hubungan kualitas sanitasi rumah dengan … pengantar.pdfiii denpasar 2015 hubungan kualitas...

21
ii TESIS HUBUNGAN KUALITAS SANITASI RUMAH DENGAN KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN KOTA DENPASAR I GEDE SUMERTHA GAPAR NIM 1391261021 PROGRAM MAGISTER PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS UDAYANA

Upload: phungdang

Post on 30-May-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN KUALITAS SANITASI RUMAH DENGAN … PENGANTAR.pdfiii denpasar 2015 hubungan kualitas sanitasi rumah dengan kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ispa) di wilayah

ii

TESIS

HUBUNGAN KUALITAS SANITASI RUMAH

DENGAN KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN

PERNAPASAN AKUT (ISPA) DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN

KOTA DENPASAR

I GEDE SUMERTHA GAPAR

NIM 1391261021

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

Page 2: HUBUNGAN KUALITAS SANITASI RUMAH DENGAN … PENGANTAR.pdfiii denpasar 2015 hubungan kualitas sanitasi rumah dengan kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ispa) di wilayah

iii

DENPASAR

2015

HUBUNGAN KUALITAS SANITASI RUMAH

DENGAN KEJADIAN PENYAKIT INFEKSI SALURAN

PERNAPASAN AKUT (ISPA) DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN

KOTA DENPASAR

Tesis untuk Memperoleh Gelar Magister

pada Program Magister, Program Studi Ilmu Lingkungan,

Program Pascasarjana Universitas Udayana

I GEDE SUMERTHA GAPAR

NIM 1391261021

PROGRAM MAGISTER

PROGRAM STUDI ILMU LINGKUNGAN

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS UDAYANA

Page 3: HUBUNGAN KUALITAS SANITASI RUMAH DENGAN … PENGANTAR.pdfiii denpasar 2015 hubungan kualitas sanitasi rumah dengan kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ispa) di wilayah

iv

DENPASAR

2015 LEMBAR PENGESAHAN

TESIS INI TELAH DISETUJUI

PADA TANGGAL 1 JULI 2015

Mengetahui

Pembimbing I,

Prof. Dr. dr. Nyoman Adi Putra, M.O.H

NIP. 194712111976021001

Pembimbing II,

Dr. Drs. I.B.G. Pujaastawa, MA.

NIP. 1962111819880310011

Ketua Program Studi

Magister Ilmu Lingkungan

Program Pascasarjana

Universitas Udayana,

Prof. Dr. I Wayan Budiarsa Suyasa, MS.

NIP. 196703031994031002

Direktur

Program Pascasarjana

Universitas Udayana,

Prof. Dr. dr. A.A. Raka Sudewi, Sp.S (K)

NIP. 195902151985102001

Page 4: HUBUNGAN KUALITAS SANITASI RUMAH DENGAN … PENGANTAR.pdfiii denpasar 2015 hubungan kualitas sanitasi rumah dengan kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ispa) di wilayah

v

Tesis ini Telah Diuji dan Dinilai

oleh Panitia Penguji pada

Program Pascasarjana Universitas Udayana

pada Tanggal 25 Juni 2015

Berdasarkan SK Direktur Program Pascasarjana Universitas Udayana

No. : 1855/UN.14.4/HK/2015

Tanggal : 17 Juni 2015

Panitia Penguji Tesis adalah :

Ketua : Prof. Dr. dr. Nyoman Adi Putra, M.O.H.

Anggota :

1. Dr. Drs. I.B.G. Pujaastawa, MA.

2. Prof. Dr. Ir. I Wayan Redi Aryanta, M.Sc.

3. Prof. Dr. Ir. Ida Bagus Sudana, M.Rur.Sc.

Page 5: HUBUNGAN KUALITAS SANITASI RUMAH DENGAN … PENGANTAR.pdfiii denpasar 2015 hubungan kualitas sanitasi rumah dengan kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ispa) di wilayah

vi

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Yang bertanda tangan di bawah ini saya :

1. Nama : I Gede Sumertha Gapar

2. NIM : 1391261021

3. Program Studi : Ilmu Lingkungan Universitas Udayana

4. Judul Tesis : Hubungan Kualitas Sanitasi Rumah dengan Kejadian

Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di

Wilayah Kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan Kota

Denpasar.

Dengan ini menyatakan bahw karya ilmiah tesis ini bebas plagiat.

Apabila dikemudian hari terbukti terdapat plagiat dalam karya ilmiah ini, maka

saya bersedia menerima sanksi Peraturan Permendiknas RI Nomor 17 Tahun 2010

dan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

Denpasar, 24 Juni 2015

Pembuat Pernyataan

(I Gede Sumertha Gapar)

NIM. 1391261021

Page 6: HUBUNGAN KUALITAS SANITASI RUMAH DENGAN … PENGANTAR.pdfiii denpasar 2015 hubungan kualitas sanitasi rumah dengan kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ispa) di wilayah

vii

UCAPAN TERIMA KASIH

Pertama-tama perkenankanlah penulis memanjatkan puji syukur

kehadapan Ida Sanghyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya atas

asung wara nugraha-Nya, tesis yang berjudul “Hubungan Kualitas Sanitasi

Rumah dengan Kejadian Penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di

Wilayah Kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan Kota Denpasar” ini dapat

diselesaikan.

Pada kesempatan ini perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. dr. Nyoman Adi Putra, M.O.H

selaku Dosen Pembimbing I yang dengan penuh perhatian telah memberikan

dorongan, semangat, bimbingan, dan arahannya kepada penulis sehingga tesis ini

dapat diselesaikan. Terima kasih sebesar-besarnya pula penulis sampaikan kepada

Bapak Dr. Drs. I.B.G. Pujaastawa, M.A selaku Dosen Pembimbing II, atas

motivasi serta bimbingan dan arahannya kepada penulis sehingga tesis ini dapat

diselesaikan. Ucapan terima kasih ini juga ditujukan kepada Ketua Program Studi

Magister Ilmu Lingkungan Program Pascasarjana Universitas Udayana Prof. Dr.

I Wayan Budiarsa Suyasa, M.S atas dorongan, semangat, bimbingan dan

arahannya kepada penulis.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan pula kepada pembahas dan

penguji tesis, yaitu Prof. Dr. Ir. I Wayan Redi Aryanta, M.Sc dan Prof. Dr. Ir. Ida

Bagus Sudana, M.Rur.Sc yang telah memberikan masukan, saran, sanggahan dan

koreksi sehingga tesis ini dapat terwujud seperti ini.

Ucapan yang sama juga ditujukan kepada seluruh jajaran Pimpinan di

Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, khususnya kepada Kepala Badan

Kepegawaian Daerah Provinsi Bali atas ijin, kesempatan dan bantuan finansial

yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menempuh pendidikan di Strata 2,

seluruh dosen pengajar dan staf administrasi pada Program Studi Magister Ilmu

Lingkungan, seluruh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan

yang telah bersedia menjadi responden penelitian, kedua orang tua, mertua, istri

Page 7: HUBUNGAN KUALITAS SANITASI RUMAH DENGAN … PENGANTAR.pdfiii denpasar 2015 hubungan kualitas sanitasi rumah dengan kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ispa) di wilayah

viii

dan anak-anakku tercinta Gede Sidha Wahyu Wimertha, Made Ayu Santhi Pratiwi

dan Komang Bayu Krishna Jaya, atas doa, dorongan, perhatian, bantuan dan

semangat yang diberikan kepada penulis, seluruh rekan-rekan angkatan tahun

2013 Program Studi Magister Ilmu Lingkungan, serta berbagai pihak yang telah

membantu penelitian serta penyusunan tesis ini yang tidak dapat penulis sebutkan

satu persatu.

Semoga Ida Sanghyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa selalu

melimpahkan rahmat-Nya kepada semua pihak yang telah membantu pelaksanaan

dan penyelesaian tesis ini, serta kepada penulis sekeluarga.

Denpasar, Juni 2015

Penulis

Page 8: HUBUNGAN KUALITAS SANITASI RUMAH DENGAN … PENGANTAR.pdfiii denpasar 2015 hubungan kualitas sanitasi rumah dengan kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ispa) di wilayah

ix

ABSTRACT

CAUSAL RELATIONSHIP BETWEEN HOUSE SANITATION

AND THE EVENT OF ACUTE RESPIRATORY INFECTIONS (ARI)

IN THE WORKING AREA OF PUBLIC HEALTH CENTRE IV

OF DENPASAR SELATAN DISTRICT

IN THE CITY OF DENPASAR

Besides positive results, the rapid development and growth of Denpasar

City has also brought some problems to the Government of Denpasar City, for

example the emergence of housing complexes that did not meet health standards

and requirements. This problem can cause negative impacts toward the health

condition of city residents, especially in the form of diseases influenced by

environment factors such as acute respiratory infections (ARI). Based on that

phenomena this study was carried out to examine the causal relationship between

home sanitation factors (ventilation, natural lighting, humidity, temperature,

population density, and air pollution) and the event of acute respiratory infections

(ARI) in the working area of Public Health Centre IV of Denpasar Selatan

District, in Denpasar City.

This study had an observational nature and employed a cross-sectional

design. Based on data analysis applied, this study belong to analytical studies.

Population size of this study was 5,777 and covered all inhabited houses in the

working areas of Public Health Centre IV of Denpasar Selatan District. Sample of

97 houses were taken using proporsional stratified random sampling.

Statistical tests shows that: (1) the quality of house sanitation has a

significance value p = 0.000 (sig p <0.05), (2) house ventilation has a

significance value = 0.162 (sig p>0.05, (3) natural lighting has a significance

value p=0.002 (sig p<0.05), (4) Room humidity has a significance value p=0.003

(sig p<0.05), (5) Room temperature has a significance value p=0.491 (sig p>0.05),

(6) house population density has a significance value p=0.123 (sig p>0.05),

(7) Air population in the house has a significance value p=0.001(sig p<0.05).

Based on the results of our study it can be concluded that the quality of

house sanitation affect the event of acute respiratory infections (ARI) diseases.

The variables of house sanitation that affect the event of ARI diseases are: room

humidity (OR=0.321), air population in the house (OR= 0.233), natural lighting

(OR= 0.151). Our study found that the probability of people who live in a house

with below-standard-sanitation-quality to be stricken by ARI diseases was 97.7%.

Based on the results of our study it can be suggested that to the people

that built the house of a qualified health.

Keywords: Acute respiratory infections (ARI), sanitation quality, house.

Page 9: HUBUNGAN KUALITAS SANITASI RUMAH DENGAN … PENGANTAR.pdfiii denpasar 2015 hubungan kualitas sanitasi rumah dengan kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ispa) di wilayah

x

ABSTRAK

HUBUNGAN KUALITAS SANITASI RUMAH DENGAN KEJADIAN

PENYAKIT INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) DI

WILAYAH KERJA PUSKESMAS IV DENPASAR SELATAN

KOTA DENPASAR

Perkembangan dan pertumbuhan Kota Denpasar yang cukup pesat selain

memperlihatkan hasil yang positif juga menimbulkan permasalahan bagi

Pemerintah Daerah seperti munculnya perumahan dengan kondisi sanitasi yang

belum memenuhi standar dan syarat kesehatan. Hal ini dapat menimbulkan

dampak negatif terhadap kondisi kesehatan masyarakat, terutama munculnya

penyakit-penyakit yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti Infeksi

Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Berdasarkan fenomena tersebut penelitian ini

dilakukan dengan tujuan mengetahui hubungan kualitas sanitasi rumah yang

meliputi : ventilasi, penerangan alami, kelembaban, suhu, kepadatan hunian, dan

pencemaran udara dalam rumah dengan kejadian penyakit ISPA di wilayah kerja

Puskesmas IV Denpasar Selatan Kota Denpasar.

Berdasarkan jenisnya penelitian ini adalah penelitian observasional.

Berdasarkan waktu penelitian, rancang bangun penelitian ini adalah penelitian

cross sectional. Berdasarkan analisis data, penelitian ini merupakan penelitian

analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah yang dihuni oleh

Kepala Keluarga yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas IV Denpasar

Selatan sebanyak 5.777 rumah dengan sampel sebanyak 97 rumah. Pengambilan

sampel menggunakan teknik proporsional stratified random sampling.

Dari uji statistik menunjukkan bahwa : (1) Kualitas Sanitasi Rumah

mempunyai nilai sig P = 0,000 (P<0,05), (2) Ventilasi rumah mempunyai nilai sig

P = 0,162 (P>0,05, (3) Penerangan alami rumah mempunyai nilai sig P = 0,002

(P<0,05), (4) Kelembaban ruangan rumah mempunyai nilai sig P = 0,003

(P<0,05), (5) Suhu ruangan rumah mempunyai nilaisig P = 0,491 (P>0,05),

(6) Kepadatan hunian rumah mempunyai nilai sig P = 0,123 (P>0,05),

(7) Pencemaran udara dalam rumah mempunyai nilaisig P = 0,001 (P<0,05).

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kualitas sanitasi rumah

berhubungan dengan kejadian penyakit ISPA. Variabel kualitas sanitasi rumah

yang berhubungan dengan kejadian penyakit ISPA adalah : kelembaban ruang

rumah (OR=0,321), pencemaran udara dalam rumah (OR= 0,233), dan

penerangan alami rumah (OR= 0,151). Probabilitas orang yang menempati rumah

dengan kualitas sanitasi (penerangan alami, kelembaban, dan pencemaran udara

dalam rumah) yang tidak memenuhi syarat di wilayah kerja Puskesmas IV

Denpasar Selatan untuk terkena ISPA adalah 97,7%.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka saran yang diberikan kepada

masyarakat adalah agar membangun rumah yang memenuhi syarat kesehatan.

Kata kunci : Infeksi Saluran Pernafasan Akut, kualitas sanitasi, rumah.

Page 10: HUBUNGAN KUALITAS SANITASI RUMAH DENGAN … PENGANTAR.pdfiii denpasar 2015 hubungan kualitas sanitasi rumah dengan kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ispa) di wilayah

xi

RINGKASAN

Program Pemberantasan Penyakit ISPA di Indonesia sudah dimulai pada

tahun 1984, tetapi sampai saat ini penyakit ISPA masih menjadi masalah

kesehatan masyarakat termasuk di Provinsi Bali. Ini ditunjukkan dengan Pola 10

penyakit terbanyak pada pasien di Puskesmas tahun 2011 menunjukkan kasus

yang menduduki urutan pertama adalah infeksi akut lain pada saluran napas

bagian atas dengan jumlah 375.829 kasus. Kasus terbanyak ditemukan di Kota

Denpasar dengan 36.924 kasus. Tahun 2012 sebanyak 370.504 kasus. Terbanyak

ditemukan di Kota Denpasar dengan 64.950 kasus. Untuk tahun 2013, sebanyak

320.202 kasus. Terbanyak ditemukan di Kota Denpasar dengan 77.703 kasus. Di

sisi lain, berdasarkan Laporan Data Kesakitan Puskesmas Kota Denpasar Tahun

2013 menunjukkan bahwa penyakit ISPA menduduki peringkat pertama dari 11

penyakit terbanyak di Puskesmas. Terbanyak ditemukan di Kecamatan Denpasar

Selatan, khususnya di wilayah kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan. Berdasarkan

observasi awal yang dilakukan di wilayah ini, banyak dijumpai permukiman

penduduk yang sangat padat serta kurang tertata dan saling berhimpitan antara

rumah yang satu dengan lainnya. Keadaan ini tentunya sangat berpengaruh

terhadap kualitas sanitasi rumah di wilayah tersebut, seperti : sirkulasi udara

dalam rumah menjadi terganggu, pencahayaan alami rumah juga terganggu (sinar

matahari terhalang masuk ke dalam rumah), serta kelembaban udara dalam rumah

menjadi tinggi. Hal ini dipandang penting dan menarik untuk dikaji sebagai

upaya untuk membuktikan hubungan kualitas sanitasi rumah dengan kejadian

penyakit ISPA di wilayah kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan Kota Denpasar.

Permasalahan di atas akan dicoba dipahami dengan menjawab pertanyaan-

pertanyaan yang diformulasikan sebagai berikut : bagaimanakah hubungan

kualitas sanitasi rumah yang meliputi ventilasi, suhu, kelembaban, pencahayaan

alami, kepadatan hunian, dan pencemaran udara dalam rumah dengan kejadian

penyakit ISPA di wilayah kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan?

dan seberapa jauh hubungan kualitas sanitasi rumah dengan kejadian penyakit

ISPA di wilayah kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan?

Berdasarkan jenisnya penelitian ini adalah penelitian observasional.

Berdasarkan waktu penelitian, rancang bangun penelitian ini adalah penelitian

cross sectional, sedangkan berdasarkan analisis data, penelitian ini merupakan

penelitian analitik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rumah yang

dihuni oleh Kepala Keluarga yang berdomisili di wilayah kerja Puskesmas IV

Denpasar Selatan sebanyak 5.777 rumah dengan sampel sebanyak 97 rumah.

Pengambilan sampel menggunakan teknik proporsional stratified random

sampling.

Dari uji statistik didapatkan bahwa kejadian ISPA di wilayah kerja

Puskesmas IV Denpasar Selatan yang tinggal pada rumah dengan kualitas sanitasi

kurang sebanyak 17 dari 17 orang (100%), rumah dengan kualitas sanitasi cukup

sebanyak 26 dari 29 orang (89,7%) menderita ISPA, dan rumah dengan kualitas

Page 11: HUBUNGAN KUALITAS SANITASI RUMAH DENGAN … PENGANTAR.pdfiii denpasar 2015 hubungan kualitas sanitasi rumah dengan kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ispa) di wilayah

xii

sanitasi baik sebanyak 23 dari 51 orang (45,1%) menderita ISPA. Berdasarkan

hasil uji chi square diperoleh nilai p = 0,000 (p<0,05), maka hasilnya bermakna

secara statistik atau ada hubungan kualitas sanitasi rumah dengan kejadian

penyakit ISPA di wilayah kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan. Dengan

demikian kualitas sanitasi rumah merupakan faktor risiko untuk terjadinya

penyakit ISPA di wilayah kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan Kota Denpasar.

Dari hasil uji statistik didapatkan bahwa kejadian ISPA di wilayah kerja

Puskesmas IV Denpasar Selatan yang tinggal pada rumah dengan ventilasi tidak

memenuhi syarat sebanyak 4 dari 4 orang (100%), sedangkan yang tinggal pada

rumah dengan ventilasi yang memenuhi syarat yaitu sebanyak 62 dari 93 orang

(66,7%) menderita ISPA. Berdasarkan hasil uji chi square diperoleh nilai

p = 0,162 (p>0,05). Dengan demikian ventilasi tidak merupakan faktor risiko

untuk terjadinya penyakit ISPA di wilayah kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan

Kota Denpasar.

Kejadian sakit ISPA di wilayah kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan

yang menempati rumah dengan penerangan alami tidak memenuhi syarat

sebanyak 24 dari 26 orang (92,3%), sedangkan yang menempati ruang tidur

dengan penerangan alami yang memenuhi syarat yaitu sebanyak 42 dari 71 orang

(59,2%) menderita ISPA. Berdasarkan hasil uji chi square diperoleh nilai p =

0,002 (p<0,05). Berarti ada hubungan penerangan alami rumah dengan kejadian

penyakit ISPA di wilayah kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan.

Kejadian penyakit ISPA pada orang yang menempati ruang rumah dengan

kelembaban yang tidak memenuhi syarat sebanyak 36 dari 43 orang (83,7%), %),

sedangkan yang menempati ruang rumah dengan kelembaban yang memenuhi

syarat yaitu sebanyak 30 dari 54 orang (55,6%) menderita ISPA. Berdasarkan

hasil uji chi square diperoleh nilai p = 0,003 (p<0,05). Berarti ada hubungan

kelembaban ruang rumah dengan kejadian penyakit ISPA di wilayah kerja

Puskesmas IV Denpasar Selatan.

Kejadian sakit ISPA pada orang yang menempati ruang rumah dengan

suhu yang tidak memenuhi syarat sebanyak 1 dari 1 orang (100%), sedangkan

yang menempati ruang rumah dengan suhu yang memenuhi syarat yaitu sebanyak

65 dari 96 orang (67,7%). Berdasarkan hasil uji chi square diperoleh nilai sig

p=0,491 (p>0,05). Berarti tidak ada hubungan suhu ruang rumah dengan kejadian

penyakit ISPA di wilayah kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan.

Kejadian sakit ISPA pada orang menempati ruang tidur dengan kepadatan

hunian yang padat sebanyak 15 dari 18 orang (83,3%, sedangkan yang menempati

ruang tidur dengan kepadatan hunian yang tidak padat yaitu sebanyak 51 dari 79

orang (64,6%). Berdasarkan hasil uji chi square diperoleh nilai sig p=0,123

(p>0,05). Berarti tidak ada hubungan kepadatan hunian ruang tidur dengan

kejadian penyakit ISPA di wilayah kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan.

Kejadian sakit ISPA pada orang yang menempati ruang rumah dengan

pencemaran udara yang tercemar sebanyak 43 dari 52 orang (82,7%), sedangkan

yang menempati ruang rumah dengan pencemaran udara yang tidak tercemar

yaitu sebanyak 23 dari 45 orang(51,1%.). Berdasarkan hasil uji chi square

diperoleh nilai p = 0,001 (p<0,05). Berarti ada hubungan pencemaran udara dalam

Page 12: HUBUNGAN KUALITAS SANITASI RUMAH DENGAN … PENGANTAR.pdfiii denpasar 2015 hubungan kualitas sanitasi rumah dengan kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ispa) di wilayah

xiii

rumah dengan kejadian penyakit ISPA di wilayah kerja Puskesmas IV Denpasar

Selatan.

Variabel yang berhubungan dengan kejadian penyakit ISPA, yaitu :

kelembaban ruang rumah (OR= 0,321), pencemaran udara dalam rumah

(OR= 0,233), dan penerangan alami rumah (OR= 0,151), sedangkan probabilitas

orang yang menempati rumah dengan kualitas sanitasi (penerangan alami,

kelembaban, dan pencemaran udara dalam rumah) yang tidak memenuhi syarat di

wilayah kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan untuk terkena ISPA adalah 97,7%.

Melihat hasil penelitian tersebut, maka untuk menekan penyebaran dan

dampak penyakit ISPA, diharapkan kepada masyarakat di wilayah kerja

Puskesmas IV Denpasar Selatan untuk selalu memperhatikan kualitas sanitasi

rumahnya dengan cara menjaga atau membangun rumah sesuai dengan

persyaratan kesehatan, terutama dengan memperhatikan faktor-faktor sanitasi

rumah, seperti : pencahayaan alami rumah, kelembaban rumah, dan pengendalian

pencemaran udara dalam rumah.

Page 13: HUBUNGAN KUALITAS SANITASI RUMAH DENGAN … PENGANTAR.pdfiii denpasar 2015 hubungan kualitas sanitasi rumah dengan kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ispa) di wilayah

xiv

DAFTAR ISI

Halaman

SAMPUL DALAM ………………………………………………… i

PRASYARAT GELAR ……………………………………………... ii

LEMBAR PERSETUJUAN ………………………………………… iii

PENETAPAN PANITIA PENGUJI ………………………………… iv

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ……………………… v

UCAPAN TERIMA KASIH ………………………………………. vi

ABSTRACT ………………………………………………………… viii

ABSTRAK ………………………………………………………….. ix

RINGKASAN ……………………………………………………….. x

DAFTAR ISI ……………………………………………….. xiii

DAFTAR TABEL …………………………………………………… xvii

DAFTAR GAMBAR ……………………………………………… xix

DAFTAR SINGKATAN ……………………………………………. xx

DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………… xxi

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang …………………………………………. 1

1.2. Rumusan Masalah …………………………………………. 5

1.3. Tujuan Penelitian …………………………………………. 6

1.4. Manfaat Penelitian …………………………………………. 6

1.4.1. Manfaat praktis ……………………………………… 6

1.4.2. Manfaat teoritis …………………………………….. 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) …………………… 8

2.1.1. Definisi ISPA ………………………………………… 8

2.1.2. Etiologi ISPA ……………………………………….. 9

Page 14: HUBUNGAN KUALITAS SANITASI RUMAH DENGAN … PENGANTAR.pdfiii denpasar 2015 hubungan kualitas sanitasi rumah dengan kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ispa) di wilayah

xv

2.1.3. Gejala ISPA ………………………………………… 10

2.1.4. Cara penularan penyakit ISPA ……………………… 10

2.1.5. Diagnosis ISPA ……………………………………… 11

2.1.6. Klasifikasi ISPA …………………………………….. 12

2.1.7. Epidemiologi penyakit ISPA ……………………….. 15

2.1.8. Faktor-faktor yang mempengaruhi penyakit ISPA .. .. 16

2.2. Rumah dan Sanitasi Rumah ……………………………… 26

2.2.1. Pengertian rumah ………………………………….... 26

2.2.2. Sanitasi rumah …………………………………… .. 28

2.2.3. Syarat rumah sehat ………………………………..... 29

2.3. Hubungan Kualitas Sanitasi Rumah dengan Kejadian

Penyakit ISPA ………………………………………… 32

BAB III KERANGKA BERPIKIR DAN KONSEP PENELITIAN

3.1. Kerangka Berpikir ………………………………………… 35

3.2. Konsep Penelitian ………………………………………… 36

3.3. Hipotesis ………………………………………………… 37

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Rancangan Penelitian ……………………………………… 38

4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ………..………….………….. 39

4.3. Penentuan Sumber Data ……….…………………………... 39

4.3.1. Jenis data yang dikumpulkan ………………………... 39

4.3.2. Cara pengumpulan data …………………………….. 40

4.3.3. Populasi penelitian …………………………………. 40

4.3.4. Sampel penelitian …………………………………... 41

4.3.5. Jumlah dan besar sampel ……………………………. 42

4.3.6. Teknik pengambilan sampel ………………………… 43

4.4. Variabel Penelitian ………………………………………… 43

4.5. Instrumen Penelitian ……………………………………… 46

4.6. Prosedur Penelitian ………………………………………. 47

Page 15: HUBUNGAN KUALITAS SANITASI RUMAH DENGAN … PENGANTAR.pdfiii denpasar 2015 hubungan kualitas sanitasi rumah dengan kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ispa) di wilayah

xvi

4.7. Pengolahan dan Analisis Data …………………………… 47

4.7.1. Pengolahan data …………………………………… 47

4.7.2. Analisis data ………………………………………. 49

BAB V HASIL PENELITIAN

5.1. Kondisi Lokasi Penelitian ………………………………. 52

5.2. Topografi dan Iklim …………………………………….. 54

5.3. Pemerintahan …………………………………………… 55

5.4. Kependudukan …………………………………………. 55

5.5. Karakteristik Subyek Penelitian ……………………….. 57

5.6. Hasil Pengamatan Terhadap Obyek Penelitian

Berdasarkan Variabel Penelitian ………………………. 60

5.6.1 Kejadian ISPA ………………………………….. 60

5.6.2 Kondisi ventilasi ………………………………… 60

5.6.3 Kondisi penerangan alami ………………………. 61

5.6.4 Kondisi kelembaban ruangan …………………… 61

5.6.5 Kondisi suhu ruangan rumah ……………………. 62

5.6.6 Kondisi kepadatan hunian ………………………. 63

5.6.7 Kondisi pencemaran udara dalam rumah ……….. 63

5.6.8 Kualitas sanitasi rumah ………………………….. 64

5.7. Analisis Data ………………………………………….. 65

5.7.1 Hubungan ventilasi rumah dengan kejadian ISPA. 65

5.7.2 Hubungan penerangan alami ruangan rumah

dengan kejadian ISPA …………………………... 66

5.7.3 Hubungan kelembaban ruangan rumah dengan

kejadian ISPA ………………………………….. 67

5.7.4 Hubungan suhu ruangan rumah dengan kejadian

ISPA …………………………………………….. 67

5.7.5 Hubungan kepadatan hunian ruang tidur dengan

kejadian ISPA …………………………………… 68

Page 16: HUBUNGAN KUALITAS SANITASI RUMAH DENGAN … PENGANTAR.pdfiii denpasar 2015 hubungan kualitas sanitasi rumah dengan kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ispa) di wilayah

xvii

5.7.6 Hubungan pencemaran udara ruangan rumah

dengan kejadian ISPA …………………………… 69

5.7.7 Hubungan kualitas sanitasi rumah dengan kejadian

ISPA ……………………………………………… 70

BAB VI PEMBAHASAN

6.1. Hubungan Kualitas Sanitasi Rumah dengan Kejadian

Penyakit ISPA …………………………………………….. 71

6.2. Hubungan Variabel Kualitas Sanitasi Rumah dengan Kejadian

Penyakit ISPA …………………………………………….. 73

6.3. Variabel Kualitas Sanitasi Rumah yang Berhubungan

dengan Kejadian Penyakit ISPA ………………………….. 87

BAB VII SIMPULAN DAN SARAN

7.1. Simpulan …………………………………………………... 90

7.2. Saran ……………………………………………………….. 90

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………….. 92

LAMPIRAN …………………………………………………… 96

Page 17: HUBUNGAN KUALITAS SANITASI RUMAH DENGAN … PENGANTAR.pdfiii denpasar 2015 hubungan kualitas sanitasi rumah dengan kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ispa) di wilayah

xviii

DAFTAR TABEL

Halaman

1.1. Jumlah Kasus ISPA di Puskesmas Kota Denpasar

Tahun 2013 ………………………………………………… 4

4.1. Definisi Operasional Variabel ……………………………… 44

5.1. Distribusi Penduduk di Masing-Masing Banjar di Wilayah

Kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan Tahun 2013………. 56

5.2 Distribusi Jumlah dan Kualitas Rumah serta Besar Sampel

Penelitian di Wilayah Kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan

Tahun 2014 ……………………………………………….. 57

5.3 Distribusi Responden Menurut Jenis Kelamin di Wilayah

Kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan ................................ 58

5.4 Distribusi Responden Menurut Kelompok Umur di

Wilayah Kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan ................. 59

5.5 Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan di

Wilayah Kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan ................. 59

5.6 Distribusi Kejadian ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas IV

Denpasar Selatan ................................................................ 60

5.7 Kondisi Ventilasi Rumah di Wilayah Kerja Puskesmas IV

Denpasar Selatan ................................................................ 61

5.8 Kondisi Penerangan Alami Rumah di Wilayah Kerja

Puskesmas IV Denpasar Selatan Kota Denpasar ………… 61

5.9 Kondisi Kelembaban Ruangan Rumah di Wilayah kerja

Puskesmas IV Denpasar Selatan Kota Denpasar ………… 62

5.10 Kondisi Suhu Ruang Rumah di Wilayah Kerja

Puskesmas IV Denpasar Selatan Kota Denpasar ………… 62

5.11 Kondisi Kepadatan Hunian Ruangan Rumah di Wilayah

Kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan Kota Denpasar …. 63

5.12 Kondisi Pencemaran Udara Dalam Rumah di Wilayah

Page 18: HUBUNGAN KUALITAS SANITASI RUMAH DENGAN … PENGANTAR.pdfiii denpasar 2015 hubungan kualitas sanitasi rumah dengan kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ispa) di wilayah

xix

Kerja Puskesmas IV Denpasar Selatan Kota Denpasar …. 64

5.13 Kualitas Sanitasi Rumah di Wilayah Kerja Puskesmas IV

Denpasar Selatan Kota Denpasar ...................................... 65

5.14 Tabulasi Silang Antara Ventilasi Rumah dengan

Kejadian ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas IV Denpasar

Selatan Kota Denpasar ………………………………….. 66

5.15 Tabulasi Silang Antara Penerangan Alami Ruangan

Rumah dengan Kejadian ISPA di Wilayah Kerja

Puskesmas IV Denpasar Selatan Kota Denpasar ……….. 66

5.16 Tabulasi Silang Antara Kelembaban Ruangan Rumah

dengan Kejadian ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas IV

Denpasar Selatan Kota Denpasar ………………………. 67

5.17 Tabulasi Silang Antara Suhu Ruangan Rumah dengan

Kejadian ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas IV Denpasar

Selatan Kota Denpasar …………………………………. 68

5.18 Tabulasi Silang Antara Kepadatan Hunian Ruang Tidur

dengan Kejadian ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas IV

Denpasar Selatan Kota Denpasar ……………………… 69

5.19 Tabulasi Silang Antara Pencemaran Udara Ruangan

rumah dengan Kejadian ISPA di Wilayah Kerja

Puskesmas IV Denpasar Selatan Kota Denpasar ……… 70

5.20 Tabulasi Silang Antara Kualitas Sanitasi Rumah

dengan Kejadian ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas

I V Denpasar Selatan ………………………………….. 70

6.1 Hubungan Variabel Kualitas Sanitasi Rumah Dengan

Kejadian Penyakit ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas IV

Denpasar Selatan ……………………………………… 88

Page 19: HUBUNGAN KUALITAS SANITASI RUMAH DENGAN … PENGANTAR.pdfiii denpasar 2015 hubungan kualitas sanitasi rumah dengan kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ispa) di wilayah

xx

DAFTAR GAMBAR

Halaman

2.1. Etiologi ISPA ……………………………………………….. 9

3.1. Konsep Penelitian ……………………………………………. 36

4.1. Rancangan Penelitian ………………………………………… 39

4.2. Hubungan Variabel Penelitian ………………………………. 44

5.1. Peta Wilayah Puskesmas IV Denpasar Selatan ……………... 53

Page 20: HUBUNGAN KUALITAS SANITASI RUMAH DENGAN … PENGANTAR.pdfiii denpasar 2015 hubungan kualitas sanitasi rumah dengan kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ispa) di wilayah

xxi

DAFTAR SINGKATAN

AIDS : Acquired Immune Deficiency Syndrome

ARI : Acute Respiratory Infections

ASI : Air Susu Ibu

BCG : Bacillus Calmette-Guerin

BCME : Bischloromethyl eter

BNPB : Badan Nasional Penanggulangan Bencana

CO : Carbon Monoksida

Depkes RI : Departemen Kesehatan Republik Indonesia

DPT : Difteri Pertusis Tetanus

HIV : Human Immunodeficiency Virus

ISPA : Infeksi Saluran Pernapasan Akut

ISPaA : Infeksi Saluran Pernapasan atas Akut

ISPbA : Infeksi Saluran Pernapasan bawah Akut

KAP : Knowledge, Attitude, Practice

Kemenkes RI : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

KK : Kepala Keluarga

KMS : Kartu Menuju Sehat

KVS : Kardiovascular

P2ISPA : Pengelola Program Pemberantasan Penyakit Infeksi Saluran

Pernapasan Akut

PAHs : Polycyclic Aromatic Hydrocarbons

PPOK : Penyakit Paru Obstruktif Kronis

Puskesmas : Pusat Kesehatan Masyarakat

RO : Ratio Odds

SLTP : Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama

TBC : Tuberculosi

WHO : World Health Organization

Page 21: HUBUNGAN KUALITAS SANITASI RUMAH DENGAN … PENGANTAR.pdfiii denpasar 2015 hubungan kualitas sanitasi rumah dengan kejadian penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ispa) di wilayah

xxii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Pengantar responden …………………………….. 96

Lampiran 2. Kuisioner Penelitian …………………………….. 97

Lampiran 3. Observasi/Penilaian Kualitas Sanitasi Rumah ….. 99

Lampiran 4. Rekapitulasi Hasil Penelitian …………………… 100

Lampiran 5 Hasil Analisis SPSS …………………………….. 106