sap asma

7
SATUAN ACARA PENYULUHAN ASMA Pokok Bahasan : Asma pada keluarga Sub Pokok Bahasan : Pencegahan Asma Sasaran : Ny. Y Hari/ Tanggal : Rabu. 09 April 2014 Waktu : 15.30 WIB Tempat : Ruag tamu Rumah Ny. Y Latar Belakang Setelah dilakukan pengkajian pada Ny. S, permasalahan yang sering timbul pada Ny. S adalah sering sesak napas terutama saat kecapekan dan cuaca dingin dan banyak debu dan saat bernafas terdegar suara mengi (wheezing). Pada saat sesak nafas terjadi Ny.S hanya istirahat, minum air putih hangat saja namun bila serangan berat terjadi Ny. S biasanya pergi berobat ke Rumah sakit terdekat. Ny.S jarang melakukan pemeriksaan kesehatannya ketempat pelayanan kesehatan. Tujuan Umum Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 30 menit keluarga mampu memahami tentang penyakit asma dan penatalaksanaannya. Tujuan Khusus Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 30 menit keluarga pasien diharapkan dapat menjelaskan tentang : 1. Pengertian asma 2. Tanda dan gejala asma 3. Penyebab asma

Upload: erfin-wawe

Post on 28-Dec-2015

143 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: SAP Asma

SATUAN ACARA PENYULUHANASMA

Pokok Bahasan : Asma pada keluarga

Sub Pokok Bahasan : Pencegahan Asma

Sasaran : Ny. Y

Hari/ Tanggal : Rabu. 09 April 2014

Waktu : 15.30 WIB

Tempat : Ruag tamu Rumah Ny. Y

Latar BelakangSetelah dilakukan pengkajian pada Ny. S, permasalahan yang sering timbul pada Ny. S

adalah sering sesak napas terutama saat kecapekan dan cuaca dingin dan banyak debu dan

saat bernafas terdegar suara mengi (wheezing). Pada saat sesak nafas terjadi Ny.S hanya

istirahat, minum air putih hangat saja namun bila serangan berat terjadi Ny. S biasanya pergi

berobat ke Rumah sakit terdekat. Ny.S jarang melakukan pemeriksaan kesehatannya

ketempat pelayanan kesehatan.

Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 30 menit keluarga mampu memahami

tentang penyakit asma dan penatalaksanaannya.

Tujuan KhususSetelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 30 menit keluarga pasien diharapkan dapat

menjelaskan tentang :

1. Pengertian asma

2. Tanda dan gejala asma

3. Penyebab asma

4. Pencegahan asma

5. Pengobatan asma

Materi

1. Pengertian asma

2. Tanda dan gejala asma

3. Penyebab asma

4. Pencegahan asma

Page 2: SAP Asma

5. Pengobatan asma

Metode

Ceramah dan diskusi

MediaLeafletLembar balik

Proses pelaksaaanNo Kegiatan Respon peserta waktu

1 Pendahuluan- Memberi salam- Menyampaikan pokok bahasan- Menyampaikan tujuan- Melakukan apersepsi

-Menjawab salam- Menyimak- Menyimak- Menyimak

5 menit

2 Isi Penyampaian materi- Pengertian asma- Penyebab asma- Tanda dan gejala asma- Pencegahan asma- Pengobatan asma

-Memperhatikan 15 menit

3 Penutup- Diskusi- Kesimpulan- Evaluasi- Memberikan salam penutup

-Menyampaikan jawaban

-Mendengarkan-Menjawab salam

10 menit

Setting Tempat

Ruang tamu Keluarga Ny.Y

Evaluasi

1. Kegiatan : jadwal, tempat, alat bantu/media, pengorganisasian, proses

penyuluhan.

2. Hasil penyuluhan : memberi pertanyaan pada keluarga pasien tentang :

a. Pengertian asma

b. Tanda dan gejala asma

c. Penyebab asma

d. Pencegahan asma

e. Pengobatan asma

Page 3: SAP Asma

Referensi

Mansjoer, A., 2004, Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga, Jilid Satu, Media Aeskulapius, Jakarta.

Smeltzer, SC & Bare, BG, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Vol 2, EGC, Jakarta.

Soeparman dkk, 1987, Ilmu Penyakit dalam, Jilid 1, edisi 2. UI Press, Jakarta

Page 4: SAP Asma

Lampiran

ASMA

1. Pengertian

Asma adalah sejenis penyakit kronik yang diakibatkan oleh radang saluran pernafasan

iaitu keadaan di mana saluran pernafasan menjadi sempit secara tiba-tiba yang menyebabkan

kesukaran bernafas. Ini adalah kerana saluran pernafasan tersebut amat sensitif kepada bahan-

bahan alahan tertentu.

2. Faktor Penyebab

Setiap penderita Asma mempunyai penyebab yang mungkin berbeda dengan penderita

Asma yang lain

Antara faktor-faktor penyebab ialah :

a. Bulu binatang

b. Debu

c. Perubahan cuaca

d. Tanaman

e. Merokok  dan asap rokok

f. Bunga 

g. Bau

h. Makanan / Buah-buahan tertentu

i. Tekanan perasaan

j. Obat tertentu

3. Tanda dan gejalaa. Batuk ( terutama di waktu malam atau semasa cuaca sejuk)

b. Susah bernafas ( sesak nafas )

c. Nafas berbunyi/mengi ( wheezing )

d. Rasa tegang di dada

4. Jenis-jenis asma

a. Asma alergik : disebabkan oleh allergen atau allergen – allergen yang dikenal

( mis, : serbuk sari, binatang, amarah, makanan dan jamur). Kebanyakan alergen

terdapat di udara dan musiman.

b. Asma idiopatik atau nonalergik : tidak berhubungan dengan allergen spesifik.

Page 5: SAP Asma

Faktor-faktor, seperti common cold, infeksi traktus respiratorius, latihan, emosi dan

polutan lingkungan dapat mencetuskan serangan. Beberapa agen farmakologi ,

seperti aspirin dan agen antiinflamasi nonsteroid lain,pewarna rambut, antagonis

beta – adrenergik dan agen sulfit (pengawet makanan).

c. Asma gabungan : merupakan bentuk asma yang paling umum. Asma ini mempunyai

karakteristik dari bentuk alergik maupun bentuk idiopatik atau nonalergik.

5. Pencegahan

a. Hindari faktor pencetus

b. Bina suasana hormonis dalam keluarga

c. Mengenal gejala awal serangan Asma dan selalu tersedia obat.

6. Pengobatan

Prinsip umum pengobatan asma bronchial adalah :

a. Menghilangkan obstruksi jalan nafas dengan segera

b. Mengenal dan menghindari faktor-faktor yang dapat mencetuskan serangan asma

c. Memberikan penerangan kepada penderita dan keluarga mengenai penyakit asma

baik cara

pengobatannya maupun perjalanan penyakitnya sehingga penderita dapat ikut

bekerjasama dan mengerti tujuan pengobatan yang akan diberikan.

1) Serangan asma akut

Dapat diberikan golongan obat adrenergik beta atau teofilin. Untuk status

asmatikus

dimana dengan pengobatan agonis beta dan teofilin tidak mengalami regrakter

maka

untuk mengembalikan fungsinya diperlukan kortikosteroid dan tindakan lanjut

selain memberikan oksigen ialah pemasanag infus.

Urutannya adalah sebagai berikut :

a. Oksigen 2-4 liter per menit

b. Infus cairan 2 – 3 liter / hari, penderita boleh minum

c. Aminophilin 5 – 6 mg / kg BB / IV, dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan

0,5 – 0,9 mg / kg BB / jam

d. Kortikostereois : hidrokortison 4 mg / kg BB / IV atau deksametason 10 – 20 mg.

setelah tampak perbaikan kortikosteroid intravena dapat diganti dengan bentuk oral

Page 6: SAP Asma

e. Obat adrenergik beta, bila ada lebih disukai nebulizer diberikan tiap 4 – 6 jam

f. Antibiotik bila ada tanda-tanda infeksi

2) Serangan asma kronis

Prinsip pengobatannya :

a. Mengenal, menyingkirkan dan atau menghindari faktor-faktor pencetus serangan

seperti alergi,

iritan, infeksi, kegiatan jasmani, lingkungan kerja, obat-obatan, perubahan cuaca

yang ekstrim.

b. Menggunakan obat-obatan