ronggolawe riverside resort - umseprints.ums.ac.id/63805/11/naskah publikasi-437.pdf · 2018. 7....

22
RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT (Penataan Kawasan Tepian Bengawan Solo Menuju Arsitektur Tepian Air yang Berkelanjutan) Disusun sebagai salah satu syarat Menyelesaikan Progranm Strata I pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun oleh: EKA NUGRAHA SYAHPUTRA D 300 160 071 PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2018

Upload: others

Post on 04-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT - UMSeprints.ums.ac.id/63805/11/NASKAH PUBLIKASI-437.pdf · 2018. 7. 23. · RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT (Penataan Kawasan Tepian Bengawan Solo Menuju

RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT

(Penataan Kawasan Tepian Bengawan Solo Menuju Arsitektur Tepian Air

yang Berkelanjutan)

Disusun sebagai salah satu syarat Menyelesaikan Progranm Strata I pada Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun oleh:

EKA NUGRAHA SYAHPUTRA

D 300 160 071

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2018

Page 2: RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT - UMSeprints.ums.ac.id/63805/11/NASKAH PUBLIKASI-437.pdf · 2018. 7. 23. · RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT (Penataan Kawasan Tepian Bengawan Solo Menuju

i

HALAMAN PERSETUJUAN

RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT

(Penataan Kawasan Tepian Bengawan Solo Menuju Arsitektur Tepian Air

yang Berkelanjutan)

PUBLIKASI ILMIAH

oleh:

EKA NUGRAHA SYAHPUTRA

D300160071

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen

Pembimbing

Dr. Ir. Qomarun, MM.

NIK. 781

Page 3: RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT - UMSeprints.ums.ac.id/63805/11/NASKAH PUBLIKASI-437.pdf · 2018. 7. 23. · RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT (Penataan Kawasan Tepian Bengawan Solo Menuju

ii

Page 4: RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT - UMSeprints.ums.ac.id/63805/11/NASKAH PUBLIKASI-437.pdf · 2018. 7. 23. · RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT (Penataan Kawasan Tepian Bengawan Solo Menuju

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang

pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang

lain kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya

pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 16 Juli 2018

Penulis

EKA NUGRAHA SYAHPUTRA

D300160071

Page 5: RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT - UMSeprints.ums.ac.id/63805/11/NASKAH PUBLIKASI-437.pdf · 2018. 7. 23. · RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT (Penataan Kawasan Tepian Bengawan Solo Menuju

1

RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT

(Penataan Kawasan Tepian Bengawan Solo Menuju Arsitektur Tepian Air yang

Berkelanjutan)

Eka Nugraha Syahputra

Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surakarta

[email protected]

Abstrak

Tidak seimbangnya antara pendapatan daerah Kabupaten Blora yang hanya sebesar Rp. 55 Miliyar

per tahunnya dengan APBD Kabupaten Blora saat ini mencapai Rp. 2,2 Triliun. Hal ini juga

menyebabkan ketimpangan dalam hal infrastruktur bangunan di Kecamatan Blora Kota dan

Kecamatan Cepu. Walaupun Kabupaten Blora memiliki berbagai sektor industri di bidang

perminyakan dan para pendatang luar daerah yang banyak, hal ini belum mampu untuk

menyeimbangkan pendapatan daerah dan APBD. Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah

menggiatkan pencarian potensi obyek wisata baik alami dan buatan sehingga diharapkan mampu

untuk menunjang pendapatan daerah. Di Kabupaten Blora masih banyak potensi obyek wisata

yang belum dimanfaatkan, salah satunya adalah sungai Bengawan Solo. Sungai Bengawan Solo

memiliki peran yang sangat penting di Kabupaten Blora sebagai sumber kehidupan masyarakat.

Kawasan tepian sungai Bengawan Solo sangat cocok untuk difungsikan sebagai resort, karena

masih jarangnya resort di Kabupaten Blora dan mampu menarik banyak wisatawan baik penduduk

lokal maupun pendatang, sehingga mampu mengetahui keindahan sungai Bengawan Solo.

Ronggolawe Riverside Resort merupakan sebuah resort yang terletak di Kecamatan Cepu,

Kabupaten Blora. Ronggolawe Riverside Resort terdapat berbagai jenis fasilitas yaitu penginapan,

fitness, massage, SPA, restoran, taman bermain, ruang terbuka hijau, dan wisata air. Resort ini

dirancang dan dibangun menggunakan penerapan ilmu arsitektur tepian air dan berkelanjutan yang

bertujuan untuk menata kawasan tepian sungai Bengawan Solo menuju arsitektur tepian air yang

berkelanjutan. Sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar dan membantu mengurangi dampak

negatif dari global warming.

Kata Kunci: Arsitektur Berkelanjutan, Arsitektur Tepian Air, Bengawan Solo, Kabupaten Blora,

Resort

Abstract

Unbalanced between the income of Blora regency which is only Rp. 55 Billion per year with

APBD of Blora regency it reachs Rp. 2,2 Trillion. This caused the unbalanced of building

infrastructure in Blora Kota district and Cepu district. Although Blora regency has industrial

sectors of oil and many of migrants, these can not make the balance of regional income and APBD.

To solve this problem, Government try to explore more natural or artificial tourism potential so it

can develop the regional income. In Blora regency has more untapped tourism places, one of them

is Bengawan Solo. Bengawan Solo river has the important role in Blora regency as the life source

of society. The resort is suitable placed in riverside of Bengawan Solo because resort is rarely in

Blora Regency and it can influences visitors from inside and outside, so they could know the

beautiful of Bengawan Solo river. Ronggolawe Resort is the resort placed in Cepu district, Blora

regency. It has facilities as follows accommodation, fitness, massage, SPA, restaurant,

Page 6: RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT - UMSeprints.ums.ac.id/63805/11/NASKAH PUBLIKASI-437.pdf · 2018. 7. 23. · RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT (Penataan Kawasan Tepian Bengawan Solo Menuju

2

playground, green open spaces, and water sport. This resort apply waterfront and sustainable

architecture which has goal to readjustment the riverside of Bengawan Solo to be sustainable

waterfront architecture. So it will not contaminate the nature and help to decrease the negative

impacts of global warming.

Keywords: Bengawan Solo, Blora Regency, Resort, Sustainable Architecture, Waterfront

Architecture

1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.1.1 Gambaran Umum Kabupaten Blora

Kabupaten Blora merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah.

Kabupaten Blora memiliki kekayaan sumber daya alam yang cukup melimpah. Kekayaan sumber

daya alam, budaya, makanan khas daerah, serta beberapa obyek wisata alam maupun buatan belum

cukup meningkatkan pendapatan daerah. Hal ini menyebabkan ketimpangan APBD Kabupaten

Blora. Berdasarkan data BPS (2017), kemiskinan di Kabupaten Blora mencapai 123.800 jiwa atau

kurang lebih 14,35% dari jumlah total penduduk yaitu 862.301 jiwa pada tahun 2017. Menurut

Wakil Bupati Kabupaten Blora Arief Rohman (2017), pendapatan Kabupaten Blora sendiri hanya

Rp. 55 Milyar per tahunnya sedangkan APBD Kabupaten Blora saat ini mencapai Rp. 2,2 Triliun.

Akibatnya terjadi ketimpangan pula dalam hal infrastruktur di setiap kecamatan.

1.1.2 Kabupaten Blora Sebagai Sumber Minyak Kuno, Kini, dan Nanti

Kabupaten Blora memiliki beberapsa titik sumber minyak bumi yaitu salah satu yang masih

aktif sampai sekarang adalah di Desa Ledok, Kecamatan Sambong. Pengelolaan sumber minyak

bumi ini dijalankan dengan sistem tradisional maupun modern. Sistem pengelolaan sumber

minyak bumi ini adalah adanya kerja sama antara PT. Pertamina (Persero) dengan warga sekitar

dengan membentuk Paguyuban Tambang Minyak Bumi dengan cara warga mengambil minyak

bumi mentah dengan cara tradisional lalu dikirim ke Pertamina untuk diolah menjadi minyak bumi

yang siap pakai atau masak. Pertambangan minyak bumi ini potensi alam yang terbesar dan

berperan juga dalam meningkatkan pendapatan daerah Kabupaten Blora. Banyak pendatang dari

luar kota yang tinggal di Kabupaten Blora khususnya Kecamatan Cepu, mayoritas bekerja di

daerah kawasan industri pengeboran dan pengolahan minyak bumi. Dalam kurun waktu yang

lama, para pendatang akan merasa jenuh dengan kegiatan bekerja, sehingga mereka butuh hiburan

untuk merelaksasi pikiran mereka. Dengan hal ini maka dibutuhkan suatu obyek wisata yang

diharapkan mampu merelaksasi pikiran dan memberikan kenyamanan.

Page 7: RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT - UMSeprints.ums.ac.id/63805/11/NASKAH PUBLIKASI-437.pdf · 2018. 7. 23. · RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT (Penataan Kawasan Tepian Bengawan Solo Menuju

3

1.1.3 Pariwisata di Kabupaten Blora

Pemerintah saat ini sedang menggiatkan pencarian potensi wisata yang ada di Blora baik

itu wisata alam ataupun buatan. Saat ini Kabupaten Blora memiliki berbagai jenis wisata antara

lain: Wisata alam yaitu Waduk Bentolo, Goa Terawang, Waduk Tempuran, Waduk Greneng,

Loko Wisata Cepu, Agrowisata Temanjang dan lain-lain. Serta wisata religi yaitu Petilasan

Kadipaten Jipang, Makam Bupati Blora Tempo Dulu, Makam Sunan Pojok, dan lain-lain.

Selain tempat wisata, ada pula wisata kuliner khas Kabupaten Blora yaitu: sate ayam dan

lontong tahu. Kabupaten Blora sudah memiliki obyek wisata yang cukup banyak, namun masih

banyak juga wilayah atau potensi alam yang belum dikembangkan salah satunya adalah

kawasan bantaran Bengawan Solo yang menjadi perbatasan antara provinsi Jawa Tengah dan

Jawa Timur. Bengawan Solo ini terletak di Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora. Bantaran

Bengawan Solo ini sendiri saat ini masih belum diperhatikan secara penuh dan fungsional.

Bengawan Solo akan difungsikan sebagai tempat wisata baru yang akan menunjang pendapatan

daerah Kabupaten Blora dan dilihat bagaimana potensi kawasan ini untuk menjadi kawasan

tepian air yang menarik perhatian wisatawan. Potensi ini dilihat dari berbagai aspek yaitu

kriteria, aktifitas, elemen, dan jenis desain arsitektur tepian air. Hal ini juga bertujuan agar

Bengawan Solo bukan sebagai obyek yang harus menjadi bagian belakang suatu tampak

bangunan atau wilayah melainkan menjadi tampak depan dan pusat perhatian.

1.1.4 Bengawan Solo di Kecamatan Cepu

Bengawan Solo ini membentang sejauh 15,39 km melewati Kecamatan Cepu. Aktivitas

yang terjadi di sepanjang sungai ini adalah mencuci piring, mandi, serta ada kegiatan wisata

perahu kecil. Selain itu bengawan Solo merupakan sumber air utama dan terbesar di Kecamatan

Cepu. Kecamatan Cepu merupakan daerah yang memiliki banyak penduduk pendatang untuk

bekerja dan merupakan area perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Maka dari itu pemilihan

obyek wisata Ronggolawe Riverside Resort dipilih karena sebagai salah satu sarana penginapan

yang memiliki hiburan dan daya tarik tersendiri selain meningkatkan pendapatan daerah

Kabupaten Blora.

Page 8: RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT - UMSeprints.ums.ac.id/63805/11/NASKAH PUBLIKASI-437.pdf · 2018. 7. 23. · RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT (Penataan Kawasan Tepian Bengawan Solo Menuju

4

1.2 Permasalahan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan dari latar belakang, untuk mengatasi masalah ketimpangan Anggaran

Pendapatan Belanja dan Daerah atau APBD Kabupaten Blora serta tidak terorganisirnya bantaran

bengawan Solo yang belum sesuai dengan aturan kawasan lindung dan budidaya di Kecamatan

Cepu, selain itu dampak Global Warming akan menjadi semakin parah jika tidak segera dilakukan

kegiatan atau gerakan untuk mengurangi efek Global Warming. Jadi, dibutuhkan desain

perencanaan dan perancangan kawasan tepian air yang yang ramah lingkungan serta mampu

menjadi kawasan wisata di Kabupaten Blora.

1.3 Tujuan dan Sasaran

1.3.1 Tujuan

Tujuan dari perencanaan dan perancangan Ronggolawe Riverside Resort ini adalah untuk

memanfaatkan bantaran Bengawan Solo dengan membuat obyek wisata baru yang menarik

sehingga mampu membuat daya tarik wisatawan untuk datang dan menikmati indahnya Bengawan

Solo yang merupakan sungai terpanjang di pulau Jawa.

1.3.2 Sasaran

Sasaran penulis adalah untuk dapat menyusun laporan Studio Konsep Perancangan

Arsitektur atau SKPA dan membuat gambar perencanaan serta perancangan desain Ronggolawe

Riverside Resort.

2 METODE

2.1 Pembahasan Teoritis

Pembahasan teoritis ini menggunakan tinjauan pustaka. Hal ini dimaksud dengan mencari

dan mengambil informasi dan ilmu pengetahuan dari berbagai sumber tentang kawasan tepian air

dan desain berkelanjutan. Sehingga mampu menemukan solusi yang tepat untuk permasalahan

bantaran bengawan Solo yang terjadi sebelumnya.

2.2 Pengumpulan Data

Data yang dibutuhkan dalam desain “Ronggolawe Riverside Resort dengan Pendekatan

Arsitektur Tepian Air dan Berkelanjutan” adalah sebagai berikut:

a. Data eksisting bantaran bengawan Solo.

b. Data wilayah Kecamatan Cepu terkait bantaran bengawan Solo.

Page 9: RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT - UMSeprints.ums.ac.id/63805/11/NASKAH PUBLIKASI-437.pdf · 2018. 7. 23. · RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT (Penataan Kawasan Tepian Bengawan Solo Menuju

5

c. Data dan informasi tentang bangunan dan kawasan yang menerapkan sistem

berkelanjutan terutama kawasan tepian air.

3 HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Konsep dan Analisa Konsep Makro

Analisa dan konsep sirkulasi dilakukan dengan tujuan untuk pencapaian sirkulasi yang baik

dalam suatu kawasan sehingga memiliki aksesibilitas yang mudah. Adapun dasar pertimbangan

yang digunakan untuk menganalisa sirkulasi tapak yaitu:

a. Akses menuju kawasan tapak

b. Pemberian batas jalur: jalur pengunjung melewati jalan pinggir pemukiman, sehingga

warga sekitar tidak terganggu dengan banyaknya jumlah pengunjung nantinya.

Gambar 1. Analisa Sirkulasi Ronggolawe Riverside Resort

(sumber: Analisa Penulis, 2018)

Jalan Merah : Jalan Sorogo yang merupakan jalan dalam kota.

Jalan Kuning : Jalan masuk resort dari jalan Sorogo sepanjang 500 m

dengan lebar 10 m dengan dua lajur kendaraan.

: Titik main gate untuk pintu masuk dan keluar resort.

Untuk tingkat keramaian jalan adalah sebagai berikut:

Jalan Merah : Keramaian sedang dengan lebar jalan ± 10 m.

Jalan Kuning : Keramaian rendah dengan lebar jalan ± 10 m.

Page 10: RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT - UMSeprints.ums.ac.id/63805/11/NASKAH PUBLIKASI-437.pdf · 2018. 7. 23. · RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT (Penataan Kawasan Tepian Bengawan Solo Menuju

6

3.2 Analisa Tapak dan Orientasi Matahari

Analisa tapak ini berdasarkan arah orientasi matahari yaitu terbit dari Timur dan tenggelam

di Barat dan dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2. Analisa Orientasi Cahaya Matahari

(sumber: Analisa Penulis, 2018)

a. Analisa

Berdasarkan gambar 11, bagian timur tapak mendapatkan cahaya matahari pagi paling

banyak dan tidak terasa panas dan bagian barat tapak mendapatkan cahaya matahari sore

paling banyak sehingga terasa panas.

b. Konsep

Desain orientasi fasad bangunan dan peletakkan bukaan seperti pintu, jendela, ventilasi,

shading, dan lain-lain bertolak belakang dengan arah datangnya cahaya matahari sore. Titik

lokasi vegetasi peneduh di sebelah barat tapak agar mengurangi terpaan cahaya matahari

yang panas.

3.3 Analisa Tapak dan Kebisingan

Analisa tapak dan kebisingan ini bertujuan untuk mengetahui dimana titik lokasi sumber

kebisingan di kawasan tapak yang akan mengganggu kenyamanan pengunjung atau wisatawan.

Setelah mengetahui titik lokasi sumber kebisingan, akan diberi solusi seperti barisan vegetasi

pohon besar atau bambu jepang sebagai peredam suara.

Page 11: RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT - UMSeprints.ums.ac.id/63805/11/NASKAH PUBLIKASI-437.pdf · 2018. 7. 23. · RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT (Penataan Kawasan Tepian Bengawan Solo Menuju

7

Gambar 3. Analisa Tapak dan Kebisingan

(sumber: Analisa Penulis, 2018)

a. Analisa

Berdasarkan gambar 12 hasil analisa menunjukkan bahwa sumber kebisingan berasal

dari arah Utara yang berasal dari permukiman dan dari arah Barat tapak yang berasal

dari Pusdiklat Migas. Kebisingan yang dihasilkan cukup rendah karena tidak terlalu

padat oleh kendaraan bermotor dan Pusdiklat Migas tidak terlalu gaduh karena hanya

sebagai kantor dan tempat penyimpanan minyak bumi mentah.

b. Konsep

Menanami vegetasi peredam kebisingan seperti bambu jepang, pohon cemara, dan

pohon palem di bagian Utara dan Barat tapak.

3.4 Analisa Tapak dan Angin

Analisa tapak dan angin ini bertujuan untuk mengetahui arah pergerakan angin dan kualitas

angin sebagai potensi alam yang berpengaruh pada resort. Yang menjadi pertimbangan dan

berpengaruh pada resort adalah sebagai berikut:

a. Mengurangi kadar polusi udara.

b. Mengatur kelembapan udara.

c. Membuat penghawaan alami secara optimal.

Page 12: RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT - UMSeprints.ums.ac.id/63805/11/NASKAH PUBLIKASI-437.pdf · 2018. 7. 23. · RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT (Penataan Kawasan Tepian Bengawan Solo Menuju

8

Gambar 4. Analisa Angin

(sumber: Analisa Penulis, 2018)

a. Analisa

Berdasarkan gambar 13, hasil analisa menunjukkan bahwa angin dengan kecepatan relatif

kencang berasal dari persawahan dan sungai bengawan Solo atau dari arah Timur dan Barat

Daya. Sedangkan angin dengan kecepatan relatif lebih rendah berasal dari Pusdiklat Migas

Cepu dan permukiman atau dari arah Barat.

b. Konsep

1. Mengoptimalkan desain bukaan atau ventilasi pada bangunan resort sesuai dengan arah

datangnya angin pada tapak. Sehingga akan tercipta kenyamanan termal yang optimal

di dalam bangunan.

2. Menanami vegetasi yang mampu menyaring udara yang membawa polusi sehingga

udara terasa segar kembali.

3.5 Analisa Tapak dan View

Analisa tapak dan view bertujuan untuk mengetahui orientasi dan view yang memiliki

potensi pemandangan yang indah dan mampu memanjakan mata pengunjung atau wisatawan.

View dari tapak adalah sebagai berikut:

a. Sebelah Utara tapak : permukiman warga

b. Sebelah Timur tapak : lahan pertanian

c. Sebelah Selatan tapak : sungai Bengawan Solo

Page 13: RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT - UMSeprints.ums.ac.id/63805/11/NASKAH PUBLIKASI-437.pdf · 2018. 7. 23. · RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT (Penataan Kawasan Tepian Bengawan Solo Menuju

9

d. Sebelah Barat tapak : Pusdiklat Migas Cepu

Gambar 5. Analisa Orientasi View

(sumber: Analisa Penulis, 2018)

a. Analisa

Dari hasil analisa view yang paling baik dan optimal adalah view dari arah Selatan yaitu

sungai Bengawan Solo. Sehingga resort dioptimalkan untuk menghadap ke sungai

Bengawan Solo.

b. Konsep

View bangunan menghadap ke arah Selatan atau lebih tepatnya ke arah Bengawan Solo

karena merupakan view terbaik pada tapak. Sehingga akan menjadi daya tarik tersendiri

untuk wisatawan.

3.6 Analisa dan Konsep Zonifikasi

Analisa ini bertujuan untuk membuat batas antar segmen atau zona pada tapak dalam suatu

kawasan dengan memperhatikan analisa-analisa sebelumnya. Yang harus dipertimbangkan dalam

membuat zonifikasi adalah sebagai berikut:

a. Jenis dan pola kegiatan antara pengelola, pekerja, dan pengunjung.

b. Kebutuhan kenyamanan ruang yang berbeda-beda bagi pengelola, karyawan, dan

pengunjung.

c. Tingkat intensitas kebisingan.

Keteranga

View

View baik

View sangat baik

Page 14: RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT - UMSeprints.ums.ac.id/63805/11/NASKAH PUBLIKASI-437.pdf · 2018. 7. 23. · RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT (Penataan Kawasan Tepian Bengawan Solo Menuju

10

Lokasi tapak terletak dikawasan lahan yang masih belum difungsikan dan memiliki luasan

yang cukup. Aktivitas yang terjadi di sekitar tapak cukup ramai karena merupakan permukiman

warga dan kawasan Pusdiklat Migas Cepu. Berdasarkan hasil analisa, maka pembagian zona pada

kawasan resort adalah sebagai berikut:

Gambar 6. Gambar Zonfikasi Ronggolawe Riverside Resort

(sumber: Analisa Penulis, 2018)

Gambar di atas menjelaskan bahwa:

a. Zona publik diletakkan di bagian Utara tapak bersamaan dengan pintu masuk dan

keluar utama karena dekat dengan sumber kebisingan. Zona publik ini juga merupakan

kawasan penerimaan pertama para pengunjung di dalam resort.

b. Zona semi publik diletakkan di bagian tengah hingga sebagian bagian Selatan tapak.

c. Zona privat diletakkan paling ujung Selatan dari tapak karena merupakan jarak terjauh

dari sumber kebisingan.

3.7 Analisa dan Konsep Arsitektur

Konsep Arsitektur menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan. Hal ini dikarenakan

konsep arsitektur memiliki peran penting dalam mendesain kawasan dan bangunan yang berada di

dalamnya. Konsep arsitektur menentukan aspek keindahan atau estetika yang memiliki fungsi

untuk memberikan kenyamanan kepada pengguna baik dari segi interior maupun eksterior.

Adapun yang menjadi pertimbangan dalam analisa dan konsep arsitektur adalah sebagai berikut:

Keterangan:

Zona Publik

Zona Semi Publik

Zona Privat

Page 15: RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT - UMSeprints.ums.ac.id/63805/11/NASKAH PUBLIKASI-437.pdf · 2018. 7. 23. · RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT (Penataan Kawasan Tepian Bengawan Solo Menuju

11

3.7.1 Ide Bentuk dan Massa Bangunan

Bentuk dasar yang akan digunakan pada bangunan resort adalah lingkaran,

segitiga, dan persegi. Lingkaran, segitiga, dan persegi ini akan dikombinasikan menjadi

bangunan yang menarik dan mempunyai nilai estetika sehingga mampu menarik daya tarik

wisatawan. Filosofi yang diambil dari bentuk persegi dan segitiga adalah sifatnya yang

tangguh dan stabil atau tidak mudah goyah seperti nama resort Ronggolawe yang diambil

dari nama divisi tentara Republik Indonesia pada saat mengusir pasukan eks PKI di Kota

Cepu. Serta bentuk lingkaran yang memberikan kesan dinamis dan mampu mengambil

sinar cahaya matahari tropis dari segala arah.

Gambar 7. Konsep Ide Bentuk Massa Bangunan

(sumber: Analisa Penulis, 2018)

3.7.2 Tata Massa Bangunan

Pola tata massa bangunan yang diaplikasikan pada kawasan resort ini adalah pola

tata massa bangunan cluster. Pola cluster ini merupakan pola penggabungan dari ruang

yang bermacam-macam bentuk dan fungsi dalam suatu kawasan penempatan. Adapun hal

yang perlu dipertumbangkan dalam penentuan pola tata massa bangunan adalah sebagai

berikut:

a. Organisasi kelompok dibentuk berdasarkan persyaratan fungsional seperti ukuran,

wujud, dan jarak letak bangunan.

b. Pola sirkulasi di dalam resort. Sirkulasi menjadi hal yang sangat penting karena

merupakan suatu akses yang akan digunakan oleh pengguna baik di kawasan maupun

di dalam bangunan.

c. Hubungan aktifitas dan fungsi kegiatan yang ada di dalam resort

Page 16: RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT - UMSeprints.ums.ac.id/63805/11/NASKAH PUBLIKASI-437.pdf · 2018. 7. 23. · RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT (Penataan Kawasan Tepian Bengawan Solo Menuju

12

.

Gambar 8. Tata Massa Bangunan Cluster

(sumber: D.K. Ching, 2008)

3.7.3 Ide Konsep Tapak (Landscape)

Bangunan resort ini terletak pada tapak yang memiliki perbedaan kontur atau

menurun pada daerah tepian sungai. Adapun elemen – elemen pengisi tapak kawasan

adalah sebagai berikut:

a. Jogging Track

b. Taman

c. Gazebo

d. Dermaga Wisata Air

3.7.4 Konsep Arsitektur Tepian Air

Berdasarkan handbook perkuliahan Arsitektur Tepian Air (2017), konsep tepian air

yang digunakan pada resort ini adalah sebagai berikut:

a. Jenis Desain

Jenis desain yang digunakan adalah development. Development merupakan suatu

upaya untuk menciptakan kawasan tepian air yang memenuhi kebutuhan kota saat ini

dan masa depan dengan cara mereklamasi kawasan tepian air.

b. Kriteria

Kriteria yang digunakan adalah Waterfront Tepian Sungai. Hal ini karena adanya

pertemuan langsung antara daratan dengan badan air yang berupa tepian sungai.

Page 17: RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT - UMSeprints.ums.ac.id/63805/11/NASKAH PUBLIKASI-437.pdf · 2018. 7. 23. · RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT (Penataan Kawasan Tepian Bengawan Solo Menuju

13

c. Aktifitas

Aktifitas yang digunakan adalah mixed use waterfront. Mixed use waterfront ini

merupakan pengembangan yang diarahkan pada penggabungan fungsi penginapan,

rekreasi, wisata, dan olahraga.

d. Elemen

Elemen yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Esplanade

2. Dermaga

3. Ruang Terbuka

4. Aktifitas

3.7.5 Eksterior Bangunan

Eksterior adalah bagian kulit atau terluar bangunan yang dapat dilihat langsung dari

sisi lain bangunan. Eksterior akan membentuk fasad dan tampak bangunan yang akan

menjadi ciri khas dari resort ini dan menjadi daya tarik wisata bagi pengunjung. Material

bangunan yang akan digunakan pada bagian eksterior adalah material yang ramah

lingkungan. Sehingga dengan pengaplikasian material ini resort akan berperan mengurangi

dampak dari Global Warming. Material yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Kayu bersertifikat green

b. Batu alam

c. Kaca anti UV

d. Green Wall

e. Polyester Reinforced Fiberglass

3.7.6 Interior

Interior bangunan resort menerapkan suasana hangat dan modern. Selain itu

interior bangunan ditunjang oleh material yang ramah lingkungan. Interior bangunan resort

juga memiliki bukaan ventilasi yang banyak agar pertukaran udara optimal sehingga

pengguna merasa nyaman. Material bangunan yang akan digunakan pada bagian interior

adalah material yang ramah lingkungan. Sehingga dengan pengaplikasian material ini

resort akan berperan mengurangi dampak dari Global Warming. Material yang digunakan

adalah sebagai berikut:

Page 18: RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT - UMSeprints.ums.ac.id/63805/11/NASKAH PUBLIKASI-437.pdf · 2018. 7. 23. · RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT (Penataan Kawasan Tepian Bengawan Solo Menuju

14

a. Dinding Batu Bata berlapis Thermal Insulant Layer.

b. Lantai Marmer, Keramik, dan Parket Kayu.

c. Pencahayaan alami dan lampu LED.

3.8 Analisa dan Konsep Struktur

3.8.1 Struktur Atap

Struktur atap bangunan resort menggunakan rangka baja ringan. Atap bangunan

cottage pada resort memiliki bentuk pelana karena untuk mengalirkan air hujan jatuh

langsung ke tanah dan menggunakan material baja profil WF. Untuk struktur atap

bangunan pendukung menggunakan spaceframe dengan membentuk struktur selubung

yang menutupi bangunan.

3.8.2 Struktur Pondasi

Struktur yang digunakam untuk pondasi pada bangunan resort adalah pondasi bore

pile dan lantai kerja sebagai pondasi dinding precast pada bangunan resort.

3.9 Analisa dan Konsep Utilitas Bangunan

3.9.1 Utilitas Air Bersih

Kebutuhan air bersih pada resort ini disuplai dari sumur. Selain itu terdapat water

treatment system atau sistem air tadah hujan untuk membantu persediaan air bersih. Sistem

jaringan air bersih yang diterapkan adalah downfeed system, yaitu memompa air bersih dari

ground tank ke upper tank, lalu didistribusikan ke ruang-ruang menggunakan gaya

gravitasi bumi sehingga tidak perlu memerlukan listrik yang lebih.

Gambar 9. Alur Distribusi Jaringan Air Bersih

(sumber: Bagus, 2017)

Page 19: RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT - UMSeprints.ums.ac.id/63805/11/NASKAH PUBLIKASI-437.pdf · 2018. 7. 23. · RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT (Penataan Kawasan Tepian Bengawan Solo Menuju

15

3.9.1 Utilitas Air Kotor

Air kotor yang dibuang dibedakan menjadi dua yaitu air kotor yang berasal dari

sisa bilasan mandi, cuci tangan, cuci piring, dan cuci baju atau disebut grey water, lalu air

kotor yang berasal dari sisa kotoran manusia atau disebut black water. Distribusi grey

water ini akan disalurkan dari drainase menuju bak penampungan yang terdapat sistem

filtrasi air sederhana dan ditunjang dengan tanaman Lara Setu yang mampu mengikat

molekul kimia, sehingga air kembali bersih. Air hasil filtrasi disalurkan menuju bak yang

berisi ikan untuk mengecek apakah air ini sudah aman untuk digunakan kembali atau

belum. Jika sudah layak maka air filtrasi ini bisa digunakan kembali sebagai flush water

dan untuk penyiraman tanaman.

Gambar 10. Alur Distribusi Grey Water

(sumber: Analisa Penulis, 2018)

Untuk black water sendiri langsung disalurkan menuju septictank. Setelah melalui

proses penyerapan di dalam septictank, black water langsung disalurkan ke sungai.

Gambar 11. Septic Tank

(sumber: www.paulsseptic.com/)

Page 20: RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT - UMSeprints.ums.ac.id/63805/11/NASKAH PUBLIKASI-437.pdf · 2018. 7. 23. · RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT (Penataan Kawasan Tepian Bengawan Solo Menuju

16

4 PENUTUP

Perencanaan dan perancangan Ronggolawe Riverside Resort bertujuan untuk menghidupkan

kembali potensi alam yang sangat besar dan mulia yaitu Sungai Bengawan Solo. Ronggolawe

Riverside Resort merupakan suatu kawasan resort terpadu yang memiliki konsep arsitektur tepian

air yang berkelanjutan. Ronggolawe Riverside Resort mampu menarik wisatawan untuk

berkunjung dan menikmati indahnya sungai Bengawan Solo dan di sisi lain sesuai dengan

lokasinya yang memiliki sumber minyak bumi, resort ini terintegrasi dengan Pusat Pendidikan

Latihan Minyak dan Gas atau PUSDIKLAT MIGAS Cepu. Dengan ini wisatawan juga

mendapatkan wisata edukasi berupa pengetahuan cara pengolahan minyak bumi sebelum

dipasarkan. Ronggolawe Riverside Resort juga dekat dengan obyek wisata lainnya yang ada di

Kabupaten Blora. Resort ini diharapkan mampu menaikkan pendapatan daerah sehingga

menyeimbangkan APBD Kabupaten Blora dengan pendapatan daerah dan mampu berkontribusi

dalam perawatan kawasan lindung yaitu bantaran sungai Bengawan Solo, serta mengurangi

dampak Global Warming.

DAFTAR PUSTAKA

BAPPEDA. (2015). Analisa Data Kecamatan Cepu Tahun 2015. Blora: Pemerintah Kabupaten

Blora.

BAPPEDA. (2016). Analisa Data Blora Dalam Angka 2016. Blora: Pemerintah Kabupaten Blora.

Bauer, M., Mosle, P., & Schwarz, M. (2007). Green Building: Guidebook for Sustainable

Architecture. Munich: Callwey Verlag.

Bromberek, Z. (2009). Eco Resorts: Planning and Design For The Tropics (1st ed.). Burlington:

Architectural Press.

Chiara, J. D., & Callender, J. (1987). TIme-Saver Standars For Building Types (2nd ed.). McGraw-

Hill Inc.

Cuttya, J. I. (2017). Kopeng Resort and Education Park (Pendekatan Green Architecture).

Surakarta: Universitas Muhammadiyah.

Fang, C. (2012). Waterfront Landscapes. New York.

Grove, M. (2014). Tourism Planning & Design Manual. Hongkong: Hi-Design Publishing.

Habitat, U. (2014). Sustainable Building Design For Tropical Climates. Nairobi: UNON.

Karyono, T. H. (2010). Green Architecture: Pengantar Pemahaman Arsitektur Hijau di Indonesia

(1st ed.). Jakarta: Rajawali Press.

Page 21: RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT - UMSeprints.ums.ac.id/63805/11/NASKAH PUBLIKASI-437.pdf · 2018. 7. 23. · RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT (Penataan Kawasan Tepian Bengawan Solo Menuju

17

Lawson, F. (1997). Hotels & Resorts: Planning, Design and Refurbishment (1st ed.). Oxford:

Architectural Press.

Neufert, E. (2002). Data Arsitek Jilid 1 (2nd ed.). Jakarta: Erlangga.

Neufert, E. (2002). Data Arsitek Jilid 2 (2nd ed.). Jakarta: Erlangga.

Prabowo, P. I. (2017). Bengawan Solo Tree House Resort. Surakarta: Universitas Muhammadiyah

Surakarta.

Qomarun. (2017). Pengantar Arsitektur Tepian Air. Surakarta.

Russ, T. H. (2002). Site Planning and Design Handbook. New York: McGraw-Hill Companies.

Sayigh, A. (2014). Sustainability, Energy and Architecture (1st ed.). Waltham: Academic Press.

Shingu, K., & Hiratsuka, K. (2008). Degrees of Concern in Components of Waterfront Parks by

Conjoint Analysis. II, 342-350.

Shreeve, E. (2015). Sustainable Ecology Landscape. Hi-Design International Publishing.

Statistik, B. P. (2017). Kecamatan Cepu Dalam Angka Tahun 2017. Blora: Badan Pusat Statistik

Kabupaten Blora.

The Town of Sylvan Lake: Waterfront Urban Design Guidelines. (2015).

Wu, J. (2014). Resort Planning & Design Manual. Hongkong: Hi_Design Publishing.

Legalitas Pemerintah

Peraturan Daerah No. 18 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Blora

Tahun 2011 - 2031. (n.d.).

Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2011 tentang Sungai. (n.d.).

Permen PU No. 5 Tahun 2007 Tentang Ruang Terbuka Hijau. (n.d.).

UU No. 1 Tahun 2016 Tentang Bangunan Gedung. (n.d.).

UU No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. (n.d.).

Website

5 Most Common Thermal Insulation Materials. (2018, Maret 23). Retrieved from Thermaxx

Jackets: https://www.thermaxxjackets.com/5-most-common-thermal-insulation-materials/

BAPPEDA. (2015). Analisa Data Kecamatan Cepu Tahun 2015. Blora: Pemerintah Kabupaten

Blora.

Page 22: RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT - UMSeprints.ums.ac.id/63805/11/NASKAH PUBLIKASI-437.pdf · 2018. 7. 23. · RONGGOLAWE RIVERSIDE RESORT (Penataan Kawasan Tepian Bengawan Solo Menuju

18

BAPPEDA. (2016). Analisa Data Blora Dalam Angka 2016. Blora: Pemerintah Kabupaten

Blora.

Bloggertheme9. (2017). Humas Protokol Setda Kabupaten Blora. Dipetik Januari Senin, 2018,

dari http://humasblorakab.blogspot.co.id/2017/06/pengaktifan-bandara-ngloram-cepu-

blora.html

Fire Safety - Fireless. (2018, Maret 23). Retrieved from

http://www.alatpemadamjogja.com/hydrant-pillar-dg1-26480.html

Halo+ Smart Smoke and Carbon Monoxide Alarm. (2018, Maret 23). Retrieved from CNET:

https://www.cnet.com/products/halo-smart-labs-halo-plus-smart-smoke-co-alarm-with-

weather-alerts/review/

Jenis-Jenis Pondasi Tiang Pancang dan Cara Pemasangannya. (2018, Maret 23). Retrieved

from Bangunan88: http://bangunan88.com/blog/jenis-jenis-pondasi-tiang-pancang-dan-

cara-pemasangannya

Kecamatan Cepu Pemerintah Kabupaten Blora. (2018, Maret 12). Retrieved from

http://kec.cepu.blorakab.go.id/

Panasonic Global. (2018, Maret 24). Retrieved from https://panasonic.net/es/solution-

works/smart_house/

Perpustakaan Bappenas. (2018, Maret 14). Retrieved from http://perpustakaan.bappenas.go.id/

Pinterest. (2018, Maret 17). Retrieved from http://www.pinterest.com

Research Gate. (2018, Maret 24). Retrieved from https://www.researchgate.net/figure/Details-of-

the-water-supply-system-for-the-building-under-investigation_fig1_273369311

The Town of Sylvan Lake: Waterfront Urban Design Guidelines. (2015).

Wall Insulation. (2018, Maret 23). Retrieved from Cambridge Carbon Footprints:

http://cambridgecarbonfootprint.org/blog/biomass-zero-carbon-and-cold-bridges/wall-

insulation/