selasa, 31 maret 2020 satu berita berjuta pembaca 12 hal | … · 2020. 3. 30. · kerja formal dan...

12
Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | https://fin.co.id/ SELASA, 31 MARET 2020

Upload: others

Post on 05-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SELASA, 31 MARET 2020 Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | … · 2020. 3. 30. · kerja formal dan informal yang terkait langsung maupun tidak langsung. “Mulai dari karyawan hotel

Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | https://fin.co.id/SELASA, 31 MARET 2020

Page 2: SELASA, 31 MARET 2020 Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | … · 2020. 3. 30. · kerja formal dan informal yang terkait langsung maupun tidak langsung. “Mulai dari karyawan hotel

EKONOMIFajar Indonesia

2www.fin.co.idSELASA, 31 MARET 2020

Harus Sentuh Kelas BawahTerkait Kebijakan Stimulus yang Dibuat Pemerintah

JAKARTA – DPR RI meminta kebijakan stimulus anggaran tahap tiga yang diluncurkan pemerintah mengatasi dampak wabah akibat virus Corona (COVID-19) harus menjangkau pekerja lapis bawah. Baik formal maupun informal di sektor pariwisata. Akibat wabah ini, sektor pariwisata mendapat pukulan paling telak. Hampir seluruh negara di belahan bumi terkena dampaknya dan melakukan pembatasan perjalanan atau bahkan menutup wilayahnya.

Tak terkecuali pariwisata Indonesia. Selain anjloknya jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung, wisatawan domestik pun tidak berani melakukan perjalanan wisata, karena pemberlakuan karantina wilayah. Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih menegaskan, ada 13 juta tenaga kerja di sektor ini.

Menurut Fikri, data serapan tenaga kerja di sektor pariwisata tersebut merupakan proyeksi kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif di akhir tahun 2019. “Masuk akal saya kira. Ketika pariwisata ambruk, efeknya bukan hanya di bidang penerbangan dan hotel. Coba pikirkan berapa juta orang yang bergantung pada sektor ini, terutama di daerah tujuan

wisata,” kata Fikri di Jakarta, Senin (30/3).Mereka, lanjut Fikri, adalah tenaga

kerja formal dan informal yang terkait langsung maupun tidak langsung. “Mulai dari karyawan hotel sampai pemandu wisata, sopir travel , tukang ojek, becak, hingga penjual makanan dan oleh-oleh,” imbuhnya.

Stimulus fiskal tahap 1 maupun 2 hanya menjangkau kepentingan elit pengusaha. Seperti hotel dan resto, penerbangan, dan agen perjalanan. “Bukannya tidak penting mensubsidi sektor ini, agar mereka bisa tetap bertahan dan tidak melakukan PHK. Namun tulang punggung penggerak pariwisata di daerah paling besar dari pekerja lapis bawah,” paparnya. Kemudian dampak sosial yang diakibatkan juga akan lebih luas. “Bila setiap pekerja menanggung 3 orang saja, misal istri dan dua anak, maka akan ada 39 juta orang ikut terdampak,” cetus Fikri.

Paling tidak bantuan langsung tunai (BLT), yang mesti segera dicairkan kepada kelompok rumah tangga yang rentan dan sektor informal. “Termasuk mereka yang kena PHK di bidang usaha jasa wisata dan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition /Pertemuan, Insentif,

Konvensi, dan Pameran),” imbuhnya.Apalagi periode pandemi COVID -19

di Indonesia diperkirakan akan berlanjut hingga bulan Juni tahun ini. Dimana biasanya musim liburan atau terjadinya puncak kunjungan wisatawan di destinasi wisata. “Semua pihak sedang berjuang, melakukan upaya bersama-sama agar musibah ini segera berakhir. Namun tetap prioritas utama adalah nyawa,” tukas Fikri.

Terpisah, Anggota Komisi VII DPR RI Rofik Hananto menyoroti harga minyak mentah dunia yang terus mengalami penurunan tajam, di tengah mewabahnya Covid-19. Terkait penurunan itu, pemerintah dinilai perlu menyesuaikan harga BBM dan tarif dasar listrik serta menjamin pasokan dan distribusi ketersediaannya.

Dia mengatakan, pemerintah perlu menurunkan harga BBM khusus penugasan (Premium) dan BBM bersubsidi (Solar) dengan tetap memperhatikan tingkat harga keekonomian dalam rangka menjamin akses masyarakat bawah terhadap BBM tersebut. Selain itu, penurunan harga BBM nonsubsidi seperti jenis pertalite dan pertamax agar disesuaikan dengan daya beli masyarakat saat ini.

“Pemerintah melalui Kementerian ESDM harus segera menurunkan harga BBM khusus penugasan (premium) dan BBM bersubsidi (solar) dengan tetap memperhatikan tingkat harga keekonomian. Menurunkan harga BBM nonsubsidi seperti pertalite dan pertamax disesuaikan dengan daya beli masyarakat," jelas Rofik.

Rofik menuturkan, sebulan yang lalu (24/02) harga West Texas Intermediate (WTI) mencapai diatas USD 50. Saat ini sudah turun separuhnya, yaitu kurang dari USD 25. Namun, penurunan harga minyak internasional di tiga bulan pertama 2020 itu ternyata tidak diikuti oleh PT Pertamina. Harga BBM non subsidi yang mengikuti harga keekonomian duniapun tidak berubah.

S e b e l u m n y a, V i c e P re s i d e n t C o r p o r a t e C o m m u n i c a t i o n P T Per tamina Fajr iyah Usman mengungkapkan, pada prinsipnya Pertamina selaku operator, Pertamina akan menyesuaikan dengan peraturan Pemerintah. Sampai saat ini harga BBM mengacu pada ketentuan dari Kementrian ESDM, dan Pertamina selalu comply dengan hal tersebut.

Dengan demikian, adanya tren penurunan harga minyak mentah dunia hingga 55 persen, jelas menekan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) Listrik. Penekanan BPP Listrik bisa sampai angka 20 persen. Terutama diambil dari elemen BBM. Karena energi primer pembangkit listrik yang termahal adalah BBM.

Rofik mengusulkan agar Pemerintah memberikan kompensasi kepada kelompok masyarakat rentan. Seperti pekerja informal dan pekerja harian. Menurutnya, kelompok ini yang paling terdampak pandemi COVID-19. Skema kompensasi bisa berupa penurunan tarif listrik untuk golongan 900 VA dan 1300 VA. Penurunan struktur tarif tersebut, diharapkan dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat.

Struktur tar if tersebut dapat diturunkan minimal Rp 250 per kWh (18 persen), selama 4 bulan ke depan, mulai bulan April sampai Juli (tahun ajaran baru). Dengan turunnya harga BBM dan tarif listrik tersebut, setidaknya akan membantu ekonomi masyarakat, ditengah lambatnya ekonomi dunia akibat virus Corona. (khf/fin/rh)

Cabai Hingga Juni Surplus 124.881 TonJAKARTA - Komoditas cabai sudah

memasuki musim panen mulai Maret hingga Juni 2020. Produksi cabai dalam negeri diperkirakan hingga bulan Juni surplus sebanyak 124.881 ton.

Dengan demikian, meski di tengah wabah corona yang berkepanjangan, kemudian memasuki bulan Ramadan dan dilanjutkan Lebaran Idul Fitri, kebutuhan cabai dipastikan akan tercukupi.

Direktur Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian (Kementan) Prihasto Setyanto mengatakan, perkiraan produksi cabai melimpah hingga Lebaran setelah melihat data Early Warning System (EWS).

EWS sendiri adalah sebuah sistem alarm untuk menjaga stabilitas dan pasokan komoditas hortikultura d i m a s y a r a k a t . M e l a l u i E W S diharapkanmenjadi guidance bagi para pemangku kepentingan, untuk memantau ketersediaan komoditas di pasaran.

"Berdasarkan data EWS diprediksi

produksi cabai dibandingkan dengan kebutuhannya secara nasional masih surplus," ujar Prihansto di Jakarta, kemarin (30/3).

Dia menyebutkan, produksi aneka cabai bulan Maret ini 203.057 ton dengan kebutuhan 174.219 ton, sehingga surplus 28.838 ton. Kemudian, produksi bulan April 217.588 ton dengan kebutuhan 178.594 ton, sehingga surplus 38.994 ton.

Selanjutnya produksi bulan Mei 217.258 ton dengan kebutuhan 182.634 ton, sehingga surplus 34.624 ton. Kemudian, produksi bulan Juni diperkirakan mencapai 174.219 ton, sehingga surplus 22.425 ton.

"Kami juga sudah mengecek kebenaran kondisi existing di lapangan melalui telepon, foto open camera dan video pada beberapa wilayah sentra utama," tutur dia.

Menyoal di tengah wabah corona, pihaknya menggandeng startup yang bergerak di bidang penjualan kebutuhan sehari-hari untuk menyerap hasil panen petani dalam negeri, seperti Sayur Box,

Tani Hub, dan Kedai Sayur."Ini untuk memudahkan petani dalam

menjual produknya dan memudahkan konsumen memperoleh kebutuhan pangan walau tetap di rumah," ungkap dia.

Dalam kesempatan itu, dia mengimbau agar masyarakat Indonesia tidak perlu panik. Prihasto menjamin produksi dan distribusi cabai tidak akan terganggu meski ada ancaman penyebaran wabah pandemi global.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) sebelumnya memantau kenaikan harga cabai di beberapa pasar di wilayah Indonesia masih akan berlanjut. Hal ini dikarenakan berkurangnya pasokan imbas dari masa panen yang bergesere.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Suhanto Sastrosudarmo mengatakan, harga cabai akan mulai turun pada akhir Maret 2020. Itu karen meunggu masa panen di Bulan Maret 2020. "Sementara musim panen akan berlangsung bulan Maret 2020-April 2020," ujar dia. (din/fin)

Menteri Sri Mulyani Setop Pengadaan DAK Fisik 2020JAKARTA - Menteri Keuangan

(Menkeu) Sri Mulyani menghentikan seluruh proses pengadaan barang dan jasa, pada Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun 2020.

Dikutip dari surat edaran resminya dengan nomor S-247/MK.07/2020 pada Jumat (27/3) kemarin, disebutkan DAK Fisik 2020 akan digunakan untuk menangani wabah virus corona atau Covid-19.

"Bersama ini diharapkan saudara (gubernur, bupati, dan wali kota) dapat segera mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk penghentian proses pengadaan barang dan jasa pada DAK Fisik tersebut," tulis Sri Mulyani.

B e n d a h a r a n e g a r a i t u mengatakan, penghentian ini tak berlaku pada bidang kesehatan dan pendidikan. Namun pada DAK Fisik Bidang pendidikan, sub bidang perpustakaan daerah termasuk dalam sub bidang dihentikan proses pengadaannya. Pun dengan sub bidang Gedung Olah Raga (GOR).

Dia menegaskan, instruksi ini diberlakukan sejak tanggal surat edaran tersebut diterbitkan. Seluruh kepala daerah diwajibkan untuk mematuhi kebijakan tersebut.

Terpisah, peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Ariyo Irhamna mengatakan, mendukung langkah tepat dan cepat dalam memitigasi pandemi corona.

"Ya, Kemenkeu harus bergerak cepat untuk mengeluarkan proses menggunakan APBN (DAK) untuk mengatasi penyebaran Covid-19," ujar dia kepada Fajar Indonesia Network (FIN), Senin (30/3).

Menurut dia, bukan ranah pemda dalam proses pengadaan barang dan jasa dalam mengatasi wabah corona yang terus meluas di dunia. "Pemda sekarang tidak punya landasan hukum untuk pengadaan barang dan jasa untuk mengatasi Covid-19," kata dia.

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani sebelumnya mengungkapkan, pemerintah pusat menyiapkan DAK Fisik Bidang Kesehatan serta bantuan operasional untuk mengatasi merebaknya virus corona di seluruh Indonesia. Adapun besaran DAK Fisik Bidang Kesehatan sekitar Rp4 triliun sampai Rp19 triliun.

P e n g g u n a a n D A K F i s i k sebagaimana dimaksud dilakukan melalui revisi rencana kegiatan. Dengan begitu, pemerintah daerah bisa menambahkan menu kegiatan pencegahan dan penanganan virus corona dalam rencana kegiatannya.

Terkait realokasi transfer ke daerah untuk penanganan Covid-19, Kemenkeu telah menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 19/2020 dan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 6/2020.

Melalui dua beleid ini, Dana Bagi Hasil (DBH) Cukai Hasil Tembakau (CHT), DBH Sumber Daya Alam (SDA) selain kehutanan, DBH SDA Migas tambahan untuk otsus, Dana Insentif Daerah (DID), DAK Fisik Bidang Kesehatan, dan DAK Nonfisik Bantuan Operasional K e s e h a t a n ( B O K ) d a p a t direalokasikan untuk Covid-19.

Kebijakan ini total kurang lebih Rp17,17 triliun yang bisa digunakan lewat APBD untuk penanganan Covid-19 di seluruh daerah.(din/fin)

Page 3: SELASA, 31 MARET 2020 Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | … · 2020. 3. 30. · kerja formal dan informal yang terkait langsung maupun tidak langsung. “Mulai dari karyawan hotel

NASIONALFajar Indonesia

3www.fin.co.idSELASA, 31 MARET 2020

Jakarta Ajukan KarantinaSEMPROT DISINFEKTAN: Sebuah kendaraan Polisi anti huru hara menyemprotkan disinfektan di tengah wabah Virus Corona di Surabaya, Senin (30/3). FOTO: JUNI KRISWANTO / AFP

JAKARTA - Karantina seluruh wilayah DKI Jakarta untuk mencegah penyebaran COVID -19 terus digaungkan. Bahkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sudah mengajukan usulan pertimbangan kepada Presiden Joko Widodo terkait karantina seluruh wilayah Jakarta.

"Ada usulan. Suratnya nomor 143 tertanggal 28 Maret 2020. Pemerintah menerima surat dari Pemprov DKI Jakarta yang diterima tanggal 29 Maret 2020," kata Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD, di Jakarta, Senin (30/3).

Isi surat itu, Pemprov DK Jakarta meminta pertimbangan pemberlakuan karantina wilayah. Menurut Mahfud, pemerintah saat ini tengah menyiapkan Peraturan Pemerintah (PP) terkait karantina wilayah untuk mencegah penyebaran COVID-19 di Indonesia. "Pemerintah ini sedang menyiapkan rancangan Peraturan Pemerintah, untuk melaksanakan apa yang disebut karantina

kewilayahan," jelasnya.Dalam PP itu, akan diatur kapan sebuah

daerah itu boleh melakukan pembatasan gerakan alias karantina wilayah alias lockdown. PP ini perlu dikeluarkan karena pemerintah tak bisa serta-merta menutup satu atau dua wilayah tanpa aturan pasti. Pemerintah, lanjutnya, telah membaca situasi yang terjadi di beberapa daerah saat ini. Sejumlah pemda, telah menyampaikan secara langsung ke pemerintah pusat meski format karantina belum disepakati.

Presiden Joko Widodo sendiri sudah meminta para kepala daerah melakukan langkah-langkah lebih tegas untuk mencegah pemudik dari Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) masuk ke daerahnya. "Ini demi keselamatan bersama. Saya minta dilakukan langkah-langkah lebih tegas untuk mencegah terjadinya pergerakan orang ke daerah. Sudah ada imbauan dari tokoh-tokoh dan gubernur kepada

perantau di Jabodetabek agar tidak mudik. Saya minta tolong diteruskan dan digencarkan lagi," kata Jokowi dalam rapat terbatas antisipasi mudik lebaran melalui video conference bersama menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Kepresidenan RI, Bogor, Senin (30/3).

Presiden menilai langkah-langkah yang dilakukan para kepala daerah saat ini butuh langkah-langkah lebih tegas lagi. "Selama 8 hari terakhir tercatat 876 armada bus antarprovinsi membawa lebih kurang 14.000 penumpang dari Jabodetabek ke Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, dan Jawa Timur. Ini belum dihitung yang menggunakan transportasi massal. Seperti kereta api, kapal, angkutan udara dan mobil pribadi," paparnya.

Menurutnya, fokus pemerintah saat ini adalah mencegah meluasnya COVID-19 dengan membatasi pergerakan orang dari satu tempat ke tempat lain. "Adanya mobilitas orang sebesar itu sangat berisiko memperluas COVID-19. Laporan yang

saya terima dari Gubernur Jawa Tengah dan Gubernur D.I. Yogyakarta, pergerakan arus mudik sudah terjadi lebih awal dari biasanya," terang Jokowi.

Arus mudik itu, lanjutnya, sudah berlangsung sejak penetapan tanggap darurat di DKI Jakarta pada tanggal 20 Maret 2020. Terutama dari pekerja informal di Jabodetabek ke Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta dan Jawa Timur.

Sementara itu, Ketua II Gugus Tugas penanganan COVID-19 PemproV DKI Jakarta, Catur Laswanto, menyatakan hingga Senin (30/3), jumlah kasus positif COVID di DKI Jakarta, 720 kasus. Sebanyak 48 dinyatakan sembuh, 76 meninggal, 445 dirawat dan 151 menjalani isolasi mandiri. Sedangkan yang masih menunggu laboratorium 599 orang. Dari total jumlah kasus positif, sejumlah tenaga medis juga terpapar. Mereka tersebar di berbagi rumah sakit (RS) di Jakarta. "Tenaga kesehatan yang positif terpapar

COVID-19 adalah 81 orang. Mereka kini dirawat di 30 RS di Jakarta," ujar Catur di Jakarta, Senin (30/3).

Terpisah, Ketua DPR, Puan Maharani, mendukung sistem penanggulangan virus Corona dengan menerapkan isolasi terbatas dan karantina wilayah. Hal ini,. sesuai dengan ketentuan UU Nomor 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. DPR meminta pemerintah pusat mengoptimalkan peranan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam mengatasi dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan.

" Utamanya dalam menjamin keselamatan rakyat, memberikan pelayanan penanganan. Selain itu, memastikan ketersediaan tenaga dan fasilitas kesehatan yang cukup, serta dalam menangani dampak sosial, ekonomi akibat virus Corona," kata Puan, dalam Sidang Paripurna yang berlangsung di Gedung Nusantara II Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/3).(rh/fin)

Karantina, Pertimbangkan Anggaran dan Logistik

JAKARTA - Rencana Pemerintah yang akan menerapkan karantina wilayah atau lockdown dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19 harus dipikirkan secara matang. Agar kebijakan tersebut tidak menimbulkan masalah baru yang semakin meresahkan masyarakat.

Analis kebijakan publik Universitas Trisakti Jakarta, Trubus Rahadiansyah, mengatakan untuk menerapkan karantina wilayah harus mempertimbangkan ketersediaan anggaran dan logistik bagi masyarakat.

"Yang pertama adalah ketersediaan bahan dasar, kebutuhan dasar seperti sembako itu logistiknya memang harus tersedia," katanya, Senin (30/3).

Ditegaskannya, logistik menjadi sangat penting untuk disiapkan oleh pemerintah kepada masyarakat. Hal itu terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

"Ketersediaan logistik menjadi krusial mengingat kondisi saat ini membuat orang panik sehingga memborong barang-barang atau kebutuhan pangan dan sebagainya," ungkapnya.

Untuk itu, menurutnya, kebijakan pemerintah sangat penting guna mencegah kepanikan masyarakat saat

situasi pandemi COVID-19 belum reda.Hal lain yang tak kalah penting adalah

anggaran. Pemerintah harus menyiapkan anggaran terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah tadi.

"Anggarannya cukup tidak? Itu masalahnya. Karena masalah yang paling krusial ini mereka yang masyarakat berpenghasilan rendah," terangnya.

Dosen Universitas Trisakti ini juga mengingatkan agar pemerintah memastikan melindungi masyarakat ekonomi lemah saat karantina wilayah. Proteksi itu bisa dengan mempercepat pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) per jiwa atau bantuan jenis lainnya.

"Itu untuk menjaga agar mereka ini bisa melakukan physical distancing. Karena yang penting itu kan physical distancing," ujarnya.

Secara umum, karantina wilayah diperbolehkan sepanjang pemerintah atau pengambil kebijakan melakukan kajian mengenai dampak.

"Jadi dampaknya itu dampak sosial ekonomi yang paling diutamakan. Di situ pemerintah daerah harus melihat sejauh mana dampak daripada karantina wilayah," katanya.

Ketua DPR, Puan Maharani mengatakan penerapan isolasi terbatas dan karantina wilayah telah sesuai dengan ketentuan UU Nomor 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan.

Namun, dia meminta agar pemerintah pusat mengoptimalkan peranan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam mengatasi dampak sosial dan ekonomi yang mungkin ditimbulkan.

"Utamanya dalam menjamin keselamatan rakyat, memberikan pelayanan penanganan, memastikan

ketersediaan tenaga dan fasilitas kesehatan yang cukup, memperluas edukasi dan sosialisasi pencegahan dan penyebaran virus Corona, serta dalam menangani dampak sosial, ekonomi, dan budaya akibat wabah virus Corona," katanya saat Sidang Paripurna di Gedung Nusantara II Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik saat menghadapi wabah virus Corona. Selain itu mengajak masyarakat untuk disiplin melaksanakan

jaga jarak fisik (physical distancing) yang dicanangkan pemerintah.

Dia juga mengajak kepada seluruh anggota DPR, untuk menyikapi wabah virus Corona ini dengan kesatuan sikap yang sama, yaitu bergotong-royong, kerja bersama, bersatu dalam satu tekad yang sama untuk menyelamatkan Indonesia dari wabah virus Corona.Sementara Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta pemerintah segera menuntaskan Peraturan Pemerintah (PP) tentang Karantina Wilayah. (gw/fin)

Page 4: SELASA, 31 MARET 2020 Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | … · 2020. 3. 30. · kerja formal dan informal yang terkait langsung maupun tidak langsung. “Mulai dari karyawan hotel

HUMANIORAFajar Indonesia

4www.fin.co.idSELASA, 31 MARET 2020

Akomodasi Haji di MakkahHampir Final

JAKARTA - Petugas penyiapan layanan jemaah haji Indonesia di Arab Saudi yang terdiri dari tiga tim, yaitu akomodasi, konsumsi, dan transportasi di Makkah hampir menyelesaikan semua kebutuhan untuk para calon jamaah haji 2020.

Konsul Haji KJRI Jeddah, Endang Jumali dalam pernyataannya menyampaikan, bahwa persiapan layanan akomodasi di Makkah sudah hampir final.

"Akomodasi Mekkah penyiapannya sudah hampir final," ujar Endang, Senin (30/3).

Endang menambahkan, bahwa sampai saat ini sudah ada deal atau kesepakatan harga untuk 204.755 orang atau sekitar 97.75% dari total kebutuhan.

"Adapun untuk Madinah, sudah ada deal harga untuk 21.015 jemaah atau baru sekitar 34% dari target," sambungnya.

Untuk konsumsi, lanjut Endang, tim

penyedia layanan sudah menyelesaikan proses verifikasi dokumen dan verifikasi faktual atau lapangan. Selanjutnya adalah negosiasi harga dengan pendaftar yang lolos verifikasi.

"Sekarang tim sudah deal harga dengan 25 perusahaan konsumsi di Makkah. Namun, untuk penyediaan layanan konsumsi jemaah di Madinah dan Bandara, belum masuk tahap negosiasi harga," sambungnya.

Menurut Endang, penyediaan layanan akomodasi dan konsumsi ditargetkan selesai pada minggu kedua bulan April. Adapun untuk layanan transportasi, saat ini baru menyelesaikan tahapan penilaian serta verifikasi dokumen dan lapangan.

"Prosesnya, ditargetkan selesai pada akhir April 2020," ucapnya.

Endang menjelaskan, bahwa saat ini proses pengadaan layanan akomodasi

dan konsumsi masih terfokus di Makkah. Tim di Makkah belum bisa ke Madinah seiring adanya pengetatan aturan dan pemberlakuan jam malam di Arab Saudi.

"Proses pengadaan transportasi berlangsung di Jeddah. Waktu efektif tim penyedia layanan di Saudi saat ini hanya pagi hingga jam 13.00," terangnya.

Endang memastikan, bahwa proses pengadaan akan berhenti sampai pada tahapan berita acara kesepakatan, belum sampai proses kontrak dan pembayaran uang muka. Kontrak dan pembayaran uang muka akan dilakukan setelah sistem e-Hajj dibuka kembali.

"Belum ada pembayaran, baik untuk layanan akomodasi, konsumsi, maupun transportasi," ujarnya.

Sementara itu, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar Ali memastikan bahwa

persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1441H/2020M terus berjalan.

"Persiapan haji terus berjalan, baik di dalam negari maupun proses pengadaan layanan di Arab Saudi," ujar Nizar.

Nizar mengatakan, pihaknya juga sudah menjalin komunikasi dengan Direktur Kantor Urusan Haji Kementerian Haji dan Umrah Saudi Husni Busthoji. Dari komunikasi itu, dipastikan bahwa proses penyediaan layanan di Saudi tetap dilanjutkan, hanya proses pembayarannya yang ditunda.

"Saudi melalui suratnya hanya minta agar pembayaran uang muka terkait kontrak layanan ibadah haji 1441 H di Arab Saudi ditunda. Sebab, mereka tengah melakukan kebijakan lockdown untuk mencegah wabah virus corona atau Covid-19," terangnya.

Nizar juga mengatakan, bahwa saat

ini tim akomodasi sudah mendapatkan kesepakatan dengan sejumlah penyedia hotel baik di Makkah maupun Madinah. Bahkan, sejumlah hotel di Madinah juga sepakat untuk sistem sewa full musim.

"Tim ini masih terus bekerja untuk memenuhi target yang dibutuhkan. Pejabat Pembuat Komitmen atau PPK Kantor Urusan Haji juga belum tanda tangan kontrak sama sekali. Jadi proses pembayaran memang belum dilakukan," katanya..

"Demikian juga dengan layanan konsumsi dan transportasi. Semuanya masih dalam proses pengadaan, belum pada pembayaran," imbuhnya.

Sesuai Rencana Perjalanan Haji (RPH) yang telah disusun Kemenag, jemaah Indonesia akan mulai masuk asrama haji pada 25 Juni 2020 dan berangkat ke Tanah Suci pada 26 Juni 2020. (der/fin)

Kemendikbud Diminta Hapus Jalur Prestasipada PPDB 2020

JAKARTA - Ikatan Guru Indonesia (IGI) meminta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk menghapus jalur prestasi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020.

Ketua Umum IGI, Muhammad Ramli Rahim mengatakan, usulan ini muncul untuk mengurangi beban siswa dan orang tua di tengah pandemi virus korona atau coronavirus disease (covid-19).

"Penggunaan jalur prestasi sangat berpotensi membuat orang tua mengalami stres dalam kondisi pendemi covid-19," kata Ramli, Senin (30/3).

Menurut Ramli, orang tua akan jauh lebih stres jika anaknya tidak mendapatkan sekolah pada jenjang berikutnya. Orang tua harus mendapat kepastian terkait penerimaan anaknya di satu sekolah.

"Dengan sistem zonasi (berdasarkan domisili) dan jalur perpindahan orang tua 100 persen maka semua urusan bisa diatur oleh pemerintah dalam menentukan posisi sekolah bagi siapapun peserta PPDB 2020," terangnya.

"Hal itu tentu jauh lebih mudah ketika sekolah menggunakan zonasi. Masing-masing orang tua siswa dapat langsung menentukan sekolah yang dituju," sambungnya.

Selain itu, kata Ramli, penerimaan jalur prestasi juga berpotensi memicu kecurangan. Pernyataan ini disampaikan IGI berdasarkan hasil survei kecil yang dilakukan terhadap 410 anggota IGI.

"Hasilnya, jalur prestasi yang lebih banyak menggunakan rapor itu memilki

potensi kecurangan sebesar 81,94 persen. Bahkan 36,09 persen di antaranya menyatakan kecurangan sangat bisa terjadi. Sementara hanya 18,06 persen responden yang tidak yakin nilai rapor bisa dimanipulasi," ungkapnya.

Bahkan dalam survei yang pihaknya lakukan, sebagian guru menyatakan bahwa wali kelas dan kepala sekolah di SD dan SMP sulit menolak permintaan orang-orang tertentu untuk mengubah nilai rapor.

"Apalagi disertai ancaman nasib mereka atau pendekatan 'amplop' secara personal," imbuhnya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem menjelaskan pada dasarnya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 kemarin diambil dari jalur zonasi, yakni sebanyak 50 persen. Kemudian sebanyak 30 persen jalur prestasi, 15 persen jalur afirmasi dan 5 persen jalur pindahan.

"Untuk jalur prestasi, kami memberikan dua opsi yakni menggunakan nilai rapor siswa dalam 5 semester terakhir atau melalui prestasi nonakademik, seperti sertifikasi lomba. Sebab, nilai UN menjadi salah satu bobot jalur prestasi," jelasnya.

Untuk itu, Nadiem mengimbau Dinas Pendidikan dan sekolah seluruh Indonesia agar menyiapkan penerimaan siswa baru sesuai dengan protokol mencegah penyebaran corona.

"Protokol ini bertujuan untuk mencegah ada perkumpulan siswa dan orang tua secara fisik di lingkungan sekolah,"ujarnya. (der/fin)

Penerima Bidikmisi Tetap Dapat KIPJAKARTA - Kementerian Pendidikan

dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyampaikan, bahwa terhitung mulai semester depan atau awal tahun ajaran baru, seluruh urusan yang menyangkut Kartu Indonesia Pintar (KIP Kuliah) tidak lagi berada di bawah kewenangan Ditjen Pendidikan Tinggi.

Direktur Pembelajaran dan K e m a h a s i s w a a n ( B e l m a w a ) , Kemendikbud, Aris Junaidi mengatakan, bahwa mulai semester depan kepengurusan KIP Kuliah langsung berada di bawah satuan kerja khusus, yakni Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan.

"Ada Satker (satuan kerja) tersendiri di bawah Setjen Kemendikbud," ujar Aris, Senin (30/3).

Kendati demikian, Aris memastikan bahwa semua penerima beasiswa

Bidikmisi akan mendapatkan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah). Tercatat saat ini ada 368 ribu penerima beasiswa Bidikmisi yang akan beralih menjadi penerima KIP Kuliah.

"Semua masih punya hak Bidikmisi yang sekarang namanya berganti KIP-K itu akan mendapatkan kartu (KIP Kuliah," jelasnya.

Aris menambahkan, nantinya kartu tersebut sekaligus bisa digunakan kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM). “Kartu ini sudah disetujui Bank Indonesia.

"Nanti BI akan menginstruksikan bank mitra lalu bank mitra akan mencetak KIP Kuliah. Jadi saat yang on going atau yang baru akan mendapatkan kartu yang berfungsi seperti ATM," terangnya.

Penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K) diharapkan betul-betul serius dalam perkuliahan. Karena target dari program KIP

Kuliah dan Bidikmisi yang sedang berjalan ini adalah menghasilkan SDM unggul.

Wakil Ketua II Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT), Sutrisna Wibawa menegaskan, bahwa anggaran yang digunakan untuk program KIP Kuliah ini berasal dari uang negara.

"Jadi sudah menjadi tanggung jawab penerima KIP Kuliah untuk giat belajar, berinovasi, dan mencerdaskan diri, serta menggunakan ilmunya untuk membangun Indonesia," katanya.

Terlebih lagi, kata Sutrisna, Indonesia pada 2045 akan memasuki usia emas dan harus diisi oleh SDM unggul. Artinya, di dalam KIP Kuliah tersebut ada tanggung jawab untuk negara dengan mengisi belajar dan berinovasi.

"Adik-adik ini harus jadi pelopor dan contoh ke depan membangun Indonesia," ujarnya. (der/fin)

Page 5: SELASA, 31 MARET 2020 Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | … · 2020. 3. 30. · kerja formal dan informal yang terkait langsung maupun tidak langsung. “Mulai dari karyawan hotel

POLITIKAFajar Indonesia

5www.fin.co.idSELASA, 31 MARET 2020

Desakan pemerintah mengambil kebijakan Lockdown untuk mencegah masifnya penyebaran virus Corona (COVID-19) di Indonesia terus disuarakan berbagai pihak. Hal ini ini sebagai respon

perpanjangan status keadaan tertentu darurat bencana wabah penyakit virus Corona di Indonesia yang telah dikeluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Pakar hukum pidana dari Universitas Al Azhar Indonesia, Suparji Ahmad menegaskan kebijakan

Lockdown suatu negara demi mengantisipasi penyebaran wabah virus bukan sesuatu hal yang mudah. Pertama yang harus diperhatikan yakni peraturan atau dasar hukum. Indonesia perlu diperhatikan Undang Undang. " Ada UU Karantina Kesehatan. Jika lockdown apa sudah siap stock makanan untuk penduduk, untuk binatang dan ternak?" kata Suparji kepada FIN, di Jakarta, Senin (30/3).

Dia menjelaskan dalam Undang Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan diatur dalam pasal 55 ayat 1 menyatakan selama dalam karantina wilayah, kebutuhan dasar hidup orang dan hewan ternak yang berada di wilayah karantina menjadi tanggungjawab pemerintah.

Kemudian ayat 2 menyebutkan tanggungjawab pemerintah pusat dalam penyelenggaraan karantina wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan dengn melibatkan pemerintah daerah dan pihak yang terkait. "Itu masalah utamanya. Bisa nggak pemerintah memenuhi ini. Artinya apakah

lockdown menyelesaikan masalah," paparnya.

Lockdown bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran. Na m u n u n t u k m e m u t u s penyebaran apakah tidak ada cara lain. Misalnya segera mengobati yang positif, melokalisir yang PDP dan meningkatkan imunitas masyarakat. "Itu yang harus dikaji," jelasnya.

Menurutnya, jika kebijakan lockdown diberlakukan tanpa ada pertimbangan matang, maka akan menimbulkan masalah baru di tengah masyarakat. "Saya berpendapat akan muncul masalah baru. Yakni masalah yang sangat serius dengan terjadinya kepanikan nasional. Negara harus hadir dan tegas meyakinkan bisa mengatasi masalah ini. Agar tidak ada kepanikan di masyarakat. Kalau dipaksa lockdown masyarakat akan kesulitan beraktivitas. Akibatnya mereka tidak mendapatkan penghasilan. Dan ini sangat berbahaya," tutupnya.

Sementara, Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies, Jerry Massie mengatakan cara ini, dinilai cukup efektif mengatasi penyebaran virus Corona. Selain itu ada pula cara lain. Yakni karantina,

isolasi, social distancing and physical distancing. "Ingat, Italia awalnya menggangap remeh dan enteng wabah virus Corona," kata Jerry.

Pandemi Corona menerjang negeri Azurri pada 31 Januari 2020. Kala itu, lanjut Jerry, jumlah korban hanya dihitung dengan jari. Sikap apatis bahkan apiori ditunjukan pemerintah Italia. "Jika cepat dilakukan karantina, bisa saja korban tak sebanyak sekarang ini," paparnya.

Hingga saat ini, korban wabah Corona di Italia mencapai 10 ribu orang. Per hari tercatat 919 korban meninggal. Sedangkan jika ditotal semuanya mencapai 100 ribu orang. Sebelumnya, pada 21 Februari tercatat hanya 20 korban di Italia. Dalam tempo 18 hari melonjak mencapai 9.171. Kini angkanya sudah sangat fantastis.

Di Indonesia saat diketahui ada dua orang terinfeksi COVID -19 di Depok, pemerintah belum mengambil langkah antisipatif. Masih saja berasumsi. "Seandainya langsung cepat dicegah maka dipastikan tidak akan menyebar luas seperti sekarang ini," imbuhnya.

Jerry mengaku salut dengan

sikap pemerintah Tegal dan Papua dan sejumlah daerah lain yang menutup akses masuk dan keluar daerahnya. Padahal Presiden Jokowi menyebutkan untuk urusan lockdown diserahkan ke pemerintah pusat. Walikota Tegal Deddy Yon Supriyono lebih berani mengambil sikap tegas ketimbang Presiden Jokowi merespon COVID -19 ini. Kota ini pun ditutup selama empat bulan ke depan. "Saya yakin jumlah provinsi yang akan lockdown sekitar 10-15 provinsi. Apalagi Perppu atau Perpres local lockdown akan diterbitkan oleh pemerintah," urainya.

Daerah-daerah yang membuat kebijakan lockdown selain Tegal, Solo (semi lockdown) adapula Provinsi Papua, Bali, Kabupaten Karawang khusus (TKA), Maluku dan Bengkulu. Sebelum kejadian ini merebak, Jerry mengaku sudah sempat mengusulkan lockdown di awal Maret 2020.

Selain itu, soal pertumbuhan ekonomi 0-2 persen melambat d a n u t a ng m e mb e ng k a k . Menurutnya setengah anggaran APBN dialokasikan untuk COVID -19. Anggaran Rp 70 Triliun dana desa, Rp120 Triliun dana kesehatan dan Rp131 triliun

anggaran PUPR bisa menutupi financial.

Jakarta sendiri setidaknya butuh Rp12,4 triliun untuk lockdown. K h u s u s l o c k d o w n , I n d i a menggagarkan Rp353 triliun dari jumlah penduduk yang mencapai 1,3 miliar orang. Malaysia lebih cepat dan tanggap mengatasi wabah Corona. Negeri Jiran ini menganggarkan stimulus Rp920 triliun untuk pencegahan Corona.

Singapura memotong gaji pejabat publik untuk tim medis. Berbeda dengan Indonesia. Penanganan Corona hanya dianggarkan Rp62 tril iun. "Anehnya, pemerintah membuka sumbangan dari masyarakat. Sebetulnya, anggaran pemerintah di kas sampai Febuari yang nganggur sampai Rp270 triliun," tegasnya.

Pemerintah, lanjut Jerry, dihadapkan antara nyawa dan krisis. Saat ini hampir 10 daerah menerapkan local lockdown. Kabupaten Toli-toli (Sulteng), dan Kabupaten Wajo (Sulsel) serta Kota Bogor akan mengikuti jejak Kota Tegal dan Papua. "Saya berharap Presiden menerapan total lockdown untuk menyelamatkan bangsa ini," tutupnya.(lan/fin/

Page 6: SELASA, 31 MARET 2020 Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | … · 2020. 3. 30. · kerja formal dan informal yang terkait langsung maupun tidak langsung. “Mulai dari karyawan hotel

INTERNASIONALFajar Indonesia

6www.fin.co.idSELASA, 31 MARET 2020

Kasus Corona Tembus

700.000 Lebih di DuniaJAKARTA - Jumlah kasus virus corona

hingga Senin (30/3/2020) di seluruh dunia menembus lebih dari 700.000. Dari jumlah tersebut sebanyak 33.976 orang atau 4,69 persen meninggal dunia.

Data yang dihimpun AFP dari berbagai sumber resmi mengungkapkan, bahwa total kasus Covid-19 mencapai 722.088 orang yang tersebar di 183 negara dan wilayah.

Kasus virus corona tertinggi berada di Amerika Serikat yang telah mengonfirmasi 143.025 penderita, sebanyak 2.514 di antaranya meninggal.

Di posisi kedua negara dengan kasus tertinggi adalah Italia dengan 97.698 penderita. Namun untuk kasus kematian Italia ada di peringkat teratas dengan 10.779 kasus.

Kemudian di peringkat ketiga ada Spanyol yang catatan jumlah kasusnya telah melampaui Cina. Infeksi di negara itu mencapai 85.195 naik 8 persen dari hari sebelumnya, Senin (30/3).

Pada posisi keempat kini ditempati Cina dengan 81.470 kasus, termasuk 3.304 yang meninggal. Penambahan jumlah kasus virus corona di China masih di 2 digit meskipun sumber penularannya didominasi impor, bulan lokal.

Sementara itu, lebih dari 151 ribu orang di seluruh dunia dinyatakan sembuh

dari virus corona (Covid-19). Tingkat kesembuhan global hingga Senin (30/3) mencapai 20 persen dari total 722.088 infeksi virus corona di seluruh dunia.

Pandemi virus corona terlihat mulai dapat dikendalikan di negara-negara yang terdampak lebih awal. Setidaknya ada tiga negara dengan tingkat kesembuhan tinggi, yakni China, Korea Selatan, dan Iran.

Kebijakan lockdown dan menjaga jarak sosial (social distancing) disinyalir dapat membantu pemerintah menekan wabah tersebut. Ditambah lagi dengan pengetesan agresif dan penanganan medis yang baik dapat membantu pemerintah mencapai kemenangan melawan virus corona.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, kapasitas pengetesan yang luas dan menjaga jarak sosial merupakan langkah terbaik untuk melawan pandemi corona hingga vaksin ditemukan.

"Langkah-langkah agresif untuk menemukan, mengisolasi, menguji, merawat, dan melacak tidak hanya cara terbaik dan tercepat. Mereka juga cara terbaik untuk mencegah penyebaran virus," kata Ghebreyesus, seperti dikutip dari Business Insider Singapore, Senin (30/3).

Angka kesembuhan yang tinggi di beberapa negara dapat memberikan harapan bagi negara-negara terdampak, dengan terus mangambil langkah-langkah untuk menekan penyebaran virus.

Berikut beberapa angka kesembuhan yang tinggi dari negera-negara terjangkit virus Corona (Covid-19)

Melansir Business Insider Singapore, angka kesembuhan virus corona di China mulai melampaui jumlah kasus aktif sejak 6 Maret lalu. Pemerintah kemudian mengklaim bahwa China telah berhasil mengatasi pandemi.

Jumlah kasus corona di luar China saat ini justru lebih tinggi. Orang terinfeksi di Amerika Serikat dan Italia telah melampaui China dengan masing-masing 142.178 dan 97.689 pasien.

Italia bahkan juga memiliki angka kematian yang lebih tinggi dibandingkan China. Jumlah orang yang meninggal karena virus corona di Italia mencapai 10.779 jiwa. Spanyol menempati urutan kedua dengan 6.803 orang meninggal dunia.

Kini China justru memiliki angka kesembuhan paling tinggi di seluruh dunia yakni 75.700 kasus, 93 persen dari total 81.470 kasus corona yang ada di sana. Pemerintah China tampaknya sudah dapat mengendalikan jumlah

infeksi dari dalam China.Penemuan kasus baru yang dilaporkan

China sebagian besar terdeteksi dibawa oleh orang-orang dari luar negeri, terutama wilayah terdampak seperti AS dan Eropa. Pemerintah pun mewajibkan seluruh pendatang dari luar negeri untuk menjalani karantina selama 14 hari.

Berdasarkan data Worldometers, tingkat kesembuhan dari virus corona di Korea Selatan telah mencapai 54 persen atau 5.228 dari total 9.661 kasus yang ada di sana. Sebanyak 4.811 pasien di antaranya sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit pada Sabrtu (28/3) lalu.

Dilaporkan The Korea Times pada Senin (30/3), pejabat kementerian kesehatan Korsel Yoon Tae-ho mengatakan, tingkat kesembuhan yang terbilang tinggi di Korsel dapat dicapai karena pengujian agresif, pengawasan ketat, karantina, kebijakan menjaga jarak sosial, serta perawatan medis dari para dokter dan perawat.

Melansir Anadolu, setidaknya 364.942 orang di Korsel telah melakukan pemeriksaan virus corona. Sebanyak 341.332 orang dinyatakan negatif, sementara 14.369 lainnya masih menunggu hasil tes keluar.

Serupa dengan China, di samping infeksi domestik yang menurun, Korsel juga dihadapkan dengan kemunculan

kasus baru yang terdeteksi dibawa dari luar negeri.

Sebanyak 12.391 dari total 38.309 pasien infeksi virus corona di Iran dilaporkan sembuh atau 32,3 persen. Lebih dari 11 ribu pasien diperbolehkan keluar dari rumah sakit pada Jumat (27/3) kemarin. Sementara itu, pasien yang dinyatakan meninggal sebanyak 2.640 orang.

"Bangsa kita telah berhasil mencapai tujuannya, meskipun ada kesulitan, Iran akan mengatasi virus corona dengan persatuan," kata Presiden Iran Hassan Rouhani, seperti dikutip Aljazeera.

Sejak mengumumkan kematian pertama akibat virus corona pada 19 Februari lalu, Iran mulai mengambil langkah-langkah untuk mencegah penyebaran virus corona. Apalagi setelah banyak pejabat Iran yang juga terinfeksi virus.

Berdasarkan data di situs Worldometers, hingga hari ini, tingkat kesembuhan di Bahrain mencapai 54,5 persen, tertinggi setelah China. Bahrain juga hanya memiliki 499 kasus virus corona dengan empat kematian.

Sementara itu, sebanyak 39 pasien corona di Venezuela juga dinyatakan sembuh. Dengan demikian, 32,7 persen dari 119 orang terinfeksi corona di sana sudah kembali pulih, sedangkan tiga di antaranya meninggal dunia. (der/fin)

Tes Kit Corona BuatanCina Kurang Akurat

JAKARTA - Ribuan alat tes kit virus Corona (COVID-19) tanpa lisensi buatan Cina telah di ekpsor ke berbagai negara. Minimnya keberadaan alat tes Corona itu, menjadi alasan besar bagi negara-negara terjangkit memburu produk Cina tersebut.

Bagaimana tidak, dalam sehari satu perusahaan farmasi di Cina bisa membuat 600 ribu test kit untuk diekspor ke berbagai negara, terutama di Eropa dan Amerika.

Namun hasilnya, tidak semua test kit buatan Cina berjalan sesuai harapan. Beberapa tidak memberikan hasil test yang akurat karena memang tidak ditest terlebih dahulu.

Sebagai contoh, pekan lalu, otoritas kesehatan Spanyol melaporkan bahwa ratusan ribu test kit asal Cina, buatan Bioeasy, tidak memberikan hasil yang akurat. Alih-alih memberikan hasil 80 persen, test kit hanya menunjukkan 30 persen. Kejadian serupa terjadi Filipina.

"Kurang lebih ada 102 perusahaan China yang mendapat akses ke pasar Eropa. Namun, banyak dari mereka, tidak

memenuhi standar Administrasi Produk Medis Nasional di Cina," ujar Kepala Asosiasi Diagnosis In Vitro, Song Haibo, dikutip dari South China Morning Post, Senin, (30/3).

South China Morning Post melaporkan, bahwa dari sekian banyak perusahaan farmasi yang mendapat akses ke pasar Eropa, hanya segelintir yang memenuhi standar otoritas Cina. Kurang lebih hanya 13 produsen test kit, itu pun delapan di antaranya menjual versi yang lebih sederhana.

Hal itu dibenarkan oleh seorang manajer perusahaan bioteknologi di Changsa yang enggan disebutkan namanya. Ia berkata, test kit virus Corona yang dijual perusahaannya sebenarnya adalah untuk hewan.

Sebab, lisensi itu saja yang didapat perusahaannya di Cina. Meski begitu, hal tersebut tidak menghalangi perusahaannya untuk mendapatkan akses ke pasar Eropa pada 17 Maret lalu.

"Kami akan meningkatkan produksi untuk desain baru test kit COVID-19," ujar manajer tersebut. (der/fin)

WHO Uji Klinis Vaksin Corona di MalaysiaJAKARTA - Organisasi Kesehatan

Dunia (World Health Organization/WHO) memilih Malaysia sebagai salah satu negara untuk menjalankan uji coba efektivitas obat Remdesevir dalam mengobati pasien virus corona (Covid-19).

Dilansir dari The Straits Times, Senin (30/3), Dewan Keamanan Nasional (NSC) mengatakan, bahwa Negeri Jiran dipilih karena k e m a m p u a n K e m e n t e r i a n K e s e h a t a n M a l a y s i a d a l a m melakukan penelitian.

"Kementerian Kesehatan Malaysia akan mencoba merawat pasien Covid-19 dengan obat baru itu dan akan memantau semua efek samping dan efektivitasnya," tulis Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah, dalam akun facebooknya.

Noor menyatakan, bahwa WHO telah mengumumkan uji coba global besar yang disebut Solidarity, untuk mengetahui apakah ada obat yang dapat mengobati infeksi dengan coronavirus baru pada Jumat (27/3) pekan lalu.

"Ini adalah upaya yang belum p e r na h t e r ja d i s eb e l u m nya. D o r o n g a n h a b i s - h a b i s a n , terkoordinasi untuk mengumpulkan data ilmiah yang kuat dengan cepat selama pandemi," ujarnya.

Menurut Noor, studi tersebut telah dirancang sesederhana mungkin dan dapat mencakup ribuan pasien di puluhan negara, sehingga rumah sakit yang melayani banyak pasien Covid-19 dapat berpartisipasi.

Ia menjelaskan, WHO akan fokus pada empat terapi obat, yakni senyawa antivirus eksperimental yang disebut remdesivir, obat m a l a r i a c h l o r o q u i n e d a n hydroxychloroquine serta kombinasi dua obat HIV, yakni lopinavir dan ritonavir.

"Diikuti kombinasi yang sama ditambah interferon-beta, suatu pengantar sistem kekebalan yang dapat membantu melumpuhkan virus," tulis Noor.

Sementara itu, Menteri Kesehatan Malaysia, Datuk Seri Adham Baba mengatakan telah melakukan telekonferensi dengan para menteri

kesehatan di seluruh dunia serta Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada Jumat (27/3) malam sebagai upaya untuk mengatasi Covid-19.

"Saya mengadakan sesi Informasi Virtual #COVID-19 oleh WHO dengan para Menteri Kesehatan di seluruh dunia, menjelaskan langkah-langkah yang telah diambil, dan sedang dilakukan serta kesiapan @KKMPutrajaya," kata Adham melalui akun Twitter-nya pada Sabtu (28/3) pekan lalu.

WHO kini tengah terfokus pada empat terapi yang dinilai paling menjanjikan. Salah satunya adalah obat antivirus bernama Remdesivir yang masih diujicoba.

Selain itu juga tengah diteliti dua obat malaria chloroquine dan hydroxychloroquine. Begitu pula kombinasi dua obat HIV, yaitu lopinavir and ritonavir.

"WHO juga tengah meneliti kombinasi interferon-beta. Itu adalah penghubung sistem kekebalan tubuh yang dapat berguna melumpuhkan virus," pungkasnya. (der/fin)

Page 7: SELASA, 31 MARET 2020 Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | … · 2020. 3. 30. · kerja formal dan informal yang terkait langsung maupun tidak langsung. “Mulai dari karyawan hotel

SambunganFajar Indonesia

7www.fin.co.idSELASA, 31 MARET 2020

Kuncinya Tegas!Dari Halaman 1

Pengamat Hukum dan Kebijakan Publik Yusdiyanto Alam menyarankan agar Presiden Joko Widodo dalam waktu dekat segera mengevaluasi strategi dan taktik penanganan wabah Covid-19. Dia menilai progres penanganan yang hampir dua bulan tidak terlihat menggembirakan. Dan wajar jika Presiden menyatakan kondisi ini dalam bahaya, sesuai dengan UU 194 Pasal 12.

”Terjadi keterlambatan Alat Pelindung Diri (APD), lalu koordinasi di tingkat daerah yang lemah, kesiapan fasilitas, termasuk tidak ada itikat baik dari wilayah dengan episentrum tinggi untuk melakukan langkah taktis dan cepat. Anda bisa cek, berapa ribu orang yang sekarang keluar dari Jakarta. Dan dikhawatirkan membawa virus itu,” terang Yusdiyanto lewat sambungan telepon, Senin (30/3).

Dosen Ilmu Hukum dan Tata Negara Universitas Lampung itu pun menilai langkah pemerintah untuk melakukan realokasi semua anggaran pembangunan di daerah (APBD, red) tak tuntas. Ini ditandai dengan buruknya itikat baik dari Pemerintah Daerah dalam menetapkan angka atau besaran anggara.

”Masih banyak daerah yang tidak mempublis informasi itu. Untuk apa kegunaannya dan apa yang dilakukan, sama sekali tidak nampak. Saya pun berharap, belanja Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista) ditiadakan. Corona tidak takut dengan alutista. Komitmen didedikasikan penanganan wabah Covid-19, harus jelas dan tegas,” paparnya.

Para ekonom, sambung Yusdiyanto, telah mengkalkulasi hitungan-hitungan kebutuhan anggaran dalam menetralisir gejolak ekonomi. ”Tentu tidak hanya stimulus yang diberikan, saya berharap Presiden Jokowi untuk mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti UU (Perppu) atas UU APBN 2020. Agar roda regulasinya pas dan tidak menabrak. Ini fungsinya menguatkan potensi anggaran untuk penanganan wabah yang sekarang sudah masuk ke 33 Provinsi,” jelasnya

Pemerintah, sambung dia jangan lagi berada di barisan pengimbau atau sekadar memberi info soal berapa yang sudah terinfeksi atau yang meninggal saja. ”Itu jatahnya tokoh masyarakat, pemuka agama, aktivis, praktisi, akademisi. Ga teralalu penting. Sekarang actionnya, ada hasilnya tidak. Sekali lagi tolong bersikap tegas,” timpalnya.

Pemerintah, lanjut dia, seharusnya mengurusi rumusan kebijakan dan alokasi anggaran lalu bagaimana diimplementasikan. Jika pemerintah akan menetapkan karantina wilayah, maka harus segera rumuskan pelaksanaannya dan siapkan alokasi anggarannya, serta siapkan infrastruktur penunjangnya karena akan banyak ekses yang muncul dalam setiap kebijakan seperti ini.

”Tolong digarisbawahi ya, hitung pula jaminan logistiknya, bagaimana k e b e r l a n g s u n g a n p e l a y a n a n umumnya, hingga akses informasi dan telekomunikasi bagi warga, apakah bisa bebas biaya atau tidak,” urai doktor jebolan Universitas Padjajaran, Bandung itu.

Dan yang tidak kalah urgen, harus ditata pengaturan distribusi pada wilayah produksi yang vital seperti pabrik makanan, pertanian, peternakan sehingga jangan sampai dilupakan. ”Penanganan jalan dengan langkah tegas. Harga bahan pokok tidak melonjak, ini yang akan menimbulkan hal positif. Jangan setiap hari publik disuguhkan dengan angka-angka peningkatan penderita Covid-19. Sementara jumlah

yang sembuh jauh dari itu. Ini kan lucu, wajar menimbulkan kepanikan, dan gejolak pasar,” timpalnya.

Terpisah, Koordinator Relawan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Andre Rahadian meluasnya penyebaran Covid-19 ini dibarengi dengan jumlah relawan yang ingin membantu penanganan wabah tersebut untuk tidak meluas.

Tercatat, sebanyak 8.763 orang telah terdaftar sebagai relawan, terdiri atas 1.901 relawan dengan kualifikasi medis dan 6.862 relawan dengan kualifikasi nonmedis.”Data terakhir relawan yang terdaftar di Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 hingga tanggal 29 Maret 2020 pukul 17.00 WIB, ada 8.763 relawan,” kata Andre dalam konferensi pers yang disiarkan secara daring dari Graha BNPB, Jakarta, Senin (30/3).

Andre menjelaskan 8.763 orang tersebut merupakan relawan yang terdaftar dan terdata di Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, belum termasuk relawan yang telah terdaftar di Kementerian Kesehatan serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

”Data itu akan digabungkan dengan data relawan yang terdaftar di Kementerian Kesehatan sekitar 4.000 orang dan relawan yang terdaftar di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sekitar 15 ribu orang,” katanya.

Menurut dia, prioritas pemanggilan dan pengerahan adalah para relawan medis yang akan dikumpulkan terlebih dulu oleh Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (BPPSDM) Kesehatan.

Para relawan medis, kata dia, akan menjalani proses pelatihan, sertifikasi, dan memulai tugas saat ada permintaan dari rumah sakit-rumah sakit, baik RS rujukan maupun RS darurat yang ada di seluruh Indonesia. ”Relawan nonmedis yang akan menjadi prioritas berikutnya adalah relawan yang terkait dengan pengelolaan rumah sakit, distribusi logistik yang akan segera diaktifkan bersama dengan gugus tugas yang ada di BNPB,” katanya.

Andre menyampaikan bahwa gugus tugas juga telah banyak menerima sumbangan untuk disalurkan, baik dalam bentuk dana maupun makanan dan minuman yang akan disampaikan kepada tenaga kesehatan yang ada di RS yang menjadi gugus terdepan penanganan Covid-19 demi menjaga kesehatan dan vitalitas.

Selain itu, ia juga melihat banyaknya antusiasme dari berbagai kelompok masyarakat yang secara mandiri memberikan sumbangan alat pelindung diri (APD) maupun makanan kepada RS, baik secara kelompok maupun pribadi. ”Kami sampaikan bahwa untuk teman-teman yang melakukan kegiatan ini bisa menyampaikan, baik apa yang sudah dikerjakan maupun rencana pembagian atau donasi yang disampaikan untuk bisa mendaftar dan menginformasikannya melalui website BNPB,” jelasnya.

Jadi, kata dia, semua bisa terdata secara baik dan bisa mengalokasikan sumber daya, baik yang dilakukan secara mandiri maupun yang akan dikoordinasikan dengan BNPB secara tepat dan tidak mubazir, mengingat banyaknya bantuan yang sudah diberikan.

”Saya sampaikan sekali lagi terima kasih, bagi relawan yang sudah mendaftar akan kami kirimkan konfirmasi segera mungkin. Saya yakin kita bersama dalam menghadapi bencana ini, kita dukung tenaga medis, kita bantu saudara kita yang terdampak. Salam sehat dan salam

tangguh,” katanya.Di tempat yang sama Juru Bicara

Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menambahkan ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 129 kasus baru. Sehingga total menjadi 1.414 positif. Penularan di luar masih terjadi, kasus positif masih bertambah, saya mengingatkan kembali untuk jaga jarak,” ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Senin (30/3).

Dari angka tersebut, pasien yang sembuh bertambah ada 11 kasus, sementara yang meninggal bertambah menjadi 8 kasus. Sebelumnya pada Minggu (29/3), tercatat 1.285 kasus positif Covid-19, 114 orang meninggal dan 64 orang sembuh. Data tersebut merupakan pembaruan yang dilakukan sejak Minggu (29/3) pukul 12.00 WIB, hingga Senin (30/3), pukul 12.00 WIB.

Adapun rincian data positif Covid-19 di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh lima kasus, Bali 19 kasus, Banten 128 kasus, Bangka Belitung satu kasus, Jogjakarta18 kasus, DKI Jakarta 698 kasus. Selanjutnya di Jambi dua kasus, Jawa Barat 180 kasus, Jawa Tengah 81 kasus, Jawa Timur 91 kasus, Kalimantan Barat sembilan kasus, Kalimantan Timur 17 kasus, Kalimantan Tengah tujuh kasus, Kalimantan Selatan lima kasus dan Kalimantan Utara dua kasus.

Kemudian di Kepulauan Riau enam kasus, NTB dua kasus, Sumatera Selatan dua kasus, Sumatera Barat delapan kasus, Sulawesi Utara dua kasus, Sumatera Utara 13 kasus, Sulawesi Tenggara tiga kasus. Terakhir di Sulawesi Selatan 50 kasus, Sulawesi Tengah tiga kasus, Lampung delapan kasus, Riau tiga kasus, Maluku Utara dan Maluku masing-masing satu kasus, Papua Barat dua kasus, Papua sembilan kasus, serta satu kasus positif di Sulawesi Barat.

Edaran SanitizerBadan Pengawas Obat dan Makanan

(BPOM) telah mengeluarkan edaran cara membuat hand sanitizer yang sesuai dengan anjuran Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO). Hand Sanitizer dalam hal ini merupakan antiseptik dalam bentuk cair yang berfungsi menghambat atau memperlambat pertumbuhan mikroorganisme pada jaringan tubuh hidup. Salah satunya adalah kulit.

Antiseptik dapat digunakan untuk mencuci tangan, membersihkan permukaan kulit yang terluka, dan mengobati infeksi di rongga mulut. Ketua Tim Pakar Gugur Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangannya di Media Center Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengatakan bahwa, hand sanitizer bisa dibuat sendiri menggunakan bahan-bahan yang telah direkomendasikan BPOM dari WHO.

Adapun bahan-bahan tersebut meliputi etanol 96 persen, gliserol 98 persen, hidrogen peroksida tiga persen, dan air steril atau aquades. Dalam hal ini, penggunakaan hand sanitizer diharapkan tidak berliebihan karena dapat menimbulkan iritasi. ”Dalam rangka pencegahan Covid-19, penggunaan antiseptik seperti hand sanitizer dapat digunakan tetapi tidak berlebihan agar tidak menimbulkan iritasi kulit,” kata Wiku. (tim/fin/ful)

PEMBATASAN SOSIAL: Presiden Joko Widodo memimpin rapat terbatas (ratas) membahas penanganan pandemi virus korona atau Covid-19 melalui telekonferensi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin (30/3). Dalam pengantar ratas tersebut, Presiden Jokowi meminta agar kebijakan pembatasan sosial maupun pembatasan fisik berskala besar dilakukan lebih tegas, lebih disiplin, dan lebih efektif lagi dan meminta agar perlindungan tenaga kesehatan dan penyediaan obat serta alat-alat kesehatan betul-betul menjadi prioritas yang utama.

FOTO: MUCHLIS/SETPRES

Kerja Lambat, JokowiTegur Para Menteri

Terima Laporan Kekurangan 3 Juta APD, Koordinasi Daerah Belum Memuaskan

JAKARTA - Hingga Mei 2020 tenaga medis di Indonesia membutuhkan 3 juta unit alat pelindung diri (APD) dalam menanggulangi penyebaran Virus Corona (Covid-19). Kondisi ini pun tentu memunculkan kepanikan, apalagi distribusi 105 ribu yang telah dikirim ke daerah ternyata jauh dari harapan.

Presiden Joko Widodo pun secara gamblang menyampaikan laporan yang diterimanya dalam dalam rapat terbatas dengan tema Laporan Tim Gugus Tugas Covid-19 melalui video conference bersama Wakil Presiden Ma'ruf Amin serta para menteri Kabinet Indonesia Maju, Senin (30/3).

”Laporan yang saya terima saat ini stok APD makin terbatas dan perhitungan kita butuh 3 juta APD hingga akhir Mei. Saya minta percepatan pengadaan untuk APD dan saya juga minta agar digunakan produk dalam negeri karena data yang saya terima ada 18 produsen APD di negara kita,” terang Presiden.

Nah, untuk mendukung produksi APD tersebut, Presiden Jokowi juga memerintahkan pemberian kemudahan impor bahan baku APD. ”Berikan kemudahan, saya juga minta dilakukan percepatan pengembangan, ini yang negara lain juga banyak kekurangan, mengenai ventilator agar ini bisa diproduksi di dalam negeri,” terangnya.

Presiden Jokowi juga kembali menekankan perlindungan tenaga kesehatan dan penyediaan obat serta alat kesehatan harus menjadi prioritas yang utama. ”Pastikan seluruh dokter, tenaga medis, perawat bisa bekerja dengan aman, dengan peralatan kesehatan yang memadai,” ungkap Presiden.

Ia pun mengaku terus memantau arus pengiriman APD maupun alat kesehatan kepada daerah-daerah. ”Saya juga memantau, dari provinsi harus segera dikirim, ditransfer lagi ke rumah-rumah yang ada di daerah sehingga bisa memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada masyarakat,” jelanya.

Untuk diketahui pada 23 Maret 2020 pemerintah pusat sudah mendistribusikan 105 ribu APD kepada seluruh rumah sakit di Indonesia. Sebanyak 45 ribu unit didistribusikan ke DKI Jakarta, Bogor dan Banten, selanjutnya 40 ribu unit didistribusikan ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jogjakarta dan Bali, sebesar 10 ribu didistribusikan ke seluruh provinsi di luar Pulau Jawa dan 10 ribu sebagai cadangan.

Dalam kesempatan itu, Presiden Joko Widodo juga meminta para kepala daerah melakukan langkah-langkah lebih tegas untuk mencegah pemudik dari Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) masuk ke daerahnya di

tengah merebaknya pandemi Covid-19. ”Demi keselamatan bersama, saya minta dilakukan langkah-langkah lebih tegas untuk mencegah terjadinya pergerakan orang ke daerah,” imbuhnya.

"Sudah ada imbauan dari tokoh-tokoh dan gubernur kepada perantau di Jabodetabek agar tidak mudik dan ini saya minta tolong diteruskan dan digencarkan lagi,” jelasnya.

Presiden juga menilai langkah-langkah yang dilakukan para kepala daerah saat ini belum cukup dan butuh langkah-langkah lebih tegas untuk memutus rantai penyebaran Covid-19. ”Selama 8 hari terakhir tercatat 876 armada bus antarprovinsi yang membawa lebih kurang 14.000 penumpang dari Jabodetabek ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogjakarta, dan Jawa Timur. Ini belum dihitung yang menggunakan transportasi massal, misalnya kereta api dan kapal dan angkutan udara serta mobil pribadi,” ungkapnya.

Presiden menegaskan bahwa fokus pemerintah saat ini adalah mencegah meluasnya Covid-19 dengan mengurangi atau membatasi pergerakan orang dari satu tempat ke tempat yang lain. ”Oleh sebab itu, di tengah merebaknya pandemi Covid-19, adanya mobilitas orang yang sebesar itu sangat berisiko memperluas Covid-19, bahkan laporan yang saya terima dari Gubernur Jawa Tengah dan Gubernur Jogjakarta, pergerakan arus mudik sudah terjadi lebih awal dari biasanya,” kata Presiden.

Arus mudik itu, menurut Presiden Jokowi, sudah berlangsung sejak penetapan tanggap darurat di DKI Jakarta pada tanggal 20 Maret 2020. ”Telah terjadi percepatan arus mudik, terutama dari pekerja informal di Jabodetabek ke provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Jogjakarta dan Jawa Timur,” kata Presiden.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur untuk melarang warganya pulang ke kampung halaman masing-masing. Ganjar meminta warga yang berada di DKI Jakarta tetaplah di Jakarta. Begitu pula mereka yang berada di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Bahkan, Ganjar sepakat dengan Gubernur Jogjakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X untuk mengategorikan seluruh pemudik sebagai Orang Dalam Pengawasan (ODP) Covid-19. Ganjar mengungkapkan hal itu tak terlepas dari arus mudik yang terjadi lebih awal. Dia mencatat hingga 26 Maret 2020 ada 66.871 orang pemudik dari berbagai provinsi yang pulang ke Jawa Tengah dengan Wonogiri menjadi wilayah dengan pemudik terbanyak, yakni 42.838 orang. (tim/fin/ful)

Page 8: SELASA, 31 MARET 2020 Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | … · 2020. 3. 30. · kerja formal dan informal yang terkait langsung maupun tidak langsung. “Mulai dari karyawan hotel

GLAMORFajar Indonesia

8www.fin.co.idSELASA, 31 MARET 2020

Nafa UrbachMinta KPAI Turun TanganSelidiki Syekh Puji Nikahi Anak Usia 7 TahunPublik kembali dikejutkan dengan kabar pernikahan Syekh Puji dengan anak berusia tujuh tahun. Termasuk, aktris Nafa Urbach. Janda satu anak itu meminta Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk turun tangan menyelidiki kebenaran berita tersebut.

Hal itu disampaikan Nafa lewat akun Instagram pribadinya. Nafa mengetahui Syekh Puji menikahi anak di bawah umur dari berita media online. Jika memang tak benar, Nafa akan menghapus penggalan berita yang diunggahnya.

"Mohon di selidiki @kpai_official dan infonya guys / klo britanya gak benar nanti sy hapus," tulis Nafa dilihat Fajar Indonesia Network (FIN), Senin (30/3).

Perempuan kelahiran Magelang, 15 Juni 1980 itu mempertanyakan kebenaran dari berita tersebut. Banyak yang ditanyakan Nafa perihal kebenaran pernikahan di bawah umur yang dilakukan pengusaha kaya raya asal Semarang itu.

"Bahwa yg diberita ini menikahi anak usia 7 tahun berinisial D , setelah menikahi anak 12 tahun bernama lutfi ?," ujar Nafa.

Jika memang benar demikian, Nafa sebagai seorang ibu yang memiliki seorang anak dari Mikhaela Lee Jowono itu meminta masyarakat jangan meniru yang dilakukan Syekh Puji.

"Mohon informasinya, krn saya percaya kita sebagai orang tua dan ibu tentunya tdk akan membiarkan ini terjadi apalagi klo sampai menjadi contoh buruk," tukas Nafa.

Di media sosial, Syekh puji menjadi perbincangan hangat warganet. Sebagian besar mengecam pernikahan Syekh Puji dengan anak di bawah umur.

"Pedofill ini mahh ????," tulis netizen."Yang kek gini kenapa ga kena corona

sih?," timpal warganet lainnya."Udah jelas2 pedofil ni org.. kenapa ga

ditangkap aja sih?," kata netizen.Nama Syekh Puji sempat viral pada 2012

silam lantaran menikahi seorang bocah berusia 12 tahun yang bernama Lutfiana Ulfa.(din/fin)

Angel Lela Resmi CeraiLega, Keputusan yang Ditunggu-tunggu

JAKARTA - Setelah beberapa kali menjalani sidang cerai, akhirnya Angel Lelga mengaku lega setelah majelis hakim Agama Jakarta Selatan memutus resmi cerai dengan Vicky Prasetyo.

Perasaan lega, dan bahagia itu disampaikan oleh kuasa hukumnya, Didik Sumariyanto. Kliennya, kata dia, memang sudah sejak lama ingin berpisah dari mantan kekasih Zaskia Gotik itu.

"Sudah pasti bahagia mba Angel. Ini kan keputusan yang ditunggu-tunggu," kata Didik, kemarin (30/3).

Didik menegaskan, janda siri Rhoma Irama itu sudah sejak akhir tahun lalu menantikan keputusan cerai Pengadilan Agama Jaksel.

"Dari sidang tanggal 13 Desember 2019 baru diputus pada tanggal 30 Maret 2020. Jadi sekian waktu berapa bulan nunggu status perkawinannya," jelas dia.

"Secara pribadi dia menyampaikan alhamdulillah sesuai dengan harapan kami diputus cerai oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan," ujar dia lagi.

Untuk pertama kali, karena di tengah wabah corona putusan cerai disampaikan Majelis Hakim Pengadilan Agama Jaksel melalui elektronik.

Melansir situs resmi Pengadilan Agama Jaksel, putusan cerai antara Angel Lelga dengan Vicky tercatat dengan nomor 4929/Pdt.G/2019/PA.JS

Putusan yang ditulis di situs website memutuskan tiga hal yakni, mengabulkan gugatan penggugat, menjatuhkan talak satu bain sughra tergugat (Vicky Prasetyo terhàdap p e n g g u g a t A n g e l L e l g a ) d a n membebankan kepada penggugat untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp281 ribu.

Diberitakan sebelumnya, Angel Lelga mengajukan gugatan cerai pada Vicky Prasetyo ke Pengadilan Agama Jaksel, pada 13 Desember 2019.

Sebetulnya, majelis hakim sudah menjatuhkan vonis atas gugatan Vicky pada 10 Januari 2019. Namun, perceraian itu gugur karena Vicky tidak mengucapkan ikrar talak.(din/fin)

Heboh! Beredar Video Hot Mirip Presenter Uang Kaget

JAKARTA - Industri hiburan kembali dihebohkan atas beredarnya video mesum mirip pembawa acara 'Uang Kaget', Soraya Rasyid. Dia pun langsung menampiknya bahwa cewek dalam video itu bukanlah dirinya.

Pemain sinetron 'Preman Pensiun' itu nenegaskan, adegan panas tersebut bukan dirinya. "Itu bukan gue," katanya, kemarin (30/3).

D i a m e n c e r i t a k a n , d i a mengetahui video syurnya setelah diberi tahun netizen dan keluargnya sekitar dua hari yang lalu.

"Awalnya nggak tahu sih, tapi kayak adik aku, saudara aku banyak ditanya ini saudara lo ya, terus kirimin ke aku, lah siapa ini disandingin sama foto gue lagi. Gue juga kaget foto gue di sebelah video syur itu," tutur dia.

Awalnya, kata dia, malas untuk

klarifikasi soal demikian. Namun karena banyak menanyakan, dan akhirnya dia memberikan klarifikasi agar semuanya menjadi jelas.

"Tadinya gue malas klarifikasi. Lagian orang-orang terdekat gue tahu kalau itu bukan gie. Nah besokannya gue gatal, karena makin banyak gitu kan, terus ya sudahlah gue bilang ini bukan gue. Mudah-mudahan orang ngerti," ucap dia.(din/fin)

Page 9: SELASA, 31 MARET 2020 Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | … · 2020. 3. 30. · kerja formal dan informal yang terkait langsung maupun tidak langsung. “Mulai dari karyawan hotel

ModusFajar Indonesia

9www.fin.co.idSELASA, 31 MARET 2020

Kantor Freeport Diserang, WN Selandia Baru Tewas

Petugas gabungan Polri dan TNI menjaga keamanan passcapenembakan di kawasan PT Freport Indonesia di Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua, Senin (30/3) FOTO: IST

6 Karyawan Luka Tembak

JAKARTA - Tujuh karyawan PT Freeport Indonesia ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB). Satu diantaranya meninggal dunia. Korban tewas adalah seorang warga negara Selandia Baru.

Juru Bicara PT Freeport Reza Pratama dalam keterangannya membenarkan kasus penembakan tersebut. Insiden penembakan terjadi Senin (30/3), sekitar pukul 14.00 WIT, di area perkantoran PT Freeport di Kuala Kencana. Dia menyebut ada tujuh orang mengalami luka tembak, satu di antaranya meninggal dunia.

Korban meninggal dunia atas nama Grame Thomas Wall. Dia merupakan pekerja pada bagian konstruksi di kawasan dataran rendah PT Freeport Indonesia. Sesuai rencana, jenazah Wall akan diterbangkan ke Selandia Baru, Selasa (31/3).

"Kami sangat berduka atas kehilangan satu orang rekan karyawan yang meninggal dalam kejadian penembakan

di area perkantoran PT Freeport Indonesia, di Kuala Kencana, Timika," kata Reza dalam keterangan persnya, Senin (30/3).

Dia menyatakan, manajemen PT Freeport menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya bagi keluarga yang ditinggalkan. Sedangkan dua korban yang mengalami luka serius dibawa ke RS Tembagapura. Keduanya adalah Jibril MA Bahar, dan Ucok Simanungkalit.

"Empat korban lain mengalami cedera ringan dan telah mendapatkan perawatan di lokasi," urainya.

Pasukan keamanan pemerintah dan pihak sekuriti perusahaan telah mengamankan lokasi kejadian dan telah mengevakuasi semua karyawan dari kantor dan kawasan yang berada di dekatnya. Kuala Kencana merupakan kawasan perkantoran dan permukiman PT Freeport yang berada di dataran

rendah di Timika."Prioritas utama kami adalah

memastikan keselamatan para karyawan dan keluarga mereka," kata Reza.

Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw dalam keterangannya mengatakan gerombolan bersenjata yang menyerang kantor Freeport kali ini adalah kelompok Joni Botak.

" KKB di laporkan melakukan penyerangan dengan menembaki karyawan saat berada di OB 1 Kuala Kencana," katanya.

Dia menyebut KKB pimpinan Joni Botak memang beroperasi di sekitar Kali Kopi.

Dilanjutkannya, kini pihaknya bersama personel TNI tengah melakukan pengejaran.

"Pengejaran saat ini sedang dilakukan tim gabungan TNI-Polri," katanya.

Sementara Kapolres Mimika AKBP I Gusti Gede Era Adhinata mengatakan

insiden penyerangan Kantor OB PT Freeport di Kuala Kencana itu terjadi pada Senin siang sekitar pukul 14.00 WIT.

KKB yang diperkirakan berjumlah lebih dari delapan orang melakukan penembakan ke arah Kantor OB PT Freeport dari arah hutan di sisi kanan gedung.

Sejumlah saksi mengaku sempat melihat delapan orang memasuki area Kantor OB PT Freeport Kuala Kencana dengan menenteng senjata api.

"Pelaku diperkirakan lebih dari delapan orang. Saksi-saksi melihat ada delapan orang membawa senjata api," jelasnya.

Saat penyerangan terjadi, Kantor OB PT Freeport Kuala Kencana dijaga enam anggota Brimob yang tergabung dalam Satgas Amole.

Usai melakukan penembakan, para pelaku melarikan diri ke arah hutan di belakang Kuala Kencana tembus ke arah Mile 39.

Ad h i nat a m e l a n ju t k a n , u s a i penembakan, pihaknya beserta TNI melakukan pengejaran. Bahkan sejumlah alat berat seperti panzer anoa milik Detasemen Kaveleri Serigala Ceta dan kendaraan taktis barakuda milik Detasemen B Brimob Polda Papua dikerahkan untuk pengejaran.

"Upaya yang kami lakukan yaitu bersama Satgas Amole memperketat pengamanan di area Kuala Kencana dan terus berkoordinasi dengan semua satuan untuk melakukan pengejaran. Malam ini juga kami akan melakukan razia skala besar di daerah-daerah rawan yang diduga menjadi perlintasan kelompok ini," terangnya.

Paskainsiden, dia meminta para karyawan maupun keluarganya yang bermukim di Kuala Kencana tidak panik.

"Yang jelas pengamanan di Kota Kuala Kencana dan sekitarnya akan kami perkuat lagi," tegasnya.(gw/fin)

KPK HARUS TERBUKAProses Seleksi Jabatan Terkesan Diam-diam

JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengumumkan informasi perkembangan seleksi enam jabatan struktural terutama Deputi Penindakan KPK. Desakan ini dilayangkan lantaran ICW menilai proses seleksi selama ini dilakukan secara diam-diam.

Peneliti ICW Kurnia Ramadhana mengatakan, KPK hampir tidak pernah mempublikasikan perkembangan seleksi tersebut baik tahapan mau pun nama-nama pejabat yang mendaftar. Ia menyatakan, publik hanya mengetahui detail kecil terkait proses seleksi seperti informasi tujuh di antara pendaftar berasal dari kepolisian sementara empat lainnya dari kejaksaan.

"Kami meminta KPK membuka informasi mengenai proses tahapan dan nama-nama calon yang mengikuti seleksi Deputi Penindakan," ujar Kurnia dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Senin (30/3).

Padahal, menurut Kurnia, sebagai lembaga yang menjadi pionir menerapkan prinsip transparansi dan tata kelola badan publik yang akuntabel, KPK sudah sepatutnya menjelaskan secara gamblang proses seleksi pejabat publik. Namun, ia menilai, Pimpinan KPK saat ini gagal memberikan contoh kepada lembaga publik lainnya dalam upaya menyediakan akses informasi.

"Padahal salah satu strategi mencegah kecurangan terjadi adalah dengan membuka informasi kepada masyarakat sebagai upaya check and balances," katanya.

Kurnia mengingatkan, dalam

menjalankan tugas dan kewenangan, KPK berasaskan pada keterbukaan dan akuntabilitas sebagaimana tercantum dalam Pasal 5 UU KPK. Dalam peraturan perundangan yang lain, yaitu UU 14/2008 tentang Keterbukaan informasi Publik, tidak ada alasan pengecualian pada pasal 17 yang mendasari proses seleksi Deputi Penindakan KPK merupakan informasi yang dikecualikan atau tertutup.

"Sehingga proses seleksi yang demikian tidak saja menyalahi asas dketerbukaan dan akuntabilitas dalam UU KPK, tetapi juga mengabaikan prinsip keterbukaan dalam UU KIP," katanya.

Dengan proses seleksi yang terkesan tertutup ini, ICW khawatir akan semakin menambah kecurigaan adanya agenda terselubung untuk menempatkan pejabat tertentu di KPK yang sesuai dengan keinginan pihak-pihak tertentu, baik itu karena faktor jejaring individu, jaringan kelompok politik maupun arahan dari pihak tertentu yang tengah berkuasa. ICW kemudian membandingkan dengan proses seleksi Deputi Penindakan pada 2018 ketika Ketua KPK saat ini Firli Bahuri terpilih sebagai Deputi Penindakan KPK.

Saat itu, kata Kurnia, informasi mengenai tahapan dan calon disampaikan oleh KPK. Bahkan KPK meminta bantuan lembaga lain, salah satunya Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) dalam konteks menggali rekam jejak setiap calon. Menurutnya, hal itu berbeda dengan proses seleksi saat ini di mana PPATK tidak dilibatkan sama sekali. (riz/gw/fin)

Hati-Hati TerapkanSanksi Social Distancing

JAKARTA - Pemerintah berencana mengeluarkan kebijakan pembatasan sosial atau social distancing skala besar demi menekan angka penyebaran virus corona baru (COVID-19). Namun, rencana tersebut disorot Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan.

K o a l i s i y a n g m e r u p a k a n gabungan organisasi masyarakat ELSAM, Imparsial, LBH Jakarta, LBH Masyarakat, LBH Pers, ICW, PBHI, PILNET Indonesia, dan KontraS itu, meminta pemerintah berhati-hati dalam menentukan dasar hukum pemberian sanksi bagi pihak yang melanggar penerapan pembatasan sosial. Karena, dikhawatirkan bakal terjadi bias tafsir serta penggunaan kewenangan yang berlebihan.

"Merujuk kepada regulasi yang tersedia, koalisi mendesak pemerintah tetap mengacu pada UU Nomor 24/2007 tentang Penanggulangan Bencana dan UU Nomor 6/2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan," ujar Peneliti Imparsial Anton Aliabbas dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin (30/3).

Anton menyatakan, penerapan pembatasan sosial atau social distancing

saat lockdown perlu dilakukan guna menghindari masalah kesehatan masyarakat berkelanjutan akibat dampak corona. Namun, menurut Anton, kebijakan itu perlu selaras dengan regulasi yang ada.

Anton menyebut, pemerintah sejak awal kurang mematuhi keseluruhan prosedur sebagaimana yang tercantum dalam UU Penanggulangan Bencana guna menanggulangi corona. Sebelum menetapkan masa tanggap darurat nasional, kata Anton, Presiden Joko Widodo semestinya melakukan penetapan status darurat bencana nasional seperti yang diatur dalam Pasal 51 ayat (2) UU Penanggulangan Bencana.

"Oleh karena itu, presiden hendaknya segera mengeluarkan keputusan (Keppres) terkait penetapan status bencana nasional yang akan menjadi payung hukum penerapan kebijakan pembatasan sosial," tutur Anton.

Selain itu, koalisi juga mendesak pemerintah untuk membuat alur komando kendali (kodal) bencana yang lebih jelas. Deputi Direktur Riset ELSAM Wahyudi Djafar mengatakan, ketiadaan pengaturan struktur

kodal bencana dalam Keppres membuat penanganan bencana corona berjalan secara parsial dan tidak terkoordinasi.

"Kodal ini harus langsung dipimpin oleh Presiden Joko Widodo," tutur Wahyudi.

Mengingat pembatasan sosial akan disertai sanksi, koalisi pun mendesak pemerintah untuk berpijak pada UU Kekarantinaan kesehatan. Koordinator PILNET Indonesia Erwin Natosmal menilai, pemerintah belum saatnya menetapkan keadaan darurat militer mau pun darurat sipil.

Menurut dia, penanganan corona masih dapat dioptimalisasikan m e l a l u i p e n g g u n a a n U U Kekarantinaan Kesehatan dan UU Penanggulangan Bencana. "Oleh karena itu, pemerintah belum saatnya menerepakan keadaan darurat militer dan darurat sipil," ucap Erwin.

Selain itu, Koordinator Penanganan Kasus LBH Masyarakat Afif A Qoyim menyatakan, pemerintah juga perlu memikirkan konsekuensi ekonomi, sosial, dan kesehatan yang terdampak akibat kebijakan pembatasan tersebut. Terutama bagi kelompok-kelompok yang rentan. (riz/gw/fin)

Page 10: SELASA, 31 MARET 2020 Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | … · 2020. 3. 30. · kerja formal dan informal yang terkait langsung maupun tidak langsung. “Mulai dari karyawan hotel

NUSANTARAFajar Indonesia

10www.fin.co.idSELASA, 31 MARET 2020

DITUTUP: Spanduk bertuliskan dalam rangka mengantisipasi penyebaran virus korona (covid-19) kawasan alun-alun ditutup sementar terpasang di pagar Alun-alun Barat, Kota Serang, Senin (30/3). Belum diketahui hingga kapan penutupan sementara alun-alun ini.

Ribuan Orang Menyeberang ke Lampung

CILEGON-Akhir pekan lalu ribuan orang tercatat telah menyeberang dari sejumlah daerah di Pulau Jawa ke sejumlah daerah di Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak.

Berdasarkan data yang dihimpun Radar Banten dari PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, untuk pejalan kaki, pada Jumat (27/3) sebanyak 2.245 orang, Sabtu (28/3) sebanyak 2.112 orang, sedangkan Minggu (29/3) sebanyak 2.287 orang.

Yang menggunakan kendaraan pribadi, pada Jumat (27/3) sepeda motor sebanyak 771 unit, mobil 1.199 unit, Sabtu (28/3) sepeda motor sebanyak 1.393 unit, mobil 1.530 unit, dan Minggu (29/3) sepeda motor sebanyak 1.137 unit dan mobil 1.534 unit.

Humas PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Fariz Rizki membenarkan jika sejak Jumat lalu terjadi peningkatan pengguna jasa penyeberangan dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni, Lampung.

“Berdasarkan data motor agak meningkat dari hari biasanya,” ujarnya, Senin (30/3).

Kendati penyeberang menggunakan sepeda motor alami peningkatan, namun ia tidak bisa memastikan jika peningkatan itu berkaitan dengan pandemi Covid-19.

Terkait Covid-19, PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak telah melakukan serangkaian upaya pencegahan. Selain

menggunakan thermo scanner, pihaknya pun menyiapkan bilik sterilisasi di setiap pintu masuk dan keluar pelabuhan, dan menerapkan social distancing di loket pejalan kaki.

Sebelumnya, GM PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak Hasan Lessy menjelaskan, selama dua pekan terakhir hingga Senin (23/3) lalu terjadi penurunan pengguna jasa penyeberangan dari Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni lampung.

Menurutnya, pejalan kaki mengalami penurunan sebanyak enam persen dibandingkan sebelum wabah Covid-19, pengguna kendaran pribadi mengalami penurunan sampai satu persen. Rata-rata perhari penurunan mencapai 3.000 hingga 4.000.

“Kalau untuk kendaraan golongan besar masih normal,” ujarnya.

Jumlah Kendaraan AKAP Di Pakupatan Turun

SERANG – Jumlah Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) yang transit di Terminal Tipe A Pakupatan, Kota Serang mengalami penurunan sebanyak 50 persen. Penurunan disebabkan, terus meningkatnya jumlah penyebaran wabah virus Covid-19 atau dikenal korona.

Pantauan Radar Banten, kondisi

terminal tetap beraktivitas seperti biasa, namun kondisinya jauh berbeda dengan sebelum pemerintah menetapkan status waspada wabah virus korona. Puluhan penumpang masih terlihat memenuhi area tunggu penumpang hingga kendaraan atau bus bergiliran masuk ke area terminal.

Kepala Terminal Pakupatan, Kota Serang, Waluyo mengungkapkan, status waspada virus Korona mengakibatkan jumlah penumpang mengalami penurunan. Sehingga, kondisi ini berpengaruh terhadap jumlah AKAP yang transit di terminal Pakupatan. “Biasanya yang transit ke Pakupatan itu ada sekitar 400 bus (AKAP). Tapi sekarang paling 200 an bus,” ujarnya kepada Radar Banten, Senin (30/3).

Menurut Waluyo, pihaknya sebagai penanggung jawab sarana dan pra sarana terminal berupaya meningkatkan pelayanan di tengah status waspada korona. Diantaranya, menyiapkan tempat cuci tangan dan penyemprotan disinfektan. “Alhamdulillah, kita sudah punya dua alat tempat cuci tangan. Di pintu masuk dan di bagian dalam terminal,” katanya.

“Kalau penyemprotan disinfektan kita rutin tiap pemberangkatan penumpang. Ini akan kita lakukan sampai kondisi normal kembali,” pungkasnya. (fdr)

ISOLASI WILAYAH HARIPERTAMA DINILAI GAGALTEGAL – Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah (DPRD) Kota Tegal merespons kebijakan Isolasi Wilayah yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal untuk pencegahan Covid-19 dengan meninjau sejumlah akses jalan yang ditutup menggunakan beton, Senin (30/3). Dari tinjauan yang dilakukan, DPRD menilai Isolasi Wilayah di hari pertama tidak berhasil.

”Isolasi Wilayah di Kota Tegal tidak dibarengi dengankenyataan lapangan. Saya katakan gagal Isolasi Wilayah hari ini,”kata Ketua DPRD Kusnendro yang memimpin tinjauan bersama Wakil Ketua DPRD Habib Ali Zaenal Abidin, Wakil Ketua DPRD Wasmad Edi Susilo, serta segenap Pimpinan dan Anggota Alat Kelengkapan DPRD.

Tinjauan DPRD dimulai di Jalan Proklamasi yang rencananya dijadikan salah satu pintu keluar masuk ketika Kota Tegal diisolasi wilayahnya. Di Jalan Proklamasi, jelas Kusnendro, ada petugas pengecekan kesehatan, tapi jumlahnya minim dan belum berkoordinasi dengan kepolisian. Dengan demikian, banyak kendaraan yang lolos tanpa dilakukan pengecekan.

Kemudian, bilik sterilisasi hanya satu di lajur masuk. Sedang di lajur keluar tidak ada.Apabila demikian, pemeriksaan bisa berjubel. ”Sehingga, tidak efektif. Karena pemeriksaan tidak ketat,” ujar Kusnendro.

Tinjauan lalu dilanjutkan ke Jalan Teuku Umar di perbatasan dengan Kabupaten Tegal. DPRD meminta agar beton di jalan ini dibuka, karena merupakan jalan antarkabupaten atau kota dan menyebabkan kendaraan dari kabupaten tidak bisa lewat. Di Jalan Jenderal Sudirman, DPRD melihat sebagian jalur ditutup beton, sebagiannya tidak. Karena itu, kendaraan masih bisa berlalu lalang.

Ketua Komisi III DPRD yang juga Ketua

Fraksi PDI Perjuangan Edy Suripno menyampaikan, berdasarkan hasil tinjauan, Isolasi Wilayah tampak tidak dipersiapkan maksimal, konsepnya tidak jelas, dan tidakmempertimbangkan aspek sosial dan ekonomi. Ada warga Kota Tegal yang terisolir dan ada masyarakat berinisiatif menutup jalan wilayahnya sendiri karena menjadi jalan alternatif.

”Andaikata ini dilakukan semua warga, akan menyebabkan kerawanan sosial. Isolasi Wilayah ini jauh dari ungkapan kepala daerah, kalau hanya sebatas mencari viral, sudah terpenuhi. Namun yang substansial, masih jauh, atau gagal. Kebijakan ini menimbulkan keresahan di masyarakat, karena tidak dapat diterima nalar publik,” ujar Edy.

Edy menekankan, seharusnya, Pemkot mengambil kebijakan lebih kepada penanganan yang bersifat substansial. Misalnya, memperbanyak Alat Pelindung Diri (APD) dan bilik strelisasi. Kemudian, mengkonsolidasikan seluruh stakeholder dan melakukan gotong royong melalui aksi sosial.DPRD juga mempertanyakan rekomendasi rekayasa lalu lintas yang menjadi kewenangan kepolisian. ”Diyakini, kebijakan Isolasi Wilayah tidak mendapatkan rekomendasi dari kepolisian,” ujar Edy.

S etelah t injauan ini , DPRD mengagendakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Pemkot. RDP yang akan diadakan di Gedung DPRD, Selasa (31/3), termasuk untuk mempertanyakan kompensasi untuk warga yang terdampak Isolasi Wilayah.

Sementara itu, seiring pemberlakuan Isolasi Wilayah yang diterapkan Pemkot Tegal, sebanyak 35 titik akses jalan ditutup, Senin (30/3). Jumlah tersebut, berkurang dari total 49 titik yang diusulkan Pemkot Tegal ke Polres Tegal Kota sebagai upaya pencegahan Covid-19. (nam/syf/gus/fat)

FOTO: SYAMSUL FALAQ/RADAR TEGAL

BUKA : Sebagian akses Jalan Jenderal Sudirman masih dibuka sebagai jalur distribusi BBM dan sembako selama isolasi wilayah.

FOTO: DONI KURNIAWAN/BANTEN RAYA

Hujan Badai Hancurkan 24 RumahWATAMPONE- Sedikitnya ada 24

rumah porak-poranda akibat hujan yang disertai badai di Desa Matuju, Kecamatan Awangpone, Kabupaten Bone.

Kejadian itu berlangsung pada Minggu, 29 Maret 2020, sekira pukul 15.00 Wita. Hujan tersebut terjadi selama kurang lebih satu jam. "Angin kencang dan hujan deras di Matuju. Sedikitnya ada 24 rumah yang rusak parah," kata salah seorang warga Matuju, Andi Erik Senin, 30 Maret.

Kata dia, hujan badai itu menerbangkan beberapa atap rumah warga. Bahkan beberapa bangunan rubuh lantaran hujan badai itu.

Sementara warga Matuju lainnya, Immank mengungkapkan bahwa, kondisi setelah dihantam badai harus

mengungsi. Dikhawatirkan ada badai susulan. "Kami mengungsi dulu bersama keluarga," ucapnya.

Immank berharap agar ada perhatian untuk dia beserta warga lainnya. Tenda untuk warga pun

sangat berharga."Karena untuk menghitung

kerugian kejadian kemarin, kami belum bisa menghitungnya. Yang jelas kami rugi banyak," keluhnya. (gun/dir)

Page 11: SELASA, 31 MARET 2020 Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | … · 2020. 3. 30. · kerja formal dan informal yang terkait langsung maupun tidak langsung. “Mulai dari karyawan hotel

GELORA 11Fajar Indonesia

www.fin.co.idSELASA, 31 MARET 2020

TIMNAS U-16 LATIHAN DI RUMAHPelatih tim nasional Indonesia U16 Bima Sakti Tukiman langsung memerintahkan skuatnya berlatih di rumah usai pengunduran jadwal dari otoritas sepak bola Asia Tenggara (AFF-ASEAN Football Federation). Ia mengatakan ada

sedikit perubahan program latihan terkait penundaan turnamen sepakbola kelompok usia tersebut.

“Setelah mengetahui adanya keputusan dari AFF, serta saat membaca beritanya, saya pastinya langsung dan akan melakukan langkah strategis, dengan sedikit merubah program ke depannya. Terutama untuk timeline atau lini masanya, tentunya disesuaikan dengan jadwal turnamen nantinya,” ungkap Bima Sakti, Senin (30/3).

“Seperti yang sudah saya katakan kepada para pemain, usai menuntaskan pemusatan latihan di Bekasi, saat ini saya sudah memberikan pekerjaan rumah kepada para pemain, untuk tetap latihan di rumah masing-masing,” tambahnya.

Untuk tahun ini, Timnas U16 sudah menjalani tiga pemusatan latihan, yang dimulai sejak bulan Januari di Sidoarjo, Februari di Yogyakarta, dan Maret di Bekasi. “Pemusatan latihan kami, kalau

mengikuti program sebelumnya, selalu dilakukan tiap bulan. Oleh karena situasi saat ini, sampai ada keputusan lebih lanjut, setiap hari anak-anak kami haruskan untuk mengirim video latihan mereka di rumah. Jadi sejauh ini masih program yang lama, sambil saya dan staf pelatih mengatur kembali programnya,” ujar Bima.

“Sejauh ini belum ada rapat lanjutan lagi dengan federasi (PSSI), dimana semua orang sekarang diminta dan dihimbau untuk bekerja dari rumah masing-masing, begitu juga dengan para pemain saya,” tuturnya lagi.

Sebelumnya, Federasi Sepak bola Asia Tenggara (AFF) resmi menunda dan akan menjadwal ulang beberapa turnamen yang akan digelar di tahun 2020. Hal ini

karena meluasnya pandemi virus Corona (Covid19) yang terjadi di beberapa negara terutama kawasan ASEAN.

Empat turnamen yang ditunda yakni Piala AFF U-16, Piala AFF U-19, Piala AFF U-18 Putri, dan Piala AFF Wanita. Tiga ajang yakni Piala AFF U-16, Piala AFF U-19, Piala AFF U-18 Putri direncanakan digelar di Indonesia pada periode Juli hingga Agustus. Sementara, Piala AFF Wanita akan dilaksanakan bulan Mei di Filipina.

Presiden AFF Mayor Jenderal Khiev Sameth mengatakan penundaan kompetisi ini belum pernah terjadi sebelumnya. Melihat kondisi yang belum normal, AFF akhirnya memutuskan untuk menunda beberapa turnamen dengan tujuan untuk melindungi keselamatan dan kesehatan semua pihak. (gie/fin/tgr)

Skuat Borneo FC DipulangkanSAMARINDA - Penangguhan Liga 1 dan

2 oleh PSSI membuat peserta kompetisi menempuh ujian berat. Senin (30/3), Borneo FC yang secara resmi memulangkan para pemainnya. "Sementara, kami berinisiatif memulangkan pemain. Hak dan kewajiban mereka tetap dipenuhi," tegas Manajer Borneo FC, Farid Abubakar, kemarin.

Selain itu, Farid juga mendukung keputusan PSSI tersebut. Menurutnya hal tersebut cukup baik guna meminimalisir penyebaran virus yang berpusat dari Wuhan, Cina tersebut. "Kami juga ingin mendukung pemerintah. Apalagi wabah ini jadi bencana di semua daerah. Semoga penyebarannya bisa segera terputus,” jelas Farid.

Tak segan, Farid juga mengajak seluruh suporter dan masyarakat memerangi virus tersebut agar situasi bisa segera normal dan kompetisi bisa berjalan seperti biasa. “Semoga wabah segera hilang dan kehidupan kembali normal. Semua harus berjuang memerangi,” tuntasnya.

Disisi lain Arema FC mengakhiri program latihan online kepada para pemainnya. Dikatakan asisten pelatih Arema, Arema FC, Charis Yulianto selama menjalani liburan dengan melakukan social distancing di rumah masing-masing pemain tidak lagi menjalankan program latihan online dari tim pelatih.

Meski demikian, Charis mengatakan tim pelatih meminta Hanif Sjahband dan kawan-kawan untuk tetap menjaga kebugaraan tubuhnya dengan melakukan individual training. "Sementara selama libur ini sudah tidak ada program online dari tim pelatih. Ya kita komunikasi biasa untuk diskusi sewaktu-waktu melalui grup pemain,” tutur Charis.

"Sudah saya sampaikan ke pemain. Saya berharap jangan istirahat total. Semua pemain tetap aktif berlatih individu, usahakan dalam seminggu ada aktivitas. Syukur-syukur bisa meneruskan program yang kami berikan,” tambahnya.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Arema melakukan program online kepada

para pemainnya di rumah masing-masing. Jadi sebelumnya, para pemain mengirimkan rekaman video selama melakukan individual training di rumah masing-masing sebagai bahan laporan kepada tim pelatih Arema FC.

Charis menjelaskan dari rekaman video yang dikirimkan pemain ke tim pelatih tidak akan dievaluasi. Karena program tersebut diberikan hanya untuk menjaga kebugaran pemain agar apabila kompetisi sewaktu-waktu kembali diputar para pemain Arema FC sudah dalam kondisi siap dan tidak perlu memulai dari nol lagi. "Tidak ada yang dievaluasi, cuma berlatih dan menjaga kebugaran tubuh saja," tuntasnya. (gie/fin/tgr)

Anggaran Olimpiade

Ditinjau UlangJAKARTA - Kementerian Pemuda

dan Olahraga (Kemenpora) akan meninjau ulang kebutuhan anggaran atlet yang berdampak atas penundaan Olimpiade Tokyo 2020 hingga setahun ke depan. Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Kemenpora (Sesmenpora), Gatot S Dewa Broto. Menurutnya, pihaknya telah mengetahui banyak aktifvitas cabor yang secara tidak langsung terdampak virus korona.

Alhasil persiapan atlet menuju Olimpiade juga tertunda dan berpengaruh pada penggunaan anggaran yang sudah digelontorkan kepada pengurus cabang olahraga (cabor). Pasalnya sudah ada beberapa anggaran yang sudah digelontorkan kepada cabor untuk persiapan Olimpiade di Tokyo tahun ini.

Kemenpora telah menggelontorkan total dana fasilitas pelatnas Olimpiade Tokyo 2020 sebesar Rp161,5 miliar, dengan rincian Rp86,2 miliar untuk biaya pelatnas 10 cabang olahraga, dan Rp75,3 miliar untuk Komite Paralimpik Indonesia (NPC). Berdasarkan catatan

Fajar Indonesia Netowork (FIN), sudah ada 10 cabor yang sudah menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait dana pelatnas Olimpiade. Anggaran tersebut rencananya tidak hanya dialokasikan untuk pelatnas Olimpiade saja, melainkan untuk biaya pelatnas jangka panjang, termasuk persiapan SEA Games 2021 di Vietnam.

Kesepuluh cabang olahraga yang yang telah menerima dana tersebut diantaranya PBSI (bulu tangkis), PABBSI (angkat besi), PBVSI (bola voli), PB ISSI (balap sepeda), PELTI (tenis), Perbakin (menembak), PB TI (taekwondo), PB Pertina (tinju), FPTI (panjat tebing), dan PSOI (selancar ombak).

Kendati demikian, dengan mundurnya penyelenggaran pesta olahraga multi event dunia itu, menjadi persoalan sendiri bagi Kemenpora. "Apalagi, di tahun 2021 banyak agenda olahraga yang tidak menutup kemungkinan akan membuat anggaran semakin membengkak," ujar Gatot, kemarin. (gie/fin/tgr)

Page 12: SELASA, 31 MARET 2020 Satu Berita Berjuta Pembaca 12 Hal | … · 2020. 3. 30. · kerja formal dan informal yang terkait langsung maupun tidak langsung. “Mulai dari karyawan hotel

TRIDENTEFajar Indonesia

SELASA, 31 MARET 2020

Messi Siap Gajinya Dipotong 70 PersenBintang Barcelona Lionel Messi mengaku dirinya sebagai pemain pertama klub Catalunya yang siap menerima pemotongan gaji hingga 70 persen akibat pandemi virus korona. Pengumuman itu diunggah La Pulga, julukan Messi, lewat akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan itu, bomber Argentina itu bukan saja siap dipotong gaji, tetapi juga akan mengurangi beban Blaugrana guna membantu keuangan klub membayar staf lainnya.

Seiring La Liga sudah stop sejak dua pekan lalu, setidaknya ada empat bulan yang harus dilalui

Barcelona dan klub-klub di Spanyol tanpa pemasukan. Di sisi

lain, pengeluaran yang nominalnya tidak sedikit tetap berjalan. Hal

itulah yang memantik kebijakan pemotongan gaji dibuat.

"Inilah saatnya untuk mengambil keputusan itu (pengurangan gaji), terlepas dari pengurangan 70

persen dari gaji kami selama keadaan darurat, kami juga akan memberikan kontribusi sehingga karyawan

klub bisa mendapatkan 100 persen dari gaji mereka selama situasi ini berlangsung," ujar Messi dalam

pernyataannya di Instagram dikutip dari AS.Dengan begitu maka Lionel Messi-lah yang menjadi

pemain paling besar potongan gajinya. Karena, La Pulga pemain tertinggi gajinya di Catalunya. Selama setahun,

Messi memperoleh USD 90 juta atau Rp1,1 triliun setiap tahun hingga Juni 2021.Dengan pemotongan ini, Barcelona mampu

menghemat USD 50 juta atau setara Rp818 miliar untuk menutup kekurangan operasional mereka.Kendati telah menyetujui upahnya dipotong, bukan berarti jiwa

kedermawanannya hilang. Pekan lalu, Messi menyumbangkan bantuan dana sebesar USD 1,1 juta ke dua rumah sakit untuk memerangi

virus korona. Satu di kampung halamannya Rosario, Argentina, dan satu di Barcelona, yang menjadi daerah terparah kasus virus korona

setelah Madrid.Bagi para pemain, pengakuan Messi terbilang berani. Sejak penundan

La Liga, sejumlah media di Spanyol menyebut ada keretakan di ruang ganti. Keretakan itu malah terbelah tiga, ada yang sepakat, menolak dan menerima dengan syarat jika gajinya dipotong. Sebelumnya pemotongan gaji di Barcelona itu hanya diberlakukan untuk tim senior putra, sedangkan tim putri, usia muda, dan divisi olahraga lainnya tidak akan terpengaruh.

Banyak yang menyebut pemotongan gaji adalah pemaksaan klub. Namun, pemotongan sebesar 70 persen punya dasar hukum. Itu berdasarkan peraturan 'Rencana Penyesuaian Tenaga Kerja Sementara' atau ERTE yang berlaku di Spanyol sejak usai krisis ekonomi dunia pada 2008.

" (Soal pemotongan gaji) kami tidak berbicara sampai sekarang, itu karena prioritas kami adalah menemukan solusi yang nyata untuk membantu klub, tetapi juga bagi mereka yang akan lebih terpengaruh oleh situasi ini," tutur Messi.

Muramnya nasib musim ini setelah kompetisi diberhentikan karena pandemi korona per Maret ini jadi alasannya. Tanpa pertandingan, klub tak bisa memenuhi pemasukannya dari aspek matchday revenue. Kerja sama sponsorship pun berpotensi ditinjau ulang. Begitu pula dari aspek pembagian hak siar televisi yang terancam hilang jika musim ini berakhir prematur.

UEFA sebagai otoritas sepak bola di Eropa pun bahkan menyiratkan akan angkat tangan dengan nasib seperempat akhir musim ini. ’’Kami punya plan A, B, dan C. Tiga opsi ini memulai kompetisi saat pertengahan Mei, Juni atau akhir Juni. Jika tetap gagal maka musim ini, mungkin akan hilang,’’ kata Presiden UEFA Aleksander Ceferin, dilansir laman Reuters. (fin/tgr)