sap-hi-2013

14
SAP (Satuan Acara Perkuliahan) Nama Mata Kuliah : HUKUM INTERNASIONAL Kode Mata Kuliah : Semester : Gasal 2013/2014 Jumlah SKS : 3 SKS/ 4 JS/ 2 kali Tatap Muka per mInggu Dosen : 1. Cekli Setya Pratiwi, SH. (UB)., LL.M. (Utrecht)/ 081334931211/ [email protected] 2. Nicolas Delcourt (Guest Lecturer) Mata KULiah Prqsyarat : PIH, PHI, HTN Kelas : A, B, C dan D NO MATERI POKOK BAHASAN/ SUB POKOK BAHASAN WAKTU/ DOSEN TUJUAN DAN LUARAN INSTRUKSIONAL METODE, MEDIA & EVALUASI LITERATURE 1. BAB I PENDAHULUAN 1. Perkenalan dan Kontrak Belajar 2. Pengantar a. Sejarah Perkembangan HI b. Sifat dan Hakekat HI 3. Istilah Hukum Internasional (HI) a. Istilah yang dipakai b. Asal-usul istilah c. Persamaan dan perbedaan istilah HI dengan Hk. Bamgsa-bangsa,Hukum Antar Bangsa, dan Antar Negara 4. Pengertian HI 5. Perbedaan HI dengan Moral Internasional 6. Perbedaan antara HI Publik dan HI Perdata 7. Perwujudan Hukum Internasional 8. Hubungan HI dengan Hk. Nasional (teori Monisme dan Dualisme) Senin, 16 Sept 2013 CEKLI S PRATIWI & NICOLAS DELCOURT (KELAS A, B, C, D) Selasa, 17 Sept 2013 CEKLI S PRATIWI (KELAS A, B, C, D) A. TUJUAN Memberikan pemahaman teoritik kepada mahasiswa terhadap perkembangan Hukum Internasional ditinjau dari sejarah, istilah dan pengertian Hukum Internasional dalam kaitannya dengan cabang hukum lainnya. A. LUARAN Mahasiswa dapat menjelaskan sejarah perkembangan Hukum Internasional, istilah yang dikenal dalam HI, pengertian HI, Perbedaan HI dengan Moral Internasional serta Hubungan anatar HI dengan Hk. Nasional. Metode: Ceramah, Diskusi , Brain Storming Media ; Papan tulis, Hand Out, OHP Evaluasi : Tanya Jawab dan diskusi Istanto, 1994, Hukum Internasional. Universitas Admajaya. Yogyakarta. Kusumaadmadja, 1991. Pengantar Hukum Internasional. Cetakan keempat. Buku I . (BAB I hal 1 s/d 4) Mauna, 2000. Hukum Internasional, Pengertian, Peranan Dan Fungsi Dalam Era Dinamika Global. Penerbit Alumni. Bandung. (BAB I hal 1 s/d 7). Openheim, 1974, The International Law, Volume I. Logman. London. Starke, 1989. Introduction To International Law. Butterworth. London. ---------, 1990. Pengantar Hukum Internasional. Edisi Kesepuluh. Terjemahan. Penerbit Sinar Grafika. Jakarta. (BAB I Hal 3 s/d 37) Pratiwi, Cekli Setya, http://legal.daily-thought.info

Upload: theerecht

Post on 02-Jan-2016

61 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

internasional

TRANSCRIPT

Page 1: SAP-HI-2013

SAP (Satuan Acara Perkuliahan)Nama Mata Kuliah : HUKUM INTERNASIONAL Kode Mata Kuliah :Semester : Gasal 2013/2014Jumlah SKS : 3 SKS/ 4 JS/ 2 kali Tatap Muka per mIngguDosen : 1. Cekli Setya Pratiwi, SH. (UB)., LL.M. (Utrecht)/ 081334931211/ [email protected] 2. Nicolas Delcourt (Guest Lecturer)Mata KULiah Prqsyarat : PIH, PHI, HTNKelas : A, B, C dan D

NO MATERIPOKOK BAHASAN/

SUB POKOK BAHASAN

WAKTU/DOSEN

TUJUAN DAN LUARAN INSTRUKSIONAL

METODE, MEDIA & EVALUASI

LITERATURE

1. BAB IPENDAHULUAN

1. Perkenalan dan Kontrak Belajar2. Pengantar

a. Sejarah Perkembangan HIb. Sifat dan Hakekat HI

3. Istilah Hukum Internasional (HI)a. Istilah yang dipakaib. Asal-usul istilahc. Persamaan dan perbedaan istilah HI

dengan Hk. Bamgsa-bangsa,Hukum Antar Bangsa, dan Antar Negara

4. Pengertian HI5. Perbedaan HI dengan Moral Internasional6. Perbedaan antara HI Publik dan HI

Perdata7. Perwujudan Hukum Internasional8. Hubungan HI dengan Hk. Nasional (teori

Monisme dan Dualisme)a. Perbedaan sumber hukumb. Perbedaan mengenai subyekc. Perbedaan mengenai kekuatan hukum

Senin, 16 Sept 2013

CEKLI S PRATIWI & NICOLAS DELCOURT(KELAS A, B, C, D)

Selasa, 17 Sept 2013CEKLI S PRATIWI(KELAS A, B, C, D)

A. TUJUAN Memberikan pemahaman teoritik kepada mahasiswa terhadap perkembangan Hukum Internasional ditinjau dari sejarah, istilah dan pengertian Hukum Internasional dalam kaitannya dengan cabang hukum lainnya.B. LUARAN Mahasiswa dapat menjelaskan sejarah perkembangan Hukum Internasional, istilah yang dikenal dalam HI, pengertian HI, Perbedaan HI dengan Moral Internasional serta Hubungan anatar HI dengan Hk. Nasional.

Metode:Ceramah, Diskusi , Brain StormingMedia ;Papan tulis, Hand Out, OHPEvaluasi :Tanya Jawab dan diskusi

Istanto, 1994, Hukum Internasional. Universitas Admajaya. Yogyakarta.

Kusumaadmadja, 1991. Pengantar Hukum Internasional. Cetakan keempat. Buku I . (BAB I hal 1 s/d 4)

Mauna, 2000. Hukum Internasional, Pengertian, Peranan Dan Fungsi Dalam Era Dinamika Global. Penerbit Alumni. Bandung. (BAB I hal 1 s/d 7).

Openheim, 1974, The International Law, Volume I. Logman. London.

Starke, 1989. Introduction To International Law. Butterworth. London.

---------, 1990. Pengantar Hukum Internasional. Edisi Kesepuluh. Terjemahan. Penerbit Sinar Grafika. Jakarta. (BAB I Hal 3 s/d 37)

Pratiwi, Cekli Setya, http://legal.daily-thought.info

2. BAB IISUMBER-SUMBER HUKUM

INTERNASIONAL

1. Pengertian sumber hukum2. Sumber Hukum Internasional Menurut

Senin, 23 Sept 2013

Metode ; Ceramah, diskusi, PresentasiMedia:Papan tulis, Hand Out, Evaluasi :

Brownlie, 1979. Principle Of Public Law, Third Edition. Oxford. University Press. (PART I page 1 s/d 31)

Istanto, 1994, Hukum Internasional. Universitas Admajaya. Yogyakarta. (BAB II Hal 10 s/d 15)

Page 2: SAP-HI-2013

Pasal 38 ayat (1) Statuta Mahkamah Internasional

3. Sumber Hukum Internasional Menurut Pendapat Pakar Hukum Internasional

4. Istilah dan pengertian macam-macam sumber hukum Internasionala. Perjanjian Internasionalb. Hukum kebiasaan Internasionalc. Prinsip-prinsip Hukum Umumd. Keputusan-keputusan Peradilan

NICOLAS DELCOURTKELAS A,B,C,DSelasa 24 Sept 2013CEKLI S PRATIWIKELAS A,B,C,D

Tanya Jawab Kusumaadmadja, 1991. Pengantar Hukum Internasional. Cetakan keempat. Buku I . (BAB VII Hal. 81 s/d 109)

Mauna, 2000. Hukum Internasional, Pengertian, Peranan Dan Fungsi Dalam Era Dinamika Global. Penerbit Alumni. Bandung. (BAB I Hal.7 s/d 11)

Openheim, 1974, The International Law, Volume I. Logman. London.

Starke, 1989. Introduction To International Law. Butterworth. London.

---------, 1990. Pengantar Hukum Internasional. Edisi Kesepuluh. Terjemahan. Penerbit Sinar Grafika. Jakarta. (BAB II Hal 42 s/d 77)

3. BAB IIISUBYEK HUKUM INTERNASIONAL

1. Negara sebagai Subyek Utama Hukum Internasionala. Unsur-unsur konstitutif Negarab. Berbagai Macam Bentuk Negara

2. Subyek Hukum Internasional Lainnyaa. Organisasi-Organisasi Internasionalb. Belligerent dan Pemberontakc. Vatikan dan PLOd. Duta dan Konsul, Tawanan Perang,

Korban Perang, Refugee, Penjahat Perang

e. Perusahaan Multinastional

30 Sept,1 Oct 2013CEKLI S PRATIWIKELAS A,B,C,D

7 Oct, NICOLAS DELCOURTKELAS A,B,C,D8 Oct CEKLI S PRATIWIKELAS A,B,C,D

A. TUJUAN Memberikan pemahaman teoritik kepada mahasiswa tentang subyek hukum Internasional dalam perkembangannya dewasa ini.B. LUARAN Mahasiswa diharapkan mampu memahami macam-macam subyek Hukum Internasional baik negara sebagai subyek HI yang utama maupun subyek-subyek HI lainnya dewasa ini.

Media:Papan tulis, Hand Out, Text Book, Metode:Diskusi dan PresentasiEvaluasi:Tanya jawab

Brownlie, 1979. Principle Of Public Law, Third

Edition. Oxford. University Press. (PART II, page 60 s/d 72).

Istanto, 1994, Hukum Internasional. Universitas Admajaya. Yogyakarta. (BAB III hal 15 s/d 16)

Kusumaadmadja, 1991. Pengantar Hukum Internasional. Cetakan keempat. Buku I . (BAB VI hal 68 s/d 80)

Mauna, 2000. Hukum Internasional, Pengertian, Peranan Dan Fungsi Dalam Era Dinamika Global. Penerbit Alumni. Bandung. (BAB I hal 17s/d 23; hal 49 s/d 57)

Openheim, 1974, The International Law, Volume I. Logman. London.

Starke, 1989. Introduction To International Law. Butterworth. London.

---------, 1990. Pengantar Hukum Internasional. Edisi Kesepuluh. Terjemahan. Penerbit Sinar Grafika. Jakarta. (BAB III Hal 77 s/d 94)

4. BAB IV A. TUJUAN Media: Brownlie, 1979. Principle Of Public Law, Third

Page 3: SAP-HI-2013

PERSOALAN PENGAKUAN DALAM HUKUM INTERNASIONAL

1. Lahirnya suatu negaraa. Teori Konstitutifb. Teori Deklaratif

3. Pengakuan Negara4. Bentuk-bentuk Pengakuan Negara

a. Pengakuan secara Terang-terangan dan Individu

b. Pengakuan secara diam-diamc. Pengakuan Secara Kolektifd. Pengakuan Secara Prematur

5. Pengakuan Pemerintahana. Perbedaan antara pengakuan negara

dan pemerintahanb. Akibat Pengakuan terhadap

Pemerintah yang baruc. Terjadinya suatu pengakuan

pemerintahd. Pengakuan De Facto dan De Jure

6. Pengakuan terhadap Pemberontak7. Pengakuan Terhadap Gerakan-Gerakan

Pembebasan Nasional

14-15 Oktober 2013 NICOLAS DELCOURTKELAS A,B,C,D

21, 22 OctCEKLI S PRATIWIKELAS A,B,C,D

Mengantarkan mahasiswa memahami persoalan pengakuan Dalam HI yang terjadi baik secara teortik maupun yang terjadi dalam praktek Internasional yang meliputi pengakuan negara maupun pemerintahan.B. LUARANMahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan proses lahirnya negara dan dapat membedakan antara pengakuan Negara dengan Pengakuan Pemerintahan serta jenis-jenis pengakuan lainnya yaitu terhadap pemberontak, dan gerakan-gerakan pembebasan nasional dalam perkembangannya dewasa ini.

Text Book, Hand Out, OHPMetode:Presentasi Oleh MahasiswaEvaluasi:Tanya Jawab oleh mahasiswa dan dosen matakuliah

Edition. Oxford. University Press. (PART II, page 89 s/d 101).

Mauna, 2000. Hukum Internasional, Pengertian, Peranan Dan Fungsi Dalam Era Dinamika Global. Penerbit Alumni. Bandung. (BAB II hal 59 s/d 81)

Openheim, 1974, The International Law, Volume I. Logman. London.

Starke, 1989. Introduction To International Law. Butterworth. London.

---------, 1990. Pengantar Hukum Internasional. Edisi Kesepuluh. Terjemahan. Penerbit Sinar Grafika. Jakarta. (BAB VI Hal 173 s/d 199)

Tasrif, 1966, Pengakuan Internasional Dalam Teori Dan Praktek. Media Raya. Jakarta.

5. BAB VKEDAULATAN DAN YURISDIKSI

1. Kedaulatan Teritorial Negaraa. Kedaulatan Teritorial Negarab. Perbatasan dan sungai-sungaic. Servitut dan Fasilitas Teritorial

2. Yurisdiksia. Tinjauan Umumb. Yurisdiksi Teritorialc. Yurisdikasi Terhadap Individud. Yurisdik Menurut Prinsip Perlindungane. Yurisdiksi Menurut Prinsip Universalf. Yurisdiksi berkaitan dengan Pesawat

Udara.

28 Oct,2013CEKLI S PRATIWIKELAS A,B,C,D

29 Oct, 2013 NICOLAS DELCOURTKELAS A,B,C,D

A. TUJUAN Mengantarkan mahasiswa memahami persoalan pengakuan Dalam HI yang terjadi baik secara teortik maupun yang terjadi dalam praktek Internasional yang meliputi pengakuan negara maupun pemerintahan.B. LUARANMahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan proses lahirnya negara dan dapat membedakan antara pengakuan Negara dengan Pengakuan Pemerintahan serta jenis-jenis pengakuan lainnya yaitu terhadap pemberontak, dan gerakan-gerakan pembebasan nasional dalam perkembangannya dewasa

Media:Hand Out, OHP, Lembar Kerja Metode:Diskusi KelompokEvaluasi:- Presentasi- Kekompakan- Substansi

Lembar Kerja

Brownlie, 1979. Principle Of Public Law, Third Edition. Oxford. University Press. (PART II, page 89 s/d 101).

Starke, 1989. Introduction To International Law. Butterworth. London.

---------, 1990. Pengantar Hukum Internasional. Edisi Kesepuluh. Terjemahan. Penerbit Sinar Grafika. Jakarta. (BAB VII Hal 210 s/d 253 dan BAB VIII Hal 267 s/d 306)

Page 4: SAP-HI-2013

ini.

MIDLE TEST 4 – 11 Nov 2013

6. BAB VIPERTANGUNGJAWABAN NEGARA

1. Hakekat Pertangungjawaban Negara2. Sifat dan Jenis-jenis Tangung Jawab

Negara3. Pertanggungjawaban Negara Atas

Pelangaran Traktat4. Pertanggungjawaban Negara Atas

Pelanngaran Internasional yang tak terkait dengan Kewajiban Kontraktual

5. Klaim-klaim

12 Nov 2013 & 18 Nov 2013 CEKLI S PRATIWIKELAS A,B,C,D

19 Nov 2013NICOLAS DELCOURTKELAS A,B,C,D

B. TUJUAN Mengantarkan mahasiswa untuk menelaah kewajiban negara terhadap negara lain sehubungan dengan perbuatan yang dilakukan oleh petugas negara tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip Hukum Internasional yang berlaku. B. LUARANMahasiswa diharapkan mampu memahami dan menjelaskan hakekat, sifat dan jenis-jenis pertangungjawaban negara terutama terhadap prinsip-prinsip hukum Internasional yang dipakai dalam kaitannya pertanggungjawaban negara Atas pelanggaran traktat, yang tak terkait dengan kewajiban kontraktual serta klaim-klaim dari negara lain.

Media:Text Book, Hand Out, OHPMetode:Ceramah dan diskusiEvaluasi:Tanya Jawab oleh mahasiswa dan dosen matakuliah

Brownlie, 1979. Principle Of Public Law, Third Edition. Oxford. University Press. (PART VIII, page 431 s/d 476).

Istanto, 1994, Hukum Internasional. Universitas Admajaya. Yogyakarta. (BAB VII hal 77 s/d 82)

Starke, 1989. Introduction To International Law. Butterworth. London.

---------, 1990. Pengantar Hukum Internasional. Edisi Kesepuluh. Terjemahan. Penerbit Sinar Grafika. Jakarta. (BAB X Hal 391 s/d 416).

7. BAB VIISUKSESI NEGARA DAN PEMERINTAHAN

1. Suksesi Negaraa. Suksesi Negara dan Status individu-

individub. Suksesi Negara, Arsip, Barang-barang

dan Hutang Publikc. Suksesi Negara dan Orde Yuridik

2. Suksesi Pemerintahan

25 Nov 2013CEKLI S PRATIWIKELAS A,B,C,D26 Nov 2013NICOLAS DELCOURT

C. TUJUAN Mengantarkan mahasiswa untuk menelaah memahami prinsip-prinsip internasional mengenai hak dan kewajiban Internasional suatu negara yang timbul akibat terjadinya suksesi negara dan suksesi pemerintahan.B. LUARANMahasiswa diharapkan mampu

Metode:Ceramah dan diskusi Media:Internet dan e-mail Evaluasi:Penugasan Lewat E-mail (sifat individual)

Brownlie, 1979. Principle Of Public Law, Third Edition. Oxford. University Press. (PART XI, page 651- 672).

Openheim, 1974, The International Law, Volume I. Logman. London.

Istanto, 1994, Hukum Internasional. Universitas Admajaya. Yogyakarta. (BAB VIII, hal. 83 s/d 87).

Mauna, 2000. Hukum Internasional, Pengertian,

Page 5: SAP-HI-2013

KELAS A,B,C,D2 Dec 2013CEKLI S PRATIWIKELAS A,B,C,D

memahami dan menjelaskan prinsip-prinsip yang dipakai dalam bentuk hak dan kewajiban negara dalam kaitannya dengan status inividu, Arsip, Barang-barang, hutang negara dan Orde yuridik akibat serta prinsip-prinsip yang dipakai dalam kaitannya terjadi suksei pemerintahan.

Peranan Dan Fungsi Dalam Era Dinamika Global. Penerbit Alumni. Bandung. (BAB I, bagian C, hal. 38 s/d 46)

8. BAB VIIIPENYELESAIAN SENGKETA

INTERNASIONAL

1. Prinsip-prinsip Umuma. Prinsip Hukum Internasional yang

berlakub. Kebebasan Memilih Prosedur

Penyelesaianc. Perbedaan Penyelesaian secara

Politik dan Secara Hukum8. Penyelesaian Secara Politik (Non

Yuridiksional)a. Penyelesaian dalam kerangka Antar

Negarae. Perundingan Diplomatikf. Angketg. Konsiliasi Internasional

b. Penyelesaian Dalam Kerangka Organisasi PBBh. Sistem Pakta Liga Bangsa-bangsai. Peran Utama Dewan Keamananj. Intervensi Majelis Umumk. Wewenang Sekretaris Jenderal

c. Penyelesaian dalam kerangka organisasi dan badan-badan Regionall. Liga Arabm. Organisasi Negara Amerikan. Dewan Eropao. MEE

9. Penyelesaian Secara Hukuma. Ciri-ciri Pokok Fungsi Peradilan

Internasional

9 DecCEKLI S PRATIWIKELAS A,B,C,D

10 Dec16 DecNICOLAS DELCOURTKELAS A,B,C,D

17 DecCEKLI S PRATIWI

D. TUJUAN Mengantarkan mahasiswa untuk menelaah dan memahami macam-macam sengketa Internasional dan penyelesaiannya.B. LUARANMahasiswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip yang dipakai dalam penyelesaian sengketa Internasional, bentuk –bentuk penyelesaian sengketa Internasional baik yang bersifat non yuridiksional, ( yaitu dalam kerangka Antar negara, Organisasi PBB dan organisasi Internasional) serta bentuk penyelesaian secara yurisdiksional (melalui Peradilan Internasional, Arbitrase Internasional maupun Peradilan Internasional Lainnya).

Metode:Diskusi dan PresentasiMedia:Lembar Kerja, Hand OutEvaluasi:- Substansi

Lembar Kerja- Kekompakan- Presentasi

Kelompok

Starke, 1989. Introduction To International Law. Butterworth. London.

Istanto, 1994, Hukum Internasional. Universitas Admajaya. Yogyakarta. (BAB IX hal 88 s/d 103)

Brownlie, 1979. Principle Of Public Law, Third Edition. Oxford. University Press. (PART XII page 677-698).

Mauna, 2000. Hukum Internasional, Pengertian, Peranan Dan Fungsi Dalam Era Dinamika Global. Penerbit Alumni. Bandung. (BAB IV Hal 186 s/d 265)

Page 6: SAP-HI-2013

b. Perbedaan Antara Arbitrase dan Mahkamah Internasional

c. Peradilan Internasional Lainnya di bawah kerangka PBBp. Mahkamah Pidana Internasionalq. Mahkamah Kriminal Internasionalr. Mahkamah Internasional Untuk

Rwanda

KELAS A,B,C,D

9. BAB IXHUKUM INTERNASIONAL TENTANG HAM

1. Kedudukan individu dalam HI2. Klasifikasi hak-hak yang dilindungi secara

Internasional3. Perlindungan HAM dalam Kerangka

Universala. Peranan PBB dan Badan-Badan

Khususb. Deklarasi Universal HAMc. Instrumen Yuridik HAMd. Konvensi-konvensi lainnya

4. Perlindungan Nasional HAMa. Kebijakan Indonesia di Bidang HAMb. Rencana Aksi Nasional HAMc. Pelaksanaan Konvensi HAMd. Peran Organisasi Non-Pemerintah

HAM5. Perlindunagn HAM dalam Kerangka

Regionala. Dalam Kerangka Dewan Eropab. Dalam Kerangka Masyarakat Eropac. Dalam Kerangka Organisasi Negara

Amerikad. Dalam Kerangka Organisasi

Persatuan Afrikae. Dalam Kerangka Negara Asia Pasifik

23 DecCEKLI S PRATIWIKELAS A,B,C,D24 DecNICOLAS DELCOURTKELAS A,B,C,D

30 DecCEKLI S PRATIWIKELAS A,B,C,D

31 DecNICOLAS DELCOURT &CEKLI S PRATIWIKELAS A,B,C,D

E. TUJUAN Mahasiswa dapat mengkaji perlindungan HAM baik dalam kerangka universal maupun regional serta kendala-kendala yang dihadapi serta kebijakan nasional mengenai perlindungan HAM. B. LUARANMahasiswa dapat menjelaskan ketentuan-ketentuan Internasional mengenai perlindungan HAM dalam kerangka keududukan individu dalam HI ; dalam kerangka universal, organisasi regional serta bentuk-bentuk kebijakan nasional dalam perlindungan HAM di Indonesia.

Metode:Ceramah, diskusiMedia:Kumpulan makalah, Hand out, OHP JawabEvaluasi:Penugasan makalah

Istanto, 1994, Hukum Internasional. Universitas Admajaya. Yogyakarta. (BAB XII hal. 145-148)

Mauna, 2000. Hukum Internasional, Pengertian, Peranan Dan Fungsi Dalam Era Dinamika Global. Penerbit Alumni. Bandung. (BAB X hal. 591-628).

Notes of The United Nation High Commissioner For Human Rights _ No 1, The Hight Commissioner For Human Rights: An Introduction, Making Human Rights a Reality, United Nations.

Fact Sheet, no 2 (rev.1), The International Bill Of Rights, Worls Campaign For Human Rights. UU Nomor 39 tahun 1999 tentang HAM

UU tentang HAM Nomor 39 Tahun 1999.UU Pengadilan HAM.

FINAL TEST 6-17 January 2013

Page 7: SAP-HI-2013

BUKU WAJIB MAHASISWA:

Bour Mauna, 2000. Hukum Internasional, Pengertian, Peranan Dan Fungsi Dalam Era Dinamika Global. Penerbit Alumni. Bandung.

Mochtar Kusumaadmadja, 1991. Pengantar Hukum Internasional. Cetakan keempat. Buku I .

Cekli Setya Pratiwi, 2009. Hukum Internasional Dalam Teori dan Praktek, Buku Ajar Untuk Kalangan Sendiri. Malang.

JG. Starke, 1990. Pengantar Hukum Internasional. Edisi Kesepuluh. Terjemahan. Penerbit Sinar Grafika. Jakarta.

BUKU WAJIB DOSEN:

Ian Brownlie, 1979. Principle Of Public Law, Third Edition. Oxford. University Press.

Malanczuk, Akehurtst’s Modern Introduction To International Law, New York, 1997.

Hatta, 2012. Hukum Internasional (Sejarah dan Perkembangan Hingga Pasca Perang DIngin). Penerbit Setara Press. Malang.ngan Antar Bangsa”, Penerbit Usaha Nasional, Surabaya.

Masyhur Effendi, 1992. Hukum Diplomatik Internasional (hubungan Politik Bebas Aktif, Asas Hukum DIplomatik Dalam Era Ketergant

Soegeng Istanto, 1994, Hukum Internasional. Universitas Admajaya. Yogyakarta.

Openheim, 1974, The International Law, Volume I. Logman. London.

Starke, 1989. Introduction To International Law. Butterworth. London.

Website:http://www.uncitral.orghttp://www.asean.org.idhttp://www.un.orghttp://www.kemenlu.go.idhttp://pustakahpi.kemlu.go.id

Page 8: SAP-HI-2013

DAFTAR INSTRUMEN HUKUM INTERNASIONAL

o Judul Nama File Penulis

1UN Convention on Jurisdictional Immunities of States and Their Property

UN Conv Jurisdictional Immunities.pdf United Nations

2Convention on the Territorial Sea and the Contiguous Zone

Convention-on-the-territorial-sea-&-the-contiguous-zone.pdf United Nations

3Declaration of Principles Governing the Seabed and the Ocean Floor, and the Subsoil Thereof, beyond the Limits of National Jurisdiction

Dec of Principles Governing the Seabed & the Ocean Floor and the Subsoil thereof, beyond the limits of National Jurisdiction.pdf

United Nations

4Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women

Convention-on-the-Elimination-of-All-Forms-of-Discrimination-against-Women.pdf United Nations

5 AMERICAN CONVENTION ON HUMAN RIGHTS AMERICAN CONVENTION ON HUMAN RIGHTS.pdf American States

6Stockholm Convention on Persistent Organic Pollutants

Stockholm Convention on Persistent Organic Pollutants.pdfUnited Nations Environment Programme (UNEP)

7Montevideo Convention on the Rights and Duties of States

MONTEVIDEO CONVENTION ON THE RIGHTS AND DUTIES OF STATES.pdfthe Seventh International Conference of American S

8 UN Charter United Nations Charter.pdf UN 9 Vienna Convention on Diplomatic Relations 1961 Vienna Convention on Diplomatic Relations_1961.pdf UN10 The Covenant of the League of Nations THE COVENANT OF THE LEAGUE OF NATIONS.pdf The League of Nations

11Convention on The Prevention and Punishment of the Crime of Genocide

Convention on The Prevention and Punishment of the Crime of Genocide 1948.pdf United Nations

12 Universal Declaration of Human Rights Universal Declaration of Human Rights.pdf United Nations

13Convention for the Protection of Human Rights and Fundamental Freedoms

Convention for the Protection of HR and Fundamental Freedoms.pdf The Council of Europe

14Convention and Protocol Relating to the Status of Refugees

Convenant and Protocol Relating to the Status of Refugees.pdf UNHCR

15 Convention Relating to the Status of Refugees Convention relating to the Status of Refugees.pdf UNHCR16 Geneva Convention on the Continental Shelf 1958 Geneva Convention on the Continental Shelf 1958.pdf United Nations

17International Convention on the Elimination of all Forms of Racial Discrimination

International Convention on the Elimination of All Forms of Racial Discrimination.pdf United Nations

18International Convention on the Elimination of All Forms of Racial Discrimination

International Convention on the Elimination of All Forms of Racial Discrimination.pdfUN Human Rights Committee

19 International Convenant on Economic, Social, and International Convention on Economic Social Cultural Rights 1966.pdf United Nations

Page 9: SAP-HI-2013

Cultural Rights

20International Convention on the Civil and Political Rights

INTERNATIONAL COVENANT ON CIVIL AND POLITICAL RIGHTS.pdf United Nations

No Judul Nama File Penulis

1 First Optional Protocol to the International Convention on Civil and Political Rights Optional Protocol to the International Covenant on Civil and Political Rights.doc

United Nations

2The First Optional Protocol to the International Covenant on Civil and Political Rights

Optional Protocol to the International Covenant on Civil and Political Rights.pdf

United Nations

3The Second Optional Protocol to the International Convenant on Civil and Political Rights 1990

2nd Optional Protocol to the International Convenant on Civil and Political Rights.pdf

United Nations

4Treaty Principles Governing the Activities of States in the Exploration and Use of oter Space including the Moon and other Celestial Bodies

Outer Space Treaty.pdf United Nations

5Declaration on Principles of International Law concerning Friendly Relations and Cooeperation among States 1970

Declaration on Principles of IL concerning Friendly Relations Among States.pdf

United Nations

6CONVENTION FOR THE SUPPRESSION OF UNLAWFUL ACTS AGAINST THE SAFETY OF CIVIL AVIATION (MONTREAL CONVENTION 1971)

Convention for the Suppression of Unlawful Acts against the Safety of Civil Aviation.pdf

ICAO

7 Constitutive Act of the Africa Union Constitutive Act of the African Union.pdf The African Union

8 International Convention for Suppression of terrorist BombingsInternational Convention for the Suppression of Terrorist Bombing.pdf

United Nations

9Convention on The Prevention and Punishment of Crimes Against Internationally Protected Persons including Diplomatic Agents

Convention on the Prevention and Punishment of Crimes Against Internationally Protected Person 1973.pdf

United Nations

10 Declaration on the Definition of Aggression 1974 Definition of Aggression UN Resolution3314.pdf United Nations

11 Vienna Convention on Succession of States in Respect of Treaties 1978Vienna Convention on Succession of States in Respect of Treaties-1978.pdf

United Nations

12 State Immunity Act 1978 State Immunity Act 1978.pdfthe Parliament of the United Kingdom

13 African Charter on Human and Peoples' Rights 1981 African Charter on Human and Peoples Rights 1981.pdfthe Organisation of African Unity

14Protocol on the Establishment of an African Court on Human and Peoples' Rights 1998

Protocol on the Establishment of an African Court on Human and People's Rights.pdf

the Organisation of African Unity

15 United Nations Convention on the Law of the Sea 1982 UNCLOS 1982.pdf United Nations

16Agreement Relating to the Implementation of Part XI of the UNCLOS 1982 Relating Conservation & Management Fish Stock 1995

Agreement for the Implementation of the provision of UNCLOS relating Conservation & Management of Fish Stock.pdf

United Nations

17 Agreement Establishing the World Trade Organization Establishing WTO 1994.pdf WTO

18 International Convention for the Suppression of the Financing of Terrorism International Convention for the Suppression of the Financing of Terrorism.pdf

United Nations

19 The Rio Declaration on Environment and Development Rio Declaration on Environment & Development.pdf United Nations20 Rome Statute of the International Criminal Court Rome Statute of the International Criminal Court 1998.pdf United Nations

Page 10: SAP-HI-2013

1Convention against Torture and Other Cruel, Inhuman or Degrading Treatment or Punishment

Convention against Torture & other Cruel, Inhuman or Degrading Treatment or Punishment.pdf

United Nations

2 Declaration on the Right to Development Declaration on the Right to Development.pdf United Nations3 Vienna Convention on the Law of Treaties Vienna Convention on the Law of Treaties_1969.pdf United Nations

4Draft articles on Responsibility of States for Internationally Wrongful Acts (with commentaries)

ILC Draft State Responsibility Commentary.pdf United Nations

JADUAL:

SENIN   JAM 1-2 (07.00-08.40)  KELAS III C RUANG 204

              JAM  3-4 (08.40-10.20) KELAS  III B  RUANG 204

              JAM  5-6  (10.20-12.00) KELAS III A  RUANG 204

              JAM  7-8  (13.00-14.40) KELAS III D  RUANG 204

 

SELASA JAM 1-2 (07.00-08.40) KELAS III D  RUANG 201

                JAM 3-4 (08.40-10.20) KELAS III C  RUANG 201

                JAM 5-6 (10.20-12.00) KELAS III B  RUANG 201

                JAM 7-8 (13.00-14.40) KELAS III A   RUANG 201