hi afrika (edited)

22
Sejarah Perkembangan Afrika “Tugas Mata Kuliah HI di Afrika “ Disusun Oleh : Zakia Widia 170210120009 Fajar Rizki Azheri 170210120013 Giffar Masabih 170210120053 Santika Swandari 170210120071 Rama Syawala 170210120075 Bani Akbar 170210120099 PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJAJARAN

Upload: fajar-rizqi-azheri

Post on 02-Feb-2016

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

It's just an Experiment.

TRANSCRIPT

Page 1: Hi Afrika (Edited)

Sejarah Perkembangan Afrika

“Tugas Mata Kuliah HI di Afrika “

Disusun Oleh :

Zakia Widia 170210120009

Fajar Rizki Azheri 170210120013

Giffar Masabih 170210120053

Santika Swandari 170210120071

Rama Syawala 170210120075

Bani Akbar 170210120099

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS PADJAJARAN

JATINANGOR

2015

Aun-Notebook, 25/09/15,
Kedepannya cantumkan kontak kelompok
Page 2: Hi Afrika (Edited)

Abstrak

Dalam perkembangan studi Hubungan Internasional, nampaknya stereotip benua Afrika

sebagai benua kegelapan sudah sepantasnya untuk ditanggalkan dalam rangka mempermudah

pemahaman dinamika hubungan internasional yang terjadi di benua Afrika. Termasuk

didalamnya adalah penjabaran mengenai sejarah dan zaman yang pernah berlalu di Afrika.

Sejatinya, Afrika sebagai salah satu benua besar di dunia telah melalui berbagai macam

peristiwa besar yang dapat dibagi menjadi beberapa periode sejarah, dan Afrika telah merasakan

secara langsung prihal roda yang berputar, ada waktu diatas, dan ada waktu dibawah, yang

kemudian telah menjadikan Afrika seperti sekarang ini. Seperti Afrika Klasik, yang

menempatkan Afrika sebagai salah satu benua besar di dunia dan menjadikan Afrika sebagai

Negara core ketimbang periphery. Kemudian terdapat pula era Afrika Kolonialisme yang

menjadikan Afrika sebagai salah satu target dari bangsa koloni untuk melebarkan sayapnya.

Dinamika sejarah benua Afrika menjadi salah satu faktor yang amat penting dalam

membentuk posisi yang dimiliki oleh Afrika pada sistem dunia. Posisi Afrika di sistem dunia

tersebut akan disajikan dalam bentuk analisis deskriptif kualitatif.

Aun-Notebook, 09/25/15,
Kedepannya penulisan abstrak ilmiah, minimal 300 kata
Page 3: Hi Afrika (Edited)

Afrika Klasik

Afrika menjadi salah satu benua yang menarik untuk dibahas. Afrika sendiri telah

menjadi pusat (center) sejak zaman kuno, hal ini dikarenakan peradaban dunia mulai

berkembang di sana. Penggunaan nama Afrika sendiri dimulai oleh Bangsa Roma yang pada

awalnya hanya merujuk kepada satu wilayah tertentu du Afrika Utara yaitu wilayah Carthago

dan sekitarnya. kata Afrika sendiri diambil dari nama salah satu suku yang mendominasi yaitu

Aouriqha atau Afarika. Namun pada masa Islam berkuasa nama itu sedikit diubah menjadi

Ifrikaya. Sedangkan pada zaman kolonial, nama Afrika mulai terpakai secara merata. Mayoritas

penduduk Afrika berkulit hitam atau gelap sehingga benua ini juga disebut dengan Benua Hitam

atau the Dark Continent.

Peradaban Afrika dimulai dari berdirinya peradaban Lembah Sungai Nil di Mesir yang

sebagian besar wilayahnya terletak di Afrika bagian Timur Laut. Peradaban ini sendiri mencapai

puncak kejayaannya sekitar abad ke-2 SM. Daerah kekuasaan peradaban ini pun meluas, yang

awalnya menguasai Delta Nil hingga ke Semenanjung Sinai dan gurun Barat. Peradaban Lembah

Sungai Nil ini terus berkembang akibat anugerah kesuburan tanah sekitar Sungai Nil, seperti

yang diketahui bahwa Sungai Nil merupakan sungai terpanjang diduni dan air nya merupakan

aliran dari mata air pegunungan Kilimanjaro di Afrika Utara.1 Hal ini menjadikan masyarakat

nya menjadi agraris dengan bertani sebagai mata pencaharian utama.

Pada masa ini, masyarakatnya menganut agama dan kepercayaan yang bersifat politeisme

atau percaya kepada Dewa-dewa yang dilambangkan ke dalam wujud hewan, seperti Dewa Toth

sebagai dewa kearifan dan pengetahuan, dewa Knum sebagai dewa pencipta dengan wujud

domba jantan. Dewa Anubis sebagai dewa penjaga makam terwujud dalam bentuk serigala yang

sedang duduk, Dewa Sobek yaitu dewa air yang berwujud buaya, serta Dewi Basset sebagai dewi

delta Sungai Nil yang terwujud dalam burung rajawali. Hewan-hewan perlambangan dewa-dewi

ini biasa nya dipelihara oleh para pemimpin dan pemuka agama. Selain itu, masyarakat pada

waktu itu jug amempercayai kekuatan matahari. 2

1 Helen Chapin Metz. 1990 Egypt: A country Study. Di akses dari http://www.shsu.edu/~his_ncp/Egypt.html. [Rabu, 23 September 2015, pukul 20.00 WIB]2 History World. 2010 History Of Africa. Diakses dari http://www.historyworld.net/wrldhis/PlainTextHistories.asp?historyid=ab24. [Rabu, 23 September 2015, pukul 20.00 WIB].

Aun-Notebook, 09/25/15,
Di dunia
Aun-Notebook, 09/25/15,
Perhatikan kembali cara penulisan istilah asing
Page 4: Hi Afrika (Edited)

Kehidupan bermasyarakat sudah menunjukkan adanya status atau kasta sosial, dimana

raja atau Fir’aun dianggap sebagai jelmaan Tuhan. Selain itu dalam kehidupan sehari-hari,

peradaban ini telah mengenal tulisan dengan menggunakan huruf Hieroglif. Huruf hierogliph

mengambil lambang dan gambar dari alam seperti manusia, hewan dan tumbuhan. Bahasa yang

digunakan sehari-hari yaitu bahasa Afro-Asia, dimana bahasa ini digunakan di hampir seluruh

wilayah Afrika pada saat itu.

Kedua, Afrika yang terdiri dari orang Sub-Sahara pada abad 2000-500 sebelum Masehi.

Yang berada di selatan kontinen Afrika yang dikenal dengan bangsa Khoisan. Hal yang menjadi

ciri utama bangsa ini adalah bahasa dengan memperdengarkan suara yang berbeda. Berbeda

dengan bangsa Mesir yang menggunakan bahasa Afro-Asia, bangsa Khoisan menggunakan

bahasa yang Bantu, dimana dalam pelafalannya mengeluarkan ciri khusus. Selanjutnya, Afrika

Klasik berada dibawah pengaruh peradaban Magreb dan kemudian berkembang pula menjadi

peradaban Tanduk Afrika. Pada masa Tanduk ini, Islam menguasai sebagian besar Afrika. 3

Dapat disimpulkan bahwa, bangsa Afrika saat ini adalah perkembangan yang lebih besar dari

peradaban Mesir atau Lembah Sungai Nil pada zama dulu. Namun bedanya adalah, jika waktu

Afrika kuno, Afrika menjadi core atau negara dunia pertama sementara saat ini Afrika menjadi

negara Phery-phery yang hidup bergantung pada bantuan asing. Hal ini sungguh sangat

disayangkan mengingat sejarah Afrika sendiri yang pernah menjadi pusat peradaban dunia.

Afrika Masa Kolonialisme

Pada masa pra kolonialisme Afrika merupakan salah satu pusat peradaban. Peradaban

kuno di Afrika sangat maju terutama di wilayah Mesir dimana terdapat banyak bangunan2 kuno

seperti piramid. Tetapi selain memiliki peradaban yang maju, Afrika ini juga dianugerahi dengan

kekayaan alam yang melimpah. Kekayaan alam itu antara lain adalah; berlian, mas, besi, karet,

kapas, dan gading.

Pada abad pertengahan kejayaan Afrika mulai turun, terutama ketika bangsa Eropa mulai

memasuki tanah Afrika. Afrika mulai melakukan hubungan dengan bangsa eropa pada abad 15.

Hubungan ini pertama kali dilakukan oleh orang Portugis yang melakukan hubungan dengan

Afrika di bagian Sub Sahara. Hubungan antara Portugis dengan Afrika ini terjadi pada masa

3 Ibid.

Aun-Notebook, 09/25/15,
Sebaiknya ditulis sebagai “bangunan-bangunan”, penggunaan angka 2 dibelakang kata merupakan tata cara yang tida baku
Page 5: Hi Afrika (Edited)

Islam dimana Portugis merebut pulau Ceuta dari tangan orang-orang Islam, lalu menduduki

Tanjung Bojagor, Tanjung Verde, Tanjung Palmas, dengan menduduki tanjung-tanjung tersebut

maka pengaruh Portugis semakin meluas di pantai-pantai Afrika.4 Pada awal kedatangan bangsa

Eropa ke tanah Afrika, Portugis lah yang paling mendominasi wilayah Afrika. Terlebih lagi

setelah disepakatinya perjanjian Tordesillas pada tahun 1494 yang mana Spanyol, yang pada saat

itu juga merupakan negara pesaing Portugis dalam mencari tanah jajahan tidak diperkenankan

menanamkan pengaruh di Afrika.5

Kedudukan Portugis di tanah Afrika ini, ternyata memancing negara-negara Eropa

lainnya untuk ikut menduduki wilayah Afrika. Negara-negara Eropa ini pertama-tama mereka

datang ke tanah Afrika dan membangun pos-pos dagang di tanah Afrika terlebih dahulu. Hal ini

pun menjadikan Bangsa Portugis menjadi terganggu kedudukannya di tanah Afrika. Setelah

Portugis menduduki tanah Afrika, negara-negara Eropa lainnya seperti Inggris, Perancis,

Spanyol dan Belgia. Setelah kedatangan negara-negara Eropa ini ke tanah Afrika maka terjadilah

imperialisme di tanah Afrika.

Pada saat Inggris masuk ke tanah Afrika, Inggris tidak hanya mengkolonialisasi Afrika

saja, tetapi juga Inggris turut membangun di wilayah Afrika. Terbukti pada tahun  1827 dibuka

Fourah Bay University College yang merupakan pusat pendidikan di wilayah Afrika Barat.

Tetapi untuk memperdalam kekuasaannya di Afrika, Inggris menggunakan taktik-taktik sebagai

berikut:6

Mengirim rombongan untuk melakukan penelitian terhadap daerah pedalaman.

Memperluas daerah kekuasaan Inggris diwilayah Nigeria.

Memperbaiki pusat kedudukan pemerintah, dari Lokoya ke Zungeru yang terletak ditepi

sungai Kaduna, 12 mil dari Wushishi, tempat garsinun Inggris.

Memperbaiki lalulintas, sehingga hubungna lalulintas tidak hanya mengambil jalan

sungia seperti sediakala, tetapi juga dengan kereta api.

Membuat macam-macam peraturan.

Mendirikan badan-badan pengadilan.

4 http://tattoborneo.blogspot.co.id/2013/04/imperialisme-di-afrika-bab-i.html diakses pada [23/09/2015 17:57]5 Ibid.6 http://pendidikan4sejarah.blogspot.co.id/2011/09/sejarah-afrika-barat.html diakses pada [23/09/2015 18:50]

Aun-Notebook, 09/25/15,
Lebih diperdalam lagi, mengapa Spanyol tidak diperkenankan menanamkan pengaruh di Afrika akibat Perjanjian Tordesillas
Aun-Notebook, 09/25/15,
Sebaiknya ditulis ‘Perjanjian Tordesillas’ karena merupakan satu suku kata
Page 6: Hi Afrika (Edited)

Hal ini ternyata berhasil membuat Inggris memperluas wilayah kekuasaannya di tanah

Afrika. Tetapi selain itu Inggrisnya menggunakan pola politik dimana membiarkan tradisi-tradisi

yang ada dibiarkan tetap hidup sehingga lebih mudah bagi Inggris untuk berbaur dengan suku

setempat.

Berbeda dengan Inggris, Perancis mengkolonialisasi Afrika dengan cara membaur

dengan orang Afrika itu sendiri dan juga melebur dengan orang pribumi dengan mencetak orang

pribumi yang berjiwa Perancis. Tidak ada pembedaan perlakuan yang dilakukan oleh Perancis

terhadap rakyat kolonialisasinya. Selain itu Perancis juga menggunakan politik Devide At Impera

dimana politik ini dilakukan oleh Perancis untuk memecah belah penduduk pribumi sehingga

lebih mudah untuk dikuasai.

Banyaknya bangsa Eropa yang datang ke tanah Afrika membuat wilayah Afrika terbagi-

bagi dengan bangsa Eropa lainnya. Bahkan pada tahun 1884 terdapat konferensi tentang

pembagian wilayah di Afrika terhadap negara-negara Eropa yaitu Konferensi Berlin. Dimana

hasil dari konferensi ini adalah :7

1. King Leopold II akhirnya mengamankan kepemilikan atas Free Congo State

2. Perancis mendapatkan wlayah French Congo

3. Portugal kehilangan banyak wilayah atas Kongo yang lebih dulu telah dikuasainya

4. Bangsa-bangsa Eropa mengakui adanya protektorat baru di wilayah Afrika yakni Jerman

5. Bangsa-bangsa Eropa mengumumkan perdagangan bebas di sekitar kongo dan navigasi yang

bebas bagi siapa saja bangsa Eropa atas Niger dan mengumumkan tujuan-tujuan agung mereka

dalam membentuk koloni di Afrika.

6. Terdapat sebuah aturan tambahan yang cukup unik dimana apabila terdapat bangsa Eropa

yang mengklaim wilayah yang telah diklaim oleh bangsa Eropa yang lain, maka diantara mereka

wajib untuk saling mengingatkan dan tetap menghindari konflik yang mungkin muncul.

Melihat dari keadaan-keadaan yang telah tersebut diatas, kita dapat melihat bahwa pada

masa kolonialisme Afrika hanya menjadi negara phery-pery dimana Afrika tidak dapat

7 https://petikdua.wordpress.com/2009/11/09/scramble-for-africa-pembagian-wilayah-afrika-secara-sepihak-pada-masa-kolonialisasi/ diakses pada [23/09/2015 19:36]

Aun-Notebook, 09/25/15,
Pada halaman sebelumnya memakai tanda lain, kedepannya lebih konsisten saja, bahkan baiknya menggunakan alfabet saja dalam menjelaskan pointer.
Aun-Notebook, 09/25/15,
Apa yang membuat Inggris berbeda?
Page 7: Hi Afrika (Edited)

mendominasi dalam melawan bangsa Eropa yang datang ke tanah Afrika. Pada masa

kolonialisme ini posisi negara-negara di Afrika hanyalah menjadi objek yang diperebutkan dan

di eksploitasi. Terlebih lagi negara-negara Eropa membagi-bagi wilayah Afrika demi

kepentingan mereka. Maka terlihatlah bahwa negara-negara Eropa menjadi negara Core pada

saat masa kolonialisme.

Afrika Modern

Afrika adalah benua terbesar ketiga di dunia setelah Asia dan Amerika dan kedua

terbanyak penduduknya setelah Asia. Dengan luas wilayah 30.224.050 km² termasuk pulau-

pulau yang berdekatan, Afrika meliputi 20,3% dari seluruh total daratan Bumi. Dengan 800 juta

penduduk di 54 negara, benua ini merupakan tempat bagi sepertujuh populasi dunia (UNDESA,

2015).

Menurut etimologinya, kata Afrika berasal dari berbagai bahasa. Dalam bahasa Yunani

Kuno, Afrika berasal dari kata “Afer” yang merujuk pada pahlawan negara Yunani tersebut.

Dalam bahasa Latin, tersesbut Africa terra atau "tanah Afri" (bentuk jamak dari "Afer") untuk

menunjukkan bagian utara benua tersebut, saat ini merupakan bagian dari Tunisia, tempat

kedudukan provinsi Romawi untuk Afrika. Asal kata Afer mungkin dari bahasa Fenisia, 'afar

berarti debu; atau dari suku Afridi, yang mendiami bagian utara benua dekat Kartago; atau dari

bahasa Yunani aphrike berarti tanpa dingin; atau dari bahasa Latin aprica berarti cerah (Conrad

& Frank, 1995) .

Afrika adalah tempat tinggal manusia yang paling awal, dari benua ini manusia kemudian

menyebar ke benua-benua lain. Afrika adalah tempat di mana garis evolusi kera menjadi berbeda

dari protohuman tujuh juta tahun yang lalu. Afrika merupakan satu-satunya benua yang

ditinggali nenek moyang manusia hingga sekitar dua juta tahun lampau ketika Homo erectus

berkembang ke luar Afrika menuju Eropa dan Asia. Lebih dari 1,5 juta tahun kemudian, populasi

dari tiga benua itu mengikuti evolusi yang berlainan sehingga mereka menjadi spesis yang

berbeda. Yang di Eropa menjadi Neanderthal, yang di Asia tetap Homo erectus, tetapi yang di

Afrika berevolusi menjadi Homo sapiens (Yanshon & Cummings, 2011).

Namun di masa sekarang, Afrika mulai tumbuh dan berkembang. Ditandai dengan

banyaknya negara – negara di Afrika mulai banyak yang memerdekakan diri dari pengaruh

Aun-Notebook, 09/25/15,
Perhatikan kembali penggunaan istilah asing
Page 8: Hi Afrika (Edited)

kolonialisme, meskipun demekian masalah tidak selesai begitu saja. Sebutlah “Politik

Apartheid”. Politik Apartheid dirancang oleh Hendrik Verwoed. Apartheid menurut bahasa resmi

Afrika Selatan adalah Aparte Ontwikkeling artinya perkembangan yang terpisah.

Memperhatikan makna dari arti Apartheid itu kedengarannya baik yaitu tiap golongan

masyarakat, baik golongan kulit putih maupun golongan kulit hitam harus sama-sama

berkembang (Academia, 2015). Tapi perkembangan itu didasarkan pada tingkatan sosial dalam

masyarakat yang pada prakteknya menjurus pada pemisahan warna kulit dan terjadinya penistaan

dari kaum penguasa kulit putih terhadap rakyat kulit hitam.

Namun hal tersebut tidak membuat Afrika Selatan berkecil hati. Peristiwa Kemenangan

Mandela merupakan titik balik dari kebangkitan perlawanan rasialisme ini. Nelson Mandela

adalah salah seorang dari banyak tokoh pejuang politik Afrika Selatan yang sempat menyaksikan

dan merasakan puncak dari perjuangannya yakni pembebasan kaum kulit hitam Afrika Selatan

dari penindasan kaum kulit putih. Kemenangannya dalam pemilihan demokratis dan miltirasial

pertama kali sepanjang 340 tahun sejarah Afrika Selatan pada bulan Mei 1994 membawa

perubahan besar bagi negeri itu. Nama Nelson Mandela mulai menanjak ketika ia terpilih

menjadi Sekjen ANC (African National Congress) pada tahun 1948 dan pada tahun 1952

menjadi Presiden Liga Pemuda. Sejak itu Mandela lebih banyak memainkan peranannya secara

rahasia. Pada tahun 1961 sebagai Sekretariss Jenderal ANC, Mandela mengomandokan

pemogokan selama tiga hari 29 – 31 Mei 1961. seruan pemogokan itu ditanggapi oleh

pemerintah Apartheid sebagai suatu pelanggaran serius.

Pada bulan Desember 1962, ia dijatuhi 5 tahun penjara, dengan tuduhan meninggalkan

negara secara ilegal. Mandela menjalani hukumannya di penjara Pretoria. Tidak beberapa lama

tokoh-tokoh ANC lainnya juga ditangkap di markas ANC. Pada saat itu disita pula sejumlah

dokumen rahasia, menyangkut ANC dan Tombak Bangsa. Mereka yang ditangkap yaitu Walter

Sisulu, Govan Mbeki, Raymond Mhlaba, Ahmed Akthrada, Dennis Golberg dan Lionel

Bernstein. Mandela bersama-sama dengan keenam rekannya diperiksa dengan tuduhan

melakukan sabotase bersengkongkol untuk menumbangkan pemerintah dan membantu unsur

asing menyerang Afrika Selatan. Mereka akhirnya divonis dengan hukuman seumur hidup pada

tanggal 12 Juni 1964 dan harus mendekam dalam penjara di Pulai Roben Cape Town. Pada tahun

1982 Mandela dipindahkan lagi ke penjara Pollsmor juga masih daerah Cape Town.

Page 9: Hi Afrika (Edited)

Selama di penjara itulah kampanye pembebasannya dilancarkan, baik di Afrikan Selatan

sendiri maupun di luar Afrika Selatan. Aksi protes dan kampanye pembebasan Mandela semakin

berkobar sejak tahun 1982, bahkan pada tahun 1988 ulang tahun ke-70 Nelson Mandela

dirayakan oleh bangsa kulit hitam Afrika Selatan dengan menggelar konser musik selama 120

jam non stop dan disiarkan ke-50 negara. Akibat kampanye pembebasan tokoh ANC ini, makin

banyak negara yang menekan pemerintah Apartheid Afrika Selatan baik secara politik maupun

ekonomi.

Kampanye pembebasan itu membuat Mandela menjadi tokoh tahanan politik paling

populer di dunia. Akibat tekanan yang bertubi-tubi pada bulan Juli 1989 Botha bertemu dengan

presiden F.W. de Klerk pengganti Botha. Dari pertemuan-pertemuan itu pada bulan Februari

1990, de Klerk mengumumkan di depan parlemen bahwa pemerintahannya akan mencabut

larangan bagi ANC, Partai Komunis Afrika Selatan (SACP) dan Pan Africanist Congress (PAC)

menyusul diakhirinya Politik Apartheid. Pada kesempatan itu de Klerk juga mengisyaratkan

bahwa Mandela akan segera dibebaskan. Pembebasan tokoh kharismatik Afrika Selatan ini

kemudian dilaksanakan sesuai dengan janjinya. Pada tanggal 11 Februari 1990 dari penjara

Victor Verster, Mandela dibebaskan. Pembebasan itu sangat menarik perhatian dunia dan

disambut oleh ratusan wartawan baik dari dalam maupun luar negeri.

Posisi Afrika di Dalam Sistem Dunia

Sejarah yang dimiliki oleh benua Afrika sebagai negara jajahan dari negara negara Eropa

bukan tidak menimbulkan efek yang berkepanjangan pada masa sekarang, setidaknya pada peran

Afrika dalam sistem internasional saat ini.

Persepsi umum yang muncul dan lekat terhadap benua Afrika (dan negara negaranya)

adalah bahwa mereka merupakan negara negara miskin, lemah, dan merupakan subordinat dari

negara negara lain dalam sistem internasional (Christoper Clapham, 1996). Hal ini merupakan

akumulasi dari sejarah bangsa Afrika yang menjadi “obyek” dari interaksi bangsa bangsa lain di

masa lalu sebagai negara jajahan, sumber eksploitasi kekayaan alam, dan tidak lepas dari

identitasnya sebagai bangsa yang banyak terjadi konflik internal di dalam tubuh kenegaraannya.

Namun, tidak kemudian bangsa Afrika hidup dalam kondisi seperti demikian.

Kemerdekaan datang pada mereka secara begelombang, khususnya setelah Perang Dunia II yang

Page 10: Hi Afrika (Edited)

memiliki efek dekolonisasi, salah satunya dekolonisasi bangsa bangsa Afrika dari tangan bangsa

Barat. Kemerdekaan membawa bangsa Afrika menemui sebuah kondisi baru, yang tidak hanya

pada level domestik, namun juga pada level internasional. Kedualatan yang mereka peroleh dari

kemerdekaannya, membuat bangsa Afrika harus survive dalam sistem internasional yang

dipenuhi oleh negara negara kompetitif, dan juga negara negara penjajah mereka terdahulu

Melihat sistem internasional dengan konsep survival pada level negara, konsep ini tidak

berlaku hanya kepada emerging countries saja, namun juga kepada negara negara yang telah

sebelumnya berdinamika dalam sistem internasional secara lebih intensif dan mempunyai power

yang relatif lebih kuat dibanding bangsa bangsa Afrika yang belum lama merdeka. Hal ini pula

secara langsung menggarisbawahi pada aksi politik negara negara dengan power kuat kepada

negara negara power lemah, termasuk juga bangsa Afrika (Christoper Clapham, 1996).

Setelah kemerdekaan tersebut bukan berarti bangsa Afrika mencapai kestabilan secara

hubungan internasionalnya. Konsep survive berarti mengharuskan bangsa Afrika berkompetisi

dengan negara negara dengan power relatif lebih kuat dari mereka dan yang tindakannya dapat

dengan mudah memengaruhi aksi politik dan tujuan serta kepentingan bangsa Afrika dalam

sistem internasional. Terlepas dari segala naik turun dan dinamika yang terjadi, Afrika dalam

sistem internasional sekarang ini telah mengalami banyak perubahan.

Dalam dunia kontemporer sekarang, peran Afrika dalam sistem internasional telah

mengalami peningkatan yang signifikan ditarik dari status mereka pada masa yang telah lalu.

Dalam dunia sekarang, Afrika mempunyai beberapa hal yang membuktikan peningkatan

eksistensi mereka dalam interaksi global (Wan Lingying, 2013):

1. Afrika mempunyai suara yang cukup signifikan di PBB

Perubahan pola dunia yang semakin menuju kemerdekaan dan kebebasan dari

kolonialisme membuat PBB makin “ramah” terhadap negara Afrika karena tidak lagi

dikuasai kepentingan kolonial. Seperti ketika Afrika berdiri bersama Tiongkok dalam

melawan Amerika Serikat dalam isu HAM yang berdampak pada kalahnya Amerika

Serikat dalam voting di tubuh PBB.

2. Afrika mempunyai pengaruh yang lebih dalam struktur global

African Union merupakan sebuah unit penting dalam mengeksekusi kepentingan

Afrika dan diperhatikan oleh dunia internasional.

Aun-Notebook, 09/25/15,
Kalimat kurang efektif, ada kata naik turun yang kurang tepat dan sudah menggunakan kata dinamika.
Aun-Notebook, 09/25/15,
Perhatikan kembali cara penulisan sitasi yang benar
Aun-Notebook, 09/25/15,
Kedepannya lebih baik tidak ada paragraf yang terpotong tanggung seperti ini, lebih baik diberi spasi saja dan berada di halaman yang sama
Page 11: Hi Afrika (Edited)

3. Pertumbuhan ekonomi di Afrika

Ghana dan Rwanda adalah negara Afrika dengan pertumbuhan ekoomi yang

siginifikan ditengah krisis 2009 dan 2010. Keberadaan Afrika Selatan dalam G-20

juga menunjukkan peningkatan peran ekonomi Afrika dalam dunia global.

Dari beberapa poin tersebut, kita melihat bahwa Afrika sudah tidak seperti Afrika yang

banyak dipersepsikan terkait masa lalu benua tersebut. Peranan Afrika dalam sistem

internasional telah banyak meningkat. Keberadaan BRICS, sebuah blok ekonomi baru dengan

Afrika Selatan salah satu yang di dalamnya, terus menantang perekonomian global. Pada aspek

demokrasi pula Afrika juga terkena imbas Arap Spring sebagai buah dari penyebaran demokrasi

di Timur Tengah

Meskipun masih terdapat konflik internal seperti yang terjadi di Mesir, ataupun seperti Boko

Haram yang banyak membuat teror di pesisir barat Afrika, namun fenomena tersebut banyak

menyedot perhatian global dan ramai ramai negara di dunia bergerak. Hal ini dapat dilihat secara

positif bahwa keberadaan Afrika dan kejadian yang terjadi di dalamnya merupakan perhatian

besar bagi dunia internasional.

Isu dunia yang semakin cenderung pada perdamaian, kerjasama, demokrasi, dan

kemerdekaan, turut membawa serta Afrika dalam pertumbuhkembangannya menjadi sebuah unit

signifikan dalam sistem internasional. Interaksi yang juga cenderung pada kerjasama ekonomi

juga turut menguntungkan Afrika sebagai benua dengan kekayaan mineral untuk dapat terus

memompa negerinya dan lebih bersuara di dunia internasional. Kebebasan interaksi dalam

hubungan internasional juga menguntungkan Afrika untuk dapat survive dalam sistem

internasional yang kompetitif. Yang mana dalam pertumbuhkembangannya, akan semakin

membawa Afrika ke arena dimana eksistensi mereka bermakna banyak.

Page 12: Hi Afrika (Edited)

Kesimpulan

Dalam perkembangan studi Hubungan Internasional, nampaknya stereotip benua Afrika

sebagai benua kegelapan sudah sepantasnya untuk ditanggalkan dalam rangka mempermudah

pemahaman dinamika hubungan internasional yang terjadi di benua Afrika. Termasuk

didalamnya adalah penjabaran mengenai sejarah dan zaman yang pernah berlalu di Afrika.

Sejarah perkembangan Afrika sendiri terbagi atas Afrika Klasik, Afrika Kolonialisme,

Afrika Modern dan Posisi Afrika sendiri dalam sistem dunia. Afrika Klasik misalnya Pada masa

ini, masyarakatnya menganut agama dan kepercayaan yang bersifat politeisme atau percaya

kepada Dewa-dewa yang dilambangkan ke dalam wujud hewan, seperti Dewa Toth sebagai dewa

kearifan dan pengetahuan, dewa Knum sebagai dewa pencipta dengan wujud domba jantan.

Dewa Anubis sebagai dewa penjaga makam terwujud dalam bentuk serigala yang sedang duduk,

Dewa Sobek yaitu dewa air yang berwujud buaya, serta Dewi Basset sebagai dewi delta Sungai

Nil yang terwujud dalam burung rajawali. Hewan-hewan perlambangan dewa-dewi ini biasa nya

dipelihara oleh para pemimpin dan pemuka agama. Selain itu, masyarakat pada waktu itu jug

amempercayai kekuatan matahari. Afrika Kolonialisme pada masa ini Pada masa kolonialisme

Afrika merupakan salah satu pusat peradaban. Peradaban kuno di Afrika sangat maju terutama di

wilayah Mesir dimana terdapat banyak bangunan2 kuno seperti piramid. Tetapi selain memiliki

peradaban yang maju, Afrika ini juga dianugerahi dengan kekayaan alam yang melimpah.

Kekayaan alam itu antara lain adalah; berlian, mas, besi, karet, kapas, dan gading. Afrika

Modern Ditandai dengan banyaknya negara – negara di Afrika mulai banyak yang

memerdekakan diri dari pengaruh kolonialisme, meskipun demekian masalah tidak selesai begitu

saja. Sebutlah “Politik Apartheid”.

Posisi Afrika di sistem dunia sendiri yaitu sangat terlihat saat kemerdekaan yang

membawa bangsa Afrika menemui sebuah kondisi baru, yang tidak hanya pada level domestik,

namun juga pada level internasional. Kedualatan yang mereka peroleh dari kemerdekaannya,

membuat bangsa Afrika harus survive dalam sistem internasional yang dipenuhi oleh negara

negara kompetitif, dan juga negara negara penjajah mereka terdahulu

Page 13: Hi Afrika (Edited)

Melihat sistem internasional dengan konsep survival pada level negara, konsep ini tidak

berlaku hanya kepada emerging countries saja, namun juga kepada negara negara yang telah

sebelumnya berdinamika dalam sistem internasional secara lebih intensif dan mempunyai power

yang relatif lebih kuat dibanding bangsa bangsa Afrika yang belum lama merdeka. Hal ini pula

secara langsung menggarisbawahi pada aksi politik negara negara dengan power kuat kepada

negara negara power lemah, termasuk juga bangsa Afrika

Total Skor : 79 %

Aun-Notebook, 25/09/15,
Aspek Afeksi : Mengumpulkan tugas tidak tepat waktuSkor : 25%
Aun-Notebook, 25/09/15,
Aspek Psikomotor : secara umum sudah rapi, namum mesti diperbaiki lagi cara penulisannyaSkor : 24%
Aun-Notebook, 25/09/15,
Aspek Kognitif : Secara isi sudah baik, runut dan mengalir, meskipun harus dipertajam lagi beberapa penjelasannya.Skor : 30%
Page 14: Hi Afrika (Edited)

DAFTAR PUSTAKA

Clapham, Christopher. 1996. Africa and International System: The Politics of State

Survival.Cambridge University Press: United Kingdom.

Website :

UNDESA 2015, 2015 Revision of World Population Prospects. Available from:

<http://esa.un.org/unpd/wpp/>. [23 September 2015].

Davic C, Conrad & Barbara E. Frank (eds) 1995, Status and Identity in West Africa:

Nyamakalaw of Mande, Indiana University Press, Bloomington.

Ronnee, Yanshon & Michael, Cummings 2011, Human Genetics and Society, Cengage

Learning, Boston.

Arief, Kurniawan., Paham Apartheid di Afrika Selatan. Available from:

<http://www.academia.edu/8543861/Paham_Apartheid_di_Afrika_Selatan>. [23 september

2015].

Lingying, Wan. 2013. The Role of Africa: Change and Prospect.

Diakses dari http://www.ciis.org.cn/english/2013-06/04/content_6004837.htm. 23 Oktober 2015

Page 15: Hi Afrika (Edited)