rasulullah s.a.w nabi terakhir
TRANSCRIPT
MAKALAHMATA KULIAH
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Dengan Judul
NABI MUHAMMAD SAW sebagai
SANG KHATAM AN-NABIYIN
Oleh
Sri Winarti / 153613918910Ervina Tri Septia N. / 153613918911
UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANGFAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI REGULER B
Kutipan 1
KATA PENGANTAR
Segalapujibagi Allah SWT.ShalawatdansalamselalutercurahkanpadaNabibesarkitaRasulullah SAW. Berkatlimpahandanrahmat-NyapenyusunmampumenyelesaikantugasmakalahinigunamemenuhitugasmatakuliahPendidikanAgama Islam.
Agama sebagaipedomanhidupdansistemkepercayaandalamkehidupanumatmanusiayang dapatdikajimelaluiberbagaisudutpandang.Dalampenyusunantugasataumateriini, tidaksedikithambatan yang penulishadapi.Namunpenulismenyadaribahwakelancarandalammenyusunmateriinitidaklainberkatbantuandandorongansertabimbingan orang tua, sehinggakendala-kendalabisateratasi.
Makalahinidisusun agar pembacadapatmengertitentangsejarahNabi Muhammad SAW sebagai SANG KHATAM An-Nabiyinatauyang dikenalsebagai Sang Penutup Para Nabi.Makalahinidisusunolehpenyusundenganberbagairintangan.Baik yang datangdaridiripenyusunmaupun yang datangdariluar.Namundenganpenuhkesabarandanterutamapertolongandari Allah SWTakhirnyamakalahinidapatterselesaikan.
Semogamakalahinidapatmemberiwawasan yang lebihluasdanmenjadisumbanganpemikirankepadapembaca, khususnyaparamahasiswadanmahasiswiUniversitasWidyagama Malang.Sayasadarmakalahinimasihbanyakkekurangandanjauhdari kata sempurna.Untukitukepadadosenpembimbingsayamemintamasukan demi perbaikanpembuatanmakalahsaya di masa yang akandatigdanmengharapkankritikdan saran dariparapembaca.
Malang, September 2015Penyusun
Kutipan 2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………..2
DAFTAR ISI…………………………………………………………….3
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………….4
A. LatarBelakang………………………………………………….4B. RumusanMasalah……………………………………………....5C. TujuanPembahasan……………………………………………5
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………6
A. RiwayatHidupRingkasRasulullah……………………………6B. JalanDakwahRasulullah……………………………………….11C. Detik-detikWafatnyaRasuullah……………………………….12D. Muhammad sebagai Sang Khatam An-Nabiyin…………………15
BAB III ANALISIS………………………………………………………18
BAB IV KESIMPULAN……………………………………………........22
BAB V DAFTAR RUJUKAN…………………………………………23
Kutipan 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada masa khalifah Abu Bakar, tepatnya tak berapa lama setelah
Rasulullah SAW wafat, banyak kabilah Arab yang keluar dari agama Islam.
Mereka mengikuti pemimpin kabilah mereka yang kemudian mengaku-aku
menjadi nabi setelah Muhammad SAW.Mereka pun ditindak tegas oleh Abu
Bakar dengan memerangi mereka hingga ke akar-akarnya dan tunduk kembali
ke pangkuan Islam yang sebenarnya.
Dari zaman ke zaman bahkan hingga saat ini, ada saja orang-orang yang
mengaku menjadi Nabi dan sayangnya tak sedikit pula orang yang mengikuti
ajaran sesat tersebut.Sementara dalam Alqur’an surat Al Ahzab ayat 40 telah
dipaparkan secara jelas bahwa Nabi Muhammad S.A.W adalah Nabi yang
terakhir.
: تعالى الله قال
ء� ى ش� �ل� �ك ب الله� �ان� و�ك �ين� �ي �ب الن �م� ات و�خ� الله� س�ول� �ر �ك�ن و�ل �م �ك ال ج� ر� م�ن ح�د�� أ �آ �ب أ م�ح�م�د( �ان� م�اك
�يم,ا } { 40ع�ل
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Dengan adanya ayat Al-Qur’an tersebut maka sudah tidak ada alasan yang
membenarkan orang-orang yang mengaku sebagai Nabi dan Rasul Baru setelah
Nabi Muhammad S.A.W, seperti argumen kelompok Ahmadiyah yang
menodai agama Islam dengan menyatakan Mirza Ghulam Ahmad sebagai
Nabi, karena Rasulullah S.A.W adalah penutup para Nabi yang diutus oleh
Alloh S.W.T. untuk seluruh umat manusia sepanjang zaman sampai hari
Kutipan 4
kiamat kelak dan juga yang telah menyempurnakan “bangunan” dinullah yang
telah mulai dikerjakan secara bertahap oleh para Nabi dan Rasul sebelumnya.
Sehingga sekarang bangunan itu menjadi indah dan sempurna.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah benar Nabi Muhammad Nabi dan Rosul terakhir?
2. Apakah masih ada Rosul setelah Nabi Muahammad?
3. Apa sajakah dalil-dalil tentan Nabi Muhammad adalah Rosul terakhir?
C. Tujuan Pembahasan
Makalah ini ditulis dengan tujuan agar kita semua lebih mengenal siapa
Rasulullah S.A.W, dan juga memberi penjelasan bahwa Rasulullah S.A.W
adalah Nabi terakhir yang di utus Alloh S.W.T sebagai penutup para Nabi,
sehingga kita semua bisa lebih memahami dan tidak ikut melakukan
penyimpangan seperti yang dilakukan oleh beberapa oknum.
Kutipan 5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Riwayat Hidup Ringkas Rasulullah S.A.W
Nasab Rasulullah S.A.W
Nama Muhammad dalam bahasa Arab berarti “terpuji”, maksudnya
beliau adalah manusia paling terpuji. Kita sebagai muslim wajib mempercayai
bahwa Muhammad bin Abdillah adalah seorang nabi dan rasul. Beliau adalah
utusan Allah S.W.T yang terakhir bagi umat manusia, pembawa rahmat untuk
seluruh alam semesta dan pelengkap dan penyempurna ajaran ajaran yang telah
dibawa para nabi dan rasul sebelumnya. Beliau bukan saja diangkat sebagai
seorang nabi dan rasul tetapi juga sebagai pemimpin yang membawa
perdamaian di dunia.
Michael H. Hart, dalam bukunya ”The 100”, menetapkan Rasulullah
S.A.W sebagai tokoh pertama yang paling berpengaruh sepanjang sejarah
manusia. Menurut Hart, Rasulullah S.A.W adalah satu-satunya orang yang
berhasil meraih keberhasilan luar biasa baik dalam hal agama maupun hal
duniawi. Dia memimpin bangsa yang awalnya terbelakang dan terpecah belah,
menjadi bangsa maju yang bahkan sanggup mengalahkan pasukan Romawi di
medan pertempuran.
Allah berfirman:
س�ج�د,ا �ع,ا ك ر� اه�م �ر� ت �ه�م ن �ي ب ح�م�اء� ر� �ف�ار� ك ال ع�ل�ى د�اء� �ش� أ م�ع�ه� �ذ�ين� و�ال �ه� الل س�ول� ر� م�ح�م�د(
�ه�م �ل م�ث �ك� ذ�ل الس9ج�ود� �ر� ث� أ م�ن و�ج�وه�ه�م ف�ي يم�اه�م س� ,ا و�ر�ض و�ان �ه� الل م�ن� ف�ض ال, �غ�ون� ت �ب ي
ع�ل�ى �و�ى ت ف�اس �غ ل�ظ� ت ف�اس ه� ر� ف�آز� ه�� ط أ ش� ج� خ ر�
� أ ع� ر �ز� ك ج�يل� �ن اإل ف�ي �ه�م �ل و�م�ث اة� �و ر� الت ف�ي
�ح�ات� الص�ال �وا و�ع�م�ل �وا آم�ن �ذ�ين� ال �ه� الل و�ع�د� �ف�ار� ك ال �ه�م� ب �غ�يظ� �ي ل اع� �ر الز9 �ع ج�ب� ي وق�ه� س�
ع�ظ�يم,ا ) ا ج ر,� و�أ ة, م�غ ف�ر� ه�م (29 : الفتحم�ن
Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan
dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama
Kutipan 6
mereka: kamu lihat mereka ruku’ dan sujud mencari karunia Allah dan
keridhaan-Nya, tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas
sujud. Demikianlah sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka
dalam Injil, yaitu seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu
menjadikan tanaman itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas
pokoknya; tanaman itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena
Allah hendak menjengkelkan hati orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-
orang mukmin). Allah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan
mengerjakan amal yang saleh di antara mereka ampunan dan pahala yang
besar. )Q.S al-Fath [48]: 29(
Rasulullah S.A.W berperawakan sedang, berkulit putih kemerah
merahan, berdahi lebar, berambut hitam dan panjang, bermata jeli, bertubuh
sempurna, sedap dipandang mata, lesung pipit, senyumnya menarik, tidak ada
seorang pun di dunia yang menyamainya dalam keindahan tubuh dan
kesempurnaan jasad
Tidak diutus seorang rasul atau nabi ke dunia kecuali memiliki sifat sifat
yang lengkap, sempurna dan luar biasa, baik dari segi fisiknya atau
keturunannya. Silsilah dan keturunan Rasulullah S.A.W dari kedua orang
tuanya kembali ke Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr
)Quraish( bin Malik bin an-Nadr )Qais( bin Kinanah bin Khuzaimah bin
Mudrikah )Amir( bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Mu`ad bin Adnan.
Dimana Adnan merupakan keturunan laki-laki ke tujuh dari Ismail bin Ibrahim,
yaitu keturunan Sam bin Nuh.
Di bawah ini ringkasan biografi Nabi saw yang harus diketahui oleh
setiap muslim yang baligh dan berakal agar bisa dijadikan teladan dalam
kehidupan sehari hari.
Nama Muhammad Rasulullah S.A.W
Nama Bapak Abdullah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin
Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah
bin Ka’ab bin Lu’ay bin Ghalib bin Fihr
Kutipan 7
)disebut juga Quraisy( bin Malik bin al-Nadr
)disebut juga Qais( bin Kinanah bin Khuzaimah
bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar
bin Mu’ad bin‘Adnan.
Nama Ibu Aminah binti Wahab bin Abdu Manaf bin
Zuhrah bin Kilab bin Murrah bin Ka’ab bin
Lu’ay bin Ghalib bin Fihr )disebut juga
Quraisy( bin Malik bin al-Nadr )disebut juga
Qais( bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah
bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Mu’ad bin
‘Adnan.
Nama Nenek dari Bapak Fatimah binti Umar Al-Makhzumiyah
Nama Nenek dari Ibu Burrah binti Abdul U’za’ bin Utsman bin
Abduddar bin Qushay bin Kilab bin Murrah
Tempat dan Tanggal Lahir Makkah, dekat Al-Shofa di Rumah Abi Thalib
)sekarang dijadikan Perpustakaan Makkah(, hari
Senin 12 Rabiul Awal tahun 53 sebelum Hijrah
bertepatan tanggal 20 April 570 M
Nama Bidan Syaffa binti A’uf )Ummu Abdurahman(
Nama Pengasuh Ummu Aiman
Nama Penyusu 1- Stuaibah Al-Aslamiyah )Budak Abu
Lahab(2 – Halimah binti Abi Dhuaib Al-
Sa’diyyah )Istri Harist bin Abdul U’zza(
Tempat dan Tanggal Diutus Goa Hira, Makkah 27 Ramadhan 13 Sebelum
Hijrah )17 Agustus 609M(
Tempat dan Tanggal Wafat Madinah 12 Rabiul Awal 11 H bertepatan
tanggal 6 Juni 632M
Tanda Tanda Jasmani Berperawakan sedang, Berkulit putih kemerah
merahan, berdahi lebar, berambut hitam dan
Kutipan 8
panjang, bermata jeli, bertubuh sempurna, sedap
dipandang mata, lesung pipit, senyumnya
menarik, tidak ada seorang pun di dunia yang
menyamainya dalam keindahan tubuh dan
kesempurnaan jasad.
Saudara Susu Nabi Dari Stuaibah:
1- Abdullah bin Jahsy
2- Hamzah bin Abdul Muthalib
3- Abu Salamah bin Abdul Asad
4- Masruh ibnu Stuaibah
Dari Halimah Al-Sa’diyyah
1- Abdullah bin Harist
2- Anisah binti Harist
3- Hudhafah binti Harist
Istri-Istri Nabi 1- Khadijah binti Khuailid
2- Saudah binti Zama’h
3- A’isyah binti Abu bakar As-Shiddik
4- Hafshah binti Umar bin Khattab
5- Zeinab binti Khuzaimah
6- Hind binti Hudhaifah
7- Zainab binti Jahsy
8- Juwairiyah binti Harist
9- Shafiyyah binti hay
10- Ramlah binti Abi Sufyan
11- Maimunah binti Al-Harist
12- Mariya binti Syamu’n
Putra Putri Nabi 1- Qasim
2- Abdullah )Al-Thayyib atau Al-Thahir(
3- Ibrahim
4- Zainab
Kutipan 9
5- Ruqayyah
6- Ummu Kalstum
7- Fatimah
Cucu Cucu Nabi 1- Ali
2- Abdullah
3- Hasan
4- Husen
5- Muhsin
6- Umamah
7- Ummu Kalstum
8- Zainab
Paman Nabi)Dari Bapak( 1- Zubair )Abu Thahir(
2- Abu Thalib )Abdu Manaf(
3- Abbas
4- Dhirar
5- Hamzah
6- Al-Muqawm
7- Hijl
8- Harist
9- Abu lahab )Abdul U’zza’(
10- Ghaidaq
11- Abdul Ka’bah
12- Qustm
Bibi Nabi)Dari Bapak( 1- Ummu Hakim Al-Baidha’
2- A’tikah
3- Umaimah
4- Arwa’
5- Burrah
6- Shafiyyah
Paman Nabi)Dari Ibu( 1- Al-Aswad bin Yaghust
Kutipan 10
2- Abdullah bin Al-Arqam bin Yaghust
Kutipan 11
Jalan Dakwah Rasulullah S.A.W
Rasulullah S.A.W diangkat menjadi Nabi pada usia 40 tahun dengan ditandai
turunnya wahyu pertama di Goa Hira’ waktu beliau sedang mengasingkan diri
untuk merenung )tahanuts(. Sejak itu secara bertahap beliau menerima wahyu
sampai akhirnya lengkap sebagai sebuah Kitab Suci Al Qur’an. Turunnya wahyu
tersebut mencakup dua periode yaitu periode Mekkah dan periode Madinah, inilah
yang menjadi dasar surat dalam Al Qur’an ada yang disebut Makiyyah dan
Madaniyah.
Beliau memulai menyampaikan dakwahnya kepada keluarga sendiri, kemudian
keluarga terdekat, sahabat-sahabat dan seterusnya kepada orang banyak. Mula-
mula beliau berdakwah secara rahasia mengingat suasana Mekkah yang tidak
mengizinkan untuk berdakwah secara terang-terangan. Dakwah secara terang-
terangan baru dimulai sejak tahun ke-4 dari kenabian, yakni setelah turunnya
wahyu yang berisi perintah Allah SWT agar dakwah itu dilaksanakan secara
terang-terangan. Wahyu tersebut berupa ayat Al-Qur’an Surah Asy-Syu'ara : 214-
216.
Dan berilah peringatan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat,dan
rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang-
orang yang beriman.Jika mereka mendurhakaimu maka katakanlah:
"Sesungguhnya aku tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan";
Tahap-tahap dakwah Rasulullah SAW secara terang-terangan ini antara lain
sebaga berikut:
1. Mengundang kaum kerabat keturunan dari Bani Hasyim, untuk menghadiri
jamuan makan dan mengajak agar masuk Islam. Walau banyak yang belum
menerima agama Islam, ada 3 orang kerabat dari kalangan Bani Hasyim yang
sudah masuk Islam, tetapi merahasiakannya. Mereka adalah Ali bin Abu
Thalib, Ja’far bin Abu Thalib, dan Zaid bin Haritsah.
Kutipan 12
2. Rasulullah SAW mengumpulkan para penduduk kota Mekah, terutama yang
berada dan bertempat tinggal di sekitar Ka’bah untuk berkumpul di Bukit
Shafa.
Pada periode dakwah secara terang-terangan ini juga telah menyatakan diri
masuk Islam dari kalangan kaum kafir Quraisy, yaitu: Hamzah bin Abdul
Muthalib )paman Nabi SAW( dan Umar bin Khattab. Hamzah bin Abdul
Muthalib masuk Islam pada tahun ke-6 dari kenabian, sedangkan Umar bin
Khattab )581-644 M(.
Rasulullah SAW menyampaikan seruan dakwahnya kepada para penduduk
di luar kota Mekah. Sejarah mencatat bahwa penduduk di luar kota Mekah
yang masuk Islam antara lain:
Abu Zar Al-Giffari, seorang tokoh dari kaum Giffar.
Tufail bin Amr Ad-Dausi, seorang penyair terpandang dari kaum Daus.
Dakwah Rasulullah SAW terhadap penduduk Yastrib )Madinah(.
Gelombang pertama tahun 620 M, telah masuk Islam dari suku Aus dan
Khazraj sebanyak 6 orang. Gelombang kedua tahun 621 M, sebanyak 13
orang, dan pada gelombang ketiga tahun berikutnya lebih banyak lagi.
Diantaranya Abu Jabir Abdullah bin Amr, pimpinan kaum Salamah.
Pertemuan umat Islam Yatsrib dengan Rasulullah SAW pada gelombang
ketiga ini, terjadi pada tahun ke-13 dari kenabian dan menghasilkan
Bai’atul Aqabah. Isi Bai’atul Aqabah tersebut merupakan pernyataan umat
Islam Yatsrib bahwa mereka akan melindungi dan membela Rasulullah
SAW. Selain itu, mereka memohon kepada Rasulullah SAW dan para
pengikutnya agar berhijrah ke Yatsrib.
Pada Tahun ke 10 kenabian 3 tahun sebelum Rasulullah S.A.W hijrah ke
Madinahatau 619 Masehi. , Rasulullah S.A.W mendapatkan kedukaan yang
mendalam karena meninggalnya dua orang yang dicintainya )Khadijah dan
Abu Thalib( telah wafat, maka tahun itu disebut sebagai ‘Aamul Huzni )tahun
kesedihan( dalam kehidupan Rasulullah.
Kutipan 13
Detik-detik Wafatnya Rasulullah S.A.W
Setelah berjuang selama 23tahun Rasulullah saw wafat dan sudah pasti
Allah swt tidak akan menghantar nabi lagi, maka Rasulullah memerintahkan
para sahabat r.anhum ketika Nabi Haji wada untuk berpencar keseluruh alam
untuk sampaikan ini perkara Agama.
Dikisahkan pagi itu, meski langit telah mulai menguning, burung-burung
gurun enggan mengepakkan sayap. Pagi itu, Rasulullah dengan suara terbata
memberikan petuah, "Wahai umatku, kita semua ada dalam kekuasaan Allah
dan cinta kasih-Nya. Maka taati dan bertakwalah kepada-Nya. Kuwariskan dua
hal pada kalian, sunnah dan Al Qur'an. Barang siapa mencintai sunnahku,
berarti mencintai aku dan kelak orang-orang yang mencintaiku, akan bersama-
sama masuk surga bersama aku".
Khutbah singkat itu diakhiri dengan pandangan mata Rasulullah yang
teduh menatap sahabatnya satu persatu. Abu Bakar menatap mata itu dengan
berkaca-kaca, Umar dadanya naik turun menahan napas dan tangisnya. Ustman
menghela napas panjang dan Ali menundukkan kepalanya dalam-dalam. syarat
itu telah datang, saatnya sudah tiba. "Rasulullah akan meninggalkan kita
semua," desah hati semua sahabat kala itu. Manusia tercinta itu, hampir usai
menunaikan tugasnya di dunia.
Tanda-tanda itu semakin kuat, tatkala Ali dan Fadhal dengan sigap
menangkap Rasulullah yang limbung saat turun dari mimbar. Saat itu, seluruh
sahabat yang hadir di sana pasti akan menahan detik-detik berlalu, kalau bisa.
Matahari kian tinggi, tapi pintu Rasulullah masih tertutup. Sedang di dalamnya,
Rasulullah sedang terbaring lemah dengan keningnya yang berkeringat dan
membasahi pelepah kurma yang menjadi alas tidurnya.
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berserumengucapkan salam.
"Bolehkah saya masuk?" tanyanya.Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk,
"Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan
Kutipan 14
dan menutup pintu. Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata
sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah,"Siapakah itu wahai
anakku?" "Tak tahulah aku ayah, sepertinya ia baru sekali ini aku melihatnya,"
tutur Fatimah lembut. Lalu, Rasulullah menatap putrinya itu dengan pandangan
yang menggetarkan. Satu-satu bagian wajahnya seolah hendak dikenang.
"Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara,dialah yang
memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut" kata Rasulullah,
Fatimah pun menahan ledakan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri,
tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tak ikut menyertai.
Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap diatas langit
dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini."Jibril, jelaskan
apa hakku nanti dihadapan Allah? " tanya Rasululla hdengan suara yang amat
lemah."Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu".
"Semua surga terbuka lebar menanti kedatanganmu" kata Jibril.Tapi itu
ternyata tak membuat Rasulullah lega, matanya masih penuhkecemasan.
"Engkau tidak senang mendengar kabar ini?" tanya Jibril lagi."Kabarkan
kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?""Jangan khawatir, wahai Rasul
Allah, aku pernah mendengar Allahberfirman kepadaku: 'Kuharamkan surga
bagi siapa saja, kecuali umatMuhammad telah berada didalamnya," kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas.Perlahan ruh
Rasulullah ditarik. Tampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-
urat lehernya menegang."Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." Lirih
Rasulullah mengaduh.Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk
semakin dalamdan Jibril membuang muka. "Jijikkah kau melihatku, hingga
kaupalingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar
wahyu itu."Siapakah yang tega, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata
Jibril.
Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, karena sakit yang tak
tertahankan lagi. "Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa
maut ini kepadaku, jangan pada umatku". Badan Rasulullah mulai dingin, kaki
dan dadanya sudah tak bergerak lagi.
Kutipan 15
Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali
segeramendekatkan telinganya. "Uushiikum bis shalati, wa maa malakat
aimanuku, peliharalah shalat dan santuni orang-orang lemah di antaramu."
Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan.
Fatimah menutupkan tangan diwajahnya, dan Ali kembali mendekatkan
telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii,
ummatiii" - "Umatku, umatku, umatku" Dan, pupuslah kembang hidup
manusia mulia itu. Tepat pada 12 Rabiul Awal 11 H / 6 Juni 632M di usia ke
63 tahun.
B. Muhammad Rasulullah S.A.W Nabi Yang Terakhir
Dari mukjizat Nabi saw adalah beliau diutus sebagai penutup para nabi
dan rasul, diutus bukan untuk manusia saja tapi untuk alam semesta. Dan
ajaran yang dibawanya menghapus semua ajaran ajaran sebelumnya.
Penegasan bahwa Nabi Muhammad saw adalah nabi dan rasul Allah yang
terakhir telah banyak ditegaskan Allah dalam al-Qur’an dan ditegaskan pula
oleh Rasul-Nya di dalam al-hadits. Jadi kalau ada orang mengaku sebagai nabi
setelah beliau, pasti dengan tegas umat Islam akan menolak keberadaanya dan
tidak mempercayainya, karena Nabi saw adalah akhir dan penutup para nabi.
Keyakinan bahwa Rasulallah saw adalah nabi terakhir begitu kuat tertanam di
dada para sahabat beliau, sehingga ketika ada yang mengaku sebagai nabi,
pasti dengan tegas mereka menolaknya dan sekaligus menyatakan perang
kepada mereka
Satu lagi yang paling penting harus diketahui oleh setiap muslim dan
wajib meyakinkan dengan sebenar benarnya keyakinan bahwa Nabi kita
Muhammad saw merupakan penutup dan akhir para nabi dan rasul. Tidak ada
nabi lagi setelah Nabi Muhammad saw sampai hari kiamat.
dalam Alqur’an surat Al Ahzab ayat 40 telah dipaparkan secara jelas
bahwa Nabi Muhammad S.A.W adalah Nabi yang terakhir.
: تعالى الله قال
Kutipan 16
ء� ى ش� �ل� �ك ب الله� �ان� و�ك �ين� �ي �ب الن �م� ات و�خ� الله� س�ول� �ر �ك�ن و�ل �م �ك ال ج� ر� م�ن ح�د�� أ �آ �ب أ م�ح�م�د( �ان� م�اك
�يم,ا } { 40ع�ل
“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”
Ayat tersebut menjelaskan hakikatnya Muhammad bin Abdillah bin Abdil
Muthallib dengan tiga ciri:
1.Muhammad bukanlah bapak perseorangan. Bermakna beliau merupakan
bapak dunia, bapak seluruh orang. Bukan bapak bangsa Arab, terlebih
bapaknya orang Timur Tengah.
2.Muhammad adalah Rasulullah )utusan Allah( yang ditugaskan untuk
menyampaikan risalahNya. Hal ini untuk men-counter prasangka di antara
orang Arab )waktu itu( yang menganggap beliau seorang ahli sya'ir, bahkan
lebih buruk memandang beliau sebagai tukang sihir.
3.Muhammad adalah Nabi terakhir yang diutus Allah. Di antara sekian
banyak ayat Al-Qur'an, hanya satu ayat di atas )QS. Al-Ahzab [33] : 40( yang
menjelaskan bahwa Muhammad merupakan Nabi terakhir. Ini menunjukkan
kekhususan Nabi Muhammad SAW, yang tidak ada lagi Nabi sesudah beliau.
Jika seribu pertanyaan mengalir mempertanyakan; "Kenapa" Allah
menjadikan Muhammad sebagai bapak dunia, "Kenapa" Allah mengutus
Muhammad sebagai Rasul, dan "Kenapa" Allah menjadikan Muhammad
sebagai Nabi terakhir. Tentu pertanyaan-pertanyaan seperti itu tidak akan ada
habisnya. Otak dan pengetahuan manusia terbatas dan tidak akan sampai untuk
memahami segala pertanyaan itu. Cukup mengimani apa yang diwahyukan
Allah. Oleh karenanya, di akhir ayat tersebut Allah menutup dengan, "Dan
adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
Ahli bahasa memberikan makna terhadap kalimat "khatama" dengan Al-
Istitsaqu wal man'u )Lihat Lisanul 'Arab Bab Kha(, artinya memastikan dan
menolak sesuatu. Dengan demikian, Al-Qur'an menyebutkan Muhammad
sebagai "khatamanabiyin", artinya pasti dan tidak ragu bahwa Muhammad
Kutipan 17
sebagai Nabi terakhir dan menolak orang yang mengaku Nabi di kemudian
hari.
Para mufasir mengartikan khatamanabiyin dengan tiga tafsiran; Pertama,
Khatamanubuwata, artinya Allah telah menutup kenabian. Kedua, Allah
menyempurnakan kenabian dan Rasul sejak awal sampai akhir dan
disempurnakan dengan ditutupnya oleh Muhammad Rasulullah SAW. Ketiga,
Muhammad paling akhir di antara para Nabi Allah yang diutus.
Ibnu Abbas, sahabat sekaligus ahli tafsir terkemuka di zaman Nabi
mengomentari ayat di atas, "Seolah-olah Allah berkehendak dengan
firmanNya, kalaulah Allah tidak menutup nabi-nabi dengan kenabian
Muhammad, seolah Allah berfirman, pasti Aku jadikan seorang Nabi di antara
anaknya. Tapi Allah Maha Mengetahui terhadap segala sesuatu. Kenapa tidak
menjadikan salah satu anak Muhammad sebagai Nabi dan Rasul karena
memang Allah berkehendak Muhammad sebagai Nabi terakhir."
Salah satu logika yang digunakan Ibnu Abbas adalah bukti sejarah yang
menunjukkan bahwa tiga putra beliau; dua dari khadijah, pertama, Qasim,
sehingga beliau SAW dipanggil Abul Qasim, lahir sebelum beliau diangkat
menjadi Nabi dan meninggal dalam usia 2 tahun. Kedua, Abdullah yang
dijuluki Ath-Thayyib dan Ath-Thahir karena ia dilahirkan dalam Islam
meninggal dunia setelah lahir beberapa hari. Ketiga, putra dari Mariah Qibtiyah
bernama Ibrahim meninggal dalam usia 16-18 bulan )Al-Wafa, halaman 536-
537(. Kalaulah putra beliau SAW, hidup sampai dewasa, tidak mustahil di
kemudian hari orang akan mendewakan salah satunya dan mengangkatnya
sebagai Nabi. Tapi Allah mentakdirkan tidak menjadikan seorang pun hidup
sampai dewasa.
Ada yang berargumen bahwa Nabi Muhammad hanya Nabi terakhir.
Bukan Rasul terakhir. Namun hadits di bawah menunjukkan bahwa Nabi
Muhammad bukan hanya Nabi terakhir, tapi juga Rasul terakhir:
Rasulullah SAW menegaskan: "Rantai Kerasulan dan Kenabian telah
sampai pada akhirnya. Tidak akan ada lagi rasul dan nabi sesudahku".
Kutipan 18
)Tirmidhi, Kitab-ur-Rouya, Bab Zahab-un-Nubuwwa; Musnad Ahmad;
Marwiyat-Anas bin Malik(.
Kutipan 19
BAB III
ANALISIS
A. Dalil-dalil Yang Menguatkan Rasulullah S.A.W adalahNabi Terkahir
Inilah dalil-dalil yang menegaskan bahwa tidak akan ada Nabi/Rasul baru
setelah Nabi Muhammad S.A.W.
1. Q.S. Al Ahzab 40: "Bukanlah Muhammad itu bapak salah seorang laki-
laki di antara kamu tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-nabi"
2. Imam Muslim dan yang lainnya meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a.
bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda: "Perumpamaan saya dan para
Nabi sebelum saya seperti orang yang membangun satu bangunan lalu dia
membaguskan dan membuat indah bangunan itu kecuali tempat batu yang
ada di salah satu sudut. Kemudian orang-orang mengelilinginya dan
mereka ta'juk lalu berkata: "kenapa kamu tidak taruh batu ini.?" Nabi
menjawab : Sayalah batu itu dan saya penutup Nabi-nabi"
3. Imam Muslim juga meriwayatkan dari Jubair bin Mut'im RA bahwa Nabi
SAW bersabda: "Sesungguhnya saya mempunyai nama-nama, saya
Muhammad, saya Ahmad, saya Al-Mahi, yang mana Allah menghapuskan
kekafiran karena saya, saya Al-Hasyir yang mana manusia berkumpul di
kaki saya, saya Al-Aqib yang tidak ada Nabi setelahnya"
4. Abu Daud dan yang lain dalam hadist Thauban Al-Thawil, bersabda Nabi
Muhammad SAW: "Akan ada pada umatku 30 pendusta semuanya
mengaku nabi, dan saya penutup para Nabi dan tidak ada nabi setelahku"
5. Khutbah terakhir Rasulullah: "Wahai manusia, tidak ada nabi atau rasul
yang akan datang sesudahku dan tidak ada agama baru yang akan
lahir.Karena itu, wahai manusia, berpikirlah dengan baik dan pahamilah
kata-kata yang kusampaikan kepadamu. Aku tinggalkan dua hal: Al Quran
dan Sunnah, contoh-contoh dariku; dan jika kamu ikuti keduanya kamu
tidak akan pernah tersesat"
Kutipan 20
6. Rasulullah SAW menjelaskan: "Suku Israel dipimpim oleh Nabi-nabi. Jika
seorang Nabi meninggal dunia, seorang nabi lain meneruskannya. Tetapi
tidak ada nabi yang akan datang sesudahku; hanya para kalifah yang akan
menjadi penerusku (Bukhari, Kitab-ul-Manaqib).
7. Rasulullah SAW menegaskan: "Posisiku dalam hubungan dengan nabi-
nabi yang datang sebelumku dapat dijelaskan dengan contoh berikut:
Seorang laki-laki mendirikan sebuah bangunan dan menghiasinya dengan
keindahan yang agung, tetapi dia menyisakan sebuah lubang di sudut
untuk tempat sebuah batu yang belum dipasang. Orang-orang melihat
sekeliling bangunan tersebut dan mengagumi keindahannya, tetapi
bertanya-tanya, kenapa ada sebuah batu yang hilang dari lubang tersebut?
Aku seperti batu yang hilang itu dan aku adalah yang terakhir dalam
jajaran Nabi-nabi". (Bukhari, Kitab-ul-Manaqib).
8. Rasulullah SAW menyatakan: "Allah telah memberkati aku dengan enam
macam kebaikan yang tidak dinikmati Nabi-nabi terdahulu: - Aku
dikaruniai keahlian berbicara yang efektif dan sempurna. - Aku diberi
kemenangan karena musuh gentar menghadapiku - Harta rampasan perang
dihalalkan bagiku. -Seluruh bumi telah dijadikan tempatku beribadah dan
juga telah menjadi alat pensuci bagiku. Dengan kata lain, dalam agamaku,
melakukan shalat tidak harus di suatu tempat ibadah tertentu. Shalat dapat
dilakukan di manapun di atas bumi. Dan jika air tidak tersedia, ummatku
diizinkan untuk berwudhu dengan tanah )Tayammum( dan membersihkan
dirinya dengan tanah jika air untuk mandi langka. - Aku diutus Allah
untuk menyampaikan pesan suci-NYA bagi seluruh dunia. Dan jajaran
Kenabian telah mencapai akhirnya padaku (Riwayat Muslim, Tirmidhi,
Ibnu Majah)
9. Rasulullah SAW menegaskan: "Rantai Kerasulan dan Kenabian telah
sampai pada akhirnya. Tidak akan ada lagi rasul dan nabi sesudahku".
(Tirmidhi, Kitab-ur-Rouya, Bab Zahab-un-Nubuwwa; Musnad Ahmad;
Marwiyat-Anas bin Malik).
Kutipan 21
10. Rasulullah SAW menjelaskan: "Saya Muhammad, Saya Ahmad, Saya
Pembersih dan kekafiran harus dihapuskan melalui aku; Saya Pengumpul,
Manusia harus berkumpul pada hari kiamat yang datang sesudahku.
)Dengan kata lain, Kiamat adalah satu-satunya yang akan datang
sesudahku(; dan saya adalah Yang Terakhir dalam arti tidak ada nabi yang
datang sesudahku". (Bukhari dan Muslim, Kitab-ul-Fada'il, Bab Asmaun-
Nabi; Tirmidhi, Kitab-ul-Adab, Bab Asma-un-Nabi; Muatta', Kitab-u-
Asma-in-Nabi; Al-Mustadrak Hakim, Kitab-ut-Tarikh, Bab Asma-un-
Nabi).
11. Rasulullah SAW menjelaskan: "Allah yang Maha Kuasa tidak mengirim
seorang Nabi pun ke dunia ini yang tidak memperingatkan ummatnya
tentang kemunculan Dajjal (Anti-Kristus, tetapi Dajjal tidak muncul dalam
masa mereka). Aku yang terakhir dalam jajaran Nabi-Nabi dan kalian
ummat terakhir yang beriman. Tidak diragukan, suatu saat, Dajjal akan
datang dari antara kamu". (Ibnu Majah, Kitabul Fitan, Bab Dajjal).
12. Abdur Rahman bin Jubair melaporkan: "Saya mendengar Abdullah bin
'Amr ibn-'As menceritakan bahwa Suatu hari Rasulullah SAW keluar dari
rumahnya dan bergabung dengan mereka. Tindak-tanduknya memberi
kesan seolah-olah beliau akan meninggalkan kita. Beliau berkata: "Aku
Muhammad, Nabi Allah yang buta huruf", dan mengulangi pernyataan itu
tiga kali. Lalu beliau menegaskan: "Tidak ada lagi Nabi sesudahku".
(Musnad Ahmad, Marwiyat Abdullah bin 'Amr ibn-'As).
13. Rasulullah SAW berkata: "Allah tidak akan mengutus Nabi sesudahku,
tetapi hanya Mubashirat". Dikatakan, apa yang dimaksud dengan al-
Mubashirat. Beliau berkata: Visi yang baik atau visi yang suci. (Musnad
Ahmad, marwiyat Abu Tufail, Nasa'i, Abu Dawud). (Dengan kata lain
tidak ada kemungkinan turunnya wahyu Allah di masa yang akan datang.
Paling tinggi, jika seseorang mendapat inspirasi dari Allah, dia akan
menerimanya dalam bentuk mimpi yang suci).
Kutipan 22
14. Rasulullah SAW berkata kepada 'Ali, "Hubunganmu denganku ialah
seperti hubungan Harun dengan Musa. Tetapi tidak ada Nabi yang akan
datang sesudahku".(Bukhari dan Muslim, Kitab Fada'il as-Sahaba).
15. Rasulullah SAW berkata: "Tidak ada Nabi yang akan datang sesudahku
dan karena itu, tidak akan ada ummat lain pengikut nabi baru apapun".
(Baihaqi, Kitab-ul-Rouya; Tabrani).
Kutipan 23
BAB IV
KESIMPULAN
Dengan berbagai dalil yang disebutkan dalam Al Qur’an dan Hadist
Seandainya masih ada orang tidak mempercayai bahwa nabi Muhammad
S.A.W adalah penutup para nabi nabi, dan menyakini bahwa ada lagi nabi
setelah beliau, maka orang itu dikatagorikan bukan muslim dan digelari kafir.
Karena dia telah mendustai al-Qur’an dan hadits Nabi S.A.W. Begitu pula
halnya, seandainya seorang muslim tidak mempercayai bahwa Nabi
Muhammad S.A.W adalah pembawa rahmat untuk seluruh alam semesta dan
pelengkap dan penyempurna ajaran ajaran yang telah dibawa para nabi dan
rasul sebelumnya, maka kedudukannya juga sama adalah kafir. Karena ia
telah mengingkari firman Allah
�م�ون� �ع ل ي � ال �اس� الن �ر� ث ك� أ �ك�ن ـ� و�ل , �ذ�يرا و�ن , يرا �ش� ب �اس� �لن ل �آف�ة, ك � �ال إ �اك� ن ل س� ر
� أ و�م�آ
“Dan Kami tidak mengutus kamu, melainkan kepada umat manusia
seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan,
tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui.” )QS :Saba’. 28(
Kutipan 24
BAB V
DAFTAR RUJUKAN
1. http://www.alsofwah.or.id/?pilih=lihatquran&id=75
2. http://tafsirq.com/33-Al-Ahzab/ayat-40#tafsir-jalalayn
3. http://pandidikan.blogspot.co.id/2010/05/nabi-muhammad-nabi-dan-rosul-
terakhir.html
4. https://hasanassaggaf.wordpress.com/?
s=NABI+MUHAMMAD+PENUTUP+PARA+NABI
5. https://farhankamal87.wordpress.com/2013/02/25/dakwah-secara-terang-
terangan/
6. http://dragmosstt.blogspot.co.id/
7. https://www.facebook.com/notes/usaha-atas-iman/detik-detik-kematian-
rasulullah-dan-permintaan-terakhir-beliau/466293505148
Kutipan 25