selasa, 26 april 2011 william-kate - ftp.unpad.ac.id · panjang ratu elizabeth akan bisa menyamai...

1
DERI DAHURI T AHUN depan mena- paki 60 tahun Ratu Elizabeth II men- duduki takhta Kera- jaan Inggris. Guna merayakan peristiwa tersebut, sebanyak 1.000 kapal angkatan laut kera- jaan siap unjuk kekuatan di Sungai Thames yang mem- belah ibu kota Inggris, Lon- don. Pesta itu akan menjadi perayaan terbesar selama 350 tahun terakhir. Maklum, sang ratu yang bulan ini berusia 85 tahun akan menjadi penguasa kedua dalam sejarah monarki Inggris yang merayakan ‘ulang tahun berlian’. Selain Ratu Elizabeth II, hanya Ratu Victoria yang membuat tonggak serupa pada 1897. Perhelatan pada Juni 2012 itu sangat mungkin menjadi pesta terakhir terbesar keluarga raja Inggris. Pesta itu disebut- sebut cuma dapat ditandingi pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton pada Ju- mat (29/4) mendatang. Sekitar 1.900 tamu diun- dang ke pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton. Nama-nama tamu yang di- undang telah dirilis Istana St James dan dipastikan bahwa lebih dari 1.000 tamu adalah keluarga dan kawan keluarga kedua mempelai. Pihak istana mengatakan undangan meliputi para poli- tikus, diplomat, dan para sele- britas. Tamu undangan itu akan menghadiri misa pernikahan di Westminster Abbey, ken- dati tidak semua diundang ke Istana Buckhingham. Misa pernikahan akan dipimpin pemimpin Kristen Anglikan, Archbishop Canterbury. Masa depan Di tengah persiapan dan sorotan mata dunia, pernika- han William dan Middleton dikaitkan dengan masa depan monarki Inggris. Kelompok promonarki berharap usia panjang Ratu Elizabeth akan bisa menyamai usia ibundanya, Ratu Suri, yang meninggal pada umur 101 tahun pada 2002. Dengan demikian, bentuk monarki akan mampu di- pertahankan. Sebaliknya, ke- lompok penentang meyakini monarki telah menunjukkan tanda-tanda akhir. Menurut para pengamat, pernikahan cucu Ratu Eliza- beth II dengan anak keluarga Middleton tersebut akan men- jadi pembatas utama dalam sejarah monarki Inggris selama seabad. Di sisi lain, ahli sejarah kebangsawanan Hugo Vickers memprediksi pernikahan dan perubahan akan menjadi pertanda yang menarik bagi kalangan muda. “Ini menjadi penyemangat generasi baru. Saya pikir ini akan menarik bahwa selama ratu berkuasa, Anda akan men- dapatkan generasi dengan pandangan yang berbeda. Ratu kami bersama Pengeran Charles, William, dan seorang anak laki-laki atau perempuan. Keberlanjutan sangat penting,” kata Vickers. “Pernikahan bangsawan akan menawarkan kesempatan untuk membuat keluarga era baru,” timpal Rachel Johnson, editor majalah The Lady. “Ini showbiz , Amerika memiliki Hollywood, kami memiliki ke- bangsawanan sebagai selebri- tas alamiah.” Johnson memprediksi Mid- dleton, gadis dari kelas mene- ngah, akan menyelamatkan monarki. Peter York, seorang pengamat sosial, juga sepakat ‘kisah Middleton’ akan menya- jikan perkembangan menarik bagi lingkungan Kerajaan Ing- gris. Selama bertahun-tahun kelu- arga Kerajaan Inggris mampu menyesuaikan dengan ang- gota keluarga nonbangsawan. Begitu pula keluarga Kerajaan Belanda, Skandinavia, dan Spanyol. Kendati Middleton dini- lai bakal bisa menyesuaikan dengan kehidupan kerajaan, tidak berarti kalangan dekat istana menyetujui. Mereka tak sepenuhnya menyepakati perubahan fundamental terkait kelas, warisan, dan tradisi. Memang, belum diketahui secara pasti apakah takhta sang ratu akan diberikan ke- pada Pangeran Charles. Na- mun, Pangeran William pun disebut-sebut memiliki pelu- ang, termasuk bakal anak dari perkawinannya dengan Kate Middleton nantinya. Dalam survei yang dilaku- kan bulan lalu, lembaga You- Gov mengungkapkan bahwa Pangeran Charles mendapat dukungan suara 45% untuk menggantikan posisi Ratu. William pun mendapat du- kungan sebanyak 37% res- ponden. Jajak pendapat lain yang di- lakukan tiga minggu sebelum pernikahan menyatakan 59% responden justru mendukung William naik takhta. Sementara sang ayah hanya mendapat dukungan 41% suara. Dukungan yang cukup besar terhadap William tidak lepas dari dekade sulit pada 1990-an. Kerajaan Inggris diguncang serangkaian skandal dan per- ceraian. Puncaknya, kematian tragis Putri Diana pada 1997. Oleh karena itu, generasi muda yang diwakili William dipan- dang terbaik untuk memimpin monarki ‘era baru’. (Reuters/ abc-news/AP/BBC/I-5) [email protected] SEJAK Pangeran William me- masang cincin berhias batu safir dan permata milik men- diang ibunya ke jari manis Kate Middleton, perbandingan antara calon istrinya itu dan almarhum Putri Diana tidak terelakkan. Lady Di, demikian Putri Diana lazim dijuluki, mening- gal dalam kecelakaan lalu lintas di Paris, Prancis. Meski peristiwa itu telah lewat 14 tahun silam, predikat people’s princess yang melekat pada Diana sulit pudar dari benak warga dunia. Apalagi, sosok Diana, yang karismatik dan aktif dalam beragam kegiatan kemanusiaan, membuatnya begitu dicintai publik. “Popularitas Diana begitu besar di seantero dunia, lebih tinggi ketimbang siapa pun di antara keluarga Kerajaan Inggris. Dia merupakan figur yang ingin dilihat, didengar, dan diakrabi semua orang,” tutur Max Clifford, seorang pakar humas asal Inggris yang banyak mewakili selebritas papan atas dunia. Berbagai faktor itu niscaya akan dipakai untuk mengu- kur Kate Middleton. Keluarga kerajaan pun sadar betul akan keniscayaan tersebut. Oleh ka- rena itu, sesaat setelah acara pertunangan, Pangeran Wil- liam menegaskan bahwa tiada seorang pun yang mencoba menggantikan predikat men- diang ibunya. Kendati begitu, ucapan William tidak serta-merta menghentikan upaya kha- layak untuk membandingkan Middleton dan Diana. Dari pengamatan itu, pengamat melihat lebih banyak per- bedaan antara kedua figur, ketimbang persamaan. Dari sisi ‘darah biru’, Middle- ton sejatinya bukan keturunan bangsawan. Ayah Middleton merupakan mantan pilot, se- dangkan ibunya mantan pra- mugari yang merintis usaha perlengkapan pesta. Diana jelas memiliki trah bangsawan. La- hir dengan nama Diana Frances Spencer, Lady Di mempunyai ayah bergelar Viscount Althorp dan ibu bergelar Viscountess Althorp. Namun, dari segi persiapan, Middleton jauh lebih baik saat berjalan ke pelaminan di West- minster Abbey pada 29 April. “Middleton dididik keluarga kerajaan sejak lama. Dia tahu apa yang seharusnya dilaku- kan,” kata Clifford. Middleton dan William telah menjalin hubungan delapan tahun. Sedemikian lamanya Middleton menunggu lamaran sampai pers Inggris menjuluki dia ‘Waity Katy’. Sementara itu, Diana menjalin kasih de- ngan Pangeran Charles hanya enam bulan sebelum tanggal pernikahan. Di sisi usia dan pendidik- an, Middleton juga berbeda. Ia mengenyam pendidikan di universitas yang sama dengan William, yaitu St Andrews University di Skotlandia. Dari institusi tersebut, Middleton menyelesaikan studi di bidang sejarah seni. Kini perempuan berusia 29 tahun itu bekerja sebagai juru beli aksesori bagi sebuah perusahaan pakaian. Diana tidak menyelesaikan pendidikan formal di West Heath Public School di Kent, Inggris. Dia pindah ke London dan bekerja sebagai pengasuh anak lalu asisten guru taman kanak-kanak Young England. Saat menikah, Diana berumur 20 tahun atau terpaut 12 tahun dari Pangeran Charles. Di bidang hubungan dengan pers, Middleton juga dinilai lebih siap menghadapi para kuli tinta. “Middleton ada- lah perempuan yang pandai. Pikiran dia cemerlang, lebih tua daripada Diana saat menikah, dan mengetahui sifat-sifat Wil- liam,” ujar sejarawan Kerajaan Inggris Hugo Vickers. “Tindakan Middleton sa- ngat terukur dan bisa mem- pertimbangkan aspek di sekelilingnya.”(Jer/BBC/The Guardian/Daily Mail/I-1) TEMA: Licinnya Pencuri Minyak Mentah NUSANTARA RABU (27/4/2011) FOKUS Selama bertahun-tahun keluarga Kerajaan Inggris mampu menyesuaikan dengan anggota keluarga nonbangsawan. William-Kate dan Takhta Kerajaan Antara Calon Menantu dan Mendiang Mertua Ini showbiz, Amerika memiliki Hollywood, kami memiliki kebangsawanan sebagai selebritas alamiah.” Rachel Johnson Editor majalah The Lady 22 SELASA, 26 APRIL 2011 F OKUS INT

Upload: dodan

Post on 01-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SelaSa, 26 aPRIl 2011 William-Kate - ftp.unpad.ac.id · panjang Ratu Elizabeth akan bisa menyamai usia ibundanya, Ratu Suri, yang meninggal pada umur 101 tahun pada 2002. Dengan demikian,

Deri Dahuri

TAHUN depan mena-paki 60 tahun Ratu El izabeth II men-duduki takhta Kera-

jaan Inggris. Guna merayakan peristiwa tersebut, sebanyak 1.000 kapal angkatan laut kera-jaan siap unjuk kekuatan di Sungai Thames yang mem-belah ibu kota Inggris, Lon-don. Pesta itu akan menjadi perayaan terbesar selama 350 tahun terakhir.

Maklum, sang ratu yang bulan ini berusia 85 tahun akan menjadi penguasa kedua dalam sejarah monarki Inggris yang merayakan ‘ulang tahun berlian’. Selain Ratu Elizabeth II, hanya Ratu Victoria yang membuat tonggak serupa pada 1897.

Perhelatan pada Juni 2012 itu sangat mungkin menjadi pesta terakhir terbesar keluarga raja Inggris. Pesta itu disebut-sebut cuma dapat ditandingi pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton pada Ju-mat (29/4) mendatang.

Sekitar 1.900 tamu diun-dang ke pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton. Nama-nama tamu yang di-

undang telah dirilis Istana St James dan dipastikan bahwa lebih dari 1.000 tamu adalah keluarga dan kawan keluarga kedua mempelai.

Pihak istana mengatakan undangan meliputi para poli-tikus, diplomat, dan para sele-britas. Tamu undangan itu akan menghadiri misa pernikahan di Westminster Abbey, ken-dati tidak semua diundang ke Istana Buckhingham. Misa pernikahan akan dipimpin pemimpin Kristen Anglikan, Archbishop Canterbury.

Masa depanDi tengah persiapan dan

sorotan mata dunia, pernika-han William dan Middleton dikaitkan dengan masa depan monarki Inggris. Kelompok promonarki berharap usia panjang Ratu Elizabeth akan bisa menyamai usia ibundanya, Ratu Suri, yang meninggal pada umur 101 tahun pada 2002.

Dengan demikian, bentuk monarki akan mampu di-pertahankan. Sebaliknya, ke-lompok penentang meyakini monarki telah menunjukkan tanda-tanda akhir.

Menurut para pengamat,

pernikahan cucu Ratu Eliza-beth II dengan anak keluarga Middleton tersebut akan men-jadi pembatas utama dalam sejarah monarki Inggris selama seabad. Di sisi lain, ahli sejarah kebangsawanan Hugo Vickers memprediksi pernikahan dan perubahan akan menjadi pertanda yang menarik bagi

kalangan muda.“Ini menjadi penyemangat

generasi baru. Saya pikir ini akan menarik bahwa selama ratu berkuasa, Anda akan men-dapatkan generasi dengan pandangan yang berbeda. Ratu kami bersama Pengeran Charles, William, dan seorang anak laki-laki atau perempuan. Keberlanjutan sangat penting,” kata Vickers.

“Pernikahan bangsawan

akan menawarkan kesempatan untuk membuat keluarga era baru,” timpal Rachel Johnson, editor majalah The Lady. “Ini showbiz, Amerika memiliki Hollywood, kami memiliki ke-bangsawanan sebagai selebri-tas alamiah.”

Johnson memprediksi Mid-dleton, gadis dari kelas mene-ngah, akan menyelamatkan monarki. Peter York, seorang pengamat sosial, juga sepakat ‘kisah Middleton’ akan menya-jikan perkembangan menarik bagi lingkungan Kerajaan Ing-gris.

Selama bertahun-tahun kelu-arga Kerajaan Inggris mampu menyesuaikan dengan ang-gota keluarga nonbangsawan. Begitu pula keluarga Kerajaan Belanda, Skandinavia, dan Spanyol.

Kendati Middleton dini-lai bakal bisa menyesuaikan dengan kehidupan kerajaan, tidak berarti kalangan dekat istana menyetujui. Mereka tak sepenuhnya menyepakati perubahan fundamental terkait kelas, warisan, dan tradisi.

Memang, belum diketahui secara pasti apakah takhta sang ratu akan diberikan ke-pada Pangeran Charles. Na-

mun, Pangeran William pun disebut-sebut memiliki pelu-ang, termasuk bakal anak dari perkawinannya dengan Kate Middleton nantinya.

Dalam survei yang dilaku-kan bulan lalu, lembaga You-Gov mengungkapkan bahwa Pangeran Charles mendapat dukungan suara 45% untuk menggantikan posisi Ratu. William pun mendapat du-kungan sebanyak 37% res-ponden.

Jajak pendapat lain yang di-lakukan tiga minggu sebelum pernikahan menyatakan 59% responden justru mendukung William naik takhta. Sementara sang ayah hanya mendapat dukungan 41% suara.

Dukungan yang cukup besar terhadap William tidak lepas dari dekade sulit pada 1990-an. Kerajaan Inggris diguncang serangkaian skandal dan per-ceraian.

Puncaknya, kematian tragis Putri Diana pada 1997. Oleh karena itu, generasi muda yang diwakili William dipan-dang terbaik untuk memimpin monarki ‘era baru’. (Reuters/abc-news/AP/BBC/I-5)

[email protected]

SEJAK Pangeran William me-masang cincin berhias batu safir dan permata milik men-diang ibunya ke jari manis Kate Middleton, perbandingan antara calon istrinya itu dan almarhum Putri Diana tidak terelakkan.

Lady Di, demikian Putri Diana lazim dijuluki, mening-gal dalam kecelakaan lalu lintas di Paris, Prancis. Meski peristiwa itu telah lewat 14 tahun silam, predikat people’s princess yang melekat pada Diana sulit pudar dari benak warga dunia. Apalagi, sosok Diana, yang karismatik dan aktif dalam beragam kegiatan kemanusiaan, membuatnya begitu dicintai publik.

“Popularitas Diana begitu besar di seantero dunia, lebih tinggi ketimbang siapa pun di antara keluarga Kerajaan Inggris. Dia merupakan figur yang ingin dilihat, didengar, dan diakrabi semua orang,” tutur Max Clifford, seorang pakar humas asal Inggris yang

banyak mewakili selebritas papan atas dunia.

Berbagai faktor itu niscaya akan dipakai untuk mengu-kur Kate Middleton. Keluarga kerajaan pun sadar betul akan keniscayaan tersebut. Oleh ka-rena itu, sesaat setelah acara pertunangan, Pangeran Wil-liam menegaskan bahwa tiada seorang pun yang mencoba menggantikan predikat men-diang ibunya.

Kendati begitu, ucapan William tidak serta-merta meng hentikan upaya kha-layak untuk membandingkan Middleton dan Diana. Dari pengamatan itu, pengamat melihat lebih banyak per-bedaan antara kedua figur, ketimbang persamaan.

Dari sisi ‘darah biru’, Middle-ton sejatinya bukan keturunan bangsawan. Ayah Middleton merupakan mantan pilot, se-dangkan ibunya mantan pra-mugari yang merintis usaha perlengkapan pesta. Diana jelas memiliki trah bangsawan. La-

hir dengan nama Diana Frances Spencer, Lady Di mempunyai ayah bergelar Viscount Althorp dan ibu bergelar Viscountess Althorp.

Namun, dari segi persiapan, Middleton jauh lebih baik saat berjalan ke pelaminan di West-minster Abbey pada 29 April. “Middleton dididik keluarga kerajaan sejak lama. Dia tahu apa yang seharusnya dilaku-kan,” kata Clifford.

Middleton dan William telah menjalin hubungan delapan tahun. Sedemikian lamanya Middleton menunggu lamaran sampai pers Inggris menjuluki dia ‘Waity Katy’. Sementara itu, Diana menjalin kasih de-ngan Pangeran Charles hanya enam bulan sebelum tanggal pernikahan.

Di sisi usia dan pendidik-an, Middleton juga berbeda. Ia mengenyam pendidikan di universitas yang sama dengan William, yaitu St Andrews University di Skotlandia. Dari institusi tersebut, Middleton

menyelesaikan studi di bidang sejarah seni. Kini perempuan berusia 29 tahun itu bekerja sebagai juru beli aksesori bagi sebuah perusahaan pakaian.

Diana tidak menyelesaikan pendidikan formal di West Heath Public School di Kent, Inggris. Dia pindah ke London dan bekerja sebagai pengasuh anak lalu asisten guru taman kanak-kanak Young England. Saat menikah, Diana berumur 20 tahun atau terpaut 12 tahun dari Pangeran Charles.

Di bidang hubungan dengan pers, Middleton juga dinilai lebih siap menghadapi para kuli tinta. “Middleton ada-lah perempuan yang pandai. Pikiran dia cemerlang, lebih tua daripada Diana saat menikah, dan mengetahui sifat-sifat Wil-liam,” ujar sejarawan Kerajaan Inggris Hugo Vickers.

“Tindakan Middleton sa-ngat terukur dan bisa mem-pert imbangkan aspek di sekelilingnya.”(Jer/BBC/The Guardian/Daily Mail/I-1)

Tema:Licinnya Pencuriminyak mentah

NUSaNTaRaRABU (27/4/2011)

FOKUS

Selama bertahun-tahun keluarga Kerajaan Inggris mampu menyesuaikan dengan anggota keluarga nonbangsawan.

William-Kate dan Takhta Kerajaan

Antara Calon Menantu dan Mendiang Mertua

Ini showbiz, Amerika memiliki

Hollywood, kami memiliki kebangsawanan sebagai selebritas alamiah.”

Rachel JohnsonEditor majalah The Lady

AP/ MArio TesTino

22 SelaSa, 26 aPRIl 2011 Fokus internasional