rpp pertemuan 1

21

Click here to load reader

Upload: taopick

Post on 22-Jun-2015

1.436 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Rpp pertemuan 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 3 Cikarang UtaraKelas/Semester : X/1Mata Pelajaran : FISIKAAlokasi waktu : 2 × 40 Menit

A. Standar Kompetensi2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.

B. Kompetensi Dasar2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan.

C. Indikator Pembelajaran1. Menjelaskan pengertian gerak2. Mengklasifikasikan konsep jarak, perpindahan dan kecepatan.3. Merangkum hubungan jarak, kecepatan, dan waktu.

D. Tujuan PembelajaranSetelah dilakukan proses pembelajaran, melalui pembelajaran berbasis blog, diskusi dan tanya jawab peserta didik diharapkan: 1. Mampu menjelaskan konsep gerak.2. Mampu mengklasifikasi konsep jarak, perpindahan, dan kecepatan berdasarkan

gambar.3. Mampu memformulasikan hubungan antara kecepatan, jarak dan waktu dalam

kehidupan sehari-hari.Karakter Peserta didik yang diharapkan: Religius, berpikir kritis, berpikir kreatif, mengajukan pendapat, menyimak informasi , uji kemampuan diri, aktif.

E. Strategi Pembelajaran:1. Pendekatan : Saintifik (scientific)

2. Model : e - learning3. Metode : Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi

F. Materi Pembelajaran: Gerak meliputi jarak, perpindahan, kecepatan, dan waktu (terlampir)

G. Langkah-Langkah PembelajaranPertemuan ke-1

Tahapan Kegiatan Waktu

Life skill/ /karakter/Interp

reneur yang dikembangkan

Pendahuluan A. Orientasi Guru mengucapkan salam dan meminta salah

seorang peserta didik untuk memimpin doa sebelum belajar dimulai.

Guru mengabsen peserta didik yang tidak hadir , dan peserta didik menyimaknya.

Guru memperkenalkan media pembelajaran

15 ‘ Religius, berpikir kritis, berpikir

kreatif, uji kemampuan diri,

menyimak informasi

Page 2: Rpp pertemuan 1

Tahapan Kegiatan Waktu

Life skill/ /karakter/Interp

reneur yang dikembangkan

berbasis blog kepada peserta didik dengan memberikan contoh belajar melalui blog.

Guru mempersilahkan peserta didik untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami dalam penggunaan blog sebagai media belajar.

Peserta didik menyimak guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai pada pertemuan ini di dalam blog.

B. Apersepsi Guru bertanya kepada peserta didik mengenai

contoh besaran skalar dan besaran vektor. Peserta didik menjawab pertanyaan apresepsi

dari guru.

C. Motivasi Guru bertanya kepada peserta didik “kapan

suatu benda dikatakan bergerak?” Peserta didik menjawab pertanyaan motivasi

dari guru.Jawaban yang diharapkan:Suatu benda dikatakan bergerak ketika keduduknnya senantiasa berubah terhadap suatu acuan tertentu.

Kegiatan Inti

D. Ekplorasi Peserta didik mengamati fenomena-

fenomena tentang gerak yang terdapat pada blog.

Peserta didik mengamati fenomena gerak untuk membedakan gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan konstan yang terdapat pada blog.

Peserta didik mengamati fenomena tentang jarak, kecepatan dan perpindahan yang terdapat pada blog.

Peserta didik menanyakan pengertian gerak. Peserta didik menanyakan tentang

perbedaan gerak lurus dengan kecepatan konstan dan gerak lurus dengan percepatan

55’ Berpikir kritis, ,rasa hormat dan perhatian,

mengemukakan pendapat, aktif

Page 3: Rpp pertemuan 1

Tahapan Kegiatan Waktu

Life skill/ /karakter/Interp

reneur yang dikembangkan

konstan. Peserta didik menanyakan pengertian jarak,

kecepatan dan perpindahan. Peserta didik mengamati percobaan melalui

animasi flash yang terdapat pada blog tentang hubungan jarak, kecepatan, dan waktu pada gerak lurus beraturan.

E. Elaborasi Peserta didik menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh guru untuk didiskusikan bersama

Peserta didik dipandu oleh guru mendiskusikan tentang hubungan jarak, kecepatan, dan waktu dengan mencari informasi dan dibandingkan dengan sumber yang ada.

Peserta didik dipandu guru menyimpulkan tentang hubungan jarak, kecepatan, dan waktu.

Peserta didik dibimbing oleh guru untuk menumbuhkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis.

Peserta didik dibantu guru membahas soal dan guru memberi informasi yang sebenarnya

F. Konfirmasi Guru mempersilahkan peserta didik untuk

bertanya mengenai materi yang telah disampaikan, dan mempersilahkan peserta didik lain untuk menjawab.

Guru berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar.

Penutup Peserta didik dan guru bersama-sama membuat rangkuman atau simpulan

10’ Religius, mengemukakan

Page 4: Rpp pertemuan 1

Tahapan Kegiatan Waktu

Life skill/ /karakter/Interp

reneur yang dikembangkan

pelajaran.

Guru melakukan penilaian dan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram.

Guru mengakhiri pelajaran dan mengucapkan salam

pendapat

H. Perangkat PembelajaranMedia Pembelajaran : Blog pembelajaran fisika, Animasi flash.Alat pembelajaran : Komputer/Laptop, Spidol, Papan Tulis/White Board.Sumber Belajar :

Marthen Kanginan. 2007. Fisika SMU untuk Kelas X. Jakarta: Erlangga. Purwoko & Fendi H..2010. Fisika 1 SMA Kelas X. Jakarta : Yudhistira

I. PenilaianTeknik Penilaian: Tes Tertulis, Penugasan Bentuk Penilaian: Keaktifan peserta didik bertanya dalam menjawab pertanyaan,

kemampuan peserta didik dalam menjawab soal

Page 5: Rpp pertemuan 1

A B C D

E

KISI - KISI PENILAIAN

NoIndikator

Pencapaian Kompetensi

Indikator SoalBentuk

InstrumenTeknik

PenilaianInstrumen/Soal Kunci Jawaban

Skor (poin)

1. Menjelaskan pengertian gerak.

Peserta didik dapat menjelaskan konsep gerak

Uraian Tertulis Andi sedang duduk di dalam bus yang sedang bergerak meninggalkan terminal. Apabila orang yang sedang diam di terminal dijadikan titik acuan, apakah Andi dikatakan bergerak? Jelaskan mengapa demikian?

Ya, Andi dikatakan bergerak karena posisi Andi berubah terhadap titik acuannya, dimana titik acuannya itu adalah terminal sehingga pada saat bus melaju posisi andi berubah terhadap terminal yang ditinggalkan.

30

2. Mengklasifikasikan konsep jarak, perpindahan dan kecepatan.

Peserta didik dapat mengklasifikasi konsep jarak, perpindahan, dan kecepatan berdasarkan gambar.

Uraian Tertulis Perhatikan gambar dibawah ini!

Sebuah mobil menempuh perjalanan sebagai berikut:

a. A-B-C-D-Eb. A-Ec. E-D-C-B-A

Berdasarkan rute perjalan diatas manakah yang merupakan (a) jarak tempuh dan (b) perpindahan?

a. jarak tempuh merupakan panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam selang waktu tertentu.

b. Jawabannya b, karena perpindahan merupakan perubahan posisi suatu benda dalam selang waktu tertentu.

40

Page 6: Rpp pertemuan 1

NoIndikator

Pencapaian Kompetensi

Indikator SoalBentuk

InstrumenTeknik

PenilaianInstrumen/Soal Kunci Jawaban

Skor (poin)

3. Merangkum hubungan jarak, kecepatan, dan waktu.

Peserta didik dapat merangkum hubungan antara kecepatan, jarak dan waktu dalam kehidupan sehari-hari.

Uraian Tertulis Jarak dari Bandung-Ciamis adalah 150 km, sedangkan jarak Ciamis-Garut adalah 95 km. Jika Toni mengendarai mobil dari Bandung menuju Ciamis dengan kecepatan 60 km/jam, dan Rani juga mengendarai mobil dari Ciamis ke Garut dengan kecepatan yang sama dengan kecepatan mobil Toni, dan mereka berangkat pada waktu bersamaan, maka Rani akan lebih dulu sampai di Garut daripada Toni. Apa yang dapat kamu rangkum dari ilustrasi diatas?

Jarak Bandung-Ciamis lebih jauh daripada jarak Garut-Ciamis, ketika Toni dan Rani berangkat pada waktu yang bersamaan dengan kecepatan mobil yang sama. Maka Rani akan lebih dulu sampai dikarenakan jarak Rani lebih dekat. Karena semakin dekat jarak maka waktu yang dibutuhkan pun semakin singkat (v = konstan)

30

SKOR TOTAL 100

Mengetahui,Kepala SMA Negeri 3 Cikarang Utara

SAYOGA, S.Pd, MM.NIP. 19700725 199412 1 002

Bekasi, September 2013

Peneliti,

TAUFIK AWALUDINNIM. 1209207078

Page 7: Rpp pertemuan 1

LAMPIRAN BAHAN AJAR MATERI GERAK LURUS BERATURAN (GLB)

Nama Sekolah : SMA Negeri 3 Cikarang UtaraKelas/Semester : X/1Mata Pelajaran : FisikaStandar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika benda titik.Kompetensi Dasar :2.1 Menganalisis besaran fisika pada gerak dengan kecepatan dan percepatan konstan.

GERAK

Hampir setiap saat kita melihat benda-benda bergerak. Setiap saat kita juga

melakukan gerak. Di jalan raya kita dapat melihat banyak mobil yang sedang bergerak,

di pusat perbelanjaan, kita dapat melihat banyak orang bergerak melakukan aktivitas

masing-masing, di sungai dapat kita lihat gerakan aliran air. Bahkan bumi tempat kita

berpijak selalu dalam keadaan bergerak, yaitu gerak rotasi dan revolusi.

Pernahkan Anda memperhatikan anak yang sedang bermain ayunan, jarum jam

yang berputar, dan bus yang sedang berjalan? Apakah benda-benda tersebut bergerak?

Jadi, apa yang dimaksud dengan gerak?

Bila Anda melihat sebuah bus yang sedang berjalan, sementara Anda sedang

berada di luar bus, maka bus tersebut dapat kita katakan bergerak. Demikian juga semua

yang berada di dalam bus, baik tempat duduk maupun orangnya dapat kita katakan

bergerak. Hal ini berkebalikan bila kita berada di dalam bus tersebut, kita akan

mengatakan bahwa bus tidak bergerak, sedangkan benda-benda yang ada di luar bus itu

kita katakan bergerak. Nah, gerak benda-benda di luar bus, seperti pohon, tiang listrik,

dan tiang telepon dinamakan gerak semu. Sedangkan yang sebenarnya terjadi adalah

bus yang kita tumpangi bergerak mendekati atau menjauhi benda-benda tersebut. Kapan

suatu benda dikatakan bergerak? Benda dikatakan bergerak bila kedudukannya terhadap

titik acuan setiap saat selalu berubah, dan sebaliknya benda dikatakan diam bila

kedudukannya terhadap titik acuan selalu tetap.

A. Jarak dan Perpindahan

Sebuah benda dikatakan bergerak jika kedudukan benda dalam selang waktu

tertentu berubah terhadap suatu titik acuan yang dianggap diam. Berdasarkan definisi di

atas titik acuan atau koordinat benda dikatakan “diam” terhadap kedu dukan benda

tersebut jika koordinatnya selalu tetap meskipun ada perubahan waktu.

Page 8: Rpp pertemuan 1

Pengertian diam dan bergerak adalah relatif. Mungkin saja posisi suatu benda diam

terhadap suatu titik acuan, tetapi terhadap titik acuan lain benda itu dikatakan bergerak.

Hal ini disebabkan karena di alam semesta ini tidak ada gerak dengan kerangka acuan

yang mutlak diam. Contohnya seseorang yang mengendarai sepeda motor. Kalau

menggunakan titik acuan motor, maka orang tersebut dapat dianggap diam terhadap

motor, tetapi bila titik acuannya adalah bumi maka orang itu bergerak terhadap bumi.

Pembahasan mengenai benda yang bergerak berhubungan erat dengan besaran

jarak dan perpindahan. Jarak dan perpindahan merupakan dua besaran yang memiliki

pengertian berbeda.

Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh suatu benda yang bergerak, sedangkan

perpindahan adalah perubahan kedudukan atau posisi suatu benda diukur dari posisi

awal ke posisi akhir benda atau dengan kata lain jarak hanya memperhitungkan panjang

lintasan yang ditempuh dengan tanpa memperhatikan arah, sedangkan perpindahan

adalah perubahan posisi atau kedudukan suatu benda dengan memperhatikan arah.

Sehingga dalam fisika perpindahan merupakan besaran vektor sedangkan jarak

merupakan besaran skalar. Jadi kedua besaran tersebut berbeda. Dalam kehidupan

sehari-hari kedua istilah tersebut seringkali dipertukarkan artinya namun besaran jarak

lah yang sering dipergunakan. Sebagai contoh, Eka berangkat dari Bandung menuju

Sumedang maka jarak tempuh Eka adalah sama dengan jarak Bandung ke Sumedang.

Apabila kita membicarakan perpindahan, kita perlu mengetahui arah perpindahan

tersebut. Misalnya perpindahan dari sebuah titik acuan menuju arah Timur diambil

sebagai harga positif maka perpindahan kearah Barat haruslah berharga negatif. Jadi

perpindahan dapat berharga positif atau negatif bergantung pada titik acuannya.

Di dalam koordinat kartesian atau koordinat dengan sumbu-x dan sumbu-y,

perpindahan dapat dituliskan dalam arah sumbunya masing-masing. Perpindahan ke

arah sumbu positif mempunyai nilai positif sedangkan perpindahan ke sumbu negatif

mempunyai nilai negatif

Perpindahan dalam Arah Sumbu-x Positif

Perpindahan dalam arah sumbu-x positif, arahnya selalu ke kanan. Perhatikan Gambar

1. Donal mula-mula berada di titik P, lalu bergerak lurus ke kanan dan berhenti di titik

Q.

Page 9: Rpp pertemuan 1

Gambar 2.1. Perpindahan kearah sumbu-x positif disepakati bernilai positif

Titik P terletak pada dan titik Q terletak pada . Perpindahan Donal dari P

ke Q sama dengan perpindahan dari P ke O sebesar 4 satuan ditambah perpindahan dari

O ke Q sebesar 3 satuan sehingga perpindahan Donal = 4 satuan + 3 satuan = 7 satuan.

Sementara itu, jarak P ke Q sama dengan 7 satuan. Cara umum yang digunakan untuk

menghitung perpindahan adalah dengan mengurangkan kedudukan akhir dengan

kedudukan awal. Untuk contoh diatas perpindahannya sama dengan

satuan.

Perpindahan dalam Arah Sumbu-x Negatif

Perpindahan dalam arah sumbu-x negatif, arahnya selalu ke kiri. Perhatikan Gambar 2.

Mobil mula-mula berada di R, lalu bergerak ke kiri, dan berhenti di titik S.

Gambar 2.2. Perpindahan kearah sumbu-x negatif disepakati bernilai negatif

Titik R terletak pada dan titik S terletak pada . Perpindahan mobil dari R

ke

S sama dengan perpindahan dari R ke O sebesar -3 satuan ditambah perpindahan dari O

ke Q

sebesar -4 satuan sehingga perpindahan mobil = -3 satuan -4 satuan = -7 satuan.

Sementara itu, jarak R ke S sama dengan 7 satuan. Cara umum yang digunakan untuk

menghitung perpindahan adalah dengan mengurangkan kedudukan akhir dengan

kedudukan awal. Untuk contoh diatas perpindahannya sama dengan

Page 10: Rpp pertemuan 1

satuan.

Hal yang sama berlaku untuk perpindahan pada sumbu-y. Perpindahan dalam arah

sumbu-y positif akan bernilai positif dan perpindahan dalam arah sumbu-y negatif

mempunyai nilai negatif.

Dari uraian tersebut dapat kita ketahui bahwa jarak antara dua buah titik selalu

bernilai positip sedangkan perpindahan dapat berharga positif maupun negatif.

Bagaimana perpindahan dan jarak untuk sebuah benda yang bergerak pada sumbu-

x dan sumbu-y? Perhatikan Gambar 3

Gambar 2. 3. Perpindahan Ali dari A ke C sejauh 5 m

Erna berjalan dari A ke B. Kemudian dilanjutkan dari arah B ke C. Apakah

perpindahan Erna dari A ke C sama dengan jarak lintasannya dari arah A ke B,

kemudian dilanjutkan ke C? Jarak yang di tempuh Erna dari adalah dari A ke B = 4m

dan dari B ke C = 3 m. Jadi, jarak lintasan dari A ke C adalah 4m + 3m = 7m.

Sedangkan perpindahan dari A ke C adalah resultan vektor AB + BC, yaitu AC

dengan besar . Jadi perpindahan Erna dari titik

awalnya (A) ke titik akhirnya (C), berbeda dengan jarak lintasan yang ditempuhnya.

B. Kelajuan dan Kecepatan

Dalam kehidupan sehari-hari, kata kecepatan dan kelajuan sering disamaartikan.

Kecepatan dan kelajuan merupakan dua pegertian yang berbeda. Kecepatan (velocity)

merupakan besaran vektor, yaitu besaran yang memperhitungkan arah geraknya,

sedangkan kelajuan (speed) merupakan besaran skalar, yaitu besaran yang hanya

memiliki besar tanpa memperhatikan arah gerak benda.

Dengan kata lain, kelajuan suatu benda hanya ditentukan oleh jarak tempuh

benda dan selang waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tersebut tanpa

memperhatikan arah perpindahannya.

Page 11: Rpp pertemuan 1

Sementara itu, kecepatan tergantung pada arah benda yang bergerak.. Kecepatan

didefinisikan sebagai perbandingan perpindahan benda dengan waktu tempuh.

Kecepatan=Perpinda h anWaktu

Sebuah mobil bergerak dari Serang ke Tangerang dalam waktu 1 jam dan

menempuh jarak 65 km sehingga diperoleh kelajuan mobil tersebut adalah 65 km jam .

Bandingkan dengan sebuah pesawat yang meninggalkan Bandara Husein Sastranegara

di Bandung dengan kecepatan 250 km jam ke arah Timur menuju Semarang. Mobil

dikatakan mempunyai kelajuan karena tidak memperhatikan arah gerak mobil

sedangkan pesawat dikatakan mempunyai kecepatan karena pesawat bergerak pada arah

tertentu, yaitu ke arah Timur.

1. Kelajuan dan Kecepatan Rata-rata

Kelajuan rata-rata diperoleh dari jarak yang ditempuh benda dibagi dengan waktu

tempuhnya. Secara matematis, kelajuan rata-rata dapat dituliskan dalam persamaan

Kelajuan rata−rata= Jarak yangditempuhWaktutempuh

Dengan:= kelajuan rata-rata (ms-1)

s = jarak tempuh (meter)t = waktu tempuh (sekon)

Selain konsep kelajuan, di dalam Fisika juga digunakan konsep kecepatan. Berbeda

halnya dengan kelajuan, disamping memiliki nilai, kecepatan juga memiliki arah karena

kecepatan merupakan besaran vektor. Kecepatan rata-rata bergantung pada perpindahan

dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan perpindahan itu. Secara matematis

dirumuskan:

Kecepatanrata−rata= PerpindahanPerubahan waktu

Page 12: Rpp pertemuan 1

Jika benda bergerak sepanjang sumbu – x dan posisin ya dinyatakan dengan koordinat x

persamaannya dapat ditulis

Dengan:= kecepatan rata-rata (ms-1)

= perpindahan (meter)

= Perubahan waktu (s)

Gambar 2.4. Grafik untuk menghitung kecepatan rata-rata

Dari uraian tersebut, tampak jelas antara kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata.

Ketika menentukan kecepatan rata-rata, perlu ditinjau arah geraknya, sedangkan pada

kelajuan rata-rata tidak perlu ditinjau arah geraknya.

2. Kecepatan dan Kelajuan Sesaat

Pada saat kendaraan bermotor bergerak, pernahkah kita melihat spedometer pada

kendaraan itu? Selama perjalanan spedometer yang berfungsi dengan baik akan

menunjukan angka-angka yang berbeda pada saat yang berbeda. Spedometer ialah alat

yang menunjukan kelajuan kendaraan. Namun kelajuan apakah yang ditunjukan alat

tersebut?

Gambar 2. 5. Spedometer menunjukan kelajuan sesaat pada kendaraan bermotor

Kecepatan rata-rata dan kelajuan rata-rata menggambarkan jarak tempuh dibagi waktu

tempuh. Besaran ini tidak menunjukan kecepatan dan kelajuan benda pada saat tertentu.

Page 13: Rpp pertemuan 1

Untuk mengetahui besar kecepatan dan kelajuan benda pada saat tertentu, digunakan

besaran kecepatan dan kelajuan sesaat. Pada kendaraan bermotor besarnya kelajuan

sesaat dapat ditunjukan oleh speedometer. Kelajuan sesaat adalah kelajuan pada suatu

waktu tertentu atau kelajuan pada suatu titik dari lintasannya. Perhatikan Gambar 6.

Gambar 2.6. Mendapatkan kecepatan sesaat dari grafik s-t

Jika selang waktu diperkecil terus menerus sehingga titik B mendekati titik A,

mendekati suatu nilai tertentu. Pada saat selang waktu mendekati nol, harga

disebut kelajuan sesaat v di titik A. Besarnya kelajuan sesaat dapat ditulis:

, untuk mendekati nol

Persamaan yang sama juga digunakan untuk menentukan kecepatan sesaat.

Perbedaannya kecepatan sesaat harus disertai dengan arah gerak benda. Jadi, untuk

menghitung kecepatan atau kelajuan sesaat sebuah kendaraan pada suatu saat tertentu,

kita perlu mengukur jarak tempuh pada selang waktu yang sangat pendek. Misalnya

selang waktu 1/100 sekon atau bahkan jika memungkinkan digunakan selang waktu

yang sangat kecil sehingga mendekati nol. Mengukur jarak tempuh dalam waktu yang

sangat singkat tentulah sangat sulit. Namun di laboratorium hal ini dilakukan dengan

menggunakan alat yang disebut pewaktu ketik.

Contoh Soal:1. Ahmad bersepeda bergerak mengelilingi lapangan menempuh jarak 180 meter dan

membutuhkan waktu 30 sekon. Berapakah kelajuan sepeda tersebut?

Penyelesaian:Diketahui: s = 180 m

t = 30 sDitanyakan: v = ......?

Page 14: Rpp pertemuan 1

Jawab: ¿ 180 m

30 s=6 m/ s

2. Sebuah bus melaju di jalan tol yang lurus. Selama 30 menit pertama bus itu menempuh

jarak 45 km, 15 menit selanjutnya menempuh jarak 15 km, dan 15 menit selanjutnya

menempuh jarak 20 km. Tentukanlah kelajuan rata-rata bus tersebut!

Penyelesaian:

Diketahui:

s1=45 km ,t 1=30 menit

s2=15 km, t1=15 menit s3=20 km, t 1=15 menit

Ditanyakan: kelajuan rata-rata ( ) = .....?

Jawab:

3. Sebuah partikel bergerak ke kanan sepanjang sumbu x. Setelah 1 sekon kedudukan

partikel di x1 = 3 meter, dan setelah bergerak 4 sekon kedudukan partikel di x2 = 12

meter. Berapa kecepatan rata-rata partikel ?

Penyelesaian:

Diketahui:

X1 = 3 m

x2 = 12 m

t1 = 1 s

t2 = 4 s

Ditanyakan: = ...?

Jawab:

Page 15: Rpp pertemuan 1