sap rom

4
GAMBARAN KASUS Pengkajian Seorang mahasiswi keperawatan Poltekkes Jakarta I tengah melakukan pengkajian pada seorang pasien yang berusia 61 tahun, Ny.S mengalami masalah Intoleransi aktivitas b.d kelemahan fisik. Masalah ini ditandai dengan klien tidak diperbolehkan berjalan terlebih dahulu. Ny.S juga sering mengeluh kakinya terasa nyeri saat berjalan dan tidak boleh turun dari tempat tidur. Berdasarkan data dari klien, sebelumnya klien telah diajarkan ROM oleh dokter namun klien lupa gerakan- gerakannya apa saja. Berdasarkan buku status, klien mempunyai riwayat penyakit APS, CHF, HT dan CAD. Perawat hendak melakukan terapi latihan fisik berupa pengendalian fungsi otot dan sendi dengan melakukan latihan ROM (Range Of Motion). Pengkajian Faktor Predisposisi A. Riwayat Keperawatan Ny.S yang berusia 61 tahun, Ny.S mengalami masalah intoleransi aktivitas b.d kelemahan fisik. Masalah ini ditandai dengan tidak diperbolehkannya klien untuk berjalan terlebih dahulu. Ny.S juga sering mengeluh kakinya terasa nyeri saat berjalan dan tidak boleh turun dari tempat tidur. Berdasarkan data dari klien, sebelumnya klien telah diajarkan

Upload: anggraeni-jasmine-hutagalung

Post on 09-Dec-2015

216 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

satuan acara pembelajaran ROM

TRANSCRIPT

Page 1: SAP ROM

GAMBARAN KASUS

Pengkajian

Seorang mahasiswi keperawatan Poltekkes Jakarta I tengah melakukan

pengkajian pada seorang pasien yang berusia 61 tahun, Ny.S mengalami masalah

Intoleransi aktivitas b.d kelemahan fisik. Masalah ini ditandai dengan klien tidak

diperbolehkan berjalan terlebih dahulu. Ny.S juga sering mengeluh kakinya terasa

nyeri saat berjalan dan tidak boleh turun dari tempat tidur. Berdasarkan data dari

klien, sebelumnya klien telah diajarkan ROM oleh dokter namun klien lupa

gerakan-gerakannya apa saja. Berdasarkan buku status, klien mempunyai riwayat

penyakit APS, CHF, HT dan CAD. Perawat hendak melakukan terapi latihan fisik

berupa pengendalian fungsi otot dan sendi dengan melakukan latihan ROM

(Range Of Motion).

Pengkajian Faktor Predisposisi

A. Riwayat Keperawatan

Ny.S yang berusia 61 tahun, Ny.S mengalami masalah intoleransi aktivitas b.d

kelemahan fisik. Masalah ini ditandai dengan tidak diperbolehkannya klien

untuk berjalan terlebih dahulu. Ny.S juga sering mengeluh kakinya terasa

nyeri saat berjalan dan tidak boleh turun dari tempat tidur. Berdasarkan data

dari klien, sebelumnya klien telah diajarkan ROM oleh dokter namun ia lupa

gerakan-gerakannya apa saja. Berdasarkan buku status, klien mempunyai

riwayat penyakit APS, CHF, HT dan CAD. Perawat hendak melakukan terapi

latihan fisik berupa pengendalian fungsi otot dan sendi dengan melakukan

latihan ROM (Range Of Motion

B. Keadaan Fisik

Tingkat kesadaran Ny.S compos mentis, berat badan : 80 kg dan tinggi badan

155 cm. Ny.S hanya mengeluh kakinya terasa nyeri ketika berjalan dan klien

tidak diperbolehkan untuk turun dari tempat tidur oleh dokter.

C. Kesiapan Belajar

1. Motivasi Belajar

Page 2: SAP ROM

Motivasi belajar Ny.S sangat tinggi, ia ingin tahu apa saja yang dapat ia

lakukan supaya ia tidak mengalami kekakuan sendi dan mampu

mempertahankan kekuatan ototnya.

2. Kemampuan Membaca

Ny.S dapat membaca dengan baik karena klien memiliki pendidikan

terakhir S1 ilmu politik, klien juga tidak mengalami gangguan penglihatan

(rabun & sering berair), pendengarannya juga tidak mengalami penurunan.

Pengkajian Faktor Pemungkin

DiRSUPN Cipto Mangunkusumo, perawat yang memberikan pelayanan

kesehatan kepada pasien dengan masalah intoleransi aktivitas b.d kelemahan fisik

telah memiliki keterampilan memberi penyuluhan dengan baik karena telah sering

kali dilakukan pelatihan untuk hal tersebut. Alat bantu penyuluhan berupa leaflet.

Pengkajian Faktor Penguat

Ny.S ditemani oleh anaknya yang nomor dua. Ia sangat dekat dengan

anaknya dan anaknya selalu mensuport apapun tindakan yang mempercepat

proses penyembuhan ibunya.

Diagnosis Keperawatan

Berdasarkan data hasil pengkajian yang ditemukan, perawat merumuskan

diagnosa keperawatan berupa :

“Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai cara melakukan ROM yang

benar.”

Perencanaan Tindakan Keperawatan

Tindakan keperawatan yang ditetapkan untuk menyelesaikan diagnosa

keperawatan tersebut adalah berupa pendidikan kesehatan yang ditujukan kepada

Ny.S tentang cara melakukan . Sebelum melaksanakan tindakan ini, maka perawat

perlu terlebih dahulu membuat rancangan pembelajaran. Berikut ini adalah

rancangan pembelajaran yang dikembangkan oleh perawat untuk diagnosa

Page 3: SAP ROM

keperawatan berupa “Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai cara

melakukan ROM yang benar.”