sedakkhaa

Upload: wahyu-adi-kurniawan

Post on 07-Jan-2016

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

sya lalal

TRANSCRIPT

Sehubungan dengan semakin meningkatnya kegiatan vulkanik Gunung Merapi akhir-akhir ini yang ditandai dengan letusan-letusan awal disertai keluarnya lahar dan awan panas, masyarakat yang berada di sekitar daerah jangkauan hujan abu dan debu rentan terhadap gangguan pernafasan. Selain itu, dalam kondisi darurat untuk melaksanakan evakuasi dari daerah rawan, kecepatan adalah kunci keberhasilan, berlomba dengan waktu menyebabkan kepanikan dan ketergesaan. Bukan tidak mungkin anak-anak yang sedang makan atau minum akan tersedak karena terinterupsi tiba-tiba. Bahkan bayi yang muntah bisa saja meninggalkan sisa muntah di mulut dan hidung, ketika menangis dan menarik nafas dengan tergesa-gesa, sisa makanan atau minuman bisa terhirup paru-paru dan menyebabkan tersedak, menyebabkan terganggunya pernafasan . Padahal pernafasan adalah hal yang sangat penting bagi kehidupan kita.Gejala gangguan pernafasan yang sering dilaporkan setelah hujan abu antara lain adalah: iritasi hidung , tenggorokan , batuk-batuk, bronchitis dan asma kambuh, serta pilek.Meskipun diberitakan bahwa dampak hujan abu dalam jangka pendek , jauh dari pusat letusan(abu sudah berkurang kepekatannya, tercampur udara dan dipisah angin) tidak memberikan dampak gangguan kesehatan yang serius, namun orang dengan riwayat bronkhitis , asma dan emphysema kronis sebaiknya menghindari paparan partikel abu.Tindakan preventif yang termudah untuk mencegah sesak nafas akibat abu adalah dengan selalu menggunakan masker yang bersih (masker sekali pakai sebaiknya tidak digunakan berulangkali), tinggal dalam ruangan dengan pintu dan jendela tertutup sewaktu terjadi hujan abu untuk mengurangi paparannya. Perlu diingat juga yang paling penting adalah perencanaan evakuasi yang cepat akan meminimalkan paparan terhadap asap dan abu.Treatment sederhana bagi yang sesak nafas karena asap adalah memberi ruang terbuka dengan cukup oksigen, atau beri masker oksigen ( oksigen sering merupakan satu-satunya yang diperlukan), penderita batuk, bronchitis dan asma bisa diberi bronchodilator yang sesuai untuk merilekskan otot dan meningkatkan pernafasan. Bagi yang alergi bisa memakai obat anti alergi yang sudah biasa dipakai.Pada anak kecil gangguan pernafasan serius terjadi saat tersedak, bila pada saat itu jalan pernafasannya tertutup total , maka tidak ada oksigen yang bisa memasuki paru-paru. Otak sangat peka terhadap berkurangnya oksigen dan mulai rusak antara empat hingga enam menit. Saat-saat inilah pertolongan pertama harus dilakukan. Karena selanjutnya kerusakan permanen pada otak dimulai setidaknya dalam 10 menit.Gangguan pernafasan yang disebabkan oleh tersedak didefinisikan sebagai penyumbatan saluran napas bagian atas oleh benda-benda makanan atau lainnya, yang menyebabkan seseorang sulit bernafas secara efektif. Tersedak bisa menyebabkan batuk batuk ringan, meskipun begitu bila terjadi penyumbatan jalan napas hal tersebut bisa menyebabkan kematian.Dengan demikian waktu sangat berharga bagi anak yang tersedak. Pertolongan pertama yang bisa diberikan adalah menyuruh anak batuk, dengan harapan makanan atau benda lain yang menyebabkan tersedak bisa dikeluarkan. Bilamana belum berhasil, segera cari pertolongan medis dan sambil menunggu, pegang anak dengan menghadapkannya ke bawah, tepuk-tepuk punggung atas bagian tengah atas lima kali, tangan anda yang satu menopang kepalanya. Benda hanya boleh diambil sendiri bila terlihat di mulut, bila benda belum keluar juga, beri 5 tepukan di dada tengah sambil menunggu bantuan medis. Usahakan ada orang lain bersama anda untuk berjaga-jaga. Sebaiknya anak tidak di tinggalkan untuk mencari bantuan. Tindakan yang benar pada menit-menit pertama berdampak besar pada masa-masa selanjutnya. (Disarikan oleh Yulita Mulyanti dari berbagai sumber : Emergency First Aid For Parents, emedicinehealth.com, http//:volcanoes.usgs.govt, , dll)Filed Under: Article Tagged With: gangguan pernafasan, Olifant, pertolongan pertama

TERSEDAK BAB IIPEMBAHASANA. DEFINISITersedak merupakan suatu kegawat daruratan yang sangat berbahaya, karena dalam beberapa menit akan terjadi kekurangan oksigen secara general atau menyeluruh sehingga hanya dalam hitung menit klien akan kehilangan reflek nafas, denyut jantung dan kematian secara permanent dari batang otak, dalam bahasa lain kematian dari individu tersebut. Berikut adalah penjelasan mengenai tersedak dan penangannya.Tersedak menyebabkan tersumbatnya saluran pernapasan di sekitar tenggorokan (laring) atau saluran pernapasan (trakea). Aliran udara menuju paru-paru pun terhambat sehingga aliran darah yang menuju otak dan organ tubuh lain terputus. Karena itu perlu dilakukan tindakan pertama yang efektif untuk menyelamatkan nyawa dengan tindakanTersedak adalah tersumbatnya trakea seseorang oleh benda asing, muntah, darah, atau cairan lain. Tersedak merupakan keadaan darurat medis Tersedak adalah masuknya benda asing misalnya makanan atau minuman ke dalam tenggorokan. tersedak adalah masuknya makanan atau benda lain kedalam tenggorokan, misalnya mainan kecil yang tertelan tanpa sengaja. B. BATASAN ANATOMI1. Airway : Mulut, Larink, trachea,brokus terminalis2. Breathing : alveoli,(paru), dinding dada, otot pernafasan3. Circulation : jantung sebagai pompa, pembuluh darah sebagai pipa, darah : isiKerongkongan sebagai jalan masuknya makanan dan minuman secara anatomis terletak di belakang tenggorokan (jalan nafas). Kedua saluran ini sama-sama berhubungan dengan lubang hidung maupun mulut. Agar tidak terjadi salah masuk, maka di antara kerongkongan dan tenggorokan terdapat sebuah katup (epiglottis) yang bergerak secara bergantian menutup tenggorokan dan kerongkongan seperti layaknya daun pintu. Saat bernafas, katup menutup kerongkongan agar udara menuju tenggorokan, sedangkan saat menelan makanan, katup menutup tenggorokan agar makanan lewat kerongkongan. Tersedak dapat terjadi bila makanan yang seharusnya menuju kerongkongan, malah menuju tenggorokan karena berbagai sebab.C. KLASIFIKASI1. Obstruksi total yaitu : Pembuntuan saluran pernafasan secara total sehingga klien tidak dapat bernafas sama sekali, dan harus segera ditolong karena dalam beberapa menit klien akan mengalami kematian yang permanen. Bila terjadi obstruksi total maka akan terjadi atelektasis.2. Fenomena check valve / Parsial yaitu : Pembuntuan saluran napas secara parsial atau tidak secara total, sehingga klien masih dapat bernapas tetapi kurang adekuat, dan benda asing harus segera dikeluarkan karena akan mempengaruhi pasokan O2 jaringan. Tetapi pengeluaran benda asing tersebut harus dilakukan oleh tenaga medis yang terlatih, karena ditakutkan akan terjadi sumbatan total bila dilakukan oleh orang yang tidak berpengalaman. Bila terjadi obstruksi parsial maka dapat terjadi emphisema paru.

D. ETIOLOGIBenda asing : Benda-benda tersebut bisa tersangkut pada :a) Laring : Secara progresif akan terjadi stridor, dispneu, apneu, penggunaan otot bantu nafas, sianoisb) Saluran nafasBerdasarkan lokasi dibagi atas :a) TracheaBenda asing didalam trachea tidak dapat dikeluarkan karena tersangkut didalam rimaglotis dan akhirnya tersangkut dilarink dan akhirnya dapat menimbulkan gejala obstruksi larinkb) BronkusBiasanya tersangkut pada bronkus kanan, benda asing ini kemudian dilapisi sekresi bronkus sehingga menjadi besar.

E. GEJALAGejala yang paling sering muncul saat tersedak adalah batuk-batuk, hal ini normal karena batuk adalah mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari tenggorokan. Akan tetapi semakin besar benda yang masuk maka gejala yang muncul lebih mirip orang yang tercekik ( choking) seperti : sesak nafas, tidak ada suara atau suara serak, mengi, hingga tidak nafas dan ini perlu tindakan medis yang segera untuk menghindari gawat nafas.Pada usia balita, maka balita tersebut akan memegang lehernya yang merasa seperti tercekik. Apabila tersedak dalam kategori ringan maka ditandai dengan batuk-batuk hingga muntah. Apabila tersedak dengan kategori berat maka ditandai dengan batuk-batuk yang semakin lama semakin jarang dan akhirnya tidak dapat batuk sama sekali. Wajah membiru dan kemudian pingsanF. PENANGANAN1. Dasar : berupa bantuan dasar hidup atau sering disebut sebagai BLS meliputi yaitu pembebasan Airway atau jalan napas. Penanganan yang spesifik pada klien dengan tersedak, apabila klien yang tersedak masih bayi adalah : Aktifkan sistem EMS dengan cara memanggil orang terdekat untuk menghubungi EMS (Ambulace 118)2. Pastikan penderita sadar / tidak3. Bila anak tidak sadar tepuk / goyang pundak bayi dengan hati-hati. Lihat pergerakan dada, dengar suara nafas dan rasakan hembusan nafas.4. Tapi bila anak sadar maka perintahkan anak untuk membatukkan benda yang menyebabkan tersedak.5. Jika dengan batuk, benda penyebab tersedak tidak juga bisa keluar. Mintalah ia batuk sambil membungkuk atau posisi kepala lebih rendah agar gaya gravitasi membantu ia mengeluarkan benda tersebut.6. Jika tidak berhasil juga, lakukan tindakan pertolongan dengan manuver Heimlich. Manuver Heimlich adalah tindakan yang dikenal dapat menolong orang yang tersedak7. Bila korban terbaring, korban dipangku oleh penolong lalu dengan 2 atau 3 jari saja lakukan penekanan pada perut bagian atas dan lakukan penekanan ke arah bawah atas agar benda asing terdorong keluar.8. Perhatikan kekuatan tekanan sesuai keadaan fisik anak.Tindakan Heimlich pada bayi atau pada anak dibawah usia lima tahun dilakukan dengan cara segera1. Menelentangkan penderita dipangkuan penolong.2. Berikan pukulan ringan namun cepat pada punggung penderita diantara kedua tulang belikat sebanyak 4 kali.3. Lakukan upaya ini beberapa kali hingga penolong yakin benda asing penyebab tersedak telah keluar yang ditandai dengan membaiknya kesadaran penderita, tak tersumbatnya pernafasan yang mengakibatkan rasa lega pada bernafas , hilangnya bunyi mengi pada waktu bernafas.Tindakan Heimlich pada anak usia 4 tahun hingga anak usia 14-15 tahun dilakukan dengan cara1. Bila korban masih bisa berdiri, penolong berada di belakang korban2. Lingkarkan tangan ke dada pasien sedangkan kepalan tangan berada di perut bagian atas3. Kemudian hentakan tangan sebanyak empat kali ke arah belakang atas secara tiba-tiba dengan harapan benda asing akan terdorong keluar karena tekanan yang dihasilkan.4. Berikan istirahat sekitar setengah menit kemudian ulangi tindakan tersebut beberapa kali5. Berikan istirahat sekitar setengah menit kemudian ulangi tindakan tersebut beberapa kali6. Bila penderita tetap merasa sesak nafas, atau muka masih membiru hingga penderita merasa lega bernafas. Rujukkan ke rumah sakit untuk tindakan selanjutnya.7. Pada posisi penderita tengkurap, penolong berlutut diatas penderita dengan kedua lutut disamping tubuh penderita.8. Miringkan kepala penderita kesamping kiri/kanan.9. Letakan kedua telapak tangan dibawah tulang belikat.10. Lakukan penekanan tangan dengan kuat dan cepat kearah dada atas sekitar empat kali.11. Lakukan berulang kali dengan interval istirahat sekitar setengah menit hingga penderita sadar.12. Bila penderita muntah, bersihkan mulut penderita.13. Tapi bila kesemua tindakan darurat tersebut tidak berhasil, maka Segera rujukkan kerumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.Bila klien anak anak maka dilakukan tindakan chest trush :1. Tanyakan pada klien tersedak atau tidak (pasien biasanya tidak menjawab dengan tangan memegangi leher)2. Berdiri di belakang anak, lingkarkan lengan di dada penderita.3. Buat kepalan dengan sisi jempol di sebelah dalam, letakkan di atas garis tengah tulang dada penderita.4. Genggam kepalan dengan tangan yang lain dan jauhkan dari processus xyfoideus dan pinggir tulang rusuk.5. Tekan dada ke belakang, ulangi hentakan sampai berhasil atau penderita sampai tidak sadar. Perhatikan kekuatan tekanan sesuai keadaan fisik anak.Pemeriksaan yang lain :1. Bronkoskopi : Melihat area bronkus dengan suatu alat yang dimasukkan melalui hidung.2. Torakotomi :Prosedur tindakan pembedahan dada untuk mengeluarkan sumbatan yang menghalangi jalan napas3. Tracheostomi Intubasi