rmk bab 5

Upload: gus-artha

Post on 04-Apr-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/31/2019 rmk bab 5

    1/4

    5.3 Peran AAA Melalui A Statement of Basic Accounting (ASOBAT)

    Pada tahun 1966 AAA menerbitkan A Statement of Basic Accounting (ASOBAT).

    ASOBAT mempelopori orientasi akuntansi yang menekankan pada kebutuhan kebutuhan

    pemakai, sekumpulan tujuan atau sasaran ayng dihubungkan dengan kebutuhan pemakai yang

    mengacu pada metateori. ASOBAT mengasumsikan bahwa evaluasi terhadap kerangka standar

    standar dan pedoman pedoman akuntansi dapat menjadi lebih luas dan independen dari tujuan

    penetapan standar itu sendiri yaitu tujuan laporan keuangan. Menurut ASOBAT terdapat empat

    tujuan laporan keuangan, yaitu:

    a. Pembuat keputusan keputusan yang berkenaan penggunaan sumber sumber yang

    langka kea rah penentuan tujuan.

    b. Melaksanakan dan mengendalikan struktur organisasi, sumber daya manusiadan material

    secara berhasil.

    c. Memelihara dan melaporkan sumber sumber daya yang dimiliki entitas.

    d. Pelaksanaan fungsi fungsi sosial pengendalian.

    5.3.1 Standar Kualitas untuk Informasi Akuntansi

    Proses akuntansi menghasilkan informasi yang disajikan dalam bentuklaporan keuangan.

    ASOBAT menetapkan empat standar kualitas sebagai dasar penilaian informasi akuntansi yaitu:

    1. Relavan

    Relevan berhubungan dengan penggunaan informasi dalam pembuatan keputusan, dan

    merupakan standar kualitas primer.

    2. Dapat diuji

    Dapat diuji merupakan pengujian transaksi untuk mendapatkan atau melihat objektifitas

    informasi.

    3. Bebas dari prasangka

  • 7/31/2019 rmk bab 5

    2/4

    Bebas dari prasangka dengan keragaman pemakai informasi, karena para pemakai

    informasi keuangan memiliki keputusan yang berbeda beda khususnya antara pemakai

    internal dengan pemakai eksternal.

    4. Kuantifikasi

    Standar kuantifikasi (hitungan) dihubungan dengan teori pengukuran. Kedua konsep

    tersebut sangat penting dalam stuktur metateori.

    5.3.2 Kebijakan Kebijakan untuk Mengkomunikasikan Informasi Akuntansi

    ASOBAT juga merumuskan pedoman pedoman yang dapat digunakan sebagai pegangan

    untuk membuat hubungan hubungan dalam menyusun informasi akuntansi. Pedoman pedoman

    tersebut berhubungan dengan:

    a. Kepatuhan yang diharapkan digunakan

    Standar akuntansi menjadi penting karena akuntasi keuangan merupakan porduk regulasi

    yang melibatkan pengakuan, pengukuran dan penyajian kejadian kejadian ekonomik

    suatu entitas dalam suatu waktu tertentu.

    b. Penjelasan hubungan hubungan yang penting atau yang cukup berarti

    Hubunagn hubungan dalam laporan keuangan penting untuk mendapatkan penjelasan

    karena akuntansi melibatkan penggunaan konsep konsep seperti artikulasi, akrual, dan

    judgement (kebijakan).

    c. Perhitungan informasi lingkungan

    Pengguna informasi akuntansi tidak saja para pemilik (principal), tetapi juga pihak pihak

    di luar pemilik yang dikenal dengan lingkungan akuntansi.

    d. Keseragaman dengan praktek dan di antara kesatuan usaha

    Pedoman ini berkaitan dengan pemilihan standar yang tepat dan dilaksanakan secara

    seragam atau konsisten dari period eke periode.

    e. Konsekuensi praktek yang berkesinambungan

  • 7/31/2019 rmk bab 5

    3/4

    Dalam kondisi ini menjelaskan bagaimana kinerja manajemen dapat diukur dan informasi

    keuangan dapat diwujudkan.

    5.3.3 Laporan Kelompok Studi tentang Tujuan Laporan Keuangan

    Bulan April 1971 American Insitute Certified Public Accountant (AICPA) membentuk dua

    kelompok studi yaitu:

    1. Komite Wheat (Wheat Committee)

    Komite Wheat diberikan tugas oleh AICPA untuk memperbaiki proses penyusunan

    standar.

    2. Komite Trueblood (Trueblood Committee)

    Komite ini bertugas untuk mengembangkan tujuan laporan keuangan dengan menentukan

    siapa user-nya,informasi apa yang mereka butuhkan, seberapa banyak informasi yang

    dibutuhkan dapat dipenuhi oleh akuntansi dan apa kerangka kerja yang diperlukan dalam

    menyediakan kebutuhan akuntansi.

    Komite Trueblood berhasil merumuskan 12 tujuan laporan keuangan yaitu sebagao berikut.

    a) Tujuan 1 menggambarkan bahwa tujuan laporan keuangan yang dirumuskan ASOBAT dan

    dirumuskan APB Statement 4 bersifat saling melengkapi sebagai standar yang relevan dan

    sebagai pedoman yang tepat untuk digunakan.

    b) Tujuan 2 menggambarkan penggunaan laporan keuangan untuk kepentingan manajemen.

    Pemakai laporna keuangan dibatasi oleh otoritas, kebijakan atau sumber daya entitas.

    c) Tujuan 3 menggambarkan pentingnya laporan arus kas bagi kreditur dan investor.

    d) Tujuan 4 membahas tentan glaba operasi yang sangat penting bagi pemilik atau investor.

    e) Tujuan 5 membahas tentang akuntabilitas untuk tujuan pelaporan.

    f) Tujuan 6 membahas tentang realisasi dan penafsiran.

  • 7/31/2019 rmk bab 5

    4/4

    g) Tujuan 7, 8, dan 9 menyebutkan laporan neraca, laba rugi serta laporan sumber dan

    penggunaan dana digunakan untuk memperdiksi, membandingkan dan mengevaluasi laba

    usaha.

    h) Tujuan 10 mambahas masalah estimasi keuangan.

    i) Tujuan 11 dan 12 membahas akuntansi sektor publik dan organisasi non profit yang sangat

    penting karena sosial kosnya tidak menggambarkan topic secara bisnis.