rmk bab 5
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 rmk bab 5
1/4
5.3 Peran AAA Melalui A Statement of Basic Accounting (ASOBAT)
Pada tahun 1966 AAA menerbitkan A Statement of Basic Accounting (ASOBAT).
ASOBAT mempelopori orientasi akuntansi yang menekankan pada kebutuhan kebutuhan
pemakai, sekumpulan tujuan atau sasaran ayng dihubungkan dengan kebutuhan pemakai yang
mengacu pada metateori. ASOBAT mengasumsikan bahwa evaluasi terhadap kerangka standar
standar dan pedoman pedoman akuntansi dapat menjadi lebih luas dan independen dari tujuan
penetapan standar itu sendiri yaitu tujuan laporan keuangan. Menurut ASOBAT terdapat empat
tujuan laporan keuangan, yaitu:
a. Pembuat keputusan keputusan yang berkenaan penggunaan sumber sumber yang
langka kea rah penentuan tujuan.
b. Melaksanakan dan mengendalikan struktur organisasi, sumber daya manusiadan material
secara berhasil.
c. Memelihara dan melaporkan sumber sumber daya yang dimiliki entitas.
d. Pelaksanaan fungsi fungsi sosial pengendalian.
5.3.1 Standar Kualitas untuk Informasi Akuntansi
Proses akuntansi menghasilkan informasi yang disajikan dalam bentuklaporan keuangan.
ASOBAT menetapkan empat standar kualitas sebagai dasar penilaian informasi akuntansi yaitu:
1. Relavan
Relevan berhubungan dengan penggunaan informasi dalam pembuatan keputusan, dan
merupakan standar kualitas primer.
2. Dapat diuji
Dapat diuji merupakan pengujian transaksi untuk mendapatkan atau melihat objektifitas
informasi.
3. Bebas dari prasangka
-
7/31/2019 rmk bab 5
2/4
Bebas dari prasangka dengan keragaman pemakai informasi, karena para pemakai
informasi keuangan memiliki keputusan yang berbeda beda khususnya antara pemakai
internal dengan pemakai eksternal.
4. Kuantifikasi
Standar kuantifikasi (hitungan) dihubungan dengan teori pengukuran. Kedua konsep
tersebut sangat penting dalam stuktur metateori.
5.3.2 Kebijakan Kebijakan untuk Mengkomunikasikan Informasi Akuntansi
ASOBAT juga merumuskan pedoman pedoman yang dapat digunakan sebagai pegangan
untuk membuat hubungan hubungan dalam menyusun informasi akuntansi. Pedoman pedoman
tersebut berhubungan dengan:
a. Kepatuhan yang diharapkan digunakan
Standar akuntansi menjadi penting karena akuntasi keuangan merupakan porduk regulasi
yang melibatkan pengakuan, pengukuran dan penyajian kejadian kejadian ekonomik
suatu entitas dalam suatu waktu tertentu.
b. Penjelasan hubungan hubungan yang penting atau yang cukup berarti
Hubunagn hubungan dalam laporan keuangan penting untuk mendapatkan penjelasan
karena akuntansi melibatkan penggunaan konsep konsep seperti artikulasi, akrual, dan
judgement (kebijakan).
c. Perhitungan informasi lingkungan
Pengguna informasi akuntansi tidak saja para pemilik (principal), tetapi juga pihak pihak
di luar pemilik yang dikenal dengan lingkungan akuntansi.
d. Keseragaman dengan praktek dan di antara kesatuan usaha
Pedoman ini berkaitan dengan pemilihan standar yang tepat dan dilaksanakan secara
seragam atau konsisten dari period eke periode.
e. Konsekuensi praktek yang berkesinambungan
-
7/31/2019 rmk bab 5
3/4
Dalam kondisi ini menjelaskan bagaimana kinerja manajemen dapat diukur dan informasi
keuangan dapat diwujudkan.
5.3.3 Laporan Kelompok Studi tentang Tujuan Laporan Keuangan
Bulan April 1971 American Insitute Certified Public Accountant (AICPA) membentuk dua
kelompok studi yaitu:
1. Komite Wheat (Wheat Committee)
Komite Wheat diberikan tugas oleh AICPA untuk memperbaiki proses penyusunan
standar.
2. Komite Trueblood (Trueblood Committee)
Komite ini bertugas untuk mengembangkan tujuan laporan keuangan dengan menentukan
siapa user-nya,informasi apa yang mereka butuhkan, seberapa banyak informasi yang
dibutuhkan dapat dipenuhi oleh akuntansi dan apa kerangka kerja yang diperlukan dalam
menyediakan kebutuhan akuntansi.
Komite Trueblood berhasil merumuskan 12 tujuan laporan keuangan yaitu sebagao berikut.
a) Tujuan 1 menggambarkan bahwa tujuan laporan keuangan yang dirumuskan ASOBAT dan
dirumuskan APB Statement 4 bersifat saling melengkapi sebagai standar yang relevan dan
sebagai pedoman yang tepat untuk digunakan.
b) Tujuan 2 menggambarkan penggunaan laporan keuangan untuk kepentingan manajemen.
Pemakai laporna keuangan dibatasi oleh otoritas, kebijakan atau sumber daya entitas.
c) Tujuan 3 menggambarkan pentingnya laporan arus kas bagi kreditur dan investor.
d) Tujuan 4 membahas tentan glaba operasi yang sangat penting bagi pemilik atau investor.
e) Tujuan 5 membahas tentang akuntabilitas untuk tujuan pelaporan.
f) Tujuan 6 membahas tentang realisasi dan penafsiran.
-
7/31/2019 rmk bab 5
4/4
g) Tujuan 7, 8, dan 9 menyebutkan laporan neraca, laba rugi serta laporan sumber dan
penggunaan dana digunakan untuk memperdiksi, membandingkan dan mengevaluasi laba
usaha.
h) Tujuan 10 mambahas masalah estimasi keuangan.
i) Tujuan 11 dan 12 membahas akuntansi sektor publik dan organisasi non profit yang sangat
penting karena sosial kosnya tidak menggambarkan topic secara bisnis.