selasa o t:amis jumat (1)5 o mar ojun jul ags...

2
MEDIA IND~NESIA o Selasa (1)5 20 o Mar . Rabu - 6 7 21 22 OApr OMei o t:amis 0 Jumat 8 9 10 11 23 24 25 26 OJun 0 Jul 0 Ags o Sabtu 12 13 27 28 OSep OOkt \..,- o Mlnggu 14 15 16 29 30 31 .Nav ODes Pneumonia Pembunuh Utama Balita Sibuk mengatasi sebaran penyakit HIV/AIDS, tuberkulosis, dan influenza A H1N1 membuat dunia lengah. Perlahantapi pasti, pneumonia (radang paru-paruakut)terus merenggut nyawa anak-anak. --- Cornelius Eko M ENURUT UNICEF dan lem- baga kesehatan dunia, World Health Organization (WHO), pneumonia merupakan pem- . bunuh anak nom or satu yang telah dilupa- kan (majorforgottet!killerofchildren). Padahal penyakit yang menyeran~ organ paru manu- sia itu menyebabkan kematian lebih tinggi jika dibandingkan dengan total kematian akibat AIDS, malaria, dan campak. Oari 9 juta kematian pada anak di bawah usia lima tahun (balita) per tahunnya di du- nia, lebih dari 2 juta di antaranya meregang nyawa lantaran pneumonia. Berarti 1 dari 5 balita yang meninggal secara global diaki- batkan bakteri atau virus pneumonia. Menurut Menteri Kesehatan Endang R Sedyaningsih, pad a seminar Pneumonia, the Forgotten Killer of Children di Unpad, Bandung, 2 November lalu, berdasarkan hasil riset kesehatan dasar (riskesdas) pada 2007, angka kesakitan (morbiditas) pneumonia dan kematian bayi karena pneumonia (mortalitas) di Indonesia masih lumayan tinggi, yaitu mencapai 2,2% dan 23,8% dari jumlah bayi yang ada. Adapun tingkat morbiditas dan mortalitas pneu- monia pada bjllita di Tanah Air mencapai rata-rata 3% dan 15,5%. Pneumonia sejatinya merupakan bagian atau tahap lanjut yang lebih parah dari- pada penyakit inspeksi saluran pernapasan (ISPA). Diperkirakan setiap tahun lebih dari 95% kasus pneumonia baru terjadi di negara berkembang. WHO melaporkan, lebih dari 50% kasus pneumonia berada di Asia Tenggara dan Sub-Sahara Afrika. Oi- laporkan, tiga per empat kasus pneumonia pada balita berada di 15 negara. lronisnya, Indonesia termasuk dalam himpunan 15 negara itu, dan menduduki tempat ke-6 dengan jumlah~ juta kas~s. Dipicu bakteri dan virus Menurut Kepala Sub Bagian Respirologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Ban- dung, Prof Or Cissy B Kartasasmita,dr SpA(K),MSc, pneumonia adalah penyakit radang infeksi akut yang menyerang paru. Penyakit itu menyebabkan batuk, demam yang disertai sesak napas. "Pneumonia berat dapat menyebabkan kernatian," imbuhnya. Pneumonia dapat disebabkan karena berbagai bakteri, virus, atau jamur. Hasil penelitian menunjukkan 70% disebabkan bakteri. Menurut Cissy, sejatinya memang sulit membedakan penyebab pneumonia karena virus atau bakteri. Sering kali terjadi infeksi didahului infeksi virus selanjutnya terjadi tambahan infeksi bakteri. Umum- nya, kasus kematian pada pneumonia berat, terutama karena infeksi bakteri. Bakteri yang paling sering jadi penyebab pneumonia adalah haemophill/s infll/enzae (20%) dan streptococcus pneumoniae (50%). Bakteri penyebab lain adalah staphylococ- cus al/renus dan klebsiella pnel/monia. Virus yang kerap menjadi penyebab adalah respi- ratory syncytial virus (RSV) dan influenza. Infeksi bakteri biasanya menyebabkan anak sakit berat mend adak dengan demam tinggi dan napas cepat. Infeksi karena virus umumnya lebih gradual dan bisa membu- ruk setiap saat. Cissy menjelaskan gejala paling umum pada anak yang tersasar pneumonia adalah napas cepat, sulit bernapas, batuk, demam, menggigil, dan nafsu makan hilang. Hati-hati bila balita Anda memiliki berat badan lahir rendah, bergizi kurang, atau kerap terpapar polusi rokok, karena dapat meningkatkan risiko terpapar pneumonia. Menurut Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Ookter Anak Indonesia (IDAI), Or Badriul Hegar, SpA(~), pemberian ~ ~elius@mediaind~:.sia.co",_ -_. - - ~-- Kliping Humas Unpad 2009 eksklusif, suplementasi vitamin A, dan vaksinasi dapat menekan faktot risiko. Sejatinya, kejadian pneumonia mudah ditangkallewat cara yang relatif sederhana. Oi sam ping pemberian ASI dan vitamin, pneumonia dapat ditangkal dengan kebi- asaan mencuci tangan. Infeksi campak dan pertusis (batuk rejan) dapat menyebabkan komplikasi pneumonia. Oengan demikian, pemberian vaksinasi campak dan pertusis yang telah ada dalam paket program imunisasi na- sional dapat mencegah sebagian penyebab pneumonia. Vaksin lainnya adalah vaksin Hib (hae- mophilus infll/enzae type b) dan vaksin pneumokok (PCV). Menurut Cissy, Hib dan pneumokok telah dianjurkan oleh WHO dan telah dipakai di sejumlah negara maju. Menurut data WHO, vaksin ini terbukti dapat mencegah kematian 1075.000 anak setahun. Namun karena mahal belum banyak negara yang memakainya. Ounia kini memandang pneumonia se- bagai masalah yang cukup seJ;"ius.Untuk pertama kMinya, kini setiap 2 November di- peringati sebagai hari pneumonia sedunia. Sayangnya, pengendalian ISPA dan pneumonia masih memiliki banyak ken- dala di Indonesia. "Cakupan penemuan kasus masih rendah. Selain itu pengenda- lian pneumonia bukan program prioritas di sejumlah daerah. Bahkan banyak daerah tidak memberi anggaran sarna sekali," keluh Endang. Masih tingginya kejadian pneumonia dapat mengganggu komitmen pencapaian Millenniulll Development Goals (MOGs) di bidang kesehatan yang mengamanatkan penurunan tingkat kematian bayi hiI¥5ga dua pertiga pad a rentang waktu 1990 hingga 2015. (S-3)

Upload: duongkhanh

Post on 10-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Selasa o t:amis Jumat (1)5 o Mar OJun Jul Ags Pneumoniapustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/11/mediaindonesia... · Dipicu bakteri dan virus Menurut Kepala Sub Bagian ... terutama

MEDIAIND~NESIAo Selasa

(1)520

o Mar

.Rabu-6 7

21 22

OApr OMei

o t:amis 0 Jumat8 9 10 1123 24 25 26

OJun 0 Jul 0 Ags

o Sabtu

12 13

27 28

OSep OOkt

\..,-

o Mlnggu14 15 16

29 30 31

.Nav ODes

PneumoniaPembunuh Utama Balita

Sibuk mengatasi sebaran penyakit HIV/AIDS,tuberkulosis, dan influenzaA H1N1 membuat dunia lengah. Perlahantapi pasti, pneumonia

(radangparu-paruakut)terus merenggut nyawa anak-anak.---

Cornelius Eko

MENURUT UNICEF dan lem-

baga kesehatan dunia, WorldHealth Organization (WHO),pneumonia merupakan pem- .

bunuh anak nom or satu yang telah dilupa-kan (majorforgottet!killerofchildren).Padahal

penyakit yang menyeran~ organ paru manu-sia itu menyebabkan kematian lebih tinggijika dibandingkan dengan total kematianakibat AIDS, malaria, dan campak.

Oari 9 juta kematian pada anak di bawahusia lima tahun (balita) per tahunnya di du-nia, lebih dari 2 juta di antaranya meregangnyawa lantaran pneumonia. Berarti 1 dari 5balita yang meninggal secara global diaki-batkan bakteri atau virus pneumonia.

Menurut Menteri Kesehatan Endang RSedyaningsih, pad a seminar Pneumonia,the Forgotten Killer of Children di Unpad,Bandung, 2 November lalu, berdasarkanhasil riset kesehatan dasar (riskesdas)pada 2007, angka kesakitan (morbiditas)pneumonia dan kematian bayi karenapneumonia (mortalitas) di Indonesia masihlumayan tinggi, yaitu mencapai 2,2% dan23,8% dari jumlah bayi yang ada. Adapuntingkat morbiditas dan mortalitas pneu-monia pada bjllita di Tanah Air mencapairata-rata 3% dan 15,5%.

Pneumonia sejatinya merupakan bagianatau tahap lanjut yang lebih parah dari-pada penyakit inspeksi saluran pernapasan(ISPA). Diperkirakan setiap tahun lebihdari 95% kasus pneumonia baru terjadi dinegara berkembang. WHO melaporkan,lebih dari 50% kasus pneumonia berada diAsia Tenggara dan Sub-Sahara Afrika. Oi-laporkan, tiga per empat kasus pneumoniapada balita berada di 15 negara. lronisnya,Indonesia termasuk dalam himpunan 15negara itu, dan menduduki tempat ke-6dengan jumlah~ juta kas~s.

Dipicu bakteri dan virusMenurut Kepala Sub Bagian Respirologi

Bagian Ilmu Kesehatan Anak, FakultasKedokteran Universitas Padjadjaran, Ban-dung, Prof Or Cissy B Kartasasmita,drSpA(K),MSc, pneumonia adalah penyakitradang infeksi akut yang menyerang paru.Penyakit itu menyebabkan batuk, demamyang disertai sesak napas.

"Pneumonia berat dapat menyebabkankernatian," imbuhnya.

Pneumonia dapat disebabkan karenaberbagai bakteri, virus, atau jamur. Hasilpenelitian menunjukkan 70% disebabkanbakteri. Menurut Cissy, sejatinya memangsulit membedakan penyebab pneumoniakarena virus atau bakteri. Sering kali terjadiinfeksi didahului infeksi virus selanjutnyaterjadi tambahan infeksi bakteri. Umum-nya, kasus kematian pada pneumoniaberat, terutama karena infeksi bakteri.Bakteri yang paling sering jadi penyebabpneumonia adalah haemophill/s infll/enzae(20%) dan streptococcuspneumoniae (50%).

Bakteri penyebab lain adalah staphylococ-cus al/renus dan klebsiellapnel/monia. Virusyang kerap menjadi penyebab adalah respi-ratory syncytial virus (RSV) dan influenza.

Infeksi bakteri biasanya menyebabkananak sakit berat mend adak dengan demamtinggi dan napas cepat. Infeksi karena virusumumnya lebih gradual dan bisa membu-ruk setiap saat.

Cissy menjelaskan gejala paling umumpada anak yang tersasar pneumonia adalahnapas cepat, sulit bernapas, batuk, demam,menggigil, dan nafsu makan hilang.

Hati-hati bila balita Anda memiliki beratbadan lahir rendah, bergizi kurang, ataukerap terpapar polusi rokok, karena dapatmeningkatkan risiko terpapar pneumonia.

Menurut Ketua Umum Pengurus PusatIkatan Ookter Anak Indonesia (IDAI), Or

Badriul Hegar, SpA(~), pemberian ~ ~elius@mediaind~:.sia.co",_

-_. - - ~--Kliping Humas Unpad 2009

eksklusif, suplementasi vitamin A, danvaksinasi dapat menekan faktot risiko.

Sejatinya, kejadian pneumonia mudahditangkallewat cara yang relatif sederhana.Oi sam ping pemberian ASI dan vitamin,pneumonia dapat ditangkal dengan kebi-asaan mencuci tangan.

Infeksi campak dan pertusis (batukrejan) dapat menyebabkan komplikasipneumonia. Oengan demikian, pemberianvaksinasi campak dan pertusis yang telahada dalam paket program imunisasi na-sional dapat mencegah sebagian penyebabpneumonia.

Vaksin lainnya adalah vaksin Hib (hae-mophilus infll/enzae type b) dan vaksinpneumokok (PCV).Menurut Cissy, Hib danpneumokok telah dianjurkan oleh WHO dantelah dipakai di sejumlah negara maju.

Menurut data WHO, vaksin ini terbuktidapat mencegah kematian 1075.000 anaksetahun. Namun karena mahal belum

banyak negara yang memakainya.Ounia kini memandang pneumonia se-

bagai masalah yang cukup seJ;"ius.Untukpertama kMinya, kini setiap 2 November di-peringati sebagai hari pneumonia sedunia.

Sayangnya, pengendalian ISPA danpneumonia masih memiliki banyak ken-dala di Indonesia. "Cakupan penemuankasus masih rendah. Selain itu pengenda-lian pneumonia bukan program prioritasdi sejumlah daerah. Bahkan banyak daerahtidak memberi anggaran sarna sekali,"keluh Endang.

Masih tingginya kejadian pneumoniadapat mengganggu komitmen pencapaianMillenniulll Development Goals (MOGs) dibidang kesehatan yang mengamanatkanpenurunan tingkat kematian bayi hiI¥5gadua pertiga pad a rentang waktu 1990hingga 2015. (S-3)

Page 2: Selasa o t:amis Jumat (1)5 o Mar OJun Jul Ags Pneumoniapustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/11/mediaindonesia... · Dipicu bakteri dan virus Menurut Kepala Sub Bagian ... terutama

Pneumonia pada BayiPNEUMONIAadalah penyakit yang umum terjadi di semuakelompok umur, termasuk penyebab kematian pada anak-anakdi bawah lima tahun di seluruh dunia.

--

-----

Sebagian besar penyebab pneumonia adalahmikroorganisme (virus, bakteri). Virusrespiratory syncitial atau RSV paling umummenjadi penyebab pneumonia, terutamapada bayi.

GEJALA . ... .. .. <1. . ... ...\:

Bervariasi, tidak khas menunjukkan adanyainfeksi pneumonia.

. Gejala umum: panas, batuk, pilek, suaraserak, nyeri tenggorok. Lalu, panas makintinggi, batuk makin hebat, pernapasancepat, tarikan otot rusuk, sesak napas danpenderita menjadi kebiruan (sianosis).

. Gejala pernapasan: nyeri kepala, nyeriperut dan muntah (pada anak di atas 5tahun).

. Pada bayi yang bernapas dengan .ventilator: jumlah lendir meningkat, suhutubuh naik-turun.

· Pada bayi (usia di bawah 1 tahun)tanda-tanda pneumonia tidak spesifik,tidak selalu ditemukan demam dan batuk.

PEMERIKSAAN .. ... <i ... 1

. Darah, untuk mengetahui jumlah'seldarah putih dan trombosit

. Rontgen dada

PENCEGAHAN

. Pada bayi dalam kandungan: dilakukan tasStreptococcus Grup B dan Chlamydiatrachomatis untuk perempuan hami!.

. Pada bayi baru lahir: diberi perawatanantibiotik yang diperlukan.

. Pada bayi, anak, orang dewasa: vaksinasiHib dan IPO

Sumber: medicastorelwikimediaGrafls: Frady