saatnya para hakim menulis putusan dengan...
TRANSCRIPT
![Page 1: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100808/5a79c54c7f8b9ab05f8c2fe0/html5/thumbnails/1.jpg)
1
SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR
Oleh : H. Sarwohadi Hakim PTA Mataram
A. Pendahuluan
Lembaga peradilan di Indonesia khususnya di lingkungan Badan Peradilan
Agama saat ini ingin selalu menuju perubahan di segala bidang, antara lain bidang
manajemen, administrasi, informasi, transparansi, keterbukaan, pelayanan publik,
teknis justisial, dan bidang lainnya.
Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama setelah sukses dengan SIADPA
(Sistem Informasi Administrasi Perkara Pengadilan Agama) dan SIADPTA (Sistem
Informasi Administrasi Perkara Pengadilan Tinggi Agama) kini kembali memacu
satuan kerja di jajaran Peradilan Agama untuk meraih ISO (International Organization
for Standardization) Penerapan Standar Sistim Manajemen Mutu, dengan bahasa
sederhananya adalah aparat Peradilan Agama selalu berusaha untuk memberikan
pelayanan prima terhadap masyarakat pencari keadilan. Baru- baru ini tiga Pengadilan
Agama dinyatakan telah berhasil masuk sepuluh besar dalam rangka mengikuti
kompetisi inovasi pelayanan publik.
Dari upaya peningkatan berbagai bidang, Direktorat Jenderal Badan Peradilan
Agama akhir- akhir ini juga giat mengadakan diskusi dan seminar untuk
menyempurnakan pembuatan format Berita Acara Sidang, format putusan baik untuk
Pengadilan Agama maupun Pengadilan Tinggi Agama, maka sudah saatnya para
hakim disamping meningkatkan mutu putusan juga meningkatkan kualitas penulisan
putusannya dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Para Hakim khususnya Hakim Peradilan Agama dalam menulis putusan selama
ini belum semuanya menggunakan kaidah penulisan dengan bahasa Indonesia yang
baik dan benar, walaupun diakui sudah banyak pula yang telah menulis putusan
dengan memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pandangan para hakim
tentang penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagian masih sangat
![Page 2: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100808/5a79c54c7f8b9ab05f8c2fe0/html5/thumbnails/2.jpg)
2
terbatas pada pengertian “Yang penting tidak menggunakan bahasa gaul” pandangan
yang demikian sangat sempit.
Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah merupakan Ejaan
Bahasa Indonesia hasil dari penyempurnaan terakhir atas ejaan-ejaan yang pernah
berlaku di Indonesia seperti ejaan Soewandi, dan pada saat ini kita menggunakan ejaan
bahasa Indonesia yang disempurnakan yang terkenal dengan EYD (Ejaan Bahasa
Indonesia Yang Disempurnakan), adapun yang disempurnakan itu bukan bahasa
Indonesianya, tetapi ejaannya dan tatacara penulisannya.
Putusan hakim adalah termasuk karya ilmiah, dikatakan karya ilmiah menurut
pendapat Bapak Drs.H. Abdul Manaf, M.H. “Hakim sama dengan peneliti ilmiah” lebih
lanjut beliau mengatakan bahwa seorang hakim yang akan membuat putusan harus
terlebih dahulu mencari atau menghimpun informasi, data- data dan bukti- bukti, oleh
karena itu putusan harus ditulis sesuai kaidah penulisan ilmiah antara lain dengan
menggunakan bahasa yang baku, bahasa nasional, bahasa yang dipergunakan oleh
seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, karena bahasa baku
berfungsi sebagai bahasa pemersatu.
Putusan hakim merupakan suatu karya ilmiah yang agung dan monumental
dari seorang hakim, karena pada putusan itu terdapat nasib anak manusia, yang
dalam waktu sesaat dapat merubah status seseorang menjadi duda atau janda, si kaya
jadi miskin dan si miskin jadi kaya, prestasi yang diperoleh maupun kewajiban yang
harus dilaksanakannya. Putusan sebagaimana fungsinya dapat membatalkan atau
mengesahkan suatu perbuatan, menghukum seseorang untuk melakukan atau tidak
melakukan perbuatan tertentu, menghentikan atau memerintahkan untuk melanjutkan
hubungan hukum, menghukum seseorang untuk membayar sejumlah uang atau
kewajiban lainnya yang melekat pada suatu perbuatan hukum. Oleh karena itu putusan
hakim harus dibuat dengan sungguh-sungguh menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
![Page 3: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100808/5a79c54c7f8b9ab05f8c2fe0/html5/thumbnails/3.jpg)
3
B. Materi Pembahasan Penulisan Putusan
1. Kepala Putusan :
a. Judul : Putusan ditulis dengan huruf kapital semua.
Contoh : P U T U S A N
Kata putusan tidak perlu garis bawah.
Pemakaian Huruf Kapital :
Huruf kapital dipakai dalam :
1) Huruf pertama kata pada awal kalimat.
Contoh : Apa kabar ?.
2) Huruf pertama petikan langsung.
Contoh : Sesuai jurisprudensi MA Nomor……… sebagai berikut “………..”.
3) Huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan
agama, kitab suci, Tuhan, termasuk kata ganti Tuhan.
Contoh : Islam, Kristen, Tuhan, Al Quran, Injil, hambaNya, Maha Pengasih.
4) Huruf pertama nama gelar kehormatan yang diikuti nama orang.
Contoh : Tuan Guru Haji Zaiunuddin.
5) Huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang.
Contoh : Presiden Joko Widodo.
Huruf pertama unsur-unsur nama orang.
Contoh : Roihan Elgani Marto Wardoyo.
6) Huruf pertama nama bangsa, suku dan bahasa.
Contoh : bangsa Arab, suku Sasak, bahasa Bima.
7) Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya.
Contoh : tahun Masehi, bulan November, hari Senin, hari Raya Idul Fitri.
8) Huruf pertama nama tempat geografi.
Contoh : Mataram, Ampenan, Cakra, NTB.
9) Huruf pertama nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga
ketatanegaraan, dan badan.
Contoh : Republik Indonesia, Mahkamah Agung, Komisi Pemberantasan
Korupsi.
10).Huruf pertama unsur singkatan nama gelar.
Contoh : Prof., S.H., M.H.
![Page 4: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100808/5a79c54c7f8b9ab05f8c2fe0/html5/thumbnails/4.jpg)
4
b. Nomor putusan :
Nomor putusan tidak perlu menggunakan titik dua ( : ) setelah kata Nomor,
contoh Nomor 0001/Pdt.G/2015/PA Pra.
Menurut EYD titik dua ( : ) hanya dibolehkan dalam hal sebagai berikut :
1). Pada suatu pernyataan lengkap.
Contoh : Ketua Majelis : Drs. H. Ahmad Harun, S.H.
Hakim Anggota : M. Alimuchdor, S.Ag.,M.H.
Hakim Anggota : H. Y u s u p, S.H.,M.H.
Panitera Pengganti : Amiruddin, S.H.
2). Di antara bab dan ayat
Contoh : Surah Yasin : 9.
Menurut EYD nomor sebenarnya tidak perlu didahului dengan angka
“0” akan tetapi dalam memberi nomor putusan perkara di wilayah
Peradilan Agama merupakan kesepakatan harus didahului dengan angka
“0” karena alasan untuk sistim SIADPA dan SIADPTA.
Kata bilangan terdiri dari dua bentuk yakni bilangan penuh dan pecahan.
Contoh : bilangan penuh : 1, 2, 3, 4, 5, 6,7 dan seterusnya.
Bilangan pecahan : 1/2, 2/3, 1/6, 1/4, 1/8 dan seterusnya
Setelah angka nomor perkara ditulis dengan garis miring ( / ), setelah jenis
perkara G atau P ditulis dengan garis miring dan setelah tahun takwin
ditulis dengan garis miring.
Catatan : EYD menggunakan garis miring dalam lima hal :
1). Dipakai dalam nomor surat atau nomor perkara seperti di atas.
2). Dipakai dalam alamat.
Contoh : Jalan Majapahit 58, Kel. Kekalik, III/5.
3). Dipakai dalam masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwin
Contoh : Tahun ajaran 2015/2016.
4). Dipakai pengganti kata “atau” contoh : bisa naik kapal/bus.
5). Dipakai sebagai pengganti kata “tiap” contoh : Rp 1.000,00/butir.
Setelah kata singkatan Pdt (Perdata) ditulis ( . ).
Contoh : Pdt.G/2015
EYD menggunakan tanda titik ( . ) dalam hal antara lain :
![Page 5: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100808/5a79c54c7f8b9ab05f8c2fe0/html5/thumbnails/5.jpg)
5
1). Dipakai singkatan kata atau ungkapan yang sangat umum yang terdiri
tiga huruf atau lebih.
Contoh : Pdt.G artinya perdata gugatan.
TGH. Artinya Tuan Guru Haji.
DKK. Artinya dan kawan- kawan.
2). Dipakai pada akhir singkatan nama orang.
Contoh : H. Muh. Soeharto.
3). Dipakai untuk memisahkan angka jam, menit dan detik
Contoh : pukul 08.30.15.
Setelah tahun perkara ditulis Pengadilan Tinggi Agama/Pengadilan
Agama dengan menggunakan singkatan
Contoh : Nomor 0001/Pdt.G/2015/PTA Mtr.
Penulisan singkatan PTA Mtr., tidak perlu menggunakan tanda titik antara
PTA dan Mtr.
Catatan :
EYD tanda titik tidak dipakai dalam singkatan yang terdiri dari huruf- huruf
awal kata atau suku kata atau gabungan keduanya atau yang terdapat di
dalam akronim yang sudah diterima oleh masyarakat.
Contoh : MA = Mahkamah Agung
PTA = Pengadilan Tinggi Agama
PTWP = Persatuan Tenes Warga Peradilan
c. Kalimat Basmallah
Kepala Putusan khusus di Peradilan Agama harus diawali dengan kata :
Basmallah dan dianjurkan dengan huruf Arab.
Contoh :
![Page 6: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100808/5a79c54c7f8b9ab05f8c2fe0/html5/thumbnails/6.jpg)
6
d. Kalimat DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
(Dasar hukum Pasal 57 ayat (2) UU. No.7 Tahun 1989 Tentang Peradilan
Agama yang telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2006
dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009.
2. Identitas para pihak :
Penulisan nama para pihak menurut EYD tidak perlu menggunakan huruf
kapital semua, tetapi cukup pada awal nama seseorang, dan untuk
memperjelas nama orang cukup ditebalkan ketikannya.
Contoh : Abubakar bin Umar alias Kancil …………sebagai Pemohon.
Penulisan kata : “ melawan”
Kata “ melawan “ ditulis tidak dengan huruf kapital , karena kata “melawan”
bukan merupakan sub judul, tetapi satu rangkaian kata dengan kalimat
sebelumnya, yaitu ….yang selanjutnya disebut Penggugat.
3. Duduk Perkara
Penulisan duduk perkara dalam putusan ditulis dengan huruf kapital semuanya,
karena kata duduk perkara merupakan bagian dari sub judul dan sebaiknya
untuk memperjelas ditulis tebal.
Contoh : DUDUK PERKARA
Tidak ditulis “TENTANG DUDUK PERKARANYA”.
4. Pertimbangan Hukum
Penulisan pertimbangan hukum dalam putusan ditulis dengan huruf kapital
semuanya, karena kata pertimbangan hukum merupakan bagian dari sub judul
dan sebaiknya untuk memperjelas ditulis tebal.
Contoh : PERTIMBANGAN HUKUM
Tidak ditulis “TENTANG DUDUK PERKARANYA”
5. Amar Putusan
Amar putusan diawali dengan kata Mengadili, ditulis dengan huruf Kapital tanpa
garis bawah, karena kata “ MENGADILI” merupakan sub judul dan sebaiknya
untuk memperjelas ditulis tebal.
Contoh : MENGADILI
![Page 7: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100808/5a79c54c7f8b9ab05f8c2fe0/html5/thumbnails/7.jpg)
7
Dalam amar putusan wajib mencantumkan pembebanan / penghukuman
membayar biaya perkara kepada para pihak.
Selama ini dalam menulis angka Rp.150.000,- jadi yang demikian tidak sesuai
dengan kaidah EYD. Adapun menurut kaidah EYD sebagai berikut :
Contoh : Membebankan kepada Penggugat/ Tergugat membayar biaya perkara
sejumlah Rp 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah).
Setelah Rp tidak perlu diberi tanda titik dan setelah angka 150.000 tidak perlu
diberi titik koma melainkan setelah angka 150.000 diberi tanda koma dan angka
00 tanpa titik.
6. Kaki Putusan.
Kaki putusan biasanya dengan kalimat
Demikian diputuskan dst.
Catatan :
Nama-nama hari, tanggal, bulan, tahun ditulis dengan huruf besar Contoh :
pada hari Jumat, tanggal 20 November, tahun 2015 Masehi bertepatan dengan
tanggal 4 Safar 1437 Hijriah.
Untuk diketahui penulisan nama- nama bulan tahun hijriah sebagai berikut :
Muharam, Safar, Rabiulawal, Rabiulakhir, Jumadilawal, Jumadilakhir, Rajab,
Syakban, Ramadan, Syawal, Zulkaidah, Zulhijah.
Catatan : Nama-nama bulan Hijriah Rabiulawal tidak boleh dipisah menjadi
Rabiul Awal, Rabiulakhir menjadi Rabiul Akhir, Jumadilawal menjadi Jumadil
Awal, Jumadilakhir menjadi Jumadil Akhir, sedangkan nama- nama bulan tahun
Masehi sebagai berikut : Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus,
September, Oktober, November, Desember.
Nama- nama Hakim dan Panitera sidang tidak ditulis dengan huruf capital.
Contoh :
Oleh kami Drs. H. Ahmad Harun, S.H. sebagai Ketua
majelis, serta M. Alimuchdor, S.Ag.,M.H.,dan H. Y u s u p, S.H.,M.H.
masing-masng sebagai hakim anggota.
![Page 8: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100808/5a79c54c7f8b9ab05f8c2fe0/html5/thumbnails/8.jpg)
8
C. Hal – hal Yang Perlu Diketahui :
1. Huruf Miring
Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata yang bukan berasal
dari, bahasa Indonesia. Contoh : Unus Testis Nullus Testis, Nebis in idem dst.
Kata asing yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia, penulisannya
diperlakukan sebagai kata dalam bahasa Indonesia.
Contoh : Hijriah ( tidak perlu ditulis miring).
2. Huruf Tebal
Huruf tebal dalam cetakan dipakai untuk menulis judul, bab, bagian bab,sub
judul, daftar isi, daftar tabel, daftar lambang, daftar pustaka, indeks, serta
lampiran.
Contoh : - Judul : P U T U S A N
- Bab : DUDUK PERKARA
- Bagian Bab : M E N G A D I L I
3. Tanda Titik Koma ( ; )
Titik koma digunakan untuk mengakiri pernyataan perincian dalam kalimat
berupa frasa atau kelompok kata. Dalam hubungan itu, sebelum perincian
terakhir tidak perlu digunakan kata dan.
Contoh : Syarat- syarat untuk menjadsi hakim antara lain sebagai berikut :
- Berijasah sarjana hukum ;
- Lulus ujian tes tertulis dan lisan ;
- Pernyataan bersedia ditempatkan di luar Jawa.
4. Tanda Titik Dua ( : )
Tanda titik dua dipakai sesudah kata yang memerlukan pemerian.
Contoh : Ketua Majelis : Drs. H. Ahmad Harun, S.H.
Hakim Anggota : M. Alimuchdor, S.Ag.,M.H.
Hakim Anggota : H. Y u s u p, S.H.,M.H.
Panitera Pengganti : Amiruddin, S.H.
![Page 9: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100808/5a79c54c7f8b9ab05f8c2fe0/html5/thumbnails/9.jpg)
9
5. Penulisan footnote dalam putusan
Footnote dalam putusan menerangkan halaman yang bersangkutan dari jumlah
halaman secara keseluruhan, ditulis dengan singkatan kata berupa gabungan
huruf diikuti dengan tanda titik.
Contoh :
Hlm. 5 dari 15 hlm./Put.No.0001/Pdt.G/2015/PTA Mtr.
6. Konsisten Dalam Penulisan
Penulisan dalam membuat putusan hakim harus konsisten antara kalimat satu
dengan kalimat lainnya.
Contoh :
Pertama menggunakan kalimat para pihak, kedua menggunakan kalimat kedua
belah pihak.
Seharusnya : kalau menggunakan kalimat para pihak, berikutnya juga
menggunakan kalimat para pihak bukan kedua belah pihak.
7. Cara menulis undang- undang
Kata undang- undang apabila tidak disebutkan nomor dan atau tahunnya, maka
ditulis undang- undang tanpa memakai huruf kapital, tetapi jika disebut nomor
dan tahunnya, maka harus ditulis secara lengkap.
Contoh : Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang
telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan
yang kedua dengan Undang- Undang Nomor 50 Tahun 2009.
Contoh : Kita sebagai bangsa Indonesia yang baik, harus taat peraturan
perundang- undangan.
Kata pasal apabila tidak diikuti dengan menyebutkan undang- undangnya maka
huruf (p) dalam kata pasal tidak dengan huruf kapital, kecuali menyebutkan
undang-undangnya maka huruf (p) harus dengan huruf kapital.
Contoh : Belum banyak pasal- pasal peraturan perundang-undangan yang
mengatur tentang sengketa Ekonomi Syariah.
Contoh : Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang
Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.
![Page 10: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100808/5a79c54c7f8b9ab05f8c2fe0/html5/thumbnails/10.jpg)
10
8. DAFTAR KATA BAKU DAN KATA TIDAK BAKU
KATA BAKU KATA TIDAK BAKU
administrasi adminitrasi
Advokat adpokat
afdal afdol
aliah aliyah
alinea alinia
Allah Alloh
alternatif alternatip
amendemen amandemen
amin amien
anggota anggauta
antarsaudara antar saudara
apabila apa bila
apalagi apa lagi
asas azas
asura asyura
autentik otentik
autopsi otopsi
azab adzab
B.
barangkali barang kali
batal bathal
batin bathin
belasungkawa bela sungkawa
berantakan brantakan
berengsek brengsek
beringas bringas
berkah barokah
blangko belangko
brankas brangkas
budha buddha/buda
bumiputra bumiputera
bundel bendel
C.
Cenderamata cendera mata
![Page 11: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100808/5a79c54c7f8b9ab05f8c2fe0/html5/thumbnails/11.jpg)
11
D.
Dahsyat dahsat
Dai da'i
dakwah da'wah
daripada dari pada
debit debet
definisi difinisi
demonstrasi demontrasi
dukacita duka cita
efek effek
eks ex
eksistensi eksitensi
eksklusif eksklusiv
ekstra extra
ekstrem ekstrim
elite elit
emas mas
emosional emosionil
etos ethos
F.
fakih faqih
fakir pakir
faksimili faksimil/faximil
falak falaq
fardu fardu
februari pebruari
figur figure
financial finansiil
fleksibel flexible
folio polio
fondasi pondasi
formal formil
foto photo
fotokopi foto copy
frustrasi frustasi
fukaha fuqaha
![Page 12: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100808/5a79c54c7f8b9ab05f8c2fe0/html5/thumbnails/12.jpg)
12
fungsional fungsionil
gaib ghaib/ghoib
gana-gini gono-gini
geladi gladi
gelagapan glagepan
guncang goncang
H.
hafal hapal
hafiz hafidz
hajat hajad
hak haq
hakikat hakekat
hukulyakin hakulyaqin
halalbihalal Halal bihalal
hektare hektar
hierarki hirarki
Hijriah hijriyah
I.
idah iddah
ideal idiil/idial
identifikasi identivikasi
ideologi idiologi
ihram ihrom
ihwal ikhwal
ijazah ijasah
ijmak ijma'
ijtihad ijtihat
ikhlas iklas
ikhtiar ihtiar
ikhtisar ihtisar
iktibar I'tibar
iktikad I'tikad
imbau himbau
insaf insyaf
istri isteri
![Page 13: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100808/5a79c54c7f8b9ab05f8c2fe0/html5/thumbnails/13.jpg)
13
isyarat isarat
izin ijin
J.
jenazah jenasah
jenderal jendral
judikatif yudikatif
judisial yudisial
Jumat jum'at
jurisdiksi yurisdiksi
jurisprudensi yurisprudensi
K.
kabar khabar
kadangkala kadang kala
kadi qodi
kaidah kaedah
kakbah ka'bah
kalbu qolbu
Kamis kemis
karunia kurnia
kategori katagori
katolik katholik
kedaluwarsa kadaluwarsa
ke mana kemana
kemari ke mari
kerja sama kerjasama
kerudung krudung
khawatir kuatir/kawatir
khianat kianat
khilaf kilaf
kongres konggres
konklusi kongklusi
konkret kongkret/kongkrit
konsekuen konsekwen
kontinu kontinyu
koordinasi koordinir
kreatif kreativ
![Page 14: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100808/5a79c54c7f8b9ab05f8c2fe0/html5/thumbnails/14.jpg)
14
kredit kridit
kualitas kwalitas
kualitatif kwalitatif
kuantitas kwantitas
kuarto kwarto
kuitansi kwitansi
L.
lahiriah lahiriyah
laknat la'nat
lazim lasim
likuidasi likwidasi
lisan lesan
lobi loby
lubang lobang
lusin losin
M.
maaf ma.af
mabuk mabok
mafhum mafum
magrib maghrib
mahaguru maha guru
Mahakuasa Maha kuasa
Maha Pengasih Mahapengasih
mahasiswa maha siswa
majelis majlis
maksud maksut
malapraktik malapraktek
manajemen managemen
manajer manager
manakala mana kala
manalagi mana lagi
mansukh mansuk
margin marjin
maskawin mas kawin
mazhab madzab
media massa mass media
![Page 15: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100808/5a79c54c7f8b9ab05f8c2fe0/html5/thumbnails/15.jpg)
15
menerapkan menterapkan
menerjemahkan menterjemahkan
menteri mentri
mesti musti
meterai metrei/materai
miliar milyar
moral moral
motivasi motifasi
motto moto
mubazir mubadzir
mudarat mudharat
mufakat mupakat
mukadimah muqadimah
multimedia multi media
musala mushola
N.
narasumber nara sumber
nasihat nasehat
nomor nomer
nonaktif non aktif
nonformal non formal
nonteknis non teknis
notula notulen
O.
Objek obyek
Olahraga olah raga
P.
padahal pada hal
paham faham
pailit failit
panitera panitra
panitia panitya
paripurna pari purna
pascasarjana pasca sarjana
pasfoto pas foto
patrilineal patrilinial
![Page 16: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100808/5a79c54c7f8b9ab05f8c2fe0/html5/thumbnails/16.jpg)
16
peci pecis
peduli perduli
pelihara peliara
perawan prawan
periode ppiriode
perlahan-lahan pelan-pelan
persentase prosentase
pertanggung-jawaban Pertanggungan jawab
pihak fihak
pikir fikir
piutang pihutang
praktik praktek
prinsipal prinsipil
proyek projek
putra putera
putri puteri
Q.
quran qur'an
R.
Rabu rebo
rahmatullah rahmatulloh
Rajab rejeb
Ramadan ramadhan
rasional rasionil
Rasulullah rosululloh
referendum referendum
referensi refrensi
remediasi remidias
renegoisasi re-negosiasi
respons respon
resume resum
rezeki rejeki
rida ridho
risiko resiko
ruh roh
ruhani rohani
![Page 17: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100808/5a79c54c7f8b9ab05f8c2fe0/html5/thumbnails/17.jpg)
17
ruhaniwan ruhaniawan
sah syah
sahih soheh
saksama seksama
sakti sekti
salat shalat
salawat selawat
salih sholeh
sanggama senggama
sanksi sangsi
sapih sapeh
saudara sodara
sedekah sodakoh
sekretariat sekertariat
sekretaris sekertaris
seks sex
Senin senen
sentimeter centimeter
setan syetan
seyogianya seyogyanya
subjek subyek
subsider subsidair
substansi subtansi
substitusi subtitusi
sukarela suka rela
syafaat syafa'at
syahadat sahadat
syahwat sahwat
syariat syareat
syubhat subat
syukur sukur
T.
talak talaq
tekad tekat
teladan tauladan
telanjur terlanjur
![Page 18: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100808/5a79c54c7f8b9ab05f8c2fe0/html5/thumbnails/18.jpg)
18
telantar terlantar
telaten tlaten
tema thema
temperamen tempramen
tempodulu tempodoeloe
tenteram tentram
teori theory
terampil trampil
terima kasih terimakasih
tobat taubat
tradisional tradisionil
tunaaksara tuna aksara
tunadaksa tuna daksa
tunagrahita tuna grahita
tunakarya tuna karya
tunanetra tuna netra
tunarungu tuna rungu
tunasusila tuna susila
tunawisma tuna wisma
ubah rubah
ustaz ustdz
utang hutang
uzur udzur
V.
valid falid
verset verzet
volunteer volunteer
W.
wakaf waqaf
wasalam wassalam
was-was was-was
wihara vihara
wirausaha wira usaha
Y.
yakin yakin
yaumulakhir yaumul akhir
![Page 19: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100808/5a79c54c7f8b9ab05f8c2fe0/html5/thumbnails/19.jpg)
19
yuda yudha
Z.
zabur jabur
zaitun jaitun
zaman jaman
zhuhur dhuhur.
Nama Bulan Di Tahun Hijriah Nama Bulan Di Tahun Masehi
Muharam Januari
Safar Februari
Rabiulawal Maret
Rabiulakhir April
Jumadilawal Mei
Jumadilakhir Juni
Rajab Juli
Syakban Agustua
Ramadan September
Syawal Oktober
Zulkaidah November
Zulhijah Desember
D. DAFTAR PUSTAKA
1. Ernawati Waridah, EYD & Seputar Kebahasa – Indonesiaan, Ruang Kata,
Bandung,2013 ;
2. Rahardian Bernando, Kitab Lengkab EYD, Diva Press, Yogyakarta, 2015 ;
3. Endang Rumaningsih, Bahasa Indonesia, CV. Triadan Jaya, Semarang, 1993 ;
Demikian tulisan sederhana ini semoga bermanfaat.
Wasalam,
Penulis,