rsud ibnu sina - peluang usaha

8
STUDI AMDAL Renovasi dan Pengembangan RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik ANALISIS DAN PRAKIRAAN DAMPAK ANALISIS DAN PRAKIRAAN DAMPAK TERBUKANYA KESEMPATAN KERJA TERBUKANYA KESEMPATAN KERJA Parameter Yang Dianalisis Parameter yang digunakan memprakirakan dampak perubahan terbukanya kesempatan kerja pada kegiatan rekuritmen tenaga kerja tahap konstruksi dan tahap operasi adalah Tingkat Kesempatan Kerja TKK!" Metode Analisis dan Prakiraan Dampak Struktur ketenagakerjaan di Indonesia dapat dilihat seperti pada gambar di ba#ah ini" Lampiran – Analisis dan Prakiran Dampak Terbukanya Kesempatan Kerja $

Upload: arya-pratama

Post on 04-Nov-2015

15 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Analisis perubahan peluang usaha atau kesempatan kerja dari operasional RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik

TRANSCRIPT

STUDI AMDAL Renovasi dan Pengembangan RSUD Ibnu Sina Kabupaten GresikANALISIS DAN PRAKIRAAN DAMPAKTERBUKANYA KESEMPATAN KERJAParameter Yang DianalisisParameter yang digunakan memprakirakan dampak perubahan terbukanya kesempatan kerja pada kegiatan rekuritmen tenaga kerja tahap konstruksi dan tahap operasi adalah Tingkat Kesempatan Kerja (TKK).Metode Analisis dan Prakiraan DampakStruktur ketenagakerjaan di Indonesia dapat dilihat seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 1. Konsep Ketenagakerjaan di Indonesia

Definisi yang terkait dengan ketenagakerjaan adalah sebagai berikut : Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat (UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan). Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran. Semakin tinggi angkatan kerja semakin banyak jumlah tenaga kerja yang berpotensi bekerja (BPS). Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) adalah peluang seorang penduduk usia kerja yang termasuk angkatan kerja untuk bekerja. Semakin besar angka TKK, semakin baik pula kondisi ketenagakerjaan dalam suatu wilayah (BPS). Tingkat Kesempatan Kerja (TKK) menggambarkan perbandingan antara jumlah penduduk yang bekerja dengan jumlah angkatan kerja. Sehingga TKK dapat dirumuskan :

Dampak terbukanya kesempatan kerja menggambarkan perubahan tingkat kesempatan kerja pada saat kegiatan dilaksanakan dan pada saat tidak dilaksanakan kegiatan rekruitmen tenaga kerja. Sehingga besar dampak tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut : TKK = (TKK DP TKK RA) (TKK TP TKK RA)Keterangan : TKK:Perubahan Tingkat Kesempatan KerjaTKKDP:Tingkat Kesempatan Kerja dengan proyek TKKTP:Tingkat Kesempatan Kerja tanpa proyekTKKRA:Tingkat Kesempatan Kerja pada rona awal Data Dan AsumsiHasil analisis tingkat pengangguran ini tergantung dari ketersediaan data. Data yang digunkaan mengacu pada Kabupaten Gresik dalam angka dan Kecamatan Kebomas dalam angka. Jika data tidak tersedia, maka digunakan pendekatan dan asumsi. Data dan asumsi yang digunakan adalah berikut ini. Kondisi rona awal didasarkan pada data tahun terakhir yang tersedia, yaitu tahun 2013. Tahap konstruksi direncanakan pada tahun 2015, dan tahap operasi direncanakan pada tahun 2022. Tenaga kerja yang dibutuhkan pada tahap konstruksi sebanyak 200 orang dan pada tahap operasi sebanyak 75 orang. Rekruitmen tenaga kerja tersebut akan menambah jumlah penduduk yang bekerja. Berdasarkan hasil analisis sebelumnya (Lampiran Proyeksi Penduduk Kabupaten Gresik), proyek penduduk Kabupaten Gresik hingga tahun 2026 dirinci seperti pada tabel berikut ini.Tabel 1. Proyeksi Penduduk Kabupaten Gresik Tahun Hingga Tahun 2026TahunJumlah Penduduk

2012105.578

2013102.821

2014106.000

2015109.276

2016112.655

2017116.137

2018119.727

2019123.429

2020127.244

2021131.178

2022135.233

2023139.414

2024143.723

2025148.167

2026152.747

Sumber : Kabupaten Gresik Dalam Angka

TPAK dan TKK di Kecamatan Kebomas diasumsikan sama dengan TPAK dan TKK Kabupaten Gresik dengan pertimbangan bahwa data TPAK dan TKK di kecamatan tidak tersedia karena parameter TPAK dan TKK merupakan parameter ketenagakerjaan untuk wilayah kota atau kabupaten. TPAK dan TKK di Kabupaten Gresik pada tahun 2011-2013 dirinci seperti pada tabel berikut.Tabel 2. TPAK dan TKK Kabupaten Gresik Tahun 2011-2013TahunTPAK(%)TKK(%)

201170,0095,64

201263,4993,28

201367,9195,49

Sumber : Statistik Kabupaten Gresik, 2014

TKK untuk kondisi lingkungan tanpa kegiatan (TKKTP) diasumsikan tetap, mengingat kondisi ketenagakerjaan dipengaruhi oleh banyak faktor ekonomi makro yang kompleks, misalnya investasi. TKK untuk kondisi lingkungan dengan kegiatan (TKKDP) dipengaruhi oleh jumlah tenaga kerja lokal yang terserap dalam kegiatan rekruitmen tenaga kerja baik tahap konstruksi dan maupun tahap operasi.Analisis Dan Prakiraan DampakKesempatan Kerja pada Tahap KonstruksiTKK pada kondisi Rona Awal (Tahun 2013)Dengan mengacu pada data dan asumsi pada poin no.4, maka TPAK dan TKK di Kecamatan Kebomas masing-masing sebesar 67,91% dan 95,49%. Kondisi ketenagakerjaan di Kecamatan Mataram dapat dirinci sebagai berikut : Jumlah penduduk=102.821 jiwa Penduduk usia kerja=53.564 jiwa Angkatan Kerja=36.375 jiwa Penduduk Bekerja=34.735 jiwa TPAK= 67,91 % TKK RA-2012=(34.732/36.375) jiwa x 100%= 95,49%TKK pada kondisi Tanpa Kegiatan (Tahun 2015)Dengan mengacu pada data dan asumsi poin no.5, TKK pada masa mendatang diasumsikan tetap karena TKK pada masa mendatang dipengaruhi banyak faktor. Sehingga TKKTP-2014 = TKKRA-2012 = 95,49%. Informasi ketenagakerjaan pada kondisi ini seperti pada rincian berikut : Jumlah penduduk= 109.276 jiwa Penduduk usia kerja=56.927 jiwa Angkatan Kerja=38.659 jiwa Penduduk Bekerja=36.915 jiwa TPAK= 67,91 % TKK TP-2015=(36.915/38.659) jiwa x 100%= 95,49 %TKK pada kondisi Dengan Kegiatan (Tahun 2015)Dengan adanya rekuritmen tenaga kerja tahap konstruksi akan mempengaruhi jumlah penduduk yang bekerja dan merubah nilai TKK. Dengan mengacu pada data dan asumsi poin no.2, pada kegiatan rekruitmen tenaga kerja konstruksi diprakirakan terjadi penyerapan tenaga kerja sebanyak 200 orang. TKK pada kondisi dengan kegiatan pada tahun 2015 adalah sebagai berikut ini : Jumlah penduduk=109.276 jiwa Penduduk usia kerja=56.927 jiwa Angkatan Kerja=38.659 jiwa Penduduk Bekerja=36.915 + 200 jiwa =37.115 jiwa TPAK= 67,91% TKK DP-2015=(37.115/38.659) jiwa x 100%= 96,01%Perubahan Nilai TKK pada Tahap Konstruksi TKK=(TKK DP-2015 TKK RA-2012) (TKK TP-2015 TKK RA-2012)=(96,01% 95,49%) (95,49% 95,49%)=0,52%Kesempatan Kerja pada Tahap OperasiTKK pada kondisi Rona Awal (Tahun 2013)Seperti yang telah diuraikan sebelumnya, TPAK dan TKK di Kecamatan Kebomas pada kondisi rona awal masing-masing sebesar 67,91% dan 95,49%. TKK pada kondisi Tanpa Kegiatan (Tahun 2022)Dengan mengacu pada data dan asumsi poin no.5, TKK pada masa mendatang diasumsikan tetap. Sehingga TKKTP-2022 = TKKRA-2012 = 95,49%. Informasi ketenagakerjaan pada kondisi ini seperti pada rincian berikut : Jumlah penduduk=135.233 jiwa Penduduk usia kerja=70.448 jiwa Angkatan Kerja=47.842 jiwa Penduduk Bekerja=45.684 jiwa TPAK= 67,91 % TKK RA-2012=(45.684/47.842) jiwa x 100%= 95,49%TKK pada kondisi Dengan Kegiatan (Tahun 2022)Dengan mengacu pada data dan asumsi poin no.2, pada kegiatan rekruitmen tenaga kerja operasi diprakirakan menyerap 75 orang. TKK pada kondisi dengan kegiatan pada tahun 2022 adalah sebagai berikut : Jumlah penduduk=135.233 jiwa Penduduk usia kerja=70.448 jiwa Angkatan Kerja=47.842 jiwa Penduduk Bekerja=45.684 + 75 jiwa=45.759 jiwa TPAK= 67,91% TKK RA-2012=(45.759/47.842) jiwa x 100%= 95,65%Perubahan Nilai TKK pada Tahap Operasi TKK=(TKK DP-2022 TKK RA-2012) (TKK TP-2022 TKK RA-2012)=(95,65% 95,49%) (95,49% 95,49%)=0,16%KesimpulanDengan adanya kegiatan rekruitmen tenaga kerja konstruksi pada tahap konstruksi menyebabkan peningkatan Tingkat Kesempatan Kerja dari 95,49% menjadi 96,01%, dengan peningkatan sebesar 0,52%.Dengan adanya kegiatan rekruitmen tenaga kerja operasional pada tahap operasi menyebabkan peningkatan Tingkat Kesempatan Kerja dari 95,49% menjadi 95,65%, dengan peningkatan sebesar 0,16%.

Lampiran Analisis dan Prakiran Dampak Terbukanya Kesempatan Kerja 6Penduduk

Angkatan Kerja

Penduduk Usia Kerja

Penduduk Bukan Usia Kerja

Bukan Angkatan Kerja

Sekolah

Mengurus Rumah Tangga

Lainnya

Pengangguran

Bekerja

Mencari Kerja

Mempersiapkan Usaha

Merasa Tidak Mungkin Mendapatkan Pekerjaan

Sudah Diterima Tapi Belum Mulai Kerja

Sedang Bekerja

Sementara Tidak Bekerja

Di Bawah Jam Kerja Normal < 35 jam/minggu

Jam Kerja Normal 35 jam/minggu