saatnya para hakim menulis putusan dengan...

19

Click here to load reader

Upload: haque

Post on 06-Feb-2018

217 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan

1

SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN BAHASA INDONESIA YANG BAIK DAN BENAR

Oleh : H. Sarwohadi Hakim PTA Mataram

A. Pendahuluan

Lembaga peradilan di Indonesia khususnya di lingkungan Badan Peradilan

Agama saat ini ingin selalu menuju perubahan di segala bidang, antara lain bidang

manajemen, administrasi, informasi, transparansi, keterbukaan, pelayanan publik,

teknis justisial, dan bidang lainnya.

Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama setelah sukses dengan SIADPA

(Sistem Informasi Administrasi Perkara Pengadilan Agama) dan SIADPTA (Sistem

Informasi Administrasi Perkara Pengadilan Tinggi Agama) kini kembali memacu

satuan kerja di jajaran Peradilan Agama untuk meraih ISO (International Organization

for Standardization) Penerapan Standar Sistim Manajemen Mutu, dengan bahasa

sederhananya adalah aparat Peradilan Agama selalu berusaha untuk memberikan

pelayanan prima terhadap masyarakat pencari keadilan. Baru- baru ini tiga Pengadilan

Agama dinyatakan telah berhasil masuk sepuluh besar dalam rangka mengikuti

kompetisi inovasi pelayanan publik.

Dari upaya peningkatan berbagai bidang, Direktorat Jenderal Badan Peradilan

Agama akhir- akhir ini juga giat mengadakan diskusi dan seminar untuk

menyempurnakan pembuatan format Berita Acara Sidang, format putusan baik untuk

Pengadilan Agama maupun Pengadilan Tinggi Agama, maka sudah saatnya para

hakim disamping meningkatkan mutu putusan juga meningkatkan kualitas penulisan

putusannya dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Para Hakim khususnya Hakim Peradilan Agama dalam menulis putusan selama

ini belum semuanya menggunakan kaidah penulisan dengan bahasa Indonesia yang

baik dan benar, walaupun diakui sudah banyak pula yang telah menulis putusan

dengan memakai bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pandangan para hakim

tentang penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar sebagian masih sangat

Page 2: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan

2

terbatas pada pengertian “Yang penting tidak menggunakan bahasa gaul” pandangan

yang demikian sangat sempit.

Penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar adalah merupakan Ejaan

Bahasa Indonesia hasil dari penyempurnaan terakhir atas ejaan-ejaan yang pernah

berlaku di Indonesia seperti ejaan Soewandi, dan pada saat ini kita menggunakan ejaan

bahasa Indonesia yang disempurnakan yang terkenal dengan EYD (Ejaan Bahasa

Indonesia Yang Disempurnakan), adapun yang disempurnakan itu bukan bahasa

Indonesianya, tetapi ejaannya dan tatacara penulisannya.

Putusan hakim adalah termasuk karya ilmiah, dikatakan karya ilmiah menurut

pendapat Bapak Drs.H. Abdul Manaf, M.H. “Hakim sama dengan peneliti ilmiah” lebih

lanjut beliau mengatakan bahwa seorang hakim yang akan membuat putusan harus

terlebih dahulu mencari atau menghimpun informasi, data- data dan bukti- bukti, oleh

karena itu putusan harus ditulis sesuai kaidah penulisan ilmiah antara lain dengan

menggunakan bahasa yang baku, bahasa nasional, bahasa yang dipergunakan oleh

seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke, karena bahasa baku

berfungsi sebagai bahasa pemersatu.

Putusan hakim merupakan suatu karya ilmiah yang agung dan monumental

dari seorang hakim, karena pada putusan itu terdapat nasib anak manusia, yang

dalam waktu sesaat dapat merubah status seseorang menjadi duda atau janda, si kaya

jadi miskin dan si miskin jadi kaya, prestasi yang diperoleh maupun kewajiban yang

harus dilaksanakannya. Putusan sebagaimana fungsinya dapat membatalkan atau

mengesahkan suatu perbuatan, menghukum seseorang untuk melakukan atau tidak

melakukan perbuatan tertentu, menghentikan atau memerintahkan untuk melanjutkan

hubungan hukum, menghukum seseorang untuk membayar sejumlah uang atau

kewajiban lainnya yang melekat pada suatu perbuatan hukum. Oleh karena itu putusan

hakim harus dibuat dengan sungguh-sungguh menggunakan bahasa Indonesia yang

baik dan benar.

Page 3: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan

3

B. Materi Pembahasan Penulisan Putusan

1. Kepala Putusan :

a. Judul : Putusan ditulis dengan huruf kapital semua.

Contoh : P U T U S A N

Kata putusan tidak perlu garis bawah.

Pemakaian Huruf Kapital :

Huruf kapital dipakai dalam :

1) Huruf pertama kata pada awal kalimat.

Contoh : Apa kabar ?.

2) Huruf pertama petikan langsung.

Contoh : Sesuai jurisprudensi MA Nomor……… sebagai berikut “………..”.

3) Huruf pertama dalam kata dan ungkapan yang berhubungan dengan

agama, kitab suci, Tuhan, termasuk kata ganti Tuhan.

Contoh : Islam, Kristen, Tuhan, Al Quran, Injil, hambaNya, Maha Pengasih.

4) Huruf pertama nama gelar kehormatan yang diikuti nama orang.

Contoh : Tuan Guru Haji Zaiunuddin.

5) Huruf pertama unsur nama jabatan yang diikuti nama orang.

Contoh : Presiden Joko Widodo.

Huruf pertama unsur-unsur nama orang.

Contoh : Roihan Elgani Marto Wardoyo.

6) Huruf pertama nama bangsa, suku dan bahasa.

Contoh : bangsa Arab, suku Sasak, bahasa Bima.

7) Huruf pertama nama tahun, bulan, hari, dan hari raya.

Contoh : tahun Masehi, bulan November, hari Senin, hari Raya Idul Fitri.

8) Huruf pertama nama tempat geografi.

Contoh : Mataram, Ampenan, Cakra, NTB.

9) Huruf pertama nama resmi negara, lembaga resmi, lembaga

ketatanegaraan, dan badan.

Contoh : Republik Indonesia, Mahkamah Agung, Komisi Pemberantasan

Korupsi.

10).Huruf pertama unsur singkatan nama gelar.

Contoh : Prof., S.H., M.H.

Page 4: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan

4

b. Nomor putusan :

Nomor putusan tidak perlu menggunakan titik dua ( : ) setelah kata Nomor,

contoh Nomor 0001/Pdt.G/2015/PA Pra.

Menurut EYD titik dua ( : ) hanya dibolehkan dalam hal sebagai berikut :

1). Pada suatu pernyataan lengkap.

Contoh : Ketua Majelis : Drs. H. Ahmad Harun, S.H.

Hakim Anggota : M. Alimuchdor, S.Ag.,M.H.

Hakim Anggota : H. Y u s u p, S.H.,M.H.

Panitera Pengganti : Amiruddin, S.H.

2). Di antara bab dan ayat

Contoh : Surah Yasin : 9.

Menurut EYD nomor sebenarnya tidak perlu didahului dengan angka

“0” akan tetapi dalam memberi nomor putusan perkara di wilayah

Peradilan Agama merupakan kesepakatan harus didahului dengan angka

“0” karena alasan untuk sistim SIADPA dan SIADPTA.

Kata bilangan terdiri dari dua bentuk yakni bilangan penuh dan pecahan.

Contoh : bilangan penuh : 1, 2, 3, 4, 5, 6,7 dan seterusnya.

Bilangan pecahan : 1/2, 2/3, 1/6, 1/4, 1/8 dan seterusnya

Setelah angka nomor perkara ditulis dengan garis miring ( / ), setelah jenis

perkara G atau P ditulis dengan garis miring dan setelah tahun takwin

ditulis dengan garis miring.

Catatan : EYD menggunakan garis miring dalam lima hal :

1). Dipakai dalam nomor surat atau nomor perkara seperti di atas.

2). Dipakai dalam alamat.

Contoh : Jalan Majapahit 58, Kel. Kekalik, III/5.

3). Dipakai dalam masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwin

Contoh : Tahun ajaran 2015/2016.

4). Dipakai pengganti kata “atau” contoh : bisa naik kapal/bus.

5). Dipakai sebagai pengganti kata “tiap” contoh : Rp 1.000,00/butir.

Setelah kata singkatan Pdt (Perdata) ditulis ( . ).

Contoh : Pdt.G/2015

EYD menggunakan tanda titik ( . ) dalam hal antara lain :

Page 5: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan

5

1). Dipakai singkatan kata atau ungkapan yang sangat umum yang terdiri

tiga huruf atau lebih.

Contoh : Pdt.G artinya perdata gugatan.

TGH. Artinya Tuan Guru Haji.

DKK. Artinya dan kawan- kawan.

2). Dipakai pada akhir singkatan nama orang.

Contoh : H. Muh. Soeharto.

3). Dipakai untuk memisahkan angka jam, menit dan detik

Contoh : pukul 08.30.15.

Setelah tahun perkara ditulis Pengadilan Tinggi Agama/Pengadilan

Agama dengan menggunakan singkatan

Contoh : Nomor 0001/Pdt.G/2015/PTA Mtr.

Penulisan singkatan PTA Mtr., tidak perlu menggunakan tanda titik antara

PTA dan Mtr.

Catatan :

EYD tanda titik tidak dipakai dalam singkatan yang terdiri dari huruf- huruf

awal kata atau suku kata atau gabungan keduanya atau yang terdapat di

dalam akronim yang sudah diterima oleh masyarakat.

Contoh : MA = Mahkamah Agung

PTA = Pengadilan Tinggi Agama

PTWP = Persatuan Tenes Warga Peradilan

c. Kalimat Basmallah

Kepala Putusan khusus di Peradilan Agama harus diawali dengan kata :

Basmallah dan dianjurkan dengan huruf Arab.

Contoh :

Page 6: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan

6

d. Kalimat DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

(Dasar hukum Pasal 57 ayat (2) UU. No.7 Tahun 1989 Tentang Peradilan

Agama yang telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2006

dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009.

2. Identitas para pihak :

Penulisan nama para pihak menurut EYD tidak perlu menggunakan huruf

kapital semua, tetapi cukup pada awal nama seseorang, dan untuk

memperjelas nama orang cukup ditebalkan ketikannya.

Contoh : Abubakar bin Umar alias Kancil …………sebagai Pemohon.

Penulisan kata : “ melawan”

Kata “ melawan “ ditulis tidak dengan huruf kapital , karena kata “melawan”

bukan merupakan sub judul, tetapi satu rangkaian kata dengan kalimat

sebelumnya, yaitu ….yang selanjutnya disebut Penggugat.

3. Duduk Perkara

Penulisan duduk perkara dalam putusan ditulis dengan huruf kapital semuanya,

karena kata duduk perkara merupakan bagian dari sub judul dan sebaiknya

untuk memperjelas ditulis tebal.

Contoh : DUDUK PERKARA

Tidak ditulis “TENTANG DUDUK PERKARANYA”.

4. Pertimbangan Hukum

Penulisan pertimbangan hukum dalam putusan ditulis dengan huruf kapital

semuanya, karena kata pertimbangan hukum merupakan bagian dari sub judul

dan sebaiknya untuk memperjelas ditulis tebal.

Contoh : PERTIMBANGAN HUKUM

Tidak ditulis “TENTANG DUDUK PERKARANYA”

5. Amar Putusan

Amar putusan diawali dengan kata Mengadili, ditulis dengan huruf Kapital tanpa

garis bawah, karena kata “ MENGADILI” merupakan sub judul dan sebaiknya

untuk memperjelas ditulis tebal.

Contoh : MENGADILI

Page 7: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan

7

Dalam amar putusan wajib mencantumkan pembebanan / penghukuman

membayar biaya perkara kepada para pihak.

Selama ini dalam menulis angka Rp.150.000,- jadi yang demikian tidak sesuai

dengan kaidah EYD. Adapun menurut kaidah EYD sebagai berikut :

Contoh : Membebankan kepada Penggugat/ Tergugat membayar biaya perkara

sejumlah Rp 150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah).

Setelah Rp tidak perlu diberi tanda titik dan setelah angka 150.000 tidak perlu

diberi titik koma melainkan setelah angka 150.000 diberi tanda koma dan angka

00 tanpa titik.

6. Kaki Putusan.

Kaki putusan biasanya dengan kalimat

Demikian diputuskan dst.

Catatan :

Nama-nama hari, tanggal, bulan, tahun ditulis dengan huruf besar Contoh :

pada hari Jumat, tanggal 20 November, tahun 2015 Masehi bertepatan dengan

tanggal 4 Safar 1437 Hijriah.

Untuk diketahui penulisan nama- nama bulan tahun hijriah sebagai berikut :

Muharam, Safar, Rabiulawal, Rabiulakhir, Jumadilawal, Jumadilakhir, Rajab,

Syakban, Ramadan, Syawal, Zulkaidah, Zulhijah.

Catatan : Nama-nama bulan Hijriah Rabiulawal tidak boleh dipisah menjadi

Rabiul Awal, Rabiulakhir menjadi Rabiul Akhir, Jumadilawal menjadi Jumadil

Awal, Jumadilakhir menjadi Jumadil Akhir, sedangkan nama- nama bulan tahun

Masehi sebagai berikut : Januari, Februari, Maret, April, Mei, Juni, Juli, Agustus,

September, Oktober, November, Desember.

Nama- nama Hakim dan Panitera sidang tidak ditulis dengan huruf capital.

Contoh :

Oleh kami Drs. H. Ahmad Harun, S.H. sebagai Ketua

majelis, serta M. Alimuchdor, S.Ag.,M.H.,dan H. Y u s u p, S.H.,M.H.

masing-masng sebagai hakim anggota.

Page 8: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan

8

C. Hal – hal Yang Perlu Diketahui :

1. Huruf Miring

Huruf miring dalam cetakan dipakai untuk menuliskan kata yang bukan berasal

dari, bahasa Indonesia. Contoh : Unus Testis Nullus Testis, Nebis in idem dst.

Kata asing yang telah diserap ke dalam bahasa Indonesia, penulisannya

diperlakukan sebagai kata dalam bahasa Indonesia.

Contoh : Hijriah ( tidak perlu ditulis miring).

2. Huruf Tebal

Huruf tebal dalam cetakan dipakai untuk menulis judul, bab, bagian bab,sub

judul, daftar isi, daftar tabel, daftar lambang, daftar pustaka, indeks, serta

lampiran.

Contoh : - Judul : P U T U S A N

- Bab : DUDUK PERKARA

- Bagian Bab : M E N G A D I L I

3. Tanda Titik Koma ( ; )

Titik koma digunakan untuk mengakiri pernyataan perincian dalam kalimat

berupa frasa atau kelompok kata. Dalam hubungan itu, sebelum perincian

terakhir tidak perlu digunakan kata dan.

Contoh : Syarat- syarat untuk menjadsi hakim antara lain sebagai berikut :

- Berijasah sarjana hukum ;

- Lulus ujian tes tertulis dan lisan ;

- Pernyataan bersedia ditempatkan di luar Jawa.

4. Tanda Titik Dua ( : )

Tanda titik dua dipakai sesudah kata yang memerlukan pemerian.

Contoh : Ketua Majelis : Drs. H. Ahmad Harun, S.H.

Hakim Anggota : M. Alimuchdor, S.Ag.,M.H.

Hakim Anggota : H. Y u s u p, S.H.,M.H.

Panitera Pengganti : Amiruddin, S.H.

Page 9: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan

9

5. Penulisan footnote dalam putusan

Footnote dalam putusan menerangkan halaman yang bersangkutan dari jumlah

halaman secara keseluruhan, ditulis dengan singkatan kata berupa gabungan

huruf diikuti dengan tanda titik.

Contoh :

Hlm. 5 dari 15 hlm./Put.No.0001/Pdt.G/2015/PTA Mtr.

6. Konsisten Dalam Penulisan

Penulisan dalam membuat putusan hakim harus konsisten antara kalimat satu

dengan kalimat lainnya.

Contoh :

Pertama menggunakan kalimat para pihak, kedua menggunakan kalimat kedua

belah pihak.

Seharusnya : kalau menggunakan kalimat para pihak, berikutnya juga

menggunakan kalimat para pihak bukan kedua belah pihak.

7. Cara menulis undang- undang

Kata undang- undang apabila tidak disebutkan nomor dan atau tahunnya, maka

ditulis undang- undang tanpa memakai huruf kapital, tetapi jika disebut nomor

dan tahunnya, maka harus ditulis secara lengkap.

Contoh : Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang

telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan

yang kedua dengan Undang- Undang Nomor 50 Tahun 2009.

Contoh : Kita sebagai bangsa Indonesia yang baik, harus taat peraturan

perundang- undangan.

Kata pasal apabila tidak diikuti dengan menyebutkan undang- undangnya maka

huruf (p) dalam kata pasal tidak dengan huruf kapital, kecuali menyebutkan

undang-undangnya maka huruf (p) harus dengan huruf kapital.

Contoh : Belum banyak pasal- pasal peraturan perundang-undangan yang

mengatur tentang sengketa Ekonomi Syariah.

Contoh : Pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang

Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.

Page 10: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan

10

8. DAFTAR KATA BAKU DAN KATA TIDAK BAKU

KATA BAKU KATA TIDAK BAKU

administrasi adminitrasi

Advokat adpokat

afdal afdol

aliah aliyah

alinea alinia

Allah Alloh

alternatif alternatip

amendemen amandemen

amin amien

anggota anggauta

antarsaudara antar saudara

apabila apa bila

apalagi apa lagi

asas azas

asura asyura

autentik otentik

autopsi otopsi

azab adzab

B.

barangkali barang kali

batal bathal

batin bathin

belasungkawa bela sungkawa

berantakan brantakan

berengsek brengsek

beringas bringas

berkah barokah

blangko belangko

brankas brangkas

budha buddha/buda

bumiputra bumiputera

bundel bendel

C.

Cenderamata cendera mata

Page 11: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan

11

D.

Dahsyat dahsat

Dai da'i

dakwah da'wah

daripada dari pada

debit debet

definisi difinisi

demonstrasi demontrasi

dukacita duka cita

efek effek

eks ex

eksistensi eksitensi

eksklusif eksklusiv

ekstra extra

ekstrem ekstrim

elite elit

emas mas

emosional emosionil

etos ethos

F.

fakih faqih

fakir pakir

faksimili faksimil/faximil

falak falaq

fardu fardu

februari pebruari

figur figure

financial finansiil

fleksibel flexible

folio polio

fondasi pondasi

formal formil

foto photo

fotokopi foto copy

frustrasi frustasi

fukaha fuqaha

Page 12: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan

12

fungsional fungsionil

gaib ghaib/ghoib

gana-gini gono-gini

geladi gladi

gelagapan glagepan

guncang goncang

H.

hafal hapal

hafiz hafidz

hajat hajad

hak haq

hakikat hakekat

hukulyakin hakulyaqin

halalbihalal Halal bihalal

hektare hektar

hierarki hirarki

Hijriah hijriyah

I.

idah iddah

ideal idiil/idial

identifikasi identivikasi

ideologi idiologi

ihram ihrom

ihwal ikhwal

ijazah ijasah

ijmak ijma'

ijtihad ijtihat

ikhlas iklas

ikhtiar ihtiar

ikhtisar ihtisar

iktibar I'tibar

iktikad I'tikad

imbau himbau

insaf insyaf

istri isteri

Page 13: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan

13

isyarat isarat

izin ijin

J.

jenazah jenasah

jenderal jendral

judikatif yudikatif

judisial yudisial

Jumat jum'at

jurisdiksi yurisdiksi

jurisprudensi yurisprudensi

K.

kabar khabar

kadangkala kadang kala

kadi qodi

kaidah kaedah

kakbah ka'bah

kalbu qolbu

Kamis kemis

karunia kurnia

kategori katagori

katolik katholik

kedaluwarsa kadaluwarsa

ke mana kemana

kemari ke mari

kerja sama kerjasama

kerudung krudung

khawatir kuatir/kawatir

khianat kianat

khilaf kilaf

kongres konggres

konklusi kongklusi

konkret kongkret/kongkrit

konsekuen konsekwen

kontinu kontinyu

koordinasi koordinir

kreatif kreativ

Page 14: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan

14

kredit kridit

kualitas kwalitas

kualitatif kwalitatif

kuantitas kwantitas

kuarto kwarto

kuitansi kwitansi

L.

lahiriah lahiriyah

laknat la'nat

lazim lasim

likuidasi likwidasi

lisan lesan

lobi loby

lubang lobang

lusin losin

M.

maaf ma.af

mabuk mabok

mafhum mafum

magrib maghrib

mahaguru maha guru

Mahakuasa Maha kuasa

Maha Pengasih Mahapengasih

mahasiswa maha siswa

majelis majlis

maksud maksut

malapraktik malapraktek

manajemen managemen

manajer manager

manakala mana kala

manalagi mana lagi

mansukh mansuk

margin marjin

maskawin mas kawin

mazhab madzab

media massa mass media

Page 15: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan

15

menerapkan menterapkan

menerjemahkan menterjemahkan

menteri mentri

mesti musti

meterai metrei/materai

miliar milyar

moral moral

motivasi motifasi

motto moto

mubazir mubadzir

mudarat mudharat

mufakat mupakat

mukadimah muqadimah

multimedia multi media

musala mushola

N.

narasumber nara sumber

nasihat nasehat

nomor nomer

nonaktif non aktif

nonformal non formal

nonteknis non teknis

notula notulen

O.

Objek obyek

Olahraga olah raga

P.

padahal pada hal

paham faham

pailit failit

panitera panitra

panitia panitya

paripurna pari purna

pascasarjana pasca sarjana

pasfoto pas foto

patrilineal patrilinial

Page 16: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan

16

peci pecis

peduli perduli

pelihara peliara

perawan prawan

periode ppiriode

perlahan-lahan pelan-pelan

persentase prosentase

pertanggung-jawaban Pertanggungan jawab

pihak fihak

pikir fikir

piutang pihutang

praktik praktek

prinsipal prinsipil

proyek projek

putra putera

putri puteri

Q.

quran qur'an

R.

Rabu rebo

rahmatullah rahmatulloh

Rajab rejeb

Ramadan ramadhan

rasional rasionil

Rasulullah rosululloh

referendum referendum

referensi refrensi

remediasi remidias

renegoisasi re-negosiasi

respons respon

resume resum

rezeki rejeki

rida ridho

risiko resiko

ruh roh

ruhani rohani

Page 17: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan

17

ruhaniwan ruhaniawan

sah syah

sahih soheh

saksama seksama

sakti sekti

salat shalat

salawat selawat

salih sholeh

sanggama senggama

sanksi sangsi

sapih sapeh

saudara sodara

sedekah sodakoh

sekretariat sekertariat

sekretaris sekertaris

seks sex

Senin senen

sentimeter centimeter

setan syetan

seyogianya seyogyanya

subjek subyek

subsider subsidair

substansi subtansi

substitusi subtitusi

sukarela suka rela

syafaat syafa'at

syahadat sahadat

syahwat sahwat

syariat syareat

syubhat subat

syukur sukur

T.

talak talaq

tekad tekat

teladan tauladan

telanjur terlanjur

Page 18: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan

18

telantar terlantar

telaten tlaten

tema thema

temperamen tempramen

tempodulu tempodoeloe

tenteram tentram

teori theory

terampil trampil

terima kasih terimakasih

tobat taubat

tradisional tradisionil

tunaaksara tuna aksara

tunadaksa tuna daksa

tunagrahita tuna grahita

tunakarya tuna karya

tunanetra tuna netra

tunarungu tuna rungu

tunasusila tuna susila

tunawisma tuna wisma

ubah rubah

ustaz ustdz

utang hutang

uzur udzur

V.

valid falid

verset verzet

volunteer volunteer

W.

wakaf waqaf

wasalam wassalam

was-was was-was

wihara vihara

wirausaha wira usaha

Y.

yakin yakin

yaumulakhir yaumul akhir

Page 19: SAATNYA PARA HAKIM MENULIS PUTUSAN DENGAN …arsip.pta-mataram.go.id/sys-content/uploads/file/eDoc/Artikel/... · Penulisan footnote dalam putusan Footnote dalam putusan menerangkan

19

yuda yudha

Z.

zabur jabur

zaitun jaitun

zaman jaman

zhuhur dhuhur.

Nama Bulan Di Tahun Hijriah Nama Bulan Di Tahun Masehi

Muharam Januari

Safar Februari

Rabiulawal Maret

Rabiulakhir April

Jumadilawal Mei

Jumadilakhir Juni

Rajab Juli

Syakban Agustua

Ramadan September

Syawal Oktober

Zulkaidah November

Zulhijah Desember

D. DAFTAR PUSTAKA

1. Ernawati Waridah, EYD & Seputar Kebahasa – Indonesiaan, Ruang Kata,

Bandung,2013 ;

2. Rahardian Bernando, Kitab Lengkab EYD, Diva Press, Yogyakarta, 2015 ;

3. Endang Rumaningsih, Bahasa Indonesia, CV. Triadan Jaya, Semarang, 1993 ;

Demikian tulisan sederhana ini semoga bermanfaat.

Wasalam,

Penulis,