sap gizi

14
PERENCANAAN PENYULUHAN GIZI PADA BAYI DAN BALITA A. LATAR BELAKANG Anak adalah generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan cita-cita pembangunan bangsa. Untuk itu generasi penerus yang diharapkan yaitu generasi yang sehat dimana hal ini dapat dimulai dengan memelihara dan meningkatkan status kesehatan anak. Mempunyai anak yang sehat adalah dambaan dari setiap orang tua. Dalam hal ini orang tua mempunyai tanggung jawab yang besar demi kesehatan anak-anak mereka. Dari hal-hal yang kecil, seperti pemberian makanan bergizi pada Balita sangat penting untuk diperhatikan. Karena dengan mendapatkan makanan bergizi yang adekuat akan menunjang pertumbuhan dan perkembangan Balita itu sendiri. Namun, saat ini banyak kita temukan di masyarakat terutama ibu-ibu yang belum mengerti tentang bagaimana gizi yang baik bagi Balita dan bagaimana memantau pertumbuhan dan perkembangannya. Sehingga mereka acuh tak acuh terhadap kegiatan-kegiatan yang bersifat promotif dan preventif seperti menimbang bayi atau balitanya ke posyandu. Selain faktor tersebut, faktor sosial ekonomi juga sangat berperan dalam terjadinya masalah kesehatan pada bayi atau balita misalnya kasus busung lapar yang banyak terjadi sekarang ini.

Upload: ry-lestary

Post on 02-Jan-2016

71 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: SAP GIZI

PERENCANAAN PENYULUHAN

GIZI PADA BAYI DAN BALITA

A. LATAR BELAKANG

Anak adalah generasi penerus bangsa yang akan melanjutkan cita-cita pembangunan

bangsa. Untuk itu generasi penerus yang diharapkan yaitu generasi yang sehat dimana hal

ini dapat dimulai dengan memelihara dan meningkatkan status kesehatan anak.

Mempunyai anak yang sehat adalah dambaan dari setiap orang tua. Dalam hal ini

orang tua mempunyai tanggung jawab yang besar demi kesehatan anak-anak mereka.

Dari hal-hal yang kecil, seperti pemberian makanan bergizi pada Balita sangat penting

untuk diperhatikan. Karena dengan mendapatkan makanan bergizi yang adekuat akan

menunjang pertumbuhan dan perkembangan Balita itu sendiri.

Namun, saat ini banyak kita temukan di masyarakat terutama ibu-ibu yang belum

mengerti tentang bagaimana gizi yang baik bagi Balita dan bagaimana memantau

pertumbuhan dan perkembangannya. Sehingga mereka acuh tak acuh terhadap kegiatan-

kegiatan yang bersifat promotif dan preventif seperti menimbang bayi atau balitanya ke

posyandu. Selain faktor tersebut, faktor sosial ekonomi juga sangat berperan dalam

terjadinya masalah kesehatan pada bayi atau balita misalnya kasus busung lapar yang

banyak terjadi sekarang ini.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan ibu-ibu yang mempunyai bayi atau

balita memahami tentang masalah kesehatan yang umum terjadi pada bayi atau

baliata dan cara penanganan dasar yang dapat dilakukan di rumah.

2. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 1 kali 30 menit diharapkan ibu-ibu yang

mempunyai bayi atau balita dapat :

a.Menyebutkan pengertian gizi pada bayi/balita dengan benar

b. Menyebutkan 2 dari 4 tahap-tahap pemberian kebutuhan gizi

pada bayi/balita pada tiap umur

Page 2: SAP GIZI

c.Menyebutkan 5 dari 9 tanda dan gejala adanya masalah pada bayi/balita

d. Menyebutkan 3 dari 4 akibat lanjutan dari masalah gizi yang

muncul pada bayi/balita

e.Menyebutkan cara mengatasi masalah gizi pada bayi/balita dengan benar

C. MATERI

Adapun materi yang diberikan pada penyuluhan ini yaitu :

1. Pengertian gizi pada bayi/balita

2. Kebutuhan gizi pada bayi/balita

3. Tanda dan gejala adanya masalah gizi pada bay/balita

4. Akibat lanjutan dari masalah gizi yang muncul pada bayi/balita

5. Cara mengatasi masalah-masalah gizi pada bayi/balita

D. METODE

Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini yaitu :

1 Ceramah

2 Diskusi

3 Tanya Jawab

E. MEDIA/ ALAT/ SUMBER

1 Media : sound system, laptop, LCD

2 Alat :

3. Sumber :

Effendy, Nasrul, 1998,Dasar-dasar Perawatan Kesehatan Masyarakat,

Jakarta : EGC.

Depkes RI, 2004, Buku Kesehatan Ibu Dan Anak, Departemen Kesehatan,

Jakarta.

F. EVALUASI

Sasaran dapat menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh secara singkat dan

jelas sesuai materi yang disampaikan.

G. PESERTA/ SASARAN

Ibu-ibu yang mempunyai bayi/balita di Banjar Hita Bhuana Peguyangan

H. WAKTU

Penyuluhan ini dilaksanakan pada tanggal...........

Page 3: SAP GIZI

I. TEMPAT

Balai Banjar Hita Bhuana Peguyangan

J. RENCANA EVALUASI

1 Struktur

a. Persiapan Media

b. Persiapan Alat

c. Persiapan Materi

2 Proses

a. Kegiatan penyuluhan yang diberikan diharapkan berjalan dengan lancar dan

masyarakat mengerti tentang status gizi bayi/balita

b. Didalam proses penyuluhan yang diberikan diharapkan terjadi interaksi antara

penyuluh dan sasaran yang diberikan penyuluhan

c. Para peserta diharapkan memperhatikan materi-materi yang akan disampaikan

3 Hasil

a. 50 % sasaran dapat menyebutkan pengertian-pengertian gizi bayi/balita

b. 50 % sasaran dapat menyebutkan tahap-tahap pemberian kebutuhan gizi pada

tiap umur

c. 50 % peserta yang hadir dapat menyebutkan tanda dan gejala adanya masalah-

masalah gizi pada bayi/balita

d. 50 % peserta dapat menyebutkan akibat lanjutan dari masalah yang muncul

pada bayi/balita

e. 60 % peserata dapat menyebutkan cara mengatasi masalah-masalah gizi yang

muncul pada bayi/balita

Page 4: SAP GIZI

MATERI PENYULUHAN KESEHATAN DENGAN MASALAH

KESEHATAN YANG UMUM PADA BAYI DAN BALITA

I. Pengertian Gizi pada Bayi/Balita

Balita adalah singkatan dari Bawah Lima Tahun. Jadi, yang termasuk Balita yaitu

dari umur 1 sampai 5 tahun. Pada rentang umur inilah sangat diperlukan

pengawasan terhadap pertumbuhan dan perkembangannya.

II. Kebutuhan Gizi pada Bayi/Balita

A. Umur 0 – 6 bulan

1. Makanan yang paling cocok dan terbaik bagi bayi pada usia ini yaitu Air

Susu Ibu

2. Bayi sebaiknya diberikan ASI segera setelah lahir

3. ASI pertama atau colostrum tidak boleh dibuang karena berfungsi sebagai

zat kekebalan

4. ASI dapat diberikan kapan saja

5. Pada usia ini jangan memberikan makanan selain ASI pada bayi

B. Umur 6 – 12 bulan

1. ASI diteruskan

2. Makanan lumat diberikan bertahap

3. Ditambahkan telur, ayam, ikan, tahu, tempe, bayam, kacang pada bubur

bayi

C. Umur 1- 2 tahun

1. Beri ASI setiap anak ingin

2. Beri nasi lembek 3 kali sehari

3. Beri makanan selingan 2 kali sehari, contoh bubur kacang hijau, pisang,

biskuit

4. Beri buah-buahan atau sari buah

5. Bantu anak makan sendiri

6. Makanan selingan 2 kali sehari

Page 5: SAP GIZI

7. Jangan berikan makanan manis dan lengket di antara waktu makan

D. Umur 2 tahun ke atas

1. Anak mulai diberikan makanan orang dewasa yang terdiri dari nasi, sayur,

lauk pauk, buah

2. Makanan selingan 2 kali sehari

3. Jangan berikan makanan manis dan lengket di antara waktu makan

III. Tanda dan Gejala Adanya Masalah Gizi Pada Bayi Bayi/Balita

Beberapa hal yang perlu diketahui oleh keluarga sehubungan dengan Kurang Energi

Protein (KEP) adalah pengertiannya. KEP merupakan keadaan kurang gizi yang

disebabkan oleh karena tubuh kekurangan protein dan kalori dalam makanan sehari-

hari.

Adapun tanda dan gejala KEP adalah :

A. Berat badan dan tinggi badan kurang

B. Pucat dan lemah

C. Kulit kering

D. Mata tampak besar dan dalam

E. Ubun-ubun besar cekung

F. Otot mengecil ( gejala kurang vitamin A )

G. Ujung tangan dan kaki terasa dingin dan tampak kebiruan

H. Perut buncit atau cekung dengan gambaran usus yang jelas

I. Rambut tipis

J. Kulit kusam, kering dan bersisik

K. Pembesaran hati

L. Tinja encer

IV. Cara Mengatasi Masalah-Masalah Gizi Yang Muncul Pada Bayi/Balita

Tindakan yang harus dilaksanakan sehubungan dengan balita KEP antara lain :

A. Pemberian makanan tinggi energi dan tinggi protein, cukup mineral dan vitamin,

mudah dicerna

B. Pola makan teratur

Page 6: SAP GIZI

C. Dalam memberikan makanan jangan memberikan kue-kue manis dan dekat waktu

makan

Untuk dapat mencegah terjadinya KEP, maka:

A. Memberikan makan gizi seimbang dengan jumlah yang sesuai kebutuhan

B. Penimbangan secara teratur ke fasilitas pelayanan kesehatan/ posyandu/

puskesmas

C. Kalau anak sakit segera dibawa ke fasilitas kesehatan

D. Keluarga harus memberikan perhatian kepada tumbuh kembang anak

E. Perlu memanfaatkan lingkungan untuk tanaman seperti sayur-sayuran, buah-

buahan

Page 7: SAP GIZI

NO. DATA MASALAH KEPERAWATAN

KOMUNITAS

1 2 3

1. Bayi/ balita

a. Jumlah penduduk yang mempunyai

bayi 11,36 %

b. Ibu yang menyusui bayi 11,36 %

c. Lamanya pemberian ASI pada bayi

kurang dari 6 bulan 0 %

d. Umur bayi saat diberikan makanan

selain ASI 6 bulan sebelum lahir 40

%

e. Pemberian imunisasi pada balita

100 %

f. Keteraturan ibu menimbang bayi/

balita 5,26 %

g. Perkembangan berat badan bayi/

balita selama 3 bulan terakhir tetap

21,05 %

h. Cara keluarga mengatasi anak panas

tinggi dengan mengompres sendiri

23,81 %

i. Cara keluarga mengatasi balita

mencret dengan cara lain 57,89 %

j. Cara keluarga mengetahui balita

kurang gizi dari tanda berat badan

kurang 50 %

k. Cara keluarga mengatasi balita yang

kurang gizi dengan dibiarkan saja 5

%

l. Cara keluarga mengatasi balita yang

Page 8: SAP GIZI

kurang gizi dengan pemberian

vitamin 50 %

m.Cara keluarga mengatasi balita yang

batuk atau pilek dengan pemberian

obat bebas 9,25 %

Page 9: SAP GIZI

LAPORAN HASIL KEGIATAN FGD ( FOCUS GROUP DISCUSSION )

DI BANJAR HITABHUANA KELURAHAN PEGUYANGAN

DENPASAR UTARA TANGGAL……………

A. Struktur

Sebelum kegiatan FGD dilakukan pra planning kegiatan sudah disiapkan.

B. Proses

a. Kegiatan diskusi yang dilaksanakan berjalan lancar mulai pkl…

sampai pkl…….bertempat di Balai Banjar Hitabhuana,

Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara.

b. Pada saat diskusi terjadi interaksi antara mahasiswa dan sasaran

c. Sasaran yang hadir lebih dari 80 % dan mengikuti kegiatan

dengan baik dan tertib.

d. Daftar hadir peserta FGD ( Focus Group Discussion )v terlampir.

C. Hasil

Bayi/ balita

Ada 18 balita dan 5 bayi di Banjar Hitabhuana, Kelurahan Peguyangan

Posyandu rutin dilaksanakan tiap bulannya yaitu setiap tanggal 20

Bayi dan balita mendapatkan imunisasi sesuai umur

Jika bayi dan balita sakit sebagian besar diajak berobat ke bidan, puskesmas

atau dokter

Page 10: SAP GIZI

LAPORAN HASIL KEGIATAN MMD ( MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA )

DI BANJAR HITABHUANA KELURAHAN PEGUYANGAN

DENPASAR UTARA TANGGAL……………

A. Struktur

Sebelum kegiatan MMD pra planning kegiatan sudah disiapkan.

B. Proses

a. Kegiatan diskusi yang dilakukan berjalan lancar mulai pukul……sampai

pukul….bertempat di Balai Banjar Hitabhuana, Kelurahan Peguyangan, Denpasar

Utara.

b. Pada saat diskusi terjadi interaksi antara mahasiswa dan sasaran.

c. Sasaran yang hadir lebih dari 70 % dan mengikuti dengan baik dan tertib.

d. Daftar hadir terlampir.

C. Hasil

Adapun hasil dari kegiatan MMD, antara lain ;

a. Ibu-ibu mengerti dengan masalah kesehatan bayi dan balita di Banjar Hitabhuana,

Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara

b. Ibu-ibu mampu memprioritaskan masalah kesehatan bayi/ balita yang terjadi di

Banjar Hitabhuana, Kelurahan Peguyangan, Denpasar Utara

c. Tersusunnya rencana kerja untuk mengatasi masalah kesehatan sesuai dengan

prioritas

d. Daftar rencana kerja dan prioritas terlampir