ruu keperawatan& problematika - · pdf filepengetahuan dan teknologi serta tuntutan...

21
3/24/2012 1 Naskah Akademik PP PPNI UU praktik keperawatan ? Perbandingan dengan RUU Kep di Negara lain Resistensi profesi lain Fokus hanya praktik UU keperawatan? Integrasi semua kebijakan dari pendidikan praktek hingga evaluasi

Upload: lynguyet

Post on 01-Feb-2018

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RUU Keperawatan& Problematika - · PDF filepengetahuan dan teknologi serta tuntutan globalisasi dengantetapmelindungilingkunganalam. 3/24/2012 6 Bertujuan, relevan, lingkup profesi

3/24/2012

1

Naskah Akademik

PP PPNI

�UU praktik keperawatan ?

� Perbandingan dengan RUU Kep di

Negara lain

� Resistensi profesi lain

� Fokus hanya praktik

�UU keperawatan?

� Integrasi semua kebijakan dari

pendidikan � praktek �

hingga evaluasi

Page 2: RUU Keperawatan& Problematika - · PDF filepengetahuan dan teknologi serta tuntutan globalisasi dengantetapmelindungilingkunganalam. 3/24/2012 6 Bertujuan, relevan, lingkup profesi

3/24/2012

2

1. Memberikan kepastian dan jaminan hukum bagi

masyarakat yang akan memanfaatkan

pelayanan keperawatan

2. Meningkatkan aksesibilitas, keterjangkauan dan

mutu pelayanan keperawatan

3. Mempercepat keberhasilan upaya peningkatan

derajat kesehatan masyarakat

4. Memberikan kepastian dan jaminan hukum bagi

tenaga perawat yang bertanggungjawab

menyelenggarakan pelayanan keperawatan

� Kesehatan sebagai hak asasi manusia harus diwujudkan dalam bentuk pemberian berbagai upaya kesehatan

� 40%-75% pelayanan di rumah sakit merupakan pelayanan keperawatan (Gillies, 1994),

�Hampir semua pelayanan promosi kesehatan dan pencegahan penyakit di rumah sakit dan tempat lain dilakukan oleh perawat (Swansburg & Swansburg,1999)

�Hasil penelitian Direktorat Keperawatan dan PPNI tentang kegiatan perawat di Puskesmas, ternyata lebih dari 75% dari seluruh kegiatan pelayanan adalah kegiatan pelayanan keperawatan (Depkes, 2005)

Page 3: RUU Keperawatan& Problematika - · PDF filepengetahuan dan teknologi serta tuntutan globalisasi dengantetapmelindungilingkunganalam. 3/24/2012 6 Bertujuan, relevan, lingkup profesi

3/24/2012

3

�80 % Kegiatan pelayanan di Rumah Sakit

adalah pelayanan/Asuhan Keperawatan

(Gilles, 2000)

�75% Kegiatan Pelayanan Kesehatan di

Puskesmas adalah kegiatan Keperawatan

(DEPKES 2005)

�60 % tenaga Kesehatan adalah Perawat yang

tersebar tidak terbatas kondisi geografis

�Survei 2010: Ada kesenjangan antara harapan

masyarakat dengan kompetensi saat ini yaitu

92,3% : 68,7%

�Survei (studi kualitatif) 2010: mayoritas

perawat menyatakan bahwa beban kerja

sangat berat karena tidak sesuai dengan

tugas dan fungsi perawat

�Riset alasan perawat Indonesia bekeja di

Belanda, Kuwait dan Jepang karena ingin

meningkatkan kesejahteraan dan

kompetensi

�Potensi brain drain bukan brain circulation

Page 4: RUU Keperawatan& Problematika - · PDF filepengetahuan dan teknologi serta tuntutan globalisasi dengantetapmelindungilingkunganalam. 3/24/2012 6 Bertujuan, relevan, lingkup profesi

3/24/2012

4

� Sciortino (1995) di 26 puskesmas di Kabupaten

Magelang, Jawa Tengah: perawat senior

mendiagnosis klinis (medis) dan memberikan

pengobatan dengan bantuan perawat yunior

� Survei Depkes & WHO, 2005: perawat di praktek-praktek swasta: (1) melakukan diagnosa medis (92.6%); (2) tulis resep (93.1%); (3) memberi pengobatan (97.1%); (4) melakukan pre-natal periksa (70.1%) dan tindakan postnatal

� Sutoto (2006) di 2 puskesmas kota dan 2 puskesmas daerah pedesaan: 92% perawat melakukan diagnosis medis dan 93% memberi pengobatan

�MRA (Mutual Recognition Agreement), dimana Konsil Keperawatan sebagai Badan yang independen diperlukan untuk mengatur sistem registrasi, lisensi dan sertifikasi bagi praktik perawat.

�Di Asia, 7 dari 10 negara di Asia tenggara telah memiliki undang-undang yang mengatur tentang praktik keperawatan,

�3 negara yang belum memiliki undang-undang keperawatan adalah Indonesia, Laos dan Vietnam.

Page 5: RUU Keperawatan& Problematika - · PDF filepengetahuan dan teknologi serta tuntutan globalisasi dengantetapmelindungilingkunganalam. 3/24/2012 6 Bertujuan, relevan, lingkup profesi

3/24/2012

5

4 Alasan:

�Filosofis

�Yuridis

�Sosiologis

�Teknis

� Sebagai profesi, keperawatan meyakini kemandirian dalam mengatur dirinya (self regulated) dalam melindungi kepentingan kesehatan masyarakat dan perkembangan profesi

� tanggung jawab moral dalam rangka memelihara dan meningkatkan derajad kesehatan masyarakat

� Pelayanan dan asuhan keperawatan bersifat unik dengankarakteristik praktik yang otonom, accountable,konstan, berkesinambungan, koordinatif dan advokatif.

� Penyelenggaraan praktik keperawatan yang unikdidasarkan pada kewenangan yang diberikan karenakeahlian yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhankesehatan masyarakat, perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi serta tuntutan globalisasidengan tetap melindungi lingkungan alam.

Page 6: RUU Keperawatan& Problematika - · PDF filepengetahuan dan teknologi serta tuntutan globalisasi dengantetapmelindungilingkunganalam. 3/24/2012 6 Bertujuan, relevan, lingkup profesi

3/24/2012

6

Bertujuan, relevan, lingkup profesi yang

jelas, kemutlakan profesi, kepentingan

bersama berbagai pihak (masyarakat,

profesi, pemerintah dan pihak terkait

lainnya), keterwakilan yang seimbang,

optimalisasi profesi, fleksibilitas, efisiensi

dan keselarasan, universal, keadilan,

serta kesetaraan dan kesesuaian

interprofesional (WHO, 2002).

�UU Sisdiknas no. 20 th.2003

�UU no 18 / 2004 tentang IPTEK pasal 14

tentang OP

�UU no.8 tahun 1999 tentang Perlindungan

Konsumen

�UU no.24 tahun 2004 tentang Praktik

Kedokteran

�MRA (mutual recognition arrangement)

Page 7: RUU Keperawatan& Problematika - · PDF filepengetahuan dan teknologi serta tuntutan globalisasi dengantetapmelindungilingkunganalam. 3/24/2012 6 Bertujuan, relevan, lingkup profesi

3/24/2012

7

� Amanat UUD 1945 pasal 28 H ayat (1):

“setiap orang berhak hidup sejahtera lahir

& batin, bertempat tinggal &

mendapatkan lingkungan hidup yang baik

& sehat serta berhak memperoleh

pelayanan kesehatan”. Negara

menyediakan pengaturan yang kuat untuk

menjamin pelayanan Kesehatan

masyarakat dengan Professionalitas dan

akuntabilitas Perawat.

�UU No 36 tahun 2009 pasal 63 ayat

(1),(2),(3),(4):

” keperawatan adalah sebuah entitas yang

telah diakui secara Yuridis, dalam hal

penyembuhan, pemulihan dan

pengendalian memerlukan perawatan

yang berdasarkan ilmu Keperawatan,

tentu memerlukan pengaturan lebih

lanjut secara teknis Profesi dalam bentuk

UU keperawatan”

Page 8: RUU Keperawatan& Problematika - · PDF filepengetahuan dan teknologi serta tuntutan globalisasi dengantetapmelindungilingkunganalam. 3/24/2012 6 Bertujuan, relevan, lingkup profesi

3/24/2012

8

�Hingga saat ini, peraturan-peraturan yang

ada belum ada yang secara

komprehensive, mampu mengawal secara

lengkap:

� kebijakan,

� pendidikan,

� pelatihan,

� pemanfaatan,

� jenjang karir, dan

� manajemen keperawatan

� Sejak tahun 2000 ada 33 Kasus penangkapanPerawat yg sedang melayani masyarakat di

7 Propinsi yang baru dilaporkan datanya.

� Tidak ada perlindungan hukum perawat diPuskesmas karena tidak jelas pengaturankewenangan dan metode pelimpahanwewenang

� Lebih dari 80 % tindakan yang dilakukan olehPerawat di RS dapat dikatagorikan ilegalkarena tidak jelas pengaturannya.

� Kontroversi kewajiban Perawat menolongGawat Darurat (di pidana) disisi lain tidakboleh menyimpan obat

� Tidak ada perlindungan perawat dalammelakuakan Pekerjaan di Sarana Kesehatan

Page 9: RUU Keperawatan& Problematika - · PDF filepengetahuan dan teknologi serta tuntutan globalisasi dengantetapmelindungilingkunganalam. 3/24/2012 6 Bertujuan, relevan, lingkup profesi

3/24/2012

9

� Kasus Perawat Misran yang telah dimenangkan oleh

Keputusan MA bahwa perlu amendemen pasal dan ayat

tertentu dari UU No. 36/2009 tentang Kesehatan (Kasus

pak Misran dihukum atas putusan PN dan PT yang

memvonis 3 bulan kurungan subsider Rp. 2,5 juta,

karena memberikan pengobatan pada masyarakat

didaerah yang tidak ada dokter, apoteker dan Apotik,

sementara Misran adalah petugas negara yang ditunjuk

sebagai penanggung jawab pelayanan kesehatan

(sebagai Kepala Puskesmas Pembantu yang telah

bertugas selama 18 tahun tanpa masalah dalam

melayani masyarakat

� 40 % puskesmas di Indonesia tidak memiliki dokter

seluruh pelayanan kesehatan dilakukan oleh Perawat.

� Mengantisipasi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan dan perubahan pardigma pelayanan kesehatan

� Sudah disepakati secara nasional pada tahun 1983 bahwa keperawatan adalah profesi

� Mendekatkan keterjangkauan masyarakat terhadap pelayanan keperawatan

� Meningkatkan kesinambungan perawatan� Meningkatkan kontribusi pelayanan

keperawatan yang bermutu sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan

Page 10: RUU Keperawatan& Problematika - · PDF filepengetahuan dan teknologi serta tuntutan globalisasi dengantetapmelindungilingkunganalam. 3/24/2012 6 Bertujuan, relevan, lingkup profesi

3/24/2012

10

� Bajawa, Kompas - Untuk mendapatkan pertolongan medis, warga Desa Benteng Tawa, Kecamatan Riung Barat, Kabupaten Ngada, Flores, Nusa Tenggara Timur, harus ke RSU Daerah Bajawa yang berjarak 67 kilometer. Biaya angkutan umum pergi pulang Rp 40.000 per orang.

Alternatif lain, warga berobat ke Puskesmas Marunggela di pusat kota Kecamatan Riung Barat. Berjarak lebih jauh melewati tiga kecamatan. Biaya ojek pp Rp 150.000/orang, angkutan umum,

Rp 70.000/orang.

Kondisi memprihatinkan ini terjadi karena sejak 6 bulan lalu tidak ada perawat yang bertugas di Puskesmas Pembantu (Pustu) Lindi yang berjarak sekitar 7 km dari desa itu.

� Fenomena “Ponari” menunjukkan masyarakat tidak

memperoleh pelayanan kesehatan yg rasional,

karena keterbatasan pengetahuan. Perawat sangat

dekat dg masyarakat dapat mengatasi fenomena

tsb.

� Kurang pemberdayaan Peran Perawat, al: tidak ada

kebijakan peran perawat di puskesmas, sejak 2003

Program PERKESMAS dihapus dari program pokok

puskesmas, sehingga perawat sulit melayani

masyarakat sesuai dengan fungsi sebenarnya

“Asuhan Keperawatan”.

Page 11: RUU Keperawatan& Problematika - · PDF filepengetahuan dan teknologi serta tuntutan globalisasi dengantetapmelindungilingkunganalam. 3/24/2012 6 Bertujuan, relevan, lingkup profesi

3/24/2012

11

� Tidak didapatkan jaminan yang aman untuk

praktik mandiri Perawat yang mendekatkan

keterjangkauan masyarakat

� Perawat dalam pelayanan kesehatan

bertanggung jawab sendiri terhadap peran

sebagai perawat (akuntabilitas). Namun

tanpa UU Keperawatan, terjadi kasus

Perdata dan Pidana, Perawat menjadi

tersangka, bukan dokter penanggung jawab.

�Sebagai akibat tingginya insiden dan prevalen

penyakit di pedesaan, yang

penanggulangannya telah sangat

memerlukan intervensi medis, dan sementara

itu penyebaran tenaga dokter di pedesaan

tidak merata

� Sekitar 30% Puskemas di Indonesia, tidak

memiliki tenaga dokter

�Perlu diberdayakan tenaga keperawatan

dalam menanggulangi masalah kesehatan

yang telah memerlukan intervensi medis

Page 12: RUU Keperawatan& Problematika - · PDF filepengetahuan dan teknologi serta tuntutan globalisasi dengantetapmelindungilingkunganalam. 3/24/2012 6 Bertujuan, relevan, lingkup profesi

3/24/2012

12

� Jumlah perawat:

� Jumlah saat ini 500.000 orang perawat Indonesia

� Penyebaran perawat

� Pwt Puskesmas : 55.194 orang (pusdtin Depkes)

� Pwt di RS : 113.555 orang (pusdatin Depkes)

� Selebihnya berada di RS Swasta, Klinik, Balai

pengobatan, praktik mandiri, pengajar dll.

� Pertumbuhan perawat mencapai 20 ribu-24

ribu/th, dengan tingkat penyerapan hanya

kurang dari 10 % pertahun

� Kompetensi perawat, skill mix

� Proporsi perawat 60%

� Sebaran perawat hingga pelosok dan

perbatasan

� Jenjang dan mutu pendidikan perawat

� Kedekatan masyarakat

Page 13: RUU Keperawatan& Problematika - · PDF filepengetahuan dan teknologi serta tuntutan globalisasi dengantetapmelindungilingkunganalam. 3/24/2012 6 Bertujuan, relevan, lingkup profesi

3/24/2012

13

� 56.1% melakukan asuhan keperawatan dalam Puskesmas dengan baik,

� 55.29% melakukan asuhan keperawatan keluarga

� 52.4% sudah menerapkan asuhan keperawatan kelompok

� 92,6% menetapkan diagnosis penyakit

� 93,1% membuat resep obat

� 97.1% melakukan tindakan pengobatan di dalam maupun di luar gedung puskesmas

� 70% melakukan pemeriksaan kehamilan

� 57,7%melakukan pertolongan ersalinan (57.7%).

(Depkes & UI, 2005)

�Anggaran daerah untuk kesehatan antara 2,5% - 4% dan maksimal 7% dari APBD

�Puskesmas (7.550 unit), puskesmas pembantu (22.002 unit) dan pusesmas keliling (6.132 unit)

�Rasio penduduk: Nakes per 100,000 penduduk

(SKN 2004) � Perawat 108.53,

� Bidan 28.40 dan

� dokter 17.47

�Pertumbuhan institusi pendidikan perawat

Page 14: RUU Keperawatan& Problematika - · PDF filepengetahuan dan teknologi serta tuntutan globalisasi dengantetapmelindungilingkunganalam. 3/24/2012 6 Bertujuan, relevan, lingkup profesi

3/24/2012

14

27

2. Perawat memang ditempatkan pula di

komunitas, tetapi pemanfaatan tenaga

perawat tidak optimal� Penyelesaian masalah kesehatan masyarakat

di pedesaan telah memerlukan intervensi medis

� Tetapi kompetensi perawat yang ditempatkan di

pedesaan terbatas pada intervensi

keperawatan

3. Akibatnya, penyelesaian masalah

kesehatan masyarakat menjadi terhambat.� Terbatasnya kompetensi dan ruang gerak

perawat menyebabkan banyak masalah

kesehatan masyarakat tidak terselesaikan

�Globalisasi suatu tantangan versus ancaman

serius terhadap martabat bangsa.

�Belum ada sistem “Registered Nurse (RN)”,

belum terstandarisasi kompetensi perawat

secara nasional

�Lebih dari 1000 perawat Indonesia bekerja di

Jepang 50% candidate nurse (belum RN),

50 % menjadi care worker berpotensi

menurunkan kompetensi (deskilling)

Page 15: RUU Keperawatan& Problematika - · PDF filepengetahuan dan teknologi serta tuntutan globalisasi dengantetapmelindungilingkunganalam. 3/24/2012 6 Bertujuan, relevan, lingkup profesi

3/24/2012

15

�Hampir semua perawat di Timur Tengah dan

sebagian Eropa bekerja di bawah supervisi

perawat negara lain (karena bukan “RN”)

�Hasil riset (Hamid, et.al,2011): tanpa

regulasi secara nasional = tanpa pengakuan

internasional; perlu peningkatan

kemampuan (stress management, time

management dan assertiveness training).

Pengaturan penyelenggaraan praktik

keperawatan bertujuan untuk:

� Memberikan perlindungan dan kepastian

hukum kepada penerima dan pemberi jasa

pelayanan keperawatan.

� Mempertahankan dan meningkatkan mutu

pelayanan keperawatan yang diberikan

oleh perawat.

Page 16: RUU Keperawatan& Problematika - · PDF filepengetahuan dan teknologi serta tuntutan globalisasi dengantetapmelindungilingkunganalam. 3/24/2012 6 Bertujuan, relevan, lingkup profesi

3/24/2012

16

� Memberikan asuhan keperawatan pada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat

� Memberikan tindakan keperawatan langsung, pendidikan, nasehat, konseling, dalam rangka penyelesaian masalah kesehatan melalui pemenuhan kebutuhan dasar manusia dalam upaya memandirikan klien.

� Memberikan pelayanan keperawatan di sarana kesehatan

� Memberikan pengobatan dan tindakan medik terbatas, pelayanan KB, imunisasi, pertolongan persalinan normal dan menulis permintaan obat/resep.

� Melaksanakan program pengobatan secara tertulis dari dokter.

Konsil keperawatan Indonesia

dibentuk dalam rangka mencapai

tujuan terselenggaranya pelayanan

keperawatan yang bertanggung

jawab kepada Presiden, bersifat

nasional dan dapat membentuk

kantor perwakilan bila diperlukan

serta berkedudukan di Ibu Kota

Negara Republik Indonesia.

Page 17: RUU Keperawatan& Problematika - · PDF filepengetahuan dan teknologi serta tuntutan globalisasi dengantetapmelindungilingkunganalam. 3/24/2012 6 Bertujuan, relevan, lingkup profesi

3/24/2012

17

� Fungsi pengaturan, pengesahan, serta penetapan kompetensi perawat yang menjalankan praktik keperawatan dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.

� Tugas Konsil: � Melakukan uji kompetensi dan registrasi perawat;

� Membuat peraturan-peraturan terkait dengan praktik perawat untuk melindungi masyarakat.

�Disusun oleh organisasi profesi keperawatan dan disahkan oleh Konsil

�Kolegium Keperawatan dibentuk oleh OP untuk pembuatan standar pendidikan profesi keperawatan,

�Standar pendidikan profesi keperawatan adalah:� Pendidikan profesi Ners disusun oleh Kolegium Ners generalis dengan melibatkan asosiasi institusi pendidikan keperawatan.

� Pendidikan profesi Ners Spesialis I dan II disusun oleh Kolegium Ners Spesialis dengan melibatkan asosiasi institusi pendidikan keperawatan

Page 18: RUU Keperawatan& Problematika - · PDF filepengetahuan dan teknologi serta tuntutan globalisasi dengantetapmelindungilingkunganalam. 3/24/2012 6 Bertujuan, relevan, lingkup profesi

3/24/2012

18

�Setiap perawat yang akan melakukan

praktik keperawatan di Indonesia harus

memiliki Surat Tanda Registrasi Perawat

(STRP).

�Registrasi perawat dilakukan dalam 2

(dua) kategori:

� LPN untuk perawat vokasional

� RN untuk perawat profesional

�Pelayanan/Praktik mandiri perawat dapat dilakukan secara perorangan dan atau berkelompok. Perawat dalam melakukan praktik mandiri sekurang-kurangnya memenuhi persyaratan:� Memiliki tempat praktik yang memenuhi persyaratan kesehatan;

� Memiliki perlengkapan untuk tindakan asuhan keperawatan di luar institusi pelayanan kesehatan termasuk kunjungan rumah;

� Memiliki perlengkapan administrasi yang meliputi buku catatan kunjungan, formulir catatan tindakan asuhan keperawatan serta formulir rujukan.

Page 19: RUU Keperawatan& Problematika - · PDF filepengetahuan dan teknologi serta tuntutan globalisasi dengantetapmelindungilingkunganalam. 3/24/2012 6 Bertujuan, relevan, lingkup profesi

3/24/2012

19

�Usulan Draft sudah ke 21 sejak tahun 1998

�Prolegnas 2004-2009 no 160

� Sampai dengan 2008 tidak menjadi Prioritas

�Aksi 2008 � Inisistif DPR Hasil sbb:

� Minimal : eksplisit UU Kep dlam UU

Kesehatan

� Maksimal: UU keperawatan tahun 2009

�Prolegnas th 2009 No urut 26 � Tidak sempat

terbahas

�Prolegnas th 2010 No Urut 18 � Tidak

sempat terbahas

�11 Oktober 2010 : RDPU RUU Nakes

� RUU Nakes Prioritas th 2010 menggantikan RUU

Keperawatan

� Akan diusulkan oleh pada Sidang Paripurna 12

Oktober 2010

�Sidang Paripurna 12 Oktober 2010 : menunda

usulan Baleg : Memasukkan RUU NAKES

prioritas tahun 2010 menggantikan RUU

Keperawatan

Page 20: RUU Keperawatan& Problematika - · PDF filepengetahuan dan teknologi serta tuntutan globalisasi dengantetapmelindungilingkunganalam. 3/24/2012 6 Bertujuan, relevan, lingkup profesi

3/24/2012

20

�14 Desember 2011, dalam sidang paripurna

penetapan prolegnas tahun 2011 RUU

Keperawtan masuk no. 19

�KOMISI IX sudah membentuk PANJA RUU

Keperawatan dan telah mulai membahasnya

Panja sudah:

�Melakukan rapat dengar pendapat dengan PPNI,

Pemerintah (3 Kementrian)

�Melakukan kunjungan kerja ke Brazil dan Marokko

�Melakukan kunjungan kerja ke Sumatra Utara dan

Bali

�Melakukan rapat konsinyasi dengan tetap dikawal

oleh Tim RUU Keperawatan

Diharapkan bisa selesai dalam 2 masa sidang

Page 21: RUU Keperawatan& Problematika - · PDF filepengetahuan dan teknologi serta tuntutan globalisasi dengantetapmelindungilingkunganalam. 3/24/2012 6 Bertujuan, relevan, lingkup profesi

3/24/2012

21

Antara lain:

� Keterbatasan pemahaman keperawatan sebagai

profesi

� Ancaman perubahan pola hubungan dengan tenaga

kesehatan lain

� Langka perawat dalam posisi di eksekutif, legislatif

dan posisi kunci lain

� Jejaring dan kerjasama yang masih terbatas

� Kurangnya kesatuan dan persatuan tekat, sikap dan

gerakan

� Sosialisasi kinerja perawat professional belum

optimal

� Kurang terukur kontribusi perawat dalam pelayanan

kesehatan