santi.pptx

28
SANTI LESTARI 102010327 Demam thypoid

Upload: malvin

Post on 06-Feb-2016

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Santi.pptx

SANTI LESTARI102010327

Demam thypoid

Page 2: Santi.pptx

Skenario

Tn C datang kerumah sakit dengan keluhan demam sejak 6 hari yang lalu. Demam berlangsung sepanjang hari dan memburuk (lebih tinggi) pada sore-malam hari. Demam tersebut disertai nyeri kepala, nyeri ulu hati, mual dan mual dan muntah. Pasien juga belum BAB sejak 4 hari yang lalu. Riwayat perdarahan tidak ada. Batuk, pilek tidak ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran compos mentis, suhu 38,6 C, N: 80x/menit, RR: 20x/menit, TD:110/80mmHg.Pada pemeriksaan abdomen ditemukan nyeri tekan epigatrium.

Lab : Hb=14 g/dl, Ht=38%, leukosit=4000/ul, trombosit=200.000/ul

Widal : S.typhi O=1/320, S.typhi H=1/320, S. paratyphi A O=1/80, S.paratyphi A H= -

Page 3: Santi.pptx

Anamnesis

1. Identitas pasien : Tn C 2. Umur pasien3. Alamat tempat tinggal pasien4. Menanyakan keluhan utama (KU) dan lamanya

demam sejak 6 hari yang lalu5. Menanyakan riwayat penyakit sekarang (RPS)

Menanyakan karakter KU (intensitas dan sifat panas, waktu serangan panas)Demam berlangsung sepanjang hari dan memburuk (lebih tinggi) pada sore-malam hari

Perkembangan/perburukan KU (termasuk obat-obat yang telah diminum dan hasilnya)

Menganyakan kemungkinan adanya faktor pencetus KU

Page 4: Santi.pptx

Menanyakan keluhan-keluhan penyertanyeri kepala, nyeri ulu hati, mual dan muntah. Pasien juga belum BAB sejak 4 hari yang lalu.

6 Menanyakan riwayat penyakit dahulu (RPD)7 Menanyakan riwayat pribadi (kebiasaan makan, kebiasaan

merokok, alkohol, penggunaan narkoba, riwayat vaksinasi)8 Menanyakan riwayat sosisal (lingkungan tempat tinggal,

hygiene, sosial ekonomi, pekerjaan)9 Menanyakan riwayat kesehatan keluarga dan riwayat

penyakit menahun keluarga

Page 5: Santi.pptx

Pemeriksaan fisik

1. Inspeksi- Bibir kering dan pecah-pecah (Ragaden).- Lidah diliputi selaput putih kotor (Coated tongue) dengan pinggir hiperemis

2. Palpasi- Keadaan perut kembung (meteorismus)- Hati dan limfe membesar disertai nyeri pada perabaan.

3. Perkusi- Mengetahui adanya perbesaran hati dan limfe.

4. Auskultasi - Mendengar adanya bising usus aktif karena adanya

gejala mual dan muntah.

Page 6: Santi.pptx

Pemeriksaan penunjang

1. Pemeriksaan mikrobiologi (kultur)Kultur Gall Melakukan isolasi bakteri Salmonella typhi,

paratyphi A, B dan C dari spesimen yang berasal dari darah, feses, dan urin penderita demam tipoid.

2. Pemeriksaan klinik (darah) Pemeriksaan Rutin

- leukosit = normal/leukositosis/leukopeni- anemia ringan dan trombositopenia- LED meningkat

Page 7: Santi.pptx

3. Pemeriksaan serologi Uji Widal

- Aglutinin O (dari tubuh kuman)- Aglutinin H (flagella kuman)- Aglutinin Vi (simpai kuman)

Uji TUBEXmendeteksi antibody anti-S.typhi O9 pada serum pasien

Uji Typhidotmendeteksi antibody IgM dan IgG yang terdapat pada protein membrane luar Salmonella typhi

Page 8: Santi.pptx

Uji IgM DipstickUji ini secara khusus mendeteksi antibody IgM spesifik terhadap S. typhi pada specimen serum atau whole blood.

Page 9: Santi.pptx

Diagnosis

Dapat ditegakkan berdasarkan :1. Anamnesis2. Pemeriksaan fisik3. Pemeriksaan penunjang

- leukopeni : 4000/ul- uji widalS.typhi O=1/320, S.typhi H=1/320

Page 10: Santi.pptx

Diagnosis kerja

Demam thypoid suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh salmonella typhi, Diagnosis klinis terutama ditandai oleh adanya panas badan, gangguan saluran pencernaan, gangguan pola buang air besar, hepatomegali/spleenomegali, serta beberapa kelainan klinis yang lain.

Page 11: Santi.pptx

Diagnosis banding

P. vivax p. falciparum p. malariae

p. ovale

Masa tunas

12-17 hari 9-14 hari 18 hari

Gejala prodromal

Sakit kepala, nyeri punggung,mual,malaise

Nyeri kepala, punggung, ekstermitas,perasaan dingin, mual,muntah,diare ringan

≈ p. Vivax ≈ p. Vivax

Sifat demam

Tidak teratur Tidak teratur Teratur

Serangan demam

Siang/sore - Sore

Suhu 40,6 ᵒ C - -

Page 12: Santi.pptx

Manifestasi klinik a. trias malaria 1. periode dingin 2. periode panas 3. periode berkeringatAnemia mekanisme yang terjadi adalah pengrusakan

eritrosit oleh parasit, hambatan eritropoisis sementara dan hemolisis

Page 13: Santi.pptx

Splenomegali Limpa merupakan organ terpenting dalam

pertahanan tubuh terhadap infeksi malaria, penelitian menunjukan bahwa limpa menghapuskan eritrosit yang terinfeksi melalui perubahan metabolisme antigenik dari eritrosit yang terinfeksi.

Page 14: Santi.pptx

Diagnosis banding

2. Leptospirosis masa inkubasi 2-26 hari

Fase leptospiromia :

•Sakit kepala di bagian frontal•Rasa sakit pada otot yang hebat terutama pada paha, betis dan pinggang

•Myalgia yang diikuti dengan hiperestesi kulit•Demam tinggi yang disertai menggigil•Mual tanpa atau disertai muntahDiare

Fase imun

• demam 40 ᵒ C• menggigil• kelemahan umum• nyeri otot kaki dan betis• perdarahan : purpura, ptechiae, epistaksis

Page 15: Santi.pptx

Diagnosis banding

D. thypoid Malaria Leptospira

Etiologi Salmonella thypi

Plasmodium Leptospira interogans

Cara penularan Fecal-oral Gigitan nyamuk Kulit/selaput lendir

Masa inkubasi 10-14 hari 9-18 hari 2-26 hari

Suhu tubuh subfebril tinggi Tinggi

Gjl prodromal Demam, gg. Pencernaan, gg.kesadaran

Demam, nyeri kepala, punggung, ekstermitas

Demam, sakit kepala bag.frontal, nyeri otot kaki dan betis,

Page 16: Santi.pptx

Epidemiologi

1. Tersebar diseluruh dunia2. Tidak dipengaruhi musim3. Sanitasi lingkungan4. Laki-laki>perempuan5. Menyerang semua kelompok umur > umur dewasa tua

Page 17: Santi.pptx

Etiologi

Salmonella typhi

-gram negatif

- mempenyai flagel

- tidak berkapsul

- tidak membentuk spora

Page 18: Santi.pptx

Patofisiologi

Page 19: Santi.pptx

Gejala klinis

Masa inkubasi 10-14 hari 1. Demam

- Selama 3 minggu- Febris remiten dengan suhu yang tidak terlalu

tinggi 2. Gangguan saluran pencernaan bibir kering, pecah-pecah, coated tongue,

kembung, konstipasi, dan diare 3. Gangguan kesadaran apatis-somnolen

Page 20: Santi.pptx

Minggu 1

-Demam

-sakit kepala-pusing-mual-muntah-kembung-coated tongue - Nadi 80-100-nafas cepat-diare-konstipasi-roseola-rash

Minggu 2

-Demam-Bradikardi relarif -Delirium-Gg pendengaran-Lidah kering-Nadi cepat-Kembung-Gg kesadaran

Minggu 3

-Perporasi usus-perdarahan

Minggu 4

- std. Penyembuhan

Page 21: Santi.pptx

Penatalaksanaan

1. Medika mentosa- Kloramfenikol =4 x 500 mg/hari, oral- i.v- Tiamfenikol = 4 x 500 mg/hari- Kotrikomoksazol = 2 x 2 tablet- Ampisilin dan Amoksilin = 50-150 mg/kg BB - Sefalosporin generasi III = seftriakson 3-4 gram

dalam dekstrosa 100 cc diberikan selama ½ jam perinfus sekali sehari.

- Golongan Fluorokuinolon

Page 22: Santi.pptx

Norfloksasin dosis 2 x 400 mg/hari selama 14 hari

Siprofloksasin dosis 2 x 500 mg/hari selama 6 hari

Ofloksasin dosis 2 x 400 mg/hari selama 7 hari

Pefloksasin dosis 400 mg/hari selama 7 hariFleroksasin dosis 400 mg/hari selama 7 hari- Kortikosteroidsyok septic dengan dosis 3 x 5 mg

Page 23: Santi.pptx

2. Non medika mentosa- Perawatan umum a. Pasien demam tifoid perlu dirawat dirumah sakit b. Pasien dengan kesadaran menurun, posisi tubuhnya

harus diubah-ubah c. Defekasi dan buang air kecil harus diperhatikan d. Pengobatan suportif - Diet Makanan yang cukup cairan, kalori, vitamin & protein. Tidak mengandung banyak serat. Tidak merangsang dan tidak menimbulkan banyak gas. Makanan lunak diberikan selama istirahat.

Page 24: Santi.pptx

Komplikasi

1. Komplikasi intestinal - perdarahan intestinal

faktor luka dan koagulitas darah- perforasi usus nyeri perut kuadran kanan atas, bising usus melemah, pekak pada organ hati, nadi cepat,tekanan darah turun, dan bahkan dapat syok, Leukositosit.

- ileus paralitik - pankreatitis

Page 25: Santi.pptx

2. Komplikasi ekstra intestinal a. komplikasi hematologi Trombositopenia, koagulasi intravaskular diseminata

(KID) b. Hepatitis Tifosa c. Pankreatitis Tifosa d. Miokarditis e. Typoid toksik Berupa delirium dengan atau tanpa sindrom, semi-koma

atau koma, Parkinson rigidit/transientparkinsonism,sidrom otak akut, mioklonus generalisata, meningismus, skizofrenia sitotoksik.

Page 26: Santi.pptx

Pencegahan

1. Vaksinasi - Kuman yang dimatikan=

subkutan,pemberian 2-3 kali dengan interval 10 hari

- Vaksin (Ty-21a)= peroral,3x dengan interval pemberian selang sehari

- komponen Vi dari Salmonella typhi= suntikan intramuskular

2. Sanitasi3. Higienitas

Page 27: Santi.pptx

Prognosis

Prognosis demam tifoid tergantung dari: - umur - keadaan umum - derajat kekebalan tubuh - jumlah dan virulensi Salmonella - serta cepat dan tepatnya pengobatan

Page 28: Santi.pptx

Kesimpulan

Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang serta tanda-tanda klinis yang ada pasien tersebut menderita demam thypoid.