setjen kementan - dak pertanian 2013

8
1 BANDUNG, 21 MARET 2013 Dr. Ir. Winny Dian Wibawa, M.Sc Disampaikan Oleh : Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal Telp/Fax. 021-78839618; email: [email protected]

Upload: lumeno

Post on 28-Oct-2015

119 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

DAK Pertanian 2013

TRANSCRIPT

1

BANDUNG, 21 MARET 2013

Dr. Ir. Winny Dian Wibawa, M.Sc

Disampaikan Oleh :

Biro Perencanaan, Sekretariat JenderalTelp/Fax. 021-78839618; email: [email protected]

DAFTAR ISI

Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal

Kementerian Pertanian

Telp/Fax. 021-78839618; email: [email protected]

2. LATAR BELAKANG

3. PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN DAK

4. UPAYA PERBAIKAN KEDEPAN

1. KERANGKA PIKIR

OTONOMI DAERAH

(Semangat penguatan daerah)

- Urusan wajib- Urusan Pilihan

(Pertanian)

Pengalokasian dana pembangunan Pertanian di daerah ? - APBD (Prov/Kab/Kota)- DAK

PRIORITAS NASIONAL

LINKAGEBottom up PlanningTop down Policy

DATA BASE

Kondisi ExistingPotensiPermasalahanRencana Kedepan

PERMENTAN 50/2012KAWASAN

KABUPATENSebagai Simpul Kegiatan

PENDANAANDana Dekon

Dana TP

RENCANAINTERVENSIKEGIATAN

KERANGKA PIKIRI. KERANGKA PIKIR

1. Dana DK dan TP merupakan bagian dari anggaran K/L yang digunakan untukmelaksanakan urusan daerah, secara bertahap dialihkan menjadi DAK. AlokasiDAK ke depan akan terus meningkat dan pemerintah saat ini sedangmenyiapkan Perpres Pengalihan kegiatan Dekon/TP ke DAK.

2. DAK dialokasikan kepada daerah tertentu dengan tujuan untuk membantumendanai kegiatan khusus yang merupakan urusan daerah dan sesuaidengan prioritas nasional.

3. Lokus pembangunan berada ke Kabupaten/Kota, yang merupakan simpul dariberbagai kegiatan sektor dan subsektor.

4. Pembangunan Pertanian dilaksanakan melalui pendekatan kawasan(Permentan 50/2012).

5. Refocusing kegiatan DAK Bid. Pertanian, tahun 2014 diarahkan dalam rangkamendukung surplus beras 10 juta ton dan ketahanan pangan.

6. Pendanaan pembangunan Pertanian menggunakan dana Dekon, TP dan DAKserta APBD (Provinsi & Kabupaten/Kota) secara terpadu

II. LATAR BELAKANG

Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal

Kementerian Pertanian

Telp/Fax. 021-78839618; email: [email protected]

III. PERMASALAHAN DALAM PELAKSANAAN DAK

Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal

Kementerian Pertanian

Telp/Fax. 021-78839618; email: [email protected]

1. Kesiapan daerah dalam menerima tambahan alokasi DAK yang bersumber dari dana

DK/TP, belum diiringi oleh kemampuan daerah untuk memenuhi kewajiban

penyediaan dana pendamping minimal 10 %.

2. Keterlambatan penetapan alokasi DAK oleh Kemenkeu pada akhir tahun, sementara

proses APBD sudah selesai pembahasan dengan DPRD, sehingga beberapa

Kabupaten/Kota mengalami kesulitan dalam memenuhi dana pendampingan 10%,.

3. Fokus pembangunan daerah melalui kegiatan DAK harus diselaraskan dengan

prioritas pembangunan pertanian nasional. Ada kecenderungan pemilihan menu DAK

belum sepenuhnya mendukung upaya pencapaian surplus beras 10 juta ton.

4. Adanya harapan pemerataan dalam pembagian pagu alokasi DAK antar SKPD lingkup

Pertanian.

5. kegiatan DAK Bidang Pertanian yang tercantum dalam Dokumen Pelaksanaan

Anggaran (DPA) Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2013, masih ada yang tidak

sesuai dengan Petunjuk Teknis Pemanfataan DAK Bidang Pertanian 2013

LANJUTAN.....

Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal

Kementerian Pertanian

Telp/Fax. 021-78839618; email: [email protected]

7. Kegiatan DAK Bidang Pertanian masih belum terintegrasi sepenuhnya dengan

kegiatan yang didanai dari Dekon/TP dan APBD.

8. Peran Eselon I Kementerian Pertanian yang memiliki kegiatan DAK Bidang

Pertanian 2013 belum optimal dalam melakukan pembinaan, pemantauan dan

evaluasi kegiatan DAK.

9. Peran SKPD Pertanian Provinsi dapat lebih berperan dalam melakukan

pembinaan, pemantauan dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan DAK

bidang pertanian kabupaten/kota di wilayahnya.

10. Kabupaten/Kota penerima DAK 2012 masih banyak yang belum mengirimkan

laporan pelaksanaan DAK 2012 dan DPA DAK Bid. Pertanian 2013 ke Biro

Perencanaan Kementerian Pertanian.

11. Banyaknya permintaan/usulan pengadaan kendaraan operasional R-4 double

cabin dan Alsintan dari dana DAK Bidang Pertanian.

12. Banyaknya permintaan BPP Kecamatan mengenai sarana penunjang berupa kursi

tamu, kursi rapat dan meja rapat dari dana DAK.

1. DAK menjadi kegiatan yang tidak terpisahkan dalam perencanaanpembangunan Pertanian.

2. Perlu peningkatan intensitas komunikasi antara Eselon I dengan Prov &Kab/Kota dengan fokus pengembangan kawasan dan penguatan databasekawasan, agar proses “bottom up planning dan top down policy” dapatberjalan dengan baik

3. Pembinaan dan pemantauan secara intensif agar dilakukan oleh Eselon Iterkait pelaksanaan DAK di Prov dan Kab/Kota dan menjadi bagian integraldengan kegiatan yang bersumber dari pendanaan lainnya (Dekon/TP/APBD).

4. Peran SKPD Provinsi perlu diefektifkan sebagai koordinator perencanaan danpemantauan DAK Bidang Pertanian Kabupaten/Kota di Provinsi untukmengefektifkan pelaksanaan dan mengkoordinir serta melaporkanpelaksanaan DAK.

5. Pengembangan e-proposal untuk usulan kebutuhan kegiatan yang dibiayai DAK(terintegrasi dengan Dekon dan TP).

Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal

Kementerian Pertanian

Telp/Fax. 021-78839618; email: [email protected]

IV. UPAYA PERBAIKAN KE DEPAN