sap dhf gue
TRANSCRIPT
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Dengue Hemoragic Fever
Disusun oleh :
Adi MunardiNIM : 09.002
AKADEMI KEPERAWATAN YATNA YUANA LEBAK
Jl. Jenderal Sudirman Km. 2 Rangkasbitung Lebak - Banten
2012
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
Pokok Bahasan : Keperawatan medical bedah
Sub Pokok Bahasan : DHF
Durasi : 18 menit
Hari/ tanggal : Selasa/ 24 Juli 2012
Sasaran : Pasien Ny.N dan Keluarga
Tempat : Ruang Fransiskus RS. Misi Lebak.
Penyuluh : Adi Munardi
I. Analisa Situasi
A. Peserta
- Pasien Pasien Ny.N dan Keluarga.
B. Penyuluh
- Adi Munardi, Mahasiswa AKPER Yatna Yuana Lebak Tingkat III
II. Tujuan Intruksional Umum ( TIU )
Setelah mendapatkan penyuluhan pasien dapat menjelaskan tentang DHF (Dengue
Hemoragic Fever)
III. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 1x20 menit, peserta dapat :
1. Pengertian DHF
2. Penyebab DHF
3. Gejala klinis
4. Klasifikasi DHF menurut WHO
IV. Materi Penyuluhan
- Terlampir
V. Metode Penyuluhan
- Ceramah dan Tanya Jawab
VI. Media Penyuluhan
- Leaflet dan Poster
VII.Kegiatan Penyuluhan
No. Tahap Kegiatan Penyuluh Audiens Waktu
1. Pendahuluan 1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan
penyuluhan
1. Menjawab salam
2. Mendengarkan
3. Memperhatikan
1 menit
2. Kegiatan inti 1. Pengertian DHF
2. Penyebab DHF
3. Gejala klinis
4. Klasifikasi DHF menurut
WHO
1. Mendengarkan
2. Mendengarkan
3. Mendengarkan
4. Mendengarkan
10 menit
3. Tanya Jawab 1. Memberi kesempatan bertanya
2. Menjawab pertanyaan
1. Bertanya
2. Memberi
tanggapan
4 menit
4. Evaluasi Menanyakan pada peserta
mengenai materi penyuluhan
tentang :
1. Pengertian DHF
2. Penyebab DHF
3. Gejala klinis
4. Klasifikasi DHF menurut
WHO
- Memberikan
Jawaban sesuai
pertanyaan
2 menit
5. Penutup 1. Merangkum hasil penyuluhan
2. Salam penutup
1. Mendengarkan dan
memperhatikan
2. Menjawab salam
1 menit
VIII. Kriteria Evaluasi
a. Struktur
Media dan alat memadai
Waktu pelaksanaan tepat waktu
Lingkungan tenang dan mendukung
b. Proses
Kegiatan Penyuluhan dilaksanakan tepat waktu sesuai waktu yang
direncanakan.
Penyaji menyampaikan materi sesuai bahasa masyarakat dan mudah
dimengerti.
70% peserta mendengarkan dengan penuh perhatian.
Peserta Penyuluhan kooperatif dan partisi aktif dalam proses.
Tujuan khusus dapat tercapai.
c. Hasil
Setelah mengikuti Penyuluhan, 70% peserta mampu :
1. Pengertian DHF
2. Penyebab DHF
3. Gejala klinis
4. Klasifikasi DHF menurut WHO
IX. Sumber
- Dinas Kesehatan Pempropsu [email protected]
- http://www.wordpress.com
X. Lampiran
- Materi Penyuluhan dan Leaflet tentang DHF.
MATERI PENYULUHAN
DENGUE HEMORAGIC FEVER
1. PENGERTIAN
DHF atau dikenal dengan istilah demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan
oleh Arbovirus ( arthro podborn virus ) dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes
( Aedes Albopictus dan Aedes Aegepty )
2. PENYEBAB
Penyebab DHF adalah Arbovirus ( Arthropodborn Virus ) melalui gigitan nyamuk Aedes (
Aedes Albopictus dan Aedes Aegepty )
3. GEJALA KLINIS
Tanda dan gejala penyakit DHF adalah :
Meningkatnya suhu tubuh
Nyeri pada otot seluruh tubuh
Nyeri kepala menyeluruh atau berpusat pada supra orbita, retroorbita
Suara serak
Batuk
Epistaksis
Disuria
Nafsu makan menurun
Muntah
4. PENCEGAHAN
a. Pembasmian sarang-sarang nyamuk dengan membuang sampah pada
tempatnya; kaleng, botol, ban bekas dan semua sampah yang mungkin dapat
menjadi tempat bersarangnya nyamuk.
b. Vas-vas bunga satu minggu sekali dibersihkan dan airnya diganti.
c. Memberikan cahaya matahari langsung pada kamar mandi.
d. Apabila seorang telah terkena demam berdarah dengue, maka dilakukan
perlindungan dengan jalan pemasangan kelambu pada tempat tidur.
5. PENATALAKSANAAN
a. Beri minum sebanyak mungkin
b. Batasi aktivitas.
c. Observasi ketat tanda-tanda vital dan awasi tanda-tanda perdarahan.
d. Kompres dingin bila suhu meningkat.
e. Beri obat antipiretik (paracetamol) bila ada.
f. Bila penderita tidak mau minum dan keadaan tidak membaik segera bawa ke
RS.
6. KLASIFIKASI DHF MENURUT WHO
Derajat I
Demam disertai gejala tidak khas, terdapat manifestasi perdarahan ( uju tourniquet
positif )
Derajat II
Derajat I ditambah gejala perdarahan spontan dikulit dan perdarahan lain.
Derajat III
Kegagalan sirkulasi darah, nadi cepat dan lemah, tekanan nadi menurun ( 20
mmhg, kulit dingin, lembab, gelisah, hipotensi )
Derajat IV
Nadi tak teraba, tekanan darah tak dapat
Sumber :
- Dinas Kesehatan Pempropsu [email protected]
- Sumber Pedoman Program Pendidikan Seks Departemen Kesehatan RI)
- http://www.wordpress.com