sedimen non klastik

2
Petrogenesa Batuan Sedimen Non Klastik Terbentuk dari Reaksi kimia atau kegiatan organisme. Reaksi kimia yaitu Kristalisasi atau reaksi Organik ( Penggaraman unsur – unsur laut, pertumbuhan kristal dari agregat kristal yang terpresipitasi dan replacement ). Proses pembentukan batuan sedimen non klastik ini mempunyai 1 sifat yang sama dari pembentukan batuan sedimen klastik yaitu pembentukan dari larutan – larutan. Dimana larutan – larutan tersebut adalah bahan kimia berupa unsur tertentu. Pada sedimen klastik proses yang melibatkan proses kimiawi ini hanya pada fase diagenesis, yaitu proses perekatan batuan oleh larutan – larutan yang mengisi rongga – rongga pada material lepasan. Namun pada batuan sedimen non klastik ini proses kimiawi menjadi proses utama dari pembentukan batuan. Hal ini juga tergantung dari jenis batuan sedimen non klastik tersebut. Jika termasuk dalam kelompok batuan evaporit, maka pembentukannya adalah berupa kristalisasi material karena proses pengupan air. Jika kelompok batuan karbonatan maka akan melibatkan proses biologis karena larutan kimia berasal dari pelarutan sisa-sisa organisme. Yang kemudian mengalami pengendapan dan penguapan sehingga terbentuk batuan karbonatan. Batuan sedimen non-klastik adalah batuan sedimen yang terbentuk dari proses kimiawi, seperti batu halit yang berasal dari hasil evaporasi dan batuan rijang sebagai proses kimiawi.

Upload: defa-meidi-wijaya

Post on 11-Dec-2015

223 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Sedimen Non Klastik

TRANSCRIPT

Page 1: Sedimen Non Klastik

Petrogenesa Batuan Sedimen Non Klastik

Terbentuk dari Reaksi kimia atau kegiatan organisme. Reaksi kimia yaitu Kristalisasi

atau reaksi Organik ( Penggaraman unsur – unsur laut, pertumbuhan kristal dari agregat

kristal yang terpresipitasi dan replacement ).

Proses pembentukan batuan sedimen non klastik ini mempunyai 1 sifat yang sama dari

pembentukan batuan sedimen klastik yaitu  pembentukan dari larutan – larutan. Dimana

larutan – larutan tersebut adalah bahan kimia berupa unsur tertentu.  Pada sedimen klastik

proses yang melibatkan proses kimiawi ini hanya pada fase diagenesis, yaitu proses perekatan

batuan oleh larutan – larutan yang mengisi rongga – rongga pada material lepasan. Namun

pada batuan sedimen non klastik ini proses kimiawi menjadi proses utama dari pembentukan

batuan. Hal ini juga tergantung dari jenis batuan sedimen non klastik tersebut. Jika termasuk

dalam kelompok batuan evaporit, maka pembentukannya adalah berupa kristalisasi material

karena proses pengupan air. Jika kelompok batuan karbonatan  maka akan melibatkan proses

biologis karena larutan kimia berasal dari pelarutan sisa-sisa organisme. Yang kemudian

mengalami pengendapan dan penguapan sehingga terbentuk batuan karbonatan.

Batuan sedimen non-klastik adalah batuan sedimen yang terbentuk dari proses kimiawi,

seperti batu halit yang berasal dari hasil evaporasi dan batuan rijang sebagai proses kimiawi.

Batuan sedimen non-klastik dapat juga terbentuk sebagai hasil proses organik, seperti

batugamping terumbu yang berasal dari organisme yang telah mati atau batubara yang berasal

dari sisa tumbuhan yang terubah. Batuan ini terbentuk sebagai proses kimiawi, yaitu material

kimiawi yang larut dalam air (terutamanya air laut). Material ini terendapkan karena proses

kimiawi seperti proses penguapan membentuk kristal garam, atau dengan bantuan proses

biologi (seperti membesarnya cangkang oleh organisme yang mengambil bahan kimia yang

ada dalam air). Dalam keadaan tertentu, proses yang terlibat sangat kompleks, dan sukar

untuk dibedakan antara bahan yang terbentuk hasil proses kimia, atau proses biologi (yang

juga melibatkan proses kimia secara tak langsung). Jadi lebih sesuai dari kedua-dua jenis

sedimen ini dimasukan dalam satu kelas yang sama, yaitu sedimen endapan kimiawi /

biokimia.