sap katarak
DESCRIPTION
dTRANSCRIPT
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )
PERAWATAN POSOP KATARAK
Kegiatan : Penyuluhan Tentang Post op katarak
Tempat : Balai Dusun Kletek Taman Sidoarjo
Waktu Pertemuan : Pukul 07.00 s/d 09.00 WIB (120 menit)
Hari : Senin, Tanggal 09 Desember 2013
Penyuluh : M yunus, Kurnia wahyu kusuma
Sasaran : Lansia dengan post operasi katarak
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti seluruh materi penyuluhan ini, peserta akan dapat
mengetahui bagaimana perawatan post operasi pada katarak
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti materi penyuluhan ini peserta akan dapat :
1) Menyebutkan penyakit katarak
2) Menyebutkan penyebab penyakit katarak
3) Menyebutkan tanda-tanda penyakit katarak
4) Katarak yang perlu dilakukan tindakan
5) Perawatan post operasi
6) Menyebutkan keuntungan dan kerugian pemakaian lensa
B. Pokok Bahasan
Perawatan post operasi katarak
C. Sub Pokok Bahasan
1) Definisi penyakit katarak
2) penyebab penyakit katarak
3) tanda-tanda penyakit katarak
4) Katarak yang perlu dilakukan tindakan
5) Perawatan post operasi
6) keuntungan dan kerugian pemakaian lensa
D. Kegiatan Penyuluhan
1. Metode Penyuluhan : Ceramah dan diskusi
2. Media Penyuluhan : Flash card, leaflet
3. Alat Penyuluhan : portabel amplifier NOKIA
4. Langkah-Langkah Kegiatan Penyuluhan
a. Kegiatan Pra Penyuluhan
1. Mempersiapkan materi, media dan tempat
2. Kontrak waktu
3. Mengundang sasaran penyuluhan
b. Kegiatan saat penyuluhan
Tahapan Kegiatan
Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Penyuluh
Waktu (Menit)
Pendahuluan 1. Memberi salam2. Perkenalan3. Menyampaikan pokok
bahasan4. Menjelaskan tujuan5. Apersepsi
Mendengarkan, memperhatikan dan mencatat.
20
Penyajian Ceramah memberikan penyuluhan dan umpan balik, mengenai :
1) Definisi penyakit katarak
2) penyebab penyakit katarak
3) tanda-tanda penyakit katarak
4) Katarak yang perlu dilakukan
tindakan
5) Perawatan post operasi
6) keuntungan dan kerugian
pemakaian lensa
Mendengarkan, memperhatikan dan mencatat.Mengajukan pertanyaan. Mengemukakan pendapat.
70
Penutup 1. Melakukan evaluasi dengan memberikan pertanyaan secara lisan
2. Menyimpulkan materi bersama dengan sasaran
3. Memberi salam penutup
Mendengarkan dan mencatatMemperhatikan, menjawab pertanyaan
30
c. Materi
Definisi
Katarak adalah kekeruhan pada lensa tanpa nyeri yang berangsur – angsur
penglihatan kabur akhirnya tidak dapat menerima cahaya (Barbara C.Long,
1996)
Patofisiologi
Dalam keadaan normal transparansi lensa terjadi karena adanya
keseimbangan atara protein yang dapat larut dalam protein yang tidak dapat
larut dalam membran semipermiabel. Apabila terjadi peningkatan jumlah
protein yang tdak dapat diserap dapat mengakibatkan penurunan sintesa
protein, perubahan biokimiawi dan fisik dan protein tersebut mengakibatkan
jumlah protein dalam lens melebihi jumlah protein dalam lensa melebihi
jumlah protein dalam bagian ynag lain sehingga membentuk suatu kapsul yang
dikenal dengan nama katarak. Terjadinya penumpukan cairan/degenerasi dan
desintegrasi pada serabut tersebut menyebabkan jalannya cahaya terhambat
dan mengakibatkan gangguan penglihatan.
Etiologi
1) Ketuaan biasanya dijumpai pada katarak Senilis
2) Trauma terjadi oleh karena pukulan benda tajam/tumpul, terpapar oleh
sinar X atau benda – benda radioaktif.
3) Penyakit mata seperti uveitis.
4) Penyakit sistemis seperti DM.
5) Defek kongenital
Intervensi dalam penenggulangan nyeri
1) Tujuan: nyeri teratasi
2) Kriteria hasil: klien melaporkan penurunan nyeri progresif dan
penghilangan nyeri setelah intervensi.
3) Intervensi:
Bantu klien dalam mengidentifikasi tindakan penghilangan nyeri yang
efektif.
Rasional: Membantu dalam membuat diagnosa dan kebutuhan terapi.
Jelaskan bahwa nyeri dapat akan terjadi sampai beberapa jam setelah
pembedahan.
Rasional: Nyeri post op dapat terjadi sampai 6 jam post op.
Lakukan tindakan penghilanagn nyeri non invasif atau non
farmakologik, seperti berikut;
- Posisi: tinggikan bagian kepala tempat tidur, berubah – ubah antara
berbaring pada punggung dan pada sisi yang tidak dioperasi.
- Distraksi
- Latihan relaksasi
Rasional: beberapa tindakan penghilang nyeri non invasif adalah
tindakan mandiri yang dapat dilaksanakan perawat dalam usaha
meningkatkan kenyamanan pada klien.
Berikan dukungan tindakan penghilangan nyeri dengan aalgesik yang
diresepkan.
Rasional: Analgesik mambantu dalam menekan respon nyeri dan
menimbulkan kenyamanan pada klien.
Beritahu doker jika nyeri tidak hilang setelah ½ jam pemberian obat,
jika nyeri disertai mual atau jika anda memperhatikan drainase pada
pelindung mata.
Rasional: Tanda ini menunjukkan peningaktan tekanan intra okuli
(TIO) atau komplikasi lain.
E. Referensi
P.N oka. (1993) Ilmu Perawatan Mata. Airlangga university Press. Surabaya
Joyce L.K. (1996) Farmakologi Pendekatan Proses Keperwatan. EGC. Jakarta.
F. Evaluasi
1. Prosedur : Postest
2. Jenis Tes : Pertanyaan Lisan
3. Butir Soal
a. Bagaimana penanganan perawatan post op katarak yang baik
b. Apa saja penyebab penyakit katarak
G. Lampiran
1. Materi
2. Absen
3. Photo kegiatan penyuluhan
4. Arsip undangan penyuluhan