sap asi eksklusif dan meyusui alamanda fix

Upload: fiera-riandini

Post on 07-Jan-2016

34 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

sap asi ekslusif

TRANSCRIPT

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)Masalah: Kurang pengetahuan tentang pentingnya ASI eksklusif dan teknik

menyusui yang benar.Pokok Bahasan: Pentingnya ASI Eksklusif dan Teknik MenyusuiSub Pokok Bahasan: Pentingnya pemberian ASI Eksklusif dan Cara menyusui yang benarSasaran

: Ibu nifas dan Ibu menyusui Waktu

: 11.00-12.00 WIB (60 menit)

Pertemuan ke

: 1

Tanggal

: 10 September 2015Pelaksana

: Mahasiswa POLTEKKES BANDUNGTempat

: di Ruang Alamanda RSHS BandungA. Tujuan Instruksional Umum (TIU)Setelah diberikan penyuluhan selama 60 menit, diharapkan Ibu nifas dan Ibu menyusui di ruang Alamanda mampu menerapkan teknik atau cara menyusui yang baik dan benar.B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan ibu nifas dan menyusui di ruang Alamanda dapat :1. Menjelaskan kembali pengertian ASI dengan benar tanpa bantuan dari orang lain.

2. Menyebutkan kembali 5 dari 7 komposisi ASI dengan benar tanpa dibantu oleh orang lain.

3. Menyebutkan kembali manfaat ASI bagi bayi, ibu dan keluarga dengan benar tanpa bantuan dari orang lain.

4. Menyebutkan kembali hal-hal yang mempengaruhi prosuksi ASI dengan benar tanpa bantuan dari orang lain.

5. Menjelaskan kembali cara mengetahui apabila bayi cukup memperoleh ASI dengan benar tanpa bantuan dari orang lain.

6. Menyebutkan kembali 4 dari 6 hal-hal yang harus dilakukan apabila ibu bayi bekerja atau pergi dengan benar tanpa bantuan dari orang lain.

7. Menjelaskan posisi menyusui dengan benar tanpa bantuan dari orang lain.8. Menjelaskan tanda-tanda teknik menyusui yang benar tanpa bantuan dari orang lain.9. Menjelaskan akibat menyusui dengan teknik yang tidak benar tanpa bantuan dari orang lain10. Mempraktekan langkah-langkah menyusui yang benar tanpa bantuan dari orang lain.C. Pokok Materi 1. Pengertian ASI Eksklusif dan menyusui yang benar2. Komposisi ASI3. Manfaat ASI 4. Hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI5. Cara mengetahui apabila bayi cukup memperoleh ASI6. Yang harus dilakukan bila ibu bekerja atau pergi7. Posisi menyusui8. Tanda-tanda teknik menyusui sudah benar9. Akibat menyusui dengan teknik yang tidak benar10. Langkah-langkah menyusui yang benarD. Kegiatan Belajar Mengajar Metode : Ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab. Langkah langkah kegiatan :NoMateriKegiatanKeterangan

PenyuluhSasaran

1.Kegiatan Pra pembelajaran1. Mempersiapkan materi, media dan tempat

2. Memberi salam

3. Perkenalan

4. Kontrak waktu1. Mempersiapkan diri untuk mendengarkan materi

2. Membalas salam

3. Memperhatikan

4. Menyetujui kesepakatan waktu2 menit

2.Membuka Pembelajaran1. Menjelaskan tujuan

2. Apersepsi

3. Menjelaskan pokok bahasan1. Mendengarkan penyuluh dengan seksama

2. Menyampaikan pengetahuannya tentang materi penyuluhan

3. Mendengarkan penyuluh menyampaikan materi3 menit

3.Kegiatan inti1. Menjelaskan pengertian ASI eksklusif dan menyusui yang benar2. Menjelaskan komposisi ASI

3. Menjelaskan keunggulan ASI

4. Menjelaskan manfaat ASI5. Menjelaskan hal-hal yang mempengaruhi produksi ASI6. Menjelaskan cara mengetahui apabila bayi cukup memperoleh ASI

7. Menjelaskan yang harus dilakukan bila ibu bekerja atau pergi8. Menjelaskan posisi menyusui

9. Menjelaskan tanda-tanda teknik menyusui sudah benar10. Menjelaskan akibat menyusui dengan teknik yang tidak benar11. Memperaktekan langkah-langkah menyusui dengan benar1. Mendengarkan penyuluh dengan seksama

2. Memahami materi yang disampaikan penyuluh

3. Mengamati demonstrasi yang dilakukan oleh penyuluh40 menit

4.Penutup1. Melakukan post test

2. Mengamati peserta yang sedang melakukan re-demonstrasi

3. Menyimpulkan materi

4. Memberi salam1. Menjawab pertanyaan yang diberikan oleh penyuluh

2. Melakukan re-demonstrasi langkah-langkah menyusui dengan benar3. Memperhatikan penyuluh

4. Menjawab salam10 menit

E. Media Dan Sumber

1. Media:

a. Cetak

: Leaflet, Plifchartb. Elektronik : LCD, Infokus, Laptop, dan Power Point2. Sumber :

Manuaba, Ida Bagus Gde. 2010. Ilmu kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.Prawirohardjo, Sarwono. 2011. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.Saifuddin, Abdul Bari. 2001. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta : JPNKR-POG

https://creasoft.wordpress.com/2008/04/18/teknik-menyusui-yang-benar-2/ Diakses 8 September 2015http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/cara-menyusui-yang-benar-posisi-upaya.html Diakses 8 September 2015anakasisehat.com/tag/karbohidrat/ diakses pada tanggal 9 September 2015www.kajianpustaka.com/2012/11/komposisi-zat-gizi-asi diakses pada tanggal 9 September 2015F. Evaluasi

1. Prosedur: Post test

2. Jenis test: Pertanyaan secara lisan dan demonstrasi3. Butir soal: 9 soal

a. Apa itu ASI eksklusif dan teknik menyusui yang baik dan benar!b. Coba sebutkan kembali 5 dari 7 komposisi ASI!

c. Sebutkan kembali manfaat ASI!

d. Sebutkan kembali hal-hal yang mempengaruhi prosuksi ASI!e. Jelaskan cara mengetahui apabila apabila cukup memperoleh ASI!

f. Sebutkan kembali hal-hal yang harus dilakukan apabila ibu bayi bekerja atau pergi!

g. Sebutkan tanda-tanda teknik menyusui sudah benar!

h. Sebutkan akibat menyusui dengan teknik yang tidak benar!

i. Praktekan langkah-langkah menyusui yang benar!

MATERI PENYULUHAN

A. PENGERTIAN ASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUIASI adalah emulsi lemak dalam larutan protein, lactose dan garam-garam organis yang disekresi oleh kedua buah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama ASI.

ASI eksklusif adalah air susu ibu yang diberikan kepada bayi sebagai bahan makanan pokok. ASI ekslusif diberikan pada bayi sejak umur 0 6 bulan hanya diberikan ASI saja tanpa makanan tambahan lainnya termasuk susu formula, air gula, madu, air putih atau makanan tambahan apapun.

Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar.B. KOMPOSISI ASI

ASI memiliki kandungan yang dibutuhkan oleh bayi seperti :

1. Protein

Protein ASI merupakan bahan baku untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Selain itu, protein dalam ASI mengandung asam amino esensial, taurin yang tinggi untuk pertumbuhan mata.

2. KarbohidratASI mengandung karbohidrat sederhana yakni laktosa lebih banyak dibandingkan kandungan air susuu yang lainnya, laktosa ini sangat berperan dalam perkembangan otak bayi.Laktosa meningkatkan penyerapan kalsium fosfor dan magnesium yang sangat penting untuk pertumbuhan tulang, terutama pada masa bayi untuk proses pertumbuhan gigi dan perkembangan tulang. Hasil pengamatan terhadap bayi yang mendapatkan ASI eksklusif menunjukkan rata-rata pertumbuhan gigi sudah terlihat pada bayi berusia 5 atau bulan, dan gerakan motoric kasaranya lebih cepat menurut Purwanti, 2004.3. LemakJenis lemak dalam ASI mengansung lemak rantai panjang yang merupakan lemak kebutuhan sel jaringan otak dan sangat mudah dicerna. Lemak juga diperlukan untuk sumber kalori atau energi bagi bayi, sumber vitamin yang larut, sumber asam lemak yang esensial.4. Mineral

ASI mengandung mineral yang lengkap, walaupun kadarnya relative rendah, tetapi cukup untuk bayi sampai umur 6 bulan. Mineral berfungsi untuk membantu terjadinya proses metabolism dalam tubuh bayi. Zat besi dan kalsium didalam ASI merupakan mineral yang sangat stabil. Walaupun jumlah nya sangat kecil tetapi dapat diserap secara keseluruhan dalam usus bayi. Berbeda dengan air susu formula yang kadar mineral lebih tinggi, apabila tidak diserap oleh tubuh, maka akan dibuang melalui saluran cerna maupun saluran urinaria yang akan memperberat kerja ginjal dan usus. 5. Air

88% dari ASI terdiri dari air yang berfungsi untuk meredakan rasa haus untuk melarutkan zat-zat yang ada didalamnya.

6. Vitamin

Vitamin dalam ASI lengkap diantaranya vitamin A, D, C.

7. Kalori

Kalori yang terkansung dalam ASI adalah 90% dari karbohidrat dan lemak serta 10% dari protein. Kalori berfungsi sebagai energi untuk bayi.

C. MANFAAT ASI

1. Bagi bayi

Membantu bayi memulai kehidupannya dengan baik.

Kolostrum/susu jolong/susu pertama mengandung antibodi yang kuat untuk mencegah infeksi.

ASI mudah dicerna oleh bayi.

Kalori dari ASI memenuhi kebutuhan bayi sampai usia enam bulan

Komposisi sesuai kebutuhan bayi.

Perkembangan psikomotorik bayi lebih cepat.

Menunjang perkembangan penglihatan.

Memperkuat ikatan bathin antara ibu dan anak

2. Bagi Ibu

Pemberian ASI selama beberapa hari pertama membuat rahim berkontraksi dan cepat memperlambat perdarahan.

Penting bagi ibu untuk mencurahkan kasih sayangnya kepada bayi

Mengurangi kemungkinan kanker payudara dan ovarium

Mencegah anemia defisiensi zat besi

3. Bagi keluarga

Mudah dalam proses pemberiannya (tidak perlu persiapan khusus).

Mengurangi biaya rumah tangga

D. HAL HAL YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ASI

1. Makanan Ibu

Apabila ibu makan secara teratur, cukup mengandung gizi yang dibutuhkan akan membanu terbentuknya ASI. Makanan ibu harus memenuhi jumlah kalori, protein, lemak, vitamin, serta mineral, selain itu minum lebih banyak dari biasanya 8-12 gelas sehari. Bahan makanan yang dibatasi untuk ibu menyusui adalah yang merangsang seperti cabe, merica, kopi, alkohol. Bahan makanan yang membuat kembung seperti ubi, kol, sawi, dan bawang serta bahan makanan yang banyak mengandung gula. Tidak disarankan untuk minum jamu setelah melahirkan. Yang penting tidak ada makanan pantangan untuk ibu menyusui.

2. Psikologik IbuFaktor psikologis akan mempengaruhi produksi ASI misalnya perasaan yang tertekan, sedih, kurang percaya diri, dan berbagai ketegangan jiwa. Sebaliknya, apabila ada rasa percaya diri dari ibu untuk menyusui bahw ibu mampu menyusui dengan produksi ASI yang mencukupi untuk bayi. Menyusui dipengaruhi oleh emosi ibu dan kasih saying ibu terhadap bayi karena akan meningkatkatkan produksi hormone terutama oksitosin yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi ASI.3. Perawatan payudara

Perawatan payudara harus dimulai sejak masa kehamilan sehingga akan memperbanyak dan memperlancar produksi ASI.

4. Pola menyusui bayi

Menyusui bayinya setiap 2 jam, siang, dan malam hari, sementara hal ini akan menambah ketersediaan ASI (menyusui selama 10-15 menit di setiap payudara). Bangunkan bayi jika sudah waktunya untuk disusui. Berikan hanya ASI pada bayi bukan makanan tambahan lainnya.

E. CARA MENGETAHUI APABILA BAYI CUKUP MEMPEROLEH ASI

Ibu yang memberikan ASI pada bayinya kadang-kadang tidak mengetahui apakah ASI yang diberikannya cukup atau tidak. Cara untuk mengetahuinya adalah melakukan penimbangan pada bayi setiap bulan. Cara yang lain adalah dengan mengamati tanda-tanda sebagai berikut :

1. Bayi tampak puas dan tertidur lelap setelah menyusu.

2. Ibu merasakan payudaranya ada perubahan, tegang dan merasakan aliran deras saat menyusui.

3. Setelah menyusui, payudara ibu akan kosong.

F. YANG HARUS DILAKUKAN BILA IBU BAYI BEKERJA ATAU PERGI

1. Berikan ASI sebelum berangkat dan sesudah pulang kerja.

2. Bila payudara terasa penuh, ASI dapat dikeluarkan dan disimpan.

3. ASI dapat disimpan 6 jam pada suhu kamar 24 jam dalam lemari es.

4. ASI dimasukkan dalam tempat / gelas / botol yang benar dan bersih.

5. ASI tersebut dapat diberikan kepada bayi segera setelah ibu sampai dirumah.

6. ASI tidak boleh dipanaskan secara langsung di atas api.

G. Posisi Menyusui1. CRADLE HOLD, ibu duduk tegak, kepala bayi disangga oleh tangan yang satu sisi dengan payudara yang disusukan. Posisi ini paling umum digunakan, termasuk di masyarakat kita, tapi bukan berarti semua orang pasti nyaman dengan posisi ini.

Posisi Menyusui crade hold2. CROSS-CRADLE HOLD, kepala bayi disangga oleh tangan yang berlawanan arah terhadap payudara yang disusukan. Posisi ini bisa digunakan untuk bayi kecil atau sakit.

Cara Menyusui: Posisi Cross Cradle

3. FOOTBALL HOLD/POSISI BAWAH LENGAN, posisi bayi ada di bawah lengan ibu yang satu sisi dengan payudara. Jika bayi agak sulit melekat, posisi ini juga bisa dicoba. Juga cocok digunakan saat menyusui bayi kembar atau jika saluran ASI tersumbat.

Cara Menyusui: Posisi dibawah lengan

4. SIDE-LYING POSITION/TIDUR MENYAMPING.Posisi ini bisa digunakan saat ibu ingin menyusui sambil istirahat, atau setelah operasi caesar.

Cara Menyusui: Posisi Berbaring Menyamping

5. Double footballataudouble cradle, atau kombinasi keduanya untuk ibu yang memiliki anak kembar.

Sumber gambar : Unicefs Brochure How to Breastfeed

Perlekatan yang benar

Perlekatan yang tidak benar

H. Tanda Bayi Menyusu Dengan Benar1. Bayi tampak tenang2. Badan bayi menempel pada perut ibu3. Mulut bayi terbuka lebar4. Dagu bayi menempel pada payudara ibu5. Sebagian areola masuk dalam mulut bayi, areola bawah masuk lebih banyak6. Bayi Nampak menghisap kuat dengan irama perlahan7. Puting susu tidak terasa nyeri8. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus9. Kepala bayi agak menengadah

I. Akibat Tidak Menyusui Dengan Benar1. Puting susu menjadi lecet2. ASI tidak keluar secara optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI3. Bayi enggan menyusu4. Bayi menjadi kembungJ. Langkah-Langkah Menyusui Yang Benar1. Cuci tangan sebelum menyusui

2. Ibu duduk atau berbaring dengan santai (bila duduk lebih baik menggunakan kursi yang rendah agar kaki ibu menggantung dan punggung ibu bersandar pada sandaran kursi).

3. Sebelum menyusui ASI dikeluarkan sedikit, kemudian dioleskan pada puting dan sekitar areola payudara (cara ini mempunyai manfaat sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu).

4. Letakkan bayi pada satu lengan, kepala bayi berada pada lengkung siku ibu dan bokong bayi berada pada lengan bawah ibu

5. Tempelkan perut bayi pada perut ibu dengan meletakkan satu tangan bayi di belakang badan ibu dan yang satu di depan, kepala bayi menghadap payudara

6. Posisikan bayi dengan telinga dan lengan pada garis lurus

7. Pegang payudara dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang dibawah serta jangan menekan puting susu dan areolanya

8. Mengajari ibu untuk merangsang membuka mulut bayi : Menyentuh pipi dengan puting susu atau menyentuh sudut mulut bayi9. Setelah bayi membuka mulut (anjurkan ibu untuk mendekatkan dengan cepat kepala bayi ke payudara ibu, kemudian memasukkan puting susu serta sebagian besar areola ke mulut bayi)10. Setelah bayi mulai menghisap, menganjurkan ibu untuk tidak memegang atau menyangga payudara lagi11. Perhatikan bayi selama menyusui Badan bayi menempel pada perut ibu

Mulut bayi terbuka lebar

Dagu bayi menempel pada payudara ibu

Sebagian areola masuk dalam mulut bayi, areola bawah masuk lebih banyak12. Setelah selesai menyusui, mengajarkan ibu untuk mengoleskan sedikit ASI pada puting susu dan areola. Biarkan kering dengan sendirinya