seminar hasil.pptx
TRANSCRIPT
SEMINAR HASILFAKTOR RISIKO KEJADIAN PENYAKIT PERIODONTAL DI PUSKESMAS PUNDATA BAJI KABUPATEN PANGKEP
TAHUN 2014
FITRI KUSUMA DEWIK 111 11 282
DEPARTEMEN EPIDEMIOLOGI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDINTAHUN 2015
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
HASIL & PEMBAHASAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN RUMUSAN MASALAH
Riwayat Diabetes mellitus
Perilaku Merokok Kejadian Penyakit Periodont
al
Konsumsi Air Sumur
Kebiasaan Menyikat Gigi
Kebiasaan Bruxism
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
HASIL & PEMBAHASAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
KHUSUS
TUJUAN PENELITIAN
untuk mengetahui beberapa faktor risiko penyakit
periodontal di Puskesmas Pundata Baji Kab. Pangkep
tahun 2014.
UMUM
Untuk melihat besarnya risiko :
•RIWAYAT DIABETES MELLITUS•PERILAKU MEROKOK•KONSUMSI AIR SUMUR •KEBIASAAN MEMBERSIHKAN GIGI•KEBIASAAN BRUXISM
KEJADIAN PENYAKIT
PERIODONTAL
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
HASIL & PEMBAHASAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN MANFAAT PENELITIAN
Manfaat Ilmiah
Manfaat Praktis
Manfaat bagi Peneliti
Manfaat Bagi Masyarakat
TINJAUAN PUSTAKA
METODE PENELITIAN
HASIL & PEMBAHASAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
KERANGKA KONSEP
DEFINISI OPERASIONAL DAN KRITERIA OBJEKTIF
Apabila responden pernah didiagnosis menderita penyakit
periodontal dan tercatat dalam buku
registrasi Poligigi Puskesmas Pundata
Baji tahun 2014.
Kejadian Penyakit
Periodontal
Kriteria Objektif
Menderita :Bila responden pernah menderita penyakit periodontal.
Tidak menderita :Bila responden tidak pernah menderita penyakit periodontal.
TINJAUAN PUSTAKA
METODE PENELITIAN
HASIL & PEMBAHASAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
KERANGKA KONSEP
Responden yang telah menderita
penyakit diabetes mellitus yang
diketahui melalui pengakuan responden
Riwayat Diabetes Mellitus
Kriteria Objektif
Risiko tinggi :Bila responden memiliki riwayat diabetes mellitus.
Risiko rendah :Bila responden tidak memiliki riwayat diabetes mellitus.
DEFINISI OPERASIONAL DAN KRITERIA OBJEKTIF
TINJAUAN PUSTAKA
METODE PENELITIAN
HASIL & PEMBAHASAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
KERANGKA KONSEP
DEFINISI OPERASIONAL DAN KRITERIA OBJEKTIF
Kebiasaan merokok
responden yang ditinjau dari
lamanya merokok sebelum
menderita penyakit
periodontal.
Perilaku Merokok
Kriteria Objektif
Risiko tinggi :Bila responden memiliki perilaku merokok ≥ 1 tahun sebelum menderita penyakit periodontal.
Risiko rendah :Bila responden memiliki perilaku merokok < 1 tahun sebelum menderita penyakit periodontal.
TINJAUAN PUSTAKA
METODE PENELITIAN
HASIL & PEMBAHASAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
KERANGKA KONSEP
DEFINISI OPERASIONAL DAN KRITERIA OBJEKTIF
Tindakan menyikat gigi yang dilakukan
responden setiap hari untuk menjaga kebersihan gigi
sebelum menderita penyakit periodontal,
meliputi waktu, frekuensi, kebiasaan menusuk gigi, serta
penggunaan pasta gigi berdasarkan hasil
wawancara.
Kebiasaan Menyikat Gigi Kriteria Objektif
Risiko tinggi :Bila responden memperoleh skor < 3 (nilai median jawaban responden)
Risiko rendah :
Bila responden memperoleh skor > 3 (nilai median jawaban responden)
TINJAUAN PUSTAKA
METODE PENELITIAN
HASIL & PEMBAHASAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
KERANGKA KONSEP
Kebiasaan responden
menggunakan air sumur sebagai
sumber air minum sehari – hari.
Konsumsi Air Sumur
Kriteria ObjektifRisiko tinggi :Bila responden menggunakan air sumur sebagai sumber air minum sehari – hari.
Risiko rendah :Bila responden tidak menggunakan air sumur sebagai sumber air minum sehari – hari.
DEFINISI OPERASIONAL DAN KRITERIA OBJEKTIF
TINJAUAN PUSTAKA
METODE PENELITIAN
HASIL & PEMBAHASAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
KERANGKA KONSEP
DEFINISI OPERASIONAL DAN KRITERIA OBJEKTIF
Apabila responden memiliki kebiasaan menggertakkan atau membunyikan gigi pada waktu malam yang diketahui berdasarkan pengakuan responden atau orang terdekat responden.
Kebiasaan Bruxism
Kriteria Objektif
Risiko tinggi : Bila responden memiliki kebiasaan bruxism
Risiko rendah :Bila responden tidak memiliki kebiasaan bruxism.
TINJAUAN PUSTAKA
METODE PENELITIAN
HASIL & PEMBAHASAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
KERANGKA KONSEP
HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis Null (Ho)
Riwayat diabetes mellitusPerilaku merokokKebiasaan membersihkan gigiKonsumsi Air SumurKebiasaan bruxism
Kejadian penyakit
periodontal
Bukan merupakan faktor risiko
dari
Hipotesis Alternatif(Ha)
Riwayat diabetes mellitusPerilaku merokokKebiasaan membersihkan gigiKonsumsi Air SumurKebiasaan bruxism
Kejadian penyakit
periodontal
Merupakan faktor risiko
dari
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
HASIL & PEMBAHASAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
Retrospektif
Populasi dan Sampel
(pengunjung poligigi)
Penderita Periodontal
(kasus)
Bukan Penderita(kontrol)
Faktor Risiko +1,2, 3, 4, 5,6
Retrospektif
Faktor Risiko -1,2, 3, 4, 5,6
Faktor Risiko +1,2, 3, 4, 5, 6
Faktor Risiko -1,2, 3, 4, 5, 6
Skema Rancangan Case Control Study
JENIS PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
HASIL & PEMBAHASAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Lokasi Penelitian:
Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Pundata Baji
Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep.
Waktu Penelitian:
Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan September 2014 hingga Maret 2015.
Pengumpulan data sekunder dan penyusunan proposal penelitian (September – Desember 2015)Pengumpulan data primer (! Feb. – 16 Feb 2015)
Pengolahan dan analisis data (17 Feb. – 10 Maret 2015)
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
HASIL & PEMBAHASAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
Populasi, Sampel dan Metode Penarikan
Sampel
Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh pasien pegunjung Poligigi Puskesmas
Pundata Baji periode Januari sampai dengan
Desember 2014.
Kasus adalah:Semua pasien penderita penyakit periodontal di Puskesmas Pundata Baji periode Januari sampai dengan Desember 2014 sebanyak 60 kasus.
Kontrol adalah:Semua pengunjung yang tidak menderita penyakit periodontal di Puskesmas Pundata Baji periode Januari sampai dengan Desember 2014. Jumlah sampel untuk kontrol yang diperoleh adalah sebanyak 60 orang.
POPULASISAMPEL
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
HASIL & PEMBAHASAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
METODE PENELITIAN
KRITERIA SAMPEL
Kriteria inklusi:• Penderita yang berjenis kelamin laki-laki• Berumur ≥ 20 tahun.
Kriteria eksklusi:• Tidak bersedia menjadi responden.• Bertempat tinggal di luar wilayah kerja Puskesmas Pundata Baji.
Populasi, Sampel dan Metode Penarikan
Sampel
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
HASIL & PEMBAHASAN
HASIL
Analisis UnivariatKarakteristik
Responden
1 2 30
10
20
30
40
50
60
70
51.7
41.7
6.7
63.3
35
1.7
KasusKontrol
kelompok umur (tahun)
Prop
orsi
(%)
20-45 46-65 >65
Grafik Distribusi Frekuensi Respenden Berdasarkan Kelompok Umur di Puskesmas Pundata Baji Kab. Pangkep tahun 2014
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
HASIL & PEMBAHASAN
HASIL
Analisis UnivariatKarakteristik
Responden
Tidak pernah sekolah
Tidak tamat SD Tamat SD SMP SMA Perguruan Tinggi
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
1.7
10
46.7
16.6721.7
3.31.7 3.3
36.7 35
23.3
0
Kasus Kontrol
Tingkat Pendidikan
Prop
orsi
(%)
Grafik Distribusi Frekuensi Respenden Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Puskesmas Pundata Baji Kab. Pangkep tahun 2014
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
HASIL & PEMBAHASAN
HASIL
Analisis UnivariatKarakteristik
Responden
PNS Pegawai Swasta
Wiraswasta TNI/ Polri Nelayan Petani Tidak Bekerja0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
1.7 1.7
23.3
0
40
26.7
6.7
0 0
26.7
0
38.3
33.3
1.7
Kasus Kontrol
Jenis Pekerjaan
Prop
orsi
(%)
Grafik Distribusi Frekuensi Respenden Berdasarkan Jenis Pekerjaan di Puskesmas Pundata Baji Kab. Pangkep tahun 2014
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
HASIL & PEMBAHASAN
HASIL
Analisis UnivariatKarakteristik
Responden
Pundata Baji Borimasunggu Bonto Manai0%
5%
10%
15%
20%
25%
30%
35%
40%
45%
50%
15.00%
41.70% 43.30%
30.00%
36.70%33.30%
Kasus Kontrol
Wilayah Tempat Tinggal
Prop
orsi
(%)
Grafik Distribusi Frekuensi Respenden Berdasarkan Wilayah Tempat Tinggal di Puskesmas Pundata Baji Kab. Pangkep tahun 2014
43,30
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
HASIL & PEMBAHASAN
HASIL
Analisis Univariat
Variabel DependenPe-ri-
odonti-tis I15%
Periodontitis II37%
Periodontitis III48%
Diagram Distribusi Frekuensi Respenden Berdasarkan Tingkatan Penyakit Periodontal Responden di Puskesmas Pundata Baji Kab.
Pangkep tahun 2014
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
HASIL & PEMBAHASAN
HASILAnalisis Univariat Variabel IndependenRiwayat Diabetes
mellitusRisiko Tinggi
10%
Risiko Rendah90%
Diagram Distribusi Frekuensi Respenden Berdasarkan Riwayat Diabetes Mellitus Periodontal di Puskesmas Pundata Baji Kab.
Pangkep tahun 2014
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
HASIL & PEMBAHASAN
HASILAnalisis Univariat variabel IndependenPerilaku Merokok
Risiko Tinggi47%Risiko Rendah
53%
Diagram Distribusi Frekuensi Respenden Berdasarkan Perilaku Merokok Responden
Puskesmas Pundata Baji Kab. Pangkep tahun 2014
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
HASIL & PEMBAHASAN
HASILAnalisis Univariat
Kebiasaan Membersihkan Gigi
Diagram Distribusi Frekuensi Respenden Berdasarkan Kebiasaan Membersihkan Gigi di Puskesmas Pundata
Baji Kab. Pangkep tahun 2014
Risiko Tinggi30%
Risiko Rendah70%
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
HASIL & PEMBAHASAN
HASILAnalisis Univariat
Konsumsi Air Sumur
Risiko Tinggi29%
Risiko Rendah71%
Diagram Distribusi Frekuensi Respenden Berdasarkan Konsumsi Air Sumur Responden di Puskesmas Pundata Baji Kab. Pangkep
tahun 2014
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
HASIL & PEMBAHASAN
HASIL
Analisis Univariat
Kebiasaan Bruxism
Diagram Distribusi Frekuensi Respenden Berdasarkan Kebiasaan Bruxism Puskesmas Pundata Baji Kab. Pangkep tahun 2014
Risiko Tinggi16%
Risiko Rendah84%
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
HASIL & PEMBAHASAN
HASILAnalisis Bivariat
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
HASIL & PEMBAHASAN
PEMBAHASANRiwayat Diabetes Mellitus
•dilakukan di India pada semua pasien periodontal usia 15-76 tahun.
•ada hubungan yang signifikan antara kadar glukosa darah dengan penyakit periodontal.
Nelima (2011)
•populasi usia ≥ 20 tahun di Korea
•penyakit periodontal kronis secara signifikan berhubungan dengan kadar glukosa darah (OR: 1,23).
•pengunjung poligigi di Puskesmas Karuwisi Kota Makassar
•responden yang menderita diabetes mellitus (DM) berisiko 7 kali lebih besar menderita penyakit periodontal dibandingkan responden yang tidak menderita DM.
Choi (2011) Manggarsari (2008)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang memiliki riwayat diabetes mellitus 5,8 kali lebih berisiko menderita penyakit periodontal
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
HASIL & PEMBAHASAN
PEMBAHASANRiwayat Diabetes Mellitus
Gangguan pada metaboliseme tubuh
Menurunnya sistem imunitas
Terlambatnya penyembuhan luka akibat gangguan pada metabolisme kolagen
Tingginya kadar glukosa dalam cairan ludah penderita menciptakan lingkungan yang tepat untuk pertumbuhan bakteri
Perilaku membersihkan gigi penderita diabetes mellitus
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
HASIL & PEMBAHASAN
PEMBAHASANPerilaku Merokok
•pasien penyakit periodontal di Amerika Serikat
•rokok merupakan faktor risiko penyakit periodontal dengan nilai OR=2,7.
Calsina (2002)
•laki-laki dewasa awal di Yordania
•menunjukkan bahwa perokok 3 kali lebih berisiko mengalami penyakit periodontal.
Warnakulsuriya (2010) )
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang memiliki perilaku merokok berisiko 2,6 kali lebih besar menderita penyakit periodontal dibandingkan responden yang tidak memiliki perilaku merokok
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
HASIL & PEMBAHASAN
PEMBAHASANPerilaku Merokok
55,4% responden mengonsumsi rokok tanpa filter,
Jenis rokok
Rata-rata lama merokok responden
sekitar 31 tahun
Yuslihur (2013) orang yang merokok selama lebih dari 10
tahun memiliki risiko 3,45 kali mengalami
penyakit periodontal.
Lama merokok responden
85,7% responden menghisap ≥10 batang rokok perhari
Jumlah rokok yang dihisap setiap hari Gufran Ruslan (1996)
orang yang merokok lebih dari sepuluh batang perhari(≥10 batang perhari) mempunyai kesempatan 10 kali lebih besar untuk menderita gingivitis.
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
HASIL & PEMBAHASAN
PEMBAHASANKebiasaan Membersihkan Gigi
•pada masyarakat di Kota Samarinda
•menyatakan bahwa pembentukan kalkulus lebih rendah pada kelompok yang sering melakukan pembersihan gigi
Anita (2005)
•pada pasien usia ≥25 tahun di Rumah sakit Umum Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara
•menemukan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi sikat gigi dengan tingkat kebersihan mulut.
Fachruddin (2007)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang memiliki kebiasaan membersihkan gigi yang buruk 3,82 kali lebih berisiko menderita penyakit periodontal.
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
HASIL & PEMBAHASAN
PEMBAHASANKebiasaan Membersihkan Gigi
Tindakan membersihkan gigi yang kurang baik akan menyebabkan bakteri mudah berkembang biak di plak gigi yang terbentuk akibat sisa – sisa makanan yang tidak dibersihkan dengan baik
masih banyak responden yang memiliki perilaku membersihkan gigi yang kurang tepat, seperti waktu menyikat gigi hanya dilakukan ketika waktu mandi yakni pagi dan sore hari
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
HASIL & PEMBAHASAN
PEMBAHASANKonsumsi Air Sumur
Penelitian pada masyarakat di Kabupaten Maros menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang tidak bermakna antara sumber air minum dengan status kebersihan mulut dan gigi
Amalyah (2011)
Penelitian pada masyarakat wilayah pesisir di Bali menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan terjadinya karang gigi pada masyarakat yang mengonsumsi air sumur dengan yang tidak mengonsumsi air sumur.
Artawa (2010)
Pada penelitian ini, hasil analisis odds ratio (OR) diperoleh nilai OR= 0,402 yang berarti konsumsi air sumur merupakan faktor protektif terhadap kejadian penyakit periodontal
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
HASIL & PEMBAHASAN
PEMBAHASANKonsumsi Air Sumur
Kondisi yang peneliti temukan di lokasi penelitian menunjukkan bahwa sumber air utama yang dikonsumsi responden bukanlah air sumur melainkan air hujan pada musim penghujan dan air galon (jerigen) pada musim kemarau.
air tanah pada daerah penelitian memiliki rasa yang asin sehingga masyarakat tidak menggunakan air sumur sebagai sumber air minum utama.
faktor perilaku masyarakat dalam mengolah air sumur sebelum dikonsumsi (didiamkan dan dimasak) dapat meminimalisir mineral yang terkandung dalam air sumur tersebut.
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
HASIL & PEMBAHASAN
PEMBAHASANKebiasaan bruxism
•seluruh pasien pengunjung poliklinik gigi RSU Kabupaten Konawe yang berumur ≥ 15 tahun
•menemukan bahwa kebiasaan menggeretakkan gigi saat malam (bruxism) memiliki risiko 1,84 kali terhadap kejadian penyakit periodontal.
Porosi (2010)
•pada pasien penyakit periodontal di Puskesmas Kauwisi Kota Makassar
•menemukan bahwa tidak ada hubungan antara tekanan gigit/ kunyah pada penderita bruxism dengan kejadian penyakit periodontal,
Manggarsari (2008)
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang memiliki kebiasaan bruxism 2,489 kali lebih berisiko menderita penyakit periodontal dibandingkan responden yang tidak memiliki kebiasaan bruxism. Namun nilai ini tidak bermakna secara statistik.
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
HASIL & PEMBAHASAN
PEMBAHASANKebiasaan bruxism
Nilai odds ratio (OR) yang tidak bermakna pada penelitian ini
diasumsikan oleh peneliti sesuai dengan kondisi dilapangan yang
menunjukkan bahwa pada dasarnya 84,2% responden tidak
mengalami bruxism.
Selain itu, tingkat keparahan bruxism yang dialami oleh responden kemungkinan belum terlalu parah karena dari 19 orang responden yang mengalami bruxism, hanya sekitar 4 orang (21,1%) yang merasakan gigi retak atau pecah.
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
KESIMPULAN & SARAN
PENDAHULUAN
HASIL & PEMBAHASAN
KETERBATASAN PENELITIAN
Penentuan status riwayat diabetes mellitus (DM) responden bukan berdasarkan observasi langsung terhadap kadar gula darah responden melainkan hanya berdasarkan pengakuan responden.
Begitupula dengan pendekatan penelitian yang digunakan pada variabel kebiasaan bruxism hanya dengan metode wawancara tanpa pemeriksaan atrisi pada gigi.
Selama melakukan penelitian ini, penulis menyadari terdapat beberapa keterbatasan pada penelitian ini yakni meliputi:
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
HASIL & PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
KESIMPULAN & SARAN
KESIMPULAN
1 Responden yang memiliki riwayat diabetes mellitus 5,8 kali lebih berisiko menderita penyakit periodontal.
2 Responden yang memiliki perilaku merokok 2,6 kali lebih berisiko menderita penyakit periodontal.
3Responden yang memiliki kebiasaan membersihkan gigi yang buruk 3,82 kali lebih berisiko menderita penyakit periodontal.
4 Konsumsi air sumur merupakan faktor protektif atau faktor pencegah penyakit periodontal.
5 Responden yang memiliki kebiasaan bruxism 2,489 kali lebih berisiko untuk menderita penyakit periodontal.
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
HASIL & PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
KESIMPULAN & SARAN
SARAN
Disarankan kepada Pemerintah Kabupaten Pangkep agar menyediakan akses air bersih yang lebih baik dan mudah dijangkau masyarakat di daerah pesisir.
Disarankan kepada Pemerintah Kabupaten Pangkep agar membuat sebuah peraturan yang melarang konsumsi rokok pada remaja, sebagai langkah untuk mengurangi perokok usia muda.
Disarankan kepada petugas kesehatan lingkungan di Dinas Kabupaten Pangkep agar memberikan pelatihan mengenai metode pengolahan air tanah di daerah pesisir.
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
HASIL & PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
KESIMPULAN & SARAN
SARAN
Lebih aktif dan inovatif dalam memberikan penyuluhan kesehatan terkait cara membersihkan gigi yang baik dan benar, bahaya merokok serta sosialisasi mengenai kebiasaan bruxism kepada masyarakat.
Lebih aktif melakukan screening penyakit diabetes mellitus dengan pemeriksaan gula darah secara rutin.
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
HASIL & PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
KESIMPULAN & SARAN
SARAN
Disarankan kepada masyarakat agar melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat, utamanya menghindari
konsumsi rokok dan meningkatkan kebiasaan membersihkan gigi secara baik dan benar.
TINJAUAN PUSTAKA
KERANGKA KONSEP
METODE PENELITIAN
HASIL & PEMBAHASAN
PENDAHULUAN
KESIMPULAN & SARAN
SARAN
Disarankan kepada peneliti selanjutnya agar tidak hanya menggunakan pendekatan wawancara saja, namun sebaiknya
juga melakukan pengukuran langsung terhadap kadar gula darah responden untuk menentukan riwayat diabetes
mellitus, begitu pula dengan pengukuran kebiasaan bruxism responden diikuti dengan pemeriksaan atrisi pada gigi.
TERIMA KASIH