pengaruh bentuk sediaan gel dan krim fraksi … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim...

121
PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM SUNSCREEN FRAKSI POLIFENOL TEH HIJAU TERHADAP PROTEKSI SUNBURN AKIBAT RADIASI SINAR ULTRAVIOLET PADA MENCIT BALB/C JANTAN SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Ilmu Farmasi Oleh : Ivana Clarinta NIM : 048114045 FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: dotuyen

Post on 13-Mar-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM SUNSCREEN FRAKSI POLIFENOL TEH HIJAU TERHADAP PROTEKSI

SUNBURN AKIBAT RADIASI SINAR ULTRAVIOLET PADA MENCIT BALB/C JANTAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh : Ivana Clarinta

NIM : 048114045

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

ii

PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM SUNSCREEN

FRAKSI POLIFENOL TEH HIJAU TERHADAP PROTEKSI SUNBURN AKIBAT RADIASI SINAR ULTRAVIOLET

PADA MENCIT BALB/C JANTAN

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.)

Program Studi Ilmu Farmasi

Oleh : Ivana Clarinta

NIM : 048114045

FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA 2008

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

iii

PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM SUNSCREEN FRAKSI POLIFENOL TEH HIJAU TERHADAP PROTEKSI

SUNBURN AKIBAT RADIASI SINAR ULTRAVIOLET PADA MENCIT BALB/C JANTAN

Yang diajukan oleh:

Ivana Clarinta

NIM : 048114045

Skripsi ini telah disetujui oleh :

Pembimbing I

( Agatha Budi S.L., M.Si., Apt. )

tanggal ......................................

Pembimbing II

( drh. Sitarina Widyarini, MP, Ph.D )

tanggal ......................................

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

iv

Pengesahan Skripsi Berjudul

PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM SUNSCREEN FRAKSI

POLIFENOL TEH HIJAU TERHADAP PROTEKSI SUNBURN AKIBAT RADIASI SINAR ULTRAVIOLET PADA MENCIT BALB/C JANTAN

Oleh : Ivana Clarinta

NIM : 048114045

Dipertahankan di hadapan Panitia Penguji Skripsi Fakultas Farmasi

Universitas Sanata Dharma pada tanggal :......................................

Mengetahui Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Dekan (Rita Suhadi, M.Si., Apt.) Pembimbing I : ( Agatha Budi S.L., M.Si., Apt. )

Pembimbing II : ( drh. Sitarina Widyarini, MP, Ph.D )

Panitia Penguji : Tanda tangan 1. Agatha Budi Susiana L., M.Si., Apt. ............................. 2. drh. Sitarina Widyarini, M.P., Ph.D. ............................ 3. C.M. Ratna Rini Nastiti, S.Si., Apt. ............................ 4. Yosef Wijoyo, M.Si., Apt. …………………

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

v

Hidup Penuh dengan Perjuangan yang Bercampur dengan Idealisme dan Rasionalisme

Dengan penuh Syukur aku persembahkan karya ini kepada...

Bapa Orang tuaku tercinta (Hendro Susilo dan Agnes Jantiningsih)

Kakak Adikku (Mia F., Dea Nathania, Deana Nathania, Yesika Ayunditya) Kekasihku, Oktavianus Gresasis Primantoro Putro

Teman-Teman Seperjuanganku Eleventh Generation Teman-Teman Farmasiku

Semua Teman Hidupku Almamaterku

Dan…

Perjalananku belum usai

Aku sedang membuktikan bahwa

aku telah melangkah, sedang melangkah, dan terus melangkah…

I Want to be a Pharmacist This is My Calling, This is My Pride

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

vi

PRAKATA

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas

segala karuniaNya saya dapat menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Bentuk Sediaan Gel dan Krim Sunscreen Fraksi Polifenol Teh Hijau Terhadap

Proteksi Sunburn Akibat Radiasi Sinar Ultraviolet Pada Mencit BALB/c Jantan.“

Laporan skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana

pada program studi Farmasi.

Segala perjuangan, persahabatan, semangat dan putus asa bersatu dalam

penyusunan laporan skripsi ini. Karena itulah, saya sangat berterimakasih kepada :

1. Tuhan yang Maha Esa atas segala karunia-Nya.

2. Orangtua dan keluarga yang selalu mendukung saya.

3. Ibu Rita Suhadi, M.Si., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas

Sanata Dharma.

4. Dra. A. Nora Iska Harnita, M. Si., Apt., atas arahan dan bimbingan

selama pembuatan skripsi ini.

5. Ibu Rini Dwiastuti, S.Farm., Apt. selaku koordinator Tea Project.

6. Ibu drh. Sitarina Widyarini, M.P., Ph.D. selaku pembimbing skripsi

yang sangat berjasa dalam penyusunan skripsi ini

7. Ibu Agatha Budi Susiana L., M.Si., Apt. selaku pembimbing skripsi

yang sangat berjasa dalam penyusunan skripsi ini.

8. Ibu Sri Hartati Yuliani, M.Si., Apt. yang telah memberikan arahan dan

bimbingan selama pembuatan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

vii

9. Staf laboratorium FTS Cair Semi Padat, laboratorium Farmakognosi

Fitokimia, Laboratorium Farmakologi dan Laboratorium Kimia Analisis

atas segala bantuan dan kesabarannya.

10. Oktavianus Gresasis P.P atas bantuan, dukungan, dan semangatnya.

11. Kelompok Tea Project, Wortel Project, Algae project, dan juga Tomato

team atas segala persahabatan dan dukungannya.

12. Semua teman-teman eleventh generation, Farmasi, Poskes, Kost, KKN

yang telah mendukung dan memberikan semangat.

13. Semua pihak yang telah memberi bantuan, semangat, dan dukungan

yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna

karena keterbatasan pengetahuan, kelalaian dan kesalahan yang terjadi. Oleh karena

itu, dengan hati yang sangat terbuka, penulis menerima koreksi, kritik, dan saran

demi perkembangan diri dan berkembangnya ilmu pengetahuan. Semoga skripsi ini

dapat berguna bagi orang lain.

Penulis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

viii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 17 Maret 2008

Penulis

( Ivana Clarinta )

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

ix

INTISARI

Senyawa alam pada 2 dekade terakhir ini secara luas terus dilakukan penelitian untuk digunakan sebagai sunscreen. Salah satu senyawa ini adalah senyawa fenolik yang dapat ditemukan pada teh hijau (30-40%). Senyawa ini tidak hanya mengabsorbsi sinar UV tapi juga memiliki efek antioksidan.

Bentuk sediaan sunscreen yang ada di pasaran dapat berupa krim, lotion, dan gel. Perbedaan sifat fisikokimia dari formulasi dapat menyebabkan variasi profil pelepasan obat dimana pada akhirnya akan mempengaruhi efikasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek gel dan krim sebagai bentuk sediaan topikal terhadap efikasinya sebagai sunscreen yang formulasinya mengandung fraksi polifenol teh hijau. Nilai efikasi yang akan diukur adalah parameter efikasi sediaan sunscreen yaitu nilai SPF dan efikasi sunscreen untuk memproteksi kulit dari inflammation associated edema.

Penelitian ini adalah penelitian eksperimental menggunakan gel dan krim fraksi polifenol teh hijau sebagai objek penelitian. Hasilnya dianalisis menggunakan ANOVA dan independent sample t test statistic analysis dengan tingkat kepercayaan 95%.

Hasil dari penelitian ini adalah nilai SPF dari kedua sediaan sama, yaitu 20. Kedua bentuk sediaan sunscreen tidak memberikan proteksi terhadap inflammation associated edema. Namun, perbedaan bentuk sediaan (terdapat perbedaan bermakna) mempengaruhi perubahan skinfold thickness antara gel yaitu 1,11 ± 0,11 dan krim yaitu 1,39 ± 0,19 mm.

Kata Kunci : krim dan gel sunscreen polifenol teh hijau, SPF, inflammation associated edema, skinfold thickness

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

x

ABSTRACT

The natural substances have been widely explored to develop sunscreen formulation for the last 2 decades. One of this substances is phenolic compound which can be found in green tea (30-40%). This compound does not only absorb UV light but also has an antioxidant effect.

Sunscreen topical dosage forms which is available in the market can be performed as a cream, lotion, gel and ointments. The diferences of physicochemical properties may lead to variation of drug release profile which eventually may effect the efficacy. This research aimed to investigate the effect of gel and creams as topical dosage forms on the efficacy of sunscreen which was formulated from green tea polyphenol fraction. The effect when will be examined are parameter efficacy of sunscreen that is SPF point and efficacy ef sunscreen to protect skin from inflammation associated edema.

The study was an experimental study using gel and cream sunscreen with green tea polyphenol fraction as the object. The results were analised using ANOVA and independent sample t test statistic analysis with 95% confidence interval.

The result of this research reveals SPF point of both deliveries is same, that is 20. Both of sunscreen dosage forms does not have effect in protection from inflammation associated edema. However, different types of dosage form cause differences in the alteration of skinfold thickness between gel with 1,11 ± 0,11 mm and cream with 1,39 ± 0,19 mm (p<0,05).

Keywords : cream and gel sunscreen green tea polyphenol, SPF, inflammation associated edema, skinfold thickness

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ……………………………................................... v

PRAKATA..................................................................................................................vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................... viii

INTISARI ................................................................................................................. ix

ABSTRACT ................................................................................................................ x

DAFTAR ISI ............................................................................................................. xi

DAFTAR TABEL ..................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR.................................................................................................xvi

DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................xviii

BAB I PENGANTAR ..................................................................................................1

A. Latar Belakang Masalah ..........................................................................…...........1

B. Perumusan Masalah ................................................................................................ 4

C. Keaslian Penelitian ..................................................................................................4

D. Manfaat.....................................................................................................................6

E. Tujuan.......................................................................................................................7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

xii

BAB II PENELAAHAN PUSTAKA ...........................................................................8

A. Tanaman Teh............................................................................................................8

1. Klasifikasi teh.......................................................................................................8

2. Kandungan kimia..................................................................................................8

3. Kegunaan.…………………………………………………................................9

B. Flavonoid dalam Teh Hijau.....................................................................................10

1. Flavanol..............................................................................................................10

2. Flavonol..............................................................................................................12

C. Sinar Ultraviolet......................................................................................................13

1. Pembagian spektrum sinar ultraviolet...............................................................13

2. Efek buruk radiasi ultraviolet............................................................................14

3. Efek positif radiasi ultraviolet...........................................................................16

D. Inflamasi.................................................................................................................16

1. Definisi..............................................................................................................16

2. Penyebab............................................................................................................17

3. Gejala.................................................................................................................18

4. Mekanisme........................................................................................................ 18

E. Sunscreen.................................................................................................................20

1. Pengertian sunscreen.........................................................................................20

2. Sun Protection Factor (SPF).............................................................................20

3. Pengujian SPF....................................................................................................21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

xiii

F. Kulit.........................................................................................................................22

G.Gel............................................................................................................................23

H. Krim........................................................................................................................24

I. Landasan Teori.........................................................................................................25

J. Hipotesis...................................................................................................................27

BAB III METODE PENELITIAN..............................................................................28

A. Jenis Penelitian......................................................................................................28

B. Variabel Penelitian.................................................................................................28

C. Definisi Operasional..............................................................................................28

D. Alat dan Bahan.......................................................................................................30

1. Alat..................................................................................................................30

2. Bahan...............................................................................................................30

E. Jalan Penelitian......................................................................................................32

1. Praperlakuan mencit........................................................................................32

2. Optimasi penentuan nilai 1 MED (edema)......................................................33

3. Optimasi puncak inflamasi..............................................................................34

4. Pengukuran Sun Protection Factor (SPF) secara in vivo................................35

5. Pengukuran efikasi terhadap inflammation associated edema .......................35

F. Analisis Data.........................................................................................................37

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN.....................................................................39

A. Uji Pendahuluan.....................................................................................................40

1. Optimasi penentuan nilai 1 MED………………………………….………..41

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

xiv

2. Penetapan puncak inflamasi............................................................................43

B. Uji Efikasi Sediaan Sunscreen...............................................................................45

1. Penetapan nilai SPF gel dan krim sunscreen polifenol teh hijau yang diukur

secara in vivo....................................................................................................46

2. Efek proteksi gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap

inflammation associated edema.......................................................................49

C. Pengaruh Bentuk Sediaan Terhadap Nilai SPF Secara In Vivo, Proteksi Terhadap

Inflammation Associated Edema, dan perubahan skinfold thickness ...................53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................60

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................62

LAMPIRAN .........................................................................................................…..66

BIOGRAFI PENULIS ………………………………………..........................……101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

xv

DAFTAR TABEL

Tabel I. Komposisi kandungan kimia pucuk daun teh (% berat kering)...................9

Tabel II. Sifat fisik dan kimia katekin......................................................................11

Tabel III. Jumlah flavonol teh hijau...........................................................................13

Tabel IV. Pengelompokan daya proteksi sunscreen berdasarkan nilai SPF

berdasarkan FDA...................................................................................... 21

Tabel V. Komposisi penyusun gel sunscreen fraksi polifenol teh hijau..................31

Tabel VI. Komposisi penyusun krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau................32

Tabel VII. Pengaruh bentuk sediaan terhadap nilai SPF, inflammation

associated edema, dan perubahan skinfold thickness pasca

paparan UV................................................................................................52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur kimia katekin.........................................................................12

Gambar 2. Struktur flavonol..................................................................................13

Gambar 3. Patogenesis dan gejala suatu peradangan............................................17

Gambar 4. Jalur sintesis asam arakidonat..............................................................19

Gambar 5. Struktur kulit........................................................................................22

Gambar 6. Resonansi elektron pada (-)-epigalocathecin gallate (EGCG) ketika

terjadi absorbsi radiasi UV..................................................................25

Gambar 7. Mekanime penangkapan radikal bebas oleh gugus cathecol.............. 25

Gambar 8. Skema metode optimasi penentuan 1 MED.........................................33

Gambar 9. Skema metode optimasi puncak inflamasi...........................................34

Gambar 9. Skema metode pengukuran SPF sediaan secara in vivo......................35

Gambar 10. Skema metode pengukuran efikasi terhadap inflammation

associated edema.................................................................................36

Gambar 11. Skema langkah penelitian....................................................................40

Gambar 12. Perubahan skinfold thickness yang diukur 24 jam setelah

radiasi UV............................................................................................43

Gambar 13. Peningkatan skinfold thickness pada kontrol pasca paparan UV........44

Gambar 14. Peningkatan skinfold thickness (skinfold thickness akhir –

Skinfold thickness awal) pada pengujian SPF krim sunscreen

fraksi polifenol teh hijau......................................................................47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

xvii

Gambar 15. Peningkatan skinfold thickness (skinfold thickness akhir –

skinfold thickness awal) pada pengujian SPF gel sunscreen

fraksi polifenol teh hijau......................................................................48

Gambar 16. Grafik pengaruh basis krim dan krim sunscreen fraksi polifenol

teh hijau terhadap peningkatan skinfold thickness pasca

paparan UV..........................................................................................50

Gambar 17. Grafik pengaruh basis gel dan gel sunscreen fraksi polifenol teh

hijau terhadap skinfold thickness pasca paparan UV..........................51

Gambar 18. Scanning absorbansi fraksi polifenol teh hijau……….................…..53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Scaning panjang gelombang fraksi polifenol teh hijau........................66

Lampiran 2. Hasil optimasi 1 MED……………………………………....…….....67

Lampiran 3. Penentuan waktu pembentukan inflamasi paling optimal pasca

paparan UV..........................................................................................73

Lampiran 4. Perhitungan SPF krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau.................77

Lampiran 5. Perhitungan SPF gel sunscreen fraksi polifenol teh hijau .................82

Lampiran 6. Perhitungan efek proteksi krim sunscreen fraksi polifenol teh

hijau terhadap inflammation associated edema akibat radiasi

UV........................................................................................................87

Lampiran 7. Perhitungan efek proteksi gel sunscreen fraksi polifenol teh

hijau terhadap inflammation associated edema akibat radiasi

UV...............................................................................................……90

Lampiran 8. Perhitungan perbandingan bentuk sediaan terhadap efek proteksi

inflammation associated edema akibat radiasi UV sediaan

sunscreen fraksi polifenol teh hijau.....................................…………93

Lampiran 9. Dokumentasi........................................................................................95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

1

BAB I

PENGANTAR

A. Latar Belakang Masalah

Sinar matahari bagaikan lawan dan kawan bagi manusia. Di satu sisi, sinar

matahari sangat membantu dalam pengubahan pro vitamin D menjadi vitamin D.

Namun, di sisi lain paparan sinar ultraviolet yang berlebihan dapat menyebabkan

sunburn sampai dengan terjadinya kanker kulit (Harry, 1982).

Berdasarkan panjang gelombangnya, spektrum sinar ultraviolet dapat dibagi

menjadi menjadi 3, yaitu UVA (320-400 nm), UVB (290-320 nm), dan UVC (200-

290 nm). Spektrum sinar ultraviolet yang dapat mencapai bumi hanya sinar UVA

dan sinar UVB (Barel, Paye, dan Maibach, 2001). Namun, adanya global warming

yang disebabkan adanya pelubangan lapisan ozon menyebabkan jumlah UVC yang

dapat masuk ke dalam bumi menjadi meningkat.

Berbagai cara dapat dilakukan untuk mengurangi efek buruk dari radiasi

UV, yaitu dengan mengenakan payung dan pakaian yang tertutup ketika keluar dari

ruangan. Namun, ada cara lain yang lebih praktis yaitu dengan menggunakan sediaan

sunscreen.

Sediaan sunscreen merupakan salah satu sediaan topikal yang dapat

digunakan untuk melindungi kulit dari sengatan sinar matahari dengan cara

mengabsorbsi maupun merefleksikan sinar UV (Stanfield, 2003). Beberapa senyawa

sintetik yang telah digunakan sebagai sunscreen adalah titanium dioksida dan oktil

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

2

metoksi sinamate. Pengembangan bahan aktif yang dapat digunakan sebagai

sunscreen terus dilakukan terutama ketika global warming mulai mengancam dunia.

Beberapa bahan aktif yang sedang dikembangkan tersebut berasal dari bahan alam,

salah satunya adalah senyawa fenolik. Senyawa ini tidak hanya dapat mengabsorbsi

sinar ultraviolet tapi juga memiliki sifat antioksidan yang akan menangkap radikal

bebas yang berasal dari radiasi sinar ultraviolet (Svobodova, Psotova, dan Walterova,

2003). Senyawa fenolik / polifenol banyak terdapat di teh hijau yaitu mencapai 30-

40%. Kandungan terbesar polifenol dalam teh hijau adalah golongan katekin, seperti

epikatekin (EC), galokatekin (GC), epigalokatekin (ECG), galokatekin galat (GCG),

dan epigalokatekin galat (EGCG) (Syah, 2006).

Indikator efikasi dari sediaan sunscreen adalah nilai Sun Protection Faktor

(SPF). Eritema merupakan metode yang secara rutin digunakan untuk mendapatkan

efek inflamasi karena radiasi UV pada kulit manusia dengan Minimum Erythema

Dose (MED) sebagai basis untuk determinasi SPF. Namun, penilaian eritema secara

luas diakui sulit. Edema pada mencit tipe Skh hairless strain biasa digunakan sebagai

model untuk eritema pada manusia. Radiasi UV yang digunakan untuk minimal

edema respon sama dengan MED pada manusia dengan tipe kulit II / III (Fourtanier,

Gueniche, Compan, Walker, dan Young, 2000). Oleh karena itu, parameter yang

diukur pada penelitian ini bukanlah eritema tetapi edema (dengan parameter skinfold

thickness).

Sediaan sunscreen telah beredar luas di pasaran dengan berbagai merek

dagang. Untuk menghantarkan zat aktif sunscreen ke target yaitu kulit yang terpapar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

3

radisi UV, sediaan sunscreen dapat diproduksi dalam berbagai formulasi yaitu krim,

gel, maupun lotion. Fungsi dari berbagai pembawa sediaan farmasetis atau kosmetik

adalah untuk memberikan efek secara langsung, menghantarkan zat aktif, dan

membawa zat aktif menuju target (Barel et al, 2001). Perbedaan fisikokimia

formulasi dari sediaan dapat menyebabkan perbedaan pelepasan zat aktif sehingga

dapat mempengaruhi efikasinya (Shargel dan Yu, 1985). Oleh karena itulah,

penelitian yang dilakukan bertujuan untuk membuktikan pengaruh bentuk sediaan

terhadap efikasi yang diberikan oleh sediaan sunscreen.

Bentuk sediaan yang digunakan untuk penelitian ini adalah gel dan krim

sunscreen fraksi polifenol teh hijau dengan nilai SPF 5,874 (nilai SPF didapatkan

dengan metode Petro secara in vitro) yang didapatkan dari penelitian sebelumnya

(Prasetya, 2008; Wijayanti, 2008). Pada metode Petro, pengukuran SPF didapatkan

dengan mengukur absorbansi fraksi polifenol teh hijau dengan menggunakan

spektrofotometer. Hasil yang didapatkan adalah konsentrasi fraksi polifenol teh hijau

yang mampu memberikan efek proteksi sebesar SPF 5,874. Kelemahan pengukuran

SPF dengan metode ini adalah tidak memperhatikan efek dari bentuk sediaan yang

kemungkinan dapat menaikkan maupun menurunkan efek dari sunscreen yang

diinginkan. Oleh karena itu, perlu pengujian in vivo yang sekaligus dapat melihat efek

dari bentuk sediaan terhadap efikasi sunscreen. Efikasi sunscreen yang akan diteliti

pada penelitian ini adalah efek proteksi terhadap sunburn yang akan dijelaskan

melalui indikator efikasi sediaan sunscreen yaitu nilai SPF yang akan diukur secara in

vivo dan proteksi terhadap inflammation associated edema.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

4

Untuk mendukung penelitian ini, penelitian pendukung yang telah dilakukan

adalah Optimasi Formula Gel Sunscreen Fraksi Polifenol Teh Hijau, dan Optimasi

Formula Krim Sunscreen Fraksi Polifenol Teh Hijau.

B. Perumusan Masalah

Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini adalah :

1. Berapakah nilai SPF secara in vivo sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol

teh hijau?

2. Apakah gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau dapat melindungi kulit

dari inflammation associated edema akibat radiasi UV yang ditandai dengan

perubahan skinfold thickness yang lebih rendah secara signifikan dibanding

kontrol?

3. Adakah pengaruh jenis bentuk sediaan terhadap nilai SPF, proteksi terhadap

inflammation associated edema, dan terhadap perubahan skinfold thickness akibat

radiasi UV?

C. Keaslian Penelitian

Sejauh pengetahuan penulis, penelitian mengenai pengaruh bentuk sediaan

sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap efikasinya belum pernah dilakukan.

Beberapa penelitian tentang teh hijau yang telah dilakukan adalah :

1. Green Tea in Chemoprevention of Cancer. Dalam penelitian ini memberikan hasil

bahwa adanya efek preventif flavonoid katekin terhadap senyawa promotor

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

5

tumor, inflamasi kulit yang diinduksi radiasi UV, dan tumorigenesis pada uji

kultur sel, uji hewan di laboratorium, studi epidemiologik, dan uji klinik (Mukhtar

dan Ahmad, 1999).

2. Green Tea Polyphenol (-)-Epigallocathecin-3-Galate Treatment Of Human Skin

Inhibits Ultraviolet Radiation-Induced Oxidative Stress. Dalam penelitian ini

didapatkan bahwa adanya efek penghambatan stress oksidatif dari EGCG karena

efek antioksidan yang dimilikinya (Katiyar, Afaq, Perez, dan Mukhtar, 2001).

3. Natural Phenolics In Prevention Of UV-Induced Skin Damage. Dalam penelitian

ini didapatkan bahwa penggunaan topikal fraksi polifenol yang diisolasi dari teh

hijau dan teh hitam juga menunjukkan efek kemopreventif terhadap setiap tahap

karsinogenesis kulit pada model kulit binatang. Selain itu, pemberian polifenol

teh hijau baik per oral maupun topikal dapat melindungi terhadap erythema,

edema, lipid peroksidasi, penekanan sistem enzim pertahanan antioksidan

epidermal, dan pembentukan metabolit prostaglandin yang diinduksi oleh UV-B

(Svobodova et al, 2003).

4. Treatment of Green Tea Polyphenols in Hydrophilic Cream prevents UVB-

induced Oxidation of Lipids and Proteins, Depletion of Antioksidant Enzymes and

Phosphorylation of MAPK Proteins in SKH-1 Hairless Mouse Skin, dalam

penelitian ini didapatkan bahwa aplikasi polifenol teh hijau dalam krim hidrofilik

dapat mencegah UV B yang menginduksi oksidasi lipid dan protein, penurunan

enzym antioksidan dan fosforilasi dari MAPK protein pada SKH-1 Hairless

Mouse Skin (Vayalil, Elments, dan Katiyar, 2003).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

6

5. Skripsi yang berjudul “Optimasi Formula Gel Sunscreen Ekstrak Kering Polifenol

Teh Hijau (Camelia sinensis L.) dengan CMC (Carboxymethyl cellulose) sebagai

Gelling Agent dan Propilenglikol sebagai Humektan dengan Metode Desain

Faktorial” dan “Optimasi Formula Sediaan Krim Sunscreen Ekstrak Kering

Polifenol Teh Hijau (Camelia sinensis L.) dengan Asam Stearat dan Virgin

Coconut Oil (VCO) sebagai Fase Minyak : Aplikasi desain Faktorial.” Pada

skripsi ini didapatkan hasil berupa gel sunscreen dengan bahan aktif fraksi

polifenol teh hijau. Gel ini memiliki nilai SPF 5,874 yang didapatkan secara in

vitro dengan metode Petro. Untuk mendapatkan nilai SPF 5,874, kadar fraksi

polifenol teh hijau yang dimasukkan ke dalam sediaan adalah 18,1 mg % setara

dengan polifenol 0,022 % b/b terhitung ekuivalen dengan kuersetin (Prasetya,

2008; Wijayanti, 2008).

D. Manfaat

Manfaat yang diaharapkan melalui penelitian ini adalah :

1. Manfaat teoritis : memberikan sumbangan terhadap perkembangan ilmu

pengetahuan terutama mengenai cara pengukuran daya proteksi suatu zat terhadap

inflammation associated edema yang disebabkan oleh radiasi sinar ultraviolet.

2. Manfaat praktis : hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah bukti ilmiah

mengenai efikasi fraksi polifenol teh hijau sebagai sunscreen dan mampu

memberikan sumbangan terhadap pengembangan formulasi kosmetik dari bahan

alam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

7

E. Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui nilai SPF secara in vivo gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh

hijau.

2. Mengetahui efek gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap

inflammation associated edema akibat radiasi UV yang ditandai dengan perubahan

skinfold thickness yang lebih rendah secara signifikan dibanding dengan perubahan

skinfold thickness pada kontrol.

3. Mengetahui pengaruh jenis bentuk sediaan terhadap nilai SPF, proteksi terhadap

inflammation associated edema, dan perubahan skinfold thickness akibat radiasi

UV.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

8

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA

A. Tanaman Teh

1. Klasifikasi teh

Teh dapat digolongkan dalam tiga jenis, yaitu teh hijau (tidak difermentasi),

teh oolong (semifermentasi), teh hitam (fermentasi penuh).

a. Teh Hijau

Teh hijau dibuat melalui inaktivasi enzim polifenol oksidase di

dalam daun teh segar dengan tujuan untuk mencegah terjadinya oksidasi

enzimatis katekin.

b. Teh Oolong

Teh oolong diproses melalui pemanasan daun dalam waktu singkat

setelah penggulungan.

c. Teh Hitam

Teh hitam dibuat melalui oksidasi katekin dalam daun segar dengan

katalis polifenol oksidase atau disebut dengan fermentasi (Syah, 2006).

2. Kandungan kimia

Daun teh mengandung 30-40% polifenol yang sebagian besar dikenal

sebagai katekin. Bahan-bahan kimia dalam daun teh dapat digolongkan menjadi

empat kelompok besar, yaitu substansi fenol, substansi bukan fenol, substansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

9

penyebab aroma, dan enzym. Gambaran mengenai komposisi kandungan kimia pucuk

daun teh adalah sebagai berikut :

Tabel I. Komposisi kandungan kimia pucuk daun teh (%berat kering)

Bagian Dari Sel Senyawa Total Yang larut

Dalam Air

Dinding sel Selulosa hemiselulosa

24,0 0,0

Lignin pektin 6,5 2,3

Protoplasma

Protein 17,0 0,0 Lemak 8,0 0,0 Tepung 0,5 0,0

Vakuola

Polifenol/katekin 22,0 22,0 Kafein 4,0 4,0 Asam amino 7,0 7,0 Asam gula 3,0 3,0 Asam organik 3,0 3,0 Abu/mineral 5,0 4,0

Jumlah 100,0

45,3

(Syah, 2006).

Substansi fenol yang terkandung dalam teh adalah :

a. Katekin (polifenol)

b. Flavonol

3. Kegunaan

Teh merupakan antioksidan penyegar kulit dan pengatur keseimbangan

radikal bebas yang bisa memperlambat proses penuaan dini. Teh sangat efektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

10

melindungi kulit dari sinar matahari yang dapat mengakibatkan kanker kulit (Syah,

2006).

Aktivitas biologi yang pernah diteliti adalah sebagai kemopreventif terhadap

senyawa promotor tumor, inflamasi kemopreventif terhadap senyawa promotor

tumor, inflamasi kulit yang diinduksi radiasi UV, dan tumorigenesis pada uji kultur

sel, uji hewan di laboratorium, studi epidemiologik, dan uji klinik (Mukhtar and

Ahmad, 1999; Katiyar et al., 2001) lewat beberapa mekanisme seperti menghambat

kerusakan DNA yang diinduksi oleh radiasi UV, menurunkan pembentukan

cyclobutane pyrimidine dimers (CPDs) seperti thymine dimer pada epidermis dan

dermis, menginduksi apoptosis pada sel human epidermal carcinoma dan human

carcinoma keratinocyte, mengeblok infiltrasi leukosit yang diinduksi UV, dan

menghambat pertumbuhan tumor pada siklus sel fase G0-G1 (Katiyar et al., 2001;

Svobodova et al., 2003).

B. Flavonoid dalam Teh Hijau

Senyawa flavonoid yang ditemukan dalam teh hijau adalah flavanol dan

flavonol, yaitu :

1. Flavanol

Katekin merupakan flavonoid yang termasuk dalam kelompok flavanol

(Hartoyo, 2003). Katekin teh bersifat antimikroba (bakteri dan virus), antioksidan,

antiradiasi, memperkuat pembuluh darah, melancarkan sekresi air seni, dan

menghambat pertumbuhan sel kanker (Syah, 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

11

Katekin teh hijau tersusun sebagian besar atas senyawa-senyawa katekin

(C), epikatekin (EC), galokatekin (GC), epigalokatekin (ECG), galokatekin galat

(GCG), dan epigalokatekin galat (EGCG). EGCG diyakini merupakan komponen

aktif teh hijau yang antara lain bermanfaat sebagai antihipertensi, antioksidan,

antikarsinogenesis, antikanker, dan melindungi dari sinar UV (Syah, 2006).

Tabel II. Sifat fisik dan kimia katekin (Syah, 2006)

Sifat Fisik Sifat Kimia

Kenampakan : putih

Titik lebur : 104-106oC

Tititk didih : 245oC

Tekanan Uap : 1 mm Hg

pada 75oC

Densitas Uap : 3,8 g/m3

Flash point : 137oC

Explosion limits : 1,97%

(batas atas)

Sensitif terhadap oksigen

Sensitif terhadap cahaya (dapat mengalami

perubahan warna jika kontak langsung

dengan udara terbuka)

Berfungsi sebagai antioksidan

Substansi yang dihindari : unsur oksidasi,

asam klorida, asam anhidrida, basa, dan

asam nitrit

Larut dalam air hangat

Stabil dalam kondisi agak asam atau netral

(pH optimum 4-8)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

12

Struktur senyawa katekin adalah sebagai berikut :

Gambar 1. Struktur kimia katekin (Svobodova et al., 2003)

2. Flavonol

Flavonol pada teh meliputi quersetin, kaemferol, dan mirisetin. Flavonol

merupakan antioksidan yang mampu mengikat logam (Syah, 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

13

Tabel III. Jumlah flavonol teh hijau (Hartoyo, 2003)

Jenis flavonol Jumlah g/kg

Kuersetin 1,79 – 4,05 Kaemferol 1,56 – 3,31 Mirisetin 0,83 – 1,59

Gambar 2. Struktur flavonol (Hartoyo, 2003)

C. Sinar Ultraviolet

1. Pembagian spektrum sinar ultraviolet

Sinar Ultraviolet dibagi menjadi 3, yaitu ultraviolet C (UVC 200-290 nm),

ultraviolet B (UVB 290-320 nm), ultraviolet A (UVA 320-400 nm). Sinar ultraviolet

A kemudian dapat dibagi menjadi tiga, yaitu UVA II (320-340 nm) atau UVA

pendek, dan UVA I (340-400 nm) atau UVA panjang (Edlich, Winters, Lim, Cox,

Becker, Horowits, Nichter, Britt, dan Long, 2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

14

2. Efek buruk radiasi ultraviolet

Radiasi sinar UV yang mencapai bumi adalah 90-95% adalah UVA dan

hanya 5-10% UVB. Sinar UVA memiliki panjang gelombang yang lebih panjang

dibanding UVB, maka UVA dapat terpenetrasi lebih dalam pada kulit. Sinar UVA

memiliki panjang gelombang yang panjang sehingga UVA dapat menembus kaca

jendela sedangkan UVB dapat diblok oleh kaca jendela (Edlich et al, 2004). Paparan

UV pada kulit mamalia memunculkan reaksi inflamasi awal yang terdiri dari

erythema, edema, dan hiperplasia (Ley dan Reeve, 1997), juga melibatkan histamin

dan proinflamatori prostaglandin, serta munculnya radikal oksigen yang dapat

dihambat oleh antioksidan endogen maupun eksogen (Steenvoorden dan

Henegouwen, 1997).

Kedua spektra UV ini memiliki perbedaan efek biologi. Sinar UVA sebagai

“Aging ray” penetrasi ke dalam epidermis dan dermis. Sinar UVA efektif untuk

memproduksi efek immediate tanning yang menyebabkan penggelapan melanin pada

epidermis. Paparan intensif atau ekstensif UVA dapat membakar kulit sensitif, dan

dalam jangka waktu yang panjang hal ini dapat merusak struktur di bawah lapisan

korneum dan menyebabkan penuaan dini. Ini cenderung menyebabkan penurunan

kualitas kulit dan dapat menekan beberapa fungsi imunologi. Respon yang terjadi

didalam sel karena induksi UVA lebih disebabkan karena proses oksidasi yang

diinisiasi dengan endogen photosensitisasi. Setelah paparan UVA, singlet oksigen,

H2O2 dan radikal hidroksil dibentuk. Hal ini dapat merusak protein selular, lipid, dan

sakarida. Perusakan UVA dapat menyebabkan nekrosis pada sel endotelial, kemudian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

15

perusakan pada pembuluh darah dermal. Sinar UVA dapat menyebabkan perusakan

struktural DNA, mengganggu sistem imun, dan menyebabkan kanker (Svobodova et

al., 2003; Edlich et al, 2004).

Radiasi UVB disebut sebagai ”burning ray”. Sinar UVB termasuk bagian

yang minor tapi merupakan konstituen aktif sinar matahari. Sinar UVB dapat

menyebabkan inflamasi pada kulit dan eritema. Sinar UVB lebih genotoxic dibanding

UVA. Sinar UVB cenderung bekerja lebih banyak pada lapisan epidermal sel basal

pada kulit. Ini menginduksi secara langsung maupun tidak langsung pada efek

biologi, termasuk pembentukan pyrimidine fotoproduk, isomerisasi trans-cis urocanic

acid, induksi aktifitas ornithine dekarboksilase, stimulasi sintesis DNA, pembentukan

radikal bebas pada kulit, photoaging, dan photocarcinogenesis. Sinar UVB signifikan

menurunkan daya antioksidan pada kulit, mengurangi kemampuan kulit untuk

melindungi dirinya terhadap terbentuknya radikal bebas karena radiasi sinar

ultraviolet. Hal ini memiliki kemampuan untuk menginduksi kanker kulit (squamous

dan basal sel karsinoma) karena kerusakan DNA. Hal ini juga dipengaruhi oleh

penurunan pertahanan sistem imun kulit (Svobodova et al, 2003).

Sinar UVC sangat berbahaya, walaupun hanya dengan paparan singkat. Ini

secara ekstrim merusak kulit. Untungnya, radiasi UVC dari matahari diabsorbsi

sempurna oleh molekul oksigen dan ozon pada atmosphere dan tidak ada yang

mencapai bumi (Svobodova et al, 2003).

Setelah 48 jam radiasi UV, energi UV diabsorbsi pada beberapa tingkatan

kulit menyebabkan kerusakan sel pada sel diskeratotik pada stratum Malpighi dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

16

stratum korneum. Eritema diinduksi oleh vasodilatasi, peningkatan aliran darah, dan

edema. Inflamasi terjadi pada lapisan bawah papillary dermis, dan diperantarai oleh

histamin, serotonin, dan kinin. Prostaglandin (disintesis oleh enzim mikrosomal)

bertanggungjawab pada pembentukan eritema, dan peningkatan eicosanoids

ditemukan pada jaringan manusia yang teradiasi. Sunburn merupakan efek singkat

dari kerusakan epidermis sementara. Secara histologi, sunburn dihubungkan dengan

vasodilatasi pembuluh kapiler di papillary dermis, diskeratosis keratinosit (sunburn

cells), perivenular edema, dan adanya dermal neutrofil (Edlich et al, 2004).

3. Efek positif radiasi sinar ultraviolet

Radiasi sinar UV juga memiliki efek positif bagi manusia. Efek positif dari

radiasi UV adalah membantu dalam pembentukan vitamin D, mempengaruhi fungsi

reproduksi (tanpa sinar matahari, melatonin tidak akan disekresikan dari kelenjar

pineal, sehingga fungsi organ sex berkurang) (Edlich et al, 2004).

D. Inflamasi

1. Definisi

Inflamasi adalah respon atau reaksi protektif setempat yang ditimbulkan

oleh cedera atau kerusakan jaringan tubuh karena suatu rangsangan yang berfungsi

menghancurkan, mengurangi, baik agen pencedera maupun jaringan yang cedera

(Mutschler, 1991). Inflamasi merupakan respon dari mikrosirkulasi (arteri, vena,

kapiler darah, dan limphatik) dan isinya (cairan plasma dan sel darah) terhadap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

17

kerusakan jaringan. Inflamasi berasal dari bahasa latin yaitu inflamare yang artinya

burn (Spector, 1980).

2. Penyebab

Inflamasi terjadi karena rangsangan, seperti infeksi, tekanan fisik, dan

tekanan kimia yang dapat menyebabkan kerusakan jaringan. Kerusakan ini

menginisiasi aktivasi dari faktor transkripsi yang mengkontrol ekspresi dari beberapa

mediator kimia (eicosanoids, oksidan biologi, sitokine, faktor adhesi, dan digestive

enzyme). Beberapa oksidan biologi yaitu anion superoksid (.O2-), hidrogen peroksid

(H2O2), nitric oksid (.NO), peroksinitrit (.OONO-), asam hipochlorous (HOCl),

peroxidase-generated oxidants seperti radikal hidroksil (.OH), dan singlet oksigen

(.O2 ). Oksidan ini secara luas dihasilkan oleh sel fagosit seperti neutrofil dan

makrofage, digestive enzymes dan eicosanoids. Oksidan biologi ini akan merusak

jaringan (Craig dan Robert, 2003).

Gambar 3. Patogenesis dan gejala suatu peradangan (Mutschler, 1986)

Noksius

Gangguan sirkulasi lokal

Pemerahan

Eksudasi

Panas

Kerusakan sel

Pembebasan bahan mediator

Emigrasi leukosit

Perangsangan reseptor nyeri

Nyeri Gangguan fungsi

Pembengkakan

Proliferasi sel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

18

3. Gejala

Gejala reaksi radang yang dapat diamati adalah pemerahan (rubor), panas

meningkat (calor), pembengkakan (tumor), nyeri (dolor), dan gangguan fungsi

(fungsio laesa). Gejala tersebut merupakan akibat dari gangguan aliran darah yang

terjadi akibat kerusakan jaringan dalam pembuluh pengalir terminal, gangguan

keluarnya plasma darah (eksudasi) ke ruangan ekstrasel akibat meningkatnya

ketebalan kapiler dan perangsangan resptor nyeri (Mutschler, 1986).

4. Mekanisme

Mekanisme terjadinya inflamasi pada jaringan diawali dengan proses

inisiasi yaitu peristiwa terjadinya perusakan jaringan secara fisik atau oleh substansi

dari luar. Setelah itu, pembuluh arteri akan mengalami kontraksi singkat kemudian

diikuti dilatasi yang lama menyebabkan aliran darah meningkat dan darah masuk ke

dalam kapiler darah yang inaktif. Leukosit mengalami marginasi membentuk lapisan

di dinding dalam sel endothelial. Pada waktu yang sama terjadi peningkatan

permeabilitas kapiler darah sehingga cairan plasma, protein (albumin, globulin, dan

fibrinogen), dan leukosit keluar kejaringan menyebabkan edema. Protein kemudian

dibawa oleh kelenjar limpatik menuju ke jaringan yang rusak. Pada jaringan yang

tersebut terjadi chemoattraction dari sel inflamasi, dan aktifasi sel inflamasi untuk

melepaskan mediator inflamasi (Craig dan Robert, 2003; Spector, 1980).

Mekanisme inflamasi secara seluler melibatkan aktivasi dari beberapa sel

yang menyebabkan pelepasan mediator kimia. Beberapa diantaranya adalah sel mast

dan eicosanoid. Sel mast akan melepaskan histamin yang dapat meningkatkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

19

permeabilitas kapiler. Histamin akan berperanan sangat penting pada awal terjadinya

inflamasi, setelah itu diikuti dengan munculnya kinin kemudian diperkuat dengan

adanya prostaglandin (Spector, 1980).

Gambar 4. Jalur sintesis asam arakidonat (Craig dan Robert, 2003)

Eicosanoid atau asam arakidonat terdapat pada membran fosfolipid dan

disintesis ketika terjadi stimulasi seluler. Asam arakidonat berikatan pada membran

dengan phosphatidylcoline oleh enzim phospholipase A2. Asam arakidonat kemudian

mengikuti 2 jalur enzimatis yang akan menghasilkan mediator inflamasi, yaitu jalur

siklooksigenase (COX) yang memproduksi prostaglandin dan jalur lipooksigenase

yang menghasilkan leukotrien. Enzym COX terdapat dalam 2 isoform.

Siklooksigenase-1 (COX-1) berfungsi sebagai perlindungan. Siklooksigenase-2

(COX-2) menginduksi sitokin dan stimulus inflamasi lainnya dan dipercaya sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

20

faktor utama dalam inflamasi kronis. Produk akhir dari prostaglandin bersifat spesifik

pada jaringan, contohnya platelet memproduksi thromboxane A2 (TxA2); sel

pembuluh endothelial memproduksi prostasiklin (PGI2), sel mast memproduksi

prostaglandin D2 (PGD2); dan vasculature, saluran gastrointestinal, tulang, dan

jaringan lain memproduksi prostaglandin E2 (PGE2) (Craig dan Robert, 2003).

E. Sunscreen

1. Pengertian sunscreen

Berdasarkan mekanisme aksinya, sunscreen dapat dibedakan menjadi 2,

yaitu chemical sunscreen dan physical blockers. Chemical sunscreen secara umum

merupakan senyawa aromatik yang terikat pada gugus karbonil. Senyawa kimia ini

mengabsorbsi intensitas tinggi sinar ultraviolet dengan tereksitasi ke tingkat energi

yang lebih tinggi, contohnya adalah oksibenzon, sinamate. Senyawa sunscreen yang

termasuk dalam physical blockers merefleksikan radiasi UV, contohnya adalah TiO2

dan ZnO (Barel et al, 2001). Produk sunscreen seharusnya dapat efektif dalam

mencegah sunburn, photo-ageing, dan juga memproteksi terhadap photo-

immunosuppression (Verheugen, 2006).

2. Sun Protection Factor (SPF)

Sun Protection Factor merupakan ukuran proteksi akut dari eritema, sangat

berkaitan dengan sumber UVR dan densitas dari sunscreen yang diaplikasikan.

Sunscreen tidak memberikan indikasi proteksi produk terhadap radiasi kronis

(Fourtanier et al, 2000). Sun Protection Factor (SPF) didefinisikan sebagai rasio

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

21

dosis UVR yang dibutuhkan untuk memproduksi 1 MED pada kulit yang telah

diproteksi setelah aplikasi 2 mg/cm2 produk sunscreen dibanding dosis sinar UV

untuk memproduksi satu MED pada kulit yang tidak diproteksi. Sunscreen dengan

broad-spectrum atau spektrum luas mampu melindungi kulit dari UV A dan UV B

(Barel et al, 2001).

3. Pengujian SPF

Eritema merupakan metode yang secara rutin digunakan untuk mendapatkan

efek inflamasi karena radiasi UV pada kulit manusia dan MED adalah basis untuk

determinasi SPF. Namun, penilaian eritema secara luas diakui sulit. Edema pada

mencit tipe Skh hairless strain biasa digunakan sebagai model untuk eritema pada

manusia. Radiasi UV yang digunakan untuk minimal edema respon sama dengan

MED pada manusia dengan skin type II / III. Evaluasi eritema bersifat semiquantitatif

sehingga menjadi kurang akurat daripada pengukuran edema (Fourtanier et al, 2000).

Metode pengukuran SPF mengacu pada metode COLIPA, 1994 (Anonim, 2006)

sebagai metode internasional, yang pada metode tersebut penentuan SPF

dideterminasi menggunakan 10 volunter manusia.

Tabel IV. Pengelompokan daya proteksi sunscreen berdasarkan nilai SPF

berdasarkan FDA Sunburn protection Sun protection factor

Minimal 2-12 Moderate 12-30

High >30

(Edlich et al, 2004).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

22

F. Kulit

Kulit memiliki beberapa fungsi, yaitu melindungi tubuh terhadap luka,

perlindungan terhadap mikroorganisme patogen, mempertahankan suhu tubuh dengan

pertolongan sirkulasi darah, mengatur keseimbangan cairan melalui sirkulasi kelenjar,

alat indera melalui persarafan sensorik. Lapisan kulit terdiri dari 3 lapisan, yaitu

epidermis, dermis, dan subkutis (Syaifuddin, 1997).

Gambar 5. Struktur kulit ( Washington, Washington, dan Wilson, 2001)

Epidermis merupakan lapisan keratinising stratified squamous epithelial.

Epidermis terdiri dari beberapa lapisan, yaitu stratum korneum, stratum lusidum,

stratum granulosum, stratum spinosum, dan stratum germinativum (Syaifuddin,

1997). Epidermis, lapisan terluar kulit, terdiri dari empat jenis sel: keratinosit, yang

merupakan sel terbanyak yang menghasilkan keratin; sel melanosit, yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

23

menghasilkan pigmen; sel Langerhans, sel fagositik berperan dalam pengambilan dan

pengolahan antigen; dan sel Merkel, sel neuoroendokrin yang fungsinya belum

diketahui (Sander, 2003).

Dermis terdiri dari jaringan ikat longgar dan pembuluh–pembuluh darah

halus, dan memiliki folikel rambut (Sander, 2003). Dermis terdiri dari 2 lapisan,

yaitu:

a. bagian atas, pars papilaris (stratum papilar)

b. bagian bawah, retikularis (stratum retikularis) (Syaifuddin, 1997).

Subkutis terdiri dari kumpulan-kumpulan sel-sel lemak. Selain itu, jaringan

subkutis juga terdapat serabut-serabut jaringan ikat dermis (Syaifudin, 1997).

G. Gel

Menurut definisinya, gel merupakan bentuk sediaan semisolid yang

mengandung larutan bahan aktif tunggal maupun campuran dengan pembawa

senyawa hidrofilik dan hidrofobik. Gel juga dirumuskan sebagai sistem dispersi yang

minimal terdiri dari dua fase yaitu sebuah fase padat dan sebuah fase cair (gel liofil)

atau terdiri dari sebuah fase padat dan fase berbentuk gas (gel kserofil) (Voigt, 1994).

Gel dibedakan berdasarkan karakteristik kelarutan dan polaritas dari

substansi yang terlarut didalamnya, yaitu hidrogel untuk substansi yang hidrofilik dan

lipogels untuk substansi yang lipofilik. Konsistensi dari gel disebabkan karena gelling

agent, biasanya adalah polimer, membentuk ikatan 3 dimensi. Ikatan intermolekular

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

24

antara molekul pelarut dan jaringan polimer menyebabkan gerak molekul berkurang

sehingga meningkatkan viskositanya (Barel et al., 2001).

Setelah aplikasi, hidrogel akan memberikan efek mendinginkan karena

evaporasi dari pelarut, mudah diaplikasikan dan melembabkan kulit (Barel et al.,

2001). Keuntungan lain dari bentuk sediaan ini adalah setelah kering meninggalkan

lapisan tipis (film) tembus pandang elastis dengan daya lekat tinggi, yang tidak

menyumbat pori kulit, pernafasan tidak dipengaruhi dan dapat dengan mudah dicuci

dengan air (Voigt, 1994).

H. Krim

Krim (cremores) adalah bentuk sediaan setengah padat berupa emulsi yang

mengandung satu atau lebih bahan obat yang terlarut atau terdispersi dalam bahan

dasar yang sesuai. Krim ada dua tipe, yaitu krim tipe minyak dalam air (M/A) dan

tipe air dalam minyak (A/M). Krim yang dapat dicuci dengan air (M/A) ditujukan

terutama untuk penggunaan kosmetik dan estetika (Syamsuni, 2005).

Emulsi (lotion dan krim) merupakan bentuk sediaan kosmetik yang sering

digunakan dengan alasan rasa yang diterima kulit, penerimaan pasien, dan mudah

dalam aplikasi. Krim merupakan sediaan semisolid dengan konsistensi yang lebih

kental dibanding lotion. Penerimaan yang tinggi terhadap emulsi o/w berdasarkan

pada beberapa alasan, yaitu : tidak terasa berminyak ketika diaplikasikan, memiliki

daya sebar dan penetrasi yang baik di kulit dan efek hydration dari fase eksternal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

25

(air), memiliki efek mendinginkan karena evaporasi dari fase eksternal (Barel et al.,

2001).

I. Landasan Teori

Teh hijau mengandung 30-40% polifenol dengan kandungan terbesar adalah

golongan katekin (Syah, 2006). Polifenol tidak hanya dapat mengabsorbsi sinar

ultraviolet tetapi juga memiliki sifat antioksidan yang akan menangkap radikal bebas

yang berasal dari radiasi UV sehingga dapat meminimalkan efek buruk sinar UV,

salah satu efek buruk tersebut adalah reaksi inflamasi. Polifenol dapat mengabsorbsi

sinar UV karena adanya gugus aromatik yang berikatan dengan gugus karbonil

(Bowen, 1998). Mekanisme absorbsi dari polifenol teh hijau dapat dilihat pada

gambar 6.

HO

HO

O

O

OH

OH

OH

CO

OH

OH

OH

HO

HO

O

O

OH

OH

OH

CO

OH

O

OH

H

Gambar 6. Resonansi elektron pada (-)-epigalocathecin gallate (EGCG) ketika

terjadi absorbsi radiasi UV

Sedangkan efek antioksidan disebabkan adanya gugus hidroksil pada

polifenol yang dapat berikatan dengan radikal bebas membentuk produk akhir berupa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

26

air dan radikal baru yang distabilisasi oleh efek resonansi inti aromatik sehingga

bersifat tidak reaktif (Middleton Jr., Kandaswami, C., dan Theoharis, C.T., 2000).

Mekanisme penangkapan radikal bebas oleh polifenol teh dapat dilihat pada gambar

7.

Gambar 7. Mekanisme penangkapan radikal bebas oleh gugus cathecol (Middleton

et al, 2000).

Senyawa yang memiliki sifat dapat mengabsorbsi maupun merefleksikan

radiasi UV dapat diformulasi menjadi bentuk sediaan yang disebut sediaan sunscreen.

Sediaan sunscreen yang beredar dimasyarakat dapat berupa krim, lotion, dan gel.

Bentuk sediaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah gel dan krim sunscreen

yang mengandung fraksi polifenol teh hijau sehingga berdasarkan sifat-sifat dari

polifenol menyebabkan sediaan ini dapat berfungsi untuk melindungi kulit dari efek

buruk radiasi UV. Nilai efikasi dari kedua bentuk sediaan ini adalah sama, yaitu SPF

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

27

5,874, yang didapatkan secara in vitro dengan metode Petro (Prasetyo, 2008;

Wijayanti, 2008).

Akan tetapi, adanya perbedaan fisikokimia formulasi dari sediaan dapat

menyebabkan perbedaan pelepasan zat aktif yang pada akhirnya dapat mempengaruhi

efikasinya (Shargel dan Yu, 1985). Gel merupakan matriks 3 dimensi hasil ikatan dari

polimer (gelling agent) dengan solvent sehingga terjadi pembatasan gerak senyawa

yang terjebak didalam matriks 3 dimensi. Oleh karena itu, gel sering digunakan

dalam sediaan farmasetis dalam pemberian efek pelepasan obat secara lepas lambat

(Barel et al., 2001). Krim merupakan bentuk sediaan setengah padat berupa emulsi

yang mengandung satu atau lebih bahan obat yang terlarut atau terdispersi dalam

bahan dasar yang sesuai (Syamsuni, 2005). Krim merupakan bentuk sediaan yang

sering digunakan dalam sediaan kosmetik karena mudah dipalikasikan di kulit

sehingga meningkatkan penerimaan pasien (Barel et al., 2001). Namun, penelitian

mengenai profil pelepasan zat aktif dari sediaan krim belum dilakukan.

J. Hipotesis

Ada perbedaan antara gel dan krim dalam menyebabkan efek proteksi

terhadap inflammation associated edema.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

28

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental. Objek uji

dalam penelitian ini adalah bentuk sediaan sunscreen fraksi polifenol teh hijau, yaitu

berbentuk gel dan krim, yang formulasinya didapatkan dari penelitian sebelumnya.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah jenis bentuk sediaan sunscreen fraksi

polifenol teh hijau, yaitu berbentuk gel dan krim.

2. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah nilai SPF sediaan sunscreen dan

skinfold thickness.

3. Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah kondisi fisologis

mencit BALB/c.

4. Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah kondisi patologis

mencit BALB/c dan gerak mencit dalam kotak perlakuan.

C. Definisi Operasional

1. Minimum Edema Dose atau MED merupakan lama waktu yang dibutuhkan

untuk mendapatkan peningkatan skinfold thickness yang optimal (mendekati 1,5-2

kali

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

29

lipat skinfold thickness awal) akibat 1 kali paparan UV, yang diukur 24 jam

setelah radiasi.

2. Skinfold thickness merupakan ketebalan lipatan kulit mencit pada bagian

punggung yang diukur pasca paparan UV.

3. Peningkatan skinfold thickness adalah skinfold thickness akhir dikurangi

skinfold thickness awal.

4. Dosis UVR adalah lama waktu pemaparan radiasi sinar ultraviolet.

5. Lampu Simulasi UV adalah lampu UVA, Black Light, Unfiltered Lamp, Sankyo,

dengan panjang gelombang 365 nm yang digunakan untuk mensimulasi radiasi

sinar ultraviolet yang dipasang dengan jarak 15 cm dengan nilai 115-116 lux.

Lampu simulasi UV telah dikalibrasi di Laboratorium Analisa Pusat, Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta.

6. Sun Protection Factor atau SPF adalah perbandingan antara MED dari kulit yang

diproteksi dengan sediaan dan 1 MED dari kulit yang tidak diproteksi dengan

sediaan (Fourtanier et all, 2000).

7. Krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau adalah bentuk sediaan sunscreen

yang berupa emulsi antara fase minyak dan fase air dengan tipe M/A yang

mengandung fraksi polifenol teh hijau 18,1 mg % setara dengan polifenol 0,022

% b/b terhitung ekuivalen terhadap kuersetin.

8. Basis krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau adalah pembawa (vehicle) yang

berupa emulsi antara fase minyak dan fase air dengan tipe M/A yang tidak

mengandung fraksi polifenol teh hijau.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

30

9. Gel sunscreen fraksi polifenol teh hijau adalah bentuk sediaan sunscreen yang

berupa hidrogel yang mengandung fraksi polifenol teh hijau 18,1 mg % setara

dengan polifenol 0,022 % b/b terhitung ekuivalen terhadap kuersetin.

10. Basis gel sunscreen fraksi polifenol teh hijau adalah pembawa (vehicle) yang

berupa hidrogel yang tidak mengandung fraksi polifenol teh hijau.

D. Alat dan Bahan Penelitian

1. Alat

a. Sumber radiasi ultraviolet / lampu simulasi UV

Lampu simulasi UV (lampu TL UVA, Black Light, Unfiltered

Lamp, Sankyo) untuk radiasi dengan panjang gelombang 365 nm yang

digunakan untuk mensimulasi radiasi sinar ultraviolet dipasang dengan

jarak 15 cm dengan nilai 115-116 lux. Lampu simulasi UV (lampu TL

UVA, Black Light, Unfiltered Lamp, Sankyo) telah dikalibrasi di

Laboratorium Analisa Pusat, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

b. Timbangan elektrik,

c. Electronic digital caliper (dengan ketelitian 0,02 mm)

d. Gloved fingers

2. Bahan

a. Gel sunscreen fraksi polifenol teh hijau

Gel sunscreen didapatkan dari hasil penelitian sebelumnya

(Wijayanti, 2008) mengandung fraksi polifenol teh hijau 18,1 mg %

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

31

setara dengan polifenol 0,022 % b/b terhitung ekuivalen terhadap

kuersetin.

Formula gel sunscreen tersusun dari :

Tabel V. Komposisi penyusun gel sunscreen fraksi polifenol teh hijau (Wijayanti,

2008)

Komposisi Jumlah % Fraksi polifenol teh hijau 0,022 % b/b CMC 4,3 g 4,33% Propilen glikol 10 g 10,07% Etanol 11,7 g 11,78% Aquadest 72,5 g 73,01% Metil paraben 0,3 g 0,30% Asam sitrat 0,5 g 0,50 Total 99,3 100%

b. Krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau

Krim sunscreen didapatkan dari hasil penelitian sebelumnya

(Prasetya, 2008), mengandung fraksi polifenol teh hijau 18,1 mg %

setara dengan polifenol 0,022 % b/b terhitung ekuivalen terhadap

kuersetin.

Formula krim sunscreen tersusun dari :

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

32

Tabel VI. Komposisi penyusun krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau (Prasetya, 2008)

Komposisi Jumlah % Fraksi polifenol teh hijau 0,022 % b/b Asam stearat 4 g 5,47% Cetil alkohol 3,5 g 4,79% Virgin coconut oil 3,9 g 5,34% TEA 0,8 g 1,09% Aquadest 60 ml 82,08% Metil paraben 0,4 g 0,55% Asam sitrat 0,5 g 0,68% Total 73,1 100%

c. Binatang percobaan

Mencit jantan strain Balb/c dengan umur 8-10 minggu yang

diperoleh dari Laboratorium Pusat Penelitian Terpadu (LPPT) UGM, dan

dimasukkan ke dalam kandang, selanjutnya dijaga pada suhu ruangan.

Mencit diberi pakan pellet dan diberi air ad libitum.

d. Depilatories (krim penghilang bulu).

E. Jalan Penelitian

1. Praperlakuan mencit

Sebelum diberi perlakuan, punggung mencit dihilangkan rambutnya dengan

cara dicukur atau digunting. Kemudian, oleskan krim depilatories untuk

membersihkan rambut-rambut yang masih tertinggal dan didiamkan selama 15 menit.

Rambut mencit dikerok dengan alat yang telah tersedia dalam kemasan depilatories.

Setelah kulit mencit bersih dari rambut-rambut yang ada, bersihkan kulit mencit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

33

dengan tissue untuk menghilangkan krim depilatories. Setelah bersih, oleskan krim

pencegah pertumbuhan rambut, diamkan selama 1 hari. Sebelum digunakan untuk uji,

kulit mencit dibersihkan kembali dengan menggunakan kain basah kemudian diukur

skinfold thickness.

2. Optimasi penentuan nilai 1 MED (edema)

Dua belas mencit dikelompokkan menjadi 4 kelompok. Masing-masing

kelompok diukur ketebalan kulit (skinfold thickness) awal pada bagian punggung

sebelum diradiasi dengan menggunakan electronic digital caliper. Setelah itu masing-

masing kelompok mencit diradiasi dengan menggunakan lampu UV selama 5, 10, 15,

dan 20 menit. Dua puluh empat jam kemudian, peningkatan ketebalan kulit mencit

diukur. 1 MED adalah waktu paparan yang diperlukan untuk membuat ketebalan kulit

mencit menjadi mendekati 1,5-2 kali lipat sebelum dipapar sinar UV

Gambar 8. Skema metode optimasi penentuan 1 MED

12 mencit hasil praperlakuan

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4

Radiasi UV 5 menit

Radiasi UV 10 menit

Radiasi UV 15 menit

Radiasi UV 20 menit

24 jam

Ukur peningkatan skinfold thickness

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

34

3. Optimasi Puncak Inflamasi

Lima ekor mencit diukur skinfold thickness awal pada bagian punggung

sebelum diradiasi menggunakan electronic digital caliper. Setelah itu, mencit

diradiasi dengan menggunakan lampu simulasi UV selama 1 MED sebanyak 3 kali

dengan selang waktu 24 jam. Perubahan skinfold thickness mencit diukur pada waktu

24, 48, dan 72 jam setelah radiasi.

Gambar 9. Skema metode optimasi puncak inflamasi

5 ekor mencit hasil praperlakuan

Diradiasi selama 1 MED

Ukur peningkatan skinfold thickness 1

24 jam

24 jam

Ukur peningkatan skinfold thickness 2

24 jam

Diradiasi selama 1 MED

Diradiasi selama 1 MED

Ukur peningkatan skinfold thickness 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

35

4. Pengukuran Sun Protection Factor (SPF) Secara In Vivo

Pengukuran SPF menggunakan 35 hewan uji mencit Balb/c yang telah

dipreparasi sebelumnya. Diukur skinfold thickness awal dengan menggunakan

electronic digital caliper. Mencit didistribusikan menjadi 7 kelompok. Skema metode

pengukuran SPF dapat dilihat pada gambar 8. Sun Protection Factor adalah MED

kelompok dengan sediaan dan diradiasi UV dibagi dengan MED kelompok tanpa

sediaan dan diradiasi UV (Fourtanier et al, 2000).

Gambar 10. Skema metode pengukuran SPF sediaan secara in vivo (Fourtanier et al,

2000).

5. Pengukuran efikasi terhadap inflammation associated edema

Penghitungan efikasi terhadap inflammation associated edema

menggunakan 25 hewan uji mencit Balb/c yang telah dipreparasi sebelumnya

45 mencit hasil praperlakuan

Kontrol 1 Kelmpk. 1 Kelmpk. 2 Kelmpk. 3

krim Tanpa

aplikasi Jumlah aplikasi = 2,5 mg/cm2 ± 2,5% 15 menit sebelum radiasi

Radiasi 1 MED

Radiasi 1 MED

Radiasi 1 MED

Radiasi 10 MED

Radiasi 15 MED

Radiasi 20 MED

Ukur peningkatan skinfold thickness 24 jam setelah radiasi

Gel krim Gel krim Gel

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

36

kemudian didistribusikan dalam 5 kelompok. Skema metode pengukuran efikasi

terhadap inflammation associated edema dapat dilihat pada gambar 9.

Gambar 10. Skema metode pengukuran efikasi terhadap inflammation associated

edema (Widyarini et al, 2001)

25 mencit hasil praperlakuan

Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4 Kelompok 5

Tanpa

Sediaan

Olesi basis gel

Olesi basis krim

Olesi gel

Olesi krim

Jumlah aplikasi = 0,2 gram, 15 menit sebelum radiasi

Diradiasi selama 1 MED

Ukur peningkatan skinfold thickness 1

24 jam

24 jam

Ukur peningkatan skinfold thickness 2

24 jam

Diradiasi selama 1 MED

Diradiasi selama 1 MED

Ukur peningkatan skinfold thickness 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

37

F. Analisis Data

Data yang diperoleh adalah nilai skinfold thickness. Data skinfold thickness

tersebut kemudian diolah untuk mendapatkan nilai MED. Nilai MED digunakan

untuk mendapatkan nilai SPF secara in vivo yang dihitung dengan rumus:

SPF = sediaanpaMEDsediaandenganMED

tan1

Nilai MED yang digunakan untuk “MED dengan sediaan” dipilih dari hasil

radiasi selama n X 1 MED dengan peningkatan skinfold thickness yang berbeda tidak

bermakna dengan peningkatan skinfold thickness pada hewan uji yang diradiasi

lampu UV selama 1 MED dan tanpa proteksi sediaan. Untuk mengetahui perbedaan

bermakna atau tidak bermakna digunakan uji statistik berupa one tailed - independent

sample t test. Peningkatan skinfold thickness dapat dirumuskan sebagai berikut:

Nilai skinfold thickness juga digunakan dalam pengukuran proteksi terhadap

inflammation associated edema. Hasil yang didapatkan dalam pengukuran ini

ditampilkan dalam bentuk grafik yang menggambarkan perubahan skinfold thickness

dimana sumbu Y adalah skinfold thickness (mm) dan sumbu X adalah perlakuan yang

diberikan pada hewan uji sebelum dan setelah radiasi UV. Hasil kemudian diuji

secara statistik menggunakan ANOVA untuk mengetahui adanya perbedaan bermakna

Peningkatan skinfold thickness = skinfold thickness akhir – skinfold thickness

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

38

atau tidak bermakna antara kelompok perlakuan. Perbedaan diuji dengan

menggunakan Post hoc berupa LSD.

Untuk mengetahui pengaruh bentuk sediaan terhadap inflammation

associated edema, maka perubahan skinfold thickness karena radiasi UV antara

kelompok yang diberi aplikasi gel dan dengan aplikasi krim diuji keberbedaannya

dengan menggunakan uji statistik berupa two tailed - independent sample t test.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

39

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sediaan sunscreen merupakan sediaan topikal yang digunakan untuk

melindungi kulit dari efek buruk radiasi UV. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

hasil evaluasi efek suatu sediaan yang digunakan sebagai sunscreen adalah kondisi

patologis-fisiologis hewan uji dan pemilihan jenis hewan uji. Untuk menjaga kondisi

hewan uji, maka pada penelitian ini hewan uji ditempatkan pada tempat yang

terpisah-pisah. Dua tipe mencit yang digunakan untuk evaluasi proteksi sunscreen

adalah hairless mice, seperti SKH1:hr strain dan hairy/haired mice, seperti mencit

BALB/c, C3H/HeN dan C57BL/6 (Kim, Ananthaswamy, Kripke, dan Ullrich, 2003).

Idealnya, pengujian sun protection menggunakan jenis mencit yang tidak berambut

(hairless mice) karena mencit ini lebih sensitif terhadap sinar UV. Namun,

ketersediaan hairless mice yang sangat sulit ditemukan di Yogyakarta maupun di

Indonesia menyebabkan penelitian ini menggunakan mencit yang memiliki rambut

(haired mice). Penelitian ini menggunakan mencit BALB/c dengan rentang usia 8-10

minggu sebagai hewan uji. Adanya rambut dapat meningkatkan perlindungan

terhadap radiasi sinar UV. Oleh karena itu, mencit BALB/c dihilangkan rambutnya

terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai hewan uji. Hewan uji yang digunakan

dalam penelitian ini adalah jantan karena adanya hormon estrogen pada betina dapat

mempengaruhi proses stimulasi imun tubuh (Widyarini, 2006).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

40

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada

perbedaan efikasi antara gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau sehingga

dapat diketahui pengaruh bentuk sediaan maupun formulasi terhadap efikasi

sunscreen. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti melakukan berbagai langkah

penelitian yang dapat dilihat pada gambar 11 berikut ini.

Gambar 11. Skema langkah penelitian

A. Uji Pendahuluan

Uji pendahuluan dilakukan sebagai orientasi untuk mempersiapkan hal-hal

yang diperlukan dalam pengambilan data pada saat uji efikasi sediaan sunscreen. Uji

A. Uji Pendahuluan

1. Optimasi Penentuan Nilai 1 MED

2. Optimasi Puncak Inflamasi

B. Uji Efikasi Sediaan Sunscreen

2. Efek Proteksi Gel dan Krim Sunscreen Fraksi Polifenol Teh Hijau Terhadap Inflammation Associated Edema

C. Pengaruh Bentuk Sediaan Terhadap Nilai SPF Secara In Vivo dan Proteksi Terhadap Inflammation Associated Edema

1. Penetapan Nilai SPF Gel dan Krim Sunscreen Fraksi Polifenol Teh Hijau Secara In Vivo

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

41

pendahuluan yang dilakukan meliputi : penetapan 1 MED yang berfungsi dalam

penetapan waktu/dosis radiasi pada penentuan SPF secara in vivo dan efek proteksi

terhadap inflammation associated edema, serta penetapan puncak inflamasi yang

akan digunakan pada pengujian efek proteksi terhadap inflammation associated

edema.

1. Optimasi Penentuan Nilai 1 MED

Eritema merupakan metode yang sangat rutin digunakan untuk menentukan

efikasi sunscreen dan MED merupakan basis yang digunakan untuk menghitung SPF

(Fourtanier et al, 2000). Telah dipercaya bahwa penentuan eritema pada hewan uji

sangat sulit dilakukan. Edema pada Skh hairless strain sering digunakan sebagai

model untuk eritema pada manusia. Dosis UVR yang digunakan untuk menimbulkan

edema pada Skh hairless strain sama dengan MED pada kulit manusia type II/III.

Evaluasi eritema bersifat semikuantitatif yang menyebabkan kurang akurat dibanding

pengukuran dengan edema (Fourtanier et al., 2000). Oleh karena adanya dasar teori

demikian, maka dalam penelitian ini menggunakan edema untuk mengukur MED.

Edema dihitung sebagai skinfold thickness sebagai parameter dari inflamation

associated edema akibat paparan UV.

Minimal Edema/Erythema Dose (MED) merupakan dosis (energi radiasi

UV) yang dibutuhkan untuk menimbulkan edema/eritema yang minimal (Fourtanier

et al, 2000). Lampu UV yang digunakan dalam penelitian ini belum diketahui

energinya. Oleh karena itu, dosis radiasi dalam penelitian ini ditentukan dengan

mengukur lama (waktu) radiasi UV yang dapat menimbulkan edema (perubahan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

42

skinfold thickness). Dalam penelitian ini, penetapan 1 MED ditetapkan dengan

memilih perubahan skinfold thickness 1,5-2 kali lipat skinfold thickness awal karena

perubahan skinfold thickness dapat diamati secara visual. Pengukuran 1 MED

dilakukan pada hewan uji yang tidak diberi aplikasi sediaan sunscreen.

Pada penelitian ini, lampu UV yang digunakan adalah lampu UVA (lampu

TL UVA, Black Light, Unfiltered Lamp, Sankyo) dengan nilai 115-116 lux. Energi

dari radiasi lampu sinar UV tersebut belum diketahui, sehingga untuk menetapkan

dosis penyinaran dilakukan dengan mencari lama waktu penyinaran yang efektif

dalam menginduksi inflamation associated edema (perubahan skinfold thickness 1,5-

2 kali lipat). Hasil yang didapatkan adalah nilai 1 MED. Variasi lama penyinaran

yang dipilih adalah 5, 10, 15, dan 20 menit. Nilai 1 MED ini ditetapkan dengan

menghitung perubahan skinfold thickness awal dibandingkan dengan skinfold

thickness pada 24 jam sesudah radiasi sinar UV. Hasil orientasi 1 MED dapat dilihat

pada gambar 12 berikut ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

43

0,850,68 0,67

0,720,68

0,82

0,91

1,23

00,20,40,60,8

11,21,41,61,8

5 10 15 20

Waktu (menit)

skin

fold

thic

knes

s (m

m)

tebal awal tebal akhir

Gambar 12. Perubahan skinfold thickness yang diukur 24 jam setelah radiasi UV. Hasil ini didapatkan dari radiasi UV pada hewan uji tanpa aplikasi topikal selama 5, 10, 15, dan

20 menit. Dari ke-4 seri waktu tersebut, paparan UV selama 20 menit memberikan rata-rata skinfold thickness akhir paling besar dan mendekati 2 kali lipat skinfold thickness awal.

Dari gambar 12 di atas diketahui bahwa pada dosis radiasi 20 menit terjadi

perubahan skinfold thickness 1,5-2 kali lipat skinfold thickness awal, yaitu dari

skinfold thickness awal sebesar 0,68±0,02 mm menjadi 1,23±0,35 mm (perubahan

skinfold thickness adalah sekitar 1,8 kali lipat). Oleh karena itu ditentukan waktu

paparan selama 20 menit sebagai 1 MED.

2. Penetapan Puncak Inflamasi

Sebelum menentukan efek proteksi terhadap inflammation associated

edema, dilakukan penetapan puncak terbentuknya inflamasi. Proses terbentuknya

inflamasi melalui beberapa proses sehingga membutuhkan waktu untuk mencapai

inflamasi yang maksimal. Edema intraselular dapat dilihat 16-18 jam setelah radiasi,

diikuti 30-48 jam untuk edema interseluler yang menyebabkan kerusakan keratinosit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

44

disekitarnya (Svobodova et al., 2003). Oleh karena itu, untuk mendapatkan

pembentukan inflamasi yang maksimal, pengamatan perubahan skinfold thickness

dilakukan selama 72 jam dengan 3 kali radiasi. Dengan didapatkannya puncak

terbentuknya inflamasi, maka ketepatan pengamatan pun juga akan meningkat.

Penetapan ini dilakukan pada hewan uji kontrol (tanpa diberi aplikasi sunscreen,

diradiasi UV selama 1 MED selama 3 hari berturut-turut). Hasil penetapan puncak

inflamasi dapat terlihat dari gambar 13 berikut ini :

1,13 1,08

0,5

1,27

00,20,40,60,8

11,21,41,6

Tebal aw al hari 1 hari 2 hari 3

Skin

fold

Thi

ckne

ss (m

m)

Gambar 13. Perubahan skinfold thickness pada kontrol pasca paparan UV

Berdasarkan data statistik (ANOVA) didapatkan bahwa perubahan skinfold

thickness pada hari 1 (1,13±0,14 mm), hari 2 (1,08±0,20 mm), dan hari 3 (1,27±0,22

mm) berbeda tidak bermakna (p>0,05) sehingga dapat ditentukan puncak inflamasi

pada hari 1, hari 2, maupun pada hari ke-3. Pada penelitian ini ditentukan puncak

inflamasi pada hari ke-3 disebabkan karena adanya pertimbangan bahwa semakin

banyak treatment yang dilakukan (banyaknya radiasi dan banyaknya aplikasi sediaan)

maka diharapkan akan terbentuk inflamasi yang lebih optimal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

45

Penelitian ini menggunakan sumber radiasi berupa lampu UVA. Secara

teoritis, sinar UVA dapat menyebabkan hiperplasia dan inflamasi karena UVA dapat

menyebabkan pembentukan ROS yang dapat merusak membran lipid (Svobodova,A.,

Walterova, D., Vostalova, J., 2006). Namun efek UVA dalam memproduksi inflamasi

lebih rendah dibanding UVB, bahkan dengan meningkatnya jumlah UVA dapat

menurunkan efek inflamasi yang dihasilkan dari radiasi UVB (Reeve, Domanski,

Slater, 2006). Dengan demikian, penggunaan sumber radiasi berupa lampu UVA

menyebabkan pembentukan inflamasi menjadi kurang optimal. Hal inilah yang

kemungkinan menyebabkan pembentukan inflamasi pada hari 1 sampai dengan hari 3

terjadi perubahan skinfold thickness yang berbeda namun tidak bermakna secara

statistik.

B. Uji Efikasi Sediaan Sunscreen

Efikasi dari sediaan sunscreen dilihat dari nilai indikator efikasi sediaan

sunscreen yaitu nilai SPF yang didapatkan secara in vivo dan nilai proteksi sediaan

sunscreen terhadap inflammation associated edema. Perbedaan dari kedua efikasi ini

adalah nilai SPF menunjukkan lama sediaan sunscreen dapat melindungi kulit dari

radiasi sinar UV, sedangkan proteksi terhadap inflammation associated edema

menunjukkan efektivitas sediaan sunscreen dalam melindungi kulit dari terbentuknya

inflamasi karena radiasi UV. Inflamasi merupakan reaksi awal kulit ketika terkena

radiasi UV. Terbentuknya inflamasi dapat menyebabkan kerusakan DNA yang juga

berhubungan dengan terbentuknya fotokarsinogenesis. Dengan demikian,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

46

terbentuknya inflamasi dapat digunakan sebagai penanda biologis terjadinya resiko

fotokarsinogenesis (Widyarini et al, 2001).

1. Penetapan nilai SPF gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau secara

in vivo

Sun Protection Factor (SPF) merupakan ukuran nilai efikasi sediaan

sunscreen. Tujuan dari penentuan nilai SPF ini adalah untuk menentukan lama

proteksi sediaan sunscreen ketika diaplikasikan di kulit. Nilai SPF secara in vivo

diukur dengan rumus sebagai berikut:

SPF = sunscreenpaMEDsunscreendenganMED

tan1

Untuk pengujian SPF secara in vivo ini, nilai ”MED dengan sunscreen”

dipilih dari peningkatan skinfold thickness (skinfold thickness akhir-skinfold thickness

awal) karena radiasi UV selama n X 1 MED pada hewan uji dengan aplikasi sediaan

sunscreen yang nilainya berbeda tidak bermakna (p>0,05) dengan peningkatan

skinfold thickness pada hewan uji dengan perlakuan 1 MED tanpa aplikasi sediaan

sunscreen. Dalam pengujian nilai SPF sediaan sunscreen digunakan 6 kelompok

hewan uji dengan jumlah 5 ekor untuk tiap kelompok.

Sesuai dengan penelitian pendahuluan, nilai SPF dari kedua sediaan ini

adalah 5,874 yang dihitung secara in vitro dengan metode Petro. Berdasarkan nilai

SPF secara in vitro, maka ditentukan dosis waktu penyinaran adalah 5 MED (100

menit penyinaran radiasi UV), 7 MED (140 menit penyinaran radiasi UV), dan 9

MED (180 menit penyinaran radiasi UV). Dari data pendahuluan tersebut, dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

47

diketahui bahwa perubahan peningkatan skinfold thickness antara hewan yang diberi

aplikasi sediaan sunscreen dan tanpa diberi sediaan sunscreen berbeda tidak

bermakna (p>0,05), dalam arti lain sediaan krim dan gel sunscreen polifenol teh hijau

dapat memberikan proteksi terhadap radiasi UV selama 180 menit pemaparan. Waktu

pemaparan kemudian dinaikkan lagi menjadi 10 MED (200 menit penyinaran radiasi

UV), 15 MED (300 menit penyinaran radiasi UV), dan 20 MED (400 menit

penyinaran radiasi UV).

0,52

0,76

0,680,63

00,10,20,30,40,50,60,70,80,9

1

kontrol krim 10 krim 15 krim 20

peni

ngka

tan

skin

fold

thic

knes

s (m

m)

Gambar 14. Peningkatan skinfold thickness (skinfold thickness akhir-skinfold

thickness awal) pada pengujian SPF krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau.

Dengan adanya aplikasi krim sunscreen pada kulit mencit, maka waktu yang

dibutuhkan untuk menimbulkan peningkatan skinfold thickness yang berbeda tidak

bermakna dengan 1 MED (tanpa aplikasi sediaan) adalah 20 X 1 MED atau 400

menit. Oleh karena itu, dengan perhitungan SPF diatas, maka SPF krim sunscreen

polifenol teh hijau adalah 20.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

48

0,670,56

0,56

0,63

00,10,20,30,40,50,60,70,80,9

1

kontrol gel 10 gel 15 gel 20peni

ngka

tan

skin

fold

thic

knes

s (m

m)

Gambar 15. Peningkatan skinfold thickness (skinfold thickness akhir-skinfold thickness awal) pada pengujian SPF gel sunscreen fraksi polifenol teh hijau.

Gel sunscreen polifenol teh hijau juga dapat memberikan proteksi terhadap

radiasi UV. Dengan adanya aplikasi Gel sunscreen pada kulit mencit, maka waktu

yang dibutuhkan untuk menimbulkan peningkatan skinfold thickness yang berbeda

tidak bermakna dengan 1 MED (tanpa aplikasi) adalah 20 X 1 MED. Oleh karena itu,

dengan penghitungan SPF, maka SPF gel sunscreen polifenol teh hijau adalah 20.

Jadi, nilai SPF secara in vivo dari sediaan krim dan gel adalah sama, yaitu SPF 20.

Berdasarkan standar yang dikeluarkan oleh FDA, gel dan krim fraksi

polifenol teh hijau dengan nilai SPF 20 termasuk dalam golongan sunscreen dengan

daya proteksi menengah (Edlich et al, 2004).

Menurut ideal penelitian, penentuan SPF pada penelitian ini dilanjutkan

dengan radiasi hingga 30 MED atau sampai mendapatkan perubahan peningkatan

skinfold thickness yang lebih besar secara bermakna dengan skinfold thickness pada 1

MED (tanpa aplikasi sediaan) untuk memberi kepastian apakah dosis 20 MED benar-

benar memberikan perubahan peningkatan skinfold thickness yang berbeda tidak

bermakna dengan kontrol. Namun, karena adanya keterbatasan hewan uji, maka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

49

radiasi dihentikan sampai 20 MED. Penentuan SPF pada penelitian ini menjadi

kurang valid karena sumber radiasi UV yang digunakan tidak sesuai untuk uji

penentuan nilai SPF sediaan sunscreen. Pengujian SPF menurut COLIPA

merekomendasikan penggunaan sumber radiasi berupa xenon arc lamp (lampu UVB)

yang difilter menggunakan dichroic UV filter (Anonim, 2006). Sinar UVA

bertanggungjawab pada pembentukan inflamasi tetapi sifat inflamatogennya hanya

kecil (Svobodova et al, 2006; Reeve et al, 2006). Hal ini menyebabkan pembentukan

inflamasi menjadi kurang optimal.

2. Efek proteksi gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap

inflammation associated edema

Eritema, edema, dan hiperplasia merupakan reaksi awal dari inflamasi

terhadap radiasi UV. Adanya radiasi UV A akan menimbulkan radikal bebas yang

dapat merusak membran sel dan memacu peroksidasi lemak sehingga terjadi

peradangan dengan disertai pelepasan mediator–mediator inflamasi seperti histamin,

kinin, prostaglandin, leukotrien dan sebagainya, yang dapat mengakibatkan

vasodilatasi serta peningkatan aliran darah dan terbentuklah eritema (Tedesco,

Martinez, dan Gonzalez, 1997). Reaksi inflamasi akut dapat digunakan sebagai

penanda terhadap resiko fotokarsinogenesis (Widyarini et al., 2001). Dengan

demikian, selain menentukan nilai SPF, perlu dilakukan pengujian efek proteksi

sediaan sunscreen terhadap inflammation associated edema. Tujuan dari pengujian

ini adalah untuk mengetahui efek proteksi sediaan sunscreen terhadap inflammation

associated edema pasca paparan UV. Pada pengujian ini, sediaan sunscreen dioleskan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

50

pada kulit mencit 15 menit sebelum radiasi UV dengan harapan agar sediaan

sunscreen dapat berfungsi lebih efektif dalam memberikan proteksi terhadap radiasi

UV.

Efek proteksi terhadap inflamation associated edema diukur dengan

parameter perubahan skinfold thickness akibat radiasi UV. Terbentuknya edema yang

ditandai dengan perubahan skinfold thickness merupakan bagian yang penting karena

merupakan variabel tergantung yang akan diamati.

Penentuan nilai skinfold thickness didapatkan dari rata-rata skinfold

thickness pada 3 bagian middorsal punggung mencit. Sediaan sunscreen dikatakan

memiliki efek proteksi terhadap inflammation associated edema jika didapatkan

perubahan skinfold thickness yang lebih kecil secara bermakna dibandingkan kontrol.

0,50,530,5

1,39

1,071,27

00,2

0,40,60,8

11,21,4

1,61,8

Kontrol basis krim Krim

skin

fold

thic

knes

s (m

m)

tebal awal tebal akhir

Gambar 16. Grafik pengaruh basis krim dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap perubahan skinfold thickness pasca paparan UV. Keterangan : kontrol adalah kelompok hewan uji yang tidak diberi aplikasi sunscreen dan diradiasi selama 1 MED

selama 3 hari berturut-turut; basis krim adalah kelompok hewan uji yang diberi aplikasi basis krim 0,2 g dan diradiasi selama 1 MED selama 3 hari berturut-turut; krim adalah kelompok hewan uji yang diberi aplikasi krim sunscreen polifenol teh hijau 0,2 g dan diradiasi selama 1

MED selama 3 hari berturut-turut

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

51

Pada gambar 16, dapat dilihat bahwa perubahan skinfold thickness setelah

radiasi UV pada basis krim (1,07±0,27 mm) lebih rendah dibanding pada kontrol

(1,27±0,22 mm) dan pada aplikasi krim (1,39±0,19 mm). Namun, dengan pengujian

secara statistik (ANOVA) didapatkan bahwa rata-rata perubahan skinfold thickness

antara krim sunscreen, basis krim sunscreen, dan kontrol berbeda tidak bermakna

(p>0,05) yang menandakan bahwa basis krim maupun krim sunscreen fraksi

polifenol teh hijau tidak memberikan proteksi terhadap inflammation associated

edema.

0,5 0,430,52

1,11

1,191,27

0

0,2

0,4

0,6

0,8

1

1,2

1,4

1,6

Kontrol Basis Gel gel

skin

fold

thic

knes

s (m

m)

tebal awal tebal akhir

Gambar 17. Grafik pengaruh basis gel dan gel sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap skinfold thickness pasca paparan UV. Keterangan : kontrol adalah kelompok

hewan uji yang tidak diberi aplikasi sunscreen dan diradiasi selama 1 MED selama 3 hari berturut-turut; basis gel adalah kelompok hewan uji yang diberi aplikasi basis gel 0,2 g dan diradiasi selama 1 MED selama 3 hari berturut-turut; gel adalah kelompok hewan uji yang

diberi aplikasi gel sunscreen polifenol teh hijau 0,2 g dan diradiasi selama 1 MED selama 3 hari berturut-turut

Berdasarkan gambar 17, aplikasi basis gel memiliki skinfold thickness yang

lebih rendah (1,19±0,27 mm) dibanding kontrol (1,27±0,22 mm). Dibandingkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

52

dengan aplikasi gel, skinfold thickness pada basis gel lebih tinggi disbanding dengan

aplikasi gel (1,11±0,11 mm). Namun, berdasarkan pengujian dengan menggunakan

ANOVA didapatkan bahwa terdapat perbedaan tidak bermakna (p>0,05) antara

kelompok kontrol, gel sunscreen, dan basis gel sunscreen yang menandakan basis gel

dan gel sunscreen fraksi polifenol teh hijau tidak memberikan proteksi terhadap

inflammation associated edema.

Menurut sifat dari polifenol, polifenol dapat mengabsorbsi radiasi UV dan

juga dapat berfungsi sebagai antioksidan sehingga dapat melindungi kulit dari efek

buruk radiasi UV. Polifenol teh hijau (katekin) memiliki sifat stabil pada suasana

asam (Syah, 2006). Gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau memiliki pH

sediaan yang cenderung asam, yaitu sekitar pH 4-5. (Prasetya, 2008; Wijayanti, 2008)

sehingga sudah mendukung kestabilan polifenol teh hijau. Gel dan krim sunscreen

fraksi polifenol teh hijau tidak memberikan proteksi terhadap inflammation

associated edema dapat disebabkan oleh beberapa kemungkinan, yaitu sumber radiasi

yang digunakan adalah UVA sehingga pembentukan inflamasi tidak dapat optimal,

konsentrasi fraksi polifenol yang tidak memberikan efek (konsentrasi terlalu kecil)

atau dapat disebabkan karena proses ekstraksi yang kurang sesuai untuk mengekstrak

polifenol teh hijau sehingga banyak polifenol yang rusak (fraksi polifenol memiliki

kualitas yang rendah).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

53

C. Pengaruh Bentuk Sediaan Terhadap Nilai SPF Secara In Vivo, Proteksi Terhadap Inflammation Associated Edema, dan perubahan skinfold thickness

Sunscreen merupakan sediaan topikal yang digunakan untuk mengabsorbsi

atau merefleksikan sinar UV (Barel, 2001). Namun, mekanisme suatu sun protection

tidak hanya melalui absorbsi dan refleksi sinar UV. Cara lain adalah dengan cara

menangkap radikal bebas atau berikatan dengan fotoreseptor sehingga dapat

mencegah inflamasi dan immunosupression (Widyarini et al, 2001). Radikal bebas ini

dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang akhirnya akan menimbulkan inflamasi.

Salah satu senyawa alam yang dapat mengabsorbsi UV dan memiliki aktivitas

antioksidan adalah polifenol, salah satunya adalah polifenol yang terkandung dalam

teh hijau. Kandungan utama polifenol teh hijau adalah golongan katekin. Golongan

katekin yang paling dikenal masyarakat dan dapat dikatakan sebagai ciri khas atau

komponen aktif dari teh hijau adalah epigalokatekin galat (EGCG).

Gambar 18. Scanning absorbansi fraksi polifenol teh hijau

Dari gambar 18, diketahui bahwa fraksi polifenol teh hijau dapat

mengabsorbsi radiasi UV pada range UVC sampai dengan UVA, namun absorbansi

fraksi polifenol teh hijau sangat rendah pada range UVA sehingga lebih efektif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

54

melindungi kulit terhadap UVB dan UVC. Kemampuan mengabsorbsi ini disebabkan

karena adanya gugus aromatik yang berikatan dengan gugus karbonil (Syah, 2006).

Gugus aromatik ini akan mengabsorbsi radiasi UV sehingga terjadi resonansi elektron

pada gugus aromatiknya. Kemudian, molekul akan dengan cepat kembali dari

keadaan tereksitasi (tidak stabil) kekeadaan ground state yang lebih stabil,

mekanisme absorbsi dapat dilihat pada gambar 6 (Bowen, 1998).

Selain dapat mengabsorbsi pada range sinar UV, fraksi polifenol teh hijau,

terutama EGCG, sangat terkenal dengan sifat antioksidannya (Syah, 2006). Sifat

antioksidan sangat dipengaruhi oleh adanya gugus hidroksi fenolik karena gugus ini

akan menangkap radikal bebas dan akan distabilkan oleh efek resonansi inti aromatik.

Mekanisme penangkapan radikal bebas dapat dilihat pada gambar 7. Sinar UV dapat

menghasilkan radikal bebas. Dengan adanya fraksi polifenol teh hijau, diharapkan

fraksi polifenol tersebut dapat mengikat radikal bebas yang ada dipermukaan kulit

sehingga perusakan fosfolipid dapat terhambat dan pada akhirnya pembentukan

inflamasi juga terhambat.

Efikasi yang ditimbulkan oleh fraksi polifenol teh hijau sangat dipengaruhi

oleh bentuk sediaan dan komposisi yang ada dalam sediaan tersebut (Shargel, Leon,

dan Yu, 1985). Berdasarkan penelitian ini, hasil pengaruh bentuk sediaan terhadap

efikasinya dapat disajikan dalam tabel VII.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

55

Tabel VII. Pengaruh bentuk sediaan terhadap nilai SPF, inflammation associated edema, dan perubahan skinfold thickness pasca paparan UV

SPF Inflammation associated edema

Perubahan skinfold thickness (mm)

Krim 20 Tidak memberikan efek 1,39 ± 0,19 Gel 20 Tidak memberikan efek 1,11 ± 0,11

Pada tabel VIII , dapat diketahui bahwa kedua bentuk sediaan ini memiliki

nilai SPF secara in vivo yang sama (SPF 20), keduanya tidak memberikan proteksi

terhadap inflammation associated edema namun terdapat perubahan skinfold

thickness yang berbeda bermakna (p<0,05), data dapat dilihat pada lampiran 8.

Perbedaan bermakna disimpulkan dari analisis statistik menggunakan t test.

Perbedaan bermakna terjadi karena nilai t hitung (2,793) lebih besar dibanding nilai t

tabel (2,306). Dalam hal ini, gel memiliki perubahan skinfold thickness yang lebih

rendah dibanding krim.

Secara teoritis, gel merupakan matriks 3 dimensi antara polimer dan solvent

sehingga dapat membatasi gerak senyawa yang terjebak. Oleh karena itu, gel

digunakan dalam sediaan farmasetis jika diinginkan efek lepas lambat. Dengan

adanya sifat-sifat tersebut, gel sunscreen fraksi polifenol teh hijau dapat menjaga

fraksi polifenol teh hijau tetap berada dipermukaan kulit sehingga dapat berfungsi

mengabsorbsi radiasi UV dan menangkap radikal bebas di permukaan kulit.

Perbedaan perubahan skinfold thickness pada gel dan krim juga dapat

disebabkan karena komposisi yang menyusun kedua bentuk sediaan ini. Komposisi

dari gel dan krim fraksi polifenol teh hijau dapat dilihat pada tabel V dan tabel VI.

Berbeda dengan sediaan farmasetis yang lain, formulasi bentuk sediaan pada sediaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

56

kosmetik memiliki fungsi yang khusus. Formulasi bentuk sediaan memiliki beberapa

fungsi, diantaranya adalah memberikan efek secara langsung (misalnya adalah

sebagai pembersih, efek hydration, perlindungan, dekorasi, dan care), menghantarkan

zat aktif, dan membawa zat aktif ke target. Suatu formulasi bentuk sediaan sangat

mungkin memberikan efek pada suatu sediaan disebabkan karena adanya zat kimia

yang menyusunnya (Barel et al., 2001). Berdasarkan penelitian inipun, perbedaan

bentuk sediaan memberikan pengaruh terhadap perubahan skinfold thickness pasca

radiasi UV.

Formulasi gel terdiri dari 3 komponen yang memiliki fungsi sebagai

penetration enhancer sedangkan krim memiliki lebih sedikit penetration enhancer.

Contoh penetration enhancer pada sediaan gel sunscreen adalah air, etanol, dan

propilenglikol. Penetration enhancer merupakan senyawa kimia yang dapat

meningkatkan absorbsi perkutan pada sediaan topical (Ghafourian, Zandasrar,

Hamishekar, dan Nokodchi, 2004). Kerja dari penetration enhancer ini adalah dengan

cara membasahi stratum korneum yang bersifat occlusive, menyebabkan peningkatan

penetrasi dermal. Cara lain adalah mengubah integritas stratum korneum dengan

berinteraksi dengan membrane lipids (Wotton, Møllgaard, Hadgraft, dan Hoelgaard,

1985).

Etanol merupakan senyawa yang dapat meningkatkan kecepatan masuknya

obat ke dalam kulit. Namun efek enhancer etanol dapat berkurang karena evaporasi

dari etanol (Femenia-Font, Balaguer-Fernandez, Merino, Rodilla, dan Lopez-

Castellano, 2005; Wotton et al., 1985). Propilenglikol merupakan senyawa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

57

mudah menembus kulit yang telah diuji secara in vitro sehinga dapat meningkatkan

senyawa yang terlarut yang disebut dengan efek “carrier-solvent” (Hoelgaard, dan

Møllgaard, 2002). Efek dari propilenglikol ini kemungkinan disebabkan karena

fungsinya sebagai humektan sehingga dapat memberikan efek hydrasi pada stratum

korneum.

Hal ini sangat sesuai karena polifenol merupakan senyawa yang bersifat

polar serta memiliki kelarutan pada etanol dan air bertemu dengan propilenglikol, air

dan etanol yang juga bersifat polar. Dengan prinsip like dissolve like maka polifenol

dapat larut ke dalam propilenglikol, etanol, dan air kemudian akan terbawa ke dalam

kulit ketika solvent ini masuk ke dalam lapisan kulit. Kemungkinan, efek antioksidan

yang diberikan fraksi polifenol teh hijau ketika diaplikasikan sebagai sunscreen tidak

hanya bekerja diluar kulit, tetapi juga bekerja menangkap radikal bebas yang

dibentuk selama proses inflamasi di dalam kulit. Untuk memberikan efek

antioksidannya, fraksi polifenol harus masuk sampai dengan lapisan dermis karena

pada lapisan inilah terjadi reaksi inflamasi.

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan penelitian yang menyebabkan

hasil yang didapatkan melalui penelitian ini menjadi kurang akurat. Beberapa

keterbatasan itu antara lain adalah :

1. Sumber radiasi UV

Sumber radiasi yang digunakan pada penelitian ini adalah sinar UVA

yang kurang bersifat inflamatogen sehingga inflamasi yang terbentuk akibat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

58

radiasi UVA menjadi tidak optimal (Reeve et al, 2006) . Hal ini disebabkan

karena keterbatasan alat yang tersedia.

2. Tidak dilakukan uji efikasi fraksi polifenol teh hijau

Dalam penelitian ini, pembahasan mengenai sediaan krim dan gel

sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap inflammation associated edema

tidak dapat mendalam karena tidak dilakukan pengujian tersendiri mengenai efek

fraksi polifenol teh hijau yang digunakan dalam gel dan krim terhadap

inflammation associated edema. Secara teoritis, polifenol teh hijau dapat

melindungi kulit dari radikal bebas, namun efek fraksi polifenol teh hijau dapat

dipengaruhi dari kualitas fraksi polifenol teh hijau yang dihasilkan dari

serangkaian proses ektraksi dan fraksinasi. Pembahasan mengenai efek fraksi

polifenol teh hijau dilakukan dengan pendekatan teoritis.

3. Tidak dilakukan uji pelepasan obat/senyawa aktif dari bentuk sediaan

Sebelum melakukan uji efikasi, lebih baik dilakukan pengujian

pelepasan zat aktif dari sediaan sehingga dapat diketahui profil pelepasannya.

4. Hewan uji / kondisi percobaan

Hewan uji yang digunakan pada penelitian ini adalah haired mice strain.

Haired mice strain kurang sensitif terhadap radiasi UV dibanding dengan

hairless mice strain sehingga membutuhkan dosis yang lebih besar untuk

menimbulkan edema pada haired mice strain (Kim et al, 2003). Hewan uji yang

digunakan pada penelitian ini dibiarkan bergerak sehingga dapat menyebabkan

ketidakstabilan penerimaan energi radiasi UV pada daerah middorsal, hal ini juga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

59

disebabkan karena adanya ketidaksesuaian desain lampu radiasi UV dengan

kondisi mencit yang bergerak-gerak. Penelitian menggunakan hewan uji

membutuhkan biaya yang tidak murah sehingga penggunaan hewan uji pun

terbatas, yaitu 5 ekor untuk tiap kelompok. Semakin sedikit hewan uji yang

digunakan, maka semakin besar standar deviasi yang dihasilkan (dipengaruhi

oleh variasi dari tiap hewan uji).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik

kesimpulan yaitu ;

1. Nilai SPF secara in vivo dari gel dan krim sunscreen polifenol teh hijau adalah

sama, yaitu 20.

2. Gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau tidak memberikan proteksi

terhadap inflammation associated edema.

3. Terdapat perbedaan bermakna perubahan skinfold thickness akibat radiasi UV,

yaitu perubahan skinfold thickness pada gel adalah 1,11 ± 0,11 mm dan krim

adalah 1,39 ± 0,19 mm.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka :

1. perlu dilakukan penentukan kadar dari polifenol teh hijau yang efektif

sehingga dapat digunakan sebagai sun protection atau sunscreen.

2. perlu dilakukan dilakukan pengujian dengan pembagian kelompok : polifenol

teh hijau, krim polifenol teh hijau, gel polifenol teh hijau sehingga dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

61

diketahui pengaruh interaksi bentuk sediaan terhadap efikasi polifenol teh

hijau.

3. perlu dilakukan penelitian terhadap pelepasan zat aktif (fraksi polifenol teh

hijau) dari sediaan.

4. perlu dilakukan standarisasi alat yang digunakan (sumber lampu UV dan

pembuatan kotak perlakuan untuk hewan uji) dan standarisasi cara

pengukuran skinfold thickness.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

62

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2006, Standardisation Mandate Assigned to CEN Concerning Methods for

Testing Efficacy of Sunscreen Products, Europian Commision, Brussels. Barel, A.O., Paye, M., and Maibach, H.I., 2001, Handbook of Cosmetic Science and

Technology, 145-146, 151-155, 299, 303-304, 451, 453-459, Marcel Dekker, Inc., New York.

Bowen, D.L., 1998, Re : Tentative Final Monograph for OTC Sunscreen,3, The

Cosmetic, toiletry, and Fragrance Association, Washington, D.C. Craig, C.R., and Robert E.S., 2003, Modern Pharmacology With Clinical

Applications, sixth ed., page : 424-426, Lippincott Williams and Willkins, Philadelphia.

Edlich, R.F., Winters, K.L., Lim, H.W., Cox, M.J., Becker, D.G., Horowitz, J.H.,

Nichter, L.S., Britt, L.D., and Long, W.B., 2004, Photoprotection by Sunscreens with Topical Antioxidants to Reduce Sun Exposure, Begell House, Inc., USA

Femenia-Font, A., Balaguer-Fernandez, C., Merino, V., Rodilla, V., and Lopez-

Castellano, 2005, Effect of Chemical Enhancers on The In Vitro Percutaneous Absorption of Sumatriptan Succinate, European Journal of Pharmaceutics and Biopharmaceutics , Volume 61, Issues 1-2, September 2005, Pages 50-55

Fourtanier, A., Gueniche, A., Compan, D., Walker, S.l., and Young, A.R, 2000,

Improved Protection Against Solar-Simulated Radiation Induced Immunosuppression by a Sunscreen With Enhanced Ultraviolet A Protection, hal : 625, the Society for Investigative Dermatology, Inc, London,

Ghafourian, T., Zandasrar, P., Hamishekar, H., and Nokhodchi, A., 2005, The Effect

of Penetration Enhancers on Drug Delivery Through Skin : a QSAR Study, European Journal of Pharmaceutics and Biopharmaceutics, volume 61, Issues 1-2, pages 50-55.

Harry, R.G., 1982, Harry,s Cosmetology, Edisi 7, George Godwin, New York. Hartoyo, A., 2003, Teh dan Khasiatnya Bagi Kesehatan Sebuah Tinjauan Ilmiah, 20-

23, Kanisius, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

63

Hoelgaard,A., and Møllgaard, B., 2002, Dermal drug delivery — Improvement by choice of vehicle or drug derivative, Journal of Controlled Release, Volume 2, November 1985, Pages 111-120.

Katiyar, S.K., Afaq, F., Perez, A., dan Mukhtar, H., 2001, Green tea polyphenol (-)-

epigallocatechin-3-gallate treatment of human skin inhibits ultraviolet radiation-induced oxidative stress, Carcinogenesis, 22(2), 287-294.

Kim, T.H., Ananthaswamy, H.N., Kripke, M.L., and Ullrich, S.E., 2003, Advantages

of Using Hairless Mice Versus Haired Mice to Test Sunscreen Eficacy Against Photoimmune Suppression, Photochemistry and Photobiology, 78(1):37-42.

Ley, R.D., and Reeve, V.E., 1997, Chemoprevention of ultraviolet radiation-induced

skin cancer, Environment Health Perspective, 105S, 981-984. Middleton Jr., Kandaswami, C., and Theoharis, C.T., 2000, The effects of plant

flavonoids on mammalian cells: implications for inflammation, heart disease, and cancer, Pharmacology Rev., 52 (4), 673-751.

Mukhtar, H. dan Ahmad, N., 1999, Green tea in chemoprevention of cancer, Toxicology Science, 52, 111-117.

Mutshcler, E., 1986, Arzneimittelwirkungen, 5th edition, diterjemahkan oleh

Widianto, M. B. dan Ranti, A. S., Dinamika Obat, hal 194-195 Penerbit ITB, Bandung

Prasetya, Lorentius Agung, 2008, Optimasi Formula Sediaan Krim Sunscreen Ekstrak

Kering Polifenol Teh Hijau (Camellia sinensis L.) dengan Asam Stearat dan Virgin Coconut Oil (VCO) sebagai Fase Minyak : Aplikasi Desain Faktorial, Skripsi, 26-27, 53, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Reeve, Domanski, and Slater, 2006, Radiation sources providing increased

UVA/UVB ratios induce photoprotection dependent on the UVA dose in hairless mice, Photochemical Photobiology, 82(2):406-11

Sander, M.A., 2003, Atlas Berwarna Patologi Anatomi, Edisi I, 12 – 13, Universitas

Muhamadiyah Malang Press, Malang. Shargel, L., and Yu, A.B.C., 1985, Applied Biopharmaceutics and Pharmacokinetics,

diterjemahkan oleh Siti Sjamsiah, Cetakan kedua, 85, Airlangga University Press, Surabaya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

64

Stanfield, J.W., 2003, Sun Protectans: Enhancing Product Functionality will Sunscreen, in Scueller, R. Romanowski, P., (eds.), Multifunctional Cosmetics, 145-148, Marcell Dekker Inc., New York

Spector, 1980, An Introduction to General Pathology, 58-74, Churchill livingstone,

New York.

Steenvoorden, D.P.T., and Henegouwen, G.M.J.B., 1997, The use of endogenous antioxidants to improve photoprotection, Review, Journal Photochemisty and Photobiology B, 41, 1-10.

Svobodova, A., Psotova, J., and Walterova, D., 2003, Natural Phenolics in Prevention

of UV-Induced Skin Damage (A review), Biomedical Papers, 147(2), 137-145.

Svobodova, A., Walterova, D., and Vostalova, J., 2006, Ultraviolet Light Induced

Alteration to the Skin, Biomedical Papers, 150(1), 30. Syah, A.N.A., 2006, Cetakan I, Taklukkan Penyakit dengan Teh Hijau, Hal : 1-7, 30-

31, 46-63, Agro Media Pustaka, Jakarta Syaifuddin, 1997, Anatomi Fisiologi untuk Perawat, Edisi 2, 142-144, EGC, Jakarta. Syamsuni, 2005, Farmasetika Dasar dan hitungan Farmasi, 102, EGC, Jakarta. Tedesco, A.C., Martinez L., and Gonzalez, S., 1997, Photochemistry and

photobiology of actinic erythema: defensive and reparative cutaneous mechanisms, Mechanisms of Sunburn Reaction Brazilian Journal of Medical and Biological Research 30: 561-575

Vayalil, P.K., Elments, C.A., and Katiyar, S.K., 2003, Treatment of Green Tea

Polyphenols in Hydrophilic Cream prevents UVB-induced Oxidation of Lipids and Proteins, Depletion of Antioksidant Enzymes and Phosphorylation of MAPK Proteins in SKH-1 Hairless Mouse Skin, Carcinogenesis, vol. 24, no. 5, 927-936, Oxford University Press, USA.

Verheugen, G., 2006, Commision Recommendation of 22 September 2006 on the

Efficacy Sunscreen Products and the Claims made Relating Thereto, Official Journal of the European Union, 39-43.

Voigt, R., 1994, Lehrbuch Der Pharmazeutischen Technologie, diterjemahkan oleh

Dr. Soendani Noerono, 316-363, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

65

Washington, N., Washington, C., and Wilson, C.G., 2001, Physiologucal Pharmaceutics : Barriers to Drug Absorption, 2nd ed., page : 182, Taylor & Francis, New York

Widyarini, S., Domanski, D., Painter, N., and Reeve, V., 2006, Estrogen Receptor

Signaling Protects Against Immune Suppression by UV Radiation Exposure, Procedure National Academic Science, page : 12837-12841, vol. 103, no.34, www.pnas.org.

Widyarini, S., Spinks, N., Husband, A.J., and Reeve, V.E., 2005, Protective effect of

the isoflavonoid equol against hairless mouse skin carcinogenesis induced by UV radiation alone or with a chemical cocarcinogen, Photochemistry and Photobiology, 465-470.

Widyarini, Sitarina, 2006, Protective Effect of The Isoflavone Equol Against DNA

Damage Induced by Ultraviolet Radiation to Hairless Mouse Skin, Journal of Veterinary Science, 217-223,

Wijayanti, Lucia Resty, 2008, Optimasi Formula Gel Sunscreen Ekstrak kering

Polifenol Teh Hijau dengan Carboxymetylcellulosa (CMC) sebagai Gelling Agent dan Propilenglikol sebagai Humektan dengan Metode Desain Faktorial, Skripsi, 30, 41-43, 70, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.

Wotton, P.K., Møllgaard, B., Hadgraft, J., and Hoelgaard, A., 1985, Vehicle effect on

topical drug delivery. III. Effect of Azone on the cutaneous permeation ofb metronidazole and propylene glycol, International Journal of Pharmaceutics, Volume 24, Issue 1, April 1985, Pages 19-26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

66

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Scaning panjang gelombang fraksi polifenol teh hijau

Sebanyak 25 mg fraksi etil asetat teh hijau dilarutkan dengan pelarut etanol

90 % hingga 50 ml. Spektra UV larutan diperoleh dengan scanning absorbansi

larutan pada panjang gelombang 250-400 nm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

Lampiran 2. Hasil optimasi 1 MED

Optimasi 1 MED bertujuan untuk menentukan waktu paparan UV yang dapat menimbulkan peningkatan skinfold

thickness yang signifikan. Optimasi waktu pemaparan dilakukan dengan 4 range waktu, yaitu 5, 10, 15, 20 menit.

Waktu (menit) Rep.

Awal Akhir Skinfold thickness akhir / skinfold thickness awal

Skinfold thickness

(mm)

Rata-rata SD

Skinfold thickness

(mm)

Rata-rata SD

Skinfold thickness

(mm)

Rata-rata SD

5 1 0,62

0,68 0,08 0,85

0,82 0,06 1,37 1,21 0,14

2 0,65 0,75 1,15 3 0,77 0,86 1,12

10 1 0,75

0,67 0,07 0,84

0,85 0,01 1,12 1,27 0,14

2 0,62 0,86 1,39 3 0,65 0,84 1,29

15 1 0,76

0,72 0,10 0,87

0,91 0,22 1,15 1,26 0,17

2 0,79 1,15 1,46 3 0,60 0,71 1,18

20 1 0,68

0,68 0,02 1,28

1,23 0,35 1,88 1,78 0,45

2 0,66 0,85 1,29 3 0,71 1,55 2,18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

68

Lampiran 2. Hasil optimasi 1 MED (lanjutan)

Dari tabel diatas, perubahan skinfold thickness setelah pemaparan 20 menit

menunjukkan perubahan skinfold thickness sebesar 1,5-2 kali lipat.

Tabel uji statistik peningkatan skinfold thickness 24 jam setelah paparan UV (df:4, tingkat signifikansi 95%, t table : 1,86)

Lama Radiasi N

Mean skinfold thickness

akhir

Uji variansi

Uji t

Pembanding Ket.

5 menit 3 0,82 Variansi

sama

Tebal awal Bb 10 menit 3 0,85 Tebal awal Bb 15 menit 3 0,91 Tebal awal Btb 20 menit 3 1,23 Tebal awal Bb

Keterangan : Kel. : kelompok n : jumlah Ket. : keterangan Btb : berbeda tidak bermakna Bb : berbeda bermakna

Dari tabel uji statistik diatas dapat diketahui bahwa peningkatan skinfold

thickness dengan 20 menit radiasi UV menunjukkan adanya perbedaan bermakna

dengan peningkatan skinfold thickness awal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

Lampiran 2. Hasil optimasi 1 MED (lanjutan)

T-Test Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

Tebal 5 awal 3 ,6800 ,07937 ,045835 akhir 3 ,8200 ,06083 ,03512

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper Tebal Equal

variances assumed

,400 ,561 -2,425 4 ,072 -,14000 ,05774 -,30030 ,02030

Equal variances not assumed

-2,425 3,747 ,077 -,14000 ,05774 -,30466 ,02466

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

Lampiran 2. Hasil optimasi 1 MED (lanjutan)

T-Test Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

Tebal 10 awal 3 ,6733 ,06807 ,0393010 akhir 3 ,8467 ,01155 ,00667

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper Tebal Equal

variances assumed

7,330 ,054 -4,348 4 ,012 -,17333 ,03986 -,28400 -,06266

Equal variances not assumed

-4,348 2,115 ,044 -,17333 ,03986 -,33621 -,01046

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

Lampiran 2. Hasil optimasi 1 MED (lanjutan)

T-Test Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

Tebal 15 awal 3 ,7167 ,10214 ,0589715 akhir 3 ,9100 ,22271 ,12858

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper Tebal Equal

variances assumed

1,615 ,273 -1,367 4 ,244 -,19333 ,14146 -,58609 ,19942

Equal variances not assumed

-1,367 2,806 ,271 -,19333 ,14146 -,66168 ,27501

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

Lampiran 2. Hasil optimasi 1 MED (lanjutan)

T-Test Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

Tebal 20 awal 3 ,6833 ,02517 ,0145320 akhir 3 1,2267 ,35303 ,20382

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper Tebal Equal

variances assumed

5,407 ,081 -2,659 4 ,056 -,54333 ,20434 -1,11068 ,02401

Equal variances not assumed

-2,659 2,020 ,116 -,54333 ,20434 -1,41412 ,32746

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

73

Lampiran 3. Penentuan Waktu Pembentukan inflamasi Paling Optimal pasca

paparan UV

Tabel peningkatan skinfold thickness pada kontrol pasca paparan UV

Rep. Skinfold thickness

(mm)

Rata-rata SD

Awal

1 0,42

0,50 0,07 2 0,45 3 0,55 4 0,60 5 0,50

Hari 1

1 1,00

1,13 0,14 2 1,23 3 1,33 4 1,01 5 1,08

Hari 2

1 1,07

1,08 0,20 2 1,18 3 1,35 4 0,89 5 0,89

Hari 3

1 1,17

1,27 0,22 2 1,39 3 1,56 4 0,98 5 1,27

Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa pembentukan inflamasi paling optimal

atau paling tinggi terjadi pada hari ke-3. Hasil uji statistik menggunakan ANOVA

menunjukkan adanya perbedaan antara kelompok tebal awal, hari 1, hari 2, dan hari

3. Dengan uji Post-hoc LSD, dapat diketahui bahwa perbedaan bermakna terjadi pada

skinfold thickness antara kelompok tebal awal dengan kelompok hari 1, hari 2, dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

74

hari 3. Sedangkan kelompok hari 1, hari 2, dan hari 3 menunjukkan perbedaan yang

tidak bermakna satu dengan yang lain.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

Lampiran 3. Penentuan Waktu Pembentukan inflamasi Paling Optimal pasca paparan UV (lanjutan)

Oneway

Descriptives tebal

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound 0 5 ,5040 ,07301 ,03265 ,4134 ,5946 ,42 ,601 5 1,1300 ,14474 ,06473 ,9503 1,3097 1,00 1,332 5 1,0760 ,19693 ,08807 ,8315 1,3205 ,89 1,353 5 1,2740 ,21939 ,09811 1,0016 1,5464 ,98 1,56Total 20 ,9960 ,33805 ,07559 ,8378 1,1542 ,42 1,56

ANOVA tebal

Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 1,719 3 ,573 20,243 ,000 Within Groups ,453 16 ,028 Total 2,171 19

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

Lampiran 3. Penentuan Waktu Pembentukan inflamasi Paling Optimal pasca paparan UV (lanjutan)

Post Hoc Tests Multiple Comparisons Dependent Variable: tebal LSD

(I) faktor (J) faktor

Mean Difference

(I-J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower Bound Upper Bound 0 1 -,62600(*) ,10639 ,000 -,8515 -,4005

2 -,57200(*) ,10639 ,000 -,7975 -,34653 -,77000(*) ,10639 ,000 -,9955 -,5445

1 0 ,62600(*) ,10639 ,000 ,4005 ,8515 2 ,05400 ,10639 ,619 -,1715 ,2795

3 -,14400 ,10639 ,195 -,3695 ,08152 0 ,57200(*) ,10639 ,000 ,3465 ,7975 1 -,05400 ,10639 ,619 -,2795 ,1715

3 -,19800 ,10639 ,081 -,4235 ,02753 0 ,77000(*) ,10639 ,000 ,5445 ,9955 1 ,14400 ,10639 ,195 -,0815 ,3695

2 ,19800 ,10639 ,081 -,0275 ,4235* The mean difference is significant at the .05 level.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

77

Lampiran 4. Perhitungan SPF krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau

Kontrol (Radiasi 20 menit) Rep, Tebal awal

(mm) Tebal akhir

(mm) Peningkatan

ketebalan Rata-rata SD

1 0,42 1,00 0,58 0,63 0,16 2 0,45 1,23 0,78 3 0,55 1,33 0,78 4 0,60 1,01 0,41 5 0,50 1,08 0,58 Kontrol Basis krim (radiasi 20 menit) Rep, Tebal awal

(mm) Tebal akhir

(mm) Peningkatan

ketebalan Rata-rata SD

1 0,48 1,30 0,82 0,55 0,16 2 0,51 0,95 0,44 3 0,54 1,07 0,53 4 0,52 1,07 0,55 5 0,58 0,99 0,41 10 MED krim

15 MED Krim Rep, Tebal awal

(mm) Tebal akhir

(mm) Peningkatan

ketebalan Rata-rata SD

1 0,56 1,31 0,75 0,76 0,14 2 0,60 1,33 0,73 3 0,47 1,07 0,60 4 0,53 1,24 0,71 5 0,52 1,51 0,99

Rep, Tebal awal (mm)

Tebal akhir (mm)

Peningkatan ketebalan

Rata-rata SD

1 0,42 0,92 0,5 0,68 0,13 2 0,54 1,13 0,59 3 0,56 1,38 0,82 4 0,60 1,35 0,75 5 0,45 1,18 0,73

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

78

20 MED Krim Rep, Tebal awal

(mm) Tebal akhir

(mm) Peningkatan

ketebalan Rata-rata SD

1 0,43 0,90 0,47 0,52 0,15 2 0,63 1,05 0,42 3 0,62 1,40 0,78 4 0,40 0,84 0,44 5 0,45 0,96 0,51

Tabel uji statistik peningkatan skinfold thickness setelah paparan UV pada uji

SPF krim sunscreen secara in vivo (df:8; tingkat signifikansi 95%; t table : 1,86)

Kelompok N Mean

skinfold thickness

Uji variansi

Uji t

Pembanding Ket.

Kontrol (1 MED) 5 0,63 Variansi

sama

10 MED 5 0,68 Kontrol (1 MED) Btb 15 MED 5 0,76 Kontrol (1 MED) Btb 20 MED 5 0,52 Kontrol (1 MED) Btb

Keterangan : Kel. : kelompok n : jumlah Ket. : keterangan Btb : berbeda tidak bermakna Bb : berbeda bermakna

Secara statistik, sampai dengan 20 MED penyinaran terjadi peningkatan

skinfold thickness yang berbeda tidak bermakna dengan kontrol. Jadi, krim memiliki

SPF=20.

SPF = 20120

=MEDMED

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

79

Lampiran 4. Perhitungan SPF krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau (lanjutan)

T-Test Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

Tebal Kontrol 5 ,6260 ,15678 ,07011Krim 10 5 ,6780 ,12988 ,05809

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper Tebal Equal

variances assumed

,169 ,691 -,571 8 ,584 -,05200 ,09105 -,26196 ,15796

Equal variances not assumed

-,571 7,732 ,584 -,05200 ,09105 -,26323 ,15923

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

80

Lampiran 4. Perhitungan SPF krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau (lanjutan)

T-Test Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

Tebal Kontrol 5 ,6260 ,15678 ,07011Krim 15 5 ,7560 ,14311 ,06400

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper Tebal Equal

variances assumed

,289 ,605 -1,369 8 ,208 -,13000 ,09493 -,34891 ,08891

Equal variances not assumed

-1,369 7,934 ,208 -,13000 ,09493 -,34923 ,08923

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

81

Lampiran 4. Perhitungan SPF krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau (lanjutan)

T-Test Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

Tebal Kontrol 5 ,6260 ,15678 ,07011Krim 20 5 ,5240 ,14707 ,06577

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper Tebal Equal

variances assumed

,153 ,706 1,061 8 ,320 ,10200 ,09614 -,11969 ,32369

Equal variances not assumed

1,061 7,968 ,320 ,10200 ,09614 -,11985 ,32385

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

82

Lampiran 5. Perhitungan SPF gel sunscreen fraksi polifenol teh hijau

Kontrol (Radiasi 20 menit) Rep, Tebal awal

(mm) Tebal akhir

(mm) Peningkatan

ketebalan Rata-rata SD

1 0,42 1,00 0,58 0,63 0,16 2 0,45 1,23 0,78 3 0,55 1,33 0,78 4 0,60 1,01 0,41 5 0,50 1,08 0,58 Kontrol Basis Gel (radiasi 20 menit) Rep, Tebal awal

(mm) Tebal akhir

(mm) Peningkatan

ketebalan Rata-rata SD

1 0,36 1,05 0,69 0,66 0,18 2 0,50 1,41 0,91 3 0,40 0,79 0,39 4 0,44 1,06 0,62 5 0,47 1,14 0,67 10 MED Gel Rep, Tebal awal

(mm) Tebal akhir

(mm) Peningkatan

ketebalan Rata-rata SD

1 0,62 1,09 0,47 0,56 0,08 2 0,50 1,14 0,64 3 0,51 1,05 0,54 4 0,58 1,07 0,49 5 0,57 1,21 0,64 15 MED Gel Rep, Tebal awal

(mm) Tebal akhir

(mm) Peningkatan

ketebalan Rata-rata SD

1 0,48 0,91 0,43 0,56 0,20 2 0,63 1,54 0,91 3 0,38 0,82 0,44 4 0,62 1,17 0,55 5 0,43 0,88 0,45

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

83

20 MED Gel Rep, Tebal awal

(mm) Tebal akhir

(mm) Peningkatan

ketebalan Rata-rata SD

1 0,53 1,30 0,77 0,67 0,21 2 0,45 0,92 0,47 3 0,60 1,13 0,53 4 0,68 1,66 0,98 5 0,60 1,19 0,59

Tabel uji statistik peningkatan skinfold thickness setelah paparan UV pada uji SPF gel sunscreen secara in vivo (df:8; tingkat signifikansi 95%; t table : 1,86)

Kelompok N Mean

skinfold thickness

Uji variansi

Uji t

Pembanding Ket.

Kontrol (1 MED) 5 0,63 Variansi

sama

10 MED 5 0,56 Kontrol (1 MED) Btb 15 MED 5 0,56 Kontrol (1 MED) Btb 20 MED 5 0,67 Kontrol (1 MED) Btb

Keterangan : Kel. : kelompok n : jumlah Ket. : keterangan Btb : berbeda tidak bermakna Bb : berbeda bermakna

Secara statistik, sampai dengan 20 MED penyinaran terjadi peningkatan

skinfold thickness yang berbeda tidak bermakna dengan kontrol. Jadi, Gel memiliki

SPF=20

SPF = 20120

=MEDMED

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

Lampiran 5. Perhitungan SPF gel sunscreen fraksi polifenol teh hijau (lanjutan)

T-Test Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

Tebal Kontrol 5 ,6260 ,15678 ,07011Gel 10 5 ,5560 ,08081 ,03614

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper Tebal Equal

variances assumed

2,415 ,159 ,887 8 ,401 ,07000 ,07888 -,11190 ,25190

Equal variances not assumed

,887 5,985 ,409 ,07000 ,07888 -,12313 ,26313

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

Lampiran 5. Perhitungan SPF gel sunscreen fraksi polifenol teh hijau (lanjutan)

T-Test Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

Tebal Kontrol 5 ,6260 ,15678 ,07011Gel 15 5 ,5560 ,20367 ,09108

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper Tebal Equal

variances assumed

,077 ,789 ,609 8 ,559 ,07000 ,11494 -,19506 ,33506

Equal variances not assumed

,609 7,509 ,560 ,07000 ,11494 -,19811 ,33811

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

Lampiran 5. Perhitungan SPF gel sunscreen fraksi polifenol teh hijau (lanjutan)

T-Test Group Statistics

Kelompok N Mean Std. Deviation

Std. Error Mean

Tebal Kontrol 5 ,6260 ,15678 ,07011Gel 20 5 ,6680 ,20741 ,09276

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper Tebal Equal

variances assumed

,626 ,451 -,361 8 ,727 -,04200 ,11628 -,31013 ,22613

Equal variances not assumed

-,361 7,446 ,728 -,04200 ,11628 -,31364 ,22964

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

87

Lampiran 6. Perhitungan efek proteksi krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau

terhadap inflammation associated edema akibat radiasi UV

Tabel perubahan skinfold thickness basis krim pasca paparan UV

Rep. Skinfold thickness

(mm)

Rata-rata SD

Awal

1 0,48

0,53 0,04 2 0,51 3 0,54 4 0,52 5 0,58

Hari 1

1 1,30

1,08 0,13 2 0,95 3 1,07 4 1,07 5 0,99

Hari 2

1 1,45

1,14 0,18 2 1,11 3 1,08 4 1,11 5 0,96

Hari 3

1 1,54

1,07 0,27 2 0,91 3 0,87 4 1,03 5 0,99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

88

Lampiran 6. Perhitungan efek proteksi krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau

terhadap inflammation associated edema akibat radiasi UV (lanjutan)

Tabel perubahan skinfold thickness krim pasca paparan UV

Rep. Skinfold thickness

(mm)

Rata-rata SD

Awal

1 0,55

0,5 0,05 2 0,50 3 0,42 4 0,52 5 0,51

Hari 1

1 1,35

1,22 0,19 2 1,15 3 0,96 4 1,18 5 1,46

Hari 2

1 1,47

1,35 0,24 2 1,61 3 0,96 4 1,32 5 1,38

Hari 3

1 1,60

1,39 0,19 2 1,40 3 1,07 4 1,44 5 1,44

Berdasarkan Uji statistik dengan menggunakan ANOVA didapatkan

kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang tidak bermakna (p>0,05) antara

kelompok kontrol, basis krim, dan krim.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

Lampiran 6. Perhitungan efek proteksi krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap inflammation associated

edema akibat radiasi UV (lanjutan)

Oneway Descriptives Tebal

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound 1 5 1,2740 ,21939 ,09811 1,0016 1,5464 ,98 1,562 5 1,0680 ,27133 ,12134 ,7311 1,4049 ,87 1,543 5 1,3900 ,19468 ,08706 1,1483 1,6317 1,07 1,60Total 15 1,2440 ,25419 ,06563 1,1032 1,3848 ,87 1,60

ANOVA Tebal

Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Between Groups ,266 2 ,133 2,499 ,124 Within Groups ,639 12 ,053 Total ,905 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

90

Lampiran 7. Perhitungan efek proteksi gel sunscreen fraksi polifenol teh hijau

terhadap inflammation associated edema akibat radiasi UV

Tabel perubahan skinfold thickness basis gel pasca paparan UV

Tabel perubahan skinfold thickness gel pasca paparan UV

Rep. Skinfold thickness

(mm)

Rata-rata SD

Awal

1 0,49

0,52 0,03 2 0,49 3 0,52 4 0,57 5 0,51

Hari 1 1 1,16 1,04 0,13 2 0,87

Rep. Skinfold thickness

(mm)

Rata-rata SD

Awal

1 0,36

0,43 0,05 2 0,50 3 0,40 4 0,44 5 0,47

Hari 1

1 1,05

1,09 0,22 2 1,41 3 0,79 4 1,06 5 1,14

Hari 2

1 1,13

1,20 0,26 2 1,32 3 0,85 4 1,14 5 1,55

Hari 3

1 1,12

1,19 0,27 2 1,52 3 0,80 4 1,12 5 1,37

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

91

3 0,96 4 1,04 5 1,18

Hari 2

1 1,06

1,12 0,06 2 1,20 3 1,10 4 1,07 5 1,15

Hari 3

1 1,16

1,11 0,11 2 1,12 3 1,07 4 0,95 5 1,25

Berdasarkan Uji statistik dengan menggunakan ANOVA didapatkan

kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang tidak bermakna (p>0,05) antara

kelompok kontrol, basis gel dan gel.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

Lampiran 7. Perhitungan efek proteksi gel sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap inflammation associated

edema akibat radiasi UV (lanjutan)

Oneway Descriptives Tebal

N Mean Std. Deviation Std. Error

95% Confidence Interval for Mean

Minimum Maximum Lower Bound Upper Bound 1 5 1,2740 ,21939 ,09811 1,0016 1,5464 ,98 1,564 5 1,1860 ,27528 ,12311 ,8442 1,5278 ,80 1,525 5 1,1100 ,11113 ,04970 ,9720 1,2480 ,95 1,25Total 15 1,1900 ,20915 ,05400 1,0742 1,3058 ,80 1,56

ANOVA Tebal

Sum of

Squares df Mean Square F Sig. Between Groups ,067 2 ,034 ,742 ,497 Within Groups ,545 12 ,045 Total ,612 14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

93

Lampiran 8. Perhitungan perbandingan bentuk sediaan terhadap efek proteksi

inflammation associated edema akibat radiasi UV sediaan sunscreen fraksi

polifenol teh hijau

Rata-Rata Skinfold

Thickness Pasca Paparan

UV (mm)

SD

Kontrol 1,27 0,22 Basis Krim 1,07 0,27 Krim 1,39 0,19 Basis Gel 1,19 0,27 Gel 1,11 0,11

Tabel uji statistik pengaruh bentuk sediaan terhadap efek proteksi inflammation

associated edema (df:8; tingkat signifikansi 95%; t table : 2,306)

Kelompok N Mean

skinfold thickness

Uji variansi

Uji t

Pembanding Ket.

Kontrol 5 1,27 Variansi sama

Gel 5 1,11 Krim Bb krim 5 1,39 Gel Bb

Keterangan : Kel. : kelompok n : jumlah Ket. : keterangan Btb : berbeda tidak bermakna Bb : berbeda bermakna

Secara statistik, terdapat perbedaan bermakna antara gel dan krim sunscreen

fraksi polifenol teh hijau terhadap efek proteksi inflammation associated edema.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

Lampiran 8. Perhitungan perbandingan bentuk sediaan terhadap efek proteksi inflammation associated edema

akibat radiasi UV sediaan sunscreen fraksi polifenol teh hijau (lanjutan)

T-Test Group Statistics

Kelompok N Mean Std.

Deviation

Std. Error Mean

Tebal Krim 5 1,3900 ,19468 ,08706 Gel 5 1,1100 ,11113 ,04970

Independent Samples Test

Levene's Test for

Equality of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed) Mean

Difference Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper Tebal Equal

variances assumed

,529 ,488 2,793 8 ,023 ,28000 ,10025 ,04882 ,51118

Equal variances not assumed

2,793 6,357 ,030 ,28000 ,10025 ,03800 ,52200

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

95

Lampiran 9. Dokumentasi

Pengolesan depilatories pada proses preparasi hewan uji

Kondisi kulit mencit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

96

Penjagaan kondisi hewan uji. Hewan uji dipisah satu dengan yang lain.

Pengolesan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau menggunakan gloved

fingers.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

97

Pengkondisian hewan uji setelah diolesi sediaan sunscreen sebelum diradiasi

UV.

Radiasi sinar UV pada hewan uji.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

98

Pengukuran skinfold thickness awal dengan menggunakan micrometer digital

caliper.

Pengukuran skinfold thickness akhir menggunakan micrometer digital caliper

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

99

Kiri : krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau; kanan : basis krim sunscreen.

Kiri : gel sunscreen fraksi polifenol teh hijau; kanan : basis gel sunscreen.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

100

Alat pengukur micrometer digital caliper, memiliki ketelitian 0,02 mm.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

101

BIOGRAFI PENULIS

Penulis skripsi yang berjudul “Pengaruh Bentuk Sediaan

Gel dan Krim Sunscreen Fraksi Polifenol Teh Hijau

Terhadap Proteksi Sunburn Akibat Radiasi Sinar Ultraviolet

pada Mencit BALB/c Jantan” memiliki nama lengkap Ivana

Clarinta Hendryanti. Penulis lahir di sebuah kota kecil

bernama Muntilan pada tanggal 23 April 1986, merupakan

putri ke-2 dari 5 bersaudara dari pasangan Hendro Susilo

dan Agnes Jantiningsih. Penulis telah menyelesaikan pendidikannya di Taman

Kanak-kanak Bentara Wacana Muntilan pada tahun 1992, di Sekolah Dasar

Marsudirini Muntilan pada tahun 1998, di Sekolah Menengah Pertama Marganingsih

Muntilan pada tahun 2001, dan di Sekolah Menengah Atas Pangudi Luhur van Lith

pada tahun 2004. Pada tahun 2004, penulis meneruskan pendidikannya di Fakultas

Farmasi Universitas Sanata Dharma. Selama menempuh pendidikan di Universitas

Sanata Dharma, penulis aktif dibidang akademis maupun non akademis. Dalam

bidang akademis, penulis berpengalaman menjadi asisten praktikum Farmasetika,

Farmasi Fisika, Formulasi dan Teknologi Sediaan Padat, dan Farmakologi. Selain

itu, penulis juga merupakan salah satu peserta terseleksi dalam rangka Program

Kreativitas Mahasiswa yang diselenggarakan oleh DIKTI tahun 2006 dengan judul

“Optimasi Formula Gel Sunscreen Tomat (Lycopersicon lycopersicum) dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENGARUH BENTUK SEDIAAN GEL DAN KRIM FRAKSI … · iii pengaruh bentuk sediaan gel dan krim sunscreen fraksi polifenol teh hijau terhadap proteksi sunburn akibat radiasi sinar ultraviolet

102

Carbopol dan Propillenglikol Sebagai Gelling Agent : Aplikasi Desain Faktorial.”

Dalam bidang non akademis, penulis merupakan anggota tim basket putri tingkat

Universitas Sanata Dharma dan Fakultas Farmasi, aktif dalam berbagai acara

kepanitiaan, dan tergabung dalam keorganisasian Badan Eksekutif Mahasiswa

Fakultas Farmasi (BEMF Farmasi) periode 2006-2007 sebagai Manager Divisi

Organisasi. Penulis juga mengikuti kegiatan di luar kampus yaitu menjadi anggota

tim medis Pos Kesehatan Kota Baru dan juga tim medis pada acara bakti sosial yang

diadakan oleh organisasi Indonesian Tionghua (INTI) Yogyakarta maupun pada acara

bakti sosial oleh Kamadhis UGM-USD-UAJY-UKDW-STIE YKPN.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJIPLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI