scp

3
Analisis S C P Pada PT Bhinneka Mentari Dimensi (Bhinneka.com) Struktur, perilaku, dan kinerja atau biasa disebut S-C-P (Structure-Conduct-Performance) merupakan tiga pilar utama yang dapat digunakan untuk melihat kondisi struktur dan persaingan di dunia industri. Termasuk di dunia e-commerce yang dijalani Bhinneka.com Pendekatan SCP sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Mason (1939) yang kemudian diaplikasikan oleh Bain (1951) melalui studi lintas disiplin (Wirth dan Bloch, 1995). Esensi pendekatan SCP terhadap analisis organisasi industri adalah adanya hipotesis yang menyatakan bahwa performance atau keberadaan pasar (atau industri) dipengaruhi oleh perilaku perusahaan dalam pasar, sedangkan perusahaan dipengaruhi pula oleh berbagai variabel yang membentuk struktur pasar (Wirth dan Bloch, 1995). Berikut akan dipaparkan masing-masing bagian: a. Struktur (Structure) Pengertian “struktur” mengacu pada struktur pasar yang biasanya ditentukan oleh rasio konsentrasi pasar. Rasio konsentrasi pasar adalah perbandingan yang mengukur distribusi pangsa pasar dalam industri. Dalam industri e-commerce yang dijalani oleh Bhinneka.com untuk menilai struktur pasar ini diperlukan sejumlah variabel, yaitu antara lain jumlah penjual dan pembeli yaitu dimana menurut lampiran 3 kostumer terbesar mereka sebesar 71% berasal dari range usia 20-35 tahun, dan 66% dari kostumer mereka adalah siswa SMA/mahasiswa dan pegawai swasta. Pengunjung website Bhinneka.com sendiri dari seluruh dunia dengan 96% berasal dari Indonesia. Sementara Bhinneka melakukan diferensiasi dengan memilih untuk terjun kebisnis online atau e-commerce, mengingat di Indonesia hal ini masih jarang, sehingga Bhinneka memiliki perbedaan dengan pelaku retail komputer yang lain. kemampuan perusahaan khususnya bagaimana perusahaan menciptakan pilihan-pilihan produk bagi konsumen juga menjadi kekuatan Bhinneka dalam menciptakan struktur pasarnya. Dimana Bhinneka menyediakan berbagai pilihan merek, spesifikasi produk dan katalog harga yang lengkap. Pada krisis ekonomi tahun 1997 memaksa Bhinneka untuk mendiversifikasi bisnisnya ke area yang lain, seperti aksesoris komputer, manufacturing dan usaha kecil, restrukturisasi bisnis utama dari perusahaan yang mendistibusikan plotters dan komputer menjadi penyedia solusi IT dan pada saat yang sama memutuskan go online.

Upload: lanni-sya

Post on 20-Jul-2015

63 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/17/2018 Scp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/scp5572011a4979599169a0c96a 1/3

 

Analisis S C P Pada PT Bhinneka Mentari Dimensi (Bhinneka.com)

Struktur, perilaku, dan kinerja atau biasa disebut S-C-P (Structure-Conduct-Performance)

merupakan tiga pilar utama yang dapat digunakan untuk melihat kondisi struktur dan

persaingan di dunia industri. Termasuk di dunia e-commerce yang dijalani Bhinneka.com

Pendekatan SCP sendiri pertama kali diperkenalkan oleh Mason (1939) yang kemudian

diaplikasikan oleh Bain (1951) melalui studi lintas disiplin (Wirth dan Bloch, 1995). Esensi

pendekatan SCP terhadap analisis organisasi industri adalah adanya hipotesis yang

menyatakan bahwa performance atau keberadaan pasar (atau industri) dipengaruhi oleh

perilaku perusahaan dalam pasar, sedangkan perusahaan dipengaruhi pula oleh berbagai

variabel yang membentuk struktur pasar (Wirth dan Bloch, 1995). Berikut akan dipaparkan

masing-masing bagian:

a. Struktur (Structure)

Pengertian “struktur” mengacu pada struktur pasar yang biasanya ditentukan oleh rasio

konsentrasi pasar. Rasio konsentrasi pasar adalah perbandingan yang mengukur distribusi

pangsa pasar dalam industri. Dalam industri e-commerce yang dijalani oleh Bhinneka.com untuk

menilai struktur pasar ini diperlukan sejumlah variabel, yaitu antara lain jumlah penjual dan

pembeli yaitu dimana menurut lampiran 3 kostumer terbesar mereka sebesar 71% berasal

dari range usia 20-35 tahun, dan 66% dari kostumer mereka adalah siswa SMA/mahasiswa

dan pegawai swasta. Pengunjung website Bhinneka.com sendiri dari seluruh dunia dengan

96% berasal dari Indonesia.

Sementara Bhinneka melakukan diferensiasi dengan memilih untuk terjun kebisnis online

atau e-commerce, mengingat di Indonesia hal ini masih jarang, sehingga Bhinneka memiliki

perbedaan dengan pelaku retail komputer yang lain.

kemampuan perusahaan khususnya bagaimana perusahaan menciptakan pilihan-pilihan

produk bagi konsumen juga menjadi kekuatan Bhinneka dalam menciptakan struktur pasarnya.

Dimana Bhinneka menyediakan berbagai pilihan merek, spesifikasi produk dan katalog harga yang

lengkap.

Pada krisis ekonomi tahun 1997 memaksa Bhinneka untuk mendiversifikasi bisnisnya ke area yang

lain, seperti aksesoris komputer, manufacturing dan usaha kecil, restrukturisasi bisnis utama dari

perusahaan yang mendistibusikan plotters dan komputer menjadi penyedia solusi IT dan pada saat

yang sama memutuskan go online.

5/17/2018 Scp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/scp5572011a4979599169a0c96a 2/3

 

b. Perilaku (Conduct)

Menurut Ferguson dan Ferguson(1994), istilah conduct mengacu pada perilaku perusahaan

terhadap pasar dalam menentukan harga (baik harga yang ditentukan secara independen

ataupun berdasarkan kesepakatan), strategi produk dan iklan, serta riset dan inovasi (Wirth

dan Bloch, 1995). Penekanan hal ini adalah bagaimana perusahaan menentukan pilihan

media iklan dan menyusun anggaran belanja untuk riset/melakukan penelitian terhdap

produk dalam masyarakat. Scherer dan Ross (1990: 4) mengidentifikasi dua variabel lain

dalam conduct: investasi dalam fasilitas produksi (misalnya, bagaimana perusahaan

menyusun anggaran) dan sesuai dengan aturan hukum (yaitu penggunaan sistem hukum

untuk menentukan posisi perusahaan dalam pasar) (Wirth dan Bloch, 1995).

Untuk bhinneka.com sendiri dalam strategi harga yang ditawarkan telah berhasil

membentuk mindset konsumen, dimana menurut pandangan konsumen Bhinneka.com

menawarkan harga elektronik yang murah. Selain itu dalam proses pembelian kostumer

diminta untuk mengirimkan fax yang berisi informasi nomor credit card daripada mengisi

formulir online.

Bagaimanapun, Bhinneka.com telah mengetahui, untuk meningkatkan produktivitas dan

mengurangi biaya apabila mereka dapat mengimplementasikan e-commerce.

Dalam strategi iklan dan pemasaran, pada desember 1999 bhinneka.com mendapatkan

dorongan iklan yang besar. Pada saat itu koran KOMPAS yang mempunyai bagian koran

yang disebut Warta Kota, dimana jika beriklan di Warta Kota biaya nya sangat murah, danBhinneka.com memanfaatkan hal ini untuk beriklan. Sehingga bhinneka.com dikenal

masyarakat luas.

5/17/2018 Scp - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/scp5572011a4979599169a0c96a 3/3