selasa l pasien p sitif - kabarmadura.id … · sumenep-setelah sebelum-nya dua petugas haji dari...

8
Email Redaksi: [email protected] Email Opini/Sastra: [email protected] LAYOUTER: AKBAR SELASA l 7 April 2020 @kabarmaduranews kabarmadura.id www.kabarmadura.id Kabar Madura BERSAMBUNG KE HAL 7 BERSAMBUNG KE HAL 7 BERSAMBUNG KE HAL 7 BERSAMBUNG KE HAL 7 BERSAMBUNG KE HAL 7 BERSAMBUNG KE HAL 7 BERSAMBUNG KE HAL 7 BERSAMBUNG KE HAL 7 www.kabarmadura.id SELASA SELASA l l 7 April 2020 7 April 2020 Kabar Madura a a a a a a a a a a a a a BERSA KE HAL 7 PAMEKASAN-Satu lagi warga Pamekasan dinyatakan positif terpapar virus corona atau Co- vid-19. Pasien tersebut merupakan klaster Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya. Klaster dimaksud, adalah para calon petugas kloter haji perwakilan Pamekasan yang mengikuti pelatihan pendampingan calon jamaah haji (CJH) di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya mulai 6 hingga 18 Maret lalu. Masuk Klaster Asrama Haji Pasien P sitif BANGKALAN-Satu dari enam orang dari Bangkalan yang sempat ikut pelatihan petugas haji di asrama haji Sukolilo, Surabaya pada 18 Maret lalu, dicurigai positif terjangkit Covid-19. Dia merupakan merupakan salah satu pembimbing kloter haji 2020. Namun kecurigaan tersebut berdasar- kan hasil rapid tes yang dilakukan RSUD Syamrabu Bangkalan. Untuk mengetahui lebih jelas kondisinya, harus menunggu hasil tes swab polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan di Jakarta. Bangkalan Satu Positif Hasil Rapid Test BANGKALAN-Kepala Kemenag Bang- kalan Abd. Haris mengatakan, pelatihan untuk calon petugas non kloter calon jamaah haji (CJH) di Arab Saudi yang rencananya pada April ini, akhirnya dibatalkan. Pem- batalan itu lantaran banyaknya pengurus CJH dari Kemenag pusat yang terjangkit Co- vid-19, bahkan ada yang hingga meninggal. “Sepertinya malah ditiadakan dulu pelatihannya. Kalau pelatihan calon petugas kloter kan tanggal 18 Maret lalu. Itu kan masih belum mewabah virus ini,” tutur Abd. Haris. Sedangkan, untuk pelaksanaannya haji, Haris menuturkan, sampai saat ini belum ada informasi resmi tentang penundaan dan tidaknya. Di Bangka- lan, setidaknya ada 729 CJH yang akan berangkat pada tahun ini. Namun untuk biaya pelunasan ibadah haji (BPIH), masih tetap berjalan. Persiapan Pemberangkatan CJH Tetap Jalan SUMENEP-Setelah sebelum- nya dua petugas haji dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep dipastikan mengikuti pelatihan haji di Asrama Haji Su- kolilo 9-18 Maret 2020, ada petu- gas kesehatan dari Sumenep yang juga mengikuti kegiatan tersebut. Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep menyebut ada lima petugas yang diutus ke acara yang ada di Surabaya tersebut. Kepala Dinkes Sumenep Agus Mulyono membenarkan, ada lima orang dari tenaga kesehatan yang diutus untuk mengikuti pelatihan haji di Surabaya. Menurutnya tena- ga kesehatan tersebut sejauh ini masih tidak ada gejala Covid-19. KM/RAZIN OPTIMIS: Kemenag Sumenep yakin seluruh peserta pelatihan haji asal Sumenep aman. Rekomendasikan Dua Staf Kemenag Periksa Ulang SUMENEP -Bupati Sumenep Abuya Busyro Karim meninjau lang- sung pembuatan alat pelindung diri (APD) dan masker kain oleh rumah produksi Wirausaha Muda Sumenep (WMS). Ia berharap kebutuhan ma- syarakat Sumenep bisa terpenuhi, khususnya untuk masker kain. “Kami berharap tidak ada kendala untuk memproduksi APD dan masker kain,” katanya, Senin (6/4/2020). Diketahui, pemantaun dilakukan bersama Forum Koordinasi Pimpi- nan Daerah (Forkopimda) Sumenep termasuk Kepala Dinas Kesahatan (Dinkes), Kepolisian, Dandim dan DPRD Sumenep serta Sekretaris Ka- bupaten (Sekkab). “Ini merupakan rasa kepedulian kami terhadap pengusaha serta ma- syarakat,” ujarnya. Pantau Langsung Pembuatan APD dan Masker oleh WMS SUMENEP-Sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat dalam menghadapi ancaman Pandemi Covid-19, Anggota De- wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep rela mengaloka- sikan dana sebesar Rp5 miliar yang diambil dari biaya perjalanan dinas. Ketua DPRD Sumenep Abdul Ha- mid Ali Munir sebagai menyampai- kan, ide pengalihan anggaran tersebut atas rekomendasi atau persetujuan dari berbagai elemen termasuk dari sekre- taris DPRD dan seluruh tim penanganan Pandemi Covid-19 di Sumenep ini. “Karena kita tidak melakukan perjalanan dinas maka kami anggaran Rp5 miliar ini untuk penanganan atau pencegahan Co- vid-19 di Sumenep. Anggaraan itu masuk di pos anggaran tak terduga,” katanya, Senin (6/4/2020) saat ditemui di Kantor DPRD Sumenep. Selain itu, yang menjadi upaya DPRD Sumenep untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 juga telah melakukan peninjauan terhadap daerah-daerah yang menjadi akses masuk ke kabupaten yang berjulukan Kota Keris ini. ke da Pan wan (DP sika diam Ketu mid A kan, id atas rek berbaga taris DP Pandem “Karena dinas mak untuk pen vid-19 di S di pos angga (6/4/2020) Sumenep. Selain itu, Sumenep unt Covid-19 jug terhadap daer masuk ke kab Keris ini. KM/HUMAS FOR KM SIAGA : Ketua DPRD Sumenep Abdul Hamid Ali Munir saat melakukan pemantauan di Posko Covid-19. Alihkan Biaya Perdin Rp5 M untuk Penanganan Covid-19 SAMPANG-Bupati Sampang H. Slamet Junaidi bersama Wakil Bupati H. Abdullah Hidayat, mengikuti rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sam- pang yang digelar secara online melalui video conference. Meski digelar dengan sistem daring, namun hal itu tidak mengu- rangi keseriusan bupati saat menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) tahun anggaran (TA) 2019, disertai sederet keberhasilan Pemkab di berbagai sektor. Rapat paripurna yang diikuti oleh Forkopimda beserta pimpinan organisasi pemerintah daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang tersebut, digelar secara terpisah dengan legislatif. KM.JAMALUDDIN BUPATI:Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menuampaikan LKPj melalui teleconference. Sampaikan LKPJ, Bupati Paparkan Kesuksesan Pemerintahan Tahun 2019 SAMPANG- Bertempat di gedung Graha Paripurna di Jalan Wijawa Kusuma Sampang, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang, menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian laporan keterangan per- tanggung jawaban (LKPJ) Bupati Sampang tahun anggaran (TA) 2019. kegiatan yang di- laksanakan melalui video conference (vidcon), Senin (6/4/2020) itu berlangsung lancar. PEDULI: Bupati Bersama Forkopimda pantau pembuatan APD dan masker di rumah produksi Wirausaha Muda Sumenep (WMS) KM/IMAM MAHDI DPRD Umumkan Pansus LKPJ Bupati 2019 BERJALAN LANCAR: Rapat Paripurna DPRD Sampang dengan agenda penyampaian LKPJ dan pengumuman nama-nama Pansus LKPJ Bupati tahun 2019 melalui video conference (vidcon) berlangsung lancar, Senin (6/4/2020). KM/SUBHAN

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SELASA l Pasien P sitif - kabarmadura.id … · SUMENEP-Setelah sebelum-nya dua petugas haji dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep dipastikan mengikuti pelatihan haji di

Email Redaksi: [email protected] Email Opini/Sastra: [email protected] LAYOUTER: AKBAR

SELASA l 7 April 2020

@kabarmaduranews

kabarmadura.id

www.kabarmadura.id

Kabar Madura

BERSAMBUNG KE HAL 7

BERSAMBUNG KE HAL 7BERSAMBUNG KE HAL 7

BERSAMBUNG KE HAL 7

BERSAMBUNG KE HAL 7

BERSAMBUNG KE HAL 7

BERSAMBUNG KE HAL 7

BERSAMBUNG KE HAL 7

www.kabarmadura.idSELASA SELASA ll 7 April 20207 April 2020

Kabar Madurauraurauraurauraurauraurauraurauraurauraura

BERSAM G KE HAL 7

PAMEKASAN-Satu lagi warga Pamekasan dinyatakan positif terpapar virus corona atau Co-vid-19. Pasien tersebut merupakan klaster Asrama Haji, Sukolilo, Surabaya.

Klaster dimaksud, adalah para calon petugas kloter haji perwakilan Pamekasan yang mengikuti pelatihan pendampingan calon jamaah haji (CJH) di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya mulai 6 hingga 18 Maret lalu.

Masuk KlasterAsrama Haji

Pasien P sitif

BANGKALAN-Satu dari enam orang dari Bangkalan yang sempat ikut pelatihan petugas haji di asrama haji Sukolilo, Surabaya pada 18 Maret lalu, dicurigai positif terjangkit Covid-19. Dia merupakan merupakan salah satu pembimbing kloter haji 2020.

Namun kecurigaan tersebut berdasar-

kan hasil rapid tes yang dilakukan RSUD Syamrabu Bangkalan. Untuk mengetahui lebih jelas kondisinya, harus menunggu hasil tes swab polymerase chain reaction (PCR) yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan di Jakarta.

Bangkalan Satu PositifHasil Rapid Test

BANGKALAN-Kepala Kemenag Bang-kalan Abd. Haris mengatakan, pelatihan untuk calon petugas non kloter calon jamaah haji (CJH) di Arab Saudi yang rencananya pada April ini, akhirnya dibatalkan. Pem-batalan itu lantaran banyaknya pengurus CJH dari Kemenag pusat yang terjangkit Co-vid-19, bahkan ada yang hingga meninggal.

“Sepertinya malah ditiadakan dulu pelatihannya. Kalau pelatihan calon petugas kloter kan tanggal 18 Maret lalu.

Itu kan masih belum mewabah virus ini,” tutur Abd. Haris.

Sedangkan, untuk pelaksanaannya haji, Haris menuturkan, sampai saat ini belum ada informasi resmi tentang penundaan dan tidaknya. Di Bangka-lan, setidaknya ada 729 CJH yang akan berangkat pada tahun ini. Namun untuk biaya pelunasan ibadah haji (BPIH), masih tetap berjalan.

Persiapan PemberangkatanCJH Tetap Jalan

SUMENEP-Setelah sebelum-nya dua petugas haji dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep dipastikan mengikuti pelatihan haji di Asrama Haji Su-kolilo 9-18 Maret 2020, ada petu-gas kesehatan dari Sumenep yang juga mengikuti kegiatan tersebut.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep menyebut ada lima

petugas yang diutus ke acara yang ada di Surabaya tersebut.

Kepala Dinkes Sumenep Agus Mulyono membenarkan, ada lima orang dari tenaga kesehatan yang diutus untuk mengikuti pelatihan haji di Surabaya. Menurutnya tena-ga kesehatan tersebut sejauh ini masih tidak ada gejala Covid-19. KM/RAZIN

OPTIMIS: Kemenag Sumenep yakin seluruh peserta pelatihan haji asal Sumenep aman.

Rekomendasikan Dua Staf Kemenag Periksa Ulang

SUMENEP -Bupati Sumenep Abuya Busyro Karim meninjau lang-sung pembuatan alat pelindung diri (APD) dan masker kain oleh rumah produksi Wirausaha Muda Sumenep (WMS). Ia berharap kebutuhan ma-syarakat Sumenep bisa terpenuhi, khususnya untuk masker kain.

“Kami berharap tidak ada kendala untuk memproduksi APD dan masker kain,” katanya, Senin (6/4/2020).

Diketahui, pemantaun dilakukan bersama Forum Koordinasi Pimpi-nan Daerah (Forkopimda) Sumenep termasuk Kepala Dinas Kesahatan (Dinkes), Kepolisian, Dandim dan DPRD Sumenep serta Sekretaris Ka-bupaten (Sekkab).

“Ini merupakan rasa kepedulian kami terhadap pengusaha serta ma-syarakat,” ujarnya.

Pantau Langsung Pembuatan APD dan Masker oleh WMS

SUMENEP-Sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat dalam menghadapi ancaman Pandemi Covid-19, Anggota De-wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep rela mengaloka-sikan dana sebesar Rp5 miliar yang diambil dari biaya perjalanan dinas.

Ketua DPRD Sumenep Abdul Ha-mid Ali Munir sebagai menyampai-kan, ide pengalihan anggaran tersebut atas rekomendasi atau persetujuan dari berbagai elemen termasuk dari sekre-taris DPRD dan seluruh tim penanganan Pandemi Covid-19 di Sumenep ini.

“Karena kita tidak melakukan perjalanan dinas maka kami anggaran Rp5 miliar ini untuk penanganan atau pencegahan Co-vid-19 di Sumenep. Anggaraan itu masuk di pos anggaran tak terduga,” katanya, Senin (6/4/2020) saat ditemui di Kantor DPRD Sumenep.

Selain itu, yang menjadi upaya DPRD Sumenep untuk meminimalisir penyebaran Covid-19 juga telah melakukan peninjauan terhadap daerah-daerah yang menjadi akses masuk ke kabupaten yang berjulukan Kota Keris ini.

kedaPandwan (DPRsikadiam

Ketumid Alkan, ideatas rekberbagaitaris DPPandemi

“Karena dinas makauntuk penavid-19 di Sudi pos angga(6/4/2020)Sumenep.

Selain itu, Sumenep untuCovid-19 jugterhadap daeramasuk ke kabKeris ini.

KM/HUMAS FOR KM

SIAGA: Ketua DPRD Sumenep Abdul Hamid Ali Munir saat melakukan pemantauan di Posko Covid-19.

Alihkan Biaya Perdin Rp5 Muntuk Penanganan Covid-19

SAMPANG-Bupati Sampang H. Slamet Junaidi bersama Wakil Bupati H. Abdullah Hidayat, mengikuti rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sam-pang yang digelar secara online melalui video conference. Meski digelar dengan sistem daring, namun hal itu tidak mengu-rangi keseriusan bupati saat menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPj) tahun anggaran (TA) 2019, disertai sederet keberhasilan Pemkab di berbagai sektor.

Rapat paripurna yang diikuti oleh Forkopimda beserta pimpinan organisasi pemerintah daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang tersebut, digelar secara terpisah dengan legislatif.

KM.JAMALUDDIN

BUPATI:Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menuampaikan LKPj melalui teleconference.

Sampaikan LKPJ,Bupati Paparkan Kesuksesan

Pemerintahan Tahun 2019

SAMPANG- Bertempat di gedung Graha Paripurna di Jalan Wijawa Kusuma Sampang, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sampang, menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian laporan keterangan per-

tanggung jawaban (LKPJ) Bupati Sampang tahun anggaran (TA) 2019. kegiatan yang di-laksanakan melalui video conference (vidcon), Senin (6/4/2020) itu berlangsung lancar.

PEDULI: Bupati Bersama Forkopimda pantau pembuatan APD dan masker di rumah produksi Wirausaha Muda Sumenep (WMS)

KM/IMAM MAHDI

DPRD Umumkan Pansus LKPJ Bupati 2019

BERJALAN LANCAR: Rapat Paripurna DPRD Sampang dengan agenda penyampaian LKPJ dan pengumuman nama-nama Pansus LKPJ Bupati tahun 2019 melalui video conference

(vidcon) berlangsung lancar, Senin (6/4/2020).

KM/SUBHAN

Page 2: SELASA l Pasien P sitif - kabarmadura.id … · SUMENEP-Setelah sebelum-nya dua petugas haji dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep dipastikan mengikuti pelatihan haji di

Email Redaksi: [email protected] LAYOUTER: RAHMAN

2 SELASA 7 April 2020

COVID-19

Sudah Dikirim Sepekan Lalu

ke Balitbangkes Kemenkes

BANGKALAN-Tiga pasien dalam pengawasan (PDP), yang dinyatakan positif virus corona atau covid-19 dalam tes cepat atau rapid test. Masih belum ada kejelasan resmi mengenai hasilnya. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan masih menunggu hasil ketiganya dari Badan Litbangkes.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan Sudiyo menuturkan, untuk dua PDP dari Kecamatan Klampis, saat ini belum ada laporan lebih lanjut mengenai kondisinya. Keduanya menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

“Berdasarkan laporan kita belum ada, kondisi keduanya masih se-hat bugar. Tidak perlu ada yang dikhawatirkan,” ujarnya, Senin (6/4/2020).

Lelaki yang kerap disapa Yoyok ini menjelaskan, memang hasil rapid test keduanya menandakan positif Covid-19. Namun, hingga saat ini

hasil swab tenggorokan yang dikirim ke Badan Penelitian dan Pengem-bangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan di Jakarta. Sebab, pemeriksaan baru dilakukan pada pekan lalu, Selasa (31/3/2020).

“Kalau rapid test ini bukan menjadi acuan bahwa pasien tersebut me-mang benar-benar dikatakan terkena Covid-19 atau tidak. Datanya masih kita kirim ke Jakarta (Litbangkes). Kemungkinan paling cepat satu pe-kan bisa keluar hasilnya,” terangnya.

“Paling lama bisa 2 bulan baru keluar. Jadi rapid test kita itu hanya imonologi atau hanya memberikan

gambaran, bukan kepastian penyakit yang didera seseorang,” imbuhnya.

Mantan kepala Puskesmas Blega ini juga menyampaikan, baik kelu-arga PDP dari Klampis dan Blega, juga akan diperiksa. Tetapi, masih menunggu 7 hari selanjutnya. Pas-alnya, rapid test atau tes cepat ini akan diketahui hasilnya setelah 7 hari setelah keluarga pasien kontak langsung.

“Jika belum 7 hari, pasti nanti hasilnya negatif. Untuk keluarga pasien ada 4 orang yang sudah kami isolasi. Untuk perawatnya hari Se-lasa (7/4/2020) akan dites, itu hari ke

8. Totalnya nanti akan ada 8 orang,” ungkapnya.

Sementara PDP asal Blega yang baru saja pulang dari Jakarta, menu-rut Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Rambani Ratu Ebuh (Syamrabu) Bangkalan Nunuk Kristiani, kondisinya terus membaik. Namun, pasien akan tetap diisolasi rumah sakit sampai hasil dari Litbangkes keluar.

“Kalau kondisinya belum mem-baik, akan kita perbaiki. Kita rawat, kondisinya stabil,” ujarnya.

Sedangkan 7 perawat RSUD yang

sebelumnya melakukan rapid test, dia enggan menjelaskan hasilnya. Nunuk hanya akan mengumumkan jika ada yang positif. Alasannya, hasil rapid test maupun pemerik-saan lainnya adalah kewenangan pihaknya bersama Dinkes Bang-kalan.

“Yang terpenting kami sudah mem-berikan pelayanan yang maksimal. Untuk hasilnya nanti urusan rumah sakit dan dinkes. Kita tunggu saja nanti hasilnya dari Litbangkes,” tandasnya. (ina/waw)

Tiga PDP Tunggu Hasil Tes SwabTiga PDP Tunggu Hasil Tes Swab

KOTA-Setelah Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Bangkalan membe-baskan 33 narapidana (napi) pada Jumat (3/4/2020) lalu, pada Senin (6/4/2020) kembali membebaskan 34 napi. Hal tersebut berdasarkan Surat Edaran (SE) dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM).

Kepala Rutan Kelas II B Bangkalan Ahmad Fauzi menyampaikan, total napi yang telah dikeluarkan sebanyak 68 orang. Sedangkan sisanya 1 orang napi masih dikeluarkan Selasa (7/4/2020). Sebab, berkas dan dokumennya masih dipersiapkan atau masih tahap proses cek data.

“Walaupun para napi bisa bebas dari tahanan, namun mereka tidak boleh keluar dari rumah masing-masing. Nanti akan ada petugas dari kami yang akan melakukan pengawasan dengan mendatangi rumah masing-masing napi. Kita pastikan mereka ada di rumah atau

tidak,” katanya.Pengeluaran dan pembebasan tersebut

didasarkan pada peraturan Menteri Hukum dan HAM RI No. 10 Tahun 2020 tentang Syarat Pemberian Asimi-lasi dan Hak Integrasi bagi Narapidana dan Anak dalam rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran CO-VID-19.

Serta Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI No.M.HH-19 PK.01.04.04 Tahun 2020 tentang Pengeluaran dan Pembebasan Narapidana dan Anak melalui Asimilasi dan Integrasi dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulan-gan Penyebaran Covid-19.

Masih menurut Fauzi, pelaksanaan asimilasi ini, ia diberikan waktu selama 7 hari untuk melakukan pembebasan ini. Napi yang dibebaskan rata-rata berusia produktif. Sehingga, tidak ada napi anak di bawah umur yang dibe-baskan.

“Meski mereka sudah bebas, oroses pembinaan tetap jalan. Artinya, mereka hanya dipindahkan tempat pembinaan dari tahanan ke rumah masing-masing,” ujarnya.

Artinya bahwa proses pembinaan bagi napi itu tetap berjalan. Sebab, kata Fauzi, mereka statusnya masih tetap menjadi warga binaan Rutan Kelas II B Bangkalan. Jika ada yang melanggar seperti keluar rumah, akan dikemba-likan ke tahanan.

“Syaratnya mereka harus sudah men-jalani masa tanahanan setengah dari keputusan pengadilan berapa tahun ia harus menjalani kegiatan di tahanan. Kebanyakan napi kriminal dan narkoba, di mana narkoba dengan penjara di bawah 5 tahun,” jelasnya.

Sedangkan mengenai teknis penga-wasan balai pemasyarakatan, Kasu-bsi Pelayanan Tanahan Rutan Kelas II Bangkalan, Pradana Suwito Putra me-

nyampaikan, setiap napi yang dibebas-kan wajib menghubungi Pembimbing Kemasyarakatan (PK) secara berkala.

“Diwajibkan menghubungi PK, petu-gas yang mengawasi. Jadwalnya sepe-kan sekali untuk asimilasi. Jika integrasi satu bulan sekali. Tapi sementara ini diawasi lewat telepon karena adanya Corona ini,” tuturnya.

Dengan adanya asimilasi dan inte-grasi di tengah wabah virus Corona ini, Pradana menuturkan, setidaknya bisa mengurangi jumlah tahanan yang overload ini. Karena Rutan kelas II B Bangkalan mengalami kelebihan kapa-sitas penghuninya.

“Setidaknya ini berkurang, dari jum-lah warga binaan kita sekitar 510 sam-pai 515 dan dengan adanya asimilasi dan itegrasi sudah berkurang sekitar 67, besok kemungkinan ada satu lagi,” pungkasnya. (ina/waw)

BANGKALAN-Saat pemer-intah menggratiskan pelanggan listrik untuk 450 volt dan 900 volt karena wabah virus corona atau Covid-19, masih banyak kepala keluarga (KK) yang menunggak pembayaran listrik. Bahkan jika ditotal, nominalnya mencapai Rp2,7 miliar.

Sefbagaimana diketahui, adanya wabah Covid-19, pengguna listrik 450 volt R1 dan 900 volt R1, mendapatkan keringanan biaya listrik selama 3 bulan ke depan dari pemerintah. Asalkan pelanggan tersebut masuk dalam kategori R1, yaitu pelanggan yang masuk dalam Basis Data Terpadu (BDT) atau keluarga tidak mampu. Setidaknya ada 39 ribu KK di Bangkalan.

Sebagaimana diungkapkan Manajer Perusahaan Listrik Negara (PLN) rayon Bangkalan Pangky Yongkynata, tunggakan

itu mengalami penurunan jika dibandingkan tahun lalu. Di mana tahun lalu tunggakan mencapai Rp3 miliar lebih.

“Tunggakan ini lebih menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Sekarang, sampai bulan Februari kemarian sudah di angka Rp2,7 miliar atau kurang lebihnya 10 ribu pelanggan,” katanya, Senin (6/4).

Tunggakan listrik ini terjadi, jelas Pangky, karena masyarakat tidak tertib dalam membayar. Bahkan ada yang tunggakannya mencapai 5 tahun. Namun, rata-rata pelang-gan yang menunggak, di kisaran waktu 2 bulan hingga 1 tahun.

“Sebenarnya, masyarakat kita sarankan untuk beralih dari pas-cabayar (meteran, red) menjadi prabayar (token, red). Agar memu-dahkan mereka dalam mengontrol penggunaan listrik,” jelasnya.

Untuk menertibkan agar pelang-gan disiplin, dia telah melakukan pendekatan secara persuasif. Tapi petugasnya yang memberikan ara-han dan sosialiasi kepada pelang-gan, terkendala dengan resistensi.

“Tapi kita selalu coba pendeka-tan secara persuasif. Agar pelang-gan kalau tidak mau pascabayar bisa ke prabayar,” tegasnya.

Ia hanya berharap agar pelang-gan yang masih menunggak ini segera untuk melunasinya meski harus dicicil. Pasalnya, dalam item rekening PLN, ada pajak peneran-gan jalan. Sehingga, tunggakan itu murni untuk pajak yang akan diberikan ke pemerintah daerah (pemda), bukan masuk ke reken-ing PLN.

“Nanti pemda sendiri nantinya akan dikelola untuk masyarakat Bangakan juga,” tutupnya. (ina/waw)

Dapat Asimilasi, Rutan Bebaskan 69 NapiDapat Asimilasi, Rutan Bebaskan 69 Napi

KM/FA’IN NADOFATUL M.KM/FA’IN NADOFATUL M.

BEBAS: BEBAS: Para narapidana di rutan kelas II B Bangka-Para narapidana di rutan kelas II B Bangka-lan yang mendapatkan asimilasilan yang mendapatkan asimilasi

DAMPAK COVID-19DAMPAK COVID-19Uji Kir Ditutup, Denda DihapusUji Kir Ditutup, Denda DihapusKOTA-Terhitung sejak 6 April 2020, pelayanan uji kir

kendaraan di Bangkalan diberhentikan. Masa pemberhentian itu hingga 30 April 2020. Namun, bisa diperpanjang jika masa darurat pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabu-paten Bangkalan selesai.

Penghentian itu didasari surat edaran (SE) dari Dewan Pengurus Pusat Ikatan Penguji Kendaraan Bermotor Indo-nesia (IPKBI) nomor:019/DPP.IKBI/III/2020 tertanggal 22 Maret 2020.

Kepala Seksi (Kasi) Lalu Lintas (Lalin) Dinas Perhubun-gan (Dishub) Bangkalan Ariek Moen mengatakan, layanan pembayaran kendaraan bermotor (PKB) ditutup. Mengenai pembukaanya kembali, pihaknya akan melihat kondisi dan situasi yang terjadi setelah 30 April 2020.

Selama penutupan tersebut, pemilik kendaraan yang jangka waktu uji kirnya habis, tidak akan di kenakan denda sepersen pun.

“Saya imbau kepada para pendeta bagi yang masa uji kirnya sudah hbis (sudah masuk pengujian ulang, jangan khawatir, sebab tidak dikenakan denda,” jelasnya, Senin (6/4/2020).

Moh Sohib, sopir truk asal Desa Juling Kecamata Labang, mengaku bahwa penutupan itu sempat membuatnya panik, sebab masa pengujuan truknya sudah jatuh tempo. Namun setelah mendengar informasi adanya keringanan berupa penghapusan denda, dirinya merasa tenang.

“Tadinya saya mau perpanjangan ke Dishub, tapi ditu-tup sampai waktu yang tidak bisa ditentukan, sedangkan kendaraan saya selalu mengangkut pasir keluar Madura. Tapi dengan adanya progam seperti itu, meringankan para supir truk,” terang Sohib. (sae/waw)

Tunggakan Pelanggan PLN Capai Tunggakan Pelanggan PLN Capai Rp2,7 MRp2,7 M KOTA-Dalam meraup penghasi-

lan, sudah tidak melulu melalui cara konvensional. Di era saat ini, plat-form digital sudah banyak jadi media untuk mempublikasikan konten yang berpotensi mendatangkan pundi-pundi uang.

Youtube adalah salah satunya, plat-form media sosial berbasis konten video ini, sudah mampu menggaet banyak pengguna dari seluruh kalan-gan. Bukan hanya sebagai pemirsa atau penikmat konten, namun juga mencipta kreativitas melalui konten yang layak ditonton.

Badrus Sholeh adalah salah sa-tunya. Pria kelahiran Bangkalan, 1 Desember 1992 ini adalah salah satu youtuber dari Bangkalan. Ke-mampuannya menjadi master of ceremony (MC) dalam berbagai acara, membuatnya mahir dalam berkomunikasi. Itulah yang dia manfaatkan untuk membuat konten di chanel youtubenya.

Pemuda asal Desa Bilaporah, Kecamatan Socah, Bangkalan ini, pertama kali membuktikan kemam-puannya menjadi MC, saat mengisi acara imtihanan madrasah di kam-pungnya. Skillnya itu kemudian me-narik perhatin masyarakat, hingga akhirnya banyak diundang menjadi MC di sejumlah acara pengajian.

Bakatnya itu kemudian sema-kin terasah, seiring ada undangan menjadi MC dalam acara wisuda S1 di STKIP PGRI Bangkalan. Momentum tersebut menjadikan-nya semakin dikenal dan banyak mengisi acara-acara skala besar di Bangkalan.

Alumni santri Pondok Pesantren

Nurul Kholil Sampang ini, tidak in-gin banyak menyia-nyiakan waktu. Di sela-sela kesibukannya, dia memanfaatkan waktu untuk mem-buat konten youtube. Dari situ, penghasilannya bertambah seiring masuknya google adsense dari iklan yang muncul di kanal youtubenya.

“Saya mengajak pemuda untuk menggarap youtube, yang sudah open mind, karena youtube sangat berpotensi sekali untuk mendapat-kan penghasilan dan alhamdulillah dalam kurun waktu 3 bulan, konten saya terbuka dan banyak mendapat-kan iklan,” terang Badrus.

Kesibukannya tidak hanya berhenti di situ, selama berstatus mahasiswa STKIP PGRI Bangkalan, dirinya juga aktif di Komunitas Kacong Cebing Bangkalan. Saat itu dirinya menjabat sebagai wakil ketua pada periode 2016.

Bahkan, saat ini Badrus masih sempat menggemari bisnis ayam joper, salah satu jenis persilangan ayam kampung jantan dengan betina petelur atai broiler. Namun keg-emaran bisnisnya itu masih dalam skala kecil.

“Segala upaya walaupun sekecil lubang semut Tetap saya coba untuk menambah pemasukan agar kebutu-han keluarga tetap tejaga,”

Baginya, segala bidang yang dik-erjakan dari bisnis sampai jadi you-tuber, adalah peluang yang dibaca jadi hasil. Langkahnya itu didorong suatu pepatah yang mengatakan, sangat mustahil mengajak seekor monyet menyelam ke dasar laut dan mengajak seekor lumba-lumba memanjat pohon.

Untuk itulah, saat di bangku kuliah, Badrus tidak gengsi menjalani bisnis kecil seperti menjual kopi. Saat itu dia membuka tempat di SPBU se-belah selatan Stadion Gelora Bang-kalan (SGB). Bukan hanya itu, dia kemudian mengembangkan dengan memproduksi dodol salak gagal, sampai akhirnya mampu membuka kafe.

Namun setelah bisnisnya gagal, motivasinya untuk bangkit justru meninggi. Salah satunya menekuni dunia MC.

Kini, adanya wabah Covid-19 membuatnya banyak istirahat lataran sepinya job. Bahkan ada job yang tiba-tiba dibatalkan. Namun itu ti-dak hanya dialami Badrus, banyak rekan-rekannya di bisnis serupa atau lainnya yang turut terimbas wabah penyakit tersebut.

“Wabah ini cukup mengurangi pemasukan dan jam terbang, tetapi mau bagaimana lagi, ini sudah menjadi kehendak semesta untuk menghindari keramaian dan juga acara resepsi,” (sae/waw)

Awali dari MC, Jadi Youtuber 1.580 Subcriber

BADRUS SHOLEHSalah satu pemuda Bangkalan yang tak

kenal lelah menaklukkan rintangan hidup.

KM/FA’IN NADOFATUL M.KM/FA’IN NADOFATUL M.

TETAP BUKA: TETAP BUKA: Kantor pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Kantor pelayanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Bangkalan tetap melayani pelanggan.Bangkalan tetap melayani pelanggan.

KM/MOH SAEDKM/MOH SAED

ARIEK MOEN: ARIEK MOEN: Kasi Lalin Dishub BangkalanKasi Lalin Dishub Bangkalan

Page 3: SELASA l Pasien P sitif - kabarmadura.id … · SUMENEP-Setelah sebelum-nya dua petugas haji dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep dipastikan mengikuti pelatihan haji di

Email Redaksi: [email protected] LAYOUTER: FAIQ

3

Untuk pengumpulan orang sementara

dihentikan. Dengan adanya itu otomatis pelaksanaan SP ini

agak lambat.”

NUR AMIN

KASI STATISTIK SOSIAL

BPS SAMPANG

“Mulai hari ini ditutup, tapi sampai kapan

kami kurang tahu,”

MOH. CHOTIBUL UMAM

KEPALA BIDANG HUBUNGAN

DARAT DISHUB SAMPANG

SELASA l 7 April 2020

Pemilik Kendaraan

Dibebaskan dari Denda

Keterlambatan

KOTA-Dinas Perhubungan (Di-shub) Sampang, melakukan penu-tupan sementara pada pelayanan uji kir. Hal itu dilakukan untuk mence-gah penyebaran Covid-19 di wilayah setempat. Akibat dari penutupan tersebut diyakini akan berdampak pada target pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi uji kir.

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Darat Dishub Sampang Moh. Chotibul Umam membenarkan dengan adanya

informasi penutupan pelayanan uji kir tersebut. Hal itu dilakukan berdasarkan surat edaran dari kementerian dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk melakukan pencegahan Covid-19 di setiap kabupaten.

Dijelaskan olehnya, penutupan se-mentara pada layanan uji kir tersebut diberlakukan mulai Senin (6/4/2020) hingga pemberitahuan lebih lanjut. Kendati demikian, pihaknya me-minta masyarakat tidak khawatir karena untuk kendaraan yang mati tidak dikenakan denda.

“Mulai hari ini ditutup, tapi sampai kapan kami kurang tahu,” katanya, Senin (6/4/2020).

Sementara itu, Kabid Angkutan Jalan Dishub Sampang Heri men-gatakan, adanya penutupan layanan uji kir akan menjadi kendala untuk mencapai target PAD yang sudah ditentukan.

Namun demikian, pihaknya ti-dak bisa bertindak, karena intruksi penutupan layanan itu sudah diper-intahkan oleh Dirjen Perhubungan dan pemerintah pusat untuk tidak membuat kerumunan orang.

“Untuk target PAD tahun 2020 memcapai Rp270 juta, adapun untuk tahun 2019 kemarin sekitar Rp260 juta,” tutupnya. (mal/pin)

KM. JAMALUDDIN

BERKURANG: Pendapatan dari sektor retribusi uji kir dipastikan berkurang lantaran dilakukan penutupan sementara untuk mencegah penyebaran Covid-19.

PAD Uji Kir Terancam Tidak Capai Target

KOTA-Mewabahnya Covid-19 tidak hanya mengganggu perekonomian warga. Virus yang sudah merebak di berbagai daerah di Indonesia itu, juga menghambat program pemerintah. Salah satunya pro-gram bantuan 36 hand traktor pada petani di Kabupaten Sampang, harus terhambat lantaran Covid-19.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pertanian Sampang Suyono mengatakan, di tahun 2020 pihaknya mendapatkan bantuan 36 hand traktor dari Kementerian Pertanian. Namun bantuan alat berat untuk petani itu tidak bisa direalisasikan bulan ini.

“Untuk merealisasikan bantuan hand traktor pada petani masih terkendala den-gan adanya virus corona ini,” ungkapnya, Senin (6/4/2020).

Dirinya mengungkapkan, bantuan 36 hand traktor itu akan diberikan pada se-tiap kelompok tani yang belum pernah dapat bantuan hand traktor sebelumnya. Tidak hanya itu, dirinya mengatakan, ada keriteria khusus yang diharus dimiliki oleh kelompok tani untuk bisa memperoleh bantuan hand traktor tersebut.

“Bantuan ini merupakan bantuan hibah, jadi kelompok tani tidak boleh menerima hibah alat yang serupa,” imbuhnya.

Dirinya menyampaikan, saat ini masih banyak kelompok tani yang belum mem-peroleh bantuan hand traktor. Oleh kare-nanya, Pemkab Sampang terus berupaya mengajukan permohonan pada Kement-erian Pertanian untuk mendapatkan hibah hand traktor setiap tahun.

Pihaknya hanya berharap, para petani bisa menggunakan alat berat itu dalam menggarap lahan pertanian dengan maksi-mal.

“Adapun yang dapat bantuan mung-kin baru separuhnya meski dari tahun sebelumnya sudah ada bantuan,” tu-tupnya. (mal/pin)

KM. DOKUMEN

TERKENDALA: Realisasi bantuan hand traktor terkendala wabah Cobid-19.

Realisasi Bantuan 36 Hand Traktor Terhambat Covid-19

KOTA-Dampak dari pandemi Covid-19 juga berimbas pada pelaksanaan sensus penduduk (SP) online. Pasalnya, Badan Pusat Statistik (BPS) Sampang, harus memperpan-jang proses SP online dengan target baru.

Kepala Seksi (Kasi) Statistik Sosial BPS Sampang Nur Amin mengatakan, BPS pusat memerintahkan pegawainya agar menerapkan work from home atau bekerja dari rumah. Hal itu dilakukan untuk men-jaga keselamatan pegawai di masa pandemi Covid-19.

Dengan adanya larangan mengumpulkan banyak orang, tentu hal tersebut menjadi kendala tersendiri bagi BPS. Dikarenakan saat memberikan bimbingan SP online harus mengumpulkan banyak orang agar pelaksa-naannya cepat.

“Untuk pengumpulan orang sementara dihentikan. Dengan adanya itu otomatis pelaksanaan SP ini agak lambat,” tururnya, Senin (6/4/2020).

Tidak hanya itu, pelaksanaan SP online saat ini diperpanjang dari waktu sebelumnya yang

berakhir pada 31 Maret. Namun demikian, pihaknya belum bisa memastikan kapan akan melakukan pendataan penduduk tersebut.

“Kini diperpanjang, sampai dengan tanggap darurat selesai, dan untuk webnya masih bisa dibuka, biasanya sudah ditutup,” katanya

Karena ada perpanjangan, otomatis pemer-intah pusat akan menambah target pencapa-ian setiap daerah. Dirinya mengklaim jika sudah mencapai target yang ditentukan sebelumnya oleh BPS pusat sebanyak 17,19 persen dari jumlah KK yang ada.

“Sampang kini mencapai 19,5 persen, sudah lewat target. Nanti ada penambahan target, kini masi dibahas di pusat. Kan pusat membuat target tidak sembarangan, disesuaikan dengan keadaan di daerah,” pungkasnya, (mal/pin)

KM. DOKUMEN

TERKENDALA: Pelaksanaan sensus penduduk online di Kabupaten Sampang diperpanjang.

Terkendala Pandemi Covid-19,SP Online Diperpanjang

KOTA-Untuk terus menekan penyebaran virus corona atau Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sam-pang kini mewajibkan setiap warga yang mau berakti-vitas dan keluar rumah menggunakan masker. Hal itu sebagaimana anjuran organisasi kesehatan dunia (WHO). Bahkan untuk mendukung pemenuhan masker, Pemkab mewajibkan pemerintah desa untuk menganggarkan pembuatan masker menggunakan dana desa (DD).

Juru Bicara Tim Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sampang Djuwardi mengatakan, saat ini semua warga di Kota Bahari di-wajibkan menggunakan masker saat mau beraktivitas di luar rumah. Untuk itu, Bupati Sampang mengeluarkan surat edaran (SE) dan imbauan kepada masyarakat untuk mematuhi kewajiban tersebut.

“Untuk anggaran pengadaan masker bagi masyarakat ini dapat dianggarkan melalui DD masing-masing desa, untuk penyedia masker ini diutamakan dari penjahit di desa setempat,” ucap Djuwardi saat dikonfi rmasi Kabar Madura, Senin (6/4/2020).

Sementara itu, Ketua Klaster Bidang Kesehatan Tim Satgas Covid-19 Sampang Asrul Sani menambahkan, bupati sudah menginstruksikan kepada Dinas Pember-dayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sampang, agar DD dapat digunakan untuk pembelian masker yang diproduksi oleh UKM/penjahit di desa. Nanti lanjut dia, masker itu dibagikan kepada masyarakat sebagai perlindungan diri saat hendak beraktivitas di luar rumah.

“Kalau berbicara idealnya, setiap warga ini minimal memiliki dua masker, tetapi sebaiknya bisa punya lima unit masker per orang, untuk bahan masker ini harus mengunakan kain katun sebagaimana yang telah disa-rankan,” terang Asrul sapaan akrabnya.

Dikonfi rmasi secara terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Bina Pemerintah Desa Dinas Pemberdyaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sampang Suhanto menjelaskan, sesuai perintah Bupati Sampang, semua penduduk harus

pakai masker yang didanai dari DD setiap desa. Masker itu tidak hanya sekali pakai, tetapi bisa digunakan berkali-kali, yakni harus menggunakan kain sesuai arahan dari tim kesehatan.

Untuk pengadaan masker itu, memang diprioritaskan kepada para penjahit yang ada di desa tersebut, untuk segera berproduksi dan dibeli oleh pemerintah desa, se-hingga masyarakat bisa bekerja dan pencegahan corona dengan menggunakan masker ini berjalan maksimal di berbagai wilayah.

“Awalnya bupati menginginkan setiap orang memiliki dua masker, namun setelah dihitung-hitung kebutuhan terlalu banyak, maka hanya ngambil 60 persen saja dari total penduduk di setiap desa yang diberi masker ini,” ungkapnya.

Lanjut dia, untuk ketentuan pagu DD dalam pen-gadaan masker tersebut tidak ditentukan ber-dasarkan persentase, cukup menghitung jumlah penduduk setiap desa, yakni 60 persen penduduk diberi masker, masing-masing dua unit.

Dirinya melanjut-kan, saat ini untuk lo-kal Sampang, rata-rata harga masker ini diten-tukan Rp5.000 per unit, dengan catatan produksi harus memenuhi spesifi kasi, meliputi penggunaan kain katun untuk lapis luarnya , sedangkan lapis dalam menggunakan kain microfi ber dan semacamnya.

“Pengadaan masker dari DD diperuntukkan bagi para penjahit di desa setempat, dan harus mendapatkan rekom dari PPI di RSUD Sampang, jadi tidak hanya asal buat, ada ketentuan dan standarnya tersendiri,” pungkasnya. (sub/pin)

KM/SUBHAN

PEDULI: Bupati Sampang H. Slamet Junaidi saat turun langsung ke salah satu pasar trasional untuk membagikan masker kepada para pedagang dan pengunjung.

Pengadaan MaskerDianggarkan dari DD

g kebutuhan ka hanya ngambil 60 persen saja dari

i setiap desa yang diberi masker ini,”

k ketentuan pagu DD dalam pen-tersebut tidak ditentukan ber-ase, cukup menghitung setiap desa, yakni 60

diberi asing

ut-lo-rata

diten-r unit, ksi harus , meliputi n untuk lapis luarnya ,m menggunakan ka

KM. D

TERK

pendSamp

Page 4: SELASA l Pasien P sitif - kabarmadura.id … · SUMENEP-Setelah sebelum-nya dua petugas haji dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep dipastikan mengikuti pelatihan haji di

4 SELASA l 7 April 2020

Email Redaksi: [email protected] LAYOUTER: FAIQ

KOTA – Penyebaran wabah aki-bat Covid-19 yang terus meluas menjadikan Pemerintah melalui Presiden Joko Widodo mengin-struksikan pemerintah daerah untuk melakukan percepatan pengutamaan penggunaan alokasi anggaran keg-iatan tertentu (Refocusing), untuk biaya penanganan wabah pandemi Covid-19.

Pemkab Pamekasan, sebagaimana disampaikan Kepala Badan Keuan-gan Daerah Pamekasan (BKD), Sah-rul Munir pada Senin (6/4/20202), sudah melakukan refocusing untuk

sebagian kegiatan yang ada. Namun, tegas Sahrul, pihaknya akan kembali melakukan rapat untuk refocusing sejumlah anggaran dalam rangka penanganan penyebaran wabah akibat Covid-19 hingga Oktober mendatang.

Pada awalnya, urai Sahrul, Pemkab Pamekasan dalam penganan wabah Covid-19 menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga dari Angga-ran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pamekasan sebesar Rp3.5 miliar. Akan tetapi, perkembangan kondisi saat ini, tegas sahrul tidak

memungkinkan hanya menggu-nakan anggaran sebesar itu. Sebagai antisipasinya, Pemkab Pamekasan harus menyiapkan anggaran untuk penanganan Covid-19 hingga bulan oktober.

Sejauh ini Pemerintah Kabupaten Pamekasan telah merefocusing Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk biaya penang-gulangan wabah pandemi Covid-19 untuk dua bulan dari bulan Maret dan April sebesar Rp10 miliar, dan dialokasikan untuk biaya operasional sejumlah Organisasi Perangkat

Daerah (OPD) dalam melakukan berbagai kegiatan pencegahan pe-nyebaran Covid-19.

“Berdasar pada instruksi dari pres-iden untuk merecofusng anggaran, maka Pemkab untuk bulan Maret dan April telah menganggarkan biaya penanganan Covid-19 sebesar Rp10 miliar, sedangkan untuk bulan-bulan berikutnya akan kembali dibicarakan besok saat rapat,” ucapnya.

Lebih lanjut, Sahrul menjelaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten ma-sih akan melakukan rapat untuk

membicarakan penyiapan refocusing anggaran dalam upaya penanga-nan Covid-19 hingga bulan Okto-ber mendatang. Utamanya untuk menetapkan berapa postur anggaran untuk membiayai penanggulangan Covid-19 hingga bulan Oktober mendatang.

Lebih lanjut, Sahrul menambahkan, anggaran tersebut akan digunakan hingga ada perkembangan bahwa Kabupaten Pamekasan telah din-yatakan aman dari wabah pandemi Covid-19.

“Jika situasi aman bisa lebih cepat dari prediksi Pemkab maka peng-gunaan anggaran untuk penanggu-langan Covid-19 akan dihentikan,” tegas Sahrul.

“Kami besok masih akan rapat untuk membicarakan pagu angga-ran penanganan Covid-19 ini, akan disiapkan hinggan bulan apa dan besaran anggarannya berapa akan ditetapkan besok, namun jika nanti situasi aman bisa lebih cepat dari prediksi Pemkab maka penggunaan anggaran akan dihentikan,” pungkas-nya. (km53/bri)

Dua Bulan Refocusing Anggaran Rp10 Miliar

Kebahagiaan yang sebena-

rnya adalah saat kita melihat

orang lain bahagia karena

perbuatan kita, begitulah cara

Budi Cahyono mengar� kan

kebahagiaan dalam hidupnya.

Pria yang mengabdikan

kesibukannya untuk menjadi

relawan penanggulangan

bencana di Pameaksan

ALI WAFA, KOTA

Pria asal Pame-kasan ini me-m i l i h u n t u k mengabd ikan

dirinya sebagai relawan penanggulangan ben-

cana kabupaten Pamekasan yang tergabung ke dalam Forum Re-lawan Penanggulangan Bencana (FRPB) Pamekasan. Aktivitas sehari-harinya, dicurahkan untuk menanggulangi dan membantu warga Pamekasan terhadap ben-cana alam dan bencana sosial yang menimpa Kabupaten Pamekasan.

Pilihannya, diakuinya adalah atas kesadaran pribadi dan pang-gilan hati. Jiwa sosialnya diakui terbangun semenjak duduk di bangku SMAN 1 Pamekasan saat bergabung dalam Palang Merah Remaja (PMR), Pramuka dan Komunitas Pecinta Alam.

Dalam upaya mengabdi, Budi membangun kelompok dengan

nama Forum relawan yang didiri-kan bersama empat orang rekan-nya tahun 2014 lalu. Saat pene-tapan darurat wabah Covid-19, Budi harus mengurangi waktu istirahtanya untuk konsen dalam pandemi Covid-19.

Aktivitasnya kini, harus berhada-pan dengan kegiatan mengedukasi masyarakat tentang Covid-19 dan dampaknya, melakukan penyem-protan disinfektan ke setiap sudut di Kabupaten Pamekasan, hingga memberikan bantuan terhadap masyarakat yang terkena wabah pendemi Covid-19.

Hal itu ia lakukan bersama ang-gotanya, atas dasar panggilan kemanusiaan, tanpa imbalan dari

pihak manapun, tanpa gaji dari lembaga manapun. Meski tanpa imbalan, dirinya bersama relawan menikmati aktivitasnya. Baginya, membantu orang lain diyakini Tu-han akan membantunya dari setiap persoalan yang dihadapi.

“Kami bahagia saat me-lihat orang lain bahagia karena kami, disitulah sebenarnya keba-hagiaan yang hakiki,” ucap pria kelahiran Pamekasan 08 Januari 1973

Perjuangannya bukan tanpa kendala, meski sekilas apa yang ia lakukan adalah suatu tindakan mulia. Cibiran dan cemooh dari sekelompok orang yang tidak memahami arti kemanusiaan,

mulai dari keluarga yang awalnya keberatan, hingga warga sekitar yang menganggap perbuatannya adalah sia-sia.

Bahkan pernah, saat dirinya mengedukasi masyarakat tentang bahaya Virus Corona, dirinya malah ditertawakan oleh warga karena dinilai terlalu mendrama-tisir.

Dalam aktivitasnya, Budi pernah tidak pulang kerumahnya di Jl. Ser-san Masrul Gg 3 nomor 46 karena sedang melakukan kegiatan sosial.

“Semoga apa yang kami lakukan mendapatkan balasan dari Allah, karena hanya itu yang kami ha-rapkan, bukan yang lain,” pung-kasnya. (bri)

Belajar dari Perjuangan Koordinator FRPB Budi CahyonoKebahagi

rnya adalah

orang la

perbuatan ki

Budi Cahyo

kebahagiaan

Pria y

kesibukann

relawan

bencan

dirinypena

Reformasi Birokrasi & IPM Mengalami Peningkatan

Kinerja

KOTA- Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD Kabupaten Pamekasan pada Senin, (6/4/2020) dilaksanakan melalui Teleconferensi dengan menggunakan aplikasi zoom. Rapat tersebut terpaksa dilaksanakan melalui Teleconferensi seiring dengan darurat wabah covid-19.

Musyawarah yang dilangsungkan di Ruang Wahana Bina Praja, gedung Pemkab Pame-kasan juga ditayangkan secara streaming melalui akun youtube Pemkab Pamekasan sehingga bisa diikuti langsung oleh publik.

Selama medio 2018-2019, terdapat pening-katan prestasi sebagaimana disajikan Bupati

Pamekasan, Baddrut Tamam berdasar data dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Peningkatan terbesar dari kinerja Pemkab Pamekasan pada medio 2018-2019, adanya penurunan jumlah penduduk miskin. Hal itu, jelas Baddrut juga diimbangi dengan rasio ketimpangan perekonimian warga Pameaksan yang cukup baik pada titik 0,332 persen atau ada peningkatan daripada tahun 2018 dimana rasio ketimpangan perekonomian mencapai 0.364 persen.

Hal itu, jelas RBT dilihat dari tingkat konsumsi warga Pamekasan yang semakin seimbang antara kota dan desa. “Ini adalah capaian yang positif dan harus diupayakan untuk ditingkatkan,” tegas RBT.

Dari sisi infrastruktur, capaian juga menunjuk-kan peningkatan dengan Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) mencapai 58,76 persen pada

tahun 2019, mengalami kenaikan 2,7 persen dari tahun 2018 yang tercatat 56, 02 persen.

“Peningkatan ini tentunya dipengaruhi oleh kualitas dan kuantitas infrastruktur dan laju pertumbuhan penduduk,” ulas Baddrut pang-gilan masa kecilnya.

Peningkatan capaian juga terlihat dari pe-nilaian reformasi birokrasi Kabupaten Pame-kasan. Semula tahun 2018 berada pada angka 55.09 persen, meningkat drastis menjadi 60,06 persen tahun 2019.

“Terimakasih yang sebesarnya, stake holder, Dr. Fattah Jasin, Ketua DPRD, yang telah mendukung pembangunan daerah serta tatakelola yang baik. Permohonan maaf apa-bila ada kekurangan. Proses pembangunan, komitmen untuk Pamekasan. se Rajeh Ba-jjrah tor Parjughahbisa diwujudkan secara maksimal.”Pungkasnya. (ifa/bri)

KOTA – Rencana pembangu-nan Pasar Kolpajung Pamekasan belum mendapatkan titik temu realisasi pembangunannya. Hal itu, ungkap Kepala Badan Per-encanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pamekasan, Taufi kur-rachman karena belum adanya kejelasan dari Pemerintah Pusat seiring dengan status darurat wa-bah Covid-19.

Diakuinya Taufi k, sapaan akrab-nya, jika menilik dari perenca-naan, sejatinya Maret lalu sudah mulai ada konfirmasi. Namun, penetapan darurat Covid-19 sejak 11 Maret lalu diakuinya sangat mempengaruhi kinerja semua pihak.

“Kami dalam situasi harus me-

maklumi situasi saat ini. Bahkan, karena kondisi darurat ini, Pemer-intah Pusat sampai memberikan instruksi kepada seluruh Pemer-intah Daerah untuk melakukan recofusing anggaran untuk biaya penanggulangan wabah pandemi Covid-19,” ulas Taufi k.

Diakuinya, recofusing yang diinstruksikan pemerintah pusat salah satunya adalah menunda kegiatan-kegiatan yang tidak mendesak untuk direalokasikan pada penanganan wabah covid-19.

“Prinsipnya tetap, pembangu-nan pasar Kolpajung tetap dalam rencana awal. Akan tetapi kondisi yang seperti ini, kami pun juga harus memaklumi jika kemu-dian tidak sesuai harapan, sebab

Pemerintah Pusat saja banyak mengalihkan anggarannya untuk penanganan Covid-19, bahkan semua Pemerintah Daerah dim-inta untukt melakukan Refocusing anggaran,” ucapnya.

Kendati demikian, Taufi k mene-gaskan bahwa pembangunan pasar Kolpajung masih tetap dalam re-nacana semula. Sebab, tegas ulas Taufi k hingga kini belum ada ket-erangan dari Pemerintah Daerah terkait bagaimana perkembangan pembangunan pasar Kolpajung.

“Tapi kita tetap berasumsi bah-wa pembangunan ini tetap dengan rencana semula, sebab hingga saat ini belum ada kejelaasan dari Pemerintah Pusat, jika nanti ada konfi rmasi baru bisa dipastikan,”

pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Ka-bupaten Pamekasan Sahrul Mu-nir mengatakan, semua rencana pembangunan daerah yang sum-bernya berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Anggaeran Pendaparan dan Belanja Negara (APBN) semuannya ditunda dan untuk sementara waktu tidak bisa dilanjutkan hingga waktu yang akan dinformasikan lebih lanjut oleh Pemerintah Pusat.

“Semua rencana pembangu-nan yang sumbernya dari DAK, semuanya dipending, tidak bisa dilanjutkan hingga nanti ada keterangan dari Pemerintah Pusat terkait ini,” tukasnya. (km53/bri)

KOTA- Upaya mengurangi kerumu-nan massa besar di Pamekasan, salah satunya dengan melakukan penutupan area Taman Arek Lancor Pamekasan sebagai centra Pedagang Kaki Lima (PKL) yang biasanya beraktivitas pada malam hari.

Atas penutupan aktivitas PKL di taman Arek Lancor tersebut, Pemkab Pamekasan sebagaimana disampaikan Wakil Bupati Pamekasan, Raja’e mer-encanakan akan memberikan kompen-sasi kepada para pedagang. Besarannya, ulas Raja’e beragam antara Rp300 ribu hingga Rp600 ribu untuk masing-masing PKL.

Rencana pemberian kompensasi terse-but, ulas Raja’e saat ini masih sedang dihitung dengan berlandaskan hasil pen-dataan yang saat ini sedang berlangsung.

“Semoga cepet selesai dan bisa direal-isasikan secepatnya,” tuturnya.

Berdasar himpunan data sementara

yang didapatkan Kabar Madura, ter-dapat sebanyak 125 PKL yang berakti-vitas di Taman Arek Lancor Pamekasan. Para pedagang yang terdata tersebut, tegas Raja’e juga direncanakan akan menerima kompensasi setiap bulan selama masih belum dibuka bagi PKL untuk beraktivitas kembali.

Sementar itu, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan Ismail, langkah yang di-ambil pemkab Pamekasan sangat tepat sekali untuk memberikan kompensasi kepada para PKL yang sudah tidak bisa melakukan transaksi jual beli, namun hal itu jika memunkinkan tidak hanya itu yang berikan bantuan tetapi juga para warga miskin lainnya yang terdampak dari kondisi sekarang.

“Kami sepakat, sebenarnya bukan hanya PKL, juga ada tukang becak, ada tukang ojek yang terkena dampak dari covid-19 yang perlu diperhatikan,” tegas Ismail. (rul/bri)

Humas Pemkab Pamekasan

Kerja Cerdas: Bupati Pamekasan Baddrut Tamam sampaikan capaian Pamekasan medio 2018-2019.

Musrenbang Dilaksanakan melalui Telekonferensi

PKL Arek Lancor Diberikan Kompensasi Penutupan

Km/Dokumen

Kepedulian: Pemkab Pamekasan merencanakan akan memberi kompensasi kepada PKL Arek Lancor karean tidak beroperasi selama masa penanganan wabah Covid-19

KOTA – Alokasi Dana Desa (ADD) di Kabupaten Pamekasan mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Penurunan pemerolehan ADD di Pamekasan tersebut, sebagaimana disampaikan Kepala Bidang Pemer-intahan Desa (Kabid Pemdes) dinas Pemerintahan Masyarakat dan Desa (PMD) Pamekasan, Muttaqin mencapai Rp.5 Miliar.

Pada tahun 2019 lalu, pemerolehan ADD yang dibagi untuk seluruh desa di Pamekasan mencapai Rp 97 miliar. Namun, pada tahun 2020 pemerolehan ADD turun menjadi Rp 92 miliar. Pe-nyebab turunnya ADD tersebut, jelas Muttaqin karena dipengaruhi dengan menurunnya perolahan Pamekasan dari dana Alokasi Umum (DAU) Pemerin-tah Pusat.

“Rumusannya, ADD adalah 10 persen dari Transfer DAU pemerintah pusat ke Pemerintah Pamekasan. Tahun ini, ada penurunan Transfer DAU dari pemer-intah pusat, sehingga berpengaruh terhadap alokasi ADD dari perhitungan

DAU tersebut,” ulas Muttaqin.

Berbeda dengan ADD yang mengala-mi penurunan pemerolehan, dana Desa yang bersumber dari APBD Pamekasan di masing-masing desa sebagaimana disampaikan Muttaqin mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2020, jumlah DD di Kabupaten Pamekasan mencapai Rp 204 miliar naik sebesar Rp 6 milar dari tahun 2019 lalu yang dialokasikan sebesar Rp 196 miliar.

Hingga kini, dari 178 desa di Kabu-paten yang mendapatkan ADD sebgain besar sudah mulai mencairkan. Namun, terdapat beberapa desa yang masih terkendala masalah administrasi untuk pencairannya.

“Kami optimis untuk tahun 2020 akan terserap seluruh anggrannya sesuai dengan petunjuk teknis dan peruntu-kannya. Tahap awal sudah separuh lebih, karena ada beberapa kecamatan yang pengajuannya pemdes tidak mengajukan bersamaan,” pungkasnya. (rul/bri)

ADD 2020 Turun Rp5 M

DD Naik Rp6 M, DD Naik Rp6 M,

Pembangunan Pasar Kolpajung Kemungkinan Ditunda

BUDI CAHYONO: Relawan Penanggulangan Bencana

Pamekasan

Page 5: SELASA l Pasien P sitif - kabarmadura.id … · SUMENEP-Setelah sebelum-nya dua petugas haji dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep dipastikan mengikuti pelatihan haji di

Email Redaksi: [email protected] LAYOUTER: RAHMAN

SELASA SELASA 7 April 20207 April 2020 5

KOTA-Pemerintah Kabupat-en (Pemkab) Sumenep melarang para Aparatur Sipil Negara (ASN) Sumenep untuk bepergian ke luar kota atau luar daerah. Hal itu di-lakukan dalam upaya pencegahan penyebaran Pandemi Covid-19.

Kepala Bidang (Kabid) Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghar-gaan (PKAP) Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Sumenep Linda Mardiana mengatakan, hal tersrbut dilakukan sebagai tindak lanjut terhadap Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 36 Tahun 2020.

“Dari itulah para ASN diharapkan

mengikuti anjuran tersebut,” kat-anya, Senin (6/4/2020).

Dijelaskan, penerapan aturan terse-but berlaku sejak Rabu (1/4/2020), sejak beredarnya surat Nomor 800/634/435.203.2/2020 yang dis-etujui oleh bupati Sumenep hingga Pandemi Covid-19 reda atau sudah ada surat edaran baru dari pusat.

“Para pejabat di lingkungan Pemk-ab Sumenep harus memastikan agar ASN di wilayah kerjanya tidak melakukan kegiatan bepergian,” ujarnya.

Selain itu, dalam rangka pence-gahan penyebaran COVID-19 di wilayah Indonesia, ASN diharap-kan dapat mengajak masyarakat di

lingkungan tempat tinggalnya untuk tidak bepergian ke luar daerah dan/atau kegiatan mudik dalam rangka Idulfi tri 1441 hijriyah ataupun keg-iatan mudik lainnya.

“Menjaga jarak aman ketika melakukan komunikasi (physical distancing),” ujarnya.

Selain itu, ASN diharapkan agar menyampaikan informasi yang positifkepada masyarakat terkait dengan pencegahan penyebaran Covid-19. Harapannya, semua ASN mematuhi aturan tersebut.

“Sebagai abdi negara harus mem-berikan contoh yang baik pada masyarakat,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Sumenep

Abuya Busyro Karim mengutara-kan, surat tersebut bukan tanpa dasar. Harapannnya, masyarakat dapat mematuhi apa yang diin-struksikan pemerintah. Sebab, hal tersebut merupakan bagian dari pencegahan Covid-19

“Kami hanya berharap masyarakat benar-benar patuh terhadap aturan pemerintah,” pungkasnya. (imd/pai)

Pemkab Larang ASN Mudik atau BepergianPemkab Larang ASN Mudik atau Bepergian

KOTA-Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (Dispertahortbun) Sumenep men-duga, berdasarkan rekomendasi dari kementerian, kouta kebutuhan pabri-kan terhadap tembakau diyakini akan berkurang dari tahun sebelumnya. Hal itu disampaikan Kepala DPTPHP Sumenep melalui Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Rina Suryandari. Ia menambahkan, sejauh ini untuk batasan kebutuhan dari pabrikan masih belum ditentukan.

Sementara kouta yang ditentukan oleh pemerintah Jawa Timur untuk produksi tembakau di Sumenep tahun sebelumnya (2019) adalah sekitar 21.893 hektare.

Sementara ini untuk patok kebutu-han beberapa hektare masih belum ditentukan, tetapi berdasarkan in-formasi dari kementerian itu akan berkurang dari tahun sebelumnya.

Karena kabarnya masih banyak stok yang ada di pabrik, katanya, Senin (6/4/2020).

Pembatasan kouta atau kebutuhan memang diberikan dalam menanam tembakau agar disesuaikan dengan kouta yang akan dibutuhkan. Hal itu bertujuan agar tembakau petani dapat terserap dengan maksimal terutama harganya berpihak kepada petani.

Sementara jika berkaca pada tahun sebelumnya, harga tembakau di penghujung timur Pulau Madura ini ternyata masih belum begitu ber-pihak pada kebaikan nasib petani. Karena puncaknya harga itu hanya mentok di harga Rp54.000. Hal ini terjadi karena kuota yang dikeluarkan pemerintah tidak berdasar rekomen-dasi pabrikan.

Tembakau untuk persiapannya saat ini masih proses, dan cuaca ini juga

kayaknya masih belum berpihak. Nantinya pasti akan diinformasikan bahwa tahun ini akan berkurang,” imbuhnya.

Sementara upaya pemerintah untuk mengatasi harga tembakau yang se-tiap tahunnya tidak ada peningkatan adalah akan lebih erat membangun mitra dengan seluruh pabrik atau gudang. Selain itu pihaknya akan menganalisa ulang terkait seluruh pembiayaan yang dikeluarkan oleh petani mulai dari proses awal sampai setelah produksi. Setelah dilakukan kalkulasi pihaknya berharap dapat menentukan patokan harga yang dapat menguuntungkan petani.

Akan dilakukan MoU dengan pabri-kan dan petani tembakau. Tentunya nanti petani akan dilibatkan langsung, jadi akan tahu seperti apa kebutuhan pabrik nanti, pungkasnya. (ara/pai)

Perkirakan Kebutuhan Pabrik Tembakau Menurun

KM/RAZIN

MENURUN: Tahun sebelumnya harga tembakau tidak berpihak kepada petani.

KOTA-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menganggarkan dana penanganan Pandemi Covid-19 senilai Rp22 miliar. Anggaran tersebut diambilkan dari anggaran tak terduga.

Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Semenep Edy Rasiadi mengutarakan, anggaran khusus Covid-19 tersebut digunakan untuk pembelian barang-barang berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan dalam penanganan Covid-19.

“22 Miliar untuk keperluan kelengkapan alat pemeriksaan dan alat penanganan Covid-29,” ujarnya.

Dijelaskan, secara keseluruhan saat ini pemkab menggarakan tambahan Rp3 miliar. Anggaran terse-but nantinya dapat dugunakan pada bencana lainnya.

“Jadi sebanyak 25 miliar penaanganan bencana, termasuk Covid-19,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Sumenep Agus Mulyono mengatakan, saat ini pihaknya memeriksa masyarakat menggunakan alat pendeteksi suhu badan milik Polres Sumenep karena saat ini alat

pemeriksaan milik dinkes kurang normal.Sembari menunggu alat baru dari Pemkab Sumenep

kami memeriksa masyarakat menggunakan pende-teksi suhu badan milik polres untuk memastikan tidak ada masyarakat Sumenep terjangkit Covid-19, ujarnya.

Alat penanganan dan pemeriksaan tersebut terdiri dari alat pendeteksi suhu badan, hand sanitizer dan disinfektan yang terpasang di setiap titik tempat umum seperti di terminal dan juga pelabuhan untuk mencegah penularan virus corona.

Kami akan mendistribusikan bilik sterilisasi di berbagai tempat umum agar bisa digunakan oleh khalayak umum, yang diklaim berfungsi untuk men-sterilkan tubuh dari virus corona, paparnya.

Semua perlengkapan tersebut diambilkan dari dana senilai Rp22 miliar itu.

“Kami terus berupaya memaksimalakan pence-gahan Covid-19 dalam semua aspek,” pungkasnya. (imd/pai)

Antisipasi Covid-19, Sediakan Rp22 M dari Anggaran

Tak Terduga

KM/IMAM MAHDI

ANGGARAN: Pemkab menganggarkan Rp22 miliar untuk penanganan Pandemi Covid-19

KOTA- Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Sumenep tetap menggelar sidang paripurna di tengah pandemi Covid-19. Sidang tersebut dilakukan dalam rangka Penyampaian Nota Laporan Keterangan Pertanggung-jawaban (LKPj) Bupati Sumenep tahun 2019, Senin (6/4/2020).

Ketua DPRD Sumenep, Abdul Ha-mid Ali Munir mengatakan, sidang paripurna ini merupakan rapat per-tama masa sidang ketiga tahun 2020. Yang dilibatkan hadir hanya orang-orang tertentu saja yang memang secara hukum harus hadir secara fi sik ke ruangan rapat tersebut.

“Jadi ketika tidak ada kehadiran se-cara fi sik maka secara hukum nanti-nya akan ada soal. Maka diminta

secara khusus untuk hadir di rapat ini,” katanya, Senin (6/4/2020).

Menurut orang yang terpilih seb-agai anggota legislatif selama lima periode itu, walaupun rapat yang digelar di gedung DPRD Sumenep ini dilaksanakan di tengah wabah Covid-19, menurutnya pelaksanaan rapat tetap mengacu kepada standar kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah dalam rangka pence-gahan penanggulangan penyebaran Covid-19.

Pelaksanaan rapat kali ini berbeda dengan rapat sebelum atau biasanya. Di mana setiap pihak yang terlibat seperti bupati beserta jajaran organ-isasi perangkat daerah (OPD) yang hadir tempat duduknya dibatasi

jarak sekitar satu meter. Sementara sebagian anggota dewan mengikuti rapat melalui teleconference dari ruang masing-masing.

“Membatasi agar khidmat rapat-nya, jadi bagi OPD, camat, dan fraksi mengikuti di ruangannya masing-masing. Para anggota rapat secara fi sik tetap menandatangani kehadiran. Pelaksanaan rapat tetap sesuai dengan standar WHO, serta PP nomor 21 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar,” jelasnya.

Rapat tersebut dihadiri oleh 39 dari 50 anggota dewan, Bupati Sumenep Abuya Busyro Karim, Kapolres Sumenep, Kejari, dan OPD. (ara/pai)

KM/RAZIN

PARIPURNA: Legislatif tetap gelar rapat paripurna di tengah Pandemi Covid-19.

Tetap Gelar Paripurna di Tengah Pandemi Covid-19

KM/IMAM MAHDI

NGANTOR : Pegawai BKPSDM Sumenep melakukan aktivitas di

kantornya.

“Jadi ketika tidak ada kehadiran

secara fi sik maka secara hukum nanti-nya akan ada soal.

Maka diminta secara khusus untuk hadir

di rapat ini,”

ABDUL HAMID ALI MUNIRKetua DPRD Sumenep

Page 6: SELASA l Pasien P sitif - kabarmadura.id … · SUMENEP-Setelah sebelum-nya dua petugas haji dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep dipastikan mengikuti pelatihan haji di

Email Redaksi: [email protected]

SELASA 7 April 2020

Harian Pagi Kabar Madura Harian Pagi Kabar Madura MMenerima Karya Berupa: enerima Karya Berupa: Opini, Esai, Karikatur, Puisi, Cerpen, Resensi Buku, Prosa, dan Jurnal KomunitasOpini, Esai, Karikatur, Puisi, Cerpen, Resensi Buku, Prosa, dan Jurnal Komunitas Kirim ke: [email protected] ke: [email protected]

6

LAYOUTER: RAHMAN

Opini

Opini

Resensi

Menarik apa yang ditulis Seto Mulyadi dalam opininya berjudul Virus Korona dan Keluarga Indone-sia (Media Indonesia, 20/3/2020). Mencuplik studi yang dimuat dalam The Economist (2017), ia menjelaskan bahwa para orangtua dari kelas menengah di 11 negara maju dewasa ini menghabiskan waktu lebih banyak bersama anak-anak mereka. Mereka lebih banyak memperhatikan perkembangan anak-anaknya, tinimbang perha-tiannya terhadap hal lain seperti karier atau pekerjaan.

Bagaimana dengan para orang-tua di Indonesia? Setiap orangtua pasti ingin mendampingi anak-anaknya ketika belajar, mengajak mereka bermain dan berekreasi ke tempat-tempat hiburan ketika ada waktu senggang. Namun, pada kenyataannya, tidak sedikit yang menilai bahwa dewasa ini semakin berkurang perhatian ayah dan bunda anak-anak di Indonesiaa. Kesibukan pekerjaan telah menyita perhatian mereka dan merampas kesempatan untuk mendampingi perkembangan anak-anaknya.

Namun, saat ini para orangtua di Indonesia lebih banyak memiliki waktu untuk bercengkerama den-gan keluarga dan memperhatikan perkembangan anak-anaknya, terutama sejak diberlakukannya social distancing (belajar di rumah,

bekerja di rumah, ibadah di rumah) di tengah merebaknya coronaavirus disease (covid-19), atau yang lebih dikenal dengan virus korona.

Sebagaimana diberitakan di ban-yak media dalam dan luar negeri, virus korona yang awalnya berasal daari Kota Wuhan, Tiongkok, telah menyerang sejumlah negara dan menewaskan ribuan orang. Italia, Amerika Serikat, Iran, dan lainnya, adalah negara yang rakyatnya ban-yak terdampak korona. Virus yang saat ini sedang dibuat vaksinnya tersebut telah melumpuhkan ban-yak sektor seperti perekonomian, perdagangan, aktivitaas dunia pendidikan, bahkan ritual ibadah umat beragama di dunia.

Sejumlah negara, bahkan telah memutuskan untuk lockdown sep-erti Tiongkok, Iran, India, Italia, dan negara-negara lain yang terdampak virus tersebut. Lalu, bagaimana di indonesia? Dilansir detik.com, per 4 April 2020, ada lebih 2000 orang terdampak virus korona. Jumlah ini mengalami peningkatan yang signifi kan karena setiap hari lebih dari 100 kasus ditemukan di beber-apa daerah. Karena itu, meskipun pemerintah belum memutuskan untuk lockdown—karena berbagai pertimbangan—sebagaimana neg-ara-negara lain, tetapi pemerintah sudah menyarankan untuk melaku-kaan karantina wilayah. Mobilitas

masyarakat yang cukup meningkat karena b a n y a k y a n g mencuri start mudik sebe-lum leba-ran t iba, membuat pemerin-tah dae-rah harus m e m -perketat p e n -jagaan dan p e m e r i k -s a a n b a g i siapa saja yang datang dari kota atau provinsi yang terdampak korona.

Pemerintah Daerah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, misalnya, sejak dua minggu terakhir telah memperketat pemeriksaan arus kendaraan yang masuk ke Ka-bupaten paling Timur Madura tersebut. Di perbatasan Kabu-paten Sumenep dan Pamekasan, pemerintah telah menerjunkan tenaga medis dan kepolisian untuk melakukan pemeriksaan terhadap para pemudik, khususnya yang datang dari daerah yang berada di zona merah covid-19.

Mendampingi Anak Belajar Daring

S e j a k p e m e r i n t a h mengeluarkan Su-

rat Edaran Ke-m e n d i k b u d

No 36603/A.A 5 /O T / 2 0 2 0 p a d a 1 5 M a r e t 2020, se-j u m l a h s a t u a n pendidi-kan telah

m e m b e r -l a k u k a n

p e m b e l a -jaran secara

daring. Hal ini tentu merupakan

pengalaman baru yang dialami siswa dan mahasiswa

untuk menerima pelajaran secara online lewat aplikasi media sosial. Kendatipun tidak dilaksanakan dengan tatap muka, pembelajaran diharapkan tetap berlangsung secara efektif, meskipun butuh per-juangan ekstra, terutama bagi pen-didik dan pelajar yang selama ini belum terbiasa dengan gawai atau aplikasi-aplikasi digital mutakhir.

Dalam sebuah kesempatan, Mendikbud Nadiem Makarim mengharap para pendidik untuk lebih meningkatkan kreativita-snya menghadapi perkemban-

gan zaman. Dunia digital dan perkembangan teknologi sekarang hendaknya dimanfaatkan untuk peningkatan perkembangan siswa. Wabah covid-19 yang telah ditetap-kan sebagai pandemi global oleh WHO, bukanlah alasan untuk tidak melaksanakan tugas men-gajar. Sebaliknya, aktivitas belajar secara online ini menjadi pemicu untuk meningkatkan kreativitas diri dalam mencerdaskan siswa-siswanya.

Dalam bukunya berjudul Semua Anak Bintang (2018), Munif Chatib menjelaskan bahwa, gaya bela-jar adalah respons yang paling peka dalam otak seseorang untuk menerima data atau informasi dari pemberi informasi. Informasi akan lebih cepat diterima oleh otak apabila sesuai dengan gaya belajar penerima informasi. Apa yang disampaikan Munif Chatib sangat relevan dengan gaya improvisasi pembelajaran yang dipraktikkan di masa wabah covid-19 saat ini.

Tak hanya guru, orangtua juga harus bisa mengimbangi pem-belajaran secara daring dengan mendampingi dan mengarahkan anak-anaknya untuk lebih serius belajar kendatipun jauh dari pen-gawasan guru, sebagaimana pem-belajaran yang dilakukan dengan tatap muka. Para orangtua harus bisa menjadi pendamping sekal-

igus pembimbing yang baik ketika anaak-anak mereka harus tetap belajar di masa wabah.

Diberlakukannya social distancing dan physical distancing (jaga jarak), bahkan penghapusan pelaksanaan Ujian Nasional yang selama ini menjadi tolok ukur kelulusan siswa, merupakan upaya pemerintah un-tuk menekan angka korban korona yang jumlah penularannya sudah sangat mengkhawatirkan. Imbauan pemerintah untuk tidak melakukan aktvitas yang banyak melibatkan kerumunan orang hendaklah benar-benar diperhatikan, sampai virus korona benar-benar bisa dibasmi.

Korona Menyatukan Keluarga IndonesiaOleh: Untung Wahyudi

*) Untung Wahyudi, lulusan UIN Sunan Ampel, Surabaya

Saya baru saja menonton Osama, fi lm Afghanistan yang menyabet penghargaan emas dalam festival fi lm di Prancis sebelas tahun yang lalu (2003). Memang amat sangat terlambat, itupun, untuk menonton fi lm itu, saya mendapatkannya dari referensi salah satu teman yang aktif di dunia pergerakan. Tapi mu-dah-mudahan relevansinya tidak pudar. Film ini sangat menyentuh dan mengandung pesan amat kuat. Dengan setting di Afghanistan pada masa pemerintahan Talibanyang singkat, Osama bercerita tentang sulitnya kehidupan kaum perem-puan di bawah tekanan rezim Taliban yang mengatasnamakan agama.

Osama adalah sebuah kisah nyata yang menceritakan seorang gadis kecil baru berangkat dewasa, yang jarena terpaksa ingin bekerja untuk menyambung kehidupan keluarg-anya yang semuanya perempuan (ibu dan neneknya), menyamar jadi anak laki-laki bernama Osama. Di masa itu, perempuan dilarang bekerja.

Osama berhasil mendapatkan pekerjaan di warung roti sangat sederhana. Ia pun dapat mengir-imkan roti setiap sore kepada ibu dan neneknya yang terpenjara di rumahnya (karena tak punya muhrim untuk keluar rumah). Tapi, keadaan ini tak lama berlangsung, karena seorang agen Taliban tiba-tiba mengambilnya dengan paksa untuk dikirim ke kamp pelatihan sebagai mujahid.

Di dalam kamp, Osama beru-saha menyesuaikan diri menjadi laki-laki. Ia berusaha berbaur

dengan anak-anak lain, bermain di lapangan, memanjat pohon, dan bersama teman-teman laki-lakinya yang lain, belajar mandi junub (mandi basah), sebuah pe-lajaran wajib yang diberikan oleh seorang mullah di sebuah tempat pemandian umum. Berawal dari tempat pemandian itulah, jati diri Osama mulai dicurigai. Ia dituduh oleh teman laki-lakinya sebagai perempuan. Dan akhirnya jati diri Osama pun ketahuan. Ia lalu dihukum. Dikirim ke penjara, untuk menunggu keputusan hu-kum selanjutnya.

Dalam sebuah pengadilan sya-riah di tanah lapang, bersama ter-tuduh lainnya yang kebanyakan perempuan, Osama menunggu nasibnya. Setiap nama yang di-panggil selalu mendapat keputu-san mati dengan ditembak atau dirajam. Osama semakin ketaku-tan. Ketika namanya dipanggil, Ia pun pasrah.

Tapi, hakim syariah itu tidak mengirimkannya ke regu tembak atau lubang rajam. Karena mem-pertimbangkan usia dan statusnya yang yatim, Ia dibebaskan, tapi kemudian dikawinkan paksa den-gan seorang mullah, kakek berusia 70-an tahun, yang pernah mengaja-rinya Kursus mandi junub.

Semua yang dilakukan Taliban adalah bentuk nyata dari doktrin-doktrin Islam yang sangat mudah ditemukan dalam kitab-kitab klasik manapun. Pelarangan kerja atau keluar rumah bagi perempuan, dominasi laki-laki, larangan penya-maran, hukuman rajam, otoritas mullah (ulama), kursus mandi

junub, semua ada dalam buku-buku fi qh.

Ada sebuah kajian menarik yang dilakukan oleh pakar ilmu alquran, Prof Dr Nasaruddin Umar, yang menjabat guru besar Tafsir Uni-versitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah menghasilkan pada dasarnya bukan hanya di dalam Alquran yang tidak memberikan tempat yang layak terhadap eksis-tensi perempuan, tetapi juga Bible dan kitab-kitab suci agama lainnya, seperti kitab Konghucu dan Budha, bahkan kitab klasik seperti Talmud pun tak jauh beda.

Tapi anda jangan cepat-cepat ambil kesimpulan dulu bahwa Alquran itu adalah kitab suci

yang bersifat patriarkis dan pa-ternalistis. Dalam buku Teologi Perempuan: Antara Mitos dan Kitab Suci Prof. Dr Nasarud-din Umar menemukan dua un-sur penting yang berkontribusi dalam pembangunan wacana keagamaan yang bias gender tentang perempuan, yakni faktor teologi dan mitos. Jadi terkadang dasarnya mitos, tapi dianggap kitab suci . Didalam konteks inilah kita harus mencoba meng-klarifikasi yng mana kitab suci dan yang mana mitos; yang mana budaya Arab dan yang mana doktrin Islam. Poin inilah yang perlu kita clear kan.

Dan yang tak kalah penting, tidak

ada satu pun kitab suci, termasuk Alquran, yang diturunkan dalam masyarakat yang hampa budaya. Tidak ada kitab suci yang ditu-runkan di sebuah wilayah geografi s tanpa manusia. Semua kitab suci diturunkan dalam masyarakat yang sudah syarat dengan ikatan-ikatan primordial dan norma masyarakat-nya. Karena itu, ada pola dialektik tersendiri bagaimana sebuah kitab suci menyesuaikan dirinya dengan nilai-nilai lokal. Artinya, di Alquran ada proses akomodasi kondisi ob-jektif dari kultur masyarakat Arab waktu itu. Ini hanyalah persoalan metodologi bagaimana memahami Alquran secara komprehensif dan objektif.

Perspektif IndonesiaBulan April merupakan tang-

gal yang sangat berarti, terutama bagi yang bergiat dengan isu-isu keperempuanan. Tanggal 21 April Kartini lahir; sosok pejuang nasi-onal perempuan yang tak kenal lelah menyuarakan isu-isu perem-puan. Mengenang Kartini berarti mengenang perjuangan sesosok perempuan lokal melawan tirani budaya yang feodalistis dan he-gemonis. Mengenang Kartini juga mengingatkan sejumput cita kes-etaraan laki-laki dan perempuan. Mengenang Kartini juga mengin-gatkan pentingnya pendidikan bagi sebuah bangsa.

Tantangan yang harus dihadapi perempuan pada masa sekarang jelas berbeda dengan yang di-hadapi pada era kartini dimana pada waktu itu kungkungan budaya yang feodalistis, pater-nalistis serta hegemonis begitu

kental membelenggu kreativitas perempuan, sehingga muncullah sebuah konsep bahwa aktivitas seorang perempuan hanya ter-batas pada ruang lingkup sumur, dapur dan kasur.

Dalam bidang politik misalnya, kini, instrumen mengekspresikan diri bagi seorang perempuan telah terbentang luas. Di dalam dunia politik misalnya, dengan disahkannya UU pemilu yang menyepakati 30% untuk calon perempuan di legislatif, peluang perempuan untuk berkiprah di dunia politik praktis telah terbuka lebar. Dengan masuknya kaum perempuan akan menambah kha-zanah berpikir bagi proses pen-gambilan kebijakan. Selain itu, se-bagaimana diketahui bahwa pen-duduk Indonesia 50% lebih adalah perempuan, artinya keterwakilan perempuan dalam menyuarakan hak politiknya menyebabkan komposisi dan proporsi telah sem-purna kerena melibatkan semua komponen bangsa. Akhirnya, tak ada lagi alasan bagi seorang perempuan untuk ”berdiam diri”. Karena dengan begitu, kita tak ubahnya seorang perempuan yang telah ”mati”, seperti kata Martin Luther King Jr ”our lives begin to end the day we become silent about things that matter”.

Rekonstruksi Fiqh Bias GenderOleh: Mahathir Muhammad Iqbal

Rasulullah adalah sosok manusia yang sempurna di dunia. Beliau diciptakan ke dunia ini untuk memperbaiki tingkah manusia yang rusak. Beliau juga dikenal sebagai tokoh yang santun, berakhlak mulia, dan penuh dengan cinta. Bah-kan pada suatu waktu, rasul pernah dicaci-maki orang Yahudi yang buta di pasar. Rasul tidak membalas dengan cemoohan, tapi sebaliknya. Beliau mere-sponnya dengan cinta. Setiap hari rasul menyuapi orang buta telah mencacinya, tanpa rasa benci sedikitpun.

Buku ini mengulas tentang cinta dalam kehidupan rasul. Inti dari kehidupan yang bahagia adalah cinta. Tapi sep-erti apakah yang dinamakan cinta? Kata yang diawali huruf C tersebut sampai sekarang belum fi nal di defi nisi, karena setiap orang pasti pernah mengalami cinta. Dan mereka beda pemaknaan terhadap cinta.

Cinta dalam buku ini didefi nisikan, sebagai hidup berdampingan dalam satu keluarga dan menyayangi satu sama lain. Yaitu membangun cinta ke-tika sudah menikah dan memberikan seluruh cintanya terhadap keluarganya. Sehingga yang timbul adalah keluarga yang sakinah, mawadah, wa rahmah.

Rasul menganjurkan umatnya untuk hidup berdampingan dan membujang. Begitu banyak hadis atau pun ayat yang menganjurkan manusia untuk hidup berpasangan, agar bisa membina kelu-arga dengan pasangannya. Tujuan hadis atau ayat yang menganjurkan untuk menikah adalah untuk menyelamatkan manusia dari kepunahan. Jika semua orang memutuskan untuk tidak meni-kah, maka manusia di dunia ini akan segera punah.

Hidup berdua dalam satu rumah atau berumah tangga, akan membuat hidup lebih tentram. Di dalam rumah tangga, seorang suami dituntut untuk mencintai istrinya sepenuh hati. Dan istrinya juga dituntut untuk mencintai suaminya sepenuh hati. Ketika semisal si suami sakit, si istri merawatnya dengan kasih sayang. Begitu pun sebaliknya. Ketika satu salah satu dari pasangan berbuat salah, maka satu lainnya berkewajiban untuk mengigatkan.

Dalam rangkuman penelitian Hasbi Anwar, tentang manfaat pernikahan bagi kesehatan, pernikahan akan me-nyebabkan kadar hormon stres cortisol pria berkurang sehingga mengurangi kemungkinan terkena penyakit kronis.

Keadaan tersebut akan membuat hidup sehat lebih lama (hlm. 21).

Bagi kebanyakan pasangan mem-peroleh momongan merupakan sebuah impian. Memperoleh keturunan meru-pakan sebuah nilai tambah dari sebuah pernikahan, karena bisa memperbanyak orang yang mendoakannya saat sudah meninggal, dan berkontribusi dalam pelesarian populasi manusia.

Rasulullah pernah berwasiat, sangat menganjurkan umatnya untuk menikah, demi menjaga kehormatan, terhindar dari perilaku yang menyimpang, keru-sakan dan menjauhkan diri dari maksiat. Moralitas saat ini sudah merosot sangat drastis, sehingga, banyak manusia di dunia tidak peduli terhadap agama dan melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama. Orang yang hidup sendiri tanpa pasangan dikhawatirkan tidak ada yang menasehati dan terus-terusan berada di jalan yang salah. Dengan menikah, ke-tika berbuat salah, maka pasangan akan mengingatkan, sehingga akan kembali lagi ke jalan yang benar.

Buku ini dilengkapi dengan konsep membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah. Jadi, pembaca tidak perlu bingung ketika sudah meni-

kah, karena dalam buku ini sudah leng-kap mengenai cara untuk membangun keluarga yang membawa kebahagiaan di dunia dan juga di akhirat.

Saya akan menuliskan sedikit saja ten-tang sakinah, mawaddah, wa rahmah, dalam buku tersebut. Selebihnya pem-baca bisa membaca sendiri dalam buku tersebut. Sakinah berarti ketentraman jiwa. Mawaddah berarti kelapangan hati dalam menghadapi segala rintangan dan menerima segala pemberian dari Allah. Rahmah artinya terciptakanya keharmonisan dalam rumah tangga (hlm. 172-178). Dalam hemat saya, untuk memperoleh tiga tujuan pernikahan tersebut adalah menjalin hubungan cinta dengan keterbukaan, saling mengerti, dan komunikasi baik.

Buku ini cocok untuk semua kalangan, karena di dalamnya memuat konsep keluarga harmonis. Jadi bagi yang belum menikah, bisa tahu bagaimana caranya untuk membangun keluarga yang saki-nah, mawaddah, wa rahmah. Dan bagi yang sudah menikah, bisa memperbaiki rumah tangganya dengan membaca buku ini. Selamat membaca!

Belajar Cinta dari Rasulullah

DA

TA

BU

KU

Judul Buku Berguru Cinta Kepada RasulullahPenulis Ummu KaysaPenerbit Noktah Cetakan Pertama, 2020Tebal 232 HalamanISBN 978-602-5781-55-1

*Staf Pengajar Departemen llmu Pemerintahan UNIRA Malang

Peresensi : Bagis Syarof (Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta)

Page 7: SELASA l Pasien P sitif - kabarmadura.id … · SUMENEP-Setelah sebelum-nya dua petugas haji dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep dipastikan mengikuti pelatihan haji di

7

Email Redaksi: [email protected].

WARTAWAN KABAR MADURA DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN DILARANG ME MINTA ATAU MENERIMA UANG/BARANG DARI SUMBER BERITA

Plt. Pemimpin Redaksi: Hairul Anam. Redaktur Pelaksana: Wawan Awalluddin Husna. Koordinator Liputan: Tabri S. Munir. Redaktur: Tabri S. Munir, Paisun, Miftahul Arifi n. Sport: Syahid Mujtahidy. Bangkalan: Mohammad Khairul Umam (Kepala), Fa’in Nadofatul M. Sampang:

Miftahul Arifi n (Plt. Kepala) Subhan, Jamaluddin. Pamekasan: Totok Iswanto (Kepala), Khoyrul Umam Syarif. Sumenep: Fathor Rahman (Kepala), Imam Mahdi, Razin. Tata Artistik/Desain Grafi s: Akbar Iman (Kepala), Moh. Faiq, Akh. Zainuddin. Sekretaris Redaksi: Feri Anggriawan,

Sekretaris Biro: Subaidi Ikhsan (Sumenep), Mar’atus Saleha (Sampang). Penerbit: PT Madura Mandiri Indonesia Sejahtera. Pendiri: Achsanul Qosasi, Cholili Ilyas. Komisaris: Tabri S. Munir. Direktur: Hairul Anam. Alamat Redak si/Iklan dan Pemasaran: Jl. Panglegur No.10 KM

1 Pamekasan. -,Bangkalan: Perumahan Griya Abadi RT. 02 Nomor AE 21. Sampang: Jl Raya Taddan KM 101 Sampang (Kantor POJUR Sampang); Pamekasan: Jl. Panglegur No.10 KM 1 Pamekasan; Sumenep: Jl. Diponegoro No. 100 Karangduwak (Kantor POJUR Sumenep);

e-mail Redaksi: [email protected]. Tarif Iklan: Iklan Umum Full Colour (FC): Rp 35.000 per mm/kolom. Iklan Umum Hitam/Putih (BW): Rp 19.000 per mm/kolom. Iklan Duka Cita/Sosial: Rp 12.000 per mm/kolom. Lowongan Rp 12.000 per baris.

Sambungan dari hal 1

Sampaikan....

Sambungan dari hal 1

DPRD....

Sambungan dari hal 1

Pasien....

SELASA l 7 April 2020

Sambungan dari hal 1

Pantau....

Menurutnya, APD dan masker yang dibuat oleh para penjahit yakni meliputi baju pelind-ung diri (hazmat) yang menyerupai pakaian seorang astronot dan masker. Harapannya, dengan ketersediaan APD yang mumpuni dapat membantu mengurangi resiko terpapar virus bagi para tenaga medis saat menangani ODP maupun PDP Covid-19.

“Saat ini para penjahit telah memproduksi ribuan APD. Tidak hanya untuk tenaga medis di Sumenep, pesanan pun datang dari berbagai daerah,” tutur bupati.

Bupati menambahkan, hal ini tentunya juga untuk dapat membantu para pelaku usaha di dalamnya, yang tidak lain adalah menambah pendapatan fi nansial di saat keadaan darurat seperti ini.

“Walaupun ada Covid-19, masyarakat penjahit dapat melakukan aktivitas seb-agaimana mestinya. Bahkan, melebihi dari yang biasanya,” ujarnya.

Sementara itu, Kadinkes Sumenep Agus Mulyono mengatakan, ia juga bangga dengan adanya rumah produksi WMS. Se-bab, pada saat Pandemi Covid-19 mampu menyediakan APD dan masker kain yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat maupun tenaga kesehatan.

“Kami, Dinkes Sumenep saat ini memesan sebanyak 500 APD yang nantinya akan dise-bar ke semua puskesmas,” ujarnya.

Menurutnya, dalam situasi saat ini masyarakat wajib terus menjaga kesehatan agar bisa terhindar dari Pandemi Covid-19. Ia berharap kebiasaan menjaga kesehatan ini tetap berlanjut walaupun Pandemi Covid-19 sudah berakhir.

“Ya, semoga saja Covid-19 tidak berlarut-larut,” harapnya. (imd/pai)

Sambungan dari hal 1

Alihkan....

Hal itu untuk memastikan penangan Co-vid-19 maksimal, termasuk ketersediaan APD untuk tenaga medis. Selain itu, legis-lative juga terlibat dalam sterilisasi tempat-tempat umum hingga daerah perdesaan yang memang dianggap rawan, terutama di daerah yang banyak perantau pulang.

“Awalnya kan masih banyak yang pulang dari daerah zona merah. Makanya kami ber-sama pemerintah harus selalu siap melind-ungi masyarakat kita, masyakarat Sumenep, karena virus Corona ini cepat penularannya. Tetap waspada,” imbaunya.

Politisi PKB itu juga berharap agar dengan pengalihan anggaran tersebut bisa mem-bantu penanganan Covid-19 di Sumenep, seenggaknya bisa sedikit mengurangi pe-nyebarannya. Ia berharap pemerintah serius menangani pandemi ini sehingga masyarakat tidak menjadi korban. Bagi masyarakat

yang masuk ke Sumenep, terutama bagi yang datang dari zona merah diharapkan melakukan pengecekan sesuai dengan SOP yang ditetapkan.

Sementara terkait kelangkaan alat pelind-ung diri (APD) bisa diatasi oleh kreativitas masyarakat lokal, sehingga pihaknya juga meminta dalam nuansa darurat ini, jika masyarakat mempunyai ide kreatif dan bisa membuat ADP agar segera berkoordinasi dengan pihaknya. Hal itu pasti mendapat apresiasi yang serius.

Pria yang sudah lima periode terpilih sebagai wakil rakyat itu juga mengimbau masyarakat agar tetap mawas diri dan siaga terus menerus. Ia berharap para perantau memiliki kepedulian terhadap keluarga di Sumenep dengan tetap tinggal di tanah rantau.

“Kami mengimbau kepada masyarakat jangan sampai kita ini kecolongan, karena Sumenep termasuk zona hijau. Ketika ada satu saja yang positif, maka semuanya akan berubah. Maka apa yang menjadi imbauan pemerintah untuk selalu dipatuhi semua komponen,” pungkasnya. (ara/pai)

Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan Ahmad Marzuki membenarkan hal tersebut. Masih ada satu lagi peserta pelatihan perwakilan Pame-kasan. Saat ini yang bersangkutan masih berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Keduanya, merupakan pegawai Kemente-rian Agama (Kemenag) Pamekasan. Saat ini sedang dalam isolasi di RSUD dr. Slamet Martodirdjo (SMart) Pamekasan. Setelah salah satunya dinyatakan positif terpapar Covid-19, satunya lagi yang berstatus PDP ke-4, masih menunggu hasil tes swab yang sampelnya telah dikirm ke pemerintah pusat sebelumnya.

“Jadi memang datang dari daerah resiko, kemudian mengalami gejala dan dia sta-tusnya sebagai ODP, kemudian dipantau ada peningkatan status jadi PDP, sehingga dirawat di RSUD sejak tanggal 31 Maret, dan hasil lab-nya konfi rmasi positif,” ucap-nya, Minggu (5/4/2020).

Adanya pasien positif itu, diumumkan Tim Satgas Covid-19 Pamekasan pada Minggu (5/4/2020) setelah menerima konfi rmasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Satgas Penanganan Covid-19 pusat. Sebelumnya, pasien positif Covid-19 kedua di Pamekasan ini berstatus PDP ber-sama empat orang lainnya.

Berdasarkan keterangan yang disampai-kan Direktur RSUD Smart, Farid Anwar, sepulang dari Surabaya, keduanya masuk RSUD SMart pada 31 Maret 2020. Kemu-dian dinyatakan berstatus PDP.

“Untuk PDP ke-3 yang positif ini, setelah kami kroscek, memang informasinya peserta pelatihan petugas haji di Surabaya,” ungkap Farid dalam konferensi pers malam di Pendopo Ronggosukowati, Pamekasan, Minggu (5/4/2020).

Farid mendapat informasi bahwa ked-uanya adalah peserta pelatihan petugas haji, sehari setelah dirawat atau pada 1 April 2020. Informasi tersebut didapat dari Kemenag Pamekasan berupa daftar nama peserta yang mengikuti pelatihan tersebut. Dua di antaranya adalah yang sedang di-rawat di RSUD SMart Pamekasan.

Saat masih berstatus PDP, jelas Farid, pihak Satgas Covid-19 Pamekasan juga sudah menelusuri siapa saja yang kontak dekat dengan pasien positif Covid-19, salah satunya adalah keluarganya. Namun pihak keluarganya sudah di-screening menggu-nakan rapid tes, termasuk para tenaga medis yang merawatnya.

“Untuk sementara, hasil koordinasi den-gan dinkes, keluarga yang kontak dekat dengan pasien belum ada keluhan,” tegas Farid.

Sejauh ini, berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Wabah Covid-19 Jawa Timur per 5 April 2020, tercatat dua warga Pa-mekasan yang positif terpapar virus baru tersebut, salah satunya meninggal dunia. Sedangkan PDP masih tersisa dua orang dan 192 orang dalam pemantauan (ODP).

Dengan dinyatakan sebagai klaster pelati-han petugas haji di Surabaya, Farid menepis isu bahwa pasien positif Covid-19 tersebut yang sempat berniat kabur dari rumah sakit beberapa waktu lalu. Sebab, yang berniat kabur tersebut adalah yang ditandai dengan kode PDP-2, sedangkan yang positif adalah

PDP-3.

Namun dia mengakui ada PDP yang berniat melarikan diri. Sebab kondisi fi sik yang bersangkutan sudah membaik. Bahkan, pasien yang sudah diisolasi di rumah sakit sejak 26 Maret 2020 tersebut, saturasi oksigennya meningkat. Namun hasil pemeriksaan laboratoiun dari tes swab yang dilakukan sebelumnya belum keluar.

“Ketimbang dia pulang lalu ada penolakan dan meresahkan masyarakat, sehingga saya ambil alih, sembari menunggu statusnya positif atau negatif, kami tempatkan di ruangan lain (bukan bersama pasien positif Covid-19),” pungkasnya.

Terpisah, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan Afandi membenarkan kabar tersebut. Dirinya melaporkan kepada pihak Satgas Covid-19 Pamekasan pada 1 April 2020. Dalam laporan itu, dinyatakan ada 8 orang pega-wai Kemenag Paemkasan yang mengikuti pelatihan tersebut.

Sepulangnya dari Surabaya, dua di anta-ranya mengalami sakit dan memeriksakan diri ke RSUD SMart. Sementara 6 orang lainnya masuk ke dalam kategori ODP. Sedangkan dua orang tersebut, PDP dan positif Covid-19, merupakan pegawai Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dan Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI) Kemenag Pamekasan.

“Ada delapan orang yang mengikuti pelatihan ke Surabaya, dua orang di anta-ranya yang dirawat di RSUD sebagai PDP, enam orang lainnya masuk kategori ODP, dua orang itu satunya orang TKHI dan satunya lagi orang TPHI,” tukasnya. Senin (6/4/2020). (km53/bri/waw)

Sambungan dari hal 1

Bangkalan....

Kendati demikian, RSUD Syamrabu tidak mengambil tindakan isolasi terhadapnya. Bahkan Satgas Covid-19 Bangkalan masih menetapkan keenam orang tersebut sebagai orang dengan resiko (ODR), atau mereka yang datang dari wilayah zona merah wa-bah Covid-19. Mereka berenam adalah calon petugas kloter haji tahun 2020.

Saat ini, calon petugas kloter calon

jamaah haji (CJH) tersebut sedang men-jalani isolasi mandiri. yang hasilnya din-yatakan positif. Dari enam orang tersebut, dua di antaranya adalah staf Kemenag Bangkalan, sedangkan empat lainnya dari luar, namun merupakan calon petugas kloter haji Bangkalan.

“Itu baru diketahui, setelah 2 hari mengi-kuti pelatihan disana,” ujar Kepala Ke-menag Bangkalan Abd. Haris, Senin (6/4).

Namun Haris menuturkan, berdasarkan informasi yang masuk padanya, keenam-nya, termasuk satu yang dinyatakan positif dari hasil rapid test, dalam kondisi baik dan

tidak mengalami gejala sakit atau demam.

“Tetapi kami tetep ingin memvalidkan rapid test, kita juga minta swab tenggoro-kan. Hari ini kalau tidak besok (Selasa, red) hasilnya keluar. Mudah-mudahan hasilnya negatif. Kami juga masih menunggu,” terangnya.

Akibat dari wabah ini, ia mendorong, agar kepada calon petugas CJH maupun yang menangani CJH untuk berhati-hati dan melakukan isolasi mandiri. Ia menyampai-kan bahwa yang positif Covid-19 ini bukan berasal dari calon petugas CJH perwakilan Kemenag. (ina/waw)

Sambungan dari hal 1

Persiapan....

“Keberangkatan kita tunggu informasi dari provinsi, Bangkalan dapat kloter berapa. Tapi sampai hari ini belum ada

informasi pembatalan keberangkatan haji untuk tahun ini,” paparnya.

Untuk sementara ini, kata Haris, jika kondisi calon petugas kloter tetap baik dan wabah ini reda, mereka akan tetap di-gunakan sebagai petugas kloter CJH. Jika kondisinya mengalami gejala sakit, ia akan

menggantinya.

“Kalau petugas non kloter nanti kami bisa pakai tenaga yang tahun sebelumnya. Kalau nanti wabahnya sudah reda dan 6 petugas ini masih sehat, akan tetap kita gunakan,” pungkasnya. (ina/waw)

Sambungan dari hal 1

Rekomendasi....

Dari 5 orang tersebut, 2 orang berinisiatif memeriksakan diri dan hasilnya sehat. Ia memastikan kelima tenaga kesehatan tersebut sehat, karena sudah lebih dari 14 hari hingga sekarang.

“Ya benar, ada yang diutus untuk mengi-kuti pelatihan, Kan pelatihannya sudah sekitar dua puluh hari yang lalu, insyaallah

mereka sehat,” paparnya.

Kendati demikian, Kasi Penyelengga-raan Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep Muh. Rifa’i Hasyim akan memanggil kembali dua petugasnya tersebut. Mereka diminta kembali memeriksakan diri ke petugas kesehatan.

Sebelumnya, kedua petugas tersebut sudah diinstruksikan untuk melakukan karantina diri di rumah masing-masing guna memastikan kesehatannya.

“Ya kami memanggil kembali keduanya, yang di kepulauan masih belum bisa di-hubungi. Kami sudah koordinasi dengan dinas kesehatan untuk melakukan pemerik-saan ke mana,” katanya, Senin (6/4/2020).

Kedua orang itu direkomendasikan agar diperiksa ke poli paru. Pihak Kemenag akan memfasilitasi pemeriksaan terse-but. Hal itu dilakukan untuk memastikan agar kedua petugas tersebut benar-benar dinyatakan sehat atau negatif terpapar Covid-19. (ara/pai)

Pelaksaan paripurna LKPJ secara vidcon itu, untuk mengantisipasi wabah corona virus atau Covid-19. Para pimpinan dan anggota DPRD Sampang berada di Gedung Graha Paripurna kantor DPRD Sampang dengan menerapkan protap khusus sesuai anjuran pemerintah. Sementara Bupati Sampang H. Slamet Junadi, Wakil Bupati Sampang H Abdullah Hidayat, jajaran Forkopimda, para pimpinan OPD berada di Kantor Pemkab Sampang yang beralamatkan di Jalan Jam-aluddin No. 1A Sampang.

Ketua DPRD Sampang Fadol menuturkan, paripurna penyampaian LKPJ Bupati 2019 berjalan lancar, tanpa adanya hambatan yang berarti. Penyampaian bupati melalui video conference dapat terdengar sangat jelas dan dapat disimak dengan seksama oleh para wakil rakyat. Setelah penyampaiaan lapo-ran itu, berkas LKPJ langsung diserahkan kepada panitia khusus (Pansus) LKPJ 2019 untuk dipelajari, diteliti dan ditelaah secara seksama.

“Secapatnya hasil pansus ini akan kami umumkan kembali, maka dalam waktu dekat ini, kami akan menyampaikan terkait poin-poin rekomendasi dalam LKPJ ini melalui paripurna selanjutnya,” ucap Fadol

saat diwawancarai sesudah mengikuti rapat paripurna.

Sementara itu, Bupati Sampang H. Slamet Junaidi menerangkan, LKPJ itu merupakan ringkasan laporan pelaksanaan penyeleng-garan pembangunan untuk meningkatkan efi siensi, efektifi tas dan akuntabilitas pe-nyelenggaran pemerintahan daerah melalui fungsi pengawasan dari dewan setempat.

Adapun dokumen LKPJ 2019 yang akan diserahkan kepada pansus DPRD tersebut, terdiri dari tiga buku yang disusun dalam satu paket. Lanjut dia, untuk bagian pertama dalam LKPJ itu, yakni tentang pendahuluan, bagian kedua tentang penjabaran APBD, bagian ketiga tentang hasil penyelenggaran urusan pemerintahan daerah, bagian keempat tentang penyelenggaran tugas pembantu dan bagian kelima yakni penutup, bahwa secara umum pelaksanaan program pembangunan dan capaian kinerja diklaim sudah sesuai dengan target yang tercantum dalam RKPJ Kabupaten Sampang 2019-2024.

“Tentunya, melalui agenda paripurna LKPJ ini, kami harap mendapatkan reko-mendasi kontrukstif dan catatan-catatan strategis dari pansus atau para wakil rakyat sebagai pedoman upaya perbaikan penyelanggaraan pemerintahan dan pem-bangunan pada tahun berikutnya, demi terwujudkan Visi Sampang Hebat Bermar-tabat,” harap pria yang akrab disapa Aba Idi melalui video conferencenya. (sub/pin)

SUMENEP -Pembatasan te rhadap masyarakat dalam melaksanakan rese-psi pernikahan justru tidak menurunkan angka pencatatan nika di Sumenep. Ma-syarakat Kota Sumenep malah semakin antusias dalam melangsungkan perni-kahan. Alasannya, tidak banyak biaya dalam mengurus pernikahan.

Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kota Sumenep Moh. Afi f mengatakan, saat ini ma-syarakakat antusias mengadakan pernikahan. Terbukti, per 6 April, telah ada 15 pasangan yang melakukan pencatatan nikah.

Pendaftaran nikah tersebut dilakukan se-cara online berdasarkan surat edaran Nomor P-003/DJ/III/Hk.00.7/03/ 2020 perubahan atas surat edaran Direktur Jenderal Bimbin-gan Masyarakat Islam nomor P-002/Dj.III/Hk.00.7/03/ 2020 tentang Penangan Protokol Penangan Covid-19 pada area Publik di lingkungan Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam.

Dijelaskan, pendaftaran secara online itu dilakukan untuk mendorong masyarakat agar tetap antusias dalam pernikahan, meskipun dibatasi paling banyak 10 orang hingga 15 orang. Yang mendaftar pada Januari seban-

yak 36 orang, pada Februari sebanyak 50 dan pada Maret 39 orang.

“Dengan adanya Covid-19 masyarakat semakin membludak untuk melakukan per-nikahan, kemungkinan mengurangi biaya,” ujarnya.

Namun demikian, ia tetap mengimbau agar masyarakat tetap waspada dalam menghadapi Pandemi Covid-19. Meskipun di Sumenep masih masuk Zona hijau, calon pengantin diharapkan tetap hati-hati dan menjauhi kerumunan massa.

“Kami akan terus melayani masyarakat yang akan melakukan aktivitas pendaftaran pernikahan via online,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Bimas Islam Kemenag Sumenep Abd. Azis me-maparkan, masyarakat yang mencatatkan aktivitas pernikahan pada bulan Maret 2020 sebanyak 335 orang. Ia meminta agar masyarakat tidak menggelar pernikahan dan jika terpaksa undangan dibatasi sebanyak 10-15 orang agar terhindar dari Covid-19.

“Kemenag terus melakukan upaya bagi calon pengantin agar terhindar dari Co-vid-19,” pungkasnya. (imd/pai)

Pandemi Covid-19,Pencatatan Nikah Meningkat

Bupati Sampang H. Slamet Junaidi men-gatakan, penyampaian LKPj merupakan kewajiban konstitusional kepala daerah ke-pada DPRD, yanf secara yuridis formal dia-tur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 23 ta2hun 2014, serta termaktub dalam Pasal 19 Ayat 1 Peraturan Pemerintah Nomor 13 tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah.

“Sebagai perwujudan dari ketentuan peraturan, maka pada kesempatan ini saya sampaikan LKPj sebagai progres report pelaksanaan pembangunan terhadap DPRD yang bertujuan untuk meningkatkan efi sien-si, efektivitas, dan akuntabilitas penyeleng-garaan pemerintahan berupa catatan-catatan strategis,” ungkapnya, Senin (6/4/2020).

Selain itu dirinya mengatakan, pelak-sanaan program pembangunan dan capa-ian yang cukup baik mengacu terhadap rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) sesuai dengan target yang tercantum dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) tahun 2019-2024.

Diungkapkannya, adapun pendapatan daerah tahun 2019 dianggarkan sebesar Rp1,8 triliun 38, terealisasi Rp1,88 triliun

atau 100,93 persen. Jumlah tersebut terdiri dari realisasi pendapatan asli daerah (PAD) yang dianggarkan Rp162 miliar, tereal-isasi Rp168,7 miliar atau 103,55 persen. Realisasi dana perimbangan dianggarkan sebesar Rp1,27 triliun, terealisasi Rp1,25 triliun atau 98,55 persen.

Adapun untuk pendapatan daerah lain yang sah, dianggarkan sebesar Rp399 miliar, terealisasi Rp428 miliar atau 107,48 persen.

Untuk belanja daerah, dianggarkan sebe-sar Rp1,97 triliun, terealisasi Rp1,8 triliun atau 91,55 persen. Rinciannya belanja tidak langsung dianggarkan Rp1,06 triliun, terealisasi Rp999 miliar atau 93,71 persen. Untuk belanja langsung Rp903 miliar, tere-alisasi Rp804 miliar atau 89 persen.

Kemudian, penerimaan pembiayaan dianggarkan Rp131,7 miliar, terealisasi Rp131,4 atau 99,77 persen. Adapun sisa lebih pembiayaan anggaran (Silpa) tahun 2019 sebesar Rp183 miliar.

Aba Idi (sapaan H. Slamet Junaidi) me-maparkan, indikator capaian kinerja sasaran pembangunan dapat dilihat dari status opini badan pengawas keuangan (BPK) terhadap laporan keuangan daerah (LKD) tahun 2019 dengan memberikan opini wajar tanpa pengecualian (WTP).

Kemudian nilai sistem akuntabilitas kin-

erja instansi pemerintahan (SAKIP) adalah 64,99 atau disebut predikat B. Hasil evalu-asi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah (EKPPD) di tingkat Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim), menunjukkan bahwa Pemkab Sampang mendapat skor 3,3114 atau kategori prestasi tertinggi atas penyelenggaraan pemerintah-an daerah berdasarkan LPPD tahun 2018.

“Rata-rata indeks kepuasan masyarakat (IKM) yang diukur pada tahun 2019 adalah 81,30 persen, nilai IKM Sampang mencapai target RPJMD tahun 2019 sebesar 81,05 persen,” tuturnya.

Orang nomor satu di Kabupaten Sampang tersebut mengakatan, indeks pembangunan manusia (IPM) Sampang 2019 sebesar 60,93 persen. Persentase penduduk miskin 2019 menurun 20,71 persen atau 0,50 persen dibandingkan tahun 2018. Pertum-buhan ekonomi sebesar 4,23 persen men-galami perlambatan dibandingkan tahun lalu sebesar 4.93 persen karena dampak dari perekonomian nasional dan regional.

Pendapatan perkapita penduduk Sampang tahun 2019 sebesar Rp20,13 juta, hal ini mengalami penurunan dibandingkan tahun 2018 sebesar Rp20,34 juta.

“Tingkat pengangguran terbuka juga lebih rendah dibandingkan tahun lalu, saat ini 2,81 persen dan dulu 2,38 persen,” pung-kasnya. (mal/pin)

Page 8: SELASA l Pasien P sitif - kabarmadura.id … · SUMENEP-Setelah sebelum-nya dua petugas haji dari Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep dipastikan mengikuti pelatihan haji di

LAYOUTER: FAIQ

SELASA l 7 April 2020

Kompetisi Liga 1 2020 masih dihentikan sementara di ten-gah wabah Covid-19 ini. Tak

ayal, sejumlah kontestan kompetisi tersebut ikut libur, termasuk Madura United yang diterapkan sejak 20 Maret 2020.

Winger Madura United David Laly memilih tinggal bersama manajer dan teman-temannya di Jakarta. Dikerahui, daerah tersebut tercatat dengan jumlah orang positif Corona tertinggi di Indonesia.

Hal itu membuat pemain dengan nomor punggung 91 di Madura United ini konsisten menjaga ketah-anan tubuhnya. Dia mengagendakan berolahraga sehari minimal sejam.

Menurutnya, langkah tersebut tidak sebatas untuk menjaga ketahanan tubuhnya, namun guna merawat kondisi fi siknya. Walaupun, dia men-gakui tidak dapat melakukan den-gan maksimal lantaran pemerintah menerapkan limited mobility.

Di samping itu, David Laly rajin membersihkan badan, seperti rutin mandi dan mencuci tangan guna mencegah terjangkitnya Virus Co-rona ketika menyentuh barang atau berinteraksi dengan orang lain.

“Olahraga tetap dalam sehari mini-

mal sejam. Memang kurang maksi-mal, soalnya kami semua harus men-jaga agar sering berada di tempat tinggal untuk mengurangi mobilitas. Terus lebih sering membersihkan tubuh, mulai cuci tanan cukup dan mandi, konsumsi suplemen dan ramuan herbal juga,” ujarnya, Senin (6/4/2020) siang.

Selain itu, David Laly bisa menyi-bukkan diri dengan menggali kuali-tasnya. Pasalnya, dia mulai sembari menekuni dunia videografi . Ketika latihan, dia rekam sendiri melalui handphone, lalu belajar mengedit video.

Seperti yang disampaikannya, awal-awal mencoba sangat sulit. Lantaran, dunia videografi tidak menjadi kebiasaannya sehari-hari. Tapi, dia mengatakan, dari beberapa percobaan, sudah mulai bisa.

Alhasil, winger yang pernah merum-put di kompetisi Malaysia itu kerap kali memposting karya videografi nya sendiri di sosial medianya, seperti Instagram yang bernama @david-laly91.

“Adanya Covid ini membuat aku dapat hal baru, yaitu belajar jadi videografer, lewat HP editing dan pengambilannya. Selebihnya, hanya

menghabiskan waktu main gitar dan nge-game,” tandasnya. (idy/nam)

Bek Madura United U18 Zibrij Syukron menyimpan kisah me-narik ketika mengawali usaha

.eniti karir di sepak bola. Pasalnya, dia tidak pangsung mengikuti sekolah sepak bola (SSB).

Seperti yang diceritakan Zibrij, awal mula berlaga di sepak bola hanya bermain dengan teman sebaya di sekitar rumahnya. Dia bermain meng-gunakan bola plastik, tanpa alas kaki, dan menggunakan gawang dari bambu atau batu.

“Awalnya saya hanya main-main biasa bersama teman di sekitar rumah. Iya main bola plastik itu tanpa meng-gunakan sepatu. Gawangnya juga biasanya pakai bambu atau kalau tidak ada ya menggunakan batu, yang pent-ing ada tandanya,” ceritanya kepada Kabar Madura, Senin (6/3/2020) siang.

Lebih lanjut, Zibrij menjelaskan, la-pangan yang digunakan lahan kosong yang tidak menggunakan garis. Serta, dia menyebutkan tidak terikat dengan durasi bermain dua kali 45 menit.

“Garis lapangannya ya tidak ada, hanya sebatas kalau sudah terlalu jauh ya out. Mainnya juga tidak ada waktu lama atau sedikit. Tapi, biasanya sore atau pagi kalau waktu libur,” imbuh-nya.

Walaupun mengawali karir dari sepak bola jalanan, karir bek kelahiran 20 Desember 2020 itu melonjak. Teru-tama, ketika dia berhasil menembus komposisi Madura United U16 pada tahun 2018.

Di musim itu, Zibrih bersana Madura United U16 bermain di level nasional seperti Festival Filanesia Elite Pro Academy (EP) Liga 1 U16 dan EPA Liga 1 U16 2018.

Dua tahun berproses di Madura United U16, talenta muda asal Jalan Teja Pamekasan ini mulai masuk kom-posisi Madura United U18 musim 2020. Selama bersama tim berjuluk Laskar Sape Kerrab Ngodeh, dia mengaku kemampuannya kian meningkat.

“Alhamdulillah, sejak tahun 2018 sampai tahun ini masih bersama Madura United. Ini kebanggaan bagi saya dan orang tua saya. Saya juga merasa lebih matang di sini dilatih pelatih-pelatih hebat dan pengala-man,” terangnya.

Di samping itu, buah hati dari pasan-gan Sufandi dan Fitria ini menyimpan asa bisa memperkuat Tim Senior. Namun, dia masih harus berproses melalui level setingkat Madura United U20 yang sudah mengikuti pra-profe-sional. (idy/nam)

AC Milan merupakan salah satu klub besar di kompe-tisi Itali, serta bergaung di

pentas Liga Champion Eropa. Tak ayal, pecinta klub tersebut tersebar di seluruh dunia, terma-suk di Madura, Indonesia.

Di Pulau Madura, pecinta AC Milan Itali tergabung dalam komunitas bernama Milanisti Indonesia Sezione Madura. Komunitas ini terbentuk sejak 8 Juni 2013.

Awal mula terbentuknya Mi-lanisti di Pulau Garam melalui komunikasi antarpecinta AC Milan Italia di media sosial

(medsos). Setelah itu, baru mer-eka sepakat untuk kopi darat (kopdar) dalam rangka mem-bentuk komunitas tersebut.

“Berawal dari komunikasi di medsos para pecinta klub AC Milan di Pamekasan dan Sumenep mengadakan kopdar pertama pada tanggal 8 Juni 2013, dihadiri kurang lebih 30 orang. Dalam kopdar tersebut, disepakati untuk membentuk komunitas,” cerita Ketua Ko-munitas Wahyu Hidayat, Senin (6/4/2020) petang.

Berawal dari 30 orang kopdar itu, Milanisti di Madura kian be-

sar. Seperti yang disampaikan Hidayat, jumlah anggota sudah mencapai 286 orang.

Akan tetapi, Ketua Milanisti Madura itu yakin masih banyak pecinta AC Milan Itali yang be-lum masuk komunitas. Hal itu mengunggah dirinya bersama teman-temannya untuk terus menggaungkan komunitas itu.

“Sekarang anggotanya sudah ratusan. Dulu yang berkum-pul pertama sekitar 30 orang, sekarang tembus 286 anggota. Kami berkomitmen untuk terus membesarkan komunitas ini,” sambungnya.

Milanisti Madura ini tidak se-batas memiliki program nonton bersama saat AC Milan bertand-ing, namun juga main futsal ber-sama dan uji tanding sepak bola.

Di samping itu, Milanisti Madura juga bergerak dalam bakti sosial, penggalangan dana untuk korban bencana alam dan anak yatim.

“Program kami ada nobar, funfutsal, dan sparing football. Selain itu, ada juga mengadakan acara bakti sosial berupa donor darah, santunan anak yatim dan penggalangan dana untuk para korban bencana alam,” pungkasnya. (idy/nam)

Masjid yang berada di pinggir jalan raya Desa Bulay, Kecamatan Galis,

Pamekasan itu telah berdiri se-jak tahun 1980; genap 40 tahun ke sekarang. Masjid tersebut bernama Wali Songo.

Menurut Takmir Masjid Wali Songo M. Haris, penggagas masjid tersebut Kiai Ahmad Baidawi yang sekaligus men-jadi Ketua Takmir Masjid Wali Songo yang pertama hingga tagun 1999. Baru dilanjutkan Haris hingga sekarang.

“Masjid Wali Songo ini sudah dibangun tahun 1980. Dulu, pendirinya Almarhum Kiai Ahmad Baidawi. Beliau juga yang menjadi Ketua takmir masjid pertama. Tahun 1999, saya yang menjadi ketua sam-pai sekarang,” ceritanya ke-pada Kabar Madura, Senin (6/3/2020) siang.

Seperti masjid pada umumnya, masjid Wali Songo menjadi tem-pat salat berjamaah lima waktu

Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya’, serta salat Jumat.

Khusus setelah salat Magrib, Haris menjelaskan, l jamaah biasanya tidak meninggalkan masjid untuk berzikir, istighat-sah, dan baca salawat Nariyah.

“Kalau salat lima waktu bi-asa rutin berjamaah di masjid ini. Tapi khusus untuk setelah salat Magrib, biasanya kami ada wiritan, istighatsah, dan salawat Nariyah. Biasanya, ban-yak jamaah yang tidak pulang sambil menunggu salat Isya’,” sambungnya.

Di samping itu, Ketua Takmir Masjid Wali Songi ini menutur-kan, terdapat program khusus Kamis malam atau lebih dikenal dengan malam Jumat; Masyara-kat setempat yang salat Magrib berjamaaah akan dilanjutkan dengan pembacaan Yasin ber-sama dan tahlil.

“Beda lagi dengan malam Jumat, kami yang berjamaah salat Magrib akan dilanjutkan

membaca Yasin dan tahlil. Ini programnya kalau khusus malam Jumat. Nanti, lanjut salat Isya’ berjamaah,” jelas Haris.

Takmir Masjid Wali Songo juga memiliki acara tahunan. Terutama, kerika perayaan hari

besar Islam seperti maulid nabi, isro’ mi’roj, dan lain-lain.

“Ada juga program tahunan seperti maulid nabi, isro’ mi’roj, nisyfu sa’ban, tarawih, salat Id, ditambah lagi sarwah kubro setiap hari raya ketupat,” tu-tupnya. (idy/nam)

Kiat David Laly Asah Kreativitas

8

Olahraga tetap dalam sehari minimal sejam. Memang kurang maksimal, soalnya kami semua harus menjaga agar sering berada di tempat tinggal untuk mengurangi mobilitas. Terus lebih sering membersihkan tubuh, mulai cuci tanan cukup dan mandi, konsumsi suplemen dan ramuan herbal juga.”

David Laly

KM/SYAHID MUJTAHIDY

TALENTA MUDA: Bek Madura United U18 Zibrij Syukron memasuki musim ketiga bersama Laskar Sape Kerrab Ngodeh.

Bermula dari Sepak Bola Jalanan

C Milan merupakan salah satu klub besar di kompe-tisi Itali rt be di

(medsos). Setelah itu, baru mer-eka sepakat untuk kopi darat (k dar) dal gk

sar. Seperti yang disampaikan Hidayat, jumlah anggota sudah

ai 286

Milanisti Madura ini tidak se-batas memiliki program nonton be at AC Mila bert d-

KM/SYAHID MUJTAHIDY

BERKEMBANG: Milanisti Indonesia Sezione Madura tidak sebatas memiliki program

basisnya, namun juga sosialis.

Medsos dan Pergerakan Milanisti Madura

Masjid Wali Songo, Biasakan Salawatan dan Istighatsah

Komunitas

Rihlah Masjid

KM/SYAHID MUJTAHIDY

PADAT PROGRAM: Masjid Wali Songo sudah berusia 40 tahun sejak berdiri tahun 1980.