (dari muka)Taktil : discus merkel, corpusculum meissner, arboriasi pori trichialis (daerah berambut)Tekanan : corpusculum pacciniGanglion semilunare (gasser) N.V

Tractus spinalis N.VNucleus.principalis N.V

Nucleus.spinalis N.VTractus/lemniscus trigeminalis anterior (menyilang linea mediana), tractus/lemniscus trigeminalis posterior (tidak menyilang )Sebagian ikut lemniscus medialis , sebagian lagi ikut T.STANucleus VPM thalami

Nucleus VPL thalami

:Keterangan : Neuron ordo I: terbentang dari reseptor pada tubuh sampai medulla spinalis atau truncus cerebriNeuron ordo II: terbentang dari nukleus di medulla spinalis atau truncus cerebri sampai thalamusNeuron ordo III: terbentang dari thalamus sampai cortex cerebri C = cervical, T = thoracal, L = lumbal, S = sacral STA = spinothalamicus anteriorJadi, sentuhan ringan dihantarkan melalui 2 lintasan:1. Tractus spinothalamicus anterior dan ekivalen cranialnya, yaitu tractus trigeminalis(trigeminothalamicus) anterior _ untuk impuls yang berasal dari muka2. Lintasan CP-LM dan ekivalen cranialnya, yaitu tractus trigeminalis (trigeminothalamicus)posterior