sistem saluran

5
Sistem Saluran Sistem Saluran adalah sistem yang dibuat dimana logam cair mengalir hingga ke rongga cetakan. Secara umum sistem saluran terdiri dari: cawan tuang, saluran turun, saluran pengalir, saluran masuk dan penambah. 1. Cawan tuang merupakan corong untuk menampung logam cair dari ladel untuk di masukan ke dalam cetakan. 2. Saluran turun dibuat lurus dan tegak dengan irisan berupa lingkaran. Kadang-kadang irisannya sama dari atas sampai bawah, atau mengecil dari atas ke bawah. 3. Pengalir biasanya mempunyai irisan seperti trapesium atau setengah lingkaran sebab irisan demikian mudah dibuat pada permukaan pisah, lagi pula pengalir mempunyai luas permukaan yang terkecil untuk satu luas irisan tertentu, sehingga lebih efektif untuk pendinginan yang lambat. 4. Saluran Masuk dibuat dengan irisan yang lebih kecil dari pada irisan pengalir, agar dapat mencegah kotoran masuk ke dalam rongga cetakan (Surdia dan Chijiiwa, 1986). 5. Penambah berfungsi memberikan logam cair ke bagian yang menyusut karena pembekuan pada coran, untuk mencegah rongga‐rongga penyusutan dan untuk meniadakan pasir yang terbawa serta kerak dan gas‐gas dari coran. (Ashar L.H ,2012) Untuk membuat suatu sistem saluran yang baik maka ada beberapa perhitungan yang sesuai dengan hukum alam seperti persamaan Bernoulli, hukum energi kinetik, potensial dan tekanan, teorema Torricelli, hukum Pascal, hukum Stokes dan lain-lain. Beberapa acuan diatas harus diperhatikan dengan baik agar dalam desain sistem saluran yang akan dibuat dapat menghasilkan suatu sistem saluran yang dapat menghasilkan produk cor yang baik. Berikut ini adalah beberapa rumus penting dalam pembuatan sistem saluran: 1. Persamaan Bernoulli (ahli matematik Swiss)

Upload: mia-kristina-damayanti

Post on 02-Feb-2016

237 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Sistem Saluran

Sistem Saluran

Sistem Saluran adalah sistem yang dibuat dimana logam cair mengalir hingga ke rongga cetakan. Secara umum sistem saluran terdiri dari: cawan tuang, saluran turun, saluran pengalir, saluran masuk dan penambah.

1. Cawan tuang merupakan corong untuk menampung logam cair dari ladel untuk di masukan ke dalam cetakan.

2. Saluran turun dibuat lurus dan tegak dengan irisan berupa lingkaran. Kadang-kadang irisannya sama dari atas sampai bawah, atau mengecil dari atas ke bawah.

3. Pengalir biasanya mempunyai irisan seperti trapesium atau setengah lingkaran sebab irisan demikian mudah dibuat pada permukaan pisah, lagi pula pengalir mempunyai luas permukaan yang terkecil untuk satu luas irisan tertentu, sehingga lebih efektif untuk pendinginan yang lambat.

4. Saluran Masuk dibuat dengan irisan yang lebih kecil dari pada irisan pengalir, agar dapat mencegah kotoran masuk ke dalam rongga cetakan (Surdia dan Chijiiwa, 1986).

5. Penambah berfungsi memberikan logam cair ke bagian yang menyusut karena pembekuan pada coran, untuk mencegah rongga‐rongga penyusutan dan untuk meniadakan pasir yang terbawa serta kerak dan gas‐gas dari coran.

(Ashar L.H ,2012)

Untuk membuat suatu sistem saluran yang baik maka ada beberapa perhitungan yang sesuai dengan hukum alam seperti persamaan Bernoulli, hukum energi kinetik, potensial dan tekanan, teorema Torricelli, hukum Pascal, hukum Stokes dan lain-lain. Beberapa acuan diatas harus diperhatikan dengan baik agar dalam desain sistem saluran yang akan dibuat dapat menghasilkan suatu sistem saluran yang dapat menghasilkan produk cor yang baik. Berikut ini adalah beberapa rumus penting dalam pembuatan sistem saluran: 1. Persamaan Bernoulli (ahli matematik Swiss)

dimana : ρ = massa tekanan (kg/m2) γ = massa jenis (kg/m3) v = kecepatan (m/sec) g = gravitasi (m/sec2) i = jarak bidang acuan (m) persamaan Bernoulli di dasari dari beberapa persamaan

Page 2: Sistem Saluran

energi yang terlibat dalam proses penuangan logam cair kedalam cetakan pengecoran seperti di bawah ini. 2. Hukum energi potensial, tekanan dan kinetik

persamaan energi potensial ini di representasikan dari satuan volume logam cair di tempat tertentu yang memiliki jarak i di atas bidang acuan dan dinyatakan dalam meter.

persamaan ini direpresentasikan oleh tekanan yang bekerja pada satuan volume logam cair. Kandungan energi yang ada dipengaruhi oleh grafitasi spesifik atau densitasnya dalam bentuk persamaan seperti diatas.

persamaan ini direpresentasikan oleh momentum satu satuan volume logam cair yang bergerak dengan kecepatan tertentu.

3. Teorema Torricelli (ahli fisika Itali)

dimana vx adalah kecepatan keluaran dari suatu dasar sistem.

Page 3: Sistem Saluran

Hingga persamaan tersebut menjadi :

4. Hukum Pascal (ahli matematik Perancis)

5. Hukum Stokes (ilmuan Inggris)

Page 4: Sistem Saluran

Selain memperhatikan dari perhitungan-perhitungan dasar tentang sifat aliran logam yang mengikuti hukum-hukum dasar energi maka desain sistem saluran dengan perencanaan dan perhitungan yang tepat harus diaplikasikan untuk mengindari kesalahan yang akan menyebabkan produk gagal. Hal penting lain dalam desain pengecoran juga yaitu data-data desain yang didapatkan dari pengalaman pengecoran yang telah dilakukan selama kurun waktu tertentu dan juga dari data yang ada pada standar pengecoran yang telah ada.

Sistem saluran yang ideal harus memenuhi kriteria seperti; mengurangi cacat, menghindari penyusutan dan mengurangi biaya produksi, berikut adalah uraian dari karakteristik karakteristik sistim saluran yaitu:

(Akuan Abrianto,3-7,2009)