sejarah para imam imam ali bin husain - simpatisan syiah · dan ayahnya al-husain as, dua cucu...

337

Upload: vanlien

Post on 27-Mar-2019

270 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari
Page 2: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

Sejarah PSejarah PSejarah PSejarah PSejarah Para Imamara Imamara Imamara Imamara Imam

Imam AliImam AliImam AliImam AliImam Alibinbinbinbinbin

HusainHusainHusainHusainHusain

PENGARANGPENGARANGPENGARANGPENGARANGPENGARANG

AL-HUDA

Za i na l Ab id i n as

Page 3: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/4

Imam Ali Zainal Abidin

Page 4: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

5

Sejarah Para Imam

Page 5: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/6

Imam Ali Zainal Abidin

Page 6: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

7

Sejarah Para Imam

Page 7: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/8

Imam Ali Zainal Abidin

Page 8: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

9

Sejarah Para Imam

Page 9: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/10

Imam Ali Zainal Abidin

Page 10: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

11

Sejarah Para Imam

BAB 1

PASAL 1

BEBERAPA CATATAN TENTANGIMAM ZAINAL ABID IN AS

a. Beliau adalah Imam Ali bin Husain, Imam ke-IVAhlulbait dan kakeknya adalah Imam Amirul MukmininAli bin Abi Thalib as pengemban wasiat (washi)Rasululluh saw, orang pertama yang masuk Islam danorang pertama yang mengimani risalah beliau.Kedudukan beliau terhadap Rasulullah adalah sepertikedudukan Harun di sisi Musa seperti yang dinyatakandalam sebuah hadis shahih.1 Neneknya adalahFathimah Zahra putri Rasulullah, belahan jiwa rasul,belahan hati beliau sekaligus junjungan wanita alamsemesta sebagaimana yang dinyatakan sendiri olehayahnya.

b. Ayahnya adalah Imam Husain, salah seorang junjunganpemuda ahli surga, cucu baginda Nabi, dan wewangianserta orang yang dinyatakan Rasululullah saw sebagai,

Page 11: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/12

Imam Ali Zainal Abidin

“Husain adalah dariku dan aku dari Husain”. Beliausahid di padang Karbala pada hari Asyura (10 Muharram)demi untuk membela Islam dan kaum Muslim.

c. Imam Ali Zainal Abidin adalah salah satu dari dua belasimam yang telah disebutkan dalam sebuah riwayatyang berasal dari Nabi sebagaimana disebutkan dalamShahih Bukhari, Muslim dan kitab lain sebagai berikut:Rasulullah saw bersabda, “Khalifah sesudahku adalahdua belas orang yang semuanya dari kalanganQuraisy.”(2)

d. Imam Ali bin Husain as dilahirkan pada tahun 38 H.Ada riwayat yang menyebutkan bahwa beliau lahirsetahun atau dua tahun sebelumnya.

e. Beliau hidup selama kurang lebih 57 tahun. Selamadua atau empat tahun beliau dalam asuhan kakeknyaImam Ali bin Abi Thalib dan setelah itu beliau tumbuhbesar di lembaga pendidikan pamannya al-Hasan asdan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinyabeliau meneguk intisari pengetahuan kenabian danmeminum air dari sumber mata air Ahlulbait yang suci.

f. Dalam bidang keilmuan beliau sangat menonjol sebagaiseorang pemimpin agama dan mercusuar ilmupengetahuan serta tempat rujukan hukum dalampengetahuan syariat, sekaligus sebagai model teragungdalam hal kewara‘an, ibadah dan ketakwaan. KaumMuslim seluruhnya mengakui keilmuan, konsistensi dankeutamaan beliau sehingga kaum Muslim yangmengakui hal tersebut akan bergabung ke dalamkelompok orang-orang yang tunduk kepadakepemimpinan dan kefakihan serta eksistensi beliausebagai sumber rujukan.

Page 12: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

13

Sejarah Para Imam

g. Kaum Muslim secara umum memiliki keterpautanemosional yang sangat kuat dengan Imam as danloyalitas ruhaniah yang mendalam kepada beliau. Asaspopulisme yang beliau bina terbentang di setiap tempatdi dunia Islam. Hal tersebut terbukti dalam sebuah hajiakbar. Pada haji ini Hisyam bin Abdul Malik jugamelaksanakan haji.(3)

h. Kepercayaan umat pada Imam Ali Zainal Abidin –dengan segala perbedaan dan pandangan sistemmereka- tidak terbatas dalam persoalan fikih danspritualitas saja, tetapi umat juga mempercayainyasebagai tempat curah hati dalam semua problemkehidupan dan permasalahannya, mengingat beliauadalah perpanjangan dari kakeknya yang suci.

Beranjak dari kenyatan ini kita dapati bahwa AbdulMalik bin Marwan meminta penjelasan dan solusi kepadaImam Ali Zainal Abidin atas persoalan transaksi yangmenggunakan mata uang Romawi padahal kaisar Romawipada waktu itu bermaksud menghinakan umat Islam jikaAbdul Malik bin Marwan tidak memiliki solusi ataspermasalahan itu.(4)

i. Imam Ali Zainal Abidin telah ditakdirkan untukmengemban tanggung jawab kepemmimpinan dantanggung jawab spritual setelah kesyahidan ayah beliau.Dan beliau melaksanakan tanggung jawab tersebutpada paruh kedua abad pertama yang merupakan tahapatau fase paling pelik yang pernah dilalui umat dandirasakan umat pada waktu itu. Fase itu merupakanbabakan baru dalam negara Islam setelah terjadinyagelombang ekspansi pertama. Gelombang ekspansi initerus berkobar dan melebar dengan dorongan-dorongan

Page 13: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/14

Imam Ali Zainal Abidin

spiritual dan semangat militerisme dan ideologis yangbergolak dalam diri umat Islam. Hal tersebut berhasilmenggetarkan kekaisaran Persia dan Romawi. Sertaterhimpunnya beragam suku bangsa. Dan umat Islampun akhirnya berhasil memimpin wilayah terbesar daridunia yang telah berperadaban ketika itu selamahampir setengah abad.

j. Pada zaman Imam Ali Zainal Abidin umat Islamdihadapkan pada dua bahaya besar. Bahaya pertamaadalah bahaya yang timbul akibat berinteraksi denganperadaban yang beragam yang menyebabkan umatIslam mencair, sirna, dan kehilangan orisinalitas ajaranIslam yang telah mereka terima sehingga memaksaImam untuk melaksanakan aktivitas ilmiah yang dapatmengokohkan kembali orisinalitas pemikiran merekadan kepribadian syariat mereka secara spesifik sebagaipengejawantahan al-Quran dan Sunah. Keadaan inimengharuskan dilakukannya sebuah reformasi agarkepribadian umat Islam dapat kembali ke asalnya danhal itu dapat dilakukan dengan jalan menanam benih-benih ijtihad.

Inilah yang dilakukan Imam Ali Zainal Abidin. Ia mulaimenggelar halaqah kajian dan diskusi di mesjid Rasul sawdan mengajarkan mereka beragam disiplin ilmupengetahuan Islam yang terdiri dari tafsir, hadis, fikih,pendidikan dan irfan. Beliau telah melimpahkan kepadamereka ilmu pengetahuan yang bersumber dari ayah dankakek-kakek beliau.

Demikianlah dari halaqah kajian yang diadakan imamini telah lahir sejumlah fukaha Muslim. Halaqah yangdiberkahi ini juga merupakan titik tolak bagi munculnya

Page 14: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

15

Sejarah Para Imam

madrasah-madrasah fikih Islami sekaligus merupakanfondasi dasar bagi gerakan ilmu fikih yang terus menggeliat.

Bahaya kedua adalah bahaya yang muncul akibatgelombang hedonisme dan ketundukan pada kesenangankehidupan dunia dan sikap berlebihan dalam mencariperhiasan dunia yang terbatas ini dan pada gilirannyamenjadikan hilangnya citarasa terhadap nilai-nilai moral.

Imam Ali Zainal Abidin telah menjadikan doa sebagaiasas dan fondasi dasar dalam menghadapi bahaya besar iniyang telah menggerogoti dan mengguncang dengan keraskepribadian Islami mereka serta menghalangikebersinambungan mereka dalam menjalankan tugaskerisalahan. Beranjak dari kenyataan ini maka kitab ShahifahSajjadiyyah merupakan sebuah prasasti abadi tentangsebuah aktivitas sosial yang agung yang di dalamnya Imamdipaksa untuk melakukannya. Di sisi lain posisinya sebagaipewaris ajaran Rabbani yang akan selalu menjadi sumbermasukan, obor hidayah serta institusi akhlak danpembersihan diri sepanjang masa menuntut untukmelakukan hal demikian itu. Dan jadilah manusia senantiasamemerlukan pusaka ajaran keluarga Muhammad. Dankebutuhan terhadapnya akan terus meningkat selama setanmakin gencar menipu manusia dan dunia makin aktifmerayunya. (5)

PASAL 2

Beberapa Sifat Imam as yang Terekam dalam Sejarah

Seluruh umat Islam sepakat bahwa Imam Zainal Abidinas adalah sosok yang memang patut memperolehpengagungan. Mereka juga sepakat untuk mengakuikelebihan beliau. Beliau adalah panji yang menjulang tinggi

Page 15: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/16

Imam Ali Zainal Abidin

di dunia ini yang tiada seorangpun mampu menyainginya(selain para maksumin lain) dalam hal keutamaan-keutamaan, keilmuan dan ketakwaannya. Dan di antarabentuk penghormatan dan pengagungan mereka kepadaImam as adalah bahwa mereka mengambil berkah daribeliau dengan cara menciumi tangan beliau ketika berjabattangan dan meletakkannya di mata mereka.(6)

Pengagungan mereka kepada Imam Zainal Abidin astidak terbatas hanya bagi sahabat-sahabat beliau dan orang-orang yang kebetulan berjumpa dengan beliau.Penghormatan kepada beliau juga ditunjukkan oleh parasejarahwan sesuai dengan beragam tendensi dan niat dibaliknya. Mereka menuturkan riwayat hidup Imam asdengan penuh rasa ketakjuban dan pengagungan. Merekajuga memberikan gelar-gelar terhormat dan sifat-sifat muliakepada beliau.

Pandangan Orang-Orang yang Hidup Sezaman denganImam as tentang Diri Beliau

Para ulama, ahli fikih dan sejarahwan yang hidupsezaman dengan Imam as mengungkapkan tentang karaktermenonjol Imam as yang melekat kuat dalam memori mereka.Dan semuanya merupakan ekspresi pengagungan kepadadiri beliau as, terlepas apakah ungkapan mereka itu karenakecintaan yang tulus ataukah mereka menyimpan rasapermusuhan dan kebencian kepada beliau as. Berikut inikami paparkan sebagian dari pernyataan-pernyataan merekatentang Imam:

1. Seorang sahabat Nabi saw yang agung, Jabir binAbdullah al-Anshari mengatakan, “Belum pernah akumelihat dalam diri anak-anak para nabi sesuatu yangserupa dengan yang dimiliki oleh Ali bin Husain as...”(7)

Page 16: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

17

Sejarah Para Imam

2. Abdullah bin Abbas, meskipun beliau lebih senior dariImam as dalam hal usia, namun tetap mengagungkanImam Zainal Abidin as dan tetap tunduk kepadanyaserta memuliakannya. Apabila ia melihat Imam asdatang ke arahnya, maka ia akan berdiri sebagai tandapenghormatan kepadanya dan berkata dengan suarayang cukup lantang, “Selamat datang wahai ‘kekasih’putra ‘kekasih’ (al-Habin ibnu al-Habib).”(8)

3. Muhammad bin Muslim al-Qarasyi az-Zuhri dikenalsebagai seorang fakih dan salah seorang tokohterkemuka serta seseorang yang dianggap alim olehwarga Hijaz dan Syam.(9) Dia bukan seorang pengikutAhlulbait as akan tetapi menyampaikan sejumlahpernyataan yang di dalamnya ia mengungkapkansejumlah nilai-nilai kemuliaan dan keteladanan agungyang dimiliki oleh Imam as. Di antara pernyataan beliautersebut adalah:

a. “Aku belum pernah melihat orang dari Bani Hasyimyang serupa dengan Ali bin Husain as ...” (10)

b. “Aku belum mendapati seorang laki-laki darikalangan Ahlulbait as yang lebih utama dari Ali binHusain as.”(11)

c. “...aku belum pernah melihat seseorang yang lebihfakih dari dia (yakni Ali bin Husain as).” (12)

4. Sa’id bin Musayyab adalah salah seorang ahli fikih yangmenonjol di Yatsrib. Para periwayat hadis berkomentartentang dirinya, “Tidak ada orang yang termasuk dalamjajaran tabi’in yang lebih luas ilmunya dari dirinya(yakni Sa’id bin Musayyab).” Ia telah menjalinpersahabatan dengan Imam as dan mengetahui daridekat kewarakan Imam as dan berbagai cobaan beratdalam menjalankan agama. Dia telah merekam apa-

Page 17: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/18

Imam Ali Zainal Abidin

apa yang dilihatnya dalam diri Imam as dalam kalimat-kalimat berikut ini:

a. “Aku sama sekali belum pernah melihat seseorangyang lebih utama dari Ali bin Husain as. Setiap kaliaku melihatnya, aku pasti merasa membencidiriku.”(13)

b. “Aku tidak melihat seseorang yang lebih warak daridia (Imam Zainal Abidin as)...”(14)

c. Suatu kali Sa’id tengah duduk dan di sebelahnyaduduk seorang pemuda Quraiys. Tiba-tiba pemudaQuraisy itu melihat Imam as, dan ia bertanyakepada Sa’id tentang beliau. Lalu Sa’id menjawab,“Dia adalah penghulu para ahli ibadah (SayyidulAbidin).” (15)

5. Zaid bin Aslam. Beliau adalah seorang ahli fikihterkemuka di kota Madinah dan termasuk salah seorangahli tafsir al-Quran.(16) Beliau mengungkapkanbeberapa kalimat berkenaan dengan Imam Sajjad, diantaranya:

a. “Aku belum pernah duduk dengan seorang ahlikiblat (ahli ibadah) seperti dia.(17)

b. “Aku tidak melihat ada orang yang menyamai Alibin Husain as di kalangan mereka (yakni Ahlulbaitas).(18)

c. Aku tidak melihat ada orang yang memilikipemahaman sekaligus hapalan seperti Ali binHusain as.(19)

6. Hammad bin Zaid. Dia adalah salah seorang ahli fikihyang menonjol di kota Bashrah, bahkan dianggap sebagaisalah seorang imam umat Islam.(20) Tentang Imam asbeliau berkata, “Sejauh yang aku ketahui, Ali bin Husainas adalah anggota paling utama dari Bani Hasyim ”(21)

Page 18: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

19

Sejarah Para Imam

7. Yahya bin Sa’id. Dia adalah salah seorang pembesar dikalangan tabi’in dan termasuk salah seorang fakih danalim yang terdepan.(22) Tentang Imam as beliau berkata,“Aku pernah mendengar Ali bin Husain. Dansepengetahuanku dia adalah seorang dari Bani Hasyimyang paling utama.”(23)

8. Pengakuan atas keutamaan Imam as bahkan dinyatakanoleh musuh-musuh beliau. Lihatlah Yazid binMu’awiyah setelah ia didesak oleh warga Syam yangmeminta agar Imam as berkhotbah, ia menampakkanketakutannya terhadap Imam as seraya berkata,“Sesungguhnya dia (Imam as) adalah salah seorangAhlulbait as yang telah menyerap pengetahuanlangsung dari sumbernya (zuqqu al-‘ilma zaqqa). Ia naikmimbar tiada lain hanya untuk membeberkan aibkudan aib keluarga Bani Sufyan...”(24)

9. Abdul Malik bin Marwan. Orang ini adalah salah satudari musuh Imam as. Dan kepada Imam as ia pernahberkata, “Sungguh engkau adalah orang yangmempunyai keutamaan yang besar di kalanganAhlulbait-mu dan orang-orang yang semasa denganmu.Engkau telah dianugerahi keutamaan, ilmu, agama dankewarakan yang tiada seorangpun sepertimu dansebelum dirimu pernah memperolehnya, kecuali orang-orang terdahulu dari kalangan [Ahlulbait]mu ....”(25)

10. Mansur ad-Dawaniqi. Ia juga musuh Imam as. Tetapi didalam sepucuk suratnya kepada salah seorang dari BaniHasyim ia mengungkapkan,“Belum pernah dilahirkandari kalangan kalian (yakni keturunan Imam Ali bin AbiThalib),setelah wafatnya Rasulullah saw, seseorangseperti dia (yakni seperti Ali Zainal Abidin as).”(26)

Page 19: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/20

Imam Ali Zainal Abidin

Pandangan para ulama dan sejarahwan tentangImam as

1. Al-Ya’qubi mengatakan, “Dia adalah orang yang utamadan paling kuat ibadahnya. Orang-orang menyebutnyasebagai Zainul Abidin (perhiasan para ahli ibadah). Iajuga dinamai sebagai Dzu ats-Tsafanat karena padawajahnya terdapat bekas yang mengeras yangmenunjukkan tanda seorang yang banyakbersujud....”(27)

2. Al-Hafizh Abul Qasim Ali bin Hasan asy-Syafi’i menulisbiografi tentang Imam Zainal Abidin as. Di dalamnyaia menyatakan, “Ali bin Husain as adalah seorang yangterpercaya dan terjamin keamanahannya. Ia jugaseorang yang memiliki banyak koleksi hadis sekaligusseorang yang agung dan luhur...” (28)

3. Dzahabi berkata, “Dia adalah seorang yangmempunyai kebesaran yang menakjubkan. Dan demiAllah itu memang layak untuknya. Ia pantas untukmengemban kedudukan “Kepemimpinan Agung” (al-imamah al-‘uzhma) karena kemuliaannya, kebiasaanbaiknya, ilmunya, keber-Tuhan-annya, dankesempurnaan akal pikirannya.” (29)

4. Hafizh Abu Na’imam berkata, “Ali bin Husain bin Alibin Abu Thalib, yang biasa disebut sebagai Zain al-Abidin dan Manar al-Arifin (penerang para pesulukruhani) adalah seorang ahli ibadah yang senantiasatepat janji, seorang yang sangat dermawan dantulus...”(30)

5. Shafiyuddin berkata tentang Imam as, “Zainal Abidinas adalah pemiliki petunjuk agung dan merupakan‘jalan’ yang patut ditempuh oleh orang yang saleh.”(31)

Page 20: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

21

Sejarah Para Imam

6. Nawawi berkata tentang diri Imam as, “Mereka sepakatakan keagungannya dalam segala hal...”(32)

7. Imaduddin Idris al-Qarasyi mengatakan, “Imam Ali binHusain Zainal Abidin as adalah seorang Ahlulbait Nabiyang paling utama dan paling mulia setelah al-Hasanas dan al-Husain as, sekaligus orang yang paling warakdan zuhud serta paling banyak ibadahnya.”(33)

8. Nassabah, yang lebih dikenal dengan nama Ibnu ‘Anbahmengatakan, “Keutamaan-keutamaannya lebih dariyang bisa diketahui dan lebih dari yang bisadigambarkan oleh siapapun.” (34)

9. Syekh Mufid mengungkapkan tentang Ali bin Husainas, “Ali bin Husain adalah makhluk Allah yang palingutama setelah ayahnya baik dalam soal keilmuanmaupun amal perbuatan.” Ia juga berkata, “Para fukahasemuanya telah meriwayatkan ilmu-ilmu yang takterhitung banyaknya (dari beliau as). Dari beliau telahdirekam banyak sekali nasehat-nasehat, doa-doa,keutamaan-keutamaan al-Quran, hukum halal danharam, juga tentang makna-makna kandungan [ajaranagama] serta [hal-hal yang berkaitan dengan masalah]sehari-hari. Hal tersebut sudah sangat masyhur dikalangan ulama.” (35)

10. Ibnu Taimiah mengatakan, “Ali bin Husain as adalahsalah seorang pembesar dan tokoh terkemuka dikalangan tabi’in, baik dari sisi ilmu maupun agama.Beliau mempunyai kekhusyukan dan bersedekah secarasembunyi-sembunyi serta keutamaan lainnya yangsudah banyak diketahui.”(36)

11. Syaikhani al-Qadiri mengatakan, “Junjungan kita ZainalAbidin Ali bin Husain bin Ali bin Abu Thalib as adalah

Page 21: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/22

Imam Ali Zainal Abidin

seorang yang telah dikenal kebaikan-kebaikan dankemuliaan-kemuliaannya. Kebaikan-kebaikannyabeterbangan di angkasa kedermawanan. Ia seorangyang tinggi kemuliaannya, sangat terbuka [bagi parapeminta] dan berlapang dada. Ia mempunyaikekeramatan-kekeramatan yang disaksikan langsungoleh orang-orang serta dikukuhkan oleh riwayat-riwayat mutawatir.”(37)

12. Muhammad bin Thalhah al-Qarasyi asy-Syafi’imengatakan, “Inilah perhiasan para ahli ibadah, teladanorang-orang yang zuhud, penghulu orang-orang yangbertakwa, dan pemimpin kaum mukmin. Perilakunyamenjadi saksi bahwa ia adalah seorang keturunanRasulullah saw. Tanda yang melekat padanyamenunjukkan makam kedekatannya kepada Allah Swt.Kulit yang menghitam dan mengeras [di badannya]merupakan rekaman atas banyaknya salat dan tahajjudyang dilakukannya. Keberpalingannya dari kesenangandunia telah menegaskan kezuhudan(ketakberhasratannya) pada dunia. Perilaku takwaberlimpah ruah dari dalam dirinya sehingga iapun taktertandingi dalam hal tersebut. Memancar kepadanyasinar-sinar pengukuhan dari [Sang Sumber Cahaya Swt]sehingga dengannya ia beroleh petunjuk. Senandungwirid-wirid dalam beribadah melunakkan dirinyasehingga ia menjadi tentram bersamanya. Tugas-tugasketaatan senantiasa bersama dirinya sehingga iamenjadi hiasannya. Ketika malam telahmenghamparkan selimutnya iapun memulai menempuhjalan akhirat. Hausnya di siang hari merupakan ‘dalil’yang melaluinya ia mencari petunjuk dalam menempuhperjalanan yang ‘jauh’. Ia mempunyai sejumlah

Page 22: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

23

Sejarah Para Imam

kekeramatan dan kemampuan adi insani yangdisaksikan langsung oleh mata yang melihatnya dandikukuhkan oleh riwayat-riwayat mutawatir. Semua itumenjadi saksi bahwa ia termasuk ‘raja’ alam akhirat.(38)

13. Imam Syafi’i berkata tentang beliau, “SesungguhnyaAli bin Husain as adalah orang Madinah yang palingfakih.” (39)

14. Al-Jahizh menyatakan, “Adapun Ali bin Husain, makaketahuilah bahwa sekaitan dengan diri beliau aku tidakmelihat seorang Khariji (pengikut Khawarij) melainkankulihat ia seperti seorang Syi’ah. Dan aku tidak melihatseorang Syi’ah melainkan ku lihat ia seperti seorangMu’tazilah. Dan aku tidak melihat seorang Mu’tazilahmelainkan ia seperti seoarang yang awam (ammi). Danaku tidak melihat seorang yang awam melainkan iaseperti seorang dari kalangan khusus (khawashsh). Takku dapati seorangpun yang berselisih tentangkeutamaan-keutamaannya atau meragukanketerdahuluannya [dalam nilai-nilai kebajikan] ...” (40)

15. Sibth Ibnu Jauzi mengungkapkan, “Beliau adalah bapakpara Imam. Gelarnya adalah Abul Hasan. Ia digelarisebagai Zain al-Abidin (perhiasan orang-orang yang ahliibadah). Rasulullah saw menamainya Sayyidul Abidin(penghulu para ahli ibadah), Sajjad (orang yang banyakbersujud), Dzu ats-tsafanat (Tsafan adalah sesuatubagian anggota tubuh unta yang mengeras dan biasaterjatuh ke tanah akibat banyak mendekam sepertibagian lutut. Ibarat ini digunakan karena begituseringnya Imam Sajjad bersujud, sehingga daging darianggota tubuh untuk bersujud menjadi mengeras), az-Zaki (orang yang suci) dan al-Amin (orang yang dapatdipercaya). Seringnya beliau melakukan sujud yang

Page 23: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/24

Imam Ali Zainal Abidin

panjang memberikan bekas yang mengeras padaanggota badan untuk bersujud yang ada pada beliau.”(41)

PASAL 3

Beberapa karakter menonjol Imam Ali Zainal Abidin as

Sabar (Sabar (Sabar (Sabar (Sabar (h i lmhi lmhi lmhi lmhi lm)))))

Imam Ali Zainal Abidin as termasuk orang yang palingsabar (halim) dan sangat mampu menahan amarah. Di antarabentuk hilm (kesabaran) beliau yang dilaporkan oleh parasejarahwan adalah sebagai berikut:

1. Diceritakan bahwa beliau mempunyai seorang budakperempuan yang biasa menuangkan air ke tangan Imamas di saat beliau hendak berwudhu untuk menunaikansalat. Suatu kali secara tidak disengaja kendi yangdipegang oleh budak perempuan tersebut jatuh daritangannya dan menimpa wajah suci beliau sehinggawajah beliau jadi terluka. Dan kemudian spontanbudak perempuan tadi membaca ayat, dan orang-orangyang menahan marahnya. Maka Imam segera meresponbacaan itu dengan berucap, “Telah aku tahan marahku”.Hal itu menjadikan budak perempuan tersebut semakinberhasrat pada kesabaran dan kemuliaan Imam, daniapun ingin mendapatkan yang lebih dengan jalanmelanjutkan membaca ayat, dan yang memaafkankesalahan orang, maka Imampun berkata, “SemogaAllah Swt memaafkanmu.” Kemudian kembali budakperempuan tadi melanjutkan membaca ayat, Dan Allahmenyukai orang-orang yang berbuat baik, maka Imamas berkata kepadanya, “Pergilah engkau karena kinitelah bebas.”(42)

Page 24: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

25

Sejarah Para Imam

2. Suatu kali seorang yang biadab mencaci-maki danmengata-ngatai Imam as namun Imam hanya berdiamdiri. Orang biadab tadi berkata kepada Imam as, “Yangaku maksud adalah kamu.” Dan segera Imam berkatakepadanya, “Aku tidak mau menaggapi ucapanmukepadaku...” setelah berkata demikian, Imampun pergimeninggalkan orang biadab tadi dan beliau tidakmembalasnya dengan hal yang serupa.(43)

3. Di antara keagungan karakter Imam dalam hal hilm(kemampuan menahan marah) adalah:

Diriwayatkan bahwa seorang laki-laki mencela beliauhabis-habisan. Maka mendengar itu Imam berkatakepadanya, “Kalau memang diriku seperti yang kaukatakan itu maka aku memohon ampun kepada Allahnamun bila aku tidak seperti yang kau katakan makasemoga Allah mengampunimu.” (44)

DermawanDermawanDermawanDermawanDermawan

Para ahli sejarah sepakat bahwa beliau adalah orangyang paling dermawan dan paling murah hati serta orangyang sangat baik pada orang-orang fakir dan tak berdaya.Telah banyak riwayat yang menceritakan kedermawananbeliau yang sulit dicari tandingannya itu, di antaranyaadalah sebagaimana riwayat-riwayat berikut ini:

1. Muhammad bin Usamah sedang sakit dan Imam datangmenjenguknya. Dan ketika para pembesuk berdatangania, Muhammad, bangkit berjalan sambil menangis.Imam bertanya kepadanya, “Apa yang menyebabkanengkau menangis?” Ia menjawab, “Aku mempunyaitanggungan hutang.” Kembali Imam as bertanyakepadanya, “Berapa jumlahnya?” Ia menjawab, “Limabelas ribu dinar.” Kemudian Imampun berkata

Page 25: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/26

Imam Ali Zainal Abidin

kepadanya, “Hutangmu menjadi tanggunganku.” Imamas belum beranjak dari majelis para pembesuk itusampai beliau melunasi hutang Muhammad.(45)

2. Di antara kemuliaan dan kedermawanan beliau adalahbeliau memberi makan orang-orang (secara massal)hampir setiap hari, yaitu pada waktu Zhuhur di rumahbeliau.(46)

3. Beliau menafkahi seratus rumah tangga secarasembunyi-sembunyi. Dan setiap rumah tanggamerupakan sebuah komunitas keluarga (yakni terdiridari banyak anggota keluarga).(47)

BerBerBerBerBergggggaul Dengaul Dengaul Dengaul Dengaul Dengan Fan Fan Fan Fan Fakir Miskinakir Miskinakir Miskinakir Miskinakir Miskin

Menghormati fakir miskin

Beliau adalah orang yang sangat menghargai para fakirmiskin. Beliau senantiasa berempati dan menjaga perasaaanmereka. Beliau adalah seorang yang apabila seorangpengemis datang kepada beliau untuk meminta sesuatu,beliau memberinya dengan mencium pengemis tersebutagar si pengemis tadi tidak terlihat ‘rendah’ dan terlihatsangat membutuhkan.(48) Apabila datang seorang peminta-minta kepada beliau, beliau menyambutnya sembari berkatakepadanya, “Selamat datang wahai orang yang akanmembawakan bekalku ke kampung akhirat.”(49)

Bersikap lembut pada fakir miskin

Beliau juga dikenal sangat lembut dan welas asih kepadapara fakir miskin. Beliau sangat gembira bila meja makanbeliau dihadiri oleh anak-anak yatim, fakir miskin danorang-orang papa yang tidak berdaya. Beliau mengambilkanmakanan untuk mereka dengan tangan beliau sendiri. Begitujuga beliau memanggul makanan atau kayu bakar di

Page 26: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

27

Sejarah Para Imam

punggung beliau sendiri untuk keperluan mereka hingga kedepan pintu rumah mereka (50) dan Imam sendiri yangkemudian menangani keperluan mereka. Besarnyaperlindungan dan welas asih yang beliau berikan kepadapara fakir miskin menyebabkan beliau tidak mau memetikkorma pada malam hari. Ini dikarenakan pada saat sepertiitu orang-orang fakir dan miskin tidak bersama beliau danitu artinya mereka tidak dapat memperoleh apa yangsemestinya dapat beliau berikan kepada mereka. Sekaitandengan persoalan ini beliau pernah berkata kepadabendahara atau wakil beliau yang ketika itu memetik kormapada waktu akhir malam, “Jangan kau lakukan hal itu.Tidakkah kau tahu bahwa Rasulullah saw melarangseseorang untuk memanen dan memetik korma pada malamhari?” Beliau juga berkata sekaitan dengan masalah ini, “Sisayang kau petik ini hendaknya kau berikan kepada orangyang meminta karena itu memang haknya.”(51)

Melarang menolak orang yang meminta

Imam melarang seseorang untuk menolak parapeminta-minta. Hal itu dikarenakan adanya keburukanberlipat ganda yang akan ditimbulkannya seperti lenyapnyaanugerah kenikamatan dan datangnya bencana secaramendadak.

Imam menekankan pentingnya masalah ini dalambanyak hadis yang beliau sampaikan. Abu Hamzah ats-Tsumali meriwayatkan, “Suatu kali saya salat Fajar diMadinah pada hari Jum’at bersama Imam Ali bin Husain as.Ketika beliau selesai dari salatnya beliau bangkit danbergegas menuju rumahnya. Ketika itu aku ikut menyertaibeliau. Kemudian sesampainya di rumah, beliau memangilbudak perempuan yang bernama Sakinah sembari berkata,

Page 27: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/28

Imam Ali Zainal Abidin

“Jangan sampai ada seorang peminta yang melewati pinturumahku ini melainkan engkau memberinya makan, karenahari ini adalah hari Jum’at.” Kemudian Abu Hamzah berkatakepada beliau, “Bukankah tidak semua yang meminta itulayak untuk diberi?” Imam menjawab, “Aku khawatir diantara para peminta tersebut ada yang memang layak untukdiberi, namun aku tidak memberinya makanan dan menolakpermintaanya. Maka ditimpakanlah kepada kami, Ahlulbait,sesuatu yang sebelumnya ditimpakan kepada Nabi Ya’qubas dan keluarganya. Beri makanlah para peminta-minta...!Beri makanlah para peminta-minta...!

Sesungguhnya setiap hari Jum’at Nabi Ya’qub asmenyembelih seekor kambing dan ia bersedekah dengannya.Ia dan keluarganya juga makan dari daging kambing tersebut.Suatu kali seorang peminta-minta yang tengah berpuasayang memang patut untuk diberi serta mempunyai suatukedudukan khusus di sisi Allah Swt pada hari Jum’at di saattibanya waktu berbuka puasa mendatangi rumah NabiYa’qub as. Dari balik pintu rumah Nabi Ya’qub as, pengemistadi berkata, “Berilah makanan kepada pengemis yangterasing dan lapar ini dari kelebihan makanan kalian.”

Pada saat itu keluarga Nabi Ya’qub mendengar seruanpengemis tadi namun mereka tidak mengetahui hakpengemis yang semestinya mereka tunaikan. Mereka tidakmempercayai ucapan pengemis tersebut. Pengemis itukemudian merasa putus asa. Malampun tiba ketika sipengemis tadi berlalu dari rumah Ya’qub as. Ia melewatimalamnya dengan menanggung rasa lapar sembarimengadukan lapar yang ditanggungnya kepada Allah,sementara itu Ya’qub as dan keluarganya melewati malamhari itu dengan perut yang kenyang dan masih ada padamereka makanan yang berlebih.

Page 28: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

29

Sejarah Para Imam

Maka pada malam menjelang subuh itu Allah Swtmewahyukan kepada Nabi Ya’qub as, “(Wahai Ya’qub!)Engkau telah merendahkan dan menghinakan hamba-Kuyang menyebabkan engkau terseret dalam kemarahan-Ku,menjadikan engkau harus Aku “didik” dan Aku turunkansanksi-Ku kepadamu, juga meniscayakan aku menimpakanbencana kepadamu dan keluargamu. Wahai Ya’qub,sesungguhnya nabi-Ku yang paling Aku cintai dan palingmulia dalam pandangan-Ku adalah yang mengasihi hamba-hambaKu yang miskin dan berusaha untuk menjalinkedekatan dengan mereka serta memberi mereka makankendati mereka mempunyai tempat tinggal dan tempatberistirahat. Tidakkah engkau kasihan kepada hamba-Kuyang telah bersusah payah beribadah kepada-Ku, yangmerasa cukup dengan hal yang sedikit dari dunia lahir ini?Demi keagungan-Ku sungguh akan Aku timpakan kepadamubencana dari sisi-Ku dan akan Aku jadikan engkau dankeluargamu menangung berbabagi musibah.”

Kemudian Abu Hamzah bertanya, “Semoga aku menjaditebusan Anda, kapankah Yusuf bermimpi?” Imammenjawab, “Demi Allah pada malam itulah Yusuf bermimpi,di malam ketika Ya’qub dan keluarganya melewatimalamnya dengan perut kenyang sementara pengemis itubermalam dengan perut lapar.”(52)

BersedekahBersedekahBersedekahBersedekahBersedekah

Di antara perkara besar dan penting yang senantiasadiperhatikan oleh Imam Ali Zainal Abidin sepanjang hidupbeliau adalah bersedekah kepada kaum fakir dalam rangkamenyemangati mereka dan membantu meringankankesusahan mereka. Beliau mendorong orang-orang untukbersedekah, mengingat besarnya pahala yang akan diterima

Page 29: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/30

Imam Ali Zainal Abidin

oleh pelakunya. Beliau berkata, “Setiap orang yangbersedekah kepada orang miskin dan teraniaya (mustadh‘af)lalu si miskin tadi mendoakan kebaikan untuknya pada saatitu juga, maka doanya pasti terkabul.” (53)

Berikut ini kami paparkan beberapa ragam sedekah dankebaikan perangai beliau.

Bersedekah dengan pakaian.

Pada musim panas beliau mengenakan pakaian sutra.Dan bila datang musim dingin beliau memakai pakaianrangak buatan Mesir dan kemudian beliaumenyedekahkannya bila tiba musim panas.(54) Beliauberkata, “Sesungguhnya aku malu kepada Tuhanku apabilaaku makan dari menjual baju yang telah aku pakai untukberibadah kepada-Nya.” (55)

Bersedekah dengan sesuatu yang disukai.

Sering kali beliau menyedekahkan buah Badam dangula. Karenanya beliaupun ditanya tentang hal tersebut dansebagai jawabannya beliau membaca ayat, Engkau tidakakan mencapai derajat al-birr (kebajikan) sampai engkaumenginfakan apa yang engkau cintai. (56)

Dilaporkan bahwa beliau sangat menyukai anggur.Suatu kali beliau berpuasa dan budak perempuan beliaumenyuguhi beliau senampan anggur ketika tiba saatberbuka. Lalu datanglah seorang pengemis kepada beliau,dan beliaupun menyuruh budak perempuannya untukmemberikan anggur tersebut kepada pengemis tadi. Budakitu lalu menyuruh seseorang untuk membelikan Imamanggur dan kemudian menyuguhkannya kepada Imam. Laluterdengar pengemis lainnya mengetuk pintu rumah Imamdan Imampun menyuruh budak beliau untuk memberikan

Page 30: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

31

Sejarah Para Imam

senampan anggur tadi kepada pengemis kedua. Maka budakperempuan tadi kembali menyuruh seseorang untukmembelikan Imam anggur dan ketika anggur telah ada iamenyuguhkannya kembali kepada Imam, dan kemudian lagi-lagi seorang pengemis datang mengetuk pintu rumah beliau,maka Imampun memberikan anggur tersebut kepadapengemis ketiga itu. (57)

Membagi-bagikan harta

Imam juga acapkali membagi dua harta beliau, satubagiannya beliau ambil untuk beliau sendiri dan satu bagianlainnya beliau sedekahkah kepada para fakir miskin. (58)

Bersedekah secara sembunyi-sembunyi

Di antara hal yang paling disukai oleh Imam adalahmemberi sedekah secara sembunyi-sembunyi agar tak adaseorangpun yang mengetahuinya. Beliau ingin menjalinsuatu ikatan batin antara diri beliau dengan orang-orangfakir yang beliau santuni dengan ikatan cinta karena AllahSwt serta mengukuhkan hubungannya dengan saudara-saudara seagama beliau yang fakir. Dan beliau jugamendorong orang untuk bersedekah secara sembunyi-sembunyi. Beliau berkata, “Sesungguhnya hal itu (yaknibersedekah secara sembunyi-sembunyi) dapatmemadamkan kemarahan Tuhan.” (59)

Adalah hal yang biasa bagi para fakir pada masa ituuntuk berhubungan dengan beliau pada malam hari. Merekaberdiri di pintu rumah-rumah menanti kedatangan beliau.Dan ketika beliau datang mereka menampakkan rasakegirangan dan saling mengabarkan berita gembira serayaberucap, “Telah tiba si pembawa kantung (karung).”(60)

Beliau mempunyai saudara sepupu yang biasa beliaudatangi pada malam hari dan beliau memberinya uang

Page 31: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/32

Imam Ali Zainal Abidin

beberapa dinar namun orang tersebut tidak mengenali beliaudan berkata kepada beliau, “Sesungguhnya Ali bin Husainas tidak pernah menyambangiku.”

Dan ia mendokan hal yang buruk untuk beliau, namunImam bersabar tidak menggubris ucapan sepupunya itu danbeliau juga tidak menjelaskan tentang diri beliau kepadanya.Dan ketika Imam meniggal dunia ia kehilangan santunansembunyi-sembunyi yang biasa ia terima. Maka tahulah iabahwa yang datang menyambanginya adalah Imam Ali binHusain as. Maka iapun kemudian datang ke kubur Imamdengan menangis dan memohon maaf atas kekeliruannya.(61)

Ibnu Aisyah berkata, “Aku mendengar pendudukMadinah berkata, ‘Kami tidak pernah kehilangan sedekahsembunyi-sembunyi hingga wafatnya Ali bin Husain as.’”(62)

Beliau adalah seorang yang sangat merahasiakan salatdan santunan yang beliau berikan. Apabila beliaumenyantuni seseorang sesuatu maka beliau menutupwajahnya agar tak dikenali.(63)

Dzahabi menuturkan, “Beliau adalah orang yangbersedekah secara sembunyi-sembunyi.”(64)

Beliau meletakkan makanan yang beliau bagi-bagikankepada para fukara di dalam sebuah kantung atau karungdan beliau sendiri yang memikulnya di punggung beliausehingga hal tersebut meninggalkan bekas di punggungbeliau.(65)

Hanya mengharap ridha Allah Swt.

Dalam berbuat kebaikan kepada kaum fakir miskinImam tidak pernah mengharapkan apapun selain karenaAllah dan alam akhirat. Santunan-santunan dan sedekah-sedekah yang beliau keluarkan tidak berbaur dengan suatutarget dan tujuan keduniawian apapun.

Page 32: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

33

Sejarah Para Imam

Zuhri menuturkan, “Pada suatu malam yang dingin akumelihat Ali bin Husain tengah memikul tepung gandum.Kemudian aku berkata kepadanya, “Wahai putra Rasulullah,apa ini semua?”

Imam menjawab, “Aku hendak melakukan perjalananjauh. Karenanya aku mempersiapkan bekal yang akan akubawa ke suatu tempat yang ‘kokoh dan terjaga.’”

“Ini budakku. Biarkanlah ia yang membawakannyauntuk Anda.” pintaku kepadanya.

Imam tidak mau menimpalinya. Dan hal itu membuatZuhri memohon kepada Imam agar ia sendiri yang akanmembawakannya. Akan tetapi Imam tetap bersikeras padapendirinya semula sembari berkata kepada Zuhri, “Aku tidakmau berpangku tangan dari sesuatu yang dapatmenyelamatkan aku dalam perjalananku dan menyampaikanaku ke tempat yang aku tuju dengan selamat.”

Zuhri pun berlalu dari hadapan Imam. Setelah beberapahari lewat Zuhri bertemu dengan Imam as. Ia mengira bahwaImam masih menanggung keletihan setelah melakukanperjalanan (padahal Imam tidak melakuakan perjalanansebagaimana yang ia kira), dan tampaknya ia tidakmenyadari apa yang dimaksudkan oleh Imam. Maka iapunbertanya pada Imam;

“Wahai putra Rasulullah, mengapa aku tidak melihatperjalanan yang Anda lakukan yang tentunya pastimeninggalkan bekas (tanda) darinya (yakni keletihan,penj.)?”

Maka Imam menjawab, “Wahai Zuhri! yang aku maksuddari ucapanku bukanlah seperti yang kau kira. Yang akumaksudkan adalah kematian yang untuknya aku

Page 33: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/34

Imam Ali Zainal Abidin

mempersiapkan diri. Mempersiapkan diri menghadapikematian adalah dengan jalan menjauhkan hal-hal yangdiharamkan dan berupaya sebisanya berbuat kebaikan.”(66)

Kehormatan dan harga dir iKehormatan dan harga dir iKehormatan dan harga dir iKehormatan dan harga dir iKehormatan dan harga dir i

Di antara sifat mulia Imam Ali bin Husain Zainal Abidinas adalah kehormatan dan harga diri (‘izzah wa iba’). Sifatmulia ini beliau warisi dari ayah beliau Imam Husain as,Sayyid asy-syuhada (penghulu para syahid) yang telahberjibaku menentang para tiran (tughat). Imam Husainpernah berkata, “Demi Allah tanganku ini tidak akanmemberikan sesuatu kepada kalian yang dapatmengesankan bahwa kalian adalah orang yang ‘rendah’ danaku juga tidak akan bersikap pada kalian dengan sikap yangmenimbulkan kesan bahwa kalian adalah hamba sahaya.”(67)

Perangai mulia ini telah terpatri dalam kepribadianImam as sebagaimana yang terungkap dalam pernyataanbeliau, “Aku tidak suka memiliki keledai dan unta terbaik(sebagai kendaraan) kalau akhirnya mengakibatkankerendahan jiwaku.”(68)

Tentang kehormatan jiwa (‘izzat an-nafs) beliau berkata,“Barangsiapa yang mulia jiwanya maka dunia akan tampakrendah dalam pandangannya.”(69)

Para ahli sejarah menuturkan bahwa salah seorang yanghidup di zaman beliau as mengambil sebagian apa yangmenjadi hak Imam tanpa alasan yang benar. Ketika ituImam tengah berada di Mekkah. Dan Walid bin Abdul Malikyang pada masa itu menduduki kursi kekhalifahan umatIslam.

Kebetulan al-Walid tengah melaksanakan ibadah haji.Lalu seseorang berkata kepada Imam as, “Bagaimana kalau

Page 34: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

35

Sejarah Para Imam

tuan meminta kepada al-Walid agar mengembalikan apayang menjadi hak tuan?”

Maka Imam pun mengucapkan abadi dalam halkehormatan dan harga diri, “Celaka engkau...apakah di tanahsuci Allah `Azza Wajalla ini (yakni Mekkah) aku akanmeminta-minta kepada selain Allah? Sungguh aku merasaenggan sekali meminta dunia dari Penciptanya, makabagaimana mungkin aku dapat memintanya kepadamakhluk yang juga seperti diriku!”(70)

Di antara bentuk kehormatan diri beliau adalah bahwabeliau sama sekali tidak pernah memakan satu dirhampunmakanan yang berasal dari uang kerabat Nabi saw.(71)

ZuhudZuhudZuhudZuhudZuhud

Pada masa hidupnya Imam as dikenal sebagai orangyang paling asketis, sampai-sampai Zuhri salah seorangsahabat beliau apabila ditanya tentang orang yang palingzuhud, ia akan menjawab, “Orang itu adalah Ali bin Husainas.”(72)

Suatu kali beliau melihat seorang pengemis tengahmenangis dan Imam merasa pilu oleh tangisannya, makaImam pun berkata, “Kalau seandainya dunia berada ditelapak tangan ini, kemudian ia jatuh dan lepas darinyamaka tidak selayaknya ia [telapak tangan ini] menangiskarenanya.”(73)

Sa’id Ibnu Musayyab melaporkan bahwa, “Ali binHusain as acapkali menasehati orang banyak dan menyuruhmereka untuk bersikap zuhud selama hidup di dunia iniserta membujuk dan merangsang mereka untukmengerjakan amal-amal saleh demi kehidupan akhiratdengan untaian kalimat yang diucapkan setiap Jum’at dibawah ini:

Page 35: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/36

Imam Ali Zainal Abidin

‘Wahai sekalian manusia takutlah kalian kepadaAllah, dan ketahuilah hanya kepada-Nya kalian akankembali. Wahai anak Adam sesungguhnya ajalmusangat cepat datang menjemputmu. Ia sekarangtengah menuju ke arahmu dan mencarimu, dan hampirsaja ia mendapatimu. Ketika ajalmu telah tiba makamalaikat maut akan mencabut nyawamu, kemudianengkau akan digiring ke kubur seorang diri. Dan ketikaruhmu telah dibangitkan kembali akan datang duamalaikat yaitu Munkar dan Nakir untuk menanyaimudan mengujimu dengan ujian yang berat.

Bertakwalah kalian kepada Allah, wahai hamba-hamba Allah. Ketahuilah bahwa Allah ‘Azza Wajallatidak suka seorang pun dari para kekasih-Nya terpautdengan hiasan-hiasan dunia dan kehidupan sesaatnyayang melekat padanya. Allah Swt tidak pernahmembujuk mereka untuk meraih dunia danperhiasannya yang sementara itu ataupunkesenangan-kesenangan lahiriah yang ada padanya.Sesungguhnya Dia menciptakan dunia dan parapenghuninya tidak lain dengan tujuan untuk mengujimereka di dalamnya agar diketahui siapa di antaramereka yang paling baik amal perbuatannya untukakhiratnya.

Sungguh Dia benar-benar telah memberikankalian berbagai macam pelajaran dalam bentuktamsil-tamsil (amtsal) dan Dia telah menjelaskantanda-tanda-Nya bagi kaum yang mau menggunakanakal pikirannya. Tiada kekuatan kecuali dengan izin-Nya. Maka, karena itu, lenyapkanlah hasrat kalianatas apa-apa yang Allah telah memerintahkan kepadakalian untuk berzuhud darinya yaitu berupa

Page 36: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

37

Sejarah Para Imam

kesenangan sesaat kehidupan dunia ini dan janganlahkalian condong kepada perhiasan dunia dan apa-apayang ada di dalamnya seperti kerinduan seseorang yangmenjadikan suatu kampung untuk menetap dankediaman untuk tempat tinggal selamanya, karena iatak lebih sebagai tempat yang akan mengantarkankalian kepada tujuan yang sebenarnya, tempat yangakan segera ‘tercabut’ dan tempat untuk beramal.Maka berbekallah kalian dengan amal-amal saleh didalamnya sebelum tercerai berai ‘hari-hari’nya dansebelum Allah Swt mengumumkan kehancurannya.

Semoga Allah Swt menjadikan kami dan kaliansemua termasuk sebagai orang-orang yang berzuhudatas perhiasan kehidupan dunia yang sesaat ini, danmenjadi orang yang memiliki hasrat besar untukmemperoleh pahala akhirat di masa mendatang,karena untuk tujuan dan alasan itulah kita dilahirkandi dunia ini.’”(74)

Ber-Ber -Ber -Ber -Ber - inabahinabahinabahinabahinabah (berserah dir i ) kepada Al lah (berserah dir i ) kepada Al lah (berserah dir i ) kepada Al lah (berserah dir i ) kepada Al lah (berserah dir i ) kepada Al lah

Kepopuleran Imam bin Husain as dengan gelar beliausebagai Zainul-‘Abidin (perhiasan para ahli ibadah) danSayyid as-sajidin (Penghulu orang-orang yang bersujud)merupakan hal yang secara jelas mengindikasikan unsurkental inabah beliau kepada Allah dan keterpautan totalbeliau kepada Allah Swt, dalam bentuk kehidupankeseharian maupun sebagai sebuah personalitas yang beliaumiliki.

Doa-doa yang terdapat dalam kitab Shahifah Sajjadiyahmerupakan bukti lain atas kenyataan ini. Dengan menilik,walapun secara sekilas, ragam topik doa yang termuat didalamnya akan menyingkapkan kepada kita sejauh mana

Page 37: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/38

Imam Ali Zainal Abidin

rasa ketergantungan Imam as untuk kembali kepada AllahSwt dalam mencari perlindungan-Nya dalam urusan-urusanhidup yang dijalaninya. Hampir tidak ada satu momen punmelainkan Imam mempunyai doa khusus untuknya. Disamping itu, muatan doa-doa tersebut membuat Imam asnyaris tak tertandingi baik dalam kitab yang sudah sangatdikenal ini (yakni kitab Shahifah Sajjadiyah) maupun dalamdoa yang lainnya. Imam as telah begitu larut dalam kecintaankepada Allah dan mengikhlashkan dirinya kepada-Nyadengan keikhlasan terbesar dan hal tersebut tercermin dalamsemua gerak dan diam beliau.

Di antara yang dapat diriwayatkan oleh para ahli sejarahyang berkaitan dengan hal tersebut adalah bahwa suatu kaliImam lewat di suatu tempat dan berpapasan dengan seoranglaki-laki yang tengah duduk di pintu rumah seorang yangkaya raya, maka Imam langsung berkata kepadanya, “Apayang menjadikan engkau duduk bersimpuh di pintu rumahorang kaya yang semena-mena dan angkuh ini?” Laki-lakiitu menjawab, “Kefakiranlah [yang mendorong aku untukmelakukannya]. “Imam kembali berkata kepadanya,“Bangkitlah! Mari aku tunjukkan engkau pintu yang lebihbaik dari pintu rumah orang ini dan ‘Tuan’ yang lebih baikdari orang itu.”

Bersama dengan Imam as, orang itu bangkit untuk pergike masjid Rasul saw. Di sana Imam mengajarinya praktiksalat, doa, membaca al-Quran dan cara memohon hajatkepada Allah Swt serta bagaimana seseorang harus mencariperlindungan ke ‘benteng kokoh’-Nya.(75)

Sikap bel iau terhadap keluargaSikap bel iau terhadap keluargaSikap bel iau terhadap keluargaSikap bel iau terhadap keluargaSikap bel iau terhadap keluarga

Imam adalah orang yang paling penyantun, baik, dansangat penyayang kepada keluarganya. Beliau tidak pernah

Page 38: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

39

Sejarah Para Imam

merasa berbeda atau teristimewakan dari mereka. Telahdiriwayatkan bahwa beliau pernah bersabda, “Sungguh jikaaku memiliki uang beberapa dirham yang akan aku gunakanuntuk membeli daging bagi keluargaku di pasar, dan padasaat yang sama mereka dalam keadaan sangatmenginginkannya, maka hal itu lebih aku sukai daripadamembebaskan seorang budak.”(76)

Pagi-pagi sekali beliau terbiasa sudah keluar rumahuntuk mencari rezeki bagi keluarganya. Jika ditanya, “Andahendak pergi kemana?” Beliau menjawab, “Aku akan‘bersedekah kepada keluargaku’ sebelum aku bersedekah(kepada yang lain, peny.).”

Kemudian beliau mengucapkan sebuah kalimat,“Barangsiapa yang mencari rezeki halal [untuk keluarganya]maka hal itu sebagai sedekah dari Allah untukkeluarganya.”(77)

Sudah menjadi kebiasaan beliau untuk membantuangota keluarganya dalam menyelesaikan keperluan-keperluan rumah tangga mereka. Tetapi ia tidak pernahmemerintah seorang pun dari mereka untuk hal-hal yangberkaitan dengan urusan khusus Imam. Imam mengurusidiri beliau sendiri khususnya yang berkaitan dengan urusanperibadahan beliau, sehingga beliau tidak pernah memintabantuan atau menyuruh seorang pun dari mereka untukmenyelesaikannya.

Sikap bel iau terhadap orang tuanyaSikap bel iau terhadap orang tuanyaSikap bel iau terhadap orang tuanyaSikap bel iau terhadap orang tuanyaSikap bel iau terhadap orang tuanya

Imam Ali bin Husain as adalah orang yang berusahamembalas kebaikan wanita yang telah mendidik danmengayomi beliau semaksimal mungkin dengan beragambentuk kebaikan yang dapat beliau berikan kepadanya. Baktibeliau sedemikian tingginya hingga sampai pada tingkat

Page 39: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/40

Imam Ali Zainal Abidin

tidak mau makan semeja dengan ibu beliau. Hal inimenyebabkan banyak orang mencela beliau atas sikapnyaitu. Berulang kali mereka bertanya kepada Imam tentangsikap beliau dengan mengajukan pertanyaan, “Anda adalahorang yang paling banyak berbuat kebajikan kepadamanusia dan paling pengasih, namun ironisnya kenapa Andatidak pernah makan bersama ibu Anda?”

Imam menjawabnya dengan sebuah jawaban yang duniabelum pernah menyaksikan etika dan kesempurnaan sepertiyang beliau miliki, “Aku khawatir tanganku lebih dulumengambil makanan [dari meja makan] sementara mataibuku telah lebih dahulu meliriknya, sehingga dengan begituaku telah ‘durhaka’ kepadanya.” (78)

Dan di antara baktinya kepada kedua orangtuanyaadalah doa beliau untuk mereka berdua. Doa tersebutmerupakan doa yang berisi asas-asas pendidikan Islami yangsangat agung dan memiliki arah yang jelas. Berikutpenggalan dari lembaran abadi doa beliau tersebut:

Ya Allah, Jadikan aku takut kepada keduaorang tuaku seperti rasa takutku pada penguasazalim dan berbuat bajik kepada keduanya sepertihalnya kebajikan seorang ibu yang penyayang

Jadikan ketaatanku kepada kedua orang tuakudan kebajikanku kepada mereka lebihmenentramkan hatiku ketimbang tidurnya orangyang mengantuk lebih menyejukkan dadaku dariseteguk minuman bagi yang kehausan sehinggaaku dahulukan keinginan mereka di ataskeinginanku aku utamakan ridha mereka di atasridhaku jadikan aku menganggap banyakkebajikan mereka kepadaku walau sedikit dan aku

Page 40: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

41

Sejarah Para Imam

anggap sedikit kebajikanku kepada mereka walau[mungkin] banyak

Ya Allah, Rendahkan kepada mereka suarakuIndahkan untuk mereka ucapanku. Haluskan bagimereka tabiatku Lembutkan kepada mereka hatikuJadikan aku orang yang sangat mencintai mereka

Ya Allah, Balaslah kebaikan mereka karenatelah mendidikku Berikan ganjaran kepada merekakarena mereka telah memuliakanku Jagalahmereka sebagaimana mereka memeliharaku padamasa kecilku

Ya Allah, jangan kau biarkan aku lupamenyebut mereka sesudah salatku pada saat-saatmalamku, pada saat-saat siangku

Ya Allah, Sampaikan shalawat kepadaMuhammad dan keluarganya Ampunilah akudengan doaku kepada mereka Ampunilah merekadengan kebajikannya terhadapku denganampunan yang sempurna. (79)

Interaksi bel iau dengan anak-anaknya.Interaksi bel iau dengan anak-anaknya.Interaksi bel iau dengan anak-anaknya.Interaksi bel iau dengan anak-anaknya.Interaksi bel iau dengan anak-anaknya.

Perlakuan yang ditunjukkan Imam Ali bin Husain ZainalAbidin kepada anak-anak beliau adalah sebuah perlakuanyang lahir dari sebuah pola pendidikan Islami yang sangatluhur untuk mereka. Hal tersebut menjadikankecenderungan-kecenderungan kepada kebajikan danpemikiran-pemikiran reformartif yang dimiliki Imam astertanam kuat di dalam jiwa mereka. Dan hal itu pula yangmenjadikan mereka— sesuai dengan kuatnya pengaruhpendidikan Imam kepada mereka— orang-orang yangdalam dunia Islam dikenal sebagai tokoh-tokoh paling

Page 41: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/42

Imam Ali Zainal Abidin

cemerlang baik dalam lapangan pemikiran, ilmupengetahuan dan di medan jihad.

Anak beliau Imam Muhammad Baqir adalah Imamkaum Muslim yang sangat populer dan sangat besarsumbangsihnya dalam lapangan ilmu pengetahuan.

Sedangkan anak beliau Abdullah Baqir adalah termasukdalam jajaran ulama Muslim yang menonjol dalam halkeutamaan dan kedudukan keilmuannya.

Adapun anak beliau yang bernama Zaid adalah termasukseorang alim yang dihormati dan disegani. Beliau meilikikejeniusan dalam bayak bidang ilmu pengetahuan sepertiilmu fikih, ilmu hadis, ilmu tafsir, ilmu kalam, dan lain-lainnya. Dan dialah orang yang menegakkan dan membelahak-hak orang yang terzalimi dan tertindas. Ia memimpinsebuah gerakan yang menuntut ‘darah’ dalam sebuahrevolusi yang dampaknya menyadarkan kesadaran berpolitikdi tengah-tengan masyarakat Islam. Tindakan inimempunyai andil positif dan efektif dalam merusak danmembinasakan tatanan pemerintahan Umawiyah.(80)

Imam Ali bin Husain membekali anak-anak beliaudengan sejumlah pesan-pesan edukatif agar mereka dapatmenjadikannya sebagai landasan yang mereka terapkandalam kehidupan mereka. Imam berkata dalam pesan beliaukepada mereka:

1. “Wahai anakku perhatikanlah lima macam manusia danjanganlah kamu bersahabat dengannya, jangan kamumengajaknya bicara, dan jangan pula kamumenemaninya dalam perjalanan.”Lalu anaknya bertanya kepada, “Siapakah mereka itu?”Imam menjawab, “Hati-hatilah berteman denganpembohong karena dia laksana fatamorgana,

Page 42: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

43

Sejarah Para Imam

mendekatkan sesuatu yang jauh kepadamu danmenjauhkan darimu sesuatu yang dekat. Hati-hatilahberteman dengan orang fasik, sebab dia akanmenjualmu dengan sesuap makanan atau dengan yanglebih sedikit dari itu. Hati-hatilah bersahabat denganorang yang kikir karena dia tidak akan membantumudengan hartanya di saat engkau sangatmembutuhkannya. Hati-hatilah berteman denganseorang yang dungu karena dia bisa mencelakakanmusaat ingin berbuat baik untukmu. Berhati-hatilahbergaul dengan orang yang suka memutuskan talisilaturahmi, karena aku dapati orang seperti ituterlaknat di dalam al-Quran.”(81)

2. Beliau berpesan kepada putranya, “Wahai anakku,bersabarlah dalam menanggung kesusahan hidup, danjanganlah sampai engkau ‘mengganggu’ hak-hak oranglain. Jangan pula engkau mewajibkan sesuatu kepadasaudaramu sesuatu yang bahayanya lebih besarketimbang manfaatnya untukmu...”(82)

3. Beliau juga berpesan,”Wahai anakku, sesungguhnyaAllah tidak menuntut agar engkau memberikankeridhaanmu kepadaku karena itu Dia berwasiatkepadamun tentang diriku. Dan Dia menuntut agar akuridha kepadamu, maka karena itu ia mewanti-wantidiriku agar berwaspada terhadap dirimu. Ketahuilahwahai anakku, sesungguhnya sebaik-baik orang tuakepada anaknya adalah yang kecintaannya kepadaanaknya tidak menyebabkan anaknya berbuatpenyimpangan. Dan sebaik-baik anak terhadap orangtuanya adalah yang sikap ‘kurang’nya terhadap orangtuanya tidak menjerumuskannya kedalamkedurhakaan.” (83)

Page 43: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/44

Imam Ali Zainal Abidin

Per lakuan bel iau kepada para budaknyaPer lakuan bel iau kepada para budaknyaPer lakuan bel iau kepada para budaknyaPer lakuan bel iau kepada para budaknyaPer lakuan bel iau kepada para budaknya

Imam bergaul dengan para sahayanya dengan sikappenuh kelembutan dan kasih sayang. Beliau menyikapimereka layaknya anak beliau sendiri. Mereka mendapatidalam pengayoman Imam suatu kelemahlembutan yangtidak mereka dapati dari bapak-bapak mereka. Sampai-sampai ketika mereka melakukan kesalahan, beliau tidakpernah menghukum budaknya baik yang perempuanmaupun laki-laki.(84)

Pernah suatu ketika beliau memanggil sahaya hinggadua kali, akan tetapi sahaya tersebut tidak menyahutinya.Dan pada kali ketiga Imam menegurnya dengan penuhkelembutan, “Wahai anakku! Tidakkah engkau mendengarpanggilanku?”

Si sahaya itu menjawab, “Tentu [aku mendengarnya].”

“Lalu kenapa engkau tidak menyahut,” tanya Imam.

“Karena aku merasa aman di samping Anda,”jawabanya.

Maka Imampun keluar sembari berucap, “Segala pujibagi Allah yang telah menjadikan budakku merasa aman disisi diriku....”(85)

Page 44: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

45

Sejarah Para Imam

Catatan AkhirCatatan AkhirCatatan AkhirCatatan AkhirCatatan Akhir

1) Shahih Muslim:7/121.

2) Itsbat al-Hudat:2/320, hadis ke-116.

3) Ikhtiyaru Ma‘rifah ar-Rijal:129-132, hadis ke-207; al-Bayanwat-Tibyan, Jahizh:1/286; Al-Aghani:14/75 dan 19/40; Wafayatal-A’yan, Ibnu Khalkan:2/338

4) Lihat Dirasat wa Buhuts, Amili:1/127-137.

5) Sayyid Syahid Muhammad Baqir Shadr ra dalampendahuluan kitab ash-Shahifah as-Sajjadiyyah.

6) Al-’Aqd al-Farid:2/251.

7) Hayatul Imam Zainil Abidin, Dirasatun wa Tahlilun:1/126.

8) Tarikh Dimsyiq: 36/147; Tadzkirah al-Khawashsh:324.

9) Tahdzib at-Tahdzib:9/445.

10) Al-Aghani:15/325.

11) Syadzarat adz-Dzahab:1/105.

12) Tahdzib at-Tahdzib:4/85.

13) Tarikh al-Ya’qubi:3/46.

14) Al-’Ibar fi Khabari man Ghabar:1/111.

15) Al-Fushul al-Muhimmah:189.

16) Tahdzib at-Tahdzib:3/395.

17) Hayatul Imam Zainil Abidin:1/129, dinukil dari TarikhDimsyiq:12/bag-1, hal. 19

18) Tabaqat al-Fuaqaha’ :2/34.

19) Tahdzib at-Tahdzib:2/9.

20) Tahdzib al-Lughat wal-Asma’, bagian pertama:343.

21) Hayatul Imam Zainil Abidin (Dirasatun wa Tahlilun):1/130dinukil dari Tahdzib at-Tahdzib22) Ibid. dinukil dari Tahdzib al-Kamal:jilid-7, bag-2, hal. 336

23) Nafs al-Mahmum:448/452, cetakan Qum, dinukil dariManaqib Ali Abi Thalib:4/181 dari kitab al-Ahmar dari Awza’i.Khotbah tersebut disampaikan tanpa mukaddimah. Danmukaddimah khotbah tersebut tertera di kitab al-Kamil, Baha’i:2/299-302. Lihat juga Hayat al-Imam Zainil Abidin, Qarasyi:1/175.

Page 45: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/46

Imam Ali Zainal Abidin

24) Bihar al-Anwar:46/75.

25) Al-Kamil, Mubarrad:2/467; Al-’Aqd al-Farid:5/310.26) Tarikh al-Ya’qubi:3/46.

27) Tarikh Dimsyiq:36/142.

28) Sairu A’lam an-Nubala’ :4/240.

29) Hilyah al-Awliya’ :3/133.30) Washilat al-Ma’al fi Addi Manaqib al-Al :280.

31) Tahdzib al-Lughat wal-Asma’ : bag. 1/343.

32) Uyun al-akhbar wa Funun al-Astsar:144.

33) ‘Umdat ath-Thalib:193.34) Al-’Irsyad:2/138 dan 153.

35) Minhaj as-Sunnah:2/123.

36) Ash-Shirath as-Sawi:hal. 19.

37) Mathalib as-Su’ul:2/41.38) Rasa’il al-Jahizh:106.

39) ‘Umdat ath-Thalib:193-194.

40) Tadzkirah al-Khawashsh:324.

41) Amal ash-Shaduq:168 hadis 12, dan al-’Irsyad:2/146;Manaqib Ali Abi Thalib:4/157; Tarikh Dimsyiq:36/155; Al-Mukhtashar, Ibnu Manzhur:17/240; Sairu A’lam an-Nubala’ :4/397; Nihayah al-‘Irb:21/326.42) Manaqib Ali Abi Thalib:4/171; Al-Bidayah wan-Nihayah:9/105.

43) Al-’Irsyad:1/146 dinukil dari Nasabu Ali Abi Thalib, Ubaidaliseorang ahli nasab yang lahir pada 270 H.

44) Al-’Irsyad:2/149; Manaqib Ali Abi Thalib:4/163; Silahkanmerujuk pada Al-Bidayah wan-Nihayah:9/105 dan Sairu A’laman-Nubala’ : 4/239.

45) Tarikh al-Ya’qubi :2/259 cetakan Beirut46) Manaqib Ali Abi Thalib:4/166 dilaporkan dari Imam Baqiras dari Ahmad bin Hambal; Kasyf al-Ghummah:2/289 dariMathalib as-Su’al yang dunukil dari kitab Hilyah al-Awliya’.Riwayat ini juga tertera di kitab al-Kasyf:2/312 dari al-Janabidzi,akan tetapi pada kitab yang sama pada 2/304 ia juga melaporkan

Page 46: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

47

Sejarah Para Imam

dari Imam Shadiq as dengan redaksi, “Beliau menanggung biayahidup tujuh puluh keluarga”.

47) Hilyah al-Awliya’ :3/137 dan Manaqib Ali Abi Thalib:4/167.

48) Kasyf al-Ghummah:3/288 dinukil dari Mathalib as-Su’al,Syafi’i dari kitab

49) Hilyah al-Awliya’, Ishfahani.

50) Manaqib Ali Abi Thalib:4/166+167 dari Imam MuhammadBaqir as

51) Bihar al-Anwar:46/62.

52) ‘Ilal asy-Syarayi’ :1/61, bab 42, hadis-1, cetakan Beirut

53) Wasa’il asy-Syi’ah:6/296.

54) Tarikh Dimsyiq:36/161.

55) Manaqib Ali Abi Thalib:4/167 dikutip dari Hilyah al-Awliya’: 3/136-140.

56) Manaqib Ali Abi Thalib:4/167.

57) Al-Mahasin:2/361, cetakan Majma’ al-Alami Li Ahlilbait as;Furu’ al-Kafi:6/350.

58) Manaqib Ali Abi Thalib:4/167 dari Hilyah al-Awliya’ : 3/140 dikutip dari Hilyah al-Awliya’ :2/71 dan Jamharat al-Awliya’:231.

59) Manaqib Ali Abi Thalib:4/175 dinukil oleh ats-Tsamali danats-Tsauri; Tadzkirah al-Huffazhzh:1/75; Ikhbar ad-Duwal:110;Nihayah al-Irb:21/326; Kasyf al-Ghummah:2/289 dinukil dariMathalib as-Su’al dari Hilyah al-Awliya’ ; juga di dalam kitab al-Kasyf:2/312 yang dilaporkan dari Janabadzi dari Tsauri daribeliau as, beliau berkata, “Sesungguhnya Sedekah ‘meredakan’kematahan Tuhan “, tanpa tambahan kalimat “secara rahasia.”

60) Manaqib Ali Abi Thalib:4/166.

61) Kasyf al-Ghummah:2/319 dinukil dari Natsr ad-Durar olehAbi

62) Hilyah al-Awliya’, dikutip dari Manaqib Ali Abi Thalib:4/166 dan Kasyf al-Ghummah:2/290 dari Mathalib as-Su’al yangdinukil dari Hilyah al-Awliya’: 4/136 ; al-Bidayah wan-Nihayah,Ibnu Katsir:9/114; Shafwat ash-Shafwah:2/54; al-Ithaf bi Hubbial-Asyraf:49; al-Aghani:15/326.

Page 47: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/48

Imam Ali Zainal Abidin

63) Manaqib Ali Abi Thalib:4/166.

64) Tadzkirah al-Huffazhzh:1/75.65) Tarikh al-Ya’qubi:2/303, cetakan Beirut,

66) ‘Ilal asy-Syarayi’:2/27; juga tertera di Bihar al-Anwar:46/65-66.

67) Waq‘ah ath-Thuff:209.

68) Al-Kafi : 2/109 & 111; al-Khishal:1/23 dikutip dari al-Kafidalam Bihar al-Anwar:71/406. Dengan diserta penjabaran penulispada Shahifah Kamilah Sajjadiyyah69) Bihar al-Anwar:78/135.

70) Bihar al-Anwar:46/64 dikutip dari ‘Ilal asy-Syarayi’ :1/270,cetakan Beirut.

71) Majalis Tsa‘lab:2/462; juga tercantum dalam Hayatul ImamZainil Abidin, Qarasyi:1/81; Manaqib Ali Abi Thalib:4/175. Nafijuga meriwayatkannya namun kata ‘dirhaman’ diganti dengankata ‘syaian’.

72) Bihar al-Anwar:46/62 dinukil dari ‘Ilal asy-Syarayi’:1/270,cetakan Beirut.73) Kasyf al-Ghummah:2/318 dinukil dari Natsr ad-Durar, Abi;al-Fushul al-Muhimmah:192.

74) Al-Kafi:8/72-76; Tuhaf al-Uqul:249-252.

75) Hayatul Imam Zainil Abidin, Dirasatun wa Tahlilun:1/93.

76) Bihar al-Anwar:46/67 dikutip dari Al-Kafi:2/12.77) Bihar al-Anwar:46/67 dari al-Kafi:2/12.

78) Al-Kamil, Mubarrad:1/302; Syadzarat adz-Dzahab:1/105;Manaqib Ali Abi Thalib:4/176 dari Amali an-Nisaburi.79) As-Shahifah As-Sajjadiyyah, doa beliau untuk kedua orangtua.

80) Hayatul Imam Zainil Abidin, Dirasatun wa Tahlilun:55-56.81) Ushul Al-Kafi:2/376; al-Ikhtishash:239; Tuhaf al-Uqul:279;al-Bidayah wan-Nihayah:9/105.

82) Al-Bayan wat-Tabyin:2/76; al-’Aqd al-Farid:3/88.

83) Al-’Aqd al-Farid:3/89.

84) Iqbal al-A’mal:1/443-445, dengan sanad dari Til‘akbari dari

Page 48: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

49

Sejarah Para Imam

Ibnu ‘Ajlan dari Imam Shadiq. Juga riwayat yang berasal daribeliau as di dalam Bihar al-Anwar:46/ 103-105 dan 98/ 186-187.85) Al-Irsyad:2/ 147; Manaqib Ali Abi Thalib:4/171 dan TarikhDimsyiq:36/155.

Page 49: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/50

Imam Ali Zainal Abidin

Page 50: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

51

Sejarah Para Imam

PASAL 1

P e r t u m b u h a n I m a mA l i Z a i n a l A b i d i n

Imam Ali Zainal Abidin as memiliki keutamaan yangtidak dimiliki oleh orang lain yaitu bahwa semua unsurpendidikan yang luhur dan agung secara utuh terhimpunpara diri Imam. Hal tersebut telah membentuk jati diri danpersonalitas beliau secara sempurna. Karena keutamaaninilah beliau menjadi figur yang termasuk dalam kelompokterdepan dan utama dalam jajaran pemimpin-pemimpinumat Islam. Hal itu juga yang membuat Rasulullah sawmemberikan mereka (para pemimpin umat tersebut)kepercayaan besar dan menjadikan mereka pemimpin umatdan pengemban amanah untuk menjalankan risalah Islamyang telah beliau rintis.

Imam Ali Zainal Abidin as tumbuh dan berkembang di‘rumah’ yang paling tinggi dan agung yaitu rumah kenabiandan imamah yang, Allah Swt telah memperkenankan untuk

BAB 2

Page 51: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/52

Imam Ali Zainal Abidin

diagungkan dan disebut nama-Nya di dalamnya.(1) Semenjakmasa-masa awal kehidupannya, kakeknya, Amirul MukmininAli bin Abi Thalib as, mengawasi dan memberi perhatiankepadanya, serta menyinarinya dengan sinar dari ruhanibeliau yang dengannya seluruh alam raya menjadi semerbakmewangi.

Sang cucu [yakni Imam Ali bin Husain as] adalahgambaran utuh dari sang kakek beliau, merupakan tiruandan duplikat kakek beliau dalam personalitas dan unsur-unsur kejiwaan.

Beliau juga menikmati indahnya hidup dalam naunganpamannya yang suci Imam Hasan Mujtaba, penghulu parapemuda surga dan penyejuk jiwa Rasulullah saw serta cucupertama beliau saw. Darinya beliau mereguk kelembutandan kasih sayang. Dan di dalam jiwa beliau tertanam kuatketeladanan-keteladanan yang agung dan karakter-karakterluhur. Selama masa-masa awal pertumbuhannya ini Imamas berada di bawah ayoman dan naungan ayah beliau,penghulu para syuhada, Imam Husain bin Ali as.

Imam Husain as telah melihat pada diri anaknya AliZaenal Abidin kesanggupan esensial (dzati) untuk menjadi“bentangan” dan “perpanjangan” spiritualitas kenabian(ruhaniyatun-nubuwwah) dan keteladanan kepemimpinan.Maka karena alasan itulah ayah beliau memberikanpengawasan dan perhatian lebih kepadanya danmengutamakannya dari anak-anak beliau yang lainnya sertameluangkan waktu terbanyak untuk menemaninya.

Imam Ali bin Husain as lahir di kota Madinah padahari Kamis bulan Sya‘ban tahun 36 Hijriah, (2) pada masapenaklukan kota Bashrah saat Imam Ali bin Abi Thalib belummemindahkan pusat pemerintahannya dari Madinah al-

Page 52: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

53

Sejarah Para Imam

Munawwarah ke kota Kufah. Beliau (Imam Ali Zainal Abidinas) wafat di Madinah 94 atau 95 H.

Sebagian ahli sejarah menyebutkan bahwa beliau lahirpada tahun 38 Hijriah di kota Kufah. Di tahun ini kakekbeliau Imam Amirul Mukminin as telah menjadikan Kufahsebagai ibu kota dan pusat pemerintahan setelah perangJamal. Maka (masih menurut versi ini, Penj.) lumrah apabilaImam Husain as-Sibth (sang cucu Nabi saw) besertakeluarganya dari pihak ayahnya berada dalam jalinanhubungan yang khas.(3)

IbundaIbundaIbundaIbundaIbunda

Ibu beliau bernama Syaharbanu atau Syaharbanuehatau Syahzanan, putra Yazdarij, raja terakhir Persia.(4)

Sebagian ahli sejarah menyebutkan bahwa ibu beliaumeninggal beberapa saat setelah melahirkan Imam.(5)

Gelar Depan Gelar Depan Gelar Depan Gelar Depan Gelar Depan (kunyah) (kunyah) (kunyah) (kunyah) (kunyah) Bel iauBel iauBel iauBel iauBel iau

Gelar beliau adalah Abu Hasan, Abu Muhammad, AbuHusain, dan Abu Abdillah.(6)

Gelar Belakang Gelar Belakang Gelar Belakang Gelar Belakang Gelar Belakang ( laqab) ( laqab) ( laqab) ( laqab) ( laqab) Bel iauBel iauBel iauBel iauBel iau

Gelar beliau adalah :

Zain al-Abidin (perhiasan para ahli ibadah),

Dzuts-tsafanat (yang mempunyai bekas daging yangmenghitam dan mengeras karena saking banyaknya sujud),

Sayyidul-Abidin (pemuka ahli ibadah),

Sayyidul-Muttaqin (pemuka orang-orang bertakwa),

Imam al-Mu‘minin (pemimpin orang-orang yangberiman),

al-Amin (yang terpercaya),

Page 53: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/54

Imam Ali Zainal Abidin

as-Sajjad (yang banyak bersujud),

az-Zakiy (orang yang suci),

Zain-as-Shalihin (hiasan orang-orang yang salih),

Manar al-Qanitin (penerang orang-orang yang patuh),

al-‘Adl (orang yang adil),

Imam al-Ummah (pemimpin umat),

Bakka’ (yang banyak menangis).

Akan tetapi beliau lebih popular dengan gelar Sajjaddan Zain al-Abidin ketimbang gelar-gelar beliau lainnya.

Gelar-gelar ini diberikan oleh orang-orang kepadaImam karena mereka mendapati bahwa Imam merupakanmanifestasi hidup dari atribut-atribut tersebut dan objeksempurna dari ayat yang berbunyi, Dan hamba-hamba TuhanYang Maha Penyayang itu (ialah) orang-orang yang berjalandi atas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orangjahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yangbaik.(7)

Meski demikian sebagian orang-orang yangmemberikan gelar-gelar ini adalah bukan pengikut setiabeliau dan tidak pula mereka menganggap beliau sebagaiImam yang telah ditunjuk oleh Allah Swt, akan tetapimereka tidak dapat memungkiri atau berpura-pura tidaktahu atas fakta (keutamaan) yang mereka saksikan sendiripada diri beliau.

Para sejarawan menyebutkan sejumlah riwayat yangdapat menjelaskan kepada kita sebab-sebab dan alasanhistoris yang melatarbelakangi munculnya sebagian darigelar-gelar yang diberkahi ini, di antaranya adalah:

Page 54: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

55

Sejarah Para Imam

1. Sahabat mulia yang bernama Jabir bin Abdillah al-Anshari meriwayatkan, “Aku duduk di sebelahRasulullah saw, sedangkan Husain berada di biliknya,sedang bersenda gurau. Beliau berkata, “Wahai Jabir,dia (Imam Husain as) kelak akan mempunyai seorangputra bernama Ali. Jika tiba hari kiamat terdengar adasuara berseru, ‘Sayyidul-Abidin diperkenankan untukberdiri,’ maka berdirilah putranya itu. Dan kelakanaknya itu juga akan mempunyai seorang putra yangbernama Muhammad. Jika, dengan izin Allah, engkaubertemu dengannya sampaikan salamku kepadanya.”(8)

2. Zuhri yang sering meriwayatkan hadis atau riwayat dariAli bin Husain, berkata, “Zainal Abidin Ali bin Husaintelah melaporkan kepadaku...” Maka Sufyan binUyainah berkata kepadanya, “Mengapa engkaumenyebutnya sebagai Zainal Abidin?” Ia menjawab,“Karena aku mendengar Sa’id Ibnu Musayyabmenyampaikan sebuah hadis dari Ibnu Abbas bahwaRasululah saw pernah bersabda, ‘Apabila tiba harikiamat salah seorang di antara kami akan menyeru,‘Di manakah Zainal Abidin?’ Maka aku lihat Ali binHusain menyeruak di antara sela-sela barisanmanusia.”(9)

3. Diriwayatkan bahwa Imam Abu Ja’far al-Baqir telahbersabda, “Pada bagian anggota-anggota badan ayahkuyang beliau gunakan untuk bersujud terdapat bekas-bekas yang menonjol dan beliau memotongnya duakali dalam setahun. Setiap kali pemotongan terdapatlima tsafan (tonjolan atau benjolan yang mengeras).Karena hal itulah beliau disebut sebagai Dzu tsafanat(pemiliki anggota tubuh unutk sujud yangmengeras).”(10)

Page 55: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/56

Imam Ali Zainal Abidin

4. Imam Baqir juga meriwayatkan tentang gelar lain untukayahnya yang banyak bersujud itu dalam sabdanyaberikut, “Setiap kali mengingat nikmat Allah yangdianugerahkan kepadanya, maka beliau bersujud.Setiap kali Allah menolak keburukan darinya, beliauselalu bersujud. Dan setiap kali selesai mengerjakansalat fardhu beliau juga bersujud. Bekas sujudnya ituterdapat pada seluruh anggota badan yang dipakaiuntuk bersujud. Maka jadilah ia dijuluki Sajjad.”(11)

PASAL 2

Fase-Fase Kehidupan Imam Ali Zainal Abidin as

Kehidupan Imam Ali Zainal Abidin as —sebagaimanaimam-imam Ahlulbait lainnya— terbagi ke dalam dua fasespesifik, yaitu:

1. Fase pra mengemban tanggung jawab kepemimpinan

2. Fase selama mengemban tugas kepemimpinan hinggamasa kesyahidan

Imam Ali Zainal Abidin as menjalani kehidupan fasepertama beliau dalam asuhan kakeknya Imam Ali as danpamannya Imam Hasan Mujtaba serta ayahnya Imam Husain,sang penghulu para syuhada selama lebih kurang duasetengah dekade. Beliau berada dalam naungan kakek beliauImam Ali bin Abi Thalib as empat tahun lebih sedikit, atautidak kurang dari dua tahun, bila kita merujuk kepada versiyang mengatakan bahwa beliau dilahirkan pada tahun 38H.

Dan beliau menjalani kehidupannya untuk satu dekadedalam asuhan paman dan ayahnya. Pada tahun 50 H pamanbeliau menemui kesyahidannya.

Page 56: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

57

Sejarah Para Imam

Satu dekade berikutnya beliau habiskan dalam asuhandan panduan ayahandanya Imam Husain as-Sibth yangberlangsung antara awal tahun 50 H hingga awal tahun 60 H.

Imam Ali Zainal Abidin mengalami sebuah periode yangsangat sulit dan pelik di fase awal kehidupan beliau yangdilalui bersama paman dan ayah beliau. Setelah itu beliautelah bersiap-siap untuk mengemban tanggung jawab danbeban kepemimpinan dan bimbingan pasca kesyahidan ayahdan orang-orang pilihan dari Ahlulbaitnya serta sahabat-sahabat setia ayahnya pada tragedi pembantaian di Karbalayang terjadi pada 10 Muharram. Sebuah persitiwa yangmemang telah dirintis dan dipersiapkan oleh Mu’awiyah binAbu Sufyan dan ditanggung beban dosanya oleh anaknyaYazid yang secara terang-terangan memproklamirkankefasikannya dan menentang hukum Allah Swt di bumiIslam.

Sedangkan fase kedua dari kehidupan beliau yang muliaadalah berlangsung sekitar tiga setengah dekade dari totalusia beliau. Selama periode tersebut beliau mengalami erapemerintahan Yazid bin Mu’awiyah, Mu’awiyah bin Yazid,Marwan bin Hakam, dan Abdul Malik bin Marwan. Pada masaitu juga antek-antek Umawiyah melakukan usahapembunuhan kepada beliau atas perintah Walid bin AbdulMalik bin Marwan dan akhirnya beliau meraih kesyahidannyapada sekitar 25 Muharram tahun 94 atau 95 Hijriah dari usiabeliau (yakni 57 tahun) atau kurang sedikit(12) dari jumlahtersebut. Dengan demikian maka periode kepemimpinan danbimbingan yang beliau jalankan sekitar 34 tahun.

Pada bahasan kali ini kita akan membagi fase keduakehidupan Imam yang banyak diwarnai dengan jihad ini kedalam dua ‘gelombang’ perjuangan:

Page 57: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/58

Imam Ali Zainal Abidin

1. Perjuangan beliau setelah tragedi Asyura dan sebelumbeliau menetap di Madinah.

2. Perjuangan beliau setelah menetap di Madinah.

Beranjak dari pembagian ini maka kita akanmengklasifikasikan kehidupan beliau ke dalam tiga fase,yaitu:

1. Fase pertama: kehidupan beliau sebelum kesyahidanayahnya

2. Fase kedua: kehidupan beliau setelah kesyahidanayahnya dan sebelum menetap di kota Madinah

3. Fase ketiga: kehidupan beliau setelah tinggal menetapdi Madinah.

PASAL 3

Imam Zainal Abidin as, dari masa kelahiran hingga wafat

Periode dan masa hidup Imam Ali Zainal Abidin assetelah tragedi Karbala yaitu dari kelahiran hingga syahidnyaayah beliau dimulai dari tahun 36 atau 38 Hijriah hinggatahun 61 Hijriah.

Pada masa kanak-kanak dan remajanya beliaumengalami hidup di zaman pemerintahan Mu’awiyah binAbi Sufyan. Masa pemerintahan Mu’awiyah adalah masayang dicirikan dengan kekacauan, kemudian diikutipenindasan di Irak, krisis di Hijaz, nyaris punahnya SunahNabi saw, dan merebaknya beragam praktek bid’ah.

Imam Ali bin Abi Thalib as syahid di Kufah pada bulanRamadhan tahun 40 Hijriah. Peristiwa tersebut telahmemobilisasi umat saat itu untuk melakukan peperanganbaru dengan Mu’awiyah, sementara orang-orang Irakmembaiat putranya Imam Hasan Mujtaba serta

Page 58: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

59

Sejarah Para Imam

mengangkatnya sebagai khalifah mereka. Akan tetapikenyataannya hati kebanyakan dari orang yang membaiatbeliau tersebut bertentangan dengan lidah mereka.

Sikap munafik mereka ini menjadikan beliau tidak bisamenjadikan orang-orang Kufah yang berpura-puramemperlihatkan ke-tasyayyu‘-an di barisan pasukan beliau—yang telah menggangu beliau hingga tidak jarang beliauhampir menghadapi kematian—. Sikap mereka terhadapanak beliau Hasan Mujtaba akan lebih baik ketimbang sikapmereka terhadap beliau.

Menjelang akhir usia Imam Ali bin Abi Thalib, kotaKufah terdiri dari berbagai kelompok dan individu yangmempunyai pola pemikiran yang beragam. Saat itu di Kufahterdapat para lahtsun (orang yang menjulurkan lidahnyakarena kelelahan; orang-orang frustasi, peny.) yang sangatberhasrat untuk memperoleh kedudukan tertentu darikhalifah yang baru. Selain itu terdapat orang-orang yangbaru masuk Islam yang berbondong-bondong berpindah darikota tempat tinggal mereka menuju ibu kota negara denganharapan mendapatkan pekerjaan yang dapat mewujudkankeinginan-keinginan mereka serta kaum oportunis darikalangan elit yang beraliansi dengan kabilah-kabilah Arabtersebut atau kabilah lainnya dengan tujuan untuk menutupiintrik dan upaya persekongkolan yang hendak merekajalankan, mengingat mereka tidak mungkin berani bergeraktanpa memakai kedok Arabisme.

Formasi masyarakat Kufah pada waktu itu terdiri darikelompok-kelompok seperti ini yang berusaha mengerahkansegala kekuatan dan kemampuannya untuk menciptakan‘batu sandungan’ bagi gerakan Imam Hasan as-Sibth as.Qais bin Sa’ad bin Ubadah menyatakan kesediaanya untuk

Page 59: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/60

Imam Ali Zainal Abidin

membaiat Imam Hasan Mujtaba akan tetapi dengan syaratImam Hasan as harus mau memerangi orang-orang Syam,pada saat itu beliau berada dalam situasi yang menuntutnyauntuk melakukan rekonsiliasi dengan Mu’awiyah setelahterbukti bahwa kebanyakan pasukan Imam menyimpanintrik dan tujuan tipu daya atas diri Imam Hasan as dankepada tokoh-tokoh tulus dari kalangan sahabat beliau.

Sebagian dari mereka, demi merealisasikan rencanatersebut, bergabung di bawah bendera Mu’awiyah. Merekajuga menyebarkan propaganda yang berdampak padaterciptanya kelemahan dan sikap takhadzul (saling tidak maumembantu dan mendukung) yang menjijikkan pada diri umatyang dipimpin oleh beliau, sampai-sampai salah seorangdari mereka menulis surat kepada Mu’awiyah untukmemberitahukan bahwa mereka akan menyerahkanpemimpin dan pemandu mereka (yakni Imam Hasan sendiri)kepada Mu’awiyah.

Masa yang berlangsung antara tahun 41 Hijriah hingga60 Hijriah adalah masa yang dipenuhi dengan usaha-usahateror dan penindasan terhadap pengikut Ahlulbait di Irak.Pada masa ini kita bisa menyingkap kebencian Mua’wiyahterhadap orang-orang Irak dengan memperhatikan interaksiMu’awiyah dengan para pembesar negeri ini— yang merekabiasa bertemu dengan Mu’awiyah secara rutin.

Orang-orang yang berpengaruh secara politis di Irak –yaitu orang-orang yang pernah tertipu dalam perang Shiffinmembiarkan orang-orang Syam menguasai aset dan sumberkekuatan mereka— bersembunyi di dalam ‘rumah-rumah’mereka karena takut terhadap pemerintahan Mu’awiyah,sambil menanti tibanya sebuah kesempatan bagi merekauntuk bergerak.

Page 60: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

61

Sejarah Para Imam

Akan tetapi di sisi lain umat Islam yang berjiwa ikhlashdan tulus yang tumbuh dan berkembang dalam didikanIslami yang murni —yang terjauhkan dari pola pandangrasialis dan etnis, ataupun yang masih memiliki polapadangan etnis namun dalam batasan yang tidak sampaimembahayakan agama– merasakan gangguan lebih besardan menyakitkan ketimbang yang dirasakan kelompokpertama. Hal itu dikarenakan mereka menyaksikan padamasa pememerintahan Mu’awiyah —yang berlangsungselama dua puluh tahun— lenyapnya Sunah Nabi saw.

Pada waktu itu praktek bid’ah telah merajalela dansistem monarkhi menjadi sistem pemerintahan yang dianutsebagai ganti dari pemerintahan kekhilafahan. Kendaliurusan umat Islam diserahkan kepada figur-figur dari dinastiyang berusaha sekuat dan semampunya untukmenghancurkan Islam dan umat Islam. Sampai-sampai adasebuah riwayat yang sulit dipungkiri menyebutkan bahwaseorang anak ‘haram’ [yang lahir melalui hubungan yangtidak syar’i] dari keluarga Tsaqif —berdasarkan kesaksisanseorang penjual khamar— adalah saudara dari Mu’awiyah.(13)

Mu’awiyah secara terang-terangan melawan ajaran al-Quran al-Karim dengan melakukan upaya infiltrasi danmenyebarkan mata-mata di tengah-tengah umat pada waktuitu untuk menghitung jumlah mereka. Ia juga tidak segan-segan mengkhianati janji dan kesepakatan yang telahdibuatnya. Para mata-mata Mu’awiyah tersebut membunuhHujur bin Adi setelah sebelumnya mereka berjanjimemberikan sejumlah jaminan kepadanya. Di samaping itu,Mua’wiyah juga melancarkan makar dan tipu daya terahdapseorang wanita bernama Ja’dah binti Asy’ats bin Qaissehingga tega meracuni suaminya sendiri yang tak lain adalahImam Hasan Mujtaba, cucu Rasulullah saw.

Page 61: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/62

Imam Ali Zainal Abidin

Masih ada puluhan tindakan kotor lainnya yang secaranyata bertentangan dengan al-Quran dan Sunah Nabi sawyang secara merata menjadi karakteristik masa itu.

Akibat dari itu semua adalah tidak adanya lagi karakterIslami dari sebuah pemerintahan Islam baik yang ada diSyam maupun di Irak; dua wilayah paling berpengaruhdalam roda pemerintahan waktu itu. Dampak lain dari faktatersebut adalah bahwa fikih umat Islam waktu itu terbataspada salat, puasa, haji dan zakat, dan juga pada apa yangmereka namai sendiri sebagai ‘jihad’.

Orang-orang yang menjalankan agama dengan penuhketulusan merasa tersiksa atas tersebarluasnya bid’ah-bid’ahini. Mereka menantikan datangnya sebuah kesempatan bagimereka untuk menghilangkan hal-hal atau tindakan-tindakan yang diada-adakan oleh Mu’awiyah pada masapemerintahannya dengan mengatasnamakan ‘Islam’.

Situasi politik di Irak ketika matinya Mu’awiyah.Ketika Mu’awiyah mati, ada dua kelompok

berpengaruh yang memiliki peluang untuk menguasaikeadaan waktu itu:

1. Kelompok orang-orang yang loyal pada ajaran-ajaranagama. Mereka adalah orang-orang yang merasakanpenderitaan umat Islam dan kesedihan mereka akibathilangnya Sunah Nabi saw. Kelompok ini berkeinginanmenumbangkan sistem kerajaan [yang dibangun BaniUmayah dalam menjalankan roda pemerintahannya]dan mengembalikan pemerintahan Islami, minimalsebagaimana yang diterapkan oleh khalifah-khalifahterdahulu.

2. Para politikus senior (yang oleh Imam as di umpamakansebagai lahitsun [orang-orang ‘menjulurkan lidahnya’

Page 62: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

63

Sejarah Para Imam

karena kelelahan mereka dalam mengejar kekuasaansebagaimana anjing yang menjulurkan lidahnya karenakelelahan mendapatkan bangkai,-penj.]) yangmenginginkan Syam tunduk di bawah kekuasaan Irak.

Ketika kematian menjemput Mu’awiyah bin Abi Sufyan,anaknya Yazid tengah berada di kota Huwwarin.(14) Dandengan bantuan seorang pejabat tinggi Syam, Dhahhak binQais, ia berangkat menuju Damaskus untukmemproklamirkan dirinya sebagai khalifah kaum Muslim.Setelah itu ia melakukan upaya-upaya untuk melenyapkanbeberapa tokoh yang dikhawatirkan akan menentang dirinya.

Pada masa-masa awal pemerintahannya, ia menulissurat dalam kapasitas sebagai khalifah kepada penguasaMadinah yang isinya meminta penguasa bersangkutan untukmengambil baiat untuknya dari Husain bin Ali as, Abdullahbin Umar, dan Abdullah Ibnu Zubair. Dari sejak awal Yazidmengetahui sepenuhnya bahwa Husain bin Ali tidak akanmembaiatnya. Sedangkan di sisi lain Ibnu Zubair mengklaimdiri sebagai khalifah akan tetapi umat Islam tidak begitumempedulikannya. Sedangkan Ibnu Umar tidak mempunyaisikap apapun sehingga membaiat atau tidak membaiatnyaia kepada Yazid dirasakan tidak akan memberikan bahayabagi kekhalifahan Yazid. Atas dasar alasan ini maka Yazidtidak merasa khawatir kecuali terhadap Imam Husain binAli bin Abi Thalib as. Oleh karena itu, ia ingin secepatnyamengetahui sikap Imam Husain atas kekhalifahannya.

Maka suatu hal yang wajar, apabila dalam kondisidemikian kalau kemudian warga Irak —yang memangmereka sudah menantikan kesempatan baik tersebut—memilih putra dari putri Nabi saw (yakni Imam Husain as)sebagai pemimpin mereka dengan harapan beliau dapatmemenuhi harapan dan tujuan yang diharapkan oleh orang-

Page 63: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/64

Imam Ali Zainal Abidin

orang mukmin yang ikhlas sekaligus para politikus seniortersebut pada waktu yang bersamaan. Hal ini didasarkanpada pertimbangan bahwa beliaulah satu-satunya sosokyang dianggap dapat menghidupkan kembali Sunah Nabisaw dan menghancurkan bid’ah. Juga karena pertimbanganbeliau adalah satu-satunya orang yang dapatmempersatukan hati umat Islam karena kemuliaan nasab,ketinggian kedudukan, kemuliaan diri dan ketakwaan yangada pada diri beliau, sekaligus karena beliau adalah orangyang paling keras dalam menentang kezaliman. Karena inisemua maka warga Irak menolak membaiat Yazid.

Atas dasar ini maka warga Kufah, Irak melakukanperundingan dan pertemuan yang hasilnya adalahkesepakatan untuk mengajukan permohonan kepada ImamHusain bin Ali, putra dari putri Nabi saw, agar belaiu mauberpindah dari Hijaz dan menetap di Irak. Ajakan yang begitumeyakinkan [yang dikirim melalui surat tersebut] itu berisipernyataan bahwa orang-orang Kufah telah siap sedia untukberperang di bawah bendera Imam Husain as melawanantek-antek Bani Umayah yang telah merampaskepemimpinan Ahlulbait.

Imam Husain lalu mengutus putra paman beliauMuslim bin Aqil menuju Kufah dengan membawa jawabanImam Husain atas surat-surat warga Kufah yang ditujukankepada beliau. Orang-orang Kufah pun berduyun-duyunmengerumuni Muslim bin Aqil. Mereka menyambutkedatangannya dan menyatakan kesiapan mereka untukberperang melawan para tiran Syam di bawahkepemimpinan Imam Husain as. Maka Muslim bin Aqilkemudian mengirim sepucuk surat kepada Imam Husainyang isinya menjelaskan bahwa di Kufah telah ada seratusribu laki-laki dewasa yang siap membela dan mendukung

Page 64: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

65

Sejarah Para Imam

beliau sekaligus menekankan kepada Imam bahwa situasimenuntut Imam agar secepatnya bergerak menuju Irak.

Yang mengherankan, pada saat bersamaan ada sejumlahsurat yang dikirim dari Irak ke Syam yang isinya menyakinkanYazid bahwa apabila ia tetap menginginkan wilayah Kufahmaka ia harus mengutus seorang yang kuat dan keras untukmenggantikan posisi gubernur Kufah, Nu’man bin Basyim,yang dianggap lemah dalam menyikapi situasi dan kondisiyang terjadi di Kufah.

Maka tak lama kemudian penasihat Yazid yangberkebangsaan Romawi, Sirjun, datang untuk membahasmasalah tersebut. Setelah mempelajari situasi yang adapenasihat Yazid ini memberi saran agar mengutus AbdullahIbnu Ziyad untuk menjadi gubernur Kufah. Dengandiutusnya Ibnu Ziyad sebagai penguasa Kufah maka wargaKufah pun menjauh dan tidak berani lagi berhubungandengan Muslim bin Aqil. Ibnu Ziyad juga telah mendapatrestu untuk membunuh Muslim bin Aqil beserta orang yangmenjadi tuan rumah tempat Muslim bin Aqil menjalankanaktivitasnya yaitu Hani bin ‘Urwah. Di sisi lain Imam Husaindan keluarga beserta sejumlah pendukung dan pengikut setiabeliau tengah berada dalam perjalanan menuju Irak. ImamAli Zainal Abidin ikut menyertai ayahnya dalam setiap situasidan kondisi yang sulit selama dalam perjalanan tersebuthingga sampai di Irak.(15)

Dalil Keimamahan Imam Zainal Abidin asRasulullah saw telah menyebutkan dalam sejumlah

riwayat tentang kepemimpinan dua belas imam darikalangan keluarga beliau yang suci serta menyebutkannama-nama dan sifat-sifat mereka. Sebagaimana hal tersebuttelah diketahui bersama dari hadis yang dilaporkan oleh

Page 65: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/66

Imam Ali Zainal Abidin

sahabat Nabi saw, Jabir bin Abdullah al-Anshari, dan yanglainnya, baik yang disampaikan dalam kesempatan tertentumaupun yang disampaikan secara umum.(16)

Begitu juga setiap Imam maksum, sebelum kesyahidanmereka, telah menetapkan seorang imam setelahnya padabanyak kesempatan dan tempat, sesuai dengan situasizaman masing-masing. Dalil tentang pesan ke-imamah-antersebut ditulis dan dititipkan kepada seseorang secararahasia. Dan mereka menjadikan permintaan [seseorang] atastulisan atau surat yang diamanahkan tersebut sebagaikelayakannya atas apa yang dipesankan dalam tulisantersebut [yakni untuk mengemban kepemimpinan, penj.).Dan kita dapat menyaksikan beberapa kali fenomena inidalam kehidupan Abu Abdillah Imam Husain as dalamkaitanya dengan putra beliau Ali Zainal Abidin as, sekaliterjadi di Madinah dan kali kedua di Karbala sebelumkesyahidan beliau.

Di antara riwayat yang disampaikan sekaitan denganhak kepemimpinan anak beliau, Ali Zainal Abidin as, adalahapa yang diriwayatkan oleh ath-Thusi dari Imam Abu Ja’farMuhammad Baqir. Beliau bersabda, “Sesungguhnya ImamHusain, ketika keluar [dari Madinah] menuju Irak, beliaumenitipkan pesan, surat dan yang lainnya kepada UmmuSalamah istri Nabi sembari berkata kepadanya, ‘Jika putrakudatang kepada Anda maka berikanlah kepadanya apa-apayang telah kutitipkan kepada Anda.’” Dan ketika ImamHusain as meninggal dunia Ummu Salamah didatangi olehAli Zainal Abidin, lalu Ummu Salamah menyerahkan kepadaAli Zainal Abidin semua dititipkan Imam Husain kepadanya.”

Dalam redaksi lain disebutkan, “Dan ia (yakni ImamHusain) menjadikan [orang yang] meminta titipan tersebut[dari orang yang dititipkan] sebagai tanda dan bukti atas

Page 66: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

67

Sejarah Para Imam

ke-imamah-an si peminta. Maka datanglah kemudian Ali ZainalAbidin as meminta [apa yang dititipkan Imam Husain].”(17)

Kulaini meriwayatkan dari Abu Jarud dari ImamMuhammad Baqir. Beliau as bersabda, “Sesungguhnya ImamHusain as ketika hendak sampai pada detik-detikkesyahidanya, beliau memanggil putrinya Fatimah Kubra.Kemudian beliau menyerahkan sepucuk surat kepadanyayang digulung dan diikat beserta sebuah pesan yang jelasmaksudnya. Saat itu Ali Zainal Abidin as tengah sakit keras.Segenap anggota Ahlulbait melihat bahwa Imam Husaintidak dapat bertahan hidup setelah itu. Lalu ketika ImamHusain as terbunuh dan keluarganya pulang ke Madinahputri Imam Husain, Fathimah Kubra, menyerahkan titipanayahnya itu kepada Ali Zainal Abidin as.”(18)

Hal ini juga dapat kita lihat dalam hujah-hujah yangdisampaikan Imam Ali Zainal Abidin as kepada paman beliauMuhammad Ibnu Hanafiyah ketika beliau berkatakepadanya, “Sesungguhnya ayahku telah berwasiatkepadaku sebelum beliau pergi menuju Irak dan beliau telahmengamanahkan [menyerahkan tampuk imamah] kepadakusesaat sebelum kesyahidannya.”(19)

Imam Zainal Abidin as pada hari peristiwa Karbala

Peristiwa yang menoreh luka mendalam di hatiAhlulbait Nabi saw dan para pecinta mereka adalah apa yangdilaporkan oleh Humaid bin Muslim. Ia adalah seorang saksihidup yang menyaksikan langsung persitiwa yang terjadipada tengah hari tanggal 10 Muharram setelah syahidnyaImam Husain as. Ia berkata, “Sungguh aku melihat sendirisalah seorang wanita dan anak dari putri Imam as dikoyakbajunya [oleh pasukan Syimir] sampai-sampai ia jatuhpingsan.

Page 67: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/68

Imam Ali Zainal Abidin

Kemudian Syimir mendekati Imam (Ali Zainal Abidinas) yang tengah terbaring di atas kasurnya dalam keadaansakit parah. Di dalam tenda itu Syimir didampingi olehbeberapa tentara infantri. Para tentara itu berkata kepadaSyimir, ‘Apakah tidak sebaiknya pemuda ini Anda bunuhsaja?’ Spontan aku berkata kepada mereka, ‘Subhanallah,apakah kalian akan membunuh anak yang tengah sakitparah ini? Ia hanya seorang anak kecil. Biarkanlah ia dengankeadaannya itu!’ Aku terus berupaya menentang rencananyahingga aku berhasil membuat mereka mengurungkanniatnya untuk membunuh Ali bin Husain as.

Setelah itu datang Umar bin Sa’ad yang menyebabkanpara wanita Ali menangis histeris di hadapannya. Kemudiania (Umar bin Sa’ad) berkata kepada bala tentaranya, ‘Tidakseorangpun diperkenankan memasuki tenda kediamanwanita-wanita itu. Kalian jangan mengganggu anak yangsedang sakit ini...Siapa saja di antara kalian yang telahmengambil barang milik wanita-wanita itu maka segeralahkalian mengembalikannya kepada mereka!’ Demi Allah takseorangpun dari tentara-tentara itu yang mengembalikanbarang yang telah mereka ambil.”(20)

Demikianlah, Imam Zainal Abidin as ikut serta berjihadbersama ayahnya sang cucu Nabi as dalam perjuangannyamenentang para tiran. Akan tetapi ia belum dianugerahikesyahidan bersama ayah dan orang-orang saleh darikalangan keluarga dan sahabat-sahabat ayahnya. SungguhAllah Swt telah menjaga beliau as agar kelak beliaumengemban kepemimpinan umat pasca ayahnya.

Page 68: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

69

Sejarah Para Imam

Catatan AkhirCatatan AkhirCatatan AkhirCatatan AkhirCatatan Akhir1) Hal ini mengisyaratkan firman Allah yang bebunyi, Bertasbihkepada Allah di masjid-masjid yang telah diperintahkan untukdimuliakan dan disebut nama-Nya di dalamnya, pada waktu pagidan waktu petang, laki-laki yang tidak dilalaikan oleh perniagaandan tidak (pula) oleh jual beli dari mengingati Allah, dan (dari)mendirikan sembahyang, dan (dari) membayarkan zakat. Merekatakut kepada suatu hari yang (di hari itu) hati dan penglihatanmenjadi goncang (berubah-ubah). (QS. an-Nur:36-37).2) Al-Irsyad:2/137; Manaqib Ali Abi Thalib:4/189; Iqbal al-A’mal:621; Al-Mishbah, Kaf‘ami:511; Al-Anwar al-Bahiyyah:107.Ia berkata, “Peristiwa itu terjadi pada tahun 36 H pada waktupenaklukan kota Bashrah.3) Tarikh Ahl al-Bait, Ibnu Abi Tsalaj al-Baghdadi (36 H: 77 M).4) Meskipun mayoritas sejarawan bersepakat bahwa Ibu dariImam Sajjad adalah seorang putri raja Persia Yazdarij, akan tetapiada yang berpendapat bahwa hal itu hanya mitos. Silahkan lihatZandkani ‘Ali Bin Husain, Sayyid Ja’far Syahidi; Al-Islan wa Iran,Syahid Murtadha Muthahhari:100-109; Hawla as-SayyidahSyaharbanu, Syekh Yusuf Gharawi dalam majalah Risalah al-Husain as:24/14-39. Dan laporan sejaran yang pasti diterimakebenarannya secara aklamatif oleh semua sejarawan adalahbahwa ibu Imam Sajjad adalah seorang tawanan wanita Persia.Dan tidak ada yang bisa memberi keterangan sejarah meyakinkanlebih dari ini.5) Sirah Rasulillah saww wa Ahli baitihi as:2/189, cet. Majma’al-Alami li Ahlilbait, Cetakan pertama tahun 1414 H.6) Hayat al-Imam Zain al-Abidin, Dirasatun wa Tahil:39.7) QS. al-Furqan:63.8) Ihqaq al-Haqq:12/ 13-16; Al-Bidayah wan-Nihayah, IbnuKatsir:9/106.9) Ilal asy-Syarayi’:1/269; Al-Amali:331; Bihar al-Anwar:46/2, hadis 1 dan 210) Ilal asy-Syarayi’ : 1/273; Ma’ani al-Akhbar:65; Bihar al-Anwar:46/6.11) Ilal asy-Syarayi’:1/273; Bihar al-Anwar juga menukildarinya:46/6, hadis ke-10.

Page 69: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/70

Imam Ali Zainal Abidin

12) Al-Manaqib, Ibnu Syahar Asyub:3/310; Bihar al-Anwar:46/8-15.

13) Silahkan baca Biografi Sumayyah ibu Yazid di bagiancacatan kaki dari kitab Waq’ah ath-Thuff:211-212.14) Sebuah kawasan yang terletak antara Tadmar danDamaskus.

15) Silahkan membaca laporan-laporan persitiwa iniberdasarkan sanad-sanad yang terpercaya di dalam Waq’ah ath-Thuff, Abu Mikhnaf:70/141, diedit oleh Hadi Yusufi Gharawi.

16) Lihat Muntakhaf al-Atsar:97, bab-8; Al-Irsyad dan I‘lam al-Wara bi A‘lam al-Huda:2/181, 182; An-Nushush ‘ala al-A’immahal-Itsna Asyar, Qadatuna:5/14; Itsbat al-Huda bin-Nushush wal-Mu‘jizat 2/285; An-Nushush al-‘Ammah ‘ala al-A’immah dan Ihqaqal-Haqq wa Mulhaqatuhu:juz 1-25.

17) Al-Kafi:1/242/3; Al-Ghaibah, Thusi:118, hadis ke-148; Itsbatal-Hudat:5/214-21618) Al-Kafi:1/241/1; Itsbat al-Wasyiyyah:142; I‘lam al-Wara:1/482-483.

19) Al-Ihtijaj:2/148; Ihtijaj al-Imam Zainal Abidin as.20) Al-Irsyad:2/122. Lihat Waq’ah ath-Thuff, Abu Mikhnaf:256-257.

Page 70: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

71

Sejarah Para Imam

PASAL 1

Imam Zainal Abid in as : dariKarbala h ingga Madinah

Para ahli sejarah melaporkan berdasarkan kisah seorangsaksi mata yang mengatakan, “Aku datang ke Kufah padabulan Muharam tahun 61 Hijriah. Pada saat itu kulihat Alibin Husain as dan para wanita keluarga Nabi saw bertolakmeninggalkan Karbala dengan diikuti oleh serombonganpasukan yang mengawal mereka. Di tengah-tengahperjalanan orang-orang keluar berhamburan untuk melihatpara tawanan. Karena menyaksikan para tawanan AhlulbaitNabi yang digiring dengan berjalan kaki tersebut, wanita-wanita Kufah menangis dan memukul-mukul dada. Di tengahtangisan mereka itu aku mendengar Ali bin Husain as yangsaat itu dalam keadaan menderita sakit dan dengan tangandan leher yang terikat rantai, berkata dengan suara lirih,“Wanita-wanita itu menangisi kami. Tapi tahukah merekasiapa yang membunuh kami?”(1)

BAB 3

Page 71: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/72

Imam Ali Zainal Abidin

Ketika Imam Sajjad dibawa ke hadapan Ibnu Ziyad,maka Ibnu Ziyad berkata kepadanya, “ Siapa kamu?”

“Aku adalah Ali bin Husain,” jawab Imam as.

“Bukankah Allah telah membunuh Ali bin Husain?”tanya Ibnu Ziyad.

“Aku mempunyai saudara yang juga bernama Ali. Iatelah dibunuh oleh seseorang,” timpal Imam as.

“Tidak…!! Allah-lah yang telah membunuhnya,”sergahnya.

“(Tidak demikian) Allah (hanya) mencabut nyawa ketikatiba kematiannya,” balas Imam as.

Hal ini membuat Ibnu Ziyad begitu geram lantasberkata kepadanya, “Lancang sekali kau menimpaliku.Tampaknya kau akan tetap membalas setiap pernyataanku,”kata Ibnu Ziyad.

“Pengawal bawa pergi anak ini dan tebaslah batanglehernya!” perintahnya kepada para pengawalnya.(2)

Melihat kejadian itu Zainab langsung merangkul Ali binHusain seraya memperingatkan Ibnu Ziyad, “Hai Ibnu Ziyad,cukup sudah kau menumpahkan darah kami.”

Zainab mengeraskan pelukannya seraya melanjutkanucapannya kepada Ibnu Ziyad, “Jika engkau inginmembunuhnya maka bunuh juga aku bersamanya.”

Dengan suara pelan Ali bin Husain berkata kepadaZainab, “Tenanglah wahai bibi. Biarkan saya berbicaradengannya.”

Kemudian Ali bin Husain as menatap wajah Ibnu Ziyadseraya berkata, “Apakah kau hendak mengancamku dengankematian, wahai Ibnu Ziyad? Tidak tahukah engkau bahwakematian bagi kami adalah hal biasa dan (melalui kematian

Page 72: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

73

Sejarah Para Imam

itu) kemuliaan yang akan kami peroleh dari Allah adalah

syahadah.”

Setelah itu Ibnu Ziyad pun memerintahkan agar Ali binHusain beserta rombongan Ahlulbait dibawa ke tempat disebelah masjid jami’. Ketika pagi tiba, Ibnu Ziyadmemerintahkan agar kepala Imam Husain diarak di jalan-jalan utama dan dipertontonkan kepada kabilah-kabilah didalam kota Kufah. Dimulailah pesta pengarakan kepalaImam Husain. Dan setelah selesai, kepala Imam Husaindibawa kembali ke pintu gerbang istana gubernur.(3)

Di kota Kufah, Ibnu Ziyad menancapkan kepala parasyuhada itu di ujung-ujung tombak sebagaimanasebelumnya hal serupa juga dilakukannya pada kepalaMuslim bin Aqil.

Ibnu Ziyad menulis sepucuk surat kepada Yazid yangmemberitahukan kepadanya dan kepada kerabat Yazid (4)

tentang kematian Imam Husain. Begitu juga ia mengirimsurat kepada Amr bin Sa’id bin ‘Ash, gubernur Madinah –yang merupakan salah seorang anggota Bani Umayyah—yang isinya memberitahukan tentang kematian Imam Husainas.

Ketika surat Ibnu Ziyad sampai ke Syam, Yazidmemerintahkan Ibnu Ziyad agar membawa kepala ImamHusain dan kepala orang-orang yang ikut syahid bersamabeliau. Ibnu Ziyad memerintahkan pasukannya agar wanita-wanita dan anak-anak kecil keluarga Imam Husain agarbersiap-siap untuk berangkat menuju Syam. Ia jugamemerintahkan agar tangan hingga leher Ali bin Husain asdibelenggu.

Kemudian rombongan Ahlulbait Nabi tersebutdiperintahkan untuk segera berjalan mengiringi kepala para

Page 73: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/74

Imam Ali Zainal Abidin

syuhada Karbala. Ikut bersama mereka Majfar bin Tsa’labahal-‘A’idzi (Khuli bin Yazid al-Ashbahi) dan Syimir bin DzilJausyan. Mereka membawa keluarga Nabi saw. lalu merekamenyeret para tawanan itu persis seperti mereka menyeretorang-orang yang murtad dari agama.

Rombongan ini terus berjalan sampai mereka berjumpadengan orang-orang yang sebelumnya ikut menyaksikanpengarakan kepala Imam Husain. Selama dalam perjalananAli bin Husain as tidak berbicara dengan seorangpun darimereka hingga rombongan itu tiba di Syam.(5)

Para tawanan Ahlulbait di Damaskus

Syam setelah ditaklukkan tunduk dibawah kekuasaanorang-orang Islam seperti Khalid bin Walid dan Mu’awiyahbin Abi Sufyan. Orang-orang Syam tidak pernah melihatNabi saw, juga sama sekali tidak pernah mendengar sabdaRasulullah saw secara langsung dan tidak pernah tahutentang kehidupan para sahabat Nabi saw dari dekat.

Adapun sejumlah kecil sahabat Nabi saw yang hijrahke Syam kemudian menetap di sana tidak memiliki peransedikitpun bagi warga Syam. Tidak mengherankan kalaupenduduk Syam menganggap tindakan Mu’awiyah bin AbiSufyan dan sahabat-sahabatnya sebagai Sunah kaumMuslim.

Apalagi sebelumnya Syam ditaklukkan ImperiumRomawi untuk jangkan waktu yang sangat lama, setelahditaklukkan kaum Muslim mereka mendapati bahwapemerintahan yang dijalankan oleh orang-orang Islam dinegeri mereka (yang pada saat itu pimpinannya adalahMu’awiyah) adalah lebih baik dibanding periode sebelumIslam berkuasa di syam.

Page 74: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

75

Sejarah Para Imam

Atas dasar ini, maka bukan hal yang mengherankankalau kemudian di dalam sejarah dikisahkan ketika tawanankeluarga Nabi memasuki kota Syam, ada seorang laki-lakitua warga Syam mendekat ke arah Imam Sajjad sambilberkata kepada beliau, “Segala puji bagi Allah yang telahmembinasakan kalian dan memenangkan Amirul Mukminin(yakni Yazid bin Mu’awiyah) atas kalian.”

Mendengar hal itu Imam as bertanya kepada orang tuaitu, “Hai orang tua, pernahkah Anda membaca al-Quran?”

“Ya pernah.”

“Tahukah Anda ayat ini, Katakanlah! Aku tidak memintaupah kepada kalian (atas penyampaian semua risalah ini)kecuali kecintaan kalian pada keluarga (al-quba)-ku?”

“Aku pernah membacanya.”

“Apakah Anda juga pernah membaca ayat, Makaberikanlah dzil-Qurba haknya?”

“Ya, aku pernah membacanya.”

“Kamilah al-qurba (keluarga) yang dimaksud dalam ayatitu, hai orang tua. Pernahkah anda membaca, Ketahuilah,apa-apa yang kalian peroleh itu berupa apapun makasesungguhnya seperlimanya buat Allah, Rasul, dan dzulqurba (kerabatnya) “

Kami itulah dzul qurba itu, hai orang tua.

Pernahkah Anda membaca, “Sesungguhnya Allahbermaksud menghilangkan kenistaan dari kalian hai Ahlulbaitdan mensucikan kalian sesuci-sucinya.”

“Aku pernah membacanya.”

“Kamilah Ahlulbait yang dikhususkan dengan ayatpenyucian ini.”

Page 75: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/76

Imam Ali Zainal Abidin

Orang tua itu berkata, “Demi Allah. Kaliankah merekakeluarga (dzul-qurba) itu?”

“Demi Alah, sungguh kamilah mereka itu tanpakeraguan sedikitpun. Dan demi hak kakek kami Rasulullahsaw sungguh kamilah mereka itu.”

Orang tua itu menangis dan melemparkan sorbannya,lalu menengadahkan kepalanya ke langit seraya berkata, “YaAllah, sungguh aku berlepas diri dari musuh keluargaMuhammad.”(6)

Para ahli sejarah menyebutkan bahwa ketika Ali binHusain as datang ke kota Syam pasca kesyahidan ImamHusain as, Ibrahim bin Thalhah bin Ubaidillah datangmenghampirinya seraya berkata kepadanya, “Wahai Ali binHusain as, siapakah yang menang?”

Ali bin Husain as menjawab, “Jika engkau ingin tahusiapa yang menang, maka ketika tiba waktu salat, adzan-lah dan dirikanlah salat!”(7)

Jawaban yang diberikan Ali bin Husain ini inginmenegaskan bahwa pertarungan dan pergulatan yangsebenarnya adalah demi ditegakkannya adzan, takbir danpengikraran atas keesaan-Nya, bukan demi pemerintahandan kekuasaan Bani Hasyim. Dan bahwa kesyahidan ImamHusain as dan orang-orang pilihan dari kalangn Ahlulbaitdan sahabatnya adalah sebab kelanggengan IslamMuhammadi dan tetap tegaknya Islam dihadapankejahiliyahan Bani Umayah dan orang-orang yang mengikutijejak mereka yang tidak pernah merasakan manisnya imandan Islam.

Page 76: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

77

Sejarah Para Imam

Imam Sajjad as di Majlis Yazid

Kepala Imam Husain dan para wanita serta kerabatnyayang masih tersisa dibawa ke hadapan Yazid dalam keadaanmereka diikat, sedangkan Imam Ali Zainal Abidin sendiridalam keadaan dirantai. Ketika mereka semua telah berdiridi hadapannya, Yazid membacakan syair yang ditulis olehHushain bin Hammam al-Murri:

Ku bunuh mereka, para lelaki itu,

meskipun kutahu mereka orang-orang yang mulia,

karena mereka telah menganiayaku.(8)

Mendengar syair Yazid itu Imam Ali bin Husain asmenimpalinya dengan membaca ayat, Tiada suatubencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) padadirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (LauhMahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnyayang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskanyang demikian itu) supaya kamu jangan berduka citaterhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu janganterlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu.Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagimembanggakan diri.(9)

Mendengar ayat itu Yazid pun marah, dan iapun ikutmembaca ayat al-Quran yang lain, Dan apapun musibahyang menimpa kamu maka adalah disebabkan olehperbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagianbesar (dari kesalahan-kesalahanmu).(10)

Para sejarawan memberitahukan bahwa Fathimah bintiHusain as berkata, “Ketika kami duduk di hadapan Yazid,tiba-tiba seorang laki-laki warga Syam berdiri di hadapannyadan berkata kepadanya, ‘Wahai Amirul Mukminin

Page 77: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/78

Imam Ali Zainal Abidin

hadiahkanlah aku budak perempuan ini –yang ia maksudadalah diriku—.’ Perkataan pria itu membuat aku merasatakut dan aku mengira bahwa Yazid akan memperkenankanpermintaannya itu, maka akupun memegang erat pakaianbibiku Zaenab. Dan sepertinya bibiku tahu bahwa hal itutidak akan terjadi.”

‘Demi Allah engkau telah berdusta, dan demi Allahengkau sangat tercela. Ia bukan untukmu dan bukan jugauntuknya [sambil mengarahkan pandangannya ke arahYazid],’ teriak Zainab kepada lelaki Syam itu.

Yazid pun marah dan berkata kepada Zainab,“Engkaulah yang dusta. Ia menjadi milikku, jika akumenghendaki apapun niscaya pasti akan aku lakukan.’

‘Sekali-kali tidak, demikian. Demi Allah, Allah tidakpernah menjadikannya untuk Anda, kecuali kalau kamumemang telah keluar dari agama kita dan engkau beragamadengan agama selainnya,’ balas Zainab.

Yazid naik pitam dan ia berkata kepada Zainab, ‘Yangkeluar dari agama adalah ayahmu dan saudaramu.’

‘Justru dengan agama Allah, agama ayahku, dan agamasaudaraku, engkau, kakek dan ayahmu memperolehpetunjuk jika engkau memang seorang muslim,’ timpalZainab.

Dengan amarah yang tertahan Yazid berkata kepadaZainab, ‘Engkau telah berdusta, wahai wanita musuh Allah.’

‘Engkau seorang amir tetapi engkau mencaci makidengan penuh kezaliman dan engkau telah memaksakankehendakmu dengan kekuasaanmu,’ kata Zainab kepadaYazid.

Hal ini membuat Yazid malu dan iapun diam.

Page 78: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

79

Sejarah Para Imam

Orang Syam tadi kembali berkata, ‘Berikanlah budakwanita ini kepadaku!’ pintanya kepada Yazid.

‘Enyahlah kau dari hadapanku. Semoga Allahmemberikan kematian kepadamu sekarang juga,’ timpalYazid kepada pria Syam yang telah membuatnya kesalitu.”(11)

Tampak bahwa dalam berbicara kepada rombongantawanan Ahlulbait itu, Yazid tidak menggunakan intonasibicara seganas dan sebuas yang dilakukan Ibnu Ziyadterhadap para tawanan Ahlulbait ketika masih berada diKufah. Hal ini dikarenakan yang disebut terakhir (yakni IbnuZiyad) ingin membuktikan keikhlasannya kepada tuannya,sementara tuannya sendiri (yakni Yazid) tidakmenginginkannya. Bisa jadi pula karena Yazid menyadaribahwa ia telah melakukan kesalahan besar dalam peristiwaterbunuhnya Imam Husain dan penawanan Ahlulbait Nabisaw. Maka atas dasar ini ia ingin meringankan rasakemarahan dan kebencian yang ditujukan kepadanya.

Pada yang bersamaan, Yazid menyuruh seorang khatibDamaskus agar naik ke atas mimbar dan memerintahkannyauntuk mencela Imam Husain beserta ayahnya (Ali bin AbiThalib as). Hal ini membuat Imam Ali Zainal Abidin spontanberteriak kepadanya, “Celaka engkau wahai khatib. Engkautelah membeli ridha manusia dengan kemarahan Allah. Makapersiapkanlah tempatmu kelak di neraka.”

Imam as kemudian mengarahkan pembicaraannyakepada Yazid dan berkata kepadanya, “Apakah engkauizinkan aku untuk menaiki mimbar kayu ini. Aku akanberbicara dengan kata-kata yang di dalamnya terdapatkeridhaan Allah dan para hadirin yang mendengarkannyaakan beroleh pahala?”

Page 79: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/80

Imam Ali Zainal Abidin

Orang-orang yang hadir merasa heran dan kaget padaanak muda yang sedang menderita sakit itu yang begituberani menimpali si khatib dan sang “Amirul Mukminin”padahal dirinya dalam keadaan ditawan. Yazid tampak tidakmau merespon ucapan Ali bin Husain as akan tetapi orang-orang yang hadir dalam majelis tersebut mendesak Yazidagar mengizinkannya. Maka dengan sangat terpaksa Yazidpun mengizinkannya. Imam kemudian menaiki mimbar. Dandi antara kalimat-kalimat yang disampaikannya adalah:

“Wahai sekalian manusia...!! Kami adalah orang yangtelah dianugerahi enam hal dan dikaruniai tujuh perkara.Kami telah dianugerahi ilmu, kesabaran, toleransi, kefasihan,keberanian dan kecintaan di dalam hati kaum mukmin. Dankami juga telah dikaruniai dengan bahwasanya dari kalangankamilah Nabi pilihan Muhammad saw, dari kamilah ash-Shiddiq Ali bin Thalib kw, dari kamilah Ja’far ath-Thayyar,dari kamilah Asadul-Lah dan Asadur-Rasul saw, dari kamilahwanita penghulu seluruh wanita alam semesta Fathimahal-Bathul, dan dari kami juga dua cucu Nabi umat ini dandua penghulu pemuda ahli surga.”

Setelah mendengar pendahuluan yang intinyamemperkenalkan keluarga beliau, maka Imam Ali ZainalAbidin pun mulai menjelaskan keutamaan-keutamaandirinya dan kerabatnya:

“ Wahai manusia!

Barangsiapa yang mengenal aku, maka ia telahmengetahui siapa sesungguhnya aku.

Tapi barangsiapa yang belum mengenalku, makaakan kuberitahukan kepada kalian nasab keturunanku.

Wahai manusia!

Aku adalah putra Makkah dan Mina.

Page 80: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

81

Sejarah Para Imam

Aku adalah putra Zam-zam dan Shafa.Aku adalahputra dari dia yang membawa batu penjuru (HajarAswad ) dengan selendang. Aku adalah putra darimanusia terbaik yang mengenakan sarung dan rida’.Aku adalah putra dari sebaik-baik manusia yang ber-thawaf dan ber-sa’i.Aku adalah putra dari sebaik-baikorang yang berhaji dan ber-talbiyah.Aku adalah putradari manusia yang dibawa di atas Buraq ke angkasa.Aku adalah putra dari orang yang diperjalankan darimasjidil-Haram ke masjidil-Aqsha, maka Maha SuciDia Yang Memperjalankannya.Aku adalah putra orangyang dibawa oleh Jibril ke Sidratul Muntaha. Akuadalah putra dari [orang yang disinggung dalam ayat],Maka jadilah dia dekat ( pada Muhammad sejarak )dua ujung busur panah atau lebih dekat (lagi)’.

Aku adalah putra dari manusia yang salat bersamamalaikat di langit.

Aku adalah putra manusia yang menerima wahyudari Yang Maha Agung.

Aku adalah putra Muhammad al-Mushtafa.

Aku adalah putra Ali al-Murtadha.

Aku adalah putra orang yang telah memukul‘belalai-belalai’ makhluk hingga mereka berucap LaIlaha illallah.

Aku adalah putra orang yang berperang di sisiRasulullah saw dengan dua mata pedang, yangmenusuk dengan dua tombak,yang berhijrah bersamaRasulullah dengan ‘dua hijrah’,yang berbaiat dengan‘dua baiat’, yang berperang di medan Badar danHunain, dan yang ‘sekejap mata’pun tak pernahberbuat kekufuran.

Page 81: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/82

Imam Ali Zainal Abidin

Aku adalah putra orang Shalih dari kaummukminin, putra dari pewaris para nabi, putra daripenjagal orang-orang yang mulhid, putra daripemimpin besar kaum muslim, putra dari ‘cahaya’orang-orang yang mujahid, putra dari ‘hiasan’ paraahli ibadah, putra dari ‘mahkota’ orang-orang yangbanyak menangis, putra dari orang yang palingpenyabar, putra dari seutama-utamanya “qa’im” darikeluarga Yasin dan Rasul Rabbul-Alamin.Aku adalahputra dari orang yang dikukuhkan oleh Jabra’il dandibantu oleh Mika’il.

Aku adalah putra sang pembela kehormatankaum Muslim. Putra orang yang membunuh paranakitsin (orang yang membatalkan baiat),qashitin(orang yang tidak melihat kebenaran agama), marikin(paranyeleweng), putra orang yang berjuang melawanmusuh-musuhnya yang nashibi, putra dari orang yangpaling dibanggakan ketika berjalan dari kaum Quraisyseluruhnya, putra orang yang menjawab seruan Allahdari kaum mukmin, putra dari orang yang palingterdahulu dari kaum sabiqin, putra dari penghancurpara musuh, putra dari penghancur kaum musyrik,Putra dari orang yang merupakan ‘anak panah’ daribusur Allah, dan kebun bagi kebijakan-kebijakanAllah.

Itulah kakekku Ali bin Abi Thalib.

Aku adalah putra Fathimah.

Aku adalah putra wanita junjungan semestaalam.Aku adalah putra wanita suci al-Batul. Aku adalahputra dari penggalan badan Nabi saw.

Akulah putra dari orang yang berlumuran darah.

Page 82: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

83

Sejarah Para Imam

Aku adalah putra korban yang dibunuh di Karbala.Aku adalah putra orang yang karenanya menangis jindi kegelapan.Aku adalah putra orang yang karenanyabersenandung pilu burung-burung di angkasa”.

Imam terus menerus berkata “aku..aku...” hinggamenjadikan orang-orang yang hadir menangis pilu. Hal itumenyebabkan Yazid merasa takut akan munculnyakegoncangan dan munculnya efek yang tak dapatdipadamkan. Khotbah Imam Ali bin Husain as itumenimbulkan perubahan pikiran di kalangan pendudukSyam yang mendengarnya. Karena dalam khotbah itu Imammengenalkan dirinya kepada penduduk Syam danmenerangkan kepada mereka apa yang selama ini tidakmereka ketahui.

Yazid kemudian memerintahkan muadzin untukmengumandangkan adzan dengan tujuan memotongpembicaraan Imam as. Maka muadzin tadi langsungmengumandangkan adzan dan bergemalah kalimat AllahuAkbar (Allah Maha Besar ...!!! ) di angkasa, Imam punmenyimak suara gema adzan itu dan menyahutinya,“Kunyatatakan kebesaran-Nya yang tiada tertandingi danDia tiada tergapai oleh indra. Tiada sesuatupun yang lebih“besar ” dari Allah”. Kemudian muadzin itumengumandangkan, Asyhadu alla Ilahaillah (Aku bersakasibahwa tidak ada Tuhan selain Allah). Maka Imam punberkata, “Rambutku, kulitku, dagingku, darahku, otakku dantulangku bersaksi atas hal itu”. Dan ketika muadzin itusampai pada kalimat, Asyhadu anna Muhammaddanrasulullah (Aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusanAllah). Imam menoleh kepada Yazid dan berkata kepadanya,“Hai Yazid! Muhammad yang disebutkan tadi apakahkakekku atau kakekmu? Jika engakau mengklaim bahwa

Page 83: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/84

Imam Ali Zainal Abidin

dia adalah kakekmu, maka sungguh engkau telah berdustadan jika engkau berkata bahwa dia adalah kakekku lantaskenapa engkau membunuh anak keturunan ( keluarga)-nya?”(12)

Yazid tampak bersungut dan geram, ia tak dapatmelontarkan jawaban, karena Rasulullah saw adalah jelaskakek dari Imam Ali Zainal Abidin, sedangkan kakeknyasendiri adalah Abu Sufyan, orang yang pertama kalimemusuhi nabi. Kini penduduk Syam jadi mengerti bahwamereka telah tenggelam dalam dosa dan bahwa parapenguasa Bani Umayyah telah berupaya menipu danmenyesatkan mereka. Dari sini jelas sudah bahwa rasakedengkian (dendam pribadi) dan ketidakmatangan politismerupakan dua sebab yang menjadikan Yazid tidak dapatmelihat kedalaman revolusi yang dilancarkan Imam Husain.Dua hal ini itu menyeretnya kepada anggapan bahwa revolusitersebut tidak akan berpengaruh besar ataspemerintahannya.

Barangkali bukti terbesar atas anggapan ini adalah suratyang dikirim Yazid ke gubernur Madinah pada masa-masaawal ia menerima kendali kekuasaan (kekhalifahan) yangisinya memerintahkannya untuk mengambil baiat dari ImamHusain as atau membunuhnya dan mengirimkan kepalanyake Damaskus jika ia menolak untuk memberi baiat.

Selain mengkaji prediksi Yazid (mengenai dampakrevolusi Imam Husain, ed..) yang keliru tersebut kami jugamenyinggung proses pemindahan tawanan Ahlulbait keKufah yang kemudian dilanjutkan ke Syam, juga bermacam-macam teror yang dilakukannya di sela-sela itu yangsebenarnya justru merugikan posisi dirinya. Yazid tidakbegitu sadar terhadap bahaya kejahatan yang telah

Page 84: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

85

Sejarah Para Imam

diperbuatnya kecuali setelah ia menerima serangkaian aksidan reaksi yang menuntut untuk membunuh kembali sangpenyejuk hati Nabi (Imam Husain). Oleh karena itu, iaberusaha untuk melemparkan tanggung jawab kejahatanhina itu kepada putra Marjanah (Ibnu Ziyad, ed.). Sembariberkata kepada Imam Sajad, “Semoga Allah melaknat putraMarjanah. Sungguh demi Allah seandainya aku bertemandengan ayahmu maka tak ada sesuatupun yang dimintanyaselamanya melainkan aku memberikannya dan aku pastiakan berupaya menghindarkannya dari kematiansemampuku, akan tetapi Allah telah menetapkan apa yangengkau telah saksikan.”(13)

Imam Sajjad ketika masih berada di kota Syam,berjumpa dengan Minhal bin Amr, dan Minhal bertanyakepada beliau,“Bagaimana keadaan Anda, wahai putraRasulullah.” Kemudian beliau memandanginya denganpenuh perhatian seraya berkata,“Keadaan kami kini sepertikeadaan Bani Isra’il di tengah-tengah keluarga Fir’aun.Mereka (keluarga Fir ’aun) membunuh anak-anak merekadan mempermalukan perempuan-perempuan Bani Isra’il.Orang-orang Arab merasa bangga di hadapan orang-orangAjam bahwa Muhammad adalah dari mereka. Sementarakaum Quraisy merasa bangga di hadapan semua suku Arabbahwa Muhammad saw dari kaum mereka. Namun kami,yang justru keluargannya dibunuh dan diusir. Sungguh kitasemua milik Allah dan akan kembali kepada-Nya.”(14)

Yazid memberi perintah kepada Nu‘man bin Basyir agarmengawal para tawanan dan wanita-wanita keluarga Rasulsaw menuju Yatsrib dan Yazid memerintahkannya agarpengawalan itu dilakukan pada malam hari karena khawatirakan munculnya kekacauan dan keadaan yang tak terkendali.

Page 85: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/86

Imam Ali Zainal Abidin

PASAL 2

Imam Ali Zainal Abidin as di Madinah

Reaksi atas terbunuhnya Imam Husain as mulaibermunculan seiring dengan masuknya para tawananAhlulbait as ke kota Kufah. Meskipun Ibnu Ziyad berusahamenindas dan meneror setiap orang yang menampakkansikap menentang sekecil apapun terhadap Yazid, akan tetapisuara-suara yang mengumandangkan bukti-buktikezalimannya yang telah merajalela sudah tak dapatdibendung lagi.

Ketika Ibnu Ziyad naik ke atas mimbar dan memujiYazid dan kelompoknya serta menjelek-jelekkan ImamHusain beserta para Ahlulbait Nabi as, seseorang bernamaAbdullah bin ‘Afif al-Azdi berdiri seraya berteriak ke arahIbnu Ziyad, “Hai musuh Allah. Sesungguhnya yang dustaitu adalah kamu dan ayahmu beserta orang yang setiakepadamu dan kepada ayahmu, wahai putra marjanah.Engkau telah membunuh anak-anak Nabi dan engkauberdiri di atas mimbar layaknya seorang bersih takbernoda?”

Lantas Ibnu Ziyad berkata kepada serdadunya, “Biaraku yang akan menanganinya.”

Kemudian Abdullah meneriakkan syair-syair suku Azdhingga mengundang massa berkumpul sekitar tujuh ratusdan menimbulkan sedikit kericuhan antara massa denganpara serdadu.

Pada malam harinya Ibnu Ziyad mengirim seseorangyang bertugas menangkap Abdullah bin Afif al-Azdi. Setelahtertangkap, ia memenggal kepalanya dan menyalibnya.(17)

Meskipun konfrontasi ini bisa diselesaikan oleh Ibnu Ziyad,

Page 86: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

87

Sejarah Para Imam

namun sesungguhnya itu adalah pendahuluan bagipemberontokan-pemberontakan lainnya.

Syam dipenuhi dengan kebencian kepada penguasa.Hal tersebut menjadikan Yazid berupaya mengarahkandampak atas pembunuhan Imam Husain as hanya kepadaIbnu Ziyad.

Reaksi paling keras atas hal ini adalah yang muncul diHijaz. Abdullah bin Zubair berpindah ke Mekkah pada masa-masa awal pemerintahan Yazid. Ia menjadikan Hijaz sebagaibasis penentangan terhadap Syam dan memanfaatkantragedi Karbala untuk menggoyang dan menentang rezimYazid. Di sana ia menyampaikan khotbah yang isinyamenjelaskan tentang ketidaksetiaan orang-orang Irak padaImam Husain, sekaligus memuji Imam Husain bin Ali asdan menggambarkannya sebagai seorang yang bertakwa danahli ibadah.

Sementara itu di Madinah, Imam Ali Zainal Abidin asmenyampaikan pidatonya kepada penduduk Madinahsekembalinya dari Syam dan Irak. Para sejarahwanmengatakan bahwa Imam Zainal Abidin as mengumpulkanmasa di luar Madinah sebelum ia memasukinya, dan iamenyampaikan khotbahnya kepada mereka yang bunyinya:

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam,

Yang berkuasa pada hari pembalasan,

Yang menciptakan makhluk seluruhnya,

Yang ‘Jauh’ hingga karenanya Ia tak terjangkaudi langit-langit tertinggi,

Yang ‘Dekat’ hingga karenanya Iamenyaksikan bisikan hamba-Nya.

Kami memuji-Nya

Page 87: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/88

Imam Ali Zainal Abidin

atas perkara-perkara dahsyat

atas zaman-zaman menyedihkan

atas ‘sengatan-sengatan’ menyakitkan

atas bencana-bencana memilukan

atas musibah-musibah mengharukan danmenyesakkan

Wahai manusia...!

Sesungguhnya Allah Swt – yang segala pujibagi-Nya — telah menguji kami

dengan musibah-musibah agung dan‘keretakan’keretakan’ besar dalam Islam.

Telah dibunuh Abu Abdillah Imam Husain as.

Telah ditawan wanita-wanita dan anak-anaknya.

Mereka telah mengelilingkan kepalanya dinegeri-negeri

Di atas ujung-ujung tombak.

Inilah musibah yang tak akan ada lagimusibah seperati itu.

Wahai sekalian manusia...!

laki-laki manakah dari kalian yang merasasenang setelah kematiannya

nurani manakah yang tak bersedih karenanya

atau bola mata manakah yang dapat menahanair matanya ?!

Sungguh telah menangis tujuh lapis angkasakarena kematiannya

dan telah menangis lautan-lautan dengangelombangnya

Page 88: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

89

Sejarah Para Imam

dan langit-langit dengan pilar-pilarnya

dan bumi dengan arahnya

dan pepohonan dengan ranting-rantingnya

Hiu-hiu, lautan yang dalam

dan para malaikat muqarrabin serta penduduklangit semuanya

Wahai sekalian manusia...!

hati mana yang tak pilu atas kematiannya

nurani mana yang tak iba atas kematiannya

pendengaran manakah yang mendengarpetaka ini yang telah mengakibatkanterkoyaknya Islam kemudian ia tidak tuli ?!

Wahai sekalian manusia...!

kami telah diusir dan dihancurkan tempattinggal kami

seakan-akan kami adalah anak-anak Turki danKabil.

Tiada kejahatan yang telah kami lakukan

dan tiada keburukan yang telah kamikerjakan.

Tiada nilai baik yang telah kami koyakkan.

Tiada pernah kami mendengar ini semuapada masa bapak dan kakek-kakek kamiterdahulu.

Ini semua tidak lain dari sebuah rekayasa

Demi Allah...

Kalau seandainya Nabi saw dihadirkan kepadamereka pada saat peristiwa peperangan yangmereka lakukan kepada kami,

Page 89: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/90

Imam Ali Zainal Abidin

sebagaimana kehadiran Nabi di tengah-tengah mereka di saat wasiat yang beliausampaikan untuk kami,

maka mereka tidak akan menambah lebihdari apa yang telah mereka perbuat.

Sesungguhnya kita milik Allah dan kepada-Nya kita akan dikembalikan atas musibah yangsangat dahsyat ini, meyakitkan, pilu, menyayathati, pahit dan bengis itu.

Kepada-Nya lah kami memasrahkan diri atasapa yang menimpa kami. Sesungguhnya Dialahyang Maha Perkasa dan Yang membalaskankejahatan.”(18)

Khotbah yang disampaikan Imam as ini —walaupunpendek— sudah cukup untuk menampilkan tragedi Karbaladengan sebenarnya dengan menekankan kepada perlakuankejam dan zalim yang dialami oleh Ahlulbait as padaperistiwa pembunuhan Imam Husain as –di satu sisi—, danpenyanderaan Ahlulbait –di sisi lainnya—. Di samping jugakezaliman-kezaliman yang dirasakan Ahlulbait setelahtragedi Thuff (Karbala). Pada saat kepala para syuhada, yangtermasuk di dalamnya kepala Imam Husain as, diarakdengan tombak-tombak dari satu negeri ke negeri lainnya.

Imam Zainal Abidin as juga menyampaikan –secarasingkat, penuh ekspresi, dan mempengaruhi— dalamkhotbahnya itu apa yang dialami oleh Ahlulbait sepertipenawanan, penggelandangan, juga perlakuan buruk danmenghinakan yang diarahkan kepada mereka padahalmereka adalah keluarga dari rumah wahyu dan tambangrisalah sekaligus sebagai para pemandu orang-orangberiman dan pintu-pintu kebaikan, rahmat dan hidayah.

Page 90: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

91

Sejarah Para Imam

Imam as mengakhiri khotbahnya dengan menyebutkansecara detail betapa dahsyat perlakuan-perlakuan jahat yangdilakukan bala tentara Bani Umayyah terhadap hak AhlulbaitNabi as. Sungguh kalau seandainya Nabi saw menyuruhmereka untuk mementaskan drama Ahlulbait dan menyuruhmereka melakukan penyiksaan kepada Ahlulbait, niscayamereka tidak akan dapat melakukan lebih dari apa yangtelah mereka lakukan (karena tidak ada kekejaman dankezaliman seperti itu, ed.). Bagaimana tidak begitu padahalNabi sendiri telah melarang seseorang untuk melakukanpenyiksaan bahkan kepada anjing pemangsa sekalipun.Bagaimana mungkin Nabi saw akan memerintahkan semuayang telah mereka lakukan padahal beliau telahmewasiatkan mereka untuk menjaga ‘diri beliau’ yangterwakilkan pada diri-diri Ahlulbait as, dan Nabi saw tidakpernah meminta upah apapun dari penyampaian risalah yangbeliau lakukan selain kecintaan tulus mereka kepadakeluarga beliau.

Imam Zainal Abidin as berusaha dalam khotbah yangdisampaikannya mengkhususkan dan memfokuskanketerzaliman Ahlulbait as dengan maksud untukmembangkitkan semangat revolusi penduduk Madinah danmenggerakkan kesadaran mereka untuk bangkit melawankezaliman tiranisme Bani Umayyah dan kesewenag-wenangan anak cucu Abu Sufyan.

Pada tahun tersebut, yaitu tahun-tahun ketika Walidbin ‘Utbah bin Abi Sufyan memegang kendali pemerintahanMadinah, suasana kota Madinah banyak diwarnai denganketegangan dan pergolakan. Adapun bukti paling jelas atasketidakstabilan kota Madinah pada waktu itu adalahdilakukannya penggantian tiga gubernur hanya dalam kurun

Page 91: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/92

Imam Ali Zainal Abidin

waktu dua tahun, yaitu Yazid mengganti Walid bin ‘Utbahdengan Utsman bin Muhammad bin Abi Sufyan.(19)

Utsman kemudian bermaksud hendak membuktikanbahwa dirinya memang layak untuk memegang kendalipemerintahan kota Madinah, sekaligus ia inginmendapatkan persetujuan aklamasi dari para pembesarMadinah, juga dari Yazid dan al-Walid sekaligus. Karena ituia mengutus sekelompok delegasinya yang berasal darikaum Muhajirin dan Anshar ke Damaskus untuk menemuisecara langsung sang Khalifah yang waktu itu masih muda,juga dengan tujuan lain agar mereka memperoleh sejumlahhadiah dari sang Khalifah. Akan tetapi setibanya di sanapara delegasi melihat sendiri perilaku Yazid yang rendahdan buruk.

Ketika mereka kembali ke Madinah mereka mengumpatdan mencela Yazid. Mereka berkata, “Kami baru saja datangdari [tempat kediaman] seorang yang tak beragama, yangmeminum khamar, di sampingnya budak-budaknyamemainkan musik, bermain-main dengan anjing,memainkan tarian lempar panah —mereka semua adalahpara pencuri—. Karena itu kami bersaksi bahwa kamimenyangkal dan tak mengakui kekhalifahannya.”

Abdullah bin Hanzhalah berkata, “Seandainya hanyaaku dapati anak keturunan mereka (Bani Umayyah) niscayaitu sudah cukup bagiku melakukan peperangan terhadapnya.Mereka memang pernah memberikan pemberian-pemberiankepadaku dan memuliakan aku. Dan sungguh pemberiannyaaku terima hanya agar menguatkan posisiku.

Maka orang-orang pun berlepas diri dari kekhalifahanYazid dan mereka berbondong-bondong memberikan baiatkepada Abdullah bin Hanzhalah dan mereka menunjukkanloyalitas mereka kepada Abdullah. (20)

Page 92: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

93

Sejarah Para Imam

Pemberontakan Madinah

Kritik yang dilontarkan delegasi Madinah kepada Yazidbukan satu-satunya bukti yang menunjukkan penyimpangandan pembangkangan Yazid terhadap Islam serta kezalimandan kesewenang-wenangannya. Mereka bahkan telah‘bersentuhan’ sendiri dengan kezaliman, kefasikan, tindakan‘tangan besi’ Yazid dan para konconya di negara-negaraIslam yang didudukinya serta peremehan mereka ataslarangan-larangan Tuhan yang sedemikian jelas sehinggatidak perlu lagi ditafsir ulang. Bagaimana mungkin bisaditafsrikan lain (selan pembangkangan terhadap islam, ed.)tindakan-tindakan Yazid berupa pembunuhan keji yangdilakukannya kepada Husain bin Ali bin Abi Thalib as, pelipurhati Nabi saw dan junjungan pemuda ahli surga sertatindakan-tindakan buruk lainnya yang dilakukannya kepadakeluarga Imam Husain dan orang-orang terhormat darikalangan keluarganya? Bagaimana mungkin akanditakwilkan [dicarikan pembenaran] atas tindakanmeminum khamar yang secara terang-terangandilakukannya, padahal nash-nash yang sangat jelas dari AllahSwt telah mengharamkannya? Demikianlah fakta yang ada.

Di samping itu ada kedengkian Bani Umayyah kepadakaum Anshar. Mereka tidak segan-segan untukmenampakkan rasa kedengkian mereka itu kepada kaumAnshar. Atas dasar ini maka orang-orang Madinahmengeluarkan para kroni Yazid dari Madinah. Mereka punmengembargo Bani Umayah dan para pengikutnya. Marwanbin Hakam —seorang musuh Nabi besar dan utama keluargaNabi —menyampaikan pesan kepada Imam Zainal Abidinas yang isinya memohon perlindungan dan suaka politikkepada beliau. Imam as menerima permohonan tersebutsebagai bentuk penghormatan kepadanya (21) sembari

Page 93: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/94

Imam Ali Zainal Abidin

melupakan semua perlakukan buruk yang pernah dilakukanmusuh besar ini terhadap hak-hak Ahlulbait as, padahaldialah orang yang ‘menjerumuskan’ Imam Hasan danmenekan Imam Husain dengan tujuan untuk mendapatkanbaiat darinya.

Ketika revolusi yang dilancarkan orang-orang Madinahsampai ke telinga Yazid, maka sebagai responnya Yazidmengutus Muslim bin ‘Uqbah untuk menumpas revolusiorang-orang Madinah itu— yang merupakan kota Rasulullahsaw dan kota tempat turunnya wahyu Allah —. Tak lupaYazid juga membekali Muslim bin ‘Uqbah dengan beberapa‘instruksi’ sekaitan dengan cara menangani revolusiMadinah yang bunyinya:

“Serulah orang-orang Madinah [agar menghentikanrevolusinya] sebanyak tiga kali dan kalau merekamengiyakan seruanmu maka jangan kau apa-apakanmereka. Namun apabila mereka tetap membangkang makaperangilah mereka. Jika kamu menang dalam peperangandengan mereka maka kamu boleh menghabisi penduduknyasebanyak tiga kali. Semua harta benda, binatang ternak,senjata dan makanan yang kalian temui maka ia adalahmilik tentara.(22) Perintahkan para tentaramu untukmenghabisi penduduk Madinah yang sakit dan membunuhorang yang menjadi dalang revolusi tersebut.”(23)

Pasukan Yazid, dibawah pimpinan Muslin bin ‘Uqbahtiba di Madinah yang disambut dengan perlawanan sengitpenduduk Madinah. Mereka melawan hingga darahpenghabisan demi mempertahankan agama mereka.Berguguranlah sebagian besar para pembela kota Madinahtersebut, termasuk di dalamnya adalah Abdullah binHanzhalah dan sejumlah sahabat Rasulullah saw.

Page 94: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

95

Sejarah Para Imam

Pemimpin pasukan Yazid pun kemudian melaksanakanperintah junjungannya. Ia mengeluarkan instruksi kepadapara tentaranya untuk melakukan tindakan-tindakan yangkeji dan tidak senonoh terhadap kota Madinah yang sangatdimuliakan Nabi saw dan para sahabat beliau. Bala tentaraMuslim bin ‘Uqbah menyerang rumah-rumah sertamembunuh wanita-wanita, anak-anak kecil tak berdosa,dan para orang tua, sebagaimana ia juga menyanderasejumlah besar sisa penduduk Madinah yang belumterbunuh.

Ahli sejarah Ibnu Katsir mengatakan, “Muslim bin‘Uqbah —sosok yang oleh orang-orang terdahulu (salaf)dinamai sebagai ‘Musrif’ (orang yang ekstrim) [semoga Allahmemburukkan rupanya sebagai seorang tua buruk yangsangat jahil]— telah menodai kota Madinah selama tiga hari,sebagaimana yang diperintahkan Yazid kepadanya —semogaAllah tidak pernah membalasnya dengan kebaikan— danmembunuh sejumlah besar orang-orang terkemuka Madinahbeserta para qura-nya. Dan ia juga merampas harta bendayang sangat banyak jumlahnya. Suatu kali seorangperempuan datang kepadanya dan berkata, ‘Aku adalahbudakmu dan anakku berada dalam tawanan.’ Maka Muslimbin ‘Uqbah berkata kepadanya, ‘Segerakan kematian anakitu untuk perempuan ini.’ Lalu anak itu pun dipancung.Kemudian ia berkata kepada bala tentaranya, ‘Berikankepada wanita itu kepala anaknya.’ Kemudian merekamelemparkan kepala tersebut kepada wanita-wanita yangditahan. Sampai-sampai dilaporkan bahwa pada masa-masaitu seribu orang wanita hamil tanpa suami.

Al-Madaini melaporkan dari Hisyam bin Hasan,“Setelah peristiwa hurrah (penyerbuan Madinah) seribu

Page 95: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/96

Imam Ali Zainal Abidin

perempuan penduduk Madinah melahirkan anak tanpasuami.” Diriwayatkan dari Zuhri bahwa ia berkata, “Orang-orang yang terbunuh pada pertempuran hurrah mencapaitujuh ratus orang terhormat dari kalangan Muhajirin danAnshar dan sisanya adalah orang-orang selain mereka yangaku sendiri tidak mengetahui apakah dia itu seorangmerdeka atau hamba sahaya atau selainnya yang angkanyamencapai sepuluh ribu orang.”(24)

Pernah terjadi saat pasukan Syam masuk ke salah saturumah penduduk Madinah dan ketika mereka tidakmendapatkan apapun dalamnya selain seorang perempuandan anaknya, mereka bertanya kepada wanita itu kalau-kalau ada sesuatu yang dapat mereka rampas. Wanita ituberkata kepada mereka bahwa di rumahnya sudah tidakada lagi harta apapun. Mendengar hal itu para tentara marahdan mengambil anaknya untuk kemudian merekamembenturkan kepalanya ke dinding, kemudianmembunuhnya setelah isi kepala anak itu berhamburanakibat benturan keras dengan tembok.(25)

Kemudian sebuah kursi disediakan untuk Muslim bin‘Uqbah dan para tawanan penduduk Madinah digiring kehadapannya. Lantas ia (Muslim bin ‘Uqbah) meminta setiapdari mereka untuk memberikan baiat dengan mengatakan,“Sesungguhnya aku adalah budak sahaya milik Yazid binMuawiyah dan ia (Yazid) berkuasa atas diriku, atas darahku,atas hartaku dan keluargaku sekehendak hatinya.”(26)

Setiap orang yang tidak mau memberikan baiat denganpernyataan penghambaan tersebut kepada Yazid dan tetapbersikeras bahwa dirinya adalah hamba Allah Swt, makanasib yang akan diterimanya adalah dibunuh.(27)

Page 96: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

97

Sejarah Para Imam

Yazid bin Abdullah –yang neneknya adalah UmmuSalamah istri nabi saw – dan Muhammad bin HudzaifahAdawi dihadapkan kepada Muslim bin ‘Uqbah lalu Muslimmeminta keduanya untuk memberikan baiat, makakeduanyapun menyatakan baiatnya dengan mengatakan,“Kami memberikan baiat berdasarkan Kitabullah danSunnah Nabi-Nya.” Maka Muslim bin ‘Uqbah mengancam,“Tidak!! Demi Allah, kalian tidak akan kubebaskanselamanya.” Akhirnya kedua orang itu diseret kepadanyadan kemudian dipancung.

Marwan bin Hakam yang waktu itu ikut hadir berkatakepada Muslim bin ‘Uqbah, “Subhanallah!! Apakah engkaumembunuh dua orang dari suku Qurays yang datangmenyatakan keimananya dan lalu engkau menebas leherkeduanya?”. Muslimpun menyodokkan tongkat ke panggulMarwan kemudian berkata kepadanya, “Engkau sekalipun,demi Allah jika engkau juga berkata seperti apa yangdikatakan oleh kedua orang itu maka engkau tidak akanpernah lagi melihat langit melainkan petir (yakni engkauakan terbunuh).”(28)

Kemudian seorang lagi didatangkan kepada Muslim bin‘Uqbah. Orang itu berkata kepadanya, “Aku memberikanbaiat berdasarkan sunnah Umar.” Muslim berkata kepadapara tentaranya, “Bunuhlah ia!”(29) Orang itu pun dibunuh.

Kemudian kini Zainal Abidin as yang didatangkankepada Muslim bin ‘Uqbah. Ia (Muslim bin ‘Uqbah ) sangatmembenci Zainal Abidin as dan lebih dari itu ia juga berlepastangan darinya dan dari ayah serta kakek-kakek beliau.Ketika ia melihat Ali Zainal Abidin as, tiba-tiba ia merasatakut dan gusar. Maka iapun bangkit berdiri untukmenghormati Ali Zainal Abidin as dan memberi tempat

Page 97: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/98

Imam Ali Zainal Abidin

duduk di sampingnya, lantas ia berkata kepada beliau,“Mintalah kepadaku keperluan-keperluanmu.” Imam hanyameminta agar orang-orang tersebut tidak lagi dibunuh, makaMuslimpun memenuhi permintaan Imam. Setelah ituImampun pergi meninggalkan Muslim bin ‘Uqbah.

Kemudian Imam Ali bin Husain as ditanya, “Tadi kulihatAnda menggerakkan kedua bibir Anda?” Imam menjawab,“Aku mengucapkan, ‘Ya Allah, wahai Tuhan tujuh langit danapa-apa yang dinaunginya dan Tuhan tujuh bumi dan apa-apa yang ditampungnya, Tuhan dari Arsy yang agung danTuhan Muhammad dan keluarganya yang suci, akuberlindung kepada-Mu dari kejahatannya dan dengan-Muku tepis penyembelihan yang akan dilakukannya kepadaku.Aku bermohon kepada-Mu agar menganugerahi akukebaikkannya dan menghindarkan aku dari keburukannya.’

Muslim bin ‘Uqbah ditanya, “Bukankah engkau orangyang mencaci maki anak ini dan nenek moyangnya, namunketika ia didatangkan kepadamu kenapa engkaumeninggikan kedudukannya.” Muslim bin ‘Uqbahmenjawab, “Itu bukan sikapku sebenarnya. Sungguh tadiitu hatiku diliputi rasa ketakutan terhadapnya.”

Imam as tidak membaiat Yazid, demikian juga Ali binAbdullah bin Abbas, mengingat paman-pamannya kesulitanuntuk memberikan baiat karena tempatnya yang jauh diperbukitan. Husain bin Namir, wakil dari Muslim bin ‘Uqbahmengatakan, “Anak dari bibi kami tidak akan memberikanbaiat melainkan seperti baiat Ali bin Husain as.”(30)

Para sejarahwan melaporkan bahwa setelah peristiwaHurrah Imam Zainal Abidin as menanggung nafkah 400perempuan keturunan Abdul Manaf. Beliau tetap menafkahimereka tentara Muslim bin ‘Uqbah keluar dari Madinah.(31)

Page 98: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

99

Sejarah Para Imam

Dalam sebuah hadis yang dilaporkan lebih dari satuperiwayat disebutkan bahwa si Musrif (yakni: Muslim bin‘Uqbah) ketika tiba di Madinah memberitahukan Ali binHusain as tentang kedatangannya. Kemudian ia datangmenemui Ali bin Husain as dan ketika sampai dikediamannya, ia mendekati beliau dan memuliakannyasembari berkata kepadanya, “Amirul Mukminin Yazid binMua’wiyah telah berpesan kepadaku agar bersikap baikkepada Anda dan memberikan perlakuan istimewa kepadaAnda yang tidak akan kami berikan kepada selain Anda...”(32)

Yang jelas seandainya baiat yang diembeli-embelipernyataan penghambaan disodorkan kepada Imam as,maka Imam tentu akan tetap memilih sikap menolaksebagaimana keputusannya sejak awal. Konsekuensi daripenolakan itu adalah bahwa Imam as sudah bersiap untuk‘melumuri’ badannya dengan darah suci beliau. Dan jikaini terjadi ini berarti munculnya petaka besar danberpengaruh amat besar melawan tindakan-tindakan‘tangan besi’ Bani Umayah yang akan menggoyangkan pilar-pilar kekuasaan sang penguasa itu.

Setelah berakhirnya hari-hari berdarah yang menodaikota Rasulullah saw, Muslim bin ‘Uqbah berkata, “Ya Allah,setelah bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Engkau danbahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Mu, tidak adapekerjaan yang lebih aku cintai daripada membunuhpenduduk Madinah ini dan sudah tidak ada lagi yang dapatku harapkan di akhirat.”

Pada masa itu, usia Muslim bin ‘Uqbah telah sembilahpuluh tahun lebih. Itu artinya ia sudah sangat dekat sekalidengan saat-saat kematiannya. Dan benar saja, tidak berapalama setelah peristiwa Hurrah, sebelum ia sampai di

Page 99: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/100

Imam Ali Zainal Abidin

Mekkah, ia menemui ajalnya. Ia termasuk dalam kelompokorang yang memeluk Islam hanya namanya saja. Tidaksatupun ayat al-Quran maupun hadis melainkan untukmembenarkan tindakan-tindakannya. Ia termasuk orangyang sangat setia dan tulus dalam bekerja untuk Mu’awiyahbin Abi Sufyan. Di Shiffin ia memimpin satu batalion pasukanmiliter Mua’wiyah bin Abi Sufyan dalam menentang khalifahsyar’i umat Islam, yaitu Amirul Mukminin Ali bin Abu Thalibkw.”(34)

Barangkali ia belum mendengar hadis Rasul saw yangberbunyi, “Barangsiapa yang menakut-nakuti pendudukMadinah, maka sesungguhnya ia akan menimbulkan rasaketakutan di dalam dirinya dan dia akan dilaknat oleh Allah,para malaikat dan semua manusia.”(35)

Atau barangkali ia telah mendengar hadis tersebutsebelumnya, akan tetapi manakala ia dapati seorang yangmengklaim dirinya sebagai khalifah Nabi saw telah beranimembunuh anak dari putri baginda Nabi Muhammad sawserta menawan para wanita dari keluarganya dari satu kotake kota lainnya tanpa ada seorangpun yang menentang sikapdan tindakan tersebut, maka atas alasan apa lagi ia harustakut untuk memusuhi kota Nabi saw.

Setelah melakukan penindasan dengan sangat keji danbejad terhadap penduduk Madinah dan menggagalkan upayapemberontakan yang berlangsung di sana, Muslim bin‘Uqbah bertolak ke Mekkah karena di sana Abdullah binZubair mengumumkan pemberontakannya ataskepemimpinan Bani Umayyah. Akan tetapi di tengah-tengahperjalanan ia menemui ajalnya. Maka kini Husain bin Namiryang memegang kendali komando pasukan berdasarkaninstruksi dari Yazid bin Muawiyah. Dan ketika ia sampai di

Page 100: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

101

Sejarah Para Imam

perbatasan kota Mekkah ia memerintahkan pasukannyauntuk memblokir Mekkah, untuk kemudian menyerangKa’bah dengan manjanik (meriam batu) sekaligusmembakarnya.(36)

Di saat kota Mekkah tengah berada dalampengepungan pasukan Bani Umayah tiba-tiba terdengarberita matinya sang kaisar Yazid bin Mua’wiyah. Makakomandan pasukan Bani Umayyah itupun –yang tidakmengetahui siapa kaisar baru merkea, yang untuknya merekamelakukan peperangan terhadap Mekkah— akhirnyamelakukan negosiasi dengan Abdullah bin Zubair. Di dalamnegosiasi itu sang komandan menyatakan kesiapannya untukmembaiat Abdullah bin Zubair dengan syarat ia harus maupergi ke Syam bersamanya. Namun Ibnu Zubair menolaksyarat tersebut, maka kemudian pulanglah Husain besertapasukannya ke Syam.

Terpecahnya dinasti Umayyah

Yazid menemui ajalnya pada bulah Rabiul Awwal tahun64 H, di kota Huwwarain. Ketika itu ia genap berusia 38tahun. Lembaran amal perbuatannya selama periodepemerintahannya yang berlangsung selama tiga tahunbeberapa bulan penuh berisi catatan hitam yang terdiri ataspembunuhan anak dari putri Nabi saw, menawan keluargarumah wahyu dan tokoh-tokoh yang mengemban risalahTuhan, di samping pembunuhan massal yang dilakukan atasperintahnya terhadap penduduk Madinah serta upayapenghancuran Ka’bah al-Musyarrafah.

Setelah kematian Yazid bin Mu’awiyah orang-orangSyam memberikan baiatnya kepada putra Yazid yangbernama Muawiyah. Akan tetapi masa pemerintahan yang

Page 101: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/102

Imam Ali Zainal Abidin

dijalankannya hanya berlangsung tidak lebih dari 40 haridan setelah itu ia mengumumkan kemundurannya dari tahtakekuasaannya dan tak lama kemudian ia mati secaramisterius. Tak ayal lagi pucuk kepemimpinan Bani Umayyahakhirnya terpecah ke dalam dua kelompok, yaitu satukelompok yang mendukung kepemimpinan Marwan binHakam. Mayoritas pendukung Marwan kebanyakan berasaldari kabilah-kabilah Yaman yang dipimpin oleh Hassan al-Kalbi. Sedangkan kelompok lainnya yang terdiri atas suku-suku Bani Qais yang dipelopori oleh Dhahhak bin Qais al-Fihri yang menghendaki agar kekhalifahan berada di tanganAbdullah bin Zubair.

Selama masa kepemimpinannya yang singkat kakitangan Hasan al-Kalbi secara perlahan tapi pasti berhasilmemasukkan pengaruhnya ke wilayah-wilayah sentralpemerintahan. Situasi itu, mereka manfaatkan untukmemberi tekanan keras kepada suku-suku Qais. Hal inisangat mencemaskan Dhahhak hingga ia kemudian menantikesempatan setelah kematian Yazid untuk membaiat IbnuZubair —yang merupakan orang Arab dari garis keturunanAdnan— Maka tak ayal lagi setelah kematian Yazid terjadilahpergolakan tajam antara kubu Hasan al-Kalbi dengan suku-suku Qais sehingga pada akhirnya menimbulkanpertemputan yang tak dapat dihindari lagi antar dua kubutersebut di suatu tempat bernama Maraj Rahith.(37) Dalampertempuran sengit itu, para pengikut al-Kalbi berhasilmenguasai keadaan dan keluar sebagai pemenang.Kemenangan ini menjadikan Marwan bin Hakammenduduki kursi khalifah dan sebagai akibatnya kondisiSyam yang sebelumnya tak stabil itu secara perlahanberubah menjadi relatif tenang dan terkendali.

Page 102: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

103

Sejarah Para Imam

Meningkatnya perlawanan terhadap kekuasaan BaniUmayyah

Abdullah bin Zubair mempermaklumkan perlawanandan penentangannya terhadap kekuasaan Syam yangdimulai semenjak kematian Mua’wiyah. Penentangan inidilakukan dengan mengajak orang-orang Hijaz agarmembaiatnya sebagai khalifah kaum Muslim. Mayoritaskaum Hijaz memuji ajakan tersebut dan mengangkat IbnuZubair sebagai khalifah hingga kemudian orang-orang Irakmenyaksikan sejumlah gerakan menentang kekuasaan BaniUmayah

Orang-orang yang mengundang Imam Husain as untukdatang ke Irak melalui surat-surat beruntun yang merekakirimkan dan sambutan yang mereka berikan kepada wakilImam Husain as (Muslim bin ‘Aqil) tetapi kemudian merekameninggalkannya dan juga membiarkan Imam Husainbeserta keluarganya di padang Karbala dalam bentuknyayang demikian menjijikkan tampak menyesal atas sikapmereka yang menghinakan itu. Akan tetapi apakah semuaorang yang melakukan gerakan menentang kekuasaan BaniUmayah di Syam adalah orang-orang yang menyesal atassikap rendah mereka itu?

Jawabannya adalah “tidak”. Tidak semua orang yangmelakukan gerakan penentangan setelah kematian Yazidmerupakan orang yang membawa misi dan cita-cita Islam.Di antara mereka itu ada yang hanya menghendaki agarSyam takluk kepada Irak dan mengembalikan pusat aktivitaskekhalifahan ke Irak.

Terlepas dari semua itu, para agamawan dan parapolitikus menyatakan perlawanannya terhadap kekuasaanSyam. Akan tetapi mereka belum dapat merealisasikan

Page 103: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/104

Imam Ali Zainal Abidin

sesuatu yang berarti(38) dalam upaya menumbangkankekuasaan Bani Umayah dalam kurun waktu yang singkatitu. Sulaiman bin Shard pemimpin pemberontakan at-Tawwabun (orang-orang yang bertobat) dibunuh dalam aksitersebut, sementara sisa pasukannya berlari menyelamatkandiri ke Kufah. Dan tak lama berselang kemudian Mukhtarbin Abi ‘Ubaidah ats-Tsaqafi secara terang-teranganmenyatakan seruannya untuk memberontak denganmembawa slogan “Ya Latsarat Imam Husain” (Wahai parapenuntut balas kematian Imam Husain).

Mukhtar mulai mempersiapkan para pengikut setiaAhlulbait guna melakukan sebuah revolusi setelah kegagalanrevolusi at-Tawwabun. Mukhtar sangat paham bahwagerakan Syi’i (para pengikut setia Ahlulbait dalam menentangkezaliman) dalam bentuk apapun menuntut kepemimpinandari seorang yang merupakan Ahlulbait Nabi saw dan bahwatitik tolak untuk melakukan gerakan tersebut haruslahdengan mengatasnamakan mereka, lantas siapakah saat ituyang lebih utama dari Ali bin Husain as? Jika Imam menolakuntuk memenuhi keinginannya itu, maka tak ada jalan lainlagi selain Muhammad bin Ali bin Abi Thalib, paman dariImam Ali Zainal Abidin as.

Beranjak dari kenyataan ini, lantas Mukhtar menulissurat yang dikirimkan kepada Imam as dan kepada pamanbeliau sekaligus secara bersamaan. Adapun dalam kaitannyadengan Imam, Imam tidak menegaskan dukungannya secaraterang-terangan kepada Mukhtar, akan tetapi beliaumerestui upaya yang hendak dilakukan oleh Mukhtar untukmenuntut balas orang-orang yang membunuh Imam Husain.Sedangkan paman beliau Muhammad bin Hanafiahmemberikan jawaban kepada utusan yang datang dari Kufah

Page 104: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

105

Sejarah Para Imam

dengan membawa surat Mukhtar tersebut yang bertanyakepadanya tentang sejauh mana keabsahan orang-orangyang bergabung dalam bendera Mukhtar. Jawaban beliaukepadanya adalah, “Adapun sekaitan dengan persoalan yangAnda sebutkan tentang seruan orang yang mengajak kalianuntuk menuntut balas atas ditumpahkannya darah kami,maka demi Allah, kami sangat senang apabila Allahmemenangkan kami atas musuh-musuh kami melaluiseorang makhluk yang dikehendaki-Nya.”(39)

Jawaban ini dianggap oleh utusan itu sebagai dukunganIbnu Hanafiah terhadap gerakan Mukhtar. Melalui dukunganitu Muhktar berhasil menghimpun pembesar-pembesarSyi’ah seperti Ibrahim bin Malik al-Asytar dan lain-lainnya.

Mukhtar berhasil membunuh banyak tokoh-tokoh BaniUmayah dan sebagai buktiknya ia mengirimkan kepalaUbaidilah bin Ziyad dan Umar bin Sa’ad kepada Imam Alibin Husain dan Imam pun bersujud syukur kepada Allahserya berucap, “Segala puji bagi Allah yang telah memenuhikeinginanku untuk menuntut balas atas musuh-musuhku.Semoga Allah memberikan balasan kebaikan kepadaMukhtar.”(40)

Ya’qubi melaporkan, “Mukhtar bermaksudmengirimkan kepala si busuk (yaitu kepala Ibnu Ziyad)kepada Imam Ali bin Husain as. Ia memerintahkanutusannya agar meletakkan kepala tersebut di hadapanImam ketika makanan tengah dihidangkan di atas mejamakan setelah usai salat Zhuhur. Utusan Mukhtar tiba didepan pintu rumah Imam as, saat orang-orang sudah masukke rumah beliau untuk makan siang berjamaah. UtusanMukhtar itu kemudian berkata dengan keras, ‘Wahaipenghuni rumah kenabian, tambang kerasulan, wahai

Page 105: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/106

Imam Ali Zainal Abidin

penghuni tempat persinggahan malaikat, wahai penghunitempat turunnya wahyu! Aku adalah utusan Mukhtar binAbi Ubaidah ats-Tsaqafi, aku membawa kepala Ubaidilah binZiyad.’ Setelah mendengar ucapan utusan itu maka takseorang pun dari wanita keturunan Ali bin Abi Thalib yangtinggal di rumah-rumah Bani Hasyim yang tidak berteriakkegirangan.(41)

Para ahli sejarah menyebutkan bahwa Imam Ali ZainalAbidin as, tidak pernah kelihatan tersenyum semenjakkesyahidan ayahnya, kecuali pada hari ketika ia melihatkepala Ibnu Marjanah itu.(42)

Sebagian ahli sejarah lain menyebutkan ketika Imammelihat kepala manusia bejad itu beliau berucap, “MahasuciAllah. Tiada akan terperdaya oleh dunia kecuali orang yangtidak pernah merasakan nikmat Allah atas dirinya. Telahdibawa kepala Abi Abdillah (Imam Husain) kepada IbnuZiyad ketika ia tengah makan siang.”(43)

Tahun-tahun Penuh Pergolakan

Periode antara tahun 66 hijriyah hingga 75 hijriyah bagiSyam, Hijaz dan Irak merupakan masa yang penuhkekacauan dan pergolakan. Di daerah-daerah di tigakawasan tersebut tidak pernah ada rasa ketenangan dankeamanan.

Pada masa-masa itu Hijaz menyaksikan penyerbuanbala tentara Abdul Malik terhadap Mekkah dan pembunuhanAbdullah bin Zubair. Hanya saja pergolakkan yang terjadidi Irak lebih besar ketimbang dua negeri yang disebutkansebelumnya. Kami berani mengatakan bahwa apa yangdialami oleh penduduk Irak adalah dampak alamiah daridoa cucu baginda Nabi saw atas mereka. Imam Husain

Page 106: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

107

Sejarah Para Imam

mengangkat tangannya seraya memanjatkan doa di padangKarbala, “Ya Allah, tahanlah dari mereka tetesan air darilangit dan kirimkan kepada mereka paceklik sebagaimanapaceklik yang ada di masa Yusuf as, dan jadikan berkuasaatas mereka seorang anak tsaqif (yakni anak keturunan ats-Tsaqafi) yang akan menimpakan kepada penduduknyakematian getir yang tidak terperikan karena mereka telahmendustai kami dan menyia-nyiakan kami.”(44)

Allah pun membalas perlakuan orang-orang Irak yangtelah mendustai Imam Husain bin Ali dan menyia-nyiaknnyamelalui seorang laki-laki bengis dan penebar teror bernamaHajaj bin Yusuf ats-Tsaqafi yang dikenal sebagai orang yang‘tidak sabar untuk menumpahkan darah dan melakukankekejaman yang tidak dapat ditandingi oleh orang lain.’(45)

Hajaj bin Yusuf membuat sejumlah rumah tahanan yangtidak bisa melindungi penghuninya dari panas dan dingin.Ia menyiksa para tahanannya dengan siksaan paling kerasdan menyakitkan. Sudah biasa baginya untuk mengikattangan seorang tahanan dengan tali Persia yang sudah diiris-iris sehingga darah dari tangan orang yang diikat ituterus mengalir.

Para ahli sejarah menyebutkan bahwa dalam penjaraHajaj telah mati lima puluh ribu laki-laki dan tiga puluhribu wanita dan enam belas ribu dari wanita-wanita itubelum menikah. Ia juga menahan laki-laki dan para wanitadi satu tempat (46) dan kalau dihitung di penjaranya terdapattiga puluh tiga ribu tahanan. Mereka ditahan bukan karenahutang atau atas suatu kesalahan yang diperbuatnya.(47)

Apabila ia melewati penghuni penjaranya ia berkata kepadamereka, “Menjauhlah kalian dan jangan berbicaradenganku.”(48)

Page 107: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/108

Imam Ali Zainal Abidin

Ia juga mengolok-olok atau mengejek umat Islamyang berziarah ke kuburan Nabi saw dengan berkata,“Celakalah mereka! Mereka hanyalah mengelilingi pilar-pilardan tumpukan batu yang akan punah. Megapa mereka tidakingin berthawaf mengelilingi istana Amirul Mukminin AbdulMalik! Tidak tahukah mereka bahwa khalifah adalahseorang yang lebih baik ketimbang Nabi mereka itu.”(49)

Abdul Malik bin Marwan menyerahkan kekuasaansetelahnya kepada anaknya Walid dan ia berpesankepadanya agar berlaku baik kepada Hajjaj si manusiapenebar teror. Dalam wasiatnya itu ia berkata kepadaanaknya, “Perhatikanlah Hajjaj dan muliakanlah dia. Dialahyang telah menyiapkan mimbar-mimbar untukmu. WahaiWalid, dia adalah pedangmu dan tanganmu atas orang-orangyang menentangmu dan jangan sekali-kali engkaumendengarkan ucapan seseorang tentangnya, sedangkanengkau sendiri lebih membutuhkannya. Serulah orang-orang jika aku mati untuk membaiatmu. Barang siapa yangmenjawab dengan kepalanya dengan cara ini (Iamengisyaratkan ke arah kepalanya yang menggeleng-geleng)maka jawablah dengan pedangmu kepadanya seperti ini(sembari mengayunkan pedang).”(50)

Wasiat-wasiat yang disampaikan Abdul Malik kepadaanaknya Walid itu berisi anjuran untuk melakukan kejahatanbahkan pada saat-saat terakhir kehidupannya. Tidak lamasetelah menyampaikan wasiat itu ia menemui kematiannya.Ia mati pada bulan syawal tahun 75 Hijriyah.(51) Hasan Basripernah ditanya tentang sosok Abdul Malik bin Marwan.Maka dia berkata, “Apa yang akan aku katakan tentangseorang laki-laki yang salah satu dari sekian banyakkejelekannya adalah adanya Hajjaj di sisinya.”(52)

Page 108: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

109

Sejarah Para Imam

PASAL 3

Syahidnya Imam Ali Zainal Abidin as

Walid memegang kendali kekuasaan setelah ayahnyaAbdul Malik bin Marwan. Mas’udi menggambarkannyasebagai seorang yang diktator, bengis, dan zalim.(53) Sampai-sampai Umar bin Abdul Aziz yang merupakan anakketurunan Bani Umayah sering mengecamnya ataspemerintahan yang di jalankannya. Tentang hal tersebutAbdul Aziz al-Umawwi berkata, “Dia termasuk orang yangtelah memenuhi bumi dengan tindak kezaliman.”(54)

Pada masa kekuasaan diktator ini seorang alim besarSa’id bin Jabir menemui kesyahidannya di tangan Hajjaj binYusuf ats-Tsaqafi, si preman Bani Umayyah yang paling arogandan kejam.

Walid termasuk orang yang sangat menaruh dendamkepada Imam Ali Zainal Abidin as, karena ia melihat bahwakekuasaan dan otoritasnya tidak akan berlangsung langgengselama Imam Ali Zainal Abidin as masih ada.

Imam Ali Zainal Abidin as adalah orang yang memilikipengaruh yang besar terhadap rakyat pada umumnya.Sampai-sampai orang banyak membicarakanpengetahuannya, kefakihannya dan ibadahnya denganpenuh rasa kekaguman dan pengagungan. Majelis-majelisbanyak menyinggung tentang kesabaran dan semua karaktermulianya. Ia mendapat tempat yang luas di hati dan jiwamanusia. Sa’id adalah orang yang mendapat keberuntunganbertemu dengan Imam secara langsung dan mendapatkemuliaan bertatap muka dengan beliau dan mendengarpembicaraan beliau. Posisi istimewa Imam itu secara tidaklangsung menyulitkan Bani Umayah secara keseluruhan

Page 109: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/110

Imam Ali Zainal Abidin

sekaligus menjadikan mereka tidak dapat tidur nyenyak.Di antara orang yang termasuk paling dengki kepada Imamas adalah Walid bin Abdul Malik (55) yang sejak lamamemimpikan kekuasaan atas umat Islam dan kekhalifahanRasulullah saw.

Zuhri melaporkan dari Walid bahwa ia berkata, “Akutidak bisa tenang selama Ali bin Husain masih ada di duniaini.”(56)

Ketika kekuasaan telah berada di tanganya, iamemutuskan untuk melakukan upaya pembunuhan kepadaImam Ali Zainal Abidin as. Ia mengirim racun mematikankepada salah seorang tangan kanannya di Yatsrib danmemerintahkannya agar ia meracuni Imam Ali Zainal Abidinas dengan racun tersebut.(57) Perintah ini dilaksanakanolehnya hingga menyebabkan ruh Imam yang agung terbangmenemui penciptanya setelah sebelumnya beliau menerangicakrawala dunia ini dengan ilmu pengetahuan, ibadah danjihadnya serta keterbebasanya dari hawa nafsu.

Imam Abu Ja’far Muhammad Baqir mengurusi jenazahayahnya. Setelah beliau dikuburkan di Baqi, maka Yatsribtidak pernah lagi menyaksikan orang seperti beliau. Merekamenggali kuburan di samping kuburan paman beliau ImamHasan Mujtaba as, junjungan pemuda ahli surga dan pelipurlara Rasul saw. Imam Muhammad Baqir akhirnyameletakkan jasad ayah beliau, hiasan para ahli ibadah danjunjungan orang-orang yang bersujud dan mengebumikanbeliau di tempat peristirahatannya yang terakhir.

Semoga kedamaian menyertainya pada harikelahirannya, hari kesyahidannya dan hari ketika iadibangkitkan kembali.”

Page 110: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

111

Sejarah Para Imam

Catatan KakiCatatan KakiCatatan KakiCatatan KakiCatatan Kaki

1) Al-Amali, Thusi, hal. 91.2) Al-Irsyad, Mufid:244; Waq’ah ath-Thuff:262-263.3) Maqtal al-Khawarazmi:2/43; al-Luhuf ‘ala qatl ath-Thufuf:45.4) Al-Kamil fi ath-Tharikh, Jazari:4/83. Bahwasanya kepalapertama yang terpenggal dalam sejarah Islam adalah kepalaUmar bin al-Himq al-Khazza’i yang dibawa kepada Mu’awiyah.5) Thabaqat Ibn Sa’ad, di bagian akhir dari Tarikh Dimsyiq,Biografi Imam Imam Husain as:131; Ansab al-Asyraf:214; Ath-Thabari:5/460-463; Al-Irsyad:2/119.6) Maqtal al-Khawarazmi:2/61; Al-Luhuf ‘ala qatl al-Lufuf:100;Maqtal al-Miqram:449, dikutip dari Tafsir Ibn Katsir dan al-Alusi.7) Al-Amal, Thusi:677.8) Al-Irsyad:2/119 & 120; Waq’ah ath-Thuff, Abu Mikhnaf:168& 271; Al-Aqd al-Farid:5/124.9) QS. Al-Hadid: 22-23.10) QS. Asy-Syura:30.11) Al-Irsyad:2/121; Waq’ah ath-Thuff, Abu Mikhnaf:271-272.12) Nafs al-Mahmum:448-452 cet. Qom, dinukil dari ManaqibAli Abi Thalib:4/181 dari kitab al-Ahmar, Awza’i: Khotbah inidisampaikan tanpa pendahuluan. Dan pendahuluannya adalahpada al-Kamil oleh al-Baha’i:2/299-302; Lihat juga Hayat al-ImamZain al-Abidin, Qarasyi:175 177.13) Tarikh ath-Thabari:5/462; Al-Irsyad:2/122.14) Al-Luhuf fi Qatla ath-Thufuf:85. Dilaporkan oleh Ibnu Sa’addalam Ath-Thabaqat dengan bersandar pada riwayat Minhal binAmr al-Kufi di Kufah dan bukan di Syam. Berita tentang peristiwaitu lebih banyak dari yang disebutkan di sini. Ini adalah yangpaling ringkas dari semua laporan tentangnya.15) Ath-Thabari:5/462; Al-Irsyad:2/122 dan Waq’ah ath-Thuffoleh Ibnu Mikhnaf yang dinukil dua kitab yang disebutkan diawal:272.16) Dari Tafsir al-Mathalib fi Amali Abi Thalib:93; Al-Hada’iqal-Wardiyah:1/133.17) Al-Irsyad:2/117; Waq’ah ath-Thuff, Ibnu Mikhnaf yangdinukil dari buku sebelumnya:265, 266.

Page 111: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/112

Imam Ali Zainal Abidin

18) Al-Luhuf fi Qatla ath-Thufuf:116; Bihar al-Anwar:45/148-149.19) Tarikh ath-Thabari:5/ 479, 480.20) Thabari:5/ 480; Al-Kamil fi at-Tarikh:4/103 yang dinukildari kitab sebelumnya.21) Tarikh ath-Thabari:4/485; Al-Kamil yang dinukil dari kitabsebelumnya : 4/113.22) Ath-Thabari 5/480; Al-Kamil yang dinukil dari kitabsebelumnya.23) At-Tanbih wal-Isyraf:263, cetakan Kairo.24) Al-Bidayah wan-Nihayah:8/220; Tarikh al-Khulafa’:233;sedangkan Thabari menyebutkan bahwa pembolehandilakukannya pembunuhan dan perampasan harta hanyaberlangsung tiga hari: 5/491. Ia tidak menyebutkan tentangperkosaan tentara bala tentara Muslim bin Aqil. Demikian jugayang dinyatakan oleh Jazari dalam al-Kamil.25) Tarikh Ibn Asakir:10/13; Al-Mahasin wal-Masawi’:1/104.26) Tarikh ath-Thabari:5/ 493-495; dan dinukil dari kitabsebelumnya di Al-Kamil fit-Tarikh:4/118; Muruj adz-Dzahab 3:70;Al-Kamil fit-Tarikh:4/118; Al-Bidayah wan-Nihayah:8/222. Didalam Tarikh al-Ya’qubi:2/251 disebutkan bahwa saeorang laki-laki dari Bani Quraisy dihadapkan kepada Muslim bin Aqil laludikatakan kepadanya, “Berbaiatlah kamu dengan menyatakanbahwa kamu adalah budak hina Yazid.” Maka ia menolaknya,sebagai akibatnya iapun dipancung.27) Al-Kamil fit-Tarikh:4/118; Muruj adz-Dzahab 3:70.28) Tarikh ath-Thabari:5/492; juga di al-Kamil fit-Tarikh:4/118.29) Tarikh ath-Thabari:5/493; Al-Akhbar ath-Thiwal:265.30) An-Nazhariyyah as-Siyasiyyah ladai al-Imam Zainal Abidinas, Mahmud Baghdadi:273, Majma’ al-Alami li Ahlilbait as,cetakan pertama tahun 1415 H.31) Kasyf al-Ghummah:2/319, dinukil dari Natsr ad-Durar olehAbi, dari Ibnu Arabi.32) Al-Irsyad:2/152.33) Tarikh ath-Thabari:5/497; juga di kitab al-Kamil fit-Tarikh:4/123.

Page 112: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

113

Sejarah Para Imam

34) Waq’ah Shiffin:206, 213; Al-Ishabah:3/493-494

35) Al-Bidayah wan-Nihayah:8/223. Diriwayatkan oleh Nasai.Riwayat seperti itu dilaporkan juga oleh Ahmad bin Hambal.Lihat hadis-hadis lainnya di dalam Kanz al-Ummal, bagian tentangal-Fadha’il hadis ke-24886 dan kitab Wafa’ al-Wafa’:90; Safinahal-Bihar:8/38,39 yang dinukil dari Da‘a’im al-Islam.

36) Tarikh ath-Thabari:5/498; dinukil juga dalam kitab Al-Kamil fit-Tarikh:4/24 dari Kalbi dari Uwanah bin Hakam.Kemudian ia meriwayatkan banyak riwayat dari Ibnu Umar yangberupaya untuk menisbatkan peristiwa pembakaran Ka’bahtersebut kepada teman dan shabat-sahabat Ibnu Zubair secarakeliru sebagai upaya untuk menjustifikasi tindakan Yazid siManusia Jahat.

37) Kawasan yang terletak di timur Damaskus.

38) Zandkani Ali bin Imam Husain as:92 = Hayat al-Imam ‘Alibin Imam Husain.

39) Tarikh ath-Thabari:6/12-14 dengan riwayat dari Abu Mikhnafdan Ibnu Nama al-Hilli dalam kitabnya Syarh asy-Sya’r yangdiriwayatkan dari ayahnya, bahwa ia berkata kepada mereka,“Bangkitlah dan marilah sekarang kita datangi Imamku danImam kalian semua Ali bin Husain.” Ketika mereka telahmemasuki kediaman Imam as dan memberitahukan tentang kabardan maksud kedatangan mereka, maka setelah itu Imam asmemberitahukan paman beliau Muhammad bin Hanafiah, “Wahaipaman, kalau seandainya seorang budak kulit hitam bersikapfanatik terhadap kami Ahlulbait maka wajiblah bagi yang lainnyauntuk mendukung dan membelanya. Kami telah memperhatikanperkara yang kalian ajukan kepadaku ini dan sekarang berbuatlahsekehendak kalian.” Maka merekapun keluar sembari berkata,“Zainal Abidin as dan Muhammad bin Hanafiah telahmemperkenankan kami (untuk melakukan pemberontakanterhadap kaki tangan Yazid).” Riwayat ini dilaporkan jugh dalamBihar al-Anwar:45/365.

40) Rijal al-Kasysyi:127, hadis ke-203. Juga dilaporkan di dalamkitab Al-Mukhtar ats-Tsaqafi:124.

41) Tarikh al-Ya’qubi:2/259, cetakan Beirut.

42) Ibid.

Page 113: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/114

Imam Ali Zainal Abidin

43) Al-Aqd al-Farid:5/143.

44) Tarikh ath-Thabari:5/451; Waq’ah ath-Thuff, IbnuMikhnaf:254; Riwayat yang mirip dengannya disebutkan juga didalam al-Irsyad:2/110-111, dan di dalam Al-Irsyad tidakdisebutkan, “ ...kemarau sebagaimana kemarau yang pernah adadi zaman Yusuf as dan budak dari Bani Tsaqif.”45) Hayat al-Hayawan:167.

46) Ibid.:1/170

47) Mu’jam al-Buldan:5/349

48) Tahdzib ath-Tahdzib:2/21249) Syarh an-Nahj:15/242 dari kitab Iftiraq Hasyim wa AbdiSyams, Dabbas. Tlah ada laporan tentang hal ini dalam Kamiloleh Mubarrad:1/222; Sunan Abi Dawud:4/209; al-Bidayah wan-Nihayah:9/131; An-Nasha’ih al-Kafiyah, Ibn Aqil:11 dari Jahizh.Riwayat ini dicantumkan juga dalam Rasail al-Jahizh:2/16.

50) Tarikh al-Khulafa’ :220.

51) Al-Bidayah wan-Nihayah:9/68.

52) Muruj adz-Dzahab:3/9653) Muruj adz-Dzahab:3/96

54) Tarikh al-Khulafa, 223.

55) Sebagian ahli sejarahwan berpendapat bahwa Hisyam binAbdul Malik adalah orang yang meracun Imam Zainal Abidinas. Silahkan merujuk ! Bihar al-Anwar:46/153. Namun kita dapatmengkompromikan kedua pendapat tersebut, yaitu bahwa salahseorang dari keduanya berposisi sebagai yang memerintah danyang lainnya sebagai pelaksana.

56) Silahkan merujuk Hayat al-Imam Zain al-Abidin: 678.57) Bihar al-Anwar:46/153, dinukil dari al-Fashl al-Muhimmah,Ibnu Shabbagh Maliki:194

Page 114: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

115

Sejarah Para Imam

PASAL 1

Pandangan Umum TerhadapKiprah Kerisalahan Ahlulbait as

Untuk bisa sampai kepada pemahaman yang benartentang kiprah kerisalahan Ahlulbait as, terlebih dahulu kitaharus menjawab beberapa pertanyaan berikut:

1. Apakah risalah Islam itu?

2. Apakah bahaya-bahaya yang dihadapai oleh risalahIslam?

3. Apa saja upaya perlindungan yang seyogyanya dapatdilakukan untuk membentengi risalah Islam daribahaya-bahaya tersebut?

Sebelum menjawab petanyaan-pertanyaan di atas,maka perlu kiranya kami paparkan dua teori fundamentaltentang alam semesta dan sikap manusia terhadapnya.Berikut kami paparkan kedua pandangan tersebut:

BAB 4

Page 115: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/116

Imam Ali Zainal Abidin

Teori pertama:

Teori ini beranggapan bahwa alam semesta merupakansebuah kerajaan yang dimiliki oleh Raja Yang Mahakuasa,yang mengawasi semua yang diperankan makhluk-Nya daribalik tirai dalam bentuk pengawasan yang tak kasat mata.Manusia di alam semesta berperan sebagai pengembanamanah dan wakil (khalifah) dari sang Maha Raja tersebut,dan bukan sebagai maujud yang memiliki prinsipilitas(kemandirian) serta pengendali sebuah kekuasaan. Hal itudikarenakan dunia ini beserta semua maujud yang ada didalamnya termasuk diri manusia itu sendiri, dimiliki olehZat selain dirinya itu. Manusia hanya berperan sebagaipelaksana tanggung jawab dan tugas besar khilafah danamanah dari Maha Raja tersebut. Kekhilafahan dan amanahini menyiratkan sebuah kemestian untuk diberlakukanyarangkaian perintah, larangan, dan pengaturan sistemik olehsang Raja Yang Mahakuasa itu. Seorang pengemban amanahsudah seharusnya mengimplementasikan apa yangdiamanahkan kepadanya berupa rangkaian ketetapan(mencakup perintah dan larangan, penj.) sang Rajakepadanya. Maka dengan demikian manusia sepenuhnyaberada di dalam koridor perintah sang Raja yang Mahakuasatersebut.

Pandangan lainnya yang juga berpijak pada teorifundamental ini beranggapan bahwa tanggung jawab yangdiemban manusia menyiratkan kemestian adanya sebuahperhitungan dan pemberian ganjaran (baik ganjaran pahalamaupun ganjaran dosa) buat manusia. Kedua perkaratersebut (yakni perhitungan dan pemberian ganjaran) dengansendirinya menyiratkan kemestian adanya alam lain di balikalam dunia ini untuk merealisasikan apa-apa yang menjadi

Page 116: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

117

Sejarah Para Imam

hasil dari pengawasan yang non-kasat mata ini. Maka padakondisi yang demikian manusia bukan hanya menjaditerikat pada tujuan pendek di dunia ini saja. Akan tetapidengan sendirinya, mau tidak mau, manusia harus terikatdalam alur panjang untuk mencapai tujuan-tujuan dalamskala yang amat besar saat manusia tidak mungkin dapatmenguras semua tenaga dan daya upayanya untukmeraihnya, mengingat umur manusia yang sangat terbatasdi dunia ini.

Jika manusia menyadari sepenuhnya bahwa ia beradadalam tataran tujuan-tujuan besar tersebut —mengingattarget-target dan keberlanjutan dirinya bertolak pada sesuatuyang lebih dari batasan-batasan dunia yang fana ini— makapada kondisi yang demikian ia akan mampu mengembanberat dan getirnya tanggung jawab meraih tujuan-tujuanbesar tersebut.

Peradaban Islam dengan segala turunannya adalahsebuah peradaban yang dibangun di atas asas teorifundamental ini, yang pada akhirnya akan bermuara padaupaya mewujudkan secara total hubungan dengan Allah Swtdalam interaksi manusia dalam seluruh aspek vital (hayati)dan kosmis (kawni) yang dijalankannya.

Teori kedua:

Teori ini memandang bahwa manusia harus melihatdirinya sebagai suatu maujud yang memiliki prinsipilitas(kemandirian) di kosmos. Dan bahwa alam semesta ini tidaktunduk pada suatu Zat Maharaja yang diklaim melakukankontrol dan pengawasan dari balik tirai. Ketika pandanganmanusia terpusat pada status prinsipilitas dan independensidirinya di alam semesta, maka hilanglah tanggung jawab

Page 117: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/118

Imam Ali Zainal Abidin

dari dirinya dan jika tanggung jawab telah tidak ada lagipada dirinya, maka yang tersisa adalah ia harus mengembantanggung jawab untuk dirinya sendiri.

Sebagai ganti dari perasaannya sebagai yangbertanggung jawab dan diawasi dari arah yang ‘tertinggi’yang meletakkan tujuan-tujuan yang besar untuk meraihbalasan pahala yang besar dan balasan siksa yang besar diatas pundaknya, ia akan menciptakan sendiri tanggungjawab bagi dirinya. Ketika ia mampu menciptakan tanggungjawab sendiri maka tanggung jawab itu sudah pastimerupakan kreasinya sendiri. Tanggung jawab tersebut akanterefleksi persis sebagaimana yang terdapat dalam jiwanya,atau dengan kata lain merefleksikan muatan-muataninternal (al-muhtawa ad-dakhili) dirinya, mencakup aspekkejiwaan dan inderawi, dengan segala kekuarangan danpenyimpangan yang dimilikinya.

Ketika manusia hendak membuat batasan-batasantanggung jawab dirinya, maka ia akan membuat batasansesuai dengan yang apa yang menjadi tujuannya, ia akanmembatasinya berdasarkan apa yang dipandangnya sebagaijalan yang harus ditempuhnya.

Ketika jalan tersebut adalah jalan yang terbatas hanyadalam wilayah materialitas, maka tujuan-tujuannya punakan didasarkan pada jalan yang terbatas itu. Pada kondisiyang demikian itu, ia akan kehilangan nilai-nilai moral dantentunya akan lahir dari kondisi seperti itu beragam konflikdan sengketa antar manusia.

Maka datanglah Islam untuk memberikan pengajarandan pendidikan kepada manusia dengan berdasar pada teoripertama yang menyatakan bahwa manusia merupakanbagian dari eksistensi alam dan alam ikut mengalir bersama

Page 118: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

119

Sejarah Para Imam

seluruh jiwa dan raganya. Tentunya ini akan terefleksi dalamsemua aspek tindakan dan perilakuanya terhadap Allah Swt,terhadap dirinya dan terhadap selainnya.

Dalam kondisi yang demikian merupakan suatukewajiban bagi Islam untuk mendominasi dan mengontrolmanusia beserta semua daya-daya yang dimilikinya danrelasi-relasi [dirinya dengan selainnya] agar dengan carademikian Islam dapat mendidik dan memberikanpembelajaran kepada manusia. Semakin luas zonadominasinya, maka akan semakin besar pulakeberhasilannya dalam mendidik manusia. Seorang ayahtidak akan berhasil mendidik anaknya karena wujudanaknya tidak secara total berada dalam dominasinya,karena anak adalah anak dari bapaknya (hubungan biologis)dan sekaligus anak dari lingkungan masyarakatnya (hubungansosiologis) selama si anak berinteraksi dengan lingkunganbersangkutan. Antara dia dan lingkungannya itu terjadiproses aksi-reaksi. Itu artinya terjadi tukar menukar suasanajiwa, sensasi psikis, perasaan, pikiran dan reaksi di antarakeduanya. Bersama masyarakatnya anak tersebutmembentuk relasi-relasi dalam bidang akhlak, sosial,politik, ekonomi dan bidang-bidang kehidupan lainnya. Ia,sekali lagi, bukan hanya anak dari ayahnya, akan tetapi iajuga anak dari lingkungannya.

Adalah hal yang alami kalau banyak orangtua tidakmampu mendidik anak-anaknya dalam masyarakat yangrusak.

Dengan demikian pendidikan yang paripurna tidakakan dapat terrealisir kecuali jika si pendidik sepenuhnyamendominasi diri manusia yang dididik dan relasi-relasisosialnya dengan individu lainnya. Manusia yang dididiksepenuhnya berada dalam dominasi dan kendali si pendidik

Page 119: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/120

Imam Ali Zainal Abidin

sehingga pendidik merupakan person yang satu dan integral,yaitu ketika ia adalah si ayah [dari anak yang didik] sekaligusia adalah masyarakat itu sendiri. Pada kondisi yang demikian,ia menjadi pendidik yang paripurna.

Inilah yang dilakukan Rasulullah saw ketika beliaumendominasi dan mengendalikan relasi-relasi sosial padamasanya. Beliau langsung mengendalikan masyarakat.Dengan begitu beliau telah menciptakan sebuah masyarakatdan memimpin langsung masyarakat tersebut. Beliau jugasecara langsung merancang program-program bagimasyarakat yang beliau bentuk itu serta menciptakan relasi-relasi di dalamnya yang meliputi relasi manusia dengandirinya sendiri, relasi manusia dengan Tuhannya, relasimanusia dengan keluarganya dan invividu-individu lainnyadalam masyarakatnya. Oleh karena itu, jadilah berbagaiprogram dan relasi ini berada dalam pengawasan dandominasi beliau. Dalam poin ini berarti syarat fundamentalbagi sebuah pendidikan yang sukses telah terpenuhi.(1)

Meskipun Nabi saw telah melaksanakan prosesreformasi menyeluruh bagi masyarakat, tradisi-tradisi,tatanan-tatanan dan konsepsi-konsepsinya, akan tetapi jalanyang mesti ditempuh bukanlah jalan mudah. Ia adalah jalanyang membentang panjang. Itu adalah jarak pemisah nilai-nilai jahiliyah dan Islam. Dengan demikian Nabi saw harusmemulai menerapkan pendidikannya dari seorang manusiajahiliah dan secara bertahap menumbuhkan nilai-nilai barupadanya dan untuk kemudian menjadikannya manusia yang‘Islam’ yang membawa cahaya baru dan mencabut semuaakar-akar jahiliah beserta ampas-ampasnya dari dirinya.

Rasulullah saw telah menjalankan proses reformasi inidengan langkah-langkah reformasi yang mengagumkan

Page 120: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

121

Sejarah Para Imam

dalam jangka waktu yang sangat singkat.(2) Programpendidikan nabawiyah yang beliau terapkan meraih hasilyang besar dan telah mewujudkan sebuah perubahan yangtak tertandingi.

Akan tetapi umat Islam, secara keseluruhan, belum bisadisebut hidup dalam proses reformasi ini kecuali hanya satudekade menurut perkiraan paling maksimal. Rentang waktusesingkat ini, biasanya, secara logis tidak cukup mengembanmisi ideologis dan gerakan reformasi untuk mengangkatumat yang hidup hanya sepuluh tahun dalam ayoman risalahini menuju tingkat kesadaran, obyektifitas dan terbebassepenuhnya dari endapan kotoran masa lalu yang kelamkelabu. Sebagaimana ia juga tidak akan dapat mengangkatumat kepada tingkatan saat mereka dapat menguasaisepenuhnya semua yang diberikan risalah yang baru ini(yakni Islam) sedemikian hingga ia dapat dianggap layakdan representatif dalam mengoperasikan program-programkerisalahan dan mengemban tanggung jawab dakwahkepada Allah Swt dengan pandangan yang utuh sertamelanjutkan proses reformasi total tanpa seoarang pemandurisalah.

Akan tetapi logika sebuah misi ideologis mengharuskanumat melewati pesan-pesan ideologi bersangkutan dalamkurun waktu yang memungkinkannya untuk mencapaikesiapan menjalankan program-program dari ideologitersebut.(3)

Menimbang bahwa Islam menginginkan untukmewujudkan tujuan-tujuannya secara utuh makaseyogyanya penerapannya dilaksanakan oleh Rasulullahsendiri. Ini artinya usia beliau untuk hidup harus mencapaibatas saat setiap syarat yang harus terpenuhi bagi sebuah

Page 121: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/122

Imam Ali Zainal Abidin

pendidikan yang komprehensif dapat terealisir sepenuhnyadalam kurun waktu yang mencukupi. Atau kalau tidak makaurusan penerapan Islam pada masyarakat yang telahdibangun harus diwakilkan kepada para pemandu yangrepresentatif pasca beliau saw yang telah mencapai peringkatatau maqam ‘maksum’ (terpelihara dan terjaga dariketergelinciran) pada tataran ideologi, pemikiran dantindakan agar urusan pendidikan umat dapat terpeliharadan terjaga dari penyimpangan dan ketak berdayaan apapun.

Maka dengan demikian logika kerja reformasi sepanjangsejarah mengharuskan Nabi saw menjaga kerja keras yangtelah lama beliau rintis dari resiko kelemahan dan kekalahan.Dan hal itu hanya akan terwujud bila terjadikebersinambungan pesan-pesan dan ajaran-ajaran risalahketika memasuki babak baru paska Nabi saw. Demikianlah,tugas penting menjaga dan memelihara hasil keras Nabi sawyang telah tertata rapi itu berada di pundak Ahlulbait beliauyang maksum yang telah beliau persiapkan sendiri melaluisebuah penyiapan pribadi-pribadi yang siap menjadipemandu khusus dalam tugas risalah dengan tujuan agarmereka dapat melanjutkan proses reformasi menyeluruhdalam pola yang memang diharapkan dan sesuai dengantujuan risalah yang agung itu.

Bahaya-bahaya yang dihadapi Islam

Islam bukanlah sebuah teori buatan manusia sehinggasecara konseptual ia akan terbatasi oleh sejumlah praktikdan tindakan atau konsep-konsepnya mengalamipengkristalan melalui rangkaian pengalaman murni. Islamadalah risalah Tuhan yang di dalamnya hukum-hukum dankonsep-konsep memiliki zona yang telah ditetapkanbatasannya dan aturan-aturan general syari’atnya, yang

Page 122: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

123

Sejarah Para Imam

menjadi tuntutan dari sebuah rangkaian pengamalan,merupakan sesuatu yang telah ditata oleh Pembuatnya. Danuntuk dapat mengendalikan pengamalan tersebutdiperlukan pemahaman yang padu atas risalah bersangkutanbeserta batasan-batasan dan detailnya serta harus adakesadaran paripurna terhadap hukum-hukum dan konsep-konsepnya. Kalau tidak, maka mau tidak mau risalahtersebut harus mengadopsi gagasan-gagasan danpengalaman-pengalaman yang mendahuluinya. Hal inisudah pasti akan menyebabkan kelemahan dalampelaksanaan risalah tersebut, terlebih jika kita memandangIslam sebagai risalah penutup dari semua risalah samawiyang berarti pula ia harus berlanjut sepanjang masamelampaui batas-batas waktu, geografis dan ras. Suatu halyang tidak dapat ditolerir adalah hendaknya pengendaliangerak risalah itu —yang merupakan pondasi dasar bagikeberlangsungan dan kebersinambungannya— tidakdilakukan dengan eksperimen ‘benar-salah’ karena haltersebut akan mengakibatkan bertumpuknya kesalahan-kesalahan dalam rentang waktu tertentu sehingga hal-haltersebut membentuk sebuah lubang dan mengancam kerjakeras yang selama ini telah dibangun dengan kejatuhan dankelemahan.(4)

Peristiwa-peristiwa yang terjadi pasca Nabi sawmembuktikan kenyataan ini yaitu pada setelah setengahabad atau kurang sedikit tampak jelas melalui apa yangdilakukan oleh generasi Muhajirin yang tidak di calonkanoleh Rasulullah saw dalam memimpin dakwah Islamiah.Hal itu tidak lain karena mereka tidak memiliki kelayakanuntuk mengoperasikan dan mengendalikan jalannyadakwah.

Page 123: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/124

Imam Ali Zainal Abidin

Belum berlalu seperempat abad, kekhalifahan yangdipimpin oleh para Khulafaur Rasyidin mulai menampakkanketakberdayaanya setelah didera dengan hantaman kerasoleh musuh-musuh klasik Islam. Hal ini menjadikan musuh-musuh Islam dapat menyelinap secara perlahan ke sejumlahtitik-titik sentral yang berpengaruh dalam implementasisyariat yang telah dibina oleh Rasulullah saw. Merekamemalingkan dan membuat lalai kepemimpinan yang belumdewasa itu, kemudian mereka (musuh-musuh Islam)mengambil alih tanpa rasa malu dan penuh kekejamankepemimpinan tersebut, memaksa umat beserta generasiperintisnya agar lepas dari kepribadian dankepemanduannya dan kepemimpinan itu akhirnya menjadi‘hak-milik’ yang di wariskan. Mereka meremehkankehomatan, membunuh orang-orang yang saleh,menghambur-hamburkan harta, meniadakan had (balasanhukuman), membekukan hukum-hukum danmempermainkan aset umat. Pajak telah menjadi kebunladang bagi kaum Qurays dan kekhalifahan tak ubahnyasebuah bola yang dipermainkan oleh anak cucu BaniUmayah. (5)

Meningkatnya Penyimpangan dalam KepemimpinanUmat Islam

Demikianlah fakta yang ada. Umat Islam sepeninggalNabi saw menghadapi suatu penyimpangan yang sangatberbahya bagi kerja keras sistemik yang telah dirintis Nabisaw untuk masyarakat Islam dan umat Islam. Penyimpanganterhadap rintisan sistem Nabi dalam lapangan sosial danpolitik umat di negari Islam adalah sesuatu yang secaraalamiah, telah diprediksikan akan terus meluas seiringdengan laju zaman. Penyimpangan itu pada awalnya muncul

Page 124: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

125

Sejarah Para Imam

sebagai sebuah benih dan kemudian benih ini tumbuhberkembang. Setiap kali satu tahapan penyimpanganterrealisasi maka tahapan tersebut akan memberi jalan bagipenyimpangan berikutnya dalam wilayah yang lebih luas.

Tentu saja penyimpangan tersebut apabila dibiarkanakan dapat diprediksikan sampai pada titik kulminasi dalamproses perjalanan sejarah yang panjang yang kemudiansampai kepada jurang kehancuran. Kemudian rintisan sistemIslam yang dengan susah payah telah dibina oleh Nabi sawuntuk kepentingan masyarakat dan negara terlewatkanbegitu saja sehingga ia menjadi sesuatu yang sarat dengankontradiksi-kontradiksi dari setiap sisi dan arahnya. Lantassistem ini pun dengan sendirinya menjadi tak berdaya dalammerespon kebutuhan umat yang paling minimal sekalipun,beserta keperluan-keperluam Islami dan Insani mereka.

Manakala penyimpangan ini sudah berada dalam titikkulminasi mata rantai kehancuran, maka hal yang logis kalaukemudian rintisan yang telah dibangun itu akan mengalamikeloyoan dan ketakberdayaan secara total. Dengandemikian, negara Islam, masyarakat Islam dan peradabanIslam secara keseluruhan, dapat diprediksikan akanmengalami kelemahan total dalam memandu msyarakat. Halini dikarenakan rintisan sistem yang telah dibangun ituketika sarat dengan kontradiksi-kontradiksi dan ketika takberdaya memikul tugasnya yang hakiki, maka dengansendirinya ia akan tak sanggup menjaga dirinya sendiri.Keadaan ini karena umat tidak dapat memetik manfaat daririntisan ini, dan mereka tidak dapat merealisasikan harapan-harapan yang mereka rindukan melaluinya. Akhirnya merekapun tidak merasa memiliki keterikatan vital dan hakikidengan sistem tersebut. Sudah barang tentu rintisan sistem

Page 125: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/126

Imam Ali Zainal Abidin

ini akan mengalami ketidakberdayaan sebagai dampak nyatadan pasti dari benih penyimpangan yang telah ditanam didalamnya.

Meningkatnya Ketakberdayaan Negara Islam

Yang dimaksud dengan ketakberdayaan negara Islamadalah bahwa budaya (hadharah) Islam yang sebelumnyadimiliki negara Islam mengalami keruntuhan dankebudayaan tersebut sudah tidak mampu lagi memberikanpanduan kepada masyarakat yang menyebabkan masyarakatIslam mengalamai keterpecahan (kehilangan integritasnya),dan pengaruh Islam dijauhkan dari posisi sentralnya sebagaipemandu masyarakat dan pemandu umat. Akan tetapi umat,sudah barang tentu, tetap eksis ketika rintisan sistem yangdiperuntukkan bagi masysrakat dan negara mengalamikegagalan. Pada kenyataannya umat telah mengalamiketakberdayaan pada saat peperangan yang pertama kalidihadapinya. Sebagaimana ketidakberdayaannya dalammenghadapi perang Tartar yang dilancarkan Bani Abbasiyah.

Ketakberdayaan ini mengandung arti bahwa negara danrintisan sistem itu telah tumbang namun umat tetap eksissebagaimana adanya. Akan tetapi umat ini, sudah dapatdipastikan, berdasarkan mata rantai peristiwa yangdialaminya menjadi tak berdaya dalam kontekskeberadaannya sebagai umat yang menganut Islam sertamengimaninya dan berinteraksi dengannya. Karena umatini merasakan Islam yang ‘benar’ hanya pada rentang waktuyang amat pendek, yaitu rentang waktu yang di dalamnyaRasul saw memegang kendali dan kepemimpinan atas kerjakeras kerisalahan dan setelah itu umat mengalami sistemyang menyimpang yang tidak dapat memperdalamkeislaman dan rasa tanggung jawab umat bagi keyakinan

Page 126: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

127

Sejarah Para Imam

mereka, sebagaimana ia juga tidak dapat mencerdaskan,membentengi, dan membekalinya dengan unsur-unsurdalam kapasitas yang memadai yang menjamin umatmenjadi mampu menghadapi budaya baru, peperangan barudan pemikiran baru yang dibawa oleh para ‘agressor’ kedalam negara-negara Islam. Umat ini tidak lagi mendapatidirinya mampu membentengi dirinya setelahketakberdayaannya sistem, negara dan budaya yang adapadanya setelah sebelumnya kehormatannya dihinakan,kehendaknya dihancurkan, dan tangan-tangannyadibelenggu melalui serangkaian kepemimpinan yangmengendalikan sistem menyimpang tersebut dan setelahjiwa hakikinya lenyap. Ini karena kepemimpinan-kepemimpinan menghendaki umat untuk tunduk kepadakepemimpinan yang dipaksakan.

Adalah suatu yang wajar jika umat ini kemudianmengalami ketakberdayaan manakala mereka bertemudengan kaum kafir yang memerangi mereka. Umat ini akanlarut, demikian juga dengan risalah dan akidah merekasehingga pada akhirnya umat akan menjadi ‘cerita burung’setelah sebelumnya ia adalah sebuah realitas hakiki dalampanggung sejarah. Dengan begitu peran Islam akan berakhirsepenuhnya.(6)

Sungguh ini merupakan sebuah mata rantai yang logisbagi proses perjalanan negara, umat dan risalah bila terlepasdari peran para Imam maksum as yang diserahi tugasmenjaga sistem, negara, umat dan risalah secaramenyeluruh.

Peranan para Imam yang telah dipilih oleh Allah danditunjuk oleh Rasulullah saw adalah untuk menjaga Islamdan mengimplementasikannya serta mendidik manusia di

Page 127: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/128

Imam Ali Zainal Abidin

atas pondasinya, juga menjaga negara yang telah dibentukoleh Rasulullah terakhir dari ketakberdayaan dan kejatuhandapat disimpulkan dalam dua poin penting dan dua jalanfundamental setelah sebelumnya sistem Islam mencakuptiga unsur dalam kontek keberadaannya sebagai sebuahproses pendidikan yang terdiri dari ‘subjek’ yakni sipendidik, ‘sistem’ yang ditawarkan oleh syariat dan ‘medan’penerapan sistem tersebut yang dalam hal ini adalah umat.(7)

Penyimpangan yang mulai merusak ketiga unsur inibertolak dari ketiadaan seorang pembimbing representatifuntuk umat setelah wafatnya penghulu para rasul saw.

Tidak terpenuhinya satu unsur ini sudah cukup menjadijaminan bagi robohnya dua unsur lainnya, yaitu saat orangyang mengemban kepemimpinan dan panduan atas sistemini bukanlah pribadi representatif seperti nabi sendiri baikdalam hal keilmuan, kemaksuman, kebersihan jiwa,kemampuan, keberanian dan kesempurnaan. Akan tetapiyang mengemban kepemimpinan itu adalah orang yang tidakmaksum dan belum mencapai kondisi ‘lebur’ dalam hakikatrisalah. Juga tidak memiliki unsur-unsur penting yang dapatmenjamin bahwa ia dapat menjaga praktik risalah agar tidakmenyimpang dari jalan yang telah ditetapkan oleh Rasulullahsaw bagi umat ini. Penyimpangan yang tidak dapatdibayangkan oleh umat Islam awam kadar kedalaman danpengharuh negatifnya bagi negara, umat dan syariat secarakeseluruhan. Hal itu dikarenakan bisa jadi umatmenganggap penyimpangan tersebut sebagai perubahanpribadi [yang memimpin] dan bukan perubahan jalan risalah.

Dua langkah signifikan yang dilaksanakan oleh paraImam as yang secara serius mereka perhatikan adalah:

Page 128: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

129

Sejarah Para Imam

1. Langkah menjaga umat dari ketakberdayaan setelahruntuhnya rintisan sistem Nabi saw danmemberikannya unsur-unsur yang menopang haltersebut dalam porsi yang mencukupi agar umat dapattetap berdiri tegar dengan kaki yang kokoh, dengansemangat juang dan keimanan yang stabil dan taktergoyahkan.

2. Langkah mengupayakan kendali sistem Islam dankendali negara serta menghapus pengaruh-pengaruhpenyimpangan dan mengembalikan kepemimpinankepada posisi alamiahnya agar unsur-unsur pendidikandan pembelajaran dapat mencapai kesempurnaanyaserta agar umat dan masyarakat dapat berintegrasidengan negara dan kepemimpinan yang lurus.(8)

Dalam kaitannya dengan langkah kedua makamerupakan suatu kewajiban bagi para Imam untukmelaksanakan persiapan jangka panjang dengan tujuandemi terciptanya keadaan kondusif yang selaras dan sejalandengan nilai-nilai, tujuan-tujuan dan hukum-hukummendasar yang dibawa oleh risalah Islami yang dapatdirealisasikan melalui kekuasaan dan pelaksanaanpengendalian atasnya atas nama Islam dan atas nama Allahselaku pembuat aturan-aturan syariat bagi manusia agarmanusia dapat sampai kepada kesempurnaan yangseharusnya.

Beranjak dari hal ini maka para Imam as dalamkaitannya dengan persoalaan memegang kendalipemerintahan adalah bahwa kemenangan konstan dengankekuatan militer tidak cukup untuk menegakkan pilar-pilarpemerintahan Islam yang kokoh. Bahkan kemenanganmiliter tersebut bergantung kepada kesiapan pasukan yang

Page 129: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/130

Imam Ali Zainal Abidin

memiliki ideologi dan mengimani Imam mereka dankemaksuman mereka secara mutlak, mereka hidup dalamtujuan-tujuan besarnya dan menyokong program-programnya dalam bidang kepemerintahan serta menjagakemaslahatan-kemaslahatan yang telah mereka realisasikanuntuk umat yang hal itu juga dikehendaki oleh Allah.

Sedangkan langkah pertama adalah langkah yang tidakterpengaruh dengan setiap kondisi yang sulit dan memasung.Para Imam melaksanakan langkah pertama ini bahkan dalamkeadaan ketika mereka merasakan tidak terpenuhinyasituasi yang kondusif. Tetapi tetap saja para Imam siap untukmelakukan pertempuran guna mengambil alih kendalikepemimpinan.

Peran dan langkah ini merupakan sebuah pendalamanrisalah baik secara konseptual, spiritual maupun politikuntuk umat itu sendiri dengan harapan hal tersebut akanmenjadi sarana pembentengan yang kokoh dalam barisanumat. Jalan ini diharapkan mampu memberi pengaruh dalammerealisasikan ‘daya cegah’ umat dan hilangnyaketakberdayaannya setelah sebelumnya sistem Nabi sawmengalami kejatuhan dan keruntuhan. Hal itu dapatterwujud dengan jalan menciptakan sendi-sendi kesadaranumat dan menciptakan jiwa kerisalahan pada diri umat danmenciptakan perasaan-perasaan yang tulus terhadap risalahini dalam jiwa umat.(9)

Kerja para Imam atas dua langkah ini mengharuskanmereka memainkan peran risalah yang positif dan efektifsepanjang waktu yang dibutuhkan dalam merealisasikanlangkah tersebut untuk menjaga dan memelihara risalah,umat dan negara secara berkesinambungan. Setiapkali suatupenyimpangan menguat di tengah-tengah umat maka para

Page 130: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

131

Sejarah Para Imam

Imam mengambil langkah-langkah operasional yangdiperlukan untuk mementangnya. Dan setiapkali suatu ujianmenerpa ideologi dan sistem Islam dan kepemimpinan yangmenyimpang tak mampu memberikan solusi untuknya —dikarenakan mereka tidak representatif— maka Imambersegera untuk mengajukan solusi dan melindungi umatdari bahaya-bahaya yang menimpanya. Para Imam assenantiasa menjaga norma-norma akidah dan ideologidalam masyarakat Islam hingga pada tingkatan saat umattidak akan berada dalam sebuah bahaya yang mematikan.(10)

Beranjak dari hal ini maka aktifitas para Imam menjadibervariasi dalam berbagai bidang karenamempertimbangkan beragamnya jenis relasi danberagamnya medan yang dihadapi dan beragamnya tugas-tugas penting yang harus mnereka jalankan sebagai sebuahkepemimpinan sadar dan tercerahkan yang hendakmerealisasikan Islam dan menjaganya serta menjaminkekelannya bagi semesta manusia.

Para Imam bertanggung jawab dalam menjaga pusakawarisan Rasulullah saw dan jerih payah beliau yang muliayang termanifestasikan dalam:

1. Syariat dan risalah yang dibawa oleh bagindaRasululullah saw yang datang dari sisi Allah yangtertuang dalam kitab dan Sunnah yang mulia.

2. Umat yang telah dibentuk dan dibina langsung olehRasulullah saw.

3. Komunitas Islam yang memiliki kecakapan berpolitikyang diciptakan oleh Nabi Muhammad atau negarayang telah dibangun pondasi dan pilarnya olehRasulullah saw.

4. Kepemimpinan dan kepemanduan ideal yang telah

Page 131: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/132

Imam Ali Zainal Abidin

beliau realisasikan sendiri dan membina pribadi-pribadi yang memiliki kecakapan dari kalanganAhlulbait beliau yang suci untuk mewujudkankepemimpinan ideal tersebut.

Akan tetapi meskipun mereka secara formal tidak tidakmenjadi pemimpin umat yang pada kenyataannya paraImam maksum telah dicalonkan oleh Rasulullah saw danterpilih untuk mengemban dan membina umat melaluisentra kepemimpinan tersebut tetapi tidak menghalangimereka untuk memberikan perhatian bagi tugas pentingmenjaga komunitas Islam yang berkesadaran politik danmenjaga negara Islam dari ketakberdayaan dengan porsiyang memungkinkan mereka untuk melaksanakannyasesuai kadar yang disediakan oleh kondisi real yang meliputimereka, sebagaimana jatuhnya negara Islam tidakmenghalangi mereka untuk memberikan perhatian kepadaumat dalam kapasitas keberadaanya sebagai sebuahkomunitas Muslim dan tidak menghalangi untukmemberikan perhatian bagi risalah dan syariat dalamkapasitasnya sebagai risalah Ilahiah serta menjaganya dariketerpurukan dan kehancuran total.

Atas dasar ini bidang-bidang aktifitas semua Imambervariasi sesuai dengan beragamnya kondisi mereka berupabentuk pemerintahan yang berkuasa, tingkat kecerdasanumat juga tingkat kesadaran, keimanan dan kadarpengenalannya kepada para Imam serta kadar ketundukkanumat terhadap para penguasa yang menyimpang. Di sampingitu juga harus ditilik dari sisi jenis situasi yang meliputibangunan Islam dan negara Islam dan sisi tingkat loyalitaspara penguasa kepada Islam serta sarana dan perangkat yangdigunakan oleh para penguasa untuk menopang kekuasaanmereka dan mengukuhkan dominasi mereka atas umat.

Page 132: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

133

Sejarah Para Imam

Para Imam as telah merintis upaya-upaya kontinyudalam menghadapi kekuasaan dan kepemimpinan-kepemimpinan menyimpang. Hal tersebut mereka wujudkandengan jalan mencegah meningkatnya penyimpangan yangdilakukan oleh para penguasa, baik dengan memberikanpengarahan melalui ucapan ataupun dengan jalan melakukanrevolusi bersenjata terhadap penguasa bersangkutan ketikapenyimpangannya telah menjadi bahaya yangmembinasakan dan mematikan sebagaimana —revolusiImam Husain as terhadap Yazid bin Mu’awiyah— tentunyajika hal tersebut memang memaksa. Atau dengan jalanmenentang dan mendukung penentangan itu secara terusmenerus dengan cara tertentu demi mengguncangkankepemimpinan menyimpang mereka. Meskipun demikianpara Imam tetap memberikan sokongan dan dukungankepada negara Islam (tanpa memandang realitas bahwanegara tersebut dikendalikan oleh para tiran) secara tidaklangsung ketika negara Islam menghadapi bahaya yangmematikan dari orang-orang kafir.

Para Imam as secara kontinyu dan berkesinambunganmelakukan aktifitas pendidikan dan pengajaran kepadaumat dalam bidang akidah, moral dan politik dengan jalanmembina sekelompok sahabat yang telah memiliki modaldasar pengetahuan agama serta membentuk para kader yangmemiliki penguasaan keilmuan dan pribadi-pribadi ‘contoh’yang yang akan melakukan tugas penting menyebarkanpencerahan dan pemikiran Islami serta meluruskankesalahan-kesalahan yang bersifat ‘baru’ kemunculannya ditengah-tengah umat dalam pemahaman mereka atas risalahdan syariat. Selain itu mereka juga melakukan konfrontasidengan aliran-aliran pemikiran asing yang menyimpang ataualiran-aliran politik yang menyimpang atau pribadi-pribadi

Page 133: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/134

Imam Ali Zainal Abidin

alim yang menyimpang (ulama yang menyimpang yangdigunakan oleh penguasa menyimpang dalam mengokohkankepemimpinannya). Begitu juga para Imam mempromosikanlawan pemikiran, moral dan politik yang terkandung dalamkepemimpinan yang menyimpang tersebut dalam bentukkepemimpinan Ahlulbait yang suci dan sesuai sara’ sertameningkatkan derajat pengetahuan umat tentang mereka(para Imam) dan kesadaran yang mesti terhadapkepemimpinan mereka.

Demikianlah di samping keterlibatan para Imam dimedan kehidupan massal dan terikat dengan umat secaralangsung, saling bersimpati dengan masyarakat Muslimsecara luas. Kepemimpinan komunal (az-za‘amah al-jamahiriyyah) dalam cakupan yang luas yang di sandangoleh para Imam Ahlulbait as berabad-abad tersebut tidakdiperoleh oleh Ahlulbait secara kebetulan atau hanya karenaketerpautan nasab mereka dengan Rasulullah saw karenabanyak orang yang nasabnya terkait dengan Rasulullah sawakan tetapi mereka tidak mendapatkan kecintaan dankesetiaan (wula’) tersebut. Hal ini dikarenakan umat padaghalibnya tidak mau menyerahkan kepemimpinan ataukepemanduan secara cuma-cuma. Seseorang tidak akandapat memandu umat dan menjadikan hati mereka condongkepadanya tanpa adanya sikap kedermawanan dari orangtersebut dalam berbagai bidang yang merupakan perhatian,permasalahan dan problematika umat.

Demikianlah, dalam tataran teori, Islam telah selamatdari penyimpangan, meskipun pada tataran praktik acapkalididapati kekacauan dan kerancuan, dan umat Islam telahberubah menjadi umat yang berideologi mapan yang siapmenghadapi perang urat saraf dan politik kaum kafir. Umat

Page 134: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

135

Sejarah Para Imam

juga telah dapat mengembalikan kekuatan dan spirit merekadengan kadar signifikan sebagaimana yang kita lihat padaabad kontemporer setelah masa-masa ketakberdayaan dankejatuhannya.

Para Imam maksum as berhasil merealisasikankemenangan-kemenangan ini berkat perhatian-perhatianbesar yang mereka fokuskan dalam membina kelompokunggulan yang mengimani mereka dan kepemimpinanmereka, sehingga mereka dapat memantau langsungperkembangan kesadaran kelompok unggulan tersebut danperkembangan keimanan mereka melalui pemberlakuansejumlah asas-asas yang mengatur perilaku mereka danpenjagaan untuk mereka secara berkesinambungan sertamenolong mereka dengan berbagai metode yang dapatmembantu mereka untuk dapat selalu tegar dalam medanyang penuh pergolakan dan mengangkat mereka ke tingkatmenjadi pasukan yang berideologi dan siap berjuang demirisalah, yang menghayati gelora risalah dan bertindakmenjaganya, menyebarluaskannya dan menerapkannyadalam kehidupan siang dan malam.

Fase-fase Gerakan Imam Suci as

Jika kita kembali kepada sejarah Ahlulbait as dansituasi yang melingkupi mereka, dan jika kitamemperhatikan tindak tanduk mereka dan sikap yangmereka ambil baik umum maupun khusus niscaya kita akandapat mengklasifikasikan situasi dan sikap mereka kepadatiga fase dan masa yang masing-masing memiliki ciri khususyang tidak dimiliki oleh yang lainnya meskipun dalamsejumlah situasi dan sikap yang mereka ambil terdapatkesamaan dan keseragaman, akan tetapi peran merekaberbeda-beda sesuai dengan fenomena-fenomena umum

Page 135: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/136

Imam Ali Zainal Abidin

yang membentuk jalan khusus bagi setiap periode yangdijalani para Imam tersebut.

Tahapan pertama dari kehidupan para Imam adalahtahapan mengelakkan dan menghindari guncanganpenyimpangan yang terjadi setelah wafatnya Rasulullah sawyang terjelma dalam sepak terjang dan sikap Imam yangempat yaitu Imam Ali, Imam Hasan, Imam Husain dan ImamAli bin Husain as. Mereka berempat telah melakukanpembentengan yang sesuai untuk menjaga unsur-unsurfundamental risalah meskipun mereka tidak dapatmenghancurkan kepemimpinan tidak sah kala itu, akantetapi mereka dapat menyingkapan kepalsuankepemimpinan tersebut sekaligus menjaga risalah Islam itusendiri. Tentunya ini tidak berarti bahwa merekamengabaikan umat dan negara Islam secara umum sehinggamenjadikan mereka tidak memberikan perhatian kepadanyadalam kaitannya dengan eksistensi Islam dan umat Islamdi samping usaha keras mereka dalam membina danmembentuk kelompok unggulan yang mengimanikepemimpinan dan kepemanduan mereka.

Sedangkan tahapan atau fase kedua dimulai dari paruhkedua kehidupan politik Islam Sajad hingga Imam MusaKadzim. Fase ini dicirikan dengan dua faktor fundamentalberikut:

1. Berkaitan dengan kekhalifahan yang tidak sah paraImam tersebut telah melakukan serangkaian upayauntuk menguliti dan mencegah siasat yang dilakukanpara khalifah yang dengannya mereka bermaksudhendak membentengi diri mereka dengan jalanmengkonsolidasikan sekelompok ahli hadis dan ulama(mereka adalah para penasehat penguasa) dan

Page 136: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

137

Sejarah Para Imam

memberikan dukungan dan loyalitas mereka kepadakelompok ahli hadis dan ulama tersebut dengan maksudagar mereka mendapatkan justifikasi syar ’i ataskepemimpinan mereka setelah sebelumnya para Imamyang berada pada tahapan pertama berhasilmenyingkapkan kepalsuan jalan kekhilafahan mereka.Para Imam juga mengingatkan umat akanmeningkatnya angka penyimpangan yang terjadi dalamsentra kepemimpinan pasca Rasulullah saw.

2. Sedangkan menyangkut pembentukkan kelompokunggulan yang pondasi dan pilarnya telah dikokohkanpada tahapan pertama, maka para Imam maksum telahmelakukan pembatasan dalam medan yangmemerlukan perincian dan menjelaskan asas-asasrisalah yang para Imam suci as telah dibebani amanah-amanah tersebut. Hal ini terjelma dalam bentukpenerangan dan penyebarluasan ajaran-ajaran teoritisIslam sejalan dengan paradigma pemikiran Imamiyahdan membina sejumlah generasi dari kalangan ulamadengan berdasar kepada cakrawala Islam yang bersifatImamiyah yang jelas dan nyata, yang berada pada posisiberhadapan dengan asas yang kental dengan nuansakeulamaan yang dibentuk oleh para khalifah padawaktu itu. Di samping itu pada fase ini para Imam jugamelakukan usaha-usaha untuk menepis beragambentuk keraguan dan menyingkap kepalsuan sekte-sekte dan mazhab-mazhab yang dibentuk olehkebijakan khalifah pada waktu itu atau oleh selainnya.

Para Imam pada fase ini tidak pernah kendur dalammenggoyang kepemimpinan tidak sah. Hal ini merekatempuh dengan jalan memberikan dukungan kepadasejumlah kebijakan yang menentang kekuasaan para

Page 137: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/138

Imam Ali Zainal Abidin

penguasa tersebut, terlebih lagi sebagian aksi revolusionermemang berusaha menunjukkan sikap konfrontatif terhadaporang–orang yang menduduki kekhalifahan Rasulullah sawsetelah Imam Husain as.

Sedangkan yang secara khusus berkaitan dengan faseketiga dari kehidupan para Imam Ahlulbait as adalah tahapanyang dimulai dari akhir kehidupan Imam Kadzim danberakhir pada Imam Mahdi. Para Imam tersebut setelahmemberikan unsur-unsur yang dapat membentengikelompok unggulan dan memberikan gambaran tentangajaran-ajaran dan kebijakan-kebijakan secara rinci yangmencakup ideologi, moralitas dan politik pada fase kedua,maka tampaklah oleh para khalifah bahwa kepemanduanAhlulbait telah mencapai tataran menerima kendali hukumdan mengembalikan masyarakat Islam kepada Islam yanghakiki yang menimbulkan reaksi para khalifah kepada Imam.Sikap Imam terhadap para khalifah dalam menanggapi reaksitersebut adalah mengikuti sikap khalifah terhadap merekadan terhadap kondisi mereka.

Sedangkan yang berkaitan dengan kelompok unggulan,yang para Imam telah menjelaskan doktrin-doktrin danajaran-ajaran bagi aksi yang akan diemban oleh kelompokunggulan ini, Imam telah mendorong mereka agar dapatkokoh dan resistan dan tersebar luas —dari satu sisi— demimembentengi kelompok unggulan dari ketakberdayaan. Dandi sisi lain para Imam juga melatih mereka untukmemunculkan kemandirian internal mereka dalam tingkatantertentu. Dan para Imam telah memperhitungkan bahwasetelah konfrontasi berkesinambungan yang mereka tujukankepada para khalifah, mereka tidak akan diperkenankanuntuk tinggal dalam zona kekuasaan para khalifah dan parakhalifah tidak akan membiarkan mereka bebas setelah

Page 138: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

139

Sejarah Para Imam

menjadi jelas kepalsuan dan kebohongan mereka dan setelahgamblang bagi para khalifah tersebut posisi kepemimpinanyang dimiliki oleh para Imam yang merupakan manifestasidari kepemimpinan yang syar’i dan real bagi umat Islam.Atas dasar ini maka menjadi jelas [alasan bagi munculnya]fenomena pembinaan para fukaha secara luas dan perintahpara Imam kepada umatnya untuk merujuk kepada merekaserta upaya para Imam untuk melatih mereka (kelompokunggulan) untuk menjadi tempat rujukan dalamproblematika umum yang sedang dan akan mereka alamisebagai suatu bentuk persiapan bagi kegaiban yang lamanyahanya Allah yang mengetahui dan diwartakan olehRasulullah saw tentang terrealisasinya dan dimana situasidan kondisi yang ada ‘memaksa’ mereka untuk tunduk danbersabar menanggung kegaiban [Imam Mahdi].

Dengan begini para Imam —melalui kebijakan jangkapanjang yang mereka canangkan— berhasil menghadangmata rantai alamiah bagi berkembangnya penyimpangandalam kepemimpinan Islam yang pada akhirnya berujungkepada lepasnya umat dari Islam yang benar dan padagilirannya mengakibatkan terisolirnya syari’at danketakberdayaan risalah Tuhan secara total.

Yang menjadikan umat Islam tidak terlepas adalahbahwasanya Islam dikaruniai dengan ajaran-ajaran jelas,perumpamaan-perumpamaan orisinal, nilai-nilai dan tujuan-tujuan fundamental. Di samping itu keutamaan-keutamaanini dipaparkan oleh kalangan umat Islam yang tercerahkandan menyadari tentang kepemimpinan para Imam Ahlulbaityang maksum yang telah Allah Swt angkat dari merekakotoran dan noda sebersih-bersihnya dan menyucikanmereka sesuci-sucinya.

Page 139: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/140

Imam Ali Zainal Abidin

Keutamaan-keutamaan seperti ini yang dipaparkanoleh para pemimpin Islam yang suci as tidak hanyaberpengaruh di kalangan umat Syi’ah Ahlulbait as yangmengimani kepemimpinan Ahlulbait saja, namun ia jugamemiliki gema yang luas di semua dunia Islam. Para Imammaksum as memiliki pandangan khas tentang Islam danmereka punya segudang alasan dan hujjah atas klaimkeimamahan mereka. Klaim ini meskipun tidak diresponkecuali oleh sekelompok kecil dari totalitas umat Islam akantetapi umat secara keseluruhan berekasi dengan pandangankhas yang menampilkan contoh dan program Islam yangjelas, benar dan gamblang dalam semua bidang yang umummaupun yang khusus yang mencakup aspek sosial, politik,ekonomi, moralitas, peribadatan, dan sebagainya yangmenjadikan umat Islam sepanjang zaman menjaga Islam,melaksanakan pesan-pesannya serta memahami Islambukan dengan pemahaman yang mereka alami dan rasakanpada pemerintahan status quo (yang berkuasa).(11)

PASAL 2

Situasi di masa Imam Ali Zainal Abidin as

Dari pembahasan sebelumnya telah jelas bahwa ImamAli Zainal Abidin as hidup dalam situasi dan kondisi paling‘keras’ dan parah yang pernah dialami oleh para ImamAhlulbait as karena beliau bergumul dengan puncakpenyimpangan umat yang memang telah dimulai sejakwafatnya Rasulullah saw.

Hal ini dikarenakan penyimpangan pada masa ImamAli Zainal Abidin telah terjadi secara jelas dan terang-terangan. Penyimpangan pada masa itu bukan hanya dalamtataran ajaran terbatas saja melainkan juga telah menjadi

Page 140: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

141

Sejarah Para Imam

syi’ar dan trend dalam tindak tanduk mereka dan khusunyadi kalangan penguasa. Pasca terbunuhnya Imam Husain,komunitas Muslim dapat menyingkap fakta yang ada dikalangan para penguasa dan tak ada lagi sesuatu yang dapatmenutupi mata umat dari kebiadaban para penguasa mereka.Hal tersebut dengan sendirinya mengungkapkan realitastercela tersebut bagi mereka.

Imam as mengalami sendiri semua bentuk ujian dancobaan yang terjadi di masa kakek beliau Amirul MukmininAli bin Abi Thalib as. Hal itu dikarenakan beliau dilahirkansebelum syahidnya kakek beliau Imam Ali kw dan ketikabeliau baru saja membuka kedua matanya beliau mendapatikakeknya as tengah berada dalam suatu ujian berjuangmelawan para nakitsin, qasithin, dan mariqin. Setelah itubeliau bersama pamannya Imam Hasan as yang juga tengahberada dalam cobaan berat menghadapi perlawananMu’awiyah beserta para pendukung dan anteknya.Kemudian beliau tinggal bersama ayah beliau sendiri ImamHusain as saat ayahnya mengalami pembantaian di Karbala.Sampai pada suatu keadaan, setelah kematian ayahnya,beliau berhadapan langsung dengan cobaan amat beratseorang diri tanpa pendamping.

Ujian dan cobaan berat yang beliau hadapi mencapaipuncaknya ketika beliau menyaksikan sendiri bala tentaraBani Umayah memasuki masjid Rasulullah saw di kotaMadinah dan mereka mengikatkan kuda-kuda mereka dimasjid tersebut. Masjid ini, yang merupakan titik tolak bagiaktifitas kerisalahan dan pemikiran yang pengaruhnya dapatdirasakan hingga ke seluruh penjuru dunia, pada masaImam Ali Zainal Abidin menjadi begitu rendah dan remehakibat tangan-tangan tentara Umawiyah yang dengan

Page 141: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/142

Imam Ali Zainal Abidin

seenaknya masuk ke Madinah dan masjidnya dan kemudianmenodai kehormatan semua hal yang berkaitan dengan Nabisaw di kedua tempat tersebut (yakni Madinah dan masjidNabawi).

Membunuh adalah sarana dan cara paling simpel yangbiasa digunakan untuk menghadapi para oposan danpemberontak pada masa itu. Dramatisasi penyiksaan,penyaliban di pohon-pohon, pemotongan tangan dan kaki,dan beragam bentuk penyiksaan fisik lainnya telah menjadi‘bahasa komunikasi galib’ kala itu.

Bani Umayah sendiri beserta para pengikutnya padamasa itu bergelimang dalam kemewahan. Para sejarahwanmenyebutkan contoh sejumlah besar perilaku tidak wajarBani Umayah dalam menggunakan kemewahan danmempermainkan perekonomian serta aset rakyat.(12) Sampaipada suatu tingkatan mereka berlebihan dalam memberihadiah buat para penyair dan memberi bayaran yang sangatbesar kepada para penyanyi.(13)

Kehidupan yang penuh kesia-siaan dan senda gurautelah begitu merata di banyak wilayah Islam khususnya dikota Mekkah dan Madinah. Para penguasa Bani Umayahsecara sengaja menyebarkan gaya hidup di kedua kotatersebut dengan tujuan untuk meruntuhkan wibawa keduakota tersebut dari hati kaum Muslim.

Nyanyian dan lagu-lagu telah tersebar luas di kotaRasulullah saw sedemikian hingga memusingkan orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Akhirnya,Madinah menjadi pusat nyanyian dan lagu-lagu.

Abu Faraj berkata, “Lagu-lagu dan nyanyian yang adadi kota Madinah sudah tidak bisa dibendung lagi sekalipunoleh ulama maupun ahli ibadah yang ada di kota itu.”(14)

Page 142: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

143

Sejarah Para Imam

Abu Yusuf pernah berkata kepada sebagian pendudukMadinah, “Wahai orang-orang Madinah, betapamengherankan sikap kalian ini terhadap urusan lagu-lagudan nyanyian-nyanyian ini. Tidak ada seorangpun darikalian, baik orang tokoh maupun orang biasa, yangmencoba untuk mencegah dan menjauhkan diri darinya.”(15)

Jika alat-alat musik telah dimainkan dan para penyanyimenyanyikan lagu-lagu, maka tak seorangpun di kotaMadinah, baik anak-anak maupun orang tua, laki-lakimaupun perempuan, yang tetap tinggal di rumah danmereka pasti keluar rumah untuk mendengarkan nyanyianitu.(16)

Tak dapat dipungkiri bahwa Madinah pada waktu itutelah menjadi salah satu pusat lagu-lagu dalam peradabanIslam dan telah menjadi simbol khas dalam pengajaran lagu-lagu dan seni bernyanyi.(17) Padahal syariat Islam memerangigaya hidup kesia-sian dan senda gurau seperti itu danmengajak seorang Muslim untuk bersikap serius bekerja kerasuntuk mengisi kehidupan dunia dan kehidupan akhiratdengan amal-amal saleh sekaligus menyuruh mereka untukberlomba-lomba dalam kebaikan dan menapaki puncakkesempurnaan serta memanfaatkan sisa usia yang sangatberharga di dunia ini dan menjaganya dari kekosongan dankerugian.

Begitu juga kehidupan intelektual pada masa Imam AliZainal Abidin as mengalami kemerosotan yang amat tajam.Hal ini dikarenakan program politik yang berjalan di negara-negara di bawah kontrol Dinasti Umawiyah sejakpembentukannya terfokus pada upaya memalingkan umatdari ilmu pengetahuan dan berupaya menghilangkankesadaran dan kecakapan intelektual dari kehidupan umat

Page 143: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/144

Imam Ali Zainal Abidin

Islam serta menjerumuskan mereka ke dalam lembahkebodohan yang terdalam. Langkah ini dilakukan mengingatbila kesadaran merata dan ilmu pengetahuan tersebar ditengah-tengah umat Islam akan menjadi ancaman ataskepentingan-kepentingan dan kelanggengan kekuasaanmereka yang memang mereka tegakkan denganmengeksploitir kebodohan dan kelalaian yang disebarluaskanhabis-habisan dengan menggunakan secara zalim jubahkekhalifahan setelah Rasulullah saw.

Sedangkan ciri khas kehidupan sastra dapat diketahuidari bait-bait para penyair masa itu. Syair-syair yang dibuatpada masa itu sama sekali tidak mengemukakan problemsosial sedikitpun yang dihadapi umat pada zaman itu,sebagaimana ia sama sekali tidak menyinggungkesungguhan di dalam kehidupan intelektual dan sastra.Syair-syair mereka tidak lebih dari syair-syair kesukuan yangdi dalamnya setiap penyair berusaha mengungkapkankeunggulan-keunggulan sukunya seperti jamuan terhormatdan harta yang berlimpah serta jumlah kelompok dalamsuku masing-masing. Selain itu sastra pada masa itu tidaklebih sebuah ‘media’ untuk mengejek dan saling menceladengan memberikan julukan yang jelek.(18)

PASAL 3

Langkah Perjuangan Imam Ali Zainal Abidin as.

Di dalam sejarah hidup para Imam, kita dapati banyakdalil yang menjelaskan sebab perbedaan antar Imam yangsatu dengan Imam yang lainnya dalam metode yangdigunakan saat memandu gerakan Islam. Suatu kali ketikaImam tengah dalam perjalanan menuju Mekkah beliau‘ditegur ’ oleh ‘Ubbad al-Basri, “Mengapa Anda tidak

Page 144: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

145

Sejarah Para Imam

melakukan jihad dengan segala kesulitannya dan justrumelaksanakan haji dengan segala kemudahannya. BukankahAllah Swt telah berfirman, Sesungguhnya Allah telahmembeli dari orang-orang mu’min, diri dan harta merekadengan memberikan surga untuk mereka.(19)

Maka Imam menjawab, “Bacalah ayat yang setelahnya,Mereka itu adalah orang-orang yang bertobat, yangberibadah, yang memuji (Allah), yang melawat, yang rukuk,yang sujud, yang menyuruh berbuat ma`ruf dan mencegahberbuat mungkar dan yang memelihara hukum-hukumAllah. Dan gembirakanlah orang-orang mu’min itu.”

Kemudian Imam as melanjutkan perkataanya, “Jika telahmuncul orang-orang tersebut, yaitu ‘orang-orang mukmindengan karakteristik yang dinyatakan dengan ayat tadi’ makatak ada sesuatupun yang lebih kami utamakan dari jihad.”(20)

Dengan jawaban ini Imam memberikan batasan secaratajam tentang politik, bentuk perjuangan serta modelgerakan yang beliau lancarkan pada masa itu, untukkemudian menyebutkan sebab-sebab yang mengharuskandilakukannya metode tersebut. Keputusan Imam untuktidak melakukan perjuangan bersenjata dan konfrontasimiliter terhadap penguasa Umawiyah tidak dikarenakan rasakecintaan Imam kepada kehidupan dunia dankesenangannya sebagaimana yang digambarkan oleh ‘Ubbadal-Basri. Keputusan itu diambil oleh Imam karena faktor-faktor yang dapat mendukung kemenangan dijalankannyaoperasi militer tidak terpenuhi. Juga karena hasil yangdiharapkan dari perlawanan apapun pada kondisi sepertiitu justru akan berbalik sepenuhnya (menjadi kekalahan).

Setelah pembantain Karbala, Imam Sajjad dan wanita-wanita mulia Ahlulbait seperti Zainab dan Ummu Kultsum

Page 145: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/146

Imam Ali Zainal Abidin

–semoga shalawat Allah tercurah kepada mereka semua—langsung melaksanakan strategi politik menyingkap cadaryang digunakan oleh Bani Umayah untuk menutupi wajahpolitk muram dan mesum mereka yang amat berbahaya bagiumat. Mereka (Imam dan para Ahlulbait as) mengarahkanumat akan tanggung jawab historis mereka kepada Allahdan risalah-Nya.

Atas dasar ini dapat kita lihat dengan jelas bahwakhotbah-khotbah dan penjelasan-penjelasan yangdikeluarkan oleh Imam Ali Zainal Abidin as dan para srikandiAhlulbait di Irak terkonsentrasi sepenuhnya pada upayamenyentuh hati nurani manusia pada waktu itu danmenyadarkan manusia akan besarnya bahaya yang sedangmereka hadapi serta besarnya kejahatan yang telah dilakukanoleh Bani Umayah terhadap hak risalah Allah Swt.

Sedangkan di Syam sabda-sabda Imam terkonsentrasipada upaya menjelaskan jati diri para tawanan, bahwamereka semua adalah keluarga Rasul saw dan kemudianmembeberkan aib penguasa Umawiyah di depan khalayakSyam yang telah disesatkan oleh penguasa Bani Umayahsehingga tidak bisa melihat fakta yang sebenarnya.

Sebelum memasuki kota Madinah Imam asmelaksanakan aksi membangkitkan opini dan kesadaranIslami publik serta mengarahkan mereka untuk memahamiujian dan musibah yang menimpa risalah Islam yangtermanifestasikan dalam pembantaian Thuff (Karbala).Khotbah yang beliau sampaikan kepada khalayakmenyiratkan pengertian-pengertian ini.

Pengalaman Asyura telah memberikan indikator praktisyang menunjukkan bahwa umat Islam tengah berada dalamkeadaan stagnan dan kedunguan yang parah. Hal tersebut

Page 146: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

147

Sejarah Para Imam

telah menjadikan semangat juang yang ada pada merekalumpuh, untuk tidak mengatakan lenyap sepenuhnya.Karena alasan inilah maka Sajjad as, selaku Imam danpemimpin umat yang secara otomatis beliau menjadi rujukanumat, menyikapi fenomena tersebut dengan penuhpertimbangan dan kecermatan.

Oleh karenanya beliau melaksanakan perannya dalamlapangan keislaman dan mengambil tindakan untukmeningkatkan kesadaran Islami dan membuka wawasanpemikiran praktis bagi lapisan masyarakat yang beragam.Beliau juga telah menciptakan kepemimpnan yang khasyang mengemban pemikiran Islami yang murni dan bukanpemikiran yang disebarluaskan oleh para penguasaUmawiyin.

Kebijaksanaan yang ditempuh oleh Imam inimempunyai serangkaian pengaruh obyektif. Sebab lembaga-lembaga politbiro penguasa selama bertahun-tahunberposisi sebagai pengendali pemikiran masyarakat telahberhasil sedemikian jauh dalam menenggelamkan segenapgenerasi masyarakat dalam lautan penyimpangan. Suatu halyang menjadikan kelompok Muslim yang belum ‘ternoda’tidak sanggup untuk bersikap konfrontatif terhadapnya,mengingat besarnya kekuatan-kekuatan penyimpangtersebut dan kuatnya tirai yang melindunginya berupainstansi-instansi dan kekuasaan-kekuasaan sertaketidakberdayaan yang dialami oleh kubu Islam kritis.

Dari sini maka persoalan pengentalan dan pengayaankubu umat Islam kritis baik secara kuantitatif maupunkualitatif menjadi persoalan yang tak dapat ditunda-tundalagi selama tuntutan agar risalah Islam senantiasa hidup–baik secara konseptual maupun aktual— bergantung pada

Page 147: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/148

Imam Ali Zainal Abidin

tetap terselamatkannya kubu dan kelompok ini besertasendi-sendi kerakyatannya dalam tubuh umat dan selamastatus rujukan publik (marji’iyyah ‘ammah) sulit diharapkanuntuk mengambil alih operasional administrasi danpemerintahan.

Langkah-langkah yang diambil Imam as menampakkanhasil dalam banyak bidang sesuai dengan target kebijakanyang beliau kehendaki. Berikut ini bukti nyata kesuksesanImam dalam menempuh kebijakan tersebut:

Dalam bidang sosial, kebijakan beliau memperolehrespek dan loyalitas dari berbagai lapisan luas masyarakatpada masa itu.

Sumber-sumber sejarah sepakat atas kebenaran faktadi atas. Ibnu Khalkan menyebutkan, “Suatu ketika Hisyambin Abdul Malik melaksanakan ibadah haji pada masapemerintahan ayahnya. Ia berthawaf dan mengerjakanritual-ritual haji lainnya hingga sampai pada saat ketika iahendak mencium Hajar Aswad. Ia berusaha untuk sampaike Hajar Aswad untuk meraihnya, namun ia tidak berhasilkarena banyaknya orang yang berdesak-desakan. Lalu parapengawalnya membuatkannya mimbar dan ia duduk diatasnya sembari memperhatikan orang-orang yangmelaksanakan ritual haji. Dalam kesempatan itu ikutbersamanya sejumlah tokoh terkemuka Syam.

Pada saat seperti itu, tiba-tiba datang Zainal Abidin Alibin Husain bin Ali bin Abi Thalib as—radhiyallahu ‘anhum—. Dalam kerumunan orang, ia tampak paling tampan danberaroma paling wangi. Beliau berthawaf mengelilingiKa’bah. Ketika beliau hendak menuju ke Hajar Aswad untukmenciumnya tiba-tiba orang-orang yang tadi berkerumuntersibak dan memberikan jalan menuju Hajar Aswad. Lalu

Page 148: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

149

Sejarah Para Imam

salah seorang yang ikut bersama Hisyam bin Abdul Malikbertanya kepada Hisyam siapakah orang ini yang datangdan dimuliakan begitu rupa oleh orang-orang itu? Karenatakut kalau-kalau warga Syam yang menyertainya ikutmencintai Ali bin Husain maka ia berkata kepada si penanya,“Aku tidak tahu.”

Ketika itu, Farazdaq ada bersama mereka dan kebetulania mendengar pertanyaan yang ditujukan kepada Hisyamtadi. Maka iapun berkata kepada orang yang bertanya itu,“Aku mengenal orang itu.” Orang Syam itu berkatakepadanya, “Siapakah orang ini, wahai Abu Firasy?.” MakaFarazdaq kemudian menyenandungkan untaian puisi yangmenjelaskan orang yang ditanyakan oleh orang Syam tadi:

Dialah yang dikenal jejak langkahnya

oleh butiran pasir yang dilaluinya

Rumah Allah “Ka’bah”pun mengenalnya

juga dataran tanah suci sekelilingnya

Dialah putra insan termulia

dari hamba Allah seluruhnya

dialah manusia yang hidup berhias takwa

kesuciannya ditetapkan oleh fitrahnya

pabila orang Quraisy melihatnya

berkatalah penyambung lidah mereka :

pada keagungan pribadinya

berpuncak semua sifat mulia

bernasab setinggi bintang kejora

seanggun langit di cakrawala

tak tersaingi insan manapun juga

baik Arab maupun Ajam di jagad raya

Page 149: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/150

Imam Ali Zainal Abidin

disaat Ia menuju Ka’bah

bertawaf mencium Hajar jejak datuknya

Ruknul Hatim Sudut Ka’bah,

tempat Hajar Aswad diletakkan

enggan melepaskan tangannya

karena mengenal betapa tinggi nilainya

Senantiasa menundukkan kepala

Karena pemalu menjadi dasar fitrahnya

Orang terpaku karena kewibawaannya

mengajaknya bicara hanya saat senyumnya

Itulah Ali buyut Rasul Allah

buyut pemimpin segenap manusia

dengan agamanya manusia berbahagia

dengan bimbingannya mencapai ridha-Nya

Sinar hidayah memancar di antariksa

dari kecermelangan bulan purnama

penaka mentari terbit di ufuk sana

membelah cuaca gelap gulita

Darah, daging dan tulang sumsumnya

berasal dari utusan Allah Yang Maha Esa

sungguh indah unsurnya

serba sempurna semua intinya

Jika Anda belum mengenal dia

dia itulah putra Fatimah

putri Nabi utusan Allah

penutup para Rasul dan Anbiya’

Sejak azal Allah memuliakan martabatnya

Page 150: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

151

Sejarah Para Imam

tiada makhluk setara keagungannya

tersurat dalam ilmu Allah Penciptanya

di Lauh Mahfudz dengan qalam-Nya

Pertanyaan Anda, “Siapa dia?”

tidak merugikan keharuman namanya

Arab dan Ajam mengenal dia

walau Anda hendak mengingkarinya

Uluran tangan laksana hujan merata

menyebar manfaat kemana-mana

tangannya tak pernah kosong dan hampa

walaupun dermawan tiada tara

Lembut perangai dan perilakunya

bila marah tak dikhawatirkan akibatnya

budi luhur dan kedermawanannya

dua hiasan hidupnya yang terutama

Tiap si miskin datang kepadanya

beban derita dipikul olehnya

Dengan wajah cerah ceria

baginya “ya” jawaban yang termesra

Bila berjanji tak kenal cidera

keberkahan menyertai kebajikannya

riang peramah dan lapang dada

sedetikpun hatinya tak pernah lengah

Tak pernah ia berucap “tidak”

kecuali dalam ucapan syahadatnya

kalau bukan karena syahadatnya

“tidak”-nya berubah menjadi “ya”

Page 151: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/152

Imam Ali Zainal Abidin

Kebajikannya meluas dan merata

seluas bumi dengan segala isinya

hapuslah semua duka derita

sirnalah semua ratap sengsara

Berasal dari keluarga mulia

mencintainya fardhu dalam agama

membencinya kufur dalam agama

dekat padanya selamat dari marabahaya

Kalau dihitung semua orang bertakwa

merekalah barisan pemimpinnya

bila ditanya siapakah penghuni utama

tiada lain kecuali “mereka”-lah jawabannya

Kuda semberanipun tak berdaya

menjangkau ketinggian martabat mereka

tiada makhluk tolak bandingnya

betapapun tinggi dan mulianya

Laksana hujan menyiram kemarau

mengikis paceklik menangkal bencana

ibarat singa...singa Syara

terkenal tangkas dan amat perkasa

Kesukaran hidup bukan alasan mereka

untuk menahan uluran tangannya

keadaan mereka senantiasa sama

di saat “kaya” dan di waktu “sengsara”

Betapa berat cobaan dan derita

tersingkirkan oleh cinta kasihnya

dengan cinta kasih dan kebajikannya

Page 152: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

153

Sejarah Para Imam

nikmat Ilahi melipat berganda

Sebutan mereka diucapkan setiap insan

setelah sebutan Allah Yang Maha Rahman

Pada tiap awal wicara dan pada tiap akhir untaiankata

Kenistaan pantang menyentuh mereka

tiada kehinaan menjamah kehormatannya

keharumannya semerbak merata

dengan tangan mereka melawan durjana

Tak ada manusia hina di mata mereka

tak seorangpun menjadi budaknya

tidak! Merekalah justru pemimpinnya

dan yang pertama: Rasul pembawa nikmat-Nya

yang mengenal Allah pasti mengenal dia

yang mengenal dia mengenal keutamannya

yang bersumber pada lingkungan keluarganya

tempat manusia bermandikan cahaya Agama Islam

Ketika Hisyam mendengar puisi ini, Hisyam tampakmarah sekali dan ia kemudian menahan Farazdaq. LaluImam Ali Zainal Abidin membebaskannya dan memberinyauang sebesar 12.000 (dua belas ribu dirham) dirham. KetikaImam memberikan uang tersebut Farazdaq menolak serayaberkata kepada beliau, “Aku melantunkan pujian itu semata-mata karena Allah Ta’ala dan bukan untuk mengharapkanpemberian.” Lalu Imam berkata kepadanya, “Kami adalahtuan (Ahllul bait) yang ketika memberi sesuatu maka pantangbaginya untuk mengambilnya kembali.” Maka Farazdaqkemudian menerima pemberian itu.(21)

Page 153: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/154

Imam Ali Zainal Abidin

Kejadian semacam ini menegaskan bahwa Imam astelah mendapatkan loyalitas massal dalam pengertian yangsesungguhnya dari banyak kalangan. Sedemikian hinggaloyalitas itu tetap hidup bahkan pada saat-saat paling sakraldan di tempat peribadatan yang disaksikan oleh banyak matasekalipun. ketika massa yang jumlahnya sangat banyak ituberjumpa dengan Imam mereka yang hak, merekameluaskan jalan baginya agar beliau mudah melaksnakanmanasik-manasik haji tanpa suatu gangguan dan kesulitan.Meskipun sebenarnya umat kala itu mengetahui permusuhanyang terjadi antara penguasa Bani Umayah dengan Ahlulbaitas serta sikap-sikap Bani Umayah terhadap pendukung danpengikut setia sebagai konsekuensi permusuhan merekaterhadap Ahlulbait as.

Aktifitas Imam as berhasil mewujudkan target-targetyang dikehendaki. Masjid Nabawi yang mulia dan rumahImam as menjadi saksi selama tiga puluh lima tahun, yangmerupakan masa imamah beliau, aktifitas intelektual denganmodel unik. Pada sisi ini Imam as berhasil menghimpunpara penuntut ilmu-ilmu Islam dalam semua bidang, dantidak terbatas hanya di Madinah al-Munawwarah danMekkah saja melainkan juga mencakup belahan dunia Islamsecara keseluruhan. Sampai-sampai beliau berhasilmenciptakan benih bagi suatu mazhab pemikiran dengankarakteristik dan konsep-konsepnya yang khas. Lembagadan mazhab pemikiran yang dibentuk Imam itu berhasilmenelorkan para ahli pikir, muhaddis dan ahli fikihterkemuka.

Retaknya Syi’ah setelah terbunuhnya Imam ImamHusain as dan terceraiberainya kekuatan mereka merupakanbahaya paling besar yang dihadapi Imam Ali Zainal Abidin

Page 154: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

155

Sejarah Para Imam

as manakala beliau hendak mulai menghimpun kekuatandan menyempurnakan kesiapan mereka untuk bangkit.Tujuan yang hendak diraih Imam ini memerlukan persiapanpsikis dan ideologis serta penghidupan harapan di hatimereka dan mebarkan tekad ke dalam jiwa mereka.

Dengan tindakan beliau yang tenang dan sistematisImam as berhasil mengontrol proses pengkondisian danpenyiapan umat dengan sekuat daya upaya, kebijaksanaan,kejernihan dan kesungguhan.

Imam telah mentapkan metode jihad yang dengannyabeliau bangkit dengan menanggung segala kepayahan yangmemang merupakan tuntutan dari fase kehidupan yang kritiswaktu itu. Manhaj (metode) tersebut dapat dijelaskan dalambeberapa level berikut ini:

Perjuangan intelektual

Adalah jelas bahwa pemikiran yang sehat merupakansalah satu penopang gerakan politik yang benar. Prosespencerdasan dan peyadaran umat dalam skala yang luasdengan tujuan agar mereka mengetahui apa yang terjadiatas diri mereka dan di sekitar mereka serta apa-apa yangwajib mereka dapatkan dan mereka lakukan berupa hak-hak dan kewajiban merupakan prioritas pertama dan utamadalam mencegah rezim penguasa yang telah rusak danbobrok yang sepanjang sejarah berupaya untuk menjauhkanmanusia dari kebenaran dan ajaran-ajaran yang Islam yangorisinal.

Imam Zainal Abidin as telah melaksanakan peranpenting beliau dalam bidang ini melalui penentanganterhadap upaya penguasa yang hendak melarang periwayatanhadis.(22) Karena itulah beliau gencar meriwayatkan hadis

Page 155: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/156

Imam Ali Zainal Abidin

dan mendorong orang untuk melakukannya. Beliaumempraktekkan Sunah dan menyeru orang-orang untuk jugamenerapkan dan mempraktikkannya. Telah dilaporkanbahwa beliau bersabda, “Sesungguhnya seutama-utamaamal perbuatan adalah yang dilakukan berdasarkan Sunah(Nabi saw) meskipun hanya sedikit.”(23)

Dalam kondisi yang dialami Imam as —saat parapenguasa tengah berusaha untuk mencabut kebenaran daridiri para penghapal dan mufasir al-Quran hingga akar-akardan pondasinya— dakwah dan seruan agar berpegang teguhpada al-Quran merupakan salah satu kewajiban pada waktuitu. Imam Zainal Abidin as telah melakukan perjuangan yangbesar dalam lapangan ini.

Beliau as berkata, “Hendaknya kalian tetap berpegangpada al-Quran, karena sesungguhnya Allah Swt menciptakansurga dengan tangan-Nya, batu batanya sebagian dari emasdab sebagian dari perak. Dia menjadikan lantainya berasaldari misik, tanahnya za’faron, dan kerikil-kerikilnya mutiara.Allah Swt menjadikan tingkatan-tingkatan surga tersebutsesuai dengan kadar ayat al-Quran. Barang siapa yangmembaca ayat-ayatnya maka al-Quran akan dikatakankepadanya, ‘Bacalah dan naikilah [derajat surga yang layakuntukmu].’ Dan barangsiapa yang memasuki surga tersebutmaka tak ada lagi surga yang lebih tinggi darinya. Kecualisurga yang ditempati oleh para nabi dan orang-orang yangshiddiq.” (25)

Kemudian beliau berkata, “Seandainya mati semua yangada di Masyriq dan di Maghrib maka aku tidak takut dan tidakakan merasa kesepian selama al-Quran ada bersamaku.”(26)

Beliau juga berusaha mengagungkan al-Quran secarapraktis dalam beragam bentuk. Beliau adalah orang yang

Page 156: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

157

Sejarah Para Imam

paling bagus suaranya dalam membaca al-Quran,(26)

sebagaimana beliau juga memberi pengarahan kepada umatdalam bentuk memberikan penafsiran atas ayat-ayat al-Quran.(27)

Oleh karena itu, Imam as berupaya dengan segenaptenaga dan kemampuan beliau untuk mengukuhkan sendi-sendi monoteisme dan membangun pilar-pilarnya dalambentuk rangkaian argumentasi rasional yang tentunyabersesuaian dengan fitrah dan akal sehat serta memberisanggahan atas pemikiran-pemikiran yang menyimpangyang memang sengaja disebarluaskan oleh para penguasa—seperti misalnya pemikiran deterministik— denganmaksud untuk melanggengkan kekuasaan dan mendominasisepenuhnya nasib umat dan mengendalikan pemikiran-pemikiran mereka.

Telah kami katakan sebelumnya bahwa Imam ZainalAbidin as telah berkata kepada Ibnu Ziyad yang hendakmenisbatkan kematian kepada Ali bin Husain as sebagaiperbuatan Allah Swt sebagai berikut, “Sesungguhnya Allahmengambil jiwa ketika tiba saat kematiannya.”

Imam as menentang dengan sangat gamblang sangpenguasa di majlis para pejabatnya atas penyimpanganideologis itu. Beliau menjelaskan perbedaan antara‘mengambil jiwa’— yang al-Quran menisbatkan hal tersebutsebagai tindakan Allah Swt ketika tibanya ajal dan terpenuhisyarat-syarat kematian seseorang— dengan pembunuhanyang merupakan tindakan ‘melenyapkan ruh atau nyawa’yang dilakukan oleh si pembunuh sebelum tibanya saatkematian yang dimaksud.

Dalam jawaban beliau as atas pertanyaan apakahsesuatu yang menimpa atau dialami manusia berdasarkan

Page 157: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/158

Imam Ali Zainal Abidin

qadar atau perbuatannya? Beliau berkata, “Sesungguhnyakedudukan qadar dan perbuatan manusia bagaikankedudukan ruh terhadap badan.” Kemudian beliau berkata,“Ketahuilah sesungguhnya orang yang paling zalim adalahorang yang melihat kezaliman sebagai keadilan dan tindakanadil orang yang memperoleh petunjuk ia pandang sebagaikezaliman.”(28)

Demikianlah Imam as telah melakukan perlawananterhadap akidah antromorpisme(29) dan ideologi Murjiah.(30)

Dalam bidang imamah dan wilayah Imam Zainal Abidinas memproklamirkan keimamahan yang menjadi haknyadengan sangat jelas dan gamblang tanpa ber-taqiyah ataumelakukannya secara sembunyi-sembunyi. Cukup banyakhadis-hadis yang menyinggung dengan gamblang persoalanini. Di antaranya adalah ucapan beliau, “Kami adalah paraimam kaum Muslim. Kami adalah hujjah-hujjah Allah untukalam semesta. Kami adalah penghulu kaum mukmin. Kamiadalah para pemandu al-Ghurr al-Muhajjalin, junjunganorang-orang yang beriman, pengaman penduduk bumisebagaimana bintang gemintang adalah pengamanpenduduk langit. Kamilah orang-orang yang karenanyalangit tertahan hingga tidak sampai jatuh menimpa bumikecuali dengan izin-Nya dan karenanya bumi tidakmengguncangkan penghuninya. Karena kamilahpertolongan-pertolongan dari langit diturunkan dan rahmatditebarkan serta berkah-berkah dari bumi dapat dikeluarkanbuat [semua manusia]. Kalau seandainya apa-apa yang adadi bumi ini [keberadaannya] bukan lantaran kami, makabumi akan menenggelamkan penghuninya. Bumi ini tidakakan kosong sejak Allah menciptakan Adam as dari hujjahAllah di dalamnya, baik ia [hujjah Allah tersebut] tampakdan dikenal ataupun gaib dan terhijab. Bumi Allah tidak

Page 158: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

159

Sejarah Para Imam

akan pernah kosong dari hujjah Allah hingga tibanya hariKiamat. Kalau tidak karena hal itu, niscaya Allah tidak akanpernah disembah.” (31)

Abu Minhal bin Aus ath-Tha’i menceritakan, “Ali binHusain as berkata kepadaku, ‘Kepada siapa orang-orang ituakan pergi?’ Aku menjawab, ‘Mereka pergi kesana dankemari.’ Kemudian Imam berkata, ‘Kepadaku! Katakan padamereka hendaknya mereka datang kepadaku.’”(32)

Abu Khalid al-Kabili berkata kepada Imam as, “Wahaijunjunganku, beritahukan kepadaku berapa jumlah imamsepeninggalmu?” Imam as menjawab, “Jumlah imamsepeninggalku ada delapan orang karena para imam setelahRasulullah saw jumlahnya dua belas orang, sebagaimanajumlah nabi Bani Israel. Tiga imam telah berlalu, dan akuyang keempat, sementara delapan imam lagi adalah darianak keturunanku.”(33)

Penyimpangan yang ditujukan kepada para ImamAhlulbait as tidak hanya terbatas dalam bentuk menjauhkanumat dari pemerintahan dan ke-wilayah-an (kewenanganspirutual) saja. Penyimpangan itu bahkan berujung padapembodohan mereka terhadap hukum-hukum syariat karenapara Imam as merupakan sumber rujukan yang real dalammemahami hukum syariat tersebut.

Imam Ahlulbait as bukan hanya seorang pemegang walial-amr dan penguasa sebuah negara. Lebih dari itu para ImamAhlulbait as juga merupakan sumber rujukan umat agarmereka dapat memahami syariat dan hukum-hukumnya,mengingat pengetahuan Imam yang paripurna tentangsyariat penutup (yakni syariat yang dibawa oleh Nabipenutup, Nabi Muhammad saw) dan mereka memilikihubungan kuat dengan sumber-sumber syariat yang hakiki.

Page 159: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/160

Imam Ali Zainal Abidin

Sebagaimana para penguasa menjauhkan para imamas dari kekuasaan negara dan wilayah (kewenanganspiritual), mereka juga berusaha menghilangkan statusmarji’iyyah (posisi sebagai tempat rujukan) dalam masalahagama dan intelektual serta berusaha menjauhkan manusiadari mereka. Oleh karena itu, para Imam as dan parapengikut setia dan pilihan beliau mengarahkan umat kepada‘sumber mata air’ syariat Islam yang jernih ini agar merekabisa meminumnya. Imam Sajjad as memberikan perhatianyang sangat dalam masalah ini, hingga suatu kali beliauberkata kepada seorang yang berusaha mendebat beliaudalam persoalan syariat, “Oh sayang, kalau seandainyaengkau datang ke rumah-rumah kami, niscaya akan kamitunjukkan kepadamu peninggalan-peninggalan Jibril yangkami peroleh sepanjang perjalanan [hidup] kami. Adakahorang yang mengetahui Sunah lebih dari kami?”(34)

Beliau juga berkata, “Sesungguhnya agama Allah tidakdapat dicari kebenarannya melalui akal pikiran yag cacatdan pandangan-pandangan yang batil serta analogi-analogiyang rancu. Agama Allah tidak dapat dicari kebenarannyakecuali melalui penyerahan diri. Barang siapa yangmenyerahkan dirinya kepada kami (para imam) niscaya iaakan selamat. Dan barangsiapa meneladani kami niscaya iaakan beroleh petunjuk. Barang siapa yang melakukan suatuperbuatan berdasarkan qiyas (analogi) dan opini subjekstif(ra’yu) maka ia pasti akan binasa. Barang siapa yangmendapati pada dirinya rasa keberatan—dari sesuatu yangkami ucapkan atau kami tetapkan—maka demi Zat yangmenurunkan as-sab’ul-matsani (yakni surat al-Fatihah,penj.) dan al-Quran yang agung ini, sungguh ia telah kufursedang ia tidak mengetahuinya.”(35)

Page 160: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

161

Sejarah Para Imam

Perjuangan sosial praktis

Di antara tujuan-tujuan para pemimpin Ilahi adalahmelakukan pembaharuan dan reformasi kondisi umatmanusia dengan jalan memberikan pendidikan danpembelajaran tentang ajaran-ajaran Ketuhanan. Sudahmenjadi keharusan bagi seorang pembaharu untuk melaluibeberapa tahapan langkah dan tindakan yang sungguh-sungguh dan melelahkan di atas jalan yang bertabur duri.

Oleh karena itu, seorang pembaharu harus:

1. Melatih dan mendidik sebuah generasi dari kalanganmukminin berdasarkan ajaran-ajaran hak yang dibawaoleh agama dan akhlak-akhlak mulia yang harusmereka jalankan agar mereka dapat menjadipendukung dan penolong atas segala kebaikan.

2. Berinteraksi dengan masyarakat dengan segala bebanberatnya, ikut membaur bersama manusia lainnya, sertabersikap konfrontatif terhadap orang-orang yang zalimdan sewenang-wenang serta menyampaikan risalahTuhan kepada mereka.

3. Memerangi kefasadan yang ditebarkan oleh orang-orang yang zalim di tengah-tengah masyarakat dengantujuan untuk melemahkan kekuatan, melepaskan umatdari nilai maknawi dan menjauhkan umat dari fitrahyang sehat yang bersandar pada nilai-nilai hak dankebaikan.

Imam as mempunyai serangkaian aktifitas danlangkah-langkah yang luas dalam setiap bidang yangdisebutkan di atas sehingga beliau termasuk dalam daftarpara pembaharu Ilahiah (yakni pembaharu yang sepenuhnyaberpijak pada nilai-niali Ketuhanan) kendati zaman beliau

Page 161: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/162

Imam Ali Zainal Abidin

dipenuhi dengan dominasi para thaghut Bani Umayah dibidang politik dan aset-aset umat, juga kelancangannyadalam bermain-main dengan khilafah Islamiyah dalambentuk membunuh dan menumpahkan darah orang-orangyang mereka anggap menentang mereka dengan dalih telah‘keluar dari Islam’.

Kita dapat membicarakan bentuk-bentuk aktifitas dantindakan-tindakan praktis Imam as dalam lapangan sosialdalam beberapa bentuk berikut:

Akh lak dan Pend id ikan (pada leve l umat danAkh lak dan Pend id ikan (pada leve l umat danAkh lak dan Pend id ikan (pada leve l umat danAkh lak dan Pend id ikan (pada leve l umat danAkh lak dan Pend id ikan (pada leve l umat danpengikut Ahlulbai t as)pengikut Ahlulbai t as)pengikut Ahlulbai t as)pengikut Ahlulbai t as)pengikut Ahlulbai t as)

Imam as memberikan contoh terbaik dalammewujudkan akhlak Muhammadi yang agung dalam halyang secara spesifik berkaitan dengan tanggung jawab beliaudan perilaku hidup beliau terhadap manusia, bahkanterhadap semua maujud yang ada di sekeliling beliau.

Pada diri beliau mengkristal kepribadian seorangpemandu Islami yang telah teruji, yang di dalam dirinyaterkumpul kapabilitas kemuliaan yang menjulang tinggi,kemampuan memikat dan menguasai hati manusia sertakemampuan menghadapi berbagai probem yang ada denganpenuh kesabaran dan ketegaran serta ketenangan.

Kesabaran yang menjadi hiasan diri beliau yang tampaknyata pada sikap tegar beliau dalam menangung kegetirandan kepedihan tragedi Karbala merupakan bukti terbesaratas kehebatan beliau dalam bersabar.

Kontinuitas dan kebersinambungan beliau dalammelakukan amal-amal Islami sangat jelas oleh mata yangmelihatnya. Aspek ini merupakan bagian dari kerja kerasdan kesungguhan beliau dalam lapangan sosial politik.

Page 162: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

163

Sejarah Para Imam

Kasus-kasus pertolongan beliau kepada saudara-saudara beliau, kepada para fakir-miskin, para janda dananak-anak yatim dengan segenap kemampuan beliau dalambentuk santunan dan infak merupakan kasus yang telahbanyak diketahui baik oleh kalangan khusus maupunumum. Welas asih dan kelemputan beliau, baik kepada parahamba sahaya, orang-orang dekat, orang-orang jauh bahkankepada musuh-musuh beliau merupakan kasus yang sudahumum diketahui.

Laporan-laporan tentang ibadahnya dan rasa takutnyakepada Allah Azza Wajalla serta kejelasan hal tersebut dalamsetiap momen memenuhi banyak lembaran-lembaransejarah sehingga secara khusus beliau mendapat julukanZainul-Abidin (hiasan para ahli ibadah) dan Sayyidus-Sajidin(pemuka orang-orang yang bersujud). Dengan izin Allah,nanti akan kami bicarakan sebagian dari keutamaan-keutamaan beliau itu, sebagaimana telah kami singgung didepan sebagian kecil darinya.

Reformasi dan Reformasi dan Reformasi dan Reformasi dan Reformasi dan DawlahDawlahDawlahDawlahDawlah

Sudah diketahui oleh para ahli sejarah bahwa paraImam as setelah Imam Husain as mengasingkan diri setelahperistiwa pembantaian politis di Karbala. Setelah peristiwaitu mereka berkonsentrasi untuk membimbing umat,beribadah, dan memutuskan hubungan dengan dunia.(36)

Mereka (para sejarahwan) berusaha membuktikanpernyataan mereka itu dengan memaparkan sejarahkehidupan Imam Sajjad as. Mereka mengklaim bahwa Imamas telah mengasingkan diri dari kehidupan kolektif umatIslam. Tampaknya sebab dari kesimpulan keliru parasejarahwan tersebut adalah dikarenakan anggapan merekabahwa sikap para Imam pasca Imam Husain as tidak

Page 163: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/164

Imam Ali Zainal Abidin

mengobarkan aksi militer menentang rezim yang berkuasa.Sebenarnya para ahli sejarah itu telah memaknai secarasempit kepemimpinan politis yaitu hanya bisa diterapkanmelalui tindakan bersenjata. Sesungguhnya anggapan bahwapara Imam Ahlulbait as yang melakukan pengasingan diridari arena politik dan memutuskan hubungan dari duniamerupakan anggapan yang tidak dibenarkan dan ditolakoleh realitas kehidupan para Imam secara keseluruhan denganbukti-bukti keikutsertaan mereka yang proaktif dan positif.

Di antara bukti-bukti tersebut adalah hubungan ImamAli Zainal Abidin as dengan umat dan kepemimpinan beliauatas beragam lapisan masyarakat dalam konteks yang luas,status itu telah beliau sandang sepanjang perjalanan hidupbeliau.(37)

Kepemimpinan ini bukanlah sesuatu yang diperolehImam secara cuma-cuma atau hanya karena keterpautannasab beliau dengan Rasulullah saw. Imam memperolehnyadikarenakan kontribusi dan peran positif yang beliautunjukkan di hadapan umat kendatipun beliau berusahadijauhkan dan disingkirkan oleh pusat kekuasaan padawaktu itu. Umat —pada umumnya—tidak memberikankepemimpinan itu secara cuma-cuma. Seseorang tidakmungkin dapat memiliki suatu kepemimpinan atas umatdan diterima sepenuhnya oleh hati mereka tanpa adanyaberagam kedermawanan yang dirasakan umat di berbagaibidang, dan umat dapat manfaat dari keberadaan beliaudalam memecahkan persoalan-persoalan hidup mereka.Manakala peran dan aktifitas keagamaan Imam semuanyaberanjak dari suatu aktifitas politik dan khususnya padazaman beliau saat tidak pernah didengar ada pemisahanantara politik dan agama. Kita dapati dalam rentang

Page 164: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

165

Sejarah Para Imam

kehidupan Imam sejumlah contoh nyata dari keikutsertaandan kepedulian beliau yang nyata atas situasi politik yangada.

Hal itu, sebagaimana yang tampak pada riayat-riwayatdari beliau, akan Anda dapati bahwa beliau adalah orangyang juga memantau perkembangan politik yang ada. Beliauterlibat dalam dialog-dialog yang tajam sekaitan denganpermasalahan politik dan ikut terlibat dalam berbagaipeistiwa yang tengah terjadi serta menyampaikanpenjelasan-penjelasan yang memiliki nilai penting dalammenentang kondisi bobrok yang dialami umat. Berikut inibeberapa dari dialog tersebut :

1. Abdullah bin Hasan bin Hasan menceritakan, “Suatukali Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib dan ‘Urwahbin Zubair tengah duduk-duduk setelah salat Isya, dibagian ujung masjid Nabawi. Aku ikut duduk bersamamereka berdua. Pada malam itu keduanya terlibatdalam sebuah pembicaraan. Mereka menyebut-nyebuttentang kezaliman yang dilakukan oleh orang-orangBani Umayah dan posisi mereka. ‘Urwah berkatakepada Ali bin Husain as, ‘Wahai Ali, sesungguhnyaorang yang menjauhkan dirinya dari orang-orang yangzalim dan Allah mengetahui bahwa ia marah atasperbuatan mereka, maka apabila bencana Allahmenimpa orang-orang yang zalim itu ia akan terhindardarinya.’

Abdullah meneruskan ceritanya, ‘Kemudian Urwahkeluar dari masjid sedangkan Imam masih tetap ditempatnya. Aku pun keluar dan tiba-tiba sebuah rantingpohon jatuh.(38)

Imam as memilih untuk tidak keluar. Beliau lebih tetap

Page 165: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/166

Imam Ali Zainal Abidin

tinggal di Madinah sepanjang hayat beliau. Karena keluardalam keadaan seperti ini dianggap sebagai bentuk lari daritanggung jawab politik dan menghindarkan diri dari medansosial dalam menentang orang-orang yang zalim sehinggamereka (orang-orang yang zalim itu) bebas sewenang-sewenang bertindak terhadap masyarakat yangdikuasainya.(39)

Bisa jadi usulan Urwah bin Zubair –yang merupakansalah seorang musuh Ahlulbait (40)— merupakan sebuahstrategi politik pribadi atau mungkin juga atas perintah daripara penguasa untuk menjauhkan Imam as dari pentaspolitik dan sosial. Akan tetapi beliau tidak keluar dariMadinah. Beliau memilih untuk tetap melanjutkanperjuangannya.

2. Imam as berkata, “Sesungguhnya kedunguanadakalanya menang atas (dawlatan ‘ala) kebenaran,kemungkaran adakalanya menang atas yang maruf,kejahatan adakalanya menang atas kebaikan,kebodohan adakalanya menang atas kesantunan (hilm),kecemasan terkadang menang atas kesabaran, kesulitanterkadang menang atas kelapangan, hasrat yang besaracapkali mengungguli kezuhudan, rumah-rumah yangjahat terjadang lebih unggul atas rumah-rumahkemuliaan, bumi yang ‘asin’ tidak jarang menang atasbumi yang segar dan subur. Kami berlindung kepadaAllah dari kemenangan-kemenangan (dawlah) itu dandari kehidupan yang dipenuhi kesengsaraan.”(41)

Kata dawlah di dalam kamus Lisan al-Arabimengandung makna kemenangan dan keunggulan –yangmerupakan salah satu penopang kekuasaan yang berkuasa—maka Imam as memasukkan sebuah persoalan kekuasaan

Page 166: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

167

Sejarah Para Imam

politik dalam semua persoalah kehidupan baik yang vitalmaupun yang alamiah. Beliau memberikan perhatiankepadanya dan memikirkan upaya untuk membaharuinya.

Siapakah gerangan rumah-rumah mulia yangterkalahkan pada masa Imam as? Apakah sikap berlindungkepada Allah dari kemenangan dan keunggulan penguasamerupakan sikap tidak menolak keberadaannya dan tidakmelakukan kritik atasnya? Dapatkah seorang politisimembayangkan perannya lebih dari ini di saat iamenghadapi kondisi seperti yang dihadapi Imam, dan beradadalam posisi seperti posisi Imam as dan dalam penetapankebijakan komprehensif dalam memandu gerakan Islam?Apakah mungkin hal seperti ini muncul dari seorang yangdituduh jauh dari panggung politik atau bakanmengasingkan diri darinya?

Menentang KefasadanMenentang KefasadanMenentang KefasadanMenentang KefasadanMenentang Kefasadan

Jika yang termasuk kewajiban paling penting seorangpembaharu khusunya pembaharu Ilahiah adalah menentangkefasadan (kerusakan dan kebobrokan) dan memerangiorang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, makaImam Ali Zainal Abidin as telah melaksanakan aksi menonjoldalam melaksanakan kewajiban besar ini.

Masa Imam as dicirikan dengan sejumlah problemdalam bentuk yang khas. Sebenarnya persoalan tersebutjuga ada pada banyak zaman selain zaman Imam as, hanyasaja kemunculannya pada zaman Imam Zainal Abidin astampak sangat jelas dan kental. Sebagaimana Imam as jugatelah memberikan solusi atasnya dalam bentuk yangspesifik. Hal tersebut telah memberikan nuansa tersendiriyang dengannya perjuangan Imam Zainal Abidin as dapatdikenali dengannya. Di antara permasalahan penting yang

Page 167: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/168

Imam Ali Zainal Abidin

ada pada zaman beliau adalah persoalan kemiskinan yangmerata dan persoalan perbudakan. Kedua persoalan tersebutakan kami bahas pada bab yang akan datang, insya Allah.

PASAL 4

Fenomena Monumental dalam Kehidupan Ali ZainalAbidin as

Kehidupan Imam Ali Zainal Abidin as dicirikan dengansejumlah fenomena-fenomena monumental, kendatipunsebenarnya fenomena-fenomena monumental tersebutdimiliki oleh ayah dan kakek beliau juga anak-anak beliaudari garis keturunan para Imam maksum. Hanya sajafenomena-fenomena monumental tersebut muncul dalamhidup keseharian Imam Ali Zainal Abidin as dalam bentukyang lebih jelas dan memiliki peran yang lebih luas yangmenyebabkan kami merasa perlu untuk memaparkanfenomena-fenomna monumental tersebut lebih dari yangselainnya, di antaranya adalah:

1. Fenomena ibadah

2. Fenomena doa

3. Fenomena menangis

4. Fenomena pembebasan budak

Bila kita meneliti secara seksama kehidupan para Imamas, maka akan kita dapati bahwa mereka seluruhnyaterbedakan dengan fenomena-fenomena tersebut dariorang-orang sezaman mereka, hanya saja dalam kehidupanAli Zainal Abidin as ia mengejawantah dengan begitu kuatsehingga beliau tak tersaingi dalam hal tersebut.

Page 168: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

169

Sejarah Para Imam

Fenomena Ibadah Dalam Kehidupan Imam

Orang-orang yang hidup sezaman dengan Imam AliZainal Abidin as sepakat bahwa beliau adalah orang yangpaling taat beribadah kepada Allah. Orang-orang belumpernah melihat sosok seperti beliau dalam halkepasrahannya kepada Allah dan ibadahnya. Orang-orangbertakwa dan saleh pun terpukau oleh hal tersebut danmereka menganggap bahwa hanya beliaulah yang patutdigelari sebagai hiasan para ahli ibadah dan penghulu orang-orang yang bersujud dalam sejarah Islam.

Ibadah beliau adalah ibadah yang lahir dari keimananyang sangat mendalam kepada Allah Swt dan pengenalanbeliau tentang-Nya. Beliau menyembah Allah Swt bukankarena hasrat kuat untuk meraih surga, bukan pula karenatakut akan neraka-Nya akan tetapi beliau beribadah karenamendapati Allah sebagai Zat yang layak untuk disembah,karenanya beliau menyembah-Nya. Alasan beliau dalamberibadah kepada Allah adalah persis sebagaimana alasankakek beliau Amirul Mukminin, Tuannya para Arif dan Imamkaum bertakwa. Beliau mengungkapkan alasan beribadahkepada Allah dalam ungkapan beliau, “Aku tidak sukaberibadah kepada Allah hanya untuk mengharapkanpahalanya, sebab dengan begitu aku akan menjadi sepertiseorang budak yang rakus. Jika ia menginginkan sesuatumaka ia bekerja dan jika tidak maka ia tidak bekerja. Danaku juga tidak ingin beribadah kepada-Nya karena takutakan azab-Nya. Karena dengan begitu aku telah menjadiseorang budak yang buruk yang apabila ia tidak takut lagimaka ia tidak bekerja.”

Spontan sebagian orang yang ikut hadir dalam majlisbeliau, bertanya kepada beliau, “Lalu karena alasan apa

Page 169: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/170

Imam Ali Zainal Abidin

engkau beribadah kepada-Nya?” Maka dengan kemurnianimannya Imam menjawab, “Aku beribadah kepada-Nyadikarenakan Dia memang layak untuk diibadahi, karenaruntutan karunia dan nikmat-nikmat-Nya untuk hamba-Nya.”(42)

Rasa cinta kepada Allah telah memenuhi hati Imam asdan menggelorakan perasaan jiwanya. Beliau adalah orangyang sibuk dalam beribadah kepada Allah dan ketaatankepada-Nya pada semua waktu dalam kehidupan beliau.Pembantu perempuan beliau pernah ditanya tentang ibadahtuannya maka ia berkata kepada si penanya, “Apakah akuakan menjawab secara panjang lebar atau ringkas?”

Orang itu menjawab, “Secara ringkas saja.”Kemudian budak itu berkata, “Aku belum pernah

menghidangkan makanan kepadanya di siang hari dan tidakpernah juga membentangkan kasur untuknya di malamhari.”(43)

Imam as menghabiskan kebanyakkan waktu hidupnyadalam keadaan berpuasa pada siang hari dan mendirikansalat di malam hari. Saat-saat tertentu beliau sibuk dengansalat dan saat lainya dengan doa.

Ibadah Imam Ali Zainal Abidin as

Wudhu bel iauWudhu bel iauWudhu bel iauWudhu bel iauWudhu bel iauWudhu adalah cahaya dan penyuci dari dosa-dosa. Ia

juga merupakan pendahuluan pertama bagi salat. Imam assenantiasa berada dalam keadaan suci. Para perawimeriwayatkan bahwa beliau sangat khusyu ketika berwudhu.Mereka berkata, “Apabila beliau hendak berwudhu makapucatlah beliau.” Maka keluarganya bertanya, “Apa yangmenimpa Anda ketika berwudhu?” Imam menjawab,“Tahukah kalian di hadapan siapa aku berdiri?”(44)

Page 170: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

171

Sejarah Para Imam

Sa la t be l iauSa la t be l iauSa la t be l iauSa la t be l iauSa la t be l iau

Salat merupakan mi’raj-nya orang mukmin dan upayapendekatan diri buat seorang yang bertakwa sebagaimanadinyatakan di dalam hadis yang mulia. Salat merupakansalah satu dari kecenderungan-kecenderungan jiwa Imamas dan beliau menjadikannya sebagai sebuah sarana mi’rajyang akan mengangkatnya ke hadirat Allah Swt. Sudah biasaketika hendak mengerjakan salat badan beliau tampakbergetar. Beliau ditanya tentang keadaan beliau itu, beliaumenjawab, “Tahukah kalian di hadapan siapakah aku berdiridan kepada siapa aku bermunajat?”(45)

Berikut ini kami paparkan beberapa hal yang berkaitandengan salat beliau:

Memakai minyak wangiJika hendak melakukan salat Imam as memakai wangi-

wangian dari sebuah botol yang sengaja beliau letakkan ditempat salat beliau.(46)

Pakaian salat Imam asJika hendak salat Imam as mengenakan wol dan

pakaian yang sangat kasar (47) sebagai bentuk perendahandiri di hadapan sang Pencipta Yang Maha Agung.

Kekhusyuan beliau dalam salatSalat yang beliau lakukan merupakan manifestasi dari

sebuah kondisi keterpisahan total seorang hamba dari selainAllah Azza Wajalla dan keterlepasan beliau dari ikatan-ikatanmaterial. Ketika salat, beliau tidak lagi merasakan apa yangada di sekitar dirinya, bahkan sampai pada tahapan beliautidak merasakan lagi kediriannya, hatinya hanya terpautkepada Allah Swt. Para perawi menggambarkan kondisi salatbeliau, “Imam as ketika hendak mendirikan salat warna kulitbeliau berubah menjadi tampak pucat, anggota badan beliau

Page 171: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/172

Imam Ali Zainal Abidin

tampak bergetar karena takutnya beliau kepada Allah Swt.Beliau mendirikan salat seperti salatnya orang yang akanberpisah dengan dunia ini, yang mengira bahwa dirinya tidakakan berkesempatan lagi untuk mengerjakan salat untukselama-lamanya.”(48)

Imam Muhammad Baqir melaporkan tentangkekhusyusan ayahnya dalam salat. Ia berkata, “Ketika Alibin Husain ketika berdiri dalam salatnya maka ia layaknyasebuah batang pohon yang tidak ada bagain yang bergerakkecuali bila ada yang digerakkan oleh angin.”

Abban bin Taghallub menyampaikan kepada ImamShadiq tentang salat kakeknya Imam Sajjad. Kepada ImamShadiq dia berkata, “Sesungguhnya aku melihat Ali binHusain jika berdiri di dalam salatnya, berubah warnakulitnya menjadi warna yang lain.” Imam Shadiq punberkata kepadanya, “Demi Allah sesungguhnya Ali bin Husainmengenal sepenuhnya Zat yang ia berdiri menghadapnya.”(49)

Di antara indikasi kekhusuyan beliau di dalam salatadalah jika bersujud maka ia tidak mengangkat kepalanyasampai seakan-akan keringatnya bercucuran (51) atau seakan-akan ia terbenam dalam air dikarenakan banyaknya air matadan tangisan beliau (52) [ketika bersujud].

Dinukil dari Abu Hamzah ats-Tsumali bahwa ia melihatImam as tengah mendirikan salat kemudian selendang yangterletak di salah satu pudaknya terjatuh namun Imam tidakmembenahinya. Kemudian Abu Hamzah bertanya tentanghal itu kepada beliau, maka beliau berkata kepadanya,“Bagaimana engkau ini, tahukah engkau di hadapan siapaaku berada? Sesungguhnya seorang hamba tidak akanditerima salatnya kecuali ada bagian salatnya yang berasaldari hatinya (yang khusuk).”(53)

Page 172: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

173

Sejarah Para Imam

Salat Seribu Rakaat

Para penulis biografi Imam as sepakat bahwa beliausalat dalam sehari semalam sebanyak seribu rakaat.(54) Beliaumempunyai lima ratus pohon korma dan pada setiap satupohon korma beliau melakukan salat sebanyak dua rakaat.(55)

Karena banyaknya salat yang beliau lakukan telahmenyebabkan tonjolan-tonjolan kulit mengeras (tsafan) dibagian-bagian anggota tubuh yang beliau gunakan untukbersujud seperti kulit mengeras yang terdapat pada onta.Bagian kulit yang mengeras itu setiap tahunnya lepas daritubuh beliau dan beliau mengumpulkannya dalam sebuahkantung. Ketika meninggal, kulit-kulit mengeras yang lepasdari anggota tubuh beliau ditanam bersama jasad beliau.(56)

Banyak Bersujud

Kondisi yang menjadikan seorang hamba merasa palingdekat dengan Tuhannya adalah ketika ia berada dalamkeadaan sujud sebagaimana yang dinyatakan di dalam hadismulia. Imam as adalah orang yang banyak bersujud kepadaAllah Swt sebagai bentuk ungkapan kerendahan dankehinaan diri di hadapan-Nya. Telah diriwayatkan bahwasuatu kali beliau keluar menuju gurun pasir. Lalu salahseorang budak beliau mengikuti beliau dari belakang danternyata ia mendapati tuannya di padang pasir itu tengahbersujud di atas batu kasar. Setelah menghitungnya iadapati bahwa tuannya telah bersujud sebanyak seribu kalidengan berucap, “Tiada Tuhan selain Allah dengan sebenar-benarnya. Tiada Tuhan selain Allah dengan sepenuh rasakehambaan. Tiada Tuhan selain Allah dengan keimanan danketulusan.”(57)

Beliau juga amat sering melakukan sujud syukur. Didalam sujud syukurnya, beliau membaca, “Alhamdulillahi

Page 173: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/174

Imam Ali Zainal Abidin

syukran. [artinya: segala puji bagi Allah dengan menyatakanrasa syukur].” Sebanyak seratus kali. Kemudian beliaumengucapkan, “Wahai Pemilik anugrah yang tidakmengantuk selamanya. Wahai Yang selain-Nya tidak akanmampu menghitung bilangan anugrah-Nya. Wahai YangMaha Penderma yang tiada akan pernah habis(kedermawanan-Nya) untuk selamanya. Wahai Yang MahaMulia, Wahai Yang Maha Mulia.” Setelah itu beliau berdoadengan menyebutkan hajatnya kepada Allah Swt.(58)

Banyak bertasbih

Beliau senantiasa sibuk dengan berzikir, bertasbih(menyatakan kesucian-Nya) dan ber-tahmid (memuji AllahSwt). Beliau bertasbih kepada Allah Swt denganmengucapkan kalimat berikut, “Mahasuci Dia yangmemancarkan cahaya-Nya dalam setiap kegelapan.Mahasuci Dia yang telah mengkadar setiap keberdayaanmakhluk dengan kekuatan-Nya. Mahasuci Dia yang terhijabdari hamba-hamba-Nya melalui jalan-jalan nafas merekasehingga tiada sesuatupun yang menghijabinya. MahasuciAllah dengan segala puji-Nya.”(59)

Melazimkan salat malam

Di antara ibadah-ibadah nafilah (anjuran) yang tidakpernah ditinggalkan oleh Imam as adalah mengerjakan salatmalam. Beliau mengerjakannya secara kontinyu danberkesinambungan, baik dalam perjalanan maupun ketikahadhar (tidak dalam keadaan bepergian)(60) hingga beliauberpulang ke haribaan Allah Swt.

Doa beliau setelah salat malam

Jika usai mengerjakan salat malam beliau berdoa dengansebuah lantunan doa mulia yang merupakan salah satu doaterkemuka Ahlulbait as. Berikut ini beberapa petikan darinya:

Page 174: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

175

Sejarah Para Imam

Ya Allah

Sang pemilikkerajaan yang kekal abadi

kekuasaan perkasa tanpa wadia bala

keagungan terus menerus

sepanjang masa, seluruh waktu, sekekal zaman

Mahamulia kekuasaan-Mu

kekuasaan tak terbatas karena keawalan-Nya

kekuasaan tak terhingga karena keakhiran-Nya

Mahatinggi kerajaan-Mu

begitu tinggi sehingga segala sesuatu jatuh

tanpa mampu meraih-Nya

Yang paling rendah yang Kautetapkan untuk –Mu

tak kan tercapai oleh gambaran terjauh dari siapa

pun yang menggambarkan-Mu

Mengenai Diri-Mu,

segala penyifatan tersesat

segala gambaran berguguran

Mengenai keagungan-Mu

bayangan paling lembut pun kebingungan

Itulah Dikau, Allah

yang Awal dalam keawalan-Mu

Dikau selalu kekal abadi

Sedangkan daku hanyalah hamba

yang lemah dalam beramal

yang besar dalam menghayal

Lepas dari tanganku semua sarana penghubung

selain yang dihubungkan kasih-Mu, sayang-Mu

Page 175: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/176

Imam Ali Zainal Abidin

Putus dari diriku semua ikatan harapan

selain yang Kau ikatkan pada ampunan-Mu

Sedikit nian padaku ketaatan kepada-Mu

yang aku andalkan

Banyak nian dalam diriku kemaksiatan

yang aku bawakan

Tidak berat bagi-Mu mengampuni hamba-Mu

betapapun buruknya dia

ampunilah daku!

Ya Allah

aku berlindung kepada-Mu dari neraka

yang dengannya Engkau berlaku keras

kepada siapa saja yang menentang-Mu

dan Engkau mengancam

siapa saja yang berpaling dari ridha-Mu

Aku berlindung kepada-Mu

dari neraka yang cahayanya adalah kegelapan

yang ringannya adalah pedih

yang jauhnya adalah dekat

dari neraka yang bagian-bagiannya salingmemakan

yang bagian-bagiannya saling mencengkram

dari neraka yang membuat tulang belulang luluhlantak

yang memberi minum penghuninya dengan airbergolak

dari neraka yang tidak membiarkan orang yangberserah diri padanya

Page 176: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

177

Sejarah Para Imam

yang tidak menyanyangi orang yang minta belaskasihan kepadanya

yang tidak mampu memberi keringanan

kepada orang yang takut dan berserah dirikepadanya

dia berikan kepada para penghuninya

yang paling panas dari apa yang dimilikinya

siksa yang amat pedih dan akibat yang berat (61)

Sebegitu keras dan banyak ibadah yang beliau lakukansehingga badannya menjadi kurus kering. Lemahnya badanyang beliau alami telah mencapai suatu tingkatan dimanaangin pun dapat menggoyangkan badan beliau ke kanandan ke kiri bagaikan mayang yang digerakkan oleh angin.(62)

Putranya yang bernama Abdullah berkata kepada beliau,“Ayahku biasa mengerjakan salat malam dan bila beliauselesai mengerjakannya beliau merangkak ke tempattidurnya.”(63)

Keluarga dan para pecinta beliau merasa iba kepadaImam as atas kondisi badan beliau yang sangat lemah danupaya keras beliau untuk sebanyak mungkin menjalankanibadah. Mereka semua telah memberitahukan tentang halitu akan tetapi Imam as bersikeras untuk tetap menjalankanibadah yang ‘keras’ tersebut sampai akhirnya beliau‘bertemu’ dengan kakek-kakeknya di alam sana.

Salah seorang anak beliau berkata kepada Imam as,“Wahai ayah betapa keras ibadah Anda ini?”

Imam as menjawab, “Aku tengah memadu kasihdengan Tuhanku.”(64)

Jabir pernah berkata kepada beliau, “Wahai putraRasulullah! Tidakkah Anda tahu bahwa Allah Ta’ala

Page 177: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/178

Imam Ali Zainal Abidin

menciptakan surga tidak lain untuk kalian dan orang-orangyang mencintai kalian. Dia menciptakan neraka untukorang-orang yang membenci kalian dan memusuhi kalian.Lalu kenapa gerangan Anda berupaya keras dan membebanidiri sendiri seperti ini?”

Imam as menjawab, “Wahai sahabat Rasulullah,tidakkah engkau mengetahui bahwa kakekku Rasulullahadalah orang yang telah diampuni dosa-dosanya oleh Allahbaik yang terdahulu maupun yang akan datang, akan tetapiia tidak pernah melepaskan diri dari upaya keras untukmenyembah-Nya. Demi ayah dan ibuku, kakekku beribadahkepada Allah hingga tungkainya membengkak dan pangkalkakinya melepuh.”

Beliau pernah ditanya, “Mengapa Anda melakukan inisemua padahal Allah Swt telah mengampuni dosa-dosa Andayang lalu maupun yang akan datang?”

Maka beliau (Rasulullah saw) menjawab, “Tidakbolehkah aku menjadi hamba yang bersyukur?”

Jabir kembali menasehati beliau, “Wahai putraRasulullah, jagalah diri Anda agar Anda tidak meninggal.Sesungguhnya Anda berasal dari keluarga yang karenamereka bencana dapat ditolak, karena mereka penyakit-penyakit dapat dihilangkan, dan karena kalian jua langitdapat diminta untuk menurunkan hujannya.”

Imam as menjawab, “Aku akan terus berada di atas jalanyang telah ditempuh kedua orangtuaku sebagai pelipurlaraku kepada keduanya hingga aku menemui merekakelak.”(65)

Puasa Imam asPuasa Imam asPuasa Imam asPuasa Imam asPuasa Imam as

Imam as menghabiskan sebagian besar usianya denganberpuasa. Pembantu perempuannya, ketika ia ditanya

Page 178: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

179

Sejarah Para Imam

tentang ibadah tuannya, berkata, “Aku sama sekali belumpernah menghidangkan makan siang untuk beliau.” Beliausangat senang berpuasa dan mendorong orang lain untukmelakukannya. Seperti dalam ucapan beliau,“Sesungguhnya Allah Swt mewakilkan para malaikat-Nyabagi orang-orang yang berpuasa.” (66) Beliau tidak pernahtidak berpuasa kecuali pada dua hari raya dan hari-harilainnya ketika beliau berhalangan.

Beliau mempunyai program khusus pada bulanRamadhan. Pada bulan ini tidak ada suatu amal perbuatanbaik apapun kecuali ia mengerjakannya. Beliau tidak pernahberbicara pada bulan tersebut kecuali berupa ucapanpenyucian kepada Allah (tasbih), permohonan tobat(istighfar) dan pengangungan Allah (takbir). Jika berbukapuasa Imam as mengucapkan, “Ya Allah, jika Engkaumenghendaki untuk melakukannya niscaya Engkau akanmelakukannya.” (67)

Beliau menyambut kedatangan bulan Ramadhandengan penuh rasa kerinduan dan hasrat kuat kepadanyakarena ia merupakan musim semi bagi orang-orang yangsenang berbuat kebajikan. Ketika masuk bulan Ramadhanbeliau memanjatkan sebuah doa.

Berikut ini beberapa penggalannya:

Segala puji bagi Allah

yang membimbing kami untuk memuji-Nya

menjadikan kami para pemuji-Nya

supaya kami bersyukur bagi kebaikan-Nya

dan supaya Dia membalas kami

dengan balasan orang-orang yang berbuat baik

Page 179: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/180

Imam Ali Zainal Abidin

Segala puji bagi Allah

yang menganugerahkan kami agama (yangditurunkan)-Nya

mengistimewakan kami dengan agama (millah)-Nya

menunjuki kami jalan-jalan kebaikan-Nya

supaya dengan karunia-Nya

kami berjalan menuju keridhaan-Nya

Segala puji bagi Allah

yang menjadikan jalan-jalan itu berupa

bulan Ramadhan, bulan puasa, bulan Islam

bulan kesucian, bulan pembersihan

bulan menegakkan salat malam

Ya Allah

Sampaikan shalawat kepada Muhammad dan

keluarganya

Ilhamkan kepada kami mengenal keutamaan-keutamaannya

mengagungkan kesuciannya

menjaga apa yang dilarangnya

Bantulah kami untuk menjalankan puasanya

dengan menahan anggota badan

dari bermaksiat kepada-Mu

dan menggunakannya

untuk hal-hal apa yang membuat Engkau ridha.

Sehingga telinga-telinga kami

tidak kami arahkan pada kesia-siaan

Page 180: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

181

Sejarah Para Imam

dan mata-mata kami

tidak kami pusatkan pada kealpaan

Sehingga tangan-tangan kami

tidak kami ulurkan kepada larangan

dan kaki-kaki kami

tidak kami langkahkan kepada keburukan

sehingga perut-perut kami

tidak kami isi kecuali dengan yang Kauhalalkan

dan lidah-lidah kami

tidak berbicara kecuali yang Kau contohkan

Kami tidak melakukan kecuali yang mendekatkankami kepada pahala-Mu

Kami tidak mengerjakan

kecuali yang menjaga kami dari siksa-Mu

Maka bersihkanlah itu semua

dari riya tukang riya

dari pamer tukang pamer

Di bulan itu, kami tidak akan mempersekutukansiapapun dengan diri-Mu

kami tidak akan mencari kerinduan selain kepada-Mu

Ya Allah!

penuhi bulan ini dengan pengabdian kami kepada-Mu

bantulah kami pada waktu siangnya dengan puasa

dan malamnya dengan salat khusyuk

bersimpuh dan merendah kepada-Mu

Page 181: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/182

Imam Ali Zainal Abidin

sehingga siangnya tidak menyaksikan kami

malamnya tidak melihat kami dalam kealpaan

Ya Allah !

jadikan kami seperti ini juga di bulan-bulan danhari-hari yang lain

sepanjang Kau hidupkan kami. (68)

Setiap hari dalam bulan Ramadhan Imam Zainal Abidinas menyuruh budaknya untuk menyembelih seekor kambinglalu memasaknya. Dan apabila telah selesai dimasak beliauberkata, “Siapkan mangkuk-mangkuk!”

Beliau menyuruh agar mangkuk-mangkuk yang telahberisi masakan kambing tadi dibagi-bagikan kepada parafukara, janda-janda, dan anak-anak yatim hingga tak tersisasedikitpun, sementara beliau hanya berbuka puasa denganroti dan korma. (69)

Di antara kebaikan-kebaikan Imam Zainal Abidin as dibulan Ramadhan adalah membebaskan budak-budak yangtelah beliau miliki padahal dalam kepemilikan beliau budak-budak itu hidup dalam keadaan terhormat sebagai manusia.Beliau memperlakukan mereka seperti memperlakukananak-anak beliau sendiri. Beliau tidak pernah menghukumseorang budak pun, baik laki-laki maupun perempuan, yangtelah terbukti melakukan kesalahan. Beliau hanya mencatathari ketika si budak melakukan kesalahan bersangkutan.

Di akhir bulan Ramadhan beliau mengumpulkanmereka dan kemudian mengeluarkan catatan kesalahan-kesalahan yang telah mereka perbuat seraya berkata,“Angkatlah suara kalian dan katakan bersama-sama,‘Sesungguhnya Tuhanmu telah mencatat semua perbuatanyang telah engkau lakukan sebagaimana yang engkau telah

Page 182: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

183

Sejarah Para Imam

mencatat apa-apa yang telah kami lakukan. Di sisi Tuhanmuada kitab yang akan berbicara dengan sebenar-benarnyayang tidak sesuatu perbuatan apapun yang kau lakukan yangluput, baik yang besar maupun yang kecil, melainkan iapasti mencatatnya. Engkau akan mendapatinya hadirterpampang di hadapan-Nya, sebagaimana kami mendapatisetiap apa yang kami perbuat hadir terpampang dihadapanmu. Maka maafkanlah kami dan lupakanlahkesalahan-kesalahan kami, sebagaimana engkau jugamengharapkan maaf dari sang Maharaja dan sebagaimanaengkau senang bila sang Maharaja memberikan maaf-Nyakepadamu. Maka maafkanlah kami niscaya akan engkaudapati Dia juga akan memaafkanmu.

Sungguh Tuhanmu tak pernah berbuat zalim kepadasiapapun. Sebagaimana halnya di sisimu ada kitab yangberbicara dengan hak yang tiada sesuatu apapun, baik yangkecil maupun yang besar dari yang engkau kerjakan,melainkan ia pasti akan mencatatnya. Maka ingatlahkerendahan kedudukanmu di hadapan Tuhan YangMahabijaksana lagi Mahaadil yang tidak pernah berlakuzalim walaupun hanya setakar biji sawi.

Kitab itu akan didatangkan pada hari kiamat nanti.Cukuplah Allah Yang Mencukupkan keperluan-keperluanmudan Yang menjadi saksi [atas perbuatan-perbuatanmu].Maafkan kami dan lupakanlah kesalahan-keslahan kamikarena sesungguhnya Allah Swt menyatakan, Dan berilahmaaf dan lupakanlah [kesalahan-lesaahan yang telahdiperbuat orang kepadamu]. Tidak engkau merasa senangbila allah akan mengampuni [keslahan-kesalahanmu]? (70)

Beliau mengajari para budaknya kalimat-kalimattersebut sebagai bentuk manifestasi dari keterputusan total

Page 183: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/184

Imam Ali Zainal Abidin

hubungan beliau dengan selain-Nya dan kebergantunganbeliau sepenuhnya kepada-Nya. Ketika mengajarkankalimat-kalimat tersebut kepada para budaknya, beliauberdiri dalam keadaan menangis dikarenakan rasa takutnyakepada Allah Swt, seraya berucap:

“Tuhanku, Engkau telah memerintahkan kami agarkami memaafkan orang-orang yang menzalimi kami, makakini kami telah memaafkan orang yang menzalimi kamisebagaimana yang Engkau perintahkan, maka ampunilahkami karena sesungguhnya Engkau lebih patut melakukanyang demikian itu, ketimbang kami dan orang-orang yangEngkau perintahkan atas hal itu. Dan Engkau perintahkankami agar tidak menolak para peminta yang datang ke pinturumah kami dan kini kami datang kepada-Mu sebagaipeminta-minta yang miskin tak berdaya. Kini aku bersimpuhdi halaman dan pintu-Mu untuk mengemis anugrah,kebaikan dan pemberian-Mu kepadaku. Maka anugrahilahkami akan hal itu. Janganlah Engkau kecewakan kami karenasesungguhnya Engkau lebih patut atas hal tersebutketimbang kami dan orang-orang yang Engkau perintahkanatasnya. Tuhanku sungguh Engkau Maha Mulia makamuliakanlah kami. Mengingat Engkau sangat bermurah hatimemberikan anugrah kebaikan kepada orang yang memintakepada-Mu, maka masukkan kami ke dalam kelompok parapenerima pemberian-Mu, Duhai Yang Maha Mulia.”

Kemudian Imam as mendatangi para budaknya dalamkeadaan wajah beliau basah karena genangan air mata serayaberkata kepada mereka dengan penuh kelembutan dan kasihsayang, “Aku telah memaafkan kalian maka apakah kalianjuga telah memaafkan aku dan memaafkan kesalahankuberupa buruknya kepemilikanku atas kalian. Karena

Page 184: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

185

Sejarah Para Imam

sesungguhnya aku adalah pemilik yang buruk, tak tahu diridan zalim [atas kalian], aku adalah makhluk yang dimilikioleh sang Pemilik Yang Maha Mulia, Penderma, Adil, danBaik hati.”

Maka para budak Imam as spontan berkata kepadatuannya, “Sungguh kami telah memaafkan Anda, wahaituanku.”

Maka Imam as kemudian memerintahkan budak-budak beliau, “Katakanlah! Ya Allah! Maafkanlah Ali binHusain sebagaimana ia telah memaafkan kami dan bebaskania dari api neraka sebagaimana ia telah membebaskan kamidari perbudakan.”

Setelah para budaknya berkata demikian, beliau lalumenyampaikan suatu perkataan kepada mereka, “Ya Allah.Amin Rabbal-Alamin (yakni: kabulkanlah wahai Tuhansemesta alam). Pergilah kalian karena aku telah memaafkankalian dan telah membebaskan kalian dari belengguperbudakan karena aku berharap [Dia] memaafkan aku danmembebaskan aku dari belenggu api neraka.”

Jika tiba hari raya Idul Fitri beliau menghadiahkankepada para budaknya hadiah-hadiah yang berniali danmenyenangkan sehingga dengannya mereka tidak perlu lagimeminta-meminta kepada orang lain.(71)

Doa-doa Be l iauDoa-doa Be l iauDoa-doa Be l iauDoa-doa Be l iauDoa-doa Be l iau

1. Doa beliau diwaktu sahar (menjelang subuh)

Setiap menjelang subuh sepanjang malam bulanRamadhan Imam as biasa bermunajat dan berdoa kepadaTuhan dengan penuh kerendahan dan keikhlasan dalamsebuah doa yang bernilai sangat agung dan luhur yangdikenal dengan nama doa Abu Hamzah ats-Tsumali. Doa ini

Page 185: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/186

Imam Ali Zainal Abidin

dinamakan demikian karena dialah (Abu Hamzah ats-Tsumali) yang meriwayatkannya langsung dari Imam as. Doaini termasuk salah satu dari doa yang menakjubkan danterkemuka dalam deretan doa-doa Ahlulbait as. Doa inimenggambarkan penyerahan diri seorang hamba kepadaAllah Swt dan keterputusan hubungannya dari selain-Nya,sebagaimana doa ini juga memuat nasehat-nasehat yangkandungannya berpengaruh bagi keselamatan jiwa daritipuan-tipuan dan naluri-naluri syahwat.

Selain itu doa ini sangat indah dari sisi uslub (gayabahasa, ed.) dan bayan-nya serta sangat baligh(penyampaian yang tepat dan akurat) dalam halpengungkapan struktur kalimat dan maknanya. Dalam doaini terlihat sangat jelas sikap berendah diri, kekhusyuan danketundukan di hadapan Allah Ta’ala yang tidak mungkinlahir kecuali dari seorang Imam maksum.

Doa ini memiliki tempat yang sangat penting dalamjiwa orang-orang yang baik dan saleh dari kalangan kaumMuslim. Mereka membacanya secara rutin. Di antara yangdiungkapkan oleh Imam as dalam doa tersebut adalah:

Tuhanku !

Jangan Engkau didik aku dengan siksa-Mu

Dan jangan Engkau perdayai aku dengan tipudaya-Mu

Dari mana kuperoleh (semua) kebaikan wahaiTuhanku?

Padahal takkan diperoleh kecuali dari sisi-Mu

Dari mana ‘kan kuraih keberhasilan

padahal tak mungkin kucapai tanpa (bantuan)-Mu

Hamba yang berbuat baik,

Page 186: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

187

Sejarah Para Imam

tetap membutuhkan pertolongan serta rahmat-Mu

Dan orang yang berbuat buruk serta menentang-Mu

bukan berarti keluar dari kekuasaan-Mu

Dengan-Mu aku mengenal-Mu

dan dengan Engkau pula yang menunjukkan akupada-Mu

Engkau panggil aku kepada-Mu

Kalau bukan karena-Mu, aku tak mungkinmengerti tentang-Mu

Segala puji bagi Allah yang aku setiap kalimenyeru-Nya

maka Dia balas seruanku walau aku lamban saatDia memanggilku

Segala puji bagi Allah yang aku meminta-Nya Dia-pun memberiku

walau aku bersikap kikir ketika Dia memintapinjaman dariku

Aku memohon kepada-Mu, Junjunganku

dengan lidah yang dibisukan dengan dosa

Tuhanku aku menyeru-Mu

dengan hati yang telah rusak oleh kedurhakaan

Aku berdoa pada-Mu Tuhanku dengan penuh rasagentar, cinta,

harapan serta rasa ketakutan

Tuhanku, aku takut jika melihat dosa-dosaku

Namun jika aku menyaksikan kedermawanan-Mu

aku menjadi berharap

Page 187: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/188

Imam Ali Zainal Abidin

Wahai yang Mahaluas ampunan-Nya

Duhai yang membentangkan lebar kedua tangan-Nya dengan rahmat

Maka demi kebesaran-Mu wahai pemimpinku

Andai Engkau mengusirku aku akan tetap bertahandi pintu-Mu

dan aku akan terus merayu-Mu karena mengetahuibetapa besar kedermawanan dan kemurahan-Mu

Ya Allah,

sungguh setiap kali aku telah mengatakan

Aku telah betul-betul mempersiapkan diri,

menyiapkan waktu dan berdiri untuk salatdiharibaan-Mu dan

ketika aku menyeru-Mu

Engkau uji dengan rasa kantuk kepadaku jika akusalat

serta Engkau ambil lagi munajatku kepada-Mu

jika aku bermunajat kepada –Mu

Mengapa aku ini?

Jika aku berkata: sungguh niatku telah baik,

majlisku telah mendekati semua majlis orang-orang yang bertobat

lalu muncul cobaan menimpaku

yang menggelincirkan kedua kakiku

menghalangiku untuk berkhidmat kepada-Mu

Junjunganku,

mungkin Engkau telah mengusirku dari pintu-Mu

Page 188: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

189

Sejarah Para Imam

atau mungkin Engkau cegah aku dari berbaktikepada-Mu

atau mungkin Engkau menyaksikan akumeremehkan hak-Mu

hingga Engkau singkirkan daku

Atau mungkin Engkau lihat aku berpaling dari-Mu

hingga Engkau mengabaikanku

atau mungkin Engkau dapati diriku pada kelompokpara pendusta

hingga Engkau mengabaikanku

Atau mungkin Engkau anggap aku tidak bersyukuratas segala nikmat-Mu

hingga Engkau cegah aku [tuk menerima anugrah-Mu]

atau mungkin Engkau tidak mendapatiku dibanyak majlis ulama

(tempat mulia) hingga Engkau hinakan aku

atau mungkin Engkau temukan aku pada kelompokyang lalai

hingga Engkau buat aku putus-asa dari rahmat-Mu

Atau mungkin Engkau lihat aku menyenangimajlis-majlis para pengangguran

hingga Engkau biarkan aku bersama mereka

Mungkin Engkau tidak berkenan mendengar doaku

hingga Engkau menjauhkanku

Atau mungkin Engkau telah hukum aku setimpalatas dosa dan keburukanku

Page 189: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/190

Imam Ali Zainal Abidin

atau mungkin Engkau membalasku karena sedikitrasa malu-ku pada-Mu

Tuhanku, jika Engkau ikat diri ini dengan belenggu-belenggu

Engkau larang aku untuk memperoleh karunia-Mu

Engkau paparkan seluruh keburukanku di matapara hamba-Mu

Engkau perintahkan aku masuk ke neraka

Engkau pisahkan aku dari orang-orang baik

maka aku tetap tidak akan memutuskan harapankupada-Mu

takkan ku berpaling dari cita-citaku padaampunan-Mu

serta cintaku pada-Mu tak pernah padam di hatiku

aku tiada melupakan uluran tangan-Mu padaku

juga tirai penutup-Mu padaku di dunia

Junjunganku, cabutlah dari hati ini rasa cinta dunia

Kasihanilah keterasinganku di dunia ini

kesusahanku ketika kematian tiba

kesendirianku dalam kubur, kesunyianku di lianglahat

serta keberadaanku dalam hina ketika akudibangkitkan di hari

perhitungan di hadirat-Mu

Ampuni daku atas kesalahanku yang tersembunyidari manusia

langgengkanlah penutupan-Mu atas perbuatanburukku itu

Page 190: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

191

Sejarah Para Imam

Sayangilah aku ketika aku sekarat di atas tempattidurku

Orang-orang tercintaku membolak-balikkantubuhku

urusilah aku yang terbujur dimandikan olehtetanggaku yang

saleh yang membolak-balikkan tubuhku

kasihanilah daku yang dibawa dan dipegang ujung-ujung keranda

jenazahku oleh kerabat-kerabatku

berdermalah padaku yang dipindahkan lalu turunsendirian hanya

bersama-Mu di lubang lahadku

Kasihanilah keterasinganku di rumah baru ituhingga aku tidak

merasa tentram dengan selain-Mu. (72)

Imam as merasa sangat sedih bila hari-hari bulanRamadhan akan segera berakhir karena bulan itu merupakanhari raya para kekasih Allah Swt. Ketika bulan Ramadhanhendak berakhir, Imam as mengucapkan perpisahan dengansebuah doa yang agung. Di antara yang beliau ungkapandalam doa tersebut adalah:

Salam bagimu

Wahai bulan Allah yang Agung!

Wahai hari raya para kekasih-Nya!

Salam bagimu

Wahai waktu termulia yang menyertai kami!

Wahai bulan terbaik di antara semua hari dan saat!

Page 191: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/192

Imam Ali Zainal Abidin

Salam bagimu

bulan yang di dalamnya

harapan didekatkan (tuk diraih)

amal disebarkan

Salam bagimu

sahabat yang paling bernilai

ketika dijumpai

dan paling menyedihkan

ketika ditinggalkan

kawan yang ditunggu

yang menyedihkan perpisahannya

Salam bagimu

kesayangan

yang datang membuat gembira dan bahagia

dan perginya meninggalkan kesepian dan dukacita

Salam bagimu

tetangga

yang bersamanya

hati melembut dan dosa berkurang

Salam bagimu

penolong

yang membantu kami menghadapi setan

Salam bagimu

dan bagi malam Qadar yang lebih baik dari seribubulan

Salam bagimu

betapa senangnya kami kepadamu kemarin!

Page 192: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

193

Sejarah Para Imam

betapa rindunya kami kepadamu esok!

Ya Allah

dengan berlepasnya bulan ini

lepaskan kami dari kesalahan kami

dengan keluarnya bulan ini

keluarkan kami dari kekeliruan kami

Jadikan kami dengan bulan ini

orang yang paling bahagia

orang yang paling besar memperoleh bagian

orang yang paling tinggi mendapatkankeuntungan. (73)

Haji Imam asHaji Imam asHaji Imam asHaji Imam asHaji Imam as

Imam as sangat menganjurkan dan mendorong oranguntuk melakukan ibadah haji dan umrah sebagaimana yangdinyatakan dalam ucapan beliau, “Berhaji dan berumrahlahniscaya badan-badan kalian akan menjadi sehat, rezekikalian akan menjadi luas, iman kalian akan menjadi lebihbaik dan kalian akan dapat mencukupi keperluan orang laindan keperluan keluarga kalian.”(74)

Beliau juga berkata, “Orang yang mengerjakan haji akandiampuni dosa-dosanya, dijamin sorga untuknya,di’perbaharui’ amal perbuatannya, dan akan dijaga keluargadan hartanya.”(75)

Imam as juga berkata, “Orang yang melakukan sya’iantara Shafa dan Marwa akan memperoleh syafaat dari paramalaikat.”(76)

Imam as menyeru kita untuk memuliakan orang yangberhaji bila mereka baru pulang dari rumah suci Allah Swt.Tentang hal tersebut Imam as berkata, “Hendaklah kalian

Page 193: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/194

Imam Ali Zainal Abidin

menyambut dengan gembira orang-orang yang baru pulangdari mengerjakan ibadah haji dan hendaklah kalianmenyalami tangan mereka, serta agungkanlah mereka.Dengan begitu berarti kalian ikut andil mendapatkan pahalaatas haji yang dikerjakannya.”(77)

Beliau mengerjakan ibadah haji dengan berjalan kakisebagaimana haji yang dilakukan oleh ayah dan pamanbeliau Imam Hasan as. Beliau berhaji sebanyak dua puluhkali dengan mengendarai onta dan beliau juga tidak pernahberlaku kasar pada onta tunggangannya.

Ibrahim bin Ali melaporkan, “Aku pernah mengerjakanibadah haji bersama Ali bin Husain. Suatu kali onta beliauterlambat. Maka beliau menunjuk ke arah onta itu dengantongkat beliau dan kemudian menarik kembali tangannyaseraya berucap, “Oh, tak mungkin aku akan meng-’qishash’(mungkin memukul dengan kasar, peny.) onta ini.”(78)

Imam Zainal Abidin as jika hendak berhaji para qurra’dan ulama di zaman itu akan berkumpul di dekat beliaukarena dengan mengerjakan haji bersama Imam as merekasemua merasa telah mendapatkan bekal ilmu pengetahuan,hukum-hukum dan akhlak yang berkenaan dengan banyakpersoalan khususnya dalam masalah haji.

Sa’id bin Musayyab menyebutkan, “Para qurra’ tidakpergi menuju Mekkah untuk mengerjakan haji kecuali Alibin Husain as juga keluar mengerjakan ibadah haji. Bilabeliau telah keluar mengerjakan ibadah haji barulah kamiikut keluar menuju Mekkah untuk mengerjakan haji sehinggajumlah kami bisa mencapai seribu orang yang rata-rata pergidengan berkendaraan.”(79)

Apabila Imam as berhenti di salah satu tempat miqatyang darinya Imam ber-ihram, maka Imam tidak menyia-

Page 194: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

195

Sejarah Para Imam

nyiakan kesempatan itu untuk melakukan Sunah-Sunahihram. Dan ketika beliau ber-talbiyah di tengah-tengahmengerjakan ihram maka menguninglah warna kulit badanbeliau serta bergetar badan beliau yang menjadikan beliautidak mampu melakukan talbiyah. Jika beliau ditanya apayang menyebabkan beliau tidak mampu bertalbiyah, makaImam as menjawab, “Aku takut ketika aku mengucapkan‘aku datang menyambut seruan-Mu, ya Allah, lalu Allah Swtmembalas ucapanku, ‘tidak..., engkau belum menyambutseruan-Ku.’”

Kalaupun beliau sanggup ber-talbiyah maka biasanyabeliau jatuh pingsan dan jatuh dari tunganggannyadikarenakan besarnya rasa takut beliau kepada Allah Swt.Keadaan seperti itu selalu beliau alami hingga usainya beliaumengerjakan ibadah haji.(80)

Jika mengerjakan manasik haji di Baitullah beliaubeliau mengerjakan salat dengan memilih menghadap kearah saluran air ar-Rahmah (mizabur-rahmah). Thawus al-Yamani melihat beliau di tempat itu tengah mengerjakansalat seraya berdoa kepada Allah disertai tangisandisebabkan rasa takut beliau kepada Allah.

Ketika Imam as selesai mengerjakan salat berkatalahThawus kepadanya, “Aku melihat Anda dalam keadaansangat khusyuk, padahal ada tiga hal yang Anda miliki. Akuberharap ketiga perkara itu dapat menghilangkan rasakekhawatiran Anda itu, yaitu yang pertama, Anda adalahputra Rasulullah saw, yang kedua, syafaat kakek Anda, danyang ketiga, rahmat Allah.”

Maka Imam as menjawab pernyataan Thawus itudengan berucap, “Wahai Thawus, adapun dalam kaitannyadengan keberadaan diriku sebagai putra Rasulullah saw

Page 195: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/196

Imam Ali Zainal Abidin

maka belum hilang kekhawatiranku karena aku telahmendengar firman Allah, Maka tidaklah ada lagi pertaliannasab di antara mereka pada hari itu, dan tidak ada pulamereka saling bertanya.(81) Sekaitan dengan syafaat kakekkumaka kekhawatiranku juga belum lenyap karena Allah Swttelah berfirman, dan mereka tiada memberi syafaatmelainkan kepada orang yang diridhai Allah.(82) Sedangkandalam kaitannya dengan rahmat Allah Swt, maka ketahuilahbahwa Allah telah menyatakan, Sesungguhnya rahmat Allahamat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik (83) danaku tidak tahu apakah aku tergolong orang yang muhsin(suka berbuat kebajikan) atau bukan.”(84)

Thawus al-Yamani meriwayatkan sebuah peristiwa,“Aku melihat Ali bin Husain as melakukan thawaf dan salatdari Isya hingga menjelang waktu sahur. Ketika tidak adalagi manusia di sekitarnya ia menengadahkan wajahnya kelangit seraya berkata, ‘Tuhanku, bintang-bintang di langitmutelah terbenam dan mata makhluk-makhluk-Mu telahtertutup, sedangkan pintu-pintuMu senantiasa terbuka bagipeminta. Aku datang kepadamu agar Engkau mengampunidosaku, mengasihi aku, dan memperlihatkan aku wajahkakekkku Muhammad di padang hari Kiamat.’”

Kemudian beliau menangis dan berkata, “Demikebesaran dan keagungan-Mu, dengan maksiatku, aku tidakmenghendaki untuk menentang-Mu, dan tidaklah akubermaksiat kepada-Mu sedang aku ragu pada-Mu, tidakmengetahui akan hukuman-Mu, ataupun menyedahkan diripada hukuman-Mu, akan tetapi hawa nafsuku lah yangmembuat kemaksiatan itu indah dalam pandangnku dandalam hal itu tabir-Mu yang menutupi diriku telahmembantuku melakukannya. Maka sekarang siapakah yangdapat menyelamatkan aku dari siksa-Mu, dan jika Eangkau

Page 196: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

197

Sejarah Para Imam

memutuskan dengan tali-Mu maka kepada tali siapakahtempat aku berpegang? Oh.. alangkah buruknya keadaankunanti manakala aku berdiri di hadapan-Mu. Ketika dikatakankepada orang-orang yang ringan timbangan amalnya,ambillah balasanmu, dan kepada orang-orang yang berattimbangan amalnya, beruntunglah kamu. Apakah aku akanmengambil balasan bersama orang-orang yang ringantimbangannya? Atau apakah aku akan beruntung bersamaorang-orang yang berat timbangan amalnya? Celaka akumanakala bertambah panjang umurku namun bertambahpula dosaku sedang aku tidak bertobat. Telahkah datangkepadaku saatnya untuk merasa malu kepada Tuhanku?’”

Imam as berpaling kepada Thawus dan berkata,“Jauhkanlah menyebut-nyebut tentang ayahku, ibuku dankakekku, wahai Thawus. Allah menciptakan surga danneraka bagi siapa yang taat kepadanya dan berbuat baik,meskipun dia seorang budak budak hitam. Dia menciptakanneraka bagi yang membangkang kepada-Nya meskipun diaseorang bangsawan Quraisy. Tidakkah engkau mendengarfirman-Nya, apabila sangkakala ditiup maka tidak ada lagipertalian nasab di antara mereka pada hari itu dan tidakada pula mereka saling bertanya. Demi Allah, pada harikiamat nanti tidak akan ada yang bermanfaat bagimu kecualiamal saleh yang kau kerjakan.”(85)

Doa Imam as di hari ArafahDoa Imam as di hari ArafahDoa Imam as di hari ArafahDoa Imam as di hari ArafahDoa Imam as di hari Arafah

Pada hari-hari Arafah Imam mengerjakan salat, berdoadan membaca al-Quran. Beliau berdoa dengan doa yangsangat agung. Doa tersebut termasuk dalam jajaran doa-doa menakjubkan dan terkemuka dalam koleksi doa-doaAhlulbait as. Berikut kami kutipkan beberapa penggalandarinya:

Page 197: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/198

Imam Ali Zainal Abidin

Segala puji bagi Allah Tuhan Pemelihara semestaalam (86)

Ya Allah, bagi-Mu segala pujian

Pencipta langit dan bumi

Pemilik keagungan dan kemuliaan

Pangeran dari semua pangeran

Tuhan dari semua yang diperlukan

Pencipta dari semua yang diciptakan

Pewaris dari segala sesuatu

Tiada sesuatu apapun yang serupa dengan Dia

Pengetahuan apapun tidak lolos dari Dia

Dia meliputi segala sesuatu

Dia dekat dengan segala sesuatu

Engkau sajalah Allah

tidak ada Tuhan kecuali Engkau

Esa, Tunggal, Seorang, Sendirian

Engkau sajalah Allah

Tidak ada Tuhan kecuali Engkau

Maha Pemurah memberi dengan sangat murah

Maha Agung memiliki keagungan

Maha Tinggi memiliki Ketinggian

Engkau sajalah Allah

Tidak ada Tuhan kecuali Engkau

Maha tinggi, Maha luhur

Mahaperkasa kekuasaan-Nya

Engkau yang

perihal Zat-Mu segala khayal tak mampu

Page 198: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

199

Sejarah Para Imam

perihal bagaimana-Mu segala paham tak sanggup

perihal tempat dimana-Mu segala pandangan

tak sampai

Engkaulah yang

tidak dibatasi sehingga tidak terbatas

tidak terbandingkan sehingga tak ditemukan

tidak melahirkan sehingga tidak dilahirkan

Bagi-Mu segala pujian

pujian abadi seabadi-Mu

Bagi-Mu segala pujian

pujian yang kekal dengan nikmat-Mu

Bagi-Mu segala pujian

pujian sesuai karunia-Mu

Bagi-Mu segala pujian

pujian yang menambah ridha-Mu

Bagi-Mu segala pujian

bersama pujian semua pemuji

Tuhanku !

Sampaikan shalawat kepada Muhammad

dan keluarga Muhammad

Shalawat suci yang tiada shalawat lain lebih sucidari itu

Curahkan shalawat baginya

Shalawat yang tumbuh kembang

yang tiada shalawat lain lebih baik kembang dariitu

Curahkan shalawat baginya

Page 199: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/200

Imam Ali Zainal Abidin

shalawat yang penuh ridha

yang tiada shalawat lain di atasnya

Tuhanku !

Limpahkan juga shalawat kepada keluarganya

yang paling baik dan sudah Kaupilih mereka

untuk menjalankan perintah-Mu

Kaujadikan mereka khazanah ilmu-Mu

penjaga agama-Mu

khalifah-Mu di bumi-Mu

hujjah-Mu atas hamba-Mu

Kausucikan mereka dari nista dan dosa

sesuci-sucinya dengan iradah-Mu

Kaujadikan mereka wasilah menuju-Mu

dan jalan menuju surga-Mu

Ya Allah !

Pada setiap zaman Kauteguhkan agama-Mu

dengan Imam yang Kau tegakkan

sebagai pembimbing hamba-Mu

menara cahaya di negri-Mu

setelah Kau ikatkan talinya dengan tali-Mu

Kau jadikan dia sarana menuju ridha-Mu

Kau wajibkan kami menaatinya

Kau larang kami menentangnya

Kau perintahkan kami mengikuti perintahnya

Dan menghindari larangannya

Tidak boleh mendahuluinya

tidak boleh meninggalkanya

Page 200: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

201

Sejarah Para Imam

Dialah perlindungan para pelindung

gua kaum beriman

tali orang yang bergantung

dan cahaya alam semesta

Cabutlah dari hatiku

kecintaan kepada dunia yang rendah

yang menghalangi kami

untuk memperoleh apa yang disisi-Mu

yang memalingkan kami

dari mencari wasilah kepada-Mu

yang mengalihkan kami

dari mendekatkan diri kepada-Mu

Hiasilah diriku

dengan kesendirian dalam merintih kepada-Mu

siang dan malam

Karuniakan kepadaku penjagaan yangmendekatkan daku

pada rasa takut kepada-Mu

yang mencegah kami dari melakukan larangan-Mu

yang membebaskan kami

dari belenggu perbuatan dosa

Anugerahkan kepadaku penyucian dari kotorankemaksiatan

Hilangkan dariku karat-karat kesalahan

Busanai daku dengan busana kesejahteraan

Janganlah percayakan daku

pada daya dan kekuatanku

Page 201: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/202

Imam Ali Zainal Abidin

tanpa daya dan kekuatan-Mu

Jangan hinakan daku

pada hari Kaubangkitkan aku

untuk menemui-Mu

Jangan Kau permalukan daku

Di hadapan para kekasih-Mu

Jangan Kau buat aku lupa untuk mengingat-Mu

Jangan hilangkan dariku syukur pada-Mu atasnikmat-Mu

Jadikanlah kerinduanku pada-Mu

Di atas kerinduan para perindu

dan pujianku kepada-Mu

di atas pujian para pemuji

Jangan Kau tinggalkan daku

ketika aku sangat memerlukan-Mu

Jadikan untuk diriku rasa ketakutan kepadaancaman-Mu,

kekhawatiranku pada tiadanya maaf-Mu danperingatan-Mu

Jadikan kegentaranku ketika membaca ayat-ayatsuci-Mu

Makmurkan malamku dengan bangunku didalamnya

untuk beribadat kepada-Mu

dengan kesendirianku untuk bertahajjud pada-Mu

dengan perhatianku hanya untuk bersandarkepada-Mu

dan menyampaikan hajatku pada-Mu

Page 202: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

203

Sejarah Para Imam

dengan permohonanku kepada-Mu

untuk membebaskan aku dari api neraka-Mu

dan lindungilah daku dari siksa

yang diterima para penghuninya

Jangan biarkan daku terjerumus dalamkedurhakaan

Jangan biarkan daku terjebak dalam kelalaian

sampai waktu yang ditentukan

Jangan jadikan aku pelajaran

bagi orang yang mengambil pelajaran

hukuman bagi orang yang memberikan perhatiancobaan

bagi orang yang menggunakan penalaran

Jangan perdayakan daku

seperti orang yang Kau perdayakan

Jangan gantikan daku dengan selainku

Jadikan! hatiku percaya hanya pada apa yang adadisisi-Mu

Perhatianku tercurah hanya pada milik-Mu

Gerakkan daku untuk beramal

seperti Kau gerakkan kekasih-Mu yang suci

Basahi hatiku dengan ketaatan kepada-Mu

Jaga wajahku dari meminta kepada seorangpun didunia

Jauhkan aku dari mengemis kepada orang durhaka

Jangan jadikan aku pendukung orang zalim

tangan dan pembela untuk menghapuskan kitab-Mu

Page 203: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/204

Imam Ali Zainal Abidin

Belalah daku dari tempat yang tidak kuketahui

dengan pembelaan yang menjaga daku. (87)

Doa Imam as pada hari Idul Adha

Imam Zainal Abidin as menyambut hari raya Idul Adhadengan melantunkan doa secara bersungguh-sungguh danpenuh kerendahan kepada Allah Swt seraya memohonkepada-Nya agar Dia menerima ritual-ritual ibadah dansemua bentuk kepatuhan yang beliau kerjakan sertapenghambaan yang telah beliau tunjukkan selama ini. Beliaujuga meminta agar Allah memberinya ampunan dan ridha-Nya.

Di antara doa-doa beliau pada hari yang penuhkeberkahan itu adalah

Ya Allah

Inilah hari yang penuh berka dan keberuntungan

Hari ini berkumpul kaum Muslim

Ya Allah

Kepada-Mu aku sampaikan keperluanku

Kepada-Mu hari ini kuserahkan kefakiranku

kekuranganku dan kemiskinanku

Aku sungguh lebih bersandar

pada ampunan-Mu

dan kasih-Mu

ketimbang amalku

Ampunan dan kasih-Mu lebih luas dari dosa-dosaku

Sampaikan shalawat kepada Muhammad

dan keluarga Muhammad

Page 204: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

205

Sejarah Para Imam

Penuhi segala keperluanku

dengan kekuasaan-Mu atasnya

dan kemudahannya bagi-Mu

dengan segala kefakiranku kepada-Mu

dan segala kekayaan-Mu yang tidak memerlukanku

Tidak ada kebaikan kecuali dari-Mu

Tidak dapat memalingkanku dari keburukan

seorangpun selain-Mu

Aku tidak mengharapkan urusan dunia danakhiratku

kepada selain-Mu

Ya Allah

sampaikan shalawat kepada Muhammad dankeluarga Muhammad

Hari ini jangan kecewakan harapanku akan semuaitu

Wahai Dia yang tidak terganggu oleh orang yangminta

dan tidak berkurang oleh apa yang orang dapat

Aku tidak datang kepada-Mu

dengan mengandalkan amal saleh yang kulakukan

dan syafaat makhluk yang kuharapkan

kecuali syafaat Muhammad dan Ahlubaitnya

salam-Mu baginya dan bagi mereka !

Aku menghadap-Mu

dengan mengakui dosa dan kesalahan pada diriku

Aku menghadap-Mu

Page 205: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/206

Imam Ali Zainal Abidin

mengharapkan besarnya ampunan-Mu

yang dengannya Kau maafkan para pendosa

Lamanya mereka melakukan dosa besar

tidak menghalangi-Mu

untuk mengampuni mereka

dengan rahmat dan ampuan-Mu

Ya Allah

Sungguh, maqam ini

maqam para khalifah-Mu dan pilihan-Mu

padahal tempat orang-orang kepercayan-Mu

di tempat tinggi yang telah Kau khususkan bagimereka

sudah diambil mereka

Tetapi Engkau yang menentukan itu semua

Perintah-Mu tak terkalahkan

Tidak terlampau urusan-Mu yang telah ditentukan

Kapan saja Kau kehendaki

dan bagaimana saja Kaukehendaki (88)

Fenomena doa dan munajat dalam kehidupan Imam as

Allah Swt berfirman, Katakanlah (kepada orang-orangmusyrik): “Tuhanku tidak mengindahkan kamu, melainkankalau ada ibadah (doa)-mu. (Tetapi bagaimana kamuberibadah kepada-Nya), padahal kamu sungguh telahmendustakan-Nya? Karena itu kelak (azab) pasti(menimpamu).” (89)

Sayyid Ibnu Thawwus ketika menjelaskan maksud dariayat ini, berkata, “Allah Swt tidak menjadikan suatukedudukan atau maqam apapun untuk mereka kalau bukan

Page 206: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

207

Sejarah Para Imam

karena doa yang mereka panjatkan.” Dengan demikianpengertian dari ayat di atas adalah bahwa kedudukan danposisi manusia di sisi Allah Azza Wajalla sesuai dengan kadardoa, dan bahwa kualitas seseorang bergantung pada kadarkeseriusannya alam bermunajat dan berseru kepada AllahSwt.(90)

Beranjak dari hakikat Qurani ini kita dapati bahwaImam Ali Zainal Abidin berdoa dan bermunajat kepada AllahSwt dalam setiap waktu dan setiap momen sebagai bentukmanifestasi dari kefakiran total dirinya kepada Allah jallajalaluhu. Keadaan ini menyiratkan kadar dan kedudukanImam as dengan beranjak pada kenyataan bahwa kedudukanseseorang di sisi Allah Swt sesuai dengan kadar doa danmunajat yang dipanjatkannya atau sesuai juga dengantingkat persepsinya atas kebutuhan dan keperluannyakepada Allah Azza Wajalla serta bertindak sesuai dengan apayang menjadi tuntutan pengetahuan agung ini berupaketerputusan hubungan secara total dengan selain Allah dankeberpalingannya dari selain-Nya.

Di sini akan kami paparkan beberapa teks mulia doa-doa dan munajat-munajat Imam Zainal Abidin as yangmenjelaskan puncak kondisi keyakinan dan ketakbutuhanbeliau kepada selain-Nya yang hanya mungkin dicapai olehseseorang bila di dalam akal dan jiwanya telah tertanamsecara sangat kuat konsep, Tiada yang dapat memberikanpengaruh di alam eksistensi selain Allah Swt. Dalam kondisidemikian hati seseorang tidak akan terpaut kepada selain-Nya. Dia tidak akan mengharapkan sesuatu apapun kepadaselain-Nya. Dia sedikitpun dia tidak mencintai selain-Nya,dia juga akan menghabiskan seluruh waktunya untuksenantiasa berdzikir kepada-Nya dan melaksanakanketaatan kepada-Nya.

Page 207: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/208

Imam Ali Zainal Abidin

Beliau berkata,

Ya Allah

Sampaikanlah shalawat kepada Muhammad dankeluarganya

jadikan hati kami selamat dalam menyebutkebesaran-Mu

jadikan tubuh kami bersantai dalam mensyukurinikmat-Mu

jadikan lidah kami bergerak dalammenggambarkan anugerah-Mu

Ya Allah

Sampaikan shalawat kepada Muhammad dankeluarganya

Jadikanlah kami di antara para pemanggil-Mu

yang memanggil orang kepada-Mu

Jadikan kami para pembimbing-Mu

yang membimbing orang kepada-Mu

Jadikan kami orang yang paling istimewa di sisi-Mu

Wahai yang Paling Pengasih dari segala yangmengasihi. (91)

Sungguh kutipan doa di atas merupakan ekspresi darirasa keterpisahan dan ketakbergantungan total seseorangkepada selain Allah Azza Wajalla.

Beliau juga berkata dalam munajatnya,

Apakah mungkin aku mencari selain-Mu

padahal kebaikan seluruhnya di tangan-Mu

Apakah mungkin aku mengharapkan selain-Mu

Page 208: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

209

Sejarah Para Imam

padahal ciptaan dan perintah adalah milik-Mu

Apakah mungkin aku berputus asa dari-Mu

sedangkan Engkau adalah Yang memberiku karuniayang

tidak aku minta

Apakah Engkau akan membuatku bergantung pada

makhluk yang sepertiku

padahal aku berpegang teguh pada tali-Mu

Wahai

yang karena rahmatnya beruntung orang yangingin mencapai-Mu

yang karena nikmat-Nya tidak sia-sia orang yangmemohon ampunan

Mana mungkin aku melupakan-Mu

padahal tak henti-hentinya aku mengenang-Mu

Mana mungkin aku melalaikan-Mu

padahal Engkau selalu menyertaiku. (92)

Imam telah memutuskan hubungan dengan selain AllahAzza Wajalla dalam bentuk pemutusan hubungan palingmengagumkan. Beliau tidak pernah berharap dalam semuaurusan hidup kepada selain-Nya karena mengharap sesuatuyang ada di genggaman selain-Nya adalah tak lebih darifatamorgana.

Beliau bermunajat kepada Allah Swt sebagai berikut:

Tuhanku !

Runtutan karunia-Mu telah melengahkan aku

untuk benar-benar bersyukur kepada-Mu

Limpahan anugrah-Mu telah melemahkan aku

Page 209: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/210

Imam Ali Zainal Abidin

untuk menghitung pujian atas-Mu

Iringan ganjaran-Mu telah menyibukkan aku

untuk meyebut kemuliaan-Mu

Rangkaian bantuan-Mu telah melalaikan aku

untuk memperbanyak pujaan kepada-Mu

Inilah tempat orang yang mengakui limpahannikmat

tetapi membalasnya tanpa terima kasih

yang menyaksikan kelalaian dan kealpaan dirinya

Padahal Engkau Mahakasih dan Mahasayang

Mahabaik dan Mahapemurah

yang takkan mengecewakan pencari-Nya

yang takkan menolak pendamba-Nya dari sisi-Nya

Di halaman-Mu singgah kafilah pengharap

Di serambimu berhenti dambaan para pencarikarunia

Janganlah membalas harapan kami dengan

kekecewaan dan keputusasaan

Janganlah menutup kami dengan jubahkeprihatinan

dan keraguan

Illahi!

Besarnya nikmat-Mu mengecilkan rasa syukurku

Memudar-di samping limpahan anugerah-Mu-pujidan sanjungku

Karunia-Mu yang berupa cahaya iman

menutupku dengan pakaian kebesaran

Curahan anugrah-Mu membungkusku

Page 210: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

211

Sejarah Para Imam

dengan busana kemuliaaan

Pemberian-Mu merangkaikan padaku

kalung nan tak terpecahkan dan melingkari leherku

dengan untaian yang tak teruraikan

Anugerah-Mu tak terhingga

sehingga kelu lidahku menyebutnya

Karunia-Mu tak terbilang

sehingga lumpuh akalku memahaminya

apalah lagi menentukan luasnya

Bagaimana mungkin aku berhasil mensyukuri-Mu

karena rasa syukurku pada-Mu memerlukan syukurlagi

Setiap kali aku dapat mengucapkan: Bagi-Mupujian

saat itu juga aku terdorong mengucapkan:

Bagi-Mu segala pujian. (93)

Demikianlah, Imam as telah mengajarkan kitabagaimana cara bersyukur kepada Allah atas apa yang telahDia anugerahkan kepada kita berupa nikmat-nikmat yangtak terhitung jumlahnya. Dan bahwa sebesar apapun upayayang dilakukan manusia untuk mengungkapkan rasasyukurnya kepada Allah maka sebenarnya ia tidak akansanggup menunaikan kewajiban syukur kepada-Nya.

Imam juga berkata:

Ya Allah

bawalah kami pada bahtera keselamatan-Mu

hiburlah kami dengan kelezatan munajat-Mu

basahi kami dengan cucuran cinta-Mu

Page 211: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/212

Imam Ali Zainal Abidin

senangkan kami dengan manisnya kasih dan

kedekatan dengan (qurbah)-Mu

Jadikanlah jihad kami di jalan-Mu

dan urusan kami dalam menaati-Mu

Bersihkan niat kami dengan mengabdi-Mu

Karena kami hanyalah karena-Mu dan hanyauntuk-Mu

Tidak ada jalan bagi kami kepada-Mu kecualimelalui-Mu. (94)

Demikianlah, Imam telah meminta kepada Allah Swtagar memberikan beliau keikhlasan niat dalam berinteraksidengan-Nya dan meminta agar Allah Swt menyampaikannyakepada cita-cita teragungnya yaitu keridhaan-Nya Swt.

Imam berkata,

Illahi

Bimbinglah kami ke jalan-jalan menuju-Mu

Lapangkanlah kami ke jalan terdekat ke arah-Mu

Dekatkan bagi kami yang jauh

Mudahkan bagi kami yang berat dan sulit

Gabungkan kami dengan hamba-hamba-Mu

yang berlari cepat mencapai-Mu

yang senantiasa mengetuk pintu-Mu

yang –malan dan siangnya- beribadah kepada-Mu

yang bergetar takut karena kehebatan-Mu

yang Kau bersihkan tempat minumnya

yang Kau sampaikan keinginannya

yang Kau penuhi permintaannya

Page 212: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

213

Sejarah Para Imam

yang Kau puaskan –dengan karunia-Mu-kedambaannya

yang Kau penuhi-dengan kasih-Mu- sanubarinya

yang Kau hilangkan dahaganya dengan kemurnianminuman-Mu

Karena Engkau mereka mencapai kelezatanmenyeru-Mu

Dari Engkau, mereka memperoleh puncak cita-citanya

Hanya Engkaulah tempat dambaku tidak yang lain

Karena-Mu saja aku tegak terjaga tidak karena yanglain

Perjumpaan dengan-Mu, kesejukan hatiku

Pertemuan dengan-Mu, kecintaaan diriku

Kepada-Mu kedambaanku, pada cinta-Mutumpuanku

Pada kasih-Mu gelora rinduku

Ridha-Mu tujuanku, melihat-Mu keperluanku

Mendampingi-Mu keinginanku, mendekati-Mupuncak permohonanku

Menyeru-Mu damai dan tentramku

Di sisi-Mu penawar deritaku

penyembuh lukaku, penyejuk dukaku

penghilang sengsaraku. (95)

Demikianlah, Imam telah memutuskan hubungandengan selain-Nya. Ruh dan perasaan jiwa beliau telahsangat terpaut dengan perasaan itu, sehingga Imam as sudahtidak memandang kepada selain-Nya dan beliau tidak

Page 213: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/214

Imam Ali Zainal Abidin

mendapati selain-Nya sebagai yang dapat menghilangkandahaganya.

Imam as berkata,

Illahi!

Lukaku takkan tersembuhkan

kecuali dengan karunia dan kasih-Mu

Kefakiranku takkan terkayakan

kecuali dengan cinta dan kebaikan-Mu

Ketakutanku takkan tertenangkan

Kecuali dengan kepercayaan-Mu

Keinginanku takkan terpenuhi kecuali dengananugrah-Mu

Keperluanku takkan tertutupi kecuali dengankarunia-Mu

Kebutuhanku takkan tercapai oleh selain-Mu

Kesulitanku takkan teratasi kecuali denganrahmat-Mu

Kesengsaraanku takkan terhilangkan kecualidengan kasih-Mu

Kehausanku takkan terpuaskan kecuali denganpertemuan-Mu

Kerinduanku takkan teredakan kecuali denganperjumpaan dengan-Mu

Kedambaanku takkan terpenuhi kecuali denganmemandang wajah-Mu

Ketentramanku takkan tenang kecuali denganmendekati-Mu. (96)

Imam telah menampakkan kefakiran dan kepapaannya

Page 214: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

215

Sejarah Para Imam

kepada Allah Swt. Hatinya sedemikian terpaut kepadajunjungan dan mawla-nya selaku sang Pencipta alamsemesta dan Pemberi kehidupan. Beliau telah menambatkanharapan-harapan dan keinginan-keinginannya untukmenyelesaikan semua permasalahannya dalam bentukpengharapan yang teramat besar.

Pengejewantahan Irfan

Imam as berkata:

Tuhanku

Alangkah lezatnya getar ilham dalam hati

karena mengingat-Mu

Alangkah manisnya perjalanan menuju-Mu

dalam jalan-Mu jalan kegaiban

karena kenangan pada-Mu

Betapa sedapnya mencintai-Mu

Betapa nikmatnya minuman kedekatan dengan-Mu

Jangan Engkau campakkan

dan jangan Engkau jauhi kami

Jadikan kami yang paling istimewa di antarapengenal-Mu

yang paling saleh di antara hamba-Mu

yang paling tulus di antara yang mentaati-Mu

yang paling ikhlas dalam mengabdi (beribadah)kepada-Mu

Wahai Yang Mahabesar

Wahai Yang Mahaagung

Wahai Yang Maha Pemurah

Page 215: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/216

Imam Ali Zainal Abidin

Wahai Pemberi rahmat dan karunia

Wahai Yang Paling Pengasih dari segala yangmengasihi.(97)

Benar bahwa Imam Zainal Abidin adalah SayyidulMuwahhidin (pemuka orang-orang yang bertauhid) dan Za’inal-Arifin billah (Pemimpin orang-orang yang mengenalTuhan). Ibadah yang beliau lakukankan bukanlah ibadahkarena ikut-ikutan. Ibadah yang beliau lakukan adalahibadah yang lahir dari kesempurnaan makrifat (pengenalan)pada Allah Swt. Dalam doa di atas Imam mengungkapkankeinginan kuatnya yaitu keikhlasan dalam mengabdi danberibadah kepada-Nya.

Beliau berkata:

Tuhanku

Ilhamkan pada kami zikir pada-Mu

dalam kesendirian dan kebersamaan

pada waktu siang dan malam

dalam suka dan duka

Sertai kami dengan zikir khafi

Bimbing kami melakukan amal suci

dan pekerjaan yang Kau ridhai

Engkaulah Yang ditasbihkan di semua tempat

Yang disembah disetiap zaman

Yang maujud pada seluruh waktu

Yang diseru oleh setiap lidah

Yang dibesarkan dalam setiap hati

Aku mohon ampun kepada-Mu

dari setiap kelezatan tanpa mengingat-Mu

Page 216: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

217

Sejarah Para Imam

dari setiap ketenangan tanpa menyertai-Mu

dari setiap kebahagiaan tanpa mendekati-Mu

dari setiap kesibukan tanpa menaati-Mu. (98)

Tentunya kita akan merasa takjub dan terpukau ketikamembaca lembaran-lembaran yang berisi doa-doa danmunajat-munajat -Sajjadiyah yang secara jelas memberikansebuah gambaran khas kepada kita tentang pengungkapanrasa kerendahan dan kehinaan diri di hadapan Allah Swtyang tak ada satu bagian pun darinya yang dapatdisembunyikan, baik di langit maupun di bumi.

Pengetahuan hakiki seseorang bahwa dirinya sangatfaqir (butuh) kepada Allah Ta’ala –sebagaimana yangdinyatakan oleh nas-nas doa dan munajat yang kamisebutkan di atas— menjadikan dirinya senantiasa kembalidan berpulang kepada Allah Swt. Atas dasar ini kita dapatibahwa Imam Sajjad mempunyai rangkaian doa-doa yangdibaca dalam waktu-waktu dan momen-momen beragam,di samping apa yang telah kami paparkan di atas. Imam asmempunyai doa untuk bershalawat kepada Muhammad sawdan keluarganya, doa ketika bershalawat kepada paramalaikat pemikul ‘Arsy, doa ketika mencari perlindungankepada Allah Swt , doa untuk meminta hajat-hajat yangdiinginkan, doa ketika sakit, doa untuk meraih akhlak-akhlak mulia, doa untuk para tetangga, doa ketika hendakmencari pilihan yang terbaik (istikharah), doa ketikabertobat, doa ketika melihat hilal, doa ketika datangnyahari raya Idul Fitri, doa untuk menghinakan diri [di hadapan-Nya], doa ketika ditimpa kesulitan, doa ketika mendengarberita kematian, do’a ketika berada dalam ketakutan, dandoa untuk menghilangkan kesumpekan dan kegundahanhati.

Page 217: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/218

Imam Ali Zainal Abidin

Dari beberapa pasal di atas jelaslah bahwa perjalananhidup Imam Ali Zainal Abidin as merupakan perjalanan hidupyang menggabungkan semangat juang dan jiwa revolusioneruntuk menentang para thaghut dan semangat —di satu sisi—dan pengetahuan Ilahiah yang sesungguhnya dan pengabdiantotal kepada Allah Azza Wajalla, di sisi lain. Perjalanan hidupImam as merupakan jawaban atas pertanyaan-pertanyaanyang mungkin muncul tentang mungkinkah seseorang dapatmenggabungkan antara doa dan munajat di satu sisi danjiwa revolusioner dan pengorbanan [menentang thaghut] disisi lainnya.

Pertanyaan semacam ini sangat mungkin bersumberdari anggapan sebagian orang bahwa totalitas mereka dalammelakukan jihad akbar dan perang melawan hawa nafsuserta penggemblengan-penggemblengan syar’i dan praktik-praktik ibadah ritual akan menjadikan seseorang tidak perlulagi untuk berperang dan melakukan tindakan revolusionerataupun berjihad karena menganggap hal-hal tersebutsebagai jihad kecil. Sesungguhnya mereka lupa atas suaturealitas bahwa melaksanakan jihad kecil merupakan salahsatu poros penting bagi pelaksanaan jihad akbar dalamkonteks yang lebih luas. Sebenarnya seringkalimeninggalkan jihad kecil adalah sikap yang lahir sebagaibentuk kekalahan tersembunyi dalam pergulatannya padasalah satu medan jihad akbar. Poin yang harus diperhatikanadalah bahwa syariat dan agama Tuhan yang hanif inimeliputi seluruh aspek kehidupan manusia, baik individualdan sosial yang setiap dari aspek-aspek tersebut harus dijagakeseimbangannya.

Pengetahuan monoteistik (tauhid) dan bangkitmenentang penguasa zalim dan menyadarkan umat adalahdua program yang sangat jelas ditampilkan oleh para Imam

Page 218: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

219

Sejarah Para Imam

Ahlulbait. Sejarah kehidupan mereka tidak pernah kosongdari penggabungan dua program tersebut. Hal itu tampakjelas jika menilik munajat-munajat dan khotbah-khotbahyang mereka sampaikan dalam medan-medan peperangandan sikap-sikap yang mereka tunjukkan dalam menentangpara penguasa yang menyimpang. Hal itu juga kita saksikandalam diri Imam Sajjad yang tertampilkan dalam bentukjiwa dan semangat jihad yang membara yang dapat kita lihatmelalui ucapan-ucapan beliau di Syam dan di dewan majlisYazid bin Mu’awiyah ketika beliau dalam keadaandibelenggu dan dirantai. Juga dalam respon tegas yang beliausampaikan di balai pemerintahan di kota Kufah atas ancamanIbnu Ziyad yang hendak membunuhnya dalam ucapanbeliau, “Apakah dengan kematian engkau akan mengancamdiriku. Ketahuilah bahwa kemuliaan yang kami inginkanadalah mati syahid.” (99) Jiwa seperti inilah yang menjiwaidoa-doa Sajjadiyah dan munajat yang lima belas. (100) Dalamaspek inilah terlihat bukti terbaik atas berkumpulnya spiritperjuangan dan spirit berdoa, bermunajat dan menghamba.

Semangat inilah yang pada gilirannya menjadikan doa-doa Imam as memiliki muatan-muatan politik, jihad,kemasyarakatan dan moralitas di samping kental denganmuatan-muatan akidah, makrifah dan ubudiyah. Makajadilah Shahifah Sajjadiyah sebagai sebuah kumpulan doayang memiliki target-target reformasi total.

Doa-doa Imam Sajjad mempunyai aspek intelektualdan pemikiran yang sangat luas. Hal ini tercermin melaluiteks-teks yang secara gamblang mengungkapkan masalah-masalah akidah Islamiah. Masalah-masalah itu memerlukanketegasan melalui nas yang pasti dan meyakinkan setelahsebelumnya akidah dan ideologi tersebut mendapathantaman alur pemikiran bernuansa ateistik seperti misalnya

Page 219: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/220

Imam Ali Zainal Abidin

gagasan pemikiran tasybih (gagasan yang mengasumsikanbahwa Allah mempunyai atribut-atribut yang samasebagaimana yang dimiliki makhluk, penj.), jabr (pemikiranyang menganggap semua tindakan makhluk bersifatdeterministik, penj.), irja’ (pemikiran yang menganggapkeimanan saja sudah cukup tanpa memberikan penekananpenting pada tindakan kreatif manusia, penj.) dan lainsebagainya.

Di belakang semua ideologi ini, Bani Umayah adalahpendukung dan pelopor yang mensosialisasikannya. Haltersebut mereka lakukan dengan tujuan terhapusnyapengaruh kuat monoteisme dan keadilan di tengah-tengahmasyarakat, sekaligus sebagai pembuka jalan ‘penggugatan’Islam dan kembali kepada gaya Jahiliah periode awal.

Dalam kondisi ketertindasan dan lumpuh serta kondisipara pejuangnya yang berjiwa bebas diusir, dipantau gerak-geriknya, dan dibungkam suara mereka, ketetapan ImamZainal Abidin as untuk memakai siasat doa merupakansarana paling berhasil untuk menyebarluaskan danmengabadikan hakikat-hakikat agung, sekaligus jalan yangpaling aman dan paling ‘tidak bisa dijangkau’ dari agitasipara penguasa zalim dan sewenang-wenang. (101)

Fenomena Tangisan dalam Hidup Imam as

Motivasi untuk menangis pada setiap orang berbeda-beda. Ada yang menangis karena rindu kepada sang kekasih,sebagaimana ada juga yang menangis sebagai bentuk protesterhadap perlakuan sewenang-wenang penguasa yang zalim.Atas dasar ini maka kita dapat menginterpretasikan danmemahami apa yang dimaksud dengan ucapan yangberbunyi, “Sesungguhnya menangisi Imam Abu Abdillah

Page 220: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

221

Sejarah Para Imam

Imam Husain Sayyidusy-Syuhada adalah salah satu faktorbagi diraihnya kebahagiaan yang kekal dan kedekatandengan al-Muhaimin [Allah] Swt.”

Penutup para nabi Muhammad al-Mushtafa juga terusmenangisinya di rumah maupun di masjid, terkadangsendirian dan terkadang pula dengan sahabat-sahabat beliau.Beliau menjawab pertanyaan orang kepada beliau, “Jibriltelah memberitahu aku tentang kematian Imam Husain ditengah-tengah sekelompok Ahlulbaitku. Ia (Jibril) telahmemperlihatkan kepadaku tanah yang padanya ImamHusain dibunuh.”(102)

Di samping itu menangisi Imam Husain jugamerupakan cara untuk ‘menginformasikan’ kekejaman dankebejatan yang dilakukan Bani Umayah dan antek-anteknya.Atas dasar ini maka para Imam as menganjurkan paraSyi’ahnya agar menggelar perayaan-perayaan untukmengenang peristiwa Thuff (Karbala) dan berusaha untukmencucurkan air mata atas peristiwa memilukan tersebutserta agar mereka memperbanyak menyebutkan semaksimalmungkin ganjaran pahala yang akan didapatkan seseorangyang melakukan hal-hal yang disebut di atas.

Sudah jelas bahwa seringnya Imam Zainal Abidin asmenangisi ayah beliau Sayyidusy-Syuhada’ sepanjang hidupbeliau bukan karena dimotivasi oleh faktor kecengengandan emosional belaka, akan tetapi yang ingin ditekankanoleh Imam as adalah tujuan yang lebih luhur dari sekedarkecengengan dan pergolakan emosi, yaitu‘menginformasikan’ generasi-generasi mendatang yangtercerahkan atas perkara yang agung ini saat beliau adalahsaksi hidup atas kekejaman dan kebejatan yang dilakukanoleh Bani Umayah dan keluarganya dan pelanggaran agama

Page 221: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/222

Imam Ali Zainal Abidin

dan syariat serta sikap buruk mereka pada nilai-nilai keadilandan kemanusiaan.

Beliau menangisi ayahnya selama masa hidup beliauhingga salah seorang sahaya beliau menegur, “Tuan, akukhawatir Anda telah menjerumuskan diri Anda kepadakebinasaan.” Kemudian Imam as berkata kepadanya, “Akusedang mengadukan kepiluan dan kesedihanku kepadaAllah. Dari Allah aku mengetahui apa yang tidak kamuketahui. Sesungguhnya setiap kali aku mengingat derita yangdialami anak-anak Fathimah maka aku pasti mengeluarkanair mata.” (103)

Yang lainnya berkata kepada beliau, “Apakah sekarangtelah berakhir kesedihan Anda?”

Maka Imam berkata kepadanya, “Bagaimana engkauini, [kamu tahu] Ya’qub mengadu kepada Tuhannya atasmusibah yang lebih ringan [kadar kegetirannya] dari yangkusaksikan ketika ia berkata ‘Oh, betapa malangnya aku,’padahal anaknya yang hilang hanya satu orang dan masihdalam keadaan hidup di dunia. Sedangkan aku melihatsendiri ayahku dan sekelompok keluarga disembelih didepan mataku sendiri.”(104)

Jika beliau mengambil wadah untuk meminum air,beliau pasti teringat akan rasa haus yang dialami ayahnyadan orang-orang yang bersama beliau di medan Karbalasehingga beliau menangis karenanya. Hal itu menjadikanair yang hendak diminumnya bercampur dengan air matabeliau yang bercucuran. Ketika beliau ditanya tentang haltersebut maka beliau menjawab, “Bagaimana aku tidakmenangis sedangkan ayahku tidak diperkenankan minumdari air, padahal hewan liar dan hewan buas sekalipun bebasmeminumnya.”(105)

Page 222: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

223

Sejarah Para Imam

Dalam banyak kesempatan Imam as memberitahusahabat-sahabat beliau tentang faedah-faedah bersedih danmenangisi musibah yang menimpa Imam Husain besertakeluarganaya serta ujian berat yang mereka terima. Beliauberkata, “Mukmin manapun yang mencucurkan air matahingga membasahi pipinya karena terbunuhnya ImamHusain, maka Allah pasti akan mempersiapkan untuknyakamar-kamar di surga.” (106) Dengan senantiasa menangisiayahnya, Imam as berhasil menyalakn api juang di dalamhati umat Islam atas tindakan kejahatan dan dosa-dosa yangdilakukan oleh para thaghut pada masa itu saat rasaprikemanusiaan manapaun akan menolak orang penyandangtindakan seperti itu disebut sebagai manusia, terlebihsebagai pemandu umat atau pemimpin rakyat, atau terlebihlagi sebagai khalifah dalam urusan agama dan panutan yangdiikuti di dunia.

Ketika sikap terang-terangan dalam melakukantindakan keji orang-orang yang merampas hak kekhalifahanIlahiah dari Ahlulbait as tersebut dan upaya mereka untukmenciptakan malapetaka dan bencana untuk Ahlulbait asmemuncak, Imam as menjadikan tangisan sebagai carauntuk menyadarkan umat atas perlakuan-perlakuan jahatitu. Ini merupakan jihad akbar yang sangat efektif yangdilakukan Imam as dalam menghancurkan kekuasaan orangyang tanpa segan-segan membinasakan ‘ladang’ maupunanak cucu umat manusia serta melakukan beragamperusakan dan kegilaan. Dengan demikian tangisan beliaumerupakan pelengkap bagi kebangkitan suci sebuahkesadaran.

Jihad akbar semacam ini telah dilakukan lebih dahuluoleh nenek beliau ash-Shiddiqah Fathimah Zahra.

Page 223: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/224

Imam Ali Zainal Abidin

Masyarakat di sekitar beliau pada waktu itu berusaha untukmenjadikan beliau menghentikan tangisannya sembarimengajukan permohonan maaf seraya mengungkapkanbahwa hal itu menjadikan hati mereka tidak tenang dantidak nyaman sehingga mereka sulit untuk merasa enakmakan dan minum. Fathimah Zahra menangis pilu di malammaupun di siang hari dan tangisannya sulit diredakan. MakaImam Ali sang Sayyidul-Awshiya’ terpaksa mengajak beliaukeluar menuju Baqi’ dan di sana beliau membangun sebuahrumah dari pelepah korma untuk Sayyidah Fathimah yangbeliau namakan Baitul Ahzan (rumah duka). Hal itudilakukan oleh Sayyidah Fathimah sebagai bentuk‘pemberitahuan’ atau ‘penginformasian’ tentang orang yanglayak untuk mengemban khilafah Ilahiah yang telahterampas.

Tangisan akan menarik perhatian orang yangmendengarnya sehingga mereka mencari sebab-sebab yangmenyebabkan tangisan tersebut. Dengan upaya pencarianitu akan menjadikan fakta dan hakikat dapat terungkap dankebenaran yang sebelumnya tertutupi akibat kezaliman paratiran dapat terkuak.(107)

Tangisan merupakan salah satu metode yang digunakanImam Sajjad sebagai media untuk menghidupkan kenanganKarbala, sebagaimana beliau juga menerapkan metode-metode lainnya, di antaranya adalah:

a. Menziarahi Imam Husain dan mendorong orang untukmelakukannya.

Abu Hamzah ats-Tsumali melaporkan, “Aku betanyakepada Ali bin Husain as berkenaan dengan masalahmenziarahi Imam Husain as, maka beliau menjawab,“Ziarahilah Imam Husain setiap hari. Bila engkau tidak

Page 224: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

225

Sejarah Para Imam

bisa [melakukannya setiap hari] maka lakukanlah setiapJum’at. Dan bila engkau tidak bisa, maka lakukanlahsetiap bulan sekali. Barang siapa yang tidak berziarahkepadanya maka ia telah meremehkan hak Rasulullahsaw.” (108)

b. Metode lainnya adalah memelihara makam ImamHusain dan menjadikannya tempat bersujud ketikasalat.(109)

c. Selain itu beliau senantiasa memakai cincin ImamHusain as.(110)

Fenomena Pembebasan Budak Dalam Hidup ImamSajjad as

Membebaskan budak merupakan sebuah fenomenatersendiri yang dibawa oleh syariat Islam. Para Imam sucitelah memberikan perhatian sepenuhnya kepada masalahini. Hanya saja membebaskan budak menjadi fenomena yangmenonjol dalam kehidupan Imam Ali Zainal Abidin secaraspesifik dalam bentuk sedemikian hingga beliau tak tersaingiuntuk masalah ini dalam sejarah para imam. Hal inimerupakan masalah yang menarik perhatian.

Bila kita meneliti situasi dan kondisi yang dialami Imamas dan kita melakukan sejumlah perbandingan antaraaktifitas-aktifitas dan rangkaian peristiwa yang terjadi disekitar beliau serta situasi yang melatarbelakangi prosespembebasan budak secara luas yang dirintis oleh ImamSajjad maka akan menjadi jelas gambaran sesungguhnyadari tujuan-tujuan yang ditargetkan oleh Imam as atas haltersebut.

PPPPPertama,ertama,ertama,ertama,ertama, Jumlah budak di wilayah-wilayah negeriIslam semakin lama semakin bertambah hingga mencapai

Page 225: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/226

Imam Ali Zainal Abidin

jumlah membludak setelah terjadinya penaklukan yangberuntun

Kedua,Kedua,Kedua,Kedua,Kedua, Bani Umayah menerapkan politik diskriminasiras. Mereka menganggap para budak sebagai ‘setengah’manusia.(111)

KKKKKetiga,etiga,etiga,etiga,etiga, Perangkat pemerintahan negara Islam mulaidari khalifah, para gubernur menteri hingga berakhir padapara pejabat biasa adalah pribadi-pribadi yang tidak maumenerapkan Islam. Mereka justru mengambil sikapmenentang dan berseberangan dengan hukum-hukum,moralitas, dan etika Islam meskipun lidah merekamengucapkan Islam dan menyatakan syahadat.

Keempat, Keempat, Keempat, Keempat, Keempat, Merajalelanya budak dan perbudakan telahmencapai angka sangat fantastis. Hal itu terjadi karena tidakditerapkannya perlindungan akhlaki dan pendidikan Islamisehingga menyebabkan timbulnya kefasadan dan kekacauanyang dilakukan oleh negara-negara zalim.

Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalammasalah ini dalam kaitannya dengan Imam as:

1. Imam membeli para budak baik laki-laki maupunperempuan, akan tetapi beliau tidak membiarkanseorangpun dari mereka untuk tinggal bersama beliaulebih dari satu tahun. Ini berarti bahwa beliau tidakmemerlukan pengkhidmatan dari mereka. Beliaumembebaskan mereka dengan beragam alasan dandalam kesempatan yang bermacam-macam.

2. Imam as memperlakukan para sahayanya, baik budaklaki-laki maupun perempuan, tidak sepertimemperlakukan budak. Justru beliau memperlakukanmereka dengan perlakuan yang manusiawi yang sarat

Page 226: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

227

Sejarah Para Imam

dengan nilai-nilai keluhuran. Hal tersebut justrumenguatkan akhlak-akhlak yang mulia dalam diri parasahaya beliau dan menjadikan mereka mencintai Islamdan Ahlulbait as.

3. Imam as mengajari para sahayanya hukum-hukumagama dan memberikan mereka makanan ruhaniberupa pengetahuan-pengetahuan keislaman. Setiapbudak yang telah beliau merdekakan dijamin telahkeluar dalam keadaan berbekal pengetahuan-pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupannya dandapat dijadikan modal untuk menepis serangkaiansubuhat (perkara-perkara yang menimbulkan keraguandan kebimbangan) serta tak akan menyimpang dariIslam yang benar.

4. Imam as membekali orang yang beliau bebaskandengan hal-hal yang diperlukannya sehinggamenjadikan mereka siap memasuki kehidupanmasyarakat dan melakukan aktifitas-aktifitas secarabebas sebagaimana individu lainnya dan tidak menjadibeban masyarakat.

Tujuan yang ingin diraih Imam as adalah meruntuhkansistem politik yang telah diberlakukan Bani Umayah dalammemperlakukan para budak. Tindakan Imam as tersebuttelah membuahkan beberapa poin keberhasilan di antaranya:

a. Beliau telah berhasil memerdekakan sejumlah besarhamba Allah, baik laki-laki maupun perempuan yangsebelumnya terbelenggu dalam perbudakan dan hal itubiasanya terjadi pada situasi-situasi tertentu dan padasaat yang sama Islam telah menetapkannya. Karenabeberapa perkara yang sebagiannya dapat diketahuimelalui pengkajian sejarah Islam. Hanya saja syariat

Page 227: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/228

Imam Ali Zainal Abidin

telah memberikan jalan yang beragam dalammembebaskan para budak dan memberikan merekakemerdekaan. Dan Imam as telah memanfaatkan setiapsituasi dan kondisi yang ada untuk menerapkan cara-cara yang beragam tersebut dalam membebaskan parabudak. Apa yang telah dilakukan Imam as tersebutmerupakan bentuk penerapan syariat Islam.

b. Para budak yang telah dibebaskan tersebut menjadigenerasi pencari ilmu yang telah dididik di rumah Imamas dan ditangani oleh beliau sendiri dengan penangananterbaik dan mereka hidup bersama beliau dengankehidupan yang diliputi kebenaran, pemahaman,keikhlasan dan rangkaian ajaran Islam berupapengetahuan akidah, pengetahuan syariat dan akhlakmulia. Sekelompok budak telah berhasil memeliharaunsur-unsur yang disebutkan di atas dalam relung jiwamereka, baik secara sadar maupun tidak mereka sadari.Dan mereka menularkannya kepada generasi-generasiberikutnya. Hal itu berarti terjaganya Islam Muhammadiyang mana Ahlulbait as dibebani tanggung jawab untukmemeliharanya dan menyampaikannya kepada generasimendatang.

Tidak diragukan bahwa Imam as seandainyahendak membuka sebuah sekolah untuk memberikanpengajaran kepada sekelompok umat manusia makasudah pasti beliau akan mendapat penentangan olehaparat penguasa atau ada suatu upaya pengekanganatas aktifitas Imam as tersebut atau setidaknya adapengawasan yang ketat. Sedangkan cara yang palingbebas bagi beliau untuk berkiprah dalam bidang iniadalah dengan jalan melaksanakan suatu hal yang pada

Page 228: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

229

Sejarah Para Imam

kondisi masa waktu itu hal tersebut dibenarkan dandianggap sebagai hal yang lumrah dan wajar yaitumembeli para budak dan kemudian membebaskanmereka sebagaimana yang beliau inginkan itu.

c. Imam as berhasil menghimpun loyalitas dan kesetiaansejumlah besar budak-budak yang telah dimerdekakanitu. Ketaatan mereka karena telah dimerdekakan masihtetap mengikat mereka dengan Imam as. Bukan halaneh kalau kemudian antara budak yang telahdibebaskan dengan kerabat orang yang membebaskanmereka terjalin suatu ikatan secara alami baik dalambentuk ikatan emosional, ideologi, maupun politik.

Page 229: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/230

Imam Ali Zainal Abidin

Catatan KakiCatatan KakiCatatan KakiCatatan KakiCatatan Kaki1) Ahlulbait Tanawwu’ Adwar wa Wahdatu Hadaf:117-122,cetakan Darut-Ta’aruf.

2) Bahtsun Hawla al-Wilayah:15, cetakan Darut-Ta’aruf.

3) Ibid.:59.

4) Bahtsun Hawla al-Wilayah:57-58.

5) Ibid.:60-61.

6) Lihat Ahlulbait Tanawwu’ Adwar wa Wahdatu Hadaf:127-129.

7) Ahlulbait Tanawwu’ Adwar wa Wahdatu Hadaf:122.

8) Ibid.:57.

9) Ahlulbait Tanawwu’ Adwar wa Wahdatu Hadaf:131/132, 147-148

10) Ahlulbait Tanawwu’ Adwar wa Wahdatu Hadaf:144.

11) Ahlulbait Tanawwu’ Adwar wa Wahdatu Hadaf:79-80.

12) Hayatul Imam Zainil Abidin, Dirasatun wa Tahlilun:665.

13) Al-Aghani:1/55, 4/400, 5/111.

14) Al-Aghani:8/224.

15) Al-’Aqd al-Farid:3/233.

16) Al-’Aqd al-Farid:3/235.

17) Lihat al-Aghani:2/226, 3/307, 4/222, 6/21, 7/316 & 332,8/227, 10/57; Asy-Syi‘r wal-Ghana’ fil Madinah wal Makkah:250.

18) Hayat al-Imam Zainil Abidin, Dirasatun wa Tahlilun:672-673.

19) QS. at-Taubah:111.

20) Man La Yahdhuruhu al-Faqih:2/141; Manaqib Ali Abi Thalib: 4/173 dengan sedikit perbedaan konteks kalimat.

21) Wafayat al-A‘yan, Ibnu Khalkan:6/96; Al-Irsyad, Mufid:2/150-151 dinukil dari Muhammad bin Ismail bin Ja’far Shadiq.

22) Pelarangan hadis—baik dalam bentuk pencatatan maupunperiwayatan—telah dimulai langsung sejak wafatnya Rasulullahsaw.

23) Al-Mahasin:221, hadis ke-133.

Page 230: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

231

Sejarah Para Imam

24) Tafsir al-Burhan:3/156.25) Bihar al-Anwar:46/107.26) Ibid.:70, Bab 5, hadis ke-45.27) Al-Ihtijaj:312-319.28) At-Tauhid, Shaduq:366.29) Kasyf al-Ghummah:2/89.30) Jihad al-Imam as-Sajjad:107.31) Amal ash-Shaduq:112 317.32) Tarikh Dimsyiq, hadis ke-21.33) Kifayah al-Atsar:236-237.34) Nuzhat an-Nazhir:45.35) Ikmal ad-Din:324, Bab 31, hadis ke-9.36) Nusy’at asy-Syi‘ah wat-Tasyayyu‘, Sayyid Muhammad BaqirShadr.37) Kami telah menyinggung peristiwa para jemaah haji yangmemberi jalan Imam untuk menyentuh batu hajar. Hal yang tidakdilakukan kepada Hisyam bin Abdul Malik, padahal ia adalahseorang gubernur.38) Mukhtashar Tarikh Dimsyiq:17/21.39) Jihad al-Imam as-Sajjad:145.40) Lihat Tanqih al-Maqal:2251.41) Tarikh Dimsyiq:41/410; Mukhtashar Ibnu Manzhur:17/255.42) Hayat al-Imam Zain al-Abidin:187. Dinukil dari penafsiranImam Hasan Askari.43) Al-Khishal:488.44) Nihayah al-Irb:2/620; Sayr A’lam an-Nubla:4/238.45) Al-Khishal:2/26046) Bihar al-Anwar:46/58.47) Bihar al-Anwar:46/108.48) Hayat al-Imam Zain al-Abidin:190.49) Wasa’il asy-Syiah:4/685.50) Ibid.51) Tahdzib al-Ahkam:2/286, hadis ke-1146.52) Bihar al-Anwar:46:108.

Page 231: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/232

Imam Ali Zainal Abidin

53) Ilal asy-Syara’yi‘ :88; Bihar al-Anwar:46/61.54) Tahdzib at-Tahdzib:7/306; Nur al-Abshar:136; Al-Ithaf biHibbi al-Asyraf:49, dan sumber-sumber lainnya.55) Bihar al-Anwar:46/61; Al-Khishal:487.56) Al-Khishal:488.57) Wasa’il asy-Syiah:4/981.58) Wasa’il asy-Syiah:4/1079.59) Da‘awat al-Quthb ar-Rawandi:34.60) Dinukil dari Shafwah ash-Shafwah:2/53; Kasyf al-Ghummah:2/263.61) Ash-Shahifah al-Kamilah as-Sajjadiyyah, doa-32.62) Al-Irsyad:272; Raudhah al-Wa‘izhin:1/237.63) Bihar al-Anwar:46/99.64) Ibid.65) Manaqib Ali Abi Thalib:4/161-162.66) Da’awat ar-Rawandi:4.67) Furu‘ al-Kafi:4/88.68) Ash-Shahifah al-Kamilah as-Sajjadiyah, doa no. 4469) Bihar al-Anwar:46/72.70) QS. an-Nur:22.71) Bihar al-Anwar:46/103-105.72) Lihat Mafatih al-Jinan (Doa ini lebih dekal sebagai doaAbu Hamzah ats-Tsumali)73) Lihat Shahifah Sajjadiyah (Doa ketika meninggalkan bulansuci Ramdhan)74) Wasa’il asy-Syi’ah:8/5.75) Furu‘ al-Kafi :4/252.76) Man la Yahdhuruhu al-Faqih:2/208, hadis ke-2168.77) Bihar al-Anwar:99/386 dengan sedikit perbedaan redaksi.78) Al-Fashl al-Muhimmah:189.79) Hayat al-Imam Zain al-Abidin:227.80) Nihayah al-Irb:21/326.81) QS. al-Mu‘minun:101.

Page 232: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

233

Sejarah Para Imam

82) QS. al-Anbiya:28.

83) QS. al-A’raf:56.84) Bihar al-Anwar:46/101.85) Manaqib Ali Abi Thalib:4/163, 164; Bihar al-Anwar:46/81.86) Makna Badi‘us-Samawati wal-Ardh adalah mengadakankeduanya (langit dan bumi) tanpa didahului adanya sesuatu ygseperti keduanya, atau bisa juga maknanya bahwa langit danbumi adalah dua hal yang sangat menakjubkan yakni yang tidakada padanannya.87) Doa ke-47 dari ash-Shahifah al-Kamilah as-Sajjadiyah.88) Doa ke-48 dari ash-Shahifah al-Kamilah as-Sajjadiyah.89) QS. al-Furqan:77.90) Falah as-Sa’il, Ibnu Thawus:26, dicetak oleh Maktab al-I’lamal-Islami untuk hawzah di Qom al-Muqaddasah.91) Doa kelima dari ash-Shahifah al-Kamilah92) Munajat ar-Rajin93) Munajat asy-Syakirin.94) Munajat al-Muthi’in.95) Munajat al-Muridin.96) Munajat al-Muftaqirin97) Munajat al-‘Arifin.98) Munajat adz-Dzakirin.99) Nafs al-Mahmum, Muhaddits Qummi:408.100) Silahkan merujuk kepada pasal khusus tentang pusakapeninggalannya.101) Jihad al-Imam as-Sajjad:224-225.102) Kasyf al-Ghummah:2/7/12.103) A’yan asy-Syi’ah:1/636, tentang: Siratu Ali bin Husain as,Bukauhu ‘ala Abihi:3/138104) Ibid.105) Bihar al-Anwar:46/108, dunukil dari Manaqib Ali AbiThalib:4/179,180 dan Hilayat al-Awliya’ : 3 / 138.106) Lihat Tsawab al-A’mal:83.

Page 233: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/234

Imam Ali Zainal Abidin

107) Al-Imam Zainal ‘Abidin as, Sayyid Musawi Mukarram:360-365, dipublikasikan oleh Dar asy-Syibasatari publisher. Di dalamkitab tersebut terdapat beberapa penggalan kalimat yang diambildari referensi-referensi lainnya.

108) Jihad al-Imam as-Sajjad:220.109) Bihar al-Anwar:46/79, Bab V, hadis 75.

110) Naqsy al-Khawatim, Sayyid Ja’far Murtadha:11.

111) Mukhtashar Tarikh Dimsyiq:17/284.

Page 234: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

235

Sejarah Para Imam

PASAL 1

S e b a g i a n W a r i s a nI m a m A l i b i n H u s a i n a s

Tidak pernah disebutkan di dalam sejarah bahwa paraImam Ahlulbait as pernah belajar kepada seseorang atauberguru kepada seorang cendikia. Ilmu yang mereka milikitidak lain bersumber dari warisan ayah-ayah dan kakek-kakek mereka yang mulia dan berpangkal kepada NabiMuhammad saw. Mereka adalah orang-orang istimewadengan ilmu yang sangat luas yang sebagian kecil darinyabisa dilihat di tengah-tengah umat yang berada dalamnaungan mereka dan sebagian dari yang dapat dilihat itutelah sampai kepada kita melalui laporan dari para perawi.

Para sejarahwan juga telah bersepakat bahwa paraImam Maksum as adalah orang yang paling luas ilmunyadan menguasai lebih dari satu bidang ilmu.

Kepemimpinan bagi umat Islam dan manusia padaumumnya yang haus akan petunjuk Ilahi menuntut

BAB 5

Page 235: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/236

Imam Ali Zainal Abidin

Imamnya menguasai secara komperhensif seluruhpengetahuan yang berkaitan dengan aspek implementasikepemimpinan itu sendiri dan zona tanggung jawabnya. ParaImam Ahlulbait as telah mewujudkan dua hal ini secarapraktis yang dicatat secara sangat jelas oleh sejarah. Haltersebut menjadikan pihak-pihak yang berseberangandengan jalan Ahlulbait as merasa cemburu dan geram,terutama para khalifah yang memandang Ahlulbait assebagai saingan mereka yang tidak ada tandingannya karenasuperioritas mereka baik dalam ilmu pengetahuan maupunamal perbuatan. Kecemburuan ini berujung pada upayauntuk menguji kelayakan para Imam as lebih dari satu bidangdan di banyak tempat. Rangakaian ujian yang diterima paraImam as telah dicatat dalam lembaran sejarah Islam dantelah masuk ke dalam sumber-sumber laporan sejarah. Haltersebut tak meninggalkan keraguan sedikitpun ataskelayakan dan otoritas para Imam Ahlulbait as dalammengemban tanggung jawab kepemimpinan Ilahiah denganmelihat apa yang mereka tegaskan dan realisasikan secaranyata kepada umat sesuai dengan eksistensi mereka selakutempat rujukan ilmu pengetahuan dalam beragama bagisetiap orang yang mencoba menguji mereka dan yang inginmengetahui konsistensi aktivitas mereka.

Telah disebutkan dalam sejumlah nash hadis yangmulia bahwa seorang mukmin memandang dengan cahayaAllah Swt. Ini adalah ungkapan lain dari apa yang dinyatakandi dalam firman-Nya, dan bertakwalah kalian kepada Allahniscaya Dia akan mengajari kalian.(1) Maka menurut Syi’ahImamiyah dalam kaitannya dengan Imam-imam mereka,seorang Syi’ah harus meyakini bahwa mereka adalah orang-orang yang mendapat ilham langsung dari Tuhan danmemperoleh pengajaran Rabbaniyah. Rasulullah saw telah

Page 236: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

237

Sejarah Para Imam

mewariskan ilmu, adab dan kesempurnaannya kepadamereka. Merekalah penghuni rumah wahyu dan risalah.Dengan demikian mereka adalah pribadi yang paling layakdibanding selain mereka dikarenakan kepewarisan merekaatas ilmu dan kesempurnaaan Ilahi yang keduanya adalahunsur yang telah mengkristal dalam kepribadian Rasul danpribadi setiap Imam Ahlulbait as yang telah ditunjukkanoleh Rasulullah saw berdasarkan perintah dari Allah untukmengemban tugas dan tanggung jawab maha besar tersebut.Allah swt telah berfirman, Dan tidaklah (ia) Muhammadberbicara dari hawa nafsunya.(2) Pembicaaraan yang beliausampaikan tidak lain berasal dari wahyu yang telahditerimanya.

Para ulama yang telah belajar dari para Imam Ahlulbaitas dan meriwayatkan sejumlah besar pengetahuan merekamerupakan sebuah bukti atas keluasan ilmu para imam dankeistimewaan ilmu yang mereka miliki atas ilmu dari selainmereka yang disebut sebagai kaum cedik cendikia.

Kita bisa mengklasifikasikan sebagian hadis dari ImamAli Zainal Abidin as ke dalam beberapa disiplin ilmupengetahuan agama mencakup ilmu al-Quran, hadis, fikih,akhlak, sirah, sejarah dan akidah, di samping apa yang telahdituangkan dalam doa-doa, wasiat-wasiat dan debat beliaudalam bidang ilmu jiwa, ilmu sosial, pendidikan, irfan(gnosis), administrasi, ekonomi dan lain sabagainya yangterhimpun dalam ilmu-ilmu alam dan humaniora. Berikutini kami paparkan secara ringkas gambaran tentang makrifatdan pengetahuan beliau yang direkam oleh sejarah.

Tentang al-Quran

Al-Quran al-Karim adalah wahyu Tuhan yang murni danmukjizat kekal yang diperuntukkan bagi kenabian penghulu

Page 237: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/238

Imam Ali Zainal Abidin

para rasul dan syariat penutup para nabi. Al-Quran jugamerupakan sumber mata air yang melimpah bagi setiapdisiplin ilmu. Berkaitan dengan itu Rasulullah saw bersabda,“Sesungguhnya telah aku tinggalkan untuk kalian dua pusakayang sangat berharga salah satunya lebih besar dari yanglainnya yaitu Kitabullah, yang merupakan tali membentangdari langit hingga bumi, dan itrah Ahlulbaitku. Ketahuilahbahwa keduanya tidak akan terpisah hingga merekamendatangiku di telaga Haudh, maka perhatikanlahbagaimana kalian memperlakukan keduanyasepeninggalku.”(3)

Imam Ali Zainal Abidin as, sebagaimana ayahdan kakek-kakek beliau yang mulia sangat mencintai danmenaruh minat yang besar —dalam bentuk yang sangatmenakjubkan— kepada al-Quran dan ilmu-ilmu yangberkaitan dengannya.

Hal itu dapat terlihat dalam perilaku beliau sehari-hariserta dalam doa dan perhatian kepadanya, baik dalambentuk bacaan, perenungan, tafsiran, pengajaran maupuntindakan sehingga tidak meninggalkan keraguan sedikitpunbahwa Imam as adalah al-Quran yang berbicara danmanifestasi hidup bagi setiap ayat al-Quran yang memukaudan mukjizat Tuhan yang kekal.

Berikut ini kami paparkan beberapa hal yangmenunjukkan besarnya perhatian Imam as terhadap al-Quran melalui doa beliau ketika mengkhatamkan al-Qurandi samping apa yang pernah kita sebutkan dalampembahasan yang lalu.

Dalam doa tersebut Imam as berkata:

Ya Allah

Engkau menolongku mengkhatamkan kitab-Mu

Page 238: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

239

Sejarah Para Imam

yang Kau turunkan sebagai cahaya

dan Kau jadikan pemelihara setiap kitab yangsudah Kau turunkan

Kau lebihkan dia di atas semua pembicaraan

yang sudah Kau kisahkan

pemisah yang dengan itu Kau pisahkan

antara halal-Mu dan haram-Mu

bacaan yang dengannya itu Kau jelaskan

syari’at hukum-hukum-Mu

kitab yang Engkau uraikan sejelas-jelasnya

dan wahyu yang Kau turunkan kepada Nabi-Mu

shalawat kepada Muhammad dan keluarganya

dan Kau jadikan dia

cahaya yang dengan mengikutinya

kami mendapat bimbingan

dari kegelapan, kesesatan dan kebodohan

obat bagi dia yang berusaha mendengarkan

dengan pemahaman yang membenarkan

timbangan keadilan

yang ‘lidah’nya tidak akan bergeser dari kebenaran

cahaya petunjuk yang buktinya tidak padam

bagi semua orang yang menyaksikan

tanda keselamatan yang tidak akan sesat

siapapun yang mengikuti petunjuknya

Tangan-tangan kebinasaan tidak akan sampai

kepada orang yang bergantung pada tali

perlindungannya

Page 239: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/240

Imam Ali Zainal Abidin

Ya Allah!

Engkau telah menolong kami membacanya

Telah Kau mudahkan kekakuan lidah kami

dengan keindahan kalimatnya

Jadikan kami orang yang menjaganya

dengan penjagaan yang sebenarnya

beribadah kepada-Mu dengan penuh kepasrahan

pada yang muhkam dari ayat-ayatnya

dan berlindung untuk mengakui

yang mutasyabih

dan yang paling jelas dari keterangannya

Ya Allah !

Kau turunkan kepada Nabi-Mu Muhammad saw

secara keseluruhan

Kau ilhamkan pengetahuan tentang keajaibannya

untuk menyempurnakan

Kau wariskan kepada kami ilmunya

untuk ditafsirkan

Kau lebihkan kami di atas dia

yang jahil akan ilmunya

Kau berikan kepada kami kekuatan

untuk mengangkat kami

di atas orang yang tidak mampu memikulnya

Ya Allah !

Kau jadikan hati kami pembawa al-Quran

dan Kau kenalkan kami dengan kasih-Mu

kepada kemuliaan dan keutamaannya

Page 240: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

241

Sejarah Para Imam

sampaikan shalawat kepada Muhammad

yang menyampaikannya

dan keluarganya yang menyimpanperbendaharaanya

Jadikan kami termasuk orang yang percaya

bahwa al-Quran berasal dari sisi-Mu

sehingga kami tidak ragu

dalam membenarkannya

dan tidak menggoncangkan kami

dari upaya mengikuti jalannya.(4)

Al-Quran al-Karim merupakan mukjizat Islam yangterbesar. Lewat doa beliau ini, putra kenabian (yakni ImamAli Zainal Abidin as) telah mengungkapkan sebagian dariajaran dan cahaya penerangan beliau dalam bidang yangsatu ini, di antaranya adalah:

1. Sesungguhnya Allah Swt telah menurunkan al-Quranal-Karim sebagai cahaya yang menerangi orang-orangyang tersesat dan menunjuki orang-orang yang beradadalam kebingungan, serta menjelaskan tujuan yangsemestinya diraih.

2. Sesungguhnya Allah Swt telah menjadikan al-Quranal-Hakim sebagai kitab yang mengontrol danmengawasi seluruh kitab yang telah diturunkan kepadapara nabi-Nya [sebelum Nabi Muhammad saw]. Hal itumenyingkapkan tentang telah terjadinya perubahan dandistorsi atas kitab-kitab tersebut yang dilakukan olehorang-orang yang menyimpangkannya dan parapenyeru kesesatan.

3. Sesungguhnya Allah Swt telah melebihkan kitab-Nyaatas semua bentuk kefasihan pembicaraan yang di

Page 241: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/242

Imam Ali Zainal Abidin

dalamnya dipaparkan kisah-kisah para nabi dan hal-hal penting yang berkaitan dengan mereka. Al-Quranal-Hakim secara tematik dan menyeluruh telahmenyebutkan tentang keadaan dan urusan-urusanmereka serta mengungkapkan pelajaran-pelajaranpenting yang bisa dipetik darinya.

4. Sebagi sebuah pedoman hidup dan undang-undangyang bersifat general bagi kehidupan manusia, adz-Dzikral-Hakim (al-Quran) menjadi pemisah antara yang halaldan yang haram. Ia mengungkapkan hukum-hukumsyariat serta menguraikan semua yang diperlukan olehmanusia dengan uraian yang sangat jelas, yang tiadakesamaram sedikitpun di dalamnya.

5. Sesungguhnya Allah Swt telah menjadikan al-Quransebagai kitab-Nya, sebagai cahaya yang dengan cahayaitu orang yang berada dalam kegelapan kesesatan dankebodohan dapat beroleh petunjuk. Demikian juga iadapat menjadi penyembuh bagi penyakit-penyakit dangangguan-gangguan kejiwaan. Hal itu tentunya bagimereka yang mengimani dan membenarkannya.

6. Al-Quran adalah sebuah timbangan keadilan, dansedikitpun tak terdapat di dalamnya penyimpangan darialur kebenaran atau sikap mengikuti hawa nafsu.barangsiapa yang berpegang teguh padanya maka iatelah menempuh jalan yang lurus yang tiada kekacauandan kebengkokan sedikitpun di dalamnya hingga ia pastiakan mendapat keselamatan.

7. Imam as memohon kepada Allah Azza Wajalla agarmenganugerahinya kesanggupan memelihara kitab-Nyadan tunduk kepada ayat-ayat muhkam-nya sertameneguhkan ayat-ayat mutasyabih-nya.

Page 242: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

243

Sejarah Para Imam

8. Sesungguhnya Allah Swt telah memberikan kepadaNabi-Nya (Muhammad saw) kemampuan untukmemahami hal-hal menakjubkan yang terdapat didalam al-Quran dan Allah juga mengajarkan tafsirnyakepadanya. Sebagaimana Allah Swt juga memberikansanjungan kepada para Imam dari ‘itrah Rasul saw yangtelah Dia angkat derajat mereka dan tinggikankedudukan mereka dan kemudian Allah jadikan merekasebagai perbendaharaan ilmu-Nya dan para penunjukkepada kitab-Nya.

Sebagian Contoh Tafsir Imam Zainal Abidin as

Imam Zainal Abidin as termasuk dalam kelompokpenafsir al-Quran yang paling cemerlang. Para ulama tafsirmenjadi saksi atas kecemerlangan penafsirannya. Para ahlisejarah menyebutkan bahwa beliau memiliki ‘madrasah’(mazhab) tafsir al-Qur’an.(5) Putra beliau Zaid asy-Syahidmengambil langsung tafsir al-Quran dari beliau. Demikianjuga putra beliau Abu Ja’far Muhammad al-Baqir as yangZiyad Ibnu Munzhir(6) pemimpin spiritual sekte al-Jarudiyahmeriwayatkan hadis dari beliau. Berikut beberapa contohdari penafsiran beliau atas kitabullah yang mulia.

1. Imam Muhammad Baqir meriwayatkan dari ayahnyaImam Ali Zainal Abidin as tentang penafsiran ayat al-Quran yang berbunyi, Dialah yang menjadikan bumisebagai hamparan bagimu,(7) bahwa Allah Swt telahmenjadikan bumi dalam komposisi yang harmonisdengan karakteristik penciptaan manusia, dan sesuaidengan struktur badan manusia. Dia Swt tidakmenjadikannya sangat panas sehingga akan membakarkalian. Tidak juga Dia Swt menjadikannya sangatdingin sehingga akan membekukan tubuh-tubuh

Page 243: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/244

Imam Ali Zainal Abidin

kalian. Allah Swt tidak menciptakannya dengan aromayang teramat wangi sehingga akan menjadikan pusingkepala kalian dan tidak pula ia menciptakannya denganaroma yang teramat busuk sehingga akanmembinasakan (mematikan) kalian. Dia tidakmenciptakan bumi dengan kadar cair yang ekstrimsehingga bumi akan menenggelamkan kalian. Tidakjuga ia menciptakannya dalam keadaan yang teramatpadat sehingga menjadikan kalian tidak bisamembangun bangunan dan tempat tinggal sertakuburan bagi orang yang telah mati. Akan tetapi Allahtelah menjadikan bumi dataran-dataran dengan tingkatkekerasan yang menjadikan kalian tidak binasa. Diatasnya bangunan-bangunan yang telah kalian bangundapat kalian atur dengan baik.

Dia juga telah menjadikan di bumi hal-hal yangmenjadikan rumah-rumah dan kubur-kubur kaliandapat tetap pada posisinya dan mudah diatur, sertamanfaat-manfaat lainnya yang tak terhitung banyaknya.maka karena itulah Allah menjadikan bumi sebagaihamparan buat kalian.

Kemudian Allah Swt berfirman, dan langit sebagaiatap, yaitu atap yang berada di atas kepala kalian yangsenantiasa terjaga [tidak jatuh menimpa kalian]. DarinyaAllah Swt mengatur gerakan dan kerja matahari, bulan,dan bintang-bintang untuk kemaslahatan kalian.

Kemudian Dia berfirman, dan Dia menurunkan airdari langit, yaitu air hujan yang diturunkanNya dariatas hingga sampai ke puncak-puncak gunung, anak-anak bukit dan lembah-lembah. Kemudian ia memilah-milah air hujan itu menjadi gerimis (rudzadz), hujan

Page 244: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

245

Sejarah Para Imam

deras (wabil) dan hujan kecil yang turun dalam jangkawaktu yang panjang (hathal) agar diserap oleh bumitempat kalian tinggal. Allah Swt tidak menurunkanhujan sekaligus sehingga akan menyebabkan rusaknyatanah, pepohonan, ladang-ladang dan buah-buahandari tanaman yang kalian tanam.

Lantas Dia berfirman, lalu Dia ‘keluarkan’ denganhujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu,yakni dari apa-apa yang dikeluarkan oleh bumi sebagairezeki untuk kalian, karena itu janganlah kamumengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, yakni: apapunyang kalian serupakan dengan-Nya berupa patung-patung yang tak berakal, tak bisa mendengar, tak bisamelihat, dan tak sanggup untuk berbuat sesuatuapapun. Sedangkan kamu mengetahui, bahwa patung-patung itu tak sanggup sedikitpun untuk memberikankenikmatan-kenikmatan yang agung yang telahdianugerahkan oleh Allah tabaraka wata’ala kepadakalian.” (8)

Mutiara sabda-sabda yang bersumber dari Imam AliZainal Abidin ini merupakan dalil paling indah dan kokohyang mengacu kepada persoalan keesaan Tuhan. Sabda-sabda ini memberikan gambaran sempurna danmencerahkan tentang bagaimana Allah menciptakan bumi.Dia telah menciptakannya dalam pola yang paling indahdan menakjubkan dimana bumi tidak terlalu padat dan kerasagar manusia dengan mudah dapat melangsungkankehidupan di atasnya dan agar manusia dapat memperolehmanfaat dari kebaikan-kebaikan dan buah-buah yangdihasilkannya dalam jumlah yang tak terhitung. Bumidengan segala hal-hal menakjubkan berupa gunung-gunung,

Page 245: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/246

Imam Ali Zainal Abidin

lembah-lembah, tambang-tambang, lautan, sungai-sungaidan lain sebagainya merupakan dalil paling agung danterpercaya dalam membuktikan eksistensi Pencipta alamyang Maha Agung dan Maha Bijaksana.

Imam as juga membuktikan keagungan Allah melaluipenciptaan langit dan apa-apa yang ada di dalamnya berupamatahari, bulan dan benda-benda langit lainnya yangdengannya bumi dapat beroleh bekal berupa sinar yangdipancarkan oleh benda-benda langit itu.

Sesungguhnya sinar matahari memiliki pengaruh yangsangat vital bagi terciptanya kehidupan tumbuh-tumbuhan.Sebagaimana sinar bulan mempunyai pengaruh kuat bagipasang surut lautan di bumi. Demikian juga denganpengaruh sinar-sinar yang dipancarkan oleh benda-bendalangit lainnya. Pengaruh yang ditimbulkan oleh berbagaisinar dari benda-benda langit tersebut begitu sempurnadalam melahirkan kehidupan untuk semua eksistensitetumbuhan dan binatang-binatang di muka bumi.Fenomena-fenomena alam semacam ini yang belumsebelumnya, kecuali pada zaman modern saat ini, tetapitelah disinggung lebih dulu oleh Imam Zainal Abidin asdalam penjelasan tafsrinya di atas. Sungguh tidak diragukanlagi bahwa beliau, ayah dan kakek-kakek beliau serta anakketurunan beliau yang maksum adalah pelopor-pelopor awalyang telah mengangkat bendera ilmu pengetahuan danberandil besar dalam membentuk peradaban manusia.

Imam as memberikan sebuah gambaran yang khas danmenarik tentang hujan. Beliau menjelskan bahwa hujanberjatuhan secara teratur dan dalam waktu-waktu tertentu.Hal tersebut berperan besar dalam menghidupkan bumi danmengeluarkan buah-buahan dari pohonnya. Kalau

Page 246: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

247

Sejarah Para Imam

seandainya hujan turun terus menerus dan sekaligus niscayaia akan menghancurkan ladang dan anak cucu Adam.

Setelah Imam membuat rangkaian dalil-dalil yangbersifat inderawi tentang eksistensi Pencipta yangMahabijaksana, Imam as kemudian menyeru kita untukberibadah kepada-Nya dan mengesakan-Nya sertamembuang patung-patung dan hal-hal yang diasumsikansebagai sekutu Allah Swt karena hal tersebut hanya akanberakibat kepada kemerosotan intelektual dan stagnasikesadaran, mengingat patung-patung dan hal-hal yangdiasumsikan sebagai sekutu Allah itu tidak dapat memberimanfaat dan tidak memiliki kekuasaan apapun untukmenata alam semesta dan mengatur segala urusannya.

2. Imam Zainal Abidin as menafsirkan ayat yang berbunyi,Hai orang-orang yang beriman masuklah kamu ke dalamsilm secara total,(9) dengan perkataan beliau, “As-Silmadalah wilayah Amirul mukminin Ali bin Abi Thalib.”(10)

Tak diragukan sedikitpun bahwa wilayah AmirulMukminin dan pintu kota ilmu Nabi saw adalah silm(kedamaian) yang sesungguhnya yang melaluinyamanusia akan memperoleh keamanan, ketentramandan ketenangan. Kalau seandainya kaum Muslimberpegang kepada wilayah ini (yakni wilayah AmirulMukminin) setelah wafatnya Rassulullah saw niscayamereka tidak akan didera oleh polemik-polemik dalamkehidupan berpolitik maupun kehidupan sosialmereka.

3. Imam Ja’far Shadiq melaporkan dari kakeknya ImamAli Zainal Abidin as ketika beliau menafsirkan ayat yangberbunyi, Dan Allah menerima tobat dari hamba-hamba-Nya dan Dia mengambil sedekah-sedekah

Page 247: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/248

Imam Ali Zainal Abidin

mereka,(11) bahwa beliau menjelaskan, “Aku menjamindemi Allah Swt bahwa sedekah sebelum diterima olehtangan hamba, ia diterima lebih dulu di tangan Tuhan.”Dan beliau juga menjelaskan, “Tiada sesuatupunmelainkan seorang malaikat diwakilkan untuknyakecuali sedekah, karena ia diterima langsung olehtangan Allah Swt.”(12)

4. Ada yang bertanya kepada Imam as tentang haqqma‘lum yang disebutkan dalam ayat, dan orang-orangyang di dalam harta mereka terdapat haqq ma‘lûm bagipara peminta dan orang yang berkekurangan,(13) makaImam menjawab, “Al-haqq al-ma‘lum pada ayat di atasadalah sesuatu yang dikeluarkan dari harta benda yangbukan termasuk zakat dan sedekah yang diwajibkan.”Lalu orang itu bertanya kepada Imam as, “Bagaimanabentuk praktiknya?” Maka Imam as menjawab,“Dengannya (dengan al-haqq al-ma‘lum) itu ia menjalinsilaturahmi, dengannya ia menguatkan orang yang takberdaya dan menanggung kepayahannya, atau iamenyambung tali silaturahim kepada saudaranya yangseagama, atau orang yang menggantikan posisisaudaranya yang seiman itu.” Orang itu tampaktersentak oleh pengetahuan Imam as. Maka iapunkemudian berkata, “Allah Maha Mengetahui siapa orangyang dikehendaki-Nya untuk Dia letakkanrisalahnya.”(14)

5. Imam menafsirkan ayat, maka maafkanlah (mereka)dengan cara yang baik, (15) yaitu memaafkan tanpadiselingi hardikan.(16).

Page 248: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

249

Sejarah Para Imam

Imam as dan Hadis

Hadis yang mulia mempunyai peran yang sangat besardalam ilmu-ilmu keislaman. Kebanyakan fikih Islam dibangun di atasnya. Hadis dipaparkan secara tematik dankomprehensif untuk menguraikan hukum syariat yangterdapat di dalam al-Quran. Hadislah yang berperan dalammerinci berbagai macam status hukum yang terdiri ataswujub (wajib), haram (haram), istihbab (dianjurkan), karahah(dibenci), dan ibahah (diperbolehkan). Sebagaiman hadisjuga berperan dalam mengurai bagian-bagian, syarat-syarat,larangan-larangan dan semua hal lainnya yang perludiperhatikan dalam penerapan hukum syariat. Hadis harusdiletakkan dalam posisi dikompromikan dengan keumumandan ke-muthlaq-an ayat-ayat al-Quran, sehingga hadislahyang mengkhususkan dan me-muqayyad-kan hukum-hukum syariat yang dikandungnya. Selain itu hadis jugabanyak yang menyinggung tentang etika bersuluk dankaidah-kaidah moralitas. Hadis telah memberikan program-program yang memadai bagi kebahagiaan manusia dandalam membangun kepribadiannya.

Imam Zainal Abidin as di masa Tabi’in adalah salahseorang perawi hadis yang paling agung dan penting.Terlebih lagi keberadaan beliau sebagai salah satu sumberyang dijadikan rujukan dalam menjelaskan hukum-hukumdan pengetahuan-pengetahuan Ilahiah berdasarkankeyakinan kaum Syi’ah Imamiyah dengan berdasar kepadalandasan pemikiran bahwa hadis-hadis para Imam as padadasarnya adalah hadis-hadis Rasul saw itu sendiri. AmirulMukminin Ali bin Abi Thalib berkata, “Rasulullah saw telahmengajari aku seribu pintu ilmu dan beliau membukakanuntuk setiap pintu seribu pintu lainnya.”(17)

Page 249: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/250

Imam Ali Zainal Abidin

Sejarah menguatkan fakta ini dengan telahdiriwayatkan dari Amirul Mukminin berbagai pengetahuandan makrifat. Para sahabat telah juga telah mengakuikeutamaan Ali bin Abi Thalib dan status marji’iyyah ‘ilmiyah(tempat rujukan dan bertanya umat atas seluruhproblematika umat) beliau beserta para Imam dari anakketurunan beliau. Hal tersebut tidak aneh karena Allah Swttelah menjadikan mereka sebagai pintu hidayah danbahtera-bahtera keselamatan sebagaimana yang dinyatakandalam hadis shahih Rasul saw, ketika beliau bersabda,“Perumpamaan Ahlulbaitku untuk kalian adalah sepertibahtera Nabi Nuh, barangsiapa yang menaikinya maka iaakan selamat dan barang siapa yang tidak mau menaikinyamaka ia akan tenggelam.”(18)

Nas-nas hadis yang sampai kepada kita dari ImamZainal Abidin as sebagiannya menerangkan bahwa hadis-hadis tersebut berasal dari Rasulullah saw atau dari kakekbeliau Amirul Mukminin kw, terlebih lagi hadis-hadis yangbeliau riwayatkan adalah hadis-hadis yang beliau nukil dariayah beliau Imam Husain as.

Para imam hadis memberikan perhatian yang sangatbesar kepada hadis-hadis yang beliau sampaikan danmendudukkan beliau sebagai pionir dalam bidang keilmuanpada masa tabi’in. Kalau bukan karena ‘madrasah’ keilmuanbeliau dan upaya beliau dalam mencerdaskan umat, niscayatidak akan lahir pemuka dan tokoh-tokoh agama padazaman ketika ‘air bah’ kebejatan telah meluap dan syahwattelah menjadi komoditi sangat laris, serta umat Islamdiarahkan kembali lagi ke masa jahiliah.

Page 250: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

251

Sejarah Para Imam

Prinsip-Prinsip Akidah dan Pembahasan Teologi

Imam as pada masa hidupnya merupakan satu-satunyaorang yang dapat menjawab semua pertanyaan yangberkaitan dengan persoalan-persoalan pelik akidah, terlebihketika umat Islam telah bergesekan dengan arus pemikiranyang menyelinap dan menyusup yang berusaha untukmengguncang akidah murni umat Islam. Misalnyapembahasan qada’ - qadar dan jabr –ikhtiyar yang tanda-tandanya telah muncul pada masa hidup Amirul Mukmininkw dan terus mengalami perkembangan dan penyebaransebagai sebuah fenomena intelektual yang menuntut adanyasikap waspada dan mengharuskan dicarikan solusinya.

Imam Ali bin Husain as benar-benar menonjol dalamlapangan ilmu pengetahuan sedemikian hingga beliaumenjadi mercusuar yang telah disinggung sebelumnya. UmatIslam seluruhnya mempercayai hal ini, sampai-sampai az-Zuhri berkata tentang beliau, “Aku tidak melihat seorangketurunan Bani Hasyim yang lebih utama dan lebih fakihdari Ali bin Husain as.”

Bahkan para penguasa Bani Umayyah—yang biasanyatidak mau mengakui keutamaan orang yang menyaingimereka dalam masalah khilafah dan kekuasaan— di masaImam as juga mengakui kenyataan ini. Sampai-sampai AbdulMalik bin Marwan berkata tentang Imam Zainal Abidin as,“Sungguh Anda benar-benar telah dianugerahi ilmu, agamadan kewara’an yang tidak diberikan kepada orang sebelumAnda kecuali para pendahulu (ayah dan kakek-kakek Anda)yang telah mendahului Anda.” Umar bin Abdul Azizmenggambarkan beliau sebagai lentera dunia (Siraj ad-Dunya) dan keindahan Islam (Jamal al-Islam).

Page 251: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/252

Imam Ali Zainal Abidin

Di antara riwayat yang mengacu kepada penjelasanbeliau tentang qada’ dan qadar adalah laporan yangmenceritakan bahwa seorang laki-laki bertanya kepadabeliau, “Semoga Allah menjadikan aku sebagai tebusanAnda, apakah dengan qadar manusia mengalami apa yangdialaminya atau dengan amal perbuatannya?”

Imam as menjawab, “Sesungguhnya kedudukan qadardan amal perbuatan adalah seperti kedudukan ruh terhadapjasad. Ruh tanpa jasad tidak akan dapat dipersepsi dan jasadtanpa ruh tak lebih sebuah gambar tanpa gerak padanya.Maka apabila keduanya berkumpul jadilah keduanya kuatdan efektif. Demikian juga dengan amal perbuatan dan qadar.Kalau seandainya qadar tidak terealisasi melalui tindakanamal perbuatan niscaya Pencipta (Khaliq) tak akan dapatdibedakan dari makhluq-Nya. Dan qadar akan menjadisesuatu yang tidak dapat dipersepsi. Kalau seandainya amalperbuatan tidak diselaraskan dengan qadar maka amalperbuatan tidak akan terealisasi. Keduanya harusdigabungkan. Allah Swt menolong hamba-hambanya yangsaleh dalam masalah tersebut.”

Kemudian Imam as berkata, “Ketahuilah sesungguhnyaorang yang paling zalim adalah orang yang melihatkezaliman sebagai keadilan dan tindakan adil orang yangmemperoleh petunjuk ia pandang sebagai kezaliman.Ketahuilah bahwa sesungguhnya seorang hamba mempunyaiempat mata, dua mata berfungsi untuk melihat urusanakhiratnya, dua mata lainya berfungsi untuk melihat urusandunianya. Jika Allah Azza Wajalla menghendaki kebaikanbagi seorang hamba maka ia akan membukakan kedua matahamba yang ada di dalam hatinya sehingga hamba itu akanmelihat aib dirinya. Dan apabila Allah menghendaki selain

Page 252: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

253

Sejarah Para Imam

kebaikan untuk hamba itu niscaya Dia akan meninggalkanhati hamba itu beserta apa yang ada di dalamnya.” KemudianImam as berpaling kepada orang yang bertanya tentangqadar seraya berkata, “Ini berasal dari-Nya dan ini jugaberasal dari-Nya.” (19)

Imam as juga memberikan penjelasan tentangkemustahilan Allah untuk disifati dengan atribut-atributketerbatasan yang merupakan sifat makhluk.

“Allah tidak dapat disifati dengan keterbatasan.Mahaagung Allah Tuhan kita dari pensifatan. Bagaimanamungkin akan disifati dengan keterbatasan sesuatau yangtidak terbatas. Ia tak dapat digapai oleh pandangan-pandangan namun Dialah menggapai pandangan-pandangan itu. Dan Dia Mahalembut dan MahaMengetahui.”(20)

Imam Ali Zainal Abidin as Menetapkan Imam SesudahBeliau dan Menyampaikan Berita al-Mahdi.

1. Imam Ali Zainal Abidin meriwayatkan dari Jabir binAbdullah al-Anshari, sebuah hadis yang cukup panjangyang di dalamnya disebutkan bahwa Rasulullah sawmenunjuk ke arah cucu beliau Imam Husain serayaberkata kepada Jabir, “Dari keturunan anak ini akanlahir seorang laki-laki di akhir zaman yang akanmemenuhi bumi dengan keadilan sebagaimanasebelumnya ia telah dipenuhi oleh kezaliman dankesewenang-wenangan....”.(21)

2. Imam as juga mengatakan tentang al-Mahdi,“Sesungguhnya Islam akan dimenangkan oleh AllahSwt atas semua agama ketika munculnya al-Qa’im (al-Mahdi).(22)

Page 253: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/254

Imam Ali Zainal Abidin

3. Imam as berkata, “Jika al-Qa’im telah muncul makaAllah Swt akan menghilangkan kesulitan dari tiapmukmin dan Dia akan mengembalikan kekuatannya.”(23)

4. Beliau as menyebutkan bahwa kasus-kasus yangdialami para nabi akan terjadi juga pada diri al-Qa’imdari keluarga Muhammad saw: Dari Adam adalah umurpanjang, dari Ibrahim adalah kelahiran yang tidakdiketahui dan keterkucilan dari manusia, dari Musaketakutan dan kegaiban, dan dari Isa perbedaanpandangan manusia tentangnya, dari Ayyub adanyajalan keluar setelah musibah dan dari Muhammad sawadalah keluar dengan pedang.(24)

5. Imam as berkata tentang ketidakjelasan kelahiran ImamMahdi dalam pandangan manusia, “Al-Qa’im dari kami.Kelahirannya tidak diketahui manusia sehingga orang-orang berkata bahwa ia belum dilahirkan. Lantasbagaimana ia akan muncul nanti dan tiada seorangpunyang merasa berkewajiban untuk membaiatnya.”(25)

6. Di laporkan dari Abu Hamzah ats-Tsumali dari AbuKhalid al-Kabili (26) bahwa ia berkata, “Aku menemuijunjunganku Ali bin Husain Zainal Abidin as dan akubertanya kepadanya, “Wahai putra Rasulullahberitahukan aku tentang orang-orang yang Allah telahwajibkan manusia untuk mentaati dan mencintaimereka dan mewajibkan makhluk-Nya untuk patuhdan meneladani mereka setelah Rasulullah.”

Maka Imam as berkata kepadaku, “Wahai Abu Kankar(yakni Abu Khalid al-Kabili) sesungguhnya Ulil Amri yangAllah jadikan sebagai Imam bagi manusia dan Allah wajibkanmentaati mereka adalah Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalibyang berakhir kepada kami,” kemudian Imam as diam.

Page 254: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

255

Sejarah Para Imam

Kemudian aku berkata kepada beliau, “Wahaijunjunganku telah dilaporkan kepada kami dari AmirulMukminin bahwa ia berkata, ‘Bumi tidak akan pernahkosong dari hujjah Allah atas hamba-hamba-Nya,’ makasiapakah hujjah dan Imam setelah Anda?”

Imam as menjawab, “Putraku (Muhammad) dan diTaurat namanya Baqir si pembelah ilmu. Dia adalah hujjahAllah dan Imam setelah aku dan setelah Muhammad adalahputranya yang bernama Ja’far dan penduduk langitmenamainya ash-Shadiq.”

Aku berkata kepada Imam, “Wahai junjunganku,bagaimana ia dinamai Shadiq (yang jujur dan tulus)sedangkan kalian semua adalah orang-orang yang tulus?”

Kemudian Imam as berkata kepadanya, “Ayahkumelaporkan kepadaku dari kakekku bahwa Rasulullah sawbersabda, ‘Jika telah lahir putraku Ja’far bin Muhammadbin Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib maka merekamenamainya ash-Shadiq. Hal itu dikarenakan generasikelima dari anak keturunan beliau yang juga bernama Ja’farmengaku sebagai Imam dengan mendustai Allah. Di sisiAllah dia adalah Ja’far al-Kadzdzab yang telah mengada-adakan kedustaan kepada Allah, yang mengklaim sesuatuyang padahal ia tidak layak untuknya. Ia menentangayahnya (Imam Hasan Askari) dan dengki kepadasaudaranya, hal itu telah mengungkapkan rahasia Allahtentang kegaiban Waliyullah (al-Mahdi),’ kemudian Ali binHusain as menangis sesunggukkan, kemudian beliauberkata, ‘Seakan-akan aku berhadapan dengan Ja’far al-Kadzdzab. Kulihat ia membawa taghut di zamanya untukmemeriksa dan mencari tahu tentang Waliyullah (al-Mahdi),yang digaibkan dalam penjagaan Allah. Kemudian ia

Page 255: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/256

Imam Ali Zainal Abidin

mewakili thaghut penguasa jahat di zamannya untukmerampas kehormatan ayahnya karena kebodohannyatentang kelahiran al-Mahdi dan karena keinginan kuatnyauntuk membunuhnya jika ia mampu. Itu semuadikarenakan ketamakannya untuk memperoleh warisanayahnya, sehingga ia mengambilnya tanpa hak.’”

Kemudian Abu Khalid berkata, “Lalu aku berkata kepadaImam as, “Wahai putra Rasulullah, apakah peristiwa itu akanbenar-benar terjadi?”

Imam as menjawab, “Ya, demi Tuhanku sesungguhnyaperistiwa itu telah ditentukan buat kami dalam sebuahlembaran yang di dalamnya disebutkan ujian-ujian yang akanmenimpa kami setelah kepergian Rasulullah saw.”

Kemudian Abu Khalid berkata, “Kembali aku bertanyakepada beliau, ‘Wahai putra Rasulullah apa yang akan terjadikemudian?”

Imam as menjawab, “Kemudian kegaiban yang dialamioleh waliyullah keduabelas dari jajaran washi para rasul danpara Imam sesudah beliau terus berlanjut untuk masa yangpanjang. Wahai Abu Khalid! Sesungguhnya orang-orang yanghidup pada zaman kegaibannya dan dengan penuhkeyakinan menyatakan keimamahanya serta menantikemunculannya adalah sebaik-baiknya penduduk, karenaAllah Swt telah memberikan mereka akal, pemahaman danmakrifat yang menjadikan sesuatu yang gaib dalampandangan mereka menjadi sesuatu yang tampak(tersaksikan). Allah telah menjadikan mereka pada zamantersebut seperti kedudukan orang yang berjihad denganpedangnya bersama Rasulullah itulah orang-orang mukhlisyang sebenarnya dan Syi’ah Ahlululbait as kami yangsesungguhnya dan penyeru agama Allah baik secara

Page 256: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

257

Sejarah Para Imam

sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan.” KemudianImam berkata, “Menanti kemunculan al-Mahdi adalah jalankeluar yang paling agung. ( intizhar al-faraj min afdhalil-faraj). (27)

Imam Ali dalam sorotan Ilmu fikih dan Syariat

Forum diskusi dan kajian yang dibina oleh Imam AliZainal Abidin as adalah forum yang mengkaji beragamdisiplin ilmu pengetahuan Islam. Pada forum tersebut Imamas memberikan limpahan ilmu yang beliau miliki dan jugailmu ayah dan datuk-datuk beliau yang suci. Di dalamnyaImam as juga memberi pelajaran dan pelatihan ilmu fikihdan proses penyimpulan hukum syariat kepada sejumlahmurid yang beliau anggap memiliki bakat dan kecakapanintelektual yang memadai. Dari forum-forum kajian ini telahlahir sejumlah besar ulama fikih yang cukup ternama.

Dengan jalan ini, Imam as berhasil menghimpunsejumlah besar para qurra’ (ahli dalam bacaan al-Quran)dan orang-orang yang memiliki pemahaman luas tentangal-Quran dan Sunnah, sampai-sampai Sa’id Ibnu Musayyabberkata, “Sesungguhnya para Qurra’ tidak pergi ke Mekkahkecuali Imam Ali bin Husain as juga keluar, maka kalaubeliau keluar barulah kami juga keluar ke Mekkah dengandiikuti ribuan orang yang berkendaraan.”

Ilmu fikih dalam pengertian ‘uruf-nya saat ini adalahilmu yang membahas hukum-hukum perbuatan bagimukallaf (orang yang telah wajib melaksanakan perintah-perintah syariat, penj.) dengan merujuk pada sumber-sumbersyariat Islam. Dan dalam hal ini Imam as adalah satu-satunya tempat rujukan di masanya dalam memberikandetail dan rincian hukum-hukum syariat dan dalam

Page 257: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/258

Imam Ali Zainal Abidin

pengajaran metode penyimpulan dari sumber-sumberhukum Islam. Di samping itu beliau juga merupakanpembimbing yang tak tertandingi di masanya yangmelaluinya telah lahir para fakih Madinah. Institut yangbeliau bentuk merupakan sebuah batu loncatan dan titiktolak bagi ‘madrasah-madrasah’ fikih yang muncul dikemudian hari.

Zuhri, dalam kaitannya dengan hal ini, menyatakan,“Aku belum pernah melihat seorang dari Bani Hasyim yanglebih utama dan lebih fakih dari Ali Zainal Abidin.”(28)

Sedangkan asy-Syafi’ menganggap beliau sebagai orangpaling fakihnya orang Madinah.

Para ahli sejarah menuturkan, “Zuhri adalah orang yangmengakui keutamaan dan kefakihan Imam Ali bin Husainas. Ia termasuk orang yang merujuk kepada Imam as dalammasalah-masalah penting hukum syariat yang tidakdipahaminya. Telah diriwayatkan bahwa ia bermimpiseakan-akan tangannya berlumuran darah. Seseorangmemberikan takwil atas mimipinya itu bahwa ia telahmelakukan pembunuhan keliru. Dalam mimpinya itu iaadalah salah seorang kaki tangan Bani Umayah. Dalammimpinya seakan-akan ia memberi sanksi hukuman kepadaseorang laki-laki. Tanpa disengaja laki-laki itu mati ketikamenjalani sanksi hukuman. Hal itu menyebabkan dirinyagusar dan takut kepada Allah Swt.

Saking takutnya, ia pun lari dan masuk ke dalam sebuahgua. Di sana ia berkonsentrasi beribadah kepada Allah Swt.Secara kebetulan, Imam as hendak melaksanakan ibadahhaji ke Baitullah dan melalui gua tempat Zuhri bersembunyi.Kemudian seseorang bertanya kepada Imam as, “ApakahAnda ingin bertemu Zuhri?”

Page 258: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

259

Sejarah Para Imam

Imam as mengiyakannya. Kemudian beliau masuk kedalam gua tersebut. Di dalam gua beliau mendapati Zuhrisangat ketakutan dan tampak berputus asa dari rahmat AllahSwt. Kemudian Imam as berkata kepadanya, “Akumengkhawatirkan rasa putus asamu (dari rahmat Allah),tetapi aku tidak begitu mengkhawatirkan dosa yang telahkau perbuat. Sekarang keluarkanlah diyat (denda) danberikanlah kepada kelurga laki-laki tersebut. Kembalilahengkau kepada keluargamu dan ajaran-ajaran agamamu.”

Zuhri merasa gembira dan berkata kepadanya, “Tuanku,engaku telah membuat aku senang. Sungguh Allah MahaMengetahui ketika menciptakan risalahnya pada orang yangdiinginkan-Nya.”(29)

Suatu kali Zuhri dengan ditemani sekelompok ahli fikihdatang mengunjungi Imam Ali Zainal Abidin as. Lalu Imamas bertanya kepada Zuhri tentang masalah serius yang inginmereka tanyakan. Maka Zuhri berkata kepada Imam as,“Kami sedang mengkaji tentang puasa. Saya besertasahabat-sahabat saya ini telah ber-ijma’ (sepakat dalamberpendapat) bahwa tidak ada puasa yang hukumnya ‘wajib’kecuali puasa bulan Ramadhan. Maka Imam as menyesaliminimnya pengetahuan mereka tentang masalah syariat danhukum-hukum Islam. Lalu Imam menjelaskan kepadamereka tentang macam-macam puasa:

“Yang benar tidak sebagaimana yang kau katakan [haiZuhri!]. Sesungguhnya puasa itu ada empat puluh macam.Sepuluh di antaranya adalah ‘wajib’ seperti wajibnya puasabulan Ramadhan. Sepuluh lagi darinya adalah ‘haram’ untukdikerjakan. Empat belas darinya adalah puasa yang bolehdipilih (khiyar), jika ia menghendaki ia puasa dan jika tidakingin ia dapat meninggalkannya. Lalu puasa “izin” yang

Page 259: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/260

Imam Ali Zainal Abidin

terdiri atas tiga bagian. Dan sisanya adalah puasa ta’addub,puasa ibahah, dan [terakhir] puasa dalam kaitannya denganorang yang sedang dalam perjalanan atau orang yang sedangsakit.”

Zuhri dan para ahli fikih lainnya tertegun atas keluasanilmu dan penguasaan sempurna Imam as atas hukum–hukumagama. Zuhri kemudian meminta Imam untuk menjelaskandan menguraikan secara rinci macam-macam puasa yangdisebutkan tadi. Maka Imam pun menguraikannya secararinci kepadanya:

“Adapun yang termasuk dalam kategori puasa wajibadalah puasa Ramadhan, puasa dua bulan berturut-turutbagi orang yang secara sengaja ‘membatalkan’ satu haripuasa bulan Ramadhan, dan puasa dua bulan bagi orangyang membunuh secara keliru sedangkan ia tidakmempunyai budak [untuk dimerdekakan]. Tentang hal iniAllah swt berfirman, dan barang siapa yang membunuhseorang mukmin secara keliru (hendaklah) ia memerdekakanseorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diatyang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu)—hingga bagian ayat yang berbunyi—dan barang siapa yangtidak memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh)berpuasa dua bulan berturut-turut.(30)

Lalu puasa dua bulan berturut-turut sebagai kaffarah(tebusan) zhihar (31) untuk orang yang tidak mempunyaibudak untuk dimerdekakan. Allah Swt berfirman, Orang-orang yang men-zhihar isteri mereka, kemudian merekahendak menarik kembali apa yang mereka ucapkan, maka(wajib atasnya) memerdekakan seorang budak sebelumkedua suami istri itu bercampur. Demikianlah yang diajarkankepada kamu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu

Page 260: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

261

Sejarah Para Imam

kerjakan • Barangsiapa yang tidak mendapatkan (budakuntuk dimerdekakan), maka (wajib atasnya) berpuasa duabulan berturut-turut sebelum keduanya bercampur.(32)

Berikutnya adalah puasa tiga hari. Allah Swt berfirman,“Barang siapa yang tidak sanggup melakukan yang demikian,maka kaffaratnya adalah puasa selama tiga hari.(33) Jumlahtiga hari puasa tersebut harus dilakukan dengan berturut-turut dan bukan secara terpisah-pisah.

Kemudian puasa karena adanya luka atau gangguandalam mencukur rambut (yaitu gangguan di kepala). AllahSwt berfirman, Jika ada di antaramu yang sakit atau adagangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajiblahatasnya ber-fidyah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atauberkorban.(34) Dan orang yang mengalami hal tersebut bolehmemilih antara berpuasa tiga hari atau bersedekah atauberkorban dengan hewan korban.

Berikutnya adalah puasa karena tidak mendapatkanhewan korban dalam haji tamattu’. tentang hal ini Allahswt befirman, maka bagi siapa yang ingin mengerjakan‘umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah iamenyembelih) korban yang mudah didapat. Tetapi jika iatidak mendapatkan (binatang kurban atau tidak mampu),maka wajib baginya berpuasa tiga hari dalam masa haji dantujuh hari (lagi) apabila kamu telah pulang kembali. Itulahsepuluh (hari) yang sempurna.(35)

Berikutnya puasa karena membunuh hewan buruanketika melakukan Ihram. Alah Swt berfirman, Barang siapadi antara kamu membunuhnya dengan sengaja, makabalasan untuknya [atas tindakannya itu] ialah menggantidengan binatang ternak seimbang dengan buruan yangdibunuhnya, menurut putusan dua orang yang adil di antara

Page 261: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/262

Imam Ali Zainal Abidin

kamu, sebagai hadyan (hewan korban) yang di bawa sampaike Ka‘bah, atau (dendanya) membayar kaffarat denganmemberi makan orang-orang miskin, atau berpuasaseimbang dengan makanan yang dikeluarkan itu.(36)

Kemudian Imam as berkata, “Tahukah engkaubagaimana puasa dapar menjadi ganti yang setimpal atasperbuatan tersebut, wahai Zuhri?”

Zuhri menjawab menjawab, “Saya tidak tahu.”

Maka Imam kemudian menjelaskan, “Caranya adalahdengan menghargakan hewan buruan tersebut dengan hargasepantasnya. Kemudian dengan uang itu dibelikan gandumsenilai uang hasil pencairan dari binatang buruan. Kemudiangandum tersebut ditimbang dan dibagi-bagi ke dalambeberapa sha‘. Kemudian si pelaku melakukan puasa untuksetiap sha‘-nya dua hari. (dengan kata lain puasa yang mestidilakukan olehnya adalah dua kali jumlah gandum tersebutdalam takaran sha‘, penj.) .

Selain dari yang disebutkan di atas puasa yang wajibadalah puasa nazar dan puasa i’tikaf. (37)

Sedangkan puasa yang diharamkan adalah puasa padahari raya Idul Fitri, pada hari raya Idul Adha, dan tiga padahari-hari tasyriq,(38) serta puasa pada hari yang masihdiragukan antara apakah kita diperintahkan atau dilaranguntuk berpuasa saat itu.

Kemudian Zuhri berpaling ke arah Imam as danberkata, “Semoga aku menjadi tebusanmu. Bila seseorangbelum sempat melakukan puasa Sya’ban sama sekali, makabagaimana ia melakukan puasa pada hari ‘meragukan’ itu?”Imam menjawab, “Hendaknya pada hari ‘meragukan’ itu iameniatkan puasa bulan Sya’ban. Apabila ternyata hari itu

Page 262: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

263

Sejarah Para Imam

adalah bulan Ramadhan maka ia mendapat balasan pahala.Dan kalau ternyata hari itu masih bulan Sya’ban maka haltersebut tidak memberikan madharat kepadanya.”

Zuhri mengajukan isykal (keberatan) kepada Imam as,“Bagaimana mungkin puasa tathawwu’ (sunnah) yangdilakukan menggantikan puasa wajib akan mendapatpahala?” Imam as menjawab, “Kalau seandainya seseorangmelakukan puasa tathawwu’ (puasa sunnah) di hari bulanRamadhan dan dia tidak mengerti dan tidak mengetahuibahwa hari itu adalah hari bulan Ramadhan, namunkemudian setelah menjalankannya ia baru mengetahui danmenyadarinya maka ia tetap mendapat balasan pahalakarena kewajiban [berpuasa] hanya jatuh pada haribersangkutan.”

Kemudian Imam as kembali melanjutkan penjelasannyatentang jenis-jenis puasa:

“Yang termasuk puasa yang diharamkan adalah:

a. puasa wishal (39)

b. puasa ‘diam’ (tidak bicara) (40)

c. puasa bernazar untuk melakukan maksiat, dan

d. puasa dahr.

Sedangkan puasa yang pelakunya boleh memilih[antara berpuasa dan tidak berpuasa] adalah:

a. puasa pada hari Jum’at, hari Kamis dan hari Senin.

b. puasa pada hari-hari ‘putih’ (bidh) (41)

c. puasa enam hari di bulan Syawal setelah bulanRamadhan.

d. puasa pada hari Arafah

e. Puasa atau ber-imsak pada hari Asyura

Page 263: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/264

Imam Ali Zainal Abidin

Setiap dari puasa yang disebutkan itu, pelakunya bolehmemilih antara menjalankan puasa atau tidak.

Sedangkan yang termasuk puasa yang dilakukandengan adanya izin adalah:

a. Seorang istri tidak boleh menjalankan puasa sunnahtanpa seizin suaminya

b. Seorang budak atau sahaya tidak boleh malakukanpuasa sunnah kecuali seizin tuannya, dan

c. Seorang tamu tidak boleh menjalankan puasa sunahkecuali dengan seizin tuan rumah (orang atau kelompokyang menerima keberadaannya sebagai tamu). Tentanghal ini Rasulullah saw bersabda, ‘Barangsiapa yangsinggah di suatu kaum, maka ia tidak boleh berpuasasunah kecuali seizin kaum tempat mereka singgah.’

Sedangkan yang termasuk puasa ta’dib (pembelajarandan pendidikan) adalah seorang anak kecil yangdiperintahkan untuk berpuasa jika ia telah mendekati masaakil baligh, dan puasa itu dimaksud untuk mendidiknya danbukan sebagai kewajiban atasnya. Demikian jugabarangsiapa yang membatalkan puasa di siang hari karenaadanya penyakit yang menimpanya, kemudian setelah ituia menjadi kuat lagi untuk menjalankan puasa, maka iadiperintahkan agar tetap menahan diri dari makan danminum hingga waktu Magrib. Hal itu sebagai suatupendidikan untuknya dan bukan kewajiban. Demikian jugahalnya dengan musafir (orang yang melakukan perjalanan)jika ia makan di awal waktu siang dan kemudian ia sampaikepada keluarganya ketika masih siang, maka iadiperintahkan untuk menahan diri dari makan dan minumselama sisa waktu yang ada sebagai bentuk pendidikanuntuknya dan bukan suatu kewajiban.

Page 264: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

265

Sejarah Para Imam

Sedangkan yang termasuk puasa mubah (bolehdilakukan, boleh tidak, peny.) adalah ketika seseorang makandan minum atau mengeluarkan muntah tanpa disengaja ataukarena lupa maka ia diperbolehkan untuk melanjutkanpuasanya dan puasanya itu tetap mendapatkan balasanpahala.

Adapun puasa orang yang melakukan perjalanan danorang yang sakit maka ada perbedaan pendapat tentangnya.Sekelompok berpendapat: orang tersebut [yakni yang dalamkeadaan bepergian atau sakit] tetap harus menjalankanpuasa. Kelompok lainnya berpandangan bahwa orangtersebut tidak boleh berpuasa. Dan kelompok ketigaberpendapat lain lagi, mereka mengatakan bahwa jika iamau ia boleh tidak berpuasa dan jika ia ingin berpuasa makatak masalah ia berpuasa. Sedangkan kami berpandanganbahwa barangsiapa dalam dua keadaan tersebut (yaitu dalamkeadaan bepergian dan keadaan sakit) maka ia harusmeninggalkan puasa. Maka apabila orang tersebut bersikerasuntuk tetap berpuasa, ia harus melakukan qadha’ atasnyakarena Allah Swt telah berfirman, Maka barangsiapa yangdalam keadaan sakit atau sedang dalam perjalanan maka(ia menggantinya pada) beberapa hari yang lain....” (42)

Kemudian berakhirlah pembahasan fikih ini yangdisampaikan oleh Imam as kepada para ulama dan fukahatersebut. Kejadian ini menyingkapkan keluasan pengetahuanImam tentang hukum-hukum syariat dan dan cabang-cabangfikih. Beliau telah membuat penjelasan secara gamblangtentang detail dan cabang-cabang masalah puasa yangternyata luput dari pemahaman para ulama. Layak untukdisebutkan bahwa para ahli fikih dari mazhab Imamiyahmenjadikan riwayat yang cukup panjang ini sebagai sandaranfatwa-fatwa mereka berkaitan dengan hukum-hukum puasa.

Page 265: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/266

Imam Ali Zainal Abidin

Hakikat Ilmiah Dalam Doa-Doa as-Sajjadiyah

Meskipun sebenarnya keberadaan doa-doa dalamShahifah Sajjadiyah dimaksudkan untuk mendidik danmengarahan seluruh gerak dan aktifitas individual dan sosialumat manusia, akan tetapi doa-doa tersebut jugamengandung sejumlah hakikat-hakikat ilmiah yangmenegaskan penguasaan dan kemeliputan ilmu-ilmu Imamas atas hakikat-hakikat ilmiah dan ketinggian makamintelektual beliau —sebagaimana halnya khotbah-khotbahAmirul Mukminin kw dan doa Arafah Imam Husain as yangjuga mengandung cukup banyak pengetahuan-pengetahuanilmiah– yang berkaitan dengan susunan fisik manusia dancara penciptaanya atau cara penciptaan beragam bentukmakhluk lainnya, baik yang merupakan makhluk bumimaupun makhluk langit.

Beliau berkata [dalam Shahifah Sajjadiyah], “MahasuciDia Yang Mengetahui takaran langit-langit, Maha Suci DiaYang Mengetahui takaran bumi-bumi, Maha Suci Dia YangMengetahui takaran matahari dan bulan, Maha Suci Dia YangMengetahui takaran kegelapan dan cahaya, Maha Suci DiaYang Mengetahui takaran bayangan dan udara.”(43)

Semua ini dinyatakan oleh Imam pada sebuah zamansaat konsep-konsep semacam ini tidak pernah dipaparkanoleh kalangan yang dianggap sebagai ilmuwan atau saintis,baik di dunia Islam maupun di luar Islam.

Imam juga mensinyalir tentang adanya kuman danbakteri dalam air dan makanan di dalam doa beliau untukahlits-tsughur ketika beliau mendoakan musuh-usuhnya,“Ya Allah! Masukkanlah kuman ke dalam minuman merekadan penyakit-penyakit ke dalam makanan mereka.” (44)

Page 266: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

267

Sejarah Para Imam

Akan Anda dapati di dalam banyak doa yang beliauajarkan isyarat-isyarat yang jelas tentang hakikat-hakikatilmiah seperti tersebut di atas.

Sastra Imam Ali Zainal Abidin.

Imam Sajjad as adalah orang memiliki spesifikasi dankeahlian dalam banyak bidang yang —dari segi kuantitas—tentunya berada pada urutan setelah Imam Ali. Akan tetapisegi kualitas beliau mempunyai ciri khas tersendiri. Segiterdepan dan utama darinya adalah sastra berdoa, sejenissastra yang banyak memuat karakteristik pemikiran danestetika tersendiri yang menjadikan beliau berbeda denganyang lainnya.(45)

Dalam sastra khas yang diterapkannya Imam as banyakmengarahkannya kepada sebuah bentuk kritik atas situasidan kondisi yang menyimpang pada masa itu. Sastra yangditerapkanya juga bertujuan untuk membangun jatidiriIslami pada diri setiap muslim, baik dalam konteksindividual maupun sosial. Tentang hal tersebut kita dapatmengatakan bahwa sastra Imam as merupakan bentukmanifestasi dari aktifitas Islami yang senantiasa beradadalam posisi berseberangan dengan sastra duniawi yangmulai menyimpang bersamaan dengan penyimpangan yangdilakukan penguasa yang zalim.(46)

Di dalam Shahifah Sajjadiyah al-Jami‘ah disebutkan,sebagaimana yang dinukil dari Ashmu’i, ia melaporkan,“Suatu malam aku berthawaf mengelilingi Ka’bah. Tiba-tibaaku melihat seorang pemuda tampan dengan dua kuncirrambut di kepalanya tengah bergelantungan di tirai Ka’bahsambil berkata:

Page 267: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/268

Imam Ali Zainal Abidin

Tuhanku, Junjunganku, Pelindungku...!

Mata banyak telah tertidur,

Bintang gemintang langit-Mu telah tenggelam

Tetapi Engkau Maharaja Yang Hidup dan terjajaga

Tuhanku!

Raja-raja telah menutup pintu-pintunya

Dan tirai telah membungkus mereka

Tetapi pintu-Mu terbuka buat para peminta

Aku datang kepada-Mu

agar Engkau memandangiku dengan kasih sayang-Mu

Wahai Yang Paling Pengasih dari semua yangMengasihi

Kemudian beliau menyenandungkan untaian syair:

Wahai Yang menjawab seruan

yang terhempas dalam kegelapan

Wahai Yang Menghilangkan bencana dan nestapa

juga kemalangan

Telah tertidur mata para pengunjung-Mu

seluruhnya tanpa terkecuali

Dan hanya Engkau sendiri kini yang Tegak Berdiri

dan tak pernah Tidur

Aku menyeru-Mu, wahai Tuhanku

sebagaimana yang Engkau titahkan

Maka kasihanilah tangisanku ini

dengan hak rumah Ka’bah dan tanah suci-Mu

Jikalau maaf-Mu tidak diperkenankan

Page 268: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

269

Sejarah Para Imam

untuk orang yang melampau batas dalam dosanya

Maka siapakah yang akan melimpahkankenikmatan pada orang-orang yang bermaksiat

Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Thawus al-Yamaniberkaitan dengan hal ini, ia berkata, “Di tengah malam akumelihat seorang lelaki bergelantungan di tirai-tirai Ka’bahdan ia berucap:

Wahai yang diharapkan dalam setiap keperluan

Ku adukan pada-Mu kemalanganku, makadengarkanlah pengaduanku

Wahai harapanku Engkaulah yang dapatmenghilangkan kesusahanku

Maka ampunilah semua dosa-dosaku dantunaikanlah hajatku

Bekalku teramat sedikit, tak kulihat ia dapatmenyampaikanku kepada-Mu

Apakah bekalku yang kutangisi? Ataukah jauhnyajarak perjalananku?

Telah kupersembahkan kepada-Mu amal-amalyang buruk nan hina

Tak ada makhluk di bumi ini yang jahat sepertikejahatanku

Akankah Engkau bakar diriku di api neraka-Mu,wahai puncak harapanku?

Maka dimanakah harapanku dari-Mu dandimanakah ketakutanku?

Kemudian Thawus berkata, “Kuperhatikan lelaki ituadalah Ali bin Husain as.”

Page 269: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/270

Imam Ali Zainal Abidin

Di antara sastra beliau tersusun dalam sebuah nazham,sebagaimana yang disebutkan oleh Ahmad FahmiMuhammad di dalam kitab Al-Imam Zain al-abidina ‘anfadhli Ahlil-Baiti wa Makanatihim” :

Sungguh Kamilah pemandu telaga Haudh

Kamilah pelindung dan pemberi minum orang-orang yang mendatanginya

Tiada ‘kan berjaya orang yang berjayamelainkan karena kami

Tiada kan merugi orang yang bekalnya adalahkecintaan pada kami

Barangsiapa yang membuat senang kami

Niscaya ia akan beroleh kesenangan

Barangsiapa yang berlaku buruk kepada kami

Niscaya akan buruk pula kelahirannya

Barangsiapa yang merampas hak kami

Maka pada hari kiamat nanti janji siksauntuknya.

Kecakapan Imam Zainal Abidin as dalam berargumentasi

Seni berdebat dan kecakapan beradu argumentasi(ihtijaj) merupakan salah satu seni dan disiplin ilmu pentingdan bernilai karena ia menuntut si pelakunya harus memilikikemampuan keilmuan dan pengetahuan detail atas subjekyang diperdebatkan.

Ahlulbait as diistimewakan dengan memilikikemampuan semacam ini. Melalui keahlian ini mereka dapatmembungkam musuh-musuh mereka dan sekaligusmenegaskan otoritas keilmuan mereka, sedemikian rupahingga tidak meninggalkan keraguan sedikitpun bahwa

Page 270: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

271

Sejarah Para Imam

mereka adalah orang-orang yang memang telah memperolehbantuan dan pengukuhan langsung dari Tuhan. Sebagimanayang dinyatakan musuh-musuh mereka dalam ungkapanmereka, “innahum ahlu baitin qad zuqqul- ‘ilma zaqqa(n)”(ini adalah sebuah ungkapan yang mengandung pengertianbahwa Ahlulbiat as adalah orang-orang yang telahmenyelami samudera ilmu dan makrifat, penj.)

Allamah Thabrasi telah mengumpulkan sejumlahperdebatan argumentatif empat belas manusia maksum,yakni Rasulullah saw, az-Zahra as dan dua belas Imam asdalam kitabnya yang telah banyak dikenal al-Ihtijajl-Ihtijajl-Ihtijajl-Ihtijajl-Ihtijaj. danberikut ini kami paparkan beberapa sebagian dari debatargumentatif Imam Zainal Abidin as.

1. Seorang laki-laki warga kota Bashrah datang menemuiAli bin Husain dan berkata, “Wahai Ali bin Husain!Sesungguhnya kakekmu Ali bin Abi Thalib telahmembunuh orang-orang mukmin.” Mendengarpernyataan orang itu bercucuranlah air mata Ali binHusain hingga membasahi seluruh telapak tanganbeliau. Kemudian beliau memukul telapak tangannyadengan tongkat, seraya berkata, “Wahai saudara wargaBashrah, tidak demikian. Demi Allah sungguh Ali kwtidak pernah sekalipun membunuh orang mukminataupun membunuh seorang Muslim. Kaum-kaum[yang dibunuhnya] itu tidak memeluk Islam [dengansepenuh hati mereka]. Mereka itu berpura-puramemeluk Islam namun sebenarnya mereka hanyalahorang-orang yang menutupi kekufurannya dan[berpura-pura] menjadi seorang muslim. Makamanakala mereka mendapatkan orang-orang yangdapat menolong mereka dalam kekufurannya maka

Page 271: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/272

Imam Ali Zainal Abidin

merekapun akan menampakkannya. Telah diketahuibersama bahwa orang-orang yang memerangi Ali binAbi Thalib dalam perang Jamal, perang Shiffin danperang Nahrawan telah dilaknat oleh Nabi saw.Sungguh merugi orang-orang yang berbuat dusta.”(47)

2. Dilaporkan dari Abu Hamzah ats-Tsumali bahwa diaberkata, “Suatu kali salah seorang hakim dari kotaKufah datang kepada Imam Ali bin Husain as dan iamengajukan pertanyaan kepada beliau, “Semoga Allahmenjadikan aku sebagai tebusan Anda, tolongberitahukan aku tentang firman Allah Swt yangberbunyi, Dan Kami jadikan antara mereka dan negri-negri yang Kami limpahkan berkah kepadanya,beberapa negri yang berdekatan dan Kami tetapkanantara negri-negri itu (jarak-jarak) perjalanan.Berjalanlah kamu di negri-negri itu pada malam dansiang hari dengan aman. (48)

Imam bertanya kepadanya, “Bagaimanapandangan orang-orang sebelum kamu tentang kata“negri” (qaryah) pada ayat tersebut?”

Dia menjawab, “Mereka berpendapat bahwa yangdimaksud oleh ayat itu adalah kota Mekkah.”

“Apakah engkau pernah mengetahui ada tempatyang kasus pencuriannya lebih banyak dari yang terjadidi kota Mekkah?” kembali ia bertanya kepadanya.

“Kalau begitu apa yang dimaksud dengan ayattersebut,” tanyanya kepada Imam as.

“Yang dimaksud dengan ayat tersebut adalahmanusia (ar-rijal).” jawab Imam kepadanya.

“Di bagian manakah dari ayat al-Quran yangmenyebutkan dan membuktikan hal itu?” tanyanya.

Page 272: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

273

Sejarah Para Imam

“Tidak pernahkah engkau mendengar firman Allah,Dan betapa negri yang mendurhakai perintah Tuhanmereka dan rasul-rasul-Nya, (49) dan ayat, Dan negri itutelah Kami binasakan ketika mereka berbuat zalim....,(50) juga ayat yang berbunyi, Dan tanyalah negri yangkami berada di situ, dan kafilah yang kami datangbersamanya, dan sesungguhnya kami adalah orang-orang yang benar.(51) Apakah yang ditanya adalah“negri” (al-qaryah), “manusia” (ar-rijal) atau kafilah (al-‘ir)?” papar Imam kepadanya.

Kemudian si perawi (Abu Hamzah ats-Tsumali)berkata, “Maka Imampun membacakan ayat-ayat yangsemakna dengan ayat di atas.”

“Kujadikan diriku sebagai tebusan tuan, siapakahyang dimaksud dengan ayat tersebut?” tanyanya kepadaImam as.

“Kamilah yang dimaksud dengan kata ‘mereka’(hum) pada ayat tersebut,” tegas Imam as.

“Tidak pernahkah engkau mendengar ayat,Berjalanlah kalian di negri-negri itu pada malam dansiang hari dengan aman? (52) Yang dimaksud dengan “dengan aman” [pada ayat di atas] adalah aman (terjaga)dari perbuatan menyimpang dan penyelewengan.” KataImam menjelaskan.

3. Dilaporkan bahwa Imam Ali Zainal Abidin asberpapasan dengan Hasan Bashri yang saat itu tengahmemberikan nasehat kepada orang-orang di Mina.Kemudian Imam as berhenti didekatnya seraya berkatakepadanya, “Tahanlah sejenak [nasehat Anda]! Akuhendak bertanya kepadamu tentang keadaan yang adapada dirimu saat ini. Apakah engkau ridha dengan

Page 273: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/274

Imam Ali Zainal Abidin

keadaan yang saat ini ada pada dirimu sekaitan denganhubungan antara engkau dan Allah Swt, jika esokkeadaan itu tetap seperti sekarang?”

“Tidak,” jawabnya.

“Apakah engkau berniat agar terjadi perubahanpada keadaanmu yang tidak engkau sukai saat inimenjadi keadaan lain yang engkau sukai?” tanya Imamkepadanya.

Tampak Hasan Bashri terdiam untuk waktu yangcukup lama dan kemudian ia berkata kepada Imam as,“Sebenarnya aku menyampaikannya dengan tidaksebenarnya.”

“Apakah engkau berharap setelah Muhammad sawada nabi lain yang memiliki banyak keunggulan(ketimbang Nabi Muhammad saw)?” kembali Imam asbertanya kepadanya.

“Tidak,” jawabnya

“Apakah engkau mengharapkan sebuah tempat(dar) selain dari tempat yang saat ini engkau tinggali,agar engkau bisa mendatanginya dan berbuat banyakdi dalamnya?” tanya Imam as kepadanya.

“ Tidak,” jawabnya lagi.

“Apakah kamu mengira orang yang memiliki akalwaras akan merasa rela dengan keadaan seperti ini?Engkau tengah berada dalam sebuah keadaan yangengkau sendiri tidak menyukainya dan tidak jugaberniat agar engkau dapat pindah ke keadaan lainnyayang engkau sukai dengan sebenarnya. Engkau jugatidak mengharapkan ada nabi lain setelah Muhammadsaw atau suatu tempat selain tempat yang saat ini

Page 274: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

275

Sejarah Para Imam

engkau berada di dalamnya, untuk engkau datangi danberbuat lebih banyak hal di dalamnya, dan kemudianengkau bisa memberi wejangan kepada manusia?” kataImam as mengakhiri pembicaraannya.

Kemudian si perawi berkata, “Dan ketika Imamas pergi dari hadapannya maka Hasan Bashri bertanyakepada hadirin, “Siapakah orang tadi?”

“Dia adalah Ali bin Husain as,” jawab orang-orangkepadanya.

“[Kalau begitu dia memang] yang menghuni rumahilmu (ahlu baiti ‘ilm).”

Setelah itu Hasan Bashri tidak pernah lagi terlihatmemberi wejangan kepada orang-orang. (53)

4. Abu Hamzah ats-Tsumali melaporkan, “Aku mendengarAli bin Husain bertutur kepada seorang laki-laki Quraysyang isinya, ‘Ketika Allah menerima tobat Adam, ia punlalu menyetubuhi Hawa. Adam tidak pernahmenyetubuhi Hawa semenjak ia dan Hawa diciptakankecuali di bumi dan hal itu terjadi setelah Allahmenerima tobatnya.”

Kemudian beliau kembali bertutur, “Adam asadalah orang yang menghormati Ka’bah dan karenakemuliaan Ka’bah itu ia menghormati apapun yangberada di sekitarnya. Maka apabila ia hendakmenyetubuhi Hawa, ia keluar dari tanah Harambersama dengan Hawa dan ia menyetubuhi Hawa diluar tanah Haram. Kemudian setelah itu mereka berduamandi sebagai bentuk pengagungan kepada tanah suciHaram. Setelah itu barulah ia kembali ke halamanMasjidil Haram.’

Page 275: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/276

Imam Ali Zainal Abidin

Kemudian Imam as menjelaskan, ‘Allah Swtmenganugerahkan Adam melalui Hawa sepuluh anaklaki-laki dan sepuluh anak perempuan. Setiap kalipersalinan Adam mendapatkan dua orang anak,seorang laki-laki dan seorang lagi perempuan. Padapersalinan yang pertama Hawa melahirkan Habilbersama saudara kembar perempuannya bernamaIklima.

Pada persalinan yang kedua hawa melahirkanQabil dan saudara kembar perempuannya bernamaLuzza, seorang anak perempuan Adam yang palingcantik.’

Ketika mereka berdua (Qabil dan Habil)mengetahui hal tersebut maka Adam as merasa khawatirakan timbulnya fitnah. Maka iapun memanggil mereka(anak-anaknya) seraya berkata, ‘Aku hendakmenikahkan engkau wahai Habil dengan Luzza,sedangkan engkau wahai Qabil aku nikahkan denganIklima.’

Qabil protes, ‘Aku tidak ridha atas hal ini. Ayah,apakah engkau akan menikahkan aku dengan saudaraperempuan Habil yang buruk dan engkau menikahkanHabil dengan saudaraku yang cantik.’

Adam as menjawab, “Aku akan mengundi kalianberdua. Apabila anak panah Qabil mengenai Luzza danapabila anak panah Habil mengani Iklima maka akuakan mengawinkan masing-masing dari kalian dengansaudara perempuan yang anak panah kalian kenakepadanya.’

Keduanya pun setuju atas hal tersebut dan undianpun segera dilakukan.

Page 276: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

277

Sejarah Para Imam

Imam as berkata, ‘Maka anak panah Habilmengenai Luzza saudara Qabil dan anak panah Qabilmengenai Iklima saudara Habil. Maka Adam punmengawinkan kedua anak lelakinya itu dengan saudaraperempuan yang anak panah mereka mengenaikepadanya sesuai ketetapan Allah.’

Kemudian Imam berkata, ‘Kemudian setelah ituAllah mengharamkan pernikahan dengan saudaraperempuan sendiri,’ Imam menjelaskan.’

Si perawi berkata, ‘Kemudian laki-laki Quraisy itubertanya, ‘Apakah kedua pasangan tersebutmendapatkan anak?’

Imam berkata, ‘Ya.’

Kemudian si perawi berkata, ‘Maka laki-lakiQuraisy itu kemudian berkata kepada Imam as, ‘Halseperti ini adalah seperti perbuatan kaum Majusi saatini.’

Si Perawi berkata, “Maka Imampun berkatakepadanya, ‘Sesungguhnya orang-orang Majusimelakukan perbuatan seperti ini setelah adanyapengharaman dari Allah Swt.’

Kemudian Imam mengakhiri menjelaskanpembicaraan dengannya sembari menjelaskan,‘Janganlah engkau memungkiri kenyataan ini. Perbuatanseperti itu adalah bagian dari syariat Allah yang dulupernah berlaku. Bukankah Allah telah menciptakan istriAdam dari [bagian] diri adam itu sendiri dan kemudianDia menghalalkan Hawa [untuk dikawini] oleh Adam.Itu adalah salah satu dari syariat yang ditetapkan-Nya.

Dan setelah itu Allah mengharamkannya.’” (54)

Page 277: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/278

Imam Ali Zainal Abidin

5. Diriwayatkan oleh Abu Ja’far Muhammad Baqir as, iaberkata, “Ketika Imam Husain bin Ali as terbunuh diKarbala ia menulis surat kepada Ali bin Husain as yangisinya meminta beliau bertemu empat mata dengannya.

Setelah keduanya bertemu Muhammad binHanafiah membuka pembicaraan, “Wahaikemenakanku, telah engkau ketahui bahwa Rasulullahsaw telah menjadikan wishayah dan imamah pascabeliau untuk Ali bin Abi Thalib kw, kemudian untukHasan dan kemudian untuk Husain as dan kini ayahmutelah terbunuh dan telah disalatkan, ia tidak pernahberwasiat sedangkan aku adalah pamanmu dan saudarakandung ayahmu. Dari sisi usia dan kesenioran, akulebih berhak atas Imamah tersebut jika dibandingkanusiamu yang masih belia. Maka janganlah engkaumenyaingiku dalm hal wishayah dan imamah ini, danjangan pula engkau menentangku.”

Maka Imam Ali bin Husain, berkata, “Takutlahkepada Allah dan janganlah Anda mengklaim apa-apayang bukan menjadi hak Anda. Kunasehati Anda, agarAnda tidak termasuk orang-orang yang tidakmengetahui. Wahai paman, sesungguhnya ayahku,semoga shalawat Allah tercurah kepadanya, telahberwasiat kepadaku sebelum berangkat menuju Irak.Ia telah menetapkan hal tersebut kepadaku sesaatsebelum kesyahidannya. Ini adalah wasiat Rasulullahsaw. Janganlah Anda mengganggu dan mengungkit-ungkit hal ini karena khawatir Anda mengalami pendekusia dan urusan Anda akan tercerai berai danberantakan. Sesungguhnya Allah Swt tidak inginmenjadikan wishayah dan imamah ini kecuali pada jalurketurunan Imam Husain. Apabila Anda ingin

Page 278: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

279

Sejarah Para Imam

mengetahui yang sebenarnya, maka mari kita bertolakke Hajar Aswad. Di sana kita melakukan tahkim(arbitrasi) dengan-Nya, dan kita bertanya kepada-Nyatentang masalah ini.” Kemudian Imam MuhammadBaqir berkata, “Kebetulan pembicaraan antarakeduanya terjadi pada waktu itu mereka tengah beradadi Mekkah. Maka keduanya bertolak menuju HajarAswad, dan sesampainya di sana Ali bin Husain asberkata kepada pamannya Muhammad bin Hanafiah,“Sekarang mulailah untuk berdoa kepada Allah danmemohonlah kepada-Nya agar Dia menjadikan batuini dapat berbicara dengan Anda kemudian bertanyalahkepadanya (Hajar Aswad).”

Maka Muhammad bin Hanafiah kemudian berdoadan memohon kepada Allah. Setelah itu ia menyeruHajar Aswad namun Hajar Aswad tidak menyahutinya.Maka Ali bin Husain as berkata kepada Muhammadbin Hanafiah, “Sungguh jika Anda, wahai paman,memang benar-benar seorang washi dan imam makaHajar Aswad pasti akan menjawab seruanmu.” LantasMuhammad berkata kepada Ali bin Husain as,“Sekarang giliranmu untuk berdoa, wahaikemenakanku.”

Maka Ali bin Husain as pun berdoa kepada Allahsebagaimana yang diinginkannya kemudian berkata,“Aku bertanya kepadamu [wahai Hajar Aswad] demi Zatyang telah menjadikan engkau sebagai tempatperjanjian para nabi dan perjanjian para washiperjanjian seluruh manusia agar engkaumemberitahukan kepada kami dengan bahasa Arabyang jelas siapakah washi dan imam setelah Husainbin Ali?.”

Page 279: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/280

Imam Ali Zainal Abidin

Maka Hajar Aswad pun bergerak hingga hampirsaja jatuh dari tempatnya. Kemudian Allah menjadikanHajar Aswad dapat berbicara dengan bahasa Arabdengan jelas, dan berkata, “Ya Allah, sesungguhnyakewashihan dan keimamahan setelah Husain bin Aliberada di tangan Ali bin Husain as bin Ali bin Abi Thalib,putra Fatimah putri dari Rasulullah saw.”

Maka Muhammad pun menghambur dan pergimeninggalkan Ali bin Husain as .(55)

Imam Ja’far Shadiq melaporkan dari ayahnya, dandari kakeknya Ali bin Husain as, dia berkata, “Kamiadalah para imam kaum Muslim. Kami adalah hujjah-hujjah Allah untuk alam semesta. Kami adalahpenghulu kaum mukmin. Kami adalah para pemandual-Ghurr al-Muhajjalin. Kami adalah junjungan orang-orang yang beriman. Kami adalah pengaman pendudukbumi sebagaimana bintang gemintang adalahpengaman penduduk langit. Kamilah orang-orang yangkarenanya langit tertahan hingga tidak sampai jatuhmenimpa bumi kecuali dengan izin-Nya dan karenanyapula bumi tidak mengguncangkan penghuninya. Karenakamilah pertolongan-pertolongan dari langitditurunkan dan rahmat ditebarkan serta berkah-berkahdari bumi dapat dikeluarkan buat [semua manusia].Kalau seandainya apa-apa yang ada di bumi ini[keberadaannya] bukan karena kami maka bumi akanmenenggelamkan penghuninya.”

Kemudian beliau as melanjutkan, “Sejak Allahmenciptakan Adam as, bumi ini tidak akan kosong darihujjah Allah, baik ia [hujjah Allah tersebut] tampak dandikenal ataupun gaib dan terhijab. Bumi Allah tidak

Page 280: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

281

Sejarah Para Imam

akan pernah kosong dari hujjah Allah hingga tibanyahari Kiamat. Kalau tidak karena hal itu niscaya Allahtidak akan pernah disembah.”(56)

Untaian Kalimat hikmah dan nasehat Imam yangmenakjubkan.

Telah kita ketahui bersama bahwa Imam Zainal Abidinas tidak meningalkan kota kakeknya Rasul saw. Beliautinggal menetap di sana dan sibuk mendidik umat dalambidang pemikiran dan moralitas. Setiap hari Jum’at beliaumemberi wejangan dan mewanti-wanti umat akan bahayadunia beserta tali-tali perangkap dan tipu dayanya. Di antaraucapan beliau yang berisi peringatan akan bahaya duniadan nasehat untuk bersikap zuhud (57) terhadapnya adalah:

1. “Semoga Allah menjaga kami dan kalian semua dari tipudaya orang-orang yang zalim, kejahatan orang-orangyang dengki dan dari penindasan para dikatator. Wahaiorang-orang yang beriman hendaknya jangan sampaikalian terkena fitnah dari para thaghut beserta parapengikutnya, orang-orang yang berhasrat besar kepadadunia, sangat condong kepadanya, yang termakan olehrayuannya. Mereka ‘menghampiri’ dunia besarta hartaperhiasannya yang akan segera punah dan keringkerontang, dan tanamannya yang esok pasti ‘kan layudan rusak. Waspadalah kalian atas apa-apa yang Allahperintahkan kalian untuk mewaspadainya.Palingkanlah hasrat kalian dari apa-apa yang Allahperintahkan kalian untuk bersikap zuhud kepadanya.Jangan pula kalian condong kepada apa yang ada didalam dunia layaknya orang yang mempersiapkandunia sebagai tempat tinggal dan kampung untukmenetap. Demi Allah sungguh telah ada untuk kalian

Page 281: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/282

Imam Ali Zainal Abidin

petunjuk dalam dunia itu sendiri tentang realitasdirinya berupa perhiasannya, pergantian hari-harinya,perubahan masa-masanya dan perumpamaan-perumpamaannya serta senda guraunya dengan parapenghuninya. Ia akan melenyapkan yang indah danmenghilangkan yang mulia. Kelak ia akan melemparkanbanyak sekali dari umat manusia ke dalam neraka. Makacukuplah ini sebagai pelajaran, ujian dan pencegah bagiorang-orang yang waspada.”

2. Wasiat beliau agar bertakwa dan kembali kepada AllahSwt serta mewanti-wanti agar jangan membantukezaliman.

“Bertakwalah kalian kepada Allah dan bersegeralahuntuk memperbaiki diri, menaati Allah, dan taat kepadaorang-orang yang dalam urusan tersebut (yakni dalamketaatan kepada Allah) kalian ber-tawalli kepadanya.Semoga ada di antara kalian yang menyesali atasketidakpatuhannya kepada Allah dan atas kelalaiannyadalam memenuhi apa yang menjadi hak Allah. Makamohon ampunlah kalian kepada Allah dan bertobatlahkepada-Nya. Sesungguhnya Dia akan menerima tobatkalian dan akan memaafkan kesalahan-kesalahankalian. Dia Maha mengetahui apa yang kalian perbuat.Berhati-hatilah kalian dari berteman dengan orang yangsuka bermaksiat, membantu orang-orang yang zalimdan berdekatan dengan orang-orang yang fasik.Waspadailah fitnah yang mungkin dimunculkannya danmenjauhlah kalian dari lingkungan mereka.”

3. Ber-wilayah kepada wali-wali Allah.

“Ketahuilah oleh kalian bahwa barangsiapa yangmenentang para wali Allah dan beragama dengan selain

Page 282: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

283

Sejarah Para Imam

agama Allah serta mengedepankan urusannya lebih dariapa yang menjadi urusan wali Allah, maka tempatnyaadalah neraka yang membara. Neraka itu akanmemakan badan-badan yang telah kehilangan akal-akalnya itu. Mereka terkalahkan oleh kesengsaraan didalamnya. Mereka itu mati dan tak merasakan lagipanasnya api. Wahai orang-orang yang berakal pikiran(ulul-albab), ambillah pelajaran darinya dan pujilah Diaatas petunjuk yang telah diberikannya kepada kalian.Ketahuilah bahwa kalian tidak akan bisa keluar darikekuasaan Allah menuju kekuasaan selain-Nya.Sungguh Allah akan melihat amal perbuatan kalian dankalianpun akan dikumpulkan di hadirat-Nya. Makaberusahalah untuk memperoleh manfaat dari nasehatyang diberikan kepada kalian ini dan berperilakulahkalian dengan prilaku orang-orang yang saleh.”

4. “Sesungguhnya tanda orang zuhud di dunia danmenginginkan akhirat adalah sanggup meninggalkanteman bermain dan teman akrabnya serta setiap temanyang tidak menginginkan apa yang mereka inginkan(yakni akhirat, penj.). Ketahuilah oleh kalian bahwaorang yang berbuat demi meraih pahala akhirat adalahorang yang zahid [tidak terikat] atas kembang duniayang sifatnya sementara. Ia telah bersiap-siap untukmenyongsong kematiannya, ia menganjurkan oranguntuk beramal sebelum habisnya batas waktu dansebelum turunnya apa yang memang mau tidak mauharus ditemui [yakni malaikat pencabut nyawa]. Ia lebihmengedepankan sikap berhati-hati sebelum tibanyawaktu [pertanggung jawaban]. Sesungguhnya Allah Swttelah berfirman, (Demikianlah keadaan orang-orangkafir itu), hingga apabila datang kematian kepada

Page 283: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/284

Imam Ali Zainal Abidin

seseorang dari mereka, dia berkata: “Ya Tuhankukembalikanlah aku (ke dunia), agar aku berbuat amalyang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.(58)

Hendaklah setiap dari kalian memposisikan dirinya didunia ini layaknya orang yang dikembalikan ke dunia,yang menyesali atas sedikitnya amal saleh yangdiperbuatnya pada hari ketika ia sangat membutuhkanamal saleh itu.”

5. “Ketahuilah wahai sekalian hamba Allah, sesungguhnyabarangsiapa takut serangan dari penguasa dunia padamalam hari atas dirinya maka ia pasti akan menjauhkandiri dari tempat tidur, menghindarkan diri dari tidur,dan menahan diri dari sebagian makanan dan minuman.Kenapa kalian ini? Celakah kalian, wahai anak Adam,kenapa kalian tidak merasa takut kepada sergapanPenguasa Yang memiliki segala keperkasaan, yangsiksaannya teramat pedih, dan sergapannya untukorang-orang yang bermaksiat dan pendosa adalahbersamaan dengan hilir mudiknya kematian di malamdan siang hari. Itulah sergapan yang tiada jalankeselamatan darinya, tiada tempat berlindung darinya,dan tiada tempat berlari untuk menghindar darinya.Takutlah kalian kepada Allah, wahai orang-orang yangberiman dari sergapan-Nya sebagaimana takutnyaorang-orang yang bertakwa. Sesungguhnya Allah Swttelah berfirman, Yang demikian itu (adalah untuk)orang-orang yang takut (akan) kedudukan-Ku dan yangtakut pada ancaman-Ku. (59) Maka berhati-hatilah kaliankepada bujuk rayu kehidupan dunia beserta tipu dayadan kejahatan-kejahatannya. Senantiasalah kalianmengingat akan bahaya yang diakibatkan olehkecondongan kepadanya. Sesungguhnya hiasan dunia

Page 284: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

285

Sejarah Para Imam

adalah fitnah (rayuan kepada kehancuran) dan kecintaankepadanya adalah kekeliruan fatal.”

6. Bertakwalah kalian, wahai hamba Allah. Berfikirlah danberbuatlah sesuai dengan apa yang menjadi tujuanpenciptaanmu, karena Allah tidak menciptakan kamudengan main-main dan tidak meninggalkanmu untukkesia-siaan. Dia telah mengenalkan diri-Nya kepadamudan mengutus Rasul-Nya kepadamu. Dia juga telahmenurunkan sebuah kitab untuk kalian yang didalamnya terdapat penjelasan tentang yang halal danyang haram, juga tentang hujjah-hujjah-Nya dan[pelajaran berupa] perumpamaan-perumapamaan-Nya.Takutlah kalian kepada Allah karena Tuhanmu telahmenyampaikan hujjah-Nya kepada kalian, BukankahKami telah memberikan kepadanya dua buah mata,lidah dan dua buah bibir, Dan Kami telah menunjukkankepadanya dua jalan. (60) Ini adalah hujjah-Nya atas dirikalian. Bertakwalah kalian kepada Allah semampukalian. Karena sesungguhnya tiada kekuatan melainkandengan izin-Nya. Dan tiada tempat bertawakkalmelainkan hanya kepada-Nya. Semoga shalawat-Nyatercurah kepada Nabi-Nya, Muhammad, besertakeluarganya.”

7. “Sesungguhnya dunia telah pergi meninggalkan kaliandan akhirat tengah berjalan mendatangi kalian. Setiapdari keduanya (yakni dunia dan akhirat) mempunyai‘anak’. Jadilah kalian anak-anak akhirat dan jangansekali-kali menjadi anak-anak dunia. Jadilah kalianorang-orang yang zuhud di dunia dan berhasrat padaalam akhirat. Sesungguhnya Allah memiliki hamba-hamba yang hati mereka terpaut pada akhirat danbalasan pahalanya. Mereka adalah orang-orang yang

Page 285: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/286

Imam Ali Zainal Abidin

seakan-akan melihat langsung penghuni surga sedangberada dalam surga kekal abadi dengan segalakenikmatannya dan melihat penghuni neraka sedangberada di neraka dalam keadaan disiksa. Orang-orangmerasa aman dari kejahatan mereka. Hati merekadiliputi kesedihan [karena kekhawatiran akan dosa-dosa]. Jiwa mereka suci terpelihara. Kebutuhan merekasedikit. Mereka bersabar dalam hari-hari yang pendek(di dunia) demi kesenangan yang panjang (di akhirat).Adapun di malam hari, mereka berdiri melaksanakansalat malam. Air mata mereka bercucuran di pipimereka. Mereka berdoa dengan sepenuh hati kepadaAllah Swt. Mereka berusaha untuk membebaskanbudak-budak. Adapun di waktu siang hari, merekaadalah penyabar dan alim ulama dan orang-orang yangberbakti yang bertakwa. Mereka seperti anak panah(karena kurusnya). Rasa takut dalam beribadah telahmenguruskan badan mereka. Bila ada orang yangmelihat mereka, niscaya dia akan mengatakan, ‘Merekaadalah orang-orang yang sakit,’ padahal merekabukanlah orang-orang yang sakit. Atau diamengatakan, ‘Mereka adalah orang-orang yanglinglung.” Demi hidupku, mereka ini telahdilinglungkan oleh perkara yang agung dalammengingat neraka dan apa-apa yang ada padanya.”

Mutiara-mutiara Sabda Imam (61)

1) Seluruh kebaikan terdapat dalam menjaga diri

2) Rela atas ketentuan Allah yang tidak disenangimerupakan derajat keyakinan yang paling tinggi

3) Barangsiapa yang mulia jiwanya maka dunia akantampak remeh dalam pandangannya

Page 286: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

287

Sejarah Para Imam

4) Barang siapa yang merasa puas dengan apa yangdibagikan Allah kepadanya maka ia adalah orang yangpaling kaya [yakni paling berkecukupan]

5) Tidak ada amal apapun yang bisa dianggap ‘sedikit’selama pelaksanaannya disertai dengan ketakwaan.Bagaimana akan disebut ‘sedikit’ sesuatu yang diterimaoleh Allah.

6) Imam as pernah ditanya, “Siapakah orang yang palingmulia?” Imam menjawab, “Orang yang tidakmemandang dunia bernilai.”

7) Seseorang berucap di hadapan beliau, “Ya Allah,jadikanlah aku tidak butuh kepada semua manusia.”Mendengar itu Imam as menegurnya, “Itu tidak benar.Setiap manusia butuh kepada manusia lainnya. Akantetapi ucapan yang benar adalah, ‘Ya Allah, jadikan akutidak butuh kepada hamba-hamba-Mu yang jahat!’”

8) Takutlah kalian dari berlaku dusta, yang besar maupunkecil, baik dengan sungguh-sungguh maupun bersendagurau. Karena sesungguhnya ketika seseorang telahberani berdusta dalam skala kecil maka ia akan beraniberdusta dalam skala yang lebih besar

9) Cukuplah bukti bahwa Allah menolongmu denganengkau melihat musuhmu melakukan kemaksiatanterhadap dirimu.

10) Seseorang bertanya kepada Imam as, “Apakah zuhuditu?” Imam menjawab, “Zuhud itu ada sepuluh bagian,dan setinggi-tinggi derajat zuhud sama denganserendah-rendah derajat wara’, setinggi-tinggi derajatwara’ sama dengan serendah-rendahnya derajat yaqin,setinggi-tinggi derajat yaqin sama dengan serendah-rendahnya derajat ridha. Ketahuilah, sesungguhnya

Page 287: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/288

Imam Ali Zainal Abidin

zuhud itu terdapat dalam suatu ayat dalam Kitabullah,yaitu firman-Nya, Supaya kamu jangan berduka citaterhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamujangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu.(62)

11) Mengemis kepada manusia akan menyebabkan hidupmenjadi tak bernilai, menghilangkan rasa malu danmengurangi kewibawaan. Itulah bentuk kefakiran yangnyata. Mengemis kepada manusia (yakni kepada selain-Nya) bukan kekayaan yang sebenarnya.

12) Yang paling Allah cintai di antara kalian adalah yangpaling baik amalannya. Sedang amal yang paling muliaadalah yang paling ikhlas nilainya. Dan yang palingselamat dari siksa Allah adalah orang yang paling takutkepada-Nya. Sedang yang paling dekat kepada Allahadalah orang yang paling baik akhlaknya. Dan orangyang paling diridhai Allah adalah orang yang mengurusikeperluan keluarganya. Sedang yang paling mulia disisi Allah adalah orang yang paling bertakwa.

13) Hati-hatilah berteman dengan pembohong karena dialaksana fatamorgana, mendekatkan sesuatu yang jauhkepadamu dan menjauhkan darimu sesuatu yang dekat.Hati-hatilah berteman dengan orang fasik, sebab diaakan menjualmu dengan sesuap makanan atau denganyang lebih sedikit dari itu. Hati-hatilah bersahabatdengan orang yang kikir karena dia tidak akanmembantumu dengan hartanya saat engkau sangatmembutuhkannya. Hati-hatilah berteman denganseorang yang dungu karena dia bisa mencelakakanmusaat ingin berbuat baik untukmu. Berhati-hatilahbergaul dengan orang yang suka memutuskan tali

Page 288: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

289

Sejarah Para Imam

silaturahim, karena aku dapati orang seperti ituterlaknat di dalam al-Quran.

14) Sesungguhnya kesempurnaan pengenalan seseorangterhadap agamanya adalah ketika meninggalkansesuatu yang tidak berguna baginya, tidak banyakberdebat, bersifat ramah, penyabar dan baikperangainya.

15) Wahai anak Adam, sesungguhnya engkau akan selaludalam kebaikan sepanjang engkau mempunyai‘penasehat’ untuk dirimu sendiri, sepanjang engkausenantiasa memperhitungkan keinginan-keinginanmu,sepanjang takut kepada-Nya menjadi syiarmu dankehati-hatian sebagai selimutmu. Wahai anak Adamsesungguhnya engkau akan mengalami kematian, akandibangkitkan dan akan berdiri di hadapan Allah Swt,maka persiapkanlah jawaban untuk-Nya.

16) Tak akan bernilai keungulan keturunan, baik untukbangsa Quraiys maupun bangsa Arab, melainkandengan kerendahan hati. Tak akan bernilai kemuliaankecuali dengan takwa. Tak akan bernilai amalperbuatan kecuali dengan niat. Tak akan bernilai ibadahmelainkan dengan tafaqquh (kafahaman). Ketahuilah,sesungguhnya orang yang paling dibenci oleh Allahadalah yang mengaku pengikut seorang Imam (Ahlulbaitas) namun ia tidak mengikuti perbuatan-perbuatansalehnya.

17) Dalam kaitannya dengan doa yang dipanjatkannya,seorang mukmin berada dalam tiga keadaan dan tidaklepas dari tiga keadaan: doanya disimpan untuknya ataudisegerakan ijabahnya atau ia dihindarkan dari bencanayang hendak menimpanya.

Page 289: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/290

Imam Ali Zainal Abidin

18) Seorang yang munafik bisanya hanya melarang namunia sendiri tidak bisa mencegah dirinya dari apa yangdilarangnya. Ia hanya bisa memerintah namun tidakbisa mengamalkannya. Jika tengah melakukan salat iamerasa keberatan, jika rukuk ia menderum, jika sujudia mematuk (yakni seperti unggas yang mematukdengan paruhnya). Ketika memasuki tengah hari makayang menjadi pusat perhatiannya adalah makan, ia tidakmenjalankan puasa. Ketika memasuki waktu pagi makayang menjadi keinginannya adalah tidur dan ia tidakpernah bergadang [untuk beribadah]. Orang mukmin,amalnya akan disertai kesabaran, duduknya untukmenimba ilmu, diamnya demi keselamatan, akanmerahasiakan apa yang diamanahkan kepadanyasekalipun kepada teman dekatnya, tidak akanmenyembunyikan kesaksian bagi orang yang jauh, tidakberbuat kebaikan karena riya’ dan tidakmeninggalkanya karena malu. Jika dipuji, ia takut daripujian. Segera memohon ampun ke hadirat Allahterhadap apa-apa yang tidak mereka ketahui (tentangkepribadiannya). Dan tidak tidak berpengaruh baginyakejahilan orang yang jahil.

19) Berapa banyak orang yang terpedaya karena indahnyapujian terhadapnya. Dan berapa banyak yang tertipukarena kesalahannya yang selalu ditutupi. Serta berapabanyak yang terpedaya oleh banyaknya kebaikan (Allah)atasnya.

20) Bisa jadi seseorang yang tertipu berada dalam sendagurau dan tertawa. Ia makan dan minum namun iatidak mengetahui bahwa sangat mungkin kemarahanAllah telah lebih dulu menimpanya yang akanmelemparkannya ke nerakan jahanam.

Page 290: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

291

Sejarah Para Imam

21) Tiga karakter (yang jika ada pada seorang mukmin akanmembawa) keberuntungan: Mencegah lisannya agartidak mengganggu manusia atau tidak menggunjingmereka; Menyibukkan dirinya untuk sesuatu yangbermanfaat (baginya) di dunia maupun di akhirat; Sertaselalu menangisi segala kesalahan-kesalahannya.

22) Tiga karakter yang apabila ada pada seorang mukminmaka dia dalam lindungan Allah dan akan dinaungi dibawah naungan Arsy-Nya di hari kiamat serta akanmerasakan ketenangan di hari ketakutan. Yaitu:

a) Orang yang memberikan sesuatu yang dia sendirimembutuhkannya.

b) Orang yang tidak menggerakkan dan menghentikanlangkah kaki atau tangannya kecuali ia mengetahuiapakah berjalan di jalan Allah atau di jalan kemaksiatankepada-Nya.

c) Orang yang tidak mencela orang lain hingga diamembersihkan kepribadianya dari sifat tercela itu.

23) Tidak ada sesuatu yang lebih Allah cintai (dari seoranghamba) setelah pengenalan (makrifah) kepada-Nyalebih dari penjagaan terhadap perut dan kemaluannya.Tiada sesuatu yang dicintai Allah lebih dari“permohonan” hamba kepada-Nya.

24) Lakukan kebaikan kepada setiap orang yangmemintanya dari Anda. Jika ia memang orang yanglayak atas perbuatan baikmu maka engkau telah tepatsasaran. Bila ternyata ia orang yang tak patutmenerimanya maka engkaulah yang patut [untukmelakukannya]. Dan bila seseorang mencaci makimudan kemudian ia meminta maaf kepadamu makaterimalah permohonan maafnya.

Page 291: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/292

Imam Ali Zainal Abidin

25) Duduk bersama orang-orang saleh akanmenghantarkan kepada kebaikan, sopan santun paraulama adalah bonus bagi akal pikiran, menaati waliyul-amr adalah sempurnanya kemuliaan, memberikanpetunjuk kepada orang yang meminta petunjuk(mustasyir) merupakan pemenuhan atas “hakmemperoleh kenikmatan” (haqq an-ni‘mah) yang adapadanya. Mencegah timbulnya gangguan merupakanbagian dari sempurnanya keberakalan seseorang, danpadanya terdapat ketenangan fisik baik cepat ataulambat.

26) Adalah Imam Ali bin Husain as yang ketika membacaayat, Dan jika kamu hendak menghitung nikmat Allahniscaya kamu tidak akan dapat menghitungnya,(63) beliauberucap, “Mahasuci Dia yang tidak menjadikan padasatu makhluk pun kemampuan mengenali nikmat yangdianugerahkan-Nya kecuali pengetahuan atasketerbatasannya dalam mengenali kenikmatan itu.Sebagaimana Dia tidak menjadikan pada seorangmakhluk pun kesanggupan untuk mengenali diri-Nyalebih dari pengetahuan bahwa ia (makhluk) yang taksanggup mempersepsi-Nya. Dia Azza Wajalla‘mensyukuri’ pengenalan orang-orang yang mengetahuiakan keterbatasannya dalam mengenali-Nya. Dan DiaSwt menjadikan pengenalan (kesadaran) mereka akanketerbatasan pengenalannya sebagai sebuah sikap‘syukur’ kepada-Nya. Sebagaimana pengetahuan orang-orang yang mengetahui bahwa mereka tidakmengetahui-Nya sebagai suatu bentuk keimanan, karenaia (orang yang tersebut) tahu bahwa Dia Swt menetapkanbatas kemampuan untuk hamba-hamba-Nya yang tidakmungkin hamba-hamba-Nya itu melampauinya.”

Page 292: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

293

Sejarah Para Imam

27) Mahasuci Zat yang menjadikan pengakuan akannikmat-Nya sebagai pujian atas-Nya. Mahasuci Zat yangmenjadikan pengakuan akan ketakberdayaan untukmensyukuri-Nya sebagai syukur atas-Nya.

Risalat al-Huquq

Risalat al-Huquq berisi sistematika bentuk-bentukhubungan antar personal dan hubungan sosial manusiadalam kehidupan yang dijalaninya. Sistematika yangdirancang dalam Risalat al-Huquq dapat merealisasikanhubungan yang sehat dan harmonis bagi individu danmasyarakat. Ia juga memuat unsur-unsur yang dapatmenciptakan ketenangan, peningkatan kualitas insani dankemakmuran.

Imam yang bijak bestari ini memberikan perhatiankepada manusia dengan sangat mendalam dankomprehensif. Beliau mempelajari seluruh faktor kehidupanmanusia dan hubungannya dengan Penciptanya, dirinya,keluarganya, masyarakatnya, penguasanya dan pengajarnya,(64) serta semua bentuk hubungan yang dianggap remeh atausederhana sekalipun.

Dapat dikatakan bahwa sistematisasi hubungan-hubungan sosial manusia yang dibangun di atas pondasipenentuan hak-hak secara detail merupakan sumbangsihawal dalam tatanan masyarakat Islam. Ia merupakan sebuahbangunan yang diterima oleh nalar sehat bagi penentapanaturan-aturan syariat Islam secara umum. Orang yangmemahami secara mendalam untaian risalah hak-hak inidan mempelajari secara detail hak-hak sang Pencipta, hak-hak makhluk-Nya, sebagiannya atas sebagian lainnya, akanmenjadi mudah baginya memahami rahasia-rahasia

Page 293: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/294

Imam Ali Zainal Abidin

pensyariatan (diberlakukannya hukum-hukum syariat) Islamdan falsafah aturan-aturan yang dibawa oleh syariat Islamdalam menata kehidupan manusia baik sebagai individumaupun sebagai masyarakat.

Keadilan sosial, ekonomi dan administrasipemerintahan tidak akan dapat terelisir bilamana sistematikahak-hak secara detail tidak diterapkan. Ini yang pertama.Yang kedua, menata hukum-hukum dan aturan-aturansyariat dengan menjadikan hak-hak telah tersistematisasitersebut sebagai landasannya. Dan sebagaimana yang telahkita ketahui bahwa Imam as telah mendahului semua ulamadan ahli hukum dan perundang-undangan dalam duniaIslam, bahkan dalam dunia manusia sekalipun dalam bidangini yang semua prinsip-prinsip moralitas, pendidikan dantatanan sosial beranjak dari asas-asasnya.

Imam Ali Zainal Abidin as telah menulis risalah yangagung ini dan mendiktekannya kepada sebagian sahabatnya.Kemudian rangkaian risalah tersebut diriwayatkan olehseorang alim besar dan Tsiqat al-Islam (kepercayaan umatIslam), Tsabit bin Abi Shafiyah, yang lebih dikenal dengansebutan Abu Hamzah ats-Tsumali, murid Imam Sajjad.Sebagaimana ia juga dilaporkan oleh seorang ahli hadis,Shaduq, dalam kitabnya al-Khishal, juga dilaporkan olehTsiqat al-Islam Kulaini dalam kitab al-Kafi. Selain olehmereka, risalah ini juga dilaporkan oleh Hasan bin Ali binHusain bin Syu’bah al-Harrani dalam kitabnya Tuhaf al-‘Uqulyang merupakan salah satu sumber rujukan klasik yangterpercaya.

Imam Ali Zainal Abidin as sebelum menjelaskanrangkaian hak-hak tersebut, beliau terlebih dulumenyinggung bahwa terdapat serangkaian hak-hak yang

Page 294: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

295

Sejarah Para Imam

mencakup banyak subyek yang harus ditunaikan olehmanusia. Oleh karena itu, manusia harus mengenalinyaterlebih dahulu.

Kemudian Imam as menjelaskan hak terbesar yangharus ditunaikan manusia yaitu yang berkaitan dengan hakAllah Swt dalam hubungannya dengan hamba-Nya.Kemudian bercabang rangkaian hak yang mesti ditunaikandari Allah kepada diri manusia itu. Maka beliaupunkemudian menjelaskan bentuk-bentuk hubungan manusiadengan dirinya sendiri dari kacamata Ilahiah. Kemudianpercabangan hak-hak tersebut berakhir pada bentuk-bentuk hubungan antara manusia dengan lingkungannyayang mencakup relasi antara kepemimpinan dan subyekyang dipimpin dan antara penguasa dan rakyatnya sembarimenjelaskan macam-macam pemimpin dan orang-orangyang dipimpin serta tingkatan-tingkatannya. Kemudiansetelah itu Imam as menjelaskan semua relasi dan hubunganyang terjalin antar famili, keluarga dan anggota-anggotanya.Setelah itu Imam as menjelaskan hubungan manusia denganpihak-pihak yang telah menjadi bagian dari keluarganyameliputi budak-budak, baik laki-laki maupun perempuan.Kemudian setelah itu semua pihak yang juga menyandanghak seperti mu’adzdzin (orang yang mengumandangkan azansalat), imam salat, teman duduk, rekan, rival, musuh, orangyang meminta pandangan, orang yang memberi pandangan,orang yang meminta nasehat, orang yang memberi nasehat,orang yang meminta, orang yang dimintai, anak yang lebihkecil usianya, orang yang lebih besar usianya... hinggaberakhir pada hak orang lain dalam ikatan agama. Kemudianhak-hak orang-orang yang terpaut karena ikatanke’manusia’an dan tatanan politik yang berlaku meskipunia bukan orang yang satu agama dengannya.

Page 295: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/296

Imam Ali Zainal Abidin

Berikut ini kami paparkan teks Risalatul Huquqsebagaimana yang tertera di kitab al-Khishal.(65)

Pemaparan Global Risalatul Huquq

Ketahuilah, bahwa sesungguhnya Allah Swtmempunyai serangkaian hak-hak yang meliputi dirimudalam setiap gerakmu, setiap diammu, atau dalam setiapkondisi yang kau berada di dalamnya, atau dalam setiapposisi yang kau duduki, atau terhadap setiap anggotabadanmu yang kau pergunakan tiap hari, atau terhadapsetiap perangkat yang kau manfaatkan. Hal terbesar AllahAzza Wajalla atas dirimu adalah hak yang Dia wajibkan atasdirimu untuk diri-Nya yang merupakan asal muasal bagihak-hak lainnya atasmu. Kemudian hak-hak yang Diawajibkan atasmu untuk dirimu dari ujung kepalamu hinggatelapak kakimu menurut beragamanya anggota badanmu.Allah Azza Wajalla menjadikan lidahmu berhak atas dirimu,pendengaranmu berhak atas dirimu, pandanganmu berhakatas dirimu, tanganmu berhak atas dirimu, kakimu berhakatas dirimu, perutmu berhak atas dirimu, dan kemaluanmuberhak atas dirimu. Dengan perantaraan anggota badan yangtujuh ini engkau dapat merealisasikan tindakan-tindakanmu. Kemudian Allah Azza Wajalla amal-amalperbuatanmu punya serangkaian hak atasmu. Diamenjadikan salat berhak atas dirimu, puasa berhak atasdirimu, sedekah berhak atas dirimu, hewan kurbanmuberhak atas dirimu, dan perbuatan-perbuatanmu berhakatas dirimu.

Kemudian rangkaian hak-hak yang mesti kau tunaikankeluar dari dirimu kepada selainmu yang memangmenyandang hak-hak yang sifatnya ‘wajib’ untuk kaupenuhi. Yang paling wajib darinya adalah hak pemimpin

Page 296: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

297

Sejarah Para Imam

(imam)mu, kemudian hak orang yang kau pimpin. Kemudianhak orang yang mempunyai hubungan kekerabatandenganmu. Dari hak-hak ini muncul cabang hak-haklainnya. Hak pemimpinmu ada tiga. Yang paling wajib untukkau tunaikan darinya adalah hak orang yang berkuasaatasmu karena status kekuasaan, kemudian hak orang yangmengendalikan (pembimbing) dalam keilmuan, kemudianhak orang yang memimpinmu karena status kepemilikannya.Setiap orang yang mengendalikan dan melatihmu adalahpemimpin (buat dirimu).

Hak orang yang dipimpin ada tiga. Yang paling wajibuntuk kau tunaikan adalah hak orang yang kau pimpinkarena kekuasaanmu. Kemudian hak orang yang kau pimpindalam perkara ilmu. Karena sesungguhnya orang yang bodoh(tidak mengetahui) berposisi sebagai yang dipimpin olehorang yang berilmu. Kemudian hak orang yang kau pimpinkarena status kepemilikanmu atas mereka yang mencakupistri dan hamba-hamba sahayamu. Hak-hak orang yangberada dalam jumlah banyak sesuai dengan kadarkedekatannya dalam status kefamilian. Hak yang palingwajib untuk kau tunaikan dalam konteks ini adalah hakibumu, kemudian hak bapakmu, kemudian hak anakmu,kemudian hak saudaramu, kemudian hak orang-orangkepadamu sesuai dengan kadar kedekatannya dan jugasesuai kadar keutamaannya kepadamu, kemudian hak orangmembebaskanmu dari perbudakan, kemudian hak orangyang engkau bebaskan dari perbudakan, kemudian hakorang yang mempunyai kebaikan (jasa) atasmu, kemudianhak muadzdzin, kemudian hak imammu dalam salat,kemudian hak orang yang duduk bersamamu, kemudian haktetanggamu, kemudian hak sahabatmu, kemudian hakrekanmu, kemudian hak hartamu, kemudian hak orang yang

Page 297: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/298

Imam Ali Zainal Abidin

menagih kepadamu, kemudian hak temanmu, kemudian hakmusuh yang engkau dakwa, kemudian hak orang yangmeminta pandangan kepadamu, kemudian hak orang yangmemberikan pandangan kepadamu, kemudian hak orangyang meminta nasihat kepadamu, kemudian hak orang yangmemberikan nasihat kepadamu, kemudian hak orang yanglebih tua darimu, kemudian hak orang yang lebih mudadarimu, kemudian hak orang yang meminta kepadamu,kemudian hak orang kamu mintai. Kemudian hak orang yangkeburukannya menimpa kepadamu baik dengan perkataanataupun perbuatan, baik dengan sengaja maupun tidaksengaja. Kemudian hak orang yang seagama denganmu dankemudian hak orang dzimmi (orang kafir yang berada dalamlindungan negara Islam, peny.) atasmu. Selanjutnya adalahhak-hak yang mesti kau tunaikan sesuai dengan kondisidan sebab-sebab yang berlaku.

Beruntunglah orang yang telah ditolong oleh Allah Swtdalam memenuhi kewajibannya dalam menunaikan hak-hak orang atas dirinya dan ia diberikan taufik oleh AllahSwt untuk melaksanakannya.

Rincian hak-hak

Hak A l lahHak A l lahHak A l lahHak A l lahHak A l lah

Hak Allah Swt yang paling besar atasmu adalah engkaumenyembah-Nya dan tidak menyekutukannya dengansesuatu apapun. Jika engkau melakukan itu dengan ikhlasmaka Allah Swt mewajibkan atas dirinya untukmencukupkan urusan dunia dan akhiratmu.

Hak di r iHak d i r iHak d i r iHak d i r iHak d i r i

Hak dirimu atasmu adalah engkau menggunakannyauntuk taat kepada Allah Azza Wajalla.

Page 298: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

299

Sejarah Para Imam

Hak anggota badan:Hak anggota badan:Hak anggota badan:Hak anggota badan:Hak anggota badan:

1. Hak lisanmu adalah engkau memuliakannya denganmeninggalkan ucapan-ucapan yang tidak sopan,membiasakan untuk menuturkan ucapan-ucapan yangbaik, meninggalkan ucapan-ucapan yang tidak adagunanya, berbuat baik kepada manusia dan mengatakanperkataan-perkataan yang baik kepada mereka.

2. Hak telingamu adalah engkau menyucikannya(memeliharanya) dari mendengar perkataan-perkataanghibah (gunjingan) dan perkataan lainnya yang tidakboleh didengar.

3. Hak matamu adalah engkau menundukkanpandanganmu dari hal-hal yang diharamkan bagimuuntuk memandangnya.

4. Hak tanganmu adalah engkau tidak mengulurkannyakepada hal-hal yang diharamkannya atasmu.

5. Hak kakimu adalah engkau tidak melangkahkannyake tempat-tempat yang diharamkan atasmu. Karenadi atas keduannya engkau akan berdiri di atas shirat.Perhatikanlah supaya engkau tidak tergelincir dan jatuhke dalam neraka.

6. Hak perutmu ialah hendaknya engkau tidakmenjadikannya sebagai tempat penimbunan makanan-makanan haram dan tidak makan terlalu kenyang.

7. Hak kemaluanmu ialah engkau menjagannya dariperbuatan zina dan menjaganya untuk tidak dilihatorang lain.

Hak-hak amal perbuatanHak-hak amal perbuatanHak-hak amal perbuatanHak-hak amal perbuatanHak-hak amal perbuatan

1. Hak salat ialah engkau harus mengetahui bahwa salatadalah jalan menuju Allah Azza Wajalla. Sesungguhnya

Page 299: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/300

Imam Ali Zainal Abidin

ketika engkau sedang salat engkau sedang berada dihadapan Allah Azza Wajalla. Jika engkau mengetahuiyang demikian itu maka engkau harus berdirisebagaimana layaknya seorang yang hina, rendah,berharap, memohon, takut, cemas, miskin, danmemelas di hadapan Zat Mahaagung yang memilikiketenangan dan kewibawaan. Engkau juga harusmengerjakan salat dengan sepenuh hati danmendirikannya dengan memenuhi segala hak danbatasannya.

2. Hak haji ialah engkau harus mengetahuii bahwa hajiadalah menemui Tuhanmu, lari dari dosa-dosamumenuju Tuhanmu, di dalamnya diterima tobatmu danterlaksana kewajiban yang telah Allah wajibkan atasmu.

3. Hak puasa ialah engkau mengetahui bahwa puasaadalah hijab yang Allah Swt letakkan atas lisanmu,pendengaranmu, penglihatanmu, perutmu dankemaluanmu untuk menghijabimu (melindungimu) dariapi neraka. Jika engkau meninggalkannya, engkau telahmerobek tirai yang diberikan Allah kepadamu.

4. Hak sedekah ialah engkau mengetahui bahwa sedekahadalah simpananmu di sisi Tuhanmu (kelak), depositoyang tidak memerlukan saksi. Engkau lebih percayakepada simpanan yang engkau titipkan secarasembunyi-sembunyi dibandingkan simpanan yangengkau titipkan secara terang-terangan. Sedekahmenolak bala dan penyakit di dunia dan menolak apineraka di akhirat.

5. Hak [mengeluarkan] hewan korban adalah engkaumenginginkan (keridhaan) Allah semata darinya (yaknidari hewan kurban tersebut). Engkau tidak

Page 300: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

301

Sejarah Para Imam

mengharapkan makhluk darinya dan engkau tidakmengingikan sesuatu darinya kecuali keridhaan Allahdan keselamatan ruhmu pada hari engkau berjumpadengannya.

Hak para pemimpinHak para pemimpinHak para pemimpinHak para pemimpinHak para pemimpin

1. Hak penguasa ialah engkau mengetahui bahwa dirimudijadikan sebagai cobaan baginya dan engkau diuji darikekuasaan yang Allah berikan kepadanya. Engkau tidakboleh diam terhadap kezalimannya, karena kalau begituengkau menjerumuskan dirimu ke jurang kehancurandan menjadi sekutu baginya dalam melakukan hal-halburuk padamu.

2. Hak orang yang membimbingmu dalam hal ilmu(gurumu) ialah engkau menghormatinya,mengagungkan majelisnya, mendengarkan denganpenuh perhatian, menerimanya, tidak meninggikansuaramu di hadapnnya, tidak menjawab pertanyaanyang ditujukan kepadanya sampai dia menjawabnya,tidak berbicara dengan siapa saja ketika sedang beradadi majelisnya, tidak menggunjing orang di sisinya,membelanya jika ada orang di sisimu yangmenyebutnya dengan sesuatu yang jelek, menutupikekurangan-kekurangannya, menampakkankeutamaan-keutamaanya, tidak duduk sebagai musuhdan tidak menjauhinya. Jika engkau telah melakukanyang demikian itu maka para malaikat akan bersaksibahwa engkau mengikutinya dan mempelajari ilmuAllah bukan karena manusia.

3. Hak orang yang memiliki dirimu ialah engkaumentaatinya dan tidak membangkangnya kecuali padahal-hal yang dibenci oleh Allah Swt. Karena tidak ada

Page 301: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/302

Imam Ali Zainal Abidin

ketaatan kepada makhluk dalam hal bermaksiat kepadaAllah Swt.

Hak orang yang dipimpinHak orang yang dipimpinHak orang yang dipimpinHak orang yang dipimpinHak orang yang dipimpin

1. Hak orang yang kau pimpin karena kekuasaanmu (yaknirakyat, Penj.) ialah engkau harus mengetahui bahwamereka menjadi rakyatmu karena lemahnya merekadan kuatnya dirimu. Oleh karena itu, kamu harusberlaku adil terhadap mereka dan harus menjadi sepertiseorang bapak yang penuh kasih kepada mereka.Engkau harus memaafkan ketidaktahuan merekajangan engkau cepat-cepat menghukum mereka.Engkau harus bersyukur kepada Allah atas kekuatanyang telah diberikannya kepadamu.

2. Adapun hak orang yang engkau bimbing dengan ilmumuadalah hendaknya engkau mengetahui bahwa Allah AzzaWajalla telah menjadikan engkau seorang yang bernilaibagi mereka dikarenakan ilmu yang dianugrahkankepadamu. Dia Swt telah membukakan khazanah-khazanah ilmun-Nya untukmu. Maka hendaknyaengkau mengajarkan manusia (orang lain) ilmu yang telahAllah Swt limpahkan kepadamu itu dengan sebaik-baiknya. Janganlah engkau bersikap kasar kepada orangyang kau ajari dan jangan pula engkau membentaknya.Dengan begitu semoga Allah Swt menambahkananugrah-Nya kepadamu. Ketika engkau tidak maumengajari orang lain ilmu yang pernah kau peroleh atauengkau bersikap kasar pada mereka ketika merekamencari ilmu kepadamu, maka Allah Azza Wajalla berhakuntuk melenyapkan ilmu dan keagungan yang telahdiberikan kepadamu, sebagaimana Dia juga berhakuntuk menjatuhkan martabatmu dalam hati manusia.

Page 302: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

303

Sejarah Para Imam

3. Hak istrimu ialah engkau harus mengetahui bahwaAllah Swt telah menjadikkannya sebagai saranaketentraman dan ketenangan untukmu. Engkau harustahu bahwa yang demikian itu adalah nikmat yang AllahSwt berikan kepadamu. Oleh karena itu, engkau harusmemuliakannya dan berlaku lembut kepadanya.Walaupun hakmu atasnya lebih wajib, namun engkauharus mengasihinya karena ia adalah kawanmu. Engkauharus memberinya makanan, minuman dan pakaian.Jika ia tidak tahu maka engkau harus memaafkannya.

4. Hak orang yang kau miliki (yakni budak)-mu atasmuialah engkau harus mengetahui bahwa ia makhluk AllahSwt dari bapak dan ibumu (bapak Adam dan ibu SitiHawa), dan berasal dari daging dan darahmu. Engkautidak memilikinya karena tidak satupun dari anggotatubuhnya yang engkau ciptakan. Engkau juga bukanyang memberikan rezeki kepadanya. Allahlah yangtelah mencukupkan kamu, kemudian menunduk-kannya untukmu, membuatmu tenang atasnya danmenitipkannya kepadamu. Maka berbuat baiklahkepadanya sebagaimana Allah telah berbuat baikkepadamu. Jika kamu tidak menyukainya makagantilah ia dan janganlah menyiksa hamba Allah.Sesungguhnya tidak ada daya dan kekuatan kecualidari Allah Swt.

Hak keluargamuHak keluargamuHak keluargamuHak keluargamuHak keluargamu

1. Hak ibumu atasmu ialah engkau harus mengetahhuibahwa ia telah mengandungmu, sesuatu yang tidakdilakukan seorangpun kepadamu. Ia telah memberimubuah hatinya, sesuatu yang tidak diberikan seorangpunkepadamu. Ia tidak membiarkanmu lapar, tapi ia

Page 303: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/304

Imam Ali Zainal Abidin

memberimu makan, ia tidak membiarkanmu haus, tapiia memberi minum, ia tidak membiarkanmu telanjang,tapi ia memberikanmu pakaian. Ia senantiasaberkorban dan menaungimu. Ia meninggalkan tidurhanya semata-mata untukmu, ia menjagamu dari udarapanas dan dingin. Sungguh engkau tidak akan mampuberterima kasih kepadanya kecuali dengan taufik danpertolongan Allah Swt.

2. Hak bapakmu atasmu ialah engkau harus mengetahuibahwa ia itu asalmu. Jika tidak ada dia maka kamupun tiada. Apa saja yang kamu kagumi dari dirimu makaketahuilah sesungguhnya bapakkmu adalah asalkenikmatan yang ada pada dirimu. Oleh karena itu,pujilah Allah dan berterimakasihlah kepada-Nya atasyang demikian itu. Sungguh, tidak ada daya dankekuatan kecuali dari Allah Swt.

3. Hak anakmu atasmu ialah engkau harus mengetahuibahwa ia berasal darimu, dan bergabung denganmu didunia dengan segala kebaikan dan keburukannya.Sesungguhnya engkau bertanggung jawabmendidiknya dengan akhlak yang baik,memperkenalkan Tuhan kepadanya dan menolongnyauntuk taat dan tunduk kepada Tuhannya. Berbuatlahdalam urusannya sebagaimana perbuatan orang yangmengetahui bahwa ia akan mendapat pahala jikaberbuat baik kepadanya dan akan mendapat siksa jikaberbuat buruk kepadanya.

4. Hak saudaramu atasmu ialah engkau harus mengetahuibahwa ia adalah tanganmu, kemuliaanmu dankekuatanmu. Maka, jangan jadikan dia sebagai senjatadalam bermaksiat kepada Allah dan alat untuk berbuat

Page 304: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

305

Sejarah Para Imam

lalim kepada makhluk Allah. Janganlah engkau tidakmenolongnya menghadapi musuh-musuhnya, danjangan pula engkau abaikan untuk memberi nasehatkepadanya. Jika ia taat kepada Allah, itu bergunabaginya. Namun, jika ia tidak taat kepada-Nya makabiarlah Allah yang akan menjagamu darinya. Sungguh,tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah Swt.

5. Hak orang yang membebaskanmu dari perbudakan ialahengkau harus mengetahui bahwa ia telah mengeluarkanhartanya untukmu. Dia telah mengeluarkanmu darikehinaan perbudakan kepada kemuliaan kebebasan.Dia telah membebaskanmu dari tawanan kepemilikan,melepaskanmu dari belenggu perbudakan danmengeluarkanmu dari penjara. Dia telah membuatmumemiliki dirimu sendiri dan menjadi hamba dariTuhanmu semata. Ketahuilah, sesungguhnya dia adalahmakhluk yang paling utama bagimu, dalam hidup danmatimu. Menolongnya dan memenuhi apa yangdibutuhkannya dari dirimu adalah wajib bagimu.Sungguh, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari AllahSwt.

6. Hak orang yang engkau bebaskan dari perbudakan ialahengkau harus mengetahui bahwa Allah Swt telahmenjadikan pembebasanmu untuknya sebagai alatbaginya dan sebagai hijab bagimu dari api neraka.Balasan yang cepat di dunia ialah engkau memperolehwarisannya, jika dia tidak mempunyai kerabat yang bisamengganti harta yang telah engkau keluarkan.Sementara balasan jangka panjang adalah surga.

Page 305: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/306

Imam Ali Zainal Abidin

Hak manusia secara umum dan subyek-subyekHak manusia secara umum dan subyek-subyekHak manusia secara umum dan subyek-subyekHak manusia secara umum dan subyek-subyekHak manusia secara umum dan subyek-subyekl a i n n y al a i n n y al a i n n y al a i n n y al a i n n y a

1. Hak orang yang mempunyai kebaikan (jasa) atasmuialah engkau harus berterima kasih kepadanya,menyebut keutamaanya, berkata kepadanya dengankata-kata yang baik dan mengkhususkan doa untuknyamanakala engkau sedang berduaan dengan Allah Swt.Jika engkau telah melakukan itu maka engkau telahberterima kasih kepadanya secara sembunyi-sembunyimaupun secara teraang-terangan. Jika suatu hariengkau dapat membalasnya maka balaslahkebaikannya.

2. Hak muadzdzin (orang yang mengumandangkan azansalat) ialah engkau harus mengetahui bahwa dia adalahorang yang mengingatkanmu kepada Tuhanmu danorang yang menyerumu untuk menunaikan kewajibanyang Allah Swt tetapkan. Oleh karena itu,berterimakasihlah kepadanya atas kebaikan yang telahdilakukannya kepadamu.

3. Hak imam dalam salat ialah engkau harus mengetahuibahwa dia berkedudukan sebagai perantara antara kamudengan Tuhanmu Azza Wajalla. Dia berbicara tentangmusementara kamu tidak berbicara tentangnya. Dia berdoauntukmu sementara kamu tidak berdoa untuknya. Diamenyelamatkanmu dari kedudukan yang mengerikan disisi Allah. Jika dia kurang maka kamu tidak ikut sertadan jika dia sempurna maka kamu ikut serta dan diatidak mempunyai kelebihan atasmu. Dia menjaga dirimudengan dirinya dan menjaga salatmu dengan salatnya.Oleh karena itu, berterimakasihlah kepadanya atas yangdemikian itu.

Page 306: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

307

Sejarah Para Imam

4. Hak orang yang duduk denganmu ialah engkau harusberlaku lembut kepadanya, berlaku jujur kepadanyadalam berbicara, dan tidak berdiri dari tempatdudukmu kecuali dengan ijinnya, sementara dia sendiridapat berdiri tanpa izinmu. Engkau melupakankesalahan-kesalahannya, menjaga kebaikan-kebaikannya dan tidak mendengar tentangnya kecualiyang baik-baik.

5. Hak tetanggamu ialah engkau menjaganya tatkala iatidak ada, memuliakannya tatkala dia ada, danmenolongnya tatkala dia dilalimi. Jangan kau mencari-cari aibnya. Jika engkau mengetahui keburukan darinyamaka engkau harus menutupinya. Jika engkaumengetahui bahwa dia akan menerima nasehatmu,maka nasehatilah dia manakala engkau sedang berduadengannya. Jangan kau meninggalkannya di saat iasulit. Engkau harus memaafkan dosa dan kesalahannyadan mempergaulinya dengan baik. Sungguh, tidak adadaya dan kekuatan kecuali dari Allah Swt.

6. Hak sahabatmu ialah engkau harus bersahabatdengannnya dengan ramah dan adil. Engkau harusmemuliakannya sebagaimana ia memuliakanmu danjangan kau biarkan ia mendahuluimu (dalammelakukan kebaikan) sehingga kamu harusmembalasnya. Engkau harus mencintainyasebagaimana dia mencintaimu dan mencegahnya dariberkeinginan melakukan maksiat terhadap Allah Swt.Jadilah engkau rahmat baginya dan jangan menjadi azabbaginya. Sungguh, tidak ada daya dan kekuatan kecualidari Allah Swt.

7. Hak rekanmu ialah engkau mencukupinya jika ia tidak

Page 307: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/308

Imam Ali Zainal Abidin

ada dan menghormatinya jika dia ada. Jangan engkauberikan keputusan tanpa memperhatikankeputusannya. Jangan engkau bekerja dengan hanyaberdasarkan pendapatmu, tanpa memintapandangannya. Engkau harus menjaga hartanya.Engkau jangan mengkhianatinya, baik dalam urusanyang besar maupun urusan yang kecil. Karenasesungguhnya tangan Allah bersama dua orang yangberserikat selama keduanya tidak saling mengkhianati.Sesungguhnya tidak ada daya dan upaya kecuali dariAllah Swt.

8. Hak hartamu ialah engkau tidak mengambilnya kecualidari yang halal dan tidak mengeluarkannya kecualiuntuk yang halal. Jangan sampai hartamu memberikanpengaruh yang tidak terpuji kepada dirimu. Gunakanlahdia dalam ketaatan kepada Tuhanmu. Jangan engkaukikir dengannya, karena engakau bias merugi danmenyesal. Sungguh, tidak ada ada daya dan kekuatankecuali dari Allah Swt.

9. Hak orang yang menagih kepadamu ialah jika engkaudapat membayarnya maka bayarlah, namun jika tidakmaka puaskanlah dia dengan kata-kata yang baik dantolaklah dengan penolakan yang halus.

10. Hak teman ialah engkau tidak menipunya danbertakwalah kepada Allah Swt dalam urusannya.

11. Hak musuh yang mendakwamu ialah jika dakwaannyaatasmu itu benar maka engkau harus mengakuinya,tidak melaliminya, dan memenuhi hak-haknya. Namunjika dakwaanya atasmu itu salah maka engkau harusberlaku lembut kepadanya, tidak menyelesaikanurusanya kecuali dengan kelembutan dan tidak

Page 308: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

309

Sejarah Para Imam

membuat Tuhanmu marah dalam urusanya. Sungguh,tidak ada daya dan kekuatan kecuali dari Allah Swt.

12. Hak musuh yang engkau dakwa ialah jika engkau benardalam dakwaanmu maka engkau harus baik dalammemperlakukannya dan tidak mengingkari hak-haknya. Namun, jika engkau salah dalam dakwaanmumaka engkau harus takut kepada Allah Azza Wajalla,bertobat kepada-Nya dan menarik dakwaanmu.

13. Hak orang yang meminta pandangan kepadamu ialahjika engkau mengetahui pendapat yang baik makaengkau harus menunjukkan kepadanya. Namun, jikaengkau tidak mengetahui maka engkau harusmenunjukkannya kepada orang yang mengetahui.

14. Hak orang yang memberikan pandangan kepadamuialah engkau tidak menuntutnya manakalapendapatnya tidak sesuai dengan pendapatmu, dan jikapendapatnya sesuai denganmu maka pujilah Allah AzzaWajalla.

15. Hak orang yang meminta nasehat ialah engkaumemberinya nasehat dan upayakanlah jalan yangengkau tempuh adalah kasih sayang dan kelembutankepadanya.

16. Hak orang yang memberikan nasehat ialah engkauharus merendahkan diri di hadapannya danmendengarkan ucapan-ucapannya. Jika nasehat yangdiberikannya itu benar maka pujilah Allah Azza Wajalla.Jika tidak maka berlaku kasihlah kepadanya dan janganengkau menuntutnya.

17. Hak orang yaang lebih tua ialah engkau harusmenghormatinya karena dia lebih tua danmemuliakannya karena ia lebih dahulu masuk ke dalam

Page 309: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/310

Imam Ali Zainal Abidin

Islam darimu. Engkau jangan berhadapan dengannyatatkala sedang bermusuhan. Engkau tidakmendahuluinya ketika di jalan. Tidak menganggapnyabodoh. Jika dia berlaku bodoh atasmu, makatanggunglah (bersabarlah) dan hormati dia, semata-mata karena Islam dan kehormatannya.

18. Hak orang yang lebih muda adalah engakumengasihaninya dalam mengajarnya, memaafkankesalahannya, menutupi kekurangannya, berlakulembut kepadanya, dan membantunya.

19. Hak orang yang meminta adalah engkau memberinyasesuai kebutuhannya.

20. Hak orang yang Anda mintai adalah jika dia memberimaka terimalah pemberiannya dengan rasa syukur dankenalilah keutamaannya. Namun jika dia tidak memberimaka terimalah uzurnya.

21. Hak orang yang membahagiakanmu dengan sesuatukarena Allah adalah pertama-tama Anda harus memujiAllah Swt dan kemudian berterimakasih kepadanya.

22. Hak orang yang menyakitimu ialah Anda harusmemaafkannya. Jika Anda tahu bahwa maaf yangengkau berikan membahayakan maka Anda berhakmembela diri. Allah Swt berfirman, Dan sesungguhnyaorang-orang yang membela diri sesudah teraniaya, tidakada suatu dosa pun atas mereka.(66)

23. Hak orang yang seagama denganmu ialah menyebarkankeselamatan dan kasih sayang kepada mereka.Bersyukur manakala mereka melakukan kebaikan.Menahan sesuatu yang akan menyakitkan mereka.Mencintai untuk mereka apa-apa yang kamu cintaiuntuk dirimu sendiri. Membenci untuk mereka apa-

Page 310: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

311

Sejarah Para Imam

apa yang kamu benci untuk dirimu sendiri. Menjadikanorang yang tua dari mereka dengan kedudukanselayaknya bapakmu, orang yang muda dari merekadengan kedudukan sebagai saudaramu, ibu-ibu darimereka dengan kedudukan sebagai ibumu dan anak-anak dari mereka dengan kedudukan sebagai anakmu.

24. Hak orang dzimmi ialah Anda menerima dari merekaapa-apa yang Allah Swt terima dari mereka. Dan janganengkau berbuat lalim kepada mereka atas apa-apa yangmereka telah penuhi untuk Allah.

Sejumlah ulama dan pakar perundang-undangan (67)

telah memberikan syarah (komentar)-nya atas untaian risalahyang tak ada duanya ini ke dalam berbagai bahasa danberagam tingkatan. Jika Anda menginginkan rinciannya danmemperoleh penerangan dari pancaran cahayanya–lebih dariyang kami singgung—silahkan merujuk kepada kitab-kitabyang mengomentarinya tersebut.

PASAL 3

Dalam Wacana Shahifah Sajjadiyyah

Al-Quran al-Karim telah membuat rancangan bagirevolusi pembelajaran dalam skala maha besar. Ayat-ayatpertama al-Quran memberikan kabar gembira kepada kitatentang gerakan terbesar dalam dunia ilmu danpengetahuan. Ayat-ayat pertama itu berisi perintah yangsangat pasti dan mendorong untuk membaca danmemberikan isyarat tentang nikmat pengajaran Tuhan sertamemberikan perhatian yang besar terhadap fenomena penadan penulisan [sebagai sarana] dalam pengajaran danpencatatan data-data ilmu pengetahuan, serta transfer sertapengembangannya juga peningkatan kualitas manusia

Page 311: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/312

Imam Ali Zainal Abidin

melalui melalui kesempurnaan cakrawala pemahaman danberkembangnya ilmu pengetahuan.

Rasulullah saw, meskipun beliau dikenal sebagai seo-rang yang ummi (tidak bisa baca-tulis), akan tetapi beliausangat menganjurkan dan mendorong umat manusia agarmenuntut ilmu, menyebarluaskannya, serta mendokumen-tasikannya berdasarkan inspirasi dari Tuhan. Kendatidemikian para penguasa sepeninggal Nabi saw mengeluar-kan ketetapan dan keputusan untuk melarang pencatatanhadis Rasulullah saw. Tindakan mereka ini merupakanpukulan sangat keras bagi peradaban Islam yang berindukkepada hadis-hadis Nabi saw.

Para Imam Ahlulbait as telah mengetahui sejak diniakibat kompleks yang akan dimunculkan dari pelaranganpenulisan hadis, serta kemunduran yang akan menimpa umatIslam bahkan umat manusia. Beranjak dari hal ini para Imamas segera melakukan dokumentasi (pencatatan) hadis danmenyemangati para sahabat mereka agar juga melakukantindakan serupa, kendatipun hal itu mendapatkan tantangandan penentangan dari para penguasa waktu itu. Hal ini karenamenjaga dan mempertahankan syariat dianggap sebagai salahsatu tujuan yang dengan sendirinya menjadikan para Imammaksum sebagai pemelihara syariat dan pelindungnya.

Para Imam suci as adalah para pelopor dan perintisawal yang telah menggariskan perjalanan peradaban danintelektual umat. Untuk itu mereka memancarkan sumber-sumber mata air ilmu dan hikmah dengan berdasar kepadaal-Kitab yang bertabur hikmah dan petunjuk Rasulullah saw.Aktifitas para Imam as dalam mencerdaskan umat tidakhanya dalam aspek tertentu, tetapi mereka menanganibermacam-macam disiplin ilmu pengetahuan.

Page 312: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

313

Sejarah Para Imam

Imam Amirul Mukminin Ali bin Abi Thalib merupakanorang yang merintis kebangkitan keilmuan dan pembukapintu-pintu beragam ilmu rasional (‘aqliyah) dan tekstual(naqliyah) sekaligus sebagai peletak batu pertama bagilandasan dan asas-asasnya. Realitas ini diakui oleh banyakulama besar. Sayyid Hasan Shadr menyusun sebuah kitabbertajuk Ta’sis asy-Syiah li ‘Ulum al-Islam yang menetapkankebenaran klaim ini dengan pendekatan historis.

Di antara orang yang juga mengakui hal tersebut adalahUstadz Abbas Mahmud Aqqad dalam kitabnya ‘Abqariyyatal-Imam ‘Ali, ia berkata, “Sesungguhnya Imam AmirulMukminin Ali as telah membedah tiga puluh dua disiplinilmu pengetahuan. Dan beliaulah peletak kaidah-kaidah dandasar-dasarnya.”

Allamah Ibnu Syahar Asyub menyatakan di dalamkitabnya Ma’alim al-‘Ulama`, “Sebenarnya orang pertamayang menyusun [pengetahuan-pengetahuan] secarasistematis adalah Imam Amirul Mukminin kw, kemudianSalman Farisi, kemudian Abu Dzarr al-Ghifari, kemudianAshbagh bin Nabbatah, kemudian Ubaidah bin Abi Rafi’,kemudian barulah disusun dalam sebuah naskah yang utuh.”

Shahifah Sajjadiyyah merupakan bagian dariperbendaharaan Islam dan salah satu sumber acuan dalamilmu balaghah (sastra), tarbiyah (pendidikan), akhlak, danetika dalam Islam. Atas dasar inilah ia disebut sebagai “InjilAhlulbait” dan “Zabur keluarga Muhammad”.(68)

Keistimewaan-keistimewaan Shahifah Sajjadiyyah

1. Ia merupakan manifestasi dari keterlepasansepenuhnya dari belenggu alam materi dan perpisahantotal dari selain Allah serta berpegang teguh kepada-

Page 313: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/314

Imam Ali Zainal Abidin

Nya. Semua ini merupakan perkara paling berhargadalam kehidupan manusia.

2. Ia mengungkapkan kesempurnaan pengenalan Imamas kepada Allah Swt dan kedalaman Iman beliaukepada-Nya.

3. Shahifah Sajjadiyyah memiliki ciri khas tersendiridibanding doa-doa para maksumin lainnya sepertiberungkalinya disebutkan shalawat kepada Muhammaddan keluarganya. Hal ini karena berdasarkankemungkinan paling kuat menyebutkan bahwa doa-doa ini disusun tak lama setelah peristiwa Karbala yangdirancang oleh Yazid. Yazid, ayahnya, kakeknya, danBani Umayah yang ada dibelakangnya berusaha untukmemadamkan cahaya Muhammadi.

Besar kemungkinan, Imam menghendaki, melalui doa-doa ini, menjernihkan dan menguatkan prinsip-prinsip Islamdalam jiwa-jiwa umat waktu itu untuk menghadapi upaya-upaya Bani Umayah dalam menghancurkan sendi-sendikeberagamaan mereka.

4. Shahifah Sajjadiyyah membuka pintu harapan akanrahmat Allah yang luas buat insan ‘Muslim’ (yangberserah diri kepada-Nya)

5. Sebagaimana Shahifah Sajjadiyyah juga membuka pintupenting dalam ber‘dialog’ dengan Allah Swt. Didalamnya mengandung bermacam-macam alasankokoh untuk memancing maaf dan ampunan Allah,seperti dalam ucapan beliau, “Tuhanku, Jika maaf-Muhanya untuk para kekasih-Mu dan orang-orang yangtaat kepada-Mu, lantas kepada siapa para pendosa akanberlari mencari perlindungan? Dan bila Engkau hanyamemuliakan orang-orang yang menepati janji

Page 314: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

315

Sejarah Para Imam

[penghambaannya] kepada-Mu lalu kepada siapa orang-orang yang buruk [amal perbuatannya] ini mencaripertolongan?”

Demikian juga ungkapan beliau dalam doa, “Tuhanku,sesungguhnya aku adalah orang yang hina dina sedangkannilai diriku terlalu rendah. Sungguh siksa yang Kau timpakankepadaku tak akan memberi nilai tambah bagi kerajaan-Mu walaupun hanya seukuran atom.”

6. Shahifah Sajjadiyyah berisi program-progran moral,spiritual, suluk, yang sangat penting dalam mendidikumat manusia. Ia juga memberikan gambaran tentangprinsip-prinsip kebajikan jiwa dan kesempurnaan-kesempurnaan maknawi.

7. Shahifah Sajjadiyah mengandung hakikat-hakikatilmiah yang belum dikenal pada masa itu. Masalah initelah kami singgung sebagiannya.(69)

8. Di samping itu Shahifah Sajjadiyyah mempunyai andildalam memerangi kerusakan individual, sosial danpolitik pada masa ketika politik Bani Umayahmenebarkan perusakan dan penelanjangan moral ditengah-tengah umat Islam. Dalam kondisi seperti inilahShahifah Sajjadiyyah menjadi sarana terbaik dalammereformasi kondisi teramat bobrok saat dimana BaniUmayah menggunakan politik tangan besi dan teror.

9. Terlepas dari semua itu Shahifah Sajjadiyyah menjadisalah satu sumber acuan dalam hal sastra dan kefasihanserta sumber mata air melimpah bagi kesusastraanIslam yang konstruktif. Shahifah Sajjadiyyah dalam sisiini tak berbeda dengan Nahj al-Balaghah.

10. Imam Ali Zainal Abidin as merancang doa-doa—yangbeliau susun dalam Shahifah Sajjadiyyah dan doa-doa

Page 315: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/316

Imam Ali Zainal Abidin

lainnya yang belakangan terhimpun dalam sebuahmanuskrip bernama ash-Shahifah al-Jami li ’Ahlilbaitas— seabgai pedoman yang sempurna bagi kehidupanmanusia. Imam as tidak membiarkan satu aspek pundari apa-apa yang diperlukan oleh umat Islammelainkan beliau pasti menyinggungnya danmemberikan solusi atasnya dengan metode yang khasdan efisien.

Peran historis Shahifah Sajjadiyyah

Telah kami katakan sebelumnya bahwa kaum Muslimpada masa Imam Zainal Abidin as menghadapi dua bahayabesar di luar medan politik dan militer. Maka sejak awaldiperlukan usaha keras untuk melawannya. Bahaya tersebutadalah:

1. Bahaya yang disebabkan oleh sikap terbuka umat Islamdalam menerima peradaban, tradisi, dan kondisi-kondisi sosial yang beragam sebagai akibat dariinteraksi mereka dengan bangsa-bangsa yang masukke dalam agama Allah secara berbondong-bondong.Dalam kondisi seperti ini diperlukan suatu aksiintelektual yang dapat menguatkan dan mengukuhkanpemikiran orisinal umat Islam dan pribadi mereka yangsecara spesifik tercirikan sebagai pribadi yangsenantiasa mempraktikkan aturan-aturan syariat yangbersumber dari al-Kitab dan Sunah. Oleh karena itu,sangat diperlukan sebuah gerakan intelektual yangserius yang dapat membuka cakrawala intelektualitasumat dalam wilayah yang disebut di atas agar merekadapat membawa obor penerang al-Kitab dan Sunahdengan jiwa yang penuh semangat dan berorientasi kedepan serta sebagai pelaksana yang tulus yang dapat

Page 316: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

317

Sejarah Para Imam

memberikan solusi atas kondisi-kondisi terkini yangmereka hadapi.

Keadaan ini megharuskan adanya upaya untukmengukuhkan kepribadian Islami dan menanam benih-benih kerja keras. Inilah yang dilakukan Imam Ali bin Husainas saat beliau memulai aksinya dengan menggelar forum-forum ilmiah di masjid Rasulullah saw.

2. Sedangkan bahaya kedua adalah bahaya yangdisebabkan oleh gelombang hedonisme yang melandamsyarakat Islam selama rentang waktu yang cukuppanjang. Hal ini karena gaya hidup hedonis telahmenyebabkan masyarakat manapun terlena dalamkesenangan-kesenangan duniawi dan sikap berlebihandalam menikmati hiasan-hiasan kehidupan dunia yangterbatas ini. Selain itu, hal tersebut juga berdampakpada padamnya perasaan yang bergelora terhadap nilai-nilai moral dan ikatan ruhani dengan Allah Swt danhari akhir serta secara otomatis juga pada semua halyang merupakan tujuan-tujuan besar manusia yangterkandung dalam ikatan ruhani yang disebut di atas.Inilah yang secara faktual terjadi kala itu. Hal ini akantampak sangat jelas bila bila kita memperhatikan,walau sekilas, apa yang ditulis oleh Abul-FarajIshbahani di dalam kitabnya al-Aghani berkaitandengan persoalan ini.

Imam Ali bin Husain as telah merasakan bahaya inisehingga beliau mulai merancang solusi baginya. Beliaumenjadikan doa sebagai pondasi bagi solusi tersebut. DanShahifah Sajjadiyyah adalah salah satu dari solusi tersebut.Karena anugrah kefasihan bahasa yang sulit tertandingi dankeunggulan dalam metode pengungkapan makna dalam

Page 317: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/318

Imam Ali Zainal Abidin

bahasa Arab serta ilmu Ilahiah menjadikan Imam as mampumendedah makna-makna paling menakjubkan dan detaildalam menggambarkan hubungan manusia dengan Tuhannyadan pencapaian manusia kepada-Nya serta keterikatanmanusia pada asal dan tempat kembalinya sekaligusmemanifestasikan apa yang beliau ungkapkan di dalamnyaberupa nilai-nilai moral (akhlaki) beserta aspek-aspek yangmenyangkut hak-hak dan kewajiban.

Saya (yakni penulis) berpandangan bahwa Imam Alibin Husain as, melalui doa dan dengan serangkaian anugrahdan pemberian dari-Nya, telah berhasil menyebarkanatmosfer ruhaniah di tengah-tengah masyarakat Islam yangberandil besar dalam memantapkan dan mengukuhkanmanusia Muslim manakala mereka digoda oleh keindahanduniawi yang menipu, sukses dalam mengikatkan kalbuumat kepada Tuhannya ketika bumi hendak mendorongnyakepada keindahan-keindahan yang menipu tersebut, sertamengukuhkan apa yang secara alami telah tumbuh padadiri mereka berupa nilai-nilai spiritual, agar dengan itusemua manusia Muslim dapat aman dan terbebas darikeindahan yang menipu itu pada masa berlimpahnya hartabenda, sebagaimana juga agar ia aman dan terbebas darinyapada masa ketika ia harus mengalami krisis dunia yangparah.

Demikianlah, kita telah mengetahui bahwa ShahifahSajjadiyyah mengungkapkan sebuah aktifitas sosial yangbernilai agung yang kemunculannya merupakan kemestianyang tak terhindarkan dari sebuah fase kehidupan yangdialami Imam Sajjad as, di samping keberadaannya sebagaisebuah pusaka Rabbani yang tak tertandingi, yangmerupakan sumber inspirasi dan obor hidayah sepanjang

Page 318: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

319

Sejarah Para Imam

masa, sekaligus sebagai ‘madrasah’ akhlak dan pembersihanjiwa. Kemanusiaan akan senantiasa membutuhkan pusakankeluarga Muhammd ini. Dan rasa kebutuhan itu akansemakin meningkat seiring dengan makin aktifnya setandalam merayu dan makin gencarnya dunia dalam menipu.(70)

Jalur Periwayatan (Sanad) Shahifah Sajjadiyyah

Rangkaian periwayatan Shahifah Sajjadiyyah berujungkepada Imam Abu Ja’far Muhammad Baqir as dansaudaranya Syahid Zaid bin Ali bin Husain as. Mata rantaiperiwatan itu disebutkan dalam mukaddimah ShahifahSajjadiyyah. Rangkaian sanad ini telah mencapai posisimutawatir. Para ulama dalam kurun waktu tersebutmenerima jalur periwayatan Shahifah Sajjadiyyah secaraberkesinambungan dari satu sanad (sandaran periwayatan)ke sanad lainnya.

Sayyid Muhsin Amin Amili menyebutkan, “Ke-baligh-an (kemampuan sebuah ungkapan kalimat untuk sampaikepada sasaran makna yang dikehendaki) dan kefasihanuntaian kata-kata yang termuat di dalam ShahifahSajjadiyyah yang tak tertandingi dan ketinggiankandungannya serta hal-hal lainnya yang termuat dalamShahifah Sajjadiyyah berupa perendahan diri di hadapanAllah Swt, pujian untuk-Nya, beserta metode mengagumkandalam memohon maaf-Nya dan kedermawanan-Nya sertabertawassul kepada-Nya, merupakan bukti paling kuat ataskebenaran penisbatan dan klaim di atas (yakni tentang statuskemutawatiran sanad-sanad dalam Shahifah Sajjadiyyah,penj.). Sesunggunya Shahifah Sajjadiyyah ini merupakanmutiara dari lautan-Nya, batu permata dari tambang-Nya,dan buah dari pohon-Nya. Di samping popularitasnya (yakniShahifah Sajjadiyyah) yang tak mungkin diragukan

Page 319: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/320

Imam Ali Zainal Abidin

sedikitpun dan keberagaman sanad-sanad-nya yangbersambung kepada sumbernya–semoga shalawat Allahtercurah kepada beliau, ayah dan kakek-kakek beliau, sertaanak-cucu beliau yang suci.”

Para perawi telah melaporkan doa-doa ShahifahSajjadiyyah dengan sanad yang beragam yang bersambungkepada Imam Zainal Abidin as. Sebuah manuskrip ShahifahSajjadiyyah dipegang oleh Zaid asy-Syahid kemudianberpindah kepada anak-anaknya. Setelah itu kepada anak-anak Abdullah bin Hasan al-Mutsanna sebagaimanadisebutkan pada bagian halaman-halaman pertama darimanuskrip tersebut.

Di samping itu Muhammad Baqir juga memegang satumanuskrip Shahifah Sajjadiyyah. Orang-orang, terlebih paraulama, memberikan perhatian dalam meriwayatkannya danmenjaga kalimat-kalimat beserta naskahnya. Mereka jugasecara rutin membaca doa-doanya di malam dan siang hari,pagi dan sore hari.(71)

Syarah Shahifah Sajjadiyyah

Para ulama dengan serius dan tekun mempelajari danmengomentari Shahifah Sajjadiyyah serta menjelaskanmaksud-maksud yang terkandung di dalamnya. Untuk itutelah disusun sejumlah kitab yang sangat bernilai yangmasing-masing namanya disebutkan oleh tokoh paraMuhaqqiq Syekh Agha Bazrak Thahrani dalamensiklopedianya yang terkenal adz-Dzari‘ah ila Tashanif asy-Syi‘ah. Dan setelah dihitung ternyata jumlahnya mencapai66 syarah (komentar).

Page 320: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

321

Sejarah Para Imam

Atribut al-Kamilah untuk Shahifah Sajjadiyyah

1. Sebagian ulama berpandangan bahwa sebab penamaanShahifah Sajjadiyyah sebagai al-Kamilah (yangparipurna atau utuh) adalah karena di tangan parapenganut sekte Zaidiyah terdapat naskah yang tidakutuh atau belum sempurna dari edisi ShahifahSajjadiyyah. Karena itulah naskah yang telahterkompilasi saat ini dinamakan ash-Shahifah al-Kamilah (naskah yang komplit).(72)

2. Yang lainnya berpendapat bahwa sebab penamaannyasebagai ash-Shahifah al-Kamilah adalah karena iamerupakan sebuah bunga rampai komplit yang tertatadalam bentuk untaian doa dan munajat kebutuhan-kebutuhan hamba kepada Tuhannya di banyak momendan untuk keperluan-keperluan yang paling seringdaraskan manusia. (73)

Shahifah Sajjadiyyah al-Jami’ah

Penghimpun Shahifah Sajjadiyyah berkata, “Darinaskah Shahifah Sajjadiyyah yang beredar dapat diketahuibahwa doa yang terdapat di dalamnya berjumlah 75 doa,hanya saja jumlah doa yang ada di Shahifah Sajjadiyyahsaat ini berdasarkan riwayat dari Ahmad Muthahhari adalah54 doa.

Telah disusun lembaran-lembaran lainnya dandikumpulkan doa-doanya. Pada sebagian lembaran-lembaran itu disebutkan doa-doa yang tertinggal (yangbelum disebutkan dalam Shahifah Sajjadiyyah).”

Kemudian ia menyebutkan lima lainnya. Beranjak darikenyataan ini maka Yayasan Imam Mahdi segeramenghimpun dan menata doa-doa tersebut dalam suatu

Page 321: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/322

Imam Ali Zainal Abidin

bentuk yang menjaga urutan doa dalam Shahifah Sajjadiyyahyang telah ada.

Ia juga mengatakan, “Ketika Shahifah al-Kamilahdianggap sebagai salah satu dari dokumen yang mempunyainilai kemutawatiran karena adanya pengakuan danperiwayatan setiap generasi dan masa maka disusunlah‘pohon’ sanad-sanad-nya dalam bentuk pohon silsilahdengan menyebutkan biografi dari mayoritas perawiberdasarkan data yang terdapat dalam Shahifah al-Kamilah.Kemudian dibuatlah indeks yang cukup sistematis sehinggamenambah keindahan dan kesempurnaan ShahifahSajjadiyyah yang telah ada.”

Untuk membuktikan bahwa Shahifah Sajjadiyyahmerupakan bunga rampai komplit yang mengaturkebutuhan-kebutuhan hamba kepada Allah [dalam bentukdoa-doa], maka ada baiknya kita memperhatikan sekilasindeks tematik dari ash-Shahifah al-Jamiah berikut ini (74)

Topik-topik umum ash-Shahifah al-Jamiah

1. Doa Imam as ketika memuji, memuja dan mengesakanAllah Swt yang berjumlah delapan doa

2. Doa Imam as dalam menyampaikan shalawat,berjumlah empat belas doa

3. Doa Imam as untuk dirinya dan orang-orangkhususnya.

4. Doa Imam as pada pagi dan sore, berjumlah delapandoa.

5. Doa Imam as atas perkara-perkara penting, ketikadilanda kemalangan dan kesulitan serta memohonperlindungan dari hal-hal yang dibenci, berjumlahenam doa

Page 322: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

323

Sejarah Para Imam

6. Doa Imam as untuk menyampaikan pengakuan danmemohonkan ampunan Allah, berjumlah sembilan doa

7. Doa Imam as menyampaikan permohonan kepada Allahswt, berjumlah lima doa

8. Doa Imam as ketika dimusuhi, berjumlah dua doa

9. Doa Imam as ketika sakit atau dalam kesusahan ataukesulitan, berjumlah tiga doa

10. Doa Imam as ketika memohonkan penghapusan daridosa-dosanya dan merendah dalam memohonkanmaaf atas kesalahannya

11. Doa Imam as ketika memohon perlindungan dari tipudaya setan

12. Doa Imam as menghadapi yang dikuatirkan danditakutinya, berjumlah dua doa

13. Doa Imam as ketika memohon hujan setelah kemaraupanjang, berjumlah dua doa

14. Doa Imam as untuk memperoleh akhlak yang muliadan perilaku yang diridhai Allah Swt, berjumlah duadoa

15. Doa Imam as ketika berdukacita dan dalam kesulitan,berjumlah empat doa

16. Doa Imam as ketika memohonkan kesejahteraan,berjumlah dua doa

17. Doa Imam as untuk kedua orangtuanya, anaknya,tetangganya, para wali, para mata-mata musuh danorang-orang tertentu

18. Doa kutukan Imam

19. Doa Imam as ketika berserah diri sepenuhnya kepadaAllah Swt, berjumlah dua doa.

Page 323: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/324

Imam Ali Zainal Abidin

20. Doa Imam as ketika merintih kepada Allah Swt,berjumlah dua doa

21. Doa Imam as memohon rejeki dan membayar utang,berjumlah empat doa

22. Doa Imam as ketika bertobat, berjumlah dua doa

23. Doa Imam as sesudah salat malam, berjumlah limabelas doa

24. Doa Imam as dalam istikharah, berjumlah tiga doa

25. Doa Imam as ketika mendapat ujian

26. Doa Imam as ketika agar merasa puas dengan keadaandirinya

27. Doa Imam as ketika melihat tanda-tanda kebesaranAllah

28. Doa Imam as ketika melihat bulan sabit

29. Doa Imam as ketika bersyukur, berumlah 2 doa

30. Doa Imam as memohon maaf atas perbuatan jelek padamanusia dan kekurangan dalam memenuhi hak-hakmereka, berjumlah dua doa

31. Doa Imam as memohonkan rahmat Allah swt dan ketikadisebutkan berita kematian, berjumlah tujuh doa

32. Doa Imam as memohonkan penutup aib danperlindungan

33. Doa Imam as ketika ketika selesai membaca al-Quran

34. Doa Imam as pada bulan yang tiga (asyhur al-hurum),berjumlah tiga puluh empat doa

35. Doa Imam as pada hari-hari yang diberkati, berjumlahdelapan doa

36. Doa Imam as ketika melawan tipuan musuh danmenolak kejahatan mereka, berjumlah sepuluh doa

Page 324: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

325

Sejarah Para Imam

37. Doa Imam as agar terpelihara dari kejahatan musuh,berjumlah dua doa

38. Doa Imam as ketika merendah dan menghinakan diridi hadapan Tuhan, berjumlah delapan doa

39. Doa Imam as untuk menghilangkan kecemasan danagar tertolak musibah, berjumlah sebelas doa

40. Doa Imam as ketika bermunajat, berjumlah tiga puluhsembilan doa

41. Doa Imam as agar segera mendapat ijabah dan ketikaberqunut, berjumlah tiga doa

42. Doa Imam as dalam keadaan sujud, berjumlah sepuluhdoa

43. Doa-doa harian Imam as, berjumlah tiga puluh enamdoa

44. Doa-doa ziarah, berjumlah dua doa

45. Doa-doa Imam as ketika meminta keperlan dunia danakhirat, berjumlah tiga doa

46. Doa-doa Imam as ketika makan, berjumlah tiga doa

47. Doa-doa Imam diawal dan diakhir memberi nasihat,berjumlah dua doa

48. Doa-doa Imam as ketika keluar dari rumah atau ketikamenuju tempat tidur

49. Doa Imam as ketika melakukan arbirtrasi (tahkim)dengan Hajar Aswad bersama Muhammad bin Hanafiah.

Doa Imam as yang di dalamnya terdapat Ismul A’dzam(nama Allah yang teragung).

Page 325: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/326

Imam Ali Zainal Abidin

PASAL 4

‘Madrasah’ Imam Zainal Abidin as

Kondisi kebuntuan pemikiran dan aktifitas ilmiah yangmenimpa umat Islam akibat dominasi Bani Umayah ataspemerintahan telah menuntut dilakukannya gerakanpemikiran dan ijtihad yang akan mampu membukacakrawala intelektual umat Islam agar mereka dapatmembawa ‘obor’ al-Kitab dan Sunah yang dilandasi jiwaaktivis pekerja keras dan memiliki visi yang tajam. Inilahyang dilakukan oleh Imam Ali Zainal Abidin as. Melihatkeadaan umat yang seperti itu beliau segera membentukfondasi ‘madrasah’ (mazhab) keilmuan dan menciptakangerakan pemikiran yang beliau mulai dengan menggelarforum-forum ilmiah di masjid Rasulullah saw juga denganmenyampaikan khotbah-khotbah Jum’at mingguan.

Imam as memberikan pengajaran berbagai bentukdisiplin ilmu pengetahuan Islam berupa tafsir, hadis, fikih,akidah, dan akhlak. Beliau melimpahkan kepada merekapengetahuan-pengetahuan yang bersumber dari ayah dankakek-kakek beliau as dan melatih orang-orang khusus yangmemiliki kecakapan lebih dalam bidang fikih dan ijtihad.

Dari forum yang beliau adakan tersebut berhasil dicetakpara ahli fikih umat Islam yang jumlahnya cukup banyak.Forum ini merupakan batu loncatan bagi munculnyamazhab-mazhab fikih selanjutnya dan tokoh-tokoh dalambidang ilmu pengetahuan agama.(75)

Dari hadis-hadis ilmu beliau tampak bahwa beliaumemang telah merancang gerakan keilmuan ini denganperencanaan yang sangat brilian dan meskipun beliau diderakesusahan dan kepedihan tragedi Thuff yang memilukan dan

Page 326: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

327

Sejarah Para Imam

semua peristiwa susulan yang menyakitkan mendera beliaudi dunia Islam tetapi beliau tetap total mengajar umat.Semua itu membuktikan bahwa beliau adalah orang yangmemuji keutamaan ilmu dan sangat mendorong orang-orang yang memiliki kesiapan untuk belajar agar menuntutilmu baik dengan ucapan maupun perbuatan dan tak jarangdengan pemuliaan. Sebagaimana kita dapati juga beliaumemberi gambaran etika dalam belajar dan menuntut ilmu.Beliau juga menerangkan hak-hak orang mengajar dan orangyang belajar. Beliau mendorong mereka agar siapmenanggung beban ini dengan menjelaskan pahala orangyang belajar dan mengajar. Dengan cara seperti itu beliauberhasil menghimpun sejumlah besar para penuntul ilmupengetahuan agama yang biasa dikenal dengan sebutanqurra dengan pertimbangan bahwa pembacaan al-Quran,hafalan, dan pengajaran tafsirnya merupakan poros bagiproses belajar mengajar waktu itu. Adapun hadis, sirah, danfikih pada waktu itu tidak dicatat dikarenakan adanyapelarangan yang diberlakukan penguasa setelah wafatnyaRasul saw.

Dengan semua ini, kita dapati bahwa para fukaha danulama memberi sambutan kepada Imam as dengansambutan yang tidak ada tandingannya pada periode beliau.Para qurra’ hampir tidak pernah berpisah dengan beliau baikketika diam maupun ketika beliau tengah dalam perjalanan.Sampai-sampai Ibnu Musayyab menceritakan sekaitanmasalah tersebut, “Para qurra’ tidak mau keluar menujuMekkah [untuk berhaji] kecuali bila Ali bin Husain as jugakeluar keluar menuju Mekkah. Apabila beliau keluar menujuMekkah maka sekitar seribu orang berkendaraan akan ikutbersama beliau.” (76)

Page 327: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/328

Imam Ali Zainal Abidin

Beliau mengungkapkan pujian tentang keutamaanilmu, pahala dan nilai pentingnya sebagai berikut:

1. Seandainya manusia mengetahui keutamaan yang adapada pencari ilmu niscaya mereka akan menuntutnyameskipun harus dengan menumpahkan darah danmenyelam ke dalam lautan yang dalam, sesungguhnyaAllah Swt telah mewahyukan kepada Daniel,“Sesungguhnya hamba yang paling aku benci adalahhamba yang jahil dan meremehkan apa yang menjadihak orang-orang yang berilmu dan tidak maumeneladani mereka. Sesungguhnya hamba-Ku yangpaling Aku sukai adalah yang bertakwa, yang berusahameraih pahala yang banyak, yang selalu berinteraksidengan orang-orang yang alim, yang mengikuti orang-orang yang penyabar (halim), yang banyak mengambilpelajaran dari orang-orang bijak.(77)

2. Seorang penuntut ilmu, jika ia keluar dari rumahnya,maka tanah basah maupun kering yang diinjaknya daribumi yang ‘tujuh’ akan bertasbih untuknya.(78)

3. Beliau memuliakan orang-orang yang menuntut ilmudan mengangkat kedudukan mereka beliau sertamemberi sambutan kepada mereka dengan ucapanbeliau, “Selamat datang wahai wasiat Rasulullah saw.”Jika beliau melihat kepada para pemuda yang tengahmenuntut ilmu maka beliau akan mendekatkan merekakepada dirinya seraya berkata, “Selamat datang padakalian. Kalian adalah tempat penyimpanan ilmu.Hampir saja kalian dianggap ‘kecil’ di tengah kaum,padahal kalian adalah orang-orang yang besar dalampandangan selain mereka [kaum kalian].” (79)

Telah kita lihat apa yang disebutkan di dalam Risalat

Page 328: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

329

Sejarah Para Imam

al-Huquq tentang keutamaan orang yang berilmu dan hak-haknya atas orang yang belajar kepadanya berupapenghormatan kepadanya dan pengagungan terhadapmajelisnya, mendengarkan dengan baik pelajaran yangdisampaikannya, mendatanginya, tidak mengeraskan suaradihadapannya, membelanya, menutupi aIbnuya,menampakkan keutamaan-keutamaannya, dan tidakberteman dengan musuh-musuhnya serta tidak memusuhiorang-orang yang memiliki hubungan khusus dengannya.

Tak bisa diabaikan juga penekanan beliau agar tidakmenyembunyikan ilmu dan tidak melakukan pemaksaanterhadap orang-orang belajar kepadanya (pelajar),memantapkan apa yang diajarkannya kepada si pelajar dantidak mengharapkan balasan materi atas pelajaran-pelajaraan yang disampaikannya.

Semua ini mengisyaratkan tentang langkah jelas yangditempuh Imam dalam menciptakan gerakan pencerahanumat secara luas dan membentuk fondasi dasar bagikelompok umat yang cerdas dan berwawasan yang kelakdiharapkan mampu menghadapi alur-alur pemikiranmenyimpang dan program-program yang dicanangkan olehBani Umayah yang menghambat kondisi peningkatankesadaran umat Islam.

Madrasah yang dibentuk dan dibina oleh Imam AliZainal Abidin as dan sejumlah ulama ahli fikih dan ahli tafsirtelah menerangi langit dunia Islam. Kepada merekabermuara keutamaan-keutamaan dalam mendorong ‘roda’yang menjalankan kehidupan keilmuan pada masa yangmenakutkan itu dan masa-masa setelahnya.

Berikut kami sebutkan nama-nama tokoh cemerlangtersebut :

Page 329: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/330

Imam Ali Zainal Abidin

1-3. Pionirnya adalah Abu Ja’far Muhammad Baqir dankedua saudaranya yang bernama Zaid dan Husain. Keduanyaadalah putra Ali bin Husain bin Ali bin Abi Thalib.

4. Abban bin Taghallub bin Ribbah, Abu Said al-Bakrial-Jariri. Ia adalah dilahirkan di Irak dan tumbuh besar diIrak. Ia seorang yang cerdas dan terdepan dalam semuadisiplin ilmu meliputi ilmu al-Quran, ilmu hadis, etika,bahasa dan lain-lain. Ia belajar langsung kepada tiga Imamas, yaitu Imam Sajad, Imam Muhammad Baqir dan ImamJa’far Shadiq. Imam Muhammad Baqir pernah berkatakepadanya, “Duduklah engkau di masjid Madinah danberilah fatwa kepada orang-orang karena aku suka ada diantara Syi’ahku dihormati orang-orang seperti Engkau.”Abban telah menyusun karya tulis dalam menafsirkan aspek-aspek gharib al-Quran dan tentang keutamaan Ahlulbait as,sebagaimana ia juga telah meriwayatkan lebih kurangtigapuluh ribu hadis dari para Imam tempatnya meraih ilmu.(80)

5. Isma’il bin Abdul Khalik. Ia adalah salah seorangsahabat terkemuka para imam dan salah seorang ahli fikih.Ia berkesempatan berjumpa dengan Imam Ja’far Shadiq dania meriwayatkan hadis darinya dan juga dari ImamMuhammad Baqir dan Imam Sajad. (81)

6. Tsabit bin Abi Shafiyah. Ia adalah Abu Hamzah ats-Tsumali, seorang alim yang agung, wara‘ dan bertakwa. Ia adalahorang yang terdidik dalam adab dan akhlak Ahlulbait as dania memikul ilmu-ilmu dan pengetahuan-pengetahuan merekaas. Para penulis riwayat hidupnya sepakat tentang otoritasnya.Ia seperti Salman al-Farisi pada zamannya. Para Syi’AhAhlulbait as yang berada di Kufah merujuk kepadanya dalampersoalan fikih Ahlulbait as dikarenakan keluasan ilmuanya.

Page 330: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

331

Sejarah Para Imam

7. Rasyid al-Hijri. Ia termasuk dalam jajaran pahlawanIslam dan tokoh terkemuka dalam medan jihad. Ia disaliboleh Bani Umayah lantaran akidahnya dan kesetiaanyakepada Ahlulbait as.

8. Zaid bin Hasan bin Ali bin Abi Thalib. Ia adalah orangyang mengurusi sedekah-sedekah Rasulullah saw. Ia adalahorang yang mulia, berbudi pekerti, berjiwa bersih dan sukaberbuat kebajikan kepada orang,

9. Sa’id bin Jubair, Abu Muhmmad seorang budak baniWalibah. Ia adalah seorang warga Kufah termasuk salahseorang tabiin, tinggal di Mekkah, salah seorang tokohpejuang, salah seorang ulama terkemuka di zamannya, dalambidang tafsir, fikih dan ilmu-ilmu lainnya. Ia mati syahidkarena perintah al-Hajjaj pada bulan Sya’ban tahun 95Hijriyah.

10. Sa’id bin Musyyab al-Makhzumi. Ia termasukpemuka kalangan tabiin. Imam Zainal Abidin as pernahmengungkapkan tentang dirinya, “Sesungguhnya ia adalahorang yang paling berilmu dikarenakan senioritasnya dalammasalah hadis-hadis dan riwayat. Dan ia adalah orang yangpaling fasih di zamannya.” Ia adalah orang yang sangatmengagungkan Imam.(82)

Orang-orang tersebut adalah sebagian dari murid-murid Imam dan para periwayat hadis dari beliau. Imamtelah membina dan mendidik para hamba sahaya denganpola yang tak ada tandingannya. Setiap budak yangdibebaskan oleh Imam as dapat dianggap sebagai orang yangtelah dididik langsung oleh Imam as. Warisan peninggalanImam as tidak terbatas hanya pada apa yang beliau tulisdan pada riwayat-riwayat yang dinukil dari beliau. Akantetapi warisan beliau juga mencakup setiap aktifitas

Page 331: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/332

Imam Ali Zainal Abidin

pendidikan dan pembelajaran yang bersumber dari Imamas yang pengaruhnya terus dirasakan di masyarakat Islam.Ia juga menjelma dalam perilaku, pemikiran dan gagasan-gagasan para budak yang telah beliau dididik.

8 Barangsiapa yang mem-buat senang kami

Niscaya ia akan beroleh ke-senangan

Barangsiapa yang berlakuburuk kepada kami

Niscaya akan buruk pulakelahirannya

Barangsiapa yang meram-pas hak kami

Maka pada hari kiamat nan-ti janji siksa untuknya.

IIIIIm a m A l im a m A l im a m A l im a m A l im a m A l iZ a i n a l A b i d i n a sZ a i n a l A b i d i n a sZ a i n a l A b i d i n a sZ a i n a l A b i d i n a sZ a i n a l A b i d i n a s

○ ○ ○ ○ ○ ○

Page 332: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

333

Sejarah Para Imam

Catatan KakiCatatan KakiCatatan KakiCatatan KakiCatatan Kaki

1) QS. al-Baqarah: 282.2) QS. An-Najm:3-4.

3) Silahkah merujuk pada sumber-sumber, sanad-sanad danriwayat-riwayat hadis mulia dan mutawattir oleh kedua kelompok(Ahlussunah dan Syi’ah) dari edisi IV sampai edisi IX majalahRisalah ats-Tsaqalayn, tentang hadis Tsaqalayn, cetakan Dar at-Taqrib bainal Madzahib al-Islamiyah, Mesir:9.

4) Ash-Shahifah as-Sajjadiyah: doa beliau ketikamengkhatamkan bacaan al-Quran.

5) Hayat al-Imam Zain al-Abidin:2/236) Hayat al-Imam al-Baqir as:1/11, dinukil dari al-Fahrasat,Syekh Thusi:98.

7) QS. Al-Baqarah:22.

8) ‘Uyun Akhbar ar-Ridha:2/125-126, cetakan Mu’assasah al-A’lami, Beirut.

9) QS. al-Baqarah:208.10) Tafsir al-Burhan:1/129.

11) QS. at-Taubah:105.

12) Tafsir al-Burhan:1/441; Tafsir ash-Shafi : 2/ 372-373

13) QS. al-Ma’arij:25-25.14) La’ali al-Akhbar:3/3; Wasa’il asy-Syi’ah:6/69.

15) QS. al-Hajr:85.

16) Wasail asy-Syi’ah : 5/519.

17) Bihar al-Anwar : 22/ 47018) Ibid.:23/119

19) At-Tawhid, Syekh Shaduq:366-367, Ja’miah al-Mudarrisinhawzah ilmiah Qum al-Muqaddasah.

20) Hayat al-Imam Zain al-Abidin:304.

21) Mu‘jam Ahadits al-Imam al-Mahdi aj:3/190.22) Ibid. 3/191.

23) Ibid. 3/192.

24) Ibid. 3/194.

Page 333: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/334

Imam Ali Zainal Abidin

25) Ibid.26) Fi al-Kuna wal-Alqab, Syekh Abbas Qummi:1/60. Ia berkata,“Fadhl bin Syadzan berkata, ‘Pada zaman Ali bin Husain as padaawal masa kepemimpinannya atas umat beliau hanya ada limaorang (pengikut) saja, yaitu Sa’id bin Jubair, Sa’id bin Musayyab,Muhammad bin Jubair bin Muth‘Imam, Yahya bin Ummi Thawil,Abu Khalid al-Kabili. Ia (yang disebut terakhir) bernama Wardandan gelarnya adalah Kankar.’ Kemudian ia berkata, ‘Danberdasarkan berita dari al-Hawariyyin disebutkan bahwa ia adalahtermasuk pengikut setia Imam Ali bin Husain as dan ia telahmenyaksikan langsung sejumlah besar dalil-dalil Imam as.’”27) Al-Ihtijaj:2/45-50, Ihtijajat al-Imam Ali Zainal Abidin as.28) Lihat biografi Imam Zainal Abidin as dalam Tarikh Dimsyiqyang diedit Muhamaad Baqir al-Mahmudi:hal. 27.29) Tarikh Dimsyiq:36/16; Bihar al-Anwar:46/7.30) QS. an-Nisa:92.31) Zhihar adalah ucapan seorang laki-laki berkata kepadaistrinya, “Engkau bagiku seperti punggung ibuku.”32) QS. al-Mujadalah:3-4.33) QS. al-Maidah:41.34) QS. al-Baqarah:96.35) QS. al-Baqarah:196.36) QS. al-Maidah:95; Al-Muqni‘ah, Syekh Mufid:363.37) I’tikaf diwajibkan setelah berlalunya dua hari tepatnya padahari ketiga. Demikian juga halnya dengan wajIbnuya nazar danyang sejenisnya dengannya.38) Hari Tasyriq adalah hari ke-11, ke-12, dan ke-13 setelahhari an-Nahr (penyembelihan korban).39) Puasa wishal (bersambung) adalah tidak makan siang danmalam (sepanjang satu hari penuh). Keharaman puasa ini adalahkeharaman yang bersifat syar’i.40) Puasa “diam” adalah seseorang tidak melakukanpembicaraan apapun pada hari bersangkutan. Berbicara bagiseorang yang berpuasa pada syariat sebelum Islam adalah sesuatuyang wajib, sebaimana hal tersebut dinyatakan oleh al-Quranketika menceritakan Maryam, Sesungguhnya aku telah bernazar

Page 334: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

335

Sejarah Para Imam

berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pemurah, maka aku tidak akanberbicara dengan seorang manusiapun pada hari ini. Hanya sajaketika datang syariat Islam kewajiban tersebut dihapuskan.41) Hari Bidh adalah hari ke-13, hari ke-14 dan hari ke-15.Malam hari dari hari-hari ini disebut bidh (putih) karena bulanpada malam-malam tersebut muncul dari awal hingga akhirmalam. Hal ini dinyatakn di dalan Majma’ al-Bahrain (lema:ba’-ya’-ain).

42) Lihat Furu’ al-Kafi:1/185; Al-Khishal:501-504; Tafsir al-Qummi:172-175; Al-Muqni‘ah:58; At-Tahdzib:1/435.

43) Doa ke-2 dari Shahifah Tsaniyah yang dihimpun oleh Hurral-Amili.44) Doa beliau untuk Ahli Tsagur salam Shahifah SajjadiyahJami‘ah45) Tarikh al-Adab al-Arabi fi dhau‘i al-Manhaj al-Islami:353.

46) Ibid.

47) Al-Ihtijaj, Thabrasi, bag. Ihtijajat al-Imam Zainil Abidin as.48) QS. Saba:18.

49) QS. ath-Thalaq:8.

50) QS. al-Kahfi:59.

51) QS. Yusuf:82.52) Al-Ihtijaj, Thabrasi, bag. Ihtijajat al-Imam Zainil Abidin as.53) Al-Ihtijaj, Thabrasi, bag. Ihtijajat al-Imam Zainil Abidin as.54) Al-Ihtijaj, Thabrasi, bag. Ihtijajat al-Imam Zainil Abidin as.55) Al-Ihtijaj, Thabrasi, bag. Ihtijajat al-Imam Zainil Abidin as.56) Al-Ihtijaj, Thabrasi, bag. Ihtijajat al-Imam Zainil Abidin as.57) Tuhaf al-Uqul, Ibnu Syu‘bah al-Harrani:172-174, cetakanMu’assasah al-A‘lami, Beirut.

58) QS. al-Mu’minun:99-100.

59) QS. Ibrahim:14.60) QS. al-Balad:8-10.

61) Semua yang diungkapkan di bawah tema ini dinukil dariTuhaf al-‘Uqul:200-205

62) QS.al-Hadid:77.

Page 335: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/336

Imam Ali Zainal Abidin

63) QS. Ibrahim:34.

64) Hayat al-Imam Zain al-Abidin:477.65) Al-Khishal:564, cet. Mu’assasah an-Nasyr al-Islami.

66) QS. asy-Syura:41.

67) Di antaranya adalah Allamah Sayyid Hasan al-Qabanci. Iatelah memberikan syarah yang panjang dalam dua jilid besarkitab yang beliau beri judul Syarh Risalah al-Huquq68) Hayat al-Imam Zain al-Abidin:373-374.69) Lihat pasal Min ‘Ulum al-Imam, Haqaiqu ‘Ilmiyah fi al-‘Ad’iyati as-Sajjadiyyah.70) Dinukil dari pendahuluan yag diberikan Sayyid asy-SyahidMuhammmad Baqir ash-Shadr dalam as-Shahifah al-Kamilah as-Sajjadiyyah71) Hayat al-Imam Zain al-Abidin:375; dan lihat juga pada jalur-jalur sanad dalam periwayatan Ash-Shahifah as-Sajjadiyah yangdicetak di Mu’assasah al-Imam al-Mahdi yang diawasi oleh Sayyidal-Abthahi

72) Hayat al-Imam Zain al-Abidin: 190.73) Hayat al-Imam Zain al-Abidin, Sayyid Ja’far Syahidi:191.

74) Silahkan merujuk pada pendahuluan Ash-Shahifah as-Sajjadiyahal-Jami’ah.75) Rujuk mukaddimah buku Sayyid asy-Syahid MuhammmadBaqir Shadr, as-Shahifah as-Sajjadiyah76) Rujuk mukaddimah buku Sayyid asy-Syahid MuhammmadBaqir Shadr, as-Shahifah as-Sajjadiyah77) Ushul al-Kafi:1/35.

78) Hayat al-Imam Zain al-Abidin:23.

79) Ad-Darru an-Nazhim:173.

80) Rujuk biografi lengkap Hayat al-Imam Zain al-Abidin: 522-267.81) Ibid. 569.

82) Rujuk pembahasan lengkap mengenai riwayat hadis Imamdan murid-muridnya dalam Hayat al-Imam Zain al-Abidin: 517-587.

Page 336: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/

337

Sejarah Para Imam

Page 337: Sejarah Para Imam Imam Ali bin Husain - Simpatisan Syiah · dan ayahnya al-Husain as, dua cucu Raslullah. Darinya beliau meneguk intisari pengetahuan kenabian dan meminum air dari

/338

Imam Ali Zainal Abidin