rmk bab 19

10
BAB 19 AUDIT SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN, PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI, DAN UTANG USAHA A. AKUN DAN KELAS TRANSAKSI DALAM SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN Tujuan keseluruhan dari audit atas siklus akuisisi dan pembayaran adalah untuk mengevaluasi apakah akun-akun yang dipengaruhi oleh akuisisi barang dan jasa serta pengeluaran kas bagi akuisisi tersebut disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum. Audit atas siklus akuisisi dan pembayaran melbatkan sepuluh akun khusus yaitu, (1) Kas di bank (2)Retur pengurangan pembelian (3) Diskon pembelian (4)Utang usaha (5) Pembelian bahan baku (6) Properti pabrik (7) Beban dibayar dimuka (8)Akun pengendali (9) Akun pengendali beban usaha (10) AKun pengendali beban manufaktur Terdapat tiga kelas transaksi yang dimasukkan dalam siklus: 1. Akuisisi barang dan jasa 2. Pengeluaran kas 3. Retur dan pengurangan pembelian serta diskon pembelian B. FUNGSI BISNIS DALAM SIKLUS SERTA DOKUMEN DAN CATATAN YANG TERKAIT Siklus akuisisi dan pembayaran melibatkan keputusan dan proses yang diperlukan untuk memperoleh barang dan

Upload: anisasuc

Post on 02-Feb-2016

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Menyelesaikan pengujian dalam siklus akuisisi dan pembayaran akuisisi akun terpilih

TRANSCRIPT

Page 1: RMK BAB 19

BAB 19

AUDIT SIKLUS AKUISISI DAN PEMBAYARAN: PENGUJIAN PENGENDALIAN,

PENGUJIAN SUBSTANTIF ATAS TRANSAKSI, DAN UTANG USAHA

A. AKUN DAN KELAS TRANSAKSI DALAM SIKLUS AKUISISI DAN

PEMBAYARAN

Tujuan keseluruhan dari audit atas siklus akuisisi dan pembayaran adalah

untuk mengevaluasi apakah akun-akun yang dipengaruhi oleh akuisisi barang dan jasa

serta pengeluaran kas bagi akuisisi tersebut disajikan secara wajar sesuai dengan

prinsip-prinsip akuntansi yang diterima umum. Audit atas siklus akuisisi dan

pembayaran melbatkan sepuluh akun khusus yaitu, (1) Kas di bank (2)Retur

pengurangan pembelian (3) Diskon pembelian (4)Utang usaha (5) Pembelian bahan

baku (6) Properti pabrik (7) Beban dibayar dimuka (8)Akun pengendali (9) Akun

pengendali beban usaha (10) AKun pengendali beban manufaktur

Terdapat tiga kelas transaksi yang dimasukkan dalam siklus:

1. Akuisisi barang dan jasa

2. Pengeluaran kas

3. Retur dan pengurangan pembelian serta diskon pembelian

B. FUNGSI BISNIS DALAM SIKLUS SERTA DOKUMEN DAN CATATAN

YANG TERKAIT

Siklus akuisisi dan pembayaran melibatkan keputusan dan proses yang

diperlukan untuk memperoleh barang dan jasa guna mengoperasikan bisnis. Siklus

tersebut umumnya dimulai dengan pembuatan permintaan pembelian oleh karyawan

yang berwenang yang memerlukan barang dan jasa itu, dan berakhir dengan

pembayaran utang usaha.

Memproses Pesanan Pembeli

Permintaan akan barang dan jasa oleh personil klien merupakan titik awal bagi

siklus ini. Bentuk pasti dari permintaan itu dan persetujuan yang diperlukan

tergantung pada sifat barang dan jasa serta kebijakan perusahaan. Dokumen yang

umum digunakan meliputi:

1. Permintaan Pembelian

Page 2: RMK BAB 19

Digunakan untuk meminta barang dan jasa oleh karyawan yang berwenang berupa

permintaan akuisisi seperti atas bahan oleh seorang mandor ruangan penyimpanan

, perbaikan oleh pihak luar oleh personil kantor atau pabrik.

2. Pesanan Pembelian

Adalah dokumen yang digunakan untuk memesan barang dan jasa dari vendor.

Pesanan tersebut mencakup deskripsi, kuantitas, dan informasi terkait mengenai

barang dan jasa yg ingin dibeli perusahaan dan sering kali digunakan untuk

menunjukkkan otorisasi akuisisi.

Menerima Barang dan Jasa

Penerimaan barang dan jasa dari vendor oleh perusahaan merupakan saat

dimana sebagian besar perusahaan mulai mengakui akuisisi dan kewajiban terkait

pada catatannya. Ketika barang telah diterima, pengendalian yang memadai akan

mewajibkan dilakukannya pemeriksaan atas deskripsi, kuantitas, kedatangan yang

tepat waktu, dan kondisi. Laporan penerimaan adalah kertas atau dokumen elektronik

yang dibuat pada saat barang diterima.

Mengakui Kewajiban

Pengakuan kewajiban yang tepat atas penerimaan barang dan jasa memerlukan

pencatatan yang tepat waktu dan akurat. Pencatatan awal akan mempengaruhi laporan

keuangan dan pengeluaran kas aktual, karena itu, perusahaan harus berhati-hati

mencantumkan semua transaksi, hanya akuisisi yg dilakukan, dan pada jumlah yang

tepat. Dokumen dan catatan yang umum meliputi:

1. Faktur Vendor

Adalah dokumen yang diterima dari vendor dan menunjukkan jumlah yang

terutang atas suatu akuisisi. Faktur tersebut menunjukkan deskripsi dan kuantitas

barang serta jasa yang diterima, harga, syarat diskon tunai, tanggal penagihan, dan

total jumlahnya.

2. Memo Debet

Merupakan dokumen yang diterima dari vendor dan menunjukkan pengurangan

jumlah yang terutang kepada vendor akibat retur barang atau pengurangan yang

diberikan.

3. Voucher

4. Digunakan organisasi dalam menetapkan cara yang formal untuk mencatat dan

mengendalikan akuisisi, terutama dengan memungkinkan setiap transaksi akuisisi

diberi nomor urut.

Page 3: RMK BAB 19

5. File Transaksi Akuisisi

Adalah file yang dibuat komputer yang meliputi semua transaksi akuisisi yang

diproses oleh sistem akuntansi selama suatu periode. File ini berisi semua

informasi yang dicantumkan ke dalam sistem dan meliputi informasi tentang

setiap transaksi.

6. Jurnal Akuisisi atau Listing

Jurnal tersebut mengindentifikasi apakah akuisisi dilakukan secara tunai atau

dengan piutang usaha. Jurnal atau listing dapat mencakup periode selama sebulan.

Transaksi dicatat ke buku besar, ke file induk utang usaha.

7. File Induk Utang Usaha

File induk utang usaha mencatat transaksi akuisisi, pengeluaran kas, serta retur

dan pengurangan akuisisi untuk setiap vendor. File induk ini diperbaharui dari file

transaksi akuisisi, retur dan pengurangan, serta pengeluaran kas yang

terkomputerisasi.

8. Neraca Saldo Utang Usaha

mencantumkan jumlah yang terutang kepada setiap vendor atau dari setiap faktur

atau voucher pada suatu titik waktu. Neraca tersebut dibuat secara langsung dari

file induk utang usaha.

9. Laporan Vendor

Adalah dokumen yang disiapkan setiap bulan oleh vendor dam menunjukkan

saldo awal, akuisisi, retur dan pengurangan, pembayaran kepada vendor, dan saldo

akhir.

Memroses dan Mencatat Pengeluaran Kas

Pembayaran atas pembelian barang dan jasa merupakan aktifitas yang

signifikan bagi semua entitas. Aktifitas tersebut secara langsung akan mengurangi

saldo akun kewajiban, terutama utang usaha. Dokumen yang terkait termasuk:

1. Cek

Umumnya digunakan untuk membayar akuisisi ketika pembayaran sudah jatuh

tempo. Sebagian besar perusahaan menggunakan cek yang dibuat melalui

komputer berdasarkan informasi yang tercantum dalam file transaksi akuisisi pada

saat barang dan jasa diterima.

2. File Transaksi Pengeluaran Kas

Page 4: RMK BAB 19

Adalah file yang dibuat dengankomputer yang mencamtumkan semua transaksi

pengeluaran kas yang diproses oleh sistem akuntansi selama masa periode. File ini

berisi jenis informasi yang sama seperti yang dibahas untuk file transaksi akuisisi.

3. Jurnal atau Listing Pengeluaran Kas

Adalah laporan yang dibuat dari file transaksi pengeluaran kas yang

mencamtumkan semua transaksi selama aetiap periode waktu. Transaksi yang

sama, termasuk semua informasi yang relevan, akan dicantumkan dalam file induk

utang usaha dan buku besar umum.

C. BAGAIMANA E-COMMERCE MEMPENGARUHI SIKLUS AKUISISI DAN

PEMBAYARAN

Tujuan perusahaan menggunakan internet dan e-commerce adalah untuk

merampingkan proses akuisisi barang dan jasa serta proses lainnya seputar

manajemen mata rantai suplai. Informasi mengenai deskripsi produk, penetapan

harga, skedul pengiriman, dan syarat lainnya telah tersedia di internet melalui website

vendor dan database yang dapat diakses dengan mudah lainnya.

Banyak yang berpendapat bahwa penggunaan internet untuk memperoleh

barang dan jasa menimbulkan efisiensi pasar dan harga yang lebih murah karena pasar

online akan memungkinkan jumlah pemasok dan pelanggan yang lebih besar untuk

menegosiasikan pembelian serta penjualan produk dan jasa. Kuntungan lainnya

adalah memungkinkan dapat dilakukan produk lebih cepat karena adanya

penghematan waktu berupa pemesanan online.

D. METODOLOGI UNTUK MERANCANG PENGUJIAN PENGENDALIAN

DAN PENGUJIAN SUBTANTIF ATAS TRANSAKSI

Pengujian pengendalian dan pengujian subtantif atas transaksi untuk siklus

akuisisi dan pembayaran dibagi ke dalam dua bidang, yaitu:

1. Pengujian akuisisi, meliputi proses bisnis: memroses pesanan pembelian,

menerima barang dan jasa, serta mengakui kewajiban

2. Pengujian pembayaran, meliputi proses bisnis: memroses dan mencatat

pengeluaran kas.

Metodologi yang digunakan untuk merancang pengujian pengendalian dan

pengujian subtantif atas transaksi siklus akuisisi dan pembayaran merupakan

Page 5: RMK BAB 19

metodologi yang sama dengan yang digunakan pada siklus-siklus sebelumnya.

Metodologi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Memahami pengendalian internal.

Untuk memahami pengendalian internal sikus akuisisi dan

pembiayaan, auditor mempelajari bagan arus klien, mereview kuosioner

pengendalian internal, serta melaksanakan pengujian walkthrough untuk

transaksi akuisisi dan pengeluaran kas.

2. Menilai risiko pengendalian yang direncanakan

Informasi yang diperoleh dari pemahaman pengendalian internal

selanjutnya digunakan untuk menilai risiko pengendalian dengan mengkaji

pengendalian kunci untuk setiap fungsi bisnis siklus ini. Pengendalian kunci

tersebut adalah:

a. Otorisasi pembelian

Memastikan bahwa barang dan jasa yang diperoleh adalah demi

memenuhi tujuan perusahaan yang diotorisasi, dan menghindari

akuisisi item yang berlebihan atau tidak diperlukan.

b. Pemisahan fungsi penyimpanan aktiva dengan fungsi lainnya

Untuk mencegah pencurian dan penyalahgunaan, barang harus

dikendalikan secara fisik dari saat penerimaannya hingga penggunaan

atau pelepasannya. Personel di departemen harus independen dari

personalruang penyimpanan dan departemen akuntansi.

c. Pencatatan yang tepat waktu dan review independen atas transaksi

Akuisisi harus dicatat tepat waktu tergantung kebijakan perusahaan,

bisa pada saat penerimaan barang atau ditangguhkan sampau faktur

vendor diterima. Pencatat akuisisi tidak boleh memiliki akses ke kas,

sekuritas, dan aktiva lainnya. Dokumen dan catatan yang memadai,

prosedur yang tepat untuk menyimpan catatan, dan pengecekan

independen atas kinerja juga merupakan pengendalian yang penting

d. Otorasi pembayaran

Pengendalian yang paling penting dalam pengeluaran kas termasuk:

i. Penandatanganan cek oleh individu yang memiliki wewenang yang tepat.

ii. Pemisahan tanggung jawab untuk menandatangani cek dan melaksanakan fungsi utang usaha

Page 6: RMK BAB 19

iii. Pemeriksaan yang cermart atas dokumen pendukung oleh si penandatangan cek pada saat cek ditandatangani

Cek harus dipranomori, selain itu perusahaan harus berhati-hati dalam melakukan pengendalian fisik terhadap cek kosong, tidak digunakan lagi, dan telah ditandatangani.

3. Menentukan luas pengujian pengendalianSetelah menkaji pengendalian kunci, auditor menilai risiko

pengendalian. Luas pengujian pengendalian tergantung keefektifan dan keandalan pengendalian tersebut untuk mengurangi risiko pengendalian. Setelah efektifitas ditingkatkan, auditor akan mampu mengurangi pengujian subtantif, banyak waktu bersih yang dapat dihemat.

4. Merancang pengujian pengendalian dan pengujian subtantif atas transaksi akuisisi dan pengeluaran kas guna memenuhi tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi

E. METODOLOGI UNTUK MERANCANG PENGUJIAN ATAS RINCIAN SALDO UTANG USAHA

Metodologi yang digunakan untuk merancang pengujian atas rincian saldo utang usaha merupakan metodologi yang sama dengan yang digunakan pada piutang usaha. Metodologi tersebut adalah sebagai berikut:

Tahap PertamaMengidentifikasi resiko bisnis klien yang mempengaruhi utang usaha.

Tahap Kedua Menetapkan salah saji yang dapat ditolerir dan menilai resiko bawaan untuk siklus penggajian dan kepegawaian.

Tahap KetigaMenilai resiko pengendalian untuk siklus penggajian dan kepegawaiaan.

Tahap KeempatMerancang dan melaksanakan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksiuntuk siklus akuisisi dan pembayaran.

Tahap KelimaMerancang dan melaksanakan prosedur analitis untuk utang usaha.

Tahap KeenamMerancang pengujian atas rincian saldo utang usaha untuk memenuhi tujuan audit yang berkaitan dengan saldo. Meliputi prosedur audit, ukuran sampel, item yang akan dipilih, penetapan waktu.

Dalam pengujian terinci atas saldo tahapan-tahapan diatas dapat dilaksanakan berbarengan dengan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi penggajian dan kepegawaian.