rubella
DESCRIPTION
rubela adalahTRANSCRIPT
Makalah Rubella
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah
SWT. Karena atas nikmat dan karunia- Nya
kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah yang berjudul Rubella. Dimana
makalah ini kami susun sebagai salah satu
syarat untuk memenuhi tugas Mata kuliah
Asuhan Kebidanan IV Program Studi D III
Kebidanan STIKes Cirebon.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada :
1. Nova Lusiana , SST
2. Semua rekan rekan yang telah
memberikan bantuan dan dukungan dalam
pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari dalam pembuatan makalah
ini belum mendekati kesempurnaan. Oleh
karena itu kami mengharapkan saran dan
kritik yang bersifat membangun, sehingga
menjadi bahan perbaikan dan kesempurnaan
dalam penulisan selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini bermanfaat
bagi penulis khususnya serta bagi para
pembaca pada umumnya.
Cirebon , 21 Oktober 2008
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI.
BAB I
PENDAHULUAN..
1.1 Latar Belakang.
1.2 Tujuan Penulisan.
1.3 Metode Penulisan
1.4 Sistematika
Penulisan..
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Teori.
2.1.1 Pengertian Rubella.
2.1.2 Etiologi ..
2.1.3 Diagnosa .
2.1.4 Gejala .
2.1.5 Pemeriksaan Rubella...
2.1.6 Pencegahan .
2.2 Tinjauan Kasus
2.2.1 Data Subjektif .
2.2.2 Data Objektif .
2.2.3 Planing
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.1 Saran .
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rubella yang sering dikenal dengan istilah
campak Jerman atau campak 3 hari adalah
sebuah infeksi yang menyerang terutama kulit
dan kelenjar getah bening. Penyakit ini
disebabkan oleh virus rubella ( virus yang
berbeda dari virus yang menyebabkan
campak), yang biasanya ditularkan melalui
cairan yang keluar dari hidung atau
tenggorokan. Penyakit ini juga dapat
ditularkan melalui aliran darah seorang wanita
yang sedang hamil kepada janin yang
dikandungnya. Karena penyakit ini tergolong
penyakit ringan pada anak anak, bahaya
medis yang utama dari penyakit ini adalah
infeksi pada wanita hamil, yang dapat
menyebabkan sindrom cacat bawaan pada
janin tersebut. Sebelum vaksin melawan
rubella tersedia pada tahun 1969, epidemi
rubella terjadi, 6 9 tahun. Anak- anak
dengan usia 5 - 9 menjadi korban utama dan
muncul banayak kasus rubella bawaan.
Sekarang, dengan adanya program imunisasi
pada anak - anak dan remaja usia dini, hanya
muncul sedikit kasus rubella bawaan.
Infeksi rubella berbahaya bila terjadi pada
wanita hamil muda, karena dapat
menyebabkan kelainan pada bayinya. Jika
infeksi terjadi pada bulan pertama kehamilan
maka risiko terjadinya kelainan adalah 50%
sedangkan jika infeksi terjadi trimester
pertama maka resikonya menjadi 25%
(menurut America College of Obstatrician and
Gynecologist, 1981).
1.2 Tujuan Penulisan
1.2.1 Tujuan Umum
Penyusunan makalah ini memiliki tujuan
umum yaitu untuk memenuhi salah satu
tugas kelompok mata kuliah Asuhan Kebidaan
IV.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui pengertian tentang rubella
2. Mengetahui tentang dampak dampak
infeksi rubella pada ibu hamil dam janinnya.
3. Mengetahui jenis dan gejala rubella
4. Mengetahui tenyang gambaran klinis
1.3 Metode Penulisan
Dalam penyusunan makalah ini, penulis
menggunakian metode studi kepustakaan
dengan mengumpulkan beberapa referensi
diantara buku buku dan materi hasil
pembelajaran yang berhubungan dengan
judul makalah serta informasi yang kami
dapat dari internet.
1.4 Sistematika Penulisan
Penyusunan makalah ini disusun secara
sistematika terdiri dari :
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN, meliputi :
1.1 Latar belakang
1.2 Tujuan Penulisan
1.3 Metode penulisan
1.4 Sistematika penulisan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Teori
2.2 Tinjaun Kasus
BAB III PENUTUP, meliputi :
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Teori
2.1.1 Pengertian Rubella
Rubella atau dikenal dengan nama campak
Jerman atau Measles adalah penyakit
menular yang disebabkan oleh virus Rubella
atau virus campak. Virus ini biasanya
menginfeksi tubuh melalui pernafasan seperti
hidung dan tenggorokan. Anak- anak
biasanya sembuh lebih cepat dibanding orang
dewasa. Virus ini menular lewat udara.
Rubella juga biasanya ditularkan oleh ibu
kepada bayinya, maka disarankan untuk
melakukan tes rubella sebelum hamil. Bayi
yang terkena virus rubella selama didalam
kandungan beresiko cacat. Angka kejadian
campak Indonesia sejak tahun 1990 sampai
2002 masih tinggi 3.000 4.000 per
tahun. Umur terbanyak menderita campak
adalah 12 minggu jarang menyebebkan
kelainan.
Menurut ahli kebidanan dan penyakit
kandunagn dr. I Nyoman Hariyasa Sanjaya
Sp.OG janin. bisa berakibat bayi cacat saat
dilahirkan, jelasnya. Janin yang sudah
tertular virus yang dikenal dengan sebutan
campak Jerman ini akan mengalami gangguan
pada proses pembentukan organ tubuh.
Sekitar 90% bayi lahir tidak sempurna. Virus
rubella bahkan dapat mengakibatkan ibu
hamil keguguran.
jika virus tersebut menyerang ibu dengan
kehamilan di bawah 12 minggu, terutama 8
minggu pertama, tingkat keparahan bawaan
lebih tinggi dibandingkan virus rubella masuk
pada usia kehamilam lebih lanjut, paparnya.
Virus rubella biasanya masuk lewat darah ibu
hamil. Virus otomatis melewati plasenta,
bahkan dapat langsung mengenai janin yang
sedang tumbuh atau mulai membentuk organ
vital, termasuk pembentukan susunan syaraf
pusat atau otak. Atau yang berencana hamil,
mendapatkan vaksin untuk campak Jerman
ini. Seoramg ibu hamil yang terkena penyakit
ini saat hamil, janinya bisa meninggal didalam
kandungan atau lahir cacat. Kawan dekatku
mengalami ini. Kerusakan janin karena
penyakit ini bisa congenital pada jantung,
telinga (tuli) dan syaraf ( bisa menyebabkan
anak terbelakang mentalnya).
2.1.2 Etiologi
Rubella merupakan mikroba yang jenis
sifatnya menetap didalam susunan saraf
pusat seseorang yang terinfeksi. Ketika
menetap, rubella bisa menjadi aktif ( manifes),
sehingga menimbulkan gejala demam rinagn,
sedikit batuk atau pilek, serta merah merah
pada kulkit penderitanya selama 3 hari.
Karena ringan gejala ini sering kurang
diperhatikan oleh si penderita.
Setelah virus tersebut seolah - olah tidur di
dalam tubuh penderitanya. Namun, sewaktu
waktu virus tersebut bisa berkembang dan
memunculkan gejala berat. Semua ini
tergantung dari kekebakan tubuh orang yang
mengidapnya. Jika dibiarkan aktif, virus ini
dapat mengganggu perkembangan saraf
motorik dan sensorik koordinasi
keseimbangan seseorang.
a. Masa inkubasi
Periode inkubasi rubella adalah 14 23 hari,
dengan rata rata inkubasi adalah 16 18
hari.
Masa inkubasi campak Measles adalah 9
11 hari antara hari pertama tertular
penyakitnya dan munculnya gejala pertama
yaitu gatal gatal. Penyakit ini biasanya
biasanya dialami antara 10 14 hari dari
gatal pertama sampai gatal gatal hilang.
90% orang yang belum imunisasi campak
dapat terkena penyakit ini dengan mudahnya,
karena tingkat penularannya sangat tinggi.
Penyebaran virus ini dalam bentuk cairan
yang bersal dari mulut dan hidung melalui
udara.
b. Jangka waktu
Ruam rubella biasanya berlangsung selama 3
hari. Pembengkakan kelenjar akan
berlangsung selama satu minggu atau lebih
dan sakit persendian akna berlangsung
selama dua minggu.
2.1.3 Diagnosa
Tanda tanda dan gejala rubella dimulai
dengan adanya deman ringan selama 1 atau
2 hari (99-1000 F atau 37,2 37,80 C) dan
kelenjar getah bening yang membengkak dan
perih, biasanya dibagian belakang leher atau
di belakang telinga. Pada hari ke 2 atau ke 3,
bintik bintik ( ruam) muncul di wajah dan
menjalar ke arah bawah. Di saat bintik ini
menjalar ke bawah, wajahg kembali bersih
dan bintik bintik.
Ruam ruibella dapat terlihat sebagai titik
merah atau merah muda, yang dapat berbaur
menyatu menjadi sehingga terbentuk
tambalan berwarna yang merata. Bintik ini
dapat terasa gatal dan terjadi hingga tiga hari.
Dengan berlalunya bintik bintik ini kulit yang
terkena kadangkala mengelupas halus. Ketika
rubrlla terjadi pada wanita hamil, dapat terjadi
sindrom rubella bawaan yang potensial
menimbulkan kerusakan pada janin yang
sedang tumbuh. Anak yang terkena rubella
sebelum dilahirkan beresiko tinggi mengalami
keterlambatan pertumbuhan, keterlambatan
mental, kesalahan bentuk jantung dan mata,
tuli, problematika hati dan sumsm tulang.
2.1.4 Gejala
- Gejala klinis terjadi setelah masa tunas 10
12 hari, terdiri dari tiga stadium. Stadium
prodromal, berlangsung 2 4 hari, ditandai
dengan demam yang diikuti batuk pilek susah
menelan,stomstitis konjungtivis.
- Stadium erupsi, ditandai dengan timbulnya
ruam selama 5 6 hari. Timbulnya ruam
dimulai dari batas rambut dibelakang telinga,
kemudian menyebar ke wajah, leher, dan
akhirnya ke ektrimitas.
- Stadium konvalesens, setelah 3 hari ruam
berangsur angsur menghilang sesuai
urutan timbulnya. Ruam kulit menjadi
kehitaman dan mengelupas yang akan
menghilang setelah 1 2 minggu.
Gejala lain yang ditimbulkan :
Pembengkakan pada kelenjar getah bening
Demam diatas 380 C
Maat terasa nyeri
Muncul bintik bintik merah diseluruh
tubuh
Kulit kering
Sakit pada persendian
Sakit kepala
Hilang nafsu makan
2.1.5 Pemeriksaan Rubella
Pemeriksaan laboratorium yang dilakukan
meliputi pemeriksaan anti rubella dan Ig M.
Pemeriksaan anti rubella IgM terutama sangat
berguna untuk diagnosis infeksi akut pada
kehamilan 12
minggu jarang menyebebkan kelainan. jika
virus tersebut menyerang ibu dengan
kehamilan di bawah 12 minggu, terutama 8
minggu pertama, tingkat keparahan bawaan
lebih tinggi dibandingkan virus rubella masuk
pada usia kehamilam lebih lanjut,
3.2 Saran
1. Menjaga sanitasi atau kebersihan
lingkungan sekitarnya
2. Menyarankan agar mengonsumsi makan
makanan yang bergizi dan bernutrisi
3. Menyarankan untuk banyak istirahat
4. Penderita tidak diperbolehkan menonton TV
mata mereka sensitive terhadap cahaya.
5. Menagnjurkan untuk pola hidup sehat
dengan olahraga yang bertujuan untuk tetap
dapat menjaga antibody.
Conain, Santoso. Coordinator Riset dan
pengembangan makmal terpadu, fakultas
Universitas Indonesia.
Ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia. Dari
Wikipedia Indonesia 2008.
Indonesia pater aventis. Copy right.2002.
Prawirohardjo, Sarwono.2005. Ilmu
Kebadanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.
www.Balita-anda.com