semangatlah menggawinyaa !!!!!!!
DESCRIPTION
cqcTRANSCRIPT
PENDAHULUAN
Gigi yang sakit bila dirawat dan direstorasi dengan baik akan bertahan seperti gigi
vital selama akarnya terletak pada jaringan sekitarnya yang sehat.
CARII LAH LAYY!!!!!!!!!!
PASTA ZINC OXIDE-EUGENOL (ZOE)
ZOE merupakan salah satu bahan pengisi saluran akar yang banyak digunakan untuk
gigi sulung. Penelitian yang dilakukan oleh Hashieh menunjukkan efek yang
menguntungkan dari ZOE. Jumlah ZOE yang dilepaskan pada zona periapikal segera setelah
pengisian adalah 10-4 dan menurun menjadi 10-6 setelah 24 jam, dan mecapai 0 setelah 1
bulan.3
Indikasi Zinc Oxide Eugenol
Indikasi penggunaan ZOE adalah pada Perawatan nekrosis, Pulpotomi, Pulpektomi.
Komposisi Zinc Oxide-Eugenol
ZOE adalah bahan yang dibuat dari kombinasi seng oksida (zinc oxide) dan eugenol
yang terkandung dalam minyak cengkeh. ZOE sebagai bahan pengisi digunakan dalam
bentuk sediaan pasta dan produk lainnya tersedia dalam bentuk powder dan liquid yang
memiliki komposisi sebagai berikut.2,3,4
Komposisi % Berat
Powder
Zinc oxide 69
Zinc acetate 0.7
White resin 29
Zinc stearate 1
Liquid
Oil of cloves 78
Canada balsam 22
1
Penambahan bahan lain ke dasar campuran ZOE merupakan upaya untuk
meningkatkan kekuatan dan radiopasitas seperti penambahan bubuk silver dan resin yang
meningkatkan karakteristik pengadukkan dan memperlama setting. Sedangkan penambahan
Canada balsam sering digunakan untuk meningkatkan aliran dan meningkatkan sifat
pencampuran.
Mekanisme kerja Zinc Oxide-Eugenol
Ketika ZOE dimasukkan dalam rongga dentin, jumlah kecil dari eugenol menyebar
melalui dentin ke pulpa. Konsentrasi rendah eugenol memberi efek anestesi anti-inflamasi
dan lokal pada pulpa gigi. Dengan demikian, pengguanaan ZOE dapat memfasilitasi
penyembuhan pulpa. Di sisi lain, konsentrasi eugenol yang berlebihan dan masuk ke
periapkial dapat bersifat sitotoksik.11,12
Keuntungan Zinc Oxide-Eugenol
Keuntungan dari bahan pengisi saluran akar bentuk pasta adalah mudah didapatkan,
biaya relatif murah, mempunyai efek antimikroba yang baik, tidak sitotoksik untuk sel-sel
yang berkontak langsung ataupun tidak langsung, plastisitasnya baik, tidak toksisitas,
merupakan materi radiopak, memiliki anti inflamasi dan analgesik yang sangat berguna
setelah prosedur pulpektomi. Selain itu, ZOE juga tidak menyebabkan diskolorisasi pada
gigi.3
Kekurangan Zinc Oxide-Eugenol
Zinc Oxide Eugenol (ZOE) dapat mengiritasi jaringan periradicular tulang dan
menyebabkan nekrosis tulang dan cementum. Jika pengisiannya berlebih dapat mengiritasi
jaringan sehingga menyebabkan inflamasi. Tingkat resorpsi lambat, dan mengubah jalan
erupsi gigi permanen.4
Manipulasi kerja Zinc Oxide-Eugenol
Manipulasi ZOE Semen dicampur dengan cara menambahkan sejumlah powder ke
dalam cairan sehingga diperoleh konsistensi yang kental. Perbanding jumlah powder dan
cairan disesuaikan denga petunjuk pabrik. Pencampuran dilakukan diatas glass lab dan
2
diaduk menggunakan spatula semen. Menurut Craig (2002) rata-rata waktu yang diperlukan
untuk mencapai setting time adalah 4-10 menit.
KALSIUM HIDROKSIDA
Sejak diperkenalkan di Kedokteran Gigi CaOH oleh Hermann, medikamen ini telah
diidentifikasi mendukung penyembuhan pada berbagai situasi klinis. CaOH telah digunakan
sebagai bahan pengisi saluran akar tunggal maupun dikombinasi dengan iodoform yang mana
tersedia sebagai Vitapex dan Metapex.3
Indikasi kalsium hidroksida
Digunakan sebagai medicament intracanal, sealer endodontik, pulp capping agent(hard
setting calcium hydroxyl), apeksifikasi, perawatan pulpotomi.6
Komposisi kalsium hidroksida
Bahan Kalsium Hidroksida yang diteliti dalam penelitian adalah terdiri dari campuran
25% kalsium hidroksida dan 75% larutan aquous dari asam poliakrilik(cair).6
Mekanisme kerja kalsium hidroksida
Mekanisme antimikroba Ca(OH) terjadi dengan pemisahan ion calcium dan hydroxyl ke
dalam reaksi enzimatik pada bakteri dan jaringan, menginhibisi replikasi DNA serta
bertindak sebagai barrier dalam mencegah masuknya bakteri dalam system saluran akar. Ion
hydroxyl akan mempengaruhi kelangsungan hidup bakteri anaerob. Difusi ion hydroxyl (OH)
menyebabkan lingkungan alkaline sehingga tidak kondusif bagi pertahanan bakteri dalam
saluran akar. Ion calcium memberi efek terapeutik yang dimediasi melalui ion channel.12,13
Keuntungan kalsium hidroksida
Kalsium hidroksida (Ca(OH)) telah digunakan sejak 1920 Kalsium hidroksida terbukti
sebagai bahan biokompatibel, pH bahan kalsium hidroksida berkisar antara 12,5-12,8.
Kalsium hidroksida memiliki kelarutan yang rendah terhadap air, serta tidak dapat larut
dalam alkohol. Karena sifat yang dimilikinya, kalsium hidroksida dinilai efektif dalam
melawan mikroba anaerob yang berada pada pulpa gigi yang nekrosis. Kandungan alkaline
pada CaOH mampu menghalangi proses inflamasi dengan berperan sebagai buffer lokal dan
3
dengan mengaktivasi alkaline fosfatase yang penting dalam pembentukan jaringan keras.
Keuntungan lain adalah bahan kalsium hidroksida memiliki keefektifan dalam waktu yang
cukup lama jika dibandingkan dengan bahan medikamen lainnya, dan pada beberapa kasus
perawatan saluran akar bahan ini dapat bertahan selama beberapa bulan dalam saluran akar. 5
Kekurangan kalsium hidroksida
Menurut Tam et al, (1989) kalsium hidroksida juga memiliki beberapa kelemahan, di
antaranya kekuatan kompresif yang rendah sehingga dapat berpengaruh pada kestabilan
kalsium hidroksida terhadap cairan di dalam saluran akar yang akhirnya dapat melarutkan
bahan medikamen saluran akar. Selain itu, Haapasalo et al dan Porteiner et al melaporkan
bahwa dentin dapat menginaktifkan aktivitas antibakteri kalsium hidroksida, hal ini berkaitan
dengan kemampuan buffer dentin yang menghambat kerja kalsium hidroksida. Kemampuan
buffer dentin menghambat terjadinya kondisi alkaline yang dibutuhkan untuk membunuh
bakteri, juga menghambat penetrasi ion hydroxyl ke jaringan pulpa. Begitu juga penelitian
Peters et al, (2002) menunjukkan jumlah saluran akar yang positif mengandung bakteri
meningkat setelah perawatan saluran akar dengan kalsium hidroksida. Kalsium hidroksida
menyebabkan resopsi interna sehingga gigi mudah fraktur.7
Manipulasi kerja kalsium hidroksida:
PASTA IODOFORM (KRI PASTE)
Iodoform adalah senyawa yang secara tradisional telah digunakan sebagai bahan
intervisit atau pengisi saluran akar, terutama pada gigi sulung. Rumus kimia untuk iodoform
(CHI3) menunjukkan bahwa senyawa ini berkaitan dengan kloroform (CHCl3). Kedua
komponen tersebut disensitisasi oleh reaksi yodium dan natrium hidroksida dengan senyawa
organik. Bahan ini digunakan dalam obat-obatan sebagai bahan pengisi saluran akar untuk
reaksi penyembuhan luka pada sekitar awal abad kedua puluh, tetapi sejak itu telah
digantikan oleh bahan antiseptic yang lebih kuat. Namun demikian, berdasarkan
biokompatibilitas bahan ini, resorbabilitas, dan efek antimikrobanya yang tahan lama, pasta
iodoform masih berhasil digunakan untuk perawatan setelah pulpektomi pada gigi sulung.
Indikasi penggunaan pasta iodoform (kri paste)
Pada kasus- kasus lesi yang refraktori dan lesi periapikal dengan resorpsi yang luas.3
Komposisi pasta iodoform (kri paste)
4
Pasta iodoform (kri paste) sebagai bahan pengisi saluran akar mengandung iodoform
80,8% ; camphor 4,86% ; p-chlorophenol 2,025% ; menthol 1,215%. 9
Mekanisme kerja pasta iodoform (kri paste)
Senyawa yang mengandung Iodin sangat berguna dalam pengendalian infeksi dalam
kedokteran gigi. Iodin mempunyai reaktivitas yang tinggi dengan mengendaokan protein dan
oksidasi enzim penting. Iodin dapat larut dalam cairan kalium iodida, alkohol, atau membuat
ikatan dengan transporter (diketahui sebagai iodofore). Iodofore adalah senyawa Iodin.
Iodofore diklasifikasikan sebagai desinfektan tingkat menengah (senyawa ini juga diguakan
sebagai antiseptik).11,12
Keuntungan pasta iodoform (kri paste)
Memiliki kemampuan resorbsi yang baik dan sifat desinfektan.
KRI paste mudah terserap dari jaringan apikal dalam satu sampai dua minggu,
settingnya tidak ke massa yang keras dan dapat disisipkan dan di buang dengan
mudah.
Tidak ada kerusakan pada enamel benih gigi permanen yang terlihat dan kerusakan
morfologi yang lain.
Mudah diisi ke dalam kanal pulpa.
Kombinasi dengan CaOH menunjukkan sifat bakterisidal yang baik.3
Kekurangan dari iodoform paste (kri paste)
Dapat menyebabkan diskolorisasi kuning kecoklatan pada mahkota gigi yang mengganggu
estetis.3
PEMBAHASAN
Zinc oxide eugenol bersifat paling rapuh dibandingkan bahan lain tetapi merupakan
bahan yang termurah. Sedangkan pasta iodoform mempunyai kemampuan resorbsi dan
desifektan yang lebih baik dibandingkan dengan ZOE, tidak ada tindakan iritan, dapat
menghilangkan rasa sakit dan tidak ada toksisitas, sangat resorbable, bacteriocidal, tidak
berbahaya, radiopaque, keberhasilan yang baik pada klink dan radiografi, resobability dan
sifat disinfektan yang lebih baik daripada ZOE. Di sisi lain, kalsium hidroksida memiliki aksi
5
antimicrobial dan mudah diresorpsi namun memiliki kelemahan, kekuatan kompresif yang
rendah, dentin dapat menginaktifkan aktivitas antibakteri kalsium hidroksida, menyebabkan
resopsi interna sehingga gigi mudah fraktur.
Tingkat keberhasilan CaOH dilaporkan rendah karena tingkat resorpsi internalnya
yang tinggi. Penelitian menunjukkan tingkat keberhasilan CaOH mencapai 60-80%,
sedangkan tingkat keberhasilan ZOE menurut beberapa ahli seperti Barr et al adalah 82,3%,
Gould 82,5%, Coll et al 86,1% dan tingkat keberhasilan pasta Iodoform 95.6% selama 24
bulan. Namun studi yang dilakukan akhir ini menyatakan tingkat keberhasilan yang diperoleh
adalah diatas 100% dengan penggunaan Vitapex (kombinasi calcium hydroxide dan Iodoform
paste).
DAFTAR PUSTAKA
1. Bence, R. alih bahasa Sundoro. 1990. Buku Pedoman Endodontik Klinik. Jakarta:
Universitas Indonesia
2. Welbury R R. Paediatric dentistry. 2nd ed. New york: Oxford university press, 2003:
192-197
3. Jha Mihir, et al. Pediatric Obturating Materials and Techniques. Journal of
Contemporary Dentistry. 2011; 1(2): 27-32.
4. Chen Chung Wen, Kao Chia Tze, Tsui Hsien Huang. Comparison of the
biocompatibility between 2 endodontic filling material for primary teeth. Chin Dent J.
2005; 24(1): 28-34.
5. Praveen P, et al. A review of obturating material for primary teeth. SRM University
Journal of Dental Sciences. 2011; 1(3).
6. Ramar K, Mungara J. Clinical and radiographic evaluation of pulpectomies using
three root canal filling materials: An in-vivo study. J Indian Soc Pedod Prev Dent
2010;228:25-29
7. Carlos Nurko. Clinical Section Resorption of a Calcium Hydroxide/Iodoform Paste
(Vitapex) in Root Canal Therapy for Primary Teeth: A Case Report. 2000. Pediatric
Dentistry San Antonio. 22(6).
8. Musatafa M, K P Saujanya, Jain D,..(et al). Role of calcium hydroxide in endodontics:
A review. Global journal of medicine and public health. Saudi arabia.1(1); 2012: 66-68
6
9. Wright K J, Barbosa S V, Araki K, Spanberg L S W. In vitro antimicrobial and
cytotoxic effects of Kri 1 paste and zinc oxide-eugenol used in primary tooth
pulpectomies. Pediatr Dent. 1994; 16(2): 102,104-105
10. Mc Donald, Avery, Dean. Dentistry for the child and adolescent 8th ed. USA: Mosby,
2004: 342-343.
11. Estrela C, et al. Influence Of Iodoform On Antimicrobial Potential Of Calcium Hydroxide. J Appl Oral Sci. 2006;14(1):33-37
12. Bhatia R, et al. Periapical and Intraradicular Resorption of Extruded Endoflas in Primary Molars : A Case Report. 2002; 156-159
7