safety, health & environment puasa lancar, mudik...

68
EDISI 04/TAHUN VII/2019 1 LAPORAN UTAMA Mulus, Tapi Mengancam, hal. 12 K3 Sedia Payung Sebelum Hujan, hal. 42 WAWANCARA KHUSUS Direktur Operasi & Produksi PT Bukit Asam, hal. 36 PUASA LANCAR, MUDIK SELAMAT, SILATURAHMI TERJAGA EDISI 04/TAHUN VII/2019 M A G A Z I N E SAFETY, HEALTH & ENVIRONMENT

Upload: others

Post on 30-Jan-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • EDISI 04/TAHUN VII/2019 • • 1

    LAPORANUTAMAMulus, Tapi Mengancam,hal. 12

    K3Sedia Payung Sebelum Hujan, hal. 42

    WAWANCARAKHUSUS

    Direktur Operasi & Produksi

    PT Bukit Asam,

    hal. 36

    PUASA LANCAR,MUDIK SELAMAT, SILATURAHMI TERJAGA

    EDISI 04/TAHUN VII/2019 M A G A Z I N E

    S A F E T Y , H E A L T H & E N V I R O N M E N T

  • 2 • • EDISI 04/TAHUN VII/2019

  • EDISI 04/TAHUN VII/2019 • • 3

  • 4 • • EDISI 04/TAHUN VII/2019

  • EDISI 04/TAHUN VII/2019 • • 5

  • 6 • • EDISI 04/TAHUN VII/2019

    Apabila Anda memiliki pendapat, saran, atau kritik berkenaan dengan isi majalah ISafety, Anda bisa mengirimkannya via email [email protected]. Pendapat yang dikirim tidak mengandung unsur SARA atau hal-hal yang bernada provokatif lainnya. Harap sertakan jati diri dan foto.

    Follow Us: isafetynews www.isafetynews.com

    OKTOBER 20184

    SEPTEMBER 2018 1

    LIPUTAN UTAMA

    Indonesia Boyong 3 Penghargaan WSO Awards

    K3RAMDALL HART CIPTAKAN

    AHLI FIRE ENGINEER INDONESIA

    54

    14

    PERISTIWAGUBERNUR JABAR RIDWAN KAMIL TERJEBAK DI TOILET

    10

    AGUSTUS 2018 1

    LIPUTAN UTAMA

    LRT PALEMBANG 3 KALI MOGOK, KESELAMATAN PENUMPANG DIPERTARUHKAN

    K3WSO: MEMBANGUN BUDAYA

    KESELAMATAN DI DUNIA 66

    40

    PERISTIWA16 PEGAWAI KEMEN ESDM TERIMA TANDA KEHORMATAN

    09

    SAFETY ASIAN GAMES,

    SIAPAPEDULI?

    JULI 2018 1

    LIPUTAN UTAMA

    MULUS DI DARAT,AMBURADUL DI PERAIRAN

    K3APD BELUM TENTU

    TEPAT SEBAGAI ALAT MENGENDALIKAN BAHAYA

    60

    20

    LIPUTAN KHUSUSSUSU KENTAL MANIS BUKAN SUSU

    38

    world safetyCORPORATE DIRECTORDR Syahfirin Abdullah

    MANAGING DIRECTORSyafrijal Fajri Lubis

    CHIEF EDITORHasanuddin Amir

    SENIOR EDITORSoehatman Ramli

    CHIEF DIGITAL OFFICERRachmat Handi Nugraha

    EXPERTSDr. Ir Patuan Alfon S MM, MKKKProf Dra Fatma Lestari, Msi, PhDDr Udi Syahnudi Hamzah, MscIr Ismet Somad, Eng, MSc,Masdjuli, MK3Agung Kuswardono, S.T, M.K.K.KDr. M. Arief Novianto, MKK,SpOK

    GRAPHIC DESIGNERTiara Laraswati

    REPORTER JAWA BARATAchmad Bachrun

    MARKETING EXECUTIVEVivi Napitupulu

    BUSINESS DEVELOPMENTEXECUTIVEHeru Indra Prakasa

    PENERBITYayasan Pengembangan KeselamatanNo Rek 748. 01. 00053.007 Bank CIMB NIAGA

    DISCLAIMERMajalah Isafety menjunjung tinggi nilai integritas dan kode etik wartawan Indonesia. Untuk itu, dalam menjalankan setiap tugasnya seluruh staf majalah Isafety dilengkapi dengan Kartu Pers dan tidak dibenarkan menerima atau meminta imbalan dalam bentuk apapun dari narasumber atau relasi. Majalah Isafety dalam melakukan peliputan dan penulisan secara independen serta melaporkan hasilnya serta adil dan objektif. Peliputan mengenai produk atau perusahaan yang dimuat di majalah sama sekali tidak ada kaitannya dengan iklan ataupun hubungan bentuk dengan pihak manapun. Isafety magazine supports the integrity and ethnics of Indonesian journalists. For that, in performing each task, all editors and journalists of Isafety magazine are equipped with Press Card and not allowed to receive or request any comensation i any form the souces or contacts. Isafety magazine does repot independently, fair, and objective. Reports of products or companies which are covered magazine not connected with any advertising or bussiness relatonship interest with any party.

    world Safety Organization (WS0) Awards, sebagaimana lazimnya award, adalah sebuah ajang penghargaan yang diberikan oleh sebuah lembaga atau organisasi terhadap mereka yang dianggap telah berkontribusi dan berdikasi akan bidang tertentu. Dalam konteks WSO Awards, penghargaan yang diberikan pastinya terkait bidang safety.

    Sesungguhnya, ajang penghargaan di bidang safety merupakan sebuah kegiatan yang lumrah dan banyak dilakukan di seluruh dunia. Di Indonesia, misalnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI sudah lama menghelat K3 Awards, sebuah ajang penghargaan tertinggi di Indonesia di bidang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Ada banyak pemenang K3 Awards dalam banyak kategori yang diumumkan Kemnaker dalam ajang K3 Awards yang digelar rutin setiap tahun.

    WSO Awards menjadi istimewa lantaran penghargaan di bidang safety ini diberikan oleh sebuah lembaga safety dunia yang merupakan sebuah organisasi resmi yang terdaftar sebagai Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Maka, tak berlebihan apabila WSO Awards disebut sebagai ajang penghargaan bidang safety paling bergengsi di dunia.

    Pertama kali digelar tahun 1986 dan rutin diselenggarakan setiap tahun, hingga sekarang ini di tahun 2018. Mulanya penghargaan hanya diberikan kepada perseorangan lewat penghargaan World Safety of the Year. Namun setelah lima tahun, WSO Awards mulai melebar ke berbagai kategori. Dari perseorangan, penghargaan itu kini mengarah pada perusahaan (WSO Concerned Company/Corporation), organisasi safety (WSO Concerned Organization), warga (WSO Concerned Citizen), lembaga pendidikan (WSO Educational), dan sebagainya. Sesuai tujuan WSO yaitu to protect people, resources, environment, and property dan mendukung motto WSO, Making Safety A Way Of Life…Worldwide.

    Penghargaan-penghargaan bidang safety tingkat dunia itu selama ini didominasi oleh Amerika, yang menjadi kantor pusat WSO. Di luar Amerika, memang ada para pemenang WSO Awards yang berasal dari negara berkembang seperti India, Nigeria, Filipina, dan beberapa

    negara berkembang lainnya di dunia.

    Indonesia yang sudah menjadi bagian dari anggota peserta WSO sejak 2008, mulai diperhitungkan. Pada 2017, setelah 9 tahun menjadi anggota WSO, dua perwakilan Indonesia meraih penghargaan bidang safety paling bergengsi di dunia tersebut. Kala itu PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VI Balongan meraih penghargaan untuk kategori WSO Concerned Company/Corporation Award dan Dr Waluyo Marto Wiyoto untuk kategori WSO Concerned Citizen Award.

    Kini, dalam ajang WSO Awards tahun 2018, ada tiga perwakilan Indonesia yang meraih penghargaan dari WSO. Yaitu PT Pertamina (Persero) RU III Plaju dan PT Pertamina (Persero) Exploration and Production (PEP) untuk kategori Concerned Company/Corporation Award dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) untuk kategori WSO Educational Awards.

    Atas raihan ini, kita patut bangga sebab dunia safety di Indonesia mulai mendapat perhatian dari lembaga safety dunia (WSO). Apalagi, pakar keselamatan Indonesia Soehatman Ramli pun didapuk menjadi salah satu direktur di kepengurusan pusat WSO pada tahun 2018 ini. Hanya ada 17 orang yang duduk di jajaran direksi (Board of Director) WSO, dan salah seorang di antaranya adalah putra Indonesia, Soehatman Ramli.

    Penghargaan yang diraih lima perwakilan Indonesia di ajang WSO Awards dan dipercayanya Soehatman Ramli dalam jajaran direksi WSO, tentu harus menjadi penyemangat agar budaya keselamatan (safety culture) benar-benar bisa diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari setiap warga Indonesia sesuai motto WSO Making Safety a Way of Life....Worldwide dan seirama dengan visi misi pemerintah dalam bidang K3 di Indonesia yaitu terwujudnya masyarakat berbudaya K3 yang mandiri di tahun 2020. Semoga.

    DARI REDAKSI

    D A R I R E D A K S I

    SELAMAT DI HARI KEMENANGANB

    ULAN suci Ramadhan selalu menyajikan fenomena menarik di Indonesia. Ketika Ramadhan mendekati ujung, ada sebuah ritual

    yang dilakoni oleh belasan bahkan puluhan juta umat muslim di negeri ini.

    Ritual itu berupa perjalanan ke kampung halaman. Tujuannya seragam; merayakan Hari Kemenangan (Idul Fitri) bersama sanak famili dan kerabat pada tanggal 1 bulan Syawal setelah menjalani ibadah shaum selama satu bulan penuh di bulan suci Ramadhan.

    Ritual itu hanya terjadi di bulan Ramadhan. Menjadi siklus tahunan. Lalu menjadi sebuah tradisi umat muslim Indonesia setiap bulan suci Ramadhan mendekati ujung. Tradisi mudik itu kemudian menjadi fenomena menarik. Sebab dilakukan oleh belasan juta bahkan puluhan juta umat muslim di Indonesia pada waktu hampir bersamaan sehingga acap membetot perhatian pers asing untuk menyiarkan berita ritual mudik di Indonesia ke seluruh jagat.

    Namun dibalik fenomena menarik itu, ancaman keamanan dan keselamatan selalu membayangi para pemudik. Aneka kecelakaan, yang sering berakhir secara fatal, terus terjadi dan mengiringi ritual mudik. Siapapun, tentu tidak menginginkan kecelakaan terjadi dan menimpa dirinya. Kecelakaan hanya akan merobek-robek suasana suka cita yang seharusnya terjadi di Hari Kemenangan.

    Meski tak bisa diprediksi apalagi dipastikan, toh kecelakaan sebenarnya bisa diantisipasi supaya tidak terjadi dan menimpa kita. Paling tidak, dampak kecelakaan bisa diminamilisir. Caranya? Selalu berpkir dan berperilaku safety selama menjalani ritual mudik. Bentuknya sangat beraneka ragam. Hanya diri sendiri yang tahu perilaku safety apa dan bagaimana yang harus dilakukan.

    Benamkan selalu mindset pada diri sendiri bahwa “Saya berangkat mudik dalam kondisi selamat dan pulang mudik pun harus dalam kondisi yang selamat.” Dengan begitu maka kita akan selamat di Hari Kemenangan. Puasa lancar, mudik selamat, silaturahkhim dengan sanak famili dan kerabat di kampung halaman tetap terjalin.Akhir kata, segenap pimpinan dan staf Majalah ISafety mengucapkan “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H, mohon maaf lahir bathin”.Salam

    DISCLAIMER Majalah Isafety menjunjung tinggi nilai integritas dan kode etik wartawan Indonesia. Untuk itu, dalam menjalankan setiap tugasnya seluruh staf majalah Isafety dilengkapi dengan Kartu Pers dan tidak dibenarkan menerima atau meminta imbalan dalam bentuk apapun dari narasumber atau relasi. Majalah Isafety dalam melakukan peliputan dan penulisan secara independen serta melaporkan hasilnya secara adil dan objektif. Peliputan mengenai produk atau perusahaan yang dimuat di majalah sama sekali tidak ada kaitannya dengan iklan maupun hubungan bisnis dengan pihak manapun.Isafety magazine supports the integrity and ethics of Indonesian journalists. For that, in performing each task, all editors and journalists of Isafety magazine are equipped with Press Card and not allowed to receive or request any compensation in any form from the sources or contacts. Isafety magazine does report independently, fair, and objective. Reports of products or companies which are covered by magazine not connected with any advertising or business relationship interests with any party.

    Isafety Is published monthly since 26th March, 2012

    Salam Safety

    HasanuddinChief Editor

    OKTOBER 20184

    SEPTEMBER 2018 1

    LIPUTAN UTAMA

    Indonesia Boyong 3 Penghargaan WSO Awards

    K3RAMDALL HART CIPTAKAN

    AHLI FIRE ENGINEER INDONESIA

    54

    14

    PERISTIWAGUBERNUR JABAR RIDWAN KAMIL TERJEBAK DI TOILET

    10

    AGUSTUS 2018 1

    LIPUTAN UTAMA

    LRT PALEMBANG 3 KALI MOGOK, KESELAMATAN PENUMPANG DIPERTARUHKAN

    K3WSO: MEMBANGUN BUDAYA

    KESELAMATAN DI DUNIA 66

    40

    PERISTIWA16 PEGAWAI KEMEN ESDM TERIMA TANDA KEHORMATAN

    09

    SAFETY ASIAN GAMES,

    SIAPAPEDULI?

    JULI 2018 1

    LIPUTAN UTAMA

    MULUS DI DARAT,AMBURADUL DI PERAIRAN

    K3APD BELUM TENTU

    TEPAT SEBAGAI ALAT MENGENDALIKAN BAHAYA

    60

    20

    LIPUTAN KHUSUSSUSU KENTAL MANIS BUKAN SUSU

    38

    world safetyCORPORATE DIRECTORDR Syahfirin Abdullah

    MANAGING DIRECTORSyafrijal Fajri Lubis

    CHIEF EDITORHasanuddin Amir

    SENIOR EDITORSoehatman Ramli

    CHIEF DIGITAL OFFICERRachmat Handi Nugraha

    EXPERTSDr. Ir Patuan Alfon S MM, MKKKProf Dra Fatma Lestari, Msi, PhDDr Udi Syahnudi Hamzah, MscIr Ismet Somad, Eng, MSc,Masdjuli, MK3Agung Kuswardono, S.T, M.K.K.KDr. M. Arief Novianto, MKK,SpOK

    GRAPHIC DESIGNERTiara Laraswati

    REPORTER JAWA BARATAchmad Bachrun

    MARKETING EXECUTIVEVivi Napitupulu

    BUSINESS DEVELOPMENTEXECUTIVEHeru Indra Prakasa

    PENERBITYayasan Pengembangan KeselamatanNo Rek 748. 01. 00053.007 Bank CIMB NIAGA

    DISCLAIMERMajalah Isafety menjunjung tinggi nilai integritas dan kode etik wartawan Indonesia. Untuk itu, dalam menjalankan setiap tugasnya seluruh staf majalah Isafety dilengkapi dengan Kartu Pers dan tidak dibenarkan menerima atau meminta imbalan dalam bentuk apapun dari narasumber atau relasi. Majalah Isafety dalam melakukan peliputan dan penulisan secara independen serta melaporkan hasilnya serta adil dan objektif. Peliputan mengenai produk atau perusahaan yang dimuat di majalah sama sekali tidak ada kaitannya dengan iklan ataupun hubungan bentuk dengan pihak manapun. Isafety magazine supports the integrity and ethnics of Indonesian journalists. For that, in performing each task, all editors and journalists of Isafety magazine are equipped with Press Card and not allowed to receive or request any comensation i any form the souces or contacts. Isafety magazine does repot independently, fair, and objective. Reports of products or companies which are covered magazine not connected with any advertising or bussiness relatonship interest with any party.

    world Safety Organization (WS0) Awards, sebagaimana lazimnya award, adalah sebuah ajang penghargaan yang diberikan oleh sebuah lembaga atau organisasi terhadap mereka yang dianggap telah berkontribusi dan berdikasi akan bidang tertentu. Dalam konteks WSO Awards, penghargaan yang diberikan pastinya terkait bidang safety.

    Sesungguhnya, ajang penghargaan di bidang safety merupakan sebuah kegiatan yang lumrah dan banyak dilakukan di seluruh dunia. Di Indonesia, misalnya, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI sudah lama menghelat K3 Awards, sebuah ajang penghargaan tertinggi di Indonesia di bidang K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja). Ada banyak pemenang K3 Awards dalam banyak kategori yang diumumkan Kemnaker dalam ajang K3 Awards yang digelar rutin setiap tahun.

    WSO Awards menjadi istimewa lantaran penghargaan di bidang safety ini diberikan oleh sebuah lembaga safety dunia yang merupakan sebuah organisasi resmi yang terdaftar sebagai Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Maka, tak berlebihan apabila WSO Awards disebut sebagai ajang penghargaan bidang safety paling bergengsi di dunia.

    Pertama kali digelar tahun 1986 dan rutin diselenggarakan setiap tahun, hingga sekarang ini di tahun 2018. Mulanya penghargaan hanya diberikan kepada perseorangan lewat penghargaan World Safety of the Year. Namun setelah lima tahun, WSO Awards mulai melebar ke berbagai kategori. Dari perseorangan, penghargaan itu kini mengarah pada perusahaan (WSO Concerned Company/Corporation), organisasi safety (WSO Concerned Organization), warga (WSO Concerned Citizen), lembaga pendidikan (WSO Educational), dan sebagainya. Sesuai tujuan WSO yaitu to protect people, resources, environment, and property dan mendukung motto WSO, Making Safety A Way Of Life…Worldwide.

    Penghargaan-penghargaan bidang safety tingkat dunia itu selama ini didominasi oleh Amerika, yang menjadi kantor pusat WSO. Di luar Amerika, memang ada para pemenang WSO Awards yang berasal dari negara berkembang seperti India, Nigeria, Filipina, dan beberapa

    negara berkembang lainnya di dunia.

    Indonesia yang sudah menjadi bagian dari anggota peserta WSO sejak 2008, mulai diperhitungkan. Pada 2017, setelah 9 tahun menjadi anggota WSO, dua perwakilan Indonesia meraih penghargaan bidang safety paling bergengsi di dunia tersebut. Kala itu PT Pertamina (Persero) Refinery Unit (RU) VI Balongan meraih penghargaan untuk kategori WSO Concerned Company/Corporation Award dan Dr Waluyo Marto Wiyoto untuk kategori WSO Concerned Citizen Award.

    Kini, dalam ajang WSO Awards tahun 2018, ada tiga perwakilan Indonesia yang meraih penghargaan dari WSO. Yaitu PT Pertamina (Persero) RU III Plaju dan PT Pertamina (Persero) Exploration and Production (PEP) untuk kategori Concerned Company/Corporation Award dan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) untuk kategori WSO Educational Awards.

    Atas raihan ini, kita patut bangga sebab dunia safety di Indonesia mulai mendapat perhatian dari lembaga safety dunia (WSO). Apalagi, pakar keselamatan Indonesia Soehatman Ramli pun didapuk menjadi salah satu direktur di kepengurusan pusat WSO pada tahun 2018 ini. Hanya ada 17 orang yang duduk di jajaran direksi (Board of Director) WSO, dan salah seorang di antaranya adalah putra Indonesia, Soehatman Ramli.

    Penghargaan yang diraih lima perwakilan Indonesia di ajang WSO Awards dan dipercayanya Soehatman Ramli dalam jajaran direksi WSO, tentu harus menjadi penyemangat agar budaya keselamatan (safety culture) benar-benar bisa diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari setiap warga Indonesia sesuai motto WSO Making Safety a Way of Life....Worldwide dan seirama dengan visi misi pemerintah dalam bidang K3 di Indonesia yaitu terwujudnya masyarakat berbudaya K3 yang mandiri di tahun 2020. Semoga.

    DARI REDAKSI

    S A F E T Y , H E A L T H & E N V I R O N M E N T

    Ade Mulyono Hidayat

    Soehatman Ramli

    COMMISIONERSoehatman Ramli

    CORPORATE DIRECTORDR Syahfirin Abdullah

    MANAGING DIRECTORHeru Indra Prakasa

    CHIEF EDITORHasanuddin Amir

    CHIEF DIGITAL OFFICERRahmat Handi Nugraha

    EXPERTSDr. Ir Patuan Alfon S MM, MKKKProf Dra Fatma Lestari, Msi, PhDDr Udi Syahnudi Hamzah, MscIr Ismet Somad, Eng, MSc,Masdjuli, MK3Agung Kuswardono, S.T, M.K.K.KDr. M. Arief Novianto, MKK,SpOK

    GRAPHIC DESIGNERAde Mulyono Hidayat

    REPORTER JAWA BARATAchmad Bachrun

    BUSINESS DEVELOPMENTMANAGERNia Yuniati Rana

    PENERBITYayasan PengembanganKeselamatanNo Rek 748. 01. 00053.007Bank CIMB NIAGA

  • EDISI 04/TAHUN VII/2019 • • 7

  • 8 • • EDISI 04/TAHUN VII/2019

    O P I N I

    10 - 11 KESELAMATAN MUDIK PENULIS DJOKO SETIJOWARNO, PAKAR TRANSPORTASI

    L A P O R A N U T A M A

    12 - 15 JALAN TOL TRANS JAWA: MULUS TAPI MENGANCAM

    16 - 18 INFOGRAFIS JALUR ALTERNATIF

    20 - 23 14,9 JUTA WARGA JABODETABEK MUDIK

    24 - 27 DEMI KELANCARAN MUDIK, PEMBANGUNAN PROYEK JALAN TOL JAPEK 2 ELEVATED DIHENTIKAN

    28 - 31 KECELAKAAN DI PUNCAK, ANALISIS SWISS CHESS THEORY

    32 - 35 3 FASE MUDIK SELAMAT BERSAMA KELUARGA TERCINTA

    C O N T E N T

    EDISI 04/TAHUN VII/2019 M A G A Z I N E

    S A F E T Y , H E A L T H & E N V I R O N M E N T

    8 • • EDISI 03/TAHUN VII/2019

    Page 12

    Page 25

  • EDISI 04/TAHUN VII/2019 • • 9

    W A W A N C A R A K H U S U S

    36 - 41 WAWANCARA KHUSUS DIREKTUR OPERASI & PRODUKSI PT BUKIT ASAM

    K 3

    42 - 45 SEDIA PAYUNG SEBELUM HUJAN (WAWANCARA DENGAN DIR PNK3 KEMNAKER)

    46 - 50 BBK: KOORDINASI & KESATUAN LANGKAH SEMUA PIHAK DEMI K3 NASIONAL

    S A F E T Y M A N A G E M E N T

    52 - 54 FATIQUE MANAGEMENT UNTUK MENCEGAH CELAKA

    H E A L T H

    56 - 58 PAK - JENIS PENYAKIT AKIBAT KERJA (TULISAN REFDI DK3N)

    R E S E N S I B U K U

    59 TALKING SAFETY & HEALTH

    P U B L I C S A F E T Y

    60 - 61 MAUT DI PAGAR PEMBATAS TAMAN JALAN

    D I R E K T O R I

    62 - 65 DIREKTORI ISAFETY MAGAZINE

    Page 65

    Page 56

    Page 36

    Page 59

    Page 42

    Page 57

  • 10 • • EDISI 04/TAHUN VII/2019

    PEMUDIK PERLU JAMINAN KEAMANAN TOL TRANS SUMATERAOLEH: DJOKO SETIJOWARNO

    O P I N I

    JAMINAN KEAMANAN DIPERLUKAN UNTUK PEMUDIK YANG

    MENGGUNAKAN TOL TRANS SUMATERA. TERUTAMA RUAS TOL

    BAKAUHENI - TERBANGGI BESAR - PEMATANG PANGGANG -

    KAYU AGUNG - PALEMBANG.

    Tim Balitbang Perhubungan selama 13-17 Mei 2019 melakukan Monitoring Tol Trans Sumatera (Jakarta-Merak dan Bakauheni-Palembang). Untuk mengetahui kesiapan jalan tol beserta simpul layanan transportasi. Masyarakat awam yang sering melintasi jaringan non tol Lintas Timur Sumatera sudah paham daerah mana saja yang cukup rawan tindakan kejahatan. Jangan sampai tindakan

    kejahatan tersebut beralih ke jalan tol yang sudah beroperasi sebagian. Musim mudik lebaran 2019, selain terhubung Tol Trans Jawa, di Sumatera juga

    beroperasi sebagian Tol Trans Sumatera. Adapun ruas tol yang beroperasi berada di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, dan Lampung. Di Sumatera Utara ada 115,27 km yang terdiri dari ruas Tol Medan-Binjai 10,46 km, Medan-Kualanamu - Tebing Tinggi 62,11 km, Belawan - Medan - Tanjung Morawa 42,7 km.

    Di Sumatera Selatan ada ruas Tol Palembang-Indralaya 21,93 km, Kayu Agung - Palembang 40 km (belum operasi) dan Pematang Panggang - Kayu Agung 87 km (belum operasi). Di Provinsi Lampung ada ruas Tol Bakauheni -Bandar Lampung - Terbanggi Besar 139,93 km dan Terbanggi Besar - Pematang Panggang 99,1 km (belum beroperasi).

    Keberadaan Tol Trans Sumatera ini sangat membantu mempersingkat

  • EDISI 04/TAHUN VII/2019 • • 11

    waktu perjalanan. Bakauheni-Bandar Lampung hanya butuh waktu 45 menit. Bila menggunakan jalan non tol Lintas Timur Sumatera bisa 2 jam hingga 2,5 jam. Demikian pula jika sudah terhubung ke Palembang (366,03 km dari Bakauheni) hanya memerlukan sekitar 4 jam. Jika memakai jalan lintas Timur bisa 10-12 jam. Menyingkat waktu 70%.

    Saat ini baru satu tempat istirahat atau rest area yang bisa terbangun, yakni di Km 215 antara ruas Terbanggi Besar - Pematang Panggang. Rest area tersebut berada di sisi timur jalan tol. Sementara rest area yang lain baru berupa area parkir kendaraan dan akses jalan keluar masuk. Terbangun juga masjid yang cukup luas.

    Tempat berjualan masih dilayani oleh warga setempat dalam bentuk warung tenda biru. Fasilitas lain di rest area sementara, seperti mushola kontainer, SPBU modular, toilet portable sudah disediakan.

    Tol operasional saat mudik dari

    Bakauheni hingga Terbanggi Besar sejauh 139,93 km. Sedangkan ruas Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang 99,1 km, Tol Pematang Panggang - Kayu Agung 99,1 km dan Kayu Agung - Palembang 40 km hanya tol fungsional. Masih ada yang berupa jalan tanah sepanjang kurang lebih 200 m - 300 m terletak di Interchange Kayu Agung yang belum selesai dikerjakan.

    Potensi kepadatan lalu lintas berada di GT Lematang, IC Pematang Panggang dan IC Palembang. Keberadaan tol ini, bagi pengemudi truk sungguh membantu menpercepat tiba di tujuan. Kenyamanan dan keamanan adalah harapan pengemudi truk barang. Tarif tol yang murah juga yang diinginkan mereka.

    Untuk memberikan jaminan aman bagi pengguna tol ini adalah mengedukasi pengguna tol untul mencatat nomor call centre atau pusat penggilan yang terpampang di sepanjang tol tersebut. Selain itu, selama musim mudik dan balik, di setiap GT ditempatkan minimal dua orang

    bersenjata dari kesatuan Brimob, TNI AL (Marinir) atau TNI AD.

    Juga di beberapa titik yang dianggap rawan kriminal ditempatkan penembak jitu atau snipper. Dengan adanya aparat keamanan ada jaminan rasa aman bagi pemudik.

    Aman dan nyaman di Tol Trans Sumatera menjadi idaman pemudik lebaran ke Sumatera. • ****

  • 12 • • EDISI 04/TAHUN VII/2019

    L A P O R A N U TA M A

    JALAN TOL TRANS-JAWA TELAH RESMI BEROPERASI PADA 2018 SILAM. MEMBENTANG

    SEPANJANG 944,4 KM, DARI MERAK DI UJUNG BARAT HINGGA PASURUAN DI UJUNG TIMUR

    PULAU JAWA. MULUS. TAPI SEJUMLAH POTENSI GANGGUAN KESELAMATAN MENGHADANG.

    APA SAJA?

    MULUS, TAPI MENGANCAM

    MUSIM mudik Lebaran tahun 2019 telah tiba. Kementerian Perhubungan memperkirakan,

    sebanyak 18,28 juta orang akan melakukan perjalanan mudik Lebaran di musim mudik Lebaran tahun 2019 ini. Jumlah ini terbilang menurun dibanding musim mudik lebaran tahun 2018 yang mencapai 19,5 juta orang.

    Kendati menurun, toh tetap saja akan menimbulkan berbagai permasalahan. Maklum, belasan juta orang itu akan melakukan pergerakan di waktu yang hampir bersamaan. Bisa dibayangkan keriuhan yang akan terjadi setiap musim mudik lebaran tiba setiap tahunnya. Penumpukan penumpang di stasiun kereta api, di bandara, di terminal bus, adalah pemandangan yang kemudian menjadi

    JALAN TOL TRANS JAWA

    lazim terlihat di setiap musim mudik lebaran tiba. Lalu, kemacetan lalu lintas, kecelakaan, merupakan dua dari sekian permasalahan yang akan timbul setiap musim mudik lebaran tiba.

    Guna mengurai kemacetan lalu lintas, pemerintah dalam beberapa tahun terakhir ini memang berusaha mengatasinya. Yaitu dengan membangun jalan tol. Di Pulau Jawa, ruas tol trans-Jawa yang menghubungkan banyak kota di Pulau Jawa sudah rampung dan dioperasikan pada 2018 lalu. Di Sumatera, tol trans Sumatera resmi dioperasikan pada Februari 2019 silam. Kehadiran dua ruas tol itu, utamanya tol trans-Jawa, memang jauh lebih mempersingkat waktu tempuh perjalanan. Selain, tentu saja, mengurai kemacetan yang selama ini akut terjadi terutama di jalur Pantura Jawa.

  • EDISI 04/TAHUN VII/2019 • • 13

    dan Semarang menuju Pantura. Ia menyebut di titik ini yang menjadi perhatian saat arus mudik. “Karena memang setelah kilometer 263 ini akan ada dua pergerakan artinya dari Jakarta menuju Semarang. Dari Semarang juga ada di sini sedikit saja kemudian memutar ke arah sini menuju Pantura. Di sini lah mungkin titik krusial. Di sini menjadi perhatian penting,” kata dia.

    KM YANG HARUS DIWASPADAITerpisah, pengamat transportasi Djoko Setijowarno mengingatkan, pemerintah maupun masyarakat perlu menyiapkan berbagai hal agar mudik lancar dan aman. Utamanya, memperbaiki catatan hasil evaluasi perjalanan mudik dan arus balik di jalur tol tahun lalu.

    Data dari PT Jasa Marga (Maret 2019), sejumlah ruas jalur tol perlu diwaspadai dalam perjalanan mudik dan arus balik. Seperti km 365-km 375 Tol Batang-Semarang, km 475-km 485 Tol Semarang-Solo, km 715-km 725 Tol Surabaya-Mojokerto, serta km 795-km 805 Tol Gempol-Pandaan. Potensi kecelakaan lalu lintas juga mengancam pengguna jalan tol jika tidak berhati-hati dalam berkendara.

    Djoko Setijowarno mengatakan, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir, kepadatan lalu lintas terjadi di titik gerbang tol. Hal itu disebabkan karena pembangunan tol belum selesai saat mudik. Akan tetapi, tahun ini ia memprediksi kepadatan justru terjadi di dalam tol terutama di dekat rest area. Menurutnya rest area yang disediakan di ▶

    SISTEM ONE WAYLalu, apakah kehadiran dua ruas jalan bebas hambatan di Sumatera dan Jawa tadi dinilai benar-benar bisa mengatasi persoalan kemacetan lalu lintas yang saban tahun terjadi di setiap musim mudik Lebaran? Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri akan melakukan uji coba penerapan sistem one way di Tol Trans Jawa guna mengantisipasi kemacetan saat mudik Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah.

    Kakorlantas Polri, Irjen Refdi Andri mengatakan, uji coba itu akan dilakukan 30 Mei 2019. Uji coba itu dilakukan sebagai bahan evaluasi dalam penerapannya ke depan. "Justru pada hari pertama akan dilakukan uji coba, mudah-mudahan tanggal 30 sudah dapat gambaran sehingga keputusan-keputusan lebih baik lagi sudah lebih matang," kata Refdi saat dihubungi ISafety, Jumat (17/5/2019).

    Sejauh ini, dikatakan Refdi, yang berpotensi menjadi kendala adalah soal manajemen rest area. Pasalnya, pada jalur B nantinya tempat peristirahatan akan semakin dioptimalkan untuk para pemudik. "Kemarin kami juga sudah bicara dengan pengatur jalan tol Jasa Marga, mudah-mudahan rambu-rambu yang kita manfaatkan khususnyajalur B bisa dimanfaatkan dengan baik," ujar Refdi.

    Refdi menjelaskan, jalur Jakarta menuju Semarang akan terbagi dua, melalui jalur A dan B. Jalur A merupakan jalur sebenarnya kendaraan dari Jakarta menuju Semarang. Sedangkan jalur B adalah jalur dari Semarang menuju Jakarta yang dijadikan satu arah menuju ke Semarang. Refdi menyebut jalur A akan dilalui kendaraan roda empat atau lebih, sedangkan jalur B dipersiapkan hanya untuk kendaraan roda empat.

    “Di mana di sini terbagi dua. Yang digunakan lajur ada lajur A dan B. Khusus untuk lajur A yang akan menuju Semarang tetap lewat kilometer 263 ini terus sampai Semarang. Sampai Batang, Kali Kuto, Kali Kangkung exit di situ sampai Krapyak,” ucapnya.

    Menurut Refdi, di KM 263 tol Brebes Barat akan ada dua pergerakan arus kendaraan dari Jakarta menuju Semarang

  • 14 • • EDISI 04/TAHUN VII/2019

    TIPS AMAN & SELAMAT BERKENDARA DI JALAN TOLKEHADIRAN tol Trans-Jawa, yang membentang dari Merak di ujung barat Pulau Jawa hingga Pasuruan di bagian timur Pulau Jawa sepanjang 944 km dan menghubungkan setidaknya 18 ruas jalan tol, mempersingkat waktu tempuh dari satu kota ke kota lainnya di Pulau Jawa. Masyarakat di Jawa kini bisa tiba di kota tujuan dengan tempo yang jauh lebih cepat.

    PT Jasa Marga (per Februari 2019) mencatat, tol Trans-Jawa yang dioperasikan pada tahun 2018 telah mempersingkat waktu perjalanan Merak-Pasuruan yang berjarak 944 km selama 10 jam 12 menit dengan kendaraan kecil (sedan, minibus, dsb). Dari 21 jam 38 menit (sebelum tol Trans-Jawa beroperasi) menjadi 11 jam 42 menit. Untuk kendaraan jenis truk, Jasa Marga mencatat, tol Trans-Jawa telah mempersingkat waktu tempuh selama 12 jam 26 menit untuk jarak yang sama (Merak-Pasuruan). Dari 28 jam 3 menit (sebelum tol Trans-Jawa beroperasi) menjadi 16 jam 38 menit (setelah tol Trans-Jawa beroperasi).

    Tetapi justru di sini lah potensi bahaya mengintai, yang bisa berujung pada terjadinya kecelakaan serta berakibat fatal (kematian, cacat, dsb). Ruas jalan tol yang lurus dan lengang, memicu si pengendara untuk menginjak pedal gas lebih dalam sehingga kendaraan melaju dengan kecepatan tinggi. Melebihi batas kecepatan maksimum di jalan tol yang sudah ditentukan dan sesuai undang-undang.

    Ruas jalan tol yang panjang apalagi banyak di antaranya merupakan jalan tol yang baru selesai dibangun, akan menimbulkan kebosanan bagi si pengendara. Sebab suasana pemandangan ruas jalan tol baru, belum banyak ditumbuhi pepohonan alias gersang sehingga berpotensi memunculkan kelelahan pada mata. Kelelahan pada mata menjadi pemicu utama terjadinya micro sleep (mata terpejam sekejap atau tidur dengan durasi 4 – 5 detik). Micro-sleep menjadi pemicu banyaknya terjadi kecelakaan lalu lintas yang disebabkan sopir mengantuk.

    Pengendara perlu istirahat setelah lebih dari dua jam berkendara. Sayangnya, tempat istirahat (rest area) di sepanjang tol Trans-Jawa jumlahnya masih sedikit. Di jalan tol yang membentang sepanjang 944 km itu, terdapat sekitar 39 rest area. Itu pun berada di dua jalur, A dan B alias sekitar 19 atau 20 rest area yang berada di sepanjang jalan tol sejauh 944 km. Kehadiran rest area di ruas jalan tol menjadi penting untuk keselamatan berkendara.

    Lalu, apa yang harus dipersiapkan dan dilakukan? Berikut tips berkendara aman dan selamat di jalan tol yang dirangkum Isaefety dari berbagai sumber:

  • EDISI 04/TAHUN VII/2019 • • 15

    akibat dari belum selesainya pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampek. “Tol layang Jakarta-Cikampek belum dapat digunakan. Sekalipun fungsional, tidak perlu dipaksakan beroperasi. Pertimbangannya keselamatan harus diperhitungkan,” katanya.

    Menurut Djoko, pemudik dari Kalimantan dan Sulawesi ke Jawa beralih ke kapal. Harga tiket pesawat udara yang mahal menyebabkan pilihan pada kapal laut untuk mudik. Pelabuhan Tanjung Emas (Semarang) dan Tanjung Perak (Surabaya) akan semakin ramai. “Tidak seperti musim mudik sebelumnya, kemacetan lalu lintas menghantui di gerbang tol dan pantura. Tahun ini jalan Tol Trans Jawa sudah terhubung. Sebagian Tol Sumatera (ruas Tol Bakauheni-Terbanggi Baru-Palembang) sudah terhubung,” katanya.

    Ditanya soal angkutan mudik gratis, Djoko mengatakan, penyediaan angkutan mudik gratis tidak hanya disediakan dari Jakarta, akan tetapi juga bisa disediakan penambahan sejumlah bus di Pelabuhan Tanjung Emas dan Tanjung Perak. Angkutan yang disediakan nantinya menuju ke sejumlah kabupaten di Jateng dan Jatim.

    Pemda Jateng dan Jatim mulai sekarang harus mengantisipasi itu. Jangan sampai pemudik mendapatkan angkutan pelat hitam dengan tarif tak terhingga. Kemacetan lalu lintas selama mudik akan beralih ke jalan jalan di Jateng dan Jatim. “Mudik lancar, aman dan selamat menjadi impian pemudik setiap tahun,” pungkas Djoko Setijowarno. • (Hasanuddin)

    18,28 JUTA ORANG AKAN MUDIKKementerian Perhubungan memperkirakan, sebanyak 18,28 juta masyarakat bakal melakukan kegiatan mudik Lebaran 2019. Jumlah tersebut, sedikit mengalami penurunan dari catatan perkiraan mudik pada 2018, yang mencapai 19,5 juta. Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi mengatakan, meski mengalami penurunan, namun pola mudik masyarakat pada 2019, diperkirakan masih akan sama seperti tahun sebelumnya. Khususnya, dalam hal penggunaan moda transportasi pribadi.

    "Total pemudik 18 juta, selama lima hari di 2019. Mobil pribadi masih yang paling banyak," kata Budi, saat menghadiri rapat koordinasi kesiapan angkutan lebaran 2019 di kantornya, Jakarta, Senin 22 April 2019 silam.

    Katanya, berdasarkan kajian yang dilakukan, pilihan moda transportasi mobil pribadi pada 2019, diperkirakan bakal mencapai 4,3 juta atau 28,9 persen dari total pemudik. Kemudian, diikuti oleh bus kelas ekonomi sebesar 16,1 persen, bus kelas eksekutif 13,9 persen, kereta api 16,7 persen, pesawat 9,5 persen, dan sepeda motor 6,3 persen.

    Sementara itu, terkait kebutuhan moda transportasi saat puncak arus mudik yang diperkirakan mulai 31 Mei hingga 3 Juni 2019. Bus masih menjadi kebutuhan utama masyarakat, di mana moda yang dibutuhkan diperkirakan mencapai 10.952 bus kelas ekonomi kapasitas 44 orang dan 10.463 kelas eksekutif kapasitas 40 orang.

    Untuk angkutan pesawat moda yang dibutuhkan diperkirakan mencapai 1.291 dengan kapasitas mencapai 180 penumpang. Sedangkan untuk kereta kelas ekonomi sebanyak 394 moda dengan kapasitas 672 penumpang, serta kapal laut sebanyak 13 moda dengan kapasitas 1.900 penumpang.

    "Masing-masing memang ada prediksi kapan puncaknya, tetapi puncak tanggal 31, kemudian 1, dan juga 2 sampai tanggal 3, masih melaksanakan mudik. Pemilihan jamnya, enam sampai delapan pagi. Jadi, tidak ingin macet siang hari, kita campaign masyarakat bisa gerak jam 1-2 pagi," tegasnya. (Hasan)

    sepanjang jalan tol sudah tidak mampu menampung pengendara yang hendak beristirahat.

    “Pengendara jalur tol saat mudik perjalanan jauh, sedikitnya butuh perjalanan 2 hingga 3 jam perjalanan untuk beristirahat. Sehingga dengan jumlah pemudik yang tinggi, sementara jumlah rest area masih sedikit. Ini memicu kemacetan di pintu masuk rest area,” ujarnya saat dikonfirmasi Kamis (14/5/2019).

    Atas dasar itu, menurutnya penambahan rest area menjadi penting dan diperlukan. Akan tetapi, penambahan rest area tidak perlu memanfaatkan lokasi di sepanjang tol, karena hal tersebut kurang efektif. Sebab, kepadatan di rest area hanya pada saat musim mudik saja. “Sebaiknya ada penambahan rest area di luar tol. Pemda bisa menyiapkan dengan bekerja sama dengan operator jalan tol. Tinggal dibuatkan rambu petunjuk tentang keberadaan rest area di luar tol,” kata Djoko.

    Upaya tersebut menurut Djoko menjadi peluang bagi para pebisnis lokal yang mulai terpuruk akibat dampak pembangunan jalan tol. Katanya, hal itu perlu dipikirkan oleh pemerintah pusat, operator, maupun pemerintah daerah.

    Selain itu, perlu ada pemasangan rumble strip sebelum memasuki rest area dengan jarak 1,5 km. Rumble striping itu berguna mengingatkan pengguna jalan Tol agar mengurangi laju kendaraannya. Joko mengatakan, kemacetan lalu lintas saat mudik tahun ini pun diprediksi masih terjadi di ruas tol Jakarta-Cikampek. Hal itu

  • 16 • • EDISI 04/TAHUN VII/2019

    L I P U TA N U TA M A

    KEHADIRAN RUAS JALAN

    BEBAS HAMBATAN (TOL)

    TRANS-JAWA MEMANG

    SUDAH BANYAK DIRASAKAN

    MANFAATNYA. WAKTU

    TEMPUH PERJALANAN

    KINI MENJADI JAUH LEBIH

    SINGKAT DIBANDING

    SEBELUMNYA. KENDATI

    DEMIKIAN, DI MUSIM

    MUDIK LEBARAN SEPERTI

    SEKARANG INI, JALAN

    BEBAS HAMBATAN

    SEPANJANG 944,4 KM YANG

    MEMBENTANG DARI MERAK

    DI UJUNG BARAT HINGGA

    PASURUAN DI UJUNG TIMUR

    PULAU JAWA ITU, TETAP

    TAK BISA TERHINDAR DARI

    BERBAGAI PERMASALAHAN.

    MACET, INI JALUR ALTERNATIF

    Antara lain jumlah rest area yang masih minim dan kondisi jalan yang mulus serta panjang. Terbatasnya jumlah

    rest area berpotensi memicu terjadinya kelelahan bagi si pengemudi sehingga pengemudi yang merasa lelah dan ngantuk akan menepikan kendaraannya dan beristirahat di bahu jalan tol. Situasi ini tentu cukup membahayakan, baik bagi si pengemudi maupun pengendara lainnya.

    Di luar itu, kemacetan lalu lintas juga tetap akan terjadi. Maklum, pada musim mudik Lebaran, volume kendaraan akan meningkat secara luar biasa dibanding hari biasa. Penumpukan kendaraan akan terjadi di pintu-pintu gerbang tol di sekitar lokasi rest area.

    Kemacetan lalu lintas juga akan terjadi di jalur lama (konvensional). Kehadiran sejumlah pasar tumpah, seperti yang terjadi di musim-musim mudik lebaran setiap tahunnya, akan tetap menjadi pemicu kemacetan.

    Berikut ini sejumlah jalur alternatif apabila terjadi kemacetan di sejumlah ruas jalan di Pulau Jawa:

    01. KEMACETAN DI RUAS JAKARTA-CIKAMPEK (JAPEK)

    02. JALUR ALTERNATIF BANTEN

  • EDISI 04/TAHUN VII/2019 • • 17

    04. JALUR ALTERNATIF BREBES-SEMARANG-NGAWI (PANTURA)

    03. JALUR ALTERNATIF BREBES-SEMARANG-BOJONEGORO (PANTURA)

    05. JALUR ALTERNATIF CILACAP-YOGYA-PACITAN (SELATAN)

  • 18 • • EDISI 04/TAHUN VII/2019

    07. JALUR ALTERNATIF HINDARI TITIK KEMACETAN DI JAWA TENGAH

    06. JALUR ALTERNATIF CILACAP-PURWOREJO-MAGELANG-NGAWI (SELATAN)

  • EDISI 04/TAHUN VII/2019 • • 19

    OKTOBER 20188

  • 20 • • EDISI 04/TAHUN VII/2019

    L I P U TA N U TA M A

    KEMENTERIAN PERHUBUNGAN MEMPERKIRAKAN, SEBANYAK

    18,28 JUTA ORANG DI INDONESIA AKAN MELAKUKAN

    PERJALANAN MUDIK LEBARAN DI TAHUN 2019 INI. TAHUKAH

    ANDA, SEKITAR 14,9 JUTA ATAU 81,5% DI ANTARANYA

    MERUPAKAN WARGA JABODETABEK!

    14,9 JUTA WARGA JABODETABEK MUDIK

    MUSIM mudik Lebaran telah tiba. Lebih dari 18 juta orang di Indonesia diperkirakan akan melakukan perjalanan

    mudik ke kampong halaman masing-masing. Jumlah ini terbilang menurun dibanding musim mudik lebaran tahun 2018 yang mencapai 19,5 juta orang.

    Yang mengejutkan, para pemudik itu didominasi warga Jakarta, Bogor (kota dan kabupaten), Depok, Tangerang (kota dan kabupaten), dan Bekasi (kota dan kabupaten) atau Jabodetabek. Hasil Survei Badan

  • EDISI 04/TAHUN VII/2019 • • 21

    Penelitian dan Pengembangan Perhubungan Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Jalan dan Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang dirilis Februari 2019 menyebutkan, warga Jabodetabek yang akan melakukan perjalanan mudik pada musim mudik Lebaran tahun 2019 ini berjumlah sekitar 14.901.468 orang atau 44,1% dari total jumlah penduduk Jabodetabek yang mencapai 33.759.549 jiwa (data tahun 2018).

    Artinya, jumlah pemudik di Indonesia pada musim mudik Lebaran tahun 2019 ini didominasi warga Jabodetabek yang mencapai 81,5%. Jumlah perkiraan pemudik asal Jabodetabek berdasarkan hasil survei Kemenhub itu sama dengan jumlah pemudik Jabodetabek di tahun 2018. Artinya pula, dari tahun ke tahun, warga Jabodetabek merupakan masyarakat terbesar yang melakukan perjalanan mudik di setiap musim mudik lebaran.

    Angka 14,9 juta pemudik asal Jabodetabek itu berdasarkan hasil survei Kemenhub yang menyebutkan bahwa jumlah rumah tangga mudik yang akan melakukan perjalanan mudik pada musim mudik Lebaran tahun 2019 ini mencapai 3.645.458 KK dengan rata-rata jumlah pemudik per rumah tangga mudik mencapai 4,3 orang.

    Lalu, ke manakah 14,9 juta warga Jabodetabek itu akan melakukan perjalanan mudik? Berdasarkan hasil survei Kemenhub yang dituangkan dalam laporannya berjudul “Survei Potensi Pemudik Angkutan Lebaran Tahun 2019” yang dirilis pada Februari 2019 itu disebutkan bahwa sebagian besar (sekitar 73,68%) warga Jabodetabek itu akan melakukan perjalanan mudik ke sejumlah kota di tiga provinsi. Yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

    Warga Jabodetabek yang akan melakukan perjalanan mudik ke tiga provinsi di Jawa itu mencapai 10.985.082 atau 73,68% dari total perkiraan warga Jabodetabek yang akan melakukan perjalanan mudik yaitu sebanyak 14.901.468 orang. Tujuan pemudik warga Jabodetabek terbesar adalah Jawa Tengah yang mencapai 5.615.408 orang (37,68% dari perkiraan jumlah pemudik). Lalu Jawa Barat

    3.709.049 orang (24,89%) dan disusul Jawa Timur sejumlah 1.660.625 orang (11,14%).

    Provinsi keempat terbesar yang menjadi tujuan pemudik Jabodetabek adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mencapai 771.759 orang (5,18%). Lalu provinsi kelima adalah Sumatera Barat yang mencapai 524.105 orang (3,52%). Provinsi Banten menempati urutan kedelapan sebagai provinsi terbesar yang menjadi tujuan pemudik asal Jabodetabek yaitu mencapai 443.473 orang (2,98%).

    1 JUTA UNIT MOBIL PRIBADIHal menarik lainnya yang terungkap dalam hasil survei Kemenhub itu adalah soal moda transportasi yang akan digunakan para pemudik asal Jabodetabek. Hasil survei menyebutkan bahwa sebagian

    besar dari 14,9 juta warga Jabodetabek itu akan mudik ke berbagai kota di Indonesia dengan menggunakan angkutan umum. Yaitu mencapai 9.159.354 orang atau sekitar 61,4%. Sisanya menggunakan kendaraan pribadi sebanyak 5.242.607 orang (35,1%), dan mudik gratis sebanyak 191.980 orang (1,2%).

    Angkutan umum yang banyak digunakan para pemudik asal Jabodetabek adalah bus, yaitu sebanyak 4.459.690 orang atau sekitar 30%, dengan pilihan bus ekonomi sebanyak 2.392.068 orang (16,1%) dan bus eksekutif sebanyak 2.067.622 orang (13,9%). Angkutan umum kedua yang digemari pemudik asal Jabodetabek adalah kereta api, yaitu sebanyak 2.488.058 orang (16,7%), dengan pilihan terbanyak kereta ekonomi (1.405.292 orang/9,4%). ▶

    TABEL 2. KOTA TUJUAN TERBESAR PEMUDIK ASAL JABODETABEK

    TABEL 1. TUJUAN MUDIK TERBESAR PEMUDIK JABODETABEK 2019

    NO KOTA TUJUAN MUDIK PROVINSI JUMLAH PERSENTASE1 Bandung Raya Jawa Barat 775.577 orang 5,20%

    2 Yogyakarta DIY 771.759 orang 5,17%

    3 Kota Surakarta Jawa Tengah 758.812 orang 5,09%

    4 Kota Semarang Jawa Tengah 605.055 orang 4,06%

    5 Kota Tegal Jawa Tengah 448.982 orang 3,01%

    6 Kabupaten Kebumen Jawa Tengah 442.050 orang 2,96%

    7 Kabupaten Brebes Jawa Tengah 354.574 orang 2,37%

    8 Kabupaten Purworejo Jawa Tengah 330.195 orang 2,21%

    9 Kabupaten Cilacap Jawa Tengah 329.608 orang 2,21%

    10 Kota Surabaya Jawa Timur 315.619 orang 2,11%

    NO KOTA TUJUAN MUDIK PROVINSI JUMLAH PERSENTASE1 Jawa Tengah 5.615.408 orang 37,68% 5,20%

    2 Jawa Barat 3.709.049 orang 24,89% 5,17%

    3 Jawa Timur 1.660.625 orang 11,14% 5,09%

    4 DI Yogyakarta 771.759 orang 5,18% 4,06%

    5 Sumatera Barat 524.105 orang 3,52% 3,01%

    6 Lampung 474.190 orang 3,18% 2,96%

    7 DKI Jakarta 449.233 orang 3,01% 2,37%

    8 Banten 443.473 orang 2,98% 2,21%

    9 Sumatera Utara 370.521 orang 2,49% 2,21%

  • 22 • • EDISI 04/TAHUN VII/2019

    Lalu ada pesawat sebagai moda transportasi umum yang akan digunakan para pemudik asal Jabodetabek. Mereka yang akan menggunakan pesawat sebagai moda transportasi mudik pada Lebaran 2019 ini terdata sebanyak 1.411.051 orang (9,5%).

    Penggunaaan kendaraan pribadi sebagai moda transportasi mudik oleh para pemudik asal Jabodetabek, masih mendominasi yaitu sebanyak 5.242.607 orang (35,1%). Mereka akan menggunakan mobil pribadi sebanyak 1.000.080 unit yang diperkirakan dapat mengangkut 4.300.346 orang (28,9%) dan 493.338 unit sepeda motor dengan daya angkut sekitar 942.261 orang (6,3%).

    HABISKAN RP16,35 TRILIUNHal lain yang tak kalah menarik lainnya dari hasil survei Kemenhub 2019 itu adalah mengenai berapa besar uang yang akan dibelanjakan para pemudik asal Jabodetabek yang diperkirakan berjumlah 14.901.468 orang itu? Dari hasil survei tersebut, diketahui bahwa uang yang akan dihabiskan pada musim mudik Lebaran tahun 2019 (selama sekitar 7-10 hari) oleh 14,9 juta warga Jabodetabek itu diperkirakan mencapai lebih dari Rp16,35 triliun. Fantastis!

    Angka itu diperoleh dari biaya transportasi mudik yang diperkirakan mencapai Rp6,05 triliun dan perkiraan total jumlah uang yang akan beredar di lokasi mudik yang mencapai Rp10,3 triliun. Angka ini belum termasuk biaya akomodasi dan konsumsi yang akan dibelanjakan para pemudik di sepanjang perjalanan ketika melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman. • (Hasanuddin)

    MODA TRANSPORTASI YANG DIGUNAKAN PEMUDIK JABODETABEK1. Bus : 4.459.690 (30%) a. Bus Ekonomi : 2.392.068 orang (16,1%) b. Bus Eksekutif : 2.067.622 orang (13,9%)

    2. Mobil pribadi : 4.300.346 orang (28,9%)

    3. Kereta Api : 2.488.058 orang (16,7%) a. KA Kelas Ekonomi : 1.405.292 orang (9,4%) b. KA Kelas Eksekutif : 606.656 (4,1%) c. KA Kelas Bisnis : 476.110 (3,2%)

    4. Pesawat : 1.411.051 orang (9,5%)5. Sepeda Motor : 942.261 orang (6,3%)6. Mobil travel : 318.686 orang (2,1%)7. Kendaraan sewa : 259.173 orang (1,7%)8. Mudik gratis : 191.980 orang (1,3%)9. Kapal laut : 119.027 orang (0,8%)10. Kapal penyeberangan : 103.669 (0,7%)

    PEMUDIK MOBIL PRIBADI- Perkiraan jumlah : 1.000.080 unit- Perkiraan jumlah orang yang diangkut : 4.300.346 orang

    PERKIRAAN PEMILIHAN JALUR LALU LINTAS MOBIL PRIBADI1. Jalan Tol Trans-Jawa a. Jakarta – Surabaya : 760 km b. Jumlah mobil pribadi : 399.962 unit (40,0%) c. Jumlah pemudik yang diangkut : 1.719.837 orang2. Jalur Pantura a. Panjang lintasan : 1.341 km b. Jumlah mobil pribadi : 273.418 unit (27,3%) c. Jumlah pemudik yang diangkut : 1.175.699 orang3. Jalan Alternatif a. Jumlah mobil pribadi : 119.883 unit (12,05) b. Jumlah pemudik yang diangkut : 515.499 orang4. Trans Sumatera a. Jumlah mobil pribadi : 88.335 unit (8,8%) b. Jumlah pemudik yang diangkut : 379.841 orang5. Jalur Pansela (Pantai Selatan Jawa) a. Panjang lintasan : 1.405 km b. Jumlah mobil pribadi : 84.830 unit (8,5%) c. Jumlah pemudik yang diangkut : 364.768 orang6. Jalan Lintas Tengah Jawa a. Panjang lintasan : 1.197 km b. Jumlah mobil pribadi : 33.651 unit (3,4%) c. Jumlah pemudik yang diangkut : 144.701 orang

    Pemudik Sepeda Motor- Perkiraan jumlah sepeda motor : 493.338 unit- Perkiraan jumlah pemudik sepeda motor : 986.776 orang

    Perkiraan Pemilihan Jalur Lalu Lintas Sepeda Motor:1. Jalan Alternatif a. Jumlah sepeda motor yang akan melintas : 280.687 unit (56,9%) b. Jumlah pemudik sepeda motor : 561.375 orang2. Jalur Pantura a. Panjang lintasan : 1.341 km b. Jumlah sepeda motor yang akan melintas : 157.340 unit (31,9%) c. Jumlah pemudik sepeda motor : 314.681 orang3. Jalur Pantai Selatan (Pansela) a. Panjang lintasan : 1.405 km b. Jumlah sepeda motor yang akan melintas : 34.965 unit (7,1%) c. Jumlah pemudik sepeda motor : 69.929 orang4. Jalan Lintas Tengah Jawa a. Panjang lintasan : 1.197 km b. Jumlah sepeda motor yang akan melintas : 20.396 unit (4,1%) c. Jumlah pemudik sepeda motor : 40.792 orang

  • EDISI 04/TAHUN VII/2019 • • 23

    RENCANA MUDIK GRATIS 2019 KEMENHUB1. Sosialisasi pendaftaran (minggu I Maret – Minggu kedua April) Pendaftaran online/offline, verifikasi serta launching mudik gratis2. Ramp Cek Bus : Minggu pertama Mei3. Penyerahan sepeda motor dan penutupan pendaftaran : Minggu ketiga Mei4. Pemberangkatan Monas & Botabek (bus & truk) : 30 Mei – 1 Juni5. Pemberangkatan arus balik (bus & truk) : 7 – 8 Juni6. Moda Transportasi yang disiapkan Kemenhub

    A. ARUS MUDIK a.1. Bus : 970 unit Kapasitas penumpang : 43.650 orang a.2. Truk : 75 unit Kapasitas angkut sepeda motor : 2.625 unit

    B. ARUS BALIK b.1. Bus : 230 unit Kapasitas penumpang : 10.350 orang b.2. Truk : 25 unit Kapasitas angkut sepeda motor : 875 unit

  • 24 • • EDISI 04/TAHUN VII/2019

    L I P U TA N U TA M A

    DEMI KELANCARANARUS MUDIK PROYEK JAPEK

    II ELEVATED DIHENTIKAN LEBIH DARI SATU JUTA KENDARAAN RODA EMPAT AKAN MELINTASI JALAN

    TOL JAKARTA-CIKAMPEK (JAPEK) PADA MUSIM MUDIK LEBARAN 2019. GUNA

    MENGHINDARI TERJADINYA KEMACETAN, SEJUMLAH PROYEK DI JAPEK PUN

    DIHENTIKAN SEMENTARA.

    JALAN tol Jakarta-Cikampek (Japek) akan menjadi ruas jalan tol pertama yang dipadati para pemudik, yang hendak pulang ke

    kampungnya masing-masing di kota-kota di Jawa. Berdasarkan hasil survey yang

    dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), jumlah pemudik yang akan melintasi ruas jalan bebas hambatan pada musim mudik Lebaran 2019 ini berkisar 8.759.906 orang.

    Mereka akan menggunakan bus penumpang yang diperkirakan berjumlah

    lebih dari 70 ribu unit dan akan mengangkut 4.459.690 orang (30%). Selebihnya menggunakan mobil pribadi sebanyak 1.000.080 unit dan mengangkut sekitar 4.300.346 orang (28,9%). Lebih dari satu juta kendaraan itu akan bergerak dalam waktu yang hampir bersamaan.

  • EDISI 04/TAHUN VII/2019 • • 25

    Bisa dibayangkan, bagaimana riuhnya jalan tol Japek di musim mudik Lebaran tahun 2019 ini. Penumpukan kendaraan pun tak bisa terhindarkan. Situasi itu akan semakin parah sebab di kawasan tersebut kini tengah berlangsung beberapa proyek pembangunan jalan. Yaitu proyek jalur LRT Cawang-Bekasi Timur, Kereta Cepat Jakarta-Bandung, dan pembangunan jalan tol Japek II Elevated.

    Nah, guna memperlancar arus mudik lebaran 2019, ketiga proyek pembangunan jalan dan jalur kereta di kawasan jalan tol Jakarta-Cikampek tersebut, akan dihentikan. Tak terkecuali proyek pembangunan jalan tol layang (elevated). “Proyek Japek II Elevated akan dihentikan mulai tanggal 25 Mei 2019,” kata Dono Parwoto, Senior Vice President (SVP) Divisi Infra II PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Selasa (21/5/2019) sore.

    Kendati demikian, kata Dono, penghentian pembangunan proyek jalan tol Japek II Elevated itu belum secara resmi. “Belum ada surat resmi dari JM/JJC, baru ada SK Menhub pembatasan truck mulai tanggal 30 Mei, secara lisan JJC/JM BPJT stop kerja H-10 sd H +10 yaitu 25 Mei sd 15 Juni,” katanya.

    Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setyadi menjelaskan, selain Jalan Tol Japek II Elevated, proyek lain yang juga akan dihentikan pembangunannya adalah proyek MRT dan LRT. Penghentian sementara itu dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan yang menumpuk di jalur pembangunan.

    Alternatif lain mengatasi penumpukan kendaraan saat musim mudik nanti, Kemenhub bersama Korps Lalu Lintas Polri akan memberlakukan beberapa skenario untuk memecah kemacetan. Di antaranya membagi gerbang Jalan Tol Cikarang menjadi tiga pintu. “Sewaktu-waktu kita akan memberlakukan jalur satu arah atau contraflow,” kata Dirjen Budi Setyadi.

    Dia menambahkan hasil survei Kementerian Perhubungan arus mudik pada lebaran 2019 akan didominasi oleh angkutan bus yang akan melewati Jalan Tol Jakarta-Cikarang yang diperkirakan jumlah penumpang mencapai 30 persen atau 4.459.690 orang dari total pemudik

    Jabodetabek. Untuk pengguna mobil pribadi sebanyak 4.300.346 orang atau 28,9 persen.

    2.600 UNIT KENDARAAN/JAMTerpisah, pihak pengelola jalan tol, PT Jasa Marga/JM (Persero) Tbk memastikan, Jalan Tol Jakarta-Cikampek akan dibuka 4 lajur guna memperlancar arus mudik dan balik Lebaran 2019 nanti. Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru mengungkapkan, pengerjaan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek atau Japek II Elevated sementara waktu akan dihentikan agar kapasitas jalan di bawahnya bisa kembali seperti semula.

    "Jakarta-Cikampek itu kan 4 lajur. Jadi nanti proyek (Japek II Elevated) kan tidak akan beroperasi, menjelang Lebaran dan sesudah Lebaran. Ada masa-masa proyek tidak beroperasi," kata Dwimawan Heru di Fairmont Hotel, Jakarta, Senin (29/4/2019) silam.

    Pria yang akrab disapa Heru ini menginformasikan, pembangunan Japek II Elevated saat ini telah mencapai lebih dari 80 persen. Diharapkan, tol layang ini bisa memasuki tahap uji laik fungsi pada September 2019 mendatang. Dengan dihentikannya sementara pengerjaan Japek Elevated ini, ia meyakini daya tampung Tol

    Jakarta Cikampek eksisting bisa bertambah sebanyak 2.600 unit kendaraan per jam. "Kalau berkurang 1 lajur itu berkurang 2.600 (unit) per jam. Jadi kalau lajur itu hidup lagi karena proyek tidak beroperasi, berarti penambahannya 2.600 (unit) per jam. Itu sangat besar sekali, signifikan," jelasnya.

    Kendati begitu, ia belum bisa memastikan kapan Tol Jakarta Cikampek ini bakal kembali dioperasikan sebanyak 4 lajur. "Nanti akan dikomunikasikan lagi dengan Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan," ungkapnya kala itu.

    Lebih lanjut, Heru menyebutkan, pihak pengelola tol juga harus memperhatikan penyetopan proyek ini lewat dua sisi. ▶

  • 26 • • EDISI 04/TAHUN VII/2019

    Yakni agar bagaimana proyek tetap bisa selesai sesuai jadwal, tapi juga di sisi lain bagaimana pengguna jalan bisa diakomodir saat arus mudik dan balik Lebaran 2019. "Jadi memang ada masa di mana kita harus memberikan kesempatan kepada saudara-saudara kita. Kan ini tradisi tahunan, dan misinya ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. Kan Tol Trans Jawa sudah tersambung," Heru menambahkan.

    JAPEK II ELEVATED PROYEK SPESIFIKSelaku pelaksana proyek pembangunan jalan tol Japek II Elevated, Dono Parwoto dari Waskita Karya membenarkan bahwa penghentian sementara proyek pembangunan jalan tol Japek II Elevated akan sangat berpengaruh terhadap kelancaran arus lalu lintas di jalan tol Jakarta Cikampek. Dono menjelaskan, apabila arus lalu lintas di jalan tol Jakarta Cikampek dihentikan selama lima menit saja terkait pengerjaan proyek jalan tol Japek II Elevated, maka kemacetan lalu lintas yang terjadi akan sepanjang 2 km.

    “Kalau distop 5 menit saja, maka kemacetan yang akan terjadi sepanjang 2 km. Jika 10 menit distop, kemacetan yang terjadi bisa sepanjang 4 km. Jika 1 atau 3 jam distop, maka kemacetan akan terjadi hingga ke Cawang (lebih dari 15 km, red). Dan untuk mengurai kemacetan itu, minimal dibutuhkan waktu 2 x 24 jam. Bayangkan, apa yang akan terjadi apabila di musim mudik Lebaran ini proyek pembangunan Japek II Elevated tidak dihentikan sementara. Saya bisa dimaki-maki orang se-Indonesia,” kata Dono.

    General Manager (GM)/SVP Divisi Infra II PT Waskita Karya (Persero) Tbk ini mencontohkan apa yang pernah dilakukannya pada Februari 2019 lalu. “Waktu itu kita ada pekerjaan pada hari Jumat bulan Februari. Saya lupa tanggalnya, tapi kita menyebutnya sebagai Jumat Kelabu. Kita tutup jalan tol. Kemacetan yang terjadi, luar biasa. Saya sampai dimaki-maki orang se-Indonesia. Padahal, semua sudah kita rencanakan dan sudah kita sosialisasikan kepada masyarakat. Cuma kita tidak tepat waktu, saat itu hari Jumat.

    Kejadian ini kemudian menjadi pelajaran berharga bagi kami,” cerita Dono.

    Menurut Dono, proyek jalan tol Japek II Elevated merupakan proyek yang spesifik dan pertama kali di Indonesia. Spesifik dari berbagai aspek. Baik dari sisi teknis, manajemen lalu lintas (traffic management), maupun aspek manajemen K3. “Bayangkan, kami bekerja di ketinggian dan di atas lautan kendaraan yang tidak bisa distop. Jalan tol Jakarta-Cikampek merupakan jalan tol yang eksisting, yang setiap hari, setiap saat, dipergunakan masyarakat. Jadi, prinsipnya, bagaimana proyek pembangunan jalan tol Japek II Elevated yang seluruhnya berada di ketinggian itu terlaksana dengan baik dan bisa selesai sesuai target namun di sisi lain arus lalu lintas di jalan tol Japek yang eksisting tidak terganggu,” kata pria yang hobi gowes ini.

    Untuk mewujudkan hal itu, tentu bukan perkara mudah. Karena itu, kata Dono, dalam melakukan pekerjaan proyek pembangunan jalan tol Japek II Elevated, pihaknya berkoordinasi dengan banyak pihak. Terutama dalam aspek manajemen lalu lintas. Harus ada perencanaan yang matang dan koordinasi yang sangat baik dengan berbagai pihak.

    Dono mencontohkan, untuk memasang girder (balok beton) saja, pihaknya terlebih dahulu harus mengurus perizinan yang disebutnya sebagai Izin Gangguan Jalur. Pertama, katanya, pihaknya mengajukan izin ke team traffic Waskita. Pengajuan izin itu

    disertai berbagai rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan. Dari sini, team traffic Waskita akan mengajukannya kepada owner (pemilik atau pengelola) jalan tol Japek II Elevated yaitu PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek (JJC) (anak usaha PT Jasa Marga/JM, red).

    “Jika dinilai owner masih ada kekurangan dalam hal aspek teknis, maka rancangan ditolak dan dikembalikan untuk kemudian kami sempurnakan. Jika dinilai owner ok, maka pihak owner akan berkoordinasi dengan Korlantas Polri dalam hal ini PJR, dan pekerjaan pemasangan girder pun bisa kami laksanakan setelah sebelumnya kami sosialisasikan kepada masyarakat,” Dono menjelaskan.

    Namun sebelum melaksanakan pekerjaan pemasangan girder, meski Izin Gangguan Jalur sudah diperoleh, pihaknya juga harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat lewat Sistem Informasi yang dirancangnya. Pihaknya harus menginformasikan kepada masyarakat luas bahwa akan ada pengaturan jalur di jalan tol Jakarta-Cikampek sehubungan akan dilakukannya pemasangan girder. “Informasi itu harus kami sampaikan jauh-jauh hari supaya masyarakat pengguna jalan tol Jakarta-Cikampek bisa menghindari lokasi pekerjaan. Informasi itu kami sampaikan baik lewat spanduk-spanduk, sistem informasi tol milik Jasa Marga, media-media massa maupun televisi,” Dono menambahkan.

  • EDISI 04/TAHUN VII/2019 • • 27

    “Makanya proyek Jalan Tol Japek II Elevated ini saya sebut sebagai proyek yang sangat spesifik dan pertama kali di Indonesia. Karena begitu kompleksnya persoalan yang harus dihadapi dalam mengerjakan pembangunan proyek Jalan Tol II Elevated,” Dono menegaskan.

    Dono merinci, setiap girder yang akan dipasang memiliki bentang 40 meter (standar) hingga 50,8 meter (non-standar) dan berbobot 90 ton hingga 120 ton. Dan untuk pembangunan jalan tol Japek II Elevated sepanjang sekitar 36,4 km (membentang dari Cikunir/STA 9+500 di Bekasi hingga Karawang Barat/STA 47+500), lebih dari seribu girder dipasang. Apalagi ada juga longspan (panjangnya bisa lebih dari 100 meter) yang juga harus dipasang di beberapa titik.

    Karena itu, kata Dono, proyek pembangunan Jalan Tol Japek II Elevated sangat menitikberatkan pada tiga aspek tadi. Yaitu teknis, manajemen lalu lintas (traffic management), dan manajemen K3. Dari aspek teknis, ada banyak inovasi baru dalam hal teknologi yang digunakan dan diterapkan Waskita Karya dalam proyek pembangunan Jalon Tol Japek II Elevated yang proses pengerjaannya kini (per minggu ketiga Mei 2019) sudah mencapai 84,35%.• (Hasanuddin)

    JALAN TOL BERTINGKAT PERTAMA DI INDONESIA

    JALAN Tol Jakarta-Cikampek (Japek) II Elevated yang saat ini sedang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk merupakan jalan tol bertingkat (double decker motorway) pertama di Indonesia. Pasalnya, Jalan Tol Japek II Elevated merupakan jalan tol layang (elevated) yang dibangun di atas jalan tol Jakarta-Cikampek (Japek), yang merupakan jalan tol eksisting.

    JJalan Tol Japek II Elevated dibangun sepanjang sekitar 36,4 km dan seluruhnya berada di ketinggian (layang). Membentang dari Simpang Susun Cikunir di Bekasi (KM 9) hingga Gerbang Tol Karawang Barat (KM 48). Jalan Tol Japek II Elevated dibangun 4 jalur, dengan dua jalur di setiap arahnya.

    Jalan Tol Japek II Elevated dibangun guna mengurai kemacetan panjang yang selama ini terjadi di jalan tol Jakarta-Cikampek eksisting. Kemacetan panjang itu selama ini terjadi di jalur Jakarta-Cikarang, seiring dengan semakin maraknya pembangunan perumahan di kawasan Bekasi mulai dari Tambun, Cibitung, hingga Cikarang.

    Jalan Tol Japek II Elevated dibangun dengan tujuan untuk memisahkan jalur komuter Jakarta-Bekasi-Cikarang dengan jalur perjalanan jarak jauh dengan tujuan Cikampek, Bandung, dan sejumlah kota di Pulau Jawa. Jalan tol layang ini juga dapat menunjang distribusi arus barang dan jasa, baik

    yang menuju maupun keluar Jakarta dari Jawa Barat dan berlanjut dari atau ke Jawa Tengah hingga Jawa Timur.

    Dengan demikian, mereka yang hendak bepergian ke berbagai kota di pulau Jawa itu dari Jakarta bisa langsung menggunakan Jalan Tol II Elevated di Cikunir, Bekasi dan keluar di Karawang Barat untuk selanjutnya meneruskan perjalanan sesuai kota yang akan dituju, tanpa terganggu oleh kemacetan panjang di sepanjang jalur Jakarta-Bekasi-Cikarang.

    Konstruksi Jalan Tol Japek II Elevated yang seluruhnya berada di ketinggian (layang) itu menjadikan jalan tol sepanjang 36,4 km ini menjadi jalan tol termahal di Indonesia saat ini. Jalan Tol Japek II Elevated dibangun dengan investasi dana sekitar Rp11,3 triliun yang pembiayaannya melibatkan sejumlah bank nasional (baik pemerintah maupun swasta) dan sekitar 8 bank syariah.

    Pemilik atau pengelola Jalan Tol Japek II Elevated adalah PT Jasa Marga Jalan Layang Cikampek (JJC) yang merupakan anak usaha PT Jasa Marga (JM) Persero Tbk. PT JJC merupakan perusahaan konsorsium antara PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Ranggi Sugiron Perkasa (RSP). Jasa Marga memiliki kepemilikan saham mayoritas sebesar 80 persen.

    Untuk pengerjaannya, dipercayakan kepada PT Waskita Karya (Persero) Tbk, BUMN Karya yang bergerak di sektor usaha konstruksi. Pembangunan Jalan Tol Japek II Elevated dimulai pada pertengahan 2017 dengan masa kontrak pengerjaan selama 24 bulan, dan ditargetkan rampung pada Juni 2019.

    Semula, Jalan Tol Japek II Elevated diharapkan bisa difungsikan pada musim mudik Lebaran 2019, guna mengurai kemacetan parah yang biasa terjadi di ruas jalan tol Jakarta-Bekasi-Cikarang dan akan semakin parah jika memasuki musim mudik Lebaran. Tetapi harapan itu tidak bisa terealisir. Menurut SVP/GM Divisi Infra II PT Waskita Karya (Persero) Tbk Dono Parwoto, hingga pertengahan Mei 2019, progress pembangunan Jalan Tol Japek II Elevated sudah mencapai 84,35%.

    Untuk bisa difungsikan pada musim mudik Lebaran tahun 2019 (minggu keempat Mei 2019), progress pengerjaan harus mencapai 90%. Padahal, pihak Waskita selaku kontraktor, sejak Januari 2019 ketika progress pengerjaan mencapai 62,5% sudah mengebut pengerjaan Jalan Tol Japek II Elevated, yaitu dengan menambah jam kerja di window time (pukul 21.00 – 05.00 WIB) setiap harinya. (Hasanuddin)

  • 28 • • EDISI 04/TAHUN VII/2019

    L I P U TA N U TA M A

    KECELAKAAN DI PUNCAK BOGOR TINJAUAN SWISS

    CHESS TEORY

    KAWASAN PUNCAK DI BOGOR DAN CIANJUR, JAWA BARAT, MERUPAKAN SALAH

    SATU DESTINASI FAVORIT, UTAMANYA BAGI WARGA JAKARTA DAN SEKITARNYA.

    DI AKHIR PEKAN, KAWASAN WISATA ALAM YANG MENAWARKAN PEMANDANGAN

    ALAM PEGUNUNGAN BERHAWA SEJUK INI, ACAP DIBANJIRI PARA PELANCONG.

    Kendati demikian, kawasan wisata ini seringkali menjadi kawasan mengerikan. Kecelakaan demi kecelakaan lalu lintas, terus terjadi di kawasan Puncak. Berdasarkan catatan Polres Bogor, selama satu tahun ke belakang, jumlah kecelakaan di Kabupaten Bogor sebanyak 711 kasus. Angka tersebut meningkat 34,4 persen dari tahun sebelumnya

    yang tercatat sebanyak 529 kasus. (https://indonesiainside.id/sehari-dua-bus-alami-rem-blong-di-puncak/)

    Ketika berwisata ke Puncak Bogor tentunya pengunjung kerap dihadapkan dengan adanya kepadatan lalu lintas di Jalur Puncak. Dalam ilmu keselamatan dan kesehatan kerja, ada sebuah prinsip dasar tentang sebuah “risiko”. Risiko sering diartikan sebagai peluang terjadinya suatu peristiwa beserta konsekuensi yang ditimbulkan. Risiko ini, melekat pada suatu bahaya.

    Singkatnya, bahaya adalah segala sesuatu yang dapat mengakibatkan kerugian/kecelakaan. Nah, dalam melakukan suatu aktivitas tentunya tidak akan pernah terlepas dari yang namanya Bahaya. Pun dalam berkendara. Sehingga risiko-risiko terkait berkendara harus dikelola dengan baik.

    Dari data yang dihimpun dari berbagai sumber, ternyata rata-rata penyebab terjadinya kecelakaan di jalan menuju ataupun arah sebaliknya ke Puncak Bogor adalah kurangnya perhatian dalam perawatan kendaraan. Sebagai contoh kejadian kecelakaan Bus dalam sebulan terakhir ini adalah rem tidak dapat digunakan (blong). Hal ini tentu saja karena kurang/tidak dilakukan pemeriksaan kendaraan sebelum berkendara.

  • EDISI 04/TAHUN VII/2019 • • 29

    TANGGAL TEMPATKEJADIAN

    JUMLAHKORBAN

    DAMPAK FISIK PENYEBAB

    01/05/2019 TANJAKAN SELARONG, DESA CIBOGO, KECAMATAN MEGAMENDUNG, KABUPAT-

    EN BOGOR SEKITAR PUKUL 12.00 WIB.

    A 7531 FL

    8 ORANG LUKA BERAT KURANG KONTROL PENGEMUDI

    KENDARAAN TIDAK KUAT MENANJAK

    21/04/201912.00 WIB

    SELARONG, PUNCAK, KABUPATEN BO-GOR, B 7572 YZ

    15 ORANG LUKA RINGAN REM BLONG SAAT PENURUNAN

    21/04/2019

    16.00 WIB

    TURUNAN WIDURI CISARUA 16 ORANG LUKA-LUKA REM BLONG

    02/04/2019

    10.15 WIB

    BATULAYANG, CISARUA, KAB. BOGOR

    B 9124 PPA

    17 ORANG LUKA-LUKA KENDARAAN TIDAK KUAT MENANJAK

    DIKUTIP DARI BERBAGAI SUMBERKita dapat menggunakan sebuah teori yang dikemukakan oleh Prof. James Reason mengenai Penyebab Kecelakaan (Swiss Cheese Teory) untuk menelaah kasus tekait kecelakaan bus di atas. Pada model ini, setiap lapisan keju dianggap sebagai sebuah barrier/Penghalang untuk mencegah sebuah kecelakaan. Kecelakaan terjadi bila sumber bahaya lolos melewati lapisan penghalang (barrier).

    Ada 4 lapisan yang dianggap berperan besar dalam mencegah sebuah kecelakaan. Jika mengalami kegagalan, maka kecelakaan pun tidak bisa dihindari. Perhatikan gambar dibawah ini:

    Selain itu, Pada bukunya berjudul Organization Accident (2016) model ini terdiri dari dua faktor yaitu Latent Condition dan Active Failure. Latent Condition adalah aspek yang tersembunyi dan tidak ada akibat langsung namun dapat diwaspadai. Sedangkan Active Failure adalah aspek yang langsung terlihat akibatnya jika terjadi sebuah kegagalan. ▶

  • 30 • • EDISI 04/TAHUN VII/2019

    Oleh karena itu, jika dihubungkan dengan pencegahan kecelakaan pada trasportasi di Bus maka bisa kita interpretasikan sebagai berikut:

    PENGARUH ORGANISASIPengaruh organisasi jika dikaitkan dengan pencegahan kecelakaan Bus maka merupakan Latent condition. Efek dari kegagalan dari manajemen organisasi tidak dapat dirasakan secara langsung ketika kecelakaan terjadi namun tentu harus diwaspadai.

    Di sini pentingnya pengaturan dan kebijakan manajemen dalam melaksanakan bisnis transportasi Bus guna mencegah kecelakaan sangat penting. Seperti mengganti armada Bus yang sudah tidak layak atau tidak menggunakan Bus yang tidak dalam kondisi baik. Manajemen organisasi harus mengedepankan keselamatan ketimbang keuntungan bisnis jika dirasa kondisi berpotensi menyebabkan kecelakaan kerja.

    Ada hal yang menarik dari kutipan di salah satu portal berita, bahwa penentu kebijakan dalam hal ini bukan hanya pengusaha namun juga regulatory (pemerintah) sudah sepatutnya saling bersinergi memikirkan agar membuat aplikasi bus wisata, di mana “dengan adanya aplikasi bus wisata yang berisi database semua bus wisata se-Indonesia. Konsumen dapat mengetahui kondisi jenis bus yang akan digunakan”. Sehingga konsumen bisa memastikan bus dalam kondisi laik jalan setelah melihat database pada aplikasi yang terkoneksi dengan semua perusahaan operator bus di Indonesia.

    KEGAGALAN PENGAWASANSering kali kecelakaan terjadi karena pengawasan yang tidak bekerja dengan baik sehingga Bus yang tidak layak operasi tetap digunakan. Beberapa investigasi kecelakaan Bus yang belakangan terjadi diakibatkan oleh kondisi Bus yang kurang baik.

    Untuk itu pengelola bisnis harus menerapkan pengawasan yang baik. Hal ini karena padatnya lalu lintas dan padatnya penumpang. Kondisi bus dan Supir harus dalam pengawasan yang baik. Maintenance

    atau jadwal perawatan armada Bus (inspection) harus dijalankan maksimal meski jadwal Bus padat. Juga harus memastikan bahwa lisensi (SIM) supir bus masih dalam keadaan valid dan aktif

    KONDISI SEBELUM TINDAKAN TIDAK AMANHal ini berkaitan dengan Supir dan Kondektur atau karyawan Bus yang bekerja dapat mengalami kelelahan, serta timbulnya komunikasi dan koordinasi antar lini yang buruk. Hal ini tidak terlihat secara langsung namun dampaknya cukup signifikan.

    Untuk itu pengelola bisnis harus menerapkan manajemen yang baik dengan menerapkan jam kerja yang aman serta membentuk sebuah sistem komunikasi yang baik antar karyawan.

    TINDAKAN TIDAK AMANAspek Unsafe Act atau tindakan tidak aman merupakan satu-satunya aspek yang dapat secara langsung terlihat akibatnya, Active Failure. Karyawan, dalam hal ini Supir, Kondektur, Staff maintenance, merupakan garda terdepan transportasi Bus yang dapat secara langsung dilihat akibatnya jika gagal bekerja. Contoh paling mudah adalah supir berkendara saat kelelahan atau ngantuk yang mengakibatkan kecelakaan.

    Pengelola bisnis harus menerapkan manajemen yang baik dalam mencegah tindakan yang tidak aman. Ada beberapa contoh kecil yang bisa diterapkan, misalnya memberikan shift dan pergantian jam menyupir secara tepat, memberikan vitamin dan melakukan pengecekan kesehatan sebelum berkendara agar selalu

  • EDISI 04/TAHUN VII/2019 • • 31

    fit, mengadakan pengetesan obat-obatan terlarang atau alkohol dan lain sebagainya.

    UTAMAKAN KESELAMATANSebagai penutup, bagaimanapun kita harus mengedepan keselamatan lebih di atas aspek apapun. Tidak hanya dari segi pelaku bisnis atau pemerintah, namun juga dari kita selaku masyarakat. Lebih peka dan pro-aktif dalam aspek keselamatan seperti mengingatkan supir saat ugal-ugalan atau ngantuk serta memilih Bus yang kiranya layak dan terdaftar. Meski demikian ada yang lebih penting dari semua hal itu, yaitu berdoa dan menyiapkan Kesehatan kita saat melakukan perjalanan baik menggunakan transportasi umum ataupun pribadi. (Andi Balladho Aspat Colle, S.K.M/Junior HSE) •

    Sumber: Reason, James. 2016. Organizational Accidents Revisited. CRC Press.1. https://www.liputan6.com/news/read/3954888/kecelakaan-bus-di-puncak-23-siswa-sd-tangerang-luka-ringan-hingga-berat1. https://news.detik.com/berita/d-4531984/polisi-amankan-sopir-bus-yang-tak-kuat-menanjak-di-jalur-puncak1. http://wartakota.tribunnews.com/2019/05/02/dalam-sebulan-terjadi-tiga-bus-kecelakaan-di-puncak-ini-usul-pengamat-transportasi2. https://www.liputan6.com/news/read/3946653/bus-wisata-tabrak-jalur-penyelamatan-di-puncak-bogor-15-penumpang-luka3. http://bogor.tribunnews.com/amp/2019/04/21/selang-beberapa-jam-kecelakaan-libatkan-bus-di-jalur-puncak-bogor-kembali-terjadi4. https://m.detik.com/news/berita/d-4494681/truk-angkut-siswa-smk-terguling-di-cisarua-17-pelajar-luka-lukahttps://www.kompasiana.com/riyantos/592249af5eafbd340a0c8a20/swiss-cheese-model-menganalisa-keselamatan-dan-kesiapan-mudik-2017?page=all

    Jakarta, 08 Mei 2019

  • 32 • • EDISI 04/TAHUN VII/2019

    L I P U TA N U TA M A

    3 FASEMUDIK SELAMAT

    BERSAMA KELUARGA TERCINTA

    MUDIK LEBARAN ADALAH

    SUATU TRADISI DI

    INDONESIA MENJELANG

    BERAKHIRNYA PUASA

    BULAN RAMADHAN DAN

    HARI RAYA LEBARAN IDUL

    FITRI UNTUK BERKUMPUL

    BERSAMA SANAK KELUARGA

    DI KAMPUNG HALAMAN

    MASING–MASING. BAHAYA

    DAN RISIKO YANG DAPAT

    MERUGIKAN PADA KEGIATAN

    MUDIK LEBARAN, DAPAT

    TERJADI KAPAN SAJA, DI

    MANA SAJA DAN SIAPA SAJA.

    Oleh karena itu, sebelum melakukan perjalanan mudik lebaran sebaiknya kita mengetahui tips agar mudik lebaran kali

    ini sehat, aman, nyaman sampai di kota tujuan dan kembali dengan selamat. Ada tiga fase yang perlu diperhatikan oleh setiap pemudik.

    1. KESELAMATAN RUMAH Banyak diberitakan kejadian rumah kebakaran bahkan dibobol maling saat ditinggal mudik oleh pemiliknya. Tentu kita tidak menginginkan peristiwa seperti itu terjadi. Oleh karena itu, kita seyogyanya memastikan semua pintu dan jendela terkunci sebelum meninggalkan rumah, mematikan dan mencabut semua peralatan listrik dan meteran air yang tidak digunakan, memastikan kompor gas telah mati dan mencabut regulatornya agar terhindar dari bahaya dan risiko kebakaran, titipkan rumah kita ke tetangga yang tidak mudik atau informasikan kepada petugas keamanan di lingkungan rumah. Jika perlu, pasang kamera tersembunyi di titik tertentu selama Anda bepergian mudik. Dan yang terakhir jangan lupa untuk meninggalkan kontak yang bisa dihubungi jika terjadi keadaan emergency pada rumah yang ditinggalkan.

  • EDISI 04/TAHUN VII/2019 • • 33

    2. KESELAMATAN DI PERJALANANBanyak jenis transportasi yang bisa jadi alternatif untuk pilihan mudik bersama keluarga tercinta seperti mobil, motor, kereta, bus, kapal atau pesawat. Pilihlah transportasi yang paling aman, seperti kereta api atau moda lainnya. Jika menggunakan kendaraan pribadi seperti motor atau mobil siapkan diri Anda.

    A. PASTIKAN KONDISI TUBUH SEHAT Sehari sebelum mudik, usahakan mengonsumsi makanan bergizi, perbanyak unsur Karbohidrat dan Protein yang merupakan sumber tenaga yang tak kalah pentingnya adalah beristirahat yang cukup sebelum mudik.

    B. MENGATUR BARANG BAWAAN DENGAN BAIKHindari membawa barang bawaan berlebihan dengan tetap memperhatikan kapasitas maksimum kendaraan demi kenyamanan dan keamanaan saat mudik, menata barang bawaan tersebut dengan baik agar tidak mengganggu selama berkendara dan memastikan bahwa ikatan barang bawaan Anda sudah rapat agar tidak ada barang yang terjatuh selama dalam perjalanan.

    C. CEK KONDISI DAN PERLEKAPAN KENDARAAN → Motor√ Pastikan SIM dan STNK ada dan masih berlaku √ Pastikan tekanan angin ban sesuai standar & alur ban masih dalam keadaan baik √ Pastikan rem depan dan rem belakang berfungsi dengan baik √ Pastikan lampu sign, lampu rem & lampu depan berfungsi dengan baik √ Periksa gerak stang pengemudi apakah dalam kondisi normal / tidak √ Sesuaikan posisi kedua kaca spion dengan benar agar mendapatkan pandangan yang lebih luas √ Pastikan menggunakan Alat Pelindung Diri seperti helm, sarung tangan, jaket dan sepatu.

    → Mobil √ Pastikan SIM dan STNK ada dan masih berlaku √ Pastikan sabuk pengaman tersedia dan layak untuk digunakan √ Pastikan kondisi mesin telah diservis dan berfungsi dengan baik untuk perjalanan panjang √ Pastikan wiper dan sistem kelistrikan berfungsi dengan baik √ Periksa dan pastikan Air Accu, Air Radiator, Oli Mesin dan Minyak Rem telah terpenuhi √ Pastikan tekanan angin ban sesuai standar & alur ban masih dalam keadaan baik√ Persiapkan juga peralatan darurat, yaitu ban cadangan, dongkrak, perkakas, segitiga pengaman, senter, APAR, P3K dan peralatan cadangan lainnya.

    D. CATATLAH NOMOR TELEPON PENTINGJangan lupa untuk selalu mengantongi nomor telepon penting seperti nomor telepon Polisi, Rumah Sakit, Jalan Tol dan Orang-Orang Terdekat Anda karena akan membantu Anda saat mengalami masalah dalam perjalanan.

    E. DISIPLIN BERLALU LINTASPerhatikan & patuhi rambu – rambu lalu lintas. Jangan memaksakan diri bila terasa lelah/mengantuk, beristirahatlah di tempat aman/rest area tiap 2 jam. Perhatikan jarak aman antar kendaraan, tidak mendahului kendaraan lain di tikungan atau tanjakan dan lebih berhati – hati dalam mengemudi saat cuaca hujan atau pada malam hari serta tidak menggunakan alat komunikasi saat berkendara. ▶

  • 34 • • EDISI 04/TAHUN VII/2019

  • EDISI 04/TAHUN VII/2019 • • 35

    3. KESELAMATAN DI TEMPAT TUJUAN Dapat berkumpul dengan sanak saudara di kampung halaman setelah melewati fase keselamatan di perjalanan tentunya merupakan suatu kebahagiaan tersendiri. Kegembiraan tersebut tentunya tidak terlepas dari berbagai acara/kegiatan bersama keluarga misalnya berekareasi di objek wisata, tempat makan dan lainnya.

    Fase ini kadang terlupa oleh sebagaian orang. Dalam kegiatan ini juga banyak risiko bahaya yang harus dihadapi. Kecelakaan di tempat umum, di tempat wisata sering terjadi menimpa para pemudik. Sehingga sangat disarankan untuk mencari tahu informasi terkait aspek keamanan dan keselamatan objek wisata yang akan dikunjungi dan selalu waspada terhadap bahaya yang dapat terjadi.

    Agar lebih afdol dalam mudik kali ini, sebaiknya kita tidak hanya peka dan pro-aktif dalam aspek keselamatan dan kesehatan saja tetapi juga turut serta menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan saat dan selama melakukan perjalanan mudik. Selain itu, Hal yang tak kalah pentingnya adalah memohon keselamatan dan kesehatan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Semoga selamat sampai tujuan, Selamat Dunia Selamat Akhirat dan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1440 H. • ***

  • 36 • • EDISI 04/TAHUN VII/2019

    WAWANCARA KHUSUS

    PERTAMBANGAN MERUPAKAN SEKTOR INDUSTRI YANG TERGOLONG MEMILIKI TINGKAT RISIKO BAHAYA YANG TINGGI (HIGH RISK). BERBAGAI KASUS KECELAKAAN KERJA (TIDAK SEDIKIT DI ANTARANYA BERSIFAT FATALITY) YANG TERJADI DI SEKTOR PERTAMBANGAN, TETAP TINGGI TERJADI DI INDONESIA SETIAP TAHUNNYA.

    TETAPI PT BUKIT ASAM/BA (PERSERO) TBK, SEBUAH PERUSAHAAN PERTAMBANGAN TERBESAR DI INDONESIA, MAMPU MENEKAN KASUS KECELAKAAN KERJA, TERUTAMA YANG SIFATNYA FATALITY.

    SAFETY BUKAN SEKADARCARA KERJA DI PT BUKIT ASAM

    SUDAH SEJAK LAMA PERUSAHAAN TAMBANG MILIK PEMERINTAH INI PEDULI AKAN K3 YANG DIBUKTIKAN DENGAN DITERAPKANNYA BERBAGAI REGULASI K3 DI PERUSAHAANNYA SEPERTI OHSAS 18001:2007 DAN PP NO 50 TAHUN 2012 TENTANG SMK3. BERBAGAI PENGHARGAAN SMK3 DARI KEMNAKER PUN DISABET PT BA DAN SEJUMLAH ANAK USAHANYA.

    DI BIDANG LINGKUNGAN, KEPEDULIAN PT BA BAHKAN MENCENGANGKAN. INI DITANDAI DENGAN DIRAIHNYA PROPER EMAS SEBANYAK ENAM KALI BERTURUT-TURUT SEJAK 2013 HINGGA 2018, DAN MENJADIKAN PT BA SEBAGAI SATU-SATUNYA PERUSAHAAN TAMBANG DI INDONESIA YANG BERHASIL MENGGAPAI PRESTASI GEMILANG DI BIDANG LINGKUNGAN ITU, DAN KEMUDIAN MASUK MURI.

    APA DAN BAGAIMANA UPAYA YANG SELAMA INI DILAKUKAN PT BA DI BIDANG HSE/K3? APA TARGET YANG HENDAK DICAPAI? GUNA MENGETAHUI LEBIH JAUH TENTANG IMPLEMENTASI K3 (HSE) DI PT BA, WARTAWAN SENIOR ISAFETY HASANUDDIN MELAKUKAN WAWANCARA KHUSUS DENGAN DIREKTUR OPERASI DAN PRODUKSI PT BUKIT ASAM/BA (PERSERO) TBK SURYO EKO HADIANTO. BERIKUT PETIKAN WAWANCARANYA.

    DIREKTUR OPERASI DAN PRODUKSI

    PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK

    SURYO EKO HADIANTO

  • EDISI 04/TAHUN VII/2019 • • 37

    SAFETY MENURUT BAPAK DAN BAGAIMANA PT BA MEMANDANG SAFETY DAN K3?Safety bukan sekadar cara kerja, tetapi safety harus dibuat menjadi sebuah budaya. Untuk membuat sebuah budaya, harus ada perencanaan, implementasi, pengulangan, pengawasan, ada sistem. Dan itu harus dilakukan secara terus menerus. Dan semua dilakukan proses PDCA (Plan, Do, Check, Action). Safety harus ada perencanaan yang matang, ada pelaksanaan, ada pengecekan, dan ada perbaikan.

    Continuous improvement di segala lini harus dilakukan dalam segala hal, termasuk dalam hal keselamatan kerja. Supaya hal-hal yang pernah terjadi, kekurangan-kekurangan dalam sebuah sistem, atau kekurangan-kekurangan kontrol pada saat membuat planning, itu semua dapat kita evaluasi dan bisa kita lakukan perbaikan. Itu kunci utama. Jika hal itu dilakukan secara berulang-ulang dan komit, konsisten, dari top management, maka lama-lama akan menjadi budaya. Target kami, safety memang menjadi budaya di perusahaan.

    KAPAN TARGET BUDAYA SAFETY ITU TERCAPAI? Menurut saya, safety sudah menjadi budaya di kami. Ciri khasnya apa? Ada sesuatu yang kurang safe sedikit saja, maka teman-teman sudah saling mengingatkan. Saya rasa di PT BA, sudah mencapai tahap ini. Kalau sudah menjadi budaya, maka top management relatively tinggal dorong, memberikan motivasi.

    KONKRETNYA?Saya pernah melakukan ujicoba, sejauh mana aspek keselamatan kerja dijalankan di lapangan. Ketika itu di area yang tidak boleh merokok dan kebetulan ada direksi yang suka merokok. Kemudian direksi itu bertanya kepada salah seorang pekerja; boleh merokok? Spontan pekerja dari level bawah itu pun tegas mengatakan; tidak boleh. Artinya apa? Dia sudah care dan

    tidak segan-segan untuk menegur direksi sekalipun. Kita justru bangga. Saya bilang bagus, keselamatan kerja sudah dijalankan. Dan aspek keselamatan kerja ternyata sudah terimplementasi sampai level bawah sekalipun. Kepedulian akan keselamatan kerja menjadi ciri khas bahwa keselamatan kerja (K3) sudah menjadi budaya di PT BA.

    Sebagai contoh lainnya, jika Anda masuk di tambang kami, tidak peduli Anda siapa, mau komisaris utama, mau menteri, direktur utama, direktur operasi dan produksi yang menguasai operasional sekalipun, Anda gak pakai safety, gak pakai APD, gak mengikuti kaidah-kaidah safety, Anda ditolak masuk tambang kami. Satpam dan teman-teman yang bergerak di bidang safety punya hak untuk menolak, siapapun untuk memasuki tambang kami jika tidak pakai APD atau mengikuti norma dan kaidah-kaidah tentang safety.

    SOAL LEADERSHIP SEBAGAIMANA ISO 45001 TAHUN 2018, BAGAIMANA DI PT BA?Ya, kita sudah terapkan. Pimpinan harus benar-benar menjadi contoh dan memberikan contoh. Dari ujicoba tadi, secara leadership, kita sebagai direksi pun tidak boleh ada rasa marah ketika ditegur pekerja dari

    level paling rendah sekalipun. Dan kita justru bangga, ternyata aspek safety sudah terimplementasi sampai tingkat paling bawah sekalipun. Saya ucapkan selamat kepada pekerja level bawah yang telah menegur itu. Ucapan itu bisa membangkitkan semangat sekaligus mengubah mindset di level bawah. Sebaliknya jika leadernya merasa marah begitu ditegur pekerja yang levelnya jauh di bawahnya, merasa dia yang punya kuasa dan punya privilege, maka jika konsepnya masih seperti itu, safety tidak akan pernah menjadi budaya.

    DALAM HAL LEADERSHIP, APA YANG BAPAK LAKUKAN SECARA MANAJEMEN?Pada saat saya mulai menjadi Direktur Operasi dan Produksi beberapa tahun lalu, satu langkah awal yang saya lakukan adalah mengumpulkan seluruh manajer dan pimpinan yang berada di bawah saya. Kepada mereka saya katakan bahwa masalah K3 di Direktorat Operasi dan Produksi PT BA yang saya pimpin, bukan hanya milik atau menjadi urusan dan tanggung jawab Manajer K3. Tetapi K3 harus melekat di seluruh manajer ke atas di PT BA. Dengan konsep yang saya tanamkan itu, maka seluruh manajer di PT BA punya kewenangan untuk melakukan teguran apabila melihat atau menemukan pelanggaran-▶

  • 38 • • EDISI 04/TAHUN VII/2019

    pelanggaran terkait norma K3 atau safety, meski hal itu terjadi bukan di area kerjanya.

    INTERVENSI LANGSUNG?Ya. Seluruh manajer dan unsur pimpinan di PT BA bisa dan berwenang untuk melakukan intervensi langsung ketika menemukan adanya pelanggaran-pelanggaran terkait norma K3, sekalipun terjadi di satuan kerja lain atau dilakukan oleh para pekerja yang bukan merupakan anak buahnya. Saya contohkan begini. Misalnya saya Manajer Penambangan. Ketika saya mengunjungi area penghijauan dan menemukan pelanggaran norma K3, maka saya berhak dan berwenang melakukan teguran kepada para pekerja yang kedapatan melakukan pelanggaran K3 itu meski mereka bukan anak buah saya, tetapi anak buah dari Manajer Penghijauan.

    Saya tegur, lalu saya dokumentasikan dalam bentuk foto pelanggarannya, lalu saya laporkan kepada Manajer K3 atau Manajer Safety dengan tembusan Manajer bersangkutan yang dalam hal ini Manajer Penghijauan. Itu yang saya maksud bahwa K3 bukan hanya milik atau menjadi urusan Manajer K3 saja tetapi harus melekat di seluruh manajer ke atas.

    TERHADAP PARA PELANGGAR K3, ADAKAH SANKSI YANG DITERAPKAN DAN APA SERTA BAGAIMANA BENTUK SANKSI YANG SELAMA INI DITERAPKAN DI PT BA?Oh ya, tentu ada. Supaya pelanggaran serupa tidak terjadi lagi. Sanksi terhadap pelanggaran K3, tertuang dalam Golden Rule PT BA. Golden Rule PT BA salah satunya adalah mengatur soal sanksi bagi pelanggar safety atau K3. Kalau ada seseorang atau pekerja kedapatan melakukan pelanggaran safety atau K3 di lapangan, maka pekerja itu terkena punishment. Bentuknya tidak hanya teguran tetapi bisa berupa pemotongan gaji terhadap pekerja yang melakukan pelanggaran safety atau norma-norma K3 di lapangan atau tempat kerja.

    SECARA REGULASI PERUSAHAAN, APAKAH SANKSI DAN PUNISHMENT TERHADAP PELANGGAR K3 ITU SUDAH MENJADI KESEPAKATAN BERSAMA DAN MENJADI KEPUTUSAN DIREKSI?Ya, betul sekali Pak. Aturan mengenai sanksi dan bentuk sanksi atau punishment terhadap siapa saja yang kedapatan melakukan pelanggaran K3 atau safety di area kerja PT BA itu sudah menjadi regulasi perusahaan dalam bentuk SK Direksi sehingga harus dijalankan dan dipatuhi seluruh jajaran di PT BA.

    TARGET PT BA DI BIDANG K3?Salah satu target kinerja PT BA, adalah nihil kecelakaan (zero accident).

    APA DAN BAGAIMANA UPAYA YANG DILAKUKAN PT BA UNTUK MENCAPAI TARGET ITU?Untuk mencapai target itu, maka K3 harus diterapkan di semua tingkat dan dibangun budaya saling ketergantungan (interdependency) sehingga K3 menjadi bagian dari keseharian seluruh pekerja di PT BA. Selain itu, implementasi kepemimpinan dan perilaku berdasarkan keselamatan dalam semua operasi perusahaan diperlukan untuk mencapai zero accident.

    Implementasi K3 membutuhkan dukungan dari semua pihak. K3 merupakan tanggung jawab setiap orang atau pekerja di PT BA. Oleh karena itu setiap orang/pekerja wajib untuk secara aktif berpartisipasi sesuai dengan peran dan tanggung jawabnya masing-masing untuk melakukan semua upaya K3 secara konsekuen dan berkesinambungan.

    Dan untuk mencapai target itu, dibutuhkan kekompakan dan kebersamaan dari seluruh pihak. Kalau masing-masing punya mindset yang sama bahwa Aku harus menjadi yang baik maka Aku harus menerapkan K3 dengan baik ketika sedang bekerja. Mindset itu harus mulai dari diri sendiri.

    SEBERAPA PENTINGKAH IMPLEMENTASI K3 BAGI PT BA?PT BA memandang, K3 merupakan aspek sangat penting untuk diterapkan dan dibudayakan di perusahaan. Kami memandang, pentingnya penerapan K3 di perusahaan bukan hanya untuk meminimalisir dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Tetapi yang lebih penting dari itu adalah meningkatkan kualitas hidup manusia sehingga produktivitas perusahaan menjadi meningkat.

    Sesuai UU Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja, implementasi K3 tidak hanya untuk menjamin keselamatan dan kesehatan karyawan serta orang lain di tempat kerja. Tetapi juga membantu perusahaan untuk mengelola risiko peralatan, aset dan produksi agar dapat digunakan secara aman dan efisien untuk menghindari kecelakaan kerja dan cedera.

    Kami juga memandang bahwa penerapan K3 harus dilakukan dengan disiplin tinggi. Tidak hanya sebagai kewajiban namun juga sebagai dasar untuk setiap pekerjaan sehari-hari sehingga bisa menjadi suatu kebutuhan, suatu habbit, yang pada gilirannya menjadi suatu budaya.

    BAGAIMANA PT BA MENEMPATKAN TARGET ZERO ACCIDENT TADI SECARA MANAJEMEN?Zero accident yang sudah ditetapkan menjadi salah satu target perusahaan itu bahkan menjadi salah satu faktor nilai di PT BA. Kami punya yang namanya sistem balanced scorecard/BSC (kartu skor berimbang, red), yaitu cara menilai satuan kerja. Dan, zero accident menjadi salah satu target balanced scorecard kita. KPI perusahaan pun ditempel di KPI manajemen, yang bobotnya 5 atau 10 persen yaitu zero accident. Itu menunjukkan bahwa seluruh pihak yang bekerja dan terlibat pekerjaan di PT BA harus benar-benar care terhadap K3 dan safety, mulai dari tingkat pimpinan hingga level paling bawah sekalipun.

    38 • • EDISI 04/TAHUN VII/2019

  • EDISI 04/TAHUN VII/2019 • • 39

    Lewat balanced scorecard itu, satuan-satuan kerja akan dinilai; kinerjanya tercapai atau tidak, produksi tercapai atau tidak, dan apakah dia akan mendapat bonus dari perusahaan atau tidak. Produksi tercapai misalnya tapi terjadi kecelakaan kerja, maka b