sejarah gunung toba danau toba cikal bakal sebagai geopark dunia

13
Private Library of Simamora, Helmut Todo Tua Environment, Research and Development Agency Samosir Regency Government of North Sumatera Province INDONESIA Berikut merupakan kutipan ilmiah yang disusun dan dirangkum Penulis untuk digunakan sebagai referensi pribadi. SEJARAH GUNUNG TOBA DANAU TOBA CIKAL BAKAL SEBAGAI GEOPARK DUNIA. Beberapa asumsi para ahli, dikutip dari ragam literatur yang membahas tentang Sejarah Gunung Toba dan terbentuknya Danau Toba, sebagai berikut : 1. Dalam riset terkini ini peneliti mengambil sampel penelitian berupa lapisan bongkah marine core dari kedalaman dasar laut Teluk Benggali serta lapisan fosil pada 3 (tiga) lokasi terpisah di daratan anak benua India untuk kemudian melaksanakan analisis uji carbon isotopes : isotop karbon. Analisa isotop karbon hasilnya mencerminkan jenis vegetasi

Upload: helmut-todo-tua-simamora

Post on 14-Feb-2015

111 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: SEJARAH GUNUNG TOBA  DANAU TOBA CIKAL BAKAL SEBAGAI GEOPARK DUNIA

Private Library of Simamora, Helmut Todo Tua

Environment, Research and Development Agency

Samosir Regency Government of North Sumatera Province

INDONESIA

Berikut merupakan kutipan ilmiah yang disusun dan dirangkum Penulis untuk digunakan sebagai

referensi pribadi.

SEJARAH GUNUNG TOBA

DANAU TOBA CIKAL BAKAL SEBAGAI GEOPARK DUNIA.

Beberapa asumsi para ahli, dikutip dari ragam literatur yang membahas tentang Sejarah Gunung

Toba dan terbentuknya Danau Toba, sebagai berikut :

1. Dalam riset terkini ini peneliti mengambil sampel penelitian berupa lapisan bongkah

marine core dari kedalaman dasar laut Teluk Benggali serta lapisan fosil pada 3 (tiga)

lokasi terpisah di daratan anak benua India untuk kemudian melaksanakan analisis uji

carbon isotopes : isotop karbon. Analisa isotop karbon hasilnya mencerminkan jenis

vegetasi yang ada pada suatu tempat dan periode waktu tertentu. Kawasan berhutan lebat

meninggalkan beda pada cirian “sidik jari” isotop karbon yang berbeda dari padang

rumput atau hutan savana.

2. Pada lapis 5 - 7 cm di atas lapisan debu letusan Toba mengindikasikan terjadi perubahan

dengan terdapatnya fosil vegetasi tanaman khas perdu dan pakis yang berbeda halnya

dengan sedimentasi vegetasi tanaman keras layaknya pepohonan hutan belantara kawasan

tropis.

Page 2: SEJARAH GUNUNG TOBA  DANAU TOBA CIKAL BAKAL SEBAGAI GEOPARK DUNIA

3. Letusan luar biasa gunung Toba zaman purbakala ini diklasifikasikan kategori VEI : 8

hingga disebut “mega-colossal” yang antara lain dicirikan dari besaran volume lontaran

material vulkanis letusan -/+ 1.000 km³.

4. Danau Toba terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik, yakni Eurasia, Indo-Australia

dan Lempeng Pasifik. Sebanyak 80% dari wilayah Indonesia, terletak di lempeng

Eurasia, yang meliputi Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi dan Banda.

5. Lempeng Eurasia, Indo-Australia dan Lempeng Pasifik, setiap tahunnya mereka bergeser

atau menumbuk lempeng lainnya dengan jarak tertentu.

6. Lempeng Eurasia yang merupakan lempeng benua selalu jadi sasaran. Lempeng Indo-

Australia misalnya menumbuk lempeng Eurasia sejauh 7 cm per tahun.

7. Lempeng Pasifik yang bergeser secara relatif terhadap lempeng Eurasia sejauh 11 cm per

tahun. Dari pergeseran itu, muncullah rangkaian gunung, termasuk gunung berapi Toba.

Jika ada tumbukan, lempeng lautan yang mengandung lapisan sedimen menyusup di

bawahnya lempeng benua. Proses ini lantas dinamakan subduksi atau penyusupan.

Gunung hasil subduksi, salah satunya Gunung Toba.

8. Sisa-sisa kedasahyatan letusannya masih tampak hingga saat ini. Danau Toba merupakan

kaldera yang terbentuk akibat meletusnya Gunung Toba mencapai luas 100 km x 30 km

persegi yang kemudian membentuk kaldera. Di tengahnya kemudian muncul Pulau

Samosir.

9. Kandungan materi-materi yang terdapat pada tanah sekarang ini merupakan gabungan

yang terdiri dari batu apung peninggalan dari letusan, debu riolit (rhyolite), Tanah

Deatomea, Kaolin, Kwarsa, Belerang, Guano dan batuan magma yang membeku berupa

Tanah putih nan rapuh tersusun berlapis hingga dua meter. Beberapa lembar daun

tercetak di dalamnya. Berserak di pinggir jalan Simbolon-Pangururan di Pulau Samosir,

lapisan  itu sesungguhnya endapan ganggang dan fosil dedaunan yang berumur puluhan

ribu tahun. Fosil yang menjadi bukti penting denyut magma di bawah Danau Toba.

10. Fosil ganggang menguatkan bukti-bukti tentang pengangkatan Pulau Samosir dari dasar

danau.

11. Keberadaan fosil ini ibarat jejak yang dipahatkan alam di masa silam bahwa permukaan

tanah di Pulau Samosir itu dulunya pernah terendam air, karena ganggang hanya bisa

Page 3: SEJARAH GUNUNG TOBA  DANAU TOBA CIKAL BAKAL SEBAGAI GEOPARK DUNIA

hidup di dalam air. Selama puluhan ribu tahun, dasar danau yang berkedalaman hingga

500 meter itu perlahan naik hingga membentuk Pulau Samosir di atas Pulau Sumatera.

12. Pengangkatan itu terjadi pascaletusan terakhir Gunung Toba (Youngest Toba Tuff/YTT)

sekitar 74.000 tahun lalu. Sebelum itu Toba juga pernah meletus sekitar 501.000 tahun

lalu (Middle Toba Tuff, MTT) dan sekitar 840.000 tahun lalu (Oldest Toba Tuff, OTT).

CA Chesner, geolog dari Eastern Illinois University dan WI Rose, geolog dari Michigan

Technology University pada 1991, yang meneliti usia rempah vulkanik di sekitar Toba

melalui radioaktif Argon-argon (40Ar/39Ar) menemukan, material bebatuan Samosir

berusia sekitar 74.000 tahun lalu, atau seusia letusan YTT

13. Bagi para ahli geologi lapisan tanah itu adalah subyek amatan sangat penting untuk

memahami dinamika gunung api raksasa (supervolcano) yang bersemayam di bawah

Danau Toba (baca:Kaldera Toba). Tak hanya di Simbolon-Pangururan, fosil ganggang

juga ditemui nyaris di seluruh lapisan tanah di Samosir.

14. Magma ini diperkirakan memiliki volume sedikitnya 34.000 kilometer kubik yang

mengonfirmasi banyaknya magma yang pernah dikeluarkan gunung ini sebelumnya.

15. Aktivitas vulkanik dari dapur magma, Danau Toba (baca: Kaldera Toba) ternyata juga

sangat dipengaruhi oleh kegiatan tektonik yang mengimpitnya sehingga kalangan geolog

menyebutnya sebagai vulkano-tektonik.

16. Kaldera Toba tidak berada persis di atas sesar lempeng Indo-Australia .

17. Tumbukan lempeng bumi yang sangat kuat dari lempeng Indo-Australia telah memicu

terbentuknya sesar geser besar yang disebut sebagai Zona Sesar Besar Sumatera

(Sumatera Fault Zone/SFZ). Sesar ini memanjang hingga 1.700 kilometer dari Teluk

Lampung hingga Aceh. Hampir semua gunung berapi di Sumatera berdiri di atas sesar

raksasa ini.

18. Kaldera Toba menyimpang beberapa kilometer ke sebelah timur laut sesar Sumatera. ”Di

antara Sungai Barumun dan Sungai Wampu, Pegunungan Barisan (yang berdiri di atas

sesar) tiba-tiba melebar dan terjadi pengangkatan dari bawah yang membentuk dataran

tinggi; panjangnya 275 km dan lebar 150 km yang disebut Batak Tumor,” papar Van

Bemmelen, geolog Belanda yang pada 1939 untuk pertama kali mengemukakan bahwa

Toba adalah gunung api.

Page 4: SEJARAH GUNUNG TOBA  DANAU TOBA CIKAL BAKAL SEBAGAI GEOPARK DUNIA

19. Pengangkatan Batak Tumor ini, disebut Bemmelen, menjadi fase awal pembentukan

Gunung Toba. Saat pembubungan terjadi, sebagian magma keluar melalui retakan awal

membentuk tubuh gunung. Jejak awal tubuh gunung ini masih terlihat di sekitar

Haranggaol, Tongging, dan Silalahi. Sementara sebagian besar lainnya telah musnah saat

terjadinya letusan Toba terbaru sekitar 74.000 tahun lalu (Youngest Toba Tuff/YTT).

20. Danau Toba jelas terpengaruh oleh gaya sesar yang menyimpang beberapa kilometer ke

sebelah timur laut sesar Sumatera. Bentuk Danau Toba yang memanjang, bukan bulat

sebagaimana lazimnya kaldera, menunjukkan dia terpengaruh dengan gaya sesar geser

yang berimpit di kawasan ini. Sisi terpanjang danau, yang mencapai 90 km, sejajar

dengan Zona Sesar Sumatera, yang merupakan salah satu patahan teraktif di dunia selain

Patahan San Andreas di Amerika. Aktivitas gunung berapi di Sumatera, termasuk Toba,

dikontrol oleh patahan ini.

21. Yang menarik adalah terjadinya anomali gravitasi di Toba. Menurut hukum gravitasi,

antara satu tempat dengan lainnya akan memiliki gaya tarik bumi sama bila mempunyai

massa, ketinggian dan kerelatifan yang sama. Jika ada materi yang lain berada di situ

dengan massa berbeda, maka gaya tariknya berbeda. Bayangkan gunung meletus. Banyak

materi yang keluar, artinya kehilangan massa dan gaya tariknya berkurang. Lalu yang

terjadi up-lifting (pengangkatan). Inilah yang menyebabkan munculnya Pulau Samosir.

22. Magma yang di bawah itu terus mendesak ke atas, pelan-pelan. Dia sudah tidak punya

daya untuk meletus. Gerakan ini berusaha untuk menyesuaikan ke normal gravitasi. Ini

terjadi dalam kurun waktu ribuan tahun. Hanya Samosir yang terangkat karena daerah itu

yang terlemah. Sementara daerah lainnya merupakan dinding kaldera.

23. Bukti-bukti riset mencakup debu sampel penelitian yang ditemukan di lokasi daratan

India, Samudera Hindia, Teluk Benggali, dan laut China Selatan dari kejadian letusan

yang diperkirakan melontarkan material dan debu vulkanis hingga sejumlah 800 km³ ke

atmosfir bumi dan membuat gunung berapi zaman purbakala tersebut lenyap tinggal

meninggalkan kawah di muka bumi yang kini menjadi danau Toba —dengan dimensi

panjang 100km dan lebar 35km menjadi bukti peninggalan danau vulkanis terbesar

sejagat.

Page 5: SEJARAH GUNUNG TOBA  DANAU TOBA CIKAL BAKAL SEBAGAI GEOPARK DUNIA

24. Letusan pertama terjadi sekitar 800 ribu tahun lalu. Letusan ini menghasilkan kaldera di

selatan Danau Toba, meliputi daerah Prapat dan Porsea.

25. Letusan kedua yang memiliki kekuatan lebih kecil, terjadi 500 ribu tahun lalu. Letusan

ini membentuk kaldera di utara Danau Toba. Tepatnya di daerah antara Silalahi dengan

Haranggaol. Dari dua letusan ini, letusan ketigalah yang paling dashyat.

26. Letusan ketiga 74.000 tahun lalu menghasilkan kaldera, dan menjadi Danau Toba

sekarang dengan Pulau Samosir di tengahnya.

27. CA Chesner, geolog dari Eastern Illiois University, menyebutkan, saat meletus pada

74.000 tahun lalu, Toba melontarkan 2.800 kilometer kubik magma, Inilah letusan

berskala 8 dalam Volcano Explosivity Index (VEI), terkuat dalam 2 juta tahun terakhir.

28. Kantong magma Toba yang meraksasa disuplai oleh banyaknya lelehan sedimen lempeng

benua yang hiperaktif. Kolaborasi tiga peneliti dari German Center for Geosciences

(GFZ) dengan Danny Hilman dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan

Fauzi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada 2010

menyimpulkan bahwa di bawah Kaldera Toba terdapat dua dapur magma yang terpisah.

29. Dapur magma ini diperkirakan memiliki volume sedikitnya 34.000 kilometer kubik yang

mengonfirmasi banyaknya magma yang pernah dikeluarkan gunung ini sebelumnya.

30. Luncuran awan panas letusan YTT mencapai area seluas 20.000 km2. Awan panas itu

menimbun nyaris seluruh daratan Sumatera mulai dari Samudera Hindia di sebelah barat

hingga Selat Malaka di sebelah timur dengan ketebalan material rata-rata 100 m dan di

beberapa area mencapai 400 meter.

31. Geolog Belanda, Van Bemmelen (1939) yang untuk pertama kali menemukan limpahan

material vulkanik yang menutupi seluruh kawasan sekitar Danau Toba. Bemmelen adalah

orang yang pertama kali menyimpulkan bahwa danau ini terbentuk dari letusan gunung

api.

32. Tinggi tebing yang tersusun dari batu apung di kawasan ini bisa mencapai lebih dari 50

meter. Tak adanya pelapisan, menunjukkan material ini dilontarkan seketika saat letusan.

Padahal ini belum dasarnya,” Indyo menggambarkan kedahsyatan letusan itu

33. Letusan itu membentuk awan panas, lalu runtuh dan menimbun kawasan sekitarnya.

Kedalaman timbunan awan panas di sekitar Danau Toba, diperkirakan mencapai lebih

Page 6: SEJARAH GUNUNG TOBA  DANAU TOBA CIKAL BAKAL SEBAGAI GEOPARK DUNIA

dari 100 meter. Kombinasi kegiatan volkano-tektonik di kawasan Toba, juga memicu

terjadinya runtuhan dan pengangkatan lapisan bumi, yang mengakibatkan tersingkapnya

batuan dasar dari periode permo-karbon, yaitu sekitar 300 juta tahun yang lalu.

34. Para geolog menyebut bebatuan itu formasi bahorok, karena batu yang sama ditemukan

di kawasan Bahorok. Asalnya sebenarnya dari Gondwana, benua raksasa di masa lalu

yang berada di belahan bumi selatan.

35. Benua raksasa ini terpecah dan mengapung saat mencairnya zaman es dan terbawa

hingga ke Sumatera. Batuan itu berwarna hitam, berbentuk pipih, dan berlapis-lapis,

dengan noda-noda berwarna kuning. “Batuan ini juga sering disebut sebagai batu sabak

yang dipakai untuk buku tulis di masa lalu. Bentuknya pipih dan warnanya hitam. Batu

sejenis bisa ditemukan di sekitar Pegunungan Himalaya.

36. Letusan Toba, sangat kuat dan unik. Di gunung-gunung lain tak pernah dilihat batuan

dasar yang terbongkar akibat letusan.

37. Manusia purba yang tinggal di Asia saat letusan gunung Toba adalah Homo erectus.

Mereka sudah tinggal di sana paling tidak sejuta tahun, seperti bukti dari fosil-fosil

Sangiran dan lainnya di Jawa.

38. Tim peneliti multidisiplin internasional, yang dipimpin oleh Dr. Michael Petraglia,

mengungkapkan dalam suatu konferensi pers di Oxford, Amerika Serikat bahwa telah

ditemukan situs arkeologi baru yang cukup spektakuler oleh para ahli geologi di selatan

dan utara India. Di situs itu terungkap bagaimana orang bertahan hidup, sebelum dan

sesudah letusan gunung berapi (supervolcano) Toba pada 74.000 tahun yang lalu, dan

bukti tentang adanya kehidupan di bawah timbunan abu Gunung Toba. Padahal sumber

letusan berjarak 3.000 mil, dari sebaran abunya.

39. Selama tujuh tahun, para ahli dari oxford University tersebut meneliti projek ekosistem di

India, untuk mencari bukti adanya kehidupan dan peralatan hidup yang mereka

tinggalkan di padang yang gundul. Daerah dengan luas ribuan hektare ini ternyata hanya

sabana (padang rumput). Sementara tulang belulang hewan berserakan. Tim

menyimpulkan, daerah yang cukup luas ini ternyata ditutupi debu dari letusan gunung

berapi purba.

Page 7: SEJARAH GUNUNG TOBA  DANAU TOBA CIKAL BAKAL SEBAGAI GEOPARK DUNIA

40. Penyebaran debu gunung berapi itu sangat luas, ditemukan hampir di seluruh dunia.

Berasal dari sebuah erupsi supervolcano purba, yaitu Gunung Toba. Dugaan mengarah ke

Gunung Toba, karena ditemukan bukti bentuk molekul debu vulkanik yang sama di 2100

titik. Sejak kaldera kawah yang kini jadi danau Toba di Indonesia, hingga 3000 mil, dari

sumber letusan. Bahkan yang cukup mengejutkan, ternyata penyebaran debu itu sampai

terekam hingga Kutub Utara. Hal ini mengingatkan para ahli, betapa dahsyatnya letusan

super gunung berapi Toba kala itu. Bukti-bukti yang ditemukan, memperkuat dugaan,

bahwa kekuatan letusan dan gelombang lautnya sempat memusnahkan kehidupan di

Atlantis.

41. Menurut Alan Robock, letusan Toba tidak memicu zaman es. Penelitiannya yang

menganalisa emisi 6 miliar ton sulfur dioksida dalam simulasinya menunjukkan

pendinginan global 3–5 °C (5.4–9.0 °F) maksimum sekitar 15 °C, tiga tahun setelah

letusan. Pada lapisan hemisphere di bagian utara mencapai suhu pendinginan hingga 10

°C [18 °F] ketika terjadi letusan. Ini berarti garis pepohonan dan salju sekitar 3000 meter

lebih rendah dari sekarang.

42. Bila manusia modern bahkan telah ada di dalam perimeter letusan danau Toba di masa

ini, seperti India misalnya, maka teknologi akan lebih berkembang lagi. Atau mungkin

mereka punah dan digantikan oleh leluhur kita yang juga leluhur mereka, yang datang

dalam gelombang kedua setelah letusan. Populasi manusia modern yang masih tersisa

setelah bencana Toba dapat berbaur dengan pendatang baru mereka dan mengadopsi

teknologi mereka. Atau mungkin leluhur dari gelombang kedua (H. sapiens)

menghancurkan penduduk asli (H. sapiens) dan kemudian juga menghancurkan Homo

erectus yang lebih asli lagi, seperti mereka yang tinggal di Jawa. Dan memulai kekuasaan

besar manusia di Asia Selatan dan Tenggara, termasuk di Indonesia.

43. Masih banyak PR yang bisa dikerjakan para ilmuan mengenai jalur migrasi manusia

modern sebelum dan sesudah bencana Toba. Apapun itu, bencana Toba jelas memberikan

arti yang besar bagi sejarah evolusi kita. Bisa jadi ia lah penyebab keberadaan kita

sekarang di Indonesia. Karenanya, fakta ilmiah asal usul danau Toba jauh lebih berharga

daripada dongeng asal usul danau Toba.

44. Walau begitu, manusia modern tampaknya sudah ada di Israel pada 130 ribu tahun lalu

dan kemudian di Arab pada 85 ribu tahun lalu, berdasarkan fosil dari Jebel Faya. Leluhur

Page 8: SEJARAH GUNUNG TOBA  DANAU TOBA CIKAL BAKAL SEBAGAI GEOPARK DUNIA

kita melewati dua jalur masuk, dari daratan di ujung utara Laut Merah dan di ujung

selatan Laut Merah. Kedua daerah ini lebih dekat lagi ke parameter abu letusan Gunung

Toba yang berbatasan darat di Pakistan. Sayangnya belum ada cukup bukti yang

menunjukkan kalau manusia modern di daerah ini mengevolusikan teknologi untuk

beradaptasi seperti leluhur kita di Afrika Timur dan Selatan.

45. Hembusan angin membawa hawa kering atau summer monsoon yang berasal dari laut

Cina Selatan.

46. Jenis fauna dengan species zooplankton benthic.

47. Jenis flora terdiri dari jenis phytoplankton, macrophytes, macrophyta melayang, dan

turunan jenis macrophytes

48. Tipe danau oligotrophic miskin hara (nutrient-poor),

49. Jenis ikan di Danau Toba endemics Rasbora tobana dan Neolissochilus thienemanni,

yang dikenal dengan nama ikan batak atau Batak fish.

50. Jenis ikan yang berada di Danau Toba, terdiri dari species Aplocheilus panchax,

Nemacheilus pfeifferae, Homaloptera gymnogaster, Channa gachua, Channa striata,

Clarias batrachus, Barbonymus gonionotus, Barbonymus schwanenfeldii, Danio

albolineatus, Osteochilus vittatus, Puntius binotatus, Rasbora jacobsoni, Tor tambra,

Betta imbellis, Betta taeniata dan Monopterus albus.

51. Jenis ikan yang bukan asli berada di Danau Toba namun dimasukkan, terdiri dari jenis

species Anabas testudineus, Oreochromis mossambicus, Oreochromis niloticus,

Ctenopharyngodon idella, Cyprinus carpio, Osphronemus goramy, Trichogaster

pectoralis, Trichopodus trichopterus, Poecilia reticulata dan Xiphophorus hellerii.

Ragam respon ilmiah dari para ahli geolog tentang meletusnya Gunung Toba yang dikategorikan

Gunung Berapi Raksasa hingga terbentuknya Danau Toba, yang sampai saat ini masih belum

terkuak secara pasti. Untuk itulah sudah saatnya, Danau Toba ini sangat penting dan bermanfaat

sekali diwujudkan menjadi pusat sekolah/penelitian alam dunia secara berkesinambungan, atau

dunia sudah saatnya mendukung Danau Toba Go Geopark / Toba Lake Go Geopark.