sediaan krim sediaan krim yang mengandung tamanu oil dan tea tree oil
DESCRIPTION
krimTRANSCRIPT
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kulit merupakan salah satu panca indera manusia yang terletak
dipermukaan tubuh. Berkaitan dengan letaknya yang ada dipermukaan tubuh
maka kulit merupakan organ pertama yang terkena pengaruh tidak
menguntungkan dari lingkungan (Santoso, 2001). Setiap orang mendambakan
kulit bersih dan bebas dari jerawat, dalam rangka pengembangan produk dibuatlah
sediaan kosmetik antijerawat dengan bahan aktif yang mempunyai kemampuan
menekan salah satu penyebab timbulnya jerawat antara lain yang terdapat didalam
tea tree oil dan tamanu oil.
Tea tree oil merupakan minyak yang dihasilkan dengan cara destilasi dari
pohon Melaleuca alterfolia yang berasal dari Australia. Namun, pada penelitian
ini digunakan tea tree oil dengan konsentrasi 1% karena dikombinasi dengan
tamanu oil 3%. Tamanu oil merupakan minyak dari buah tamanu. Tamanu oil
mempunyai khasiat sebagai antijerawat dan antimikroba. Namun, dalam bentuk
sediaan krim belum diketahui kestabilan dari kombinasi tea tree oil dengan
tamanu oil selama penyimpanan. Oleh karena itu dilakukan penelitian ini untuk
menguji kestabilan dan efektivitas antijerawat dari krim yang mengandung
kombinasi tea tree oil dengan tamanu oil. Stabilitas merupakan kemampuan suatu
produk obat atau kosmetik untuk bertahan dalam batas spesifik yang ditetapkan
sepanjang periode penyimpanan dan penggunaan untuk menjamin identitas,
kekuatan, kualitas, dan kemurnian produk tersebut (Djajadisastra, 2004). Uji
1
stabilitas bertujuan untuk memberikan informasi mengenai kualitas bahan aktif
atau produk yang dapat bervariasi dengan waktu, dibawah pengaruh faktor
lingkungan seperti suhu, kelembapan, dan cahaya (Harry, 1973).
Sediaan kosmetika yang stabil adalah suatu sediaan berada dalam batas
yang dapat diterima selama periode penyimpanan dan penggunaan, mempunyai
sifat dan karakteristik yang sama pada saat dibuat (Djajadisastra, 2004).
Persyaratan penting dari emulsi kosmetik adalah penampilan, warna, konsistensi
dan bau yang tetap terjaga mulai saat pembuatan sampai terpakai habis oleh
pemakainya. Umur dari sediaan dapat ditentukan dengan cara penyimpanan
selama berbagai periode pada temperatur yang lebih tinggi dari temperatur
normal. Telah diketahui pada emulsi perubahan temperatur menyebabkan
terjadinya reaksi-reaksi baru. Pengaruh yang beraneka ragam dari perubahan
temperatur terhadap tolak ukur emulsi yaitu viskositas, inverse pada temperatur
inverse fase (TIF), dan kritalisasi lemak-lemak tertentu (Lachman, 1994).
Uji stabilitas dilakukan pada tiga kondisi penyimpanan yaitu suhu dingin
(2-80C), suhu kamar (25-300C) dan oven (400C). Pengujian pada suhu kamar dan
kulkas dilakukan untuk mewakili kondisi penyimpanan yang biasa dilakukan. Uji
stabilitas dengan dipercepat dilakukan pada oven, karena umur dari suatu emulsi
pada temperature yang dinaikkan mengakibatkan percepatan laju penggumpalan
atau creaming (Lachman, 1994). Pada penelitian ini krim yang dihasilkan
dievaluasi sifat fisika kimia meliputi sifat organoleptik (warna, aroma, citra
sentuh), homogentitas, pH dan viskositas. Dengan parameter krim yang baik
dikatakan homogen bila tidak ada partikel-partikel yang menggumpal atau tidak
tercampur, pH krim harus sesuai dengan pH kulit yaitu 4,5 – 7 (Lachman,1994).
2
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana stabilitas sediaan krim yang mengandung tamanu oil dan tea tree
oil dalam bentuk krim antijerawat pada kondisi penyimpanan?
C. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi krim dengan spesifikasi krim
sesuai dengan sifat fisika kimia yang baik meliputi sifat organoleptik (warna,
aroma, citra sentuh), homogentitas, pH, dan viskositas. Agar didapatkan
formulasi yang stabilitas dengan sifat fisik yang baik pada kondisi
penyimpanan
D. MANFAAT PENELITIAN
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan suatu bentuk sediaan
krim yang mengandung kombinasi tamanu oil dan tea tree oil yang stabil secara
fisik, sehingga aman digunakan dan dapat menjaga efektifitas dari sediaan krim
tersebut.
E. HIPOTESA
Bahwa sediaan krim yang mengandung kombinasi tamanu oil dengan tea tree
oil selama proses formulasi dan penyimpanan harus pada kondisi optimumnya
agar stabilitas dari krim tetap terjaga. Kondisi penyimpanan yang optimum
yaitu pada suhu maksimal 400C, ditempat yang terlindung dari cahaya, dan pH
sediaan sekitar 4,5 - 7.
3
F. TEMPAT PENELITIAN
1. Penelitian dilakukan di laboratorium PT. Wijayatama kosmedik
Perumahan Harapan Indah Blok FD, No. 1 Kota Bekasi
2. Laboratorium Penelitian Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945
Jakarta, Jl. Sunter Permai Raya, Sunter Agung, Podomoro, Jakarta Utara.
4