senin 20 januari 2020 7 agribusiness...7 agribusiness oleh ridho syukra jakarta – kementerian...

1
7 AGRIBUSINESS Oleh Ridho Syukra JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan bahwa program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah berhasil mempengaruhi kinerja ekspor pertanian nasional. Ekspor produk per- tanian pada Desember 2019 mencapai US$ 370 juta atau meningkat 24,35% dari periode sama tahun lalu, angka kenaikan tersebut merupakan yang ter- tinggi dibanding sektor lainnya. SENIN 20 JANUARI 2020 PENDAHULUAN Dalam rangka memenuhi POJK No. 32/2015 juncto POJK No. 14/2019, Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (“Perseroan”) mengumumkan Keterbukaan Informasi ini dengan maksud untuk memberikan informasi kepada Para Pemegang Saham Perseroan bahwa Perseroan bencana untuk melaksanan penambahan modal melalui penerbitan saham baru, yang akan dikeluarkan melalui pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas VI (“PUT VI”) dan Penawaran Umum Terbatas VII(“PUT VII”)dalam rangka Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“PMHMETD”). Sesuai ketentuan dalam POJK No. 32/2015 juncto POJK No. 14/2019, pelaksanaan PUT VI dan PUT VII dapat dilaksanakan setelah: 1. Perseroan memperoleh persetujuan dari RUPSLB; 2. Perseroan menyampaikan Pernyataan Pendaftaran beserta dokumen pendukungnya kepada OJK; dan 3. Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan PUT VI dan PUT VIIsudah menjadi efektif. Ketentuan-ketentuan PUT VI dan PUT VII, termasuk harga pelaksanaan final atas PUT VI dan PUT VII serta jumlah final atas Saham Baru dari hasil pelaksanaan PUT VI dan PUT VIIyang akan diterbitkan, akan diungkapkan dalam Prospektus yang diterbitkan dalam rangka PUT VI dan PUT VII, yang akan disediakan kepada pemegang saham yang berhak pada waktunya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. TANGGAL-TANGGAL PENTING DAN PERKIRAAN JADWAL WAKTU RUPSLB Perseroan bermaksud untuk meminta persetujuan dari para pemegang saham, antara lain dalam rangka pelaksanaan PUT VI dan PUT VII dengan jadwal waktu sebagai berikut: 1. Pemberitahuan kepada OJK perihal rencana RUPSLB : 13 Januari 2020 2. Pengumuman rencana RUPSLB di dalam 1 (satu) surat kabar harian berperedaran nasional, situs web Bursa Efek Indonesia (“BEI”), dan situs web Perseroan : 20 Januari 2020 3. Pengumuman Keterbukaan Informasi mengenai PUT VI dan PUT VII di dalam situs BEI dan situs Perseroan : 20 Januari 2020 4. Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak mengikuti RUPSLB (Recording Date) : 03 Februari 2020 5. Iklan Pemanggilan RUPSLB di 1 (satu) surat kabar harian, situs web BEI dan situs web Perseroan : 04 Februari 2020 6. Pelaksanaan RUPSLB : 26 Februari 2020 7. Pengumuman ringkasan hasil RUPSLB di 1 (satu) surat kabar harian, situs web BEIdan situs web Perseroan : 28 Februari 2020 8 Penyampaian ringkasan hasil RUPSLB kepada OJK dan BEI : 26 Maret 2020 KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PERSEROAN A. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN Pada waktu didirikan Perseroan bernama “PT Executive International Bank” sebagaimana termaktub dalam Akta Perseroan Terbatas PT Executive International Bank No. 34 tanggal 11 September 1992 yang dibuat di hadapan Sugiri Kadarisman, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. C2-9246.HT.01.01.TH.92 tanggal 10 November 1992 serta telah didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Barat di bawah No. 1234/1992 tanggal 26 November 1992 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 6651, Berita Negara Republik Indonesia No. 103 tanggal 26 Desember 1992. Perseroan mulai beroperasi sebagai Bank Umum di Jakarta pada tanggal 9 Agustus 1993 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.673/ KMK.017/1993 tanggal 23 Juni 1993 tentang Pemberian Izin Usaha PT Executive International Bank di Jakarta. Nama Perseroan kemudian diubah menjadi “PT Bank Eksekutif Internasional” sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat PT Executive International Bank No. 65 tanggal 16 Januari 1996 yang dibuat di hadapan Frans Elsius Muliawan, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. C2-4376.HT.01.04.TH.96 tanggal 6 Maret 1996 serta telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara di bawah No. 273/Leg/1996 tanggal 26 April 1996 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 8331, Berita Negara Republik Indonesia No. 78 tanggal 27 September 1996. Pada tahun 2001, Perseroan mengubah statusnya dari perseroan terbatas tertutup menjadi perseroan terbatas terbuka yang diikuti dengan penyesuaian dengan Undang- Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal serta peraturan pelaksanaannya sebagaimana termaktub dalam Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Eksekutif Internasional No. 54 tanggal 12 Maret 2001 yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. C-00012HT.01.04.TH.2001 tanggal 29 Maret 2001 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan No. TDP.090216512343 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat No.: 0362/RUB.09.02/IV/2001 tanggal 23 April 2001 dan diumumkan dalam Tambahan No. 4227, Berita Negara Republik Indonesia No. 52 tanggal 29 Juni 2001. Anggaran dasar Perseroan telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Eksekutif Internasional Tbk. No. 28 tanggal 22 Desember 2008 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah memperoleh persetujuan Menkumham sesuai dengan Surat Keputusannya No. AHU-07315.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 12 Maret 2009 serta telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0008716.AH.01.09. Tahun 2009 tanggal 12 Maret 2009 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 17003, Berita Negara Republik Indonesia No. 52 tanggal 30 Juni 2009. Nama Perseroan diubah menjadi “PT Bank Pundi Indonesia Tbk.” sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Eksekutif InternasionalTbk. Nomor 104 tanggal 30 Juni 2010, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta,yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 66 tanggal 19 Agustus 2011, Tambahan Nomor 25088. Perubahan Anggaran Dasar Perseroan terkait perubahan nama, yang sebelumnya bernama PT Bank Pundi Indonesia Tbk. menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk., disingkat dengan Bank Banten dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pundi Indonesia Tbk. No. 36 tanggal 14 Juni 2016, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah memperoleh persetujuan Menkumham sesuai dengan Surat Keputusannya No. AHU- 0012108.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 27 Juni 2016 serta telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0078905.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 27 Juni 2016. Pada 29 Juli 2016 sesuai dengan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa keuangan No. 12/KDK.03/2016 tentang Penetapan Penggunaan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pundi Indonesia Tbk. Menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk., Perseroan resmi beroperasi dengan menggunakan nama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. Sejalan dengan dilakukannya akuisisi oleh Pemerintah Provinsi Banten melalui PT Banten Global Development. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan terakhir adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. No. 17 tanggal 25 April 2018 yang dibuat di hadapan Syarifudin, S.H., Notaris di Kota Tangerang, dan telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum di bawah No. AHU-AH.01.03-0209342 tanggal 25 Mei 2018 dan No. AHU-AH.01.03-0209343 tanggal 25 Mei 2018 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0073051.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 25 Mei 2018. Perubahan strategi dan kebijakan perusahaan dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan nasabah dan mitra Bank Banten terkait dengan status barunya sebagai BPD. Saat ini Bank Banten melayani nasabah simpanan, penyaluran Kredit (UMKM, Kredit Konsumer dan Kredit Komersial), serta jasa-jasa lainnya dan kedepan akan menjadi mitra Pemerintah Provinsi Banten dalam melakukan pengelolaan kas daerah. Sejalan dengan transformasi orientasi bisnis diatas, Perseroan menetapkan visi dan misi Bank Banten sebagai berikut: Visi: Menjadi bank yang terbaik dan mitra terpercaya; Misi: 1. Mendukung program pembangunan untuk pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran masyarakat Banten. 2. Memberikan layanan perbankan terbaik yang selalu berorientasi kepada kepuasan nasabah, dan meningkatkan nilai manfaat secara berkesinambungan bagi semua pemangku kepentingan. KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BANTEN TBK Dalam RangkaPenawaran Umum Terbatas Untuk Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“Keterbukaan Informasi”) Keterbukaan Informasi ini, dibuat dalam rangka memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sebagaimana diatur di dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“POJK No. 32/2015”) juncto Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 14/POJK.04/2019 tanggal 30 April 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“POJK No. 14/2019”). Jika Anda mengalami kesulitan untuk memahami informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini atau ragu-ragu dalam mengambil keputusan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan perantara pedagang efek, manajer investasi, penasihat hukum, akuntan publik atau penasihat profesional lainnya. PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BANTEN TBK. KEGIATAN USAHA UTAMA: Bergerak dalam bidang usaha Jasa Perbankan Berkedudukan di Serang, Indonesia Kantor Pusat : Jl. Sudirman Lingkungan Kemang Ruko Sembilan No. 4, 5 dan 6, Serang, Banten Telp. : (0254) 7917346 E-mail : [email protected] Website : www.bankbanten.co.id JARINGAN KANTOR Perseroan memiliki 26 Kantor Cabang, 11 Kantor Cabang Pembantu, 32 Kantor Kas dan Payment Point serta 150 Jaringan ATM di wilayah Negara Indonesia Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran dan kelengkapan informasi sebagaimana diungkapkan di dalam Keterbukaan Informasi ini dan setelah melakukan penelitian secara seksama, menegaskan bahwa informasi yang dimuat dalam Keterbukaan Informasi ini adalah benar dan tidak ada fakta penting material dan relevan yang tidak diungkapkan atau dihilangkan dalam Keterbukaan Informasi ini sehingga menyebabkan informasi yang diberikan dalam Keterbukaan Informasi ini tidak benar dan/atau menyesatkan. Seluruh informasi yang dimuat dalam Keterbukaan Informasi ini hanyalah merupakan usulan, yang tunduk kepada persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) serta Prospektus yang akan diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas untuk Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para pemegang saham Perseroan. Keterbukaan Informasi ini hanyalah merupakan informasi dan bukan merupakan suatu penawaran atau pemberian kesempatan untuk menjual, atau penawaran ataupun ajakan untuk memperoleh atau mengambil bagian atas saham Perseroan dalam yurisdiksi manapun di mana penawaran atau ajakan tersebut merupakan perbuatan yang melanggar hukum. Distribusi atas Keterbukaan Informasi ini ke yurisdiksi selain Indonesia dapat dibatasi oleh hukum negara yang bersangkutan. Kegagalan untuk memenuhi pembatasan tersebut dapat merupakan pelanggaran peraturan pasar modal dari setiap yurisdiksi tersebut. Keterbukaan Informasi ini diterbitkan pada tanggal 20 Januari 2020 PNS dan pensiunan PNS atau pinjaman dalam bentuk lainnya yang lazim diberikan dalam dunia perbankan dan sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang- undangan yang berlaku; 5. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya; 6. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah; 7. Menjual agunan melalui atau tanpa pelelangan baik seluruh maupun sebagian agunan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Perseroan; 8. Membeli agunan melalui atau tanpa pelelangan baik seluruh maupun sebagian agunan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Perseroan; 9. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan maupun di bidang lain sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku; 10. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit termasuk kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia; 11. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga; 12. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga; 13. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu kontrak; 14. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek; 15. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat; 16. Melakukan kegiatan dalam valuta asing sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia; 17. Menerbitkan kredit berdokumen (letter of credit) dalam berbagai bentuk dan bank garansi; 18. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun; 19. Menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia; dan 20. Memberikan jasa penyimpanan dan pengelolaan kas dan keuangan kepada pemerintah daerah tingkat provinsi, kabupaten/kotamadya dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Banten dan Kabupaten Kota di seluruh Banten baik yang berbentuk perusahaan daerah maupun yang berbentuk badan hukum perseroan terbatas. D. PENGURUS DAN PENGAWASAN PERSEROAN Susunan Direksi dan Dewan Komisaris terakhir sebagaimana termaktubdalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. No. 07 tanggal 16 April 2019, yang dibuat di hadapan Syarifudin, S.H., Notaris di Kota Tangerang dan telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum di bawah No. AHU-AH.01.03-0211934 tanggal 20 April 2019 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0064343.AH.01.11. Tahun 2019 tanggal 20 April 2019 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Plt. Komisaris Utama/Komisaris Independen : Media Warman Komisaris Independen : Titi Khoiriah Muhali Direksi Direktur Utama : Fahmi Bagus Mahesa Direktur : Jaja Jarkasih Direktur : Kemal Idris Masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah memperoleh Persetujuan Fit and Proper Test dari OJK. INFORMASI MENGENAI RENCANA PUT PMHMETD A. Alasan dan Tujuan Pelaksanaan PUT VI dan PUT VII PMHMETD Perseroan melaksanakan PUT VI dan PUT VII dengan alasan pemenuhan kebutuhan modal dalam upaya meningkatkan keunggulan kompetitif. Tujuan dilaksanakannya PUT VIdan PUT VII adalah mendukung pelaksanaan fungsi intermediasi Perseroan. B. Jumlah Maksimal Rencana Pengeluaran Saham melalui PUT VI dan PUT VII PMHMETD Perseroan berencana untuk melakukan PUT VI dan PUT VII PMHMETD, yang akan terdiri dari pemberian hak untuk pembelian efek bersifat ekuitas dalam jumlah sebanyak-banyaknya 400.000.000.000 (empat ratus miliar) lembar saham dengan nilai nominal Rp 3 (tiga Rupiah) per saham (“Saham Baru”) sepanjang telah mendapatkan persetujuan dari OJK. Dalam hal penyetoran atas Saham Baru dilakukan dalam bentuk lain selain uang, penyetoran dengan bentuk lain selain uang tersebut wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut: Investor - 8 Klm x 350 mm Dalam rangka mendukung terlaksananya Visi dan Misi sebagaimana dimaksud Perseroan menyatakan komitmen utamanya kepada pemangku kepentingan untuk “Menginspirasi Hidup Yang Lebih Baik” dengan penjabaran sebagai berikut: Nasabah : Memberikan layanan yang penuh makna melebihi ekspektasi nasabah. Karyawan : Membangun keunggulan kompetitif modal insani dan memungkinkan mereka bertumbuh dalam berbagi kebaikan melalui kepemimpinan, kemampuan manajerial dan interaksi sosial. Masyarakat : Bertanggung jawab dan berkomitmen untuk berbagi kebaikan kepada komunitas dalam upaya mencapai Suistainable Development Goals (SDGs). Pemegang Saham : Memberikan kinerja yang baik dan bernilai tambah seraya menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Regulator : Menjadi teladan dalam tata kelola perusahaan dan standar etika dalam melakukan bisnis yang sehat. B. KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROAN Sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. No. 7 tanggal 6 Maret 2017, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum di bawah No. AHU- AH.01.03-0116270 tanggal 9 Maret 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0020993.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 9 Maret 2017 juncto Daftar Pemegang Saham Perseroan tanggal31Desember 2019, yang diterbitkan oleh PT Sirca Datapro Perdana selaku Biro Administrasi Efek Perseroan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroanadalah sebagai berikut: Keterangan Nilai Nominal Seri A Rp100,-, Seri B Rp18,- per Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rupiah) Persentase (%) Modal Dasar 1. Seri A 10.755.117.153 1.075.511.715.300 4,70 2. Seri B 218.027.126.928 3.924.488.284.704 95,30 Jumlah Modal Dasar 228.782.244.081 5.000.000.000.004 100,00 Nama Pemegang Saham: 1. PT Banten Global Development Seri B 32.697.547.684 588.555.858.312 51,003 2. Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) Seri A 10.755.117.153 Seri B 20.656.765.520 1.075.511.715.300 371.821.779.360 48,997 Modal Ditempatkan dan Disetor 64.109.430.357 2.035.889.352.972 100,000 1. Seri A 10.755.117.153 1.075.511.715.300 2. Seri B 53.354.313.204 960.377.637.672 Saham Dalam Portepel 1. Seri A - - 2. Seri B 164.672.813.724 2.964.110.647.032 C. Kegiatan Usaha Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan ditentukan bahwa maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha di bidang perbankan sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut: 1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu; 2. Menerbitkan surat pengakuan hutang; 3. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan atas perintah nasabahnya: a. Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang masa berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud; b. Surat pengakuan hutang dan surat berharga lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud; c. Surat berharga pemerintah dan surat jaminan pemerintah; d. Sertifikat Bank Indonesia; e. Obligasi; f. Surat dagang berjangka waktu; g. Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu. 4. Memberikan kredit atau pinjaman, baik jangka panjang, jangka menengah atau jangka pendek kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) termasuk kredit 1. terkait langsung dengan rencana penggunaan dana; 2. menggunakan penilai untuk menentukan nilai wajar dari bentuk lain selain uang yang digunakan sebagai penyetoran dan kewajaran transaksi penyetoran atas Saham Baru dalam bentuk selain uang; 3. dalam hal penyetoran atas Saham Baru berupa hak tagih kepada Perseroan yang dikompensasikan sebagai setoran Saham Baru, hak tagih tersebut harus sudah dimuat dalam laporan keuangan terakhir Perseroan yang telah diaudit oleh akuntan; dan 4. memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan lain yang mengatur mengenai penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain uang dan kompensasi hak tagih sebagai setoran Saham Baru. C. Perkiraan Periode Pelaksanaan PUT VI dan PUT VII PMHMETD Sesuai dengan ketentuan Pasal 8 ayat (3) POJK No. 32/2015, jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPSLB sehubungan dengan PUT PMHMETD sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan. Perseroan bermaksud untuk melaksanakan dan menyelesaikan PUT VI dan PUT VII PMHMETD dalam jangka waktu yang wajar untuk dilakukan, namun tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal persetujuan RUPSLB sehubungan PUT VI dan PUT VII PMHMETD. Pelaksanaan PUT VI dan PUT VII PMHMETD akan tergantung dan tunduk pada serta akan dilakukan jika telah diperolehnya persetujuan dari RUPSLB Perseroan, persetujuan dari OJK (pengawas perbankan) dan pernyataan efektif dari OJK (pengawas pasar modal) atas pernyataan pendaftaran untuk PUT VI dan PUT VII PMHMETD yang disampaikan oleh Perseroan sesuai dengan peraturan perundang- undangan yang berlaku di Indonesia. D. Perkiraan Secara Garis Besar Rencana Penggunaan Dana PUT VI dan PUT VII PMHMETD Perseroan bermaksud untuk menggunakan seluruh dana hasil PUT VI dan PUT VII PMHMETD, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, untuk pengembangan bisnis Perseroan, khususnya untuk penyaluran kredit. Dalam hal sebagian atau seluruh dana hasil PUT VI dan PUT VII PMHMETD digunakan untuk suatu transaksi yang merupakan Transaksi Material, Transaksi Afiliasi dan/atau Transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia, Perseroan juga akan mematuhi ketentuan Peraturan OJK mengenai Transaksi Material, Transaksi Afiliasi, dan/atau Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan. Informasi final sehubungan dengan penggunaan dana akan diungkapkan dalam Prospektus yang diterbitkan dalam rangka PUT VI dan PUT VII PMHMETD, yang akan disediakan kepada pemegang saham yang berhak pada waktunya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. E. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Sebelum dan Sesudah PUT VI dan PUT VII PMHMETD Berikut ini proforma susunan dan kepemilikan saham Perseroan sebelum dan setelah rencana penambahan modal dengan memberikan HMETD dengan asumsi: (i) Perseroan menerbitkan jumlah maksimum Saham Baru sebagaimana dimuat dalam Keterbukaan Informasi ini (yaitu 400.000.000.000 (empat ratus miliar) lembar saham baru Perseroan); dan (ii) Pemegang saham mengambil porsi Saham Baru mereka. Keterangan Nilai Nominal Seri A Rp100; Seri B Rp18; Seri C Rp3 per Saham Sebelum PUT VI dan PUT VII Setelah PUT VI dan PUT VII Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal Persentase Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal Persentase (Rupiah) (%) (Rupiah) (%) Modal Dasar Seri A 10.755.117.153 1.075.511.715.300 4,70% 10.755.117.153 1.075.511.715.300 1,02% Seri B 218.027.126.928 3.924.488.284.704 95,30% 53.354.313.204 960.377.637.672 5,07% Seri C - - 0,00% 988.036.882.344 2.964.110.647.032 93,91% Jumlah Modal Dasar 228.782.244.081 5.000.000.000.004 1.052.146.312.701 5.000.000.000.004 Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Seri A PT Banten Global Development - - 0,00% - - 0,00% Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 10.755.117.153 1.075.511.715.300 16,78% 10.755.117.153 1.075.511.715.300 2,32% Seri B PT Banten Global Development 32.697.547.684 588.555.858.312 51,00% 32.697.547.684 588.555.858.312 7,05% Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) 20.656.765.520 371.821.779.360 32,22% 20.656.765.520 371.821.779.360 4,45% Seri C PT Banten Global Development - - 0,00% 204.010.845.218.37 612.032.535.655 43,96% Masyarakat (masing-masing dibawah 5%) - - 0,00% 195.989.154.781.63 587.967.464.345 42,23% Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 64.109.430.357 2.035.889.352.972 464.109.430.357 3.235.889.352.972 Seri A 10.755.117.153 1.075.511.715.300 16,78% 10.755.117.153 1.075.511.715.300 2,32% Seri B 53.354.313.204 960.377.637.672 83,22% 53.354.313.204 960.377.637.672 11,50% Seri C - - 0,00% 400.000.000.000 1.200.000.000.000 86,19% Saham dalam Portepel 164.672.813.724 2.964.110.647.032 588.036.882.344 1.764.110.647.032 Seri A - - - - Seri B 164.672.813.724 2.964.110.647.032 - - Seri C - - 588.036.882.344 1.764.110.647.032 Rencana PUT VI dan PUT VII PMHMETD akan berpengaruh terhadap pemegang saham, di mana para pemegang saham yang tidak melaksanakannya haknya untuk melakukan pembelian Saham Baru akan terdilusi hingga sebanyak-banyaknya 86,19% (delapan puluh enam koma sembilan belas persen). F. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Mengenai Kondisi Keuangan Perseroan Sebelum dan Sesudah PUT VI dan PUT VII PMHMETD Secara umum pelaksanaan PUT VI dan PUT VII PMHMETDakan memberikan dampak secara langsung terhadapstruktur permodalan dan likuiditas saham Perseroan. Perseroan memperkirakan bahwa rencana PUT VI dan PUT VII PMHMETD akan mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan secara positif, yaitu antara lain laba menjadi positif sehingga memperkuat neraca keuangan Perseroan, serta meningkatkan aset dengan adanya tambahan kas dan/atau aset yang dapat digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan. PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PERSEROAN Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama- sama, bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran dan kelengkapan informasi sebagaimana diungkapkan di dalam Keterbukaan Informasi ini dan setelah melakukan penelitian secara seksama, menegaskan bahwa informasi yang dimuat dalam Keterbukaan Informasi ini adalah benar dan tidak ada fakta penting material dan relevan yang tidak diungkapkan atau dihilangkan dalam Keterbukaan Informasi ini sehingga menyebabkan informasi yang diberikan dalam Keterbukaan Informasi ini tidak benar dan/ atau menyesatkan. Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah meninjau rencana pelaksanaan PUT VI dan PUT VII PMHMETD termasuk menilai risiko dan manfaat bagi Perseroan dan seluruh pemegang saham, dan percaya bahwa rencana pelaksanaan PUT VI dan PUT VII PMHMETD merupakan pilihan terbaik bagi Perseroan dan seluruh pemegang saham. Olehkarena itu, berdasarkan kepercayaan dan keyakinan bahwa rencana pelaksanaan PUT VI dan PUT VII PMHMETD memang pilihan terbaik untuk mencapai manfaat yang disebutkan di atas, Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan merekomendasikan kepada pemegang saham untuk menyetujui rencana pelaksanaan PUT VI dan PUT VII PMHMETD sebagaimana diuraikan dalam Keterbukaan Informasi ini. INFORMASI TAMBAHAN Apabila ada hal-hal yang ingin ditanyakan lebih lanjut oleh pemegang saham Perseroan terkait dengan hal-hal tersebut di atas, maka dapat menghubungi Sekretaris Perusahaan Perseroan, pada setiap hari kerja dan dalam jam kerja Perseroan pada alamat tersebut di bawah ini: PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk Ruko Sembilan No. 4, 5 dan 6, Serang, Banten Telp. : (0254) 7917346 E-mail : [email protected] Website :www.bankbanten.co.id Serang, 20 Januari 2020 DIREKSI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH Tbk. Merujuk data Badan Pusat Statis- tik (BPS), ekspor produk pertanian sepanjang Januari-Desember 2019 mencapai US$ 3,61 miliar atau men- ingkat 5,31% dari realisasi Januari- Desember 2018 yang sebesar US$ 3,43 miliar. Sektor pertanian berkontribusi 2,16% terhadap total ekspor Januari- Desember 2019 yang sebesar US$ 167,52 miliar. Kepala BPS Suhariyanto memyampaikan, ekspor Indonesia mengalami peningkatan, di antaranya ekspor pertanian yang menyumbang angka cukup besar selama Desember yakni US$ 370 juta (US$ 368,90 juta) dari total nilai ekspor keseluruhan pada periode tersebut sebesar US$ 14,47 miliar. Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan Kuntoro Boga Andri mengatakan, sepanjang Desember 2019 nilai ekspor pertanian cukup tinggi senilai US$ 370 juta dan ter- masuk sektor yang menyumbang kontribusi terbesar terhadap devisa negara. Hal itu menunjukkan program Gratieks yang dibuat Menteri Perta- nian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) cukup mempengaruhi dan ber- dampak pada peningkatan ekspor per- tanian. “Hasilnya, banyak komoditas pertanian yang mengalami kenaikan ekspor, di antaranya sarang burung walet, kopi, rumput laut, dan beberapa produk perkebunan,” ujar Kuntoro Boga di Jakarta, kemarin. Gratieks merupakan terobosan baru dalam dunia pertanian dengan harapan menjadi sesuatu yang membanggakan. Kenaikan ekspor pertanian pada De- sember 2019 juga dipengaruhi akses pasar, insentif, dan upaya Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang terus membuka pasar ekspor baru, baik pasar tradisional maupun nontradis- ional. “Gratieks merupakan gerakan bersama yang dibangun pemerintah untuk menyatukan kekuatan pemeg- ang kepentingan pembangunan perta- nian. Gerakan ini diharapkan mampu bekerja optimal sehingga ekspor pertanian Indonesia meningkat dan secara tidak langsung mendorong pertumbuhan ekonomi,” jelas dia. Menurut Kuntoro Boga, pening- katan ekspor juga harus diimbangi dengan pemanfaatan teknologi, ino- vasi, dan jejaring kerja sama yang kuat karena semuanya satu kesatuan. Dengan begitu, akses informasi terkait potensi komoditas ekspor di masing-masing daerah terbuka lebar dan memiliki tujuan ekspor yang bisa diakses melalui aplikasi peta potensi ekspor dan IMACE (Indonesia Maps of Agriculture Commodities Export). Selain ekspor yang mengalami ke- naikan tertinggi pada Desember 2019, Kementan juga meraih penghargaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia karena partisipas- inya pada program ketahanan pangan. Menurut Kuntoro Boga, program tersebut dijalankan melalui penana- man komoditas tanaman pangan yang dilakukan untuk mengoptimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan area Lembaga Pemasyarakatan (LP). Kementan siap memfasilitasi program ketahanan pangan karena memang tugas dan tanggung jawab yang tidak bisa diting- galkan. Program itu dijalankan Ke- mentan dalam mendorong masyarakat memberdayakan lahan pekarangan agar mampu menyediakan bahan pan- gan rumah tangganya sendiri. SYL sebelumnya mengatakan, Ke- mentan selalu hadir untuk ketahanan pangan dan menjamin pasokan pangan tidak kosong karena masyarakat bu- tuh pangan. SYL juga tetap fokus pada perbaikan data pertanian karena hal itu merupakan kunci perbaikan sek- tor pertanian. Data pangan yang satu akan mengurangi mafia pangan yang terus meresahkan. “Mafia pangan bisa dilahirkan dari kecurangan data pertanian, inilah yang harus dicegah dan dihilangkan,” ujar dia. Ekspor Kopi Sementara itu, kopi Blawan dari Ijen, Kabupaten Bondowoso, diketahui menjadi produk terlaris di Jerman. Untuk setiap 1 kilogram (kg) kopi Blawan, pembeli harus mengeluar- kan biaya Rp 450 ribu. Kopi Blawan dijual di Berliner Kaffeerosterei yang merupakan toko kopi terkemuka di Berlin dan menawarkan puluhan varian kopi dari berbagai belahan dunia. Terkait itu, Mentan SYL merasa sangat bangga dan berupaya untuk terus menggenjot ekspor komoditas tersebut. “Jerman merupakan negara maju, melihat kopi Indonesia dihargai di negara tersebut maka Kementan akan terus mendorong ekspor perta- nian termasuk kopi,” ujar dia. Kopi Blawan memang terkenal dan diminati warga Eropa, selama ini 90% kopi produksi Blawan diserap pasar luar negeri di antaranya Belanda, Jer- man, dan Amerika Serikat. Kopi yang ditanam di Perkebunan Blawan ber- jenis arabika yang terkenal mempun- yai rasa manis dan asam serta terasa ringan ketika diminum. Sejak 2016, Kabupaten Bondowoso memang telah ditetapkan sebagai Republik Kopi, terdapat tiga kebun kopi di kabupaten itu yaitu Kebun Jampit, Kebun Blawan, dan Kebun Pancor. Dari tiga kebun itu dihasilkan kopi arabika bertaraf internasional yang terkenal dengan sebutan Java Coffee Jampit, Java Cof- fee Blawan, dan Java Coffee Pancoer. Menurut SYL, Indonesia merupa- kan salah satu penghasil kopi terbesar setelah Brasil, Vietnam, dan Kolom- bia. Selain kopi Blawan, Indonesia juga mempunyai jenis kopi lainnya yaitu kopi Gayo di Aceh, kopi Solok di Sumatera Barat, kopi Preanger di Jawa Barat, kopi Kintamani di Bali, kopi Toraja di Sapan, kopi Wamena di Papua, dan kopi Bajawa di Flores. Kopi Indonesia sudah merambah pasar internasional dan Kementan terus mendorong agar ekspor kopi Indonesia bisa terus ditingkatkan. “Pertumbuhan ekspor kopi diharpkan bisa meningkat hingga tiga kali lipat. Kami minta produsen dari hulu dan ek- sportir untuk bekerja sama sehingga pertumbuhan ekspor kopi bisa sesuai target atau lebih,” jelas SYL. (tl) Syahrul Yasin Limpo

Upload: others

Post on 01-Mar-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SENIN 20 JANUARI 2020 7 AGRIBUSINESS...7 AGRIBUSINESS Oleh Ridho Syukra JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan bahwa program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks)

7 AGRIBUSINESS

Oleh Ridho Syukra

JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) menyatakan bahwa program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah berhasil mempengaruhi kinerja ekspor pertanian nasional. Ekspor produk per­tanian pada Desember 2019 mencapai US$ 370 juta atau meningkat 24,35% dari periode sama tahun lalu, angka kenaikan tersebut merupakan yang ter­tinggi dibanding sektor lainnya.

SENIN 20 JANUARI 2020

PENDAHULUAN

Dalam rangka memenuhi POJK No. 32/2015 juncto POJK No. 14/2019, Direksi PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. (“Perseroan”) mengumumkan Keterbukaan Informasi ini dengan maksud untuk memberikan informasi kepada Para Pemegang Saham Perseroan bahwa Perseroan bencana untuk melaksanan penambahan modal melalui penerbitan saham baru, yang akan dikeluarkan melalui pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas VI (“PUT VI”) dan Penawaran Umum Terbatas VII(“PUT VII”)dalam rangka Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“PMHMETD”). Sesuai ketentuan dalam POJK No. 32/2015 juncto POJK No. 14/2019, pelaksanaan PUT VI dan PUT VII dapat dilaksanakan setelah:1. Perseroan memperoleh persetujuan dari RUPSLB;2. Perseroan menyampaikan Pernyataan Pendaftaran beserta dokumen pendukungnya

kepada OJK; dan3. Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan PUT VI dan PUT VIIsudah menjadi

efektif.Ketentuan-ketentuan PUT VI dan PUT VII, termasuk harga pelaksanaan final atas PUT VI dan PUT VII serta jumlah final atas Saham Baru dari hasil pelaksanaan PUT VI dan PUT VIIyang akan diterbitkan, akan diungkapkan dalam Prospektus yang diterbitkan dalam rangka PUT VI dan PUT VII, yang akan disediakan kepada pemegang saham yang berhak pada waktunya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

TANGGAL-TANGGAL PENTING DAN PERKIRAAN JADWAL WAKTU RUPSLB

Perseroan bermaksud untuk meminta persetujuan dari para pemegang saham, antara lain dalam rangka pelaksanaan PUT VI dan PUT VII dengan jadwal waktu sebagai berikut:

1. Pemberitahuan kepada OJK perihal rencana RUPSLB : 13 Januari 2020

2. Pengumuman rencana RUPSLB di dalam 1 (satu) surat kabar harian berperedaran nasional, situs web Bursa Efek Indonesia (“BEI”), dan situs web Perseroan

: 20 Januari 2020

3. Pengumuman Keterbukaan Informasi mengenai PUT VI dan PUT VII di dalam situs BEI dan situs Perseroan : 20 Januari 2020

4. Tanggal Daftar Pemegang Saham yang berhak mengikuti RUPSLB (Recording Date)

: 03 Februari 2020

5. Iklan Pemanggilan RUPSLB di 1 (satu) surat kabar harian, situs web BEI dan situs web Perseroan : 04 Februari 2020

6. Pelaksanaan RUPSLB : 26 Februari 2020

7. Pengumuman ringkasan hasil RUPSLB di 1 (satu) surat kabar harian, situs web BEIdan situs web Perseroan : 28 Februari 2020

8 Penyampaian ringkasan hasil RUPSLB kepada OJK dan BEI

: 26 Maret 2020

KETERANGAN SINGKAT MENGENAI PERSEROAN

A. RIWAYAT SINGKAT PERSEROANPada waktu didirikan Perseroan bernama “PT Executive International Bank” sebagaimana termaktub dalam Akta Perseroan Terbatas PT Executive International Bank No. 34 tanggal 11 September 1992 yang dibuat di hadapan Sugiri Kadarisman, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. C2-9246.HT.01.01.TH.92 tanggal 10 November 1992 serta telah didaftarkan dalam buku register di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Barat di bawah No. 1234/1992 tanggal 26 November 1992 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 6651, Berita Negara Republik Indonesia No. 103 tanggal 26 Desember 1992. Perseroan mulai beroperasi sebagai Bank Umum di Jakarta pada tanggal 9 Agustus 1993 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.673/KMK.017/1993 tanggal 23 Juni 1993 tentang Pemberian Izin Usaha PT Executive International Bank di Jakarta.Nama Perseroan kemudian diubah menjadi “PT Bank Eksekutif Internasional” sebagaimana termaktub dalam Akta Berita Acara Rapat PT Executive International Bank No. 65 tanggal 16 Januari 1996 yang dibuat di hadapan Frans Elsius Muliawan, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. C2-4376.HT.01.04.TH.96 tanggal 6 Maret 1996 serta telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Utara di bawah No. 273/Leg/1996 tanggal 26 April 1996 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 8331, Berita Negara Republik Indonesia No. 78 tanggal 27 September 1996.Pada tahun 2001, Perseroan mengubah statusnya dari perseroan terbatas tertutup menjadi perseroan terbatas terbuka yang diikuti dengan penyesuaian dengan Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal serta peraturan pelaksanaannya sebagaimana termaktub dalam Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Eksekutif Internasional No. 54 tanggal 12 Maret 2001 yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah memperoleh persetujuan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusannya No. C-00012HT.01.04.TH.2001 tanggal 29 Maret 2001 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perusahaan dengan No. TDP.090216512343 di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kodya Jakarta Barat No.: 0362/RUB.09.02/IV/2001 tanggal 23 April 2001 dan diumumkan dalam Tambahan No. 4227, Berita Negara Republik Indonesia No. 52 tanggal 29 Juni 2001.Anggaran dasar Perseroan telah disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Eksekutif Internasional Tbk. No. 28 tanggal 22 Desember 2008 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah memperoleh persetujuan Menkumham sesuai dengan Surat Keputusannya No. AHU-07315.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 12 Maret 2009 serta telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0008716.AH.01.09.Tahun 2009 tanggal 12 Maret 2009 dan telah diumumkan dalam Tambahan No. 17003, Berita Negara Republik Indonesia No. 52 tanggal 30 Juni 2009.Nama Perseroan diubah menjadi “PT Bank Pundi Indonesia Tbk.” sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Bank Eksekutif InternasionalTbk. Nomor 104 tanggal 30 Juni 2010, dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta,yang telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia Nomor 66 tanggal 19 Agustus 2011, Tambahan Nomor 25088.Perubahan Anggaran Dasar Perseroan terkait perubahan nama, yang sebelumnya bernama PT Bank Pundi Indonesia Tbk. menjadi PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk., disingkat dengan Bank Banten dimuat dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pundi Indonesia Tbk. No. 36 tanggal 14 Juni 2016, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah memperoleh persetujuan Menkumham sesuai dengan Surat Keputusannya No. AHU-0012108.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 27 Juni 2016 serta telah terdaftar dalam Daftar Perseroan No. AHU-0078905.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 27 Juni 2016. Pada 29 Juli 2016 sesuai dengan Keputusan Dewan Komisioner Otoritas Jasa keuangan No. 12/KDK.03/2016 tentang Penetapan Penggunaan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pundi Indonesia Tbk. Menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk., Perseroan resmi beroperasi dengan menggunakan nama PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. Sejalan dengan dilakukannya akuisisi oleh Pemerintah Provinsi Banten melalui PT Banten Global Development. Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan terakhir adalah sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. No. 17 tanggal 25 April 2018 yang dibuat di hadapan Syarifudin, S.H., Notaris di Kota Tangerang, dan telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum di bawah No. AHU-AH.01.03-0209342 tanggal 25 Mei 2018 dan No. AHU-AH.01.03-0209343 tanggal 25 Mei 2018 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0073051.AH.01.11.Tahun 2018 tanggal 25 Mei 2018. Perubahan strategi dan kebijakan perusahaan dilakukan untuk menyesuaikan kebutuhan nasabah dan mitra Bank Banten terkait dengan status barunya sebagai BPD. Saat ini Bank Banten melayani nasabah simpanan, penyaluran Kredit (UMKM, Kredit Konsumer dan Kredit Komersial), serta jasa-jasa lainnya dan kedepan akan menjadi mitra Pemerintah Provinsi Banten dalam melakukan pengelolaan kas daerah.Sejalan dengan transformasi orientasi bisnis diatas, Perseroan menetapkan visi dan misi Bank Banten sebagai berikut:Visi: Menjadi bank yang terbaik dan mitra terpercaya;Misi: 1. Mendukung program pembangunan untuk pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran

masyarakat Banten.2. Memberikan layanan perbankan terbaik yang selalu berorientasi kepada kepuasan

nasabah, dan meningkatkan nilai manfaat secara berkesinambungan bagi semua pemangku kepentingan.

KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAMPT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BANTEN TBK

Dalam RangkaPenawaran Umum TerbatasUntuk Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

(“Keterbukaan Informasi”)

Keterbukaan Informasi ini, dibuat dalam rangka memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sebagaimana diatur di dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“POJK No. 32/2015”) juncto Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 14/POJK.04/2019 tanggal 30 April 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“POJK No. 14/2019”).

Jika Anda mengalami kesulitan untuk memahami informasi sebagaimana tercantum dalam Keterbukaan Informasi ini atau ragu-ragu dalam mengambil keputusan, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan perantara pedagang efek, manajer investasi, penasihat hukum, akuntan publik atau penasihat profesional lainnya.

PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH BANTEN TBK.KEGIATAN USAHA UTAMA:

Bergerak dalam bidang usaha Jasa Perbankan

Berkedudukan di Serang, Indonesia

Kantor Pusat :Jl. Sudirman Lingkungan Kemang

Ruko Sembilan No. 4, 5 dan 6, Serang, BantenTelp. : (0254) 7917346

E-mail : [email protected] : www.bankbanten.co.id

JARINGAN KANTORPerseroan memiliki 26 Kantor Cabang, 11 Kantor Cabang Pembantu,

32 Kantor Kas dan Payment Point serta 150 Jaringan ATM di wilayah Negara Indonesia

Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran dan kelengkapan informasi sebagaimana diungkapkan di dalam Keterbukaan Informasi ini dan setelah melakukan penelitian secara seksama, menegaskan bahwa informasi yang dimuat dalam Keterbukaan Informasi ini adalah benar dan tidak ada fakta penting material dan relevan yang tidak diungkapkan atau dihilangkan dalam Keterbukaan Informasi ini sehingga menyebabkan informasi yang diberikan dalam Keterbukaan Informasi ini tidak benar dan/atau menyesatkan.

Seluruh informasi yang dimuat dalam Keterbukaan Informasi ini hanyalah merupakan usulan, yang tunduk kepada persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) serta Prospektus yang akan diterbitkan dalam rangka Penawaran Umum Terbatas untuk Penambahan Modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada para pemegang saham Perseroan.

Keterbukaan Informasi ini hanyalah merupakan informasi dan bukan merupakan suatu penawaran atau pemberian kesempatan untuk menjual, atau penawaran ataupun ajakan untuk memperoleh atau mengambil bagian atas saham Perseroan dalam yurisdiksi manapun di mana penawaran atau ajakan tersebut merupakan perbuatan yang melanggar hukum. Distribusi atas Keterbukaan Informasi ini ke yurisdiksi selain Indonesia dapat dibatasi oleh hukum negara yang bersangkutan. Kegagalan untuk memenuhi pembatasan tersebut dapat merupakan pelanggaran peraturan pasar modal dari setiap yurisdiksi tersebut.

Keterbukaan Informasi ini diterbitkan pada tanggal 20 Januari 2020

PNS dan pensiunan PNS atau pinjaman dalam bentuk lainnya yang lazim diberikan dalam dunia perbankan dan sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku;

5. Menempatkan dana pada, meminjam dana dari, atau meminjamkan dana kepada bank lain, baik dengan menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan wesel unjuk, cek atau sarana lainnya;

6. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun untuk kepentingan nasabah;

7. Menjual agunan melalui atau tanpa pelelangan baik seluruh maupun sebagian agunan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Perseroan;

8. Membeli agunan melalui atau tanpa pelelangan baik seluruh maupun sebagian agunan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada Perseroan;

9. Melakukan kegiatan penyertaan modal pada bank atau perusahaan lain di bidang keuangan maupun di bidang lain sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku;

10. Melakukan kegiatan penyertaan modal sementara untuk mengatasi akibat kegagalan kredit termasuk kegagalan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah dengan syarat harus menarik kembali penyertaannya sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia;

11. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga;

12. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga;13. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain berdasarkan suatu

kontrak;14. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya dalam bentuk

surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek;15. Melakukan kegiatan anjak piutang, usaha kartu kredit dan kegiatan wali amanat;16. Melakukan kegiatan dalam valuta asing sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan

oleh Bank Indonesia;17. Menerbitkan kredit berdokumen (letter of credit) dalam berbagai bentuk dan bank

garansi;18. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana pensiun;19. Menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip

syariah sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bank Indonesia; dan20. Memberikan jasa penyimpanan dan pengelolaan kas dan keuangan kepada

pemerintah daerah tingkat provinsi, kabupaten/kotamadya dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Banten dan Kabupaten Kota di seluruh Banten baik yang berbentuk perusahaan daerah maupun yang berbentuk badan hukum perseroan terbatas.

D. PENGURUS DAN PENGAWASAN PERSEROANSusunan Direksi dan Dewan Komisaris terakhir sebagaimana termaktubdalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. No. 07 tanggal 16 April 2019, yang dibuat di hadapan Syarifudin, S.H., Notaris di Kota Tangerang dan telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum di bawah No. AHU-AH.01.03-0211934 tanggal 20 April 2019 serta telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan di bawah No. AHU-0064343.AH.01.11.Tahun 2019 tanggal 20 April 2019 adalah sebagai berikut:Dewan Komisaris Plt. Komisaris Utama/Komisaris Independen : Media WarmanKomisaris Independen : Titi Khoiriah Muhali Direksi Direktur Utama : Fahmi Bagus MahesaDirektur : Jaja JarkasihDirektur : Kemal IdrisMasing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah memperoleh Persetujuan Fit and Proper Test dari OJK.

INFORMASI MENGENAI RENCANA PUT PMHMETD

A. Alasan dan Tujuan Pelaksanaan PUT VI dan PUT VII PMHMETDPerseroan melaksanakan PUT VI dan PUT VII dengan alasan pemenuhan kebutuhan modal dalam upaya meningkatkan keunggulan kompetitif.Tujuan dilaksanakannya PUT VIdan PUT VII adalah mendukung pelaksanaan fungsi intermediasi Perseroan.

B. Jumlah Maksimal Rencana Pengeluaran Saham melalui PUT VI dan PUT VII PMHMETDPerseroan berencana untuk melakukan PUT VI dan PUT VII PMHMETD, yang akan terdiri dari pemberian hak untuk pembelian efek bersifat ekuitas dalam jumlah sebanyak-banyaknya 400.000.000.000 (empat ratus miliar) lembar saham dengan nilai nominal Rp 3 (tiga Rupiah) per saham (“Saham Baru”) sepanjang telah mendapatkan persetujuan dari OJK.Dalam hal penyetoran atas Saham Baru dilakukan dalam bentuk lain selain uang, penyetoran dengan bentuk lain selain uang tersebut wajib memenuhi ketentuan sebagai berikut:

Investor - 8 Klm x 350 mm

Dalam rangka mendukung terlaksananya Visi dan Misi sebagaimana dimaksud Perseroan menyatakan komitmen utamanya kepada pemangku kepentingan untuk “Menginspirasi Hidup Yang Lebih Baik” dengan penjabaran sebagai berikut:

Nasabah : Memberikan layanan yang penuh makna melebihi ekspektasi nasabah.

Karyawan : Membangun keunggulan kompetitif modal insani dan memungkinkan mereka bertumbuh dalam berbagi kebaikan melalui kepemimpinan, kemampuan manajerial dan interaksi sosial.

Masyarakat : Bertanggung jawab dan berkomitmen untuk berbagi kebaikan kepada komunitas dalam upaya mencapai Suistainable Development Goals (SDGs).

P e m e g a n g Saham

: Memberikan kinerja yang baik dan bernilai tambah seraya menjaga pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Regulator : Menjadi teladan dalam tata kelola perusahaan dan standar etika dalam melakukan bisnis yang sehat.

B. KEPEMILIKAN SAHAM PERSEROANSebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Daerah Banten Tbk. No. 7 tanggal 6 Maret 2017, yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah diterima dan dicatat dalam Sistem Administrasi Badan Hukum di bawah No. AHU-AH.01.03-0116270 tanggal 9 Maret 2017 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan No. AHU-0020993.AH.01.02.Tahun 2016 tanggal 9 Maret 2017 juncto Daftar Pemegang Saham Perseroan tanggal31Desember 2019, yang diterbitkan oleh PT Sirca Datapro Perdana selaku Biro Administrasi Efek Perseroan, struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroanadalah sebagai berikut:

Keterangan

Nilai Nominal Seri A Rp100,-, Seri B Rp18,- per Saham

Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal (Rupiah)

Persentase(%)

Modal Dasar1. Seri A 10.755.117.153 1.075.511.715.300 4,702. Seri B 218.027.126.928 3.924.488.284.704 95,30Jumlah Modal Dasar 228.782.244.081 5.000.000.000.004 100,00Nama Pemegang Saham:1. PT Banten Global Development Seri B

32.697.547.684588.555.858.312 51,003

2. Masyarakat (masing-masing dibawah 5%)

Seri A10.755.117.153

Seri B20.656.765.520

1.075.511.715.300

371.821.779.360

48,997

Modal Ditempatkan dan Disetor 64.109.430.357 2.035.889.352.972 100,0001. Seri A 10.755.117.153 1.075.511.715.3002. Seri B 53.354.313.204 960.377.637.672Saham Dalam Portepel1. Seri A - -2. Seri B 164.672.813.724 2.964.110.647.032C. Kegiatan UsahaBerdasarkan Anggaran Dasar Perseroan ditentukan bahwa maksud dan tujuan Perseroan ialah berusaha di bidang perbankan sesuai dengan ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut di atas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:1. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa giro, deposito

berjangka, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu;

2. Menerbitkan surat pengakuan hutang;3. Membeli, menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk kepentingan dan

atas perintah nasabahnya: a. Surat-surat wesel termasuk wesel yang diakseptasi oleh bank yang masa

berlakunya tidak lebih lama daripada kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;

b. Surat pengakuan hutang dan surat berharga lainnya yang masa berlakunya tidak lebih lama dari kebiasaan dalam perdagangan surat-surat dimaksud;

c. Surat berharga pemerintah dan surat jaminan pemerintah; d. Sertifikat Bank Indonesia; e. Obligasi; f. Surat dagang berjangka waktu; g. Instrumen surat berharga lain yang berjangka waktu.4. Memberikan kredit atau pinjaman, baik jangka panjang, jangka menengah atau

jangka pendek kepada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) termasuk kredit

1. terkait langsung dengan rencana penggunaan dana; 2. menggunakan penilai untuk menentukan nilai wajar dari bentuk lain selain uang

yang digunakan sebagai penyetoran dan kewajaran transaksi penyetoran atas Saham Baru dalam bentuk selain uang;

3. dalam hal penyetoran atas Saham Baru berupa hak tagih kepada Perseroan yang dikompensasikan sebagai setoran Saham Baru, hak tagih tersebut harus sudah dimuat dalam laporan keuangan terakhir Perseroan yang telah diaudit oleh akuntan; dan

4. memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan lain yang mengatur mengenai penyetoran atas saham dalam bentuk lain selain uang dan kompensasi hak tagih sebagai setoran Saham Baru.

C. Perkiraan Periode Pelaksanaan PUT VI dan PUT VII PMHMETDSesuai dengan ketentuan Pasal 8 ayat (3) POJK No. 32/2015, jangka waktu antara tanggal persetujuan RUPSLB sehubungan dengan PUT PMHMETD sampai dengan efektifnya pernyataan pendaftaran tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan. Perseroan bermaksud untuk melaksanakan dan menyelesaikan PUT VI dan PUT VII PMHMETD dalam jangka waktu yang wajar untuk dilakukan, namun tidak lebih dari 12 (dua belas) bulan sejak tanggal persetujuan RUPSLB sehubungan PUT VI dan PUT VII PMHMETD.Pelaksanaan PUT VI dan PUT VII PMHMETD akan tergantung dan tunduk pada serta akan dilakukan jika telah diperolehnya persetujuan dari RUPSLB Perseroan, persetujuan dari OJK (pengawas perbankan) dan pernyataan efektif dari OJK (pengawas pasar modal) atas pernyataan pendaftaran untuk PUT VI dan PUT VII PMHMETD yang disampaikan oleh Perseroan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.

D. Perkiraan Secara Garis Besar Rencana Penggunaan Dana PUT VI dan PUT VII PMHMETDPerseroan bermaksud untuk menggunakan seluruh dana hasil PUT VI dan PUT VII PMHMETD, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, untuk pengembangan bisnis Perseroan, khususnya untuk penyaluran kredit.Dalam hal sebagian atau seluruh dana hasil PUT VI dan PUT VII PMHMETD digunakan untuk suatu transaksi yang merupakan Transaksi Material, Transaksi Afiliasi dan/atau Transaksi yang mengandung Benturan Kepentingan sebagaimana dimaksud dalam peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal di Indonesia, Perseroan juga akan mematuhi ketentuan Peraturan OJK mengenai Transaksi Material, Transaksi Afiliasi, dan/atau Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan.Informasi final sehubungan dengan penggunaan dana akan diungkapkan dalam Prospektus yang diterbitkan dalam rangka PUT VI dan PUT VII PMHMETD, yang akan disediakan kepada pemegang saham yang berhak pada waktunya, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

E. Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Sebelum dan Sesudah PUT VI dan PUT VII PMHMETDBerikut ini proforma susunan dan kepemilikan saham Perseroan sebelum dan setelah rencana penambahan modal dengan memberikan HMETD dengan asumsi:

(i) Perseroan menerbitkan jumlah maksimum Saham Baru sebagaimana dimuat dalam Keterbukaan Informasi ini (yaitu 400.000.000.000 (empat ratus miliar) lembar saham baru Perseroan); dan

(ii) Pemegang saham mengambil porsi Saham Baru mereka.

Keterangan

Nilai Nominal Seri A Rp100; Seri B Rp18; Seri C Rp3 per SahamSebelum PUT VI dan PUT VII Setelah PUT VI dan PUT VII

Jumlah SahamJumlah Nilai

Nominal Persentase Jumlah SahamJumlah N ilai

Nominal Persentase

(Rupiah) (%) (Rupiah) (%)Modal Dasar Seri A 10.755.117.153 1.075.511.715.300 4,70% 10.755.117.153 1.075.511.715.300 1,02%Seri B 218.027.126.928 3.924.488.284.704 95,30% 53.354.313.204 960.377.637.672 5,07%Seri C - - 0,00% 988.036.882.344 2.964.110.647.032 93,91%Jumlah Modal Dasar 228.782.244.081 5.000.000.000.004 1.052.146.312.701 5.000.000.000.004

Modal Ditempatkan dan Disetor PenuhSeri APT Banten Global Development

- - 0,00% - - 0,00%

Masyarakat (masing-masing dibawah 5%)

10.755.117.153

1.075.511.715.300 16,78%

10.755.117.153

1.075.511.715.300 2,32%

Seri BPT Banten Global Development

32.697.547.684

588.555.858.312 51,00%

32.697.547.684

588.555.858.312 7,05%

Masyarakat (masing-masing dibawah 5%)

20.656.765.520

371.821.779.360 32,22%

20.656.765.520

371.821.779.360 4,45%

Seri CPT Banten Global Development

- - 0,00%

204.010.845.218.37

612.032.535.655 43,96%

Masyarakat (masing-masing dibawah 5%)

- - 0,00%

195.989.154.781.63

587.967.464.345 42,23%

Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh

64.109.430.357

2.035.889.352.972

464.109.430.357

3.235.889.352.972

Seri A 10.755.117.153 1.075.511.715.300 16,78% 10.755.117.153 1.075.511.715.300 2,32%Seri B 53.354.313.204 960.377.637.672 83,22% 53.354.313.204 960.377.637.672 11,50%Seri C - - 0,00% 400.000.000.000 1.200.000.000.000 86,19%

Saham dalam Portepel 164.672.813.724 2.964.110.647.032 588.036.882.344 1.764.110.647.032 Seri A - - - - Seri B 164.672.813.724 2.964.110.647.032 - - Seri C - - 588.036.882.344 1.764.110.647.032

Rencana PUT VI dan PUT VII PMHMETD akan berpengaruh terhadap pemegang saham, di mana para pemegang saham yang tidak melaksanakannya haknya untuk melakukan pembelian Saham Baru akan terdilusi hingga sebanyak-banyaknya 86,19% (delapan puluh enam koma sembilan belas persen).

F. Analisis Dan Pembahasan Manajemen Mengenai Kondisi Keuangan Perseroan Sebelum dan Sesudah PUT VI dan PUT VII PMHMETDSecara umum pelaksanaan PUT VI dan PUT VII PMHMETDakan memberikan dampak secara langsung terhadapstruktur permodalan dan likuiditas saham Perseroan.Perseroan memperkirakan bahwa rencana PUT VI dan PUT VII PMHMETD akan mempengaruhi kondisi keuangan Perseroan secara positif, yaitu antara lain laba menjadi positif sehingga memperkuat neraca keuangan Perseroan, serta meningkatkan aset dengan adanya tambahan kas dan/atau aset yang dapat digunakan untuk pengembangan usaha Perseroan.

PERNYATAAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PERSEROAN

Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan, baik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama, bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran dan kelengkapan informasi sebagaimana diungkapkan di dalam Keterbukaan Informasi ini dan setelah melakukan penelitian secara seksama, menegaskan bahwa informasi yang dimuat dalam Keterbukaan Informasi ini adalah benar dan tidak ada fakta penting material dan relevan yang tidak diungkapkan atau dihilangkan dalam Keterbukaan Informasi ini sehingga menyebabkan informasi yang diberikan dalam Keterbukaan Informasi ini tidak benar dan/atau menyesatkan.Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan telah meninjau rencana pelaksanaan PUT VI dan PUT VII PMHMETD termasuk menilai risiko dan manfaat bagi Perseroan dan seluruh pemegang saham, dan percaya bahwa rencana pelaksanaan PUT VI dan PUT VII PMHMETD merupakan pilihan terbaik bagi Perseroan dan seluruh pemegang saham. Olehkarena itu, berdasarkan kepercayaan dan keyakinan bahwa rencana pelaksanaan PUT VI dan PUT VII PMHMETD memang pilihan terbaik untuk mencapai manfaat yang disebutkan di atas, Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan merekomendasikan kepada pemegang saham untuk menyetujui rencana pelaksanaan PUT VI dan PUT VII PMHMETD sebagaimana diuraikan dalam Keterbukaan Informasi ini.

INFORMASI TAMBAHAN

Apabila ada hal-hal yang ingin ditanyakan lebih lanjut oleh pemegang saham Perseroan terkait dengan hal-hal tersebut di atas, maka dapat menghubungi Sekretaris Perusahaan Perseroan, pada setiap hari kerja dan dalam jam kerja Perseroan pada alamat tersebut di bawah ini:

PT Bank Pembangunan Daerah Banten TbkRuko Sembilan No. 4, 5 dan 6, Serang, Banten

Telp. : (0254) 7917346E-mail : [email protected]

Website :www.bankbanten.co.idSerang, 20 Januari 2020

DIREKSI PT BANK PEMBANGUNAN DAERAH Tbk.

Merujuk data Badan Pusat Statis-tik (BPS), ekspor produk pertanian sepanjang Januari-Desember 2019 mencapai US$ 3,61 miliar atau men-ingkat 5,31% dari realisasi Januari-Desember 2018 yang sebesar US$ 3,43 miliar. Sektor pertanian berkontribusi 2,16% terhadap total ekspor Januari-Desember 2019 yang sebesar US$ 167,52 miliar. Kepala BPS Suhariyanto memyampaikan, ekspor Indonesia mengalami peningkatan, di antaranya ekspor pertanian yang menyumbang angka cukup besar selama Desember yakni US$ 370 juta (US$ 368,90 juta) dari total nilai ekspor keseluruhan pada periode tersebut sebesar US$

14,47 miliar.Kepala Biro Humas dan Informasi

Publik Kementan Kuntoro Boga Andri mengatakan, sepanjang Desember 2019 nilai ekspor pertanian cukup tinggi senilai US$ 370 juta dan ter-masuk sektor yang menyumbang kontribusi terbesar terhadap devisa negara. Hal itu menunjukkan program Gratieks yang dibuat Menteri Perta-nian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) cukup mempengaruhi dan ber-dampak pada peningkatan ekspor per-tanian. “Hasilnya, banyak komoditas pertanian yang mengalami kenaikan ekspor, di antaranya sarang burung walet, kopi, rumput laut, dan beberapa

produk perkebunan,” ujar Kuntoro Boga di Jakarta, kemarin.

Gratieks merupakan terobosan baru dalam dunia pertanian dengan harapan menjadi sesuatu yang membanggakan. Kenaikan ekspor pertanian pada De-sember 2019 juga dipengaruhi akses pasar, insentif, dan upaya Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang terus membuka pasar ekspor baru, baik pasar tradisional maupun nontradis-ional. “Gratieks merupakan gerakan bersama yang dibangun pemerintah

untuk menyatukan kekuatan pemeg-ang kepentingan pembangunan perta-nian. Gerakan ini diharapkan mampu bekerja optimal sehingga ekspor pertanian Indonesia meningkat dan secara tidak langsung mendorong pertumbuhan ekonomi,” jelas dia.

Menurut Kuntoro Boga, pening-katan ekspor juga harus diimbangi dengan pemanfaatan teknologi, ino-vasi, dan jejaring kerja sama yang kuat karena semuanya satu kesatuan. Dengan begitu, akses informasi terkait potensi komoditas ekspor di masing-masing daerah terbuka lebar dan memiliki tujuan ekspor yang bisa diakses melalui aplikasi peta potensi ekspor dan IMACE (Indonesia Maps of Agriculture Commodities Export).

Selain ekspor yang mengalami ke-naikan tertinggi pada Desember 2019, Kementan juga meraih penghargaan dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia karena par tisipas-inya pada program ketahanan pangan. Menurut Kuntoro Boga, program tersebut dijalankan melalui penana-man komoditas tanaman pangan yang dilakukan untuk mengoptimalisasi pemanfaatan lahan pekarangan area Lembaga

Pemasyarakatan (LP). Kementan siap memfasilitasi program ketahanan pangan karena memang tugas dan tanggung jawab yang tidak bisa diting-galkan. Program itu dijalankan Ke-mentan dalam mendorong masyarakat

memberdayakan lahan pekarangan agar mampu menyediakan bahan pan-gan rumah tangganya sendiri.

SYL sebelumnya mengatakan, Ke-mentan selalu hadir untuk ketahanan pangan dan menjamin pasokan pangan tidak kosong karena masyarakat bu-tuh pangan. SYL juga tetap fokus pada perbaikan data pertanian karena hal itu merupakan kunci perbaikan sek-tor pertanian. Data pangan yang satu akan mengurangi mafia pangan yang terus meresahkan. “Mafia pangan bisa dilahirkan dari kecurangan data pertanian, inilah yang harus dicegah dan dihilangkan,” ujar dia.

Ekspor KopiSementara itu, kopi Blawan dari

Ijen, Kabupaten Bondowoso, diketahui menjadi produk terlaris di Jerman. Untuk setiap 1 kilogram (kg) kopi Blawan, pembeli harus mengeluar-kan biaya Rp 450 ribu. Kopi Blawan dijual di Berliner Kaffeerosterei yang merupakan toko kopi terkemuka di Berlin dan menawarkan puluhan varian kopi dari berbagai belahan dunia. Terkait itu, Mentan SYL merasa sangat bangga dan berupaya untuk terus menggenjot ekspor komoditas tersebut. “Jerman merupakan negara maju, melihat kopi Indonesia dihargai di negara tersebut maka Kementan akan terus mendorong ekspor perta-nian termasuk kopi,” ujar dia.

Kopi Blawan memang terkenal dan

diminati warga Eropa, selama ini 90% kopi produksi Blawan diserap pasar luar negeri di antaranya Belanda, Jer-man, dan Amerika Serikat. Kopi yang ditanam di Perkebunan Blawan ber-jenis arabika yang terkenal mempun-yai rasa manis dan asam serta terasa ringan ketika diminum. Sejak 2016, Kabupaten Bondowoso memang telah ditetapkan sebagai Republik Kopi, terdapat tiga kebun kopi di kabupaten itu yaitu Kebun Jampit, Kebun Blawan, dan Kebun Pancor. Dari tiga kebun itu dihasilkan kopi arabika bertaraf internasional yang terkenal dengan sebutan Java Coffee Jampit, Java Cof-fee Blawan, dan Java Coffee Pancoer.

Menurut SYL, Indonesia merupa-kan salah satu penghasil kopi terbesar setelah Brasil, Vietnam, dan Kolom-bia. Selain kopi Blawan, Indonesia juga mempunyai jenis kopi lainnya yaitu kopi Gayo di Aceh, kopi Solok di Sumatera Barat, kopi Preanger di Jawa Barat, kopi Kintamani di Bali, kopi Toraja di Sapan, kopi Wamena di Papua, dan kopi Bajawa di Flores. Kopi Indonesia sudah merambah pasar internasional dan Kementan terus mendorong agar ekspor kopi Indonesia bisa terus ditingkatkan. “Pertumbuhan ekspor kopi diharpkan bisa meningkat hingga tiga kali lipat. Kami minta produsen dari hulu dan ek-sportir untuk bekerja sama sehingga pertumbuhan ekspor kopi bisa sesuai target atau lebih,” jelas SYL. (tl)

Syahrul Yasin Limpo