segmen yang dapat dilaporkan menurut ifrs 8.docx

Upload: okta

Post on 01-Mar-2016

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Segmen yang dapat Dilaporkan Menurut IFRS 8Posted by Bhisma Syaputra on June 25, 2012 in Akuntansi, Artikel | 0 Comment Menurut IFRS 8, suatu entitas harus melaporkan informasi keuangan dan informasi deskriptif mengenai segmen yang dapat dilaporkannya. Tidak semua segmen operasi secara otomatis memenuhi kualifikasi sebagai segmen yang dapat dilaporkan. Standar menentukan kriteria untuk suatu segmen operasi untuk memenuhi kualifikasi sebagai suatu segmen yang dapat dilaporkan yang disebut ambang batas kuantitatif alternatif (alternative quantitative thresholds), yang mana adalah :1. Pendapatan yang dilaporkannya, baik dari konsumen eksternal maupun dari penjualan antar-segmen atau transfer antar-segmen adalah 10% atau lebih dari gabungan pendapatan, internal maupun eksternal, dari semua segmen operasi; atau2. Ukuran absolut dari laba atau rugi yang dilaporkan adalah 10% atau melebihi dari yang lebih besar, dalam jumlah yang absolut, dari (1) gabungan laba dari semua segmen operasi yang dilaporkan, yang tidak melaporkan rugi dan (b) gabungan rugi dari semua segmen operasi yang dilaporkan, yang melaporkan rugi; atau3. Asetnya adalah 10% atau lebih dari gabungan aset semua segmen operasi.Lagipula, apabila total pendapatan yang dapat diatribusikan kepada semua segmen operasi (sebagaimana yang diidentifikasi dengan menerapkan kriteria ambang batas kuantitatif alternatif (alternative quantitative thresholds)) terdiri dari kurang dari 75% dari total pendapatan entitas menurut laporan keuangannya, maka entitas harus mencari segmen operasi tambahan hingga terpenuhi paling tidak 75% dari total pendapatan entitas yang diperoleh melalui pelaporan segmen yang semacam itu. Dalam mengidentifikasikan segmen operasi tambahan sebagai segmen yang dapat dilaporkan (misalnya untuk tujuan memenuhi 75% ambang batas) standar harus memenuhi ketentuan kriteria ambang batas kuantitatif alternatif (alternative quantitative thresholds). Dengan kata lain, suatu entitas harus tetap mengidentifikasi lebih banyak segmen walaupun uji ambang batas kuantitatif alternatif (alternative quantitative thresholds) hingga paling tidak 75% dari pendapatan entitas dimasukkan di dalam segmen yang dapat dilaporkan.Tambahan lagi untuk ambang batas kuantitatif, atas dasar pertimbangan kualititatif, katakanlah, pentingnya strategis dari suatu segmen operasi, maka tambahan segmen dapat diidentifikasi untuk tujuan pelaporan segmen menurut IFRS 8.Lagipula, apabila manajemen percaya bahwa suatu segmen operasi telah melaporkan di dalam tahun fiskal sebelumnya adalah kelangsungan kepentingan dan signifikansi, selanjutnya, walaupun segmen operasi ini tidak memenuhi suatu ambang batas kuantitatif dalam tahun berjalan, maka manajemen dapat memutuskan untuk meneruskan pelaporan pengungkapan segmen untuk segmen operasi ini.Sementara IFRS 8 tidak menetapkan batas atas pada jumlah segmen operasi untuk mana informasi harus diungkapkan, maka standar menyarankan suatu batas praktis dari 10 segmen pelaporan, atas dasar yang melampaui jumlah tingkat rincian yang dapat ditafsirkan terlalu banyak dan mungkin, oleh karena itu, mengalahkan tujuan untuk pengungkapan informasi yang tidak menyeluruh (atau secara segmen) telah ditentukan.Disarikan dari buku: Memahami IFRS, Penulis: Nandakumar Ankarath, Dr. T.P. Ghosh, dkk.