sejarah perkembangan masjid di masa rasulullah 26 mei 2011

Upload: saefudin-zaini

Post on 18-Jul-2015

153 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

OLEH: DRS. H. MOH. SHOLEH., M.Pd.I

DISAMPAIKAN PADA PEMBINAAN REMAJA MASJID DALAM PENINGKATAN FUNGSI MASJID PROVINSI BALIDENPASAR, 26 MEI 2011

Masjid adalah institusi pertama yang dibangun oleh Rasulullah SAW pada saat beliau hijrah ke Madinah.

Dari Masjid Rasulullah SAW memulai membina para sahabat yang menjadi kadernya untuk memimpin, memelihara, dan mewariskan nilai-nilai ajaran agama, budaya, dan peradaban Islam.

A SAL

KATA MASJID

Sajada Yasjudu SajadanYang berarti: membungkuk, berkhidmat, dan menundukkan kepala

M AKNA

MASJID

Tempat bersujud bagi manusia mukmin. Secara fisik merupakan konsekuensi logis dari ikrar kalimah toyyibah (kalimat tauhid). Implementasi dari keesaan Allah yang berdampak terhadap kesatuan penciptaan, kesatuan kemanusiaan, kesatuan hidup berdasarkan agama wahyu, dan akhirnya menuju kesatuan tujuan hidup.

: Tidak boleh dilakukan perjalanan (untuk mencari berkah) kecuali ke tiga masjid yaitu Masjidil Haram (di Makkah), Masjidil Nabawi (di Madinah), dan Masjid Al- Aqsha (di Palestina). (HR. Bukhari)

M ASJIDIL

HARAM

Pada awal da'wah di Mekkah, hal pertama yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW:

Menata kembali dan membina kebudayaan dalam wujud akal pikiran (sistem nilai dan gagasan)Menata kembali dan membina kebudayaan dalam wujud tingkah laku, yaitu memberikan ajaran : keimanan, akhlak, dan ibadah.

L ANJUTA N

Keberadaan Masjidil Haram yang sangat penting artinya bagi umat Islam karena terdapat Ka'bah di tengah-tengahnya, belum dapat digunakan sepenuhnya oleh Rasulullah dan para sahabat.

Tidak terdapat dinding/tembok pada masa Rasulullah maupun pada masa Abu Bakar AsShiddiq. Sekelilingnya diliputi oleh halaman.Perluasan Masjidil Haram pertama kali dilakukan pada masa Umar bin Khattab pada tahun 17 H / 639 M

Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar taqwa (Masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu sholat di dalamnya. Di dalamnya masjid itu ada orang-orang yang ingin membersihkan diri. Dan Allah menyukai orang-orang yang bersih.Q.S. At-Taubah: 108

M ASJIDwilayah Madinah

QUBA

Masjid pertama yang dibangun Rasulullah dan para sahabat di

Sederhana dan memenuhi syarat-syarat yang perlu untuk

pendirian masjid. Ia sudah mempunyai suatu ruang yang persegi empat dan berdinding di sekelilingnya. Di sebelah utara dibuat serambi untuk tempat

shalat yang bertiang pohon kurma, beratap datar dari pelepah dan daun kurma, bercampurkan tanah liat. biasa disebut sahn, terdapat sebuah sumur tempat wudhu.

Di tengah-tengah ruang terbuka dalam masjid yang kemudian

Kebersihan terjaga, cahaya matahari dan udara dapat masuk dengan leluasa.

Shalat di masjidku ini lebih utama 1000 kali daripadashalat di tempat lain, kecuali di Masjid Al-Haram.(HR. Bukhari)

M ASJID

NABAWI

Pada masa Rasulullah luas 50x50 m, tinggi atap 3,5 m Tembok di keempat sisi masjid ini terbuat dari batu bata dan tanah Atapnya dari daun kurma dengan tiang-tiang penopangnya dari batang kurma. Pola yang sama seperti Masjid Quba, yaitu berbentuk segi empat panjang berpagar tembok tinggi, sebagian berupa halaman dalam (shaan) dan sebagian lagi berbentuk bangunan (liwan). Pola awal ini memang cenderung fungsional sesuai kebutuhan yang diajarkan oleh Rasulullah untuk menampung kegiatan ibadah maupun muamalah.

C ATATAN SEJARAH KEGIATANYANG DILAKUKAN DI MASJID

Tempat kaum muslimin beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT Tempat Itikaf Tempat membina kejamaahan umat

Tempat meningkatkan ilmu dan kecerdasan umatTempat konsultasi Tempat pembinaan kader dan pimpinan umat Tempat mengumpulkan, menyimpan serta membagi harta ZIS serta ghonimah Tempat mengatur urusan kenegaraan dan supervisi sosial

F UNGSI

MASJID

TEMPAT PELAKSANAAN IBADAH TEMPAT PERTEMUAN TEMPAT BERMUSYAWARAH TEMPAT PERLINDUNGAN TEMPAT KEGIATAN SOSIAL

TEMPAT PENERANGAN/MADRASAH ILMUTEMPAT BERDAKWAH

LANJUTA N

PUSAT PERADABAN PUSAT PENGEMBANGAN MASYARAKAT AZAN YANG DIKUMANDANGKAN LIMA KALI SEHARI SANGAT EFEKTIF MEMPERTEMUKAN MASYARAKAT DALAM MEMBANGUN KEBERSAMAAN.

SEMOGA SETIAP MASJID KITA BISA BERPERAN DAN BERFUNGSI SECARA BENAR DALAM MEMBINA JAMAAH, MENINGKATKAN AMAL SHALEH, MEMBANGUN JAMAAH YANG BERAKHLAKUL KARIMAH SERTA MENIMBULKAN SIKAP RAHMATAN LIL ALAMIN SESUAI DENGAN PERINTAH ALLAH SWT DALAM QS. AT-TAUBAH AYAT : 18.