rizky: asumsi dasar es? tuty: perbedaan dasar es dan fs?
DESCRIPTION
ES. Q. Rizky: Asumsi dasar ES? Tuty: Perbedaan dasar ES dan FS? Oki: Kenapa perhatian dari int’l system ke int’l society? Wahyu: Teori ini terlalu ideal. G ada ekstremnya. Apa teori ini signifikan dalam IR? Dan apakah penting untuk dipelajari? Minta contoh kasus pake pisau bedah ES. A. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
ES
Q
• Rizky: Asumsi dasar ES?
• Tuty: Perbedaan dasar ES dan FS?
• Oki: Kenapa perhatian dari int’l system ke int’l society?
• Wahyu: Teori ini terlalu ideal. G ada ekstremnya. Apa teori ini signifikan dalam IR? Dan apakah penting untuk dipelajari? Minta contoh kasus pake pisau bedah ES..
A
• Aynur: int’l society = domestic society berlandaskan shared norms and shared values, keadilan dan HAM.
• Lalu bagaimana hub masy int’l dengan kedaulatan dan hukum internasional?
• Arliiiin: ES itu tengah2, antara liberalisme n realisme. Masy int’l dan hukum n kedaulatan saling berhubungan. Disebut via media.
• Afif: Tidak setuju pesimisme realist. Menengahi dengan teori tentang mayarakat internasional.
• Arlin maneh: nilai egalitarian…setara semua.
• Oki: Fungsi hukum internasional hilang?
• Arlin maneh: G ada yang dominan…
• Oki: Beda dengan critical theory?
• Arlin maneh: ES termasuk ct…
• Aynur: Masih mengambil nilai2 liberal dan real..
• Rizka: Anarki dan konflik itu ada. Belum tentu perang sebagai solusi. Fokus ke masyarakat internasional.
• Aynur: Penting. Perspektif rasionalisme...periode Yunani-Romawi, kesamaan linguistik dan kultur.
• Nurul: Int’l society…• Arlin: background…mengkritik 2 teori
mainstream, dan berada di tengah-tengah..
• Oki: Trus apa bedanya int’l society dengan world society?
• Rangga: Int’l society masih ada pengaruh negara. Identitas dilepaskan = world society.
• Aynur: Wight (rasionalisme), 2 mainstream berkembang menjadi neo2..jadinya via media…
• Rani: jelaskan pentingnya int’l law dalam sistem dunia?
• Kintul: Sudah terbentuk int’l society, manfaatnya apa?
• Rizka: Int’l society berjalan sesuai kondisi…
• Rizka: hasil yang dicapai tidak seideal liberal, hasilnya tengah2 (nanggung??)...
• Aynur: power to order (int’l society) pluralitas
• Arlin: masy tetap patuh hukum, tapi ada hak asasi manusia.
• Rani: shared values belum dijelakan…masyarakat dalam kerangka internasional..
• Wita: int’l law membentuk kerangka jurisdiksi negara..struktur disini maksudnya serangkaian peraturan untuk membentuk society dalam anarki.
• Wita again: bingung...klo negara diakui sebagai otoritas tertinggi, individu sebagai apa?
• Arlin: YA ITU YANG DIKRITIK SAMA ES, ROS! Solusi, menghilangkan sifat deterministik. Bingung juga…
• Pak Dugis: people state? Maksudnya dalam konteks ini apa?
• Rizka: Negarawan punya hak tapi masih dibawah otoritas negara.
• Pak Dugis: Statecraft? Apakah semua orang punya kapabilitas memenej negara? APakah semua individu punya otoritas untuk mewakili negara?
• Nurul: Tidak semua orang punya kemampuan memenej negara.
• Pak Dugis: Apa yang kemudian membuat dia bisa melakukan sesuatu terhadap negara?
• Aynur: Mewakili..• Pak Dugis: Melalui apa masy memberi
otoritas pada individu? Artinya negara beri otoritas pada individu.