saluran rumah

49
B. KOMPONEN KOMPONEN SALURAN RUMAH Komponen yang digunakan pada saluran listrik di dalam rumah adalah : 1. KWH meter KWH Meter adalah alat penghitung pemakaian energi listrik. Alat ini bekerja menggunakan metode induksi medan magnet dimana medan magnet tersebut menggerakan piringan yang terbuat dari alumunium. Pemakaian energi listrik di industri maupun rumah tangga menggunakan satuan kilowatt- hour (KWH), dimana 1 KWH sama dengan 3.6 MJ. Karena itulah alat yang digunakan untuk mengukur energi pada industri dan rumah tangga dikenal dengan watthourmeters. Besar tagihan listrik biasanya berdasarkan pada angka-angka yang tertera pada KWH meter setiap bulannya Bagian-bagian utama dari sebuah KWH meter adalah kumparan tegangan, kumparan arus, sebuah piringan aluminium, sebuah magnet tetap, dan sebuah gir mekanik yang mencatat banyaknya putaran piringan. Jika meter dihubungkan ke daya satu fasa, maka piringan mendapat torsi yang membuatnya berputar seperti motor dengan tingkat kepresisian yang tinggi. Semakin besar daya yang terpakai, mengakibatkan kecepatan piringan semakin besar; demikian pula sebaliknya. Berikut ini Jenis-jenis KWH-METER.

Upload: her-wahyu

Post on 19-Nov-2015

78 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

B. KOMPONEN KOMPONEN SALURAN RUMAHKomponen yang digunakan pada saluran listrik di dalam rumah adalah :1. KWH meterKWH Meter adalah alat penghitung pemakaian energi listrik. Alat ini bekerja menggunakan metode induksi medan magnet dimana medan magnet tersebut menggerakan piringan yang terbuat dari alumunium.Pemakaian energi listrik di industri maupun rumah tangga menggunakan satuan kilowatt- hour (KWH), dimana 1 KWH sama dengan 3.6 MJ. Karena itulah alat yang digunakan untuk mengukur energi pada industri dan rumah tangga dikenal dengan watthourmeters. Besar tagihan listrik biasanya berdasarkan pada angka-angka yang tertera pada KWH meter setiap bulannyaBagian-bagian utama dari sebuah KWH meter adalah kumparan tegangan, kumparan arus, sebuah piringan aluminium, sebuah magnet tetap, dan sebuah gir mekanik yang mencatat banyaknya putaran piringan. Jika meter dihubungkan ke daya satu fasa, maka piringan mendapat torsi yang membuatnya berputar seperti motor dengan tingkat kepresisian yang tinggi. Semakin besar daya yang terpakai, mengakibatkan kecepatan piringan semakin besar; demikian pula sebaliknya. Berikut ini Jenis-jenis KWH-METER.

a) KWH meter Analog1) Bagian-bagian utama dari sebuah KWH meter Analog:a. Kumparan teganganb. Kumparan arusc. Piringan aluminiumd. Magnet tetape. Gear mekanik yang mencatat jumlah perputaran piringan aluminiumf. Bendera pengereman berfungsi mengatur piringan pengujian beban nol pada tegangan normalg. Lidah pengereman adalah merupakan pasangan dengan bendera pengereman. Posisi lidah pengereman dan bendera pengereman harus tepat sehingga, Pada beban nol,tegangan norminal piringan berhenti pada saat posisi mereka berdekatan. Tetapi arus mula (0,5 % Id) piringan harus dapat berputar > 1 putaran.

2) Cara Kerja KWH meter analogDitinjau dari segi cara bekerjanya maka, pengukur ini memakai prinsip azas induksi atau azas Ferraris. Dan pada umumnya alat pengukur ini digunakan untuk mengukur daya listrik arus bolak balik. Pada alat ini dipasang sebuah cakera alumunium (alumunium disk) yang dapat berputar, dimuka sebuah kutub magnit listrik (Electro magnet).Magnit llsitrik ini diperkuat oleh kumparan tegangan dan kumparan arus. Dengan adanya lapangan magnit tukar yang berubah-ubah maka cakera (Disk) alumunium ditimbulkan suatu arus bolak-balik, yang menyebabkan cakera tadi mulai berputar dan menggerakkan pesawat hitungnya. Secara umum perhitungan untuk daya listrik dapat di bedakan menjadi tiga macam, yaitu1. Daya kompleks S (VA) = V.I2. Daya reaktif Q (VAR) = V.I sin 3. Daya aktif P (Watt) = V.I cos Dari ketiga daya tersebut yang terukur pada KWH meter adalah daya aktif, yang dinyatakan dengan satuan Watt. Sedangkan daya reaktif dapat diketahui besarnya dengan menggunakan alat ukur Varmeter. Untuk pemakaian pada rumah, biasanya hanya digunakan KWH meter.Pada pembebanan bebas induksi kecepatan berputarnya cakera sangat tergantung pada hasil kali tegangan pada hasil kali dari tegangan (E) x Kuat arus (I) dalam satuan watt. Jumlah putaran tergantung pada kecepatan dan lamanya, dengan demikian dapat kita rumuskan sebagai berikut :

Tegangan x Kuat Arus x Waktu = E x I x t dalam satuan Watt jam (WH)

Untuk alat pengukur Kilowatt jam (KWH) arus putar, pada umunya mempunyai tiga system magnit, yang masing masing dengan sebuah kumparan arus dan tegangan yang bekerja pada sebuah cakera turutan, dimana ketiga cakera itu dipasang pada sumbu yang sama.Pada piringan KWH meter terdapat suatu garis penanda (biasanya berwarna hitam atau merah). Garis ini berfungsi sebagai indikator putaran piringan. Untuk 1 KWH biasanya setara dengan 900 putaran (ada juga 450 putaran tiap KWH). Saat beban banyak memakai daya listrik, maka putaran piringan KWH ini akan semakin cepat. Hal ini tampak dari cepatnya garis penanda ini melintas.

b) KWH meter Digital1) Kelebihan KWH DigitalKWH Meter digital digunakan untuk mengatasi kelemahan dari KWH Meter analog. Adapun kelebihan dari KWH Meter Digital antara lain sebagai berikut :a. Sistem pembayarannya dengan sistem prabayar, dengan sistem prabayar menggantikan cara pembayaran umumnya, dengan menggunakan kartu prabayar elektronik pengganti tagihan bulanan.b. KWH meter denan tampilan digital yang menyala dan berukuran cukup besar.c. Akurasi perhitungan KWHd. Tidak adanya tunggakan pembayaran tagihan listrike. Kemudahan memutus sambungan listrik pelanggan yang melakukan tunggakan tagihan dengan menggunakan alat yang bisa di set up dari jarak maximal 200 meter.

2) Cara Kerja KWH meter DigitalAdapun cara kerja dari KWH meter digital antara lain sebagai berikut :KWH Meter digital dikontrol oleh sebuah mikrokontroler dengan tipe AVR90S8515 dan menggunakan sebuah sensor digital tipe ADE7757 yang berfungsi untuk membaca tegangan dan arus serta untuk mengetahui besar energi yang digunakan pada instalasi rumah.Seven Segment sebagai penampil data besaran energi listrik yang digunakan di rumah. Dari komponen-komponen tersebut dihasilkan sebuah KWH meter moderen dengan tampilan digital yang dapat mengukur besaran penggunaan energi, dengan batasan maksimal beban 500 watt.Adapun sistem pembayaran KWH Meter digital yaitu dengan sistem pembayaran moderen membeli sebuah voucher elektronik, berisi besaran digital yang berfungsi sebagai pulsa dan juga sebagai pembanding besaran energi yang digunakan. Secara otomatis sistem ini memutuskan tegangan rumah bila besaran tersebut mencapai nilai 0.

2. Sekering / fuse / Pengaman leburArus yang mengalir pada suatu penghantar menimbulkan panas. Supaya suhu pada penghantar tidak menjadi terlalu tinggi, maka arus pada penghantar harus dibatasi. Untuk memutuskan arus yang tinggi , menggunakan alat pengaman yaitu pengaman lebur atau pemutus tenaga . Patron lebur adalah : bagian dari suatu pengaman lebur yang dapat diganti dan berisi satu atau lebih kawat pita lebur ( 108 P4 ) .Kegunaan Pengaman lebur umumnya digunakan untuk pengaman dari arus lebih. Adapun bagian bagian dari pengaman ulir antara lain:a) Rumah patronb) Tudung patronc) Pengepas patrond) Patron lebur

Patron lebur harus mempunyai daya pemutus yang dapat memutuskan dengan aman arus hubung pendek yang terjadi di tempat pengaman lebur. ( PUIL ayat 630 B 9 ) ) . Kemampuan arus hubung singkat patron lebur :a) Jenis D II : I hs = 50.000 A pada tegangan 500 Vb) Jenis D III : I hs = 50.000 A pada tegangan 500 V .

Patron lebur yang sudah putus tidak boleh diperbaiki untuk dipergunakan lagi kecuali yang dirancang untuk dapat diperbaiki secara baik ( ayat 630 B. 20 ). Pengaman lebur dipasang sedemikian rupa sehingga apabila sakelar masuk dalam keadaan terbuka, pengaman lebur tidak bertegangan , kecuali pengaman lebur utama ( ayat 601 D 4 )d. Pengaman lebur yang dipasang bersama sama dengan sakelar dan kedua-duanya terdapat pada sirkit masuk , sebaiknya pengaman lebur dipasang sebelum sakelar ( ayat 601. G1 )e. Dipasang pada setiap penghantar fase keluar ( ayat 601 D1 ) .

3. Pipa saluran listrikPerlu diketahui bahwa pada pekerjaan instalasi listrik banyak sekali dipergunakan pipa listrik. Fungsi pipa adalah untuk melindungi pemasangan kawat penghantar. Dengan pemasangan pipa akan diperoleh bentuk instalasi yang baik dan rapi.a) Macam-macam pipa instalasiPipa instalasi yang digunakan dalam instalasi listrik antara lain:1) Pipa besi/baja (union)Pipa union adalah pipa yang terbuat dari plat besi dan dibuat oleh pabrik tanpa menggunakan las dan diberi cat meni berwarna merah. Pipa jenis ini dalam pengerjaannya mudah karena dapat dengan mudah dibengkokkan dalam keadaan dingin. Selain daripada itu pipa union mudah pula dipotong dengan gergaji besi. Pipa jenis ini mudah didapat dipasaran dengan harga relatif murah.Dalam instalasi listrik, pada pemasangan pipa union, jika masih dalam jarak jangkauan tangan harus dihubungkan dengan bumi, kecuali bila digunakan untuk menyelubungi kawat pembumian (arde).Pemasangan pipa union umumnya dipasang pada tempat yang kering dengan maksud menghindari terjadinya korosi atau karat.2) Pipa PVC (plastik)Dewasa ini selain pipa union yang terbuat dari besi, juga banyak dipakai pipa pelindung yang terbuat dari pipa bahan PVC atau paralon. Keuntungan penggunaan pipa PVC ini dibanding dengan pipa union antara lain adalah pipa PVC lebih ringan, mudah pengerjaannya, mudah dibengkokkan dan yang lebih penting adalah pipa PVC sendiri adalah merupakan bahan isolasi sehingga dalam pemasangannya tidak akan mengaibatkan terjadinya hubungan pendek antara penghantar dengan pipa.Penggunaan pipa PVC sangat cocok untuk daerah lembab sebab tidak akan menimbulkan korosi. Namun demikian pipa PVC mempunyai kelemahan yaitu tidak tahan digunakan pada suhu kerja di atas 600C.3) Pipa spiral (fleksibel)Pada instalasi listrik adakalanya dipasang pipa yang disebut pipa fleksibel. Pipa ini dibuat dari logam yang mudah diatur dan lentur. Sebagai contoh misalnya dipakai sebagai pelindung kabel yang berasal dari dak standar menuju ke meter pembatas listrik atau juga dipakai sebagai pelindung pada penghantar instalasi tenaga seperti mesin bubut, pres, dan mesin skraf serta dikapal laut, dan sebagainya.4) Pipa-galvanisDidalam instalasi listrik pipa galvanis banyak digunakan pada dak standar,tiang lampu taman.Dan pipa galvanis ini biasanya juga disebut pipa ledeng.

b) Maksud dan tujuan pemasangan pipa instalasi listrikMaksud dan tujuan pemasangan pipa pada instalasi listrik antara lain:1) Untuk memberikan perlindungan pada penghantar terhadap gangguan mekanis yang mungkin terjadi pada penghantar.2) Sebagai tempat untuk meletakkan/menyalurkan kabel penghantar di dalamnya.3) Untuk mempermudah pembongkaran dan pemasangan kembali penghantar-penghantar pada waktu perbaikan/penggantian penghantar yang rusak.Pada instalasi listrik direncanakan sedemikian rupa dengan permukaan bagian dalamnya harus licin, agar dalam penarikan kawat penghantar di dalam pipa tersebut tidak mengakibatkan isolasi kawat tersebut tidak rusak.

c) Ketentuan / persyaratan pipa instalasi listrikPipa instalasi harus memenuhi ketentuan pada persyaratan sebagai berikut:1) Pipa instalasi harus terbuat dari bahan yang tahan terhadap kelembaban. Misalnya: pipa baja, pipa PVC (pastik) atau bahan lain yang sederajat. (Pasal 730 D2 PUIL 77).2) Pipa instalasi harus dibuat sedemikian rupa sehingga dapat melindungi secara mekanis hantaran yang ada di dalamnya dan harus tahan terhadap tekanan mekanis yang mungkin timbul selama pemasangan dan pemakaian. (pasal 730 D3 sub. A PUIL 771).3) Permukaan bagian dalam dan luar dari pipa harus licin dan rata, tidak boleh terdapat lubang atau tonjolan yang tajam atau cacat lain yang sejenis pada bagian dalam atau luar pipa tersebut, serta harus dilindungi secara baik terhadap karat. (pasal 730 D3 sub.b PUIL 77).4) Pada bagian dalam pada ujung dari bahagian penyambung pipa tidak boleh terdapat bahagian tajam. Permukaan dan pinggiran atau bibir lewat mana hantaran itu ditarik harus licin dan tidak tajam. Pada ujung bebas dari pipa instalasi yang terbuat dari baja, kawat dipasang-selubung masuk (tule) yang berbentuk baik dan terbuat dari bahan yang awet.5) Pemasangan pipa instalasi harus sedemikian rupa sehingga hantaran dapat ditarik dengan mudah setelah pipa benda bantu dipasang, serta hantaran dapat diganti dengan mudah tanpa membongkar sistem pipa (pasal 730 F1 PUIL 77).6) Pipa instalasi yang terbuat dari logam dan terbuka yang terdapat dalam jarak yang kanan tangan harus ditahankan dengan baik, kecuali bila pipa instalasi logam tersebut dipergunakan untuk menyelubungi kabel yang mempunyai instalasi ganda (mis: NYM) atas digunakan hanya untuk menyelubungi kawat pertahanan. (pasal 730 F3 PUIL 77)7) Pipa instalasi haru sedapat mungkin dipasang secara tegak lurus atau mendatar. (pasal 730 F4 PUIL 77)d) Macam-Macam Benda Bantu Pada Pemasangan Pipa Instalasi1) Kotak sambung (T. dos)Kotak sambung pada instalasi penerangan berguna untuk:a. Sebagai tempat penyambung/ pemeriksa kabel instalasi untuk alat hubung pemakai/ bebas dari penarikan penarikan kabel ke instalasi selanjutnya.b. Sebagai tempat pemeriksaan kabel instalasi.Jenis -jenis kotak sambungKotak sambungan yang banyak digunakan alam pemasangan instalasi adalah:a. Kotak sambungan 2 cabang tanpa ulir/sekrup digunakan sebagai tempat penyambungan hantaran dan pemeriksaan kabel instalasi. Pada pasaran terdapat bermacam ukuran yaitu: 5/8, 3/4, 1 1 1/4, 1 1/2 dan 2.b. kotak sambungan 3 cabang tanpa ulir sekrup digunakan untuk tempat penyambungan hantaran mendatar, turun dan naik. Dan pada pasaran terdapat ukuran 5/8, 3/4, 1, 1 1/4, dan 1 1/2.c. Kotak sambug 4 cabang tanpa ulir sekrup digunakan untuk tempat penyambungan hantaran mendatar, turun dan naik. Dan pada pasaran terdapat ukuran 5/8, 3/4, 1, 1 1/4, dan 1 . Gambar jenis jenis kotak sambung2) Lasdoplasdop digunakan pada sambung dan untuk mencegah adanya hubungan dan untuk mencegah adanya hubungan singkat (korslet). Oleh karena itu semua sambungan kabel yang terdapat di dalam kotak sambung (T. doa) harus ditutup dengan lasdop.

Gamabar pemasangan lasdop3) Tule (tutup ujung pipa)Tule digunakan pada ujung pipa, dan berguna untuk mencegah terjadinya kerusakan isolasi disaat penerikan/pemasangan kabel instalasi sementara dilaksanakan. Tule memiliki ukuran antara lain: 3/4, 1, 1 1/2, 5/8, dan 2

Gambar tule (tutup ujung pipa)4) Klem / Sengkang / pelanaKlem digunakan pada instalasi di luar tembok. Klem digunakan untuk mempekuat pipa atau kabel. Pada pasaran terdapat ukuran 15/8, 3/4, 1, 1 1/4 1 1/2 dan 2.

Gamabar klem / sengkang / pelana

5) Roset kayuPemakaian roset dalam instalasi pipa, dikarenakan untuk memasang lampu dan saklar tidak diizinkan langsung ke dinding maupun plafon, tetapi terlebih dahulu harus menggunakan roset kemudian disusul dengan fitting atau saklar6) Sambungan Pipa (SOK)Sambungan (SOK) digunakan menyimpang/menyambung pipa lurus.

Gambar Sambungan Pipa (SOK)7) Bengkokan (karte bocht)Bengkokan (karte bocht) digunakan untuk pemasangan instalasi pipa yang membelok.

Gambar Bengkokan (karte bocht)

4. Box Panel ListrikBox Panel listrik banyak dibuat orang untuk pengamanan dan kerapihan suatu instalasi Listrik. Tapi sedikit orang yang memahami dari fungsi box panel listrik . Ini terlihat dari pengamatan pada waktu pemasangan/ instalasi UPS. Box terlihat rumit dan tidak kelihatan jalurnya.Dengan perencanaan yang matang dan ketelitian yang tinggi diharapkan box listrik menjadi sederhana dan mudah dimengerti. Kalau perlu ada gambar denah sederhana. Bila sewaktu-waktu ada penambahan instalasi listrik , seperti instalasi UPS dengan daya besar. Akan dengan mudah membuat jalur dari box panel yang telah ada. UPS dengan kapasitas yang besar biasanya yang lebih dari 6 KVA ,memerlukan suatu cara pengamanan yakni dengan cara membuat jalur bypass dengan memanfaatkan MCB atau MCCB. Apabila terdapat kerusakan UPS atau instalasi listrik yang lain mudah dibenahi / diperbaiki. Dengan cara bypass ini dengan mudah mencopot UPS atau lainya, sementara listrik masih jalan.5. Jenis kabel yang digunakan dalam saluran rumahAda banyak jenis kabel yang sering kita gunakan kehidupan kita sehari-hari untuk instalasi rumah dan lain-lainnya. Terutama untuk seorang teknik, nama dan jenis kabel listrik wajib diketahui. Langsung saja, berikut penjelasan, contoh, dan macam jenis dari kabel, baik yang umum kita lihat maupun yang sering dipergunakan untuk instalasi tertentua. Kabel NYAKabel jenis ini di gunakan untuk instalasi rumah dan dalam instalasi rumah yang sering di gunakan adalah NYA dengan ukuran 1,5 mm2 dan 2,5 mm2, yang berinti tunggal, berlapis bahan isolasi PVC Kode warna isolasi ada warna merah, kuning, biru dan hitam. Lapisan isolasinya hanya 1 lapis sehingga mudah cacat, tidak tahan air (NYA adalah tipe kabel udara) dan mudah digigit tikus. Agar aman jika menggunakan kabel tipe ini lebih baik kabel dipasang di dalam pipa atau saluran penutup, karena selain tidak bisa diganggu oleh hewan pengerat dan tidak terkenah air, juga apabila ada isolasi yang terkelupas (terbuka) tidak bisa tersentuh langsung oleh manusia.

Gambar kabel NYA

b. Kabel NYMKabel jenis ini hanya direkomendasikan khusus untuk instalasi tetap di dalam bangunan yang dimana penempatannya biasa di luar/ di dalam tembok ataupun di dalam pipa (conduit). Kabel NYM berinti lebih dari 1, memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna putih atau abu-abu), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Kabel NYM memiliki lapisan isolasi dua lapis, sehingga tingkat keamanannya lebih baik dari kabel NYA (harganya lebih mahal dari NYA). Kabel ini dapat dipergunakan dilingkungan yang kering dan basah, namun tidak boleh ditanam.

Gambar kabel NYM

c. Kabel NYYKabel ini dirancang untuk instalasi tetap di dalam tanah yang dimana harus tetap diberikan perlindungan khusus (misalnya duct, pipa PVC atau pipa besi). Kabel protodur tanpa sarung logam. Instalasi bisa ditempatkan di dalam dan di luar ruangan, dalam kondisi lembab ataupun kering, memiliki lapisan isolasi PVC (biasanya warna hitam), ada yang berinti 2, 3 atau 4. Dan memiliki lapisan isolasi yang lebih kuat dari kabel NYM (harganya lebih mahal dari NYM). Kabel NYY memiliki isolasi yang terbuat dari bahan yang tidak disukai tikus.

Gambar kabel NYY

d. Kabel NYAFKabel ini direncanakan dan direkomendasikan untuk instalasi dalam kabel kotak distribusi pipa atau di dalam duct. Kabel NYAF merupakan jenis kabel fleksibel dengan penghantar tembaga serabut berisolasi PVC. Digunakan untuk instalasi panel-panel yang memerlukan fleksibelitas yang tinggi. Kabel jenis ini sangat cocok untuk tempat yang mempunyai belokan belokan tajam. Digunakan pada lingkungan yang kering dan tidak dalam kondisi yang lembab/basah atau terkena pengaruh cuaca secara langsung.

Gambar kabel NYAF

e. Kabel NYFGbY/NYRGbY/NYBYKabel ini dirancang khusus untuk instalasi tetap dalam tanah yang ditanam langsung tanpa memerlukan perlindungan tambahan (kecuali harus menyeberang jalan). Pada kondisi normal ke dalaman pemasangan di bawah tanah adalah 0,8 meter.

Gambar kabel NYFGbY

6. SaklarSaklar termasuk bahan jadi yang merupakan alat yang berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus listrik dari sumber tegangan menuju beban. Saklar sangat banyak macam dan jenisnya misalnya: untuk keperluan instalasi penerangan, untuk tegangan tinggi, instalasi tenaga dan banyak lagi jenisnya. Sebagai pengetahuan dasar cukup mengenai beberapa macam yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari: di rumah, sekolah dan tempat-tempat umum lainnya.Saklar ada yang dipasang di luar tembok dan ada pula yang dipasang didalam. Saklar yang dipasang di dalam tembok harganya lebih mahal, tetapi lebih banyak yang menyukai sebab tampak lebih bersih dindingnya karena pipanya tidak tampak, sehingga tidak mengganggu pemandangan.Jenis-jenis saklar pada dasarnya dibedakan menjadi:a) Saklar manualb) Saklar magnetik (MC)c) Saklar otomatis

Macam-macam saklar manual yang digunakan untuk instalasi penerangan menurut hubungannya antara lain:

a) b) Saklar tunggal c) Saklar seri d) Saklar silang e) Saklar tukar f) Saklar kelompokg) Saklar kutub duah) Saklar kutub tigai) Saklar tarikj) Saklar tombol tekan

Bentuk-bentuk pemasangannya saklar adalah:1.Saklar ditanam dalam tembok sistem IN-BOUW2.Saklar tidak ditanam di dalam tembok sistem OUT-BOUWAda beberapa persyaratan dalam pemasangan saklar antara lain:1.Harus dapat melayani secara aman tanpa memerlukan alat bantu.2.Saklar harus dipasang sedemikian rupa sehingga bagian yang bergerak (tangkai atau pengumpil) saklar tidak bertegangan pada waktu saklar dalam keadaan terbuka atau tidak terhubung (Puil 1977 Pasal 206 B1).3.Dudukan semua saklar di dalam suatu instalasi harus seragam, misalnya: semua saklar dalam keadaan terhubung:Jika tangkai saklar didorong ke atas atau jika pengumpil saklar bagian atas ditekan (Puil 1977 Pasal 206.B1)4.Pemasangannya harus sedemikian rupa sehingga tidak mungkin akan terhubung sendiri oleh pengaruhgayaberatnya.5.Kemampuan saklar sekurang-kurangnya harus mempunyai kemampuan sesuai dengan alat yang dihubungkan padanya, tetapi tidak boleh lebih kecil dari 5 A (Puil 1977 Pasal 630 C61).

keterangan-keterangan dari rangkaian penghubung diatas.1) Saklar tunggal (lihat gambar 1)Saklar ini tidak lagi memerlukan penjelasan. Ini suatu cara yang termudah untuk menghubungkan/memutuskan suatu hantaran.2) Saklar seri/deret (lihat gambar 2)Saklar seri ini gunanya untuk memutuskan dan menghubungkan dua buah kelompok lampu secara bergantian.Misalnya:Lampu yang terdapat pada ruangan tamu dan lampu yang terdapat pada taman dapat hidup sendiri-sendiri atau seluruhnya dihidupkan pada waktu bersamaan.3) Saklar tukar/hotel (lihat gambar 3)Saklar tukar/hotel ini digunkaan apabila kita menghendaki melayani satu lampu dari dua tempat atau lampu menyala secara berurutan.Misalnya:Pada lorong-lorong dalam kamar yang dua pintu dan tangga pada rumah bertingkat, maka kita pakai dua buah saklar tukar.4) Saklar silang (lihat gambar 4)Saklar silang ini digunakan apabila kita harus dapat melayani satu lampu dan tiga tempat, maka kita pakai saklar silang waktu memasang. Hendaklah diingat, bahwa saklar yang pertama dan penghabisan haruslah dipasang saklar tukar, saklar di antaranya adalah saklar silang.5) Saklar kutub dua (lihat gambar 5)Misalnya:Kamar mandi, atau penerangan luar sehingga kedua kawat lampu diputuskan hubungannya.6) Saklar kutub tiga (lihat gambar 6)Saklar ini dipakai pada golongan yang terdiri dari sejumlah lampu-lampu besar.Misalnya:Untuk penerangan lantai, penerangan bagian atas dan gedung-gedung pertemuan untuk dihubungkan dengan tiga fasa. Hubungan ini disambung dan diputuskan dengan saklar kutub tiga.7) Saklar tarik (lihat gambar 7)Saklar tarik ini digunakan pada kamar tidur, dan kamar mandi yang dapat dihidupkan dan dimatikan dengan menarik saklarnya dengan perantaraan tali sebagai penariknya.8) Saklar tombol tekan (lihat gambar 8)Saklar tombol banyak digunakan untuk mengontrol motor-motor listrik dan juga banyak digunakan untuk melayani bel, dan lain-lain.

7. Kotak kontaka) Macam macam kotak kontakb) Cara pemasangan berdasarkan puil8. Fitting lampuFitting termasuk bahan jadi dan merupakan alat yang berfungsi sebagai pemegang atau tempat bola lampu.Ada beberapa persyaratan yang perlu diperhatikan dalam pemasangan/menempatkan fitting lampu, antara lain:a. Fitting lampu sejenisedisondan jenis bayonet harus dipasang dengan bagian tengah hantaran fasa, sedangkan kontak luar (ulir) dari fitting dihubungkan pada hantaran netral. (Pasal 206 B2 PUIL 771).b. Fitting lampu untuk penerangan luar dan dalam ruangan dengan air tetes harus kepada air. (pasal 510, C4 sub. A PUIL 77).c. Lampu pijar untuk penggunaan umum pada rangkaian penerangan cabang tidak boleh dilengkapi dengan kakiedison(E 27), bila dayanya lebih dari 300 watt, juga tidak boleh dengan kaki Goliath (E 40). Bilamana daya lebih dari 1500 watt hanya kaki atau alat lain tertntu yang dapat digunakan. (pasal 510 J1 PUIL 77).d. Dalam ruang lembab, tidak boleh mempergunakan fitting lampu pijar yang bersaklar (pasal 510 H1 sub.c PUIL 77).e. Bagian luar dari fitting lampu harus dibuat dari bahan porselin, atau bahan isolasi lain yang sederajat. (pasal 856 A4 PUIL 77).

Jenis jenis fitting lampu antara laina. Fitting dudukDisebut fitting duduk, karena pada dasarnya setelah dipasang kedudukannya melekat ditempatnya semula (duduk). Fitting ini juga sering disebut fitting dinding, karena dapat dipasang pada dinding-dingin atau langit-langit. Bilamana fitting ini dipasang maka tutupnya harus dibuka terlebih dahulu dengan memutar kekiri, kemudian bagian kaki ini diletakkan dengan perantaraan sekrup. Bila pemasangannya tidak dapat dilaksanakan secara langsung, perlu dipasang roset dari kayu sebagai gantinya.

Gambar fitting dudukb. Fittng gantungFitting gantung adalah salah satu peralatan dalam rangkaian instalasi penerangan yang berfungsi sebagai pemegang bola lampu dan penghantar daya listrik ke lampu. Pelaksanaan pemasangan fitting gantung hendaknya dimaksudkan sedemikian rupa sehingga faktor elekris dan mekanis dapat dijamin kehandalannya.Pengikatan pada fitting gantung harus diatur agar penghantar yang diikatnya pada terminal, tidak menjadi tumpuhan pemikul berat fitting tersebut, oleh sebab itu pada bagian tali dari pandel anur haru diatur sehingga berfungsi sebagai pemikul beban fitting dan bola lampunya. Pada umumnya pemasangan fitting gantung dipasang menggantung pada langit-langit melalui roset, dengan menggunakan kabel snur yang bertali lekat.Gambar di bawah ini menunjukkan cara mengikat/membuat simpul pada fitting gantung.

Pemasangan fitting gantung pada langit-langit

Cara membuat simpul fitting gantung

c. Fitting kedap airFitting kedap air umumnya dipasang pada serambi luar atau tempat yang lembab: misalnya di kamar mandi, WC dan lain-lain. Fitting ini terbuat dari baha porselin dan dipasang dari langit-langit ke fitting dengan menggunakan pipa pelindung.

Gambar pemasangan fitting kedap air

9. LampuLampu pijar (incandescent) tergolong lampu lisstrik generasi awal yang masih digunakan hingga sekarang. Prinsip kerja lampu pijar adalah sangat sederhana. Ketika ada arus listrik mengalir melalui filamen yang mempunyai resistivitas tinggi sehingga menyebabkan kerugian daya yang menyebabkan panas pada filamen sehingga filamen berpijar.Cahaya yang dihasilkan oleh filamen dari bahan tungsten (titik lebur >22000C) yang berpijar karena panas. Efikasi lampu ini rendah hanya 8-10% energi menjadi cahaya. Sisanya terbuang sebagai panas. Untuk memperbaiki efikasinya, lampu tungsten diisi gas halogen (iodine, chlorine, bromine, dan fluorine) dan disebut lampu tungstern halogen. Efikasinya mencapai 17,5 lm/W.Komponen utama dari lampu pijar adalah bola lampu yang terbuat dari kaca, filamen yang terbuat dari wolfram, dasar lampu yang terdiri dari filamen, bola lampu, gas pengisi, dan kaki lampu.1. Bola lampu2. Gas bertekanan rendah(argon, neon, nitrogen)3. Filamen wolfram4. Kawat penghubung ke kaki tengah5. Kawat penghubung ke ulir6. Kawat penyangga7. Kaca penyangga8. Kontak listrik di ulir9. Sekrup ulir10. Isolator11. Kontak listrik di kaki tengah

Macam-macam bentuk lampu pijar :

Menyalakan lampu pijar dengan voltage yang dialirkan dari sumber cahaya akan mengurangi nyala lampu dan menambah produksi lumen. Contohnya menyalakan sebuah lampu 120 V pada 125 V akan bertambah 4% serta mengurangi nyala bamper 40% dan menambah lumen 16% lebih banyak. Dengan lampu yang sama menjadikan volatge berkurang 4% di bawah 120 V, sedang nyala akan bertambah di atas 60% dari produk lumen.

Lampu reflector seperti lampu R atay RARA memproyeksikan cahaya dengan pola kerucut. Sifat tsb menjadikan lebih banyak cahaya yang diarahkan keluar seperti cahaya pada downlight system reflector elipsoidal (ER) yang memproyeksikan cahayanya ke arah titik api, menjadikan hanya sedikit cahaya yang terhalang oleh reflector.

Untuk alasan kekompakan bentuk dan konservasi panas dibuat beberapa konstruksi filamen berupa lilitan, atau lilitan yang dililit. Bola lampu pijar dibuat hampa udara atau berisi gas mulia. Daya yang didesipasikan (Pd) oleh filamen lampu pijar dipengaruhi tegangan kerja (V) dan resistansi pada kondisi panas (R) sesuai dengan persamaan :

Temperatur kerja filamen yang berpijar dapat mencapai 2500 hingga 3000o C dan yang dijadikan perhitungan adalah resistansi filamen pada kondisi panas. Resistansi filamen pada kondisi panas bisa mencapai 15x resistansi pada kondisi dingin. Panjang dan diameter filamen menentukan resistansi maupun luas permukaan kulit filamen. Konveksi dan radiasi yang terjadi di dalam bola lampu juga ditentukan oleh macam gas pengisi serta pendinginan filamen yang dipengaruhi oleh luas permukaan kulit filamen. Berkaitan dengan itu setiap lampu memiliki suatu karakteristik berdasarkan pemakaian energinya.Lampu pijar yang warna sinarnya putih, bagian dalam bola lampu dilapis dengan silika oksida (Si)2) atau Seng Sulfida (ZnS). Sedangkan untuk mendapatkan warna lain dapat diperoleh dengan pelapisan bagian dalam bola lampu dengan berbagai cara, antara lain:a. Teknik ini disebut frosting, yaitu pelapisan dengan membilas bagian dalam bola lampu menggunakan asam hidrofluorik sehingga menghasilkan lampisan tipis pada gelas (gelas baur/gelas es) yang kemampuan menyebarkan sinar tidak bagus.b. Melapisi bagian dalam bola lampu dengan serbuk halus silika atau titanium dioksid sehingga diperoleh difusi yang lebih baik (oplaising). Cara ini dilakukan pada lampu pijar jenis argenta. c. Pewarnaan bagian dalam bola lampu menggunakan cara frosting atau opalising menggunakan teknik ekektrostatis yaitu melapisi bagian dalam bola lampu dengan cara penguapan warna pigmen pada keadaan hampa. Pewarnaan bersifat fisis dapat pula menggunakan bahan semacam vernis.d. Untuk reflektor dilakukan pelapisan gelas dengan uap aluminium atau paduan tembaga aluminium pada kondisi hampa udara.Hubungan antara tegangan (V), daya (P) dan arus cahaya() srta efikasi ( ) suatu lampu pijar dinyatakan dengan pendekatan sbb. Jika tidak ada pernyataan makan persamaan dianggap berlaku untuk bla lampu baik yang berisi gas maupun hampa udara.

Keuntungan memakai lampu pijar :a. Ukuran filamen kecil maka sumber cahaya dapat dianggap sebagai titik sehingga pengaturan distribusi cahaya lebih mudah.b. Perlengkapan sangat sederhana dan dapat ditangani dengan sederhana.c. Pemakaian sangat luwesd. Biaya awal rendahe. Pengaturan intensitas cahaya (redup dan terang) mudah dan murah (dengan dimmer).f. Tidak terpengaruh oleh suhu dan kelembapan.g. Menampilkan warna-warna dengan sangat bagus.

Kerugian memakai lampu pijar :a. Lumen per Watt (efikasi) rendah.b. Umur pendek (750-1000 jam), makin rendah makin pendek umurnya.c. Untuk negara tropis panas dari lampu akan menambah beban ACd. Warna yang cenderung hangat (kemerahan) secara psikologis akan membuat suasana ruang kurang sejuk.e. Hanya cocok untuk pencahayaan rendah.f. Menyalakan lampu pijar pada tegangan lampu yang tidak sesuai dengan tegangan yang disarankan akan menyebabkan keuntungan dan kerugian. Menyalakan lampu pijar 120 Volt pada tegangan 125 Volt (104.2%) akan menyebabkan kinerja lampu(kira-kira) sbb :Pada tegangan 125 VPada tegangan 115 V

Arus cahaya (lumen)>16%7%8%